swine mycotic disease

8/15/2019 Swine Mycotic Disease

1/37

SWINE MYCOTIC DISEASE

Yunita A. Milla 1309012003Ewaldus F. Patmawan 1309012012Romula A. Jemadi 1309012014

Ledy C. Salestin 1309012018Elmarlen I.N.P Oematan 1309012020Paulina Jolanda Naif 1309012029Eka Yuliana 1309012032Annania K. G. Medja 1309012033


2/37


3/37

Kingdom : Fungi

Phylum : AscomycotaSubphylum : PezizomycotinaClass : Eurotiom cetes

Etiologi

Order : EurotialesFamily : Trichocomaceae

Genus : AspergillusSpecies : Aspergillus fumigatus


4/37

Patogenesis


5/37

Spora masukmelalui inhalasi

Alveolus dan

Menembus kedalam pembuluh

darah

Bersirkulasibersama darah

agosmakrofag

Hasilkan danlepas gliotoksin

Apoptosismakrofag

endotel


6/37

Gejala KlinisKasus Aspergilosis pada babi Langka

Gejala klinis meliputi :

• Batuk terus menerus Pneumonia & pembentukan

nodul pada paru-paru• Limpa & Ginjal membesar

• Lesi nodular pada LN mesenterium


7/37

Patologi Anatomi


8/37

Histopatologi

jaringan yang menunjukkan Aspergillus fumigatus pada jaringan paru-paru (Grocott’s methenamine silver (GMS))Catatan: kepala konidia terbentuk dalam alveolus.


9/37

Histopatologi


10/37

Histopatologi

Mikroskopi dari paru-paru dengan pewarnaan silvermethenamine Grocott menunjukkan rongga dilapisioleh jaringan fibrocollagenous dan dipenuhi olehcoloni Aspergillus fumigatus


11/37

DiagnosaIsolasi dan pemeriksaan mikroskopis

Complement-fixation

- -

ELISA

Immunofluorescent


12/37


13/37

FUSORIUM SP

OLEH

KELOMPOK 5

.

EWALDUS F. PATMAWAN 1309012012

ROMULA A. JEMADI 1309012014

LEDY C. SALESTIN 1309012018

ELMARLEN I.N.P OEMATAN 1309012020

PAULINA J. NAIF 1309012029

EKA YULIANA 1309012032

ANNANIA K. G. MEDJA 1309012033


14/37

ETIOLOGI

Penyebab : toksikologi trichothecenes (serotype A

sampai D) -> (T-2 toxin(zearalenon (ZEN) danfumonisin B1(FB1),deoxynivalenol (DON) dannivalenol)

Endemic didaerah beriklim Tropis (Amerika, Eropadan Asia)

Transmisi : pakan yang terkontaminasi

Babi adalah yang paling rentan DON (vomitoxin)


15/37

Karakteristik jamur :

• bersifat saprophytic

• tidak keratolitik

• Makrokonidia berbentuk sabit

• Koloni jamur berbulu dan warnanya berubah dari lavenderkepada merah muda yang tidak berpigmen


16/37

PATOGENESIS

Mikotoksin dalam jumlah sedikit Menembus epitelusus Mempengaruhi sistemkekebalan

Oral

Sel epitelgastro-intestinal

usus

Permeabilitaslapisan epitel

usus

Berkolonisasidan

BerproliferasiInteraksi patogen

Efek immunostimulatoryatau

immunosuppressive(Tergantung usia host)


17/37


18/37

GEJALA KLINIS

Fusarium sp. menyebabkan efek toksik akut dan kronis

tergantung pada jenis mikotoksin, tingkat dan durasi paparan,

umur dan spesies hewan.

Pada umumnya terjadi : penurunan aktivitas tubuh, diare,muntah, dan gangguan gastrointestinal, sindrom edema paru

babi (PPE) akibat dari toksin fumonisin dan syok atau

kematian

Gejala reproduksi (Zearalenon) vulvovaginitis dan anestrus


19/37

PATOLOGI ANAOTMI

Paru – Paru mengalami edema interlobularakibat toxin fumonisin


20/37

Edema pumonary dan hydrothoraxpada paru-paru babi


21/37

HISTOPATOLOGI

Edema pulmonary dengan dilatasilympatics pada septa interlobularakibat toxin fumonisin

Slight interstitial pneumoniapada paru-paru babi, terdapat

kongesti dan edema akibattoxin fumonisin


22/37

Terjadinya kerusakan padaepitel usus

Terjadinya peningkatan jumlahbercak dan terlihat adanya

piknotik nukleus akibat tokxin T-2 pada organ hepar


23/37

Terdapat edema padalamina propria dan atropi

akibat toxin DON padaorgan jejunum

Terjadi fusi dan atrophypada vili jejunum akibat

toxin


24/37


25/37

DIAGNOSA• Dilihat dari gejala klinis

• PCR


26/37

SWINE MYCOTIC

DISEASE

SWINE ACTINOMYCOSIS

Oleh : KELOMPOK V


27/37

ETIOLOGI

Actinomycetes merupakan bentuk peralihan bakteri danfungi, namun seringkali disebut sebagai bakteri gram positif

berfilamen disebut juga ray fungusGenus patogen : Actinomyces dan NocardiaActinomyces : A. suis, A. bovis (patogen pada babi) dan A.

viscosusNocardia : N. asteroides, N. brasiliensis, N.otitidiscaviarum


28/37


29/37

PATOGENESIS

Actinomyces masuk erkoloni di jaringan!nduksi reaksi

pyogranulomatous

"aluran sinus berisieksudat yang

mengandung granulsulfur (rosetes)

#aringan granulasi,infiltrasi sel $N

dan fibrosis


30/37

Nocardia masuk

ertahan dalam vakuola sel

fagosit dengan mencegahpelepasan fagolysosom

%inding sel lipidmenstimulasi

reaksigranulomatosa


31/37

GEJALA KLINIS

Gangguan pernapasan!nfeksi uterus post partus

$astitisAbortus


32/37

PATOLOGI ANATOMI

Granulomatous bronchopneumoniaNodul fibrosa pada limpa

Abses pada hati dan paru&parugranulomatous serositis


33/37

HISTOPATOLOGI

Adanya koloni dari Actinomyces pada limpaakibat infeksi A. bovis.


34/37

Adanya koloni dari Actinomyces pada dindinglambung akibat infeksi A. bovis


35/37

'aru&paru fetus abortus.

Adanya organismefilamentous yang bebas

dalameksudat dan giant cellakibat infeksi A. suis

'aru&paru fetus. Adanya filamenbakteri pada 'A$ yang mengalamidegenerasi akibat infeksi A. suis


36/37

METODE DIAGNOSA

ultur pada media agar darahji serologis : imunnodifusi, *+ , - !"A

es sensitifitas cutaneous/istopatologi


37/37

"- !AN

-0!$A A"!/

swine mycotic disease

Documents