survey air pedak, brati, kayen, pati

Upload: maesah-anggni

Post on 06-Mar-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Survey ini dilakukan untuk memetakan potensi "pengadaan air" bagi masyarakat di lokasi survey, dan saat ini telah berhasil dilakukan

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    1/41

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    2/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    ambar I.!. 'okasi titik penyelidikan geolistrik.

    %

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    3/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    BAB II

    DA"A# TE$#I

    II.1. %eo&or'ologi Daera( Penelitian

    Secara umum daerah penelitian memperlihatkan satuan geomorfologi

    pegunungan perlipatan dan satuan geomorfologi dataran alu#ial. (egunungan

    perlipatan yang dikontrol oleh perselingan batugamping, batupasir, dan

    batulempung sebagian memperlihatkan fenomena topografi karst. eomorfologi

    daerah penelitian yang dikontrol kuat oleh jenis batuan serta struktur geologi

    mempunyai stadia muda hingga tua, ditandai adanya kenampakan dip slope,

    pembalikan topografi, dan antiklinorium.

    II.2. "tratigra'i Daera( Penelitian

    Secara morfologi daerah penelitian masuk dalam 2ona

    +endeng3(egunungan +endeng merupakan antiklinorium berarah barat 4

    timur. (ada bagian utara berbatasan dengan )epresi 5andublatung,

    sedangkan bagian selatan berbatasan dengan bagian jajaran gunungapi 6ona

    Solo". 6ona +endeng merupakan kelanjutan dari 6ona (egunungan Serayu

    7tara yang berkembang di 8awa Tengah. Menurut 9arsono !:;&", stratigrafi

    daerah +endeng terbagi menjadi dua cekungan pengendapan, yaitu

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    4/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    ambar II.!. (eta eologi 5egional daerah penelitian +adar = Sudijono, !&".

    lingkaran merah lokasi penelitian"

    -

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    5/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    *erdasarkan penelitian 7(? @eteran %0!0" disekitar daerah

    penelitian dapat dibagi menjadi satuan, berturut>turut dari yang paling tua

    adalah satuan batugamping Maitan, satuan batupasir 4 batulempung

    Selening, satuan batugamping (edak, satuan batulempung 4 batupasir

    lipatan kecil yang merefleksikan adanya

    struktur antiklinorium. Sumbu lipatan besar ini mempunyai panjang lebih B

    km. +onsekuensi dari dampak tegasan horisontal yang membentuk lipatanini, di daerah penelitian banyak dijumpai sesar>sesar, baik sesar naik sejajar

    sumbu lipatan maupun sesar>sesar mendatar.

    Antiklin %o+er

    Merupakan antiklin manifestasi dari gaya kompresi dengan arah

    gaya relatif utara 4 selatan. Cntiklin ini terbentuk simultan dengan antiklin

    selatan dan sinklin. Cntiklin utara ini memanjang dengan arah relatif barat

    4 timur. )i bagian barat antiklin ini berubah arah menjadi baratlaut.

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    6/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    Cntiklin ower ini dipotong oleh beberapa sesar, diantaranya Sesar

    Slening, Sesar Tambakromo, dan Sesar ares.

    Antiklin Maitan

    Crah umum dari antiklin selatan hampir menyerupai antiklin utara.

    Cntiklin ini juga dipotong oleh sesar>sesar yang memotong antiklin utara.

    "inklin ukirsari

    Sinklin ini diapit oleh % buah antiklin, yaitu Cntiklin ower di

    bagian utara dan Cntiklin Maitan di bagian selatan. Sinklin ini berarah

    relatif barat 4 timur melewati )esa Dukirsari. Sinklin ini dipotong oleh

    beberapa sesar seperti Sesar ayam, Sesar Dukirsari, Sesar ares, Sesar

    Slening, dan Sesar Tambakromo.

    3. "esar

    *erdasarkan interpretasi dari singkapan permukaan dan pemetaan

    struktur geologi, diketahui arah orientasi utama sesar di daerah penelitian,

    yaitu ?D 4 SE dan ?E 4 SD, serta arah E 4 D. Trendstruktur patahan di

    lapangan diekspresikan oleh banyaknya gawir>gawir sesar, serta

    kenampakan pola aliran dan pola kontur pada peta topografi. )i lapangan

    adanya patahan selain dicirikan oleh kenampakan gawir sesar, juga

    didapatkan adanyashears, fault breccias, dan3atau cataclasite padashear

    zoneyang dapat diamati di beberapa penelitian. Cdanya banyak sesar ini

    diyakini bertanggung jawab terhadap kenampakan topografi di daerah

    penelitian disamping kontrol batuan, khususnya batugamping. Struktur

    minor ?E 4 SD diinterpretasikan sebagai struktur yang memotong struktur

    ?D 4 SE yang terbentuk lebih awal.

    "esar Ta&,akro&o

    Sesar ini merupakan sesar mayor yang memotong daerah penelitian

    dengan arah timurlaut 4 baratdaya. Merupakan sesar geser mengiri. Sesar ini

    memotong sesar lainnya seperti Sesar Selening dan Sesar ayam.

    "esar Larangan

    Merupakan sesar geser mengiri dengan arah relatif utara 4 selatan. Sesar

    ini memanjang ke utara peta melewati )esa 'arangan. )i bagian utara, sesar ini

    B

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    7/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    tertimbun material alu#ial. Sesar ini memotong Cntiklin ower di bagian utara

    dan Sesar 8idran.

    "esar %ares

    Merupakan sesar geser mengiri dengan arah relatif timurlaut 4 baratdaya.

    Sesar ini memotong hingga ke selatan peta. Sementara pada bagian utara, sesar ini

    terputus sekitar ! km setelah puncak Cntiklin ower. Sesar ini memotong Cntiklin

    ower dan Sesar 8idran.

    "esar ukirsari

    Sesar ini memotong Cntiklin Maitan dan Sinklin Dukirsari hingga ke

    bagian selatan peta. Merupakan sesar geser mengiri. Sesar ini juga memotong

    Sesar 8idran dan menghilang di )esa Dukirsari. Crah sesar relatif timurlaut 4

    baratdaya.

    "esar "elening

    Merupakan sesar geser menganan. Sesar ini memotong Cntiklin ower

    dan Cntiklin Maitan, Sinklin Dukirsari, dan sesar naik. Sesar ini memanjang

    hingga ke selatan peta dengan arah relatif baratlaut 4 tenggara. Sesar ini dipotong

    oleh beberapa sesar, diantaranya Sesar Dukirsari, Sesar ares, Sesar

    Tambakromo. Sesar ini berakhir di bidang Sesar 'arangan.

    "esar %a!a&

    Sesar ini relatif berarah baratlaut 4 tenggara dan memotong antiklin utara,

    sesar naik, dan sinklin. Sesar ini dipotong oleh Sesar ares, Sesar Dukirsari, dan

    Sesar Tambakromo.

    "esar -idran

    Sesar ini merupakan sesar naik yang memanjang dengan arah barat 4

    timur. Sesar ini dipotong oleh beberapa sesar antara lain Sesar Dukirsari, Sesar

    ares, dan Sesar Tambakromo.

    1

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    8/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    II.. Metode %eolistrik

    Metode geolistrik atau metode tahanan jenis adalah salah satu metode

    geofisika yang digunakan untuk pendugaan keadaan bawah permukaan serta jenis

    batuan berdasarkan pengukuran sifat>sifat kelistrikan batuan. Metode ini juga

    dapat digunakan untuk menduga3memperkirakan kedudukan airtanah. Cda tiga

    macam metode geolistrik, yaitu metode Schlumberger, metode Denner, dan

    metode polarisasi terimbas. ?amun, metode yang digunakan pada penelitian kali

    ini hanya metode geolistrik Schlumberger.

    Metoda geolistrik terdiri dari beberapa konfigurasi, misalnya yang ke -

    buah elektrodanya terletak dalam satu garis lurus dengan posisi elektroda C* dan

    M? yang simetris terhadap titik pusat pada kedua sisi yaitu konfigurasi Denner

    dan Schlumberger. Setiap konfigurasi mempunyai metoda perhitungan tersendiri

    untuk mengetahui nilai ketebalan dan tahanan jenis batuan di bawah permukaan.

    Metoda geolistrik konfigurasi Schlumberger merupakan metoda fa#orit yang

    banyak digunakan untuk mengetahui karakteristik lapisan batuan bawah

    permukaan dengan biaya sur#ei yang relatif murah.

    7mumnya lapisan batuan tidak mempunyai sifat homogen sempurna,

    seperti yang dipersyaratkan pada pengukuran geolistrik. 7ntuk posisi lapisan

    batuan yang terletak dekat dengan permukaan tanah akan sangat berpengaruh

    terhadap hasil pengukuran tegangan dan ini akan membuat data geolistrik menjadi

    menyimpang dari nilai sebenarnya. Fang dapat mempengaruhi homogenitas

    lapisan batuan adalah fragmen batuan lain yang menyisip pada lapisan, faktor

    ketidakseragaman dari pelapukan batuan induk, material yang terkandung pada

    jalan, genangan air setempat, perpipaan dari bahan logam yang bisa menghantar

    arus listrik, pagar kawat yang terhubung ke tanah dsbnya. Spontaneous Potentialyaitu tegangan listrik alami yang umumnya terdapat pada lapisan batuan

    disebabkan oleh adanya larutan penghantar yang secara kimiawi menimbulkan

    perbedaan tegangan pada mineral>mineral dari lapisan batuan yang berbeda juga

    akan menyebabkan ketidak>homogenan lapisan batuan. (erbedaan tegangan listrik

    ini umumnya relatif kecil, tetapi bila digunakan konfigurasi Schlumberger dengan

    jarak elektroda C* yang panjang dan jarak M? yang relatif pendek, maka ada

    kemungkinan tegangan listrik alami tersebut ikut menyumbang pada hasil

    ;

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    9/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    pengukuran tegangan listrik pada elektroda M?, sehingga data yang terukur

    menjadi kurang benar. 7ntuk mengatasi adanya tegangan listrik alami ini

    hendaknya sebelum dilakukan pengaliran arus listrik, multimeter diset pada

    tegangan listrik alami tersebut dan kedudukan awal dari multimeter dibuat

    menjadi nol. )engan demikian alat ukur multimeter akan menunjukkan tegangan

    listrik yang benar>benar diakibatkan oleh pengiriman arus pada elektroda C*.

    Multimeter yang mempunyai fasilitas seperti ini hanya terdapat pada multimeter

    dengan akurasi tinggi.

    (ada konfigurasi Schlumbergeridealnya jarak M? dibuat sekecil>kecilnya,

    sehingga jarak M? secara teoritis tidak berubah. Tetapi karena keterbatasan

    kepekaan alat ukur, maka ketika jarak C* sudah relatif besar maka jarak M?

    hendaknya dirubah. (erubahan jarak M? hendaknya tidak lebih besar dari !3

    jarak C*.

    ambar II.%. +onfigurasi elektroda Metode Schlumberger.

    +elemahan dari konfigurasi Schlumberger ini adalah pembacaan tegangan

    pada elektroda M? adalah lebih kecil terutama ketika jarak C* yang relatif jauh,

    sehingga diperlukan alat ukur multimeter yang mempunyai karakteristik GhighimpedanceH dengan akurasi tinggi yaitu yang bisa mendisplay tegangan minimal -

    digit atau % digit di belakang koma. Ctau dengan cara lain diperlukan peralatan

    pengirim arus yang mempunyai tegangan listrik )< yang sangat tinggi.

    Sedangkan keunggulan konfigurasi Schlumberger ini adalah kemampuan untuk

    mendeteksi adanya non>homogenitas lapisan batuan pada permukaan, yaitu

    dengan membandingkan nilai resisti#itas semu ketika terjadi perubahan jarak

    elektroda M?3%. Cgar pembacaan tegangan pada elektroda M? bisa dipercaya,

    V

    I

    C1 P1 P2 C2

    b

    a

    A BM

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    10/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    maka ketika jarak C* relatif besar hendaknya jarak elektroda M? juga diperbesar.

    (ertimbangan perubahan jarak elektroda M? terhadap jarak elektroda C* yaitu

    ketika pembacaan tegangan listrik pada multimeter sudah demikian kecil,

    misalnya !.0 milli@olt.

    Setelah diperoleh nilai>nilai tahana jenis dan kedalaman di hasilkan dari

    interpretasi geolistrik , kemudian dibuat penampang tegaknya berupa kolom"

    sesuai harga d>nya menggunakan skala". Selanjutnya dilakukan pendugaan untuk

    interpretasi litologi penyusun pada masing>masing lapisan berdasarkan nilai

    tahanan jenis seperti pada Tabel %.!. (enafsiran litologi ini akan semakin

    mendekati kebenaran apabila kita memiliki data bawah permukaan seperti data

    dari sumur. 8ika tidak ada sumur, maka kita sebaiknya mengetahui geologi

    regional daerah penelitian tersebut atau data yang diperoleh dari pengamatan

    geologi daerah sekitar untuk mengetahui #ariasi litologi".

    Tabel II.!. ?ilai 5esisti#itas *atuan5oy E. 9unt, !;-".

    MaterialHarga #esisti/itas

    0 $(& &eter

    Tanah 'empungan !,>&,0

    'empung 'anauan &,0>!(asir 'empungan !>!0

    *atuan dasar 'embab !0>&00

    (asir +erikil +elanauan &00

    *atuan )asar Tak 'apuk %-00

    (asir +erikil +ering %-00

    Terdapat Cir Tawar %0>B0

    Cir Csin %0>%00

    +elompok chert, slate 0,!;>0,%-

    II.. Airtana(

    Ckuifer adalah suatu stratum geologi yang mampu menyimpan dan

    memberikan airtanah dalam jumlah yang cukup Todd, !;0$/etter, !-".

    Ckuifer terbentuk sebagai lapisan yang relatif homogen dan mempunyai aspek

    geometri yang sederhana /ree2e dan

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    11/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    proses masa lampau" dan karakteristik batuan penyusun suatu daerah sangat

    berpengaruh terhadap proses pembentukan akuifer dan tipe akuifer yang terbentuk

    Santosa, %00%". +ondisi akuifer sangat berpengaruh terhadap karakteristik

    airtanah yang dikandungnya.

    Cirtanah sebagai salah satu sumberdaya air yang potensial banyak

    mendapat perhatian dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan air bersih.

    Sebagai upaya dalam pemenuhan kebutuhan air, khususnya air minum di suatu

    daerah, penyediaan airtanah selalu dikaitkan dengan kondisi airtanah yang sehat,

    murah, dan tersedia dalam jumlah yang sesuai kebutuhan. Tra#is !11, dalam

    Sudarmadji, !0" mengemukakan bahwa keuntungan menggunakan airtanah

    sebagai sumber airbersih adalah: i" kualitasnya relatif lebih baik dibandingkan air

    permukaan dan tidak terpengaruh musim, ii" cadangan airtanah lebih besar dan

    mudah diperoleh dengan cara sederhana dibanding sumber air lainnya, dan iii"

    tidak memerlukan tampungan dan jaringan transrnisi untuk mendistribusikannya,

    sehingga biayanya lebih murah.

    +ebutuhan air bersih untuk berbagai kepentingan dari waktu ke waktu

    mengalarni peningkatan yang cukup pesat. (enyediaan air bersih bagi masyarakat

    yang paling murah adalah bila diperoleh dari penurapan airtanah, khususnya

    airtanah bebas unconfined groundwater". ?amun dernikian, ketersediaan atau

    cadangan airtanah bebas yang tidak mencukupi merupakan kendala tersendiri bila

    kebutuhan meningkat dalam jumlah yang besar. Sebagaicontoh, perusahaan

    traktor tangan dengan pekerja dan kebutuhan untuk pendingin mesin, tentunya

    membutuhkan sumberdaya air dalam jumlah yang cukup besar.

    7ntuk menduga keterdapatan airtanah dan penentuan lokasi sumur

    produksi, maka metode pendugaan geolistrik merupakan salah satu metode yangdapat diterapkan. Metode ini menganut prinsip dasar bahwa masing>masing

    perlapisan batuan mempunyai nilai tahanan jenis yang berbeda>beda. Selain faktor

    jenis material batuan, tingkat kejenuhan dan komposisi kimia dalam airtanah juga

    mempengaruhi nilai tahanan jenis material Todd, !;0$6ohdy, !;0".

    *erdasarkan prinsip tersebut, maka sistem perlapisan akuifer dapat diinterpretasi,

    sehingga dapat dijadikan dasar untuk penentuan lokasi dan kedalaman sumur

    produktif. 9al ini diilhami dari suatu konsep yang menyatakan bahwa

    !!

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    12/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    keterdapatan airtanah merupakan respon dari kondisi akuifer penyusunnya, karena

    airtanah terdapat pada pori>pori material penyusun akuifer.

    II.. Batuan Pe&,a+a Airtana(

    *erdasarkan perlakuan batuan terhadap air tanah, maka batuan dapat

    digolongkan menjadi empat jenis Suharyadi, !;-", yaitu :

    !. Akui'er aquifer" adalah formasi batuan yang dapat menyimpan dan

    melalukan air dalam jumlah yang cukup Todd, !;0$/etter, !;;". (asir

    yang tidak memadat unconsilidated", kerikil gravel", batupasir,

    batugamping, dan dolomit berongga>rongga porous", aliranbasalt, batuan

    malihan dan plutonik dengan banyak retakan adalah contoh>contoh akuifer

    /etter, !;;". *erdasarkan struktur geologi penyusunnya, maka akuifer dan

    airtanah dikelompokkan menjadi & kelompok, yaitu akuifer bebas

    unconfined aquifer", akuifer semi tertekan semiconfined aquifer", dan

    akuifer tertekan confined aquifer" Todd, !;0$/etter, !;;".

    %. Akuiklud, yaitu suatu tubuh batuan yang dapat menyimpan air tetapi tidak

    dapat mengalirkannya dalam jumlah yang berarti. *atuan ini bersifat

    impermeabel.

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    13/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    yang bergantung pada kondisi material penyusun. Sedimentasi material berukuran

    lebih halus seperti lempung clay", mengakibatkan nilai permeabilitas rendah.

    *erdasar berbagai konsep dan pemikiran di atas, jelas memberikan

    gambaran bahwa faktor litologi dan struktur geologi sangat berpengaruh terhadap

    tipe dan karakteristik akuifer suatu daerah. Menurut Todd !, dalam Dalton,

    !10", faktor litologi, struktur geologi dan stratigraf imerupakan informasi

    penting dalam e#aluasi sumberdaya airtanah. Sementara untuk dapat menentukan

    ketebalan dan jenis akuifer pada suatu daerah dapat digunakan metode sur#ei

    geolistrik. Sur#ei geolistrik merupakan salah satu cara penyelidikan dari

    permukaan tanah untuk mengetahui lapisan>lapisan batuan atau material penyusun

    akuifer. Sur#ei geolistrik menggunakan prinsip bahwa setiap materi atau bahan

    mempunyai tahanan jenis resistivity" yang berbeda>beda, yang dipengaruhi oleh

    jenis material, kandungan air dalam batuan, sifat kimia air dan porositas batuan

    Todd, !;0$6ohdy, !;0$'oke, !". *erdasarkan analisis data hasil pendugaan

    geolistrik, maka dapat disusun atau direkonstruksi susunan perlapisan batuan

    secara #ertikal, yang merupakan dasar bagi upaya identifikasi sistem akuifer dan

    keberadaan airtanah di suatu daerah.

    BAB III

    MET$D$L$%I PENELITIAN

    !&

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    14/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    (enelitian ini dilakukan di lokasi rencana (abrik Semen (T. Sahabat Mulia

    Sakti, )usun (edak, )esa *rati, +ecamatan +ayen, +abupaten (ati, (ropinsi

    8awa Tengah dengan melakukan pengukuran pada B titik seperti pada Tabel III.!

    dan ambar III.!. 7ntuk mempelajari kondisi dalam penyelidikan, maka

    diperlukan (eta 5upa *umi skala !:%.000 tahun %00% dan (eta eologi skala

    !:!00.000 tahun !. (eralatan yang digunakan adalah seperangkat alat sur#ei

    geolistrik, pita meter, dan (S Global Positioning System", serta komputer untuk

    analisis data geolistrik dengan perangkat lunak I(%Din #ersi %.! Moscow State

    7ni#ersity, %00!".

    'angkah penelitian mulai dari penyusunan peta dasar, sur#ei lapangan,

    analisis data, dan penyajiannya. 'angkah>langkah penelitian ini disusun dalam

    bentuk diagram alir seperti disajikan pada ambar III.%. Titik pendugaan

    geolistrik ditentukan secara systematic sampling, sedemikian rupa membentuk

    suatu jalur yang merata dan cukup representatif untuk mewakili seluruh luasan

    daerah penelitian. (ada penelitian ini, resistivity soundingdilakukan pada lokasi

    dengan kedalaman penetrasi antara %,% meter sampai !-;,-; meter tergantung

    pada kondisi permukaan lahan terbuka dengan jarak bentangan yang paling

    memungkinkan. 9al ini bertujuan untuk mencari sebaran nilai tahanan jenis secara

    #ertikal, sehingga dapat dibuat penampang hidrostratigrafinya.

    7ntuk mengetahui sistem dan karakteristik akuifer serta keberadaan

    airtanah di daerah penyelidikan, maka dilakukan analisis hidrostratigrafi

    berdasarkan hasil rekonstruksi lapisan>lapisan batuan penyusun akuifer dengan

    bantuan perangkat lunak I(%Din #ersi %.!. (erangkat lunak ini juga mempunyai

    fasilitas untuk membuat penampang melintang atas dasar nilai #ertikal tahananjenis batuan. Cnalisis hidrostratigrafi ini didasarkan pada nilai tahanan jenis dan

    ketebalan lapisan batuan penyusun hasil pengukuran lapangan yang kemudian

    direkonstruksi dengan perangkat lunak I(%Din #ersi %.!. )i samping itu juga

    dilakukan analisis deskriptif untuk mempelajari sistem dan karakteristik akuifer,

    yang didasarkan pada model hidrostratigrafi dan dikaitkan dengan kondisi geologi

    daerah penelitian.

    !-

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    15/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    Tabel III.!. 'okasi pendugaan geolistrik resistivity sounding" di lokasi penelitian.

    Titik +oordinat A,y" Orientasi +eakuratan Interpretasi m"

    (>0! 00&B&1 E $ %&-!! ? ? &&0E !%

    (>0% 00&-0 E $ %&&;0& ? ? !B-0E !%

    (>0& 00&! E $ %&&;%& ? ? 10E !%(>0- 00&1-% E $ %&&;;- ? ? 10E !%

    (>0 00&1 E $ %&-%%1 ? ? %;B0E !%

    ambar III.!. 'okasi titik penyelidikan geolistrik.

    !

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    16/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    ambar III.%. )iagram alir tahapan penelitian.

    BAB I4

    HA"IL PENELITIAN

    I4.1. Hasil "ur/ei %eolistrik

    Sur#ei geolistrik yang telah dilakukan pada titik lokasi pengukuran

    'ampiran I". *erdasarkan data pengukuran tersebut, maka dilakukan analisis

    !B

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    17/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    tahanan jenis masing>masing lapisan dan kedalaman pada masing>masing titik

    pengukuran seperti pada ambar I@.! sampai ambar I@..

    ambar I@.!. 9asil interpretasi nilai resistivitybatuan pada titik (>0!.

    !1

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    18/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    ambar I@.%. 9asil interpretasi nilai resistivitybatuan pada titik (>0%.

    ambar I@.&. 9asil interpretasi nilai resistivitybatuan pada titik (>0&.

    !;

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    19/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    ambar [email protected]. 9asil interpretasi nilai resistivitybatuan pada titik (>0-.

    ambar I@.. 9asil interpretasi nilai resistivitybatuan pada titik (>0.

    !

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    20/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    I4.2. Intre*retasi Litologi dan "i'at ter(ada* Air ,erdasarkan Nilai Ta(anan

    -enis

    *erdasarkan dari hasil pengukuran dan perhitungan nilai tahanan jenis

    pada tiap titik pengukuran, maka dapat dibuat interpretasi jenis litologi

    berdasarkan harga tahanan jenisnya dan juga potensi airtanahnya seperti pada

    Tabel I@.!.

    Tabel I@.!. (otensi airtanah pada tiap jenis batuan.

    No LitologiTa(anan

    -enis 05&

    )ete,alan

    0&

    "i'at ter(ada*

    Airtana(

    1 Tanah (enutup3top soil ,1 4 %B! 0,-!- 4 %,- >

    2 *atugamping klastik B!,; 4 !&0 ,-! 4 !&! Ckuifer jelek

    3 *atupasir ampingan !,&B 4%1,-- -,B&B 4 -,1% Ckuifer sedang 'empung 0 4 B,! ,!B 4 BB,1 Ckuiklud

    *atugamping kristalin -&& 4 -;B 0,BB! 4 !! Ckuifug

    Sehingga dari data yang dihasilkan pada tiap titik pengukuran, yaitu (>0!

    sampai (>0 dapat diketahui potensi airtanah tiap lapisan litologinya seperti pada

    Tabel I@.% 4 Tabel [email protected] sebagai berikut :

    Tabel I@.%. 9asil interpretasi potensi airtanah pada titik (>0!.

    )edala&an0& dari*er&ukaan

    )edala&an0& dari*er&ukaan

    Te,al0&

    Nilai

    Ta(anan-enis05&

    Litologi PotensiAirtana(

    0 %,- %,- %B! Top Soil >

    %,- ;,&- ;B,; B%*atugamping

    klastikCkuifer jelek

    ;,&- !% &,BB 0,0- 'empung Ckuiklud

    Tabel I@.&. 9asil interpretasi potensi airtanah pada titik (>0%.

    )edala&an

    0& dari*er&ukaan

    )edala&an

    0& dari*er&ukaan

    Te,al0&

    Nilai

    Ta(anan-enis05&

    Litologi PotensiAirtana(

    0 !,%; !,%; !%,0& Top Soil >

    !,%; ,% -,B&B !,&B*atupasir

    ampinganCkuifer sedang

    ,% !%,B% B,1B1 B,!B- 'empung Ckuiklud

    !%,B% ;,-!% -,1% %1,--*atupasir

    ampinganCkuifer

    ;,-!% !% BB,1 B,! 'empung Ckuiklud

    Tabel [email protected]. 9asil interpretasi potensi airtanah pada titik (>0&.

    %0

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    21/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    )edala&an0& dari

    *er&ukaan

    )edala&an0& dari

    *er&ukaan

    Te,al0&

    NilaiTa(anan

    -enis05&

    LitologiPotensi

    Airtana(

    0 0,-!- 0,-!- &0,! Top Soil >0,-!- !,01 0,BB! -;B

    *atugamping

    kristalinCkuifug

    !,01 B,-; ,-! B!,;*atugamping

    klastikCkuifer jelek

    B,-; !1,-; !! -&&*atugamping

    kristalinCkuifug

    !1,-; !% !&! !&0*atugamping

    klastikCkuifer jelek

    Tabel I@.. 9asil interpretasi potensi airtanah pada titik (>0-.

    )edala&an0& dari

    *er&ukaan

    )edala&an0& dari

    *er&ukaan

    Te,al0&

    NilaiTa(anan

    -enis 05&Litologi

    PotensiAirtana(

    0 !,0& !,0& !,% Top Soil >

    !,0& B,! ,!B ,% 'empung Ckuiklud

    B,! !!B,! !!0 1-,;*atugamping

    klastikCkuifer jelek

    !!B,! !% ;,;! 0,!1 'empung akuiklud

    Tabel [email protected]. 9asil interpretasi potensi airtanah pada titik (>0.

    )edala&an0& dari

    *er&ukaan

    )edala&an0& dari

    *er&ukaan

    Te,al0&

    NilaiTa(anan-enis05&

    Litologi Potensi Airtana(

    0 %,!% %,!% ,1 Top Soil >

    %,!% %,% %1,; ;B,!*atugamping

    klastikCkuifer jelek

    %,% !% ,0; 1&,1*atugamping

    klastikCkuifer jelek

    7ntuk mengetahui pelamparan lapisan bawah permukaan, maka dilakukan

    korelasi lapisan batuan berdasarkan titik pendugaan geolistrik seperti ambar [email protected]

    dan ambar [email protected]. (ada ambar [email protected] dilakukan sebanyak & titik dari titik. +etiga

    titik tersebut berurutan dari *arat ke Timur adalah (>0%, (>0&, dan (>0 dengan

    jarak yang relatif berdekatan antara satu dengan lainnya. Sedangkan pada ambar

    [email protected] dilakukan sebanyak & titik dari titik. +etiga titik tersebut berurutan dari

    7tara ke Selatan adalah (>0!, (>0-, dan (>0&.

    %!

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    22/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    ambar [email protected]. 9asil korelasi penampang bawah permukaan dari analisa data geolistrik*arat 4 Timur.

    %%

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    23/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    ambar [email protected]. 9asil korelasi penampang bawah permukaan dari analisa data geolistrik

    7tara 4 Selatan.

    %&

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    24/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    I4.3. #eko&endasi Pe&,oran Airtana(

    *erdasarkan hasil analisis nilai tahanan jenis material dari data pendugaan

    geolistrik yang dilakukan pada titik pendugaan, maka secara umum di daerah

    penelitian tidak ditemukan akuifer yang baik, namun demikian pada titik sur#ai (>

    0% di indikasikan mengandung akuifer dengan potensi sedang berdasar nilai

    tahanan jenisnya dengan material akuifer berupa pasir gampingan calcareous

    sand". +edalaman yang potensial dari titik duga (>0% seperti pada Tabel [email protected].

    Tabel [email protected]. (otensi masing>masing titik pendugaan geolistrik.

    No. Lokasi Litologi)edala&an

    0&

    )ete,alan

    0&

    )lasi'ikasi

    Akui'er

    %. (>0%*atupasir

    ampingan!%,B> ;,-! -,1% Sedang

    BAB 4

    %-

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    25/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    ANALI"A )EBUTUHAN DAN P$TEN"I AI#TANAH

    4.1. Analisa )e,utu(an Air

    Dilayah yang menjadi objek dalam pemenuhan kebutuhan air terbagi

    dalam dua dusun, yaitu:

    a. )usun (edak, )esa *rati, +ecamatan +ayen, +abupaten (ati.

    b. )usun ower, )esa +arangawen, +ecamatan Tambakromo, +abupaten

    (ati.

    Secara geografis kedua dusun ini bergandengan dan terletak di lembah

    perbukitan. Mata pencaharian penduduk sebagian besar sebagai petani ladang.

    (enduduk yang tinggal di )usun (edak sebanyak --0 jiwa, sedangkan yang

    tinggal di )usun ower sebanyak ;!0 jiwa. 8ika standar yang digunakan air tawar

    menggunakan tingkat paling minimal atau sub>distrik )epartemen (ekerjaan

    7mum, !;;" yaitu sebesar !00 liter3hari3orang, maka untuk jumlah penduduk

    dari --0 penduduk )usun (edak dan ;!0 penduduk )usun ower akan

    membutuhkan sekitar !%.000 liter3hari.

    4.2. Potensi Airtana(

    (otensi airtanah dangkal di daerah penelitian secara umum terbatas. 9al

    ini dikarenakan daerah penelitian merupakan daerah perbukitan berlitologi

    batugamping, mulai dari yang masif bioklastik" hingga yang pasiran.

    *erdasarkan hasil analisa geolistrik, dapat dilakukan interpretasi mengenai

    kondisi litologi bawah permukaan daerah penelitian. *erdasarkan lima titik

    pengukuran yang telah dilakukan, seluruh jenis batuan bersifat karbonatan.

    9ampir semua titik menunjukkan litologi berupa batugamping klastik maupun

    batugamping terumbu, kecuali pada titik (>0% yang menunjukkan adanya

    batupasir gampingan.

    (ada titik (>0! dapat diinterpretasi bahwa litologi yang muncul selain

    top soiladalah batugamping klastik. *atugamping klastik yang terdapat di daerah

    ini memang mengandung air, akan tetapi jumlahnya tidak ekonomis untuk

    dilakukan pengambilan. 8umlah air tersebut tidak akan mampu untuk memenuhi

    %

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    26/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    kebutuhan masyarakat sekitarnya. (ada titik (>0% dapat diinterpretasi bahwa

    litologi yang muncul selain top soiladalah batupasir gampingan dan lempung.

    *atupasir gampingan inilah lapisan yang diperkirakan sebagai akuifer yang

    mengandung air dalam jumlah cukup, sedangkan lempung sebagai akuiklud. Titik

    (>0% ini memang terletak pada ele#asi yang paling rendah dari sejumlah titik

    pengukuran yang dilakukan. 'okasi titik ini berada di tepi sungai yang sepanjang

    tahun berair, hanya saja pada musim kemarau, air tidak sebanyak pada saat musim

    penghujan. (ada titik (>0% ini juga terdapat Mataair dan Sumur (edak yang

    merupakan andalan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air sehari>hari. (ada

    titik (>0% inilah satu>satunya titik yang diyakini terdapat lapisan pembawa air atau

    akuifer melalui batupasir gampingan. (ada titik (>0& dapat diinterpretasi bahwa

    litologi yang muncul selain top soil adalah batugamping klastik dan batugamping

    terumbu. +eberadaan batugamping terumbu di sini bertindak sebagai akuifug

    yang berarti tidak mengandung air sama sekali, namun bisa menjadi akuifer bila

    mempunyai banyak rekahan (ada titik (>0- dapat diinterpretasi bahwa litologi

    yang muncul selain top soil adalah lempung dan batugamping klastik. (ada titik

    (>0 dapat diinterpretasi bahwa litologi yang muncul selain top soil adalah

    batugamping klastik.

    4.3. Potensi Mataair

    (otensi mata air yang berada di sekitar lokasi penelitian ada sebanyak -

    buah seperti pada Tabel @.! dan ambar @.!. 7ntuk Mataair (edak sudah

    dimanfaatkan secara maksimal, sehingga tidak ada air yang tersisa. Sedangkan

    untuk Mataair ?gasinan, Mataair ?glapan dan oa renjeng belum dimanfaatakn

    secara maksimal, dari ketiga sumber tersebut diperkirakan masih ada sekitar %,1l3dt. ?amun demikian, karena lokasi oa renjeng lebih jauh dan lebih rendah

    ele#asinya maka tidak ekonomis bila akan dikembangkan.

    Tabel @.!. (otensi matair daerah penelitian.

    %B

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    27/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    ?o. ?ama Mataair

    'okasiEle#asi

    m dpl"

    )ebit

    lt3dt"

    8arak dari

    dusun

    km"

    (emanfaatan

    saat ini F

    !.Mataair

    ?gasinan0&;% %&&B0& ! 0.&

    0,&-Irigasi dan air

    minum

    %.Mataair ?glapan 0&-1& %&&B- !0 0.

    0,&;Irigasi dan air

    minum

    &.Mataair (edak 0&-B0 %&&;00 !B0 !.

    0,&%

    Cir minum,

    mandi dan

    cuci

    -.oa renjeng 0%;01 %&--B% --. !0

    !,!%Irigasi dan

    airminum

    ambar @.!. 'okasi mataair di daerah penyelidikan.

    4.. #eko&endasi Pe&enu(an )e,utu(an Air

    *erdasarkan dari sur#ai geolistrik maupun sur#ai mata air yang ada, maka

    didaerah penelitian menunjukkan bahwa potensi air yang ada sangat kecil. )ari sur#aigeolistrik, hanya ditemukan lapisan yang berpotensi sebagai akuifer pada dititik (>0%

    dimana potensinya hanya sedang. Sedang mata air yang ada hampir semua sudah

    dimanfaatkan, hanya oa renjeng saja yang masih bisa dimanfaatkan sekitar %,

    liter3detik.

    BAB 4I

    %1

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    28/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    )E"IMPULAN DAN "A#AN

    4I.1. )esi&*ulan

    *erdasarkan hasil analisis data pendugaan geolistrik dan sur#ai mataair di

    daerah penelitian, maka dapat disimpulkan berikut ini :

    !. (ada daerah penyelidikan )usun (edak dan ower, )esa *rati, +ecamatan

    +ayen, +abupaten (ati, (ropinsi 8awa Tengah, tidak ditemukan lapisan

    akuifer yang baik.

    %. 'apisan batuan yang ada berdasar su#ai geolistrik adalah tanah,

    batugamping klastik, batugamping terumbu, batupasir gampingan, dan

    lempung. *atugamping klastik dikategorikan sebagai akuifer jelek,

    batugamping terumbu dikategorikan sebagai akuifug, batupasir gampingan

    dikategorikan sebagai akuifer sedang, dan lempung dikategorikan sebagai

    akuiklud.

    &. *erdasarkan hasil perhitungan nilai tahanan jenis, maka dari lima titik

    pendugaan yang paling berpotensi banya titip (>0% dengan kedalaman

    !%,B m sampai ;,- m dari permukaan walupun potensinya sedang.

    -. )ari sur#ai mata air yang berada dilokasi penelitian ditemukan & mata air

    dan satu goa. )ari keempat sumber air tersebut yang masih bisa

    dikembangkan adalah oa renjeng dengan debit sekitar %, liter3detik.

    4I.2. "aran

    )ari hasil su#ai geolistrik dan mata air yang ada, maka dapat disarankan

    tentang pemenuhan kebutuan air di )usun (edak dan ower dengan :

    !. Memanfaatkan air dari oa renjeng, namun demikian hal ini perlu

    dipikirkan masalah jarak dan perbedaan ele#asi yang cukup besar.

    %. *ila akan dilakukan pembuatan sumur bor, maka titik (>0% adalah yang

    paling berpotensi diantara kelima titik duga geolistrik dengan kedalaman

    potensial !& sampai meter.

    DA6TA# PU"TA)A

    %;

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    29/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    /etter,

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    30/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    LAMPI#AN

    &0

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    31/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    DATA PEN%U)U#AN TAHANAN -ENI" MET$DE "7HLUMBE#%E#

    Clat : OFO McOhm>%!! C2imuth : ? &&J E?o. Titik : (>0! Tanggal : !- /ebruari %0!&

    'okasi : E 00&B&1 3 ? %&-!! Operator : 8oko 5iyanto

    Ele#asi : !B m dpl (encatat : ?urwachid

    (utrayana

    No.AB82 MN82 I 4 #

    )Ta(anan -enis

    0& 0& 0&A 0&4 0$(& 0$(&9&

    ! ! 0. !.; !.1; ;.B1 %.& %!.!!1%;

    % % 0. !.; -&.1 %.% !!.11 %.0

    & & 0. !.; %.& !.%1 %1.-1 &-.;&%- 0. !.; !!.% 0.B& 11.1! -&.1&-

    1 0. !. 0.B 0.0&% !&.01 -.;;-

    B !0 0. !.; 0.B 0.0&% &!&.%! !0.0%%;;

    1 !0 %. !. %0.; !.0 ;.;1 B!.;!;1

    ; !% %. !.; !1.1 0.; ;B.01 1B.!%&

    ! %. !.; !0. 0. !&1.&1 1.B%

    !0 !1 %. !.; -. 0.%-; !11.B1 --.0&BB!B

    !! %0 %. !.; -.% 0.%! %-1.%1 !.%11

    !% % %. !. 0.1% 0.0&B &;;.1 !&.;;1

    !& &0 %. !. 0.1 0.0& B!.%1 %!.;;1%

    !- & %. !. 0. 0.0% 1B.&1 !.!&-&1

    ! -0 %. -.B &.; 0.0; !000.;1 ;0.01

    !B -0 !0 -.B %1.; 0.B %&. !&!.;;

    !1 - !0 -.1 %0.& 0.-! &0%.%% !%&.!%%

    !; 0 !0 -.1 !-.; 0.%; &1B.; !!%.%;B-

    ! B0 !0 -.1 ;.1! 0.!1 -. B.!B%

    %0 10 !0 -.1 .! 0.!!! 1&.B ;&.B-B

    %! ;0 !0 -.B -.& 0.0;1 ;.! ;B.0!1

    %% 0 !0 -.B &.&; 0.0B; !%B ;.-0;

    %& !00 !0 -.B %.&1 0.0-1 !-.& 1&.0%!

    %- !00 % -.B .!% 0.!0& ;;.1 B0.B-!%

    % !%0 % -.B &.0B 0.0B! ;B.01 %.1B%1

    %B !0 % -.B !.B 0.0&% !&1&.1 -&.B

    %1 !10 % -.B 0.1 0.0! !11.B1 %B.B&0

    %; %00 % -.B 0.1 0.0! %-1%.1 &1.0!%

    % %%0 % -.B 0.&! 0.00B &000.%1 !;.00!B%

    &0 %0 % -.B 0.!% 0.00%- &;;.1 .&%;

    DATA PEN%U)U#AN TAHANAN -ENI" MET$DE "7HLUMBE#%E#

    &!

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    32/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    Clat : OFO McOhm>%!! C2imuth : ? !B-J E

    ?o. Titik : (>0% Tanggal : !- /ebruari %0!&

    'okasi : E 00&-0 3 ? %&&;0& Operator : 8oko 5iyanto

    Ele#asi : ! m dpl (encatat : ?urwachid(utrayana

    No.AB82 MN82 I 4 #

    )Ta(anan -enis

    0& 0& 0&A 0&4 0$(& 0$(&9&

    ! ! 0. !.; 10. &.& %.& ;.&B1&!

    % % 0. !.; !. 0.1;! !!.11 .!B%1

    & & 0. !.; 1.0B 0.& %1.-1 .1&B%

    - 0. !.; %.;! 0.!-! 11.1! !0.1;!

    1 0. !.; !.-1 0.01& !&.01 !!.!1--1

    B !0 0. !.; 0.B 0.0&% &!&.%! !0.0%%;;

    1 !0 %. !.; &.B 0.!; ;.;1 !0.;!;1

    ; !% %. !.; %.&- 0.!!1 ;B.01 !0.!%!&!

    ! %. !.; !.&; 0.0B !&1.&1 .-1;;1

    !0 !1 %. !.; !.0B 0.0& !11.B1 .-!!0!

    !! %0 %. !.; 0.1; 0.0& %-1.%1 .B-&1%

    !% % %. !.; 0. 0.0% &;;.1 .1!-&1

    !& &0 %. -.B 0.B 0.0! B!.%1 !0.BB-%%

    !- & %. -.B 0.1! 0.0!- 1B.&1 !0.1!%

    ! -0 %. -.B 0. 0.0!! !000.;1 !!.00B%

    !B -0 !0 -.B &.! 0.0B- %&. !.01%

    !1 - !0 -.B %.B% 0.0% &0%.%% !.1!1

    !; 0 !0 -.B %.% 0.0- &1B.; !B.B

    ! B0 !0 -.B !.- 0.0&! -. !1.0&-

    %0 10 !0 -.B !.% 0.0%- 1&.B !;.0;B-

    %! ;0 !0 -.B 0.& 0.0!; ;.! !1.;0&;

    &%

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    33/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    %% 0 !0 -.B 0.1 0.0! !%B !;.;-

    %& !00 !0 -.B 0.B 0.0!% !-.& !;.B!B

    %- !00 % -.B !.; 0.0&! ;;.1 !;.%!%

    % !%0 % -.B !.0 0.0%! ;B.01 !;.!BB-1

    %B !0 % -.B 0.BB 0.0!& !&1&.1 !1.;;1

    %1 !10 % -.B 0.&! 0.0! !11.B1 !1.1B1

    %; %00 % -.B 0.&1 0.001 %-1%.1 !1.&0%

    % %%0 % -.B 0.& 0.00B &000.%1 !;.00!B%

    &0 %0 % -.B 0.% 0.00 &;;.1 !.-%;1

    DATA PEN%U)U#AN TAHANAN -ENI" MET$DE "7HLUMBE#%E#

    Clat : OFO McOhm>%!! C2imuth : ? 1J E

    ?o. Titik : (>0& Tanggal : !- /ebruari %0!&

    'okasi : E 00&! 3 ? %&&;%& Operator : 8oko 5iyanto

    Ele#asi : !;0 m dpl (encatat : ?urwachid

    No.AB82 MN82 I 4 #

    )Ta(anan -enis

    0& 0& 0&A 0&4 0$(& 0$(&9&

    ! ! 0. !.; B %;.- %.& BB.;;%

    % % 0. !.; %%1 !!.-! !!.11 !&-.&%1

    & & 0. !.; !&; B. %1.-1 !!.!;%

    - 0. !. 10 &.!1 11.1! %1&.&%&B

    1 0. !. -0.& %.0% !&.01 &!0.;!1

    B !0 0. !. %0. !.0 &!&.%! &%;.;11

    1 !0 %. !.; !%& B.! ;.;1 &B-.BB!%

    ; !% %. !.; ;0. -.0- ;B.01 &0.B&1;

    ! %. !.; -&.; %.%0 !&1.&1 &0%.!!;1

    !0 !1 %. !.; &%.! !.B!; !11.B1 %;1.&0&-0B

    !! %0 %. !.; %%.- !.!& %-1.%1 %1.-%01

    &&

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    34/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    !% % %. !.; !%. 0.B% &;;.1 %--.-!&B1

    !& &0 %. !.; 1.! 0.&; B!.%1 %%&.&;1-

    !- & %. !.; .-! 0.%1% 1B.&1 %0;.!;%

    ! -0 %. !.; -.0 0.%0- !000.;1 %0-.!1;

    !B -0 !0 !.; !;.! 0.!% %&. %!-.11B

    !1 - !0 !.; !- 0.10; &0%.%% %!&.1&

    !; 0 !0 !.; !! 0. &1B.; %0.!%-

    ! B0 !0 !.; B.! 0.&-; -. !!.%%B

    %0 10 !0 !.; -.B% 0.%&% 1&.B !1-.;&%

    %! ;0 !0 !.; &. 0.!1B ;.! !1-.0;!B

    %% 0 !0 !.; %.B 0.!%; !%B !B0.1B;

    %& !00 !0 !.; !.& 0.01 !-.& !0.1B1!

    %- !00 % !.; .;1 0.% ;;.1 !1&.B;!%

    % !%0 % !.; &.& 0.!1 ;B.01 !-1.0B!

    %B !0 % !.; !.& 0.01 !&1&.1 !&&.%&1

    %1 !10 % !.; !.& 0.01 !11.B1 !%-.%B

    %; %00 % !.; 0.; 0.0-% %-1%.1 !0&.;

    % %%0 % !.; 0.B- 0.0&% &000.%1 B.00;B-

    &0 %0 % !.; 0.-% 0.0%! &;;.1 ;!.B001

    DATA PEN%U)U#AN TAHANAN -ENI" MET$DE "7HLUMBE#%E#

    Clat : OFO McOhm>%!! C2imuth : ? 1J E

    ?o. Titik : (>0- Tanggal : !- /ebruari %0!&

    'okasi : E 00&1-% 3 ? %&&;;- Operator : 8oko 5iyanto

    Ele#asi : !;0 m dpl (encatat : ?urwachid

    (utrayana

    No.AB82 MN82 I 4 #

    )

    Ta(anan-enis

    0& 0& 0&A 0&4 0$(& 0$(&9&

    ! ! 0. !.; !B& ;.%-& %.& !.-!%%B

    % % 0. !.; %%.% !.!%% !!.11 !&.%!!

    & & 0. !.; 1.!- 0.&B %1.-1 .;!

    &-

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    35/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    - 0. !.; % 0.! 11.1! 1.11!

    1 0. !.; !.0 0.0% !&.01 1.

    B !0 0. !.; 0.% 0.0%B &!&.%! ;.!-&

    1 !0 %. !.; %.1 0.!- ;.;1 ;.%-%

    ; !% %. !.; %.;B 0.!- ;B.01 !%.!!0;

    ! %. !.; %.!- 0.!0; !&1.&1 !-.;&B

    !0 !1 %. !.; !.;1 0.0- !11.B1 !B.B!%;

    !! %0 %. !.; !.-B 0.01& %-1.%1 !;.0!01

    !% % %. !.; !.0 0.0- &;;.1 %0.;&0

    !& &0 %. !.; 0.; 0.0-% B!.%1 %&.1&

    !- & %. !.; 0.1! 0.0& 1B.&1 %B.1;;!%

    ! -0 %. !.; 0.1 0.0%; !000.;1 %;.0%-

    !B -0 !0 !.; %.% 0.!!& %&. %B.B!!

    !1 - !0 !.; %.0% 0.!0! &0%.%% &0.%-1%

    !; 0 !0 !.; !.B% 0.0;! &1B.; &0.%0;

    ! B0 !0 !.; !.%- 0.0B% -. &-.0B

    %0 10 !0 !.; 0.;1 0.0-& 1&.B &%.-0-;

    %! ;0 !0 !.; 0.; 0.0- ;.! &.B-

    %% 0 !0 !.; 0.&1 0.0& !%B -&.B

    %& !00 !0 !.; 0.B 0.0& !-.& -B.B%

    %- !00 % -.B &.;& 0.011 ;;.1 -.&&&1

    % !%0 % -.B %.% 0.0! ;B.01 --.!!;1

    %B !0 % -. 0.BB 0.0&& !&1&.1 -.&&&1

    %1 !10 % -. !.&& 0.0%B !11.B1 -B.!B1-%

    %; %00 % -. !.0% 0.0% %-1%.1 -.-

    % %%0 % -. 0.B! 0.0!% &000.%1 &B.00&%-

    &0 %0 % -. 0.- 0.00 &;;.1 &-.1!1

    DATA PEN%U)U#AN TAHANAN -ENI" MET$DE "7HLUMBE#%E#

    Clat : OFO McOhm>%!! C2imuth : ? %;BJ E

    ?o. Titik : (>0 Tanggal : ! /ebruari %0!&

    'okasi : E 00&1 3 ? %&-%%1 Operator : 8oko 5iyanto

    Ele#asi : !B m dpl (encatat : Sangka Cryawicaksona

    No.AB82 MN82 I 4 #

    )

    Ta(anan-enis

    0& 0& 0&A 0&A 0$(& 0$(&9&

    ! ! 0. !. 1B.B &.; %.& .0BB1

    % % 0. !. !.; 0. !!.11 !!.1!B!%

    & & 0. !. .B% 0.-;& %1.-1 !&.%10-%

    &

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    36/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    - 0. !. .!- 0.%; 11.1! %0.00-1

    1 0. !. %.1 0.!&; !&.01 %!.!%-&

    B !0 0. !. !.-- 0.01% &!&.%! %%.!-;

    1 !0 %. !. .& 0.-B ;.;1 %1.B!%&1

    ; !% %. !. !.- 0.1 ;B.01 ;&.!!1

    ! %. !. !!. 0.B0! !&1.&1 ;%.B%&1

    !0 !1 %. !. ;.-- 0.-%& !11.B1 1.!!0;-!

    !! %0 %. -.1 !!.1 0.%&B %-1.%1 ;.&B

    !% % %. -.1 %.B& 0.0% &;;.1 %0.%0

    !& &0 %. -.1 B.B- 0.!&& B!.%1 1-.B-1

    !- & %. -.1 .&& 0.!01 1B.&1 ;!.;!%

    ! -0 %. -.1 -.% 0.0; !000.;1 ;.01-&1

    !B -0 !0 -.1 !1.! 0.&-B %&. ;!.-;&

    !1 - !0 -.1 !.- 0.&! &0%.%% &.B;1

    !; 0 !0 -.1 !&. 0.%1% &1B.; !0%.-;B

    ! B0 !0 -.1 .;& 0.!1 -. !0;.%!

    %0 10 !0 -.1 B.-; 0.!& 1&.B 1.B;

    %! ;0 !0 -.1 -.;B 0.01 ;.! .-%1

    %% 0 !0 -.1 &.-& 0.0B; !%B ;.-0;

    %& !00 !0 -.1 %.- 0.0 !-.& 11.1!

    %- !00 % -.1 .B1 0.!!- ;;.1 B1.!!1

    % !%0 % -.B &.&! 0.0BB ;B.01 1.0-B%

    %B !0 % -.B %.&% 0.0-B !&1&.1 B&.!%

    %1 !10 % -.B !. 0.0- !11.B1 1!.0%B;

    %; %00 % -.B !.; 0.0&! %-1%.1 1B.B%

    % %%0 % -.B !.& 0.0%1 &000.%1 ;!.001%

    &0 %0 % -.B !.0 0.0%! &;;.1 ;!.B001

    La&*iran II

    Inter*retasi Pena&*ang 4ertikal Litologi Tia* Lokasi Pengukuran

    &B

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    37/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    ambar !. 5ekonstruksi penampang #ertikal akuifer pada titik (>0!.

    ambar %. 5ekonstruksi penampang #ertikal akuifer pada titik (>0%.

    &1

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    38/41

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    39/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    ambar . 5ekonstruksi penampang #ertikal akuifer pada titik (>0

    &

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    40/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    La&*iran 3

    TABEL PEN%U)U#AN MATAAI#

    No Na&a Lokasi)oordinat 0UTM Ele/asi De,it

    *HE7 Te&*

    )egunaan )eteranganEasting Nort(ing 0& 0lt8dt 0&4 0o7

    ! Mataair ?gasinan (edak 0&;% %&&B0& ! 0.& 1.B !1 %1.; Cir minum =air irigasi

    Cda air

    % Mataair ?glapan (edak 0&-1& %&&B- !0 0. ;.0 !1 &0.1Cir minum =

    air irigasiCda air

    & Mataair (edak (edak 0&-B0 %&&;00 !B0 !. 1.1 ! %1. Cir minum Cda air

    - oa renjeng +rukut 0%;01 %&--B% --. !0 ;.! !B &!.

    Cir irigasi

    dan air

    minum

    Cda air

    -0

  • 7/21/2019 Survey Air Pedak, Brati, Kayen, Pati

    41/41

    Laporan Penyelidikan AirtanahDn. Pedak, Ds. Brati, Kec. Kayen, Kab. Pati

    La&*iran I4

    6oto96oto )egiatan Pengukuran %eolistrik dan "urei Potensi di La*angan