sulbar ekspres

16
SULBAR EKSPRES E-Mail: [email protected] 1 Maret 2012 Langganan: Rp 40.000 KAMIS KORANNYA ORANG SULBAR Awasi Penerbitan Izin Tambang Berbagi Investasi di Area Reklamasi Pupuk Urea Jadi Barang Langka 3 MARAKNYA ijin pertambangan yang diterbitkan kepala daerah dihampir seluruh daerah di Provinsi Sultra dalam berapa tahun terakhir, khususnya menjelang suksesi Pemi- lukada perlu diwaspadai. Ijin-ijin pertambangan yang diterbitkan kepada para pengusaha diduga keras untuk kepentingan ongkos politik kandidat guna memenang- kan pemilukada. FENOMENA kelangkaan pupuk terutama jenis urea merupakan kasus yang terjadi secara berulang-ulang, hampir setiap tahun. Fenomena ini ditandai oleh melonjaknya harga pupuk di tingkat petani jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. 7 REKLAMASI atau membuat daratan baru pada suatu daerah perai- ran/pesisir pantai umumya dilatarbelakangi oleh semakin tingginya tingkat populasi penduduk. Pertumbuhan penduduk dengan segala aktivitasnya tidak bisa dilepaskan dengan masalah kebutuhan lah- an. Dalam hal pencarian lahan baru, terutama daerah strategis di- mana terjadi aktifitas perekonomian yang padat seperti pelabuhan atau kawasan komersial lainnya. Pembangunan kawasan komersial jelas akan mendatangkan banyak keuntungan ekonomi. Asumsi yang digunakan disini adalah semakin banyak kawasan komersial, dengan sendirinya juga akan menambah pendapatan asli daerah (PAD). Baca Halaman 2 -- Radar Sulbar/Ridwan Alimuddin --

Upload: sulbar-ekspres

Post on 13-Mar-2016

250 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

1 Maret 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Sulbar Ekspres

SULBAR EKSPRES

E-Mail: [email protected]

1 Maret 2012Langganan: Rp 40.000KAMIS KORANNYA ORANG SULBAR

Awasi PenerbitanIzin Tambang

Berbagi Investasidi Area Reklamasi

Pupuk UreaJadi Barang Langka3

MARAKNYA ijin pertambangan yang diterbitkan kepaladaerah dihampir seluruh daerah di Provinsi Sultra dalamberapa tahun terakhir, khususnya menjelang suksesi Pemi-lukada perlu diwaspadai. Ijin-ijin pertambangan yangditerbitkan kepada para pengusaha diduga keras untukkepentingan ongkos politik kandidat guna memenang-kan pemilukada.

FENOMENA kelangkaan pupuk terutama jenis ureamerupakan kasus yang terjadi secara berulang-ulang,hampir setiap tahun. Fenomena ini ditandai olehmelonjaknya harga pupuk di tingkat petani jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkanpemerintah.

7

REKLAMASI atau membuat daratan baru pada suatu daerah perai-ran/pesisir pantai umumya dilatarbelakangi oleh semakin tingginyatingkat populasi penduduk. Pertumbuhan penduduk dengan segalaaktivitasnya tidak bisa dilepaskan dengan masalah kebutuhan lah-an. Dalam hal pencarian lahan baru, terutama daerah strategis di-mana terjadi aktifitas perekonomian yang padat seperti pelabuhanatau kawasan komersial lainnya. Pembangunan kawasan komersial

jelas akan mendatangkan banyak keuntungan ekonomi. Asumsi yang digunakan disiniadalah semakin banyak kawasan komersial, dengan sendirinya juga akan menambahpendapatan asli daerah (PAD).

BacaHalaman

2-- Radar Sulbar/Ridwan Alimuddin --

Page 2: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

Laporan UtamaKamis, 1 Maret 20122

Panca Karya Pembangunan Sulawesi Barat Phase II Sebagai KebijakanStrategi Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur (Personalcapatcy Building) Pemerintah Daerah

Provinsi Sulawesi Barat.2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital.3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun

Luar Negeri.4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam.5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan. H. Anwar Adnan Saleh

GubernurAladin S. Mengga

Wakil Gubernur

MAMUJU — Reklamasi atau membuatdaratan baru pada suatu daerah perairan/pesisir pantai umumya dilatarbelakangioleh semakin tingginya tingkat populasipenduduk. Pertumbuhan pendudukdengan segala aktivitasnya tidak bisadilepaskan dengan masalah kebutuhanlahan. Dalam hal pencarian lahan baru,terutama daerah strategis dimana terjadiaktifitas perekonomian yang padat sepertipelabuhan atau kawasan komersiallainnya. Pembangunan kawasan komersialjelas akan mendatangkan banyak keuntun-gan ekonomi. Asumsi yang digunakandisini adalah semakin banyak kawasankomersial, dengan sendirinya juga akanmenambah pendapatan asli daerah(PAD).

Reklamasi memberikan keuntungandan dapat membantu kota dalam rangkapenyediaan lahan untuk berbagai keperlu-an (pemekaran kota), penataan daerahpantai, pengembangan wisata bahari, danlain-lain. Namun harus diingat pulabahwa bagaimanapun juga reklamasiadalah bentuk campur tangan (intervensi)terhadap keseimbangan lingkunganalamiah pantai yang selalu dalam keadaanseimbang dinamis, sehingga akanmelahirkan perubahan ekosistem sepertiperubahan pola arus, erosi dan sedimenta-si pantai, dan berpotensi gangguanlingkungan.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun2007 pada pasal 34 menjelaskan, reklamasihanya dapat dilaksanakan jika manfaatsosial dan ekonomi yang diperoleh lebihbesar dari biaya sosial dan biaya ekonom-inya. Namun demikian, pelaksanaanreklamasi juga wajib menjaga dan mem-perhatikan keberlanjutan kehidupan danpenghidupan masyarakat, keseimbanganantara kepentingan pemanfaatan danpelestarian lingkungan pesisir, sertapersyaratan teknis pengerukan hinggapenimbunan material.

Pada dasarnya kegiatan reklamasi

Berbagi Investasi di Area Reklamasipantai tidak dianjurkan, namun dapatdilakukan dengan memperhatikansejumlah ketentuan. Diantaranya; Jikareklamasi merupakan kebutuhan pengem-bangan kawasan budi daya yang telah adadi sisi daratan; Merupakan bagian wilayahdari kawasan perkotaan yang cukup padatdan membutuhkan pengembanganwilayah daratan untuk mengakomodasi-kan kebutuhan yang ada; Area reklamasiberada di luar kawasan hutan bakau yangmerupakan bagian dari kawasan lindungatau taman nasional, cagar alam, dansuaka margasatwa.

Reklamasi dapat dilaksanakan jikamanfaat sosial dan ekonomi yang diper-oleh lebih besar dari dampak sosial danbiaya ekonominya, serta memperhatikandan menjaga kehidupan masyarakat sertakelestarian lingkungan.

Kemudian, beberapa kasus yang terjadimenunjukkan bahwa implementasikegiatan reklamasi di lapangan seringkalitidak sesuai dengan perencanaannya,sehingga mengakibatkan kerusakan secarasosial, ekonomi maupun lingkungan,menimbulkan resistensi dari masyarakat.

Sehingga diperlukan koordinasi dankomunikasi yang sinergis dengan semuastakeholders dalam kegiatan reklamasi.

Segera Dimulai

Di Mamuju, proyek reklamasi PantaiManakarra segera dimulai. Untuk penger-jaan tahap kedua kali ini, Pemkab Mamujuberencana menimbun pantai seluas 8,6hektar. Mulai dari wilayah belakangGedung DPRD Mamuju hingga kedermaga Pusat Pelelangan Ikan (PPI) diKasiwa.

Kegiatan reklamasi tersebut akandilaksanakan oleh PT Karya MandalaPutra (KMP) dengan nilai investasisebesar Rp 86.453.000.000. Perusahaantersebut ditunjuk sebagai pelaksana

dengan alasan telah terbukti mampumelakukan reklamasi area pembangunanHotel d’Maleo Mamuju.

“Jika sebelumnya Pemkab Mamujumengumumkan bakal melakukan tender,namun hal itu tidak jadi. Kita menunjukPT KMP sebagai pelaksana karenamemang telah terbukti mampu bekerjadengan baik. Daripada orang luar daerahkita pakai, padahal ada orang kita yangmemang mampu,” sebut Asisten II BidangPembangunan Pemkab Mamuju BachrunRasyid, usai memimpin kegiatan sosialisa-si reklamasi Pantai Manakarra Tahap II diRuang Camar Hotel d’Maleo Mamuju,Rabu 29 Februari.

Menurut Bahrun, reklamasi inidilakukan mengingat potensi pengemban-gan kota masih sangat memungkinkan.Selain itu, juga karena keuntungan bagidaerah dalam reklamasi cukup besarkarena area pengelolaan Pemkab Mamujudapat menghasilkan Pendapatan AsliDaerah (PAD).

Sementara itu, Kepala Bagian EkonomiPemkab Mamuju M Yusri Muis, mengata-kan dari total luas pembangunan yaitu 8,6hektar, pengelolaan akan dibagi dua.Untuk PT KMP selaku investor akanmendapatkan bagian seluas 65 persenguna membangun berbagai fasilitas,sedangkan Pemkab Mamuju mendapatkanjatah 35 persen.

“Kalau dikalkulasi, biaya penimbunanatau reklamasi seluas 35 persen itu lebihdari Rp 30 miliar. Artinya, investasi dariPT KMP berupa reklamasi yang akandigunakan oleh Pemkab Mamuju sebesarRp 30 miliar lebih. Disitu keuntungan kitadalam pembangunan dengan sisteminvestasi ini,” kata Yusri.

Mengenai bangunan di atas areareklamasi nantinya, akan diserahkankepada masing-masing pengelola. NamunYusri meyakinkan Pemkab Mamuju bakal

menyediakan spot publik seperti areauntuk Pedagang Kaki Lima (PKL) maupunPusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) sertalintasan bagi warga yang suka berolahragajalan atau lari.

Selain itu, akan ada area pemerintahanseperti di belakang Kantor DPRD Mamu-ju. Pada area itu, rencana dibangunpengembangan kantor DPRD Mamujuserta pengembangan Hotel d’MaleoMamuju serta area wisata bahari. “Pihakinvestor sendiri berencana membangunmall, rumah makan, pusat perbelanjaandan berbagai fasilitas lain mendampingiHotel d’Maleo. Sementara untuk publik,akan dibangun jalan sepanjang 15 meterdan area PKL di anjungan yang adasekarang agar mereka tidak tersebar lagi.Tapi intinya, tergantung masing-masingapa yang dianggap perlu dibangun,”ungkap Yusri.

Area antara wilayah reklamasi tahappertama hingga ke dermaga PPI Mamuju,rencananya dibangun pusat bisnis dansejumlah gedung perkantoran swasta yangdipersewakan dan Pujasera.

Saat ditanyai mengenai area untuknelayan yang kerap menambatkan perahudi sepanjang pantai, Yusri mengatakanPemkab Mamuju akan mengarahkannelayan ke PPI. Sebab, memang tidak adaperuntukan area perahu nelayan padapembangunan tersebut.

Yusri mengatakanrencana ini telah diketahuidan disetujui DPRDMamuju. Olehnya,kegiatan penimbunanPantai Manakarra sudahdapat dimulai dalambeberapa waktu ke depandan hanya menunggupersiapan dari PT KMP.

(**)

Page 3: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

Mamuju Ekspres 3Kamis, 1 Maret 2012

Drs. H. Habsi Wahid, MMSekda

Ir. Bustamin BausatWakil Bupati

Drs. H. Suhardi Duka, MMBupati

VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU“Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)”

MISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU- Meneruskan layanan pendidikan dan kesehatan gratis yang semakin dimantapkan.- Ekonomi yang berbasis UKM dan lembaga ekonomi desa serta menghidupkan pasar rakyat.- Percepatan pertumbuhan dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh

pembangunan pertanian, infrastruktur dan energi.- Mewujudkan pemerintahan bersih dan baik, berlandaskan pada keimanan yang bermuara pada

peningkatan layanan sistem satu atap.- Mendorong terciptanya Mamuju sebagai ibukota provinsi yang berwawasan lingkungan.

MAMUJU -- Maraknya ijin pertam-bangan yang diterbitkan kepala daerahdihampir seluruh daerah di ProvinsiSultra dalam berapa tahun terakhir,khususnya menjelang suksesi Pemiluka-da perlu diwaspadai. Ijin-ijin pertam-bangan yang diterbitkan kepada parapengusaha diduga keras untuk kepentin-gan ongkos politik kandidat gunamemenangkan pemilukada.

Tidak terkontrolnya penerbitan ijinpertambangan yang dikeluarkan kepaladaerah tentu sarat dengan muatanpolitik untuk menduduki jabatan kepaladaerah periode berikutnya, terutamamenjelang akhir masa periode pemerin-tahannya.

Untuk itu, penerbitan ijin kuasapertambangan (KP) merupakan caratercepat untuk mendapatkan uang panasdalam membiayai ongkos politikpemilukada meraih kursi panas kekua-saan oleh kepala daerah.

Di sisi yang sama para investortambang juga memiliki kepentinganbesar terhadap suksesi pemilihan kepaladaerah. Sekarung uangpun digelontor-kan pengusaha tambang untuk membi-ayai kandidat yang potensial berpeluangbesar meraih kursi panas tersebut, baikkepada incumbent maupun kandidatlainnya. Dengan imbalan, uang yangdiberikan penguasaha tambang itu akandikembalikan dalam bentuk terbitnyaijin tambang dari kepala daerah tersebut.

Kepala daerah yang telah berutangkepada pengusaha tambang, mau tidakmau harus menepati janjinya. Ijin KPpun diterbitkan tanpa melihat dampakterhadap masyarakat. Akibatnyamasyarakat yang sudah turun temurunmenempati daerah itu, hidup dari tanahyang diolah dengan kearifan lokalmenyertainya dipaksa keluar dari tanahitu dengan alasan perusahan tambangtelah mengantongi ijin pertambanganuntuk beroperasi di daerah itu.

Masyarakat yang memiliki dasarhukum kepemilikan tanah dilokasitersebut berupa surat-surat resmikepemilikan tanah, dirayu, dibujuk,diiming-iming agar mau menjualtanahnya ke pengusaha tambang yangakan beroperasi dilokasi, tapi itu masih

Awasi Penerbitan Izin Tambang

lebih baik karena masih mau dibeli.Namun ada juga yang tragis dan

kebanyakan dialami masyarakat umum-nya, mereka yang tidak memiliki bukti-bukti kepemilikan lahan dipaksa keluar,diusir dari lokasi itu. Padahal masyarakatsetempat sudah turun temurun tinggalmenetap diatas tanah itu, merekadianggap “pendatang baru” yang tidakboleh tinggal dilokasi. Penyerobotanlahanpun tak bisa dihindari.

Perusahaan tambang mati-matianmendapatkan lahan, dengan alasan iaadalah perusahaan yang secara resmimemiliki hak untuk melakukan aktifitasditanah itu, ijin kuasa pertambangansudah dikantongi sehingga tidak adaalasan untuk tidak melakukan aktifitas ditanah itu.

Konflik horisontalpun timbul,masyarakat dengan kekuatan peroranganberhadapan dengan pengusaha yangdibela oleh penguasa dibelakangannyatermasuk back up dari oknum penegakhukum. Pengusaha dalam teoriekonomi, tidak boleh rugi sebab modalsudah sudah diinvestasikan lewat ongkospolitik yang diberikan kepada penguasaterpilih. Konflik ini jelas tidak berim-bang, masyarakat selalu kalah dan terusirdi tanah yang menjadi tumpuan hidup-

nya.Kasus-kasus seperti ini dapat dengan

mudah kita dapati di sejumlah daerah.Mengapa banyak perusahan tambangjustru dibela mati-matian oleh kepaladaerah termasuk anggota legislatif danoknum aparat, sementara masyarakatyang melakukan aksi protes atas penyer-obotan tanah oleh perusahaan diangapsebagai pengganggu instabilitas daerah,sehingga dikawal ketat aparat kemananketika menyampaikan tuntutannya,bahkan tidak jarang berhadapan denganpreman bayaran dari penguasa.

Untuk itu masyarakat perlu mewaspa-dai ijin-ijin yang dikeluarkan tersebut.Anggota Legislatif juga tak boleh menut-up mata melihat realitas yang sedangterjadi. Sejumlah pihak menengarailegislatif turut mendukung pemberianijin tersebut. Hal ini bisa dilihat denganseberapa besar keberpihakan anggotalegislatif terhadap kepetinganmasyarakat yang datang menyampaikanaspirasinya atas penolakan aktifitaspertambangan yang beroperasi dilokasipemukiman warga.

Bentuk Tim ke Daerah

Kementerian Kehutanan (Kemenhut)

mulai menurunkan tim beranggotakanaparat kepolisian dan kejaksaan, gunamemeriksa maraknya izin pembukaankawasan hutan non prosedural untukppertambangan. Izin ini sering dikeluar-kan pemerintah daerah untuk ArealPenggunaan Lain (APL) kepada pen-gusaha tambang dan perkebunan.

Menanggapi kebijakan tersebut,Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari)Mamuju La Kamis SH, mengaku belummenerima surat dari Kejaksaan Tinggi(Kejati) maupun dari Kejaksaan Agung(Kejagung) mengenai pembentukan timtersebut. "Kalau dalam waktu dekatperintah dari atasan saya sudah turun,kami pasti langsung bekerja," ucap LaKamis, Selasa 28 Februari, di Mamuju.

La Kamis menyebutkan, di Sulbarmemang sangat banyak kawasan hutanyang telah dialihfungsikan menjadikawasan pertambangan dan perke-bunan. Pelepasan fungsi kawasan hutansangat perlu diawasi, karena berkaitanlangsung dengan tata hutan, kepentin-gan masyarakat dan administrasipemerintahan.

"Semua ini harus diperjelas kembali.Karena merupakan masalah serius. Tidakmasalah kalau memang tidak aturanyang dilanggar. Yang menjadi soal kalaudi dalam pelepasan fungsi kawasan adaaturan yang ditabrak," imbuh La Kamis.

Di Jakarta Kemenhut menyatakantelah mendapat banyaknya data men-genai penyimpangan pengelolaankawasan hutan. Beberapa wilayah sudahdilakukan pemeriksaan, terkait operasitambang non prosedural di dalamkawasan hutan. Salah satunya diKalimantan dan Sulawesi, namun tidakdijelaskan apakah di Sulbar sudahdibentuk tim atau belum.

Dirjen Bina Pengelolaan DaerahAliran Sungai dan Perhutanan Sosial(BPDAS dan PS) Kemenhut, HarrySantoso, menyebutkan, pihaknya sudahmenyiapkan langkah-langkah dalamupaya penanggulangan pengrusakankawasan hutan. Salah satunya denganmengambil aparat penegak hukum untukbersama-sama mengusut penyimpanganpengelolaan kawasan hutan nonprosedural. (fmc/ham)

Page 4: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

Politik Kamis, 1 Maret 20124

JAKARTA — Ketua DPP Partai Hanura AkbarFaisal membenarkan bahwa pengacara Muham-mad Nazaruddin, Elza Syarif kini menjadi ketuaDPP Partai Hanura. “Iya Ketua DPP,” kata Akbardi Gedung DPR, Rabu 29 Februari.

Namun, Akbar membantah bahwa adahubungan antara statusnya sebagai menjadipengacara Nazar dan menjadi ketua DPP. “Tidakada hubungannya, itu jauh. Itu jauh (menjadipengacara Nazar) sebelum Ketua Hanura. Diapengacara jauh sebelum itu. Lihat dari substansimasalah. Ada korupsi dan dia pembela. Tidak adaurusan,” kata dia.

Sebelumnya, pada 2009 lalu, pengacarakondang, Elza Syarief maju menjadi calonanggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lewatHanura. Namun, usahanya kandas di Mahkamah

JAKARTA — Anggota Panitia Kerja(Panja) Rancangan Undang-undang(RUU) Pemilihan Umum (Pemilu) FraksiPartai Golkar Nurul Arifin, mengatakan,rapat panja, Selasa 28 Februari, menemu-kan berbagai hal penting.

Pertama, dijelaskan dia, soal sistemperhitungan. Menurut Nurul, PartaiDemokrat berpandangan bahwa perhi-tungan perolehan kursi habis di daerahpemilihan (dapil) dengan sistemkuota.”Golkar berpandangan, AnggotaDRP itu equal, tidak ada kursi haram,tidak ada kursi yang terlalu banyak,”katanya, Rabu 29 Februari, di Jakarta.

Partai Golkar berpikir mesti adametode perhitungan untuk menentukanposisi anggota agar equal. “Kami meng-inginkan metode Divisor. Basis perhitun-gannya adalah habis di dapil namun

Golkar Ingin Sistem Pemilu Campurandengan menggunakan metode Divisor,”tegasnya.

Sedangkan PDIP tidak membicara-kan persoalan sistem, tetapi memilikipokok pikiran utama yakni habis didapil. PKS berpendapat harus meng-gunakan varian divisor dengan varianwebster, bukan D’Hont. Di Papua Barat,jika menggunakan sistem DivisorD’Hont, maka akan dikuasai olehGolkar. Yang mendekati proporsionaladalah varian Webster. “Hal ini akanterkait dengan alokasi kursi, represen-tasi, tidak merugikan partai besar danpartai kecil, tetapi semuanya harusdirangkul,” ujarnya.

PAN berpandangan bahwa dapil ituadalah entitas yang memiliki kekuatan,di dalamnya ada warga negara yangpunya hak pilih. Karena itu, konversiperhitungan suara habis di dapil.“Prinsipnya sama dengan yangdiusulkan oleh Demokrat, yakni dengansistem kuota,” ungkapnya.

PPP menegaskan konversi suara iniyang simple saja, tidak menyulitkan.Yang penting memenuhi angka BPP,tetapi jika masih ada sisa kursi, makasisa kursi itu dibagi habis saja berdasar-kan jumlah kursi.

“Panja bersepakat memutuskan agarperhitungan suara habis di Dapil,tetapi belum memutuskan sistem apayang akan digunakan,” kata Nurul.

Terkait masalah besaran dapil danalokasi kursi, ia mengatakan, PPPmengusulkan untuk menggunakansistem proporsional terbuka. PPPmenginginkan agar besaran dapil 3sampai 10 untuk DPR RI dan untukDPRD besarannya 3 sampai 12.

PAN menginginkan sistem propor-sional terbuka dengan suara terbanyak.Alasannya, bahwa ini mencerminkan

nilai demokrasi yang lebih berkualitas.PAN masih mengikuti besaran dapilpemilu tahun 2009, yakni 3 sampai 10untuk DPR RI dan DPRD 3 sampai 12.

PKS menginginkan sistem propor-sional tertutup dengan berbagai alasan.Pertama, alasan konstitusional. Kedua,amanat UU Parpol agar sistem kaderisasipartai. Penyampaian sikap partai diDPR/DPRD juga dilakukan denganlogika sikap Fraksi. Sistem tertutupdengan sistem pree eliminary party.Ketiga, dengan sistem tertutup ini bisamengurangi mahalnya ongkos pemilu.

Mengenai besaran Dapil: 3 sampai 10untuk DPR RI dan 3 sampai 12 untukDPRD. PDIP menginginkan sistemproporsional tertutup. Alasannya,pertama tidak ada saksi perorangan padaPemilu 2009 yang muncul, tetapi saksipartai. Kedua, laporan keuangan kam-panye hanya dilakukan oleh partai,sementara penggunaan keuanganindividu tidak dilaporkan. Ketiga,

individualistic sistem lebih kuat daripa-da kolektivisme sistem, karena bukanpartai yang diperkuat. Mengenai besaranDapil 3 sampai 8 untuk DPR RI dan 3sampai 10 untuk DPRD.

Sedangkan Golkar menginginkansistem campuran. Yakni kombinasiproporsional terbuka dengan propor-sional tertutup. “Dalam sistem campu-ran ini, bisa menjawab kekhawatiranberbagai pihak dari dua kubu yangmenginginkan sistem yang berbeda dansama-sama kuat,” kata Nurul Arifin.

Mengenai besaran Dapil cukup 3sampai 6 secara nasional, yakni berlakudi tingkat pusat hingga daerah. “Besaranini dengan alasan untuk mendekatkanpemilih,” ungkapnya.

Demokrat menginginkan sistemproporsional terbuka dengan alasanaagar demokrasi bisa tetap melakukankonsolidasi. Besaran Dapil antara 3sampai 10 untuk DPR RI dan 3 sampai12 untuk DPRD. (jpnn)

Nurul Arifin

Konstitusi.Sebab, MK menolak permohonan sengketa

Partai Hanura di daerah pemilihan BandarLampung II. “Kursi Elza tidak bisa diselamatkan,”kata kuasa hukum Partai Hanura, Gusti Randa.

Dalam permohonannya, Hanura menyatakantelah terjadi penggelembungan di daerah Lam-pung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, danWay Kanan. Penggelumbungan itu disebutkanuntuk Partai Gerindra, PKB dan PAN.

Menurut Hanura, penggelembungan inimengakibatkan peringkat Hanura menjadi dibawah PAN yang menempati peringkat kesembilan, dan berhak atas satu kursi DPR. Hanuramerasa kursi ke sembilan yang diperoleh PANmerupakan hak mereka. Baca selengkapnya disini. (*)

Pengacara Nazar Jadi Ketua DPP Hanura

Page 5: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

Parlementaria 5Kamis, 1 Maret 2012

PARLEMENTARIA Rubrik Khusus DPRD Provinsi Sulawesi Barat

ANGGOTA Komisi I DPRD Sulbar Ajbar Kadir, HM Darwis, Hj Nurrahmah, dan H Almalik Pababari, saat melakukan fit and proper test terhadap calon komisioner penyiaran.

MAMUJU — Pimpinan DPRDSulbar meminta agar Dewan Pendidi-kan Sulbar fokus membenahi penye-lenggaraan pendidikan di provinsi ini.Itu demi meningkatkan kualitas danmutu pendidikan Sulbar agar tidaktertinggal dengan provinsi-provinsilain. Hal ini dikemukakan Wakil KetuaDPRD Sulbar H Arifin Nurdin, ketikamenerima kunjungan anggota DewanPendidikan Sulbar di ruang kerjanya,beberapa hari lalu. Atas nama DPRD,dan secara sebagai pimpinan DPRD,Arifin meminta agar dewan pendidikanbisa berkonsentrasi untuk membenahisistem pendidikan di daerah ini.

“Jangan lagi tugas dewan pendidikanhanya mengawasi ujian nasional.Banyak tugas lain yang lebih pentingdan lebih subtantif sifatnya,” kataArifin.

Rombongan Dewan PendidikanSulbar yang berkunjung ke DPRDSulbar dipimpin langsung oleh KetuaDewan Pendidikan Sulbar Hasan Sulur,beserta beberapa anggotanya.

Arifin menambahkan, secara khusus,dewan pendidikan harus memikirkanbagaimana membanhi kondisi pendidi-kan di Majene, sehingga layak disebutsebagai kota pendidikan. Karenakesepakatan pembentukan ProvinsiSulbar beberapa tahun silam, Majenedisepakati sebagai kota pendidikan.

“Sebenarnya pembenahan kondisipendidikan di Majene bukan hanyatugas dewan pendidikan, tapi semuastakeholder termasuk DPRD. Tapi,konsentrasi atau fokus dewan pendidi-kan adalah pada bidang pendidikan,makanya kami menitipkan harapanpembenahan pendidikan itu padalembaga ini,” jelas Arifin.

Dewan Pendidikan Diminta Fokus

Selain itu, dewan pendidikan jugaharus memikirkan bagaimana paragenerasi muda Sulbar ke depan bisamendapatkan pendidikan yang sesuaidengan pengembangan potensi daerahini. Bidang pertambangan migas danperkebunan merupakan potensiterbesar yang akan berkembang di diSulbar. Makanya, generasi muda harusdisekolahkan sesuai pada bidang-bidang tersebut.

“Agar putra-putri daerah kita tidakmenjadi penonton di daerahnyasendiri. Kita mau putra daerah kita

yang menjadi ahli dalam bidangpertambangan dan perkebunan itu,bukan hanya menjadi pekerja kasar ataubahkan menjadi penonton,” kata Arifin.

Menanggapi keinginan pimpinanDPRD ini, Ketua Dewan PendidikanSulbar Hasan Sulur, mengatakan jikapihaknya punya komitmen jelas danbersedia memenuhi keinginan DPRDtersebut yang merupakan representasidari sebagian besar masyarakat.

“Ini adalah masukan yang sangatberarti bagi kami. Makanya, selain kamiberharap bantuan dari DPRD, kami

juga bersedia bekerja sesuai denganharapan DPRD. Makanya, kita harussenantiasa berdiskusi dan bertukarpikiran demi kemajuan pendidikan didaerah kita,” ujar Hasan.

Setelah beraudiensi dengan DPRD,Dewan Pendidikan juga melakukanaudiensi dengan Pemprov Sulbar dalamhal ini Dinas Pendidikan Sulbar.

“Kami juga akan berkunjung kekementerian pendidikan dan kebu-dayaan di Jakarta. Kami sudah bersuratkesana agar kami bisa diterima untukaudiensi,” ungkap Hasan. (*)

KUNJUNGAN. Wakil KetuaDPRD Arifin Nurdinmenerima kunjungananggota DewanPendidikan Sulbar

Page 6: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

Opini Kamis, 1 Maret 20126

Penerbit:PT. RADAR SULBAR

Direktur Eksekutif:Muhammad Ilham

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab:

Muhammad ilham

Reporter:Jamhur AnjasmaraFirdaus PaturusiSyamsuddin HB

Syamsuddin

Layoter/Desain Grafis:Chalid Mawardi

Staf Pemasaran:Mulyadi

Staf Administrasi:Haswindah

Penasehat Hukum:Ridwan J. Silamma, SH

Percetakan:PT Fajar Utama Intermedia

Harga Langganan:Rp 40.000/bulan

Harga Iklan:Iklan Umum/Display

Berwarna (FC): Rp 15.000/mmkHitam putih (BW): Rp 10.000/mmk

Iklan Reguler: Rp 8.000/mmkIklan dukacita: Rp 5.000/mmk

Advertorial FC: Rp 10.000.000/hlmAdvertorial BW: Rp/5.000.000/hlm

Rekening Bank:

Alamat Kantor Pusat:Jl. Jend. Sudirman No. 50 Mamuju

Sulawesi Barat.

Perwakilan Jakarta:Jl. Kebayoran Lama No 17.

Telp. 021-5322632 (Andi Syamsuri)

Perwakilan Makassar:Graha Pena Makassar

Jl Urip Sumoharjo No 20.Telp. 0411-5238913 (Sumarlin)

Perwakilan Surabaya:Jl. Pasar Kembang

Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20Telp. 081342763676 (Syukri)

Sulbar Ekspres

e-mail: [email protected]

Dalam MelaksanakanTugas Jurnalistik, wartawan

Sulbar Ekspres Dibekalitanda pengenal dan tidakdiperkenankan menerimamaupun meminta imbalan

dari nara sumber.

Korannya Orang Sulbar

Terbit 14 Desember 2011

Pendekatan Kultural dalam PembangunanKECENDERUNGAN pembangunan

yang dilakukan di Indonesia pada saatini menggunakan pendekatan mate-

rial-ekonomi. Dari sisi materi, keberhasi-lan pembangunan diukur dengan ukuranpembangunan fisik seperti gedung megah,mal, jalan tol, panjangnya jalan dan fasilitasfisik lainnya. Dari aspek ekonomi keber-hasilan pembangunan diukur dengan nilaiekonomi yang dihasilkan sepeti peningka-tan APBN, APBD, dan pendapatan lainnya.

Penerapan pendekatan material-ekonomi dalam pembangunan terlihat darikecenderungan pemerintah baik pemerin-tah pusat maupun daerah dalam memban-gun gedung-gedung megah dengan uangrakyat. Lebih parahnya lagi pembangunanfisik sering dikaitkan dengan mempertah-ankan kepentingan politik pemimpin.

Pembangunan fisik lebih diutamakansebab pembangunan fisik lebih kasat matasehingga orang awam lebih mudah terpen-garuh oleh program pembangunan yangsemu.

Pembangunan fisik lebih sering dijadi-kan alat pencitraan politik dari pada pe-menuhan kepentingan rakyat yang sesung-guhnya. Kita lebih suka membangun fisikdari pada membangun manusia. Akibatnya,kehidupan manusia semakin brutal, tak ter-arah dan menuai konflik. Bila kita melihatdari perspektif kajian budaya atau culturalstudies pembangunan dengan pendekatanmaterial-ekonomi telah mereduksi hakekatmanusia seutuhnya. Dalam pendekatanmaterial-ekonomi aspek manusia secarasengaja diabaikan demi mengejar kekuasaandan uang. Politik, kekuasaan, dan kekuatanekonomi menjadi panglima pembangunansehinga pembangunan tidak menunjukkanadanya spirit untuk mengangkat martabatmanusai. Padahal sesungguhnya pemban-gunan tidak hanya bertujuan untuk pe-menuhan keperluan materi dan ekonomi.

Pendekatan kultural memiliki keunggu-lan bila diaplikasikan dalam pembangunan.Pertama, bersifat holistik. Manusia memi-liki jiwa dan raga. Bahkan hakekat manusiaitu ada pada jiwanya sehingga pendekatanmaterial-ekonomi tidak cukup untukmenyelesaikan urusan manusia. Manusiasebagai satu-satunya makhluk Tuhan yangmemiliki kebudayaan dan dikaruniai po-tensi kreatifitas untuk dapat bertahan hidupdi alam semesta. Dalam menjalankan kre-atifitasnya manusia memiliki sistem mor-al, rasa, etika, nilai-nilai, adat, tradisi, etika,dan estetika. Program pembangunan yangdilakukan manusia sebenarnya wujud nya-ta dari kreatifitas yang dimiliki manusia se-bagai makhluk yang berbudaya. Sehinggapembangunan tetap harus dilakukan dalamkerangka sistem-sistem standar yang terda-pat dalam kehidupan manusia. Dengandemikian pembangunan harus bertujuanuntuk memanusiakan manusia (to human-

ize) dan bukan untuk merendahkan mar-tabat manusia (to dehumanize).

Kedua, bersifat partisipatif. Pendekatankultural memberikan ru ang yang lebih luaskepada masyarakat untuk lebih berpartisi-pasi dalam pembangunan. Masyarakat di-posisikan sebagai subjek utama sehinggaperan mereka lebih terlibat dalam pemban-gunan. Aspirasi masyarakat dari akar rum-put lebih mudah diidentifikasi sehinggaprogram-program pembangunan benar-benar sesuai dengan kebutuhanmasyarakat. Eloknya, program pemban-gunan dilakukan dengan sistem bottom-upbukan top-down. Pembangunan tidak ber-sifat government-based atau elite-based.Masyarakat akan lebih bertanggung jawabdengan pembangunan bila mereka dapatberpartisipasi dalam pembangunan.Gagasan pembangunan dari kelompok elitbelum tentu sesuai dengan keperluanrakyat. Rakyatlah yang paling mengetahuikebutuhan mereka sehingga yang diperlu-kan adalah people-based. Sistem keterwak-ilan rakyat dengan adanya anggota DewanPerwakilan Rakyat (DPR) tidak sepenuh-nya menjamin bahwa aspirasi rakyat ter-penuhi sebab masih banyak anggota DPRyang lebih mementingkan kepentinganpribadi dari pada kepentingan rakyat. Kare-na itu, perlu dilakukan interaksi secara lang-sung kepada masyarakat untuk mengetahuikebutuhan mereka.

Ketiga, pendekatan kultural memberikanpenghargaan pada kearifan lokal atau localwisom yang terdapat dalam masyarakat.Setiap masyarakat memiliki tradisi-tradisiluhur yang dapat dijadikan dasar dalamprogram pembangunan. Misalnya, sistempelestarian lingkungan, pola pemukiman,dan sistem perdagangan yang terdapatdalam masyarakat dapat dijadikan dasaruntuk penyusunan program pemban-gunan. Penggalian kearifan lokal sangatpenting dilakukan untuk mendukung pem-bangunan agar pembangunan yang dilaku-kan benar-benar berakar dari tradisi yangterdapat dalm masyarakat.

Keempat, pendekatan kultural sangatmenghargai perbedaan budaya yang terda-pat dalam masyarakat. Pendekatan inimendukung pluralisme sehingga keberag-aman budaya, bangsa, agama, dan etnistidak menjadi hambatan dalam pemban-gunan. Justru, sebaliknya keberagamanmenjadi kekuatan besar untuk mendukungpembangunan. Keberagaman dalam keter-aturan membuat setiap orang merasa di-hargai sebagai manusia yang mempunyaihak untuk hidup. Dan pembangun perludiarahkan untuk semua orang atau devel-

opment for all.Maraknya konflik sara pada akhir-akhir

ini akibat tidak dioptimalkannya pendeka-tan multikultural dalam menjawab isu-isuyang berkembang dalam masyarakat. Pe-merintah dan aparatnya lebih suka menye-lesaikan persoalan dengan pendekatanstruktural dan formal dari pada melakukanpendalaman terhadap persoalan keragam-an budaya dalam masyarakat.

Kelima, pendekatan kultural memberi-kan penekanan pada aspek hubunganmanusia atau human relation. Manusia itumakhluk sosial yang membutuhkan komu-nikasi dengan sesama manusia. Menjalinhubungan dengan sesama manusia sangatperlu dilakukan dalam menjalankan pro-gram pembangunan. Komunikasi pemban-gunan yang dijalankan harus dalam kerang-ka komunikasi budaya sehingga lebihmemberikan penghargaan kepada hubun-gan manusia.

Pada saat ini ada kelemahan koordinasiyang terlihat kasat mata dalam menjalan-kan program pembangunan akibat tidakadanya kesadaran dalam menjalin humanrelation. Di tingkat Pusat beberapa lemba-ga negara, kementerian, dan institusi lain-nya sering tidak sejalan dalam merumus-kan kebijakan dan menjalankan programpembangunan. Di tingkat provinsi dankabupaten/kota sering pula beberapa dinasdan instansi lain tidak saling mendukungdalam menjalankan pembangunan. Pro-gram-program pembangunan pun cen-derung tidak dikomunikasikan oleh pemer-intah sehingga rakyat tidak memahamipembangunan yang dijalankan pemerin-tah. Akibatnya, pembangunan tidak terarahdan tidak sesuai dengan kebutuhanmasyarakat dan ada kecenderunganmasyarakat tidak peduli dengan programpembanguna.

Keenam, pendekatan kultural sangatmemperhatikan keseimbangan alam. Alamdan kebudayaan merupakan dua unsur yangsaling berkait dan saling mempengaruhi.Kebudayaan itu dikreasikan manusia un-tuk dapat beradaptasi dengan alam. Alamtidak boleh dieksploitasi seenaknya olehmanusia. Manusia hidup di alam sehinggamanusia harus dapat dapat menjaga alamagar alam tidak rusak. Bila alam rusak makahubungan manusia dengan alam akan ter-ganggu pula. Akibatnya becana pun akanmenimpa manusia. Program pemban-gunan jangan lagi hanya menerapkanpendekatan material-ekonomi. Pendekatanini seyogyanya dilengkapi dengan pende-katan kultural yang lebih menempatkanmanusia sebagai entitas yang utuh sehing-ga pembangunan benar-benar membawamanfaat yang sebesar-besar bagi kepenin-gan rakyat. Pembangunan itu bersifat kon-struktif bagi manusia dan alam dan bukandestruktif. (*)

Oleh:Oleh:Oleh:Oleh:Oleh:Dr. Junaidi

Page 7: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

Ekonomi-Bisnis 7Kamis, 1 Maret 2012

PASANGKAYU — Fenomenakelangkaan pupuk terutama jenis ureamerupakan kasus yang terjadi secaraberulang-ulang, hampir setiap tahun.Fenomena ini ditandai oleh melon-jaknya harga pupuk di tingkat petanijauh di atas Harga Eceran Tertinggi(HET) yang ditetapkan pemerintah.

Padahal produksi pupuk urea darilima pabrik pupuk Badan Usaha MilikNegara (BUMN) selalu di atas kebutu-han domestik. Sehingga tanpa men-gurangi pasokan untuk pasar bersub-sidi domestik, masih ada kelebihanpasokan untuk memenuhi pasarpupuk non subsidi domestik. Namunfakta di lapangan menunjukkan bahwamasih sering terjadi fenomena langkapasok dan lonjak harga di atas HET.Seperti yang terjadi di Kabupaten

Pupuk Urea Jadi Barang Langka

Mamuju Utara (Matra).Kelangkaan pupuk bersubsidi jenis

urea di Matra makin merisaukan.Petani makin mengeluh, terlebihsetelah harga pupuk itu melonjak.Petani harus mengeluarkan biayaRp110 ribu hingga Rp120 ribu untukmemberi pupuk urea sebanyak satusak. Tapi untuk mendapatkan pupukurea, mereka masih harus mengeluar-kan biaya tambahan. Sebab pupuk urahanya bisa didapatkan di KabupatenDonggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).Ironisnya lagi, karena petani tidakmengetahui keberadaan distributorpupuk bersubsidi di Matra.

Menurut salah seorang petani,Hasanuddin, sejak tahun 2011 iabelum pernah menikmati pupukbersubsidi. Sebab untuk mendapatkan

pupuk bersubsidi juga tidak mudah.Syaratnya petani harus terdaftardalam kelompok tani.

Petani lainnya, Marwan, menye-butkan, kelangkaan pupuk urea sudahberlangsung lama. Namun hingga kinibelum juga ada perhatian serius daripemerintah daerah. Pupuk bersubsidijenis urea disamping langka, jugapengurusannya sangat sulit.

Mengantisipasi kelangkaan ini,pupuk urea yang di beli dengan hargatinggi di kabupaten Donggala. Untukmentaktisi keadaan, petani terpaksamencampur urea dengan pupuk NPK.“Kami tidak persoalkan harga pak,

yang terpenting pupuk jenis ureabisa didapatkan di Matra,” keluhMarwan, Rabu 29 Februari.

Terpisah, yang juga petani di Matra

mengatakan, tingkat kebutuhanpetani terhadap pupuk urea sangattinggi demi meningkatkan produksiare apersawahan. Menurutnya, untuksatu hektar sawah dibutuhkan sekitarenam sak pupuk urea. “Sekarang iniberuntung kalau bisa mendapatkansatu sak,” ujarnya.

Sementara itu, upaya konfirmasiterhadap Kadis Pertanian dan Peter-nakan Matra, Nazlah, belum mem-buahkan hasil. Saat ini ia tidak beradadi Matra. Menurut salah seorangstafnya, Nazlah, masih berada diJakarta.

“Ibu kadis masih di Jakarta,”ujarnya. Selain Nazlah, BidangPenanganan Pupuk di SKPD ini jugasedang berada di Mamuju.

(sym/ham)

LANGKA. Pupuk jenis urea sangat langkah di Kabupaten Mamuju Utara

Page 8: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

lahragaKamis, 1 Maret 20128

STONERTAK TERKEJAR

SEPERTI diprediksi sejak pagi tadi,Casey Stoner tetap menjadi yangtercepat di sesi tes kedua pra-

musim di Sepang yang baru rampungpetang ini. Sejak pagi, catatan waktuStoner tetap tak terkejar hinggadiakhiri pada pukul lima petang ini.

Tes kedua yang dimulai pukul 9 pagitadi, diawali dengan indah dan lancar.Cuaca pun amat mendukung dengancerahnya. Akan tetapi, memasuki sianghari, cuaca Kuala Lumpur berubahmendung yang kemudian disusul hujanlebat yang disertai petir dan kilat,sekitar pukul satu hingga pukul duasiang tadi.

Tapi cuaca berangsur reda, satu jamkemudian. Ketika trek kembali mulaimengering, sesi tes pun dilanjutkan.Semua berlomba untuk menjadi yangtercepat. Hanya satu rider yang harusmundur lebih awal. Karel Abrahamterpaksa menuju pit stop lebih cepat.Cedera bahunya yang belum pulih,memaksanya mundur di hari kedua ini.

Jam demi jam dilalui belasanpembalap di hari kedua ini danakhirnya, tetap tak ada satu pun yangmampu menyalip catatan terbaik sangjuara dunia musim lalu itu. The KurriKurri Boy mencatatkan waktu terbaik, 2menit 1,761 detik.

Sementara rekannya di RepsolHonda, Daniel Pedrosa, tetap terpakudi posisi kedua sejak siang tadi. Pedrito– sapaan Pedrosa hanya mengoleksiwaktu terbaik, 2 menit 2,005 detik dibelakang Stoner.

Duo Yamaha menjamah urutanketiga dan keempat. Jorge Lorenzo diposisi tiga dengan waktu 2 menit 2,436detik, sementara Ben Spies di urutankeempat hanya berselisih 1,058 detiklebih lambat dari Lorenzo. Sementararider Italia terpopuler, Valentino turunurutan. VR46 hanya berada di urutankedelapan dengan catatan waktu 2menit 3,245 detik. (int)

Casey StonerRepsol Honda 2m 1.761s (Lap 8/16)Dani PedrosaRepsol Honda 2m 2.005s (12/36) Jorge LorenzoYamaha Factory Racing 2m 2.436s (14/22)

ROSSIKeluhkanTrek Sepang

Ben SpiesYamaha Factory Racing 2m 2.819s (12/31)Alvaro BautistaSan Carlo Honda Gresini 2m 2.959s (15/24)Nicky HaydenDucati Team 2m 3.132s (21/44)Cal CrutchlowMonster Yamaha Tech 3 2m 3.213s (16/55)Valentino RossiDucati Team 2m 3.245s (22/27)Hector BarberaPramac Racing 2m 3.612s (11/24)Stefan BradlLCR Honda 2m 3.820s (16/31)Andrea DoviziosoMonster Yamaha Tech 3 2m 3.830s (12/23)Colin EdwardsForward Racing (Suter-BMW CRT) 2m 5.510s (25/25)Franco BattainiDucati Test Rider 2m 5.563s (10/11)Ivan SilvaAvintia (FTR-Kawasaki CRT) 2m 8.479s (28/32)Yonny HernándezAvintia (FTR-Kawasaki CRT) 2m 8.767s (8/16)

VALENTINO ROSSI hanyamenempati urutan delapan di haripertama uji coba pra-musimMotoGP, Selasa 28 Februari 2012.Pembalap Ducati itu mengutara-kan keluhannya mengenai kondisitrek Sirkuit Sepang, Malaysia.

“Hari ini bukan hari fantastis.Saya mulai terlalu cepat, tapikondisi trek cukup buruk. Ketikamereka meraih catatan waktu lebihbaik, saya sudah menempuh 20 lapdengan ban belakang yang lembutdan sering bergeser,” ujar Rossiseperti dikutip dari Crash, Rabu 29Februari 2012.

Uji coba kemarin sempatdihentikan lantaran hujan badaimenerjang Sepang. Ketika mema-suki sesi keempat, sekitar pukul14.00 waktu setempat, parapembalap harus memarkir motor-nya di garasi tim masing-masing.Setelah lebih kurang satu jam,mereka kembali menggebertunggangannya.

Rossi menjadi pembalappertama yang menjajal trek basah.Pembalap senior Italia itu gagalmenyaingi waktu lintasan tercepatyang dicatatkan andalan RepsolHonda, Casey Stoner, 2 menit1,761 detik. Sang juara bertahanmenorehkan waktu tersebut di lap8 dari 16 lap yang ia tempuh.

“Kami tetap menggunakan banbelakang lain di siang hari, tapikemudian hujan. Jadi, kami sangattidak mengerti kondisi hari ini.Catatan positifnya hanya peker-jaan saat trek basah. Saya bisamenempuh sekitar 15 lap," imbuhpembalap yang dijuluki TheDoctor itu. (int)

Page 9: Sulbar Ekspres

Sele ritibSulbar Ekspres

9Kamis, 1 Maret 2012

SETELAH menyelesaikan pendidikan diAustralia, Nadia Vega, kembali meramaikan dunia perfilman Tanah Air. Nadia

menjadi pemeran utama dalam film 'Keumala'.Syuting film ini banyak mengambil lokasi diNanggroe Aceh Darussalam.

Selama syuting, banyak adegan yang diambildi laut dan juga di atas kapal besar. Mengenaisyuting di atas kapal, Nadia memiliki pengala-man tidak menyenangkan.

"Kami kan syutingnya berhari-hari ya dikapal. Dan hari pertama, perutku langsungmual-mual. Tapi untungnya, lama-lama sudahbiasa," kata Nadia saat ditemui di PlanetHollywood, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Februari

NADIA VEGAKembali Syuting

2012.Jika Nadia cukup bermasalah saat syuting di

kapal, tidak demikian ketika harus berakting dilaut. Nadia sangat menikmatinya dan tidakkhawatir kulitnya yang mulus menjadi hitam."Aku suka banget laut, suka banget diving dansnorkeling. Selama aku sehat nggak apa-apa,aku nggak takut kulitku hitam," ujarnya.

Dalam film ini, Nadia harus bekerja kerasuntuk menghayati perannya yang penuhdengan adegan sedih dan airmata. Bagi Nadiaitu adalah sebuah tantangan. "Filmnya puitisbanget, selalu aku hapal dan harus tahubagaimana me-manage airmata," ujarnyatersenyum. (int)

JANGAN bayangkan Lady GaGa memilikikekuatan sihir sehingga mampu menerbangkankastil istana ke Indonesia. Kastil di sini merupa-kan konsep panggung yang bakal dihadirkandalam The Born This Way Ball yang siap digelartanggal 3 Juni 2012 mendatang. Tentu sebuahsajian spektakuler tengah dipersiapkan si MotherMonster.

"Konsep seperti custom stage sendiri dan detailkontainer nanti bakal diberitahukan saat konfer-ensi pers. Pun akan semegah apa detail-detailnyakita belum bisa berikan. Yang pasti konsepnyakastil stage. Nah untuk di Asia Tenggara, Jakartamendapat kehormatan untuk bisa menampilkankonsep original konser ini. Hal tersebut karenavenuenya mendukung. Sedangkan di Singapurahanya di Indoor Stadium dengan kapasitasterbatas,"ucap Arif Ramadhoni dari Big Daddydihubungi Selasa (28/2) malam.

Venue yang dipilih sendiri cukup mendukung,di mana promotor mendapat kepercayaan untukmenggunakan seluruh bagian stadion GeloraBung Karno. Perizinan konser di GBK sendiritidak pernah mudah, terutama karena laranganjangan sampai rumput stadion rusak. Namun halini telah diantisipasi oleh Big Daddy selakupromotor. "Dari awal kita sudah koordinasidengan pihak GBK dan lapangan yang pernahkita pakai konser-konser sebelumnya semisalLinkin Park, cukup tertib sehingga kita dapatkepercayaan. Ya walau dulu hanya dipakai 1/4lapangan. Namun sekarang untuk dapat kemega-han maka menggunakan full lapangan. Tetapisebenarnya kita pakai medium untuk meng-eliminasi rumput terinjak," ucapnya.

LADY GAGABakal Bawa Kastil ke Indonesia

Page 10: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

Budaya Kamis, 1 Maret 201210

Sepertinya mustahil ada yang maumenulis setebal demikian zaman ini.Yang banyak sekarang, penulis, maha-siswa, ilmuwan hanya kopi-paste. Takmau bersusah-susah menyusun sendirikata, kalimat, paragraf.

Saya pribadi tidak pernah melihatlangsung sosok Syaiful Sinrang. Hanyapernah melihat di layar kaca (VCD), saatbeliau menyanyikan salah satu lagulegendaris Mandar ciptaan Mas’udAbdullah, yang dipopulerkan A. SyaifulSinrang, “Di Wattu Talloqbeqna”. Beliauwafat di Makassar pada 17 Agustus 2002.

Syaiful Sinrang adalah pribadi yanglangka. Beliau multi talenta dalam banyakhal. Selain seorang penulis, juga seorangpejuang 45 (veteran), lihai menulis liriklagu dan menyanyikannya, organisatoris,dan seorang politikus.

Putra kelahiran Pamboang tersebutmenulis buku dan artikel tentang sejarahdan kebudayaan Mandar. Yang palinglegendaris adalah seri Mengenal MandarSekilas Lintas: Perjuangan RakyatMandar Melawan Belanda (1667-1949)yang saya kemukakan di awal tulisan ini,dan Mengenal Mandar Sekilas Lintas:Beberapa Upacara Adat Suku Mandar diSulawesi Selatan. Dua tulisan tersebutditerbitkan yayasan yang didirikanpenulisnya (Syaiful Sinrang), yaituYayasan Kebudayaan Rewata Rio.

Mungkin generasi sekarang tidakpernah mendengar atau mengetahuitentang Yayasan Rewat Rio. Yayasantersebut adalah organisasi kesenian yangmempunya jasa besar di dalam pengem-bangan dan pelestarian kebudayaan,khususnya lagu-lagu Mandar.

Yayasan Rewata Rio lewat divisi band-nya memasyhurkan di blantika musiktradisional daerah Mandar di dan di luarSulawesi Selatan pada tahun 60-an.Lewat aransemen ulang, lagu-lagu seperti

Andi Syaiful Sinrang, Jangan Sampai Dilupakan

BUKU paling tebal tentang sejarahdan kebudayaan Mandar yangpernah saya lihat adalah karya

seniman besar Majene, Andi SyaifulSinrang. Tebalnya, 494 halaman. Uku-ran buku sebesar kertas fotokopi. Hebat-nya lagi, diketik menggunakan mesinketik. Bila dibuat dalam ukuran bukustandar, mungkin tebalnya sampai 700-san halaman.

LEHOMuhammad Ridwan

“Tenggang-tenggang Lopi”, “WattuTimor di Pamboang”, “Todaiq DiKalonding”, dan lain-lain dikumandang-kan siaran RRI Nusantara IV Makassar,dan dalam pagelaran-pagelaran musiktradisional daerah.

Adapun putra-putra Mandar yangberjuang bersama Syaiful Sinrangmemperkenalkan kebudayaan Mandarlewat dunia kesenian adalah AndiMaksum Dai, Asli Latief, Syafkar Dewi(ketiganya dari Mamuju), A. SantarSinrang, Jalaluddin B, Arifuddin Jamalu,Ridwan Abdullah (keempatnya dariPamboang Majene), Tamrin Siraju,Arifuddin Siraju (keduanya dari BanggaeMajene), Ramli (Polewali/ Binuang),Andi Zainal Ma’jo (Balanipa), Syamsidan Burhan (Majene).

Selain dikenal sebagai seniman besarMandar, A. Syaiful Sinrang juga adalahpejuang. Jadi tak kebetulan beliau wafatbertepatan dengan hari kemerdekaan RI,yaitu 17 Agustus. Awal karirnya, padatahun 1945 bergabung dalam kesatuanBKR/TKR Laut, ALRI Pangkalan VIISurabaya sebagai anggota pasukan dibawah Pimpinan Kolonel Laut R.Soetrisno.

Kemudian diangkat menjadi anggotaStaf Expedisi Armada IV ALRI SeberangPangkalan VII Jawa Timur. Lalu padatahun 1947 dengan perahu Bintang

Suar, kembali ke Mandar dan berintegra-si dengan Gapri 5.3.1. Mandar di bawahPimpinan H. Maemuna/H.M. DjudPantje. Tahun 1948–1949 menggabungdengan KRIS MUDA Mandar di bawahPimpinan H. Andi Depu/Andi Paren-rengi sebagai pengawal pribadi danpenghubung antar pimpinan kelaskaran.

Tahun 1949-1950 menggabungkandiri ke kelaskaran Batalion Ammana IPattolawali di bawah pimpinan Koman-dan Batalion Kapten Djamalauddin(Pangerang). Dan pada tahun 1966menjadi Anggota DPRD Tingkat IIMajene.

Pada tahun 80-an, A. Syaiful Sinrangtermasuk penulis Mandar yang rajinmenulis di media cetak Sulawesi Selatan,khususnya Pedoman Rakyat. Artikel-artikel yang beliau tulis yang pentingsebagai referensi sekarang ini antaralain “Asal Usul dan Pengertian Daeng diMandar: Tanggapan Terhadap Tulisan H.D. Mangemba”, “Hari Jadi dan HariKebangkitan Bumi Manajarra (Mamu-ju)”, “Melacak Nilai Budaya Lewat SyairMandar”, “Orang Pandai dan DemokrasiLewu Parri’di Menurut Lontar Mandar”,“Ajaran Kepemimpinan Todilaling”,“Sipalolo Masih Merupakan BudayaTerpuji di Sulsel”, “Majene Masa Lam-pau, Sekarang dan Harapan MasaDatang”, “Kotamadya Samarinda

Menurut Pandangan Orang/LontarMandar”, “Istilah Bocco Tallu atauTellum Ponco di Sulsel”, “AllewuangMandar di Majene”, “Puisi-puisi yangUnik di Tanah Mandar”, Kaedah Budayayang Tergeser dan yang Terlupakan diSulawesi Selatan”, “Tu’du Mandar dalamUpaya Penggalian dan Pengembangan-nya”, “Pasang D5 Mandar Agar Dilestari-kan”, dan “Usul Hari Jadi Dati II Kabu-paten Majene”.

Dua pekan mendatang, 13 Maret,adalah hari kelahiran putra terbesarMajene dalam dunia kesenian, A. SyaifulSinrang. Sampai saat ini belum adatanda-tanda akan ada putra Majene yangbisa mewarisi kejeniusan A. SyaifulSinrang dalam berkesenian dan gerakanpelestarian kebudayaan.

Oleh sebab itu, kita generasi Mandaryang masih hidup saat ini hendaknyamenapaktilasi karya dan perjuangan A.Syaiful Sinrang. Setidaknya kaum mudamengenal dan mengetahui bahwa lagu-lagu klasik Mandar yang kita banggakansaat ini tak lepas dari kreativitas A.Syaiful Sinrang.

Tapi usaha ini harus didukung olehgenerasi tua Mandar yang mengetahuipersis akan jasa-jasa A. Syaiful Sinrang.Dalam hal ini Pemerintah KabupatenMajene lewat dinas yang mengurusikebudayaan. (*)

Page 11: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

Liputan Khusus 11Kamis, 1 Maret 2012

Selama enam hari, saya melakukanperjalan wisata di tiga kota. Hong Kong,Macau dan Shen Zhen - China. Kotapertama yang saya kunjungi adalah HongKong. Dari Jakarta menumpangi PesawatSingapore Airlines. Sempat transit diChangi Internasional Airport Singapura.Untuk Kota Hongkong, ini kunjungankedua saya. Tahun 2010 lalu, saya mengun-jungi Hongkong bersama Delegasi Indone-sia.

Hongkong saat ini musim dingin. Suhuberkisar 11 - 14 derajat celcius. Perjalananke Kota Pelabuhan terbaik dunia inibersama rombongan Media Fajar Group.Ada pula perwakilan Biro Iklan Jakarta.Rombongan berjumlah 27 orang. Saat diHong Kong kami dipandu Yuli sebagai tourguide.

Menjelang magrib, rombonganlangsung diantar ke Pusat PerbelanjaanKowloon. Sebagai pusat perbelanjaan,semuanya ada jual. Mulai dari daganganpenjual kaki lima hingga produk merekterkenal alias branded. Maklum, Hongkongjuga terkenal sebagai salah satu kotafashion.

Keesokan harinya, rombongan diantarke tempat wisata terkenal. Avenue of Stardan Museum Madame Tussauds. Bila keHongkong, rugi rasanya bila tidak mengun-jungi kedua obyek wisata kelas dunia ini.

Hong Kong, Refresentasi Studi Banding Pariwisata

“Avenue of Star dan Madame Tussaudsadalah ikon pariwisata Hongkong,” ujartour guide, Yuli.

Avenue of Star terletak di VictoriaHarbour di Tsim Sha Tsui. Avenue of Stardibuat sebagai penghargaan kepada parakesohor industri perfilman Hongkong.Menurut Yuli, tempat wisata serupa hanyaada di London, Inggeris, dan HollywoodWalk of Fame, Amerika Serikat. Inilah salahsatu tempat wisata sehingga Hong Kongdisebut waterfront city in the world aliaskota di pinggir air terbaik di dunia.

Avenue of Star adalah salah satu proyekmonumental Hongkong. Biaya pembangu-nannya HK$ 40 juta. Kalau dirupiahkandengan kurs Rp1.300 berarti berkisar Rp52miliar. Proyek ini didukung Hong KongTourism Board, Tourism Commission,Leisure and Cultural Services Departmentdari pemerintahan Hong Kong dan HongKong Film Awards Association.

Tempat tersebut dibuka untuk umumpada 28 April 2004 dengan upacarapembukaan yang diadakan satu harisebelumnya, 27 April 2004. Saat dibuka,Avenue of Star adalah tempat wisata yangmengandalkan 73 cap tangan/kaki daripara bintang film Hong Kong. Kini, sudahtercatat 101 cap tangan/kaki.

Tempat wisata ini ditunjang puladengan eksotis pelabuhan yang tertata dan

bersih. Di seberang sungai pada malamhari, terlihat cahaya lampu kerlap-kerlip.Kesannya glamour. Tapi itulah salah satukelebihan Hong Kong. Pada malam hariKota Wanchai yang terletak di seberangAvenue of Stars mengandalkan nuansacahaya dari lampu. Sebagai daya tariklainnya, di dekatanya ada Museum of Art,Space Museum, Cultural Centre dan ClockTower.

Ketika memasuki area ini, turis ataupengunjung akan bertemu langsungdengan patung replika. Tingginya 4.5meter. Patung ini merupakan tiruan daripenghargaan yang diberikan kepada parapengunjung Hong Kong Film Awards.Avenue of Star adalah jalan di pinggirpelabuhan sepanjang 440 meter. Disepan-jang jalan tersebut diceritakan perjalanansejarah perfilman Hong Kong selamaseratus tahun terakhir.

Jalanan itu memberikan pemandanganyang menarik sepanjang Victoria Harbour.Betapa tidak, pengunjung akan selalumencari idola mereka. Bagi saya, tentumencari plakat dengan nama Bruce Lee,Jackie Chan, Andy Lau dan Jet Li. Hati-hatimembacanya. Jangan sampai salah kaprah.Seperti salah seorang teman yang banggaberfoto di plakat Jacky Cheung. Disangkan-ya itu sudah plakat Jackie Chan.

Pada setiap plakat tersebut, ada pulacetakan telapak tangan para bintang. Bagiyang meninggal sebelum adanya Avenue ofStar dibuat, diberikan cap tanda bintang.Begitu pula yang meninggal setelah Avenueof Star dibuat. Dibuatkan pula penghargaanbintang di plakatnya. Bagi pengunjung,handprint para bintang selalu diperband-ingkan dengan telapak tangannya.

Tapi yang paling menarik, ketikapengunjung bertemu patung Bruce Lee. Diaberaksi dengan gaya laga khasnya. Patungaktor laga legendaris itu dekat gedung hoteldan pusat perbelanjaan Inter Continental.Ketika berfose di depannya, saya punpasang jurus karate. Tendangan kung fusaya lancarkan. Mengingatkan saya padafilm kungfu semasa kecil. Saya pun bernos-talgia ketika mahasiswa dulu di Unhas. Saataktif sebagai karateka Goju Kai.

Seusai mengunjungi Avenue of Star, sayabeserta rombongan menuju tempat wisatalainnya. Museum Madame Tussauds.Menuju tempat ini, kita akan melewati PeakRoad yang menanjak. Perasaan seakaningin menuju puncak dunia. Maklum,puncak gedung pencakar langit saja terlihatlebih rendah. Walau jalannya mulus, tapisayang terbilang sempit. Supir harus ekstrahati-hati.

Di sepanjang Peak Road tinggalsejumlah orang penting Hong Kong.Utamanya para artis. Jackie Chan jugatinggal di jalan ini. 99 nomor rumahnya.Tapi rumah Jackie Chan baru dilewatiseusai mengunjungi Museum MadameTussauds. Jalannya sudah menurun. Tentu,

hanya lewat di depannya saja.Lalu apa kelebihan obyrek wisata

Museum Madame Tussauds? Tentu adabanyak daya tarik. Selain tempatnya yangtinggi, pesona alammya juga mengundangdecak kagum. Kabut pun sesekali menciumlembut pipi kita. Tentu cuacanya dingin.“Pada musim kemarau pun, di ketinggianini, kabut tetap saja ada,” ujar Yuli.

Memasuki Museum Madame Tussaudsharus membayar tarif HK$ 160. Bila dikursdengan rupiah senilai Rp308 ribu. MuseumMadame Tussauds adalah bukti nyatapemerintah Hong Kong mengelolapariwisata. Tentu kita tidak akan bosan.Sebab sebelum memasuki museum, jugaada mall. Pengunjung boleh berbelanja. Dimall ini pulalah terletak Museum MadameTussauds.

Museum ini terkenal dengan patunglilin para bintang Hong Kong dan beberapatokoh berpengaruh dunia. Disini adareplika para artis, tokoh dan bintangolahraga. Replika ini dibuat persismenyerupai aslinya. Betul-betul bagaimanusia hidup saja. Kagum juga ketikamelihat patung-patung lilin ini. “Koq miripsekali yah,” guman saya.

Pintu Museum Madame Tussaudsterbilang cantik. Sebelum masuk museumpengunjung boleh berfoto dengan patunglilin Bruce Lee. Tentu sangat mirip denganaslinya. Bila anda berfose dekat patung sanglegendaris ini, secara otomis akan ada blitskamera. Itu berarti anda telah difoto.Siapkanlah uang untuk membeli jepretankenangan indah tersebut. Hasil penjualanini sebagian disumbangkan untuk kegiatansosial.

Selain artis papan atas Hong Kong danartis sejagad, di museum ini akan dijumpaipula tokoh berpengaruh dunia. Diantaran-ya ada Mahatma Gandhi, Hitler danPangeran Charles beserta keluarga. Adapelukis terkenal Picaaso, dan ilmuawanAlbert Einstein. Ada pula sejumlah bintangolahraga, semisal David Beckham.

Yang menarik banyak pengunjungadalah berfoto di meja kerja PresidenAmerika Serikat Barrack Obama. Tentupengunjung dengan berbagai gaya masing-masing. Sementara Obama berdiri disamping. Untuk dapat berfoto di meja kerjaObama, harus bersabar antre. Sebab disamping meja kerja Obama tersebut, adapula patung lilin mantan dua mantanPresiden Ameriak Serikat. George Wash-ington dan Bill Clinton.

Keseriusan pemerintah Hong Kongmengelola pariwasata tentu patut dicontohpemerintah Sulawesi Barat. Secarageografis memang sangat berbeda. Tapipaling tidak harus ada komitmen pemerin-tah memajukan pariwisata. Untuk itu, tidakada salahnya jika memilih Hong Konguntuk studi banding. “Hongkong adalahrefresentasi studi banding pariwisata didunia”. (***)

LAPORAN:Naskah M Nabhan

Hong Kong

HONG KONG. Bila anda sempat berkunjung ke Hong Kong,tentu patut berbangga. Kota ini terkenal dengan industri perfil-

man dan pariwisata. Sejumlah bintang memang berasal dariHong Kong. Ada legenda Bruce Lee, Jackie Chan, Andy Lau dan

Jet Li. Tokoh dunia berpengaruh pun dapat ‘dijumpai’di Hongkong. Salah satunya,

Presiden Amerika Serikat Barrack Obama.

BERSAHABAT. Penulismenunjuk plakat dancetakan tangan(handprint) di Avenueof Star Hong Kong.

Page 12: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

Polewali Ekspres Kamis, 1 Maret 201212

PEMERINTAH KABUPATENPOLEWALI MANDAR

T e r c i p t a n y a Peme r i n t a h a n Y a n g Ba i k d a n T e r p e r c a y aT e r c i p t a n y a Peme r i n t a h a n Y a n g Ba i k d a n T e r p e r c a y aT e r c i p t a n y a Peme r i n t a h a n Y a n g Ba i k d a n T e r p e r c a y aT e r c i p t a n y a Peme r i n t a h a n Y a n g Ba i k d a n T e r p e r c a y aT e r c i p t a n y a Peme r i n t a h a n Y a n g Ba i k d a n T e r p e r c a y aBe rd a s a r k a n N i l a i Agama da n Buda y aBe rd a s a r k a n N i l a i Agama da n Buda y aBe rd a s a r k a n N i l a i Agama da n Buda y aBe rd a s a r k a n N i l a i Agama da n Buda y aBe rd a s a r k a n N i l a i Agama da n Buda y a Ali Baal Masdar

BupatiNadjamuddin Ibrahim

Wakil BupatiNatsir Rahmat

Sekda

Dihadiri kurang lebih 100 orangpeserta. Bertempat di ruang serba gunaHotel Lilianto, Polewali, Yayasan MitraBangsa (Yasmib) bersama CanadianInternational Development Agency(CIDA) dan The Asian Foundation, danmelibatkan Pemkab Polewali Mandar(Polman), digelar seminar tentangKelembagaan Pejabat Pengelola Informa-si dan Dokumentasi (PPID).

Yang cukup menarik karena di sinihadir Staf Alih Informatika KementerianKomunikasi dan Informatika (Kominfo),Supomo, dan Koordinator KomisiInformasi Publik (KIP) Sulawesi Selatan,Hidayat Nahwi Rasul.

Sebagai permulaan, dalam seminarditegaskan pentingnya percepatansosialisasi UU Nomor 14 Tahun 2008.Dua pembicara sentral semua menyam-paikan pentingnya keterbukaan infor-masi sebagai penyanggah negarademokrasi seperti Indonesia. Prinsipketerbukaan informasi itu harus bisaditerapkan di lingkup pemerintah.

Memasuki Era Keterbukaan Informasi PublikSESUNGGUHNYA, sejak 1 Mei 2010 silam, UU Nomor 14Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik telah diber-lakukan efektif. Pemberlakuan undang-undang tersebut mem-buat badan-badan publik dan institusi pemerintahan harusterbuka memberi informasi yang dibutuhkan masyarakat. Badanpublik yang tak membuka akses informasi kepada masyarakat,bisa dikenai sanksi. Demikian halnya bagia masyarakat yangmenyalahgunakan informasi juga bisa dijatuhi sanksi.

ATATANC

Jhamhur Anjasmara

Akan tetapi media sebagai katalisatorinformasi itu diposisikan dalam salahsatu pilar demokrasi untuk menjaga rodatransparansi bisa berjalan normal.

Sehingga kelahiran UU 14 Tahun2008 dapat menjadi amunisi bagi publikdalam mencari dan mendapatkaninformasi. Melalui Komisi KeterbukaanInforamasi Publik (KKIP), pemerintahtidak lagi dapat berkelik dari permintaanmasyarakat akan sebuh informasi.

Meski kemudian ada beberapa

informasi yang layak dibuka secaravulgar atau menjadi milik publik secaraserta merta, dan ada juga informasi yangdikeluarkan dengan mekanisme meng-hargai privacy seseorang.

Tapi subtansi yang ditarik dari UUNomor 14 Tahun 2008 tersebut, padabatasan batasan tertentu ada informasiatas alasan apapun publik tidak bisadiberitahu, seperti informasi saranaprasaran TNI/Polri, Data Intelejen, dansemua yang terkait dengan data keman-an negara.

Di seminar ini juga diungkap jelasbatasan batasan informasi keterbukaanpublik yang wajib dipublis ke mediauntuk diketahui oleh masyarakat.Kenyataannya kemudian, data yang adadi daerah hampir tidak ada data atauinformasi yang menjadi rahasia negara.Sebab lazimnya di beberapa intansi datasoal tender proyek dan atau RencanaKegiatan Anggaran (RKA) kadangdianggap sebagai rahasia negara. t

Tapi melalui undang-undang ini, RKAdan APBD telah menjadi milik publikyang tidak lagi dijadikan rahasia. Bagiyang menyembunyikan data sejenis ituakan dikenai denda kurungan penjaraselama dua tahun atau uang penggantiRp20 Juta.

Patut mendapat apresiasi, karenaPemkab Polman merupakan pemerin-tahan daerah ke 57 di Indonesia danmenjadi kabupaten pertama di Sulbaryang telah memiliki perangkat kelem-bagaan Pejabat Pengelola Informasi danDokumentasi (PPID).

Sayangnya, di level yang lebih tinggi,Pemprov Sulbar belum memilikilembaga semacam ini. Sementaraseyogianya, di Sulbar juga ada lembagaPPID bahkan kalau perlu KKIP jugadibentuk seperti di Sulsel. Sebab diSulbar masih sangat banyak informasiyang seharusnya diketahui oleh publik,tapi masih tersimpan rapat. Entah apapenyebabnya? (*)

BERBAGI PENGALAMAN. Narasumber dari KKIP Sulawesi Selatan, berbagi ilmu dan menceritakan pengelamannya sejak aktif di KKIP.--Radar Sulbar/Jhamhur Anjasmara--

Page 13: Sulbar Ekspres

H. Kalma Katta(Bupati)

H. Fahmi Massiara(Wakil Bupati)

H. Syamsiar Muchtar(Sekkab)

Sulbar Ekspres

Majene Ekspres 13Kamis, 1 Maret 2012

JAKARTA — KementerianKelautan dan Perikanan (KKP),mendorong pembangunan kelautandan perikanan di tiga koridorekonomi, yakni, koridor Sulawesi,koridor Bali-Nusa Tenggara, dankoridor Maluku-Papua. Demikiandiungkapkan Menteri Kelautan danPerikanan, Sharif Cicip Sutardjo,Rabu, 29 Februari.

Sharif mengungkapkan, pemban-gunan industrialisasi kelautan danperikanan saat ini belum optimal.Masih banyak kendala yang ditemu-kan, baik di hulu maupun di hilir.Karena itu kata Sharif, kebijakan dan

KKP Dorong PembangunanPerikanan Sulawesi

strategi KKP dalam pembangunanindustrialisasi, diarahkan mendorongpercepatan, dan perluasan penguran-gan kemiskinan, melalui programpeningkatan kehidupan nelayan.

KKP juga akan mendorong MasterPlan Percepatan PembangunanEkonomi Indonesia (MP3EI), khususn-ya pembangunan kelautan dan perikan-an di tiga koridor ekonomi, Bali-NusaTenggara, Sulawesi dan Maluku-Papua.Juga merumuskan perencanaan pem-bangunan kelautan dan perikanan padatahun 2013, yang dititikberatkan padaindustrialisasi kelautan dan perikanan.

Selain itu lanjut dia, ada enam

komoditas unggulan yang menjadifokus KKP pada 2012 ini, yaitu, udang,tuna, rumput laut, lele, bandeng, danpatin. Masalah utama di sektor perikan-an sebut Sharif, adalah distribusi yangtidak merata akibat infrastrukturpengiriman dari daerah surplus keminus. Daerah yang dinilai surplusproduksi sebut Sharif, antara lainterdapat di daerah perairan kawasanIndonesia bagian timur, tetapi kebanya-kan daerah pengolahan dan pasarsasaran terletak di Indonesia bagianbarat.

Namun, menurut dia, membutuhkanbanyak waktu untuk dapat menemukan

berbagai solusi terkait persoalan haltersebut, seperti melakukan perbaikaninfrastruktur jalur pelayaran daritimur ke barat. “Mungkin untukpenumpang ada pelayaran reguler,tetapi untuk barang-barang masihsusah,” katanya.

Untuk itu, ia juga mengemukakanbahwa pihaknya juga sedang mengem-bangkan sistem logistik ikan nasional,yang diharapkan dapat menyelesaikanpermasalahan agar distribusi dari pro-duksi perikanan di Indonesia, dapatlebih merata dengan mengangkut ikandari sentra-sentra penangkapanperikanan yang surplus. (fmc)

Page 14: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

Mamasa Ekspres Kamis, 1 Maret 201214PEMERINTAH KABUPATEN MAMASA

R a m l a n B a d a w iBupat i

Benhard BuntutiboyongSekkab

Empat StrategiPembangunan

Kabupaten Mamasa

1 Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/good governance.

2 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui GerakanPembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark).

3 Mendorong berkembangnya dunia usaha dan para pelaku bisnis.

4 Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalamkehidupan bermasyarakat.

JAKARTA — Saat ini, Mamasatengah dilanda masalah hukum. Itubermula setelah mantan Bupati Mamasa,Obednego Depparinding, ternyatakemudian dibebaskan dari segalkatuntutan hukum setelah MahkamahAgung (MA) mengabulkan upayapeninjauan kembali (PK) yang diajukanObed Cs. Akibatnya, pendukung Obedterus melancarkan serangkaian demon-strasi dan meminta Obed dikembalikanposisinya sebagai Bupati Mamasa, yangsaat ini telah diambil alih RamlanBadawi. Ramlan menjadi Bupati Ma-masa, menggantikan Obed melalui suratkeputusan Menteri Dalam Negeri(Mendagri).

Meski begitu, hendaknya masyarakattetap menjaga situasi agar Mamasa tetapkondusif. Tokoh masyarakat KabupatenMamasa Sulawesi Barat memintapolemik putusan PK mantan BupatiMamasa tidak dipolitisir. Khususnya,kepada pihak-pihak terkait yang merasadimenangkan dengan putusan tersebut.Mantan Anggota DPRD Mamasa ArifinBaso meminta agar tidak melakukanprovokasi dan tetap menjaga keutuhanumat beragama di Mamasa.

Disebutkan bahwa sejauh ini, iamenemukan banyak aksi-aksi provokasiyang mengatasnamakan agama. Hal ini,kata dia, dilakukan oleh pihak penduku-ng Obed agar Obed dapat kembalimenjabat bupati.

Untuk itu Arifin meminta agar Obeddan pengikutnya tidak memanfaatkanmasyarakat untuk kepentingan pribadi.“Kalau Obed haus kekuasaan, jangankorbankan umat beragama. Cara-caraini sangat tidak benar,” ungkap Arifindalam keterangan persnya di CikiniJakarta, Selasa 28 Februari.

Masyarakat Mamasa juga diminta agartidak mudah terpancing atas provokasiyang mengarah ke isu sara. Masyarakatsendiri yang akan jadi korban jikakonflik ini pecah.

“Tolonglah dihentikan gerakan politikyang membawa ke isu sara. Janganeksploitasi agama untuk memuluskanjalan. Seperti pake lagu-lagu rohaniberdemo,” ungkap Arifin yang juga turutmemperjuangkan pembentukan Sulbar.

Kasus Obed Murni Karena Hukum, Jangan Politisir

Di tempat sama hadir pula Ketuakerukunan keluarga Sanda Mamase diJakarta, Budiman Tandiombo dan KetuaDewan Pakar Alumi GMNI (GerakanMahasiswa Nasional Indonesia) BobRandilawe.

Bob Randilawe sendiri banyakmemberikan imbauan agar putusan PKObed ditanggapi dengan kepala dingin.Semua pihak harus mendahulukankepentingan bangsa di atas kepentinganpribadi apalagi golongan.

Maraknya aksi dukung-mendukungdi Mamasa Sulbar, dinilai sebagai akibatadanya penafsiran subyektif masing-masing kelompok. “Semua kelompokmenafsirkan peraturan dengan caranyamasing-masing. Sekarang ini erasupremasi hukum jadi jangan coba-cobamenabrak aturan hukum karena akanmemicu ketegangan dari pihak lain,”urai Bob. Ia juga mengimbau kepadamantan bupati Mamasa Obed agar dapatlebih bersabar. “Lebih baik menyiapkandiri untuk berbuat lebih baik lagi dimasa akan datang. Kalau mengedepan-kan emosi hanya akan ribut,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Kemendagrijuga mendapat sorotan. Baik Arifinmaupun Bob Randilawe meminta agarMendagri tetap konsisten terhadapregulasi yang telah ia buat sendiri.

“Putusannya sebenarnya sudah jelasmemberhentikan pak obed dan menga-ngkat pak Ramlan,” sebut Bob.

Arifin menambahkan, pihak MA agardapat mengetahuai batasan kewenangan.“Jangan sampai MA menjadi lembagapolitik. Perkara jabatan itu adalah urusanlain,” ketus mantan legislator yangsempat menjalani tahanan karena kasusyang sama dengan Obed.

Belum Resmi Bertemu

Sementara itu pihak KementerianDalam Negeri menyatakan, pemanggilanterhadap Gubernur Sulawesi Barat HAnwar Adnan Saleh terkait putusan PKmantan Bupati Mamasa Obed Negodepparinding belum resmi dilakukan.

Hal ini ditegaskan Kepala PusatPenerangan (Kapuspen) KemendagriReydonnizar Moenoek, sore kemarin.

“Secara resmi kita belum panggilgubernur Sulbar,” sebut Reydonnyzar.

Demikian disampaikan menjawabpertanyaan seputar pemanggilangubernur Sulbar pada Jumat pekan lalu.Saat itu, Anwar akan menghadirilaunching kerja sama BUMD Sulbardengan perusahaan dari Manila Filipina.

Belum sempat memasuki ruangpertemuan, Anwar disebut mendapatpanggilan dari Mendagri, terkaitpolemik yang kini terjadi di Mamasapasca turunnya putusan PK terhadapObed.

Putusan Peninjauan Kembali (PK)bebas tersebut terbit pada 18 Januarilalu. Amar putusan Mahkamah Agung(MA) ini, memerintahkan adanyarehabilitasi dan pemulihan nama baikterhadap Obed.

Obed pun menuntut Kemendagri agarjabatannya selaku bupati dikembalikan.Namun, hingga pekan ini Kemendagrimasih melakukan kajian atas putusanMA tersebut. “Kita masih menunggufatwa MA, semoga minggu depan bisaturun,” jelas Reydonnizar. (rul/ham)

Page 15: Sulbar Ekspres

Sulbar Ekspres

Matra Ekspres 15Kamis, 1 Maret 2012

H. Agus Ambo Djiwa(Bupati)

H. Muhammad Saal(Wakil Bupati)

HM. NatsirSekkab

PARLEMENTARIA Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju Utara

KETUA Komisi II DPRD Matra H Saparuddin SPd berpose bersama dengan salahsatu warga Pedanda Amin di ruang kerjanya baru ini.

Teken Hasil Rakernas

Matra Wakili Kabupaten se NusantaraPASANGKAYU — Memeringati

Hari Ulang Tahun(HUT) ke 62 PolisiPamong Praja (Pol PP),aparat Satpol PP MamujuUtara (Matra) menggelaraksi donor darah, Selasa18 Februari. Selainmelibatkan anggota SatpolPP, unsur kepolisian, danPNS juga diikutkan.

Kepala Satpol PP Matra,Ananda AT, mengatakan,donor darah ini tidaksekedan menjadi seremoni.Melainkan sebagai salahsatu bentuk bakti sosial aparatnya.Rencananya, kegiatan ini akandilangsungkan setiap tahunnya danmembangun kerjasama dengan PalangMerah Indonesia (PMI) Matra.

Nanda juga menyarankan, agarfungsi PMI Matra dapat berjalannormal,hendaknya kepengurusansegera dibentuk. Saat ini PMI Matratampak fakum karena posisi ketua dijabat oleh Mantan Sekda Matra NurAlam Tahir yang saat ini sudah fokusdi Pemprov Sulbar. (sym/ham)

Peran SosialAparat Satpol PP

PASANGKAYU -- Penandatangananhasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas)

tentang Pencatatan Sipil yangdiselenggarakan di Jakarta, 21-23Februari lalu, menjadi kebanggaantersendiri bagi Kabupaten MamujuUtara (Matra).

Kepala Dinas Kependudukan danPencatatan Sipil Matra, Achmad Ilham,mengatakan, rumusan Rakernas tersebutmembahas tentang penyempurnaan

sistem penyelenggaraan pencatatan sipilserta peningkatan pelayanan pencatatansipil bagi penduduk. Ini dilakukansebagai realisasi dari amanah UUNomoro 23 Tahun 2006 tentangAdministrasi Kependudukan danPeningkatan Pelayanan PencatatanSipil.

Dalam rakernas tersebut, dilakukanjuga penandatanganan Direktur JendralKependudukan dan Pencatatan Sipil HIrman. Untuk pemerintah propinsidiwakili Kepala Biro Kependudukan danCatatan Sipil Pemprov Kalimantan Barat(Kalbar) Sopiandi dan pemerintah kotadi wakili Kadis Kependudukan danPencatatan Sipil Kota Surakarta, Untara.

Achmad Ilham menyampaikan, hasilrakernas tersebut sangat pentingmenjadi pedoman penyelenggaraanpencatatan sipil, khususnya padapenya-jian data akurat kependudukan.

Ia menjelaskan, dalam rakernas jugamelahirkan beberapa kesepakatan,berupa langkah strategis yang rencanan-ya akan dilaksanakan tahun 2013. Hasilkesepekatan tersebut diantaranya;pemantapan penerapan norma dasarpencatatan sipil dan arah kebijakan

pencatatan sipil, serta akselerasi penye-lesaian masalah kependudukan yangmendesak.

Guna mendukung penyempurnaansistem pencatatan sipil agar lebihoptimal, disusunlah Grand DesignPencatatan Sipil yang dilengkapi RoadMap. Pelaksanaannya akan dimulai 2013hingga 2017. Hal tersebut dilakukan agarpenyelenggaraan pencatatan sipil lebihterarah, jelas,

sistematis, dan terukur hasilnya.Menurut Achmad Ilham, pada

akselerasi penyelesaian masalah mende-sak, difokuskan pada lima masalah.Diantaranya; perkawinan siri bersertaupaya pencatatannya serta implikasihukum terhadap status anak yangdilahirkan, pencatatan kelahiranmelampui batas waktu 1 (satu) tahunharus melalui penetapan pengadilan,peningkatan pelaporan pencatatankematian, pencatatan anak berkewar-ganegaraan ganda terbatas dan SIAKuntuk pencatatan sipil, dan anggaranpenyelenggaraan pencatatan yangdisepakati oleh pemerintah pusat,pemerintah propinsi dan pemerintahkabupaten/kota. (sym/ham)

ANGGOTA Satpol PP Matra saat

melakukan donor darah, di Kantor

Bupati Matra, Selasa 28 Februari 2012.

-- Sulbar Ekspres/Syamsuddin HB --

NASRI SYAHRIR ODJA bersama Putu Purjaya saat menerima warga Desa Lili Moridi ruang komisi III DPRD Matra baru-baru ini.

Page 16: Sulbar Ekspres

Matra EkspresMembangun Lebih SMART

16 Kamis, 1 Maret 2012

PASANGKAYU — Di tengah gencarnya pelaksanaan program pemban-gunan di Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Komisi II DPRD Matramelihat masih ada objek pembangunan yang belum terjangkau denganbaik. Ketua Komisi II DPRD Matra H Safaruddin, mengatakan, pemban-gunan di daerah ini masih membutuhkan pengawasan yang lebihmaksimal. Pengawasan itu tidak hanya datang dari DPRD, melainkaninternal pemerintah daerah sebagai pelaksana pembangunan juga harussaling mengawasi.

Terkait banyaknya indikasi pelanggaran pada pengerjaan program fisik,utamanya pada kualitas pekerjaan, ia menganggap hal itu akan menjadipenghambat laju program pembangunan di Matra. Sehingga dibutuhkankoordinasi semua elemen untuk melakukan pengawasan yang lebihmaksimal.

“Perlu ada koodinasi demi penguatan pengawasan pembangunanyang ada di Matra,” pinta Safaruddin. Ia juga menegaskan, tindak

lanjut pengawasan yang dilakukan secarabersama-sama tentu memiliki out put yang jelas.

Langkah yang kongkritnya bisa dilakukan jika semualegislatif secara bersama-sama melakukan pengawasandi lapangan. “Karena tanpa pengawasan ketat,pembangunan ini tidak akan berjalan sukses,” ujarSafaruddin. Safaruddin juga membeberkan, sejumlahprogram yang tidak maksimal pelaksanaan dilapangan, diantaranya, pembangunan drainase danpencetakan sawah baru. Itu sebabnya, perludilakukan evaluasi terhadap SKPD yang menjadipenanggungjawab program tersebut. (sym/ham)

Implementasi Gema d’Smart

Pemda Kucurkan Rp170 Juta per DesaPASANGKAYU — Komitmen

Pemkab Mamuju Utara (Matra) mewu-judkan konsep pembangunan secaramerata dan berkeadilan, tersu dipacu.

Salah satu upaya yang dilakukanadalah dengan mengimplementasikanGerakan Membangun Desa Sejahtera,Mandiri, dan Bermartabat (Gemad’Smart). Program ini diklaim tidaksebatas konsep yang ideal di atas mejasaja.

Secara riil pemerintah daerahmembuktikan komitmen awalnyadengan menyalurkan dana pembenah-an untuk menuntaskan permasalahanpembangunan di desa. Setiap desa yangterjaring dalam pencanangan tahapawal dari program ini mendapatkanRp170 juta.

Bupati Matra H Agus Ambo Djiwa,mengatakan, Gema d’Smart memilikibanyak sasaran. Selain mengatasipermasalahan desa, melalui program inidiharapkan juga dapat menumbuh-

kembangkan sikap gotong royong ditengah masyarakat. Hal ini sangatpenting, agar daerah ini bisa lebih majudan mampu bersaing dengan kabupat-en lain di Sulbar.

“Tapi program ini hanya bisa suksesjika didukung oleh semua komponen

masyarakat. Dan sebagai kepaladaerah, saya berharap ini menjaditanggungjawab kita bersama. Karena iniuntuk daerah dan kepentingan kitabersama,” harap Agus.

Secara teknis, Kepala Sub Bagian(Kasub) Bidang Program dan KeuanganBadanPerencanaan pembangunanDaerah (Bappeda) Matra, Arhamuddin,mengatakan, realisasi pelaksanaanGema d’Smart senilai Rp170 juta perdesa akan ditransfer langsung kerekening kelompok masyarakat.

Besaran anggaran ini mampumerealisasikan pengerjaan 21 titik.Namun outputnya di lapangan mampumenjangkau 27 titik. “Hal yang menarik

dari program ini adalah sikap antusiaswarga mendukung pemerintah meng-galakkan pembangunan,” terang Arham.

Menurut Arham, penggunaananggaran tersebut diarahkan padapembukaan dan peningkatan jalan,pembangunan sarana MCK, pemban-gunan posyandu, tempat pembuanganakhir, dan penyediaan alat peragaPendidikan Anak Usia Dini (PAUD),serta perbaikan sarana olah raga.

Selain itu diharapkan juga dengandana tersebut program yangsifatnya non fisik ikuttertalangi. Sepertipemeriksaan kesehatanmasyarakat yang tidakdapat berobat dipuskesmas. “Iniberlaku sama disemua desa yangada di Matra,”jelasnya.

(sym/ham)

Pengawasan PembangunanBelum Optimal

H Saparuddin Agus Ambo Djiwa