.

1

FORUM UMAT ISLAM Sekretariat: Gd. Menara Dakwah Lantai 3, Jl. Kramat Raya No. 45 Jakarta Telp. 021-8515254, 3909059, Fax. 021-8515254, E-mail: fui.pusat@gmail.com

SURAT TERBUKA FORUM UMAT ISLAM KEPADA PRESIDEN RRC

Kepada Presiden Republik Rakyat Cina HU JINTAO Di Beijing, Cina Semoga keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk Allah SWT. Kami membaca berita bahwa Bangsa Muslim Uighur di Xinjiang, salah satu propinsi dari Republik Rakyat Cina yang anda pimpin hari-hari ini sedang dizalimi oleh aparat militer anda. Ratusan orang telah mati, bahkan ada yang mengabarkan korban mati itu telah mancapai angka ribuan, ribuan orang lainnya luka-luka, dan ribuan lainnya ditangkap. Informasi yang kami peroleh bahwa kaum muslim yang mayoritas di propinsi tersebut telah anda teror dan tindak dengan represif sehingga mereka sangat ketakutan. Bahkan pemerintahan anda telah menutup masjid-masjid mereka dan melarang mereka melaksanakan sholat Jumat dan shalat jamaah, padahal dalam Islam shalat jamaah bagi laki-laki muslim, terlebih sholat Jumat, adalah suatu kewajiban agama yang tidak bisa ditinggalkan. Situasi sedemikian keruh dan saudara-saudara kami bangsa muslim Uighur menjadi korban dan bahkan menjadi kambing hitam dalam kerusuhan-kerusuhan di propinsi tersebut, padahal mereka adalah orang-orang yang berunjuk rasa secara damai menuntut pemerintahan anda menangani kasus pemukulan hingga tewas atas dua orang saudara muslim mereka di Guangdong yang telah difitnah memperkosa wanita Han. Kami membaca tindakan pemerintahan anda, khususnya aparat militer yang sampai menduduki dan menutup masjid-masjid dan menjaganya dengan pasukan militer dan helikopter adalah tindakan yang sangat berlebihan. Oleh karenanya, Forum Umat Islam (FUI) yang merupakan wadah komunikasi dan koordinasi pimpinan berbagai organisasi Islam di Indonesia menyampaikan pandangan sebagai berikut:

1. Kaum muslim di Uighur adalah saudara bagi setiap muslim di seluruh dunia, termasuk kami di Indonesia. Dan kewajiban muslim adalah memberikan pertolongan kepada kaum muslim yang lain dimana saja berada manakala mereka telah menjerit karena diserang dan dizalimi oleh pihak lain, walaupun hanya dengan sekedar doa untuk keselamatan mereka dan kutukan untuk kecelakaan pihak-pihak yang menyerangnya. Sehingga dalam menangani penduduk muslim Uighur janganlah anda memandang mereka hanya sekedar jumlah mereka sebagai penduduk minoritas di negara anda, tapi pandanganlah bahwa mereka adalah sebagai bagian dari 1,5 milyar umat Islam yang tersebar di penjuru dunia. Dan ingatlah bahwa suatu ketika umat Islam di seluruh dunia bisa menjadi satu kekuatan yang dahsyat di bawah naungan seorang Khalifah sebagaimana yang telah pernah terjadi selama berabad-abad yang tentu akan merepotkan negara anda.

.

2

2. Dibunuhnya satu nyawa seorang muslim saja dalam pandangan Islam adalah lebih berat persoalannya di sisi Allah SWT daripada hancurnya dunia dan seluruh isinya. Oleh karenanya, bagi kaum muslimin, dibunuhnya seorang muslim saja adalah suatu masalah besar, apalagi ratusan bahkan ribuan nyawa kaum muslimin yang dibantai. Sehingga kasus pembantaian bangsa Uighur pasti telah mengisi benak kaum muslimin dan tindakan pemerintahan anda terhadap mereka pasti akan menjadi catatan yang tak akan terlupakan. Dan itu tentunya cepat atau lambat bisa menimbulkan reaksi pembalasan sebagai wujud solidaritas persaudaraan umat Islam sedunia.

3. Rakyat atau warga negara dalam pandangan syariat Islam, apapun agama dan

keyakinannya, wajib dilindungi oleh pemerintah. Dan sejarah mencatat dalam sistem Khilafah Islam yang panjang, warga negara non muslim (ahlu dzimmah) dilindungi jiwa, raga dan harta mereka, dan tidak dipaksa melepaskan keyakinan mereka serta tidak dihalang-halangi mereka melakukan ibadah. Kalau anda menganggap kaum muslim Uighur di Xinjiang sebagai warga negara dan rakyat anda, maka kewajiban anda adalah melindungi mereka, bukan menzalimi mereka dan menjadikan mereka penduduk negeri jajahan yang ditindas. Jika anda tidak sanggup melindungi mereka dan memenuhi hak-hak mereka, maka lebih baik anda memberi mereka kemerdekaan agar mereka menjadi negara muslim yang merdeka.

Oleh karena itu, kami meminta pemerintahan anda melakukan serangkaian tindakan sebagai berikut:

1. Segera menghentikan tindakan represif kepada kaum muslim Uighur, melepaskan warga muslim yang ditangkap, mengobati yang luka-luka, dan memberikan kompensasi kepada keluarga mereka yang terbunuh. Sehingga dengan kebaikan pemerintahan anda, kalau anda memang punya kemauan politik untuk itu, umat Islam di seluruh dunia akan punya memori kolektif bahwa pemerintahan anda tidak memusuhi saudara mereka di Xinjiang.

2. Segera membuka masjid-masjid dan menjamin kebebasan penduduk muslim Uighur

untuk melaksanakan sholat jamaah dan sholat Jumat di masjid-masjid mereka. Keberadaan aparat keamanan pemerintahan anda mestinya untuk menjamin keamanan warga negara anda dalam berkumpul dan beribadah, bahkan dalam berunjuk rasa secara damai. Bukan malah untuk menutup masjid-masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya.

3. Segera mengusut dan mengadili aparat keamanan anda yang melepaskan tembakan

kepada para pengunjuk rasa damai sehingga menewaskan warga muslim Uighur yang justru telah menimbulkan kerusuhan yang lebih besar.

4. Segera mengusut dan mengadili pihak-pihak yang telah melakukan pembunuhan

kepada dua orang muslim Uighur di Guangdong yang telah difitnah melakukan pemerkosaan.

5. Segera mengusut dan mengadili pihak-pihak yang telah menyebarkan fitnah melalui

internet atau media apapun yang telah memfitnah dua pemuda muslim bangsa Uighur sebagai pelaku pemerkosaan padahal aparat keamanan anda sudah mengumumkan bahwa tidak pernah terjadi pemerkosaan.

6. Segera mengusut aparat kemanan yang telah lalai membiarkan fitnah melalui internet

yang akhirnya membesar menjadi kerusuhan yang pasti memalukan negara anda sendiri, padahal kami dengar bahwa negara anda sangat ketat dalam mengawasi internet.

7. Segera meminta maaf kepada kaum muslimin di seluruh dunia atas fitnah dan kejadian

pembantaian kepada kaum muslim bangsa Uighur.

.

3

Demikian surat kami semoga anda mengambil kebijakan sebagai kepala negara dari suatu negara yang besar dengan kebijakan seorang negarawan yang arif dan bijaksana. Secara umum sikap umat Islam yang berpegang teguh kepada agamanya pasti akan mengikuti petunjuk Allah SWT dalam firman-Nya:

ω â/ä38yγ ÷Ψ tƒ ª!$# Ç⎯ tã t⎦⎪Ï%©!$# öΝ s9 öΝ ä.θ è=ÏG≈s) ム’Îû È⎦⎪Ïd‰9 $# óΟs9 uρ /ä.θ ã_ Ìøƒ ä† ⎯ ÏiΒ öΝ ä. Ì≈ tƒ ÏŠ βr&

óΟèδρ•y9 s? (#þθ äÜ Å¡ø) è?uρ öΝ Íκ ö s9 Î) 4 ¨βÎ) ©!$# =Ïtä† t⎦⎫ÏÜ Å¡ø) ßϑø9 $# ∩∇∪ $ yϑ̄ΡÎ) ãΝ ä39 pκ ÷] tƒ ª!$# Ç⎯ tã t⎦⎪Ï% ©! $#

öΝ ä.θ è=tG≈s% ’Îû È⎦⎪Ïd‰9 $# Οà2θ ã_t÷zr& uρ ⎯ ÏiΒ öΝ ä. Ì≈tƒ ÏŠ (#ρãyγ≈sßuρ #’n? tã öΝ ä3Å_#t÷z Î) βr& öΝ èδöθ ©9 uθ s? 4 ⎯ tΒ uρ öΝ çλ °; uθ tFtƒ š Í× ¯≈s9 'ρé' sù ãΝ èδ tβθ ßϑÎ=≈©à9 $# ∩®∪

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah Hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS. Al Mumtahanah [60]: 8-9). Demikian surat kami semoga menjadi pertimbangan dalam kebijaksanaan anda.

Jakarta, 13 Juli 2009/ 20 Rajab 1430 H Atas Nama Umat Islam Indonesia

Forum Umat Islam

Sekretaris Jenderal

KH. Muhammad Al Khaththath

FORUM UMAT ISLAM : Perguruan As Syafi’iyyah, Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyyah, Hizb Dakwah Islam (HDI), Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), YPI Al Azhar, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Jamaah Anshorut Tauhid, Gerakan Reformasi Islam (GARIS), MER-C, Gerakan Pemuda Islam (GPI), Taruna Muslim, Al Ittihadiyah, LPPD Khairu Ummah, Syarikat Islam (SI), Forum Betawi Rempug (FBR), Tim Pengacara Muslim (TPM), Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), PERSIS, BKPRMI, Al Irsyad Al Islamiyyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT), Front Perjuangan Islam Solo (FPIS), Majelis Tafsir Al Quran (MTA), Majelis Adz Zikra, PP Daarut Tauhid, Korps Ulama Betawi, Hidayatullah, Al Washliyyah, KAHMI, PERTI, Ittihad Mubalighin, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Koalisi Anti Utang (KAU), PPMI, PUI, JATMI, PII, BMOIWI, Wanita Islam, Missi Islam, Forum Silaturahmi Antar-Pengajian (FORSAP), Irena Center, Laskar Aswaja, Harakah Dakwah Islamiyah Indonesia (HADII), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Nahdlatul Umat Indonesia (PNUI), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) dan organisasi-organisasi Islam lainnya.