surat edaran nomor47tahun2019 pelaksanaan ......surat edaran nomor47tahun2019 tentang pelaksanaan...

5
is Setiawan Tembusan: Menteri Agama Republik Indonesia ma nderal Ditetapkan di J^karta Pada tanggal Oktober 2019 Dalam rangka pelaksanan Upacara Peringatan Hari Santri 2019, diinformasikan hal- hal sebagai berikut: 1.Upacara Peringatan Hari Santri 2019 dilaksanakan secara serentak pada tanggal 22 Oktober 2019 dengan tema "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia" sebagaimana tema Peringatan Hari Santri 2019. 2.Tata cara Upacara Peringatan Hari Santri 2019 mengacu pada ketentuan dalam Buku Saku Petunjuk Pelaksanaan Keprotokolan di Lingkungan Kementerian Agama. 3.Inspektur upacara, komandan upacara, petugas upacara, dan peserta upacara menggunakan sarung, atasan putih, berpeci hitam bagi laki-laki, sementara untuk perempuan dapat menyesuaikan. 4.Teks Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia dapat diunduh melalui link bit.lv/SambutanHariSantri2019 5.Menginformasikan kepada seluruh pesantren di wilayah saudara agar melaksanakan Upacara Peringatan Hari Santri 2019. 6.Mempublikasikan pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Santri 2019 di media sosial atau media lainnya. Demikian untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Yth. 1.Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama Pusat 2.Rektor UIN, IAIN dan STAIN 3.Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi 4.Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota 5.Kepala MAN, MTsN dan MIN SURAT EDARAN NOMOR47TAHUN2019 TENTANG PELAKSANAAN UPACARA PERINGATAN HARI SANTRI 2019

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SURAT EDARAN NOMOR47TAHUN2019 PELAKSANAAN ......SURAT EDARAN NOMOR47TAHUN2019 TENTANG PELAKSANAAN UPACARA PERINGATAN HARI SANTRI 2019 Assalamudlaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saudara-saudara

is Setiawan

Tembusan:Menteri Agama Republik Indonesia

manderal

Ditetapkan di J^kartaPada tanggal Oktober 2019

Dalam rangka pelaksanan Upacara Peringatan Hari Santri 2019, diinformasikan hal-hal sebagai berikut:

1.Upacara Peringatan Hari Santri 2019 dilaksanakan secara serentak pada tanggal 22Oktober 2019 dengan tema "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia" sebagaimanatema Peringatan Hari Santri 2019.

2.Tata cara Upacara Peringatan Hari Santri 2019 mengacu pada ketentuan dalam BukuSaku Petunjuk Pelaksanaan Keprotokolan di Lingkungan Kementerian Agama.

3.Inspektur upacara, komandan upacara, petugas upacara, dan peserta upacaramenggunakan sarung, atasan putih, berpeci hitam bagi laki-laki, sementara untukperempuan dapat menyesuaikan.

4.Teks Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia dapat diunduh melalui linkbit.lv/SambutanHariSantri2019

5.Menginformasikan kepada seluruh pesantren di wilayah saudara agar melaksanakanUpacara Peringatan Hari Santri 2019.

6.Mempublikasikan pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Santri 2019 di media sosialatau media lainnya.

Demikian untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Yth. 1.Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama Pusat2.Rektor UIN, IAIN dan STAIN3.Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi4.Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota5.Kepala MAN, MTsN dan MIN

SURAT EDARANNOMOR47TAHUN2019

TENTANGPELAKSANAAN UPACARA PERINGATAN HARI SANTRI 2019

Page 2: SURAT EDARAN NOMOR47TAHUN2019 PELAKSANAAN ......SURAT EDARAN NOMOR47TAHUN2019 TENTANG PELAKSANAAN UPACARA PERINGATAN HARI SANTRI 2019 Assalamudlaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saudara-saudara

Assalamudlaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saudara-saudara santri di seluruh Tanah Air yang sayabanggakan.Dalam suasana memperingati Hari Santri tanggal22 Oktober 2019, marilah kita panjatkan puji dan syukurkehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, semogarahmat, berkat, dan perlindungan-Nya senantiasa menyertaikita semua.

Saudara-saudara sekalian,

Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagaiHari Santri. Penetapan tanggal 22 Oktober merujuk padatercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajibanberjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroiktanggal 10 Nopember 1945 yang kita diperingati sebagai HariPahlawan.

Sejak Hari Santri ditetapkan pada tahun 2015, kita selalumenyelenggarakan peringatan setiap tahunnya dengan temayang berbeda. Secara berurutan pada tahun 2016mengusung tema "Dari Pesantren untuk Indonesia", tahun2017 "Wajah Pesantren Wajah Indonesia", dan tahun 2018"Bersama Santri Damailah Negeri".

Meneruskan tema tahun 2018, peringatan Hari Santri 2019mengusung tema "Santri Indonesia untuk PerdamaianDunia". Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwasejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian.Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakantempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islamramah dan moderat dalam beragama. Sikap moderat dalamberagama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan

SAMBUTAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIAPADA UPACARA PERINGATAN HARI SANTRI 2019

Tanggal 22 Oktober 2019

Page 3: SURAT EDARAN NOMOR47TAHUN2019 PELAKSANAAN ......SURAT EDARAN NOMOR47TAHUN2019 TENTANG PELAKSANAAN UPACARA PERINGATAN HARI SANTRI 2019 Assalamudlaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saudara-saudara

multikultural. Dengan cara seperti inilah keragaman dapatdisikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapatterwujud. Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasisantri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia.Saudara-saudara yang berbahagia

Setidaknya ada sembilan alasan dan dasar mengapapesantren layak disebut sebagai laboratorium perdamaian.

Pertama; Kesadaran harmoni beragama dan berbangsa.Perlawanan kultural di masa penjajahan, perebutankemerdekaan, pembentukan dasar negara, tercetusnya

Resolusi Jihad 1945, hingga melawan pemberontakan PKImisalnya, tidak lepas dari peran kalangan pesantren. Sampaihari ini pun komitmen santri sebagai generasi pecinta tanahair tidak kunjung pudar. Sebab, mereka masih berpegangteguh pada kaidah hubbul wathan minal iman (cinta tanahair sebagian dari iman).

Kedua; Metode mengaji dan mengkaji. Selain mendapatkanbimbingan, teladan dan transfer ilmu langsung dari kiai, dipesantren diterapkan juga keterbukaan kajian yangbersumber dari berbagai kitab, bahkan sampai kajian lintasmazhab. Tatkala muncul masalah hukum, para santri

menggunakan metode bahsulmasail untuk mencari kekuatanhukum dengan cara meneliti dan mendiskusikan secarailmiah sebelum menjadi keputusan hukum. Melalui ini parasantri dididik untuk belajar menerima perbedaan, namuntetap bersandar pada sumber hukum yang otentik.

Ketiga; Para santri biasa diajarkan untuk khidmah(pengabdian). Ini merupakan ruh dan prinsip loyalitas santriyang dibingkai dalam paradigma etika agama dan realitaskebutuhan sosial.

Keempat; Pendidikan kemandirian, kerja sama dan salingmembantu di kalangan santri. Lantaran jauh dari keluarga,santri terbiasa hidup mandiri, memupuk solidaritas dangotong-royong sesama para pejuang ilmu.

Page 4: SURAT EDARAN NOMOR47TAHUN2019 PELAKSANAAN ......SURAT EDARAN NOMOR47TAHUN2019 TENTANG PELAKSANAAN UPACARA PERINGATAN HARI SANTRI 2019 Assalamudlaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saudara-saudara

Kelima; Gerakan komunitas seperti kesenian dan sastratumbuh subur di pesantren. Seni dan sastra sangatberpengaruh pada perilaku seseorang, sebab dapatmengekspresikan perilaku yang mengedepankan pesan-pesan keindahan, harmoni dan kedamaian.

Saudara-saudara sekalian,

Adapun alasan yang Keenam adalah Lahirnya beragamkelompok diskusi dalam skala kecil maupun besar untukmembahas hal-hal remeh sampai yang serius. Dialogkelompok membentuk santri berkarakter terbuka terhadaphal-hal berbeda dan baru.

Ketujuh, Merawat khazanah kearifan lokal. Relasi agama dantradisi begitu kental dalam kehidupan masyarakat Indonesia.Pesantren menjadi ruang yang kondusif untuk menjagalokalitas di tengah arus zaman yang semakin pragmatis danmaterialistis.

Kedelapan; Prinsip Maslahat (kepentingan umum)merupakan pegangan yang sudah tidak bisa ditawar lagi olehkalangan pesantren. Tidak ada ceritanya orang-orangpesantren meresahkan dan menyesatkan masyarakat. Justru

kalangan yang membina masyarakat kebanyakan adalahjebolan pesantren, baik itu soal moral maupun intelektual.

Kesembilan; Penanaman spiritual. Tidak hanya soal hukumIslam (fikih) yang didalami, banyak pesantren juga melatihpara santrinya untuk tazkiyatunnafs, yaitu prosespembersihan hati. Ini biasanya dilakukan melalui amalanzikir dan puasa, sehingga akan melahirkan fikiran dantindakan yang bersih dan benar. Makanya santri jauh daripemberitaan tentang intoleransi, pemberontakan, apalagiterorisme.

Saudara-saudara yang berbahagia

Di samping alasan pesantren sebagai laboratoriumperdamaian, keterpihhan Indonesia sebagai Anggota Tidak

Page 5: SURAT EDARAN NOMOR47TAHUN2019 PELAKSANAAN ......SURAT EDARAN NOMOR47TAHUN2019 TENTANG PELAKSANAAN UPACARA PERINGATAN HARI SANTRI 2019 Assalamudlaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saudara-saudara

holis Setiawan

a.n. Menteri Agama Republik Indonesias Jenderal

Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DKPBB) sejak 2 Januari 2019 hingga 31 Desember 2020,dimana bargaining position Indonesia dalam menginisiasi danmendorong proses perdamaian dunia semakin kuat dannyata, menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa,terutama kalangan santri Indonesia agar turut berperan aktifdan terdepan mengemban misi dan menyampaikan pesan-pesan perdamaian di dunia internasional.

Saudara-saudara sekalian

Akhirnya kita juga patut bersyukur karena dalam peringatanHari Santri Tahun 2019 ini terasa istimewa dengan hadirnyaUndang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.Dengan Undang-Undang tentang Pesantren ini memastikanbahwa pesantren tidak hanya mengembangkan fungsipendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah danfungsi pengabdian masyarakat. Dengan Undang-Undang ininegara hadir untuk memberikan rekognisi, afirmasi, danfasilitasi kepada pesantren dengan tetap menjaga kekhasandan kemandiriannya. Dengan Undang-Undang ini pula

tamatan pesantren memiliki hak yang sama dengan tamatanlembaga lainnya.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya ucapkan"Selamat Hari Santri 2019, Santri Indonesia untukPerdamaian Dunia".

Wassalamudlaikum Warahmatullahi Wabarakatuh