teori organisasi umum 2 (budaya kreatifitas dan inovasi)

12
BUDAYA KREATIVITAS DAN INOVASI TEORI ORGANISASI UMUM #2 OLEH: FAKHRUL RIDHA – 13113191 fakhrulridha.blogspot.com

Upload: fakhrul-ridha

Post on 31-Jul-2015

94 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

BUDAYA KREATIVITAS DAN INOVASI

TEORI ORGANISASI UMUM #2

OLEH:FAKHRUL RIDHA – 13113191fakhrulridha.blogspot.com

Budaya Organisasi

Sekumpulan karakteristik kunci yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.

Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana anggota memahami karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak terkait dengan apakah anggota menyukai karakteristik itu atau tidak.

Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi

Fungsi Budaya Organisasi

Robbins (2003: 311) menyatakan bahwa budaya menjalankan sejumlah fungsi didalam sebuah organisasi, yaitu:

1. Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, yang artinya budayamenciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasiyang lain.

2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luasdaripada kepentingan pribadi seseorang.

4. Budaya memantapkan sistem sosial, yang artinya merupakan perekat sosial yangmembantu mempersatukan suatu organisasi dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para karyawan

5. Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yangmemandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan.

Sumber: www.academia.edu/4724509/TEORI_KOMUNIKASI_BUDAYA_ORGANISASI_ORGANIZATION_CULTURE_THEORY_DISUSUN_OLEH

Tipologi Budaya Organisasi

Kotter dan Heskett (1998) mengkategorisasi jenis budaya organisasi menjadi tiga yaitu budaya kuat dan budaya lemah; budaya yang memiliki kecocokan strategik; dan budaya adaptif.

Sumber: www.psychologymania.com/2013/01/tipologi-budaya-organisasi.html

Tipologi Budaya Organisasi

Organisasi yang berbudaya kuat biasanya dapat dilihat oleh orang luar sebagai memilih suatu gaya tertentu. Dalam budaya organisasi yang kuat ini nilai-nilai yang dianut bersama itu dikonstruksi ke dalam semacam pernyataan misi dan secara serius mendorong para manajer untuk mengikutinya. Karena akar-akarnya sudah mendalam, gaya dan nilai budaya yang kuat cenderung tidak banyak berubah walaupun ada pergantian pimpinan.

Sumber: www.psychologymania.com/2013/01/tipologi-budaya-organisasi.html

Tipologi Budaya Organisasi

Organisasi yang berbudaya lemah, nilai-nilai yang dianut tidak begitu kuat sehingga jati diri organisasi tidak begitu menonjol dan kemungkinan besar nilai-nilai yang dianut pun berubah setiap pergantian pimpinan atau sesuai dengan kebijakan pimpinan yang baru.

Sumber: www.psychologymania.com/2013/01/tipologi-budaya-organisasi.html

Tipologi Budaya Organisasi

Jenis budaya yang cocok secara strategik memiliki perspektif yang menegaskan tidak ada resep umum untuk menyatakan seperti apa hakikat budaya yang baik itu, hanya apabila “cocok” dengan konteksnya. Konteks itu dapat berupa kondisi objektif dari organisasinya, segmen usahanya yang dispesifikasi oleh strategi organisasi atau strategi bisnisnya sendiri. Konsep kecocokan sangat bermanfaat khususnya dalam menjelaskan perbedaan-perbedaan kinerja jangka pendek dan menengah.

Sumber: www.psychologymania.com/2013/01/tipologi-budaya-organisasi.html

Tipologi Budaya Organisasi

Budaya adaptif didasari pemikiran bahwa organisasi merupakan sistem terbuka dan dinamis yang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Untuk dapat meraih sukses dalam lingkungan yang senantiasa berubah, organisasi harus tanggap terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, dapat membaca kecenderungan-kecenderungan penting dan melakukan penyesuaian secara cepat. Budaya organisasi adaptif memungkinkan organisasi mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi tanpa harus berbenturan dengan perubahan itu sendiri.

Sumber: www.psychologymania.com/2013/01/tipologi-budaya-organisasi.html

Kreatifitas Individu dan Tim

Kreatifitas adalah sebuah pemikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru. Kreatifitas individu dan tim memiliki hubungan yang cukup besar terhadap perkembangan organisasi, karena untuk melakukan inovasi sebuah organisasi membutuhkan ide-ide kreatif dari para anggotanya dan diperlukan juga kerjasama dari semua anggota yang ada.

Sumber: dian-ratnas.blogspot.com/2013/06/kreatifitas-individu-dan-tim-proses.html

Proses Inovasi

Proses inovasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh individu atau organisasi, mulai sadar atau tahu adanya inovasi sampai menerapkan (implementasi) 9 inovasi. Kata proses mengandung arti bahwa aktivitas itu dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan.

Sumber: https://tatyandriati.files.wordpress.com/2014/01/inovasi-dalam-organisasi.pdf

Proses Inovasi

Inovasi tidak hanya terjadi dalam masyarakat terbuka dan masyarakat luas, tetapi juga terjadi dalam sebuah organisasi. Inovasi merupakan perubahan yang direncanakan oleh organisasi dengan kegiatan yang berorientasi pada pengembangan dan penerapan gagasan-gagasan baru agar menjadi kenyataan yang bermanfaat dan menguntungkan.

Sumber: https://tatyandriati.files.wordpress.com/2014/01/inovasi-dalam-organisasi.pdf

Proses Inovasi

Proses inovasi dalam sebuah organisasi memiliki beberapa tantangan positif dan negatif, dimana diantaranya adalah kepekaan anggota-anggota organisasi terhadap inovasi tersebut serta besar kecilnya ukuran sebuah organisasi juga turut menentukan sulit atau tidaknya inovasi diterima dalam sebuah organisasi tersebut

Sumber: https://tatyandriati.files.wordpress.com/2014/01/inovasi-dalam-organisasi.pdf