spatial analyst arcgis9x

Upload: aji-putra-perdana

Post on 15-Jul-2015

475 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tulisan mengenai penggunaan tool atau ekstensi spatial analyst di ArcGIS 9.x dan berisi contoh kasus yang merupakan modifikasi dari pemanfaatan spatial analyst untuk penentuan indeks suatu fenomena/obyek kebumian.Ditulis di tahun 2007

TRANSCRIPT

SPATIAL ANALYST ArcGIS Spatial Analyst membantu kita untuk dapat melakukan: Surface analysis

Surface Analysis tools bermanfaat dalam menurunkan informasi geospasial dari data ketinggian, seperti Slope Aspect Hillshade Viewshed

Surface creation

Surface Analysis tools mempunyai interpolation tools untuk membuat surface dari data sampel hasil pengukuran. Spline Inverse Distance Weighted Kriging (Ordinary, Universal)aji putra perdana@2007

Spatial Analyst ________________________________________

1

Raster calculation

Raster calculator untuk menggabungkan bermacam dataset dengan parameter tertentu Raster calculator juga merupakan tool untuk : Calculating map algebra Map functions Conducting queries

Distance Analysis

Dapat memberikan informasi seperti: Jarak ke rumah sakit terdekat pada lokasi tertentu. Menemukan semua restoran pada lokasi tertentu. Shortest or least cost path dari satu lokasi ke lokasi lainnya

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

2

LATIHAN 1. SPATIAL ANALYST - Outdoor Recreation Index 1. Mulai ArcMap. 2. Tambahkan data dari folder C:\LATIHAN\ SPATIAL_ANALYSTAdd Data Button

-

wisata.shp jalan.shp sungai.shp batas.shp

3. Aktifkan toolbar Spatial Analyst.

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

3

4. Atur Proyeksinya. Pilih View Data Frame Properties Klik pada Coordinate System tab. pada Select a Coordinate System window pilih: Predefined Projected Coordinate Systems, pilih WGS 1984 UTM Zone 49S Klik OK

5. Atur Distance Units ke dalam meter.

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

4

6. Atur Spatial Analysis Options.

Klik pada tab General, lalu atur working directory: C:\LATIHAN\ SPATIAL_ANALYST dan Atur Analysis Coordinate System: Analysis output will be saved in the same (UTM Zone 49S, WGS 1984)

Klik pada tab Extent, atur Analysis Extent: Same as Layer batas (area cakupan)

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

5

Atur Analysis Cell Size: As Specified Below, isikan Cell Size : 30 (meter berdasarkan satuan unit data)

I. Perolehan informasi Jarak dari Wisata - Seberapa dekat daerah wisata dari manapun di wilayah ini? Fungsi ini menurunkan layer grid dimana setiap bagian grid mewakili jarak pada straight line ke feature terdekat dari grid sumber. Matikan semua layer vector, kecuali layer wisata dan zoom out sehingga tampak jelas.

Output cell size: 30 (m) Output raster: Temporary Klik OK

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

6

Reclassify Cell Values dari Distence to wisata

Klik Classify, lalu Pilih Metode : Natural Breaks dan Classes, dan nilai baru untuk nilai cell yang terendah diisi 9 dan seterusnya.

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

7

Untuk menyimpan file hasil reklasifikasi, klik kanan pada Reclass of Distance to wisata, pilih Make Permanent

II. Perolehan informasi Density Grid dari Jalan Matikan semua layer vector, kecuali layer jalan dan zoom out sehingga tampak jelas. Pada Menu SA Density

Pilih tipe Density : Kernel

Klik OK.

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

8

Reclassify Cell Values dari Distence to wisata

Klik Classify, lalu Pilih Metode : Equal Interval dan Classes, dan nilai baru untuk nilai cell dari nilai 1 diganti 10, begitu juga dengan lainnya (ditambahkan 0 dibelakang angka)

. Untuk menyimpan file hasil reklasifikasi, klik kanan pada Reclass of Density of jalan, pilih Make Permanent

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

9

II. Perolehan informasi jarak dari sungai Matikan semua layer vector, kecuali layer sungai dan zoom out sehingga tampak jelas.

Output cell size: 30 (m) Output raster: Temporary Klik OK Reclassify Cell Values dari Distance to sungai

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

10

Klik Classify, lalu Pilih Metode : Natural Breaks dan Classes, dan nilai baru untuk nilai cell paling jauh dari sungai diganti dengan nilai 100, dan kelipatan 100 untuk nilai atasnya.

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

11

Untuk menyimpan file hasil reklasifikasi, klik kanan pada Reclass of Distance to sungai, pilih Make Permanent

IV. Menggabungkan hasil reklas tiga grid Untuk menggabungkan ketiga grid hasil reklasifikasi di atas menggunakan Raster Calculator.

Masukkan rumus : [Reclass of Density of jalan] + [Reclass of Distance to wisata] + [Reclass of Distance to sungai] Lalu klik Evaluate

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

12

Setelah diperoleh hasilnya, kemudian file Calculation dapat disimpan dengan nama file: recindex

Reclassify Cell Values dari Calculation ke dalam 3 kelas dengan metode Natural Breaks. Kemudian pada Reclass of Calculation atur Symbology, ganti nilai 1,2,3 dengan rendah, sedang dan tinggi.

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

13

Ganti nama Reclass of Calculation dengan Outdoor Recreation Index pada tab General.

Pada tab Display atur transparansi sebesar 50%.

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

14

Atur tampilan sebagai berikut:

Menghitung Area Cakupan dari tiap Level Index

Buka atribut dari Outdoor Recreation Index, klik kanan pada Outdoor Recreation Index, pilih Open Attribute Table :

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

15

Tambahkan field luas ( dalam meter persegi) dan hitung luasnya. Klik Add Field.. Name: luas Type: Long Integer Klik OK

cell area (30m x 30m = 900m) dikalikan dengan jumlah cell

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

16

LATIHAN 2. SPATIAL ANALYST SURFACE CREATION 1. Mulai ArcMap. 2. Tambahkan data DEMOGRID.dbf dari folder C:\LATIHAN\

SPATIAL_ANALYST\TITIKAdd Data Button

3. Klik kanan pada layer DEMOGRID dan pilih Display XY Data.

4. Aktifkan ekstensi Spatial Analyst, pada menu SA pilih Interpolate to Raster dan tentukan metode interpolasi.

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

17

LATIHAN 3. SPATIAL ANALYST SURFACE ANALYSIS 1. Dari file hasil latihan 2, kita gunakan untuk mencoba menurunkan informasi kontur, slope, aspek hadap lereng, dsb.

2. Tentukan kontur intervalnya, lalu klik OK.

3. Coba lakukan surface analysis untuk memperoleh informasi lainnya.

Spatial Analyst ________________________________________

aji putra perdana@2007

18