strategi khusnudhon spiritual tour sebagai …/strategi... · lampiran 11 paket wisata ziarah &...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
STRATEGI KHUSNUDHON SPIRITUAL TOUR SEBAGAI BIRO
PERJALANAN WISATA SPIRITUAL ISLAM
DI SURAKARTA
Untuk melengkapi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya pada
Program Pendidikan Diploma III Usaha Perjalanan Wisata
Imam Widyo Saputro
C9409034
PROGRAM PENDIDIKAN DIII USAHA PERJALANAN WISATA
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“Menentukan tujuan hidup adalah langkah hidup terbesar yang akan membuat Anda
mencapai kepuasan dan kebahagiaan. Sebab tujuan hidup yang jelas menjadi sebuah peta
untuk membimbing Anda tiba tepat pada tujuan. Jadi jangan tunda lagi, segera tentukan
tujuan hidup Anda, sekarang!” (Andrew Ho, Rilis Motivasi)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana yang tersusun dengan penuh
kesungguhan dan keikhlasan hati ini, kupersembahkan
kepada :
Almamaterku, Universitas Sebelas Maret
Surakarta dan D3 Usaha Perjalanan Wisata
Srimulyani (Ibuku), yang tidak pernah lelah
berkorban, memberi semangat, menyayangi dan
mendoakan aku.
Sunaryo (Bapakku) Ayah yang tidak pernah
lelah dalam berjuang dan berkarya demi kelangsungan
hidup dan masa depan keluarga.
Seseorang yang menjadi bagian dari hidupku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat, karunia dan ridlo-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lancar, sebagai syarat
menempuh mendapatkan gelar Ahli Madya dalam program studi DIII Usaha
Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Didalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak sekali mendapatkan
dorongan serta bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak
yang telah membantu, terutama kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Drs. Riyadi Santosa M.Ed.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dra. Hj. Isnaini Wijaya Wardhani, M.Pd selaku Ketua Program Studi D3 Usaha
Perjalanan Wisata, yang telah memberikan semangat dan nasehat - nasehatnya
sehingga mendorong terselesaikannya Tugas Akhir penulis.
4. Ibu Umi Yuliati, S.S, M.Hum selaku pembimbing Tugas Akhir penulis.
Terimakasih atas pembimbingan serta memberikan saran-saran dan support yang
cukup besar hingga pengesahan Tugas Akhir penulis ini.
5. Ibu Insiwi Febriary S, S.S, M.A selaku Pembimbing Akademik penulis.
Terimakasih atas pembimbingan dan saran-saranya selama di bangku kuliah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Jurusan D3 Usaha Perjalanan Wisata Fakultas
Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan pengetahuannya.
7. Mbak Ifah dan Mbak Henny selaku petugas Tata Usaha yang telah memberikan
bantuan serta support nya.
8. Septandho Hijri Shafara selaku owner dan direktur Khusnudhon Spiritual Tour
yang memberikan bantuan serta menjadi inspirasi untuk menyelesaikan Tugas
Akhir penulis ini .
9. Rela Rasta Adytyana, yang tidak pernah lelah menemani, membantu, dan
menjadi inspirator hidupku.
10. Mahasiswa D3 UPW angkatan 2009 atas kebersamaan yang indah, waktu yang
terlewati bersama, dan kenangan yang tak terlupakan serta perjuangan bersama.
11. Keluarga, sahabat, dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Tugas Akhir yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan.
Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan.
Surakarta, Juni 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAK
Imam Widyo Saputro. 2012. C9409034. Strategi Khusnudhon Spiritual Tour
Sebagai Biro Perjalanan Wisata Spiritual Islam di Surakarta. Program
Diploma III Usaha Perjalanan Wisata. Fakultas Sastra dan Seni Rupa.
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Laporan Tugas Akhir ini mengkaji tentang apa yang melatarbelakangi
berdirinya Biro Perjalanan Wisata Khusnudhon Spiritual Tour dan juga dijelaskan
langkah strategis yang dapat dikembangkan oleh Khusnudhon Spiritual Tour dalam
menjalankan usahannya mulai dari pengemasan paket-paket wisata religi dengan
karakter yang berbeda dengan biro lainnya hingga kegiatan promosi yang akan
dilakukan. Dalam hal ini, dibahas beberapa langkah yang dilakukan oleh
Khusnudhon untuk dapat masuk dalam industri pariwisata.
Penulisan Tugas Akhir ini disajikan untuk memperoleh gambaran tentang
Biro Perjalanan Wisata Khusnudhon Spiritual Tour yang tergolong baru didirikan.
Metode pengumpulan data menggunakan studi dokumen ,observasi, wawancara, dan
studi pustaka. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis dan disajikan secara
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Khusnudhon Spiritual Tour meski
tergolong BPW yang baru didirikan telah memiliki karakter usaha yang berbeda
dengan dengan biro lainnya. Adapun karakter usaha tersebut adalah creative,
educative, entertaint, funny dan religius. Sehingga diharapkan mampu memberi
warna baru dalam dunia pariwisata.
Kesimpulan yang dapat diambil dengan karakter usaha yang berbeda dengan
dengan biro lainnya, diharapkan mampu mengantarkan Khusnudhon Spiritual Tour
untuk dapat menembus industri pariwisata khususnya dibidang usaha perjalanan
wisata religi dan diharapkan mampu mengoptimalkan pelayanannya kepada calon
customer sesuai dengan dasar-dasar karakter usaha yang ditawarkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii
MOTTO .............................................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 7
E. Kajian Pustaka .................................................................................. 8
F. Metode Penelitian............................................................................. 11
G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 13
BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA KHUSNUDHON SPIRITUAL
TOUR ...................................................................................................... 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
A. Wisata Religi Menjadi Wisata Pilihan ............................................. 15
B. Khusnudhon Spiritual Tour .............................................................. 22
1. Berdirinya Khusnudhon Spiritual Tour ....................................... 22
2. Struktur Organisasi Khusnudhon Spiritual Tour ......................... 24
3. Logo Khusnudhon Spiritual Tour................................................ 29
4. Tujuan Berdirinya Khusnudhon Spiritual Tour .......................... 30
5. Kerjasama Khusnudhon Spiritual Tour ....................................... 31
BAB III STRATEGIS PENGEMBANGAN KHUSNUDHON SPIRITUAL
TOUR .................................................................................................... 36
A. Langkah strategis Khusnudhon Spiritual Tour Dalam Melakukan
Usaha Perjalanan Wisata Spiritual ................................................... 36
1. Karakter Usaha Khusnudhon Spiritual Tour ............................... 36
2. Target Market Khusnudhon Spiritual Tour ................................. 38
3. Proses Kegiatan Peserta Wisata .................................................. 42
4. Teknologi Khusnudhon Spiritual Tour ....................................... 43
5. Dampak Positif (Segi Ekonomi) Khusnudhon Spiritual Tour..... 44
6. Keunggulan Khusnudhon Spiritual Tour .................................... 46
7. Nilai Tambah dari Khusnudhon Spiritual Tour ........................... 47
8. Jasa Yang di Tawarkan Khusnudhon Spiritual Tour................... 48
9. Promosi yang di Lakukan Khusnudhon Spiritual Tour ............... 52
B. Langkah – langkah dalam Mengembangkan Usaha Khusnudhon
Spiritual Tour ................................................................................... 58
1. Beberapa Paket Wisata Yang Dapat diKembangkan Oleh
Khusnudhon Spiritual Tour ......................................................... 58
2. Langkah – langkah Dalam Melakukan Promosi ......................... 63
3. Analisis SWOT Terhadap Khusnudhon Spiritual Tour .............. 66
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 71
A. Kesimpulan ...................................................................................... 71
B. Saran-saran ....................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Banyaknya Pengunjung Obyek Wisata Menurut Kabupaten/Kota
di Jawa Tengah Tahun 2010……………………………………. 17
Tabel 2 Data Kunjungan Jumlah Armada Yang Berkunjung di Makam
Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus……………………… 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Informan
Lampiran 2 Paket Wisata Ziarah One Day
Lampiran 3 Paket Wisata Ziarah Wetan 1
Lampiran 4 Program Perjalanan Paket Wisata Ziarah Wetan 1
Lampiran 5 Paket Wisata Ziarah Wetan 2
Lampiran 6 Program Perjalanan Paket Wisata Ziarah Wetan 2
Lampiran 7 Paket Wisata Ziarah Kulon
Lampiran 8 Program Perjalanan Paket Wisata Ziarah Kulon
Lampiran 9 Paket Wisata Full Ziarah
Lampiran 10 Program Perjalanan Paket Wisata Full Ziarah
Lampiran 11 Paket Wisata Ziarah & Pengajian
Lampiran 12 Program Perjalanan Paket Wisata Ziarah & Pengajian
Lampiran 13 Paket Pengajian & Wisata
Lampiran 14 Program Perjalanan Paket Pengajian & Wisata
Lampiran 15 Paket Wisata Pengajian Transit
Lampiran 16 Program Perjalanan Paket Wisata Peengajian Transit
Lampiran 17 Paket Pengajian & Outbond
Lampiran 18 Program Perjalanan Umroh Via Saudi Arabia Airline
Lampiran 19 Program Perjalanan Umroh Via Garuda Indonesia
Lampiran 20 Rincian Biaya dan jadwal Umroh Haji Plus tahun 2012
Lampiran 21 Contoh Branding Spanduk & Poster
Lampiran 22 Contoh Branding Brosur & Nota
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Struktur Organisasi Khusnudhon Spiritual Tour .............................. 25
Bagan 2. Struktur Badan Usaha Khusnudhon Spiritual Tour. ......................... 31
Bagan 3. Jalinan Kerjasama Khusnudhon Spiritual Tour ................................ 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Contoh Banner Khusnudhon Spiritual Tour .................................. 52
Gambar 2. Contoh web desain Khusnudhon Spiritual Tour ............................ 53
Gambar 3. Contoh Iklan di Surat Kabar .......................................................... 54
Gambar 4. Contoh Brosur Wisata Ziarah ........................................................ 55
Gambar 5. Contoh Brosur Umroh & Haji ....................................................... 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dinamika kehidupan modern seperti saat ini, terdapat sebuah
fenomena yang menarik. Kebanyakan orang bekerja keras untuk berjuang
mempertahankan hidup hingga rasanya kepentingan duniawi (materil) adalah
segalanya dan seolah-olah melupakan kebutuhan spiritual mereka. Masyarakat
sepertinya menganggap urusan rohani dapat sedikit diabaikan untuk sementara
waktu demi sukses karir.
Dalam dunia intelligensi pun saat ini berkembang 3 macam kecerdasan
yang berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, yaitu kecerdasan intelegensi
(Inteligence Quotient) yang secara harafiah berasal dari dua kata ‘Inteligence’
yang berati kekuatan mental untuk memahami dan berpikir sedangkan
‘Quotient’ berati bagi hasil, pada intinya test Inteligence Quotient digunakan
untuk menguji apa yang tidak bisa dilakukan bukan apa yang bisa dilakukan.
Kecerdasan emosional (Emotional Quotient), kata emosi berasal dari bahasa
latin yaitu ‘emovere’ yang berati bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan
bahwa kecenderungan betindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Sedangkan
kecerdasan spiritual diyakini merupakan tingkatan tertinggi dari kecerdasan,
yang digunakan untuk menghasilkan arti dan nilai. Para ahli neurology
menemukan bahwa ada bagian otak manusia yang mampu menyerap kejadian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
spiritual, menyadari kehadiran Tuhan, dan memaknai kehidupan yang dikenal
dengan istilah God Spot. Dalam berbagai multiple intelligence test yang
dilakukan berkali-kali, diantara ketiga jenis kecerdasan tersebut ternyata
Spiritual Quotient yang paling dominan menentukan sukses tidaknya seseorang
dalam berkarir (Muhammad Rofiq, 2012: 13-21)
Spiritual Quotient bisa menjadi faktor penentu kesuksesan seseorang.
Hal ini karena Spiritual Quotient berkaitan hubungan langsung antara hamba
dengan Sang Pencipta, seperti kadar keimanan dan ketaqwaan, serta
kemampuan memahami ajaran agama untuk kemudian diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari dengan mengharap ridho Allah semata. Tidak bisa
dipungkiri, sekecil apapun hal dalam kehidupan ini telah ada Maha
Pengaturnya, termasuk berkaitan dengan rezeki, pangkat, dan jabatan.
“Manusia itu hanya memperoleh apa yang diusahakannya” (QS. An
Najm: 39). Agaknya ayat ini bisa menyentuh hati bahwa usaha dalam konteks
ini bukan hanya bekerja keras siang dan malam melainkan juga bertawakal
kepada Allah. Kewajiban manusia adalah berusaha, Allah-lah Maha Penentu
segala sesuatu. Diharapkan antara kehidupan duniawi dan akhirat seimbang
sehingga kebaikan kedua dunia tersebut dapat diraih.
Ada berbagai cara yang dilakukan oleh seseorang dalam mengamalkan
perbuatannya yang berkaitan dengan Spiritual Quotient. Salah satu diantaranya
ialah melakukan kegiatan ziarah yang dilakukan terhadap leluhur, orang tua,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
maupun anggota keluarga yang dicintai. Hal ini dilakukan sebagai salah satu
wujud pendekatan dan pengamalan nilai-nilai ibadah yang dilakukan oleh
seseorang kepada Tuhannya. Di Indonesia, ziarah dalam artian umum
merupakan kunjungan ke makam, Masjid, relik-relik tokoh agama, Raja serta
keluarganya, dan terutama ke makam para Wali penyebar agama Islam sebagai
wujud kecintaan.
Tradisi ziarah ke makam para Wali sudah cukup populer, terutama
Walisanga yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Para Wali itu di antaranya
Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Gresik, Sunan Bonang, Sunan
Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan Muria dan Sunan Kudus. Dengan pesatnya
perkembangan tradisi ziarah yang dilakukan masyarakat Indonesia pada
umumnya membuat tradisi ziarah menjadi sebagai salah satu bentuk wisata
minat khusus yang kemudian berkembang menjadi budaya wisata ziarah yang
akan terus berkembang. Jero Wacik (Menteri Kebudayaan & Pariwisata, 2004-
2011) menyatakan, pengembangan wisata ziarah nantinya membawa serta nilai-
nilai edukasi yang luhur dalam bentuk keteladanan, penghargaan terhadap para
tokoh yang diziarahi karena jasa-jasanya terhadap kehidupan keagamaan dan
kemanusiaan, serta kesalehannya kepada Allah. “Karena itu, wisata ziarah akan
dibangkitkan lagi, terutama untuk menarik wisatawan domestik. Tahap awal
adalah pengembangan wisata ziarah makam Wali Songo. Obyek wisata ziarah
juga akan dikembangkan di seluruh Tanah Air,” Depbudpar telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
mencanangkan Tahun Kebangkitan Wisata Ziarah bekerja sama dengan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
PBNU akan berperan serta dalam membuat panduan agar aktivitas
peziarah tidak melanggar etika dan akhlak Islam. Menurut arkeolog Prof Dr
Hasan Muarif Ambary, pengembangan wisata ziarah seharusnya dititikberatkan
pada aktivitas yang diselenggarakan badan atau biro perjalanan wisata, dan
masyarakat pengguna jasa kepariwisataan sehingga wisata ziarah menjadi
kebutuhan pokok bersifat spiritual, relaksasi, dan rekreatif. Ketua PBNU KH
Hasyim Muzadi mengatakan, program itu hendaknya menjadi gerakan wisata
sehat lahir dan batin. “Dengan berwisata ziarah, kita bisa meneladani cara para
Wali dalam membawakan Islam secara damai dan moderat agar tidak ada
konflik antar-agama. Ini yang harus ditemukan kembali untuk membangun
bangsa ini”. (abril.susiloadhy.net, diakses tanggal 26 Maret 2012 pukul 17.00).
Selain itu pelaksanaan untuk menunaikan ibadah Haji dan Umroh pun juga di
perintahkan secara jelas. Mengerjakan Haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah
(Q.S Ali Imran: 96). Dan sempurnakanlah ibadah Haji dan Umroh karena Allah
(Q.S Al-Baqarah: 196)
Berdasar fenomena kehidupan inilah, Khusnudhon Spiritual Tour hadir
mencoba membantu memberikan alternatif solusi bagi yang ingin
menumbuhkembangkan kehidupan spiritual pribadi demi kebaikan dunia
akhirat. Belajar agama tidak selalu harus dengan serius dan suasana yang hening
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
misalnya, yang penting sekuat apa niat dan kesadaran untuk lebih mengenal
Sang Khalik. Khusnudhon mengemas tujuan ini ke dalam program religi tour
(pesantren tour, pengajian tour, masjid dan industry Islam tour) dan ziarah wali
(ziarah walisanga) serta program Haji dan Umroh dengan konsep kegiatan yang
membuat mengembangkan pengetahuan agama tidak terdengar sulit dan berat
dilakukan. Selain itu, ziarah Walisanga dapat dilakukan secara insidental yang
ditepatkan dengan perayaan haul wali yang dikunjungi. Serta membantu dalam
menunaikan salah satu rukun islam yaitu perjalanan ibadah Haji sesuai dengan
musim Haji dan Umroh sesuai dengan permintaan.
Berdasar latar belakang diatas, maka diambilah Biro Perjalanan
Khusnudhon Spiritual Tour sebagai judul dan Tugas Akhir. Hal ini dikarenakan
masih banyaknya peluang akan wisata religi yang belum teroganisir dengan
baik dan belum ada satu pun BPW di Solo yang khusus menangani Perjalanan
Wisata Religi dengan berbagai alternatif pilihan progam spiritual yang
dibutuhkan oleh masyarakat dewasa ini.
Oleh karena itu penulis menyusun laporan Tugas Akhir dengan judul :
“Strategi Khusnudhon Spiritual Tour Sebagai Biro Perjalanan Wisata
Spiritual Islam di Surakarta”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
B. Perumusan Masalah
Dengan memperhatikan Latar Belakang tersebut, maka pembahasan
permasalahan dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang berdirinya sebuah Biro Perjalanan Wisata
Khusnudhon Spiritual Tour ?
2. Bagaimana strategi Biro Perjalanan Wisata Khusnudhon Spiritual Tour
dalam melakukan usahanya ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun suatu penelitian terdapat tujuan tertentu agar mendapatkan hal
yang diinginkan. Maka tujuan Penelitian ini adalah :
1. Ingin mengetahui latar belakang berdirinya sebuah Biro Perjalanan Wisata
Khusnudhon Spiritual Tour
2. Ingin mengetahui strategi yang dilakukan Biro Perjalanan Wisata
Khusnudhon Spiritual Tour dalam melakukan usahanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Memberikan informasi tentang kegiatan apa saja yang dilakukan dalam
menunjang perjalanan wisata religi
b. memberikan alternatif solusi bagi masyarakat yang ingin
menumbuhkembangkan kehidupan spiritual pribadi demi kebaikan
dunia akhirat
c. Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
wisata religi
2. Manfaat Teoritis
a. Memberikan pengetahuan tentang potensi, keunggulan serta ciri khas
dari BPW Khusnudhon Spiritual Tour
b. Menambah referensi tentang jasa – jasa yang ditawarkan oleh BPW
Khusnudhon Spiritual Tour
c. Mengembangkan dan mempromosikan BPW Khusnudhon Spiritual
Tour sebagai BPW unggulan yang baru dan dapat diandalkan serta
dipercaya dalam mengadakan kegiatan perjalanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3. Manfaat Akademik
a. Sebagai salah satu syarat kelulusan program D3 Usaha Usaha Perjalanan
Wisata, Universitas Sebelas Maret Surakarta
b. Menambah ilmu pengetahuan tentang dunia usaha perjalanan wisata
dalam rangka pengembangan diri untuk mencapai kesuksesan dalam
dunia pekerjaan
c. Memberikan wawasan dan pengalaman yang lebih kepada penulis dan
dapat memberikan informasi kepada pembaca
E. Kajian Pustaka
1. Usaha Pariwisata
Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau
jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata
(UU No 10 th 2009, pasal 1 ayat 7).
2. Usaha Jasa Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Perjalanan Wisata adalah usaha biro perjalanan wisata dan
usaha agen perjalanan wisata. Usaha biro perjalanan wisata meliputi usaha
penyediaan jasa perencanaan perjalanan dan/atau jasa pelayanan dan
penyelenggaraan pariwisata, termasuk penyelenggaraan perjalanan ibadah.
Usaha agen perjalanan wisata meliputi usaha jasa pemesanan sarana, seperti
pemesanan tiket dan pemesanan akomodasi serta pengurusan dokumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
perjalanan. (Penjelasan atas UU No 10 th 2009 pasal 14 ayat 1 huruf d
tentang Kepariwisataan)
3. Wisata Ziarah sebagai salah satu wisata minat khusus
Dalam terminologi Arab, perjalanan atau wisata diistilahkan sebagai
as-Safar atau az-Ziyarah. Jadi, wisata ziarah merupakan sebuah bentuk
kunjungan ritual dan dilakukan ke makam dan masjid bersejarah. Dari
prosesnya, wisata ziarah juga dipahami sebagai perjalanan batin seseorang,
sehingga memiliki muatan emosi dan kontemplasi tinggi. Sedangkan ziarah
wali ialah suatu kegiatan atau aktivitas mengunjungi makam para Wali yang
sudah cukup populer, terutama Walisanga yang menyebarkan agama Islam
di Jawa, hal ini untuk memperlihatkan bahwa di hampir semua daerah di
Indonesia pernah hidup dan berjuang seorang ulama besar. Kini, makam
para Wali di seluruh Indonesia hampir setiap hari dikunjungi umat sebagai
pertanda kecintaan terhadap para walinya. Sebagai dampak dari
berkembangnya budaya ziarah ke makam, terutama makam para Wali,
pemerintah maupun swasta merespons positif dengan mengembangkan
tempat ziarah sebagai obyek wisata ziarah. (abril.susiloadhy.net, diakses
tanggal 26 Maret 2012 pukul 17.00)
4. Haji
Haji menurut bahasa artinya menyengaja atau menuju, sedangkan
menurut istilah ialah sengaja mengunjungi Baitullah (Ka‟bah) di Mekah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
untuk melaksanakan ibadah kepada Allah SWT dengan syarat dan rukun
yang telah ditentukan (Khuslan Haludhi, Ishomuddin, Abdurrohim Sa‟id,
2003: 124)
5. Umroh
Umrah menurut bahasa artinya berkunjung, sedangkan menurut istilah
ialah berkunjung ke Baitullah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
dengan syarat dan rukun tertentu. Bedanya Umroh dengan Haji hanyalah
pada waktu mengerjakannya. Ibadah Haji dikerjakan pada bulan tertentu.
Umroh hukumnya fardu „ain bagi setiap muslim, baik laki – laki maupun
perempuan jika telah terpenuhi syarat – syaratnya dan waktunya tidak
tertentu. (Khuslan Haludhi, Ishomuddin, Abdurrohim Sa‟id, 2003: 133)
Dengan demikian BPW Khusnudhon Spiritual Tour didirikan untuk
memenuhi kebutuhan customer dalam melakukan perjalanan khususnya
dibidang spiritual dengan tujuan sebagai sarana yang dapat membantu untuk
lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dalam pelaksanaan wisata
religi dan membantu melaksanakan kewajiban ibadah, serta mempererat tali
silaturahmi antar peserta yang dapat mempertemukan arus spiritual dan
bisnis dalam satu kesatuan yang saling mendukung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
F. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-
kualitatif yang menjelaskan data-data yang diperoleh melalui observasi selama
melakukan praktek kerja lapangan dan membandingkan dengan teori yang telah
didapat selama di bangku perkuliahan maupun dari literatur lainnya. Metode
yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan sejak bulan Juli 2011 dan lebih diperdalam lagi pada
saat melaksanakan On Job Training di Biro Perjalanan Wisata Creative
Entrepreneur Tour pada tanggal 16 Januari – 17 Maret 2012 yang berlokasi
di Jl.Melati no 7 (utara RS.Kasih Ibu) Purwosari, Solo.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Metode observasi sering disebut dengan metode pengamatan,
dalam arti melakukan penelitian secara cermat dan sistematik. Mengamati
secara langsung di kantor Lestude group yang menjadi perusahaan induk
yang akan membuka cabang usaha baru yaitu BPW Khusnudhon Spiritual
Tour. Penelitian di mulai sejak bulan Juli 2011 untuk mendapatkan data
tentang apa saja yang harus dipersiapkan serta melakukan kegiatan seperti
mencatat data-data yang diperlukan, menghitung paket wisata, membuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
program perjalanan wisata religi, dan sebagainya dalam usaha mendirikan
perusahaan BPW Khusnudhon Spiritual Tour pada tahun 2012 ini.
b. Metode Wawancara/interview
Metode wawancara adalah metode atau cara yang dipergunakan
seseorang untuk suatu tujuan tugas tertentu, mencoba mendapatkan
keterangan atau pendirian lisan dari seorang responden dengan bercakap –
cakap, berhadapan muka dengan orang itu (Koentjaraningrat, 1994 : 129).
Karena antara responden dan peneliti akan berhadapan secara langsung
ada baiknya peneliti akan memberikan kesan yang baik terlebih dahulu
kepada responden, sebab apabila hubungan kurang menyentuh maka
dapat dipastikan wawancara kurang berhasil. Dengan hubungan baik yang
dibina oleh peneliti terhadap responden maka wawancara dipastikan akan
berhasil. Berikut pihak - pihak yang penulis wawancarai adalah :
1. Ahmad Adib ( Owner Khusnudhon Spiritual Tour )
2. Septhando Hijri Shafara ( Direktur Khusnudhon Spiritual Tour )
3. Marwoto ( Koordinator Terminal Krapyak Kudus)
c. Studi arsip atau dokumen
Metode yang digunakan yaitu metode pengumpulan data dengan
cara mencari arsip ataupun dokumen yang berhubungan dengan data yang
diperlukan. Dokumen atau arsip yang digunakan berasal dari : proposal
pendirian usaha BPW Khusnudhon Spiritual Tour dan surat – surat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
sebagai syarat dalam usaha pendirian BPW berikut surat ijin pendirian
usaha, akta notaris, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, serta data
– data yang diperlukan dalam usaha pendirian BPW Khusnudhon
Spiritual Tour.
d. Studi pustaka
Setiap penelitian memerlukan bahan yang bersumber dari
perpustakaan. Diantaranya buku – buku yang ada kaitannya tentang cara
penulisan laporan dan materi dalam pembuatan proposal ini. Metode ini
dilakukan untuk lebih menambah keakuratan data yang dibutuhkan.
Selain itu data juga diperoleh dari situs resmi lestude group serta
perpustakaan Diploma III Usaha Perjalanan Wisata dan perpustakaan
Fakultas Sastra dan Seni Rupa ataupun perpustakaan pusat Universitas
Sebelas Maret serta buku – buku umum sesuai dengan tema yang di
bahas.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
Bab I : Membahas mengenai pendahuluan yang meliputi latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian
pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Bab II : Membahas mengenai latar belakang berdirinya Biro Perjalanan
Khusnudhon Spiritual Tour, yang meliputi tentang sejarah berdiri, tujuan
didirikan, arti dari logo, struktur organisasi, jalinan kerjasama serta jasa – jasa
yang ditawarkan.
Bab III : Membahas mengenai strategi Biro Perjalanan Wisata
Khusnudhon Spiritual Tour dalam melakukan usahanya yang berkaitan dengan
kondisi real BPW Khusnudhon Spiritual Tour sampai saat ini, dan beberapa
langkah strategis bagi pengembangan BPW Khusnudhon Spiritual Tour yang
meliputi pengelolaannya, produk – produk yang ditawarkan dan upaya
pemasaran yang dilakukan dalam memasuki dunia usaha yang baru dibidang
usaha perjalana wisata
Bab IV : Merupakan bab terakhir yang berisi penutup. Dalam Penutup ini
diuraikan kesimpulan dari berbagai uraian yang telah dibahas dalam bab
sebelumnya serta saran-saran yang bermanfaat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
BAB II
LATAR BELAKANG BERDIRINYA KHUSNUDHON
SPIRITUAL TOUR
A. Wisata Religi Menjadi Wisata Pilihan
Salah satu upaya mewujudkan suatu wilayah menjadi daerah tujuan
wisata adalah perlunya dikembangkan upaya-upaya pemberdayaan seluruh
potensi yang ada untuk ditampilkan sebagai atraksi wisata. Untuk itu perlu
dilakukan eksplorasi kreatif guna mengenali potensi lain yang terpendam.
Upaya ini dimaksudkan agar dapat memperkaya khasanah daya tarik wisata.
Tingkat keanekaragaman daya tarik akan sangat penting artinya bagi
kelangsungan industri pariwisata suatu daerah. Semakin banyak jenis daya
tarik yang ditawarkan akan semakin banyak pangsa yang akan dirambah dan
akan lebih punya peluang "memaksa" wisatawan untuk tinggal lebih lama di
suatu tempat.
Industri pariwisata dengan karakteristik yang unik dirasa cukup
memberikan peluang pemanfaatan situs arkeologi secara berkelanjutan
karena salah satu keharusan dalam pengelolaan objek wisata adalah upaya
pelestarian (preservasi) terhadap daya tarik wisata tersebut. Jika situs
arkeologi yang akan dijadikan daya tarik wisata, maka upaya pelestarian
objek tersebut harus terjaga. Dengan demikian pariwisata akan dapat
berperan sebagai alat bantu upaya preservasi daya tarik wisata yang berupa
tinggalan arkeologi. Saat ini arah pembangunan pariwisata dunia tidak lagi
berorientasi pada pengelolaan pariwisata yang bersifat mass tourism, tetapi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
berangsur-angsur mengarah pada orientasi alternative tourism.
Mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar dalam praktek mass tourism
tidak lagi menjadi tujuan utama para pelaku bisnis pariwisata. Karena hal itu
disadari beresiko tinggi terhadap keberlanjutan tatanan sosial, budaya,
ekonomi, dan lingkungan di daerah tujuan wisata. Peralihan pada alternative
tourism menjanjikan keberlanjutan tatanan sosial, budaya, ekonomi, dan
lingkungan di daerah tujuan wisata. Karena kualitas dan kuantitas
wisatawan yang datang sangat berpengaruh terhadap 'keutuhan' dari apa
yang disajikan dan yang dinikmati wisatawan dalam bisnis pariwisata.
Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan pariwisata (sustainable
tourism) menepis kekhawatiran akan terjadinya kasus 'tourism kill tourism'.
Berbagai pemikiran muncul berkaitan dengan upaya penyelamatan
kepariwisataan di Indonesia. Maka dari itu muncul wacana-wacana ilmiah
kepariwisataan yang mulai dikenal seperti pariwisata budaya (cultural
tourism), pariwisata etnis (ethnic tourism), pariwisata spiritual/ziarah
(pilgrimage tourism), pariwisata pertanian (agro tourism), pariwisata
pedesaan (rural tourism), pariwisata lingkungan (eco tourism), dan lain-lain
yang kesemuanya merupakan alternative tourism.
Sebagai wilayah teritorial yang didominasi masyarakat religius
berbagai agama, Indonesia mempunyai potensi untuk dikembangkan
pariwisata spiritual/ziarah (pilgrimage tourism). Pilgrimage dapat diartikan
sebagai perjalanan suci mengunjungi tempat suci bagi penganut suatu
agama. Penganut berbagai agama di muka bumi, menganggap penting suatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
perjalanan ziarah mengunjungi tempat-tempat suci masing-masing
agamanya. Sebagai contoh, penganut agama Islam merasa perlu melakukan
perjalanan ke tanah suci Mekah (Arab Saudi) sebaga salah satu ritual agama
yang diyakini sebagai seorang muslim. Pemahaman mengenai kegiatan
ziarah ke tempat-tempat suci tidak hanya sebagai wujud pelaksanaan ajaran
agama semata, namun sudah menjadi budaya bersifat rutin yang harus
dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Bahkan dalam kurun waktu satu
dasawarsa terakhir terjadi suatu trend perjalanan ziarah dikemas dalam
suatu paket perjalanan wisata ziarah (wisata pilgrimage). Pada umumnya
perjalanan wisata pilgrimage dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat
suci seperti bangunan peribadatan (masjid) makam orang/tokoh suci
keagamaan atau ke suatu tempat yang dapat membangkitkan aura ritual
keagamaan. (arkeologi.web.id, diakses tanggal 21 April 2012 pukul 17.30)
Banyak di dalam tradisi ziarah biasanya dilakukan terhadap leluhur,
orangtua, maupun anggota keluarga yang dicintai. Di Indonesia, ziarah
dalam artian umum merupakan kunjungan ke makam, masjid, relik-relik
tokoh agama, raja dan keluarganya, dan terutama ke makam para Wali
penyebar agama Islam sebagai wujud kecintaan. Tradisi ziarah ke makam
para Wali sudah cukup populer, terutama Walisanga yang menyebarkan
agama Islam di Jawa. Khususnya di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki
berbagai tujuan destinasi wisata religi yang cukup banyak dan sering
dikunjungi oleh wisatawan. Beberapa kota yang menjadi destinasi wisata
religi antara lain Semarang, Demak dan Kudus. Beberapa kota tersebut
tersebut tidak kalah bersaing dengan kota-kota lain yang ada di Jawa tengah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
dengan destinasi wisata yang bahkan lebih menarik dan atraktif apabila
dibanding dengan beberapa kota tujuan wisata lainnya. Tentunya pernyataan
ini juga didukung dengan data kunjungan wisatawan yang berkunjung di
Jawa Tengah pada tahun 2010.
Tabel 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Dari data kunjungan wisatawan diatas dapat diketahui bahwa jumlah
wisatawan yang berkunjung di kota Semarang, Demak dan Kudus yang
biasa menjadi destinasi wisata religi pun tidak kalah dengan beberapa kota
lain yang ada di Jawa Tengah, bahkan ketiga kota tersebut bisa masuk
dalam peringkat sepuluh besar kota dengan jumlah wisatawan yang
berkunjung paling banyak di Jawa Tengah.
Dalam hal ini Pemprov Jateng diminta untuk melakukan sinergitas
dengan kabupaten/kota yang memiliki objek wisata religi untuk
meningkatkan pengembangan potensi pariwisata tersebut menjadi sebuah
destinasi yang saling terkait. Di Jateng, terutama di Semarang dan
sekitarnya memiliki potensi wisata religius yang menarik dan sangat banyak
variasinya. Salah satu destinasi wisata religi yang paling banyak dikunjungi
adalah Masjid Agung Jawa Tengah. Berdasarkan catatan pemerintah
daerah, lanjutnya untuk Kota Semarang saja sebanyak 845.000 mengunjungi
objek wisata religi, jumlah tersebut mencapai 44,47% dari total wisatawan
pada 2010 yang mencapai 1,9 juta. (bisnis-jateng.com, diakses tanggal 8 Juli
2012 pukul 19.30).
Bahkan Masjid Agung Jawa Tengah selama tahun 2011 telah
dikunjungi oleh 332.560 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah
kunjungan tersebut meliputi seluruh bagian Masjid, seperti Menara Al
Husna, penginapan, perpustakaan, dan acara yang digelar di sana. Personalia
Direktorat Operasional Badan Pengelola MAJT, Deddy Sugiarto,
mengatakan jumlah pengunjung dari bulan ke bulan pada tahun 2011
mengalami peningkatan. Pada empat bulan pertama jumlah pengunjung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
mencapai 87.689 orang, empat bulan berikutnya meningkat menjadi
120.607 orang, dan empat bulan terakhir mencapai 124.264 orang.
(suaramerdeka.com, diakses tanggal 8 Juli 2012 pukul 19.35).
Kepariwisataan merupakan sektor basis yang dapat mendatangkan
devisa bagi daerah apabila sektor ini dikembangkan dengan baik. Menurut
informasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, selama tahun 2009
tercatat tercatat 1.034.358 orang yang mengunjungi obyek wisata. Jumlah
pengunjung ini terdiri atas 1.033.154 pengunjung dalam negeri dan 1.204
pengunjung dari luar negeri yang berasal dari Perancis, Australia, Inggris,
Jepang, Belanda dan negara lainnya. Ada dua obyek wisata utama di
Kabupaten Demak yang banyak mendatangkan devisa bagi daerah, yaitu
obyek wisata Masjid Agung Demak dan Makan Sunan Kalijaga Kadilangu.
Selama tahun 2009 tercatat 440.128 pengunjung mendatangi obyek wisata
Masjid Agung Demak dengan jumlah uang yang masuk sebesar 440,13 juta
rupiah. Sedang untuk obyek wisata Makam Sunan Kalijaga Kadilangu
tercatat ada 594.230 pengunjung dengan jumlah uang masuk 297,12 juta
rupiah. (www.demakkab.go.id, diakses tanggal 8 Juli 2012 pukul 19.40)
Selain itu kota Kudus juga diminati oleh para wisatawan religi,
khususnya yang ingin melakukan ziarah di makam salah satu sunan yang
sudah sangat terkenal yaitu Sunan Kudus dan masjidnya yang unik yaitu
masjid Menara Kudus yang memiliki arsitektur Islam dan Hindu. Kuatnya
paham aliran masyarakat yang ingin melakukan wisata ziarah khsusnya di
makam sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus ini pun cukup besar.
Tercatat jumlah wisatawan yang begitu besar telah mengunjungi tempat ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
dilihat dari banyaknya jumlah armada bus pada tahun 2011 ada pada data
berikut.
Tabel 2
Data Kunjungan Jumlah Armada Yang Berkunjung di Makam Sunan
Kudus dan Masjid Menara Kudus
BULAN ARMADA TOTAL
BUS MAKRO BUS MIKRO MOBIL/MOTOR
Januari 774 - - 774
Febuari 1.216 - - 1.216
Maret 1.298 - - 1.298
April 1.083 - - 1.083
Mei 1.320 - - 1.320
Juni 2.609 - - 2.609
Juli 3.036 - - 3.036
Agustus Ramadhan Ramadhan Ramadhan -
September 837 252 202 1.291
Oktober 782 289 256 1.327
November 404 206 220 830
Desember 1023 540 603 2.166
Sumber : Bapak Marwoto, Koordinator Terminal Krapyak Kudus Tahun 2012
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah wisatawan yang
berkunjung ke makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus semakin
meningkat terlebih pada hari-hari sebelum bulan Ramadhan dikarenakan
bertepatan dengan Haul Walisanga dan tentunya kebiasaan serta adat
masyarakat Islam di Jawa pada khususnya dan Indonesia pada umumnya
untuk melakukan ziarah sebelum melaksanakan ibadah puasa dibulan
Ramadhan.
Berdasar dari fenomena inilah, wisata religi menjadi suatu hal yang
dapat dijadikan pilihan wisata alternatif bagi masyarakat yang ingin
menumbuhkembangkan kehidupan spiritual pribadi demi kebaikan dunia
akhirat. Dengan pengembangan wisata ziarah yang nantinya membawa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
nilai-nilai edukasi yang luhur dalam bentuk keteladanan dan penghargaan
terhadap para tokoh yang diziarahi karena jasa-jasanya terhadap kehidupan
keagamaan dan kemanusiaan. Tentunya hal ini juga perlu didukung dengan
pengembangan wisata ziarah yang seharusnya dititikberatkan pada aktivitas
yang diselenggarakan oleh biro perjalanan wisata, untuk membantu
memberi kemudahan dalam peningkatan kehidupan spiritual melalui
program-program wisata religi maupun Umroh & Haji yang menyenangkan
sehingga pengetahuan spiritual dan ibadah dari masyarakat pengguna jasa
kepariwisataan dapat terpenuhi sehingga wisata ziarah dapat menjadi
kebutuhan pokok yang bersifat spiritual, relaksasi, dan rekreatif.
B. Khusnudhon Spiritual Tour
1. Berdirinya Khusnudhon Spiritual Tour
Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik (2004-
2011), dalam pencanangan Tahun Kebangkitan Wisata Ziarah 2006 di
Lamongan, Jawa Timur, akhir tahun lalu, menjelaskan, wisata ziarah
merupakan bagian dari wisata budaya yang berpotensi besar dari sisi jumlah
dan daya tarik obyek yang tersebar di pelosok Tanah Air. Karena itu, wisata
ziarah perlu terus dikembangkan sebagai salah satu program unggulan
pariwisata nasional.
Menurut arkeolog Prof Dr Hasan Muarif Ambary dalam bukunya
Menemukan Peradaban, Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia,
dalam paket wisata ziarah setidaknya terdapat tiga komponen terkait, yakni
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
wisata sebagai kegiatan perjalanan yang diorganisasi biro perjalanan,
masyarakat pengguna jasa wisata, dan obyek wisata yang meliputi alam,
sejarah, dan arkeologi. Sayangnya, hingga kini sebagian besar kunjungan
peziarah masih bersifat spontan atau tidak terorganisasi. Hal ini diperparah
oleh masih rendahnya tingkat pengelolaan aspek informasi yang menjadi
latar belakang kesejarahan dari peninggalan-peninggalan itu, baik yang
dimiliki agen perjalanan atau para pemandu, informan, termasuk juru kunci
dan juru pelihara. Sebagian besar wisatawan ziarah Islam tidak memiliki
pengetahuan yang benar dan lengkap terhadap obyek-obyek yang
dikunjungi. Ditambah lagi, faktor pihak penyelenggara atau informan di
lokasi kunjungan juga tidak memberikan penjelasan dengan baik.
Akibatnya, nilai informasi yang disampaikan pada wisatawan belum
optimal.
Kunjungan wisatawan ke obyek wisata ziarah itu beraneka ragam.
Ada yang hanya ingin berziarah, ada juga yang ingin berziarah sekaligus
rekreasi, serta memperoleh tambahan informasi langsung untuk penelitian.
Bahkan, di sejumlah obyek wisata ziarah Islam, makam dijadikan sebagai
media untuk berdoa meminta rezeki, jodoh, menebak kode buntut, dan
kesembuhan penyakit. Maka dari itu, pengelolaan obyek wisata ziarah
masih memerlukan penerangan lebih lanjut dari aparat terkait, termasuk
lembaga-lembaga keagamaan dan organisasi kemasyarakatan Islam. Hal ini
bertujuan untuk menjauhkan obyek-obyek wisata ziarah Islam dari hal-hal
yang mengarah pada sikap permisif terhadap pelanggaran nilai, etika, dan
akhlak Islamiyah. (abril.susiloadhy.net, diakses tanggal 26 Maret 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
pukul 17.00) ; (Wawancara dengan Septandho Hishaf, tanggal 26 Maret
2012)
Saat ini belum adanya biro perjalanan yang khusus menangani
perjalanan religi di kota Solo membuat perkembangan dan keinginan
masyarakat dalam melakukan kunjungan ke berbagai tempat lain yang
berada di luar kota eks karisidenan Surakarta sedikit mengalami kesulitan
karena keterbatasan sarana aksesibilitas dan kurang mengetahui akan
informasi yang lebih detail mengenai perjalanan untuk melakukan
kunjungan ataupun wisata religi. Mengingat antusias masyarakat di eks
Karisidenan Surakarta untuk melakukan perjalanan religi juga begitu besar.
Selama ini biro-biro perjalanan yang ada di Solo dan sekitarnya pun
kebanyakan hanya melayani perjalanan yang bersifat umum, kalaupun ada
beberapa biro yang juga khusus menyelanggarakan perjalanan Umroh dan
Haji saja. Tentunya hal ini membuat masyarakat khususnya yang ingin
melakukan kunjungan juga akan mengalami kesulitan.
Berdasar dari latar belakang diatas maka Khusnudhon Spiritual Tour
didirikan pada tanggal 15 Januari 2011, untuk membantu dalam peningkatan
kehidupan spiritual melalui program-program wisata religi maupun Umroh
& Haji yang menyenangkan sehingga pengetahuan spiritual dan ibadah pun
diharapkan dapat dengan mudah diterima dan diserap olah para peserta.
2. Struktur Organisasi Khusnudhon Spiritual Tour
Struktur Organisasi yang dimiliki oleh Khusnudhon Spiritual Tour
sebagai Biro Perjalanan Wisata yang tergolong baru dirintis dinilai sudah
cukup lengkap. Namun dikarenakan belum memulai usahanya secara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
keseluruhan maka untuk sementara posisi masing-masing divisi dari
Khusnudhon ini sendiri masih ditempati oleh SDM yang sama yang dimiliki
Creative Entrepreneur Tour yang juga sama-sama sebagai anak perusahaan
dari Lestude Group. Dalam jalinan kerjasama tersebut Khusnudhon Spiritual
Tour tergabung dengan Creative Enterpreneur Tour yang merupakan satu
bidang usaha yang sama di bawah perijinan akta notaris dan dilegalkan
dengan nama CV. Kreatif Wirausaha Indonesia. Adapun struktur Organisasi
dari Khusnudhon Spiritual Tour :
Bagan 1.
Struktur Organisasi Khusnudhon Spiritual Tour
RUPS / OWNER
ADM &
KEUANGAN
DIREKTUR
TRAVEL
DEPARTEMENT
TOUR PLANER
MARKETING
UMROH
& HAJI
TOUR
DEPARTEMENT
TOUR LEADER
Struktur Organisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Keterangan :
Owner / Rapat Umum : 1. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D.
Pemegang Saham 2. Septandho Hijri Shafara S.Sn
Direktur : Septandho Hijri Shafara S.Sn
Administrasi : Mitha
Umroh & Haji : Septandho Hijri Shafara S.Sn
Tour Planner : Imam Widyo Saputr o
Tour Leader : Rela Rasta Adytyana
Marketing : Nia Fauziah A & Miftah
*Sumber : Khusnudhon Spiritual Tour
Khusnudhon Spiritual Tour Surakarta sudah memiliki struktur
organisasi yang begitu jelas. Masing-masing posisi dari departemen yang
ada dalam stuktur organisasi tersebut mempunyai tugas dan tanggung
jawab sendiri-sendiri. Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-
masing posisi tersebut adalah :
1) Tugas Direktur :
a. Bertanggung jawab kepada owner
b. Membawahi Administration Departement , Tour Departement ,
Travel Departement, Haji & Umroh dan marketing
c. Membuat rencana untuk pengembangan Khusnudhon Spiritual
Tour.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
d. Menjalin kerjasama dengan rekanan yang memiliki jenis usaha
yang sama, misal menjalin kerjasama dengan PT Uswah Tour dan
Yayasan Saqifah dalam penyelenggaran Umroh dan Haji
2) Tugas Divisi Administrasi dan Keuangan :
a. Bertanggung jawab penuh mengurusi segala masalah keuangan
Khusnudhon Spiritual Tour.
b. Melakukan pembukuan dan akuntansi
c. Melakukan pembuatan invoice dan pembayaran kepada pemasok
d. Merencanakan anggaran perusahaan
e. Mengarsipkan dokumen perusahaan
f. Bertanggung jawab kepada Direktur
3) Tugas Tour Departement :
a. Merencanakan program serta menyiapkan penghitungan harga
(untuk keperluan produk khusus, agent tarif, dan atas pesanan) baik
untuk paket yang sudah siap maupun paket atas dasar permintaan.
b. Menjaga agar info tarif selalu up to date /terbaru
c. Menerima pemesanan jasa dan melakukan proses penyiapan
layanan ke supplier (transport, hotel, restoran, dll.)
d. mempresentasikan paket tour kepada calon konsumen/calon
wisatawan.
e. Bertanggungjawab atas kru yang ada ketika melangsungkan tour
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
f. Mengkoordinasi dan menjadwalkan tour dari awal pemberangkatan
hingga akhir perjalanan.
g. Memesan segala kebutuhan perusahaan
h. Bertanggung jawab kepada Direktur.
4) Tugas Travel Departement :
a. Mengatur setiap jadwal agar setiap perjalanan wisata berjalan
lancar
b. Bertanggung jawab atas kelancaran selama perjalanan
c. Bertanggung jawab atas para peserta tour
d. Bertanggung jawab kepada Direktur.
5) Tugas Divisi Umroh & Haji :
a. Menjalin komunikasi & kerjasama dengan perusahaan kerjasama
b. Update perkembangan terbaru mengenai biaya Umroh & Haji
c. Bertanggung jawab kepada Direktur.
6) Tugas Divisi Marketing :
a. Memasukkan dan menawarkan proposal penawaran kepada
instansi, kelompok-kelompok pengajian ataupun calon konsumen.
b. Follow up kepada calon konsumen.
c. Bertanggung jawab kepada Direktur.
*Sumber : AD/ART Khusnudhon Spiritual Tour
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
3. Logo Khusnudhon Spiritual Tour
a. Dasar Bentuk Logo :
Logo Khusnudhon Spiritual Tour diilhami dari huruf manual
yang bercirikan arabic yaitu bernuansa Islami sesuai dengan
penggunaan logo tersebut untuk biro perjalanan spiritual khususnya
yang berhungan dengan agama Islam.
b. Warna :
Warna yang dipakai Khusnudhon adalah warna kuning
keemasan, perusahaan menggunakan warna tersebut karena warna
kuning keemasan melambangkan kejayaan atau bisa disebut Glory,
menggunakan warna tersebut agar perusahaan ini terus berjaya
berkembang, dan terus dapat melayani para penikmat traveling
khususnya orang yang ingin berwisata religi, Umroh & Haji.
c. Nilai Visual Logo :
Element yang terkandung dalam logo Khusnudhon hanya
menggunakan fontype saja, huruf yang mempunyai karakter arabic
tersebut mempunyai arti bahwa itu adalah brand yang ada kaitannya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
dengan spiritual teruma agama Islam, jadi ketika orang melihat logo
tersebut akan berpikir bahwa logo tersebut ada kaitannya dengan
keagamaan, selain itu pembuatan logo yang pengerjaannya secara
manual akan memilik ciri khas tersendiri sehingga orang lain akan
mudah mengingatnya jika melihat logo tersebut. (wawancara dengan
owner Khusnudhon Spritual Tour, tanggal 27 Maret 2012)
4. Tujuan Berdirinya Khusnudhon Spiritual Tour
Dalam usahanya mendirikan sebuah biro perjalanan wisata
spiritual yang baru dirintis khususnya di kota Solo, Khusnudhon Spiritual
Tour memiliki beberapa tujuan utama dalam menjalankan usahanya
antara lain sebagai berikut :
a) Sebagai wadah masyarakat muslim, mahasiswa, dan pendidik pada
khususnya serta masyarakat luas pada umumnya untuk
menyelenggarakan berbagai macam perjalanan wisata religi, baik
bersama keluarga, instansi maupun kelompok-kelompok pengajian.
b) Sebagai sarana yang dapat membantu untuk lebih mendekatkan diri
kepada Sang Pencipta dalam pelaksanaan wisata religi maupun Umroh
& Haji dan mempererat tali silaturahmi antar peserta.
c) Sebagai alternatif biro jasa usaha perjalanan wisata religi, ticketing,
rumah makan, catering, dan reservasi hotel
d) Memberikan informasi perjalanan kepada masyarakat bagi yang ingin
melaksanakan perjalanan religi maupun Umroh & Haji
*Sumber : Proposal Pendirian Khusnudhon Spritual Tour
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
5. Kerjasama Khusnudhon Spiritual Tour
Bagan 2
Struktur Badan Usaha Khusnudhon Spiritual Tour
Keterangan :
: Lestude Group (perusahaan yang bergerak dibidang
desain) mendirikan CV Kreative Wirausaha Indonesia
yang di dalamnya terdapat dua perusahaan yang bergerak
pada usaha perjalanan wisata
City
Tour
Tour
Event
Kunjungan
wisata
ETC
ETC
Umroh
Haji
Kunjungan
Industri
Islam
Ziarah
Oleh2
Haji
CV. Kreatif
Wirausaha
Indonesia
TOUR BUSSINES SHARING
1 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
: Perusahaan yang pertama adalah Creative Entrepreneur
Tour (CET)
: Perusahaan yang kedua adalah Khusnudhon Spiritual Tour
: Jenis usaha yang sudah terealisasi dari CET, yaitu
kunjungan industri dan wisata, kegiatan wisata, konsultasi
perjalanan wisata, dan sebagainya
: Jenis usaha perjalanan dari CET yang masih dalam proses
perancangan dan belum terealisasi
: Jenis usaha perjalanan dari Khusnudhon Spiritual Tour
yang masih dalam proses perancangan dan belum
terealisasi, seperti kunjungan industri, wisata ziarah,
Umroh & Haji, oleh-oleh Haji, dan sebagainya
: Jalinan kerjasama antara CET dengan Khusnudhon
Spiritual Tour yang dapat dilakukan untuk sementara ini
adalah kedua BPW ini sama-sama memiliki SDM yang
sama dalam pengelolaannya, Memiliki beberapa target
market yang sama seperti halnya sekolah-sekolah Islam
sehingga dapat dilakukan dua penawaran sekaligus dalam
kegiatan marketing, memiliki komponen-komponen yang
sama dalam kegiatan perjalanan wisata baik religi maupun
umum seperti obyek wisata yang dituju, armada yang
digunakan, hotel, tempat makan, pemandu wisata, tour
leader dan sebagainya.
*Sumber : Wawancara dengan Septandho Hishaf, 30 Maret 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Dalam jalinan kerjasama tersebut Khusnudhon tergabung dengan
Creative Enterpreneur Tour yang merupakan satu bidang usaha yang sama
di bawah perijinan akta notaris akhirnya dilegalkan dengan nama CV.
Kreatif Wirausaha Indonesia melalui notaris Roro Indradi Sarwo Indah,
SH. No. 007/ 15 Januari 2011. Sebagai sekutu aktif Septandho Hijri
Shafara S.Sn sekaligus sebagai Direktur perusahaan dari Creative
Entrepreneur Tour dan Khusnudhon Spiitual Tour dengan sekutu pasif
Ahmad Adib, Ph.D yang juga sebagai pemilik dari perusahan Lembaga
Studi Desain (Lestude) group.
Bisnis perjalanan wisata yang dijalankan saat ini adalah
Khusnudhon Spiritual Tour yang memiliki konsep peningkatan kehidupan
spiritual dengan segmen umat Islam melalui program-program wisata
religi maupun Umroh & Haji yang menyenangkan dalam setiap
perjalanan. Adapun Khusnudhon Spiitual Tour merupakan hasil kerjasama
dengan Lembaga Studi Desain (Lestude) dengan persentase 50:50. Dengan
pembagian tanggungjawab, pihak Khusnudhon Spiitual Tour membantu
sebagai operasional dan pihak Lestude menyediakan tempat (kantor).
Dikarenakan hingga saat ini masih dalam tahap prepare (persiapan), maka
Khusnudhon Spiitual Tour masih memberikan kesempatan untuk
bekerjasama dengan pihak manapun. Meskipun ide Khusnudhon Spiitual
Tour lahir dari group yang sama yaitu Lestude Group.
Selain itu Khusnudhon Spiritual Tour juga menjalin kerjasama
dengan PT. Uswah Dinamika dan Yayasan Saqifah Ar Rasyid dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
menjalankan usaha Umroh dan Haji. Adapun struktur jalinan
kerjasamanya sebagai berikut.
Bagan 3
Jalinan Kerjasama Khusnudhon Spiritual Tour
Keterangan :
PT Uswah Dinamika : Pihak Pertama
Yayasan Saqifah Ar Rasyid : Pihak Kedua
KHUSNUDHON Spiritual Tour : Pihak Ketiga
Umroh & Haji : Produk jasa kerjasama
Khusnudhon Spiritual Tour berkapasitas sebagai pihak ke-3 yang
membantu memasarkan produk Haji dan Umroh yang dijalanakan PT.
UMROH
& HAJI
Proses
handling
pelanggan
dilimpahkan
kembali ke
Pihak 1
TOUR
U S W A H T O U R
YAYASAN SAQIFAH AR RASYID
S P I R I T U A L T O U R
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Uswah Dinamika atas penunjukan dan lisensi dari yayasan Saqifah Ar
Rasyid. Sehingga kompensasi yang didapatkan adalah prosentase 5 %
keuntungan bersih tiap mendapatkan 1 jamaah. Untuk kebutuhan promosi
di wilayah Solo Raya logo Yayasan Saqifah Ar Rasyid, PT. Uswah
Dinamika dan Khusnudhon selalu tampil bersama. Dengan pertimbangan
Khusnudhon Spiritual Tour adalah penawaran di wilayah Solo Raya.
*Sumber : Proposal pendirian Khusnudhon Spiritual Tour
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
BAB III
STRATEGIS PENGEMBANGAN KHUSNUDHON SPIRITUAL
TOUR
A. Langkah Strategis Khusnudhon Spiritual Tour Dalam Melakukan
Usahanya
1. Karakter Usaha Khusnudhon Spiritual Tour
Khusnudhon Spiritual Tour memiliki karakter yang sangat kompleks
dan saling berhubungan dengan bidang apapun. Creative, Educative,
Entertaint, Funny dan Religius. Kelima pembangun karakter tersebut semakin
membuat Khusnudhon Spiritual Tour berbeda dengan biro – biro pariwisata
pada umumnya. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
a. Creative atau Kreatif
Dalam sebuah kemasan perjalanan khususnya wisata religi dibutuhkan
kreatifitas yang tinggi supaya peserta tidak mengalami kejenuhan dan
kebosanan setelah beberapa kali melakukan perjalanan karena dihadapkan
pada hal-hal yang bersifat sama dan monoton. Oleh karena itu
Khusnudhon Spiritual Tour berusaha untuk melakukan inovasi dalam
setiap paket yang ditawarkan kepada masyarakat. Kreatifitas yang
ditawarkan oleh Khusnudhon Spiritual Tour disini adalah peserta tour
diarahkan kepada obyek-obyek wisata yang spiritual, entertaint, serta
educative, seperti mengunjungi makam Walisanga, pondok pesantren,
Lembaga Pemasyarakatan berkonsep Islam, Masjid-masjid unik, pusat-
pusat industri Islam, dll.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
b. Educative atau Pendidikan
Karakter inilah yang menjadi titik berat dalam Khusnudhon Spiritual Tour,
dengan muatan pendidikan ilmu keagamaan dan sosial diharapkan peserta
dapat lebih memahami ilmu agama serta informasi-informasi umum
mengenai tempat-tempat kunjungan. Adapun selama perjalanan akan
didampingi oleh Tour Leader yang berpengalaman serta ustadz yang akan
memberikan kajian-kajian Islami baik pada saat pra kegiatan,
berlangsungnya kegiatan , pasca kegiatan, sehingga program perjalanan
dirasa memiliki muatan edukatif dan semakin menyenangkan.
c. Entertaint atau Menghibur
Dalam sebuah perjalanan khususnya wisata, hiburan adalah harga pokok
yang tidak bisa ditawar lagi, karena ada beberapa faktor yang membuat
peserta jenuh, diantaranya lamanya perjalanan, jauh dari keluarga, jarak
tempuh yang tidak dekat dan lain sebagainya. Berdasarkan hal tersebut
Khusnudhon Spiritual Tour akan memberikan sebuah hiburan yang dapat
membuat peserta tetap nyaman selama perjalanan. Hiburan yang disajikan
disini selain merupakan fasilitas dari armada transportasi seperti musik,
film, tv tetapi juga dari kemampuan Tour leader untuk mencairkan
suasana dengan joke-joke yang diberikan ataupun metode tanya jawab
dengan para peserta selama diperjalanan dengan diberikan pertanyaan
yang bersifat humoris.
d. Funny atau Menyenangkan
Sebuah kesan logis yang sudah pasti akan dirasakan oleh peserta yaitu rasa
senang pada saat perjalanan. Dengan memperhatikan dan memahami
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
keinginan peserta, sehingga dapat lebih mengetahui tindakan apa yang
harus dilakukan untuk membuat peserta merasa lebih nyaman selama
perjalanan. Suasana seperti inilah yang akan selalu dibangun oleh
Khusnudhon Spiritual Tour sehingga kesan dan kenangan terindah akan
terlekat dalam benak setiap peserta.
e. Religius
Religius atau bernuansa Islami adalah hal mutlak yang akan diberikan oleh
Khusnudhon Spiritual Tour selama kegiatan perjalanan yang akan
diselenggarakan. Adanya karakter yang religius inilah sebagai pedoman
dalam melaksanakan setiap kegiatan perjalanan. Dengan mengutamakan
sholat tepat waktu dan dilakukan secara berjamaah, pembagian kamar
sesuai dengan makhramnya, serta menciptakan suasana yang harmonis dan
religius selama berlangsungnya kegiatan perjalanan adalah beberapa hal
yang tentunya akan terus diperhatikan oleh Khusnudhon Spiritual Tour
dalam menyelenggarakan program perjalanannya. (Wawancara dengan
Septandho Hishaf, tanggal 30 Maret 2012)
2. Target Market Khusnudhon Spiritual Tour
Dlihat dari jenis usahanya, pangsa pasar Khusnudhon Spiritual Tour
dapat dilihat melalui pemetaan target dan segmentasi yang dapat di bagi
sebagai berikut ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
a. Target secara Demografis
1) Dilihat dari jenis kelamin
Besarnya target pasar Khusnudhon Spiritual Tour dilihat dari jenis
kelamin dapat diproyeksikan dengan persentase 20% untuk laki-laki
dan 80 % untuk perempuan.
2) Dilihat dari faktor usia
Besarnya target pasar Khusnudhon Spiritual Tour dilihat dari faktor
usia dapat diproyeksikan dengan persentase 10% untuk usia < 16 tahun,
10 % untuk usia 16-24 tahun, 30 % untuk usia 25-45 tahun, dan 50%
untuk usia >45 tahun.
3) Dilihat dari status perkawinan
Besarnya target pasar Khusnudhon Spiritual Tour dilihat dari status
perkawinan dapat diproyeksikan dengan persentase 25% untuk yang
belum menikah dan 75 % untuk yang sudah menikah.
4) Dilihat dari rata-rata penghasilan
Besarnya target pasar Khusnudhon Spiritual Tour dilihat dari rata-rata
penghasilan dapat diproyeksikan dengan persentase 20% untuk
penghasilan <Rp. 750.000 , 40 % untuk penghasilan Rp.750.000 -
1.500.000 dan 40% untuk penghasilan >Rp. 1.500.000.
b. Target Peserta
1) Kelompok-kelompok pengajian
2) Instansi
3) Pelaku usaha
4) Pelajar Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
c. Target Penjualan
1) Kolektif
Peserta di atas 30 orang dan waktu keberangkatan sesuai dengan yang
disepakati oleh kedua pihak.
2) Reguler
Peserta terbatas sesuai kuota yang ditentukan ( 10 - 30 orang ), waktu
keberangkatan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Khusnudhon
Spiritual Tour.
3) Individual
Peserta minimal 1 orang, waktu keberangkatan sesuai dengan yang
disepakati oleh kedua pihak.
d. Segmentasi Pemasaran
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi pemasaran
Khusnudhon Spiritual Tour sendiri meliputi :
1) Segmentasi Geografis :
Wilayah Eks Karisidenan Surakarta (Solo, Karanganyar, Klaten,
Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri)
2) Segmentasi Demografis :
Agama : Islam (untuk wisata ziarah dikhususkan yang sesuai dengan
mahdzabnya)
Umur : 5 – 70 tahun
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Pendidikan : Taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi
Pekerjaan : Pelajar, mahasiswa, karyawan, wiraswasta, pegawai
pemerintahan, dan lain-lain
Pendapatan : <Rp. 750.000,- hingga >Rp. 1.500.000,-
3) Segmentasi Psikografis :
Kebanyakan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan wisata
religi memiliki tujuan untuk beribadah, dengan mengamalkan nilai-nilai
agama dan sejarah yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu
Khusnudhon Spiritual Tour hadir tentunya dengan tujuan yang sama
namun dengan manfaat yang lebih banyak yaitu ingin memperoleh
ilmu, menyegarkan pikiran, menumbuhkembangkan keyakinan dan
yang paling mendasar ialah mendapatkan kepuasan batin dan
pembentukan akhlak agar lebih kuat dalam menghadapi kehidupan.
Tidak hanya berwisata tetapi juga menumbuhkan dan meningkatkan
keimanan serta ketakwaan seorang hamba terhadap Tuhannya.
4) Segmentasi Perilaku :
Membuat masyarakat supaya lebih mengenal dan mengetahui
tentang adanya wisata religi. Dengan adanya wisata religi diharapkan
dapat memacu masyarakat yang sudah pernah melakukan perjalanan
wisata religi supaya dapat kembali melakukannya bahkan bisa
mengajak orang lain seperti keluarga, saudara, teman dan sebagainya
untuk ikut serta. Sehingga akan munculah sebuah kebiasaan yang harus
terus dikembangkan dan dilestarikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
3. Proses Kegiatan Peserta Wisata
Dalam menjalankan bisnis usahanya Khusnudhon Spiritual Tour
memiliki beberapa tahapan penting yang sudah menjadi standar perusahaan
dalam menjalankan perjalanan wisata religi. Tahapn-tahapan tersebut nantinya
akan menjadi suatu hal yang dapat ditawarkan kepada peserta, Berikut adalah
tahapan-tahapan yang menjadi acuan perusahaan setiap ada perjalanan :
a. Pra Kegiatan
1) Peserta akan diberikan pengarahan terkait tempat – tempat yang akan
dikunjungi dan juga kondisi di lapangan.
2) Peserta akan dibekali konsep – konsep keagamaan terlebih dahulu,
sehingga saat berada di lokasi dapat mengerti dan memahami apa yang
harus dilakukan, misalnya mengenai pembekalan tata cara ziarah,
manasik Haji terlebih dahulu sebelum melaksanankan Umroh & Haji
dan lain sebagainya.
3) Cek kesehatan dan kesiapan masing – masing peserta. Sebelum
berangkat misalnya pada perjalanan Umroh atau Haji, peserta di cek
dulu kesehatan fisik maupun kesiapan mentalnya. Apalagi peserta akan
menempuh perjalanan jauh yang membutuhkan waktu yang lama dan
cukup menguras tenaga.
b. Berlangsungnya Kegiatan
1) Peserta akan diajak mengunjungi tempat – tempat yang memiliki nilai
spiritual yang tinggi yang dapat menumbuhkan nilai ibadah sekaligus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
mengunjungi obyek wisata sebagai alternatif tempat kunjungan
rekreatif sehingga peserta tidak mengalami kejenuhan dalam melakukan
perjalanan.
2) Peserta akan dibawa ke sentral oleh – oleh khas daerah yang di
kunjungi baik dalam wisata ziarah, wisata masjid, wisata kunjungan
ataupun dalam pelaksanaan Umroh dan Haji plus.
3) Peserta akan diajak mengunjungi bangunan bersejarah peninggalan
Wali ataupun Nabi, serta bangunan modern yang bernuansa islam
maupun pusat industri Islam untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
dan motivasi dalam hidup
c. Pasca Kegiatan
1) Peserta akan diikutsertakan dalam sebuah komunitas pengajian ataupun
Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI)
2) Memberikan alternatif solusi secara gratis bagi peserta yang ingin
melakukan perjalanan wisata religi
3) Setiap akhir tahun dapat diadakan pengajian Akbar untuk menyatukan
komunitas-komunitas pengajian yang pernah ditangani oleh
Khusnudhon Spiritual Tour
*Sumber : Proposal Pendirian Khusnudhon Spiritual Tour
4. Teknologi Khusnudhon Sporitual Tour
Dalam melaksanakan bisnis pelayanan jasa tidak begitu membutuhkan
teknologi yang tinggi dan rumit, karena yang dikembangkan adalah sistem
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
kerja dan etos kerja didalamnya yang semuanya berasal dari sumber daya
manusia itu sendiri. Sehingga teknologi yang diperlukan hanyalah teknologi
informasi dan teknologi yang membantu dalam proses penulisan konsep usaha
baik secara manual maupun komputerisasi serta mendukung operasional
selama menjalankan bisnis usaha. Adapun bebrapa teknologi yang tersedia
adalah :
a. Administrasi (komputer, scanner, LCD, dan printer)
b. Filling Cabinet (lemari tempat untuk menyimpan file-file penting, seperti
disposisi, contract rate, MOU, dan arsip penting lainnya)
c. Komunikasi (Telepon, Faxsimile, Email, Handphone)
d. Operasional seperti camera digital, handycam, wireless, handy talky,
mega phone, (untuk handy talky, wireless dan megaphone masih
menyewa)
e. Promosi (website, brosur, iklan, banner, branding, dan lain-lain)
*Sumber : Data inventaris Lestude Group
5. Dampak Positif ( Segi Ekonomi ) Khusnudhon Spiritual Tour
Dengan hadirnya Khusnudhon Spiritual Tour diharapkan mampu
memberikan kontribusi dalam dunia pariwisata di negara ini. Ada pun beberapa
dampak positif yang dapat dirasakan baik secara langsung atupun tidak
langsung ialah :
a. Banyaknya pihak yang akan diuntungkan, dalam hal ini komponen-
komponen pariwisatalah yang akan memiliki pengaruh paling besar,
seperti akomodasi, transportasi, restoran, obyek wisata, pemandu wisata,
dan masih banyak lagi. Dalam hal ini Khusnudhon Spiritual Tour dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan otobus seperti halnya
dengan PO. Harta Sanjaya yang juga baru memiliki armada pariwisata,
disamping juga melakukan kerjasama dengan perusahaan otobus
pariwisata lainnya yang sudah lebih dulu ada seperti PO Blue Star, PO
Bimo, PO Queen, dsb. Selain itu juga dengan mengajukan contract rate ke
beberapa hotel yang biasa digunakan dalam setiap melakukan perjalanan
wisata spiritual seperti hotel Gripta di Kudus, hotel Lautze di Jakarta,
wisma remaja di Surabaya, dan masih banyak lagi. Serta melakukan
kerjasama dengan mengajak pemandu wisata dan ustadz/ustadzah untuk
mendampingi setiap kegiatan perjalanan wisata religi. Jika dilihat secara
mendetail lagi masing-masing dari komponen wisata tersebut memiliki
tenaga kerja yang sangat diuntungkan dengan adanya perjalanan wisata
yang dikemas oleh Khusnudhon Spiritual Tour.
b. Meningkatkan penjualan industri – industri kecil di pusat kerajinan
industri Islam ataupun didaerah tujuan wisata religi yang juga banyak
menjual kerajinan-kerajinan produk dari industri Islam seperti tasbih,
miniatur bedug, miniatur masjid, sajadah, sarung, mukena, kaligrafi dan
sebagainnya. Dengan membawa peserta Khusnudhon Spiritual Tour ke
tempat – tempat tersebut secara otomatis peserta akan membeli produk
kerajinan yang menjadi ciri khas di daerah itu. Dengan seringnya
membawa konsumen ke tempat-tempat tersebut maka secara tidak
langsung akan meningkatkan penjualan serta semangat produksi mereka
dalam menjalankan usahannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
6. Keunggulan Khusnudhon Spiritual Tour
Dalam menjalankan usahannya, Khusnudhon Spiritual Tour memiliki
beberapa keunggulan yang tidak dapat di temukan di beberapa biro lainnya.
Dengan adanya beberapa keunggulan ini memberikan nilai plus tersendiri yang
dapat lebih menarik masyarakat umum. Diantara beberapa keunggulan tersebut
adalah sebagai berikut.
Khusnudhon Spiritual Tour merupakan biro perjalanan wisata di kota
Solo yang khusus melayani perjalanan wisata spiritual Islam.
Setiap rombongan wisata religi peserta akan didampingi
ustadz/ustadzah pembimbing yang akan memberikan bimbingan
mengenai tata cara ziarah, Umroh & Haji serta pembekalan ilmu agama.
Dilaksanakan secara insidental pada momentum-momentum yang tepat
antara lain untuk menyambut liburan panjang, haul (hari lahir
walisanga), dan hari raya Islam, contoh : bertepatan dengan tradisi
“Buka Luwur” yaitu tradisi pergantian kain penutup makam Sunan
Kudus yang biasa dilakukan setiap satu tahun sekali pada tanggal 1
Muharam (1 Syuro) dalam rangka memperingati haul Sunan Kudus.
Tempat tujuan wisata menyesuaikan permintaan peserta atau bertepatan
dengan event-event menarik yang ada di masing-masing tempat tujuan,
misal di Kota Kudus bertepatan dengan event “Dandangan” yang sering
diadakan setiap satu tahun sekali dalam rangka menyambut bulan suci
Ramadhan, acara ini biasa dilakukan setiap dua minggu sebelum puasa
dan bertempat di sekitar kompleks makam Masjid Menara Kudus,
selain itu juga ada event tradisi “Dugderan” yang diadakan setiap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
setahun sekali di Semarang dalam rangka menyambut datangnya bulan
suci Ramadhan.
Mendapat siraman rohani dari ustadz-utadz baik yang ada di daerah
ataupun nasional.
Tempat tujuan wisata religi meliputi objek-objek wisata di kota-kota
bersejarah Islam, pondok pesantren, Masjid unik, industri Islam, acara
Pengajian di Televisi, dan masih banyak lagi.
Jadwal perjalanan yang mengupayakan ketepatan waktu mulai
persiapan, pra perjalanan, kegiatan-kegiatan selama perjalanan, hingga
saat perjalanan pulang.
Tarif wisata yang terjangkau dan pembayaran dapat diangsur melalui
bank-bank Islam yang menjadi pendukung Khusnudhon Spiritual Tour.
*Sumber : Proposal Pendirian Khusnudhon Spiritual Tour
7. Nilai Tambah Dari Khusnudhon Spiritual Tour
a. Dari segi materi
1) Semua peserta akan diberi souvenir khas dan unik pada setiap paket
perjalanan wisata, baik religion tour maupun ziarah Wali.
2) Semua peserta akan diberi sertifikat penghargaan atas paket
perjalanan wisata yang diikuti.
b. Dari segi non materi
1) Para peserta akan diberikan pengetahuan yang lebih mendalam
mengenai ilmu agama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
2) Pengetahuan yang didapat akan lebih bermanfaat karena tempat
tujuan wisata disesuaikan dengan permintaan peserta.
3) Para peserta akan mendapatkan jaringan dan relasi baru untuk turut
saling supportif dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya.
*Sumber : Proposal Pendirian Khusnudhon Spiritual Tour
8. Jasa Yang Ditawarkan Khusndhon Spiritual Tour
Sebagai Biro perjalanan wisata spiritual yang baru dirintis, Khusnudhon
Spiritual Tour memiliki beberapa jasa yang ditawarkan dalam bidang
usahannya. Jasa-jasa tersebut adalah :
a. Ziarah Wali
b. Religion Tour
c. Umroh dan Haji Plus
Dari beberapa jasa pelayanan yang disebutkan diatas, adapun paket -
paket mengenai destinasi kunjungan wisata spiritual dapat dibagi dalam
beberapa karakter sesuai dengan jenis jasa yang ditawarkan, diantaranya
sebagai berikut :
a. Ziarah Wali.
Ziarah Wali Sanga
Dimulai dari Timur ke Barat dengan beberapa pilihan paket menginap,
transit atau on the road.
Ziarah Wali Spesial Haul
Dalam paket ziarah, salah satu kunjungan ditepatkan dengan perayaan
Haul Wali yang dikunjungi. (waktu menyesuaikan jadwal haul)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
b. Religion Tour
1) Pesantren Tour
a) Studi Banding Pondok Pesantren.
Mengunjungi pondok pesantren dalam rangka studi banding antar
sekolah-sekolah Islam ataupun pondok pesantren itu sendiri.
b) Spiritual Tour
Mengunjungi salah satu pondok pesantren dan mengadakan Spiritual
Building Training yang berfungsi sebagai muhasabah.
c) Ruhiyah Tour
Mengunjungi salah satu Pondok Pesantren kemudian ada Tabligh
Akbar di sana.
d) Moslem Kids Tour
Paket ditawarkan untu anak usia PAUD – TK dan “harus” dengan
pendampingan orang tua. Mengunjungi Pesantren balita, Panti Asuhan
Islam anak – anak.
e) Lembaga Pemasyarakatan berkonsep Islam
Kunjungan yang sangat unik, yaitu mengunjungi Lembaga
Permasyarakatan namun berkonsep seperti Pondok Pesantren.
2) Wisata Masjid
a) Jawa Tengah - Jogjakarta
Mengunjungi masjid yang memiliki keistimewaan lebih misal Masjid
agung Jawa Tengah, Masjid Demak, Masjid Menara Kudus, Masjid
Agung Jogjakarta, Masjid Taman Sari Jogjakarta dan Masjid – masjid
bersejarah lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
b) Jakarta – Jawa Barat
Masjid Kubah Emas, Masjid Istiqlal, Masjid – masjid bersejarah di
Jakarta – Jawa Barat.
c) Jawa Timur
Masjid Al Akbar, Masjid Cheng Hoo di Surabaya. Masjid - masjid
Jami yang bersejarah di Jawa Timur.
d) Masjid Nusantara Tour
Melayani wisata masjid di seluruh Nusantara sesuai permintaan.
(waktu dan tempat menyesuaikan , sesuai kebutuhan dan permintaan
klien)
3) Industri Islam Tour
a) Kunjungan di Industri bedug, sajadah, mukena, tasbih
b) Kunjungan di Industri kaligrafi dan kerajinan – kerajinan Islam di
Indonesia.
c. Umroh dan Haji Plus
1) Umroh Reguler
Empat hari di Mekah, tiga hari di Madinah dan dua hari perjalanan
Jakarta ke Saudi Arabia pulang pergi
Memilih jadwal sesuai keinginan berangkat
Ziarah di Mekah : Jabal Nur, Tzur, Rahmah, Arafah, Muzdalifah,
Mina, Ji’ ranah
Ziarah di Madinah : Quba, Qiblatain, Bir Ali, Jabal Uhud
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Pembimbing Umroh, Jamaah laki-laki oleh Ustadz dan jamaah
perempuan oleh Ustazdjah
2) Haji Plus
Lima hari di Mekah, Sembilan hari di Madinah, satu hari di Arafah,
tiga hari di Mina, empat di Aziziah/Shisah, dua hari perjalanan Jakarta
ke Saudi Arabia pulang pergi
Hotel standard plus, makan terjamin tiga kali sehari
Transportasi ziarah dan transit menggunakan bus Standart Pariwisata
full AC
Travel bag, ihram/mukena, baju seragam, sabuk, buku doa
Pembimbing Haji, jamaah laki oleh Ustadz dan jamaah perempuan
oleh Ustadzjah
3) Persyaratan yang harus dipenuhi dalam Umroh & Haji
Paspor masih berlaku dengan nama tiga suku kata
Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga
Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Surat nikah untuk suami istri, akta kelahiran untuk anak
Kartu Kesehatan termasuk Vaksin Meningtis
Pas Photo 3X4 lima lembar, 4X6 lima lembar, latar belakang
berwarna putih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
9. Promosi Yang Dilakukan Khusnudhon Spiritual Tour
Untuk lebih memperkenalkan Khusnudhon Spiritual Tour dan
menanamkan brand Khusnudhon Spiritual Tour kepada masyarakat,
Khusnudhon Spiritual Tour sendiri sudah melakukan kegiatan promosi antara
lain :
a. Melalui Banner / Spanduk
Banner merupakan alat untuk menyampaikan informasi yang masih sering
digunakan sejak jaman dahulu hingga sekarang. Tampilan visualisasi yang
simple dan mudah dibaca serta dapat ditempatkan di berbagai tempat yang
startegis dan mudah lihat orang seperti di persimpangan jalan, di dalam
setiap acara-acara Islami yang disponsori oleh Khusnudhon Spiritual Tour,
atau bahkan dapat dipasang di badan bus pariwisata yang digunakan dalam
setiap perjalanan wiasata religi yang diselenggarakan oleh Khusnudhon
Spiritual Tour sehingga diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat yang membacanya baik secara langsung ataupun tidak
langsung.
Gambar 1
Contoh Banner Khusnudhon Spiritual Tour
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
b. Melalui Internet
Perkembangan era globalisasi dan teknologi dewasa ini semakin maju dan
canggih. Penyebaran informasi melalui jaringan internet sangatlah efisien
dan efektif. Dan salah satu media pemasarannya adalah melalui website.
Karena situs web sering dikunjungi oleh berbagai lapisan masyarakat baik
secara langsung ataupun tidak langsung dan juga sifatnya yang tahan lama
karena dapat dilihat dan digunakan hingga bertahun-tahun. Di bawah ini
adalah web dari Khusnudhon Spiritual Tour yang masih dalam proses
maintenance.
Gambar 2
Contoh web desain Khusnudhon Spiritual Tour
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
c. Melalui Iklan di Surat Kabar
Surat kabar merupakan salah satu media publikasi dan informasi yang
sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat. Peluang dibaca maupun
dicari oleh khalayak umum pun lebih besar. Dengan beriklan di media
massa seperti surat kabar ini diharapkan mampu memberikan informasi
kepada para pembaca.
Gambar 3
Contoh Iklan di Surat Kabar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
d. Melalui Brosur
Brosur adalah salah satu media penyampai informasi yang sangat dikenal
oleh masyarakat. Tampilan visualisasi yang menarik dan bentuknya yang
simple berupa lembaran kertas, diharapkan masyarakat akan lebih
berminat dan meluangkan waktu untuk membaca sejenak informasi yang
terdapat dalam brosur tersebut.
Gambar 4
Contoh Brosur Wisata Ziarah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Gambar 5
Contoh Brosur Umroh & Haji
Tampak depan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Tampak Belakang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
e. Melalui Marketing
Mengingat Khusnudhon Spiritual Tour merupakan biro tour yang baru
dirintis, maka persaingan untuk membuka ruang usaha cukuplah sulit.
Agar lebih cepat dikenal masyarakat Khusnudhon Spiritual Tour berusaha
untuk melakukan kegiatan marketing aktif ibarat “menjemput bola“,
dengan cara menyebarkan tim marketing dengan proposal penawarannya
ke sekolah-sekolah berbasis Islam, instansi-instansi berbasis islam serta
kelompok-kelompok pengajian, dan tempat-tempat lainnya yang dinilai
memiliki potensi dalam target market pemasaran Khusnudhon Spiritual
Tour.
B. Langkah – Langkah Dalam Mengembangkan Usaha Khusnudhon
Spiritual Tour
1. Paket Wisata Yang Dapat Dikembangkan Khusnudhon Spiritual Tour
Pada dasarnya paket wisata (package tour, inclusive tour) diartikan
sebagai suatu perjalanan wisata dengan satu atau lebih tujuan kunjungan yang
disusun dari berbagai fasilitas perjalanan tertentu dalam suatu acara perjalanan
yang tetap, serta dijual dengan harga tunggal yang menyangkut seluruh
komponen dari perjalanan wisata. Sebelum memahami paket wisata, harus
dipastikan apakah dalam rangkaian komponen-komponen wisata tersebut
terdapat acara mengunjungi obyek/atraksi wisata. Bila hanya paket perjalanan
(transportasi) dan akomodasi saja, tidak dapat dikatakan paket tour.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Tour/wisata dikatakan sebagai suatu produk jasa, karena merupakan
suatu proses kegiatan yang dimulai dari merencanakan perjalanan menuju satu
atau lebih tempat persinggahan sampai kembali lagi ke tempat asal dengan
merangkaikan beberapa komponen yang diperlukan dalam perjalanan tersebut
dalam kurun waktu yang ditetapkan. Hasil dari proses pengemasan komponen
tour tersebut kemudian dijual kepada masyarakat melalui promosi. Paket
wisata dalam bentuk media (brosur, katalog, video) merupakan suatu produk
nyata yang berfungsi sebagai alat promosi dari produk jasa layanan (intangible
product) yang akan dijual kepada wisatawan.
Pengemasan paket wisata dilakukan berdasarkan trend pasar wisata
baik yang sedang maupun akan berkembang, tentunya mempertimbangkan
analisis terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa produk tersebut akan dibeli
wisatawan. Secara umum dikenal dua jenis paket wisata, yaitu ready made
tour, paket wisata yang telah disiapkan (pre arranged package tour) atau lebih
terkenal dengan ready made tour.
Penyiapan paket tour ini didasari dari riset kebutuhan konsumen dengan
memperhatikan target/sasaran pasar yang dituju. Kunci keberhasilan dari
pemasaran paket ini adalah luasnya relasi dari perusahaan terkait dan
kemahiran negosiasi harga komponen tour, sehingga didapat harga jual yang
bersaing. Harga pada Tour ini biasanya diklasifikasikan dalam kelompok : 1- 2
pax, 3 – 5 pax, 6 – 9 pax, dan seterusnya tergantung dari jumlah seat dalam
kendaraan yang dipakai. Semakin besar jumlah tamu/penumpang, semakin
murah harga tour. Tailor made tour, paket wisata disiapkan atas permintaan
(custom tailor made tour) atau lebih dikenal dengan tailor made tour.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Penyiapan paket ini lebih difokuskan pada kejelian seorang tour planner untuk
mengenali kemampuan (selera, sosial, finance) dan keinginan calon wisatawan
serta memotivasi wisatawan untuk membeli “ jasa “ yang sangat khusus
dengan pelayanan dan harga yang khusus. (U.E Wardhani, Viverawati,
Mustafa, dkk, 2008 : 423-426 )
Dari data pada subbab sebelumnya mengenai jasa yang ditawarkan oleh
Khusnudhon Spiritual Tour dalam melakukan usahanya. Disini penulis
mencoba untuk membuat beberapa paket-paket perjalanan yang sesuai dengan
karakteristik dari Biro Perjalanan Wisata itu sendiri baik yang secara khusus
hanya tempat kunjungan maupun dimix dengan berbagai spesifikasi tempat
kunjungan seperti ziarah walisanga dengan wisata masjid, kunjungan ke
pondok pesantren dengan wisata masjid, kunjungan mengikuti program
pengajian di stasiun TV dengan wisata masjid, bahkan semua jenis kunjungan
dapat digabung dengan wisata ke berbagai tempat wisata yang berdekatan
dengan tempat kunjungan utama.
Pembuatan paket wisata spiritual ini dilakukan kerena Khusnudhon
Spiritual Tour belum membuat paket wisata seperti apa yang sudah disebutkan
diatas sehingga dicoba untuk membuatnya ditambah dengan beberapa paket
alternatif pilihan lainnya. Adapun paket yang ditulis di bawah hanyalah paket
dengan tempat-tempat tujuan kunjungannya saja, sedangkan untuk produk
paket secara mendetail, akan dilampirkan pada halaman lampiran. Berikut
adalah contoh-contoh paket wisata yang coba dibuat antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
a. ZIARAH TOUR 1 HARI
Religion Tourism Objects :
Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Masjid Agung Demak, Masjid
Agung Jawa Tengah ( lihat pada lampiran no 2 )
ZIARAH WETAN 1
Religion Tourism Objects :
Sunan Ampel, Masjid Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan
Drajat, Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Masjid
Menara Kudus ( lihat pada lampiran no 3 & 4 )
ZIARAH WETAN 2
Religion Tourism Objects :
Sunan Ampel, Masjid Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan
Drajat, Sunan Bonang, Muria,Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Masjid Agung
Demak, Masjid Agung Jawa Tengah ( lihat pada lampiran no 5 & 6 )
ZIARAH KULON
Religion Tourism Objects :
Sunan Muria, Sunan Kudus, Masjid Menara Kudus, Sunan Kalijaga, Masjid
Agung Demak, Sunan Gunung Jati, Masjid Kubah Emas, Taman Mini
Indonesia Indah, Plasa Mangga Dua/Cempaka Mas, Masjid IstiQlal Jakarta
( lihat pada lampiran no 7 & 8 )
FULL ZIARAH WALISONGO
Religion & Tourism Objects :
Sunan Ampel, Masjid Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan
Drajat, Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Masjid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Agung Demak & Masjid Agung Jawa Tengah, Sunan Gunung Jati, Masjid
Kubah Mas Depok, Taman Mini Indonesia Indah, Mangga Dua Square,
Masjid IstiQlal Jakarta ( lihat pada lampiran no 9 & 10 )
o ZIARAH & PENGAJIAN TOUR
Religion Tourism Objects :
Sunan Muria, Sunan Kudus, Masjid Menara Kudus, Sunan Kalijaga, Masjid
Agung Demak, Taman Mini Indonesia Indah, Monumen Nasional, Masjid
IstiQlal Jakarta, Cibaduyut / Cihampelas, Mengikuti Pengajian di Stasiun
TV Nasional ( lihat pada lampiran no 11 & 12 )
o PENGAJIAN & WISATA TOUR
Religion Tourism Objects :
Monumen Pancasila Sakti, Museum Fauna Indonasia Komodo & Taman
Reptilia Taman Bunga Keong Mas & Museum Asmat, Cempaka Mas,
Museum Fatahilah, Museum Bank Indonesia, Monumen Nasional,
Cibaduyut/Cihampelas, Pengajian di salah satu stasiun TV Nasional, Masjid
IstiQlal Jakarta ( lihat pada lampiran no 13 & 14 )
o PENGAJIAN & WISATA TRANSIT TOUR
Religion Tourism Objects :
Monumen Pancasila Sakti, Taman Mini Indonesia Indah, Monas,
Cibaduyut/Cihampelas, Mengikuti Pengajian di Stasiun TV Nasional ( lihat
pada lampiran no 15 & 16 )
o PENGAJIAN & OUTBOND TOUR
Religion Tourism Objects :
Pengajian di Agrowisata Amanah dilanjutkan kegiatan Outbond.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
( lihat pada lampiran no 17 )
Selain paket-paket wisata religi yang telah disebutkan diatas,
Khusnudhon Sporitual Tour telah memiliki beberapa paket Umroh dan Haji
yang merupakan produk dari PT Uswah Dinamika dan Yayasan Saqifah Ar
Rasyid sebagai mitra kerjasama dalam usaha penyelenggaraan Umroh & Haji.
( lihat pada lampiran no 18 & 19 )
2. Langkah-Langkah Dalam Melakukan Promosi
Keberhasilan dalam menentukan produk wisata/paket tour adalah
bahwa paket wisata tersebut harus menomor satukan kebutuhan Pasar. Yang
dimaksud dengan Pasar adalah permintaan yang nyata atau yang potensial akan
suatu produk wisata tertentu yang didasarkan pada sesuatu motivasi
perjalanan. Sedangkan dari sisi produsen, pasar wisata biasa dikatakan sebagai
target market (sasaran utama) dalam mengemas dan memasarkan produk
wisata. Pada dasarnya, pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaran
(supplay) akan terjadi suatu tata niaga perdagangan yang mencakup mutu dan
jenis produk, tingkat/mutu kebutuhan pembeli, penjualan, promosi/informasi,
ketepatan distribusi dan pelayanan. (U.E Wardhani, Viverawati, Mustafa, dkk,
2008 : 474)
Dalam Proses di atas pendiri dari Khusnudhon Spiritual Tour berupaya
memenuhi kebutuhan pasar secara modern yaitu Need and Hope
Need merupakan bentuk pelayanan perusahaan dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan apa yang dibutuhkan wisatawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Hope adalah bentuk kepuasan wisatawan setelah melakukan perjalanan
dan apa yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan.
Sebelum melakukan promosi sebaiknya perlu dilihat produk-produk
yang telah dibuat apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
masyarakat atau belum, sehingga dalam melakukan kegiatan pemasaran tidak
terjadi hal yang sia-sia dan diharapkan mampu menembus ke berbagai elemen
lapisan masyarakat. Untuk itu dalam membuat suatu perencanaan baik produk
maupun pemasaran perlu menentukan target kualitas produk yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat sekarang. Adapun menurut U.E Wardhani,
Viverawati, Mustafa, dkk, berpendapat mengenai target kualitas produk dapat
ditentukan berdasarkan need analysis yang berupa :
a) Trend pasar
1) Mengumpulkan data dan menganalisa jenis tour yang sedang digemari
2) Selalu mengamati perusahaan / mitra sebagai pembanding
b) Daya beli
1) Mempertimbangkan daya beli masyarakat pengguna jasa
2) Ketepatan waktu kebutuhan
3) Saat liburan panjang resmi (high session) atau low session
c) Tingkat sosial
d) Target market, kepada level masyarakat mana produk akan dijual
1) Menyesuaikan produk dengan tingkat sosial
2) Budaya masyarakat
3) Adat istiadat, nilai hidup yang dianut serta karakteristik masyarakat
pengguna jasa dan masyarakat pada daerah tujuan wisata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Selain kebutuhan dalam menganalisa sebuah target kualitas produk, hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran adalah
dengan menciptakan inovasi baru dan ide-ide menarik lainnya dalam
melakukan sebuah kegiatan marketing meski pada dasarnya sistem pemasaran
yang dilakukan oleh Khusnudhon Spiritual Tour sudah cukup baik dan
menarik. Namun dengan sistem pemasaran yang telah disebutkan pada subbab
sebelumnya tentunya belum menjamin apakah efektif menarik customer atau
tidak, apalagi hingga sekarang kegiatan pemasaran juga belum terealisasi satu
pun.
Dengan begitu penulis mencoba untuk memberikan beberapa alternatif
tambahan dalam melakukan kegiatan pemasaran yang nantinya diharapkan
akan memberikan dampak positif terhadap perusahaan. Adapun cara-cara
pemasaran tersebut adalah :
a. Melakukan kerjasama dengan Travel Agent, hotel ataupun maskapai
penerbangan yang ada di Bandara, dapat dengan cara melakukan
pertukaran brosur paket wisata dan sebagainya sehingga dapat
memberikan alternatif wisata bagi wisatawan yang berasal dari luar kota
atau negara.
b. Melakukan kerjasama dengan artis atau Ustadz/Ustadzah ternama di
Indonesia dengan cara mengikutsertakan dalam pelaksanaan kegiatan
baik Umroh maupun Haji sebagai sarana untuk menarik perhatian calon
konsumen agar mau memakai jasa dari Khusnudhon Spiritual Tour.
c. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti instansi, sekolah-
sekolah Islam, pondok-pondok pesantren serta kelompok-kelompok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
pengajian khususnya yang memiliki mahdzab yang dinilai sering
melakukan kegiatan wisata ziarah.
d. Menjalin kerjasama dengan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) karena
banyak anak-anak kecil yang suka dengan kegiatan wisata didukung
dengan nuansa islami.
e. Mempermudah dalam hal pembayaran, yaitu dapat dengan bekerjasama
dengan koperasi di masing-masing instansi atau kelompok sehingga
sistem pembayaran dapat diangsur selama beberapa periode, dengan ini
diharapkan tidak akan membebani setiap perjalanan yang dilakukan oleh
masing-masing peserta.
3. Analisis SWOT Terhadap Khusnudhon Spiritual Tour
Tidak hanya obyek wisata, namun sebuah Biro Perjalanan Wisata pun
tentunya tidak lepas dari berbagi jenis analisa yang dapat digunakan sebagai
tolak ukur dalam usaha mengembangkan perusahannya, salah satu analisa yang
dapat digunakan adalah teknik analisa Strength, Weeakness, Oportunity, dan
Threats atau lebih sering dikenal analisis SWOT. Dari sini meski belum
berjalan secara menyeluruh, namun ada beberapa hal yang dapat diperhatikan
dalam BPW Khusnudhon Spiritual Tour mengenai proses berdiri dan
pengembangan yang dilakukan dengan cara menganalisa menggunakan teknik
analisis SWOT yaitu :
a. Strength (Kekuatan)
1) Memiliki beberapa paket yang menarik dan mungkin tidak ditemukan
dibeberapa BPW lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
2) Sebagai Biro Perjalan Wisata yang tergolong baru, dilihat dari
karakter usahannya Khusnudhon dinilai memiliki karakter usaha yang
unik dan lain daripada yang lain dalam menjalankan usahannya meski
belum terealisasi secara nyata mengenai karakter usahannya tersebut.
3) Dalam pelaksanaan Umroh & Haji menggunakan moda transportasi
yang cukup berkelas yaitu Garuda Indonesia mapun Fly Emirates hal
ini didukung dengan beberapa kali perjalanan Umroh dan Haji yang
dilaksanakan oleh PT Uswah Dinamika sebagai rekanan kerjasama
Khusnudhon dalam pelaksanaan Umroh dan Haji.
4) Akan didukung dengan Sumber Daya Manusia yang berkompeten
dibidangnya meski sementara ini masih dikelola oleh SDM yang sama
dengan CET, hal ini membuat pihak manajemen mencari SDM baru
yang lebih berpengalaman dan juga akan melatih SDM yang sudah
ada agar lebih memahami dalam penanganan BPW Khusnudhon ini.
5) Memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk keperluan
administrasi dan operasionalnya.
b. Weakness (Kelemahan)
1) Terkendala mengenai SDM yang samapai saat ini belum ada sehingga
membuat pengelolaan dan perkembangan Khusnudhon Spiritual Tour
itu sendiri masih mengalami hambatan dan belum beroperasi secara
maksimal
2) Meski baru dirintis, BPW ini belum melakukan usahanya secara
maksimal seperti melakukan kegiatan marketing maupun promosi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
3) Untuk pemasaran Umroh & Haji dengan sistem marketing fee masih
memberikan fee yang sedikit.
4) Harga jual paket Umroh dan Haji masih sangat tinggi untuk kondisi di
Solo Raya.
5) Kurang fleksibel dalam hal menyesuaikan permintaan pelanggan
mengenai penawaran paket Umroh dan Haji karena standar pelayanan
dan fasilitas yang terlalu tinggi untuk target market di wilayah Solo
Raya.
Cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi weakness :
1) Segera merekrut pegawai yang mempunyai kompeten dan ahli
dibidangnya dengan cara di tes dan di wawancara sampai sejauh mana
kemampuan yang dimiliki, sehingga SDM dapat benar-benar fokus
dengan Khusnudhon Spiritual Tour agar tidak terjadi adanya
hambatan dalam pengelolaan dan operasional seperti yang terjadi pada
saat ini
2) Melakukan rekrutmen pegawai baik pegawai tetap maupun freelance
yang memiliki SDM yang sesuai dengan bidangnya dalam melakukan
kegiatan marketing dan promosi.
3) Menaikan standar marketing fee sehingga apabila ada seseorang yang
ingin ikut menawarkan jasa perjalanan ke orang lain akan merasa
lebih tertarik dan bersemangat.
4) Dengan melihat pertimbangan harga dan target market yang ada di
wilayah Solo Raya maka perlu diperhatikan bahwa untuk biaya
pelaksanaan Umroh dan Haji Plus harus lebih ditekan lagi agar bisa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
bersaing dengan Travel Agent lainnya kalaupun tidak maka harus jeli
dalam melakukan promosi yang sesuai dengan target market yang
sudah ditentukan serta harus lebih dapat menyesuaikan tingkat harga
dengan fasilitas yang diminta oleh pelanggan sehingga tidak terkesan
kaku dalam menetapkan standar harga dan pelayanan yang diberikan.
c. Oportunity (Kesempatan/Peluang)
1) Menciptakan event atau paket wisata religi dan media promosi yang
kreatif dan berbeda agar lebih bisa dikenal masyarakat.
2) Memberikan marketing fee yang lebih menjanjikan, misal apabila
mendapatkan sejumlah jamaah fee marketingnya berbentuk ikut
berangkat Umroh/Haji.
3) Memberikan pilihan harga yang lebih bersaing dan ekonomis.
4) Melakukan kerjasama dengan artis atau ustadz/ustadzah ternama di
Indonesia dengan cara mengikutsertakan dalam pelaksanaan kegiatan
baik Umroh maupun Haji sebagai sarana untuk menarik perhatian
calon konsumen.
5) Menciptakan standar pelayanan yang fleksibel dengan menyesuaikan
permintaan dari pelanggan.
6) Menjalin kerjasama dengan Travel Agent yang ada diluar negeri untuk
dapat mengajak wisatawan asing berkunjung ke Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
d. Threats (Ancaman)
1) Dengan harga paket Umroh dan Haji yang tinggi ada kemungkinan
tidak dilirik target market, terlebih masih tergolong baru di Solo Raya
2) Akan sulit mendapatkan customer Umroh dan Haji apabila tidak
memiliki promosi dan target market yang berbeda dengan BPW
lainnya
3) Akan kesulitan bersaing dengan kompetitor
Cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi Threats :
1) Dalam paket perjalanan Umroh & Haji diharapkan hargannya dapat
lebih diturunkan lagi sesuai dengan harga pasar yang ada di wilayah
Solo Raya sehingga dapat bersaing dengan Travel Agent yang sejenis.
2) Jika dalam program pelaksanaan Umroh dan Haji masih tetap
menggunakan standar harga dan fasilitas yang cukup tinggi maka
salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menentukan dan
memilih target market dengan kelas menengah ke atas seperti dari
kalangan instansi ataupun pegawai pemerintahan. Selain itu untuk
menghindari kesulitan dalam bersaing dengan kompetitor maka
Khusnudhon Spiritual Tour harus lebih cerdas dalam melakukan
kegiatan marketing serta manjalin kerjasama dengan berbagai pihak
dan juga harus lebih memperhatikan target market dan standar harga
serta fasilitas yang ditawarkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebuah usaha yang baru dibidang jasa pelayanan perjalanan wisata
religi yang dirintis oleh Khusnudhon Spiritual Tour di Surakarta, Dengan
didasari fenomena wisata ziarah merupakan bagian dari wisata budaya yang
berpotensi besar dari sisi jumlah dan daya tarik obyek yang tersebar di
pelosok Tanah Air dan hadirnya BPW ini diharapkan dapat membantu
memberikan alternatif solusi bagi yang ingin menumbuhkembangkan
kehidupan spiritual pribadi demi kebaikan dunia akhirat serta mampu
menambah referensi keberadaan Biro Perjalanan Wisata khususnya dalam
kegiatan wisata religi.
Program-program perjalanan yang dikemas secara unik dan kreatif
sesuai dengan karakter yang dimiliki Khusnudhon Spiritual Tour yang
sangat kompleks dan saling berhubungan dengan bidang apapun yaitu
Creative, Educative, Entertaint, Funny dan Religius. Usaha-usaha dalam
pembuatan paket-paket perjalanan wisata religi yang berdasar kelima
pembangun karakter tersebut. Di samping dengan melakukan kegiatan
promosi dan juga didukung dengan teknologi dan operasional yang memadai
serta memberikan keunggulan-keunggulan dan nilai tambah yang mungkin
tidak ditemukan di BPW lain semakin membuat Khusnudhon Spiritual Tour
berbeda dengan biro – biro pariwisata pada umumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
B. Saran
Saran penulis terhadap Biro Perjalanan Khusnudhon Spiritual Tour
dalam Tugas Akhir ini adalah supaya segera merealisasikan apa yang sudah
dipersiapkan seperti memproduksi proposal-proposal penawaran berupa paket
wisata, segera melakukan kegiatan pemasaran, untuk harga paket Umroh dan
Haji diharapkan dapat menyesuaikan dengan kondisi masyarakat di kota Solo
karena harga yang ditawarkan Khusnudhon Sporitual Tour dinilai terlalu
tinggi dan kalah bersaing dengan kompetitor. Selain itu diharapkan dapat
membeli alat transportasi seperti elf, maupun minibus sebagai sarana
penunjang operasional dalam pelayanan kepada customer, sehingga tidak
harus menyewa dari persewaan mobil di tempat lain. Selain itu juga
diharapkan Khusnudhon Spiritual Tour mampu membuka jenis usaha baru
khususnya dibidang tiketing maskapai penerbangan dan juga penjualan
voucher hotel sehingga dapat menambah jenis pelayanan yang diberikan
kepada customer.