Pada aya ini Allah SWT. menantang orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari kiamat dan hari berbangkit. Dalam ayat ini Allah mengemukakan bukti-bukti adanya hari berbangkit itu dengan mengemukakan dua macam dalil. Pertama ialah dalil-dalil yang berhubungan dengan proses kejadian manusia dan yang kedua dalil-dalil yang berhubungan dengan proses kehidupan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan. 1. Allah telah menciptakan manusia pertama, yaitu Adam as, adalah dari tanah. Kemudian dari Adam diciptakan istrinya Hawa, dari kedua jenis ini berkembang biak manusia dalam proses yang banyak. Dan dapat pula berarti bahwa manusia diciptakan Allah berasal dari sel mani, yaitu perkawinan sperma laki-laki dengan ovum di dalam rahim wanita. Kedua sel itu berasal dari darah, darah berasal dari makanan yang dimakan manusia. 2. Dalam ayat ini disebutkan bahwa manusia itu berasal dari "nufah". Yang dimaksud dengan "nutfah" ialah setetes mani. Setetes mani laki-laki itu mengandung beriburibu sperma yang tidak dapat dilihat dengan mata, tanpa menggunakan alat pembesar. 3. Sperma dan ovum yang telah menjadi satu itu bergantung pada dinding rahim si ibu dan setelah beberapa lama berubah menjadi segumpal darah. 4. Dari segumpal darah berubah menjadi segumpal daging. 5. Kemudian ada yang menjadi segumpal daging yang sempurna, tidak ada cacad dan kekurangan pada permulaan kejadiannya, dan ada pula yang menjadi segumpal daging yang tidak sempurna, terdapat cacat dan kekurangan.