studi kasus asuhan keperawatan gangguan … · semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk...

42
STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI PADA NY. A DENGAN POST SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI DISPROPORSI SEFALO PELVIK DI RUANG KENANGA RSUD KARANGANYAR DISUSUN OLEH : YULIARNI DWI PRATIWI P. 09117 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

Upload: lamdung

Post on 01-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN RASA NYAMAN

NYERI PADA NY. A DENGAN POST SECTIO CAESAREA

ATAS INDIKASI DISPROPORSI SEFALO PELVIK

DI RUANG KENANGA RSUD

KARANGANYAR

DISUSUN OLEH :

YULIARNI DWI PRATIWI

P. 09117

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

i

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN RASA NYAMAN

NYERI PADA NY. A DENGAN POST SECTIO CAESAREA

ATAS INDIKASI DISPROPORSI SEFALO PELVIK

DI RUANG KENANGA RSUD

KARANGANYAR

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DISUSUN OLEH :

YULIARNI DWI PRATIWI

P. 09117

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yuliarni Dwi Pratiwi

NIM : P.09117

Program Studi : D III KEPERAWATAN

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN

RASA NYAMAN NYERI PADA NY. A

DENGAN POST SECTIO CAESAREA ATAS

INDIKASI DISPROPORSI SEFALO PELVIK

DI RUANG KENANGA RSUD

KARANGANYAR

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan dan pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Surakarta, April2012

Yang Membuat Pernyataan

Yuliarni Dwi Pratiwi

NIM. 09117

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :

Nama : Yuliarni Dwi Pratiwi

NIM : P.09117

Program Studi : D III KEPERAWATAN

Judul : ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN

RASA NYAMAN NYERI PADA NY. A

DENGAN POST SECTIO CAESAREA ATAS

INDIKASI DISPROPORSI SEFALO PELVIK

DI RUANG KENANGA RSUD

KARANGANYAR

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di :

Hari/ Tanggal :

Pembimbing : Tyas Ardi Suminarsis, S.Kep.,Ns ( )

NIK.201185077

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :

Nama : Yuliarni Dwi Pratiwi

NIM : P.09117

Program Studi : D III KEPERAWATAN

Judul : ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN

RASA NYAMAN NYERI PADA NY. A

DENGAN POST SECTIO CAESAREA ATAS

INDIKASI DISPROPORSI SEFALO PELVIK

DI RUANG KENANGA RSUD

KARANGANYAR

Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : STIKes Kusuma Husada Surakarta

Hari/ Tanggal : Rabu, 2 Mei 2012

DEWAN PENGUJI

Penguji 1 : Tyas Ardi Suminarsis, S.Kep.,Ns (……………………….)

NIK.201185077

Penguji 2 : Diyah Ekarini, S.Kep.,Ns (……………………….)

NIK.200179001

Penguji 3 : Noor Fitriyani, S.Kep.,Ns (……………………….)

NIK.201187085

Mengetahui,

Ketua Program Studi D III Keperawatan

STIKes Kusuma Husada Surakarta

Setiyawan, S.Kep.Ns

NIK. 201084050

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN RASA

NYAMAN NYERI PADA NY. A DENGAN POST SECTIO CAESAREA ATAS

INDIKASI DISPROPORSI SEFALO PELVIK DI RUANG KENANGA RSUD

KARANGANYAR”.

Dalam penyusunan Karya Tulis ini penulis banyak mendapat bimbingan

dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Setiyawan, S.Kep.,Ns, selaku Ketua Program Studi D III Keperawatan yang

telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Studi D III

Keperawatan yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu

di STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Tyas Ardi Suminarsis, S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus

sebagai penguji yang telah membimbing dengan cermat, memberikan

masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta

memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

4. Diyah Ekarini, S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai

penguji yang telah membimbing demi sempurnanya studi kasus ini.

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

vi

5. Noor Fitriyani, S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai

penguji demi sempurnanya studi kasus ini.

6. Semua dosen Program Studi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya

serta ilmu yang bermanfaat.

7. Kedua orang tuaku dan kakakku, yang selalu menjadi inspirasi dan

memberikan semangat untuk menyelesaikan pendidikan.

8. Teman-teman Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan STIKes Kusuma

Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan. Amin

Surakarta, April 2012

Penulis

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME .................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

DAFTAR ISI .............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan .................................................................. 4

C. Manfaat Penulisan ................................................................ 5

BAB II LAPORAN KASUS

A. Identitas Klien ...................................................................... 7

B. Pengkajian ........................................................................... 7

C. Perumusan Masalah Keperawatan ........................................ 12

D. Perencanaan Keperawatan .................................................... 13

E. Implementasi Keperawatan .................................................. 13

F. Evaluasi Keperawatan .......................................................... 15

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

viii

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan ......................................................................... 17

B. Simpulan .............................................................................. 26

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 2.1 Genogram ........................................................ 8

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

2. Lampiran 2 Log Book

3. Lampiran 3 Pendelegasian

4. Lampiran 4 Surat Keterangan Selesai Pengambilan Kasus

5. Lampiran 5 Lembar Konsul

Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yuliarni Dwi Pratiwi

Tempat, tanggal lahir : Sragen, 28 Juli 1991

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat Rumah : Gempol, RT 09 Sambirejo, Sambirejo, Sragen

Riwayat Pendidikan : TK Perwanida lulus tahun 1997

SD Sambirejo III lulus tahun 2003

SMP N I Sambirejo lulus tahun 2006

SMK N I Sragen lulus tahun 2009

Riwayat Organisasi : OSIS

Pramuka

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah
Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bedah Caesar yang kerap juga disebut “sectio caesarea” saat ini telah

dikenal sebagai metode persalinan operatif, kebanyakan cara ini ditempuh

akibat adanya hambatan yang dialami oleh janin maupun ibu sehingga

persalinan normal tidak mungkin dilakukan. Menurut Pilliteri, 2002 : 95,

sectio caesarea adalah prosedur bedah untuk mengeluarkan janin melalui

insisi yang dibuat di abdomen maternal.

Sebelum tindakan operasi sectio caesarea ada indikasi dilakukan

tindakan tersebut, indikasi dari ibu yaitu meliputi disproporsi sefalo pelvik,

penyakit pada ibu (distosia servikal, gangguan retraksi), distosia jaringan

lunak (hiperaktivitas dan tidak terkoordinasinya kontraksi rahim), obstruksi

mekanis (disproporsi panggul), gangguan ekstragenital (janin terlalu besar).

Indikasi dari janin yaitu asfiksia intra-uterin (tali pusat terpluntir atau terjadi

insufisiensi plasenta), presentasi bokong, anak terlalu besar (melebihi 3500

gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah dini. Indikasi lain

dilakukan sectio sesarea biasa terjadi pre-eklamsi. Disproporsi sefalo pelvik

merupakan salah satu indikasi dilakukan sectio caesarea. Disproporsi sefalo

pelvik adalah kepala tidak dapat mencakap di dalam panggul, karena janin

terlalu besar atau panggul terlalu sempit (Thomas, 2002 : 163). Disproporsi

sefalo pelvik juga dapat diartikan ketidaksesuaian antara kepala janin panggul

Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

2

ibu (Simkin, 2005 : 51). Menurut Varney, 2007 : 796, Disproporsi sefalo

pelvik adalah disproporsi antara ukuran janin dan ukuran pelvis, ukuran pelvis

tertentu tidak cukup besar untuk mengakomodasi keluarnya janin tertentu

melalui pelvis sampai terjadi kelahiran pervaginam.

Program pokok pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat

2010, terdapat program kesehatan unggulan, salah satunya adalah program

kesehatan ibu dan anak yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan

dan angka kematian pada ibu dan anak serta meningkatkan kesejahteraan

keluarga dalam masyarakat. Pembangunan kesehatan telah banyak

menghasilkan perbaikan di bidang kesehatan, namun masih terdapat beberapa

permasalahan kesehatan yang terus menjadi perhatian pemerintah, diantaranya

adalah masih tingginya angka kematian ibu (AKI) yang sekaligus menjadi

tolok ukur penting dalam menciptakan Indonesia Sehat 2010 (Sadiman, 2009 :

1). Peningkatan angka bedah caesar terjadi diseluruh dunia, WHO (World

Health Organization) dilakukan atas indikasi antara lain : disporsisi sefalo

pelvik 25%, gawat janin 14%, plasenta previa 11%, pernah SC 11%, pre-

eklamsia dan hipertensi 7%. Indonesia terjadi peningkatan angka sectio

caesarea dimana tahun 2000 sebesar 47,22%, tahun 2001 sebesar 45,19%,

tahun 2002 sebesar 47,13%, tahun 2003 sebesar 46,87%, tahun 2004 sebesar

53,22%, tahun 2005 sebesar 51,59%, tahun 2006 sebesar 53,68% (Grace, 2007

: 3). Dari data rekam medik RSUD Karanganyar pada tahun 2011 dari bulan

januari sampai desember terdapat 34 kelahiran sectio caesarea dengan

indikasi disproporsi sefalo pelvik.

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

3

Kebutuhan fisiologi menurut Abraham Maslow merupakan kebutuhan

dasar atau pokok yang harus dipenuhi untuk memelihara homeostatis biologis

dan kelangsungan hidup. Salah satu yang merupakan kebutuhan fisiologis

adalah terbebas dari nyeri. Nyeri merupakan suatu sensasi yang tidak

menyenangkan baik secara sensori maupun emosional yang berhubungan

dengan adanya suatu kerusakan jaringan atau faktor lain (Asmadi, 2008 : 145).

Munculnya nyeri sangat berkaitan dengan reseptor dan adanya

rangsangan. Reseptor nyeri dapat memberikan respon karena adanya stimulasi

berupa trauma pada jaringan tubuh yang disebabkan oleh insisi atau

pembedahan, berakibat terjadi kerusakan jaringan dan iritasi secara langsung.

Nyeri berasal dari nociceptor yang terstimulasi dan mentransmisikan

informasi ke ujung-ujung saraf dan myelin yang tersebar pada kulit dan

mukosa. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri, yaitu seseorang yang

mengartikan bahwa nyeri merupakan arti yang negatif karena bersifat

membahayakan dan merusak. Penilaian nyeri bersifat subyektif, yang berarti

intensitas nyeri seseorang berbeda-beda pada setiap individu. Reaksi nyeri

dapat berupa respon verbal dan non verbal seperti ketakutan, gelisah, cemas,

menangis, dan menjerit (Uliyah, 2006 : 231).

Hasil studi kasus pada Ny. A dengan post sectio caesarea dengan

indikasi disproporsi sefalo pelvik, ditemukan masalah keperawatan nyeri.

Menurut Asmadi (2008), penyebab nyeri akibat trauma mekanik yaitu insisi

mengakibatkan nyeri, karena terjadi gangguan pada serabut saraf reseptor

nyeri, yang terletak dan tersebar pada lapisan kulit tertentu, dan lebih dalam.

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

4

Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis tertarik mengangkat studi

kasus”Asuhan Keperawatan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri pada Ny. A

dengan post sectio caesarea atas indikasi Disproporsi Sefalo Pelvik di Ruang

Kenanga RSUD Karanganyar”.

Terdapat kesenjangan antara lahan dengan teori dalam memberikan

tindakan untuk mengurangi nyeri antara lain mengobservasi tanda-tanda vital,

mengkaji nyeri (penyebab nyeri, kualitas nyeri, letak nyeri, skala nyeri dan

waktu terjadinya nyeri), mengkaji faktor yang mengurangi nyeri dan

memperberat nyeri, memberikan posisi yang nyaman, mengajarkan teknik non

invasif (teknik relaksasi dan distraksi), pemberian obat analgesik (Hidayat,

2009: 220). Sedangkan dilahan hanya beberapa saja yang dilakukan yakni

memberikan posisi nyaman, mengajarkan tehnik relaksasi dan pemberian obat

analgesik. Berdasarkan data di atas, penulis tertarik untuk melaporkan studi

kasus mengenai nyeri akut pada Ny. A dengan post sectio caesarea indikasi

disproporsi sefalo pelvik.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaporkan kasus nyeri akut pada Ny. A dengan post sectio caesarea

indikasi disproporsi sefalo pelvik di ruang Kenanga RSUD Karanganyar.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan nyeri

akut post sectio caesarea indikasi disproporsi sefalo pelvik.

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

5

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien

dengan nyeri akut post sectio caesarea indikasi disproporsi sefalo

pelvik.

c. Penulis mampu menyusun rencana Asuhan Keperawatan pada pasien

nyeri akut dengan post sectio caesarea indikasi disproporsi sefalo

pelvik.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada pasien nyeri akut

dengan post sectio caesarea indikasi disproporsi sefalo pelvik.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada pasien nyeri akut dengan

post sectio caesarea indikasi disproporsi sefalo pelvik.

f. Penulis mampu menganalisa kondisi nyeri akut yang terjadi pada

pasien dengan post sectio caesarea indikasi disproporsi sefalo

pelvik.

C. Manfaat penulisan

1. Penulis

Melatih kemampuan penulis untuk menerapkan ilmu pengetahuan

yang telah didapat di institusi pendidikan dan melatih ketrampilan secara

kritis dan analis.

2. Institusi

a. Rumah sakit

Dapat memberikan manfaat khususnya bagi pasien yang

membutuhkan Asuhan Keperawatan nyeri akut dengan post sectio

caesarea indikasi disproporsi sefalo pelvik.

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

6

b. Pendidikan

Sebagai bahan referensi bagi penulis lain untuk melakukan

Asuhan Keperawatan lebih lanjut pada pasien nyeri akut dengan post

sectio caesarea indikasi disproporsi sefalo pelvik.

3. Profesi

Untuk melakukan tindakan aktif oleh profesi keperawatan dengan

cara memberikan asuhan keperawatan nyeri akut dengan post sectio

caesarea indikasi disproporsi sefalo pelvik.

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

7

BAB II

LAPORAN KASUS

A. Identitas Klien

Dalam bab ini menjelaskan tentang studi kasus yang dilakukan pada

Ny. A dengan post sectio caesarea dengan indikasi disproporsi sefalo pelvik,

pada tanggal 5 April 2012 di ruang Kenanga RSUD Karanganyar. Studi kasus

dimulai dari identitas, pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi,

implementasi yang telah dilakukan, dan evaluasi.

Pengkajian pada hari kamis, 5 April 2012 jam 11.30 WIB, pada kasus

ini diperoleh data dengan cara auto anamnesa dan allo anamnesa, mengadakan

pengamatan atau observasi langsung, pemeriksaan fisik, dan catatan perawat.

Dari data pengkajian tersebut didapat hasil identitas klien bahwa klien

bernama Ny. A, beralamat Lalung, RT 3/8 Karangan, Karanganyar, umur 23

tahun, jenis kelamin perempuan, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga,

pendidikan terakhir SMA. Penanggung jawabnya Tn. S sebagai suami,

pekerjaan swasta, beralamat Lalung, RT 3/8 Karangan, Karanganyar.

B. Pengkajian

1. Riwayat Kesehatan klien dan Genogram

Ketika dilakukan pengkajian, keluhan utama yang dirasakan oleh

klien adalah mengatakan nyeri post sectio caesarea. Adapun riwayat

penyakit sekarang Tanggal 4 April 2012, Ny. A datang tanpa rujukan dari

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

8

bidan, hanya berniat memeriksakan kehamilannya dengan umur

kehamilan 39 minggu, tetapi dokter menganjurkan untuk rawat inap dan

dilakukan operasi sectio caesarea tanggal 5 April 2012 pukul 09.00 WIB,

dengan diagnosa dari dokter disproporsi sefalo pelvik. Riwayat kesehatan

keluarga, klien mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai

penyakit keturunan seperti hipertensi, asma, diabetes melitus.

Klien merupakan anak pertama dari dua bersaudara, menikah

dengan suaminya yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara,

kemudian mempunyai anak laki-laki.

Gambar 2.1

Genogram

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien : Dalam satu rumah

2. Pengkajian pola kesehatan fungsional

Hasil pengkajian pola aktivitas dan latihan, selama hamil klien

mengatakan dalam aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, toileting,

berpakaian, mobilitas ditempat tidur, berpindah, ROM (Range of Motion)

atau ambulasi secara mandiri tanpa bantuan dari keluarga. Setelah

Ny. A

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

9

melahirkan klien mengatakan dalam beraktivitas seperti makan/ minum,

toileting, berpakaian, mobilitas ditempat tidur berpindah, dan ambulasi

pasien masih perlu bantuan orang lain. Pasien masih takut bergerak karena

jika bergerak pasien merasa nyeri. Sehingga disimpulkan tingkat

kemandirian klien termasuk dalam kategori dibantu orang lain.

Hasil pengkajian pola istirahat tidur didapatkan hasil, selama hamil

klien mengatakan tidur jam 21.00 WIB dan bangun jam 04.30 WIB tetapi

sering terbangun dimalam hari karena merasakan kurang nyaman dengan

perutnya yang buncit. Setelah melahirkan klien mengatakan belum tidur

karena merasakan nyeri pada luka post operasi sectio caesarea.

Pengkajian kognitif perseptual didapatkan data, selama hamildan

setelah melahirkan klien mengatakan tidak ada gangguan berbicara,

melihat, mendengar dan mencium. Pasien mengatakan nyeri pada luka

post sectio caesarea dengan skala nyeri 7, nyeri dirasakan saat bergerak

dan seperti teriris-iris, wajah tampak meringis kesakitan.

Pengkajian pola seksualitas reproduksi, klien mengatakan

menarche usia 13 tahun, siklus menstruasi 28 hari lama menstruasi 7 hari,

kadang-kadang disminorea. Ny. A mengatakan sebelumnya belum pernah

menggunakan alat kontrasepsi, karena umur pernikahan baru 10 bulan dan

langsung dikarunia anak. Setelah persalinan Ny. A juga belum berencana

menggunakan KB. Pada pengkajian status obstetri klien yaitu pada tanggal

5 April 2012 dengan cara sectio caesarea atas indikasi disproporsi sefalo

pelvik di RSUD Karanganyar. Bayi lahir jenis kelamin laki-laki, keadaan

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

10

bayi sehat, berat badan bayi 3400 gram, panjang badan 49 cm, kemudian

lingkar kepala 35 cm dan lingkar dada 34 cm.

Hasil pengkajian pola mekanisme koping yang dilakukan

didapatkan hasil, klien selama hamil dan setelah melahirkan pasien

mengatakan jika ada masalah selalu diceritakan dengan suaminya supaya

tidak jadi pikiran. Pada pengkajian pola nilai dan peran didapatkan hasil,

selama hamil klien mengatakan beragama Islam. Setelah melahirkan klien

mengatakan selalu berdoa dan bersyukur.

3. Pemeriksaan fisik dan penilaian

Dalam pengkajian khususnya pemeriksaan fisik didapatkan data

bahwa keadaan umum klien tampak lemah, dengan kesadaran

composmentis atau kesadaran penuh, saat diobservasi tanda-tanda vital

didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84 x/menit, respirasi 22

x/menit, suhu 37°C.

Bentuk kepala mesochepal, kemudian mata tidak juling,

conjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, penglihatan normal. Hidung

bersih, simetris kanan dan kiri, tidak ada pembesaran polip. Mulut bersih,

mukosa bibir kering, ada caries gigi, ada 1 gigi yang tanggal. Telinga

simetris antara kanan dan kiri, ada sedikit serumen, tidak ada gangguan

pendengaran. Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

Pada dada (paru-paru) setelah dilakukan pemeriksaan dengan cara

inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi didapatkan hasil dada simetris,

pengembangan paru antara kanan dan kiri sama, terdengar bunyi sonor,

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

11

suara nafas vesikuler di semua lapang paru. Pengkajian pada (Jantung)

dengan cara Inspeksi didapatkan hasil ictus cordis tidak tampak, Palpasi

ictus cordis paling kuat teraba di sternum intercosta 5, saat diperkusi bunyi

pekak. Auskultasinya tidak ada bunyi tambahan. Pengkajian pada

Payudara simetris antara kanan dan kiri, puting susu menonjol, tetapi ASI

(Air Susu Ibu) belum keluar, payudara membesar dan areola

hiperpigmentasi. Pemeriksaan pada abdomen dengan cara inspeksi

didapatkan hasil terdapat luka post sectio caesarea tertutup kassa, hasil

bising usus 5 x/menit setelah diauskultasi, Perkusi tidak dilakukan, Palpasi

TFU (Tinggi Fundus Uteri) 2 jari di bawah pusat. Pasien mengatakan nyeri

pada luka post sectio caesarea dengan skala nyeri 7, nyeri dirasakan saat

bergerak dan seperti teriris iris. Pada genetalia tidak terdapat luka

episiotomi, terpasang dower cateter tanggal 5 April 2012, lochea rubra,

bau amis, jumlah 100 cc. Ditangan kanan terpasang infus Assering 30 tetes

per menit, kaki kanan dan kaki kiri tidak odema.

4. Pemeriksaan penunjang dan terapi

Pada pemeriksaan penunjang hasil pemeriksaan Laboratorium yang

dilakukan tanggal 4 April 2012 hasilnya adalah Hemoglobin 10,6 g/dl,

Hematokrit 31,1%, Leukosit 9,9 ribu/UL, Eritosit 3,81 juta/UL, Trombosit

194 ribu/UL, golongan darah B, dan dilakukan pemeriksaan HbsAg

hasilnya negatif.

Selama dirawat di rumah sakit klien mendapatkan terapi obat

diantaranya : Aminofusin L 600 cc sebagai parenteral, Asam mefenamat

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

12

500 mg/6 jam merupakan obat untuk indikasi nyeri setelah operasi,

Asering 500 cc pengganti cairan supaya tidak terjadi dehidrasi, 1gram

cefotaxim diberikan tiap 12 jam merupakan antibiotik indikasi ginekologi,

Amoxilin 500 mg/8 jam, Gentamicin 80 mg/6 jam dan Oxtercid dosis 150

mg/8 jam adalah golongan antibiotik, Alinamin f 25 mg/12 jam

merupakan golongan vitamin, kemudian Ketorolac 100 mg/6 jam untuk

penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri akut sedang sampai berat

setelah operasi.

C. Daftar Perumusan Masalah

Dari hasil pengkajian dan observasi di atas penulis melakukan

analisa data kemudian merumuskan diagnosa keperawatan yang sesuai

dengan prioritas adalah Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik:

pembedahan, dengan data subyektif : klien mengatakan nyeri pada perut

bagian bawah karena luka post sectio caesarea, dengan kualitas nyeri

seperti teriris-iris, skala nyeri 7 dan nyeri dirasakan saat bergerak. Data

obyektif didapatkan pengukuran tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84 x/

menit, respirasi 22 x/menit, suhu 37°C, pasien tampak meringis kesakitan,

gelisah.

D. Perencanaan

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

13

Tujuan yang dibuat penulis adalah setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri dapat berkurang ataupun

hilang dengan kriteria hasil menunjukkan penurunan skala nyeri 1-3, tanda-

tanda vital dalam batas normal, melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan

management nyeri, mampu mengenal nyeri, menyatakan rasa nyaman setelah

nyeri berkurang, mampu mengontrol nyeri.

Intervensi atau rencana tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi

nyeri tersebut yaitu Observasi tanda-tanda vital mencakup tekanan darah, nadi,

respirasi dan suhu, dengan rasionalisasi yaitu memberikan gambaran lengkap

tentang sistem kardiovaskular. Kaji karakteristik nyeri (P,Q,R,S,T) secara

komprehensif, dengan rasionalisasi untuk mengidentifikasi skala nyeri dan

kenyamanan. Ajarkan tehnik non farmakologis dilakukan untuk mengurangi

rasa nyeri dengan relaksasi nafas dalam. Berikan posisi nyaman kepada klien

untuk meningkatkan relaksasi. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian

analgesik untuk mengatasi atau mengurangi nyeri melalui absorbsi.

E. Implementasi

Tindakan keperawatan yang penulis lakukan pada hari kamis, 5 April

2012 jam 11.45 WIB yaitu mengkaji karakteristik nyeri mencakup PQRST

pasien dengan respon klien : klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi

sectio caesarea, nyeri pada perut bagian bawah, nyeri dirasakan seperti teriris-

iris, skala nyeri 7, nyeri terasa saat bergerak, data objektif pasien tampak

meringis kesakitan, gelisah. Jam 12.05 WIB mengobservasi tanda-tanda vital

hasilnya adalah tekanan darah 130/ 80 mmHg, nadi 84 x/menit, respirasi 22 x/

Page 27: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

14

menit, suhu 37°C. Jam 12.10 WIB dilakukan tindakan keperawatan

memberikan posisi yang nyaman pada klien, klien merasa nyaman dengan

posisi berbaring. Kemudian jam 12.15 WIB mengajarkan tehnik relaksasi

dengan cara nafas dalam respon klien mengatakan memahami tehnik yang

diajarkan, obyektifnya klien tampak kooperatif. Jam 12.10 WIB Memberikan

terapi obat ketorolac 100 mg. Obat masuk lewat intra vena.

Tindakan keperawatan yang penulis lakukan pada hari Jumat, 6 April

2012 Jam 10.15 WIB yaitu mengkaji karakteristik nyeri,data subyektif klien

mengatakan nyeri karena luka post operasi sectio caesarea, kualitas nyeri

mulai berkurang, nyeri dibagian perut bawah, skala nyeri 5, objektifnya pasien

tampak menahan sakit. Kemudian jam 10.30 WIB mengajarkan tehnik

relaksasi dengan cara nafas dalam dan memberikan posisi nyaman pada klien

posisi berbaring respon klien mengatakan bersedia diajarkan relaksasi nafas

dalam, data obyektifnya pasien tampak kooperatif. Pada jam 11.45

mengobservasi tanda-tanda vital dengan hasil tekanan darah 110/80 mmHg,

nadi 88 x/menit, respirasi 22 x/menit, suhu 37°C. Jam 12.10 Memberikan

injeksi ketorolac 100 mg, obat masuk lewat intra vena.

Tindakan keperawatan yang penulis lakukan pada Sabtu, 7 April 2012

yaitu Jam 08.30 WIB mengkaji karakteristik nyeri dengan respon klien

mengatakan nyeri sudah berkurang, skala nyeri 3, pasien tampak tenang dan

rileks. Kemudian jam 11.50 WIB mengobservasi tanda-tanda vital dengan

respon klien mengatakan bersedia dilakukan pemeriksaan, dengan hasil

tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88 x/menit, respirasi 22 x/menit, suhu

Page 28: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

15

36,8°C. Jam 12.05 WIB Memberikan obat oral antara lain Asam mefenamat

500 mg dengan respon klien mengatakan minum obat sesuai anjuran, data

obyektifnya pasien tampak minum obat.

F. Evaluasi

Evaluasi yang penulis dapatkan setelah dilakukan tindakan mulai dari

jam 08.00 WIB sampai 14.00 WIB tanggal 5 April 2012 diperoleh hasil yaitu

pada diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik: pembedahan,

data subyektif klien mengatakan nyeri karena luka post operasi, nyeri

dirasakan seperti teriris-iris, nyeri pada perut bagian bawah, skala nyeri 7,

nyeri terasa saat digerakkan, data objektifnya pasien tampak meringis

kesakitan, gelisah, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84 x/menit, respirasi 22

x/menit, suhu 37°C. Analisa masalah nyeri akut belum teratasi, dan intervensi

yang dilanjutkan antara lain Kaji karakteristik nyeri mencakup PQRST,

Observasi tanda-tanda vital meliputi tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu,

Ajarkan tehnik relaksasi, Berikan posisi nyaman, Kolaborasi dengan dokter

dalam pemberian analgesik.

Tanggal 6 April 2012 Jam 12.30 WIB dari hasil tindakan diperoleh

hasil evaluasi yaitu pada diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen cidera

fisik : pembedahan, data subyektif klien mengatakan nyeri karena luka post

operasi sectio caesarea, nyeri dirasakan saat bergerak, kualitas nyeri mulai

berkurang, nyeri pada perut bagian bawah, skala nyeri 5. Data objektifnya

pasien tampak menahan sakit, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 88 x/menit,

respirasi 22 x/menit, suhu 37°C. Analisa masalah nyeri akut teratasi sebagian,

Page 29: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

16

intervensi yang harus dilanjutkan adalah Kaji karakteristik nyeri meliputi

PQRST, Observasi tanda-tanda vital meliputi tekanan darah, nadi, respirasi,

suhu, Ajarkan tehnik relaksasi, Berikan posisi nyaman kepada klien,

Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan Sabtu, 7 April 2012 Jam

12.15 WIB diperoleh hasil evaluasi yaitu pada diagnosa nyeri akut

berhubungan dengan agen cidera fisik : pembedahan, data subyektif yaitu

klien mengatakan nyeri sudah berkurang, skala nyeri 3, data objektifnya

pasien tampak tenang, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88 x/menit, respirasi

22 x/menit, suhu 36,8°C. Analisa masalah nyeri akut sudah teratasi dan

intervensi dihentikan. Pasien pulang dan diberi terapi obat oral antara lain

asam mefenamat 500 mg.

Page 30: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

17

BAB III

PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan

Pada bab ini penulis membahas proses keperawatan pada studi kasus

yang dilakukan pada Ny. A yang dilakukan tanggal 5 April 2012 di ruang

Kenanga RSUD Karanganyar. Prinsip dari pembahasan ini dengan

memfokuskan Kebutuhan Dasar Manusia di dalam asuhan keperawatan.

Pengkajian adalah langkah pertama proses keperawatan melalui

kegiatan pengumpulan data atau perolehan data yang akurat dari pasien guna

mengetahui berbagai permasalahan yang ada (Hidayat, 2009 : 85).

Menurut Pilliteri, 2002 : 95, sectio caesarea adalah prosedur bedah

untuk mengeluarkan janin melalui insisi yang dibuat di abdomen maternal.

Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka

dinding uterus (Winkjosastro, 2005 : 863).

Indikasi untuk dilakukannya operasi sectio caesarea antara lain

disproporsi sefalo pelvik, gawat janin, plasenta previa, pernah sectio caesarea,

kelainan letak, pre-eklamsi dan hipertensi. Disproporsi sefalo pelvik juga

dapat diartikan ketidaksesuaian antara kepala janin panggul ibu (Simkin,

2005: 51). Menurut Varney, 2007: 796, Disproporsi sefalo pelvik adalah

disproporsi antara ukuran janin dan ukuran pelvis, ukuran pelvis tertentu tidak

cukup besar untuk mengakomodasi keluarnya janin tertentu melalui pelvis

sampai terjadi kelahiran pervaginam.

Page 31: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

18

Nyeri merupakan perasaan tidak menyenangkan, baik ringan maupun

berat (Mubarak, 2007 : 204). Menurut NANDA (2010 : 410), nyeri akut

adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan dan

muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau digambarkan

dalam hal kerusakan sedemikian rupa (International Association for the study

of pain). Faktor yang menyebabkan nyeri tersebut dari agen cidera (antara

lain: biologis, zat kimia, fisik, psikologis).

Kesimpulannya dari faktor kehamilan salah satunya disproporsi sefalo

pelvik, harus dilakukan tindakan operasi sectio caesarea yaitu prosedur bedah

untuk mengeluarkan janin melalui insisi yang dibuat di abdomen maternal.

Dari insisi (agen cidera fisik) tersebut menimbulkan pengalaman sensori dan

emosional yang tidak menyenangkan dan muncul akibat kerusakan jaringan

aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa.

Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan dengan mengacu pada teori

Gordon antara lain : Pada pola aktivitas dan latihan setelah melahirkan semua

aktivitas klien dibantu oleh keluarga karena menurut penulis semakin banyak

aktivitas atau gerakan yang dilakukan oleh klien akan semakin memperparah

nyeri itu sendiri, dapat dibuktikan dalam teori menurut Potter dan Perry (2005

: 1526), semakin banyak aktivitas fisik yang dibutuhkan dalam beraktivitas

maka semakin besar juga resiko ketidaknyamanan akibat nyeri yang

dirasakan. Pola istirahat tidur setelah melahirkan klien mengatakan sering

terbangun dimalam hari karena nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk,

menurut penulis bahwa nyeri sangat mempengaruhi kenyamanan klien dan

Page 32: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

19

fokus klien hanya tertuju pada nyeri itu sendiri sehingga tidur klien sangat

terganggu akibat nyeri yang dirasakan. Pada pola kognitif dan persepsi sensori

setelah melahirkan klien mengatakan dapat berbicara, melihat, mendengar,

dan mencium dengan baik tanpa alat bantu dan klien mengatakan nyeri pada

luka bekas operasi seperti teriris-iris, dibawah umbilikus, skala 7 dan nyeri

saat bergerak.

Batasan karakteristik nyeri dalam teori menurut ( NANDA, 2010 :

410), meliputi perubahan tekanan darah, mengekspresikan perilaku (misal:

gelisah, menangis, mendesah), gangguan pola tidur, melaporkan nyeri secara

verbal. Dalam mendokumentasikan analisa data, pada diagnosa nyeri akut

berhubungan dengan agen cidera fisik : pembedahan diperoleh data yaitu

melaporkan nyeri secara verbal klien mengatakan bahwa nyeri pada perut

bagian bawah post sectio caesarea hari pertama. Data yang menurut teori ada

dalam kasus nyata adalah pasien tampak meringis kesakitan. Menurut Potter

dan Perry (2005 : 1509), ekspresi wajah yang mengindikasikan nyeri meliputi

menggeretakkan gigi, memegang bagian tubuh yang terasa nyeri, postur tubuh

membengkok dan ekspresi wajah menyeringai, Tekanan darah 130/80 mmHg,

nadi 84 x/menit, pernafasan 22 x/menit, suhu 37°C. Tekanan darah meningkat

dapat dikarenakan gangguan psikologis karena nyeri atau cemas yang

dirasakan pasien pasca operasi. Pada pemeriksaan nadi, suhu dan pernafasan

normal dipengaruhi oleh sistem saraf parasimpatis atau simpatis yang

merupakan sistem saraf otonom, yang mengatur tekanan darah, nadi dan

pernafasan (Billington, 2009).

Page 33: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

20

Terdapat luka bekas post operasi yang dapat menimbulkan nyeri

merupakan tanda-tanda nyeri karena terjadi kerusakan jaringan post sectio

caesarea. Data ini senada dengan NANDA (2010:410) yaitu indikasi nyeri

yang dapat diamati.

Menurut penulis antara klien satu dengan klien yang lainnya berbeda

dalam mempersepsikan nyeri, dapat dibuktikan dalam teori menurut Potter

dan Perry (2005 : 1508), faktor-faktor fisiologis dan kognitif berinteraksi

dengan faktor-faktor neurofisiologis dalam mempersepsikan nyeri, terdapat

tiga sistem interaksi persepsi nyeri sebagai sensori diskriminatif, motivasi

afektif dan kognitif evaluatif, persepsi menyadarkan individu dan mengartikan

nyeri itu sehingga individu dapat bereaksi.

Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinis mengenai

seseorang, keluarga, atau masyarakat sebagai akibat dari masalah kesehatan

atau proses kehidupan yang aktual atau potensial. Diagnosa keperawatan ini

dapat memberikan dasar pemilihan intervensi untuk menjadi tanggung jawab

perawat. Formulasi diagnosa keperawatan adalah bagaimana diagnosa

keperawatan digunakan dalam proses pemecahan masalah karena melalui

identitas masalah dapat digambarkan berbagai masalah keperawatan yang

membutuhkan asuhan keperawatan. Disamping itu, dengan menentukan atau

mencari penyebab masalah keperawatan, dapat dijumpai faktor yang menjadi

kendala atau penyebabnya. Tanda dan gejala tersebut dapat digunakan untuk

memperjelas kata yang ada (Hidayat, 2009 : 92).

Page 34: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

21

Diagnosa yang muncul pada masalah Ny.A berdasarkan prioritas

adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik : pembedahan,

diagnosa keperawatan ini sesuai dengan buku NANDA ,2010 : 410, nyeri akut

adalah keadaan dimana individu mengalami dan melaporkan adanya rasa

ketidaknyamanan yang hebat dan sensasi yang tidak menyenangkan selama 6

bulan atau kurang.

Diagnosa keperawatan ini penulis prioritaskan pada urutan pertama

karena menurut penulis masalah keperawatan ini bila tidak diatasi, maka rasa

nyeri mengganggu aktivitas klien. Rasa nyeri ini menyebabkan gangguan

mobilitas fisik, sehingga tidak dapat mandiri dalam memenuhi ADL

(Activities of daily living). Disamping itu karena pasien takut untuk bergerak,

maka peredaran darah tidak lancar dan pada akhirnya mempengaruhi proses

penyembuhan.

Sedangkan menurut klien masalah ini merupakan masalah yang paling

mengganggu dan menurut Potter dan Perry (2005 : 1510), nyeri akut secara

serius mengancam proses penyembuhan klien sehingga harus menjadi

prioritas perawatan. Masalah ini muncul karena pasien post sectio caesarea

hari pertama, dari proses pembedahan mengakibatkan terputusnya kontinuitas.

Ketika ujung saraf khusus (nosiseptor) terstimulasi dan mentransmisikan

informasi disepanjang lintasan saraf yang bertindak sebagai peringatan bahwa

jaringan rusak sehingga timbul rasa nyeri (Billington, 2009 : 299).

Rencana tindakan adalah petunjuk untuk penanganan dan tindakan.

Perencanaan merupakan tahap ketiga dari proses keperawatan dimana tujuan

Page 35: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

22

hasil ditentukan dan dipilih. Perencanaan adalah proses keperawatan yang

penuh pertimbangan dan sistematis yang mencakup pembuatan keputusan dan

penyelesaian masalah. Sedangkan intervensi keperawatan adalah setiap

tindakan, berdasarkan penilaian klinis dan pengetahuan, yang perawat lakukan

untuk meningkatkan hasil pada pasien atau klien (Kozier, 2011 : 398).

Intervensi disesuaikan dengan kondisi klien dan fasilitas yang ada

sehingga rencana tindakan dapat dilaksanakan dengan specifik (jelas),

mearsurable (dapat diukur), achievable, reasonable dan timing (Nursalam,

2001 : 54).

Penulis memberikan intervensi keperawatan pada pasien dalam

diagnosa Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (insisi

pembedahan) yaitu pertama pantau tingkat skala nyeri dengan standart

PQRST, P : mengacu pada penyebab nyeri, Q : menjelaskan kualitas nyeri, R :

mengacu pada daerah nyeri, S : menjelaskan tingkat keparahan nyeri yaitu

dengan melihat intensitas skala nyeri, skala nyeri 0 = tidak ada nyeri, 1-3 =

nyeri ringan, 4-6 = nyeri sedang, 7-9 = nyeri berat, 10= nyeri paling hebat, T :

menjelaskan waktu terjadinya nyeri (Brunner and Suddarth, 2001 : 217). Dan

hasilnya klien mengatakan nyeri post sectio caesarea pada perut bagian bawah

(bawah umbilicus), nyeri dirasakan saat bergerak. Klien mengatakan nyeri

dirasakan seperti teriris-iris dengan skala nyeri 7.

Kemudian memberikan posisi yang nyaman kepada pasien untuk

meningkatkan relaksasi. Tehnik relaksasi nafas dalam menganjurkan pasien

untuk menarik nafas dalam dan mengisi paru-paru dengan udara,

Page 36: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

23

menghembuskannya secara perlahan, melemaskan otot-otot tangan, kaki, perut

dan punggung, serta mengulangi hal yang sama sambil terus berkonsentasi

hingga pasien merasa nyaman, tenang dan rileks (Uliyah, 2006 : 231). Untuk

nyeri insisi akut adalah penting untuk melakukan upaya untuk menghilangkan

nyeri sesegera mungkin. Analgesik dapat menghilangkan nyeri dengan cepat

dan menurunkan nyeri yang mengalami perburukan. Setelah nyeri yang klien

rasakan berkurang, perawat merencanakan terapi lain, seperti tehnik relaksasi

nafas dalam atau aplikasi panas untuk meningkatkan efek analgesik.

Analgesik diberikan untuk mengatasi nyeri, sedangkan tanda nyeri salah

satunya peningkatan tekanan darah, perubahan autonomik dari tonus otot.

Sehingga sangat bermanfaat apabila dilanjutkan tindakan keperawatan

mengajarkan tehnik relaksasi. Menurut Potter dan Perry (2005 : 1530), tehnik

relaksasi nafas dalam dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan

ketegangan. Latihan relaksasi progresif meliputi kombinasi latihan pernafasan

yang terkontrol dan rangkaian kontraksi serta relaksasi kelompok otot. Klien

mulai latihan bernafas dengan perlahan dan menggunakan diagfragma,

sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang

penuh. Saat klien melakukan pola pernafasan teratur, perawat mengarahkan

klien untuk melokalisasi setiap daerah yang mengalami ketegangan otot,

berfikir bagaimana rasanya, menegangkan otot sepenuhnya, dan kemudian

merelaksasikan otot-otot tersebut. Kegiatan ini menciptakan sensasi

melepaskan ketidaknyamanan dan stress. Secara bertahap, klien dapat

merelaksasi otot tanpa harus terlebih dahulu menegangkan otot-otot tersebut.

Page 37: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

24

Saat klien mencapai relaksasi penuh, maka persepsi nyeri berkurang dan rasa

cemas yang menyebabkan tekanan darah meningkat terhadap pengalaman

nyeri menjadi minimal. Kesimpulannya adalah dengan dilakukannya tindakan

relaksasi maka otot-otot atau organ-organ tubuh menjadi rileks atau lemas,

sehingga spasme pada pembuluh darah juga melemah, dan rangsangan ke

serabut saraf simpatis ke reseptor nyeri mengalami penurunan sehingga nyeri

berkurang.

Pelaksanaan merupakan proses keperawatan dengan melaksanakan

berbagai strategi keperawatan (tindakan keperawatan) yang telah

direncanakan. Dalam tahap ini perawat harus mengetahui berbagai hal,

diantaranya bahaya fisik dan perlindungan kepada pasien, tehnik komunikasi,

kemampuan dalam prosedur tindakan, pemahaman tentang hak-hak pasien

tingkat perkembangan pasien. Dalam tahap pelaksanaan terdapat dua tindakan

yaitu tindakan mandiri dan tindakan kolaborasi (Hidayat, 2009 : 111).

Sesuai teori intervensi disusun dari observasi, tindakan keperawatan,

pendidikan kesehatan, dan kolaborasi dalam memberikan tindakan untuk

mengurangi nyeri antara lain mengobservasi tanda-tanda vital, mengkaji nyeri

(penyebab nyeri, kualitas nyeri, letak nyeri, skala nyeri dan waktu terjadinya

nyeri), mengkaji faktor yang mengurangi nyeri dan memperberat nyeri,

memberikan posisi yang nyaman, mengajarkan teknik non invasif (teknik

relaksasi dan distraksi), pemberian obat analgesik (Hidayat, 2009: 220).

Penulis melakukan semua intervensi yang ditulis, kecuali pada rencana

asuhan keperawatan hari ketiga penulis tidak dapat melakukan tindakan

Page 38: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

25

keperawatan relaksasi nafas dalam kerena pada hari ketiga klien mengatakan

nyeri sudah berkurang dengan skala nyeri 3 dan klien sudah tampak rileks,

maka menurut penulis tindakan keperawatan tehnik relaksasi nafas dalam

tidak perlu dilakukan. Dapat dibuktikan menurut NIC-NOC, 2006 : 341,

dengan kriteria hasil menunjukkan penurunan skala nyeri 1-3, tanda-tanda

vital dalam batas normal, melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan

management nyeri, mampu mengenal nyeri, menyatakan rasa nyaman setelah

nyeri berkurang, mampu mengontrol nyeri.

Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang

digunakan untuk nenentukan seberapa baik respon pasien atau keluarga

pasien. Pada tahap ini penulis akan membahas cara pendokumentasian asuhan

keperawatan (Nursalam, 2009 :76).

Sesuai teori kriteria hasil pada diagnosa nyeri akut berhubungan

dengan agen cidera fisik : pembedahan adalah setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri dapat berkurang ataupun

hilang dengan kriteria hasil menunjukkan penurunan skala nyeri 1-3, tanda-

tanda vital dalam batas normal, melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan

management nyeri, mampu mengenal nyeri, menyatakan rasa nyaman setelah

nyeri berkurang, mampu mengontrol nyeri. Tetapi kriteria hasil tidak tercapai

dihari pertama karena dalam kasus ini post sectio caesarea hari pertama, jadi

nyeri yang dirasakan berat. Dan dilahan penatalaksanaan nyeri salah satunya

dengan pemberian analgesik, sedangkan analgesik hanya berfungsi beberapa

Page 39: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

26

jam jadi setelah analgesik tidak berfungsi maka rasa nyeri akan muncul

kembali.

B. Simpulan dan Saran

1. Simpulan

a. Hasil pengkajian pada pasien dengan nyeri akut post sectio caesarea

indikasi disproporsi sefalo pelvik klien mengatakan nyeri post sectio

caesarea pada perut bagian bawah (bawah umbilicus), seperti

dirasakan saat bergerak, nyeri dirasakan seperti teriris-iris dengan skala

nyeri 7.

b. Perumusan masalah diagnosa keperawatan didapatkan diagnosa yaitu

nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik : pembedahan.

c. Rencana Asuhan Keperawatan yang akan dilakukan pada pasien nyeri

akut dengan post sectio caesarea indikasi disproporsi sefalo pelvik

yaitu Kaji karakteristik nyeri untuk mengetahui penyebab nyeri,

kualitas nyeri, letak nyeri, skala nyeri dan waktu terjadinya nyeri.

Observasi tanda-tanda vital mencakup tekanan darah, nadi, respirasi

dan suhu. Ajarkan tehnik relaksasi dilakukan untuk mengurangi rasa

nyeri. Berikan posisi nyaman kepada klien untuk meningkatkan

relaksasi. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik untuk

mengurangi/mengatasi masalah nyeri.

d. Tindakan yang dilakukan pada pasien dengan nyeri akut post sectio

caesarea indikasi disproporsi sefalo pelvik sesuai dengan perencanaan

Page 40: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

27

tindakan Asuhan Keperawatan yang bertujuan sesuai dengan kriteria

hasil.

e. Evaluasi yang dilakukan pada pasien dengan nyeri akut post sectio

caesarea indikasi disproporsi sefalo pelvik menunjukkan penurunan

skala nyeri sesuai dengan kriteria hasil yang telah ditetapkan menurut

teori. Tetapi waktu tercapai kriteria hasil tidak sesuai target.

2. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan di atas, penulis memberi saran

sebagai berikut:

a. Bagi institusi:

Dapat memberikan waktu pengelolaan pada pasien lebih banyak

karena dengan waktu 3 hari tidak dapat melakukan pengelolaan secara

maksimal.

b. Bagi rumah sakit:

Dapat lebih memperhatikan dalam melakukan asuhan

keperawatan khususnya pada pasien dengan nyeri akut post sectio

caesarea indikasi disproporsi sefalo pelvik.

c. Bagi profesi :

Perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan dengan cara

mengadakan diskusi ilmiah, khususnya membahas tentang asuhan

keperawatan dengan post sectio caesarea atas indikasi disproporsi

sefalo pelvik.

Page 41: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

DAFTAR PUSTAKA

Billington, Mary. (2009). Kegawatan dalam Kehamilan-Persalinan. Penerjemah

Fruriolina Ariani. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal 299.

Bobak, Lowdermilk, Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4.

Penerjemah Maria A. Wijayarini. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Jakarta, hal 786.

Fraser Diane M, Cooper Margaret A. (2009). Buku Ajar Bidan Myles Edisi 14.

Penerjemah Sri Rahayu...[et al]. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta,

hal 464.

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba

Medika. Jakarta. Hal 81-113, 213-222.

Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia.(2009). Inormasi Spesialite Obat (ISO)

Indonesia. Jakarta: PT. ISFI. Hal 4, 26, 99, 150.

Kozier Barbara, dkk. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,

Proses, & Praktik, Ed. 7, Vol 7. Penerjemah Ns. Pamilih Eko Karyuni,

dkk. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. hal 355, 379, 398, 429, 432.

Isti Mulyawati, dkk. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Tindakan

Persalinan Melalui Operasi Sectio Caesarea. http://journal.unnes.ac.id/

index.php/kemas. Diakses 9 April 2012 Jam 10.45 WIB.

Musrifatul Uliyah. (2006). Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan Edisi

Pertama. Salemba Medika. Jakarta. Hal 231

Nanda International.(2010). Diagnosis Keperawatan, Definisi Dan Klasifikasi

2009-2011.Penerjemah Made Sumarwati, S.Kp, Mn, Ns, dkk. Penerbit

Buku Kedokteran EGC. Jakarta. hal 410.

Nursalam. (2001). Proses & Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik Edisi

Pertama. Salemba Medika. Jakarta. Hal 76.

Pilltteri, Adele. (2002). Buku Saku Keperawatan Ibu & Anak. Penerjemah Yasmin

Asih, S.Kp...[et al]. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. hal 95.

Page 42: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN … · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu ... gram), prolaps tali pusat, plasenta previa, dan ketuban pecah

Potter, Patricia A. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,

Proses, & Praktik, Ed. 4, Vol 2. Penerjemah Renata Komalasari, dkk.

Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. hal 1502-1547.

Rabe, Thomas. (2002). Buku Saku Ilmu Kebidanan. Penerjemah Manuaba Ida

Bagus, dkk. Hipokrates.Jakarta, hal 163.

Sadiman., M. Ridwan. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan

persalinan sectio caesarea di RSUD Ahmad Yani Metro Tahun 2008.

Jurnal Kesehatan “ Metro San Wawai” Volume II No.2 Edisi Des 2009,

ISSN : 1977-469x. http://�http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21115762/

volume2_nomor_1.pdf. Diakses tanggal 11 April 2012.

Simkin, Penny. (2005). Buku Saku Persalinan. Penerjemah Chrisdiono M.

Achadiat. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal 51.

Smelter, Susane C. (2001).Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8 Vol 1.

Penerjemah Agung Waluyo….(et.al). Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Jakarta. Hal 217.

Varney, Helen. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4, Vol 2. Penerjemah

Laily Mahmudah, dkk. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal 796.

Wahid Iqbal Mubarak. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Penerbit

Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal 204.

Wiknjosastro, hanifa.(2005). Ilmu Kebidanan Edisi 3, cetakan 7.Penerjemah

Abdul Bari Saifuddin. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Jakarta. Hal 862.

Wilkinson, Judith, M. (2006).Buku Saku Diagnosis Keperawatan Dengan

Intervensi NIC Dan Kriteria Hasil NOC Edisi 7. Penerjemah Widyawati,

S.Kp, M.Kes, dkk. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. hal 338-345.