t kimia klinik 2013

Upload: syahid-a-nurtavia

Post on 10-Feb-2018

358 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    1/138

    KIMIA KLINIK 1

    OLEH ANI RADIATI,SPd, MKes

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    2/138

    Materi Teori

    Pre UTS

    1. Pengenalan Silabus2. Dasar Kimia Klinik

    3. Urine Rutin4. Urine Rutin ( Kimiawi)/

    Kuis5. Urine Rutin ( Kimiawi

    Atas Indikasi)6. Urine Mikroskopis7. Carik Celup/ kuis

    Pre UAS

    8. Faeces Rutin 9. Faeces Indikasi

    10. LCS/kuis 11. Transudat 12. Eksudat/ 13. Analisa sperma

    14. Kuis/ pengayaan

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    3/138

    Materi Praktikum

    Pre UTS

    1. Pengenalan alat

    2. Urine Makroskopis

    3. Urine Kimiawi 4. Urine Indikasi

    5. Urine Mikroskopis

    7. Carik Celup

    Pre UAS

    1. Faeces rutin

    2. Faeces INdikasi

    3. LCS4. Transudat

    5. Eksudat

    6. Sperma

    7. Pengayaan

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    4/138

    KIMIA KLINIK Penelitian penyakit berdasarkanperubahan fisiologi dan susunan kimia

    Bahan pemeriksaan terdiri dariberbagai cairan tubuh( Urine, Faeces,LCS, dll)

    Fungsimengetahui proses penyakit

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    5/138

    SEJARAH Berkembang sejalan dengan Ilmu Kedokteran,Biokimia dan Teknik Kimia Analisa

    Dasar llmu : Fisologi;Fatologi : Biokimia

    Fungsi mengetahui proses penyakit- abad 19- HCllambung- Glukosa UrineTes Fehling

    - EmpeduReaksi asam nitrat- 1847 (Bence Jones) Analisa urine

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    6/138

    PERKEMBANGAN

    Fase 1: Tahun 1910Bang, Folin dan VanSlykekolori metri visual

    Fase II :Tahun 1927

    20 analisa darah(Flame photo meter ( 1 ml darah)

    Fase III : 1950 Elektroforesis,kromatografi

    Fase IVAnalisa automatis

    Fase VSistem komputer

    Fase VISelektivitas dan Frekwensi

    pemilihan tes

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    7/138

    TES PERMINTAAN

    SENDIRIApa yang di butuhkan- Pilih tes yang tepat

    - Gunakan prosedur yang cepat dan tepat- Korelasikan hasil tes dengan kondisi yangada

    - Evaluasi hasil untuk pemeriksaan lebihlanjut

    - Tentukan untuk pemeriksaan ulang

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    8/138

    PEMERIKSAAN RUTIN

    PEMERIKSAAN PENYARING

    Jenis pemeriksaan yang dianggap

    dasar bagi pemeriksaan selanjutnyaJenis pemeriksaan bisa berbedasesuai degan kebutuhan suatu RS /

    Medis

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    9/138

    TES PENYARING

    POPULASITujuanmemeriksa populasi secarakeseluruhan yang umumnya sehat,

    efek toksikat penyakit tertentu,Berdasarkan kepada :

    - Geografi

    - pekerjaan- Umur

    - Jenis kelamin

    - dll

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    10/138

    TES PENYARING

    KLINIK Tujuanmemberikan data awal untukdiagnostik selanjutnya.

    Pada pasein rawat jalan & rawatnginap

    Check Up

    Jenis tes- Variabel biokimia dalam waktu yangsama

    - Profil ( susunan tes yang

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    11/138

    EVALUASI HASIL

    Positif Sejati (PS)Pasien mendapatdiagnosis yang tepat dengan tes yangrelevan bagi penyakitnya

    Negatif Sejati (NS) Orang tak sakit didiagnosis tepat sebagai orang sehat.

    Positif Palsu( PP)Orang tak sakit

    didiagnosis salah sebagai orang sakit. Negatif Palsu (NP)Orang sakit di diagosa

    salah sebagai orang sehat

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    12/138

    SENSITIVITAS &

    SPESIFISITAS Sensitivitas suatu tesPersentase darisemua pasien yang sakit yangdiklasifikasikan sebagai positif sakit

    Makin tinggi sensitivitas suatu tes makamakin kurang kemungkinan gagalmendiagnosis

    Spesifisitas suatu tesPersentase hasilnegatif pada orang yang tanpa penyakit

    Makintinggi spesifitas suatu tes semakinkurang kemungkinan membuat klasifikasisalah

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    13/138

    NILAI RUJUKAN

    Nilai rujukan (Batas normal)ditentukan dari konsep yang telah ada

    didasarkan dari metodologi danlingkungan yang berbeda

    Suatu metode dikatakan tepat jika

    analisa berulang memberikan hasilyang sama

    ( hampir sama )

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    14/138

    TES DIAGNOSTIK

    YANG IDEAL Dapat dilakukan diatas ranjang Tak menyakiti pasien, Tak berisiko

    Cepat dan mudah Tak memerlukan pendidikan yang tinggi

    Alat tidak mahal, Reagen murah

    Akurat ,tepat, Sensitif dan Spesifik Tak ada positif palsu dan negatif palsu

    Nilai kemungkinannya tinggi

    Mudah di Interpretasikan

    Ia tidak ada

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    15/138

    METABOLISME UMUM

    Tubuh terdiri dari berbagai komposisiyang dipengaruhi oleh berbagai

    macam zat. Tubuh terdiri dari berbagai macam

    cairan baik intra sel maupun extra sel

    Dalam cairan tersebut (mis:plasma,Urine dll) bisa diperlolehgambaran dari perubahan dinamik

    dari berbagai komponen

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    16/138

    Urine Urine merupakan cairan yang diekskresikan oleh ginjal, komponen dan

    kadar zat zat yang terdapat dalamurine berbeda beda tergantung dariapa yang dimakan dan apa yang tidakdibutuhkan oleh tubuh

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    17/138

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    18/138

    PEMERIKSAAN URINE

    Memberikan gambaran tentang :- Saluran urogenital- Ginjal- Hati

    - Saluran empedu- Pancreas- Menafsirkan proses-proses metabolisme- Mengetahui kadar gula pada tiap waktu- (pada pasien DM)- dll

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    19/138

    MACAM SAMPEL

    Urin pagiUrine rutin / penyaring

    Urin SewaktuUrin Rutin & Hormon

    Urin puasaGlukosuria Urin Post PrandialGlukosuria

    Urin 24 jamPem Kuantitatif mis

    Protein Timed specimen ( urin siang 12 jam

    dl)

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    20/138

    WADAH SAMPEL

    Terbuat dari gelas

    Bermulut lebar

    Mempunyai penutup Bersih

    Kering

    Etiket / Identitas pasien

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    21/138

    Wadah

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    22/138

    http://cdn.nursingcrib.com/wp-content/uploads/urine.jpg?9d7bd4
  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    23/138

    SAMPEL URINE

    URINE PAGI & BARU Masalah yang hasus diperhatikan:

    - Bakteri

    - Kekeruhan- Warna- Ph- Urobilinogen- Keton- Bj- Konsentrasi fishberg

    - Kadar Glukosa

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    24/138

    PENGAWET URINE

    Simpan lemari es 4C botol tertutup Memakai pengawet

    - Toluen all round

    - Thymol

    Memberikan (+) palsu pada protein- FormaldehidaBaik untuk pengawet sedimenttp memberikan (+) palsu pada Reduksi

    - Asam sulfat pekatBaik untuk pengawetKuantitatif Ca

    - Natrium karbonatUntuk mengawetkanUrobilnogen

    - ChloroformMenghambat bakteri- NaFPengawet Glukosa

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    25/138

    CAIRAN URINE

    Membedakan urine dengan cairan lain

    - Kadar Ureum > 1g/dl

    - Kadar Creatinin > 50 mg/dl

    Cairan Ketuban / cairan kista kadar

    Ureum & kreatinin < dari Urine.

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    26/138

    URINE RUTIN

    A. Makroskopis

    - Volume

    - Warna- Kekeruhan

    - Berat Jenis

    - Keasaman- Bau

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    27/138

    VOLUME

    Untuk mengetahui gangguan faal ginjal

    ( poli uria atau oliguria

    Faktor yang mempengaruhi Diuresis: - Umur, BB,Jk,makanan/minuman susu,iklim dan aktivitas .

    Jenis sampel :

    - Urine 24 jam (800 1600 ml)

    - urin 12 jam

    - Time specimen

    - Sewaktu

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    28/138

    Indikasi Poliuri :Diabetes; Nefritis kronis; Oedempenyembuhan febris

    OliguriNefritis akut; Diare berat; Demam

    Anuri

    Pada kolaps dengan tk < 70 mm Hg;Nefritis akut; Keracunan HgCl2

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    29/138

    WARNA

    Warna normal : Kuning muda/ tua

    Berasal dari Urochrom dan urobilin

    Kelainan dipengaruhi :- diuresis (banyaknya urin)

    - Ph ( Basa urin makin gelap)

    - Metabolisme urin- makanan/ obat

    - peyimpanan yang lama

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    30/138

    Warna yang abnormal

    Kuning tuaBilirubin , Fenasetin

    HijauFenol, Salisilat, Resorsinol

    MerahDarah CoklatDarah

    HitamAntipirin, Fenilketonuria

    Putih seperti susuPus / nanahPersiapan penderita sebaiknyahindari obat obat yang bisamemberi warna pada urine

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    31/138

    KEKERUHAN

    Urine normal bersifat jernih

    Penyebab kekeruhan

    - Penyimpanan sampel terlalu lama- Kristal

    - Bakteri

    - Lemak- Unsur sedimen lain

    Untuk pemeriksaan tertentu Sebaiknyadisaring dulu atau di sentrifuge

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    32/138

    Ph Ph Urine normal 4,7 7,5 rata- rata 6,0 Fungsi

    - Untuk pemeriksaan Protein Ph harus asam- Untuk memprediksi unsur pada urine

    Urine alkaliUrea spliiting organisme

    Urine asam

    Koma diabetikum

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    33/138

    BERAT JENIS

    Fungsi

    - Diagnosis Glukosuria

    - Faal ginjal Alat : Urinometer / refraktometer

    Nilai normal urine 24 jam : 1016 -

    1022 Urine sewaktu : 1003 1030

    Bj tinggi : Glukosuria, diuresissedikit,faal gin al

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    34/138

    PERHATIKAN Suhu tera- Setiap kenaikan 3c ditambah 0,001- Setiap penurunan 3 c dikurangi 0,001

    Protein- Setiap kandungan 1% dikurangi 0,003

    Glukosa- Setiap kandungan 1 % dikurangi 0,004

    Bila jumlah urine sedikit tambahkan air samabanyak hasil X 2 pada 3 angka terakhir

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    35/138

    FISHBERG Percobaan konsentrasi menurutfiesberg

    Fungsi utuk mengetahui faal ginjal Urine denga Bj > 1020Baik

    Urien dengan BJ < 1020

    - Faal ginjal ada gangguan- Oedema / Dekompensasio jantung

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    36/138

    BAU Bau normal disebabkan asam asamorganik yang mudah menguap

    Bau Amoniak pemecahan ureumoleh bakteri

    Bau buah (Fruty) terdapat ketonuri

    Bau jengkol / keracunan asam jengkolProteinuri & Kristal asam jengkol

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    37/138

    Mikroskopis

    Tujuan untuk mengetahui unsursedimen organik & an organik

    Bagian penting untuk tes tes fungsiginjal

    Penemuan sel lekosit, eritrosit &

    Granulerr silinder merupakan indikasi Periksa dengan Obyektif 10x (LPK)

    dan 40x ( LPB)

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    38/138

    UNSUR ORGANIK Sel lekosit ( normal < 8/ lpb)- Peradangan dalam sistem urogenital

    * Sel Eritrosit ( normal 0 1)- Perdarahan, Trauma, Peradangan, dll

    Sel epitelbentuk bermacam

    macam Silinderterdapat pada nefritis akut

    Spermatozoa

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    39/138

    UNSUR AN ORGANIK An organik- Kristal asam urat, Ca oxalat

    - Tripel phospat, Ca Fosfat, Cacasbonat

    - Kristal sistin, tirosin

    - kristal dari obat / Sulponamida- dll

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    40/138

    Jenis SEdimen Silinder Hyalin Kristal

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    41/138

    Jenis Sedimen Sel Darah merah

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    42/138

    PROTEIN URINE Urine normal mengandung protein 40 120 mg /24 jam ( tidak terdetekri dg tes sederhana)

    Pruteinuria berasal dari portein plasma

    Pre renal- Penyakit umum yg mempengaruhi ginjal- Peningkatan permebiltas glomerulus ( hipertensi

    esensial & eklamsia)

    - Anemia berat karena anoksia ginjal- Payah jantung- Kehamilan ( tekanan mekanispada vena ginjal

    Proteinuria < 2 gr / 24 jam

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    43/138

    Renal Renal- Penyakit ginjal primer- Syndrom nefrotik 10 20 gr protein/ 24 jam

    - kerusakan tubulus sekunder 5gr / 24 jam- Kegagalan reabsorps protein 2 gr / 24 jam

    Pasca renal- selalu berhubungan dengan sel sel

    - Infeksi berat traktus urinarus- hematuri- adanya batu- keganasan

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    44/138

    Pemeriksaan ProteinUrine

    Metode Pemanasan Asam Asetat

    Metode Bang

    Metode Exton Dll

    Syarat penting !!Urine harus jernih

    Jika Urine Keruh harus disaring

    Metode Pemanasan

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    45/138

    Metode Pemanasandengan Asam Asetat &

    Bang Tujuan: Prinsip:

    Alat Bahan: Cara Kerja:

    Interpretasi Hasil: Bila + ?

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    46/138

    Metode Bang

    Keuntungan

    - Tidak terganggu oleh kekeruhan

    yang disebabkan oleh garam garam kalsium fosfat dll.

    - Ph ideal untuk pengendapan

    protein

    l P P

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    47/138

    Hasil Pengamatan PemProtein

    1. Tidak ada kekeruhan ( -)2. Kekeruhan sedikit (+) < 10 mg %

    3. Keruh tanpa butir butir (++) 10 50 mg%

    4. Keruh jelas berbutir butir (+++) 50 200mg %

    5. Keruh Hebat berkeping keping (++++)200 500 mg %

    6. Menggumpal ( +++++) > 500 mg %

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    48/138

    REDUKSI Tujuan untuk mengetahui adanyaGlukosa dalam urine

    Glukosa merupakan monosakaridautama dari produk akhir pencernaankarbohidrat.

    Gula lainya adalah Fruktosa

    dietbuah & sucrosa dan Galaktosadiet laktosa .

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    49/138

    EKSKRESI GLUKOSA > 99 % Glukosa di filtrasi olehGlomelurus dan reabsorsi tubulus

    normal Tubulus proksimal mengembalikanglukosa ke sirkulasi darah

    Pada konsentrasi

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    50/138

    DIABETES MELITUS Keadaan dimana kadar Glukosa darahmeningkat

    Merupakan sindroma banyak gangguan

    - Defesiensi insulin- Gligenolisis hepatik- Glukoneogenesis dari protein

    Peningkatan kadar Glukosa > 30 mmol/L (>

    ambang ginjal) akan menyebabkanGlikosuria

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    51/138

    KELAINAN Pada kasus tertentu nilai ambang ginjal bisaberubah ( konsentrasi glukosa tinggi tidakmenyebabkan Glikosuria)

    Ambang ginjal meningkat- Payah jantung- Deplesi Natrium- penderita Diabet kronis

    Ambang ginjal menurun- pada kehamilan

    METODE

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    52/138

    METODEPEMERIKSAAN

    Metode Benedict

    Metode Fehling

    Metode tablet Clinites dll

    P ik R d k i

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    53/138

    Pemeriksaan Reduksi(metode Benedict)

    Tujuan :

    Dasar :

    Alat bahan: Cara Kerja:

    Interpretasi Hasil: + ?

    H il P t

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    54/138

    Hasil Pengamatan

    Warna Penilaiankadar

    Biru / hijau keruh - < 0,5gr/dl

    Hijau / Kuning Hijau + 0,5 1gr/dl

    Kuning ++ 1 1,5gr/dl

    Orange ++ 1,5 2,5

    gr/dl

    PEMERIKSAAN ATAS

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    55/138

    PEMERIKSAAN ATASINDIKASI

    Urobilin

    Urobilinogen

    Bilirubin Benda Keton / Aceton

    Darah samar

    Kuantitatif Protein Porfobilnogen

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    56/138

    UROBILIN Dalam urine segar tdak ada Urobilin Uroblin timbul setelah oxidasi dari

    urobilinogen Adanya Bilirubin akan mengganggu

    hasil Riboflavin ( Vit B2) mempengaruhi

    hasil

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    57/138

    Metode Schlesinger Prinsip ; Alat Bahn : Cara kerja: Interpeasi Hasil:

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    58/138

    UROBILIOGEN Bisa ditemukan pada keadaan normal Bila dismpan / pemgaruh cahaya

    Urobilioge berubah menjadiurobilin

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    59/138

    Wallace Diamond Prinsip : Alat Bahan:

    Cara Kerja: Interpreasi Hasil:

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    60/138

    BILIRUBIN Harus menggunakan urine baru < 4jam

    Bisa dipengaruhi oleh sinar mataharimenghasilka False (-)

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    61/138

    Metode Harrison Prinsip : Alat Bahan:

    Cara Kerja: Interpretasi Hasil:- /+ ?

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    62/138

    BENDA KETON Zat keton dalam urine Aceton, asamaceto acetat dan asam beta hidroxibutirat

    Bersifat mudah menguap

    Setelah menguap- Asam aseto acetat berubah menjadiAceton- Asam betahidroxibutirat berubahmenjadi Asam aseto acetatAceton

    M t d

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    63/138

    Metode

    Rothera & Gerhard Dasar : Alat Bahan:

    Cara kerja: Interpretasi Hasil: Bila -/+ ?

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    64/138

    Pertanyaan Jelaskan perbedaan sensitifitas

    antara pemeriksaan metode Gerhard

    dan Rotera Bagaimana cara membedakan positipalsu pada pemerksaan Benda keton

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    65/138

    DARAH SAMAR Untuk mengetahui perdarahan yang brsifat samar Misalnya -perdarahan dilambung

    - Pedarahan blast dll Penyebab False positif - pemakaian tusuk gigi

    - memakan daging yang masih mentah - dll

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    66/138

    Metode Benzidin Prinsip : Alat Bahan: Cara kerja: Interpretasi Hasil: Bila -/+ ?

    P ik P t i

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    67/138

    Pemeriksaan ProteinKuantitatif

    1. Metode Kuantitatif Dilakukan bila hasil pemeriksaan Bang +3 - +4 Pemeriksaan Protein urine secara kuantitatif

    Syarat: Urine 24jam jernih dan bersifat asam Reagen:

    Cara kerja: Nilai normal:

    2 M t d T hi

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    68/138

    2. Metode Tsuchiya

    Reagen

    Cara kerja

    Nilai normal

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    69/138

    Protein kuantiatifMetode Esbach

    - Persiapkan urine yang jernih dan asam

    - Masukan Urine pada tabung sampaigaris U

    - Tambahkan reagen sampai tanda R

    - Kocok dengan di bolak balk- Biarkan 24 jam

    - Baca dengan gr / liter / 24 jam

    P f bil

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    70/138

    Porfobilnogen

    Metode Watson Schwart

    - 2 ml urine + 2ml regen Erlich

    - Tambah 4 ml Na Asetat jenuh (Ph 45)

    - Tambah 5 ml Kloroform , kocok

    dengan- kuat selama 1 menit, simpan

    -Hasil (+) pada bagian baeah

    terbentuk

    Syarat syarat untuk

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    71/138

    Syarat syarat untuksampel Urine

    Urine harus baru

    Wadah harus bersih dan kering

    Tertutup rapat Beri idetitas

    Bila pemeriksaan > 2jam sebaiknya

    disimpan di lemari es 4 C / tambahpengawet

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    72/138

    CARIK CELUP

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    73/138

    Carik celup = Dip andread test strip = Reagen Strip

    Berupa secarik plastik kakumempunyai 1 10 kertas isap yangmasing masing mengandung reagenspesifik terhadap zat yang terdapat

    dalam urine

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    74/138

    Harus diperhatikan Sensitifitas & Spesifisitas tiap

    pemeriksaan

    Prosedur sesuai petunjuk

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    75/138

    Parameter Jenis parameter tergantung produk Bisa memilih sesuai kebutuhan Contoh :

    - Bj- Ph- Protein

    - Glukosa- DLL

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    76/138

    DefinisiFeses adalah sisa hasil pencernaan dan absorbsi darimakanan yang kita makan yang dikeluarkan lewat anusdari saluran cerna.

    Jumlah normal produksi 100 200 gram / hari. Terdiridari air, makanan tidak tercerna, sel epitel, debris,celulosa, bakteri dan bahan patologis,

    Jenis makanan serta gerak peristaltik mempengaruhibentuk, jumlah maupun konsistensinya denganfrekuensi defekasi normal 3x per-hari sampai 3x per-

    minggu.

    Faeses

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    77/138

    Tujuan Pemeriksaan Rutin Untuk mengetahui

    kelainan lain yang memberatkan penderitadengan tidak mempunyai kelainan gastro

    Interntial. Penderita diare yang disebabkan olehkuman, Disentri amoeba, Disentri basiler atkuman lain

    Penderita dengan gangguan gastro intestialbukan oleh kuman :kanker kolon;ulkuspeptikum dll

    Indikasi dilakukan

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    78/138

    a. Adanya diare dan konstipasi

    b. Adanya darah dalam tinja

    c. Adanya lendir dalam tinjad. Adanya ikterus

    e. Adanya gangguan pencernaan

    f. Kecurigaan penyakit gastrointestinal

    Indikasi dilakukanpemeriksaan

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    79/138

    1) Wadah sampel bersih, kedap, bermulut lebar dan bebas dari urine2) Periksa 30 40 menit sejak dikeluarkan jika ada penundaan simpan di almari es3) Tidak boleh menelan barium, bismuth dan minyak 5 hari sebelum pemeriksaan4) Diambil dari bagian yang mungkin memberi kelainan. misalnya bagian yang bercampurdarah atau lendir5) Paling baik dari defekasi spontan atau Rectal Toucher sebagai pemeriksaan tinjasewaktu.6) Pasien konstipasi dapat diberikan saline cathartic terlebih dahulu

    7) Pada Kasus Oxyuris dapat digunakan metode schoth tape & object glass8) Untuk mengirim tinja, wadah yang baik terbuat dari kaca /bahan lain yang tidakdapat ditembus seperti plastic, kertas,dos karton berlapis paraffin. Wadah harusbermulut lebar9) Unsur -unsur patologik biasanya tidak dapat merata,

    10) Hasil pemeriksaan mikroskopi dinilai derajat kepositifannya dengan , tanda (negatif),(+),(++),(+++) saja

    Syarat sampel Feses

    l

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    80/138

    1. Sampel bebas dari urine2. Periksa 30 40 menit sejak dikeluarkan3. Jika ada penundaan simpan di lemari es4. Tidak boleh menelan barium, bismuth dan minyak 5

    hari sebelum pemeriksaan

    5. Diambil dari bagian yang mungkin memberikelainan. misalnya bagian yang bercampur darahatau lendir

    6. Paling baik dari defekasi spontan atau RectalToucher

    7. Pasien konstipasi dapat diberikan saline catharticterlebih dahulu

    Syarat sampel Feses

    9 Pada Kasus Oxyuris dapat digunakan

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    81/138

    9. Pada Kasus Oxyuris dapat digunakanmetode schoth tape & object glass

    10.Wadah yang baik terbuat dari kaca/bahan tidak dapat ditembus sepertiplastic, kertas,dos karton berlapis

    paraffin dan bermulut lebar11.Unsur -unsur patologik biasanyatidak dapat merata

    12.Hasil pemeriksaan mikroskopi dinilaiderajat kepositifannya dengan , tanda(negatif),(+),(++),(+++) saja

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    82/138

    Jenis pemeriksaan Pemeriksaan Makroskopis

    Pemeriksaan Mikroskopis

    Pemeriksaan Kimiawi

    Pemeriksaan Makroskopis

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    83/138

    Pemeriksaan Makroskopis

    -Warna-Bau

    -Konsistensi

    -Lendir-Darah

    -Cacing

    -Sisa makanan-dll

    P ik Mik k i

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    84/138

    Pemeriksaan Mikroskopis

    - Sel darah

    - telur cacing

    - Amoeba - serat otot

    -serat sayur

    dll

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    85/138

    Pemeriksaan Kimiawi Darah samar

    Urobilinogen

    dll

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    86/138

    Darah Samar Darah pada faeces tergantung

    kuantitasnya:

    - Berwana merah cerah

    darahbelum berubah

    - Berwarna hitam , sudah berwarna

    Melena

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    87/138

    Persiapan 3 hari sebelum analisa jangan makan

    daging

    CAIRAN OTAK / liquor

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    88/138

    CAIRAN OTAK / liquorCerebro Spinal

    Dalam keadaan normal tidak berwarnadan tidak terukur

    Cairan otak dipengaruhi olehkonsentrasi beberapa macam zat

    Ada indikasi :

    Trauma Infeksi

    Kelainan pathologis lain

    O k

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    89/138

    Otak

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    90/138

    TRANSUDAT &EKSUDAT

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    91/138

    TransudatTransudat merupakan peningkatanjumlah cairan yang disebabkan olehgangguan keseimbangan cairanseperti tekanan osmosis koloid, statisdalam kapiler , tekanan hidrostatik,kerusakan endotel dll.

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    92/138

    Eksudat Eksudat merupakan peningkatanjumlah cairan yang disebabkan olehsalah satu proses peradangan Contoh: Infeksi TBC (Pleuritis), Hepatitis (Cairan asites dll

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    93/138

    SPERMA

    l h k l k

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    94/138

    Sperma adalah ejakulat atau cairan pekatyang berwarna putih keruh, kental dan

    berisi sekret dari kelenjar prostat,kelenjar lain dan spermatozoa yang keluardari zakarseorang pria.

    Dalam satu ejakulat, selain sperma, jugaterdapat cairan (semen) yang dihasilkanoleh kelenjar prostat dan kantung mani(vesika seminalis).

    Sperma yang dihasilkan oleh testis akanterdorong keluar begitu ada rangsangan.

    FUNGSI SPERMA

    http://id.wikipedia.org/wiki/Zakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zakar
  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    95/138

    1. Fungsi Seksual

    2. Fungsi Kesuburan

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    96/138

    KELENJAR SPERMA kelenjar testis (tubuli seminiferi)

    kelenjar prostat

    vesika seminalis.

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    97/138

    Organ Reproduksi Organ reproduksi pria dirancang

    untuk dapat menghasilkan, menyimpandan mengirimkan sperma. Spermatersimpan dalam cairan yangterlindung dan bergizi, yaitu air mani .

    Pembuatan Sperma?

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    98/138

    Pembuatan Sperma? Bagian yang paling menentukan saat pembuatan sperma

    adalah testis. Sperma yang matang memiliki kepala dengan bentuk lonjong

    dan datar, dan memiliki ekor keriting yang bergunamendorong sperma memasuki air mani .

    Kepala sperma mengandung inti yang memiliki kromosom danjuga memiliki struktur yang disebut acrosome yang mampumenembus lapisan jelly yang mengelilingi telur danmembuahinya bila perlu.

    Sperma diproduksi oleh organ yang bernama testis yang amantersimpan dalam kantung zakar. Posisi ini menyebabkan testisterasa lebih dingin dibandingkan anggota tubuh lainnya.

    Pembentukan sperma berjalan lambat pada suhu normal, tapi

    terus-menerus terjadi pada suhu yang lebih rendah dalamkantung zakar. Jadi, hindari hal-hal yang menyebabkan suhudisekitar kantung zakar menjadi tinggi karena akanmempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi sperma.

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    99/138

    JUMLAH SPERMA Normalnya, sekali keluar sebanyak 2 -

    6 mililiter (ml). Dalam satu ejakulat, terkandung

    minimal 20 juta ekor spermatozoa permililiter-nya.

    Kalau minimal 2 ml per ejakulat,

    berarti dibutuhkan minimal 40 jutaekor sperma agar terjadi pembuahan

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    100/138

    GERAK SPERMA Gerak sperma ada empat macam, yaitu

    gerak lurus cepat, gerak lurus lambat,gerak di tempat, dan tidak bergerak.

    Yang berguna untuk pembuahan adalahyang bergerak maju (gerak lurus cepat dangerak lurus lambat).

    Jumlah sperma yang bergerak maju yangdibutuhkan untuk pembuahan minimal 50persen dari keseluruhan sperma yangkeluar,

    BENTUK SPERMA

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    101/138

    BENTUK SPERMA Sperma juga harus memiliki bentuk normal, minimal 30

    persen. Jika bentuk sperma tidak normal, ia tidak bisa masuk ke

    rahim wanita untuk melakukan pembuahan.

    Sperma yang bisa masuk ke dalam rahim wanita adalah yangbentuknya normal dan memiliki gerak bagus

    Sisanya, yang bentuknya tidak normal dan tidak punya gerakbagus, akan keluar lagi bersama semen.

    Biasanya setelah senggama, keluar cairan dari vagina. Yangkeluar ini adalah sperma yang bentuknya tidak normal dangeraknya tidak bagus, serta semen. Semen memang dilarangmasuk ke rahim wanita. Ia hanya menghantarkan, lalu keluarlagi setelah sperma masuk rahim

    Hormon Reproduksi

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    102/138

    Hormon Reproduksi

    Hipotalamus dan kelenjar pituitarymengatur hormon-hormon reproduksi.Hormon-hormon tersebut terdiri dari :

    Hipotalamus menghasilkan gonadotropin-releasing

    hormone (GnRH) GnRH merangsang kelenjar pituitary memproduksi

    FSH dan LH

    Estrogen, progesterone dan testosterone

    disekresi oleh ovarium

    http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Acrosome_reaction_diagram.svg
  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    103/138

    http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Acrosome_reaction_diagram.svg
  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    104/138

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    105/138

    http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Sperm-egg.jpg
  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    106/138

    http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Sperm-egg.jpg
  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    107/138

    Faktor-faktor yang menyebabkan

    terjadinya infertilitas

    1.VarikokelVarikokel adalah pelebaran pembuluh darahbalik/vena di sekitar buah zakar. Padapemeriksaan fisik, hal ini ditemukan dalam bentuk

    benjolan di bagian atas buah zakar yang akanbertambah besar dan nyata bila mengejan. Yanglebih sering kena adalah buah zakar kiri. Sebagianbesar varikokel tidak disertai rasa sakit walaupunada yang mengeluh pegal-pegal didaerah tersebut.

    Tindakan yang paling tepat adalah dengan operasidan angka keberhasilannya mencapai 66 %

    2 Sumbatan/Obstruksi saluran sperma

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    108/138

    2. Sumbatan/Obstruksi saluran sperma

    Diakibatkan oleh terjadinya infeksi maupun bawaan darilahir karena tidak terbentuknya sebagian saluran sperma.

    Adanya penyumbatan ini dipastikan dengan operasi. Bilasumbaan tidak begitu parah, dengan bantuan mikroskopdapat diusahakan koreksinya dan dapat diketahui pula adatidaknya produksi sperma di buah zakar.

    3. Faktor lainnya adalah gangguan hormon, pengaruh obat,

    gangguan ereksi atau ejakulasi,radiasi, dan lain-lain.

    Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab itu, beberapahal dapat dilakukan untuk mencegah maupun menanggulangiinfertilitas.

    Tidak semua penyebab diketahui

    Diketahui penyebab, namun tidak tuntas penanggulangan.

    3 Pencegahan infertilitas

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    109/138

    3. Pencegahan infertilitas Sesuai kelainan yang ditemukan, maka penyebab

    lain bisa diatasi dengan koreksi hormonal danpenghentian obat-obatan yang diduga menyebabkangangguan sperma.

    Bila di sebabkan karena infeksi, misalnya infeksiprostate, infeksi buah zakar, maupun infeksi

    saluran sperma haruslah ditangani secara serius. Hindari merokok karena beberapa zat yang

    terkandung dalam rokok berpengaruh terhadapjumlah dan kualitas sperma. Begitu juga denganalkohol yang mengakibatkan rendahnya kadarhormon testosteron yang akan mengganggupertumbuhan sperma.

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    110/138

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    111/138

    vasektomi Pada vasektomi yang terjadi adalah,

    saluran spermatozoa (duktus deferen)diikat sehingga sperma tidak bisa keluar,

    tapi semennya tetap keluar karena yangmemproduksi kelenjar yang berbeda.

    Banyak orang awam yang divasektomimerasa tidak mengeluarkan cairan. Padahal,cairan atau semen tetap keluar, tapispermanya tidak,

    FAKTOR UNTUK MENINGKATKANKESUBURAN

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    112/138

    KESUBURAN

    Suhu yang sejuk

    Untuk memproduksi sperma sehat, suhu testis harus lebihdingin dari suhu normal tubuh. Untuk itulah mengapa buahzakar yang di dalamnya terdapat testis diciptakanmenggantung di luar tubuh. Untuk memaksimalkan kualitasdan kuantitas sperma, hindari sauna/mandi uap atauberendam air panas.

    Jangan merokok.

    Merokok dapat menambah resiko kesuburan dan disfungsi

    ereksi pada pria. Sperma dari pria perokok yangmenghabiskan 1 atau 2 bungkus rokok per hari dapatmenyebabkan masalah pernafasan bayi.

    Hidup sehat, istirahat cukup dan minimalkan stress.Makan dengan makanan sehat dan pola makan teratur,

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    113/138

    istirahat cukup dan minimalkan stress akan membantuproduksi dari hormon yang mempengaruhi perkembangan

    sperma dan produksi testosteron di testis.

    Alkohol dan obat bius.Alkohol berpengaruh buruk pada kualitas dan kuantitas

    sperma, mengurangi produksi testosteron dan mempunyaikontribusi pada disfungsi eksreksi. Penyalahgunaan obatbius akan mengurangi kerapatan dan kemampuan gerakansperma serta menambah jumlah sperma yang abnormal.

    Selain itu menjadi penyebab disfungsi ekskresi danhilangnya libido.

    Hindari materi beracun.Hindari kontak dengan racun kimia dan hindari menghirupbau dari zat kimia seperti pestisida, herbisida, cat, pernis

    kayu, lem, dan logam berat.

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    114/138

    Konsultasi dengan dokter resep obat yang

    diminum.Beberapa resep obat untuk pengobatan suatupenyakit mempunyai efek memperlambatproduksi sperma.

    Kemoterapi atau terapi radiasi dapatmenyebabkan ketidaksuburan temporer ataupermanen.

    TIPS TINGKATKAN SPERMA

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    115/138

    1.Berhenti merokok Selain menyebabkan napas tak sedap, merokok juga dapat

    memengaruhi jumlah sperma. Peneitian menunjukkan, perokokmemiliki jumlah sperma lebih sedikit dibanding pria yang tidakmerokok.

    Bahwa merokok mengurangi kesuburan seorang laki-laki, semuaorang sudah tahu. Namun sekedar mengingatkan, pada umumnya,

    apabila laki-laki mengalami masalah infertilitas (kemandulan),penyebabnya adalah entah karena hitungan sperma (sperm count)rendah atau karena benih-benih tersebut sangat lamban. Dalam arti,mereka memerlukan waktu lama ketika berenang untuk bertemudengan telur di saluran telur.

    Hitungan sperma. Angka yang normal untuk ini adalah 200 juta per

    sentimenter kubik. Sedangkan kelincahan gerak (motilitas). Uji ini,yang diberi nilai dari buruk sampai istimewa menyatakan tingkataktivitas sperma. Jika sperma lamban dan tidak bergerak, merekatidak dapat sampai ke telur.

    2. Hindari celana ketat dan air panasU h k t ti b d d h j k dib di

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    116/138

    Usahakan testis berada pada suhu sejuk dibandingbagian tubuh lain. Memakai celana dalam atau

    celana panjang ketat akan mengakibatkan suhu disekitar testis jadi panas.Usahakan tidak mengenakan celana dalam waktutidur untuk menjaga suhu di bagian tubuh itu tetapsejuk.

    3. Asupan makanan yang tepatDiyakini atau tidak, pola makan memengaruhiproduksi sperma. Asupan makanan rendah lemak

    dan berprotein tinggi sangat dianjurkan. Pilihsayuran dan jenis padi-padian yang baik bagikesehatan.

    4. Kurangi hubungan intim dan masturbasiBanyak pria mengeluhkan spermanya sedikit dan encer.

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    117/138

    y p g p ySemakin banyak ejakuasi, semakin berkurang kepadatansperma. Bila Anda melakukan hubungan intim setiap hari, atau

    lebih buruk lagi masturbasi, akan berpengaruh pada jumlahdan kepadatan sperma.5. Kurangi alkohol

    Alkohol dapat memengaruhi fungsi lever yang pada gilirannyamenyebabkan peningkatan tingkat estrogen. Jumlah estrogenyang tinggi dalam tubuh akan memengaruhi produksi sperma.

    Hentikan minum alkohol bila Anda tidak ingin kehilanganproduksi sperma.

    6. Coba suplemen alamiObat-obatan buatan pabrikan mungkin bisa menghalangiproduksi sperma. Sebaliknya, suplemen alami diyakini dapat

    meningkatkan produksi sperma. Asam amino L-carnitine, yangditemukan dalam daging merah dan susu, dan L-arginine, yangterdapat dalam kacang-kacangan, telur, daging, dan wijen,berkhasiat meningkatkan mutu sperma

    ISTILAH

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    118/138

    Jumlah sperma normal

    normozoospermia (40-200juta/ml) Jumlah sperma kurang oligozoospermia (250 juta/ml)

    Tidak ada sperma Azospermia (0 juta/ml)

    Sperma yang geraknya normal necrozoospermia (>40% motil

    maju) Sperma yang gerak kurang asthenozoospermia (40%abnormal)

    Jumlah, gerak, dan bentuknya kurang oligoasthenoteratozoospermia.

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    119/138

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    120/138

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    121/138

    http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Complete_diagram_of_a_human_spermatozoa.svg
  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    122/138

    Bentuk Abnormal

    http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Complete_diagram_of_a_human_spermatozoa.svg
  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    123/138

    Disebabkan : Penyakit Alergi

    Ejakulasi terlalu sering

    Gangguan epididymis Stress psikis atau fisik

    Gangguan hormonal

    Gangguan Syaraf

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    124/138

    Kelainan Bentuk Sperma Kepala terlalu besar,kecil atau

    memanjang

    Inti pecah

    Ekor tidak ada

    Ekor pendek

    Punya 2 ekor

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    125/138

    Analisa Sperma MAKROSKOPIS

    1. Volume2. warna3. Viskositas4. Ph5. Bau

    B. MIKROSKOPIS1. Konsentrasi2. Motilitas3. Morfologi

    C.KIMIAWI

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    126/138

    Warna Putih keabuannormal

    KuningAbstinensi

    Putih

    Infeksi / Banyak lekosit /Warna Anti biotika

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    127/138

    Volume Aspermia : 0 ml

    Hypospermia : < 1 ml

    Normospermia : 1 6 ml Hyperspermia : > 6 ml

    Rata rata : 2,5 5 ml

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    128/138

    Hyposperma Disebabkan : 1. Sampel tumpah 2. Patologis

    3. Genetis 4. Vesicula seminalis tidak ada / tidak

    berfungsi. 5. Gangguan hormonal 6. Radang kelenjar

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    129/138

    Hypersperma1. Abstinensi terlalu lama

    2. Kelenjar terlalu aktif

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    130/138

    Viskositas / kekentalan Alat :Viskometer 3 5 cm : Normal > 5 cm (kental) :Kurang enzim < 3cm(encer) : Kurang zat

    koagulase

    Viskositas berubah setelah 1 jam

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    131/138

    Ph Alat : Kertas Ph

    7,2 7,8 : Normal

    >8/ basa : Radang akut < 7/ asam : Penyakit kronis

    Ph Berubah setelah 1 jam

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    132/138

    Bau Normal : Bau Khas

    Bau busuk : Oksidasi sperma

    Tidak bau khas : Infeksi dll

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    133/138

    Konsentrasi Alat : Bilik hitung & Mikroskop Polyzoospermia : > 250 juta /ml Normozoospermia : 40 250 juta / ml Oligozoospermia : < 40 juta / ml Azoospermia : 0 / ml

    l

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    134/138

    Motilitas Normal : > 40 %

    (jumlah total jumlah bergerak)

    Lemah

    Asthenozoospermia MatiNecrozoospermia

    M f l

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    135/138

    Morfologi Mikroskop &Pewarnaan Giemsa Baca dari 200 sel sperma Normal : Jika abnormal 30

    40 % Tidak normal : > 40 %(

    Teratozoospermia)

    Infertil : > 50%

    Faktor penyebabb l

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    136/138

    abnormal Penyakit

    Ejakulasi terlalu sering

    Gangguan epididymis Stress psikis / fisik

    Gangguan hormonal

    Gangguan syaraf

    J i K l i

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    137/138

    Jenis Kelainan Kepala > besar / < kecil

    Inti pecah

    Ekor tidak ada/pendek/ 2 ekor

  • 7/22/2019 T Kimia Klinik 2013

    138/138

    Wassalamualakum wr wb&Terimakasih