talasemia 2

Upload: angelaenjelia

Post on 26-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 TALASEMIA 2

    1/22

    BAB. I

    PENDAHULUAN

    Judul ini Saya pilih dengan pertimbangan bahwa thalassemia merupakan

    penyakit darah herediter (keturunan) yang paling sering dan merupakan kelainan

    genetik utama yang timbul setelah penyakit infeksi dan gangguan gizi teratasi di

    Indonesia. Keberadaan thalassemia tentu saja akan menurunkan kualitas

    kesehatan masyarakat.Thalassemia berasal dari kata unani! yaitu talassa yang berarti laut. ang

    dimaksud dengan laut tersebut ialah "aut Tengah! oleh karena penyakit ini pertama

    kali dikenal di daerah sekitar "aut Tengah. #enyakit ini pertama sekali ditemukan

    oleh seorang dokter di $etroit %S& yang bernama Thomas '. ooley pada tahun

    *+,. 'eliau menjumpai anak-anak yang menderita anemia dengan pembesaran

    limpa setelah berusia satu tahun. Selanjutnya! anemia ini dinamakan anemia spleni

    atau eritroblastosis atau anemia mediteranean atau anemia ooley sesuai dengannama penemunya (/eatherall! *0,).

    1rang dewasa sehat harus memiliki lebih dari *,2 hemoglobin & (3b&)! yang

    terdiri dari + rantai alfa dan beta + peptida. 4antai polipeptida lainnya adalah

    gamma! delta! epsilon! dan zeta. 3emoglobin 5 (hemoglobin janin! 3b5) terdiri dari +

    rantai alfa dan + rantai gamma. 3b&+ terdiri dari + rantai alfa dan + rantai delta.Sebagai sindrom klinik penderita thalassemia mayor (homozigot) yang telah

    agak besar menunjukkan gejala-gejala fisik yang unik berupa hambatan

    pertumbuhan! anak menjadi kurus bahkan kurang gizi ("ubis! et.al.! **)! perut

    membunit akibat hepato-splenomegali dengan wajah wajah yang khas mongoloid!

    frontal bossing! mulut tongos (rodent like mouth)! bibir agak tertarik! maloklusi gigi.Thalassemia adalah penyakit genetik yang diturunkan seara autosomal

    resesif menurut hukum 6endel dari orang tua kepada anak-anaknya. #enyakit

    thalasemia meliputi suatu keadaan penyakit dari gelaja klinis yang paling ringan

    (bentuk heterozigot) yang disebut thalassemia minor atau thalassemia trait (arrier

    7 pengemban sifat) hingga yang paling berat (bentuk homozigot) yang disebut

    thalassemia mayor. 'entuk heterozigot diturunkan oleh salah satu orang tuanya

    1

  • 7/25/2019 TALASEMIA 2

    2/22

    yang mengidap penyakit thalassemia! sedangkan bentuk Thalassemia8

    permasalahan dan #enanganannya 9 homozigot diturunkan oleh kedua orang

    tuanya yang mengidap penyakit thalassemia.Thalassemia ternyata tidak saja

    terdapat di sekitar "aut Tengah! tetapi juga di &sia Tenggara yang sering disebut

    sebagai sabuk thalassemia (/31! *:9) sebelum pertama sekali ditemui pada

    tahun *+, ("ihat ;ambar +). $i Indonesia banyak dijumpai kasus thalassemia! hal

    ini disebabkan oleh karena migrasi penduduk dan perampuran penduduk. 6enurut

    hipotesis! migrasi penduduk tersebut diperkirakan berasal dari ina Selatan yang

    dikelompokkan dalam dua periode. Kelompok migrasi pertama diduga memasuki

    Indonesia sekitar 9.,

  • 7/25/2019 TALASEMIA 2

    3/22

    menyebabkan kerusakan organ-organ tubuh seperti hati! limpa! ginjal!

    jantung!tulang! dan pankreas. Tanpa transfusi yang memadai penderita thalassemia

    mayor akan meninggal pada dekade kedua (/eatherall C legg! +

  • 7/25/2019 TALASEMIA 2

    4/22

    6erupakan kelainan darah yang diturunkan seara genetik (autosomal

    resesif) dimana terjadi keaatan dalam produksi rantai globin yang

    merupakan protein dalam sel darah merah untuk membawa oksigen.

    Sehingga sintesis hemoglobin yang abnormal ini akan mengakibatkan

    eritropoesis yang tidak efektif! hemolisis! dan berbagai derajat anemia.

    (Cunningham dkk, 2010)

    II. EPIDEMIOLOGISekitar

  • 7/25/2019 TALASEMIA 2

    5/22

    berapa banyak gen aat yang terkena dibagi menjadi thalasemia mayor

    (dua gen aat atau homozigotik) dan thalasemia minor (satu gen aat

    atau heterozigotik. (Diana Curran, 2010).

    III. Thalasemia &lfa4antai alfa merupakan komponen penting dari hemoglobin janin. #ada

    thalasemia alfa! terjadi penurunan sintesis dari rantai alfa globulin. $an

    kelainan ini berkaitan dengan delesi pada kromosom 0. (Diana Curran,

    2010)&kibat dari kurangnya sintesis rantai alfa! maka akan banyak terdapat

    rantai beta dan gamma yang tidak berpasangan dengan rantai alfa. 6aka

    dapat terbentuk tetramer dari rantai beta yang disebut 3b3 dan tetramer

    dari rantai gamma yang disebut 3b 'arts. Tetramer ini bersifat lebih tidak

    stabil dan mudah larut! tapi dalam kondisi tertentu bisa menyebabkan

    hemolisis (memperpendek usia eritrosit)! misalnya bila terjadi stress

    oksidatif.

    Tabel . ;enotipe dan fenotipe dari A talasemia 8

    ;enotipe 5enotipe

    normal AAGAA --

    AH-talasemia heterozigot -AGAA Silent arrier

    AAG-A

    AH-talasemia heterozigota -AG-A

    A-talasemia minor-anemia

    mikrositik hipokromAo-talasemia heterozigotb --GAA

    ompound heterozygous

    AoGAH

    --G-A 3b3(?) dengan anemia

    hemolitik dari sedang hingga

    berat

    A-talasemia homozigot --G-- 3b 'art (?) disease! hydrops

    fetalisa 8 lebih sering pada &frika-&merika

    5

  • 7/25/2019 TALASEMIA 2

    6/22

    b 8lebih sering pada &sia-&merika

    (Cunningham dkk, 2010)

    Thalasemia alfa dibagi menjadi 8. $elesi empat gen alfa (Thalasemia &lfa 6ayor)

    $ikenal juga sebagai hydrops fetalis. #ada keadaan ini tidak ada

    sama sekali 3b& dan 3b5 (dapat diketahui melalui elektroforesis)

    karena tidak ada sama sekali pembentukan rantai A. 6eskipun begitu

    janin masih dapat memproduksi hemoglobin embrionik dimana tidak

    dapat membantu janin bertahan melewati trimester ketiga. (S!"ie

    #ang!ois dkk, 2008)

    Selain itu terdapat banyak 3b 'arts (?) yaitu sekitar :

  • 7/25/2019 TALASEMIA 2

    7/22

    +. $elesi pada tiga gen alfa (3b3 $isease)

    $elesi terjadi pada tiga gen alfa dari total empat gen alfa. $imana

    hanya terdapat satu rantai alfa didalam satu genom diploid. $ikenal juga

    sebagai &'& disease biasa disertai dengan anemia hipokromik

    mikrositer. IndiEidu 3b3 mendapatkan gen dari kedua orang tua dengan

    masing F masing bergenotipe A

  • 7/25/2019 TALASEMIA 2

    8/22

    ;ambar +. #enderita thalasemia dengan splenomegali

    'iasanya pasien dengan penyakit 3b3 seara klinis ringan! kadang

    F kadang membutuhkan transfusi darah namun tidak bergantung pada

    transfusi tersebut. Tetapi fenotipe pada kelainan ini beragam sehingga

    terdapat penderita penyakit ini yang membutuhkan transfusi darah

    seara reguler untuk bertahan hidup. $an terkadang ada suatu keadaan

    dimana 3b3 disease bermanifestasi menjadi 3idrops fetalis. (S!"ie

    #ang!ois dkk, 2008)9. $elesi pada dua gen alfa (Talasemia &lfa 6inor)

    $ijumpai adanya anemia hipokromik mikrositer yang ringan hinggasedang. Terjadi penurunan dari 3b&+ dan peningkatan dari 3b3.

    ;enotipe pada thalasemia ini dapat berupa -AG-A (delesi trans dari

    kedua alel alfa pada kromosom yang berbeda) atau --GAA (delesi is dari

    kedua alel alfa pada kromosom yang sama). 3al ini hanya dapat

    dibedakan melalui pemeriksaan $=& (/eatherall and #roEan! +

  • 7/25/2019 TALASEMIA 2

    9/22

    $engan pemeriksaan darah lengkap akan didapatkan kadar 3b!

    6D dan 63 yang normal atau terjadi penurunan ringan namun

    jarang. (S!"ie #ang!ois dkk, 2008)

    III.+ Thalasemia 'eta&kibat dari salah satu banyak mutasi titik sehingga terjadi penurunan

    sintesis rantai beta. 'erdasarkan penelitian diketahui lebih dari ,