spondilisis tebe presentais

7/18/2019 Spondilisis Tebe Presentais

http://slidepdf.com/reader/full/spondilisis-tebe-presentais 1/40

REFERAT

SPONDILITIS TB



Spondilitis (spondylitis) mengacu pada rasasakit punggung kronis dan kekakuan yangdisebabkan oleh infeksi parah atauperadangan pada sendi tulang belakang

Sedangkan infeksi pada tulang belakangyang sering di temukan adalah infeksibakterial TB.

Spondilitis tuberkulosa merupakan 50%dari seluruh tuberkulosis tulang dan sendi.Pada negara yang sedang berkembangsekitar !0% kasus ter"adi pada usiadiba#ah usia $0 tahun sedangkan padanegara ma"u lebih sering mengenai pada

http://kamuskesehatan.com/arti/infeksi/

http://kamuskesehatan.com/arti/infeksi/



ANATOMI TULANG BELAKANG



ertebra



Discus intervertebralis



Muscular Sistem



SPONDILITIS

TUBERKULOSA

Spondilitis tuberkulosa atautuberkulosis spinal yang dikenal puladengan nama Pott’s disease of the spineatau tuberculous vertebral osteomyelitis

merupakan suatu penyakit yang banyakter"adi di seluruh dunia. Terhitung kuranglebih & "uta kematian ter"adi setiaptahunnya dikarenakan penyakit ini.



INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI

Spondilitis tuberkulosa merupakan 50% dari seluruh

tuberkulosis tulang dan sendi. Pada negara yang

sedang berkembang, sekitar 60% kasus terjadi pada

usia dibawah usia 20 tahun sedangkan pada negara

maju, lebih sering mengenai pada usia yang lebih tua.



ETIOLOGI

Tuberkulosis tulang belakang merupakan ineksisekunder dari tuberkulosis di tempat lain di tubuh, !0"

!5% disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis

tipik #2$ dari tipe human dan &$ dari tipe bo'in( dan

5"&0% oleh Mycobacterium tuberculosa atipik.



PATOLOGI

Tuberkulosa pada tulang belakangdapat ter"adi karena penyebaranhematogen atau penyebaran langsungnodus limfatikus para aorta atau melalui

"alur limfatik ke tulang dari fokustuberkulosa yang sudah ada sebelumnya diluar tulang belakang



Penyebaran basil dapatter"adi melalui arteriintercostal atau lumbar yang

memberikan suplai darah kedua 'ertebrae yangberdekatan yaitu setengahbagian ba#ah 'ertebradiatasnya dan bagian atas'ertebra di ba#ahnya atau

melalui pleksus Batsons



)alaupun semua 'ertebrae dari *olumna 'ertebralisdapat diserang namun yang terbanyak menyerang

bagian thora+

alau hal ini terjadi pada bagian thora+, maka akan

terdapat pembengkokan hyperkyphose yang kita kenal

sebagai gibbus.



Sementara itu proses dapat menimbulkange"alage"ala lain diantaranya dapatterkumpulnya nanah yang semakin lamasemakin banyak nanah ini dapat men"alar

menu"u ke beberapa tempat diantaranyadapat berupa *

&. Suatu abs*ess para'ertebrae

2. -bs*ess dingin

. Senkungs abs*ess

/. -bs*ess ke pleura menjadi empiema



Semua abses tersebut di atas dapat menembus kulitdan menyebabkan timbulnya istel yang bertahun"

tahun.

e*uali abses"abses tersebut di atas, tuber*ulose pada

'ertebrae dapat pula memberikan komplikasi, ialah

paraplegia, umumnya disebut Pott’s Paraplegia.



Sorrel"ejerine mengklasiikasikan Pott’s

paraplegia menjadi1

#&( Early onset paresis

#2( Late onset paresis



erdasarkan lokasi ineksi awal pada korpus 'ertebradikenal tiga bentuk spondilitis1

&. Peridiskal $ paradiskal

2. Sentral

&. -nterior

+. entuk atipikal



PATOFISIOLOGI

asil T masuk ke tubuh traktus respiratorius

ke paru hati limpa gin"al dan tulangsecara hematogen

3nam hingga delapan

minggu kemudian Timbul respons imunologik dan foku



erusakan medulla spinalis akibat penyakit Pott terjadi

melalui kombinasi / aktor yaitu 1

&. Penekanan oleh abses dingin

2. 4skemia akibat penekanan pada arteri spinalis

. Terjadinya endarteritis tuberkulosa setinggi blokade

spinalnya

/. Penyempitan kanalis spinalis akibat angulasi korpus

'ertebra yang rusak



GAMBARAN KLINIS

ambaran Spondilitis Tuberkulosa antara lain 1 1

" adan lemah$lesu, nasu makan berkurang, berat badan menurun,

" Suhu subebril terutama pada malam hari serta sakit pada

punggung, Pada anak"anak sering disertai dengan menangis padamalam hari.

" Pada awal dapat dijumpai nyeri inter*ostal yaitu nyeri yang

menjalar dari tulang belakang ke garis tengah keatas dada melalui

ruang inter*osta, hal ini karena tertekannya radiks dorsalis ditingkat

thora*al

" yeri spinal yang menetap, terbatasnya pergerakan spinal



elainan neurologis terjadi pada sekitar 50% kasus

karena proses destruksi lanjut berupa 1

" Paraplegia, paraparesis, ataupun nyeri radi+ sara,

akibat penekanan medulla spinalis yang

menyebabkan kekakuan pada gerakan berjalan dan

nyeri,



Pemeriksaan isik

" -danya gibus dan nyeri setempat

" Spastisitas

" 7iperrelesia tendon lutut$-*hilles dan rele+

patologik pada kedua belah sisi

" atas dei*it sensorik akibat mielitis trans'ersa

dan gangguan miksi jarang dijumpai



Spondylitis *orpus 'ertebra dibagi menjadi tiga bentuk

1

&. Pada bentuk sentral.

2. entuk paradikus.

. entuk anterior.



DIAGNOSIS

-namnesa dan inspeksi 1

&. ambaran adanya penyakit sistemik

2. -danya riwayat batuk lama #lebih dari minggu( berdahak atau

berdarah disertai nyeri dada.

. yeri terlokalisir pada satu regio tulang belakang atau berupa

nyeri yang menjalar

/. Pola jalan mereleksikan rigiditas protekti dari tulang

belakang.5. ila ineksi melibatkan area ser'ikal maka pasien tidak

dapat menolehkan kepalanya,



6. 4neksi di regio torakal akan menyebabkan punggung tampakmenjadi kaku.

7. i regio lumbar 1 abses akan tampak sebagai suatu

pembengkakan lunak yang terjadi di atas atau di bawah lipat paha

8. Tampak adanya deormitas, dapat berupa 1 kiosis

#gibbus$angulasi tulang belakang(

!. -danya gejala dan tanda dari kompresi medula spinalis #deisit

neurologis(.

&0. Pembengkakan di sendi yang berjalan lambat tanpa disertai

panas dan nyeri akut seperti pada ineksi septik.



Palpasi 1

&. ila terdapat abses maka akan teraba massa yang

berluktuasi dan kulit diatasnya terasa sedikit hangat

#disebut cold abcess, yang membedakan dengan abses

piogenik yang teraba panas(

2. Spasme otot protekti disertai keterbatasan

pergerakan di segmen yang terkena.



Perkusi 1&. Pada perkusi se*ara halus atau pemberian tekanan

diatas prosesus spinosus 'ertebrae yang terkena, sering

tampak tenderness



&. 8aboratorium 1& 8aju endap darah meningkat

2 Tuberculin skin test $ Mantoux test $ Tuberculine

Purified Protein Deriatie #PP( positi ultur urin pagi

/ -pus darah tepi menunjukkan leukositosis

5 Tes darah untuk titer anti"staphylo*o**al

! ,airan serebrospinal dapat abnormal



2. 9adiologis

ambarannya ber'ariasi tergantung tipe patologi dan

kronisitas ineksi :oto rontgen dada dilakukan untuk

bukti tuberkulosa di paru.

&. ,omputed Tomography - Scan (,T)

eterlibatan lengkung syaraf posterior

seperti pedikel



+. /agnetic esonance 1maging (/1)5. Neddle biopsi 2 operasi eksplorasi

(costotransversectomi) dari lesi spinal

!. 3iagnosis "uga dapat dikon4rmasidengan melakukan aspirasi pus



PENATALAKSANAAN

Prinsip pengobatan paraplegia Pott sebagai

berikut 1

&. Pemberian obat antituberkulosis

2. ekompresi medulla spinalis

. ;enghilangkan$ menyingkirkan produk ineksi

/. Stabilisasi 'ertebra dengan grat tulang #bone

grat(



&. Terapi konser'ati berupa1

a. Tirah baring #bed rest(

b. ;emberi korset yang men*egah gerakan

'ertebra $membatasi gerak 'ertebra

*. ;emperbaiki keadaan umum penderita

d. Pengobatan antituberkulosa



2. Terapi operati edah ostotrans'ersektomi yang dilakukan berupa

debrideman dan penggantian korpus 'ertebra yang

rusak dengan tulang spongiosa$kortiko < spongiosa



DIAGNOSIS BANDING

&. =steitis Piogen 1 khasnya demam lebih *epat timbul

2. Poliomielitis 1 paresis$paralisis tungkai, skoliosis dan bukan kiosis

. Skoliosis idiopatik 1 tanpa gimus dan tanda paralisis

/. Penyakit paru dengan bekas empiema 1 tulang belakang bebas

penyakit

5. ;etastasis tulang belakang 1 tidak mengenai diskus, adanya

karsinoma prostat

6. iosis senilis 1 kiosis tidak lo*al, osteoporosis seluruh kerangka



KOMPLIKASI

>edera *orda spinalis # spinal cord in!ury(.3mpyema tuberkulosa



PROGNOSIS

Prognosa dari penyakit ini bergantung dari

*epatnya dilakukan terapi dan ada tidaknya komplikasi

neurologi*, unutk paraplegia awal, prognosis untuk

kesembuhan saranya lebih baik, sedangkan spondilitis

dengan paraplegia akhir, prognosisnya biasanya kurang

baik. ila paraplegia disebabkan oleh mielitis

tuberkulosa proggnosisnya ad functionam juga buruk.



KESIMPULAN

Spondilitis tuber*ulosa adalah ineksi yang siatnyakronis berupa ineksi granulomatosisdi sebabkan oleh

kuman spesiik yaitu my*oba*terium tuber*ulosa yang

mengenai tulang 'ertebra.



Se*ara klinik gejala tuberkulosis tulang belakanghampir sama dengan gejala tuberkulosis pada

umumnya, yaitu badan lemah$lesu, nasu makan

berkurang, berat badan menurun, suhu sedikit

meningkat #subebril( terutama pada malam hari sertasakit pada punggung.



TERIMA KASI

spondilisis tebe presentais

Documents