tinjauan kebijakan moneter - bank indonesia · 2018-07-12 · bank indonesia tinjauan kebijakan...

35
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER Maret 2018 Ekonomi, Moneter, dan Keuangan

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

TINJAUANKEBIJAKAN MONETER

Maret 2018

Ekonomi, Moneter, dan Keuangan

Page 2: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan
Page 3: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1

Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan oleh Bank Indonesia setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada setiap bulan Januari, Maret, April, Juni, Juli, September, Oktober dan Desember. Laporan ini dimaksudkan sebagai media bagi Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat luas mengenai evaluasi kondisi moneter terkini atas asesmen dan prakiraan perekonomian Indonesia serta respons kebijakan moneter Bank Indonesia yang dipublikasikan dalam Laporan Kebijakan Moneter (LKM) secara triwulanan pada setiap bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Secara rinci, TKM menyampaikan hasil evaluasi atas perkembangan terkini mengenai in� asi, nilai tukar, dan kondisi moneter selama bulan laporan, serta keputusan respons kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia.

Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018

Dewan GubernurAGUS D.W. MARTOWARDOJO Gubernur

MIRZA ADITYASWARA Deputi Gubernur Senior

PERRY WARJIYO Deputi Gubernur

ERWIN RIJANTODeputi Gubernur

SUGENG Deputi Gubernur

ROSMAYA HADI Deputi Gubernur

Page 4: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 20182

Daftar Isi

1. Statement Kebijakan Moneter

2. Perkembangan Ekonomi dan Kebijakan Moneter

Perkembangan Ekonomi Dunia

Perkembangan Ekonomi Domestik

Perkembangan Kesejahteraan

Neraca Pembayaran Indonesia

Nilai Tukar Rupiah

Inflasi

Perkembangan Moneter

Perkembangan Sektor Keuangan

Perbankan

Pembiayaan Nonbank

Pasar Saham

Pasar SBN

06

11

13

14

17

19

22

24

24

26

27

29

03

06

Page 5: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 3

11111111111 Statement Kebijakan Moneter

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Maret 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,25%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 3,50% dan Lending Facility tetap sebesar 5,00%, berlaku efektif sejak 23 Maret 2018. Kebijakan tersebut konsisten dengan upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta turut mendukung pemulihan ekonomi domestik. Bank Indonesia memandang bahwa pelonggaran kebijakan moneter yang ditempuh sebelumnya tetap memadai untuk terus mendorong momentum pemulihan ekonomi domestik. Ke depan, Bank Indonesia tetap fokus menjaga stabilitas perekonomian yang menjadi landasan utama bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Sejumlah risiko tetap perlu diwaspadai, baik yang bersumber dari eksternal seperti peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global dan kecenderungan penerapan inward-oriented trade policy di sejumlah negara, maupun dari dalam negeri terkait kenaikan inflasi. Untuk itu, Bank Indonesia terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung, khususnya dengan memitigasi peningkatan risiko jangka pendek. Bank Indonesia juga semakin memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta penguatan pelaksanaan reformasi struktural.

Pertumbuhan ekonomi global 2018 diperkirakan meningkat, meski terdapat beberapa risiko yang perlu dicermati. Peningkatan pertumbuhan ekonomi global bersumber dari perbaikan ekonomi negara maju dan negara berkembang yang terus berlanjut. Di negara maju, pertumbuhan ekonomi AS pada 2018 diprakirakan lebih tinggi ditopang oleh investasi dan konsumsi yang menguat seiring dampak stimulus fiskal. Kenaikan suku bunga FFR sebesar 25 bps pada 21 Maret 2018 sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia. Ke depan, Bank Indonesia juga memperkirakan proses normalisasi kebijakan moneter AS akan berlanjut dengan suku bunga FFR yang akan kembali meningkat. Sementara itu, ekonomi Eropa diprakirakan tumbuh lebih baik, didukung oleh perbaikan ekspor dan konsumsi serta kebijakan moneter yang akomodatif. Di negara berkembang, Ekonomi Tiongkok diprakirakan tetap tumbuh tinggi didorong oleh kenaikan konsumsi di tengah perlambatan investasi, khususnya real estate, seiring proses rebalancing ekonomi. Prospek pemulihan ekonomi global yang membaik tersebut akan meningkatkan volume perdagangan dunia yang berdampak pada tetap kuatnya harga komoditas global, termasuk minyak, pada 2018. Namun demikian, terdapat sejumlah risiko perekonomian global yang tetap perlu diwaspadai. Pertumbuhan ekonomi AS yang lebih tinggi dapat mendorong kemungkinan kenaikan FFR yang lebih cepat dari perkiraan semula. Sementara itu, kecenderungan penerapan inward-oriented trade policy di sejumlah negara berpotensi menimbulkan retaliasi dari negara lain yang dapat menurunkan volume perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dunia.

Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2018 diperkirakan tumbuh lebih baik dari triwulan yang sama tahun sebelumnya, didorong oleh investasi dan konsumsi pemerintah yang meningkat, konsumsi swasta yang stabil, dan kinerja ekspor yang tetap positif. Peningkatan investasi terutama terjadi pada sektor konstruksi seiring penyelesaian proyek infrastruktur dan pada

Page 6: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 20184

sektor primer dengan meningkatnya permintaan eksternal. Konsumsi swasta tumbuh stabil didukung daya beli masyarakat yang terjaga dan peningkatan pengeluaran terkait Pilkada. Konsumsi pemerintah meningkat dengan adanya akselerasi penyaluran bansos dan dana desa. Dari sisi eksternal, ekspor diperkirakan tumbuh positif dipengaruhi peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia. Sementara itu, impor juga diperkirakan meningkat khususnya terkait kebutuhan investasi dan ekspor yang memiliki konten impor tinggi. Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan tahun 2018, perekonomian Indonesia diprakirakan tumbuh pada kisaran 5,1-5,5% (yoy).

Neraca perdagangan Indonesia sampai dengan Februari 2018 mencatat defisit sejalan dengan perbaikan ekonomi. Pada Februari 2018, defisit neraca perdagangan tercatat 0,12 miliar dolar AS, turun dari 0,76 miliar dolar AS pada Januari 2018. Secara kumulatif Januari-Februari 2018, neraca perdagangan Indonesia tercatat defisit 0,87 miliar dolar AS. Defisit neraca perdagangan tidak terlepas dari peningkatan kegiatan produksi dan investasi di perekonomian domestik yang terus membaik sehingga mendorong kenaikan impor nonmigas terutama impor bahan baku dan barang modal. Sementara itu, aliran masuk modal asing sampai Februari 2018 mencapai 0,30 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2018 tercatat sebesar 128,06 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 8,1 bulan impor atau 7,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Ke depan, sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik, defisit transaksi berjalan pada 2018 diperkirakan dalam kisaran 2,0-2,5% dari PDB, atau masih tetap terkendali dalam batas yang aman yaitu tidak lebih dari 3% dari PDB.

Nilai tukar rupiah melemah pada Februari 2018 sejalan dengan pergerakan mata uang kawasan yang terutama disebabkan oleh meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Pada Februari 2018, secara rata-rata harian rupiah melemah sebesar 1,65% menjadi Rp13.603 per dolar AS. Pernyataan Fed Chairman yang lebih hawkish mendorong ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga FFR yang lebih cepat dan lebih tinggi. Hal tersebut mendorong pembalikan modal asing dan tekanan pelemahan nilai tukar pada berbagai mata uang dunia termasuk Indonesia. Pelemahan rupiah masih berlangsung pada awal Maret 2018 seiring dengan memburuknya sentimen pasar terkait dengan penerapan inward-oriented trade policy yang dikhawatirkan mendorong retaliasi dari negara lain. Bank Indonesia akan terus mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.

Inflasi pada Februari 2018 tetap terkendali dalam kisaran sasaran. Inflasi IHK Februari 2018 tercatat 0,17% (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,62% (mtm). Secara tahunan, inflasi IHK tercatat 3,18% (yoy) atau berada dalam kisaran sasaran inflasi 2018 sebesar 3,5±1% (yoy). Terkendalinya inflasi dipengaruhi oleh inflasi inti yang menurun seiring dengan ekspektasi inflasi yang terjaga. Di samping itu, terkendalinya inflasi juga bersumber dari volatile food yang menurun, meski terdapat tekanan dari harga beras. Namun, inflasi administered prices meningkat terutama disebabkan oleh penyesuaian harga bensin nonsubsidi dan tarif listrik non PLN. Ke depan, inflasi diprakirakan tetap berada dalam kisaran sasaran inflasi 2018. Koordinasi kebijakan

Page 7: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 5

Pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi akan terus diperkuat, terutama sebagai antisipasi risiko meningkatnya inflasi volatile food.

Kondisi sistem keuangan tetap stabil di tengah intermediasi perbankan yang belum kuat. Terjaganya stabilitas sistem keuangan tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan yang cukup tinggi mencapai 23,2% dan rasio likuiditas (AL/DPK) sebesar 23,2% pada Januari 2018. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) sedikit meningkat menjadi 2,9% (gross) atau 1,3% (net) pada Januari 2018. Transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial melalui jalur suku bunga terus berlangsung. Sejak awal periode pelonggaran kebijakan moneter hingga Januari 2018, suku bunga deposito dan kredit terus menurun masing-masing sebesar 196 bps dan 151 bps. Meski demikian, transmisi melalui jalur kredit masih belum optimal sejalan dengan permintaan kredit yang belum tinggi dan perilaku bank yang masih selektif dalam memberikan kredit baru. Pertumbuhan kredit Januari 2018 tercatat sebesar 7,4% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,2% (yoy). Selain faktor permintaan kredit yang belum kuat, rendahnya pertumbuhan tersebut juga sesuai dengan pola intermediasi tahunan yang cenderung turun di awal tahun. Di tengah pertumbuhan kredit yang masih terbatas, pembiayaan ekonomi melalui pasar modal, seperti penerbitan saham (IPO dan rights issue), obligasi korporasi, dan medium term notes (MTN) terus mengalami peningkatan sebesar 99,8% (yoy) pada Januari 2018, sejalan dengan program pendalaman pasar keuangan. Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Januari 2018 tercatat 8,4% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 9,4% (yoy). Dengan perbaikan ekonomi dan kemajuan program konsolidasi korporasi dan perbankan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan Kredit dan DPK akan lebih baik pada 2018, masing-masing dalam kisaran 10,0-12,0% (yoy) dan 9,0-11,0% (yoy).

Page 8: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 20186

Perkembangan Ekonomi dan Kebijakan MoneterPERKEMBANGAN EKONOMI DUNIA

Pertumbuhan ekonomi global 2018 diperkirakan meningkat meski terdapat beberapa risiko yang perlu dicermati. Peningkatan pertumbuhan ekonomi global bersumber dari perbaikan ekonomi negara maju dan negara berkembang yang terus berlanjut. Di negara maju, pertumbuhan ekonomi AS diprakirakan terus meningkat ditopang oleh investasi dan konsumsi yang menguat seiring dampak positif reformasi pajak di AS. Kenaikan suku bunga FFR sebesar 25 bps pada 21 Maret 2018 sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia. Ke depan, proses normalisasi kebijakan moneter akan terus berjalan dimana suku bunga Fed Fund Rate (FFR) diprakirakan akan kembali meningkat dan disertai dengan penurunan besaran neraca bank sentral untuk merespons ekspektasi inflasi yang meningkat di kisaran targetnya. Sementara itu, ekonomi Eropa diprakirakan tumbuh cukup solid, didukung oleh perbaikan ekspor dan konsumsi serta kebijakan moneter yang akomodatif. Di negara berkembang, pertumbuhan ekonomi Tiongkok diprakirakan tetap tumbuh tinggi didorong oleh kenaikan konsumsi di tengah perlambatan investasi seiring proses rebalancing ekonomi. Prospek pemulihan ekonomi global yang membaik tersebut akan meningkatkan volume perdagangan dunia yang berdampak pada tetap kuatnya harga komoditas global, termasuk minyak, pada 2018. Namun demikian, terdapat sejumlah risiko perekonomian global yang tetap perlu diwaspadai terutama risiko kenaikan FFR yang lebih agresif dan kebijakan proteksionisme perdagangan AS.

Akselerasi pertumbuhan ekonomi AS diprakirakan terus berlanjut ditopang oleh menguatnya konsumsi dan investasi, serta dampak stimulus fiskal, termasuk reformasi pajak. Pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan I 2018 diprakirakan lebih baik dari triwulan sebelumnya (Grafik 2.1). Konsumsi PCE pada triwulan I 2018 diperkirakan tetap solid sebagai dampak dari implementasi tax reform dan berlanjutnya momentum pertumbuhan pada 2018. Meningkatnya pertumbuhan konsumsi juga turut didukung oleh masih berlanjutnya perbaikan di pasar tenaga kerja yang tercermin dari tingkat pengangguran Februari 2018 yang tercatat menurun. Adanya peningkatan aktivitas konsumsi pada awal tahun 2018 tersebut ditunjukkan oleh indikator indeks keyakinan konsumen dan permintaan kepada industri manufaktur yang meningkat (Grafik 2.2). Sementara itu, kinerja investasi diperkirakan tetap solid terutama didorong oleh masih kuatnya investasi nonresidensial di tengah tertahannya investasi residensial sebagai dampak dari kenaikan suku bunga FFR. Di sisi industri, kinerja positif produksi juga diperkirakan terus berlanjut pada triwulan I 2018. Kondisi tersebut tercermin dari indeks Institute of Supply Management (ISM) All Economy yang tetap terjaga pada level yang tinggi, serta Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur dan kapasitas utilisasi yang tercatat meningkat. Di sisi lain, pertumbuhan ekspor dan impor juga diperkirakan meningkat seiring dengan kenaikan permintaan domestik maupun ekspor pada Januari dan Februari 2018. Perkembangan pada triwulan I 2018 semakin memperkuat prakiraan pertumbuhan ekonomi AS 2018 akan sesuai dengan yang diprakirakan sebelumnya. Sejalan dengan perkembangan tersebut, The Fed telah menaikkan suku bunga FFR sebesar 25 bps pada 21 Maret 2018 sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia. Ke depan, normalisasi kebijakan moneter AS diperkirakan terus berlanjut dengan suku bunga

2

Page 9: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 7

FFR diperkirakan akan kembali meningkat sebanyak dua kali. Kenaikan tersebut juga disertai dengan penurunan neraca bank sentral yang terus berlanjut sesuai rencana.

Perekonomian Eropa 2018 diprakirakan tumbuh cukup solid, yang terutama didukung oleh meningkatnya kinerja ekspor (Grafik 2.3). Kondisi tersebut sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi AS sebagai tujuan utama ekspor Eropa. Meski demikian, tren penguatan euro diperkirakan akan menahan laju penguatan ekspor dan mendorong aktivitas impor. Selain ekspor, dukungan terhadap perbaikan ekonomi Eropa juga bersumber dari meningkatnya aktivitas konsumsi meski terbatas. Kondisi tersebut terkonfirmasi dari indikator dini PMI Markit ritel Januari 2018 yang masih berada pada zona ekspansi dan Indeks Keyakinan Ekonomi (IKE) Februari 2018 yang juga masih berada pada level yang tinggi. Selain itu, Indeks keyakinan pelaku pasar juga tercatat masih berada pada level yang tinggi pada Februari 2018, di tengah kondisi politik di Jerman, pemilu di Italia dan proses Brexit. Kinerja investasi diprakirakan terus membaik pada triwulan I 2018. Kondisi tersebut tercermin dari berlanjutnya tren kenaikan pengeluaran barang modal dan aktivitas investasi yang dilakukan korporasi pada awal tahun 2018 (Grafik 2.4). Meski demikian, inflasi CPI Eropa pada Februari 2018 tercatat melemah dan masih berada dibawah target ECB. Perkembangan ini disebabkan oleh masih adanya slack di pasar tenaga kerja dan rendahnya imported inflation sejalan dengan apresiasi Euro

Ekonomi Jepang 2018 diperkirakan tetap tumbuh cukup baik terutama ditopang konsumsi dan investasi. Kondisi tersebut sejalan dengan implementasi paket kebijakan ekonomi, diantaranya, FY2018 Tax Revision Package yang memberikan dampak positif bagi perekonomian Jepang pada 2018. Cukup kuatnya konsumsi terindikasi dari berlanjutnya tren kenaikan tingkat keyakinan konsumen dan

Conference Board Leading IndicatorGra� k 2.1

Tingkat Keyakinan KonsumenGra� k 2.2

15

10

5

0

-5

-10

-15

-20

-25

543210-1-2-3-4-5

yoy yoy

201520132011200920072005 20172018

Sumber: Bloomberg, diolah

Korelasi: 0,92

Conference Board Leading Index, Lead 1QgPDB (Skala kanan)

Sumber: Bloomberg, diolah

Indeks140

120

100

80

60

40

202008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Uni. of Mich. Consumer Sent. IndexConf. Board Consumer Con�dence

Neraca Perdagangan EropaGra� k 2.3

275

225

175

125

75

25

-25

25

20

15

10

5

0

-5

-10

-151 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 13 5 7 9 11

2015 2016 2017 2018

Miliar Euro %

Neraca Perdagangan

Nilai EksporPertumbuhan Ekspor (yoy) (Skala kanan)Pertumbuhan Impor (yoy) (Skala kanan)

Nilai Impor

Sumber: Bloomberg, diolah

Belanja Modal di EropaGra� k 2.4

180170160150140130120110100

90807060

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

1Q99=100,volume

Registrasi MobilKonstruksiNonkonstuksi

Sumber: Eurostat, ECB, J.P. Morgan

Page 10: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 20188

tren pertumbuhan positif penjualan ritel pada awal tahun 2018 (Grafik 2.5). Kinerja konsumsi yang kuat ditopang oleh kondisi pasar tenaga kerja yang terus membaik. Di sisi investasi, perbaikan diperkirakan terus berlanjut sejalan dengan kinerja positif sektor manufaktur yang antara lain tercermin pada industrial production (IP) pada Januari 2018 yang tetap berada di level positif dan meningkatnya permintaan peralatan mesin dari luar negeri dan Pemerintah (Grafik 2.6). Namun, untuk keseluruhan 2018 ekonomi Jepang diperkirakan tumbuh lebih rendah dari tahun sebelumnya dikarenakan berkurangnya dukungan fiskal seiring berakhirnya program stimulus investment for future dan permasalahan aging population.

Perekonomian Tiongkok 2018 diprakirakan tetap tumbuh tinggi didorong oleh kenaikan konsumsi di tengah perlambatan investasi, khususnya real estate, seiring proses rebalancing ekonomi. Kinerja konsumsi yang tumbuh kuat didukung oleh meningkatnya pendapatan riil, tingkat keyakinan konsumen, penurunan tingkat pengangguran, dan penurunan pajak impor. Selain itu, disposable income juga diperkirakan akan meningkat, didukung oleh rencana penurunan pajak penghasilan. Berdasarkan perkembangan tersebut, peran konsumsi dalam perekonomian Tiongkok terus mengalami peningkatan, menggantikan investasi sesuai visi transformasi ekonomi Pemerintah Tiongkok (Grafik 2.7). Kondisi tersebut tercermin dari pertumbuhan penjualan ritel sebagai salah satu indikator konsumsi yang relatif stabil, sementara pertumbuhan investasi terus menurun seiring proses rebalancing ekonomi. Penurunan investasi terjadi pada semua sektor, dengan perlambatan terbesar pada sektor real estate. Perlambatan antara lain disebabkan karena kebijakan pengetatan real estate di sisi pasokan. Selain itu, investasi infrastruktur juga tercatat melambat yang disebabkan karena regulasi yang membatasi utang off-balance-sheet pemerintah lokal. Di sisi ekspor,

Tingkat Keyakinan Konsumen JepangGra� k 2.5

4645444342414039383736

2015 2016 2017 2018

Indeks

Sumber: Cabinet O�ce of Japan

2 4 6 8 10 12 2 4 6 8 10 12 2 24 6 8 10 12

Industrial Production JepangGra� k 2.6

Industrial Production (yoy) Industrial Production (mtm)3 per. Mov. Avg. (Industrial Production (yoy))

Sumber: Bloomberg

11

9

7

5

3

1

-1

-3

-5

-7

%

1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 13 5 7 9 112015 2016 2017 2018

Perkembangan Konsumsi dan Investasi TiongkokGra� k 2.7

40

30

20

10

0

-10

-202015201420132012201120102009 2016 2017

%

Sumber: Bloomberg, diolah

10,2

7,2

3,0

Spread Pertumbuhan Konsumsi dan InvestasiInvestasi Aset Tetap (ytd,yoy)Penjualan Ritel (ytd,yoy)

Page 11: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 9

pemulihan ekonomi global terutama negara maju berpotensi mendorong pertumbuhan ekspor Tiongkok pada 2018 (Grafik 2.8).

Perekonomian India pada 2018 diprakirakan mulai pulih seiring hilangnya dampak demonetisasi dan ketidakpastian tarif pajak baru. Setelah tumbuh melambat pada tahun 2017, ekonomi India mulai puluh pada akhir 2017 dan berlanjut pada awal 2018. Dampak demonetisasi dan ketidakpastian pajak telah hilang diikuti dengan kegiatan konsumsi dan produksi yang membaik. Kondisi tersebut tercermin antara lain pada indikator konsumsi yakni pertumbuhan penjualan kendaraan yg cukup baik pada triwulan I 2018 (Grafik 2.9). Perbaikan ekonomi India pada 2018 juga terindikasi dari kinerja sektor industri yang diperkirakan lebih baik seiring meningkatnya aktivitas konsumsi dan membaiknya ekspektasi kapasitas utilisasi di India. Kondisi itu tercermin pada indikator dini PMI komposit yang berada pada level ekspansifnya dan tren pertumbuhan industri infrastruktur yang meningkat. Dari sisi investasi, kinerja investasi juga diperkirakan kembali meningkat seiring dengan membaiknya ekspektasi kenaikan profit sektor korporasi dan meningkatnya permintaan dan pasokan listrik pada Januari 2018 (Grafik 2.10).

Prospek pemulihan ekonomi global yang membaik tersebut diprakirakan akan meningkatkan volume perdagangan dunia. Perkiraan tersebut sejalan dengan proyeksi dari beberapa lembaga (Grafik 2.11). Peningkatan ekspor dan impor tercermin pada indikator PMI yang masih dalam fase ekspansi (Grafik 2.12). Kondisi tersebut juga ditopang oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi dunia baik negara berkembang maupun negara maju.

Perkembangan Ekspor dan Impor TiongkokGra� k 2.8

60

40

20

0

-20

-40

Neraca PerdaganganEkspor yoy (Skala kanan)Impor yoy (Skala kanan)

Sumber: Bloomberg

70

60

50

40

30

20

10

0

-10

-20

Miliar Dolar AS % yoy

2015 2016 2017 201820143 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12

Pertumbuhan Penjualan Kendaraan di IndiaGra� k 2.9

2012 2013 2014 2015 2016 20182017

%, yoy, 6mma

Sumber: Bloomberg, Barclays Research

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

Penjualan Kendaraan PenumpangPenjualan Kendaraan Komersial Penjualan Roda dua

Kenaikan Permintaan dan Pasokan Listrik IndiaGra� k 2.10

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 20182017

%, yoy, 6mma

Sumber: CEIC, Barclays Research

14

12

10

8

6

4

2

0

-2

Pasokan Listrik Permintaan Listrik

Page 12: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201810

Terus membaiknya prospek pemulihan ekonomi global juga berdampak pada tetap kuatnya harga komoditas global, termasuk harga minyak pada 2018. Peningkatan harga minyak dipengaruhi oleh permintaan yang menguat, permasalahan di sisi pasokan, serta situasi politik (Grafik 2.13). Dari sisi permintaan, peningkatan harga minyak hingga akhir Januari 2018 didorong oleh tingginya permintaan akibat parahnya musim dingin di belahan utara bumi dan prospek pemulihan ekonomi dunia yang terus berlanjut. Dari sisi pasokan, penurunan produksi Venezuela yang diluar perkiraan serta peningkatan compliency rate OPEC & Non OPEC turut mendorong peningkatan harga minyak. Selain itu, kondisi politik juga mendorong meningkatnya harga minyak, seperti aksi protes di Iran dan ketegangan terkait Korea Utara. Namun, pulihnya Forties pipeline UK menahan kenaikan harga lebih lanjut sejak 25 Januari 2018. Sementara itu, harga batu bara pada tahun 2018 diperkirakan tetap tinggi sejalan dengan kondisi batubara dunia yang diperkirakan masih akan mengalami net-demand. Kondisi tersebut disebabkan oleh tingginya permintaan listrik tenaga batubara selama musim dingin di Tiongkok dan India, turunnya produksi batubara Indonesia, serta gangguan pasokan di Australia (Grafik 2.14).

Di sisi lain, harga komoditas pertanian masih mengalami tekanan. CPO dan karet pada tahun 2018 diperkirakan mengalami perlambatan atau penurunan harga. Kondisi tersebut tercermin pada harga CPO pada awal tahun 2018 yang tercatat rendah disebabkan oleh meningkatnya produksi Malaysia dan Indonesia, serta meningkatnya persediaan CPO dunia. Sementara itu, harga karet di 2018 diperkirakan masih akan terkoreksi seiring dengan pasokan global yang melimpah dan harga karet sintetis yang cenderung menurun, meskipun akan tertahan oleh kenaikan harga minyak.

Komposit PMIGra� k 2.12

Indeks

Sumber: Bloomberg, CPB, diolah

62

60

58

56

54

52

50

48

463 6 9 12 3 6 9 12 3 26 9 12

2015 2016 2017 2018

Kawasan EropaIndia

Jepang TiongkokAS

Permintaan dan Penawaran Minyak DuniaGra� k 2.13

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I III III IV II III IV I II III IV2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

104

102

100

98

96

94

92

90

88

6

5

4

3

2

1

0

-1

-2

Juta barel per hari Juta barel per hari

Sumber: Short-Term Energy Outlook, Februari 2018

Keseimbangan Pasokan dan Konsumsi Minyak Dunia (Skala kanan)

Konsumsi Minyak DuniaProduksi Minyak Dunia

Perkembangan Harga CPOGra� k 2.14

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

2.398

2014 2015 2016 2017 20182 5 8 11 2 5 8 11 2 5 8 11 2 25 8 11

MYR/Metric Ton

Sumber: Bloomberg, diolah

Perkiraan Volume Perdagangan DuniaGra� k 2.11

% yoy

Sumber: IMF dan WTO

6

5

4

3

2

1

02014 2015 2016 2017f 2018f

IMF (WEO Jan-18) WTO (Outlook Sep-17)

Page 13: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 11

XPERKEMBANGAN EKONOMI DOMESTIK

Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2018 diprakirakan tumbuh tetap kuat didorong oleh investasi dan konsumsi pemerintah yang meningkat, konsumsi yang stabil, dan kinerja ekspor yang tetap positif (Grafik 2.15). Investasi diprakirakan meningkat terutama ditopang oleh sektor konstruksi seiring penyelesaian proyek infrastruktur dan sektor primer seiring permintaan eksternal yang meningkat. Konsumsi swasta diprakirakan tumbuh stabil didukung terjaganya daya beli masyarakat dan peningkatan pengeluaran terkait Pilkada. Konsumsi pemerintah juga diprakirakan meningkat didukung oleh akselerasi penyaluran bansos dan dana desa. Dari sisi eksternal, ekspor diperkirakan tumbuh positif dipengaruhi peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia. Sementara itu, impor juga diperkirakan meningkat khususnya terkait kebutuhan investasi yang memiliki konten impor tinggi dan ekspor yang masih meningkat (Tabel 2.1). Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan tahun 2018, perekonomian Indonesia diprakirakan dapat tumbuh pada kisaran 5,1-5,5% (yoy).

Investasi diperkirakan tumbuh meningkat pada triwulan I 2018, bersumber dari investasi bangunan dan nonbangunan. Investasi bangunan tumbuh meningkat, sejalan dengan pembangunan proyek infrastruktur. Peningkatan realisasi investasi fisik pada Januari

Persen, yoy

Sumber: BPS

I II III IV I II III IVKonsumsi Rumah TanggaKonsumsi Lembaga Nonpro�t Melayani Rumah TanggaKonsumsi PemerintahInvestasi

Investasi BangunanInvestasi Nonbangunan

EksporImporPDB

4,96-0,625,315,016,111,93

-2,12-6,254,88

4,956,413,434,676,78

-1,21-3,10-5,044,94

5,076,736,214,185,071,69

-1,50-3,475,21

5,016,67

-2,954,244,962,15

-5,75-4,135,03

4,996,75

-4,034,794,077,044,152,72

4,94

5,016,64

-0,144,475,182,43

-1,57-2,455,03

4,948,072,694,775,871,468,414,81

5,01

4,958,52

-1,925,346,073,232,800,20

5,01

4,936,023,487,086,289,47

17,0115,465,06

4,975,243,817,276,689,038,50

11,815,19

4,956,912,146,156,245,909,098,06

5,07

Komponen PDB Pengeluaran 20152016

20162017

2017

Pertumbuhan Ekonomi Sisi PengeluaranTabel 2.1

Path Pemulihan Ekonomi Gra� k 2.15

Sumber: BPS, diolah2011 2012 2016201520142013 2017

7,0

6,5

6,0

5,5

5,0

4,5

% yoy

I II III IV I II III IV I II III IV I II III I II III IV I II III IV I II IVIIIIV

PDB 6 per. Mov. Avg. (PDB)

Page 14: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201812

dan Februari 2018 terjadi di proyek pembangkit listrik dan bandara. Selain itu, kinerja investasi bangunan juga didukung oleh pemulihan secara bertahap pasar properti swasta, khususnya jenis properti hunian. Peningkatan aktivitas konstruksi tersebut dikonfirmasi oleh data penjualan semen yang tumbuh tinggi, khususnya jenis bulk (Grafik 2.16). Di sisi lain, investasi nonbangunan diprakirakan tumbuh positif didukung oleh ekspektasi aktivitas perekonomian ke depan. Kinerja investasi yang tetap kuat tersebut terutama bersumber dari meningkatnya investasi mesin dan perlengkapan. Perkembangan tersebut seiring dengan ekspansi korporasi untuk mengantisipasi permintaan terkait ekspor komoditas dan pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur kelistrikan. Hal itu terindikasi dari impor barang modal yang meningkat (Grafik 2.17).

Konsumsi swasta diprakirakan tumbuh stabil didukung terjaganya daya beli masyarakat dan peningkatan pengeluaran terkait Pilkada. Konsumsi RT tumbuh stabil sejalan dengan terjaganya daya beli didukung oleh inflasi yang rendah. Pendapatan RT khususnya kelompok bawah membaik terindikasi dari nilai tukar petani (NTP) dan upah riil buruh tani yang tumbuh positif (Grafik 2.18). Daya beli juga didukung oleh penyaluran bantuan sosial (bansos) Pemerintah. Penyaluran bansos pada Januari-Februari 2018 tercatat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama dalam tiga tahun terakhir (Grafik 2.19). Selain bantuan sosial, salah satu program Pemerintah untuk mendorong daya beli kelas menengah ke bawah adalah program Dana Desa. Kinerja konsumsi RT juga sejalan dengan tingkat keyakinan konsumen yang masih tetap optimis, ditopang optimisme terhadap kondisi ekonomi saat ini. Dari sisi Lembaga Nonprofit Penyedia Jasa Rumah Tangga (LNPRT), konsumsi diperkirakan meningkat dalam bentuk pengeluaran terkait kampanye untuk Pilkada.

Penjualan SemenGra� k 2.16

Sumber: Asosiasi Semen Indonesia

25

20

15

10

5

0

Bag Bulk

9 10 11 12 12017 2018

% yoy

Impor Barang ModalGra� k 2.17

100

80

60

40

20

0

-20

-40

% yoy

I II III IV I II III IV I2016 2017 2018

Barang Modal

Mobil PenumpangAlat Angkutan Untuk Industri

Barang Modal Kecuali Alat Angkutan

Sumber: Bank Indonesia

NTP dan Upah Buruh TaniGra� k 2.18

Nilai Tukar PetaniUpah Buruh Tani (riil)

3

2

1

0

-1

-2

-3

2016 2017 2018 20182017I II III IV I II III IV I* 9 10 11 12 1 2

% yoy

Sumber: BPS, diolah

Penyaluran BansosGra� k 2.19

Sumber: Kementerian Keuangan

16

14

12

10

8

6

4

2

0Jan Feb Jan Feb Jan Feb Jan Feb

2016 20172015 2018

Triliun Rp

Page 15: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 13

Belanja pemerintah pada triwulan I 2018 diperkirakan tumbuh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan realisasi anggaran hingga Februari 2018, lebih tingginya konsumsi pemerintah bersumber terutama dari belanja pemerintah pusat dalam bentuk belanja barang. Belanja pemerintah juga diperkirakan lebih baik dengan adanya akselerasi penyaluran bansos. Di samping itu, transfer ke daerah dalam bentuk Dana Desa juga meningkat.

Dari sisi eksternal, ekspor diperkirakan tumbuh positif. Prakiraan pertumbuhan ekspor didukung oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang meningkat yang mendorong volume perdagangan dunia dan harga komoditas. Kinerja ekspor tersebut masih ditopang oleh komoditas primer khususnya pertambangan (Grafik 2.20). Ekspor pertambangan meningkat tajam terutama ditopang oleh positifnya kinerja ekspor nonferrous metal yang tumbuh tinggi pada Februari 2018. Di sisi lain, ekspor CPO tumbuh positif meskipun terbatas. Ekspor manufaktur kembali tercatat mengalami kontraksi. Ekspor pertanian juga tercatat kontraksi terutama disebabkan oleh kopi, teh dan rempah - rempah serta pakan ternak. Sementara itu, harga komoditas ekspor Indonesia tetap tinggi (Grafik 2.21).

Sejalan dengan prakiraan investasi yang meningkat, pertumbuhan impor juga diproyeksikan meningkat. Pertumbuhan impor tetap tinggi yang terutama bersumber dari jenis bahan baku dan barang modal. Kenaikan impor bahan baku terutama didorong oleh impor yang terkait infrastruktur, antara lain logam dasar serta alat komunikasi, dan produk untuk input sektor manufaktur, antara lain bahan kimia dan produk kimia. Adapun impor barang modal tercatat untuk penggunaan di pembangunan proyek infrastruktur, khususnya kelistrikan dan telekomunikasi.

Pertumbuhan Ekspor Nonmigas RiilGra� k 2.20

Sumber: Bank Indonesia; * Data Januari-Februari 2018

40

30

20

10

0

-10

-20I II III IV I II III IV I*

2016 2017 2018

% yoy

Total PertanianPertambangan Manufaktur

Pertumbuhan Harga Ekspor NonmigasGra� k 2.21

Sumber: Bank Indonesia; * Data Januari-Februari 2018

50

40

30

20

10

0

-10

-20

-30I II III IV I II III IV I*

2016 2017 2018

% yoy

Total

PertanianPertambangan

Manufaktur

Page 16: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201814

NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

Neraca perdagangan Indonesia sampai dengan Februari 2018 mencatat defisit sejalan dengan perbaikan ekonomi. Pada Februari 2018, defisit neraca perdagangan tercatat 0,12 miliar dolar AS, turun dari 0,76 miliar dolar AS pada Januari 2018 (Grafik 2.22). Perbaikan tersebut didorong oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat dan defisit neraca perdagangan migas yang menurun. Secara kumulatif Januari-Februari 2018, neraca perdagangan Indonesia tercatat defisit 0,87 miliar dolar AS. Defisit neraca perdagangan tersebut tidak terlepas dari peningkatan kegiatan produksi dan investasi dari perekonomian domestik yang terus membaik sehingga mendorong kenaikan impor nonmigas terutama impor bahan baku dan barang modal.

Surplus neraca perdagangan nonmigas pada Februari 2018 mencapai 0,75 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya yang tercatat 0,18 miliar dolar AS. Peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas sebesar 1,10 miliar dolar AS (mtm) yang melampaui penurunan ekspor nonmigas sebesar 0,52 miliar dollar AS (mtm). Secara kumulatif Januari-Februari 2018, neraca perdagangan nonmigas tercatat surplus 0,93 miliar dolar AS, lebih rendah dari kumulatif surplus periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,5 miliar dolar AS. Penurunan kumulatif surplus tersebut terutama didorong peningkatan impor nonmigas yang lebih besar dari peningkatan ekspor nonmigas. Peningkatan impor nonmigas terutama disumbang oleh kenaikan impor bahan baku, seperti bahan bakar mineral dan plastik dan barang dari plastik, dan impor barang modal termasuk mesin dan pesawat mekanik, serta mesin dan peralatan listrik. Sementara itu, peningkatan ekspor nonmigas terutama disumbang oleh kenaikan ekspor bahan bakar mineral, bijih, kerak, dan abu logam, serta besi dan baja.

Neraca PerdaganganGra� k 2.22

Sumber: Bank Indonesia

3

2

1

0

-1

-23 5 7 9 11 11 23 5 7 9 11

2016 2017 2018

Miliar Dolar AS

Nonminyak dan Gas Minyak dan GasNeraca Perdagangan Total

Page 17: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 15

Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas menurun seiring meningkatnya ekspor di tengah stabilnya impor. Defisit neraca perdagangan migas turun dari 0,94 miliar dolar AS pada Januari 2018 menjadi 0,87 miliar dolar AS pada Februari 2018. Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh ekspor migas yang naik 0,07 miliar dolar AS (mtm), terutama berupa ekspor minyak mentah. Sementara itu, impor migas tercatat stabil sekitar 2,26 miliar dolar AS. Secara kumulatif, neraca perdagangan migas mengalami defisit 1,8 miliar dolar AS, relatif sama dengan kumulatif defisit periode yang sama tahun 2017.

Sementara itu, aliran masuk modal asing sampai Februari 2018 mencapai 0,30 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berlanjutnya aliran modal asing sejalan dengan persepsi positif atas ekonomi makro Indonesia. Peningkatan aliran modal asing terutama terjadi pada bulan Januari 2018 yakni sebesar 2,8 miliar dolar AS. Lebih rendahnya aliran modal asing secara kumulatif dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 terutama karena outlow sebesar 2,55 miliar dolar AS pada Februari 2018 yang dipicu oleh gejolak global akibat meningkatnya ketidakpastian. Berdasarkan jenis instrumen, aliran dana nonresiden terjadi pada seluruh instrumen dengan nominal terbesar dalam bentuk surat utang pemerintah (Grafik 2.23).

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia pada Februari 2018 tetap tinggi. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2018 tercatat 128,06 miliar dolar AS, masih cukup tinggi meski lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2018 yang sebesar 131,98 miliar dolar AS (Grafik 2.24). Penurunan cadangan devisa pada Februari 2018 tersebut terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah

Aliran Dana NonresidenGra� k 2.23

Sumber: Bank Indonesia

4

3

2

1

0

-1

-2

-31 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 25 7 9 11

2015 2016 2017 2018

Miliar Dolar AS

SBSN SahamSUN SBI

Perkembangan Cadangan DevisaGra� k 2.24

Sumber: Bank Indonesia

Cadangan Devisa Bulan Impor dan Pembayaran Utang Pemerintah (Skala kanan)2016 2017 2018

Miliar dolar AS Bulan

0

30

60

90

120

150

4

5

6

7

8

9

1 2 1 23 4 5 6 7 8 9 10 11 10 11 1212 1 2 3 4 5 6 7 8 9

128,06

Page 18: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201816

dan stabilisasi nilai tukar rupiah. Di samping itu, lebih rendahnya cadangan devisa juga dipengaruhi menurunnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia sejalan dengan kebutuhan pembayaran kewajiban valas penduduk. Posisi cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 8,1 bulan impor atau 7,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

NILAI TUKAR RUPIAH

Nilai tukar rupiah bergerak melemah pada Februari 2018 sejalan dengan pergerakan mata uang kawasan yang terutama disebabkan oleh meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Pada Februari 2018, secara rata-rata harian rupiah melemah sebesar 1,65% menjadi Rp13.603 per dolar AS (Grafik 2.25 dan Grafik 2.26). Pernyataan Fed Chairman yang lebih hawkish mendorong ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga FFR yang lebih cepat dan lebih tinggi. Hal tersebut mendorong pembalikan modal asing dan tekanan pelemahan nilai tukar pada berbagai mata uang dunia, termasuk Indonesia. Pelemahan rupiah masih berlangsung pada awal Maret 2018 seiring dengan memburuknya sentimen pasar terkait dengan penerapan inward-oriented trade policy yang dikhawatirkan mendorong retaliasi dari negara lain.

Meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global tersebut memicu peningkatan permintaan valas pada pasar spot, terutama pada akhir bulan (Grafik 2.27). Ketidakpastian tersebut dipengaruhi terutama oleh perkembangan ekonomi AS dan arah kebijakannya ke depan. Hal itu mendorong terjadinya tekanan terhadap nilai tukar

Apresiasi/Depresiasi Nilai Tukar Kawasan (Tahunan)Gra� k 2.25

YTD 2018 vs 2017

Sumber: Reuters, Bloomberg, diolah

ZARMYREURTHB

KRWINRIDRBRLPHPTRY

-6 -4 -2 0 2 4 6 148 10 12

Rata-ratapoint-to-point

%

2,00

-2,00

-1,44

3,74

1,77

10,78

9,29

7,86

7,00

5,43

1,76

-3,51

-1,47

-1,08

0,73

5,69

3,31

-1,29

-4,43

-0,10

Nilai Tukar RupiahGra� k 2.26

IDR/USD

Jan Feb Jan FebMar2017 2018

Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Rupiah per dolar AS13.850

13.750

13.650

13.550

13.450

13.350

13.250

13.150

13.050

Rata-rata Bulanan

Sumber: Reuters, diolah

Data s.d. 28 Feb 18

Rata-rata Triwulanan

13.348

13.338

13.343

13.34313.561

13.378

13.60313.537

13.524

13.745

13.309 13.333

Page 19: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 17

berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Permintaan valas di dalam negeri meningkat yang utamanya digunakan untuk tujuan repatriasi dana hasil penjualan saham dan SBN. Net demand terutama dikontribusikan oleh nonresiden sementara residen masih mencatat net supply yang relatif tipis.

Aliran dana pada Februari 2018 tercatat outflow. Pada Februari 2018 aliran dana keluar mencapai 2,55miliar dolar AS berbalik dari inflows pada Januari 2018. Aliran dana keluar berlanjut pada Maret 2018 (Grafik 2.28). Aliran dana keluar terbesar pada instrumen SUN, khususnya pada surat berharga berjangka waktu pendek. Sementara itu, penurunan kepemilikan pada surat berharga jangka waktu menengah dan panjang relatif terbatas.

Volatilitas rupiah mencatat peningkatan sejalan dengan depresiasinya. Volatilitas pada Februari 2018 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dipicu oleh sinyal positif perbaikan ekonomi AS. Meski demikian, volatilitas nilai tukar rupiah masih berada pada level yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata negara peers, seperti Real (Brazil), Rand (Afrika Selatan), dan Lira (Turki) (Grafik 2.29)

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar. Pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan akan dipengaruhi sejumlah faktor eksternal, seperti frekuensi kenaikan suku bunga lanjutan di AS pada tahun 2018 serta sinyal lanjutan perbaikan ekonomi AS. Dari domestik, kondisi ekonomi yang relatif stabil dengan tingkat inflasi yang terjaga akan menopang pergerakan Rupiah.

Aliran Dana Masuk SBI, SUN dan SahamGra� k 2.28

Sumber: Bank Indonesia, Bloomberg, diolah

12.000

12.500

13.000

13.500

14.000

14.500

15.000Juta Dolar AS IDR/USD

-3.000

-2.000

-1.000

0

1.000

2.000

3.000

4.000

SBSN Saham SUN

SBI IDR/USD (Skala kanan)

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 1 211

Volatilitas Rupiah dan PeersGra� k 2.29

Sumber: Reuters, Bloomberg, diolah

Data s.d 28 Februari 2018

%

0

5

10

15

20

25

BRL ZAR TRY RHP KRW IDR THB INR MYR SGD

YTD 20182017

Rata-rata YTD-18

Permintaan-Penawaran Neto Valas di Pasar SpotGra� k 2.27

12.50012.70012.90013.10013.30013.50013.70013.90014.10014.30014.500

-5-4-3-2-1012345

Miliar Dolar AS IDR/USD

Net S(+)/D(-) Nonresiden Net S(+)/D(-) ResidenNet S(+)/D(-) Total IDR/USD (skala kanan)

data s.d. 29 Jan 18

Sumber : Bank Indonesia, diolah

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 1 211

Page 20: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201818

INFLASI

Inflasi pada Februari 2018 tetap terkendali dalam kisaran sasaran inflasi 3,5±1. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Februari 2018 tercatat 0,17% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,62% (mtm). Lebih rendahnya inflasi pada Februari 2018 dipengaruhi oleh inflasi inti lebih rendah dari bulan sebelumnya dan volatile food yang menurun, meski terdapat tekanan dari harga beras. Sementara itu, inflasi administered prices mulai mengalami peningkatan terutama disebabkan oleh penyesuaian harga bensin nonsubsidi dan tarif listrik non PLN. Secara tahunan, inflasi IHK pada Februari 2018 tercatat 3,18% (yoy) atau berada dalam kisaran sasaran inflasi 2018 sebesar 3,5±1% (yoy) (Grafik 2.30). Perkembangan inflasi IHK secara tahunan yang tetap terkendali pada sasarannya tersebut didukung oleh kelompok inflasi inti dan administered prices yang masih berada dalam tren perlambatan, ditengah inflasi volatile food yang terus meningkat sejak akhir tahun 2017.

Inflasi inti menurun seiring dengan ekspektasi inflasi yang terjaga. Inflasi inti pada Februari 2018 tercatat 0,26% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan lalu sebesar 0,31% (mtm). Secara tahunan, inflasi inti masih berada dalam tren yang melambat, yakni dari 2,69% (yoy) menjadi 2,58% (yoy). Melambatnya inflasi inti terutama dipengaruhi oleh menurunnya tekanan inflasi pada komponen inti nontraded, khususnya kelompok jasa, sementara komponen inti traded masih relatif stabil seiring minimalnya tekanan dari eksternal (Grafik 2.31). Rendahnya inflasi inti turut dipengaruhi oleh faktor ekspektasi inflasi yang tetap terjangkar dalam kisaran sasaran inflasi 2018, ditengah tekanan permintaan domestik yang mulai meningkat secara terbatas. Hal ini tercermin dari hasil survey Consensus Forecast (CF) dan Survey Proyeksi Indikator Makro Ekonomi (SPIME) Bank Indonesia (Grafik 2.32).

Perkembangan In� asiGra� k 2.30

Inti Traded vs NontradedGra� k 2.31

Ekspektasi In� asi CF vs SPIMEGra� k 2.32

Sumber: BPS, diolah

% yoy

-4

0

4

8

12

16

20

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 1 23 5 7 9 11

IHKIntiVolatile FoodAdministered Prices

3,18

3,10

Feb-18IHKInti

Adm. PricesVolatile Food

mtm0,170,260,070,10

yoy3,182,585,293,10

ytd0,790,57-0,082,68

2,58

5,29

Sumber: BPS, diolah

7

6

5

4

3

2

1

0

% yoy

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 1 23 5 7 9 11

IntiInti TradedInti Non-Traded

Sumber: Bank Indonesia, Consensus Forecast2016 2017 2018

I II III IV I II III I II IIIIV IV

% yoy

0

1

2

3

4

5

6SPIME Consensus Forecast

Page 21: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 19

Terkendalinya inflasi juga didukung oleh inflasi volatile food yang menurun, meski terdapat tekanan dari harga beras. Inflasi volatile food Februari 2018 tercatat sebesar 0,10% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,58% (mtm). Menurunnya inflasi volatile food ini seiring dengan mulai masuknya masa panen di beberapa daerah sentra produksi pangan. Meski demikian, realisasi inflasi pada Februari 2018 tersebut berada di atas rata-rata historis empat tahun terakhir yang deflasi sebesar 0,60% (mtm), terutama karena lebih tingginya inflasi beras yang terjadi sejak bulan September 2017. Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan inflasi volatile food tercatat meningkat dari bulan sebelumnya yakni dari 2,62% (yoy) menjadi 3,10% (yoy) pada Februari 2018 (Grafik 2.33). Beberapa komoditas pangan yang cukup dominan menyumbang kenaikan inflasi volatile food secara tahunan antara lain beras, daging ayam ras, dan telur ayam ras (Tabel 2.2).

Inflasi administered prices meningkat terutama disebabkan oleh penyesuaian harga bensin nonsubsidi dan tarif listrik non PLN. Inflasi administered price pada bulan Februari 2018 tercatat 0,07% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi 0,15% (mtm) (Grafik 2.34). Kenaikan terutama dipengaruhi oleh penyesuaian harga bahan bakar khusus (BBK) yang berlaku pada 24 Februari 2018 seiring dengan kenaikan harga minyak dunia. Sementara itu, kenaikan tarif listrik non PLN terutama terjadi di Kepulauan Riau. Namun demikian, secara tahunan inflasi administered prices Februari 2018 tercatat melambat dibandingkan bulan sebelumnya yakni dari 5,82% (yoy) menjadi 5,29% (yoy). Inflasi administered prices secara tahunan lebih disumbang oleh tarif listrik, rokok kretek filter, dan bensin (Tabel 2.3).

Perkembangan In� asi Volatile FoodGra� k 2.33

Perkembangan In� asi Administered PricesGra� k 2.34

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 1 23 5 7 9 11

12

10

8

6

4

2

0

-2

4

3

2

1

0

-1

-2

Sumber: BPS, diolah

% %

Volatile food (mtm) - skala kanan Volatile food (yoy)

Sumber: BPS, diolah

Administered prices (mtm) (Skala kanan)Administered prices (yoy)

1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 1 23 5 7 9 11201720162015 2018

% %10

8

6

4

2

0

-2

-4

15

10

5

0

-5

-10

Penyumbang In� asi/De� asi Komoditas Volatile FoodTabel 2.2

Komoditas VF In�asi/De�asi

Sumber: BPS, diolah

(% yoy)Sumbangan

(% yoy)Beras

Bandeng/BoluKembung/Gembung/Banyar/Gembolo/Aso-asoLayang/BenggolTomat SayurCabai MerahMujairCabai RawitBawang MerahBawang PutihBayamSawi Hijau

Telur Ayam RasDaging Ayam Ras

Pepaya

10,9310,3010,8121,9712,218,55

21,5812,302,83

10,28-48,48-23,28-22,61-4,99-7,06

0,410,120,070,040,030,03

0,020,020,020,02-0,18-0,14-0,07-0,01-0,01

Page 22: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201820

Dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap inflasi domestik diperkirakan dapat terkendali sehingga tidak berpotensi menggangu pencapaian sasaran inflasi ke depan. Hal ini terutama dipengaruhi oleh semakin besarnya pangsa konsumsi masyarakat terhadap energi nonsubsidi seiring berlanjutnya upaya pemerintah dalam melakukan reformasi subsidi energi. Perubahan pola konsumsi energi masyarakat terhadap energi nonsubsidi ini menyebabkan dampak inflasi dari kenaikan harga minyak lebih dipengaruhi oleh perubahan harga pasar – dengan tidak diikuti tekanan inflasi yang berlebihan. Data tahun 2017 menunjukkan panga konsumsi masyarakat untuk energi nonsubsidi lebih besar dibandingkan energi bersubsidi. Lebih besarnya konsumsi energi nonsubsidi terutama untuk bensin dan listrik, sementara konsumsi masyarakat untuk solar dan LPG masih cukup dominan bersubsidi (Grafik 2.35)

Secara spasial, inflasi di seluruh daerah terkendali dalam rentang sasaran 3,5%±1% (Gambar 2.1). Hampir seluruh daerah di wilayah Kalimantan, Bali-Nusra, dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) mencatat inflasi yang cukup rendah. Sementara itu, inflasi di daerah-daerah di Jawa dan Sumatera yang memiliki bobot cukup besar dalam pembentukan inflasi nasional mencatat inflasi di kisaran tengah sasaran inflasi. Terkendalinya inflasi di berbagai daerah tersebut tidak terlepas dari semakin kuatnya peran koordinasi pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Penyumbang In� asi/De� asi Administered PricesTabel 2.3

Komponen AP

Sumber: BPS, diolah

Tarif Listrik

Angkutan Udara

BensinRokok Kretek Filter

Rokok Kretek

Angkutan Antar KotaBahan Bakar Rumah TanggaRokok PutihTarif Air Minum PAMTarif Parkir

13,057,193,537,546,837,002,746,952,525,69

0,470,140,120,080,070,050,050,040,020,01

In�asi/De�asi(% yoy)

Sumbangan(% yoy)

Pangsa Konsumsi Energi Subsidi Dan NonsubsidiGra� k 2.35

Bensin

NonsubsidiSolar

Bahan Bakar Rumah TanggaListrik Subsidi

Sumber: Bank Indonesia

37%

Bensin Solar

1%

18%

44%

58%42%

4%

96%

Listrik LPG

70%30%

12%

88%

Page 23: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 21

PERKEMBANGAN MONETER

Transmisi pelonggaran kebijakan moneter terus berlanjut terutama melalui jalur suku bunga. Terus berlangsungnya transmisi pelonggaran kebijakan moneter melalui jalur suku bunga terutama tercermin dari berlanjutnya penurunan suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) dan suku bunga deposito serta suku bunga kredit. Meski demikian, transmisi melalui jalur kredit masih belum optimal sejalan dengan permintaan kredit yang belum tinggi dan perilaku bank yang masih selektif dalam memberikan kredit baru. Sementara itu, likuiditas perekonomian dalam arti luas (M2) tumbuh meningkat terutama dipengaruhi oleh ekspansi operasi keuangan Pemerintah Pusat (Pempus). Di tengah pertumbuhan kredit perbankan yang belum kuat, pembiayaan ekonomi melalui pasar keuangan, seperti penerbitan saham, obligasi dan medium term notes (MTN) terus mengalami peningkatan.

Suku bunga PUAB O/N relatif stabil didukung terjaganya likuiditas. Rata-rata harian (RRH) suku bunga PUAB O/N pada Februari 2018 tercatat sebesar 3,87%, relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya (Grafik 2.36). Hal ini disebabkan oleh kondisi likuiditas

Peta In� asi Daerah Februari 2018 (% yoy)Gambar 2.1

Sumber: Bank Indonesia

Inf < 3,0% 3,0% < Inf < 4,0%4,0% < Inf < 5,0%Inf > 5,0%

ACEH3,5

SUMUT3,1

SUMBAR2,0

RIAU3,3

JAMBI3,9

SUMSEL2,9

BENGKULU3,0

LAMPUNG3,0

KEP. RIAU4,0

KEP. BABEL2,6

BANTEN3,2

DKI JAKARTA3,2

JABAR3,7

JATENG3,3

DIY3,1

JATIM3,0

BALI2,9

KALBAR2,6

KALTENG2,5

KALSEL2,7

KALTIM2,7

NTB2,9

NTT1,9

SULUT1,2

GORONTALO2,5

SULTENG3,1

SULSEL3,6

SULBAR2,9

SULTRA2,6

MALUT2,3

MALUKU2,4

PAPBAR1,5 PAPUA

2,6

KALTARA2,6

BI 7DRR, DF Rate dan Suku Bunga PUAB O/NGra� k 2.36

%

rPUAB O/NBI 7DRRDF RateLF RateBI Rate

Sumber: Bank Indonesia

1 2 3 4 5 62016 2017

7 8 9 10 11 12 121 2 23 4 5 6 7 8 9 10 11 13,03,54,04,55,05,56,0

7,07,58,0

6,5

Page 24: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201822

rupiah yang tinggi seiring dengan ekspansi keuangan pemerintah dan siklus pengembalian uang kartal ke perbankan pada awal tahun. Kondisi tersebut menyebabkan kebutuhan perbankan terhadap rupiah menjadi lebih terbatas sehingga suku bunga PUAB O/N belum menunjukkan pergerakan mendekat ke suku bunga kebijakan. Pada Februari 2018, RRH spread suku bunga PUAB O/N dengan suku bunga kebijakan tercatat sebesar 38 bps, relatif stabil dibandingkan periode bulan sebelumnya.

Volatilitas PUAB sedikit mengalami peningkatan pada Februari 2018. Hal ini tercermin dari spread min-max PUAB O/N pada Februari 2018 yang tercatat sebesar 17 bps, naik tipis sebesar 2 bps dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya. Peningkatan volatilitas PUAB mengindikasikan kondisi likuiditas yang tidak merata secara keseluruhan. Volume PUAB juga menunjukkan peningkatan pada Februari 2018 dengan RRH volume PUAB naik sebesar 11% menjadi Rp15,96 triliun dari sebelumnya Rp14,44 triliun pada Januari 2018 (Grafik 2.37).

Sementara itu, penurunan suku bunga deposito kembali berlanjut pada Januari 2018. Rata-rata tertimbang (RRT) suku bunga deposito pada Januari 2018 tercatat mengalami penurunan 9 bps dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 5,98% (Grafik 2.38). Penurunan suku bunga deposito terjadi hampir pada semua tenor dengan penurunan terbesar pada tenor 6 dan 12 bulan, yaitu sebesar 12 bps masing-masing menjadi 6,49% dan 6,68%. Suku bunga deposito untuk tenor 1 dan 3 bulan juga turun masing-masing sebesar 9 dan 7 bps menjadi 5,72% dan 6,03%. Secara kumulatif sejak awal penurunan suku bunga kebijakan pada Desember 2015, penurunan suku bunga deposito tercatat 197 bps atau 98% dari kumulatif penurunan suku bunga kebijakan sebesar 200 bps.

Suku Bunga PUAB O/N & Volume PUABGra� k 2.37

Sumber: Bank Indonesia

% Rp Triliun50

40

30

20

10

03

4

5

6

7

8

9

10

11

2013 2014 2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 13 5 7 9 11

Vol PUAB (Skala kanan) Vol PUAB ON (Skala kanan) rPUAB ONLF Rate BI Rate BI 7DRR

Selisih Suku Bunga PerbankanGra� k 2.38

RRT Sb DepoSpread Kredit - Depo (Skala kanan)LF Rate BI Rate 7 DRR Rate

RRT Sb Kredit

Sumber: Bank Indonesia

Spread Kredit Depo: 534 bps

% %

54

6789

1011121314 6

5

4

3

2

1

0

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 13 5 7 9 11

Page 25: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 23

Suku bunga kredit turun meski lebih terbatas pada Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi. Pada Januari 2018, RRT suku bunga kredit tercatat 13,32%, relatif stabil dibandingkan periode bulan sebelumnya. Berdasarkan penggunaan, suku bunga Kredit Investasi (KI) dan Kredit Konsumsi (KK) masing-masing mengalami penurunan sebesar 4 bps dan 1 bps menjadi 10,72% dan 10,51% dibanding bulan sebelumnya (Grafik 2.39). Di sisi lain, suku bunga Kredit Modal Kerja (KMK) naik sebesar 4 bps menjadi 10,72%. Sejak awal penurunan suku bunga kebijakan pada Desember 2015, penurunan suku bunga kredit mencapai 151 bps atau 76% dari total penurunan suku bunga kebijakan sebesar 200 bps. Penurunan suku bunga terbesar sejak Desember 2015 tercatat pada suku bunga KMK yakni sebesar 174 bps, diikuti suku bunga KI dan KMK masing-masing turun sebesar 161 dan 123 bps.

Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh meningkat pada awal tahun 2018. Uang beredar dalam arti luas (M2) pada Januari 2018 tumbuh 8,40% (yoy), lebih tinggi dibandingkan Desember 2017 yang tumbuh 8,3%. Peningkatan pertumbuhan M2 tersebut bersumber dari komponen Uang Kuasi yang tumbuh 7,4% (yoy) dari 6,8% (yoy) pada bulan sebelumnya. Di sisi lain, komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh melambat dari 12,4% (yoy) menjadi 11,3% (yoy) pada Januari 2018 (Grafik 2.40). Pertumbuhan M1 yang melambat tersebut terutama disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan uang kartal dari 15,4% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi sebesar 13,0% (yoy) pada Januari 2018. Kondisi ini sejalan dengan pola musiman kembali normalnya kebutuhan uang kartal masyarakat pascaliburan akhir tahun. Pertumbuhan giro rupiah yang melambat juga turut menahan pertumbuhan M1. Pada Januari 2018, giro rupiah tercatat tumbuh 11,2% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 12,1% (yoy).

Suku Bunga KMK, KI dan KKGra� k 2.39

12,65

11,32

10,72

10,51

%

10

11

12

13

14

rKMK rKI rKKRRT Sb Kredit

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 111 13 5 7 9

Sumber: Bank Indonesia

Pertumbuhan Komponen M2Gra� k 2.40

Sumber : Bank Indonesia

201816

101214

468

02

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 13 5 7 9 11

KuasiM1M2

%

Page 26: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201824

Berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi, meningkatnya pertumbuhan M2 terutama disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan Aktiva Dalam Negeri Bersih (Net Domestic Assets atau NDA) di tengah Aktiva Luar Negeri Bersih (Net Foreign Assets atau NFA) yang tumbuh lebih rendah (Grafik 2.41). Pada Januari 2018, NDA tumbuh 6,8% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Desember 2017 yang sebesar 4,7% (yoy). Meningkatnya pertumbuhan NDA ini dipengaruhi oleh ekspansi operasi keuangan Pemerintah Pusat (Pempus) yang tercermin dari meningkatnya pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat. Ekspansi operasi keuangan Pempus juga tercermin pada penurunan kewajiban moneter, yaitu Bank Indonesia dan perbankan, kepada Pempus. Di sisi lain, pertumbuhan NFA mengalami perlambatan dari 18,7% (yoy) pada Desember 2017 menjadi 17,5% (yoy) pada Januari 2018.

PERKEMBANGAN SEKTOR KEUANGAN

Perbankan

Stabilitas sistem keuangan tetap tercermin dari tingginya rasio kecukupan modal dan rasio likuiditas. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Januari 2018 tercatat masih cukup tinggi yakni pada level 23,2%. Tingginya tingkat kecukupan modal perbankan ini diperkirakan mampu memitigasi potensi risiko kredit. Demikian halnya dengan ketahanan likuiditas perbankan yang tetap kuat sebagaimana ditunjukkan oleh rasio likuiditas (AL/DPK) perbankan yang sebesar 23,2% pada Januari 2018. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) sedikit meningkat menjadi 2,9% (gross) atau 1,3% (net) pada Januari 2018.

Di sisi lain, pertumbuhan kredit perbankan masih belum kuat. Pada Januari 2018, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 7,4%

Pertumbuhan Faktor yang Memengaruhi M2Gra� k 2.41

Sumber: Bank Indonesia

%30

20

10

0

-10

NFA NDA M2

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 13 5 7 9 11

Page 27: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 25

(yoy), lebih rendah dibandingkan Desember 2017 sebesar 8,2% (yoy) ataupun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 8,3% (yoy). Masih terbatasnya pertumbuhan kredit tersebut dipengaruhi oleh permintaan kredit yang belum tinggi dan perilaku bank yang masih selektif dalam memberikan kredit baru. Perlambatan pertumbuhan kredit perbankan terjadi pada seluruh jenis penggunaannya (Grafik 2.42). Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), dan Kredit Konsumsi (KK) melambat masing-masing dari 8,5% (yoy), 4,8% (yoy), dan 11,0% (yoy) pada Desember 2017 menjadi 7,6% (yoy), 3,8% (yoy), dan 10,5% (yoy). Secara siklus di awal tahun, pertumbuhan kredit cenderung melambat karena kegiatan korporasi baru dimulai kembali dan belum terlalu aktif setelah libur akhir tahun. Pertumbuhan kredit diperkirakan lebih baik pada 2018 dan dapat berada dalam kisaran 10,0-12,0% (yoy), sejalan dengan perkiraan perbaikan ekonomi dan kemajuan proses konsolidasi korporasi dan perbankan yang ditempuh.

Secara sektoral, melambatnya pertumbuhan kredit pada Januari 2018 terutama bersumber dari perlambatan penyaluran kredit ke sektor industri (Grafik 2.43). Penyaluran kredit ke sektor industri, yang memiliki porsi cukup dominan terhadap total kredit, tercatat tumbuh 1,60% (yoy) pada Januari 2018, lebih rendah dibandingkan 5,42% (yoy) pada Desember 2017. Selain itu, kredit ke sektor pertambangan pada Januari 2018 mengalami penurunan lebih dalam dibanding bulan sebelumnya yakni dari -10,07% (yoy) pada Desember 2017 menjadi -21,84% (yoy). Meski demikian, penyaluran kredit ke sektor perdagangan sebagai sektor dengan pangsa cukup besar masih menunjukkan peningkatan pertumbuhan dari 5,20% pada Desember 2017 menjadi 6,99% pada Januari 2018.

Pertumbuhan Kredit Menurut PenggunaanGra� k 2.42

Pertumbuhan Kredit Menurut Sektor EkonomiGra� k 2.43

Sumber: Bank Indonesia

30

25

20

15

10

5

0

% yoy

Total

KMK

KI

KK

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 13 5 7 9 11

Sumber: Bank Indonesia

PerdaganganLain-lain

IndustriPengangkutan

KonstruksiPertanian

Jasa Dunia UsahaJasa Sosial

PertambanganListrik

Total

Desember 2017Januari 2018

%-30 -20 -10 0 10 20 30

10,626,99

1,60

6,4120,30

13,696,34

11,97

-21,8411,17

7,40

10,295,20

5,42

6,3120,57

12,057,96

24,05

-10,077,88

8,24

Page 28: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201826

Dana Pihak Ketiga perbankan tercatat tumbuh melambat. DPK tercatat tumbuh 8,4% (yoy) pada Januari 2018, lebih rendah dibandingkan Desember 2017 yang sebesar 9,4% (yoy). Pertumbuhan DPK pada Januari 2018 juga lebih rendah bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 10,0% (yoy) - (Grafik 2.44). Perlambatan pertumbuhan DPK tersebut terutama terjadi pada deposito dan giro yakni dari masing-masing 9,0% (yoy) dan 9,7% (yoy) pada Desember 2017 menjadi 6,7% (yoy) dan 8,8% (yoy) pada Januari 2018. Di sisi lain, tabungan tercatat tumbuh meningkat dari 9,6% (yoy) pada Desember 2017 menjadi 10,4% (yoy) pada Januari 2018. Berdasarkan jenis mata uang, melambatnya pertumbuhan DPK terjadi baik pada DPK rupiah maupun DPK valas. Ke depan, pertumbuhan DPK pada tahun 2018 diperkirakan dalam kisaran 9,0-11,0% (yoy).

Pertumbuhan DPKGra� k 2.44

Sumber: Bank Indonesia

% yoy Rp Triliun

-5

0

5

10

15

20

25

30

35 6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

0

GiroTotal DPK Tabungan Deposito

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 13 5 7 9 11

Pembiayaan NonbankTabel 2.4

Total Pembiayaan Non BankTotal o/w Emiten Sektor KeuanganSahamo/w Emiten Sektor KeuanganObligasio/w Emiten Sektor KeuanganMTN dan Promissory Notes + NCDo/w Emiten Sektor Keuangan

Rp Triliun

Sumber: OJK, diolah

2016 2017 2018Jan Feb Mar Jan JanFeb Mar Apr MeiApr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des DesTotal Jun Jul Ags Sep Okt Nov Total6,25,01,30,34,74,70,30,0

10,310,1

0,00,06,26,24,13,9

7,16,20,40,05,55,51,20,7

6,55,40,50,43,63,12,41,9

31,719,717,5

6,213,413,4

0,90,0

50,620,521,6

3,523,111,3

5,95,7

3,32,90,60,61,81,80,80,5

15,29,50,40,0

10,87,34,02,2

32,010,813,1

1,713,5

9,15,50,0

14,311,2

2,10,09,88,92,42,4

45,719,618,8

2,120,514,2

6,43,3

11,65,82,80,03,31,05,44,8

234,4126,6

79,214,8

116,286,539,025,3

1,10,40,00,00,00,01,10,4

20,517,0

1,50,7

15,713,6

3,32,8

18,811,2

8,61,66,96,53,43,1

14,59,10,60,2

12,58,61,50,3

19,09,33,53,1

10,52,25,04,1

85,429,343,4

4,438,422,7

3,62,2

15,65,10,30,0

13,24,02,01,1

17,910,4

5,00,0

11,29,91,70,6

26,312,3

5,81,0

16,88,33,73,0

38,515,2

2,60,0

26,48,39,56,9

31,37,3

15,00,5

11,14,85,22,1

20,84,7

11,51,02,61,56,82,2

309,8131,5

97,812,5

165,290,246,828,8

7,65,70,50,05,65,61,50,0

Pembiayaan Nonbank

Pembiayaan dari pasar keuangan meningkat pada Januari 2018 di tengah pertumbuhan kredit yang masih belum kuat (Tabel 2.4). Pembiayaan ekonomi melalui pasar keuangan, seperti penerbitan saham, obligasi, dan medium term notes (MTN), terus mengalami peningkatan hingga mencapai 99,8% (yoy) pada Januari 2018 menjadi Rp7,6 triliun. Pesatnya pertumbuhan pembiayaan nonbank dipengaruhi oleh sentimen positif terhadap ekonomi domestik yang terus berlanjut dan pada gilirannya berdampak pada meningkatnya kebutuhan investasi. Pada saat yang bersamaan, penurunan suku bunga kebijakan diikuti oleh penurunan suku bunga deposito sehingga mendorong pemilik dana untuk mencari alternatif penanaman dana lain yang memberikan return yang lebih tinggi. Kedua hal tersebut, pada gilirannya menjadikan pembiayaan melalui pasar keuangan menjadi lebih menarik bagi emiten karena lebih murah dibandingkan dengan pembiayaan perbankan.

Page 29: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 27

IHSG dan Net Jual/Beli AsingGra� k 2.45

Pembiayaan nonbank terutama bersumber dari penerbitan obligasi korporasi hingga melebihi kebutuhan refinancing. Pada Januari 2018, total dana yang dihimpun melalui penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp5,6 triliun atau tercatat net pembiayaan sebesar Rp4,4 triliun. Penerbitan obligasi korporasi pada Januari 2018 sebagian besar merupakan penerbitan baru. Penerbitan obligasi juga didorong oleh kebutuhan pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur. Secara komposisi, pangsa obligasi korporasi mencapai 74% dari keseluruhan pembiayaan nonbank pada Januari 2018. Faktor suku bunga obligasi korporas yangi masih konsisten bergerak di bawah suku bunga kredit perbankan dengan kecenderungan yang menurun turut mendorong berlanjutnya minat penerbitan obligasi. Lebih rendahnya biaya pinjam (suku bunga obligasi korporasi) dibandingkan dengan suku bunga kredit merupakan momentum bagi emiten untuk menjadikan obligasi sebagai prioritas sumber pembiayaan. Sementara itu, pembiayaan dari pasar saham melalui aksi right issue dan IPO tercatat sebesar Rp500 miliar pada Januari 2018. Masih terbatasnya penerbitan saham dipengaruhi oleh proses konsolidasi swasta pada awal tahun 2018.

Pasar Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan kinerja positif pada awal tahun 2018. IHSG pada akhir Januari 2018 berada di level 6.605,63 atau tumbuh 3,9% (mtm) - (Grafik 2.45). IHSG juga sempat kembali mencatatkan rekor tertinggi baru pada level 6.680,62 pada tanggal 29 Januari 2018. Berlanjutnya tren penguatan IHSG dipengaruhi oleh sentimen positif terhadap kondisi fundamental ekonomi yang membaik. Hal ini tercermin dari terus meningkatnya kapitalisasi hingga mencapai Rp7.370,9 triliun sejalan dengan kenaikan valuasi yang terus berlanjut. Selain itu, likuiditas pasar saham

Sumber: BEI, diolah

Indeks Rp Triliun20151050-5-10-15-20-25

6.500

6.000

5.500

5.000

4.500

4.000

Net Beli/Jual Asing (skala kanan)IHSG

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 13 5 7 9 11

Page 30: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201828

juga meningkat pada Januari 2018, tercermin dari rata-rata transaksi harian yang tercatat meningkat menjadi Rp8,9 triliun. Penguatan kinerja pasar saham lebih lanjut juga didukung oleh inflow asing di pasar saham domestik. Investor nonresiden tercatat melakukan net beli sebesar Rp1,77 triliun pada Januari 2018, setelah pada bulan sebelumnya mencatat aliran dana keluar sebesar Rp4,32 triliun. Dengan perkembangan tersebut, porsi investor nonresiden dalam perdagangan di pasar saham tercatat sebesar 34,34% (Grafik 2.46).

Perkembangan pasar saham domestik sejalan dengan pergerakan bursa global pada Januari 2018 yang berada dalam tren menguat (Grafik 2.47). Mayoritas pasar saham secara global mengalami penguatan dengan kenaikan bursa saham yang cukup tinggi terjadi di Vietnam hingga mencapai 12,8% (yoy). Kinerja fundamental IHSG juga tergolong baik dengan pertumbuhan sebesar 3,9% (mtm), meskipun bukan yang tertinggi di antara negara-negara peers dan berada di bawah kinerja bursa dunia. Beberapa negara peers lain juga tumbuh lebih rendah dari kinerja bursa saham dunia, seperti Jepang (1,5%), Filipina (2,4%), Singapura (3,9%), dan Malaysia (4%).

Sementara itu, mayoritas indeks sektoral menguat pada Januari 2018 (Grafik 2.48). Penguatan terbesar terjadi pada sektor pertambangan yang mencapai 25%, diikuti sektor industri dasar dan properti yang menguat masing-masing sebesar 11,5% dan 8,6%. Penguatan kinerja di beberapa sektor tersebut didorong oleh sentimen positif investor terhadap prospek kinerja sektor-sektor tersebut yang pada gilirannya akan berdampak pada kinerja perusahaan di sektor tersebut.

Porsi Kepemilikan Saham AsingGra� k 2.46

IHSG dan Indeks Bursa Global Januari 2018 (mtm)Gra� k 2.47

Indeks Sektoral Januari 2018 (mtm)Gra� k 2.48

Sumber: Bloomberg, diolah

%

0102030405060708090

100

Residen Nonresiden

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 13 5 7 9 11

3,95,8

5,3-2,0

4,09,9

1,53,9

12,84,2

5,62,4

4,1

-4 -2 0 2 4 8 10 126 14

DuniaFilipina

IndiaThailandVietnam

SingapuraJepang

Hong KongMalaysiaTiongkok

InggrisAS

Indonesia

Sumber: BEI, diolah%

3,9

%

-1,8

25,0

3,0

11,5

2,3

0,2

4,7

1,9

8,6

Sumber: BEI, diolah

PropertiPertanian

PerdaganganKonsumsi

Aneka IndustriIndustri Dasar

KeuanganPertambangan

InfrastrukturIHSG

-5 0 5 10 2015 3025

Page 31: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 29

Pasar SBN

Sejalan dengan kinerja pasar saham, kinerja pasar SBN juga menguat. Pelonggaran kebijakan moneter juga tertransmisikan ke pasar SBN, tercermin dari menurunnya yield SBN meskipun dengan magnitude yang terbatas pada Januari 2018. Secara keseluruhan, penurunan yield SBN turun sebesar 8 bps pada Januari 2018 (Grafik 2.49). Penurunan terjadi pada tenor pendek, menengah dan panjang yakni masing-masing turun sebesar 9 bps, 8 bps, dan 7 bps. Sementara itu, yield benchmark 10 tahun turun 3 bps ke level 6,29%.

Sejalan dengan kondisi pasar SBN yang membaik, investor nonresiden tercatat melakukan net beli SBN. Pada Januari 2018, investor nonresiden tercatat melakukan net beli sebesar sebesar Rp33,62 triliun atau naik dibanding bulan sebelumnya dengan inflow sebesar Rp5,34 triliun. Kondisi makroekonomi domestik yang terjaga mendorong investor asing untuk meningkatkan kepemilikan SBN. Dengan perkembangan tersebut, kepemilikan investor asing di pasar SBN pada Januari 2018 tercatat naik menjadi 40,27% dari sebelumnya 38,84%. (Grafik 2.50).

SBN dan Net Jual/Beli AsingGra� k 2.49

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 13 5 7 9 11

50

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

12

10

8

6

4

2

0

Net Beli/Jual Asing (skala kanan) Yield SBN 10 TahunSumber: Bloomberg, diolah

Rp Triliun%

Perubahan Kepemilikan SBN AsingGra� k 2.50

Sumber: Bloomberg, diolah

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500 40

39

38

37

36

35

34

%Rp Triliun

Pangsa Asing (Skala kanan) Total Asing Total SBN2015 2016 2017 2018

1 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 13 5 7 9 11

Page 32: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201830

INDIKATOR TERKINI

SUKU BUNGA & SAHAMSuku bunga SBI 9 bln 1)

Suku bunga deposito 1 bln 2) Suku bunga deposito 3 bln 2)

JIBOR satu minggu 2)

IHSG Indeks 3)

BESARAN MONETER (miliar Rp)Uang PrimerM1(C+D) Uang Kartal (C) Uang giral (D)Uang Beredar Luas (M2 = C+D+T+S) Uang kuasi (T) Uang kuasi (Rupiah) Deposito Tabungan Total Deposito (Valas) Simpanan Giro Valuta Asing Surat Berharga Selain Saham (S)

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Uang BeredarAktiva Luar Negeri BersihAktiva Dalam Negeri Bersih Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat Tagihan Kepada Sektor Lainnya

PERTUMBUHAN BESARAN MONETER (%,YOY)Uang PrimerM1(C+D) Uang Kartal (C) Uang giral (D)Uang Beredar Luas (M2 = C+D+T+S) Uang kuasi (T) Uang kuasi (Rupiah) Deposito Tabungan Total Deposito (Valas) Simpanan Giro Valuta Asing Surat Berharga Selain Saham (S)

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Uang BeredarAktiva Luar Negeri BersihAktiva Dalam Negeri Bersih Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat Tagihan Kepada Sektor Lainnya

SEKTOR KEUANGAN

6,15 5,90 5,90 5,90 5,90 5,50 - - - - - - - - - - -

6,63 6,46 6,36 6,46 6,46 6,42 6,44 6,37 6,37 6,30 6,32 6,30 6,09 5,89 5,80 5,81 5,72

6,84 6,75 6,69 6,69 6,75 6,74 6,69 6,64 6,62 6,62 6,56 6,54 6,46 6,32 6,17 6,10 6,03

6,24 6,05 6,11 7,80 5,81 5,85 5,86 5,88 5,89 6,97 6,00 5,24 4,78 4,79 4,81 5,46 4,94

5.365 5.423 5.149 5.297 5.294 5.387 5.568 5.685 5.738 5.830 5.841 5.864 5.901 5.975 6,071 6,356 6,606

930.783 930.538 943.432 989.565 950.992 948.398 965.480 985.340 1.004.103 1.135.099 998.242 1.005.613 1.005.060 1.013.392 1.030.560 1.085.796 1.026.404

1.126.046 1.142.786 1.182.730 1.237.643 1.191.500 1.196.037 1.215.762 1.245.927 1.275.893 1.341.851 1.293.235 1.274.665 1.304.365 1.325.767 1.338.143 1.390.807 1.326.742

469.542 467.318 476.850 508.124 470.250 462.413 468.942 483.042 485.124 561.821 517.810 526.960 523.360 519.866 537.298 586.580 532.131

656.504 675.468 705.880 729.519 721.249 733.624 746.915 762.885 790.769 780.030 775.425 747.705 781.006 805.901 800.846 804.231 794.611

4.737.631 4.778.479 4.868.651 5.004.977 4.936.882 4.942.920 5.017.644 5.033.780 5.126.370 5.225.166 5.178.079 5.218.477 5.253.720 5.284.325 5.321.432 5.419.165 5.351.685

3.599.248 3.622.679 3.671.427 3.753.809 3.731.093 3.732.699 3.783.893 3.771.124 3.833.507 3.866.025 3.866.731 3.924.644 3.930.637 3.939.212 3.964.507 4.009.996 4.006.565

3.112.018 3.137.724 3.164.911 3.233.997 3.211.163 3.214.703 3.264.899 3.259.215 3.292.266 3.336.506 3.366.379 3.405.512 3.410.942 3.417.975 3.454.812 3.489.431 3.486.216

1.715.576 1.742.419 1.740.212 1.726.439 1.754.062 1.764.133 1.812.809 1.816.546 1.837.399 1.830.942 1.861.409 1.899.721 1.885.200 1.886.255 1.885.053 1.851.098 1.880.723

1.396.442 1.395.306 1.424.698 1.507.557 1.457.101 1.450.571 1.452.090 1.442.669 1.454.867 1.505.564 1.504.970 1.505.791 1.525.742 1.531.720 1.569.759 1.638.333 1.605.493

223.908 228.948 243.755 260.393 253.066 267.720 266.558 267.593 273.942 266.414 257.867 265.160 274.497 267.595 262.085 273.191 266.246

263.323 256.007 262.762 259.420 266.864 250.275 252.435 244.316 267.298 263.105 242.484 253.973 245.198 253.643 247.610 247.374 254.103

12.336 13.014 14.494 13.525 14.289 14.184 17.894 16.729 16.971 17.289 18.113 19.167 18.718 19.345 18.782 18.362 18.378

4.737.631 4.778.479 4.868.651 5.004.977 4.936.882 4.942.920 5.017.644 5.033.780 5.126.370 5.225.166 5.178.079 5.218.477 5.253.720 5.284.325 5.321.432 5.419.165 5.351.685

1.270.287 1.274.844 1.262.883 1.298.938 1.305.453 1.345.426 1.395.154 1.423.142 1.446.967 1.434.033 1.484.065 1.508.692 1.530.605 1.505.181 1.480.272 1.541.838 1.533.280

3.467.344 3.503.635 3.605.768 3.706.039 3.631.430 3.597.494 3.622.489 3.610.638 3.679.403 3.791.133 3.694.013 3.709.785 3.723.116 3.779.144 3.841.160 3.877.327 3.818.404

410.538 442.064 508.968 519.065 507.172 485.638 445.404 393.805 442.961 464.804 448.191 458.413 463.456 503.524 518.698 488.862 528.312

4.535.305 4.543.160 4.622.284 4.711.239 4.672.523 4.668.423 4.715.602 4.700.406 4.785.691 4.839.861 4.832.752 4.840.991 4.914.180 4.906.515 4.969.291 5.087.392 5.005.614

5,00 4,42 5,39 4,61 7,48 7,76 11,71 11,21 11,72 14,63 7,18 8,94 7,98 8,90 9,24 9,72 7,93

5,93 10,27 12,51 17,26 13,88 15,50 14,18 14,39 14,04 13,30 13,00 12,25 15,84 16,01 13,14 12,38 11,35

9,49 7,41 8,93 8,25 6,91 9,54 11,60 10,97 10,09 9,88 9,19 12,96 11,46 11,24 12,68 15,44 13,16

3,52 12,34 15,07 24,51 18,94 19,60 15,89 16,66 16,61 15,90 15,69 11,76 18,96 19,31 13,45 10,24 10,17

5,08 7,55 9,35 10,03 9,75 9,31 9,99 9,86 11,10 10,29 9,46 9,95 10,89 10,59 9,30 8,28 8,40

5,05 6,82 8,42 7,87 8,57 7,48 8,62 8,37 10,05 9,23 8,19 9,13 9,21 8,74 7,98 6,82 7,38

9,08 10,02 10,68 9,68 10,11 8,61 9,34 8,72 9,11 8,76 8,40 9,13 9,61 8,93 9,16 7,90 8,57

7,64 8,88 9,90 8,80 9,13 6,47 7,70 7,63 8,15 8,88 7,76 10,02 9,89 8,25 8,32 7,22 7,22

10,91 11,47 11,65 10,71 11,32 11,33 11,47 10,13 10,35 8,61 9,21 8,02 9,26 9,78 10,18 8,67 10,18

-17,19 -10,63 -3,27 1,03 -1,18 10,59 12,66 17,40 23,58 23,22 17,29 16,29 22,59 16,88 7,52 4,91 5,21

-13,09 -9,56 -4,34 -4,86 1,05 -7,64 -3,35 -3,82 9,38 3,05 -2,52 2,53 -6,88 -0,92 -5,77 -4,64 -4,78

-35,82 -16,08 -2,89 0,94 -8,48 6,11 33,13 29,16 43,19 25,32 52,44 36,22 51,73 48,65 29,58 35,76 28,61

5,08 7,55 9,35 10,03 9,75 9,31 9,99 9,86 11,10 10,29 9,46 9,95 10,89 10,59 9,30 8,28 8,40

3,10 13,34 11,87 10,39 14,19 17,38 17,56 20,55 24,40 17,36 21,95 18,89 20,49 18,07 17,21 18,70 17,45

5,82 5,58 8,49 9,90 8,23 6,57 7,33 6,15 6,62 7,84 5,14 6,69 7,38 7,86 6,53 4,62 5,15

-14,90 -10,78 -2,28 5,69 -4,84 -13,82 -13,90 -23,27 -18,30 -9,08 -10,76 -5,73 12,89 13,90 1,91 -5,82 4,17

6,21 7,16 8,91 9,10 9,25 9,30 9,42 9,05 9,62 8,72 7,79 8,20 8,35 8,00 7,51 7,98 7,13

Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan

20172016 2018

Page 33: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 31

Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan

1) minggu terakhir2) rata-rata3) penutupan pada akhir periode 4) closed fileSumber: Bank Indonesia, kecuali IHK, ekspor/impor dan PDB dari BPS

Inflasi bulanan (%, tmm) Inflasi tahunan (%, yoy)

Rp/USD (akhir periode, nilai tengah) Ekspor Barang Nonmigas (f.o.b, juta USD) 4) Impor Barang Nonmigas (c & f, juta USD) 4)

SEKTOR KEUANGAN

HARGA

SEKTOR EKSTERNAL

2017 20182016

0,22 0,14 0,47 0,42 0,97 0,23 -0,02 0,09 0,39 0,69 0,22 -0,07 0,13 0,01 0,20 0,71 0,62

3,07 3,31 3,58 3,02 3,49 3,83 3,61 4,17 4,33 4,37 3,88 3,82 3,72 3,58 3,30 3,61 3,25

12.998 13.051 13.563 13.436 13.343 13.347 13.321 13.327 13.321 13.319 13.323 13.351 13.492 13.572 13.514 13.548 13.413

11.518 11.688 12.400 12.582 12.147 11.442 13.216 12.270 13.091 10.384 12.439 13.960 13.129 13.807 14.057 13.363 13.230

9.531 9.962 10.945 11.081 9.714 8.671 10.592 9.819 11.525 8.029 11.570 10.995 10.384 11.459 12.301 12.530 13.050

Page 34: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan
Page 35: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - Bank Indonesia · 2018-07-12 · Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2018 1 Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:Divisi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan MoneterGrup Kebijakan MoneterDepartemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter

Telp : +62 21 2981 6836/5726Fax : +62 21 345 2489Email : [email protected] Website : http://www.bi.go.id