TEMPO--

- -- -- --

lakon Tar/ifnTerakh/r oleh

kelompokteater ActorsUnlimiteddan StudioPohacl.

~~''4(ln:H} Sell11]~Mengenang SuyatnaI.1'1 Huhiilllad SUlljava dan penari Ine Arini memerankan

" .,1,,,11[If'lTv Dim t('rbaru. Kesenialll11elahirkan para biksu:11I11,';harta, bukan miskin.

I it ! ini "'I'f'rtl par;1 biksu,

\f'rl, lil1ll~ j:II"/1 k,ddkpmana-mana,Iw'n'lIar:.lk II kpmanLl~iaa\1

'l\lhilll1PII ),.I\','II':I''V'IIlI-)('ngasihan,

1111 Iii. ,,1('11 ,{I lH.'rLlhan hidup.

, f ;,tnkdt. )u .Ina I\nlrl1n, satu\1;11\1;1y;ln/; kini I'lk t.erclpngar lagi.1",,1;, '00;'. !H'lJd i I'; 'C;tudi k lub Tea-tf' !\'uHh,nl" it,u u'lht. nll'nlllggal-

I I k 1.11s"dprf't kary" d;ln mllrid-mu-.' I i"hap li \,\'ari~alJ. 1';lpi kita mende-" I't' I lagi di [~P\1l.ara Blldaya Ja-I, IT.t'l K unis 11"I"l/1 lalli, clan di aula

Iii '11 '.n Isi J{ Irrljadi nat.a Un iv! rsilas'dr1dj;rrnn, R'lJdutli'., Nama uan kisah

itidup sf'ninJa" yang hidupnya disl'bllt.-"'I. b:d.. hip ;111111rlislI,Hakan /1w]alui

1,,1 111S<l1.1I b"b,1k Tarlilt '7'f'rakhi,.. kerjaI It I Ic(,]o!1ll'0k k,llC'1 Ad()!"s Unlimit.ccl

\ tll Ho I'ohac;, H,1I1c1ung.I ),dlfl1 I,,,t.,, p,nlggllng yang satll ]an-

. 1""1< '''"1< h"11(1:I satul('vC'I(Ir'ngan

penonlon ruangan diselimuti kain pu-lih di em pat. sisinya. Sebuah ayunanlergant.ung di satu sisi, li nggi di at.as ke-pa]a manllsia. Seorang perempuan du-dllk di atasnya. Tampilannya sepertiprofll cli sampul muka majalah t.ahunI!WO-an: berambut kribo, kaeamat.a hi-t.am, blus ketal, sel£'ndang bulu, sepatubot., clan stocking jaring.

Di dl'pannya, sebuah pembaringankayl.l diletakkan. Bent.ukllya aneh, per-kawinan antara kursi pantai dan (w-nyerut kayu. Seorang laki-Iaki t.ua ber-diri di atasnya. Dia bereelana batik de-ngan bajll pangsi eokelal 1Tl1lda,Sl'war-na dengan eal rambu! di kepalanyayang sudah beruban separuhnya, sert.abpdak dasar t.ebal cli wajahnya. Berka-cak pinggang, dia berdiri tegak da]amdiam. Sesekali ia bergerak kakusepprtiboneka kayu. La lu ia bprba ring.

Di sisi yang lain, berhadapan de-ngan pl'rl'l11pl.lan di at.as ayu/1an, t.al11-

pak sebllah lubang di t.anah t.PI'huka. Ada eangkul rli sampingnya"Kr1"riiiel'ettt.. ,"' bunyi eangkul di-gel'l't. cli ata~ lallt.al keralllik. Bllllyinyamemekakkan lplinga. Sl'l1ran.f{ pen'JI].puan paruh baya. yang /1H'uariknya.bergerak perlahan rlari salu sisi ke sisiyang lain. Dia bl'rkut.ang lusl.lh deng:.mkainyang lak kurang lunt.ur.

Lalu. sepert.i behun kurang dramanya. si perempuan di at.as ay,'nan bel"leriak. Keras spka 1i 1nl'lll'riakkan nama

di at.as ladi. "Suyat.na Allirulllln:' j".rit.nya. separuh kangl'n dan sepa ru II lTle-ngut.l1k, kepada ~i I'l11pllnya nama.

Sl'ri ng, da lam ca nda lawa pl'kprjasen i cia n wa rtawa n SlIyaln<l wart.awanha rian Pikimll Hukyat k~~111i:::ldlIa IIbak kl1tukan .vang clalang sppa kpt. sp-bagai akibal pililwn hldup. Dan Ul'-gitu jualah hidup pria t.ua 1WIV<I!1g1;iit.u. Dia, seuut. saja si Mallla (IIi pf'rankanMuhamad Su njaya). 1lll'l11ha kti lea 11 h i-dup patia kl'st'tlian lanpa hennimpi pI!nya harla bl'dl'bih. lstrinya. l'vlimi (diperanlcan hIP Arini), adalah guru yangjuga penari t.opl'ng. Mama mell,Yphul di-ritlya hidu[J seperli Sisyphus ya ng nH'ndorong balu ke punl'ak bukit dan nll'ng

-- - -Kliping Humas Un pad 2009

uJanginya lagi dan lagi setiap kali batnilu rneluneur. Tanpa hasil.

Tapi justru cli usianya yang :wnja iagalau kal'pna merasa behlln berhasilmembahagiakan sang istri dengan hi-dup bel'kecukupan. "Kalau clia tidakkawin clengan saya, dia bisa jadi istrimenteri ," katanya. ".Tadilah sE'lebri(j!"pej.empuan di ayunan memberikan al-lernatif hielup. Mama menampiknya.Baginya, hiclup gpmprlap. berlirnpah,dan diliput meclia massa untuk dipPrela-gangkan bukanlah pilihan. "Tidak un-tllk kepabuan Sl'macarn itu," katanya.

Tapi Imta siapa Mama man jadi bik-su? Seniman manusia biasa yang sudahbarang tentu pel'nah galau akan sE'ga-la yang bel'si fat kpbpndaan. Nafsu akanllang dan kekuasaan kpmudian silihberganti dat.ang dalam simbolisnlP: adaImnillm bunga clan uang logam yang di-sawer unsuryang jarang dit:inggalkandalam sernua hajat.an ala tanah Priang-an dan tiga pria berjas dan dasi tapibereelana kolOl: dan kepala babi, yangribut berkelahi. Dan Mama yang gun-dah pun sejenak t.eJ'tidur kph'lahan.

] ,alu)\] Torian ,/,prakhir adala h satu

dari antologi t.iga drama, libre1.o, danmetatealer clalam bukll l'l'lIgadilan

.TfI'winulkarya Herry Dim. Naskah yangdihuat clua 1.ahun lalu itu merupakanbentuk penghargaan untuk SuyatnaAnirun. Naskah itu akhirnya diserah-kan se('ara p1'ibadi kepada Yusef Muldi-ana, salah seorang ak1.or clan sut.radarateat.e1' di Hanclung, sebagai tanda hor-mat a1.as kes\mgguhan dan kesetiaan-nya kepada 1.eater.

Nama Suyutna lekat clengan Stu-diklub TeateI' Bandung, yang bercliripada 195B: dia sutradara, penulis nas-kah, aktor, dan penyair pada kelompokt.euter yang sangat populer pada 1970-an itu. Selama empat dekade ia berkon-sent.rasi membangun panggung teat.erB:mdung dan melahirkan banyak mu-rid yang kini tersebar cli berbagai ke-lompok. Dan siapa lagi yang bisa me-mainkan ka1'akter Suyatna selain Sun-jaya, yang ikut mengawali perjalananStudiklub bersama seniornya itu? Se-olah-olah Sunjaya memainkan clirinyasendi ri.

Sunjaya, kini 72 tahun, aclik kelasSuyatna di SMA 1 Bandung. Dalam ke-nangannya, Suyatna adalah orang pa-ling bersih dari "iblis" clunia kesenian:minuman keras, seks, atau sekaclarmerokok. Dia pun bijak clalam memim-pin Studikh\b dan memilih banyak nas-kah Barat untuk dipentaskan-sepertiAnton Chekov, William Yeats, HenrikIbsen, at au Arehibalcl MacLeish-cle-ngan kerendahan hati seorang muriclyang takzim. Suya1.na selalu menunjuklangsung ak1.or yang akan memainkanperan tertentu, dengan sangat yakindan intuiti f. Seperti yang clilakukannyaketika menunjuk Sunjaya memerankantokoh Julius Caesar clari naskah saaur-an Shakespeare. "Kau hisa mengha-dirkan Caesar meski kerempeng juga,"kata Suyatna dulu kepadanya.

Dan dengan kesaclaran yang sarna,Sunjaya pun berupaya menghaclirkantokoh Mama yang rnemang dibuat demimengenang Suyatna. "Boleh saja orangberpendapat begitu. Tapi saya tetap ak-tor yang sekadar meclium," ujar Sunja-.va, tertawu.

Sedangkan penulis naskah HerryDim sengaja rnemasukkan adegan la-kon Ra.ia Lear, juga dari naskah Shake-speare, yang pernah tiga tahun bertu-rut-turut clitampiJkan S1.ucliklub pada

Dalam kenangan Sunjaya,Suyatna adalah orangpaling bersih dari "iblis"dunia kesenian: minumankeras, seks, atau sekadarmerokok.

] 986-HH18. Lear, raja yang pernah ber-jaya tapi hancul' di akhit hidupnya, nw-lihat kerakusan anak-anaknya ben'-bu1.kekuasaan. Sebagai aktnr sekaligussutradara, itulah penampi Ian terbai]';'Suyatna yang dikenang murid-muridnya. "Saya 15 kali ilw1. clalam produk-sinya clulu," katanya.

Sutradara Fathul A. Husein eu]wp li-hai mengolah naskah menja(h bah~tsapertunjukun yang "hibrid" IJwmin-jam istilahnyup-kurena w;Ylk nwngkombinasikun seni per1.\ln]llkan, instalasi, siluet wayang, dan nm:;iJ,. Bahkanperan Mimi yang tak berkata.ka1.a ke.{'uali menyanyi lirih tetap herbieara ba-nyak dengan gerak tubuh penari senioryang gemulai. Pernerannya, Ine Arini,58 tahun, aclalah penari t,)peng Cirebon yang tekun melatih moda gerakanyang sarna selama bertahun-tahun Takaneh hila gerakannya menarik cangkuldi atas lantai keramik itu dilakukannyadengan kekhusyukan oraw; beribadah"Esensi 1.ari bukan di gerak, tap! adapada isi atau rohnya,' katanya.

Sungguhpun sutradwJ Fathul Ihl.sein mengatakan iu berusaha mefl1.1dUkan banyak unsur, karakj(~r yang rapiclan terstruktur dari pf'rtunjukan inisangat terasa. Ini spsuai dengan karak-tel' pertunjukan ala SUj;atna, yang JlJPnurut buku Suyat1w AniT'i/.11:MapS/TOTeater Indonesia karya Arthur S. Nalandkk bisa clilihat clari "kprapian s~'rtaakurasi penempa1.an pemain (blocking), baik clalam wujud g'loupin!! lIla-upun personal. Termasuk selektivitasperan Be]um lagi cli1.arnbah dtnganpilihan warna dalam tata artistik yangherkisar cli seputar warna cokeJat, abuabu, a1.aupun cream. Semua nya itu m(~n-jacli brand image dari STB."

Dalamakhirpertunjukal[ Ta.,.ian Tic'/"akhir, penonton diajak nwli ha1. suatuperrnainan siluet yang rnenarik. Ihngan gerak-gerik clan halik kain putih,imajinasi penonton clituntl n ke adeganpengejaran perarnpok yarlg riuh olehderap sepatu aparat, terialcan, dun radio panggil poIisi. Inilah momen ketikaMama bagai diseret. ke tiang gunt ungan,ketika ia menyerah pacta sesllatu yangkebendaan itu, seperti saJak Federi('(jGarcia Lorea, penyair dan aktor Spanyol yang 1.ewas dibunuh rezim [,'rancopada perang saudara IH3fi yang Il1k\l-tipnya, "Yang tersisa tinggaJ kematian,pada senja pukullima... "

Mama la lu merampok dan tertangkaj)polisi. Senjata aparat mele1.us. Mamapulang, tapi tersungkur berkalang tanah. Mimi yang rnalang lalu HwnC'opottopeng, kalung, dan baju pf nari nya ka Iiterakhir. Dengan eangkuL ia Irlf'uguburnya di pekarangan.

Kurle Suditomo, Anwar $iswadi (Banduug)

12 JULI 20(9 TEMPO! i,

---- -- --