textile competency team
TRANSCRIPT
1
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 303 TAHUN 2015
TENTANG
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA
NASIONAL INDONESIA KATEGORI INDUSTRI
PENGOLAHAN GOLONGAN POKOK INDUSTRI
TEKSTIL BIDANG PENYEMPURNAAN TEKSTIL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses penyempurnaan tekstil (finishing) adalah tahapan proses terakhir
pada bahan tekstil setelah mengalami proses pencelupan dan/atau
pencapan dengan hasil yang dapat bersifat sementara maupun bersifat
permanen.
Prosesnya dapat dilakukan pada bahan tekstil dalam bentuk benang,
kain tenun, kain rajut ataupun nir tenun (non woven fabrics) dan dapat
dilakukan secara mekanika, kimia maupun kombinasi dari keduanya.
Bahan tekstil yang berbentuk kain setelah mengalami proses
penyempurnaan siap untuk dijual atau diproses lebih lanjut menjadi
garmen sedang yang berupa benang siap diproses lebih lanjut.
Penyempurnaan tekstil ini berkembang dengan pesat sesuai dengan
perkembangan teknologi (cara) dan kebutuhan konsumen yang bersifat
fungsional seperti anti api, tolak air, anti bakteri, anti jamur,
kenampakan, pegangan dan lainnya. Jenis bahan yang akan diproses
sangat memegang peran penting karena akan menentukan pemilihan
cara dan hasil yang diharapkan.
Penyempurnaan kain yang terbuat dari serat alam pada umumnya untuk
meningkatkan sifat-sifat anti kusut, kilau (luster), pemengkeretan,
2
kenampakan dan lainnya. pada umumnya dilakukan secara mekanika,
kimia maupun kombinasi keduanya.
pada bahan tekstil yang terbuat dari serat sintetik umumnya untuk
peningkatan daya serap dan pegangan dan lebih cenderung dengan cara
mekanika.
Selain itu bentuk bahan yang berupa benang, kain tenun dan kain rajut
akan mempengaruhi cara penyempurnaannya.
Demikian kompleksnya proses penyempurnaan tekstil maka agar dapat
diperoleh hasil sebagaimana yang diharapkan diperlukan adanya suatu
standar, baik yang menyangkut teknologi (cara) pengerjaannya maupun
mutu hasil pengerjaannya serta standar kompetensi tenaga kerja yang
melaksanakan proses penyempurnaan tersebut.
Oleh karena itu disusun Standar Kompetensi bidang Penyempurnaan
Tekstil (Finishing)
B. Pengertian
1. Standar Kompetensi adalah perumusan tentang kemampuan yang
harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau
pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
2. Kompetensi adalah suatu kemampuan menguasai dan menerapkan
pengetahuan, keterampilan/keahlian dan sikap kerja tertentu di
tempat kerja sesuai dengan kinerja yang dipersyaratkan.
3. Peta kompetensi adalah gambaran komprehensif tentang
kompetensi dari setiap fungsi dalam suatu lapangan usaha yang
akan dipergunakan sebagai acuan dalam menyusun standar
kompetensi.
4. Elemen kompetensi merupakan bagian kecil dari unit kompetensi
yang mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk
mencapai unit kompetensi tersebut
5. Kriteria unjuk kerja merupakan bentuk pernyataan
menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk
memperagakan kompetensi di setiap elemen kompetensi. Kriteria
3
unjuk kerja harus mencerminkan aktifitas yang menggambarkan
tiga (3) aspek yang terdiri dari unsur-unsur pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja
6. Verifikasi SKKNI adalah proses penilaian kesesuaian rancangan dan
proses dari suatu perumusan SKKNI terhadap ketentuan dan/atau
acuan yang telah ditetapkan
7. Komite Standar Kompetensi adalah lembaga yang dibentuk oleh
instansi teknis dalam rangka membantu pengembangan SKKNI di
sektor atau lapangan usaha yang menjadi tanggung jawabnya.
8. Instansi pembina sektor atau instansi pembina lapangan usaha,
yang selanjutnya disebut Instansi Teknis, adalah
kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian yang memiliki
otoritas teknis dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di
sektor atau lapangan usaha tertentu.
9. Penyempurnaan tekstil (finishing) adalah tahapan proses terakhir
pada bahan tekstil setelah mengalami proses pencelupan dan/atau
pencapan dengan hasil yang dapat bersifat sementara maupun
bersifat permanen.
10. Persiapan penyempurnaan (pretreatment) adalah proses paling awal
untuk mendapatkan kain siap celup, cap maupun finishing (ready
to process).
11. Pencelupan (dyeing) adalah proses pewarnaan kain secara merata.
12. Pencapan (printing) adalah proses pemberian warna pada kain
secara tidak merata dengan menghasilkan desain tertentu.
13. Pemerasan adalah proses penghilangan air dari bahan tekstil
(benang maupun kain) dengan menggunakan mesin Centrifuge dan
mesin Vacuum
14. Pengeringan adalah proses penghilangan sisa air bahan tekstil
(benang maupun kain) dengan menggunakan mesin Vacuum, mesin
Cylinder Dryer, Short Loop Dryer, Tumble Dryer, Vertical Tubular
Dryer, Less Tension Dryer maupun Stenter.
15. Pelemasan adalah salah satu jenis proses penyempurnaan yang
pada umumnya dilakukan pada bahan tekstil berupa benang
4
dengan cara menambahkan zat pelemas dengan tujuan untuk
memperbaiki pegangan atau untuk memperlancar pada proses
selanjutnya.
16. Pembukaan adalah salah satu jenis proses penyempurnaan tekstil
dilakukan pada kain setelah mengalami proses pemerasan agar
kain menjadi terbuka lebar (open width) dari bentuk semula berupa
untaian (rope).
17. Penyempurnaan resin adalah salah satu jenis penyempurnaan
tekstil secara kimia terutama untuk kain yang terbuat dari serat
alam, menggunakan senyawa kimia yang dapat berpolimerisasi dan
berikatan dengan serat, sehingga menghasilkan kain yang memiliki
sifat-sifat sesuai fungsinya seperti anti kusut, anti air, anti api dan
lainnya.
18. Penyempurnaan kalander adalah salah satu jenis penyempurnaan
tekstil secara mekanika terutama untuk kain yang terbuat dari
selama alam untuk menghasilkan kain yang memiliki sifat-sifat
struktural seperti lebih pipih, lebih mengkilap lebih licin, bermotif
tiga dimensi (embosed) dan lainnya.
19. Penyempurnaan comfit/compactor adalah salah satu jenis
penyempurnaan tekstil secara mekanika untuk menghasilkan
pegangan kain sesuai strukturnya seperti stabilitas dimensi, lebih
lembut, lebih empuk dan lainnya.
20. Penyempurnaan dekatisasi adalah salah satu jenis penyempurnaan
tekstil secara mekanika terutama untuk serat sintetik untuk
menghasilkan pegangan dan kenampakan kain sesuai strukturnya
seperti lebih lembut, lebih empuk dan lainnya.
21. Penyempurnaan penggarukan (raising) adalah salah satu jenis
penyempurnaan tekstil secara mekanika untuk menghasilkan kain
berbulu (sedang dan tebal) sesuai fungsinya seperti kain flanel, kain
selimut dan lainnya.
22. Penyempurnaan pengampelasan (sueding/emerizing) adalah salah
satu jenis penyempurnaan tekstil secara mekanika untuk
5
menghasilkan kain berbulu tipis dan halus yang pada umumnya
digunakan untuk pakaian.
23. Penyempurnaan sanfor (sanforizing) adalah salah satu jenis
penyempurnaan tekstil secara mekanika terutama pada kain kapas
untuk menghasilkan stabilitas dimensi kain dengan pemengkeretan
setelah pencucian tidak lebih dari satu persen
24. Penyempurnaan pencukuran (shearing) adalah salah satu jenis
penyempurnaan tekstil secara mekanika, umumnya dilakukan
setelah penyempurnaan penggarukan agar bulu yang dihasilkan
dari proses penggarukan lebih rata tinggi bulunya.
25. Penyempurnaan pembelahan (slitting) adalah salah satu jenis
penyempurnaan tekstil secara mekanika pada kain rajut bundar
(tubular knit) untuk menghasilkan kain rajut dalam keadaan
terbuka lebar dari kondisi semula.
26. Penyempurnaan kalander beugel adalah salah satu jenis
penyempurnaan tekstil secara mekanika pada kain rajut bundar
(tubular knit) untuk menghasilkan kain rajut bundar dengan
dimensi tertentu dan rapi.
27. Penyempurnaan pembalikan adalah salah satu jenis
penyempurnaan secara mekanika pada kain rajut bundar untuk
membalik permukaan kain ke arah sebaliknya (permukaan dalam
menjadi pemukaan luar)
C. Penggunaan SKKNI
Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga/institusi yang
berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan
kebutuhan masing- masing :
1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan
kurikulum
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian,
sertifikasi
6
2. Untuk dunia usaha/industri dan pengguna tenaga kerja
a. Membantu dalam rekrutmen
b. Membantu penilaian unjuk kerja
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan
d. Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar
kebutuhan dunia usaha/industri
3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi
sesuai dengan kulifikasi dan levelnya.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan
sertifikasi
D. Komite Standar Kompetensi
1. Komite Standar Kompetensi Kerja Nasional pada Kegiatan Industri
Pencetakan Kain, Komite Standar Kompetensi Kerja Nasional dibentuk
berdasarkan surat keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian
Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 173/M-IND/KEP/3/2013,
tanggal 23 Maret 2013 selaku pengarah Komite Standar Kompetensi
Kerja Kementerian Perindustrian.
Susunan Komite Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) sebagai berikut :
NO JABATAN INSTANSI/INSTITUSI JABATAN DALAM
PANITIA/TIM
1. Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri
Kemenperin Pengarah
2. Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur
Kemenperin Pengarah
3. Direktur Jenderal Industri Agro
Kemenperin Pengarah
4. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
Kemenperin Pengarah
7
NO JABATAN INSTANSI/INSTITUSI JABATAN DALAM
PANITIA/TIM
5. Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah
Kemenperin Pengarah
6. Sekretaris Jenderal Kemenperin Ketua
7. Kepala Pusdiklat Industri
Kemenperin Sekretaris
8. Sekretaris Badan Pengkajian Kebijakan,
Iklim, dan Mutu Industri
Kemenperin Anggota
9 Sekretaris Ditjen BIM Kemenperin Anggota
10 Sekretaris Ditjen Agro Kemenperin Anggota
11 Sekretaris Ditjen IUBTT
Kemenperin Anggota
12 Sekretaris Ditjen IKM Kemenperin Anggota
13 Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kemenperin Anggota
14 Direktur Industri Material Dasar Logam
Kemenperin Anggota
15 Direktur Industri Kimia Dasar
Kemenperin Anggota
16 Direktur Industri Kimia Hilir
Kemenperin Anggota
17 Direktur Industri Tekstil dan Aneka
Kemenperin Anggota
18 Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan
Kemenperin Anggota
19 Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan
Kemenperin Anggota
20 Direktur Industri Minuman dan Tembakau
Kemenperin Anggota
21 Direktur Industri Alat Transportasi Darat
Kemenperin Anggota
22 Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Pertahanan
Kemenperin Anggota
23 Direktur Industri Elektronika dan Telematika
Kemenperin Anggota
8
NO JABATAN INSTANSI/INSTITUSI JABATAN DALAM
PANITIA/TIM
24 Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
Kemenperin Anggota
2. Tim Perumus SKKNI
Susunan tim perumus dibentuk berdasarkan surat keputusan
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian No : 01/SJ-
IND/Kep/1 /2015 tanggal 5 Januari 2015 selaku Ketua Komite
Standar Kompetensi Sektor Industri Kementerian Perindustrian.
Susunan tim perumus sebagai berikut :
NO NAMA JABATAN DI INSTANSI JABATAN DALAM PANITIA
1 Sunaryo, S.Teks Ketua LSP Tekstil Ketua
2 N.M. Susyami H., S.Teks, Msi
Dosen STTT Anggota
3 Hariyanti Rahayu, S.Teks, MT
Dosen STTT Anggota
4 Budy Handoko, S.SiT, MT
Kapusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STTT
Anggota
5 Wim Zulkarnaen Direktur PT. Dyestar Anggota
6 Fachroen Amir Technical Manager PT.
Chemstar Anggota
7 Aisha Miladia, ST
Pelaksana Direktorat Industri Tekstil dan Aneka,
Kementerian Perindustrian Anggota
3. Tim Verifikator SKKNI
Susunan tim verifikator dibentuk berdasarkan surat keputusan
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian No : 06/SJ-
IND/Kep/1/2015 tanggal 5 Januari 2015 selaku pengarah komite
standar kompetensi sektor industri Kementerian Perindustrian.
Susunan tim verifikator sebagai berikut :
9
NO NAMA JABATAN DI INSTANSI JABATAN DALAM PANITIA
1 Elis Masitoh, S.Si.T, MM
Kasubdit Ind. Tekstil, Direktorat Industri Tekstil dan Aneka, Kementerian Perindustrian
Ketua
2 Ula Rudiansyah Department Head R&D PT. Sinar Continental
Anggota
3 F.X. Trirido Manager Dyeing PT. Sritex, Tbk
Anggota
4 M. Syafarul A. Kabag HRD PT. Frans Putratex
Anggota
5 Utomo S. Y. Marketing Executive PT. Bintang Kanguru
Anggota
6 Ayub L. Kepala Regu PT. Bintang Kanguru
Anggota
7 Sulistyowati Kepala Produksi PT. Bintang Kanguru
Anggota
8 Dadang Oksi P. Kepala Training Centre PT. Dan Liris
Anggota
9 Willy Gunawan Marketing PT. Alenatex Anggota
10 Sandra Wisnu W Guru SMKN 7, Bandung Anggota
11 Juju Julaeha Guru SMKN 7, Bandung Anggota
12 Emma Yuniar R. Kasie Konsultasi BBT, Kementerian Perindustrian
Anggota
10
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
A. Peta Kompetensi
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
Memproses benang/ kain menjadi benang/ kain sesuai permintaan
Merencanakan produksi
Merencanakan proses
Menyusun perencanaan proses finishing
Menyusun perencanaan penggunaan mesin
Menyusun perhitungan waktu proses
Menyusun perencanaan proses inspecting /pemeriksaan hasil proses
Menyusun perencanaan biaya bahan baku, bahan pembantu dan bahan penunjang
Merencanakan evaluasi hasil produksi
Menyusun perencanaan evaluasi proses
Menyusun perencanaan tindakan hasil evaluasi
Menyusun perencanaan perbaikan
Melaksanakan produksi
Melaksanakan proses persiapan penyempurnaan (pre-treatment)
Melakukan penimbangan zat warna dan zat pembantu tekstil
Melakukan pembakaran bulu pada kain menggunakan mesin bakar bulu konvensional
Melakukan pembakaran bulu pada kain metode simultan dengan penghilangan kanji menggunakan mesin bakar bulu
Melakukan penghilangan kanji pada kain metode pad batch menggunakan mesin pad roll
11
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
Melakukan pemasakan benang atau kain menggunakan kier ketel
Melakukan pemasakan benang secara manual menggunakan bak celup
Melakukan pemasakan kain menggunakan mesin jigger
Melakukan pemasakan kain menggunakan mesin winch
Melakukan proses pengelantangan kain metode pad batch
Melakukan pengelantangan kain metode kontinyu
Melakukan pemantapan panas (heat setting) pada kain menggunakan mesin stenter
Melakukan pemerseran pada kain menggunakan mesin chain mercerizing
Melakukan pemerseran pada kain menggunakan mesin chainless mercerizing
Melakukan pengurangan berat (weight reduce) kain metode diskontinyu (batch) menggunakan mesin alkali tank
Melakukan proses weight reduce metode kontinyu menggunakan mesin j-box/l-box
Melaksanakan proses produksi pencelupan
Melakukan pencelupan benang atau kain secara manual menggunakan bak celup
12
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
Melakukan pencelupan benang hank menggunakan mesin celup hank
Melakukan pencelupan benang dengan zat warna indigo metode kontinyu menggunakan rope dyeing
Melakukan pencelupan benang dengan zat warna indigo metode kontinyu menggunakan looptex/slasher
Melakukan pencelupan kain menggunakan mesin jigger
Melakukan pencelupan kain menggunakan mesin celup winch
Melakukan pencelupan kain metode HT/HP menggunakan mesin celup beam
Melakukan pencelupan kain metode HT/HP menggunakan mesin celup jet
Melakukan pencelupan benang metode HT/HP menggunakan mesin celup package
Melakukan pencelupan benang metode HT/HP menggunakan mesin celup cones
Mencuci kain menggunakan mesin washing range
Melakukan impregnasi kain menggunakan mesin pad dry
13
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
Melakukan pencelupan kain metode alkaline shock
Melakukan pencelupan kain metode pad batch
Melakukan pencelupan kain metode pad steam
Melakukan fiksasi pencelupan kain metode baking
Melakukan fiksasi metode termofiksasi menggunakan mesin termofiksasi
Melakukan fiksasi kain metode steaming
Melakukan colour matching secara manual
Melakukan colour matching menggunakan instrumen
Melaksanakan proses produksi pencapan
Melakukan tracing manual
Melakukan tracing cad system
Melakukan pembuatan mask film
Melakukan pembuatan flat screen
Melakukan penyiapan rotary screen
Melakukan proses coating
Melakukan pemindahan gambar
Melakukan pemindahan gambar pada rotary screen menggunakan cam wax jet
Melakukan retusir dan hardening
14
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
Melakukan penandingan warna (colour matching ) manual untuk proses pencapan
Melakukan penandingan warna (colour matching ) menggunakan instrumen computer colour matching untuk proses pencapan
Melakukan pembuatan pengental
Melakukan pembuatan pasta cap
Melakukan proses proofing
Melakukan pencapan flat screen
Melakukan pencapan rotary screen
Melakukan pencapan digital
Melakukan fiksasi hasil pencapan metode air hanging
Melakukan fiksasi hasil pencapan metode steaming
Melakukan fiksasi hasil pencapan metode flash ageing
Melakukan fiksasi hasil pencapan metode termofiksasi
Melakukan fiksasi hasil pencapan metode pad-batch
Melakukan fiksasi hasil pencapan metode wet development
Melaksanakan proses produksi penyempurnaan
Melakukan penyempurnaan pelemasan benang menggunakan bak celup
15
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
Melakukan penyempurnaan pelemasan benang menggunakan mesin celup hank
Melakukan penyempurnaan pelemasan benang menggunakan mesin celup cone
Melakukan pemerasan benang/kain menggunakan mesin centrifuge
Melakukan penghisapan air pada benang menggunakan mesin vacuum
Melakukan pembukaan kain menggunakan mesin scutcher
Melakukan pengeringan benang/kain menggunakan mesin short loop dryer (sld)
Melakukan pengeringan kain menggunakan mesin cylinder dryer
Melakukan pengeringan kain/penyempurnaan resin menggunakan mesin
tumble dryer
Melakukan pengeringan/setting/ penyempurnaan resin /back coating pada kain menggunakan mesin stenter
16
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
Melakukan penyempurnaan resin/back coating pada kain menggunakan mesin pad-dry-cure
Melakukan penyempurnaan biowash pada pakaian jadi (garment) menggunakan mesin rotary washer
Melakukan penyempurnaan kenampakan (appearance) pada kain tenun menggunakan mesin calander
Melakukan penyempurnaan pegangan (handling) pada kain menggunakan mesin comfit/compactor
Melakukan penyempurnaan kenampakan dan pegangan (appearance and handling) pada kain tenun menggunakan mesin decatizing
Melakukan penyempurnaan anti mengkeret kain
menggunakan mesin sanforizing
Melakukan penyempurnaan penggarukan pada kain menggunakan mesin raising
Melakukan pencukuran bulu pada kain menggunakan mesin shearing
17
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
Melakukan penyempurnaan pengampelasan pada kain menggunakan mesin sueding/emerizing
Melakukan pengeringan kain rajut menggunakan mesin vertical tubular dryer (vtd)
Melakukan pengeringan kain rajut menggunakan mesin less tension dryer (ltd)
Melakukan pembelahan kain rajut bundar menggunakan mesin slitting
Melakukan pembalikan kain rajut bundar menggunakan mesin balik kain (reversing machine)
Melakukan penyempurnaan kain rajut bundar menggunakan mesin calander beugel
Melakukan pemasangan asesoris pada kain finish
Melaksanakan keselamatan kerja
Melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja
Menggunakan dan memelihara peralatan dan perlengkapan tempat kerja
Melakukan pengendalian mutu produksi
Melakukan pemeriksaan terhadap ketersediaan bahan baku dan penunjang
Melakukan pemeriksaan terhadap ketersediaan bahan baku dan zat pembantu
Melakukan pemeriksaan terhadap sarana pendukung
18
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
Melakukan pemeriksaan ketersediaan mesin-mesin produksi
Melakukan pengendalian terhadap jalannya proses produksi
Melakukan pengendalian kondisi proses
Melakukan pengendalian pemakaian sarana pendukung
Melakukan pengendalian kondisi mesin
Melakukan pengendalian terhadap SDM
Melakukan pembimbingan/pengarahan untuk meningkatkan motivasi kerja
Melakukan pengendalian kinerja kepala regu/ foreman dan operator
Mengevaluasi mutu produksi
Melakukan evaluasi hasil produksi
Melakukan pengujian dan evaluasi mutu produksi
Melakukan evaluasi efisiensi produksi
Melakukan grading
Melakukan pengembangan
Melakukan pengembangan produksi
Melakukan pengembangan proses produksi
Melakukan pengembangan produk
Melakukan pengembangan keahlian sdm
Melakukan
pengembangan diri
Melakukan pengelolaan
pekerjaan
Melakukan komunikasi
Melakukan pembuatan
laporan
Melakukan presentasi
Melakukan pengembangan interaksi sosial
Melakukan kerjasama dalam tim
Melakukan pengelolaan kelompok kerja
19
B. Daftar Unit Kompetensi
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1 C.131310.001.01 Melakukan Penyempurnaan Pelemasan Benang Secara Manual Menggunakan Bak Celup
2 C.131310.002.01 Melakukan Penyempurnaan Pelemasan Benang Menggunakan Mesin Celup Hank
3 C.131310.003.01 Melakukan Penyempurnaan Pelemasan Benang Menggunakan Mesin Celup Cone
4 C.131300.001.01 Melakukan Pemerasan Benang/Kain Menggunakan Mesin Centrifuge
5 C.131310.004.01 Melakukan Penghisapan Air pada Benang Menggunakan Mesin Vacuum
6 C.131320.001.01 Melakukan Pembukaan Kain Menggunakan Mesin Scutcher
7 C.131300.002.01 Melakukan Pengeringan Benang/Kain Menggunakan Mesin Short Loop Dryer (SLD)
8 C.131320.002.01 Melakukan Pengeringan Kain Menggunakan Mesin Cylinder Dryer
9 C.131320.003.01 Melakukan Pengeringan Kain/ Penyempurnaan Resin Menggunakan Mesin Tumble Dryer
10 C.131320.004.01 Melakukan Pengeringan/Setting/ Penyempurnaan Resin/Back Coating pada Kain Menggunakan Mesin Stenter
11 C.131320.005.01 Melakukan Penyempurnaan Resin/Back Coating pada Kain Menggunakan Mesin Pad-Dry-Cure
12 C.131300.003.01 Melakukan Penyempurnaan Bio Wash pada Pakaian Jadi (Garment) Menggunakan Mesin Rotary Washer
13 C.131320.006.01 Melakukan Penyempurnaan Kenampakan (Appeareance) pada Kain Tenun Menggunakan Mesin Calander
14 C.131320.007.01 Melakukan Penyempurnaan Pegangan (Handling) pada Kain Menggunakan Mesin Comfit/ Compactor
15 C.131320.008.01 Melakukan Penyempurnaan Kenampakan dan Pegangan (Apperance and Handling) pada Kain Tenun Menggunakan Mesin Decatizing
20
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
16 C.131320.009.01 Melakukan Penyempurnaan Anti Mengkeret Kain Menggunakan Mesin Sanforizing
17 C.131320.010.01 Melakukan Penyempurnaan Penggarukan pada Kain Menggunakan Mesin Raising
18 C.131320.011.01 Melakukan Penyempurnaan Pencukuran Bulu pada Kain Menggunakan Mesin Shearing
19 C.131320.012.01 Melakukan Penyempurnaan Pengampelasan pada Kain Menggunakan Mesin Sueding /Emerizing
20 C.131320.013.01 Melakukan Pengeringan Kain Rajut Menggunakan Mesin Vertical Tubular Dryer (VTD)
21 C.131320.014.01 Melakukan Pengeringan Kain Rajut Menggunakan Mesin Less Tension Dryer (LTD)
22 C.131320.015.01 Melakukan Pembelahan Kain Rajut Bundar Menggunakan Mesin Slitting
23 C.131320.016.01 Melakukan Pembalikan Kain Rajut Bundar Menggunakan Mesin Balik Kain
24 C.131320.017.01 Melakukan Penyempurnaan pada Kain Rajut Bundar Menggunakan Mesin Calander Beugel
C. Uraian Unit Kompetensi
21
KODE UNIT : C.131310.001.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Pelemasan Benang
Secara Manual Menggunakan Bak Celup
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
penyempurnaan pelemasan benang secara manual
menggunakan bak celup.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses penyempurnaan pelemasan benang menggunakan bak celup
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses diidentifikasi dengan teliti.
1.2 Bak celup disiapkan sesuai prosedur.
1.3 Larutan zat pelemas dan zat pembantu lainnya disiapkan sesuai prosedur.
1.4 Zat pelemas dan zat pembantu dimasukkan ke dalam mesin sesuai prosedur.
1.5 Benang dipasang pada gantungan sesuai prosedur.
2. Melakukan penyempurnaan pelemasan
2.1 Gantungan benang dimasukkan ke dalam bak sesuai prosedur.
2.2 Penyempurnaan pelemasan dilakukan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Keteraturan pembalikan benang dalam larutan diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kesesuaian temperatur dan waktu penyempurnaan diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kesesuaian sampel terhadap standar diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Benang hasil penyempurnaan ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi dan dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Bak celup dan area kerja dibersihkan.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai instruksi kerja.
22
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses penyempurnaan
pelemasan benang menggunakan bak celup, melakukan penyempurnaan
pelemasan, mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan
ringan membuat laporan hasil kerja, untuk penyempurnaan pelemasan
benang menggunakan bak celup pada bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
benang membelit dan gantungan benang patah.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Bak celup
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gantungan benang
3. Peraturan dan perlengkapan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar prosedur operasi penyempurnaan pelemasan benang
mengunakan bak celup
4.2.2 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
4.2.3 Instruksi kerja dan kartu proses
23
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
penyempurnaan pelemasan benang menggunakan bak celup.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang jenis benang
3.1.2 Pengetahuan tentang zat penyempurnaan pelemas
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengisi larutan penyempurnaan
3.2.2 Memasang benang pada gantungan
3.2.3 Mengoperasikan bak celup
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan pembalikan benang
5.2 Keakuratan pemeriksaan temperatur dan waktu penyempurnaan
pelemasan
5.3 Ketepatan penanganan hasil penyempurnaan pelemasan
5.4 Keakuratan pemeriksaan sampel dan standar
24
KODE UNIT : C.131310.002.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Pelemasan Benang
Secara Manual Menggunakan Mesin Celup Hank
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
penyempurnaan pelemasan benang secara manual
menggunakan mesin celup hank.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses penyempurnaan pelemasan menggunakan mesin celup hank
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses diidentifikasi.
1.2 Mesin celup hank disiapkan sesuai prosedur.
1.3 Larutan zat pelemas dan zat pembantu lainnya disiapkan sesuai prosedur.
1.4 Zat pelemas dan zat pembantu dimasukkan ke dalam mesin sesuai prosedur.
1.5 Benang dipasang pada gantungan sesuai prosedur.
2. Melakukan penyempurnaan pelemasan
2.1 Pemasukan gantungan benang ke dalam mesin dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Pengoperasian mesin celup hank dilakukan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kesesuaian temperatur dan waktu diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kesesuaian sampel dan standar diperiksa.
3.3 Kain hasil penyempurnaan ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi dan dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin celup hank dan area kerja dibersihkan.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai instruksi kerja.
25
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses penyempurnaan
pelemasan menggunakan mesin celup hank, melakukan penyempurnaan
pelemasan, mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan
ringan membuat laporan hasil kerja, untuk penyempurnaan pelemasan
benang secara manual menggunakan mesin celup hank pada bidang
industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
benang membelit.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin celup hank
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gantungan benang
3. Peraturan dan perlengkapan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar prosedur operasi penyempurnaan pelemasan
benang mengunakan mesin celup Hank
4.2.2 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
4.2.3 Instruksi kerja dan kartu proses
26
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
penyempurnaan pelemasan benang secara manual menggunakan
mesin celup hank.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang jenis benang
3.1.2 Pengetahuan tentang zat penyempurnaan pelemasan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengisi larutan penyempurnaan
3.2.2 Memasang benang pada gantungan
3.2.3 Mengoperasikan mesin celup hank
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Keakuratan pemeriksaan temperatur dan waktu penyempurnaan
5.2 Keakuratan pemeriksaan sampel terhadap standar
5.3 Ketepatan penanganan kain hasil penyempurnaan
27
KODE UNIT : C.131310.003.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Pelemasan Benang
Menggunakan Mesin Celup Cone
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
penyempurnaan pelemasan benang menggunakan
mesin celup cone
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses penyempurnaan pelemasan benang menggunakan mesin celup cone
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses diidentifikasi.
1.2 Mesin celup cone disiapkan sesuai prosedur.
1.3 Larutan zat pelemasan dan zat pembantu lainnya disiapkan sesuai prosedur.
1.4 Zat pelemas dan zat pembantu dimasukkan ke dalam mesin sesuai prosedur.
1.5 Benang dipasang pada frame sesuai prosedur.
2. Melakukan penyempurnaan pelemasan
2.1 Pemasangan frame pada mesin dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Pengoperasian mesin celup cone dilakukan sesuai prosedur.
2.3 Pembersihan mesin celup dan area kerja dilakukan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kesesuaian program diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Periodisasi arah sirkulasi diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kesesuaian sampel dan standar diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Benang hasil penyempurnaan ditangani sesuai prosedur.
4. Membuat laporan hasil kerja
1.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
1.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai instruksi kerja.
28
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses penyempurnaan
pelemasan benang menggunakan mesin celup cones, melakukan
penyempurnaan pelemasan, mengendalikan parameter proses,
melakukan perawatan ringan membuat laporan hasil kerja, untuk
penyempurnaan pelemasan benang menggunakan mesin celup cone pada
bidang industri finishing.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin celup cone
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Frame dudukan cone
3. Peraturan dan perlengkapan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar prosedur operasi penyempurnaan pelemasan
benang mengunakan mesin celup cone
4.2.2 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
4.2.3 Instruksi kerjadan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
29
penyempurnaan pelemasan benang menggunakan mesin celup
Cone.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang jenis benang
3.1.2 Pengetahuan tentang zat penyempurnaan pelemasan
3.1.3 Pengetahuan tentang mesin celup cone
3.2 Keterampilan
3.2.1 Memasang benang pada frame
3.2.2 Memasang frame pada mesin
3.2.3 Mengisi larutan penyempurnaan
3.2.4 Mengoperasikan mesin celup cone
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan pemeriksaan program
5.2 Ketepatan pemeriksaan periodisasi arah sirkulasi
5.3 Keakuratan pemeriksaan sampel terhadap standar
5.4 Ketepatan penanganan benang hasil penyempurnaan
30
KODE UNIT : C.131300.001.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemerasan Benang/Kain
Menggunakan Mesin Centrifuge
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
melakukan pemerasan benang/kain dengan mesin
Centrifuge.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses pemerasan benang /kain menggunakan mesin centrifuge
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses didentifikasi.
1.2 Mesin Centrifuge disiapkan sesuai prosedur.
2. Melakukan pemerasan benang/kain
2.1 Benang/kain ditempatkan pada mesin sesuai prosedur.
2.2 Mesin Centrifuge dioperasian sesuai prosedur.
2.3 Peralatan mesin Centrifuge dan area kerja dibersihkan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kesesuaian RPM mesin diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kesesuaian waktu proses diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Benang/kain hasil pemerasan ditangani sesuai prosedur.
4. Membuat laporan hasil kerja
4.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
4.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai instruksi kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses pemerasan
benang/kain menggunakan mesin centrifuge, melakukan pemerasan
benang/kain, mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan
ringan dan membuat laporan hasil kerja, yang digunakan untuk
31
pemerasan benang/kain dengan mesin Centrifuge pada bidang industri
Finishing.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Centrifuge
2.2 Perlengkapan
(Tidak ada.)
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasi mesin Centrifuge
4.2.2 Standar Prosedur Pengoperasian pemerasan benang/kain
mengunakan mesin Centrifuge
4.2.3 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pemerasan benang/kain menggunakan mesin Centrifuge.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
32
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang jenis benang/ kain
3.1.2 Pengetahuan tentang mesin centrifuge
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan penempatan benang/kain pada mesin centrifuge
3.2.2 Mengoperasikan mesin centrifuge
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan pemeriksaan RPM mesin
5.2 Keakuratan penentuan waktu proses
5.3 Ketepatan penanganan benang/kain hasil pemerasan
33
KODE UNIT : C.131310.004.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penghisapan Air pada Benang
Menggunakan Mesin Vacuum
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
menghilangkan air pada benang dengan mesin
Vacuum.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses penghisapan air pada benang menggunakan mesin Vacuum
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses diidentifikasi.
1.2 Mesin Vacuum disiapkan sesuai prosedur.
1.3 Benang dipasang pada carrier bar sesuai prosedur.
1.4 Carrier bar dimasukkan ke dalam mesin Vacuum.
2. Melakukan penghisapan air pada benang
2.1 Mesin Vacuum dioperasikan sesuai prosedur.
2.2 Program penghisapan air diatur sesuai prosedur.
2.3 Mesin Vacuum dan area kerja dibersihkan.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kestabilan penghisapan air pada benang diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Hasil penghisapan air pada benang dengan mesin Vacuum ditangani sesuai prosedur.
4. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai instruksi kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses penghisapan air pada
benang menggunakan mesin Vacuum, melakukan penghisapan air pada
benang, mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan ringan,
34
membuat laporan hasil kerja, yang digunakan untuk penghilangan air
pada benang dengan sistem vakum pada bidang industri Finishing.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Vacuum
2.2 Perlengkapan
(Tidak ada.)
3. Peraturan dan perlengkapan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar prosedur pengoperasian penghilangan air dengan
sistem vakum
4.2.2 Peraturan tantang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
4.2.3 Instruksi kerja dan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
penghilangan air dengan sistem vakum
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK)
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
35
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang mesin Vacuum
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin Vacuum
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Kestabilan penghisapan air pada benang
5.2 Ketepatan penanganan benang hasil penghisapan air dengan
mesin Vacuum
36
KODE UNIT : C.131320.001.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pembukaan Kain Menggunakan Mesin
Scutcher
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melakukan pembukaan kain dengan mesin Scutcher.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melakukan penyiapan operasi proses pembukaan kain menggunakan mesin Scutcher
1.1 Kartu proses dan instruksi kerja diidentifikasi dengan teliti
1.2 Kesiapan mesin Scutcher diidentifikasi sesuai prosedur.
1.3 Pengaturan kecepatan dan tegangan kain dilakukan sesuai SOP.
1.4 Penyambungan kain penghantar dilakukan sesuai prosedur.
2. Melakukan proses pembukaan kain
2.1 Pemasangan kain pada mesin dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Scutcher dioperasikan sesuai SOP.
3. Mengendalian parameter proses
3.1 Kesesuaian kecepatan mesin diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kain hasil pembukaan ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Scutcher beserta area kerja dibersihkan sesuai prosedur.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses pembukaan kain
menggunakan mesin Scutcher, melakukan proses pembukaan kain,
mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan ringan dan
membuat laporan hasil kerja, yang digunakan untuk melakukan
37
pembukaan kain menggunakan mesin Scutcher pada bidang industri
Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan ringan pada proses dalam hal ini
adalah kain yang membelit.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Scutcher
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 SOP pengoperasian mesin Scutcher
4.2.2 Prosedur melakukan pembukaan kain dengan mesin
Scutcher
4.2.3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat Kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan melakukan pembukaan kain dengan mesin scutcher.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
38
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang jenis anyaman kain
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan pembukaan kain
3.2.2 Menangani kain hasil pembukaan
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan pemeriksaan kecepatan mesin dan tegangan kain
5.2 Ketepatan penanganan kain hasil pembukaan
39
KODE UNIT : C.131300.002.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengeringan Benang/Kain
Menggunakan Mesin Short Loop Dryer (SLD)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melakukan pengeringan kain menggunakan mesin
Short Loop Dryer (SLD).
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses pengeringan kain menggunakan mesin Short Loop Dryer (SLD)
1.1 Kartu proses dan instruksi kerja diidentifikasi dengan teliti.
1.2 Kesiapan mesin Short Loop Dryer diidentifikasi sesuai prosedur.
1.3 Pengaturan kecepatan conveyor pada mesin dilakukan sesuai prosedur.
1.4 Pengaturan temperatur ruangan mesin dilakukan sesuai prosedur.
1.5 Penyambungan kain penghantar dilakukan sesuai prosedur.
2. Melakukan proses pengeringan kain
2.1 Pemasangan kain pada mesin dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Short Loop Dryer dioperasikan sesuai SOP.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kesesuaian kecepatan conveyor dan temperatur ruang pengering diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kain hasil pengeringan ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Short Loop Dryer beserta area kerja dibersihkan sesuai SOP.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai prosedur.
40
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses pengeringan kain
menggunakan mesin Short Loop Dryer (SLD), melakukan pengeringan
kain, mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan ringan
dan membuat laporan hasil kerja yang digunakan untuk melakukan
pengeringan kain menggunakan mesin Short Loop Dryer (SLD), pada
bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
gangguan penyuapan kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Short Loop Dryer (SLD)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 SOP pengoperasian mesin Short Loop Dryer (SLD)
4.2.2 Prosedur pengeringan kain
4.2.3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja
4.2.4 Instruksi Kerja dan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
41
melakukan pengeringan menggunakan mesin Short Loop Dryer
(SLD).
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang proses pengeringan
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang jenis kain
3.1.3 Pengetahuan dasar pengoperasian mesin Short Loop Dryer
(SLD)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin Short Loop Dryer (SLD)
3.2.2 Menangani kain hasil pengeringan
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Teliti
5. Aspek kritis
5.1 Keakuratan pemeriksaan kecepatan conveyor dan temperatur
ruang pengering
5.2 Ketepatan penanganan kain hasil pengeringan
42
KODE UNIT : C.131320.002.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengeringan Kain Menggunakan Mesin
Cylinder Dryer
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melakukan pengeringan kain menggunakan mesin
Cylinder Dryer.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses pengeringan kain menggunakan mesin Cylinder Dryer
1.1 Kartu proses dan instruksi kerja diidentifikasi dengan teliti.
1.2 Kesiapan mesin Cylinder Dryer diidentifikasi sesuai prosedur.
1.3 Pengaturan sinkronisasi kecepatan silinder dilakukan sesuai prosedur.
1.4 Pengaturan temperatur silinder dilakukan sesuai prosedur.
1.5 Penyambungan kain penghantar dilakukan sesuai prosedur.
2. Melakukan proses pengeringan kain
2.1 Pemasangan kain pada mesin dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Cylinder Dryer dioperasikan sesuai SOP.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Sinkronisasi kecepatan silinder diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kesesuaian temperatur silinder diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kain hasil pengeringan ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Cylinder Dryer beserta area kerja dibersihkan sesuai prosedur.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai prosedur.
43
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses pengeringan kain
menggunakan mesin Cylinder Dryer, melakukan pengeringan kain,
mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan ringan dan
membuat laporan hasil kerja yang digunakan untuk melakukan
pengeringan kain menggunakan mesin Cylinder Dryer, pada bidang
industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
lipatan tepi kain dan jahitan sambungan kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Cylinder Dryer
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 SOP pengoperasian mesin Cylinder Dryer
4.2.2 Prosedur pengeringan kain
4.2.3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
44
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pengeringan menggunakan mesin Cylinder Dryer.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang proses pengeringan
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang jenis kain
3.1.3 Pengetahuan dasar pengoperasian mesin Cylinder Dryer
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin Cylinder Dryer
3.2.2 Menangani kain hasil pengeringan
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Teliti
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan sinkronisasi kecepatan silinder pengering
5.2 Keakuratan temperatur silinder pengering
5.3 Ketepatan penanganan kain hasil pengeringan
45
KODE UNIT : C.131320.003.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengeringan Kain/Penyempurnaan
Resin Menggunakan Mesin Tumble Dryer
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melakukan pengeringan kain dengan mesin Tumble
Dryer.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses pengeringan kain menggunakan mesin Tumble Dryer
1.1 Kartu proses dan instruksi kerja diidentifikasi dengan teliti.
1.2 Kesiapan mesin Tumble Dryer diidentifikasi sesuai prosedur.
1.3 Pengaturan sinkronisasi kecepatan putaran tumble dan waktu dilakukan sesuai prosedur.
1.4 Pengaturan temperatur ruang pengering dilakukan sesuai prosedur.
2. Melakukan proses pengeringan kain
2.1 Pemuatan kain pada mesin dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Tumble Dryer dioperasikan sesuai SOP.
2.3 Mesin Tumble Dryer beserta area kerja dibersihkan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Sinkronisasi kecepatan putaran dan waktu pengeringan diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kesesuaian temperatur ruangan diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kain hasil pengeringan ditangani sesuai prosedur.
4. Membuat laporan hasil kerja
4.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
4.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses pengeringan kain
menggunakan mesin Tumble Dryer, melakukan pengeringan kain,
46
mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan ringan dan
membuat laporan hasil kerja yang digunakan untuk melakukan
pengeringan kain menggunakan mesin Tumble Dryer, pada bidang
industri Finishing.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Tumble Dryer Dryer
2.2 Perlengkapan
(Tidak Ada.)
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 SOP pengoperasian mesin Tumble Dryer
4.2.2 Prosedur pengeringan kain
4.2.3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat
kerja
4.2.4 Instruksi Kerja dan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pengeringan menggunakan mesin Tumble Dryer.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
47
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang proses pengeringan
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang jenis kain
3.1.3 Pengetahuan dasar pengoperasian mesin Tumble Dryer
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin Tumble Dryer
3.2.2 Menangani kain hasil pengeringan
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Teliti
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan sinkronisasi kecepatan putaran dan waktu pengering
5.2 Keakuratan temperatur ruang pengering
5.3 Ketepatan penanganan kain hasil pengeringan
48
KODE UNIT : C.131320.004.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengeringan/Setting/Penyempurnaan
Resin/Back Coating pada Kain Menggunakan
Mesin Stenter
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melakukan pengeringan/setting/penyempurnaan
resin/back coating pada kain menggunakan mesin
Stenter.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses pengeringan/setting/ pemyempurnaan resin/back coating pada kain menggunakan mesin Stenter
1.1 Kartu proses dan instruksi kerja diidentifikasi dengan teliti.
1.2 Kesiapan mesin Stenter diidentifikasi sesuai prosedur.
1.3 Pengaturan lebar kerja rantai dilakukan sesuai prosedur.
1.4 Pengaturan sinkronisasi kecepatan penyuapan kain dan kecepatan rantai dilakukan sesuai prosedur.
1.5 Pengaturan temperatur ruang pemanas dilakukan sesuai prosedur.
2. Melakukan proses pengeringan/setting/ pemyempurnaan resin/back coating pada kain
2.1 Pemasangan kain pada mesin Stenter dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Stenter dioperasikan sesuai SOP.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Sinkronisasi kecepatan mesin dan waktu pengeringan diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kesesuaian lebar kain diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Sinkronisasi kecepatan penyuapan kain dan kecepatan rantai diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Kesesuaian temperatur ruang pengering diperiksa sesuai prosedur.
3.5 Kain hasil pengeringan/setting/ penyempurnaan resin/back coating ditangani sesuai prosedur,
49
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Stenter beserta area kerja. dibersihkan sesuai prosedur.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses pengeringan/setting/
penyempurnaan resin pada kain menggunakan mesin Stenter,
melakukan pengeringan/setting/penyempurnaan resin/back coating
pada kain, mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan
ringan dan membuat laporan hasil kerja yang digunakan untuk
melakukan pengeringan/setting/penyempurnaan resin/back coating
pada kain menggunakan mesin Stenter, pada bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah kain
terlepas dari klip atau pin tenter, jahitan sambungan kain putus, dan
penyuapan kain pada rantai stenter.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Stenter
2.2 Perlengkapan
2.1.1 Kain penghantar
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
50
4.2 Standar
4.2.1 Standar Operasi Prosedur pengoperasian mesin Stenter
4.2.2 Prosedur pengeringan/setting/penyempurnaan resin/back
coating pada kain
4.2.3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja
4.2.4 Instruksi Kerja dan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pengeringan/setting/penyempurnaan resin/back
coating pada kain menggunakan mesin Stenter.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di
tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang proses pengeringan/setting/
penyempurnaan resin/back coating pada kain
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang jenis kain
3.1.3 Pengetahuan tentang jenis resin dan zat pembantunya
3.1.4 Pengetahuan dasar pengoperasian mesin Stenter
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin Stenter
3.2.2 Menangani kain hasil pengeringan/setting/
penyempurnaan resin/back coating pada kain
51
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Teliti
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan sinkronisasi kecepatan mesin dan waktu pengeringan/
setting/penyempurnaan resin/back coating
5.2 Ketepatan pengaturan lebar kain
5.3 Ketepatan sinkronisasi kecepatan penyuapan kain dan kecepatan
rantai
5.4 Keakuratan temperatur ruang pengering
5.5 Ketepatan penanganan kain hasil pengeringan/setting/
penyempurnaan resin/back coating
52
KODE UNIT : C.131320.005.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Resin/Back Coating
pada Kain Menggunakan Mesin Pad-Dry-Cure
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melakukan penyempurnaan resin pada kain Metode
Pad-Dry-Cure.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses penyempurnaan resin pada kain menggunakan mesin Pad-Dry-Cure
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses diidentifikasi dengan teliti.
1.2 Kesiapan mesin Pad Dry dan mesin Curing diidentifikasi sesuai prosedur.
1.3 Pengaturan sinkronisasi kecepatan Padder dengan kecepatan dan temperatur ruang pengering dilakukan sesuai prosedur.
1.4 Pengaturan temperatur ruang curing dilakukan sesuai prosedur.
1.5 Pengaturan kecepatan curing dilakukan sesuai prosedur.
2. Melakukan proses penyempurnaan resin pada kain
2.1 Pemasangan kain pada mesin Pad Dry dan mesin Curing dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Pad Dry dan mesin Curing dioperasikan sesuai SOP.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Sinkronisasi kecepatan Padder dengan kecepatan ruang pengering diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kesesuaian temperatur ruang pengering mesin Pad-Dry diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kesesuaian temperatur ruang mesin Curing diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Kesesuaian kecepatan mesin Curing diperiksa sesuai prosedur.
3.5 Kain hasil penyempurnan resin ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Pad Dry dan mesin Curing beserta area kerja dibersihkan sesuai prosedur.
53
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses penyempurnaan resin
menggunakan mesin Pad Dry Cure, melakukan penyempurnaan resin
pada kain, mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan
ringan dan membuat laporan hasil kerja yang digunakan untuk
melakukan penyempurnaan resin metode Pad Dry Cure, pada bidang
industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
jahitan sambungan kain putus, dan lipatan pada tepi kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Pad Dry dan mesin Curing
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar
2.2.2 Zat-zat penyempurnaan resin dan zat pembantunya
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 SOP pengoperasian mesin Pad Dry dan mesin Curing
4.2.2 Prosedur penyempurnaan resin pada kain
4.2.3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja
54
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan penyempurnaan resin metoda Pad Dry Cure.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di
tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang proses penyempurnaan resin
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang jenis resin dan zat pembantunya
3.1.3 Pengetahuan dasar tentang Pad Dry dan mesin Curing
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin Pad Dry dan mesin Curing
3.2.2 Menangani kain hasil penyempurnaan resin
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Teliti
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan sinkronisasi kecepatan Padder dengan kecepatan
ruang pengering
5.2 Keakuratan temperatur ruang pengering
5.3 Ketepatan kecepatan mesin Curing
55
5.4 Keakuratan temperatur ruang Curing
5.5 Ketepatan penanganan kain hasil penyempurnaan resin
56
KODE UNIT : C.131300.003.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Biowash pada
Pakaian Jadi (Garment) Menggunakan Mesin
Rotary Washer
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk melakukan penyempurnaan biowash pada
pakaian jadi (garment) menggunakan mesin Rotary
Washer.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi biowash menggunakan mesin Rotary Washer
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses diidentifikasi.
1.2 Mesin Rotary Washer disiapkan sesuai prosedur.
1.3 Pembuatan larutan biowash dilakukan sesuai prosedur.
1.4 Pakaian jadi (garment) disiapkan sesuai prosedur.
1.5 Temperatur dan waktu proses diatur sesuai program biowash.
2. Melakukan proses biowash
2.1 Pemasukan air dan larutan biowash ke dalam drum mesin Rotary Washer dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Rotary Washer dioperasikan sesuai prosedur.
2.3 Mesin Rotary Washer dan area kerja dibersihkan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kestabilan temperatur diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kestabilan pH diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kesesuaian waktu proses diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Pakaian jadi (garment) hasil penyempurnaan biowash ditangani
sesuai prosedur.
4. Membuat laporan hasil kerja
3.1 Kelainan yang terjadi dilaporkan.
3.2 Laporan hasil kerja dibuat pada form instruksi kerja.
57
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses biowash
menggunakan mesin Rotary Washer, melakukan proses biowash,
mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan ringan dan
membuat laporan hasil kerja, yang digunakan untuk melakukan
penyempurnaan biowash pada pakaian jadi (garment) menggunakan
mesin Rotary Washer pada bidang industri Finishing.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Rotary Washer
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Larutan biowash
2.2.2 Kertas pH
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Pengoperasian mesin Rotary Washer
4.2.2 Standar Prosedur Pengoperasian penyempurnaan biowash
4.2.3 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
58
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan (judul
unit nanti hapus) melakukan penyempurnaan biowash
menggunakan mesin Rotary Washer.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang penyempurnaan biowash
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang mesin Rotary Washer
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan penyempurnaan biowash menggunakan mesin
Rotary Washer
3.2.2 Menangani pakain jadi (garment) hasil penyempurnaan
biowash
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Keakuratan temperatur penyempurnaan biowash
5.2 Ketepatan pH penyempurnaan biowash
5.3 Keakuratan waktu penyempurnaan biowash
59
5.4 Ketepatan penanganan pakaian jadi (garment) hasil penyempurnaan
biowash
60
KODE UNIT : C.131320.006.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Kenampakan Kain
(Appearance) pada Kain Tenun Menggunakan
Mesin Calander
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk melakukan penyempurnaan kenampakan
kain tenun dengan mesin Calander.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan proses penyempurnaan kenampakan kain pada kain tenun menggunakan mesin Calander
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses didentifikasi.
1.2 Mesin Calander disiapkan sesuai prosedur.
1.3 Tekanan pada rol-rol dan temperatur rol heater diatur sesuai prosedur.
1.4 Pelembaban kain diatur sesuai prosedur.
1.5 Kecepatan kain dan tegangan kain diatur sesuai prosedur.
2. Melakukan penyempurnaan kenampakan kain pada kain tenun
2.1 Pemasangan kain pada mesin Calander dilakukan sesuai dengan prosedur.
2.2 Mesin Calander dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kestabilan tegangan kain diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kestabilan kecepatan kain dan kecepatan rol-rol Calander diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kestabilan tekanan rol-rol Calander diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Kain hasil penyempurnaan Calander ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Calander dan area kerja dibersihkan.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dilaporkan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat pada form instruksi kerja.
61
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan proses penyempurnaan kenampakan
kain pada kain tenun menggunakan mesin Calander, melakukan
penyempurnaan kenampakan kain pada kain tenun, mengendalikan
parameter proses, melakukan perawatan ringan dan membuat laporan
hasil kerja, yang digunakan untuk melakukan penyempurnaan
kenampakan kain tenun dengan mesin Calander pada bidang industri
Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
jahitan sambungan kain putus dan lipatan pada tepi kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Calander
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Pengoperasian Mesin Calander
4.2.2 Standar Prosedur Pengoperasian penyempurnaan
kenampakan kain tenun dengan Calander
4.2.3 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
62
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan penyempurnaan kain tenun dengan Calander.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang penyempurnaan kenampakan
kain tenun dengan mesin Calander
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang mesin Calander
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan penyempurnaan kenampakan kain tenun dengan
mesin Calander
3.2.2 Menangani kain hasil penyempurnaan Calander
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan tegangan kain pada proses penyempurnaa Calander
5.2 Ketepatan kecepatan kain dengan kecepatan rol-rol Calander
5.3 Ketepatan tekanan rol-rol Calander
5.4 Ketepatan penanganan kain hasil penyempurnaan Calander
63
KODE UNIT : C.131320.007.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Pegangan (Handling)
pada Kain Menggunakan Mesin Comfit/Compac-tor
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
melakukan penyempurnaan pegangan (handling) pada
kain menggunakan mesin Comfit/Compactor.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan proses penyempurnaan pegangan kain (handling) menggunakan mesin Comfit/Compactor.
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses diidentifikasi.
1.2 Kain disambung pada kain penghantar (meloper) sesuai prosedur.
1.3 Mesin Comfit/Compactor disiapkan sesuai prosedur.
1.4 Kecepatan blanket karet (endless rubber belt) dan tekanan rol panas pada blanket karet diatur pada panel program sesuai prosedur.
1.5 Tegangan dan kecepatan kain diatur sesuai prosedur.
2. Melakukan penyempurnaan pegangan kain (handling)
2.1 Pemasangan kain pada mesin Comfit/Compactor dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Comfit/Compactor dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kestabilan tegangan kain diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kesesuaian kecepatan kain, kecepatan rol panas dan kecepatan blanket karet (endless rubber belt) diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kesesuaian tekanan rol panas diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Kain hasil penyempurnaan pegangan kain ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur
4.2 Mesin Comfit/Compactor dan area kerja dibersihkan.
64
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dilaporkan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat pada form instruksi kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan proses penyempurnaan pegangan
kain menggunakan mesin Comfit/Compactor, melakukan
penyempurnaan pegangan kain pegangan kain (handling),
mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan ringan dan
membuat laporan hasil kerja, yang digunakan untuk melakukan
penyempurnaan pegangan (handling) pada kain menggunakan mesin
Comfit/Compactor pada bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
jahitan sambungan kain putus dan lipatan pada tepi kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Comfit/Compactor
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar (meloper)
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Pengoperasian Mesin Comfit/Compactor
4.2.2 Standar Prosedur Pengoperasian penyempurnaan pegangan
(handling) pada kain dengan mesin Comfit/Compactor)
65
4.2.3 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan penyempurnaan pegangan (handling) pada kain dengan
mesin Comfit/Compactor.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang penyempurnaan (handling)
kain dengan mesin Comfit/Compactor
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang mesin Comfit/Compactor
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan penyempurnaan pegangan pada kain dengan
mesin Comfit/Compactor
3.2.2 Menangani kain hasil penyempurnaan pegangan (handling)
pada kain dengan mesin Comfit/Compactor
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
66
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan tegangan kain
5.2 Keakuratan kecepatan kain, kecepatan rol panas dan kecepatan
blanket karet (endless rubber belt)
5.3 Ketepatan tekanan rol panas dilakukan sesuai prosedur
5.4 Ketepatan penanganan kain hasil penyempurnaan pegangan
(handling) Comfit/Compactor
67
KODE UNIT : C.131320.008.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Kenampakan dan
Pegangan (Appearance and Handling) pada Kain
Tenun Menggunakan Mesin Decatizing
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
melakukan penyempurnaan kenampakan dan
pegangan (appearance and handling) pada kain
menggunakan mesin Decatizing.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan proses penyempurnaan kenampakan dan pegangan (appearance and handling) menggunakan mesin Decatizing
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses diidentifikasi.
1.2 Kain disambung pada kain penghantar sesuai prosedur.
1.3 Mesin Decatizing disiapkan sesuai prosedur.
1.4 Density gulungan kain pada silinder diatur sesuai prosedur.
1.5 Temperatur uap, kelembaban dan waktu proses diatur sesuai prosedur
2. Melakukan penyempurnaan kenampakan dan pegangan (appearance and handling)
2.1 Pemasangan kain pada mesin Decatizing dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Decatizing dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kestabilan kecepatan dan density gulungan kain diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kestabilan temperatur uap diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kestabilan tekanan uap diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Kain hasil penyempurnaan kenampakan dan pegangan (appearance and handling) kain ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Decatizing dan area kerja dibersihkan.
68
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dilaporkan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat pada form instruksi kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan proses penyempurnaan
kenampakan dan pegangan (appearance and handling) menggunakan
mesin Decatizing, melakukan penyempurnaan kenampakan dan
pegangan (appearance and handling), mengendalikan parameter proses,
melakukan perawatan ringan dan membuat laporan hasil kerja, yang
digunakan untuk melakukan penyempurnaan kenampakan dan
pegangan (appearance and handling) pada kain menggunakan mesin
Decatizing pada bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
lipatan pada tepi kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Decatizing
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar (meloper)
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Pengoperasian Mesin Decatizing
69
4.2.2 Standar Prosedur Pengoperasian penyempurnaan
kenampakan dan pegangan (appearance and handling) kain
dengan mesin Decatizing
4.2.3 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan penyempurnaan kenampakan dan pegangan
(appearance and handling) pada kain dengan mesin Decatizing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang penyempurnaan kenampakan
dan pegangan (appearance and handling) kain dengan mesin
Decatizing
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang mesin Decatizing
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan penyempurnaan kenampakan dan pegangan
(appearance and handling) pada kain dengan mesin
Decatizing
3.2.2 Menangani kain hasil penyempurnaan kenampakan dan
pegangan (appearance and handling) pada kain tenun
dengan mesin Decatizing
70
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Keakuratan kecepatan dan density gulungan
5.2 Keakuratan temperatur uap
5.3 Keakuratan tekanan uap
5.4 Ketepatan penanganan kain hasil penyempurnaan kenampakan
dan pegangan (appearance and handling)
71
KODE UNIT : C.131320.009.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Anti Mengkeret Kain
Menggunakan Mesin Sanforizing
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
melakukan penyempurnaan anti mengkeret kain
menggunakan mesin Sanforizing.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses penyempurnaan anti mengkeret kain menggunakan mesin Sanforizing
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses diidentifikasi.
1.2 Kain disambung pada kain penghantar sesuai prosedur.
1.3 Mesin Sanforizing disiapkan sesuai prosedur.
1.4 Temperatur uap dan ukuran steam spray pada unit vapour chamber diatur sesuai prosedur.
1.5 Lebar kain dan kecepatan tenter pada unit tenter diatur sesuai prosedur.
1.6 Tekanan silinder pada belt karet dan temperatur silinder rol diatur sesuai prosedur.
1.7 Temperatur dan tegangan pada unit Palmer diatur sesuai prosedur.
2. Melakukan penyempurnaan anti mengkeret kain
2.1 Pemasangan kain pada mesin Sanforising dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Sanforizing dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kestabilan lebar kain dan kecepatan unit tenter diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kestabilan tekanan silinder rol panas pada belt karet diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kestabilan temperatur dan kecepatan kain pada unit Palmer diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Kain hasil penyempurnaan anti mengkeret (sanforisasi) kain ditangani sesuai prosedur.
72
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Sanforizing dan area kerja dibersihkan.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dilaporkan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat pada form instruksi kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses penyempurnaan anti
mengkeret kain menggunakan mesin Sanforizing, melakukan
penyempurnaan anti mengkeret kain, mengendalikan parameter proses,
melakukan perawatan ringan dan membuat laporan hasil kerja, yang
digunakan untuk melakukan penyempurnaan anti mengkeret kain
menggunakan mesin Sanforizing pada bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
jahitan sambungan kain putus dan lipatan pada tepi kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Sanforizing
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar (meloper)
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Pengoperasian Mesin Sanforizing
73
4.2.2 Standar Prosedur Pengoperasian Penyempurnaan Anti
Mengkeret Kain dengan mesin Sanforizing
4.2.3 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Tempat Kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan penyempurnaan anti mengkeret kain menggunakan
mesin Sanforizing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang penyempurnaan anti mengkeret
kain dengan mesin Sanforizing
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang mesin Sanforizing
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan penyempurnaan anti mengkeret kain
menggunakan mesin Sanforizing
3.2.2 Menangani kain hasil penyempurnaan anti mengkeret kain
menggunakan mesin Sanforizing
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
74
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Keakuratan lebar kain dengan kecepatan unit tenter
5.2 Keakuratan tekanan silinder rol panas pada belt karet
5.3 Keakuratan temperatur dengan kecepatan kain pada unit Palmer
5.4 Ketepatan penanganan kain hasil penyempurnaan anti mengkeret
(sanforisasi) kain
75
KODE UNIT : C.131320.010.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Penggarukan pada
Kain Menggunakan Mesin Raising
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
melakukan penyempurnaan penggarukan kain
dengan mesin Raising.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan proses penyempurnaan penggarukan pada kain menggunakan mesin Raising
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses diidentifikasi.
1.2 Kain disambung pada kain penghantar sesuai prosedur.
1.3 Mesin Raising disiapkan sesuai prosedur
1.4 Tegangan dan kecepatan silinder drum diatur sesuai prosedur.
2. Melakukan penyempurnaan penggarukan
2.1 Pemasangan kain pada mesin Raising dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Raising dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kestabilan tegangan kain diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kestabilan kecepatan kain diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kinerja rol sikat dan kipas penghisap diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Kain hasil penyempurnaan penggarukan kain ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Raising dan area kerja dibersihkan.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dilaporkan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat pada form instruksi kerja.
76
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan proses penyempurnaan penggarukan
menggunakan mesin Raising, melakukan penyempurnaan penggarukan,
mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan ringan dan
membuat laporan hasil kerja, yang digunakan untuk melakukan
penyempurnaan kain dengan mesin Raising pada bidang industri
Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
jahitan sambungan kain putus dan lipatan pada tepi kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Raising
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar (meloper)
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Pengoperasian Mesin Raising
4.2.2 Standar Prosedur Pengoperasian penyempurnaan
penggarukan kain dengan mesin Raising
4.2.3 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
77
PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan penyempurnaan penggarukan kain dengan mesin
Raising.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2 Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3 Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang penyempurnaan penggarukan
kain dengan mesin Raising
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang mesin Raising
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan penyempurnaan penggarukan kain dengan
mesin Raising
3.2.2 Menangani hasil hasil penyempurnaan penggarukan kain
dengan mesin Raising
4 Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5 Aspek kritis
5.1 Ketepatan kestabilan tegangan kain
5.2 Keakuratan tegangan dengan kestabilan kecepatan
5.3 Keakuratan kinerja rol sikat dan kipas penghisap
78
5.4 Ketepatan penanganan kain hasil penyempurnaan penggarukan
79
KODE UNIT : C.131320.011.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pencukuran Bulu pada Kain
Menggunakan Mesin Shearing
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk melakukan penyempurnaan pencukuran
bulu pada kain menggunakan mesin Shearing.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan operasi proses penyempurnaan pencukuran bulu pada kain menggunakan mesin Shearing
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses diidentifikasi.
1.2 Kain disambung pada kain penghantar sesuai prosedur.
1.3 Kesiapan mesin Shearing diperiksa sesuai prosedur.
1.4 Tegangan dan kecepatan kain pada rol penyuap diatur sesuai prosedur.
1.5 Posisi pisau pencukur terhadap kain diatur sesuai prosedur.
1.6 Kestabilan posisi rol penyikat diperiksa sesuai prosedur.
2. Melakukan penyempurnaan pencukuran bulu pada kain
2.1 Pemasangan kain pada mesin Shearing dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Shearing dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kestabilan tegangan dan kecepatan jalannya kain diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kestabilan tinggi bulu yang akan dicukur diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kestabilan rol pencukur diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Kain hasil penyempurnaan pencukuran bulu pada kain ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Shearing dan area kerja dibersihkan.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dilaporkan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat pada form instruksi kerja.
80
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses penyempurnaan
pencukuran bulu pada kain menggunakan mesin Shearing, melakukan
penyempurnaan pencukuran bulu pada kain, mengendalikan parameter
proses, melakukan perawatan ringan dan membuat laporan hasil kerja,
yang digunakan untuk melakukan penyempurnaan pencukuran bulu
pada kain menggunakan mesin Shearing pada bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
jahitan sambungan kain putus dan lipatan pada tepi kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Shearing
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar (meloper)
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 (Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Pengoperasian Mesin Shearing
4.2.2 Standar Prosedur Pengoperasian penyempurnaan
pencukuran bulu pada kain dengan mesin Shearing
4.2.3 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
81
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan penyempurnaan pencukuran bulu pada kain dengan
mesin Shearing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang penyempurnaan pencukuran bulu
pada kain dengan mesin Shearing
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang mesin Shearing
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan penyempurnaan pencukuran bulu pada kain
dengan mesin Shearing
3.2.2 Menangani kain hasil penyempurnaan pencukuran bulu pada
kain dengan mesin Shearing
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Keakuratan tegangan dengan kecepatan jalannya kain
5.2 Ketepatan tinggi bulu yang akan dicukur
5.3 Ketepatan posisi rol penyikat
82
5.4 Keakuran kestabilan rol pencukur
5.5 Ketepatan penanganan kain hasil penyempurnaan pencukuran
bulu
83
KODE UNIT : C.131320.012.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Pengampelasan
pada Kain Menggunakan Mesin
Sueding/Emerizing
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk melakukan penyempurnaan
pengampelasan kain menggunakan mesin
Sueding/Emerizing.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan proses penyempurnaan pengampelasan kain menggunakan mesin Sueding/Emerizing
1.1 Instruksi kerja dan kartu proses didentifikasi.
1.2 Kain disambung pada kain penghantar sesuai prosedur.
1.3 Mesin Sueding/Emerizing disiapkan sesuai prosedur.
1.4 Tegangan, kecepatan kain dan besarnya sudut kontak antara permukaan kain dengan rol pengampelas diatur sesuai prosedur.
2. Melakukan penyempurnaan pengampelasan kain
2.1 Pemasangan kain pada mesin Sueding/ Emerizing dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Sueding/Emerizing dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan parameter proses
3.1 Kestabilan tegangan kain diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kestabilan kecepatan kain diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kestabilan kecepatan rol pengampelas diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Kestabilan besarnya sudut kontak antara permukaan kain dengan rol ampelas diperiksa sesuai prosedur.
3.5 Kain hasil penyempurnaan pengampelasan kain ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Sueding/Emerizing dan area kerja dibersihkan.
84
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dilaporkan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat pada formulir/buku.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan proses penyempurnaan
pengampelasan kain menggunakan mesin Sueding/Emerizing,
melakukan penyempurnaan pengampelasan kain, mengendalikan
parameter proses, melakukan perawatan ringan dan membuat laporan
hasil kerja, yang digunakan untuk melakukan penyempurnaan
pengampelasan kain menggunakan mesin Sueding/Emerizing pada
bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
jahitan sambungan kain putus dan lipatan pada tepi kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Sueding/Emerizing
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar (meloper)
2.2.2 Kertas ampelas
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Pengoperasian Mesin Sueding/ Emerizing
85
4.2.2 Standar Prosedur Pengoperasian penyempurnaan
pengampelasan kain menggunakan mesin
Sueding/Emerizing
4.2.3 Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.2 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan penyempurnaan pengampelasan kain menggunakan
mesin Sueding/Emerizing.
1.3 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang penyempurnaan pengampelasan
kain menggunakan mesin Sueding/ Emerizing
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang mesin Sueding/ Emerizing
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan penyempurnaan pengampelasan kain
menggunakan mesin Sueding/Emerizing
3.2.2 Menangani kain hasil penyempurnaan pengampelasan kain
menggunakan mesin Sueding/ Emerizing
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
86
4.2 Disiplin
4.3 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Keakuratan tegangan kain pada proses sueding
5.2 Ketepatan kecepatan kain pada proses sueding
5.3 Ketepatan kecepatan rol pengampelas
5.4 Keakuratan besarnya sudut kontak antara permukaan kain
dengan rol ampelas
5.5 Ketepatan penanganan kain hasil penyempurnaan pengampelasan
87
KODE UNIT : C.131320.013.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengeringan Kain Rajut
Menggunakan Mesin Vertical Tubular Dryer
(VTD)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan pengeringan kain rajut
menggunakan mesin Vertical Tubular Dryer (VTD).
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan proses pengeringan kain menggunakan mesinVertical Tubular Dryer (VTD)
1.1 Kartu proses dan instruksi kerja diidentifikasi.
1.2 Temperatur dan kecepatan mesin diatur sesuai prosedur.
1.3 Kesiapan mesin Vertical Tubular Dryer (VTD) diperiksa sesuai prosedur.
2. Melakukan pengeringan kain
2.1 Kain disambung pada kain penghantar sesuai prosedur.
2.2 Mesin VTD dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan paramater proses
3.1 Kestabilan tegangan kain diperiksa sesuai prosedur.
3.2 Kestabilan kecepatan jalannya kain diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kestabilan temperatur pengeringan diperiksa sesuai prosedur.
3.4 Kain hasil pengeringan ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin VTD dan area kerja dibersihkan.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai instruksi kerja.
88
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses pengeringan kain
rajut menggunakan mesin Vertical Tubular Dryer (VTD), melakukan
pengeringan kain, mengendalikan parameter proses, melakukan
perawatan ringan dan membuat laporan hasil kerja yang digunakan
untuk melakukan pengeringan kain menggunakan mesin Vertical Tubular
Dryer pada bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
penyuapan kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Vertical Tubular Dryer (VTD)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kain penghantar
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 SOP pengoperasian mesin Vertical Tubular Dryer (VTD)
4.2.2 Prosedur pengeringan kain
4.2.3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat
kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
89
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pengeringan menggunakan mesin Vertical Tubular Dryer
(VTD).
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang proses pengeringan kain rajut
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang jenis kain rajut
3.1.3 Pengetahuan dasar pengoperasian mesin Vertical Tubular
Dryer
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin Vertical Tubular Dryer
3.2.2 Menangani hasil pengeringan
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Teliti
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan tegangan kain pada mesin
5.2 Ketepatan kecepatan jalannya kain pada mesin
5.3 Keakuratan temperatur pengeringan
5.4 Ketepatan penanganan kain hasil pengeringan
90
KODE UNIT : C.131320.014.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengeringan Kain Rajut
Menggunakan Mesin Less Tension Dryer (LTD)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan pengeringan kain rajut dengan
mesin Less Tension Dryer (LTD).
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan proses pengeringan kain menggunakan Less Tension Dryer (LTD)
1.1 Kartu proses dan instruksi kerja diidentifikasi.
1.2 Pengaturan kecepatan conveyor dan temperatur ruangan mesin dilakukan sesuai prosedur.
1.3 Kesiapan mesin Less Tension Dryer (LTD) diperiksa sesuai prosedur.
2. Melakukan pengeringan
2.1 Kain disambung pada kain penghantar sesuai prosedur.
2.2 Mesin LTD dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan paramater proses
3.1 Kesesuaian kecepatan conveyor dan temperatur ruang pengering dikendalikan sesuai prosedur.
3.2 Kecepatan penyuapan kain.pada conveyor mesin dikendalikan sesuai prosedur.
3.3 Kain hasil pengeringan ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin LTD dan area kerja dibersihkan.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai instruksi kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses pengeringan kain
rajut menggunakan mesin Less Tension Dyer (LTD), melakukan
91
pengeringan kain, mengendalikan parameter proses, melakukan
perawatan ringan dan membuat laporan hasil kerja yang digunakan
untuk melakukan pengeringan kain rajut menggunakan mesin Less
Tension Dyer pada bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah
penyuapan kain.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Less Tension Dyer
2.2 Perlengkapan
(Tidak ada.)
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 SOP pengoperasian mesin Less Tension Dyer
4.2.2 Prosedur pengeringan kain
4.2.3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat
kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pengeringan menggunakan mesin Less Tension Dyer
(LTD).
92
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang proses pengeringan kain rajut
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang jenis kain rajut
3.1.3 Pengetahuan dasar pengoperasian mesin Less Tension Dyer
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin Less Tension Dyer
3.2.2 Menangani hasil pengeringan
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Teliti
5. Aspek kritis
5.1 Keakuratan kecepatan conveyor dan temperatur ruang pengering
5.2 Ketepatan kecepatan penyuapan kain pada conveyor mesin
5.3 Ketepatan penanganan kain hasil pengeringan
93
KODE UNIT : C.131320.015.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pembelahan Kain Rajut Bundar
Menggunakan Mesin Slitting
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan pembelahan kain rajut bundar
menggunakan mesin Slitting (Pembelahan).
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan proses pembelahan kain menggunakan mesin Slitting
1.1 Kartu proses dan instruksi kerja diidentifikasi.
1.2 Ketajaman pisau diperiksa sesuai prosedur.
1.3 Kesiapan mesin pembelahan kain rajut bundar diperiksa sesuai prosedur.
2. Melakukan pembelahan kain
2.2 Peyambungan kain rajut bundar pada mesin dilakukan sesuai prosedur.
2.3 Mesin pembelahan kain rajut bundar dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan paramater proses
3.2 Ketepatan pembelahan dilakukan sesuai prosedur.
3.3 Kecepatan pembelahan kain diatur sesuai prosedur.
3.4 Keteraturan pemasukan kain pada pisau mesin pembelahan kain dilakukan sesuai prosedur.
3.5 Kain hasil pembelahan ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.2 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.3 Mesin pembelahan kain rajut bundar dan area kerja dibersihkan.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.2 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.3 Laporan hasil kerja dibuat sesuai instruksi kerja.
94
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses pembelahan kain
rajut bundar menggunakan mesin Slitting, melakukan pembelahan kain,
mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan ringan dan
membuat laporan hasil kerja yang digunakan untuk melakukan
pembelahan kain rajut bundar menggunakan mesin Slitting, pada
bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah kain
membelit.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin pembelahan kain rajut bundar Slitting
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Tali penghantar
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 SOP pengoperasian mesin Slitting (Pembelahan)
4.2.2 Prosedur pembelahan kain rajut bundar
4.2.3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat
kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
95
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pembelahan kain rajut bundar menggunakan mesin
Slitting.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang proses pembelahan kain rajut
bundar
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang jenis kain rajut
3.1.3 Pengetahuan dasar pengoperasian mesin Slitting
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin Slitting
3.2.2 Menangani hasil pembelahan kain
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Teliti
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan pembelahan kain rajut bundar
5.2 Ketepatan kecepatan pembelahan kain rajut bundar
5.3 Ketepatan penyuapan kain rajut bundar pada mesin Slitting
5.4 Ketepatan penanganan kain hasil pembelahan
96
KODE UNIT : C.131320.016.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pembalikan Kain Rajut Bundar
Menggunakan Mesin Balik Kain
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan pembalikan kain rajut bundar.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan proses pembalikan kain menggunakan mesin balik kain
1.1 Kartu proses dan instruksi kerja diidentifikasi.
1.2 Tekanan Blower diperiksa sesuai prosedur.
1.3 Kesiapan mesin pembalikan kain rajut bundar diperiksa sesuai prosedur.
2. Melakukan pembalikan kain
2.1 Kain dipasangkan pada silinder mesin pembalikan kain sesuai prosedur.
2.2 Mesin pembalikan kain rajut bundar dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan paramater proses
3.1 Keteraturan penyuapan kain pada silinder mesin pembalikan kain dilakukan sesuai prosedur.
3.2 Kain hasil pembalikan ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin pembalikan kain dan area kerja dibersihkan.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai instruksi kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses pembalikan kain
menggunakan mesin balik kain, melakukan pembalikan kain,
mengendalikan parameter proses, melakukan perawatan ringan dan
97
membuat laporan hasil kerja yang digunakan untuk melakukan
pembalikan kain rajut bundar pada bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah kain
membelit.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin pembalikan kain rajut bundar
2.2 Perlengkapan
2.2.1 (Tidak ada.)
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada)
4.2 Standar
4.2.1 SOP pengoperasian mesin balik kain
4.2.2 Prosedur pembalikan kain rajut
4.2.3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat
kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pembalikan kain rajut bundar.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
98
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang proses pembalikan kain
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang jenis kain rajut
3.1.3 Pengetahuan dasar pengoperasian mesin pembalikan kain
rajut bundar
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin pembalikan kain rajut bundar
3.2.2 Menangani hasil pembalikan kain rajut bundar
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Teliti
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan penyuapan kain pada silinder mesin pembalikan kain
5.2 Ketepatan penanganan kain hasil pembalikan
99
KODE UNIT : C.131320.017.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyempurnaan Kain Rajut Bundar
Menggunakan Mesin Calander Beugel
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan penyempurnaan kain rajut
bundar menggunakan mesin Calander Beugel.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan proses penyempurnaan kain rajut bundar menggunakan mesin Calander Beugel
1.1 Kartu proses dan instruksi kerja diidentifikasi.
1.2 Pengaturan lebar rangka pengatur lebar kain (frame) dilakukan sesuai prosedur.
1.3 Pengaturan temperatur ruang pemanas dilakukan sesuai prosedur.
1.4 Kesiapan mesin penyempurnaan kain rajut bundar (Calander Beugel) diperiksa sesuai prosedur.
2. Melakukan penyempurnaan kain rajut bundar
2.1 Pemasukan kain pada mesin calander beugel dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Mesin Calender Beugel dioperasikan sesuai prosedur.
3. Mengendalikan paramater proses
3.1 Sinkronisasi kecepatan mesin, waktu pengeringan dan penggulungan kain diatur sesuai prosedur.
3.2 Kesesuian lebar dan gramasi kain diperiksa sesuai prosedur.
3.3 Kain hasil penyempurnaan Calander ditangani sesuai prosedur.
4. Melakukan perawatan ringan
4.1 Gangguan pada proses yang terjadi diatasi atau dilaporkan sesuai prosedur.
4.2 Mesin Calander Beugel dan area kerja dibersihkan.
5. Membuat laporan hasil kerja
5.1 Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan secara lisan.
5.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai instruksi kerja.
100
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses penyempurnaan kain
rajut bundar kain rajut bundar menggunakan mesin Calander Beugel,
melakukan penyempurnaan kain rajut bundar, mengendalikan
parameter proses, melakukan perawatan ringan dan membuat laporan
hasil kerja yang digunakan untuk melakukan penyempurnaan kain
rajut bundar pada bidang industri Finishing.
Yang dimaksud dengan gangguan pada proses dalam hal ini adalah kain
membelit.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin penyempurnaan kain rajut bundar Beugel
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Tali penghantar
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 SOP pengoperasian mesin Beugel
4.2.2 Prosedur penyempurnaan kain
4.2.3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat
kerja
4.2.4 Instruksi kerja dan kartu proses
101
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan penyempurnaan kain rajut bundar.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di
tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan dasar tentang proses penyempurnaan kain
rajut
3.1.2 Pengetahuan dasar tentang jenis kain rajut
3.1.3 Pengetahuan dasar pengoperasian mesin penyempurnaan
kain rajut bundar
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin penyempurnaan kain rajut bundar
3.2.2 Menangani hasil penyempurnaan
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab
4.2 Disiplin
4.3 Teliti
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan sinkronisasi kecepatan mesin, waktu pengeringan dan
penggulungan kain
5.2 Keakuratan lebar dan gramasi kain
5.3 Ketepatan penanganan kain hasil penyempurnaan Calander