takhrij hadits (analisis kritik sanad hadis tentang...

13
TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang Kepemimpinan Perempuan) Makalah Disusun guna memenuhi tugas akhir Studi Al-Qur’an dan Hadis Dosen Pengampu : Prof. Dr. Fattah Idris, M.Ag Oleh: Li’izza Diana Manzil NIM. 1600028006 MAGISTER ILMU FALAK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2017

Upload: doanhanh

Post on 03-Jul-2019

304 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

TAKHRIJ HADITS

(Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang Kepemimpinan

Perempuan)

Makalah

Disusun guna memenuhi tugas akhir

Studi Al-Qur’an dan Hadis

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Fattah Idris, M.Ag

Oleh:

Li’izza Diana Manzil

NIM. 1600028006

MAGISTER ILMU FALAK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2017

Page 2: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

1

TAKHRIJ HADITS

(Analisis Kritik Sanad Hadis tentang Kepemimpinan Perempuan)

1. Pendahuluan

a. Latarbelakang

Sumber hukum Islam adalah al-Quran dan hadis, yang keduanya

dipakai sebagai pedoman hidup umat manusia. Kedua sumber tersebut

tidak hanya membahas persoalan akhirat saja namun urusan dunia juga

tidak pernah luput dari pembahasannya. Manusia sebagai makhluk ciptaan

Allah yang paling sempurna diutus di Bumi ini sebagai khalifah

(pemimpin) minimal untuk dirinya sendiri, untuk mengatur keseimbangan

alam dan kehidupan antar sesama makhluk ciptaannya yang lain.

Banyak firman-firman Allah dan hadis-hadis Nabi yang membahas

persoalan kepemimpinan. Namun ada sebuah riwayat hadis dari Rasul

yang melarang wanita dijadikan sebagai pemimpin yang diriwayatkan dari

Abi Bakrah, melihat kondisi sekarang ini sangat berlawanan, mengingat

banyak sekali negara-negara yang mayoritas muslim ini pernah

menjadikan perempuan sebagai pemimpin negaranya. Hadis Nabi SAW ini

sering dijadikan hujjah dan argumentasi mengenai persoalan status

perempuan ketika menjadi pemimpin suatu masyrakat. Karena mengingat

pentingnya menilai kedudukan sanad hadis dalam suatu periwayatan,

sehingga hadis tersebut bisa diterima atau tertolak, maka disini akan

dilakukan analisis kritik yang lebih mendalam terhadap sanad dan rawi

hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

aplikasi online Islam web.

b. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah

1) Bagaimana redaksi hadis-hadis tentang kepemimpinan perempuan?

2) Bagaimana analisis kritik sanad dan rawi hadits tentang kepemimpinan

perempuan?

Page 3: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

2

2. Pembahasan

a. Hadits tentang Kepemimpinan Perempuan

Penulis menemukan hadis-hadis dengan matan yang hampir sama

mengenai kepemimpinan perempuan. Hadis-hadis tersebut diriwayatkan

oleh imam Bukhari, an-Nasa‟i, at-Tirmidzi dan Imam ahmad bin Hanbal.

Adapun redaksi hadisnya yaitu:

1) Riwayat al-Bukhori, Juz 4 no.4163 hal.1610

لقد نفعين قال أيب بكرة عن احلسن عن عوف حدثنا عثمان بن اهليثم نا حدثاهلل بكلمة مسعتها من رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم أيام اجلمل بعد ما

كدت أن أحلق بأصحاب اجلمل فأقاتل معهم قال ملا بلغ رسول اهلل صلى اهلل يفلح قوم ولوا لن قد ملكوا عليهم بنت كسرى قال أهل فارس عليه وسلم أن

أمرهم امرأةArtinya: “telah menceritakan kepaa kami Utsman bin al-Haitsam telah

menceritakan kepada kami Auf dari Hasan dari Abi Bakrah

mengatakan: Allah memberikan manfaat kepadaku dengan

sebuah kalimat yang aku dengar dari Rasulullah SAW pada

hari perang Jamal, setelah aku hampir membenarkan mereka

Ashabul Jamal dan berperang bersama mereka, ketika sampai

kabar kepada Rasulullah SAW bahwa bangsa Persia

mengangkat putri Kisra sebagai pemimpin, beliau bersabda:

tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan

(pemerintahan) mereka kepada seorang perempuan” (HR. Al-

Bukhari)

2) Riwayat at-Tirmidzi, juz 4 no. 2262 hal.457.

احلسن عن محيد الطويل حدثنا خالد بن احلارث حدثنا حممد بن املثىن حدثنا لى اهلل عليه عصمين اهلل بشيء مسعته من رسول اهلل صقال أيب بكرة عن

من استخلفوا قالوا ابنته فقال النيب صلى اهلل عليه قال كسرى وسلم ملا هلك قال فلما قدمت عائشة يعين البصرة وسلم لن يفلح قوم ولوا أمرهم امرأة

Page 4: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

3

ذكرت قول رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم فعصمين اهلل به قال أبو عيسى هذا حديث حسن صحيح

3) Riwayat Ahmad bin Hanbal,

No. 19889 hal.38

عن النيب صلى اهلل عليه وسلم أيب بكرة عيينة حدثين أيب عن عن حيىي حدثنا لن يفلح قوم أسندوا أمرهم إىل امرأةقال

Juz 5. No.19961 hal.47.

مسعت رسول قال أيب بكرة عيينة عن أبيه عن حدثنا حممد بن بكر حدثنا لن يفلح قوم أسندوا أمرهم إىل امرأة اهلل صلى اهلل عليه وسلم يقول

4) Riwayat an-Nasa‟i, juz 8 no.5388 hal.227

عن محيد قال حدثنا خالد بن احلارث قال حدثنا حممد بن املثىن أخربنا عصمين اهلل بشيء مسعته من رسول اهلل صلى اهلل قال أيب بكرة عن احلسن

لن يفلح قوم ولوا قال من استخلفوا قالوا بنته قال كسرى عليه وسلم ملا هلك أمرهم امرأة

b. Analisis Sanad dan Rawi Hadis tentang Kepemimpinan Perempuan

1) Riwayat al-Bukhori, Juz 4 no.4163 hal.1610

لقد نفعين قال أيب بكرة عن احلسن عن عوف حدثنا عثمان بن اهليثم حدثنا اهلل بكلمة مسعتها من رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم أيام اجلمل بعد ما

كدت أن أحلق بأصحاب اجلمل فأقاتل معهم قال ملا بلغ رسول اهلل صلى اهلل لن يفلح قوم ولوا قد ملكوا عليهم بنت كسرى قال أهل فارس عليه وسلم أن

أمرهم امرأة

Page 5: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

4

Susunan rawi dari hadis diatas sebagai berikut:

1. Abi Bakrah

2. Hasan

3. „Auf

4. Utsman bin Haitsam

Deskripsi Rawinya yaitu:

1. Abi Bakrah, nama lengkapnya adalah Nufa‟i bin al-Harits bin

Kaladah bin Amr, julukannya adalah Abi Bakrah, ia termasuk

golongan sahabat, tempat tinggal di Basrah dan wafat pada tahun

52 H. Jarh wa ta‟dilnya Kullu Shahabi ‘Udulun.

2. Hasan, nama lengkapnya adalah Hasan bin abi al-Hasan Yasar,

julukannya adalah Abu Sa‟id, ia termasuk golongan al-Wustha

minat tabi’in, tempat tinggalnya di Bashrah dan wafat pada tahun

110 H. Jarh wa ta‟dil menurut Muhammad bin Sa‟ad adalah ia

seorang yang Jami’an, ‘aliman, rofi’an, faqihan, tsiqatan,

ma’munan, ‘abidan, nasikan, katsiral ‘ilmi, fasihan, jamilan,

wasiman.

3. „Auf, nama lengkapnya adalah „Auf bin Abi Jamilah, julukannya

adalah Abu Sahl, ia termasuk golongan lam talqa lishahabat,

tinggal di Bashrah dan wafat pada tahun 146 H. Jarh wa ta‟dilnya

adalah:

Menurut Abdullah Ahmad bin Hanbal: tsiqah

Menurut Ishak bin Mansyur dari Yahya bin Ma‟in: tsiqah

Menurut an-Nasa‟i: tsiqah

Menurut Abu Hatim: Sudduq wa Shalih

Menurut Muhammad bin Saad: tsiqah dan banyak hafalan

hadisnya

4. Utsman bin Haitsam, nama lengkapnya adalah Utsman bin Haitsam

bin Jahm bin „Isya bin Hassan al-Mundzir, julukannya adalah Abu

„Amr, ia termasuk golongan kibaru tabi’ul atba’ , tinggal di

Bashrah dan wafat pada tahun 210 H. Jarh wa ta‟dilnya menurut

Abu Hatim adalah Sudduq.

Page 6: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

5

2) Riwayat at-Tirmidzi, juz 4 no. 2262 hal.457.

عن محيد الطويل حدثنا خالد بن احلارث حدثنا حممد بن املثىن حدثنا بشيء مسعته من رسول اهلل صلى اهلل عصمين اهللقال أيب بكرة عن احلسن

من استخلفوا قالوا ابنته فقال النيب صلى اهلل قال كسرى عليه وسلم ملا هلك قال فلما قدمت عائشة يعين البصرة عليه وسلم لن يفلح قوم ولوا أمرهم امرأة

ذكرت قول رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم فعصمين اهلل به قال أبو عيسى صحيح هذا حديث حسن

Susunan rawi dari hadis diatas sebagai berikut:

1. Abi Bakrah

2. Hasan

3. Humaid al-Thawil

4. Khalid bin Harits

5. Muhammad bin Mutsanna

Deskripsi Rawinya yaitu:

1. Abi Bakrah, nama lengkapnya adalah Nufa‟i bin al-Harits bin

Kaladah bin Amr, julukannya adalah Abi Bakrah, ia termasuk

golongan sahabat, tempat tinggal di Basrah dan wafat pada tahun

52 H. Jarh wa ta‟dilnya Kullu Shahabi ‘Udulun.

2. Hasan, nama lengkapnya adalah Hasan bin abi al-Hasan Yasar,

julukannya adalah Abu Sa‟id, ia termasuk golongan al-Wustha

minat tabi’in, tempat tinggalnya di Bashrah dan wafat pada tahun

110 H. Jarh wa ta‟dil menurut Muhammad bin Sa‟ad adalah ia

seorang yang Jami’an, ‘aliman, rofi’an, faqihan, tsiqatan,

ma’munan, ‘abidan, nasikan, katsiral ‘ilmi, fasihan, jamilan,

wasiman.

3. Humaid at-Thawil, nama lengkapnya adalah Humaid bin Abi

Humaid, julukannya adalah Abu „Ubaidah, ia termasuk golongan

as-shughra minat tabi’in, tinggal di Bashrah dan wafat pada tahun

142 H. Jarh wa ta‟dilnya adalah:

Page 7: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

6

Menurut Ishak bin Manshur dari Yahya bin Ma‟in: tsiqah

Menurut ahmad bin Abdillah al-„Ijli: Tsiqah

Menurut Abdurrahman bin Abi Hatim dari bapaknya: tsiqah la

ba’sa bih

Menurut Abdurrahman bin Yusuf bin Khirasy: Tsiqah,

Shaduq.

4. Khalid bin Harits, nama lengkapnya adalah Khalid bin al-Harits bin

„Ubaid bin Sulaiman bin „Ubaid bin Sufyan bin Mas‟ud bin Sukin,

julukannya adalah Abu „Utsman, ia termasuk golongan al-Wustha

minal Atba’, tinggal di Bashrah dan wafat pada tahun 186 H. Jarh

wa ta‟dilnya adalah

Menurut Abu Zur‟ah: Shadduq

Menurut Abu Hatim: seorang imam yang tsiqah

Menurut an-Nasa‟i: tsiqah

5. Muhammad bin al-Mutsanna, nama lengkapnya adalah Muhammad

bin al-Mutsanna bin „Ubaid bin Qais bin Dinar, julukannya adalah

Abu Musa, ia termasuk golongan Kibaru tabi’ul atba’, tinggal di

Bashrah dan wafat pada tahun 252 H. Jarh wa ta‟dilnya adalah:

Menurut Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dari Yhaya bin

Ma‟in: Tsiqah

Menurut Shalih bin Muhammad al-Hafidz: Sudduq

Menurut Abu Hatim: Shalihul Hadits, Shaduq

Menurut Abu Bakar al-Khatib: Shaduq, wari’an, fadhilan,

‘aqilan

Menurut an-Nasa‟i: la ba’sa bih.

3) Riwayat Ahmad bin Hanbal,

No. 19889 hal.38

عن النيب صلى اهلل عليه أيب بكرة أيب عن عيينة حدثينعن حيىي حدثنا لن يفلح قوم أسندوا أمرهم إىل امرأةوسلم قال

Page 8: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

7

Susunan rawi dari hadis diatas sebagai berikut:

1. Abi Bakrah

2. Abi „Uyainah

3. „Uyainah

4. Yahya

Deskripsi Rawinya yaitu:

1. Abi Bakrah, nama lengkapnya adalah Nufa‟i bin al-Harits bin

Kaladah bin Amr, julukannya adalah Abi Bakrah, ia termasuk

golongan sahabat, tempat tinggal di Basrah dan wafat pada

tahun 52 H. Jarh wa ta‟dilnya Kullu Shahabi ‘Udulun.

2. Abi „Uyainah, nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin

Jausyan, tidak diketahui julukan dan tahun wafatnya, namun ia

tinggal di Bashrah. Jarh wa ta‟dilnya adalah:

Menurut Abdullah bin Ahmad bin Hanbal: laisa bil

masyhur

Menurut Abu Zur‟ah: tsiqah

Menurut at-Tirmidzi: shahih

3. „Uyainah, nama lengkapnya adalah „Uyianah bin Abdurrahman

bin Jausyan al-Ghathafani al-Jausyani, julukannya adalah Abu

Malik, ia termasuk golongan kibarul Atba’, tinggal di Bashrah

tetapi tidak diketahui tahun wafatnya. Jarh wa ta‟dilnya adalah:

Menurut Abbas Adduriyyu dari Yahya bin Ma‟in: laisa

bihi ba’sun

Menurut Muhammad bin Sa‟ad: Tsiqah

Menurut Abu Hatim: Sudduq

Menurut an-Nasa‟i: tsiqah

Menurut Ibnu Hibban: Tsiqah

4. Yahya, nama lengkapnya adalah Yahya bin Sa‟id bin Farrukh,

julukannya adalah Abu Sa‟id, ia termasuk golongan as-Shughro

minal atba’, tinggal di Bashrah dan wafat pada tahun 198 H.

Jarh wa ta‟dilnya adalah:

Menurut Muhammad bin Sa‟ad: tsiqah, ma’munan

Menurut menurut al-„Ijli: tsiqah

Page 9: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

8

Menurut Abu Zur‟ah: tsiqah

Menurut Abu Hatim: tsiqah, hafidz

Menurut an-Nasa‟i: tsiqah

Juz 5 No.19961 hal.47.

مسعت رسول قال أيب بكرة عيينة عن أبيه عن حدثنا حممد بن بكر حدثنا لن يفلح قوم أسندوا أمرهم إىل امرأة اهلل صلى اهلل عليه وسلم يقول

Susunan rawi dari hadis diatas sebagai berikut:

1. Abi Bakrah

2. Abi „Uyainah

3. „Uyainah

4. Muhammad bin Bakr

Deskripsi Rawinya yaitu:

1. Abi Bakrah, nama lengkapnya adalah Nufa‟i bin al-Harits bin

Kaladah bin Amr, julukannya adalah Abi Bakrah, ia termasuk

golongan sahabat, tempat tinggal di Basrah dan wafat pada

tahun 52 H. Jarh wa ta‟dilnya Kullu Shahabi ‘Udulun.

2. Abi „Uyainah, nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin

Jausyan, tidak diketahui julukan dan tahun wafatnya, namun ia

tinggal di Bashrah. Jarh wa ta‟dilnya adalah:

Menurut Abdullah bin Ahmad bin Hanbal: laisa bil

masyhur

Menurut Abu Zur‟ah: tsiqah

Menurut at-Tirmidzi: shahih

3. „Uyainah, nama lengkapnya adalah „Uyianah bin Abdurrahman

bin Jausyan al-Ghathafani al-Jausyani, julukannya adalah Abu

Malik, ia termasuk golongan kibarul Atba’, tinggal di Bashrah

tetapi tidak diketahui tahun wafatnya. Jarh wa ta‟dilnya adalah:

Menurut Abbas Adduriyyu dari Yahya bin Ma‟in: laisa

bihi ba’sun

Menurut Muhammad bin Sa‟ad: Tsiqah

Page 10: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

9

Menurut Abu Hatim: Sudduq

Menurut an-Nasa‟i: tsiqah

Menurut Ibnu Hibban: Tsiqah

4. Muhammad bin Bakr, nama lengkapnya adalah Muhammad bin

Bakr bin Utsman, julukannya adalah Abu Utsman, ia termasuk

golongan as-Shughro minal atba’, tinggal di Bashrah dan wafat

pada tahun 204 H. Jarh wa ta‟dilnya adalah:

Menurut Hanbal bin Ishak: Shalihul hadits

Menurut Utsman bin Sa‟id ad-Darami dari Yahya bin

Ma‟in, Abu Daud, „Ijli: tsiqah

Menurut Ibnu Hibban: tsiqah

4) Riwayat an-Nasa‟i, juz 8 no.5388 hal.227

عن محيد قال حدثنا خالد بن احلارث قال حدثنا حممد بن املثىن أخربنا عصمين اهلل بشيء مسعته من رسول اهلل صلى اهلل قال أيب بكرة عن احلسن

لن يفلح قوم قال من استخلفوا قالوا بنته قال كسرى عليه وسلم ملا هلك ولوا أمرهم امرأة

Susunan rawi dari hadis diatas sebagai berikut:

1. Abi Bakrah

2. Hasan

3. Humaid

4. Khalid bin Harits

5. Muhammad bin al-Mutsanna

Deskripsi Rawinya yaitu:

1. Abi Bakrah, nama lengkapnya adalah Nufa‟i bin al-Harits bin

Kaladah bin Amr, julukannya adalah Abi Bakrah, ia termasuk

golongan sahabat, tempat tinggal di Basrah dan wafat pada tahun

52 H. Jarh wa ta‟dilnya Kullu Shahabi ‘Udulun.

2. Hasan, nama lengkapnya adalah Hasan bin abi al-Hasan Yasar,

julukannya adalah Abu Sa‟id, ia termasuk golongan al-Wustha

minat tabi’in, tempat tinggalnya di Bashrah dan wafat pada tahun

Page 11: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

10

110 H. Jarh wa ta‟dil menurut Muhammad bin Sa‟ad adalah ia

seorang yang Jami’an, ‘aliman, rofi’an, faqihan, tsiqatan,

ma’munan, ‘abidan, nasikan, katsiral ‘ilmi, fasihan, jamilan,

wasiman.

3. Humaid, nama lengkapnya adalah Humaid bin Abi Humaid,

julukannya adalah Abu „Ubaidah, ia termasuk golongan as-shughra

minat tabi’in, tinggal di Bashrah dan wafat pada tahun 142 H. Jarh

wa ta‟dilnya adalah:

Menurut Ishak bin Manshur dari Yahya bin Ma‟in: tsiqah

Menurut ahmad bin Abdillah al-„Ijli: Tsiqah

Menurut Abdurrahman bin Abi Hatim dari bapaknya: tsiqah la

ba’sa bih

Menurut Abdurrahman bin Yusuf bin Khirasy: Tsiqah,

Shaduq.

4. Khalid bin Harits, nama lengkapnya adalah Khalid bin al-Harits bin

„Ubaid bin Sulaiman bin „Ubaid bin Sufyan bin Mas‟ud bin Sukin,

julukannya adalah Abu „Utsman, ia termasuk golongan al-Wustha

minal Atba’, tinggal di Bashrah dan wafat pada tahun 186 H. Jarh

wa ta‟dilnya adalah

Menurut Abu Zur‟ah: Shaduq

Menurut Abu Hatim: seorang imam yang tsiqah

Menurut an-Nasa‟i: tsiqah

5. Muhammad bin al-Mutsanna, nama lengkapnya adalah Muhammad

bin al-Mutsanna bin „Ubaid bin Qais bin Dinar, julukannya adalah

Abu Musa, ia termasuk golongan Kibaru tabi’ul atba’, tinggal di

Bashrah dan wafat pada tahun 252 H. Jarh wa ta‟dilnya adalah:

Menurut Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dari Yahya bin

Ma‟in: Tsiqah

Menurut Shalih bin Muhammad al-Hafidz: Sudduq

Menurut Abu Hatim: Shalihul Hadits, Shaduq

Menurut Abu Bakar al-Khatib: Shaduq, wari’an, fadhilan,

‘aqilan

Menurut an-Nasa‟i: la ba’sa bih.

Page 12: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

11

Skema sanad hadits tentang kepemimpinan perempuan riwayat al-

Bukhari, at-Tirmidzi, an-Nasa‟i dan Imam Ahmad bin Hanbal, yaitu:

Tiga jalur sanad diatas (Bukhari, Tirmidzi dan Nasa‟i) semuanya

bertemu pada “Hasan” yang menerima hadis dari Abi Bakrah. Sehingga mata

rantai sanadnya adalah ittishol atau bersambung. Yang mana antara rawi satu

dan lainnya adanya hubungan guru murid, serta penilaian para ulama terhadap

para perawi positif, sanad hadis ini bernilai shahih.

Rasulullah SAW

Abi Bakrah

Abi ‘Uyainah Hasan

‘Uyainah Auf Humaid al-Thawil Humaid

Yahya Muhammad

bin Bakr

Hanbal

Khalid bin Harits Utsman bin Haitsam

Bukhari Tirmidzi

Muhammad bin

Mutsanna

Nasa’i

Page 13: TAKHRIJ HADITS (Analisis Kritik Sanad Hadis Tentang ...if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · hadis tentang kepemimpinan perempuan melalui metode takhrij hadits dari

12

3. Penutup

a. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian terhadap sanad dan rawi hadis tentang

kepemimpinan perempuan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Jalur sanad hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, at-Tirmidzi, an-

Nasa‟i dan Hanbal merupakan sistem periwayatan yang muttasil

karena mata rantai antara perawi satu dengan yang lainnya bersambung

dan tidak terputus sampai kepada Rasulullah SAW, sehingga hadis ini

termasuk hadis marfu‟.

2. Setiap thabaqah dalam sanad hadis diatas terdiri dari tiga, dua atau

seorang rawi, sehingga hadis ini diklasifikasikan termasuk hadis ahad.

3. Berdasarkan kriteria kesahihan sanad hadis, hadis yang diriwayatkan

oleh al-Bukhari, al-Tirmidzi, an-Nasa‟i dan Hanbal menunjukkan

derajat kualitas hadis tersebut adalah hadis shahih yakni shahih

lidzatihi karena sanadnya bersambung (muttasil), para rawinya dhabit

dan tsiqah, terhindar dari syuzuz, dan jika dilihat dari jarh wa ta‟dilnya

para perawi mereka „adil, shaduq dan tsiqah.

b. Penutup

Demikian tugas takhrij hadis ini dibuat. Penulis menyadari masih

banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun materi. Karena

keterbatasan tugas ini hanya meliputi tahrij sanadnya maka sebaiknya

dilakukan penelitian yang lebih mendalam kedepannya mengenai

matannya hadis tentang kepemimpinan perempuan sehingga bisa diperoleh

hasil yang maksimal. Kiranya hanya ini yang dapat penulis sampaikan.

Kurang lebihnya penulis ucapkan mohon maaf dan terimakasih.