thorax iiq

47
THORAX II (COR & PULMO) Oleh: drh. Herllina Pratiwi

Upload: tranbao

Post on 19-Jan-2017

287 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

THORAX II

THORAX II(COR & PULMO)Oleh:drh. Herllina Pratiwi

1

TujuanMembantu diagnosa klinis seperti seperti mempelajari denyut jantung dan suara maupun frekuensi pernafasanPenyakit pericarditis traumatica: yaitu luka pada pericardium karena tertusuk benda tajam yang masuk bersama dengan makanan hingga reticulum, kemudian menembus diafragma mencapai pericardium

2

COR

CORDibungkus oleh pericardium diikatkan pada sternum diantara cartilago costae (pada ruminansia:VI) oleh dua pita fibrous (ligamentum sternopericardiaca) dexter et sinister pada lantai thorax. Bagian sinister pericardium menyentuh dinding lateral thorax sampai spatium intercostalis IV, sisi dexter pericardium tertutup pulmo dan tidak menyentuh dinding thorax.

Permukaan luar pericardium dibungkus oleh pleura dan dilewati oleh nervus phrenicus. Lembaran fibrousa externa pericardium dilanjutkan hingga aorta, thruncus brachiocephalicus, arteri et vena pulmonalis dan vena azygos

Pada sapi: 5/7 cor berada pada sisi lateral dexter garis median thorax, karena besarnya ukuran pulmo. Aorta keluar dari basis ventrikel sinister hampir di posisi median.Pada Kambing :bagian paling anterior margo cranial berada di spatium intercostalis II dan margo caudal sekitar costae V atau spatium intercostales V

Facies externa cor terbagi menjadi 4 area oleh sulcus coronarium dan longitudinal sesuai dengan 4 rongga yang ada di dalam. Bagian dorsal yang merupakan basis dibentuk oleh dua buah arteria yang di ventralnya terpisah dari kedua ventrikel oleh sulcus coronarius. Sulcus ini hampir melingkari cor, tetapi di cranial di selingi oleh arteri pulmonalis. Pada sulcus ini juga terletak a/v coronarius dan sejumlah lemak.

Bagian-bagian dari CorLATERAL:MEDIAL:Basis corAtrium dexter (auricula dexter)Atrium sinister (auricula sinister)Ventrikel dexterVentrikel sinisterApex corLig. ArteriosumCorpus adipususm subepicardialeSulcus interventricularis paraconalSulcus interventricularis subsinosal

Musculus pectinatiValvula tricuspidalisSeptum interventricularisValvula bicuspidalisCorda tendinaeTrabecula carnaeMusculus tranversa cordisMusculus papilaris

Ligamentum arteriosum merupakan sisa dari ductus Botali8

ATRIUM DEXTERmenempati basis dexter cor terpisah dari atrium sinister oleh dinding (septum) dan di ventral dihubungkan dengan ventrikel dexter lewat foramen atrio-ventriculare dexter dan di cranial membentuk auricula dengan akhiran buntu terletak bersentuhan dengan sisi dexter aorta.Atrium dilapisi oleh endocardium yang halus di pars atrial tetapi tidak teratur pada auricula disebabkan oleh lapisan rigi muscularis yang disebut musculi pectinati.

10

13

Terdapat 5 lubang utama di atrium dexter:1. Di pars dorsalis pada spatium intercostalis intercostalis III: vena cava cranialis2. Berlawanan dengan costae V di pars posterior: vena cava caudalis3. Sinus coronarius di ventral dari foramen vena cava caudalis4. Vena coronarius kecil di cranial sinus coronarius di permukaan ventralnya5. Orificium atrio ventriculare dexter di dinding ventral

14

COR SISI DEXTER

1. aorta asendens2. trunchus brachiocephalicus (aorta descendenc3. trunchus pulmonalis4. vena cava caudalis5. vena pulmonalis6. auricula sinister7. vena azygod8. auricula dexter9. vena cava cranialis10. ventricel dexter11. ventricel sinister12. corpus adiposus subepicardiale13. atrium dexter14. sulcus interventricularis subsinosal

VENTRICULUS DEXTERMenyusun pars dexter dan pars sisi cranial massa ventrikel dengan penampang melintangnya berbentuk setengah bulan. Basisnya sebagian besar berhubungan dengan atrium dexter yang mempunyai lubang lewat orificium atrio-ventriculare dexter. Sisi sinisternya menjulang tinggi membentuk conus arteriosus dan dari bagian ini arteri pulmonalis (truncus pulmonalis)keluar.

16

Dinding anterior tidak teratur karena ada rigi musculeous disebut trabeculae carnaeTiga atau lebih processus muscularis berbentuk kerucut disebut musculi papillares,Mempunyai chordae tendinae berbentuk filamen melekat pada apex muculi papillares

ATRIUM SINISTERBerada diatas ventrikel sinister, dengan auricula meluas ke lateral dan cranial pada sisi sinister dengan akhiran buntu pada bagian ujungnya.Vv. Pulmonalis berjumlah lima mengalir ke atrium,terdapat musculi pectinati.Orificium atrio- ventriculare berbentuk oval dan lebih kecil dibandingkan dengan yang dexter karena adanya kontraksi ventrikel sinister waktu mati.

19

COR SISI SINISTER

1. aorta descendens2. trunchus brachiocephalicus (aorta ascendens)3. truncus pulmonalis4. ligamentum arteriosum5. vena pulmonalis6. atrium sinistrum7. vena azygos8. auricula dextra9. auricula sinistra10. ventricel dextra11. ventricel sinistra12 corpus adiposum subepicardiale13. sulcus interventricularis paraconal14. sulcus interventricularis subsinosal

VENTRICULUS SINISTERMembentuk pars caudal massa ventrikel dan lebih meruncing dari yang dexter serta dindingnya yang tebal kecuali pada apexnyaPada basis ventrikel berhubungan dengan atrium sinister lewat lubang atrio-ventricularisbagian cranial mempunyai lubang untuk aorta. Penampang melintang hampir berbentuk bulat.

Lubang atrio-ventricularis berbentuk hampir bulat dan dilengkapi oleh valvula bicuspidalis yang lebih tebal dibandingkan dengan yang dexterOrificium aorticus terdapat valvula aorticus tersusun oleh tiga valvula semilunar.Dinding cranial dexter orificium aorticum akan ditemukan os cordis yang merupakan sepotong kecil cartilago dan tulang kira-kira 1,25 cm panjangnya.Chorda tendinae lebih sedikit tetapi lebih besar dari yang di dexter. Serta didapatkan dua buah musculi papillaris, satu pada setiap sisi

POTONGAN MELINTANG, DILIHAT DARI DORSAL

ARTERI & VENA PADA COR

ARTERI PULMONALISKeluar dari conus arteriosus ventrikel dexter terletak pada apices auricula dexter et sinister mengarah ke dorso-caudal dan berakhir dengan menjadi cabang dexter et sinister.Arteri ini dibungkus bersama aorta dalam lembaran visceral pericardium.Dekat bifurcatio, arteri ini dihubungkan dengan arcus aorta oleh sebuah fibrous yang kuat disebut ligamentum arteriosum yang merupakan sisa ductus arteriosum

25

COR SISI SINISTER

1. aorta descendens2. trunchus brachiocephalicus (aorta ascendens)3. truncus pulmonalis4. ligamentum arteriosum5. vena pulmonalis6. atrium sinistrum7. vena azygos8. auricula dextra9. auricula sinistra10. ventricel dextra11. ventricel sinistra12 corpus adiposum subepicardiale13. sulcus interventricularis paraconal14. sulcus interventricularis subsinosal

AORTA ASCENDENSDimulai dari basis ventrikel sinister dan hampir berada di median mengarah ke dorsal cranial dan membelok ke caudal membentuk arcus aorticus dan mencapai columna vertebralis di daerah vertebrae thoracales V atau VIDidalamnya terdapat 3 buah valvula aorticus.Dari arcus aorta keluar trunchus brachiocephalicus yang mensuplai darah pada di dinding thorax cranial, kaki depan, leher dan regio kepala.Arteri subclavia sinister keluar dari trunchus brachiocephalicus dekat arcus aorticus yang mempercabangkan trunchus costocervicalis, a. vertebralis, a.cervicalis superficialis dan a. thoracica interna (terbagi menjadi aa. Musculophrenica et epigastrica cranialis pada regio costae VII).

27

AORTA DESCENDENSMenurut letaknya yang dipisahkan oleh diafragma, dibagi menjadi 2 : aorta thoracalis et abdominalisAorta thoracalisPADA DOMBA: mempercabangkan a.bronchoesophageal di spatium intercostalis V yang akan terbagi menjadi bronchialis et ramus oesophagealis di dorsal oesophagusPADA KAMBING: a. bronchialis dan ramus oesophagealis keluar sendiri-sendiri dari a. thoracica.

Aorta abdominalismempercabangkan:1. Arteri phrenica caudalis(dorsalis) memvascularisasi crus sinister diafragma2. Arteri celiaca keluar dari aorta pada vertebrae lubalis I(domba), II(kambing)3. Arteri mesenterica cranialis keluar dari a.abdominalis sedikit di belakang asal a. celiaca4. Arteri mesenterica caudalis keluar dari dinding ventral aorta abdominalis antara vertebrae lumbalis V dan VI yang memvascularisasi colon descenden dan rectum5. Arteri renalis, dext et sin keluar dari aorta abdominalis diantara vertebrae lumbal II dan III( domba), III dan IV(kambing)6. Areteri testicularis/ovarica, keluar dari aorta di bawah vert lumbal IV dan VAorta abdominalis berakhir sebagai a. illiaca communis.

VENA CAVA CRANIALISvena besar tunggal yang menerima darah dari kepala dan leher , kedua kaki depan dan sebagian dinding thorax.Merupakan persatuan dari dua vena jugularis dan dua vena subclavia mempercabangkan vena jugularis externa, subclavia, thoracica interna, vertebralis, cervicalis profunda, vena costocervicalis

30

VENA AZYGOS DEXTRAdimulai dari thorax di bawah vertebrae thoracales VI, berjalan ke ventral melewati sisi dexter trachea, langsung di cranial dari bronchus apicalis dexter, kemudian masuk ke vena cava cranialis kira-kira 2,5 3,5 cm di cranial lubang masuk vena cava cranialis ke cor.Bagian caudal vena ini tidak ada

31

VENA AZYGOS SINISTRAdimulai dari abdomen di bawah vertebrae lumbales I dan mengalir ke dinding thorax sisi sinister berjalan menembus diafragma, di dorsal aorta dan berjalan sejajar dengan hiatus aorticus, kemudian berbelok ke ventral menyilang aorta

32

VENA CAVA CAUDALISdimulai dalam abdomen di bawah vertebrae lumbales terakhir dan masuk ke thorax lewat foramen vena cava diafragma. Pada saat masuk thorax menerima dua atau tiga vena phrenicae yang merupakan aliran terbesar dari diafragma.

33

PULMO

Menempati sebagian besar cavum thorax dan bentuknya menyesuaikan dengan dinding thorax dan organ lain yang berada di sekitarnya.Strukturnya elastis seperti spons dan halus. Waktu rongga dibuka pada hewan yang belum diawetkan, pulmo langsung kolaps menjadi atau 1/3 dari ukuran normalnya.Warnanya bervariasi berdasarkan jumlah darah yang ada, normalnya merah muda tetapi bila darah dikeluarkan mungkin menjadi keabu-abuan dengan spot merah.Pada yang tidak diexanguasi berwarna merah gelap.

Setiap pulmo terbagi menjadi beberapa lobi :ApicalCardiacaDiafragmaticasedangkan pulmo dexter terdapat tambahan lobus intermediate.Lobus apical dan cardiaca tidak jelas terpisahlobus intermediate menempati ruang diantara lobus diafragmatica, cor dan diafragma. Terdapat lekukan di sisi dexter untuk vena cava caudalis dan nervus phrenicus dexter.

37

Facies lateralis atau costalis convex tertutup pleura visceralis dan bersentuhan dengan dinding thorax lateral.Pada spesimen yang diawetkan terlihat impressio costalis.Facies medial atau mediastinal kurang luas dan mempunyai rongga besar sesuai dengan bentuk cor dan pericardium disebut impressio cardiaca

39

Lnn bronchialis yang kecil terletak pada facies ventralis bifurcatio trachea, ke dalam lnn. Ini mengalir ductus lymphaticus dari kedua pulmo.Apex pulmo bebas, ujungnya tumpul dan bagian lateralnya pipih.Basis menghadap ke diafragma, mempunyai permukaan yang cekung, pada bagian medial margonya tajam

SKEMA VARIASI BENTUK PULMO

PULMO DEXTERBerada di costae I hingga spatium intercostalis X(kira-kira 30 cm).Facies costalis mempunyai lobus apical yang besar dengan impressio lateralis dari arteri dan vena thoracica interna dexter. LOBUS APICAL terletak diantara costae I dan spatium intercostalis IV dan terdapat sobekan dalam dari spatium intercostalis II hingga costae IV disebut incissura cardiaca.

42

LOBUS CARDIACUS terletak diantara costae IV dan VI dan membentuk bagian dorso-ventral yang terpanjang ( kira-kira 18 cm).LOBUS DIAFRAGMATICUS meluas jauh kebelakang sehingga spatium intercostalis X dan tajam di caudal. Facies mediastinalis terlihat beberapa impressio.Pada lobus apical nampak impresio cardiaca.Melebar ke cranial dari impressio ini terdapat impressio terdapat sulcus vena cava cranialis, bersama-sama dengan sulci vena costocervico-vertebralis dan vena azygos.

44

PULMO SINISTERBerada pada costae I hingga spatium intercostales IX (kira-kira 25 cm).Lobus apical sinister lebih kecil dari yang dexter dan tidak terpisah dari lobus cardiacus.Pulmo ini tersobek sangat dalam diantara lobus cardiacus (kira-kira 16,5 cm), pada preparat yang baik preservasinya, impresio dari costae I hingga IX jelas terlihat.

45

46

SELAMAT BELAJAR

47