soal uts teknis cukai

15
1. Berdasarkan UU cukai dan PP No 72 tahun 2008 tanggal 30 Desember 2008, subjek cukai yang wajib memiliki NPPBKC adalah, kecuali... a. Pengusaha Pabrik BKC. b. Pengusaha Tempat Penyimpanan Etil Alkohol dan MMEA. c. Importir BKC Tradisional. d. Penyalur Etil Alkohol/MMEA. 2. Pengeculian Kewajiban memiliki NPPBKC diberikan kepada .... a. Importir BKC yang mendapat fasilitas pengangsuran cukai. b. Pembuatan TIS dari tembakau DN yang di kemas untuk penjualan eceran. c. Pengusaha TPE yang menjual MMEA dengan kadar kurang dari 5 %. d. Pengusaha HT dengan produk SPM dari golongan I. 3. Jangka waktu untuk Berita Acara Pemeriksaaan Lokasi sebagai syarat permohonan NPPBKC adalah : a. 3 bulan. b. 1 tahun takwim. c. 3 bulan, dapat diperpanjang satu kali. d. 15 hari. 4. Persyaratan fisik untuk lokasi untuk lokasi sebagai syarat permohonan NPPBKC pabrik HT, kecuali .. a. Tidak berhubungan langsung dengan bangunan atau tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan izin. b. Berbatasan langsung dengan perumahan karyawan pabrik. c. Memiliki luas bangunan paling sedikit 200 m2. d. Berbatasan langsung dengan jalan umum. 5. Keterkaitan hubungan istimewa antar pabrik HT, di hitung sebagai satu kesatuan golongan pengusaha pabrik, kecuali a. Aspek permodalan. b. Penguasaan melalui manajemen. c. Penguasaan melalui bahan baku. d. Mengiklankan produk dengan satu perusahaan pengiklanan yang sama. 6. Pungutan cukai yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dikalikan dengan harga dasar adalah ... a. Tarif cukai impor.

Upload: lila-rangkuti

Post on 15-Jan-2016

357 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Kepabeanan dan Cukai Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

TRANSCRIPT

Page 1: Soal UTS Teknis Cukai

1. Berdasarkan UU cukai dan PP No 72 tahun 2008 tanggal 30 Desember 2008, subjek cukai yang wajib memiliki NPPBKC adalah, kecuali...a. Pengusaha Pabrik BKC.b. Pengusaha Tempat Penyimpanan Etil Alkohol dan MMEA.c. Importir BKC Tradisional.d. Penyalur Etil Alkohol/MMEA.

2. Pengeculian Kewajiban memiliki NPPBKC diberikan kepada ....a. Importir BKC yang mendapat fasilitas pengangsuran cukai.b. Pembuatan TIS dari tembakau DN yang di kemas untuk penjualan eceran.c. Pengusaha TPE yang menjual MMEA dengan kadar kurang dari 5 %.d. Pengusaha HT dengan produk SPM dari golongan I.

3. Jangka waktu untuk Berita Acara Pemeriksaaan Lokasi sebagai syarat permohonan NPPBKC adalah :a. 3 bulan.b. 1 tahun takwim.c. 3 bulan, dapat diperpanjang satu kali.d. 15 hari.

4. Persyaratan fisik untuk lokasi untuk lokasi sebagai syarat permohonan NPPBKC pabrik HT, kecuali ..a. Tidak berhubungan langsung dengan bangunan atau tempat lain yang bukan bagian pabrik

yang dimintakan izin.b. Berbatasan langsung dengan perumahan karyawan pabrik.c. Memiliki luas bangunan paling sedikit 200 m2.d. Berbatasan langsung dengan jalan umum.

5. Keterkaitan hubungan istimewa antar pabrik HT, di hitung sebagai satu kesatuan golongan pengusaha pabrik, kecuali …a. Aspek permodalan.b. Penguasaan melalui manajemen.c. Penguasaan melalui bahan baku.d. Mengiklankan produk dengan satu perusahaan pengiklanan yang sama.

6. Pungutan cukai yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dikalikan dengan harga dasar adalah ...a. Tarif cukai impor.b. Tarif specifik.c. Tarif advalorum.d. Tarif gabungan.

7. Salah satu ciri khas dan sekaligus kerugian dari penerapan sistem tarif cukai specifik adalah ..a. Mudah mengikuti perkembangan pasar.b. Membuat disparitas harga semakin lebar.c. Sulit mengikuti perkembangan harga pasar.d. Merugikan pengusaha.

Page 2: Soal UTS Teknis Cukai

8. Untuk sistem tarif cukai HT setidaknya ada hal hal pokok yang mempengaruhi nilai cukai HT, kecuali..a. Jenis hasil tembakau.b. Golongan produsen berdasarkan jumlah produksi HT setahun.c. Batasan HJE.d. Tarif cukai advalorum dalam setiap batang HT.

9. Penyesuaian golongan pengusaha pabrik HT, salah satu persyaratannya adalah ....a. Pelunasan cukainya harus dengan pelekatan PC.b. Hanya diberikan untuk penurunan satu tingkat lebih rendah dari golongan sebelumnya.c. Mengajukan izin dari dinas perdagangan.d. Mengajukan HJE perkemasan dari HT yang diproduksi.

10. Pelunasan cukai dengan cara pelekatan pita cukai dilakukan atas ...a. Hasil tembakau, MMEA dalam negeri dan MMEA Impor.b. Hasil tembakau impor, MMEA dalam negeri dengan kadar 5 % dan Etil Alkohol Impor.c. Hasil tembakau, MMEA dalam negeri dengan kadar lebih dari 5 % dan MMEA impor.d. MMEA di TPE, TIS dan Etil Alkohol.

11. Sebelum mendapatkan Pita Cukai, pengusaha atau importir harus ....a. Mengajukan penetapan harga jual pabrik.b. Menyelenggarakan pembukuan dan pencatatan.c. Permohonan pemesanan pita cukai dengan dokumen CK-1d. Mengajukan permohonan pemeriksaan Lokasi .

12. Pabrik SKT dengan jumlah produksi dalam satu tahun takwim sebanyak 500 jutabatang tergolong pabrikan …a. Golongan IIIb. Golongan Ic. Golongan IId. Golongan IIIB

13. Personalisasi PC Hasil Tembakau merupakan identitas khusus berupa penambahan katakter huruf dan angka yang secara umum diambil dari nama pabrik, diberikan khusus untuk pengusaha, kecualia. Gol. II (SKM, SPM, SKTF, SPTF). b. Gol. II (SKT, SPT) c. Gol. III (SKT, SPT)d. Gol. I (SKT, SPM)

14. Merk Rokok “H&S ABADI SENTOSA INDONESIA “ kode personalisasinya adalah :a. H&ABSEIN00b. HS>>ABSI00c. HSABSEIN00d. HASEINDA00

Page 3: Soal UTS Teknis Cukai

15. Dalam hal PC yang telah disediakan berdasarkan P3C tidak mencukupi, pengusaha dapat mengajukan P3C tambahan maksimal .... dari P3C awal.a. 100 % dari data CK-I 3 bulan terakhir.b. 50 % dari data CK-I 3 bulan terakhir.c. 50 % dari P3C yang telah diajukan untuk periode yang sama.d. 100 % dari P3C yang telah diajukan untuk periode yang sama.

16. Dalam hal PC berdasarkan P3C dan P3C tambahan belum mencukupi, pengusaha dapat mengajukan P3CT izin Dirjen, melalui....a. Direktur cukai.b. Kantor pelayanan.c. Kantor wilayahd. Direktur jenderal.

17. BKC yang mendapat fasilitas tidak dipungut cukai berdasarkan kategori tujuan penggunaan adalah..a. BKC ex impor yang diangkut lanjut/terus dengan tujuan DPIL.b. MMEA yang dibuat secara tradisional.c. Etil Alkohol yang digunakan sebagai bahan baku untuk BHA bukan BKC.d. BKC yang diekspor ke luar daerah Pabean.

18. Dalam permohonan pembebasan cukai Etil Alkohol untuk produksi BHA bukan BKC, permohonan diteliti oleh Ka. KPBC, kemudian memberikan rekomendasi ya/tidak kepada Dit.Cukai, selama...a. 5 hari kerja di KPPBCb. 5 hari kerja di Kantor Pusat DJBC.c. Maksimal 14 hari kerja.d. Maksimal 20 hari kerja.

19. Subjek pengguna Etil Alkohol yang mendapat pembebasan cukai untuk tujuan sosial adalah...a. Tempat Penyimpanan Berikat.b. Pabrik yang memproduksi BHA non BKC.c. Yayasan sosial.d. Rumah sakit.

20. Persyaratan pembayaran berkala cukai sebagai pengusaha pabrik, kecuali....a. Tidak melakukan pelanggara 1 tahun terakhir.b. Volume produksi paling sedikit 10 juta liter pertahun untuk pengusaha MMEA.c. Menerapkan sistem komputer untuk memonitor proses produksi dan pengeluaran BKC.d. Menyerahkan bukti penerimaan jaminan (BPJ).

Page 4: Soal UTS Teknis Cukai

II. ESSAY

1. Gambarkan dan Jelaskan Alur Proses Pemberian Izin NPPBKC !(bobot 10 %)

Penjelasan :

a) Tahap pertama pengajuan NPPBKC diawali dengan permohonan pemeriksaan lokasi yang dimintakan

izin. Permohonan pemeriksaan lokasi atas bangunan atau tempat usaha minimal harus dilampiri

dengan :

- Salinan atau fotocopi izin usaha;

- Gambar denah lokasi bangunan atau tempat usaha;

- Salinan atau fotocopi izin mendirikan bangunan (IMB);

- Salinan atau fotocopi izin berdasarkan Undang-undang Mengenai Gangguan

b) Atas permohonan yang diajukan tersebut, Kantor Pelayanan Bea dan Cukai akan melakukan

wawancara terhadap pemohon. Hasil wawancara akan dituangkan dalam suatu Berita Acara

Wawancara.

c) Langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan lokasi terhadap bangunan atau tempat usaha

yang dimintakan izin NPPBKC. Proses pemeriksaan lokasi ini harus dilaksanakan paling lambat dalam

jangka waktu 30 hari sejak permohonan diterima. Hasil pemeriksaan lokasi akan dituangkan dalam

suatu berita acara pemeriksaan lokasi (BAP) yang ditandatangani oleh Pemeriksa dan Pengusaha yang

bersangkutan.

d) Berita Acara Pemeriksaan Lokasi dan Gambar Denah lokasi harus memuat secara rinci :

- persil, bangunan, ruangan, tempat dan pekarangan yang termasuk bagian dari bangunana atau

tempat usaha yang dimohonkan izinnya ;

- batas-batas bangunan atau tempat usaha yang dimohonkan izinnya;

Page 5: Soal UTS Teknis Cukai

- luas bangunan atau Tempat Usaha yang dimohonkan izin NPPBKC.

e) Berita Acara Pemeriksaan Lokasi yang menyatakan Lokasi yang bersangkutan Layak untuk diberikan

izin NPPBKC , digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh NPPBKC . Berita Acara

tersebut hanya dapat digunakan dalam jangka waktu paling lamabat tiga bulan sejak tanggal BAP

ditandatangani.

f) Tahapan Kedua dalam alur proses pemberian izin NPPBKC adalah pengajuan permohonan izin NPPBKC

dalam suatu format permohonan standar (PMCK 6) dengan disertai lampiran perizinan dari instansi

terkait dan data identitas diri pemohon.

g) Kepala Kantor atas nama Menteri Keuangan harus memutuskan disetujui atau ditolaknya permohonan

PMCK.6 dalam jangka waktu 30 hari sejak permohonan diterima secara lengkap.

h) Dalam hal permohonan disetujui maka akan diterbitkan Keputusan Pemberian NPPBKC, namun bila

permohonan ditolak maka diterbitkan surat penolakan yang memberikan penjelasan mengenai alasan

penolakan.

2. Pabrik “PR GERHANA” merupakan pabrik yang sudah lama berdiri, termasuk Pengusaha Pabrik

jenis SKM golongan I, mengajukan penetapan tarif cukai atas merek ”C” dengan HJE diberitahukan

adalah Rp 8.200 isi 12 batang. Untuk pengajuan tersebut yang bersangkutan melampirkan merek-

merek lama yang masih berlaku yang dimilikinya, sebagai berikut :

- Merek A, SKM, isi @ 16 batang HJE Rp. 10.650,- tarif Rp.355,-

- Merek B, SKM, isi @ 20 batang, HJE Rp. 13.375,- tarif Rp.355,-

Pertanyaannya, apakah pengajuan terhadap “merk C” dapat diterima oleh KPPBC setempat.

jelaskan alasannya !(bobot 10 %)

Jawab:

Untuk menentukan hal ini, kita harus meneliti terlebih dahulu HJE yang diajukan.

- HJE sebesar Rp. 8.200,- bila dibagi 12 batang hasilnya adalah Rp. 683,33

- Untuk HJE atas merek “A” : Rp.10.650,- dibagi 16 hasilnya adalah Rp. 665,63

- Untuk HJE atas merek “B” : Rp. 13.375,- dibagi 20 hasilnya adalah Rp. 668,75

Oleh karena HJE atas merek C telah melebihi batas minimal HJE terendah yang dimilikinya (merek A),

maka pengajuan HJE atas merek C dapat disetujui oleh KPPBC setempat.

Page 6: Soal UTS Teknis Cukai

3. Gambarkan dan jelaskan Alur proses pemungutan cukai hasil tembakau mulai dari permohonan

penetapan tarif dan HJE hingga mendapatkan pita cukai !(bobot 10 %)

Jawab:

Penjelasan :

1) Pengusaha yang akan memproduksi atau menjual hasil tembakau untuk penjualan eceran, wajib

mengajukan produk hasil tembakau yang akan diproduksi kepada KPPBC setempat untuk

mendapatkan penetapan tarif cukai hasil tembakau;

2) Apabila permohonan telah memenuhi kelayakan, Kepala KPPBC akan menerbitkan keputusan

penetapan tarif cukai atas merek-merek hasil tembakau;

3) Sebelum memproduksi merek hasil tembakau yang telah ditetapkan tarif cukainya, pengusaha wajib

mengajukan permohonan penyediaan pita cukai melalui KPPBC setempat.

4) Atas permohonan penyediaan pita cukai (P3C) akan dilakukan penelitian sesuai mekanisme yang

berlaku, dan akan diteruskan kepada Direktorat Cukai KPDJBC baik menggunakan Sistem Aplikasi

Cukai maupun secara manual menggunakan saluran komunikasi yang tersedia.

5) Data pemesanan pita cukai oleh masing-masing pengusaha akan dicatat dan akan dibuatkan Order

Bea dan Cukai (OBC) kepada perusahaan percetakan yang ditunjuk (PERURI).

6) Pita cukai yang selesai dicetak akan didistribusikan melalui gudang pita cukai KPDJBC.

7) Apabila pita cukai untuk seorang pengusaha pabrik disediakan di KPPBC, maka persediaan pita cukai

akan dikirim kepada Bendaharawan KPPBC.

8) Pengusaha yang pita cukainya telah tersedia baik di KPPBC atau di Kantor Pusat wajib mengajukan

pemesanan pita cukai dengan menggunakan dokumen pemesanan CK-1.

9) Apabila proses administrasi CK-1 telah diselesaikan, pita cukai diserahkan kepada pengusaha untuk

dilekatkan pada BKC yang akan diproduksi untuk penjualan eceran.

Page 7: Soal UTS Teknis Cukai

4. Jelaskan perbedaan antara fasilitas pembebasan cukai dengan fasilitas tidak dipungut cukai !

(bobot 10 %)

Jawab:

Pengertian tidak dipungut cukai secara harfiah adalah adanya pengecualian dari kewajiban

pemungutan cukai terhadap objek dan/atau subjek cukai tertentu. Dalam konsepsi Undang-undang

Cukai, tidak pungut cukai mengandung pengertian bahwa objek cukai dikecualikan dari kategori

Barang Kena Cukai atau bukan termasuk yang harus dikenakan beban cukai sepanjang memenuhi

persyaratan yang ditentukan. Namun demikian, khusus fasilitas tidak dipungut cukai berdasarkan

kategori tujuan atau kondisi tertentu, kewajiban cukainya tetap melekat pada BKC yang

bersangkutan.

Pengertian pembebasan cukai adalah suatu bentuk fasilitas yang diberikan kepada Pengusaha

Pabrik, Pengusaha tempat penyimpanan, Pengusaha Tempat Penyimpanan khusus pencampuran,

atau Importir untuk tidak membayar cukai yang terutang. Dalam konsep pembebasan cukai, obyek

cukai pada dasarnya adalah BKC yang terutang cukai, hanya saja karena adanya kebijakan-kebijakan

tertentu dari pemerintah maka subyek cukai dapat dikecualikan dari kewajiban membayar cukai

yang terutang. Salah satu dasar pertimbangan pemberian fasilitas pembebasan cukai adalah

adanya Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi,

serta Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional.

5. Sebanyak 5000 liter Etil Alkohol kadar 85 % akan di denaturasi menjadi spritus bakar, tentukan :

(bobot 10 %)

a. Berapa bahan perusak yang diperlukan?b. Berapa spritus bakar yang dihasilkan?c. Berapa jumlah methanol yang dibutuhkan?d. Berapa jumlah kerosene yang dibutuhkan?e. Berapa jumlah bahan pewarna yang dibutuhkan?

Jawab:

- Jumlah Bahan Pencampur

85%50%

x5.000 Liter=8 .500 Liter (Alk oholK ad ar 50%)

850080

x 1,4 Liter=148 .75Liter

- Jumlah Spiritus Bakar :

5000 Liter + 148,75 Liter = 5.148,5 Liter

Page 8: Soal UTS Teknis Cukai

- Komposisi bahan pencampur :

Jumlah Methanol

400560

x 148.75 Liter=106 ,25 Liter

Jumlah Kerosin

160560

x148.75 Liter=42 .5 Liter

Jumlah Bahan Pewarna :

96400

x 106.25gram=25 .5Gram

6. Jelaskan perbedaan antara fasilitas penundaan pembayaran cukai dengan fasilitas pembayaran

berkala !(bobot 10 %)

Jawab:

Penundaan pembayaran cukai adalah suatu bentuk kemudahan pembayaran berupa penangguhan

pembayaran cukai selama jangka waktu tertentu (antara satu hingga tiga bulan) tanpa dikenakan

bunga yang diberikan kepada Pengusaha Pabrik atau Importir BKC yang memesan pita cukai bagi

yang melaksanakan pelunasan dengan cara pelekatan pita cukai. Filosofi dasar pemberian

penundaan pembayaran adalah untuk memberikan keringanan finansial kepada Pengusaha Pabrik

dan/atau importir atas pemesanan pita cukai yang harus dipesan terlebih dahulu sebelum

produknya siap untuk dijual.

Pembayaran Berkala adalah pemberian kemudahan pembayaran cukai kepada Reksan Cukai dalam

bentuk membayar secara berkala atas hutang-hutang cukai yang timbul atas pengeluaran BKC dari

Pabrik, tanpa dikenakan bunga, paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya. Filosofi dasar pemberian

penundaan à untuk memberikan keringanan finansil kepada Reksan Cukai atas pemesanan pita

cukai yg dilakukan sebelum BKC tersebut dijual kepada konsumen

7. Produsen SKM “ PT Delta ” telah mengajukan dokumen penyediaan pita cukai (P3C) Hasil

Tembakau untuk kebutuhan bulan Februari 2015. Pada tanggal 4 Februari 2015, Pengusaha

tersebut mengajukan CK-1 dengan total rincian pengajuan, sebagai berikut :

Page 9: Soal UTS Teknis Cukai

No G o l Seri Pita Cukai J u m l a h

(Lbr)

M e r e k I s i / B k s H J E / B u n g k u s

1 . I I S E R I I I I 4 0 0 0 A 1 2 B t g R p . 8 . 5 0 0 , -

2 . I I S E R I I 1 2 0 0 B 2 0 B t g R p . 1 0 . 4 0 0 , -

Sebagai tambahan informasi(lihat lampiran), bahwa Tarif cukai berdasarkan PMK

No.179/PMK.011/2012 yang telah ditetapkan terhadap produk Hasil tembakau, yaitu:Tarif PPN HT

adalah 8,4%, Berdasarkan data-data tersebut, Hitung :(bobot 10 %)

a. Tarif cukai !

b. Total Nilai cukai yang terhutang !

c. Total PPN Hasil Tembakau yang terhutang !

Jawab :

a. Tarif cukai untuk merek A :

Hitung HJE perbatang : Rp 8.500 : 12 = 708.33

SKM Gol II jadi tarif cukainya Rp 305,00

Tarif Cukai untuk merek B:

Hitung HJE perbatang : Rp 10.400 : 20 = 520

SKM Gol II jadi tarif cukainya Rp 265,00

b. Perhitungan Cukai dan PPN untuk merk A

Jumlah batang = 4.000 lbr x 12 x 150 keping = 7.200.000 batang

Cukai terhutang = Rp. 305 x 7.200.000 = Rp. 2.196.000.000,-

PPN terhutang = 8,4% x Rp. 8500 x 4.000 lbr x 150 = Rp. 428.400.000,-

Perhitungan Cukai dan PPN untuk merk B

Jumlah batang = 1200 lbr x 20 x 120 keping = 2.880.000 batang

Cukai terhutang = Rp. 265 x 2.880.000 = Rp. 763.200.000,-

PPN terhutang = 8,4% x Rp. 10.400 x 1200 lbr x 120 = Rp. 125.798.400,-

Total Cukai terhutang : Rp. 2.196.000.000 + Rp. 763.200.000 = Rp. 2.959.200.000,-

c. Total PPN Hasil Tembakau yang terhutang = Rp. 428.400.000 + Rp. 125.798.400 = Rp.

554.198.400

Page 10: Soal UTS Teknis Cukai

8. Produsen MMEA “ PT. Sejahtera ” telah mengajukan dokumen penyediaan pita cukai MMEA (P3C)

untuk kebutuhan bulan Februari 2015 sebanyak 1.000 lembar pita cukai Gol B. Pada tanggal 8

Februari 2015, Pengusaha tersebut mengajukan CK-1A dengan total rincian pengajuan, sebagai

berikut :

No. M e r k K e m a s a n I s i G o l . T a r i f L e m b a r

1 . S l a m V o d k a B o t o l K a c a 2 5 0 m l B 3 0 0

2 . T o p W h i s k y B o t o l K a c a 6 2 0 m l B 1 0 0

Berapakah nilai cukai yang harus dibayar untuk pemesanan CK1A tersebut (lihat lampiran)?(bobot

10 %)

Jawab:

Pertama kali yang harus diingat bahwa pita cukai MMEA diterbitkan dalam satu seri saja,

dengan jumlah keping pita cukai per lembarnya sebanyak 60 keping.

Perhitungan cukai untuk merk Slam Vodka :

Jumlah Liter = jumlah lembar PC x 60 x 0,25 liter

= 300 x 60 x 0,250 = 4.500 liter

Cukai = Jumlah liter x tarif cukai spesifik Gol B

= 4.500 x Rp. 33.000,- = Rp. 148.500.000,-

Perhitungan cukai untuk merk Top Whisky :

Jumlah liter = 100 x 60 x 0,620 = 3.720 liter

Cukai = 3.720 x Rp. 33.000 = Rp. 122.760.000,-

Page 11: Soal UTS Teknis Cukai

Lampiran PMK No.205/PMK.011/2014 dan PMK No.207/PMK.011/2013Tarif Cukai dan Batasan Minimal HJE HT Dalam Negeri

Page 12: Soal UTS Teknis Cukai