sop 017 scaffolding

37
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman Peranca 0 - Jun-09 1 dari 37 1. TUJUAN Peranca disediakan sebagai sarana akses yang aman untuk keluar-masuk dari dan ke lokasi kerja yang biasanya tidak tersedia di akses lokasi kerja. Maka perlu adanya standard untuk membangun dan menggunakan peranca yang aman. Pedoman berikut adalah cara untuk memenuhi penyediaan sarana dimaksud. 2. PENERAPAN Umum Istilah-istilah Peranca Tata–cara konstruksi yang Umum untuk Semua Peranca Peranca yang diikat Bebas (Independent Tied Scaffolds) Peranca Mobil Menara (Mobile Tower Scaffolds) Peranca Sambungan Tiang Penopang (Truss Scaffolds Bind) Peranca sling gantung (Slung Scaffolds) Peranca Drop (Drop Scaffolds) Peranca Pada Tangki dan Bejana Sistem Peranca Peranca Khusus Ringkasan Peranca Ukuran dan Jarak Gambar Lembar Periksa Inspeksi Peranca Addendum "Penggunaan Tangga Portabel Secara Aman"

Upload: endah-sri-praptiani

Post on 29-Jun-2015

4.690 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 1 dari 26

1. TUJUAN

Peranca disediakan sebagai sarana akses yang aman untuk keluar-masuk dari dan

ke lokasi kerja yang biasanya tidak tersedia di akses lokasi kerja. Maka perlu

adanya standard untuk membangun dan menggunakan peranca yang aman.

Pedoman berikut adalah cara untuk memenuhi penyediaan sarana dimaksud.

2. PENERAPAN

Umum

Istilah-istilah Peranca

Tata–cara konstruksi yang Umum untuk Semua Peranca

Peranca yang diikat Bebas (Independent Tied Scaffolds)

Peranca Mobil Menara (Mobile Tower Scaffolds)

Peranca Sambungan Tiang Penopang (Truss Scaffolds Bind)

Peranca sling gantung (Slung Scaffolds)

Peranca Drop (Drop Scaffolds)

Peranca Pada Tangki dan Bejana

Sistem Peranca

Peranca Khusus

Ringkasan Peranca

Ukuran dan Jarak

Gambar

Lembar Periksa Inspeksi Peranca

Addendum "Penggunaan Tangga Portabel Secara Aman"

3. POTENSI BAHAYA

Peranca yang ambruk dapat menyebabkan cedera berat dan atau kerusakan

terhadap plant, peralatan atau kerugian dari suatu proses. Metode pemilihan yang

tidak aman dapat menyebabkab orang jatuh atau peralatan peranca dapat

menimbulkan cedera.

Page 2: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 2 dari 26

4. REFERENSI

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per-01/Men/1980 Keselamatan Kerja untuk

Konstuksi Bangunan.

5. PROSEDUR

5.1. Pipa (Tube)

Pipa untuk peranca harus diinspeksi sebelum digunakanoleh Pengawas. Pipa

untuk peranca biasanya berukuran diameter 2" bebas dari keretakan, tidak

cacat pada permukaan dan tidak ada cacat lain. Setiap peranca yang

membutuhkan pemeliharaan yang tinggi seperti dibersihkan dengan sikat

kawat atau digosok, harus diganti. Ujung-ujung pipa peranca harus dipotong

segi terhadap sumbu pipa. Pipa tidak disarankan untuk dicat kecuali hanya

untuk tujuan identifikasi.

5.2 Fittings

Fittings harus diperiksa sebelum digunakan agar dapat meyakinkan seluruh

moving parts dapat bergerak leluasa dan dilumasi dengan baik. Pencucian

fittings dengan asam adalah metode pemeliharaan yang dapat dilakukan

sebelum bagian-bagian yang bergerak atau fittings diberi minyak. Pipa tidak

boleh dipanasi pada waktu dilakukan pemeliharaan. Semua fittings yang

digunakan sesuai dengan British Standard 1139: Spesifikasi untuk Sambungan

dan Fittings yang digunakan pada Pipa Peranca.

5.3 Papan

Papan untuk peranca harus sesuai dengan spesifkasi berikut:

Tebal 1-1/2" lebar 9-1/4". Papan dengan ketebalan kurang dari 1-1/2"

tidak

Boleh digunakan. Papan dengan ketebalan lebih dari 1-1/2" tidak boleh

lebih lebar dari 9-1/4".

Page 3: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 3 dari 26

Papan yang pecah tidak dapat diterima.

Papan dengan simpul lebih lebar dari 2" tidak boleh digunakan.

Urat kayu (grain) harus dipasang membujur kearah panjang papan peranca.

Papan yang pecah tidak dapat digunakan.

Ujung papan harus diikat dengan besi yang melingkar.

Dilihat dari pinggir papan, tidak boleh ada simpul yang besarnya lebih

dari separuh tebal papan.

Papan tidak boleh dicat atau diperlakukan dengan cara apapun, yang

dapat mengelabui cacat. Ujung papan dapat dicat untuk tujuan

identifikasi.

Papan tidak boleh ada minyak, minyak gemuk atau cairan lain yang

tumpah pada papan yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya

terpeleset. Papan-papan yang kondisinya seperti ini harus diganti.

Papan yang ada simpulnya harus dipotong segi dan diikat ulang dengan

besi melingkar sebelum digunakan.

Papan harus dibersihkan setelah dipakai, disimpan dengan ditumpuk

datar ke atas, diatas ketinggian tanah dengan balok melintang.

5.4 Kebersihan

Peranca dan area di sekeliling peranca harus dipelihara bersih dan rapih.

Diperlukan perhatian khusus untuk meyakinkan bahwa bahan untuk blasting

(kerikil) tidak mengumpul pada papan peranca.

Page 4: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 4 dari 26

6. ISTILAH-ISTILAH PERANCA

6.1 Bagian-bagian Pipa (Tubular Members)

Penahan papan (Board Bearer), Intermediate Transom:

Pipa yang terletak memanjang yang melintang ledgers antara transoms

untuk mendukung lantai kerja

Braket (Brace): Pipa yang dirangakai diagonal, melintang terhadap

bagian dua atau lebih pada peranca yang dipasacg tetap untuk

memperkuat peranca.

Rel pengaman (Guardrail). (Salah kaprah disebutnya rel pegangan

tangan atau handrail): Pipa yang dirangkai pada struktur untuk

mencegah orang jatuh dari lantai kerja ke akses jalan. Pipa ini tingginya

36" - 45" diatas dek.

Rel pegangan tangan (Handrail): Pipa yang dipergunakan pada

tangga, sandaran, dll, yang dipasang untuk mencegah orang jatuh.

Ledger: Pipa yang dipasang horizontal dan diikat pada peranca kearah

memanjang.

Rel tengah (Midrail): Pipa yang dirangkai pada struktur di tengah-

tengah antara rel pengaman dan geladak.

Tonggak (Puncheon): Pipa yang dipasang vertikal untuk mendukung,

berdiri tegak diatas tanah atau pelat alas.

Raker : Pipa yang dipasang untuk menahan beban miring pada tanah

atau struktur di sebelahnya.

Page 5: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 5 dari 26

Pipa Pengikat (Reveal Tie): Pipa yang diangkat atau dirapatkan antara

dua permukaan yang berlawanan, misalnya pada pembukaan jendela

atau untuk membantu untuk mengikat peranca ke bangunan atau pipa

balok (beam) penahan struktur.

Tiang (Tegak): Pipa yag dipergunakan sebagai penyangga yang

dipasang vertikal, pada konstruksi peranca, dan memindahkan beban ke

dek di tanah atau lantai dasar melalui pelat dasar dan pelat alas.

Pipa Pengikat (Tie): Pipa yang dipakai untuk menghubungkan peranca

dengan angkor yang kokoh.

Pipa Transom: Pipa yang terbentang melintang pipa ledgers untuk

mengikat peranca secara transversal, yang juga menopang lantai kerja.

6.2 Istilah Umum

Pelat Dasar (Base Plate): Pelat dari metal dengan ganjel untuk

mendistribusikan beban dari tiang, pipa raker, atau pipa yang menahan

beban. Harus digunakan bersama dengan pemakaian pelat alas untuk

tiang.

Bay: Jarak antara dua tiang yang berdekatan sepanjang bagian depab

dari peranca.

Papan: Papan kayu yang dipakai untuk akses, lantai kerja, dan sebagai

komponen pelindung seperti papan pijakan.

Penopang Buttress: Struktur pipa penopang yang dibuat untuk

memperkuat struktur peranca yang ada.

Castor: Roda swivel dengan perlengkapan pengunci yang dikaitkan

pada dasar dari batang vertikal untuk tujuan memindahkan peranca.

Klip (Clip): Digunakan untuk mengikat papan pada pipa peranca

Page 6: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 6 dari 26

Kolom Kotak Pengikat (Column Box-Tie): Pengikat dua arah yang

dipasang pada tiang vertikal dengan pipa yang membentuk “kotak”

sekitar tiang.

Penyambung (Coupler): Komponen yang digunakan untuk

menyambung pipa –pipa peranca.

Dek (Decking): landasan peranca dari papan yang dipasang

berdekatan.

Braket Ekstensi (Extension Bracket): Braket yang dipasang pada

tiang agar papan (biasanya dua) dapat diletakkan diantara tiang bagian

dalam pada peranca yang berdiri sendiri dan dinding atau struktur.

Biasanya tidak digunakan pada peraca pipa dan klip, tetapi untuk

pemasangan kerangka.

Kabel penggantung (Hanging Wire): Kabel yang dipakai untuk

menahan dan mengangkor peranca sling gantung (minimum diameter

3/8 inches).

Besi Melingkar (Hoop Iron): Sabuk logam yang dipasang diujung

papan untuk mencegah papan pecah.

Pipa Junction: Bagian antara dari seri pipa

Braket Ledger  (Ledger Bracing) : Pipa yang dipasang diagonal

antara dua ketinggian dari ledger ke ledger atau tiang ke tiang untuk

memperkuat peranca.

Ketinggian (Lift): Tinggi dari tanah atau dek ke ledger yang berada

paling rendah atau jarak vertikal antara dua ledger yang berdekatan.

Page 7: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 7 dari 26

Braket Longitudinal (Longitudinal Bracing), atau Braket Depan

(Facade Bracing): Pipa yang dipasang diagonal, melintang bagian

depan peranca untuk memperkuat peranca.

Sambungan Paralel (Parallel Coupler): Pipa pendek yang dipasang

longitudinal melintang ujung-ujung batang pipa, untuk memperkuat

batang pipa. Tidak dipergunakan kecuali jika batang pipa atau selubung

dipasang tegak.

Pengikat peranca (Scaffold Lashing): Kabel berdiameter 3/8" atau

kawat 1/4" yang digunakan untuk mengikat tangga, papan, dll. Tidak

digunakan untuk menahan atau mengangkor peranca atau untuk operasi

pengangkatan.

Pelat alas (Sole Plate atau Spreader): Kayu atau sejenisnya dari

ukuran dan kualitas yang sesuai untuk membagi beban dari pelat dasar

diatas area pada tanah, dek atau geladak atau permukaan yang kasar.

Untuk menambah maksimum 2' kesamping atau keatas.

Stiles: Bagian pada tangga yang dipasang vertikal.

Sistem Peranca (Unit yang dirangkai, Kwikstage, atau Kerangka

Peranca): Istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan unit yang dibuat

secara keseluruhan atau sebagian dari komposisi peranca untuk tujuan

menjadikan bentuk yang utuh.

Papan pengaman (Toeboard, Kick Board): Papan yang diletakkan

sepanjang pinggir lantai kerja untuk mencegah jatuhnya orang, alat dan

material dari lantai kerja.

Pengikat dua arah (Two-way Tie): Pengikat yang mencegah

bergeraknya

Page 8: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 8 dari 26

peranca dari dan ke bangunan atau struktur dimana peranca tersebut

dipasang.

Unit Beam Penopang (Truss): Balok bentuk profil lattice yang

dirangkai membentuk jembatan dimana diperlukan adanya bentuk

terbuka. Balok ini dapat dibuat dengan sambungan baut atau disambung

denga peranca.

Dek Lantai Kerja (Work Stage, Staging): Dek yang dibuat pada

menara, kerangka balok, kerangka atap atau kerangka konstruksi.

Peranca Suspensi (Suspension Scaffold): Peranca Suspensi Dua

Titik atau Peranca Mengayun (Swinging Scaffold), adalah peranca yang

mempunyai lantai kerja yang menggantung pada dua tali di dua titik

gantungan, yang dapat menaikkan atau menurunkan lantai kerja sesuai

posisi kerja yang diinginkan dengan menggunakan mesin pengangkat.

7. TATA-CARA KONSTRUKSI YANG UMUM PADA SEMUA PERANCA

7.1 Peralatan Pelindung

Orang yang membuat peranca harus memakai dan menggunakan

peralatan pelindung yang sesuai dengan persyaratan COPI Bagian PPE,

sebagai berikut:

Topi keras

Sepatu Safety

Kacamata Safety

Pelindung pendengaran pada area kebisingan tinggi

Sabuk Safety harness dengan life line

Rompi kerja bila bekerja di atas air.

7.2 Penggunaan Sabuk Safety Harness

Sabuk pengaman untuk badan dengan 2 (dua) tali lanyards untuk

mengikat pekerja 100% selama pindah tempat, tali lifelines, dan tali

Page 9: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 9 dari 26

drop lines sesuai dengan spesifikasi ANSI A10.14 harus digunakan

oleh karyawan pada waktu membangun peranca (kecuali bila menjadi

lebih berbahaya untuk digunakan) bila berada enam kaki atau lebih di

atas tanah atau laut.

7.3 Pondasi

Pondasi untuk peranca harus memadai untuk menopang dan menahan

beban yang menekan pada setiap tiang dan menopang keseluruhan

berat beban peranca.

Tanah, permukaan dek atau balok beam harus diuji dengan hati-hati

sebelum membuat peranca. Penggalian dekat dengan dasar tidak boleh

dilakukan.

Pelat dasar dan pelat alas perlu untuk digunakan. Pelat alas dari papan

untuk tiang diperlukan untuk membagi rata beban pada atap,

permukaan tanah atau dek yag tidak lengkap. Pelat alas dapat

melebar maksimum 2” pada kedua sisi tiang.

7.4 Tiang (Standards)

Sambungan pada tiang harus diberi penguat dan sambungan pada

tiang yang berdekatan tidak boleh ada pada ketinggian yang sama.

Sambungan harus pada tempat sedemikian rupa sehingga terjadi

sedekat mungkin dengan ledger.

7.5 Ledgers

Sambungan pada ledgers untuk bay harus diberi penguat diatasnya dan

dibawahnya pada ketinggian yang sama. Ledger harus disambung

bersama dengan ujung-ujung coupler, letaknya lebih disukai bukan pada

tengah-tengah bentangan.

7.6 Dek (Decking)

Dek untuk peranca harus sesuai dengan spesifikasi berikut ini:

Papan untuk dek harus terletak dengan bebas pada sedikitnya tiga tiang

pendukung.

Page 10: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 10 dari 26

Ujung papan harus menjorok daru dudukannya paling tidak 2"; dan jarak

maksimum 8".

Dek pada sekeliling permukaan yang lengkung bila mungkin harus

ditirus. Bila tidak dapat dicegah adanya tumpang tindih, harus dilakkan

cara yang hati-hati untuk mencegah terjadinya bahaya tersandung.

Papan harus diikat dengan peranca dengan kabel pengikat atau klip.

Tiang pendukung untuk papan harus diberi jarak sesuai dengan kondisi

alam setempat dari dek dan beban yang diterima. Jarak maksimum

yang diperbolehkan antara tiang pendukung adalah:

Tebal Papan Peranca Jarak maksimum

Papan Peranca antara tiang pendukung

1-1/2" 4-1/2'

2" 8'

Catatan: Jarak diatas adalah jarak maksimum yang diijinkan untuk balok

tunggal. Jarak ini harus berkurang pada waktu ada beban yang diantisipasi

atau bila secara alami diperlukan bentuk lantai kerja yang lebih kecil untuk

lebih menjamin keselamatan.

Celah diantara papan harus sekecil mungkin yang dapat dilakukan

untuk mencegah erjadinya bahaya. Gap diantara papan pada peranca

yang dibuat untuk tujuan pekerjaan sanblasting harus 1" untuk

menghindari kerikil mengumpul pada papan, hal ini tidak diinginkan

karena menambah beban berat.

7.7 Rel Pengaman dan Papan Pengaman (Guardrails and Toeboards)

Rel pengaman dan toeboards harus dipasang dipinggir geladak

dimana orang atau barang dapat terjatuh pada jarak lebih dari 6'6".

Rel pengaman tingginya minimum harus 3' dan maksimum tingginya

3'9".

Page 11: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 11 dari 26

Rel pengaman dan toeboards harus dipasang di bagian dalam tiang

untuk menghindari pergerakan keluar. Papan pengaman harus

dipasang dengan klip atau cara lain, misalnya baji, atau sambungan

yang mengikat (check jointed).

7.8 Akses

Akses ke lantai kerja yang paling baik dapat dicapai dengan

menyediakan tangga-menara secara terpisah atau akses kerja kantilever

sehigga tidak mengganggu lantai kerja dan dapat mengurangi

kemungkinan orang terrjatuh melalui sela-sela rel pengaman atau

geladak. Tetapi, dapat digunakan tangga tunggal yang tetap diletakkan

dengan benar dan direntang minimum 36" diatas dek platform.

Pada waktu tangga digunakan untuk menyambung akses ke geladak

atau lantai kerja ujung atas dari angga harus direntang tiga kaki diatas

titik penopang pada lantai kerja untuk dapat dipegang pada saat

melangkah dari tangga ke lantai kerja.

Tangga harus selalu diikat dengan struktur yang kuat pada waktu

dipasang untuk digunakan secara normal. Pengikat dekat ujung atas

penting untuk dipasang, dan disarankan untuk dipasang pada ujung

bawah.

Dasar tangga harus ditempatkan menapak dengan kokoh dan

permukaan dasar dari pendukungnya rata. Kedua kaki tangga harus

ditopang secara sama. Ujung atas tangga harus ditempatkan pada dua

rel yang ditahan sama berat.

Tempat “landing” pada tangga terletak pada setiap ketinggian 30’ dan

harus ada rel pengaman dan papan pengaman. Lubang pada lantai kerja

dimana tangga dapat melewatinya harus dibuat sekecil mungkin.

Page 12: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 12 dari 26

Bila dilakukan pekerjaan panas pada peranca, diperlukan dua sarana

akses untuk keluar.

Peraturan Keselamatan Kerja untuk menggunakan tangga sebagai

akses menuju peranca adalah:

Tangga hanya bisa dipanjat oleh satu orang dalam waktu yang

bersamaan.

Bawa dan masukkan alat-alat kerja dalam sabuk alat, biarkan tangan

bebas untuk memegang pegangan tangga pada waktu memanjat atau

turun tangga

Kabel tangan (handlines) harus digunakan untuk menaikkan dan

menurunkan alat kerja yang besar atau kotak alat.

Selama membuat peranca, harus menggunakan tangga untuk

mendapatkan akses.

Untuk informasi lebih lanjut dalam menggunakan tangga secara aman

lihat Adendum setelah Lembar Periksa Keselamatan Kerja.

7.9 Tutup peranca

Bila dipasang tutup atau bahan lembaran lain pada peranca (misalnya terpal,

dll), harus diperhitungkan terhadap beban angin serta harus memjadi

pertimbangan dalam membuat desain peranca. Disarankan melepas terpal

sebelum melaksanakan pekerjaan panas untuk menghindari terjadinya bahaya

kebakaran.

7.10 Peranca yang tidak lengkap (Incomplete scaffolding)

Pemberitahuan bahaya "Jangan digunakan, peranca tidak lengkap"

dipasang untuk melarang penggunaan.

Page 13: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 13 dari 26

7.11 Inspeksi

Peranca harus di inspeksi secara visual setiap waktu akan digunakan.

Fittings dicek setiap minggu apakah sudah kuat. Mengacu pada

Kebijakan dan Prosedur Ijin Kerja yang terpisah, dan secara khusus dan

rinci pada waktu “diluar dek”. Lembar periksa Inspeksi peranca

dilampirkan dalam kebijakan dan prosedur ini. Pokok-pokok penting

yang harus dicek pada waktu inspeksi, sebagai berikut:

Lantai Dasar :

Tiang - Ada pelat alas dan pelat dasar Plumb, dan beban terbagi

merata.

Ledger - Rata dan tidak bengkok.

Transoms - Rata dan diikat dengan tiang.

Fittings - Tipenya cocok sesuai fungsinya. Erat.

Ketinggian Intermediate (Intermediate Lifts):

Tiang - Tegak , dan beban terbagi merata.

Ledgers - Seperti di atas.

Transoms - Seperti di atas.

Braket - 50% braket (1 braket untuk setiap 2 bays, setiap ketinggian

tertentu) untuk peranca, dinding dan 100% braket (1

braket untuk setiap sisi, setiap ketinggian tertentu) untuk

peranca menara.

Pengikat - Yang tampak, pada kotak, atau pengikat kolom di setiap 3

bays nd

Dan di setiap ketinggian ketiga.

Fittings - Tipenya cocok sesuai fungsinya. Erat.

Pada Ketinggian Lantai Kerja (Working Lift) :

Tiang - Seperti di atas.

Ledgers - Seperti di atas.

Transoms - Seperti di atas.

Page 14: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 14 dari 26

Braket - Braket ada di tempatnya.

Papan - Terikat . Dempet, tidak menumpang. Papan

pengaman

Ada di tempat dan terikat.

Rel pengaman - Terpasang dan ketinggiannya benar.

Akses - Tangga terikat dan ketinggiannya benar diatas latai

kerja

(minimum 36"). Sudut yang tepat (4 keatas dan 1

kesamping).

Fittings - Tipe yang benar sesuai dengan penggunaan. Diikat

kuat

Lain-lain :

Mobile peranca - Rodanya dapat dikunci. Dilengkapi dengan tangga

internal.

Bila dibutuhkan ada Outriggers di tempat kerja.

Peranca Drop (Drop scaffolds) - Formatnya sama seperti di atas,

tetapi lantai dasarnya adalh lantai dimana peranca tersebut bergantung.

8. PERANCA YANG DIIKATBEBAS (INDEPENDENT TIED SCAFFOLD)

Peranca yang diikat bebas terdiri dari sebaris tiang ganda yang disambung satu

sama lain memanjang dengan legdernya dengan jendela transoms disudut kanan

ledger. Braket dan pengikatnya sangat penting untuk memjaga kestabilan. Peranca

ini merupakan bentuk yang paling umum dari akses peranca yang dapat dibagi

dalam tiga kelompok.

Page 15: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 15 dari 26

Beban kerja Penggunaan

Beban ringan Pengecatan dan pembersihan , 15lbs/ft2

Beban umum Material diletakkan diatas lantai kerja , 37

lbs/ft2

Beban berat Material berat diletakkan diatas lantai kerja , 60

lbs/ft2

Untuk persyaratan umum lihat Bagian 4. Untuk beban, jarak dan dimensi lihat

Tabel 1.

9. PERANCA MOBIL MENARA (MOBILE TOWER SCAFFOLDS)

Peranca mobil menara terdiri dari empat atau lebih tiang yang disambung satu

sama lain memanjang dengan ledgers, dan dengan jendela transoms pada sudut

kanan ledgers, membentuk menara segi-empat atau bujur sangkar dipasang diatas

roda yang dilengkapi dengan pengunci. Menara ini mempunyai lantai kerja tunggal

merupakan bentuk yang umum dipakai untuk akses yang digunakan tukang cat atau

pekerjaan ringan lain dalam jangka waktu yang pendek. Diperlukan Outriggers,

yang biasa digunakan pada peranca beban ringan dan peranca sistem, kecuali bila

menara peranca ini diikat kuat pada struktur. Lihat gambar 10. Outriggers tidak

dipakai pada penggunaan peranca konvensional.

Untuk persyaratan umum lihat Bagian 4.

9.1 Desain, beban dan dimensi

Peranca mobil menara hanya boleh mempunyai lantai kerja tunggal dan beban

maksimum yang didistribusukan (sebagai tambahan dari beban bertnya sendiri

dan berat papan) adalah 30 lb/ft² terbagi di seluruh lantai kerja.

Page 16: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 16 dari 26

9.2 Untuk digunakan di dalam ruangan (For use internally)

Tinggi dari lantai ke lantai kerja peranca mobil menara untuk penggunaan di

dalam ruangan tidak boleh melebihi tiga setengah kali ukuran minimum dasar

menara. Ukuran minimum dasar menara adalah 4'.

9.3 Untuk digunakan di luar ruangan (For use externally)

Tinggi dari lantai atau dasar menara ke ke lantai kerja peranca mobil menara

untuk penggunaan di luar ruangan tidak boleh melebihi tiga kali ukuran

minimum dasar menara. Ukuran minimum dasar menara adalah 4'.

9.4 Pondasi

Peranca mobil menara hanya boleh digunakan dan dipindahkan pada

permukaan yang cukup kokoh dan rata untuk menghindari ketidak-stabilan.

Bila menara digunakan pada lantai yang suspensi suspended floor, harus

didesain untuk digunakan mendukung beban tidak lebih besar dari kemapuan

lantai menahan beban tersebut.

9.5 Tiang

Menyambung tiang harus dibuat dengan sambungan yang diikat ujung-

ujungnya atau disambung dengan sambungan pin.

9.6 Ledgers dan jendela transoms

Jarak vertikal dari ledger dan jendela transoms tidak boleh melebihi 9' atau

lebih besar dari ukuran minimum dasar dari menara. Ledger dan jendela

transom yang berada paling bawah harus sedekat mungkin dengan roda.

Ledgers dan jendela transoms harus diikat dengan tiang dengan sambungan

penahan beban.

9.7 Pengikat (Ties)

Menara harus diikat dengan baik terhadap bangunan atau struktur. Bila tidak

bisa diikatkan dengan bangunan atau struktur, menara yang tingginya 32' atau

lebih tidak boleh digunakan tanpa berkonsultasi dengan ahli peranca.

Page 17: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 17 dari 26

9.8 Rel pegangan tangan dan Rel Tengah (Guardrails and Midrails)

Peranca mobil menara harus mempunyai rel pegangan tangan dan rel tengah

yang dipasang dengan baik.

9.9 Dek (Decking)

Lantai kerja tunggal dari peranca mobil menara tidak boleh berada di luar dari

area dasar.

9.10 Akses

Dimana jalan menuju akses ke lantai kerja berada d i luat struktur, harus

dipertimbagkan adanya pengaruh pada akses terhadap kestabilan menara. Bila

mungkin akses disediakan melalui tangga internal.

9.11 Operasi

Peranca mobil menara hanya boleh dipindahkan dengan mendorong atau

mengangkat lantai dasarnya. Tidak diperbolekan menggunakan tenaga pada

posisi yang lebih tinggi dari 4’6” diatas permukaan lantai atau dasar menara.

Tidak diperbolehkan ada peralatan, orang atau material di atas lantai kerja atau

dimanapun paka struktur menara pada waktu peralatan ini bergerak. Roda

harus direm pada waktu menara digunakan. Tidak diperbolehkan

menggunakan peralatan mekanik untuk memindahkan peranca mobil menara.

9.12 Batasan.

Peranca mobil menara yang dibuat dan digunakan untuk tujuan seperti tersebut

diatas, ditopang di atas empat roda dan mempunyai tidak lebih dari satu latai

kerja, dapat digunakan untuk ketinggian 32'. Peranca mobil menara yang

digunakan bukan untuk tujuan seperti ini, harus didesain secara khusus.

10. PERANCA TIANG PENOPANG (TRUSS SCAFFOLDS)

Peranca tiang penopang (truss scaffold) adalah kantilever yang keluar dari

bangunan atau struktur, digunakan bila tidak dapat dibuat peranca konvensional

Page 18: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 18 dari 26

yang dasarnya berada di atas tanah atau permukaan lain. Peranca ini adalah

bentuk dari peranca beban ringan yang iikat secara bebas yang seluruhnya

tergantung terhadap kekuatan dan kestabilan bangunan atau struktur penyangga.

Untuk persyaratan umum lihat Bagian 4. Untuk beban, jarak dan dimensi lihat Tabel

1.

11. PERANCA SLING GANTUNG (SLUNG SCAFFOLD)

Peranca sling gantung (slung scaffold) ditahan oleh kabel atau rantai dari atap atau

struktur member yang lain dimana peranca tidak mungkin dibuat di tanah.

Peranca sling gantung hanya diijinkan untuk dipergunakan untuk pekerjaan di area

dibawah ketinggian + 10 yang dibuat dengan mengikuti spesifikasi sebagai berikut:

Ukuran nominal tiap peranca sling tidak melebihi 200 ft.² (or 10'x20').

Peranca harus ditahan dengan rantai berdiamater 3/8" yang dipasang bagian-

bagian seperti (misalnya pelat untuk ganjel, klem untuk batang beam) dipasang di

ujung atas grating yang terletak pada ketinggian +10. Ujung hook dari rantai harus

mempunyai pengikat baut yang terbungkus sepanjang mata rantai dekat dengan

hook, sekitar hook dan terikat kuat.

Tiang yang sesuai dan braket untuk ledger harus dipasang dari rel pegangan

tangan +10. Pengikat dua-arah juga harus digunakan untuk mengikat peranca agar

tidak bergerak.

Diperlukan rel pengaman 36" sampai 45" yang dipasang di atas geladak. Tidak

diperlukan rel tengah (mid-rails) dan papan pengaman.

Papan dek harus dibuat jarak 1" antara papan harus dipasang pengikat atau klip.

Papan harus diambil setiap akhir kerja giliran siang.

Page 19: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 19 dari 26

Peranca sling gantung harus mempunyai kabel denga diameter 1/2" yang diikatkan

pada kerangka untuk digunakan pada waktu mengangkat dan menurunkan pada

ketinggia +10.

Kerangka harus dipasang pada member struktur pada ketinggian +10 pada saat

tidak digunakan.

Tangga portabel yang dipakai untuk menyediakan akses ke peranca dari ketinggian

+10 harus dipasang pengikat pada ujung bagian atas dan bagian bawah, untuk

menjaga kestabilan. Lihat Adendum setelah Kebijakan dan Prosedur ubtuk

Peranca” sebagai pedoman.

Rompi kerja harus selalu dipakai. Orang yang standby harus selalu ada pada waktu

ada personil bekerja di peranca.

12. PERANCA DROP (DROP SCAFFOLDS)

Peranca drop (drop scaffold) ditahan oleh SK atau fitting gravelock dari atap,

bagian-bagian dari atap atau bagian-bagian lain dari struktur bila peranca tidak

dapat dipasang dari bawah. Peranca ini biasanya digunakan untuk pekerjaan

ringan.

Untuk persyaratan umum lihat Bagian 4 Untuk Beban, jarak dan dimensi lihat Tabel

1.

13. PERANCA PADA TANGKI DAN BEJANA

Peranca pada tangkidan bejana, apakah apakah peranca bebas atau peranca truss,

harus dibuat sesuai dengan Bagian 4 – Tata Cara Umum Membuat Konstruksi

Semua Peranca, dan Bagian 5 – Peranca Diikat Bebas, atau Bagian 7 – Peranca

Tiang Penopang (Truss Scaffold), dengan pengecualian sebagai berikut:

Page 20: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 20 dari 26

13.1 Dek (Decking)

Lantai tempat kerja yang digunakan berhubungan dengan struktur yang

silindrikal atau bulat, paling tidak dibuat dengan tiga. Papan yang dibentuk

untuk untk lantai kerja dengan sati sisi yang dekat engan permukaan lengkung

dari struktur silindris atau bulat dapat dibuat dengan tumpang tindih. Perlu

dilakukan hati-hati untuk menghindari bahaya tersandung.

13.2 Rel Pengaman dan Papan Pengaman (Guardrails and Toeboards)

Pada lantai kerja yang salah satu sisisnya lengkung mengikuti permukaan yang

cembung pada struktur silindris atau bulat, tidak diperlukan rel pengaman, rel

tengah dan papan pengaman di sisi struktur yang lengkung.

14. SISTEM  PERANCA

Sistem Peranca (juga dikenal sebagai Unit atau Kerangka Peranca) terdiri atas

semua atau sebagian dari bagian-bagian prefabricated .Banyak tersedia tipe dari

sistem peranca yang sangat bervariasi dalam desain dan metode pembuatannya.

Tetapi, ada prinsip dasar yang sama, seperti ditetapkan pada Bagian 4. Hal-hal

berikut membutuhkan perhatian khusus dan hanya dapat digunakan untuk bebab

ringan (pekerjaan batu/bangunan, dll)

a. Dibuat oleh para pekerja yang memiliki kompetensi dan berpengalaman.

b. Umum digunakan

c. Tiang vertikal (atau unit yang ekivalen).

d. Ledgers horizontal (atau unit lain yang ekivalen).

e. Braket yang memadai

f. Terikat kuat dan ditopang braket, dan ada outriggers.

g. Pinggir yang tajam diberi pelindung (misalnya pipa peranca, dan atau fitting

yang berdekatan dengan jalan untuk dilalui).

15. PERANCA KHUSUS

Page 21: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 21 dari 26

Penggunaan yang khusus atau tidak biasa harus dikontakkan kepada Perusahaan

peranca yang telah memperoleh persetujuan (misalnya peranca suspensi, dll)

Peranca yang telah didesain untuk pemasangan secara cepat atau penggunaan

khusus konstruksinya harus mendapat persetujuan dan harus memenuhi kebijakan

ini. Petunjuk khusus dari pabrik pembuat harus diikuti pada semua kondisi

lingkungan.

Peranca suspensi atau peranca yang bergerak vertikal (sky climber, dll) harus dicek

di lapangan oleh perwakilan pabrik pembuat sebelum digunakan. Perwakilan pabrik

pembuat juga kharus memberikan petujuk penggunaan peranca dengan baik

kepada personil

Page 22: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 22 dari 26

PENGGUNAAN TANGGA PORTABEL SECARA AMAN

(BUKAN TANGGA TETAP)

Tangga adalah alat yang penting yang dipakai secara umum untuk berbagai penggunaan.

Banyak pekerjaan-pekerjaan rutin yang dengan mudah dan dengan cepat dapat

dilaksanakan hanya dengan menegakkan tangga secara kuat, kokoh dan aman. Tangga

adalah alat yang aman untuk dipilih dan digunakan dengan benar.

MEMILIH TANGGA

Tangga portabel didesain untuk satu orang, digunakan sesuai dengan persyaratan orang,

pekerjaan, dan lokasinya. Faktor-faktor berikut perlu dipertimbangkan untuk memilih tangga

denganbaik:

Pemakai harus mempertimbangkan panjang tangga yang dibutuhkan dan beban

kerja( (rating beban). Pemakai harus tidak boleh memberikan beban yang melebihi tangga

menahan beban. Tangga biasanya didesain dalam empat klasifikasi beban dan diberi

maka, sebagai berikut:

Rating b eban Tipe Tangga Beban kerja

(Lbs.)

Beban Extra Berat IA 300

Beban Berat I 250

Beban Medium II 225

Beban Ringan III 200

Pada waktu menggunakan tangga step (tangga yang dapat berdiri sendiri) pemakainya

tidak boleh melangkah di atas atau pada anak tangga dekat ujung atas. Biasanya semua

tangga step permukaan tertinggi yang dapat diinjak untuk bediri berada kira-kira 2'-2" dari

ujung atas. Anak tangga uang paling atas dan ujung atasnya harus dicat dan diberi marka

“JANGAN DIINJAK’.

Page 23: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 23 dari 26

Pada waktu menggunakan tangga tunggal titik atas yang ditopang harus 1-3 feet dari ujung

tangga. Biasanya titik tertinggi untuk berdiri pada semua tangga tunggal atau tangga

ekstensi kira-kira 3 feet dari ujung atas. Anak tangga yang paling atas harus dicat dan

diberi “TIDAK BOLEH DIINJAK”

Tangga tunggal harus diikat pada waktu dipakai.

Memilih antara tangga step atau tangga tunggal, faktor yang paling penting untuk

dipertimbangkan adalah penyangga atas dan penyangga bawah. Tangga step

membutuhkan permukaan rat untuk keempat kakinya. Jika salah satu kakinya tidak

menyangga dengan pasti, dan ada penyangga di bagian atas, lebih baik digunakan tangga

tunggal. Sebagai tambahan penyangga tangga tunggal dapat memasang atau mengikat

ujung atas untuk kestabilan peranca dan lebih aman.

PEDOMAN UNTUK MENGGUNAKAN TANGGA

Semua tangga hanya boleh digunakan hanya untuk tujuan sesuai desainnya.

Pada waktu menggunakan tangga portabel, harus ada orang yang menyertai untuk

membantu pemakai, khususnya guna menjaga kestabilan tangga sebelum tangga diikat.

Tangga tidak boleh dipanjat oleh lebih dari satu orang secar bersamaan, kecuali bila

didesain untuk dapat mendukung lebih dari satu orang.

Tangga harus selalu diikatkan ke struktur yang kokoh untuk menguatkan tangga pada

pemekaian normal. Pengikat dekat ujung atas perlu dipasang dan pengkat untuk ujung

bawag disarankan.

Tangga step tidak boleh dipakai sebagai tangga tunggal dengan membuka lipatan tangga,

atau dengan menggunakan sebagian posisi tertutup.

Tangga step tidak boleh dipanjat dari bagian belakang kecuali bila tangga dibuat dengan

anak tangga di kedua sisinya.

Page 24: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 24 dari 26

Pemakai harus memanjat dan bekerja dengan badan yang ditempatkan dekat dengan

bagian tengah tangga. Sekali-kali tidak diperbolehkan badannya bergeser kesamping

keluar dari tangga.

Pemakai tidak diperbolehkan melangkah atau berdiri pada injakan tangga (anak tangga)

yang paling atas.

Tangga tunggal harus diletakkan dengan jarak pitch kira-kira about 75 1/5% darititik

horizontal untuk dapat menahan terpeleset secara optimum, kekuatan tangga, dan

keseimbangan dari orang yang memanjatnya. Aturan sederhana untuk menempatkan

tangga pada sudut yang benar adalah dengan meletakkan dasar tangga dari dinding pada

jarak seperempat panjang kerja efektif tangga (Rumus “Seperempat Panjang”). Panjang

kerja efektif adalah bukan panjang tangga, tetapi panjang dari bagian bawah tangga sampai

dengan titik di atas tangga dimana tangga ditopang.

Dasar tangga harus ditempatkan dengan memasang erat bagian kaki pada permukaan

penopang yang rata. Tangga tidak boleh digunakan pada permukaan yang licin kecuali bila

tangga dilengkapi dengan sepatu khusus yang tidak licin atau dipakai alat lain yang cocok

untuk mencegah terpeleset

Tangga tidak boleh ditempatkan di atas kotak, barrel, atau dasar lain yang tidak stabil untuk

menambah ketinggian.

Tangga tunggal harus ditopang oleh kedua kakinya secara merata. Tangga step harus

ditopang oleh keempat kakinya.

Ujung atas tangga tunggal harus ditempatkan pada rel yang ditopang merata.

Tangga portabel tidak didisain untuk menahan beban dari samping yang berlebihan dan

setiap penyalah gunaan tangga harus dapat dicegah. Tangga harus dijaga tetap berada

dekat denga pekerjaan. Pemakai tangga tidak boleh menjangkau, tetapi harus turun dan

Page 25: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 25 dari 26

memindahkan tangganya. Pada waktu menggunakan tangga pemakainya tidak boleh

menekan atau menolak tangga kecuali bila tangga dipasang kuat.

Pada waktu memasukkan dan mengeluarkan tangga pemakainya harus menghadap ke

tangga dan menjajaga agar tangga dipegang dengan kuat. User tidak boleh memanjat

tangga dari samping atau dari tangga yang satu ke tangga lainnya, kecuali bila tangga diikat

kuat sehingga tidak dapat bergerak kearah samping atau diikat terhadap struktur.

Tangga tidak boleh digunakan sebagai jembatan, skid, gagang, lantai kerja, peranca, plang,

jalan untuk keluar, mengangkat barang, atau penggunaan lain yang tidak sesuai dengan

kegunaannya.

Pada waktu tangga digunakan untuk mencapai akses pada geladak atau lantai kerja, ujung

ata dari tangga harus menjorok tiga feet diatas titik penyangga pada lantai kerjja. Tangga

harus diikat erat dulu agar tidak meleset, sebelum pemakainya memanjat ke lantai kerja

atau turun dari lantai kerja.

Tangga tidak boleh disambung atau diikat satu sama lain untuk menambah panjangnya

selain tangga ekstensi yang didesain secara khusus untuk tujuan penggunaannya.

Pengaturan tangga ekstensi hanya boleh dilakukan oleh pemakai (dan asistennya) pada

waktu berdiri di lantai dasar. Pengaturan tangga dari ujung atas tidak boleh dilakukan. Tidak

boleh mengatur letak tangga pada saat ada orang berdiri di tangga.

Pada waktu menggunakan tangga step, tangga harus dibuka sepenuhnya dengan

dipasang kunci pada alat pembukaannya (spreader) dan semua kaki tangga mencekam

kuat pada permukaan penyangga yang rata.

Pada waktu tangga digunakan di area yang ada sirkit listrik, pemakai harus berhati-hati

untuk menentukan batasan aman mencegah setiap hubungan atau hubungan yang terjadi

antara sirkit atau konduktor yang beraliran listrik dengan yang tidak terpasang.

Page 26: SOP 017 Scaffolding

SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN

LINDUNG LINGKUNGAN( SMK 3 & LL )

Judul Nomor Dokumen Rev. Tgl. Rev. Tanggal Halaman

Peranca 0 - Jun-09 26 dari 26

Tangga dari logam tidak boleh dipakai karena dapat menimbulkan hubungan metal dengan

kabel yang beraliran listrik. Pencegahan secara umum harus dapat dilakukan pada saat

menggunakan setiap alat yang dapat menjadi konduktor listrik. .

Penggunaan tambahan tali lifeline atau sabuk pengaman disarankan sebagai pengaman

tambahan pada waktu menggunakan tangga.

Bawa selalu alat-alat smalltool atau material untuk kerja dalam sabuk alat-alat atau diangkat

secara terpisah dengan menggunakan tali tangan. Jaga selalu kedua tangan agar dapat

dengan bebas memegang tangga. Pegangan tangan dapat dilepas hanya bila berdiri pada

posisi yang aman dalam menyelesaikan pekerjaan.