studi kasus asuhan keperawatan nyeri akut...

34
STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA NY. D DENGAN CIDERA KEPALA SEDANG DI RUANG KHANTIL RSUD KARANGANYAR DISUSUN OLEH : DIAH AYU HAPSARI NIM. P.10087 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Upload: duongnga

Post on 31-Jan-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA NY. D

DENGAN CIDERA KEPALA SEDANG

DI RUANG KHANTIL RSUD

KARANGANYAR

DISUSUN OLEH :

DIAH AYU HAPSARI

NIM. P.10087

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA NY.D

DENGAN CIDERA KEPALA SEDANG

DI RUANG KANTIL RSUD

KARANGANYAR

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DISUSUN OLEH :

DIAH AYU HAPSARI

NIM. P.10087

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Diah Ayu Hapsari

NIM : P.10087

Program Studi : DIII Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA

Ny.D DENGAN CIDERA KEPALA SEDANG DI

RUANG KANTIL RSUD KARANGANYAR

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut

dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Surakarta, 27 April 2013

Yang Membuat Pernyataan

DIAH AYU HAPSARINIM. P. 10087

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :

Nama : Diah Ayu Hapsari

NIM : P.10087

Program Studi : DIII Keperawatan

Judul : ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA

Ny.D DENGAN CIDERA KEPALA SEDANG DI

RUANG KANTIL RSUD KARANGANYAR

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah Prodi

DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta

Hari/ Tanggal :

Pembimbing : Joko Kismanto, S.Kep., Ns ( )

NIK : 200670020

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :

Nama : Diah Ayu Hapsari

NIM : P.10087

Progran Studi : DIII Keperawatan

Judul : ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA Ny. D

DENGAN CIDERA KEPALA SEDANG DI RUANG

KHANTIL RSUD KARANGANYAR

Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Ditetapkan di : Surakarta

Hari/ Tanggal : ………………….

DEWAN PENGUJI

Penguji I : Joko Kismanto, S.Kep.,Ns ( )

NIK : 200670020

Penguji II : Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns ( )

NIK : 2011087065

Penguji III : Amalia Agustin, S.Kep.,Ns ( )

NIK : 201289111

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII Keperawatan

STIKes Kusuma Husada Surakarta

Setiyawan, S.Kep., NsNIK. 201084050

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “ ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA

NY.D DENGAN CIDERA KEPALA SEDANG DI RUANG KHANTIL RSUD

KARANGANYAR.”

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat :

1. Setiyawan, S.Kep.,Ns, selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan yang

telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Stikes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Studi DIII

Keperawatan sekaligus sebagai penguji yang telah memberikan kesempatan

untuk dapat menimba ilmu di Stikes Kusuma Husada Surakarta, memberikan

saran, kritik, serta masukan-masukan yang bermanfaat bagi penulis dan demi

sempurnanya studi kasus ini.

3. Joko Kismanto, S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing serta sekaligus sebagai

penguji yang telah membimbing dengan cermat, memberikan saran, kritik,

serta masukan-masukan yang bermanfaat bagi penulis dan demi sempurnanya

studi kasus ini.

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

4. Amalia Agustin, S.Kep.,Ns, selaku dosen penguji yang telah memberikan

saran dan kritik yang bermanfaat bagi penulis selama ujian berlangsung dan

demi sempurnanya studi kasus ini.

5. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta, yang telah memberikan bimbingan baik berupa materi, wawasan

serta ilmu yang bermanfaat dengan begitu sabar.

6. Kedua orang tuaku, yang selalu menjadi sumber inspirasi dan memberikan

semangat untuk menyelesaikan pendidikan.

7. Saudara serta keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan

semangat dalam setiap proses yang dilalui oleh penulis.

8. Teman-teman mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma

Husada Surakarta, dan berbagai pihak yang tidak dapat deisebutkan satu-

persatu, yang telah memberikan dukungan moral dan spiritual.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang setimpal atas

bantuan dan pengorbanan mereka kepada penulis dan melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya kepada kita semua.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan. Amin.

Surakarta, 27 April 2013

Penulis

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME .................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Tujuan Penulisan ............................................................... 4

C. Manfaat Penulisan ............................................................. 5

BAB II LAPORAN KASUS

A. Identitas Klien .................................................................. 7

B. Pengkajian ....................................................................... 7

C. Perumusan Masalah Keperawatan .................................... 10

D. Perencanaan Keperawatan ................................................ 10

E. Implementasi Keperawatan .............................................. 11

F. Evaluasi Keperawatan ...................................................... 13

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan ..................................................................... 15

B. Simpulan dan Saran ......................................................... 21

Daftar Pustaka

Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Pengambilan Data

Lampiran 3 Log Book Kegiatan Harian

Lampiran 4 Lembar Pendelegasian Pasien

Lampiran 5 Asuhan Keperawatan

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cidera kepala mencakup trauma pada kulit kepala, tengkorak

(kranium dan tulang wajah), atau otak. Keparahan cidera berhubungan

dengan tingkat kerusakan awal otak dan patologi sekunder yang terkait.

Cidera primer terjadi bersamaan dengan dampak dari gaya akselarasi-

deselarasi atau gaya rotasi dan mencakup fraktur, gegar, kontusio, dan

laseleras. Cidera sekunder dapat dimulai pada saat trauma terjadi atau pada

waktu setelahnya. Cidera sekunder mencakup respons biokimia terhadap

trauma serta penyakit sistemik yang memperburuk cidera primer dan

menyebabkan kerusakan SSP tambahan. Cidera sekunder meliputi gangguan

akson, hematoma, hipertensi intrakranial, infeksi SSP, hipotensi, hipertermia,

hipoksemia, dan hiperkapnia (Stillwell, 2011).

Di Indonesia jumlah kecelakaan lalu lintas terus meningkat tiap

tahunnya. Sebagian besar (70%) korban kecelakaan lalu lintas adalah

pengendara sepeda motor. Kontribusi sepeda motor terhadap kecelakaan di

Indonesia adalah 80,3% (14.223 kasus dari 17.732) dan di Jakarta ialah

59,2% (2403 kasus dari 4065). Kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh faktor

manusia, faktor kendaraan dan faktor lingkungan yang saling berkaitan

(Slamet, 2013).

Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

15

Klasifikasi Cedera Kepala diantaranya yaitu Komosio Serebri

(geger otak). Geger otak berasal dari benturan kepala yang menghasilkan

getaran keras atau menggoyangkan otak, menyebabkan perubahan cepat pada

fungsi otak, termasuk kemungkinan kehilangan kesadaran lebih 10 menit

yang disebabkan cedera pada kepala. Tanda-tanda/gejala geger otak, yaitu

hilang kesadaran, sakit kepala berat, hilang ingatan (amnesia), mata

berkunang-kunang, pening, lemah, pandangan ganda. Kontusio serebri

(memar otak) memar otak lebih serius daripada geger otak, keduanya dapat

diakibatkan oleh pukulan atau benturan pada kepala. Memar otak

menimbulkan memar dan pembengkakan pada otak, dengan pembuluh darah

dalam otak pecah dan perdarahan pasien pingsan, pada keadaan berat dapat

berlangsung berhari-hari hingga berminggu-minggu (Anonim, 2013)

Gejala yang dapat dijumpai adalah adanya suatu lucid interval (masa

sadar setelah pingsan sehingga kesadaran menurun lagi), tensi yang semakin

bertambah tinggi, nadi yang semakin bertambah tinggi, nadi yang semakin

bertambah lambat, hemiparesis, dan terjadi anisokori pupil. Hematoma

subdural adalah perdarahan terjadi di antara durameter dan arakhnoidea.

Perdarahan dapat terjadi akibat robeknya vena jembatan (bridging veins) yang

menghubungkan vena di permukaan otak dan sinus venosus di dalam

durameter atau karena robeknya arakhnoid. Gejala yang dapat tampak adalah

penderita mengeluh tentang sakit kepala yang semakin bertambah keras, ada

gangguan psikis, kesadaran penderita semakin menurun, terdapat kelainan

neurologis seperti hemiparesis, epilepsy, dan edema papil ( Anonim , 2013 )

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

16

Cidera Kepala Sedang ( CKS) adalah, kehilangan kesadaran atau

amnesia dengan nilai GCS 9-12 retrograd lebih dari 30 menit tetapi kurang

dari 24 jam (Anonim 2013). Pasien dengan trauma kepala mempunyai resiko

untuk terjadinya kerusakan otak dan kematian. Resiko kematian

kemungkinan meningkat karena pasien jatuh ke dalam koma yang lama

(Anonim 2013).

Nyeri kepala pada pasien dengan cidera kepala dapat mengakibatkan

nyeri kepala berat, berdenyut, muntah, photophobia dan phonophobia

(Rahayu, 2013). Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak

menyenangkan bersifat sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada

setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah

yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya

(Alimul, 2012).

Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak

menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau

potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa yang tiba –

tiba atau lambat dari intensitas ringan hinggga berat dengan akhir yang dapat

diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung kurang dari 6 bulan

(Nanda,2010).

Di RSUD Karanganyar menurut data Satlantas Polres pada tahun

2011 penyebab tingkat keparahan cidera kepala pada korban kecelakaan lalu

lintas yang dirawat di RSUD Karanganyar adalah adanya benturan keras

dikepala sebanyak 65%, diikuti pendarahan pada kepala, adanya penyakit

Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

17

penyerta sebanyak 5%. Faktor resiko yang paling mempengaruhi tingkat

keparahan cidera kepala di Kabupaten Karanganyar paling sering terjadi pada

pengemudi sepeda motor yang disebabkan oleh mengemudi dengan sebesar

50%, tidak memakai helm dengan benar sebesar 35%, mengkonsumsi alkohol

saat mengemudi sebesar 15% (Slamet, 2013).

Selama pengelolaan kasus dirumah sakit penulis menemukan pasien

Ny.D dengan diagnosa cidera kepala sedang dan keluhan utamanya nyeri

akut dan data obyektif pasien tampak menahan sakit. Nyeri akut pada cidera

kepala sedang bila tidak mendapatkan penanganan dan nyeri berlangsung

secara terus-menerus, berat, atau dalam dapat membahayakan individu.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas dan pengelolaan kasus yang

diperoleh, penulis tertarik untuk mengambil judul kasus“Asuhan

Keperawatan Nyeri Akut Pada Ny.D Dengan Cidera Kepala Sedang Di

Ruang Kantil RSUD Karanganyar”.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaporkan kasus nyeri akut pada Ny.D dengan cidera kepala sedang di

RSUD Karanganyar.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny.D dengan nyeri akut

cidera kepala sedang.

Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

18

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny.D

dengan nyeri akut cidera kepala sedang.

c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny.D

dengan nyeri akut cidera kepala sedang.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny.D dengan nyeri

akut cidera kepala sedang.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny.D dengan nyeri akut

cidera kepala sedang.

f. Penulis mampu menganalisa kondisi nyeri akut pada Ny.D dengan

cidera kepala sedang.

C. Manfaat Penulis

1. Bagi Rumah Sakit.

Karya tulis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam

melakukan asuhan keperawatan khususnya bagi pasien dengan nyeri akut

pada Cidera Kepala Sedang.

2. Bagi Perawat.

a. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif

kepada klien dengan nyeri akut akibat Cidera Kepala Sedang.

b. Melatih berfikir kritis dalam melakukan asuhan keperawatan,

khususnya pada pasien dengan nyeri akut akibat Cidera Kepala

Sedang.

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

19

3. Bagi Instansi Akademik.

Digunakan sebagai informasi bagi institusi pendidikan dalam

pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan

datang.

4. Bagi Pasien dan Keluarga.

Pasien dan keluarga mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang

cara mengontrol nyeri akibat Cidera Kepala Sedang.

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

20

BAB II

LAPORAN KASUS

A. Indentitas Klien

Pasien bernama Ny. D berumur 45 tahun beragama Islam,

pendidikan terakhir lulusan SD, berjenis kelamin perempuan, alamat Tanjung

Gedong, Karanganyar, pasien bekerja sebagai wiraswasta. Penanggung jawab

pasien bernama Tn. R umur 65 tahun dan hubungan dengan pasien adalah

sebagai suami yang bekerja sebagai wiraswasta. Tn. R tinggal satu rumah

dengan pasien yang beralamat Tanjung Gedong, Karanganyar.

B. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 22 April 2013 pada jam 10.30

WIB dengan metode auto anamnesa dan allow anamnesa. Keluhan utama

yang dirasakan pasien adalah nyeri kepala. Riwayat penyakit sekarang, pasien

mengalami kecelakaan pada tanggal 22 April 2013 pada jam 08.00 WIB saat

berangkat bekerja. Terdapat luka lebam dibagian mata sebelah kiri dan luka

lecet diatas mulut, pasien mengalami benturan yang cukup keras sehingga

mengakibatkan pasien mengalami cidera kepala dan pasien tidak sadarkan

diri kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD Karanganyar untuk dilakukan

pemeriksaaan dan penanganan yang lebih lanjut. Saat pengkajian kondisi

pasien lemah dengan nilai GCS 12 dan setelah dilakukan pemeriksaan tanda-

tanda vital didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 80 kali per menit,

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

21

pernafasan 24 kali permenit, suhu tubuh 36,5ºC. Pasien mendapat terapi infus

RL 20 tetes permenit. Saat sadar pasien dipindahkan kebangsal Kanthil,

pasien mengeluh nyeri kepala akibat benturan, dengan kualitas nyeri seperti

dipukul-pukul, nyeri dibagian kepala, skala nyeri 4, nyeri hilang timbul.

Pengkajian pada riwayat dahulu diperoleh data bahwa pasien belum

pernah mengalami kecelakaan. Sebelumnya pasien juga belum pernah dirawat

di rumah sakit baru saat ini pasien harus dirawat inap dan mendapatkan

perawatan intensif.

Pengkajian kesehatan fungsional menurut gordon terdapat 11

pengkajian diantaranya, pola aktifitas-latihan. Pada pola aktivitas-latihan

sebelum sakit pasien dapat melakukan aktivitas makan, minum, toleting,

berpakaian, ambulasi dan mobilisasi secara mandiri (skor 0). Selama sakit

pasien terlihat tidak mampu melakukan aktivitas makan, berpakaian,

toileting, ambulasi dan mobilisasi dengan dibantu orang lain (skor 2).

Pola kognitif dan perseptual sebelum sakit pasien mengatakan tidak

ada gangguan pendengaran, bicara maupun penglihatan, selama sakit pasien

mengatakan ada gangguan penglihatan pada mata sebelah kirinya pandangan

sedikit kabur karena terdapat luka lebam. Pasien mengatakan nyeri kepala

setelah kecelakaan dengan kualitas nyeri seperti dipukul-pukul, nyeri

dirasakan dibagian kepala, dengan skala nyeri 4 dan nyeri hilang timbul. Pola

istirahat tidur sebelum sakit pasien mengatakan tidur 6-7 jam, kemudian

setelah sakit pasien mengatakan hanya bisa tidur 4-5 jam karena pasien sering

mengalami pusing.

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

22

Pemeriksaan fisik Ny. D didapatkan hasil pasien lemah, kesadaran

pasien composmentis serta tanda-tanda vital pasien tekanan darah 140/80

mmHg, nadi 80 kali per menit, pernafasan 24 kali per menit. Berdasarkan

hasil pemeriksaan bagian kepala pasien didapatkan hasil sebagai berikut

dengan bentuk kepala pasien mesocepal kulit kepala pasien terlihat bersih ,

rambut berwarna hitam , lembab. Wajah simetris, hidung : ada lecet di bagian

hidung, mulut : ada lecet diatas mulut, mata : konjungtiva anemis, terdapat

luka lebam pada kelopak mata. Telinga : ada serumen , tidak ada gangguan

pendengaran. Leher : tidak ada lesi / oedem, kulit : turgor kulit menurun.

Paru-paru, Inspeksi: pengembangan dada kanan kiri sama, Palpasi : Vokal

premitus kanan kiri sama, Perkusi: sonor, Auskultasi : Tidak ada suara

tambahan. Jantung, Inspeksi : ictus cordis tidak nampak, Palpasi : ictus cordis

teraba, Perkusi : batas jantung tidak melebar, Auskultasi : tidak ada suara

tambahan. Abdomen, Inspeksi : bentuk perut simetris, Auskultasi : bising

usus 12 x per menit, Perkusi : tympani, Palpasi : tidak ada nyeri saat ditekan.

Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium pada tanggal 22 April

2013 yaitu, Hemoglobin (HGB) 12.9 g/dl nilai normal (11,7-16,2),

Hematrokit (HCT) 37.2 % nilai normal (35-45), Mean corpuscular volume

(MCV) 84.4 fl nilai normal (85-100), Mean corpuscular hemoglobin (MCH)

29.3 Pg (nilai normal 28-31), Mean corpuscular hemoglobin concentration

(MCHC) 34.79 g/ dl nilai normal(30-35).

Pasien mendapatkan terapi infus RL 20 tetes per menit, neurobat

1x1gr per 24 jam (untuk mual muntah dan masa penyembuhan), Cefotaxime

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

23

3x1gr per 8 jam (untuk infeksi saluran nafas bawah, pencernaan, rawan sendi,

dan susunan syaraf), antrain 3x1gr per 8 jam (untuk meredakan nyeri, nyeri

kronik).

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pengkajian dari data diatas penulis merumuskan

masalah keperawatan yang terjadi pada Ny.D yaitu nyeri akut, dengan data

subjektif Ny.D mengatakan nyeri dikepala, P: kepala terasa nyeri saat

bergerak/ beraktifitas, Q: nyeri terasa seperti dipukul-dipukul, R: di bagian

kepala S: skala nyeri 4, T: hilang timbul. Data objektif Ny. D tampak

meringis kesakitan. Dari data subyektif dan obyektif yang diperoleh dapat

diambil masalah keperawatan utama pada Ny. D adalah nyeri akut, dari

masalah utama tersebut penulis mengambil diagnosa keperawatan nyeri akut

berhubungan dengan agen cidera fisik trauma kepala.

D. Intervensi Keperawatan

Berdasarkan diagnosa keperawatan pada Ny. D maka penulis

menyusun rencana tindakan keperawatan dengan tujuan dan kriteria hasil

yaitu setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah

nyeri teratasi dengan kriteria hasil skala nyeri berkurang, dengan skala nyeri

0 dan ekspresi wajah pasien rileks. Rencana keperawatan yang dilakukan

observasi keadaan umum pasien dengan rasional untuk mengetahui tingkat

kesadaran dan pantau tingkat kesadaran pasien, kaji ulang karakteristik nyeri

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

24

(P,Q,R,S,T) P: Provocate, Q: Quality, R: Region, S: Severy, T: Time dengan

rasional untuk mengetahui keadaan nyeri pasien, kaji pola aktifitas yaitu

libatkan keluarga dalam membantu ADL pasien dengan rasional untuk

mengetahui bagaimana pasien dapat mentolenrasi aktifitas, berikan

lingkungan yang nyaman dengan rasional membantu pasien agar dapat tidur

dengan nyaman, ajarkan teknik relaksasi ( nafas dalam) untuk membantu

mengurangi nyeri dan kolaborasi dalam pemberian terapi analgetik dengan

rasional mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri pada pasien.

(Wilkinson, 2007)

E. Implementasi Keperawatan

Pada tanggal 22 april 2013 dilakukan tindakan keperawatan pada

masalah nyeri akut jam 10.30 WIB yaitu mengobservasi keadaan umum

pasien dan mengukur tanda-tanda vital pasien dengan respon subyektif pasien

mengeluh nyeri dikepala, respon obyektif pasien tampak meringis kesakitan

dan tanda-tanda vital suhu 36,5ºC, tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 80 kali

per menit, pernafasan 24 kali per menit, jam 11.00 WIB mengkaji

karakteristik nyeri P,Q,R,S,T respon subyektif pasien mengatakan kepala

tersa nyeri saat bergerak , nyeri sperti dipukul-pukul, skala nyeri 4, nyeri

dibagian kepala, nyeri hilang timbul, respon obyektif pasien tampak meringis

menahan sakit, pada jam 12.30 WIB mengajarkan teknik relaksasi untuk

mengurangi nyeri yang dirasakan pasien respon subyektif pasien mengatakan

bersedia untuk melakukan teknik relaksasi yang diajarkan perawat, respon

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

25

objektif pasien tampak masih meringis kesakitan. Pada jam 13.00 WIB

mengkaji pola aktifitas pasien, respon subyektif pasien mengatakan kesulitan

saat beraktifitas karena badan masih lemas dan nyeri kepala, data objektif

pasien tampak lemah dan ADL dibantu oleh keluarga.

Tindakan implementasi tanggal 23 April 2013 pada jam 08.00 WIB

yaitu, mengukur tanda-tanda vital pasien dengan respon subyektif pasien

mengatakan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan

respon obyektif tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 85 kali per menit,

pernafasan 24 kali permenit, suhu 36,5ºC, pada jam 08.30 WIB mengkaji

ulang karakteristik nyeri P,Q,R,S,T respon subyektif pasien mengatakan nyeri

dikepala sudah berkurang, nyeri seperti dipukul-pukul, nyeri dibagian kepala,

skala nyeri 2, nyeri hilang timbul, respon obyektif pasien masih meringis

kesakitan, pada jam 11.00 WIB memotivasi keluarga untuk membantu ADL

pasien dengan respon subyektif keluarga pasien akan terus memantau dan

membantu aktifitas pasien dan respon obyektif pola aktifitas pasien masih

dibantu oleh keluarga.

Tindakan implementasi pada tanggal 24 April 2013 pada jam 08.00

WIB yaitu, mengkaji ulang karakteristik nyeri P,Q,R,S,T respon subyektif

pasien mengatakan nyeri dikepala sudah tidak dirasakan, sudah tidak nyeri,

skala nyeri 0, nyeri dikepala sudah tidak dirasakan, respon obyektif pasien

tampak rileks, pada jam 09.00 WIB memberikan lingkungan yang tenang

dengan respon obyektif pasien mengatakan nyaman dengan lingkungannya,

pada jam 09.30 WIB mengkaji ulang aktifitas pasien dengan respon subyektif

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

26

pasien mengatakan sudah bisa melakukan aktifitas secara mandiri tanpa

bantuan keluarga dan respon obyektif pasien mampu melakukan aktifitas

secara mandiri.

F. Evaluasi

Berdasarkan hasil evaluasi yang didapat pada tanggal 22 April 2013

pada jam 14.00 WIB secara subjektif : pasien mengatakan nyeri dikepala saat

bergerak, nyeri seperti dipukul-pukul, nyeri dibagian kepala, skala nyeri 4,

nyeri hilang timbul, secara objektif: pasien tampak lemah dan meringis

kesakitan, analisa : masalah belum teratasi, planning : lanjutkan intervensi

diantaranya, kaji ulang karakteristik nyeri P,Q,R,S,T, pantau ttv, anjurkan

teknik relaksasi.

Berdasarkan hasil evaluasi pada tanggal 23 April 2013 pada jam

14.00 WIB secara subjektif : pasien mengatakan nyeri dikepala saat bergerak

sudah berkurang, nyeri seperti dipukul-pukul, nyeri dibagian kepala, skala

nyeri 2, nyeri hilang timbul, secara objektif : pasien masih tampak meringis

kesakitan, analisa : masalah teratasi sebagian, planning : lanjutkan intervensi

diantaranya yaitu, kaji ulang karakteristik nyeri P,Q,R,S,T, pantau tanda-

tanda vital dan keadaan umum pasien.

Evaluasi pada tanggal 24 April 2013 pada jam 14.00 WIB secara

subjektif : pasien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri dikepala saat

bergerak, nyeri sperti dipukul-pukul sudah tidak dirasakan, skala nyeri 0,

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

27

secara objektif pasien tampak rileks, analisa : masalah sudah teratasi,

planning : intervensi dihentikan.

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

28

BAB III

PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan

Pada bab ini penulis akan membahas tentang analisa nyeri akut

berdasarkan teori dan studi kasus “Asuhan Keperawatan Nyeri Akut pada

Ny.D dengan Cidera Kepala Sedang di Ruang Khantil RSUD Karanganyar”.

Selain itu penulis akan membahas mulai dari pengkajian, diagnosa

keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi

keperawatan.

1. Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama didalam

memberikan asuhan keperawatan. Pengumpulan data ini juga harus dapat

menggambarkan status kesehatan klien dan kekuatan masalah-masalah

yang dialami (Hutahaean, 2010).

Keluhan utama yang didapatkan saat pengkajian terhadap Ny.D

pada tanggal 22 April 2013 ialah nyeri kepala saat bergerak, nyeri seperti

dipukul-pukul, nyeri dibagian kepala, skala nyeri 4, nyeri hilang timbul.

Cedera Kepala Sedang ( CKS) adalah, kehilangan kesadaran

atau amnesia dengan nilai GCS 9-12 retrograd lebih dari 30 menit

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

tetapi kurang dari 24 jam. Dapat mengalami fraktur tengkorak

(Anonim 2013).

Nyeri akut adalah nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat

menghilang yang durasinya tidak melebihi 6 bulan, biasanya terjadi pada

pasien post kecelakaan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot

(Alimul, 2012). Berhubungan dengan agen cidera fisik karena post

kecelakaan(Wilkinson, 2007). Pada Ny. D dengan post kecelakaan

didapatkan hasil nyeri kepala saat bergerak, nyeri seperti dipukul-pukul,

nyeri dibagian kepala, skala nyeri 4, nyeri hilang timbul.

Setelah dilakukan pengkajian nyeri PQRST , P : Mengacu pada

penyebab nyeri, Q: menjelaskan kualitas nyeri, R : mengacu pada daerah

nyeri, S : menjelaskan tingkat keparahan nyeri dan pemeriksaan nyeri

dilakukan dengan menggunakan skala numerik dengan melihat intensitas

skala nyeri, skala nyeri 0-1 (tidak ada nyeri), 2-3 (nyeri ringan), 4-5

(nyeri sedang), 6-7 (nyeri berat), 8-10 (nyeri paling hebat), T :

menjelaskan waktu terjadinya nyeri (Potter & Perry, 2006). Pada Ny. D

didapatkan hasil nyeri kepala saat bergerak, nyeri seperti dipukul-pukul,

nyeri dibagian kepala, skala nyeri 4, nyeri hilang timbul.

Pada hasil pengkajian pola kesehatan fungsional ditemukan

masalah pada pola aktifitas dan latihan yaitu Ny. D mengatakan makan,

minum, mandi, berpakaian, dibantu oleh keluarga dan eliminasi juga

dibantu oleh keluarga. Pola istirahat tidur pasien mengatakan hanya bisa

tidur 4-5 jam karena pasien sering mengalami pusing. Pada pola kognitif

Page 27: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

dan persepsi sensori pasien mengatakan dapat mendengar dengan baik

tanpa alat bantu namun ada gangguan penglihatan pada mata sebelah

kirinya pandangan sedikit kabur karena terdapat luka lebam akibat

benturan saat kecelakaan. Pasien mengatakan nyeri kepala setelah

kecelakaan dengan kualitas nyeri seperti dipukul-pukul, nyeri dirasakan

dibagian kepala, dengan skala nyeri 4 dan nyeri hilang timbul.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa atau diagnosis keperawatan adalah keputusan klinis

mengenai seseorang, keluarga, atau masyarakat sebagai akibat dari

masalah kesehatan atau proses kehidupan yang aktual atau potensial.

Diagnosa keperawatan merupakan dasar dalam penyusunan rencana

tindakan asuhan keperawatan (Hutahean, 2010).

Diagnosa yang muncul pada Ny.D adalah nyeri akut

berhubungan dengan agen cidera fisik trauma kepala, diagnosa

keperawatan ini sesuai dengan buku (NANDA ,2011), nyeri akut adalah

keadaan dimana individu mengalami dan melaporkan adanya rasa

ketidaknyamanan yang hebat dan sensasi yang tidak menyenangkan

selama 6 bulan atau kurang.

Diagnosa keperawatan ini penulis prioritaskan menjadi urutan

paling utama karena menurut penulis jika nyeri tidak teratasi akan

semakin mengganggu aktifitas pasien sebab nyeri muncul saat pasien

bergerak.

Page 28: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

3. Perencanaan

Perencanaan adalah bagian dari tahap proses keperawatan yang

meliputi tujuan perawatan, penetapan kriteria hasil, penetapan rencana

tindakan yang akan diberikan kepada klien untuk memecahkan masalah

yang dialami klien serta rasional dari masing-masing rencana tindakan

yang akan diberikan (Hutahaean, 2010).

Penulis memberikan intervensi keperawatan dengan diagnosa

Nyeri akut yang berhubungan dengan agen cedera fisik (trauma kepala)

yaitu pertama observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien,

kemudian pantau/ observasi nyeri PQRST, P : Mengacu pada penyebab

nyeri, Q: menjelaskan kualitas nyeri, R : mengacu pada daerah nyeri, S :

menjelaskan tingkat keparahan nyeri yaitu dengan melihat intensitas

skala nyeri, skala nyeri 0-1 (tidak ada nyeri), 2-3 (nyeri ringan), 4-5

(nyeri sedang), 6-7 (nyeri berat), 8-10 (nyeri paling hebat), T :

menjelaskan waktu terjadinya nyeri. Tujuan pengkajian nyeri adalah

untuk mendapatkan pemahaman objektif terhadap pengalaman subjektif

( Potter & Perry, 2006). Kaji pola aktifitas yaitu libatkan keluarga dalam

memantau ADL atau aktifitas pasien dengan rasional untuk mengetahui

bagaimana pasien dapat mentoleransi aktifitas, berikan lingkungan yang

nyaman dengan rasional membantu pasien agar dapat tidur dengan

nyaman, ajarkan teknik relaksasi (nafas dalam) untuk membantu

Page 29: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

mengurangi nyeri dan kolaborasi dalam pemberian terapi analgetik

dengan rasional mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri pada pasien.

(Wilkinson, 2007)

4. Implementasi

Implementasi keperawatan merupakan catatan tentang tindakan

yang diberikan kepada klien. Pencatatan ini mencakup tindakan

keperawatan yang diberikan baik secara mandiri maupun kolaboratif,

serta pemenuhan kriteria hasil terhadap tindakan yang diberikan kepada

klien (Hutahaean,2010).

Penulis melakukan semua intervensi yang ditulis, kecuali pada

rencana asuhan keperawatan hari ke dua dan ke tiga penulis tidak

melakukan teknik relaksasi nafas dalam karena pada hari kedua pasien

mengatakan nyeri sudah berkurang skala nyeri 2 dan hari ke tiga pasien

mengatakan sudah tidak merasakan nyeri dengan skala nyeri 0, ekspresi

wajah rileks dan tidak meringis kesakitan.

5. Evaluasi

Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan dan

merupakan tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan

yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan

dan pelaksanaanya sudah berhasil dicapai. Tujuan evaluasi adalah untuk

mendapatkan umpan balik yang relevan dengan cara membandingkannya

dengan kriteria hasil. Hasil evaluasi menggambarkan tentang

Page 30: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

perbandingan tujuan perbandingan tujuan yang hendak dicapai dengan

hasil yang diperoleh (Hutahaean,2010).

Sesuai teori kriteria hasil pada diagnosa nyeri akut berhubungan

dengan agen cidera fisik trauma kepala adalah setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan masalah nyeri teratasi dengan

kriteria hasil skala nyeri berkurang, dengan skala nyeri 0 dan ekspresi

wajah pasien rileks.

Berdasarkan hasil evaluasi yang didapat pada tanggal 22 April

2013 pada jam 14.00 WIB secara subjektif : pasien mengatakan nyeri

dikepala saat bergerak, nyeri seperti dipukul-pukul, nyeri dibagian

kepala, skala nyeri 4, nyeri hilang timbul, secara objektif: pasien tampak

lemah dan meringis kesakitan, analisa : masalah belum teratasi, planning

: lanjutkan intervensi diantaranya, kaji ulang karakteristik nyeri

P,Q,R,S,T, pantau TTV, ajarkan teknik relaksasi nafas dalam.

Berdasarkan hasil evaluasi pada tanggal 23 April 2013 pada jam

14.00 WIB secara subjektif : pasien mengatakan nyeri dikepala saat

bergerak sudah berkurang, nyeri seperti dipukul-pukul, nyeri dibagian

kepala, skala nyeri 2, nyeri hilang timbul, secara objektif : pasien masih

tampak meringis kesakitan, analisa : masalah teratasi sebagian, planning :

lanjutkan intervensi diantaranya yaitu, kaji ulang karakteristik nyeri

P,Q,R,S,T, pantau tanda-tanda vital dan keadaan umum pasien.

Evaluasi pada tanggal 24 April 2013 pada jam 14.00 secara

subjektif : pasien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri dikepala,

Page 31: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

skala nyeri 0, secara objektif pasien tampak rileks, analisa : masalah

sudah teratasi, planning : intervensi dihentikan

B. Simpulan dan Saran

1. Simpulan

a. Hasil pengkajian pada Ny. D diperoleh hasil data subyektif pasien

mengatakan nyeri dikepala saat bergerak, nyeri seperti dipukul-

pukul, nyeri dibagian kepala, skala nyeri 4, nyeri hilang timbul. Data

obyektif pasien tampak lemah dan meringis kesakitan.

b. Perumusan masalah diagnosa keperawatan pada Ny.D didapatkan

diagnosa yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik :

trauma kepala.

c. Rencana Asuhan Keperawatan yang akan dilakukan pada Ny.D

nyeri akut pada cidera kepala sedang yaitu kaji ulang karakteristik

nyeri untuk mengetahui penyebab nyeri, kualitas nyeri, letak nyeri,

skala nyeri dan waktu terjadinya nyeri. Observasi tanda-tanda vital

mencakup tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu. Ajarkan tehnik

relaksasi dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri. Berikan posisi

nyaman kepada klien untuk meningkatkan relaksasi. Kolaborasi

dengan dokter dalam pemberian analgesik untuk mengatasi masalah

nyeri.

d. Tindakan yang dilakukan pada Ny.D selama 3 hari kelolaan dari

tanggal 22 April 2013 sampai dengan tanggal 24 April 2013 adalah

mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien,

memantau nyeri PQRST, mengkaji pola aktifitas pasien,

menciptakan lingkungan yang nyaman.

Page 32: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

e. Evaluasi keperawatan pada Ny. D adalah Subyektif: pasien

mengatakan nyeri dikepala saat bergerak sudah hilang, nyeri terasa

seperti dipukul-pukul sudah hilang, nyeri dibagian kepala sudah

tidak dirasakan, dengan skala nyeri 0, nyeri hilang timbul sudah

hilang. Obyektif : wajah pasien tampak rilek. Analisa : maslah nyeri

akut sudah teratasi. Planning : intervensi dihentikan.

f. Analisa kondisi nyeri pada Ny. D adalah pasien mengeluh nyeri

dikepala, nyeri seperti dipukul-pukul, nyeri dibagian kepala, skala

nyeri 4, nyeri hilang timbul. Pasien tampak meringis kesakitan.

2. Saran

a. Bagi institusi pelayanan kesehatan (Rumah Sakit)

Hendaknya Rumah sakit dapat memberikan pelayanan

kesehatan yang baik dan memberikan fasilitas dan prasarana yang

memadai agar dapat membantu mempercepat penyembuhan pasien

sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan yang optimal

khususnya pada pasien dengan cidera kepala sedang.

b. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat

Diharapkan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan

lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien agar

lebih maksimal, khususnya pada pasien dengan cidera kepala

sedang. Perawat diharapkan dapat memberikan pelayanan

professional dan komprehensif.

Page 33: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

c. Bagi institusi pendidikan

Dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang lebih

berkualitas dan professional sehingga dapat tercipta perawat

profesional, terampil, inovatif dan bermutu yang mampu

memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh berdasarkan

kode etik keperawatan.

Page 34: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-diahayuhap... · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Cidera Kepala Sedang (

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. http://www.univmed.org/wpcontent/uploads/2011/02/Woro.pdf. Diakses tanggal 25 April.

Anonim. 2013. http://ppni-

klaten.com/index.php?view=article&catid=39%3Appni-ak-sub&id=68%3Acedera-

kepala&format=pdf&option=com_content&Itemid=66. Diakses tanggal 25 April.

Alimul, Aziz. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta :

EGC

Hutahean, Serri. 2010. Konsep dan Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta :

Tran Info Media.

ISO. 2010. ISO Informasi Spesialis Obat-obat Indonesia, Penerbit Ikatan

Apoteker Indonesia, Jakarta.

NANDA Internasional, (2010), Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi

2009-2010, Penerjemah Made Sumarwati, dkk, Penerbit Buku Kedokteran

EGC, Jakarta.

Potter, Patricia A. & Anne G. Perry. 2006. Fundamental Keperawatan : Konsep,

Proses,and Praktik. Penerjemah Renata Komalasari, S.Kp, dkk. Penerbit

Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Slamet Wahyudi, 2012. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Tingkat

Keparahan Cedera Kepala.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph.

Diakses tanggal 26 April 2013.

Stillwell, Susan B, 2011, Pedoman Keperawatan Kritis, Penerjemah Egi Komara,

dkk, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Rahayu, Urip, dkk , 2010. Pengaruh Guide Imagery Relaxtion Terhadap Nyeri

Kepala Pasien Cedera Kepala.http://pengaruh_guide_imagery_pdf.

Diakses tanggal 29 April 2013.

Wilkinson, Judith M., (2007), Nursing Diagnosis Handbook with NIC Interventions and NOC Outcomes, 7th Ed, PenerjemahWidyawati, S.Kep.,

M. Kes., dkk, PenerbitBukuKedokteran EGC, Jakarta.