tahapan tumbang

51
TAHAPAN TUMBUH KEMBANG TAHAPAN TUMBUH KEMBANG Oleh : Oleh : dr. Rosa Indah Kusumawardani dr. Rosa Indah Kusumawardani

Upload: rosa-indah-kusumawardani

Post on 07-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Tahapan Tumbang

TRANSCRIPT

TAHAPAN TUMBUH KEMBANGTAHAPAN TUMBUH KEMBANGOleh :Oleh :

dr. Rosa Indah Kusumawardanidr. Rosa Indah Kusumawardani

MATERI• Pertumbuhan Fisik (Antropometri)– Berat badan (BB)– Tinggi badan (TB)– Lingkar Kepala (LK)– Lingkar Lengan Atas (LILA)

• Teori Perkembangan Manusia Perkembangan Kognitif (Piaget) Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud) Perkembangan Psikososial (Erik H Erickson) Perkembangan Psikomoral (Kholberg) Perkembangan Motorik Anak

ANTROPOMETRI

PERTUMBUHAN FISIK

• Pertumbuhan fisik anak pada umumnya dinilai dengan menggunakan ukuran antropometrik.

• Antropometri adalah suatu pengukuran dari bermacam-macam ukuran fisik dan komposisi tubuh pada berbagai kelompok umur dan tingkat gizinya.

• Ukuran fisik : Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Kepala (LK), Lingkar Lengan Atas (LILA)

• Komposisi tubuh : Tebal Lemak, Fat Mass, Fat Free Mass

• Berbagai kelompok umur : standar berbeda untuk tingkat umur tertentu (misal: untuk balita lain dengan untuk dewasa).

• Tingkat gizi : status gizi baik, status gizi kurang, status gizi buruk, status gizi lebih.

PENGUKURAN ANTROPOMETRI• Pertumbuhan fisik anak pada umumnya dinilai

dengan menggunakan ukuran antropometrik yang dibedakan menjadi 2 kelompok yang meliputi:o Tergantung umur yaitu berat badan (BB) terhadap

umur (BB/U), tinggi badan (TB) terhadap umur, lingkaran kepala (LK) terhadap umur dan lingkaran lengan atas (LLA) terhadap umur.

o Tidak tergantung umur yaitu berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB), lingkaran lengan atas (LILA) dan tebal lipatan kulit (TLK).

BERAT BADAN• Berat badan (BB) adalah parameter pertumbuhan

yang paling sederhana, mudah diukur dan diulang. • BB merupakan ukuran yang terpenting yang dipakai

pada setiap pemeriksaan penilaian pertumbuhan fisik anak pada semua kelompok umur karena BB merupakan indikator yang tepat untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak saat pemeriksaan (akut).

• BB sangat sensitif terhadap perubahan sedikit saja seperti sakit dan pola makan.

ALAT UKUR BERAT BADAN• Timbangan adalah alat ukur untuk menentukan berat

atau massa obyek.

TINGGI BADAN• Pengukuran Tinggi Badan (TB) sederhana dan mudah

dilakukan. • Apabila dikaitkan dengan hasil pengukuran BB akan

memberikan informasi penting tentang status nutrisi dan pertumbuhan fisik anak

• TB merupakan indikator yang menggambarkan proses pertumbuhan yang berlangsung dalam kurun waktu relatif lama (kronis), dan berguna untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan fisik di masa lampau.

ALAT UKUR TINGGI BADAN

• Microtoise staturmeter adalah alat yang digantung di tembok setinggi 200 cm atau 2 meter dari lantai.

• Tata cara pengukuran : – Pasien merapat tegak di tembok dan berada tepat

di bawah staturmeter.– Seorang asisten menarik staturmeter hingga pas

ubun-ubun kepala dan membaca hasil pengukuran pada jendela micro-toise yaitu berupa angka dalam satuan centimeter (cm).

LINGKAR KEPALA• Lingkar kepala (LK) menggambarkan pertumbuhan

otak dari estimasi volume dalam kepala. • Lingkar kepala dipengaruhi oleh status gizi anak

sampai usia 36 bulan. • Apabila pertumbuhan otak mengalami gangguan yang

dideteksi dari hasil pengukuran LK yang kecil (mikrosefali) maka hal ini bisa mengarahkan si anak pada kelainan retardasi mental.

• Sebaiknya kalau ada gangguan pada sirkulasi cairan otak (liquor cerebrospinal) maka volume kepala akan membesar (makrosefali), kelainan ini dikenal dengan hidrosefalus.

ALAT UKUR LINGKAR KEPALA• Cara : melingkarkan alat ukur berupa pita ukur di

kepala bayi, tepat di atas alis dan telinga bayi.• Pengukuran LK paling bermanfaat pada 6 bulan

pertama sampai 2 tahun karena pada periode inilah pertumbuhan otak berlangsung dengan pesat.

• Pada 6 bulan pertama kehidupan LK berkisar antara 34-44 cm sedangkan pada umur 1 tahun sekitar 47 cm, 2 tahun 49 cm dan dewasa 54 cm.

LINGKAR LENGAN ATAS• Lingkar lengan atas (LILA) menggambarkan tumbuh

kembang jaringan lemak di bawah kulit dan otot yang tidak banyak terpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan (BB).

• LILA lebih sesuai untuk dipakai menilai keadaan gizi/tumbuh kembang pada anak kelompok umur pra sekolah (1-5 tahun).

• Pengukuran LILA ini mudah, murah, alat bisa dibuat sendiri dan bisa dilakukan oleh siapa saja.

ALAT UKUR LINGKAR LENGAN ATAS• Alat yang digunakan biasanya adalah pita ukur

elastis.• Cara pengukuran dengan menentukan pertengahan

lengan atas, lalu dengan pita ukur melingkari lengan atas.

TEBAL LIPATAN KULIT• Tebal Lipatan Kulit (TLK) merupakan pencerminan

tumbuh kembang jaringan lemak dibawah kulit yang lebih spesifik.

• Hampir 50% lemak tubuh berada di jaringan subkutis sehingga dengan mengukur lapisan lemak (TLK) dapat diperkirakan jumlah lemak total dalam tubuh.

• Hasilnya dibandingkan dengan standar dan dapat menunjukkan status gizi dan komposisi tubuh serta cadangan energi.

• TLK dapat digunakan untuk menganalisis kecukupan energi anak.

ALAT UKUR TLK• Regio tubuh umum tempat dilakukannya pengukuran

TLK dengan menggunakan skinfold calliper adalah regio trisep, bisep, subskapula, suprailiaka, dan betis.

• Pengukuran dilakukan dengan mencubit kulit sampai terpisah dari otot dasarnya, ditarik menjauhi tubuh kemudian menempatkan kaliper diantara cubitan kulit tersebut.

• Hasil pengukuran dinyatakan dalam millimeter yang kemudian hasil penjumlahan beberapa regio tersebut dimasukkan dalam rumus untuk mendapatkan persentase lemak tubuh.

Skinfold Calipers

POLA UMUM PERTUMBUHAN FISIK

• Pertumbuhan Linier : masa anak• Filing out (mengisi) : adolescent• Berat Badan– Lahir : 3 kg– 3 bulan I : 1 kg/bulan (5 bln : 2 × BB Lahir)– 9 bulan II : 0.5 kg/bulan (1 thn : 3 × BB Lahir)– 2 tahun : 4 × BB Lahir

• Tinggi Badan TB Lahir : rata-rata 50 cm 1 tahun : 1.5 × TB Lahir 4 tahun : 2 × TB Lahir 6 tahun : 2.5 × TB Lahir Rata-rata kenaikan TB anak pra sekolah adalah 6-8

cm/tahun TB anak = (TB ayah – 13 cm) + TB Ibu ♀ 8.5 cm

2 TB anak = (TB Ibu + 13 cm) + TB Ayah ♂ 8.5 cm

2

• Kepala• Lingkar Kepala = kecepatan pertumbuhan otak

Lahir : 33.0-35.6 cm 4 bulan I : + 5 cm 8 bulan II : + 5 cm 1 tahun : + 10 cm (43.2-45.7 cm) 2 tahun : + 2.5 cm (49.5-52.1 cm) 5 tahun – pubertas : 1.25 cm/tahun Dewasa : 52.1-55.1 cm

• Gigi– Gigi pertama (susu) tumbuh usia 5-9 bulan– Usia 1 tahun : 6-8 gigi– Usia 2 tahun: 14-16 gigi– Usia 2.5 tahun : 20 gigi– Mulai tumbuh gigi tetap usia 6-7 tahun

INDIKATOR ANTROPOMETRI

• Hasil pengukuran antropometri diplot pada kurva normal seperti KMS (Kartu Menuju Sehat) atau Baku antropometri gizi lainnya seperti kurva NCHS, Harvard, dll

KMS (Kartu Menuju Sehat)

Bedakan KMS ♂ dan♀!!

TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA

TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA

• Perkembangan Kognitif (Piaget)• Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud)• Perkembangan Psikososial (Erik H Erickson)• Perkembangan Psikomoral (Kholberg)

PERKEMBANGAN KOGNITIF (Piaget)• Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)– Bayi membentuk pemahaman tentang dunia

dengan mengkoordinasikan pengalaman sensori (melihat dan mendengar) dan tindakan motorik (menjangkau dan menyentuh).

– Belum terjadi kegiatan mental yang bersifat simbolis (berpikir).

– Sekitar usia 18 – 24 bulan anak mulai bisa melakukan operations, awal kemampuan berfikir.

• Tahap Pra operasional (2-7 tahun)– Anak mulai merepresentasikan dunia dengan

kata-kata dan gambar yang mencerminkan pemikiran simbolik yang semakin maju. Sifatnya lebih egosentris dan intuitif

– Dibagi menjadi 2 : Subtahap fungsi simbolik (symbolic function substage) Subtahap pemikiran intuitif (intuitive thought substage)

• Subtahap fungsi simbolik (symbolic function substage)– 2-4 tahun.– Kemampuan anak untuk merepresentasikan sebuah obyek

yang tidak ada dan meningkatnya pemikiran yang simbolik.– Perkembangan bahasa yang cepat dan adanya permainan

simbolik merupakan contoh dari peningkatan dalam pemikiran simbolik.

– Egosentrisme dan Animisme • Subtahap pemikiran intuitif (intuitive thought

substage)– 4-7 tahun. – Anak mulai menggunakan pemikiran primitif dan ingin

mengetahui jawaban dari segala pertanyaan yang diungkapkan.

• Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)– Anak berpikir secara operasional dan pemikiran yang logis

menggantikan pemikiran intuitif, tetapi hanya dalam situasi yang kongkret.

• Tahap Operasional Formal (mulai 12 tahun)– Pemikiran lebih abstrak, idealistis dan logis.– Mereka meyakini bahwa orang lain tertarik pada diri

mereka sama seperti mereka tertarik pada diri mereka sendiri.

Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud)

• Tahap Oral (0-1 tahun)– Bayi memperoleh dan merasakan kepuasan dan

kenikmatan yang bersumber pada daerah mulut.– Gagal : menggigit kuku, menyapih

• Tahap Anal (1-3 tahun)– Bayi memperoleh dan merasakan kepuasan dan

kenikmatan yang bersumber pada daerah anus (dubur).

– Gagal : keras kepala

• Masa Falik (3-5 tahun)– Anak memperoleh dan merasakan kepuasan dan

kenikmatan yang bersumber pada daerah kelamin.– Anak mulai menaruh perhatian pada :o Perbedaan anatomik laki-laki dan perempuano Asal usul bayio Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan sekso Tokoh ibu sebagai sumber kasih sayang (terutama anak

laki-laki), rasa terlindungi, rasa amano Anak laki-laki “oedipus kompleks” o Anak perempuan “penis envy”

• Masa Laten (6-12 tahun)– Aktivitas seksual tenang, terpendam, tidak aktif.– Muncul pembicaraan atau kenakalan seksual (ex.

berbicara kotor).– Terjadi perkembangan hebat, banyak & majemuk

pada aspek-aspek : Perkembangan kognitif Sosial & moral Tumbuh dan berkembang ketrampilan-ketrampilan

dasar Memperoleh dan memperlihatkan sistem nilai dalam

kehidupannya Dasar menyesuaikan diri dalam lingkungan sosial

• Masa Genital (13 tahun keatas /remaja sampai dewasa)– Dorongan seks mulai berkembang lagi setelah

masa laten dan berada pada keadaan tenang.– Kematangan secara fisiologis, mulai berfungsinya

kelenjar kelamin.– Dorongan seks yang sesungguhnya/sebenarnya

mulai muncul.– Obyek cinta berpindah dari cinta incest ke cinta

heteroseksual.

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL (Erik H Erickson)

• Tahap Bayi (Infancy) atau Trust vs Mistrust (0-1 thn)– Anak memiliki indikator positif yaitu belajar percaya

pada orang lain, namun segi negatifnya yaitu tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat, dan bahkan pengasingan.

– Pemenuhan kepuasan untuk makan dan menghisap, rasa hangat dan nyaman, cinta dan rasa aman itu bisa menghasilkan kepercayaan.

– Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi bayi akan menjadi curiga, penuh rasa takut, dan tidak percaya.

– Hal ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan eliminasi yang buruk.

• Tahap Kanak-Kanak Awal (Early Childhood) atau Autonomy vs Shame & Doubt (1-3 thn)– Gejala positif dari tahap ini adalah kontrol diri tanpa

kehilangan harga diri, dan negatifnya anak terpaksa membatasi diri atau terpaksa mengalah.

– Anak mulai mengembangkan kemandirian dan mulai terbentuk kontrol diri.

– Hal ini harus didukung oleh orang tua, apabila dukungan tidak dimiliki maka anak tersebut memiliki kepribadian yang ragu-ragu.

• Tahap Usia Bermain (Play Age) atau Initiative vs Guilt (4-6 thn)– Anak mulai mempelajari tingkat ketegasan dan tujuan

mempengaruhi lingkungan dan mulai mengevaluasi kebiasaan diri sendiri.

– Disamping itu anak kurang percaya diri, pesimis, pembatasan dan kontrol yang berlebihan terhadap aktivitas pribadinya.

– Rasa bersalah mungkin muncul pada saat melakukan aktivitas yang berlawanan dengan orang tua dan anak harus diajari memulai aktivitas tanpa mengganggu hak-hak orang lain.

• Tahap Usia Sekolah (School Age) atau Industry vs Inferiority (6-12 thn)– Anak mendapatkan pengenalan melalui demonstrasi

ketrampilan dan produksi benda-benda serta mengembangkan harga diri melalui pencapaian, anak biasanya terpengaruhi oleh guru dan sekolah.

– Anak sering hilang harapan, merasa cukup, menarik diri dari sekolah dan teman sebaya.

• Tahap Remaja (Adolescence) atau Identity vs Role Confusion (12-18 thn)– Teman sebaya memiliki pengaruh yang sangat besar

yang kuat terhadap perilaku anak, anak mengembangkan penyatuan rasa diri sendiri, kegagalan untuk mengembangkan rasa identitas dengan kebingungan peran, sering muncul dari perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan.

• Tahap Dewasa Awal (Young Adulthood) atau Solidarity vs Isolation (18-35 thn)– Individu mengembangkan kedekatan dan berbagi

hubungan dengan orang lain, yang mungkin termasuk pasangan seksualnya, ketidakpastian individu mengenai akan mempunyai kesulitan mengembangkan keintiman, individu tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri hal ini akan menjadikan individu merasa sendiri.

• Tahap Dewasa Menengah (Middle Adulthood) atau Generativity vs Self Absorption or Stagnation (35-65 thn)– Absorpsi diri orang dewasa akan direnungi

selanjutnya, mengekspresikan kepedulian pada dunia di masa yang akan datang, perenungan diri sendiri mengarah pada stagnasi kehidupan.

– Orang dewasa membimbing generasi selanjutnya, mengekspresikan kepada dunia dimasa yang akan datang.

• Tahap Dewasa Akhir (Late Adulthood) atau Integritas vs Despair (65-mati)– Masa lansia dapat melihat kebelakang dengan rasa

puas dan penerimaan hidup dan kematian, pencapaian yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa menghasilkan perasaan putus asa karena individu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan.

PERKEMBANGAN PSIKOMORAL (Kholberg)

TINGKAT PRA KONVENSIONAL• Moralitas berasal dari luar, karena anak mematuhi

aturan-aturan yang dibuat oleh orang yang berwenang.• Orientasi hukuman dan kepatuhan• Pada tahap ini anak akan menentukan baik atau buruknya

tindakan dari sisi akibat yang ditimbulkannya.• Tahap orientasi relativitas instrumental • Perilaku yang benar adalah yang memuaskan kebutuhan

anak itu sendiri serta berbagi dengan orang lain.

TINGKAT KONVENSIONAL• Anak mulai peduli dengan nilai kepatuhan dan

kesetiaan.• Orientasi keselarasan dengan orang lain• “Menjadi anak yang baik”.• Pada tahap ini anak berupaya membantu dan

menyenangkan orang lain.• Orientasi hukum dan ketertiban• Perilaku yang dianggap benar adalah mematuhi

aturan, dan menghormati orang lain

TINGKAT PASCA KONVENSIONAL• Anak mulai ingin tahu tentang nilai-nilai dan prinsip-

prinsip moral yang mendasari aturan.• Interaksi kontraksosial• Pada tahap ini anak sudah mulai untuk melanggar

aturan.• Orientasi asas etika universal• Pada tahap ini keputusan yang diambil didasarkan

pada suasana hati, dan etika yang dipilih sendiri.

PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR

MOTORIK KASAR• Tangan mengepal : 1 bln• Miring : 3 bln• Tengkurap : 5 bln• Merangkak : 10 bln• Berjalan tak jatuh: 18 bln• Berlari : 24 bln• Berdiri dengan 1 kaki : 36 bln• Berjinjit : 48 bln

MOTORIK HALUS• Melihat sekitar : 1 bln• Memegang benda : 4 bln• Memindah benda : 12 bln• Menggambar garis : 18 bln• Gambaran lingkaran : 24 bln• Gambar silang : 36 bln• Gambar orang : 48 bln

BAHASA• Bersuara : 1 bulan • Tertawa : 4 bulan • Berteriak : 7 bulan • Ucapkan 1 kata : 10 bulan • Ucapkan 2 kata : 12 bulan • Tanpa arti : 18 bulan• Bicara jelas : 36 bulan • Bicara lancar : 48 bulan

SOSIAL • Melihat orang : 1 bulan• Mengenal orang : 4 bulan • Bermain : 7 bulan• Berikan mainan : 12 bulan• BAB/BAK teratur : 18 bulan• Ada kehendak BAB/BAK : 24 bulan• Pakai sepatu sendiri : 36 bulan • Bermain bersama : 48 bulan

ADA PERTANYAAN?

ADA PERTANYAAN?