soal setengah reaksi

41
Elektrokimia ~ ELEKTROKIMIA ~ I. 1. Pendahuluan Sistem Elektrokimia o Elektrode – larutan. o Proses elektrokimia : Redoks o Konduktor elektronik : pada sirkuit luar Studi elektrokimia adalah ; Penting !!! Industri Komersial - proses korosi - sel bahan bakar dll 1 Sel Elektrokimia Energi listrik Energi Kimia Proses Elektrolisis Sel Elektrolisis Elektrode Anode Katode Proses Oksidasi Proses Reduksi

Upload: akbarsujiwa

Post on 04-Dec-2015

120 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

bmjhgmhn

TRANSCRIPT

Page 1: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

~ ELEKTROKIMIA ~

I. 1. Pendahuluan

Sistem Elektrokimia

o Elektrode – larutan.o Proses elektrokimia : Redokso Konduktor elektronik : pada sirkuit luar

Studi elektrokimia adalah ; Penting !!! • Industri • Komersial

- proses korosi- sel bahan bakar dll

1

Sel Elektrokimia

Energi listrikEnergi Kimia

Proses Elektrolisis

Sel Elektrolisis

Elektrode

Anode Katode

Proses Oksidasi

Proses Reduksi

Page 2: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

I. 2. Sel Gavanik / Sel Voltaik

Salah satu jenis Sel Elektrokimia

Contoh : Sel Daniell

1. Wadah Cu

2. Larutan Cu SO4

3. WADAH POROUS

4. Batang Zn

5. Larutan Zn SO4

1. Lempengan Cu

2. Larutan Cu SO4

3. JEMBATAN GARAM

4. Lempengan Zn

5. Larutan Zn SO4

Zn (s) Zn2+(aq) Cu2+ (aq) Cu(s)

½ sel kiri (anode) : Zn(s) → Zn2+

(aq) + 2e ½ sel kanan (katode) : Cu2+

(aq) + 2e → Cu(s)

Jembatan garam :

Pipa U berisi larutan jenuh KCI / NH4 NO3 dalam agar-agar .

Melaluinya ion-ion (+) / (-) dapat bergerak dari larutan satu ke yang lain.

Contoh sel gavanik

2

Reaksi total : Zn (s) + Cu2+(aq) → Zn2+

(aq) + Cu(s)

H2

HCl(1M)

AgCl

Ag

Pt

25

3

4 1

Pt Pt

Page 3: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

PtFe2+(1M) , Fe3+

(1M) MnO4-(1M) , Mn2+

(1M)Pt PtH2 (1 atm)HCl (1M)AgCl (s)Ag (s)

½ H2( )g

+ AgCl( )s → H+ ( )aq + Ag ( )s + Cl- ( )aq

Tugas : Sel Weston

- Diagram & reaksi sel

- Gambar sel

Cara penulisan & perjanjian :

Rumus kimia

(……)

,

: Zat yang terlibat

: - Konsentrasi larutan

- Tekanan gas

- Bentuk fasa

: Kontak antar dua fasa

: Dua / lebih zat yang berada dalam larutan

: Jembatan garam / pori pemisah

1/2 sel yang mengalami oksidasi berada di sebelah kiri

I. 3. Pengukuran Potensial Sel

Selisih potensial antara dua buah ½ sel : ε sel = Potensial sel berkaitan dengan :

kemampuan oksidasi dan reduksi dari kedua ½ sel

ε sel = 0

ε sel > 0 reaksi sel adalah spontan

ε sel < 0

Menurut termodinamika, E > 0 bila ∆ G < 0.

Bila reaksi berlangsung pada P dan T tetap serta reversibel, maka penurunan energi

bebas akan terwujud sebagai kerja oleh sistem, yaitu kerja listrik

Kerja listrik = jumlah e x potensial = q coulomb x ε volt

3

Page 4: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

= q ε coulomb volt = q ε joule

Bila ada 1 coulomb elektron pindah dari anode ke katode maka kerja = 1x ε joule, dan

perubahan energi bebas sel, adalah : ∆ G = -ε sel

1 coulomb = 6,242 x 1018 elektron dan 1 faraday = 96.489 coulomb / ekivalen

= muatan dari 1 mol (= 6,023 x 1023 ) elektron.

Bila pada suatu reaksi sel tertentu terjadi perpindahan elektron sebanyak n ekivalen,

maka :

…………………………………………..…….(1)

Menurut persamaan Gibbs – Helmholtz :

∆G = ∆H + T [ δ /δT (∆G) ] ……………………………………………..(2)

Maka (1) & (2) : - n F ε = ∆H + T [ δ/δT (∆G) ]

= ∆H + T [ δ/δT (-n F ε )]

nF ε = -∆H + TnF ( δε /δT ) ………………………………….(3)

ε = ∆H/nF + T ( δε /δT )

δε / δT = koefisien suhu dari sel pada persamaan (3) yang mempengaruhi

hubungan nFε dan ∆H

(i) bila ( δε /δT ) sangat kecil (seperti pada sel Daniell) maka kerja listrik (n F ε) =

∆H sehingga tidak ada perubahan panas ketika sel bekerja.

(ii) ( δε /δT ) > 0 → n F ε > ∆H → pertambahan energi diperoleh dari lingkungan.

(iii) ( δε/δT ) > 0 maka n F ε < ∆H (panas reaksi pada tekanan tetap) sehingga ada

panas yang keluar

(iv) pada suhu 0K maka n F ε = - ∆H sehingga penurunan entalpi sebanding dengan

terjadinya kerja listrik dalam sel.

Jadi bila ε diketahui juga δε/δT , maka ∆S dapat dihitung :

∆G = ∆H - T∆S

4

∆G = - n F ε sel

Page 5: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

I. 4. Potensial Elektrode = ε

Elektrode = kutub = setengah sel

terkait dengan setengah reaksi

selalu ditulis dengan reaksi Reduksi

mempunyai harga potensial : Potensial Elektrode

Potensial Elektrode harganya tidak dapat ditentukan, karena itu perlu dibandingkan terhadap

suatu elektrode standar.

Perjanjian :

Potensial Elektrode Hidrogen Standar (Standard Hydrogen Electrode) = 0 volt, yaitu

elektrode hidrogen yang bekerja dengan PgasH2 = 1 atm, konsentrasi H+ = 1 M, dan T = 298 K

ε o Pt H+(1M) H2 (1atm) = 0 volt (25 °C)

Bila dibuat rangkaian sel sebagai berikut :

Zn(s) Zn2+(1M) H+

(1M) H2 (1 atm) Pt (25 °C)

reaksi sel adalah spontan, maka potensial sel harganya positif, dan terukur sebesar = 0,76 volt,

hal ini terjadi karena potensial setengah sel Pt Zn2+ Zn lebih negatif dari SHE, jadi : ε o

Pt Zn2+ Zn = - 0,76 volt.

Kemudian dibuat rangkaian sel sebagai berikut :

Pt H2 (1atm) H+(1M) Cu2+

(1M) Cu(s)

Reaksi sel adalah spontan, maka potensial harganya positif, dan terukur sebesar = 0,34 volt,

hal ini terjadi karena potensial setengah sel, Pt Cu2+ Cu lebih positif dari SHE , jadi : ε o

Pt Cu2+ Cu = + 0,34 volt

Bila kedua ½ sel membentuk suatu sel : ZnZn2+(1M)Cu2+

(1M) Cu, maka :

ε osel = ε o (katode) - ε o

(anode)

ε o sel = ε o (reduksi) - ε o

(oksidasi)

ε osel = Potensial standar sel.

ε o(katode) = Potensial elektrode reduksi standar yang bertindak sebagai katode

ε o(anode) = Potensial elektrode reduksi standar yang bertindak sebagai anode

5

Page 6: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

ε o(reduksi) = Potensial elektrode reduksi standar yang mengalami reduksi

ε o(oksidasi) = Potensial elektrode reduksi standar yang mengalami oksidasi

I. 5. Persamaan Nernst

Tinjau ½ reaksi reduksi : aA + bB + ne → cC = dD ….. ε o

Bila konsentrasi / keaktifan ≠ 1 mol

ε = ε o – nFRT

ln [ ] [ ][ ] [ ] b

Ba

A

d D

c C

ε = ε o – n0,059

log [ ] [ ][ ] [ ] b

Ba

A

d D

c C

R = 8,314 JK-1 mol-1 dan T = 298 K

Untuk reaksi suatu sel gavanik seperti ; xX + qQ → yY + pP

ε (sel) = εo

(sel) – nFRT

ln [ ] [ ][ ] [ ] b

Ba

A

d D

c C

ε(sel) = εo (sel) – n

0,059 log

[ ] [ ][ ] [ ] b

Ba

A

d D

c C

Contoh soal :

∗ Untuk ½ sel Zn2+ Zn terjadi penurunan konsentrasi Zn2+ menjadi 0,2 M

ε Zn2+ Zn = ε o Zn2+ Zn – n0,059

log +2Zn

Zn

Zn2+ + 2e → Zn

= (- 0,76 – 20,059

log 0,21

) volt

= (- 0,76 – 0,02 )V = - 0,78 volt

* Sel terdiri atas dua ½ sel

Al3+ + 3e → Al

6

Page 7: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Sn4+ + 2e → Sn2+

a) Susun diagram selnya.

b) Apakah koefisien reaksi sel pengaruhi harga ε sel ?

Jawaban :

Susunan diagram sel :

Al (s) Al3+ (…M) Sn4+

(1 M), Sn2+(1 M) Pt

a) ε o Al

+3Al = - 1,66 V → Oksidasi

ε o Sn

4+Sn2+ = + 0,15 V → Reduksi

ε o sel = ε o red – ε o

oks = 0,15 – ( -1,66) = + 1,81 volt

b) A : Al Al3+ + 3e

K : Sn4+ + 2e Sn2+

R. total : 2 Al + 3Sn4+ 2 Al3+ + 3 Sn2+

atau : Al + 3/2 Sn4+ Al3+ + 3/2 Sn2+

εsel = 1,81 – 60,059

log [ ] [ ]

[ ] 3 4Sn

3A l

3 2Sn

+

++

atau

ε sel = 1,81 – 20,059

log [ ] [ ]

[ ] 23

23

4

2 32

Sn

A lSn

+

++

* Sebuah sel gavanik

Cd(s) Cd2+(1M) Cu2+

(1M) Cu(s)

a). Hitung : ε o sel diatas dari

1. tabel SEP

2. tabel perubahan energi bebas Gibbs untuk pembentukan komponen yang

bersangkutan.

7

Page 8: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

b). Hitung : Tetapan kesetimbangan reaksi sel.

a. 1) ε o Cd

2+ Cd = - 0,40 V

ε o Cu

2+ Cu = + 0,34 V

ε o sel = [+ 0,34 – (-0,40)] Volt = + 0,74 volt

2) Cd(s) + Cu2+(aq) → Cd2+

(aq) + Cu(s)

∆G0 = [∆G0f (produk) – [∆G0

f (reaktan)]

= [(1) (∆G0f Cd2+

(aq) +(a)∆G0f Cu(s) )] –

[(1) (∆G0f Cd(s) + (1) ∆G0

f Cu2+(aq)]

= [(1) (-77,58) + 0] – [1(0) + (1) (65,02)]

= - 143,10 k joule = - 143100 joule

ε o sel = -

nF

0 ΔG

= -(96500.2

143100 ) = + 0,738 volt

2. K = RT0 ΔG

e−

= 2988,31143.100

e ⋅+ = e57,5841

= 1,25 × 10 25

6. Sel Standar

Syarat :

a. Mempunyai harga ε osel yang tetap

b. Koefisien suhu sel sangat rendah

Contoh : Sel Weston

1. Larutan jenuh CdSO4

2. Kristal CdSO4. 3

8 H2O

3. Kristal HgSO4

4. Hg

5. Cd – Hg

8

2

5

2

3

1

4

Pt

Page 9: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Pt Hg – Cd ( )s Cd2+ , SO42- ,Hg2+

(aq)Hg()Pt

Reaksi ½ sel masing2 : Cd2+(aq) + 2e Cd ( )s

Hg2+(aq) + 2e Hg()

Reaksi total : Cd(s) + Hg2+(aq) Cd2+

(aq) + Hg()

7. Ada dua macam sel elektrokimia

1. Sel kimia : reaksi kimia (redoks)

2. Sel konsentrasi : beda konsentrasi

ad 1. Sel kimia

a. Tanpa perpindahan (tidak terjadi pertemuan dua cairan yang berbeda)

♥ Pt H2 (1atm) HCl( 1a)AgCl(s) Ag(s)

♥ Zn Zn2+( 1a

) Cu2+( 1a

) Cu

b. Dengan perpindahan

♥ Cu Cu2+( 1a

) Ag+( 1a

)Ag

ad 2. Sel konsentrasi

a. Tanpa perpindahan

♥ Pt H2 (p1) H+( 1a

) H2 (P2) Pt

♥ Pt H2 (p1) HCl( 1a)AgCl(s) Ag Ag AgCl (s) HCl( 2a

) H2 (2P

)Pt

9

HCl(a1)

Ag - AgClH2(p1)

H2(p2)

HCl(a

2)

Page 10: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

b. Dengan perpindahan

♥ Ag AgCl(s)Cl-( 1a) Cl-( 2a

) AgCl( s ) Ag

(a2)

Elektrode.bawah : Ag(s) + Cl-(a2) → AgCl(s) + e

Elektrode. atas : AgCl(s) + e → Ag(s) + Cl-( 1a

)

R total : Cl-(a2) → Cl-

( 1a)

I. 8. Penentuan pH

[H+] = 10 –pH

pH = - log [H+]

Pt H2 (p) H+ (

+Ha

) Cl- ( 2a

) Hg2 Cl2 ( s ) Hg()Pt

ε 1 ε

LJ ε

2

ε = ε 2 - ε 1 + ε LJ

ε 2 = ε Elektrode kalomel normal (250C) = 0,2802 volt

ε 1 = 0,0591 log ( )

1/2H

H

2p

a +

→ ε LJ = 0

Bila pH2 = 1atm : ε -0,2802 = - 0,0591 log +Ha

- log a +H = pH : ε -0,2802 = - 0,0591 pH

pH = 0.0591

0,2802-ε

Penggunaan :

Ag AgCl(s)HCl( 1a ) membran gelas HX( +Ha )

Elektrode gelas Larutan yang diukur pH nya

(elektrode indikator)

10

H+Cl-

H+Cl-

(a2)

H+Cl-( 1a )

Ag-AgCl

Pertemuan dua cairan

Difusi± ± ± ±

± ±

Page 11: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

KCl(sat) Hg2Cl2( s ) Hg

elektrode kalomel

(elektrode pembanding)

Membran gelas : Permeabel untuk ion-ion H+

9. Sel Bahan Bakar

Perubahan reaksi kimia → listrik ≅ 40 %

Konversi yang effisien ≥ 75 % → Fuel cell = sel bahan bakar

Harus murah secara ekonomi : O2 dari udara

Hidrokarbon : murah

Saat ini : H2 & C2H2 (relatif mahal, cari yang lebih murah, pergunakan katalis)

Anode : H2, katalis Pt / Pd

Katode : O2, katalis Ag2O / CoO

A : H2 (g) + 2 OH- → 2 H2O() + 2 e

K : O2 (g) + H2O() + 2e → HO2- (aq) + OH- (aq)

HO2- (aq) → ½ O2 (g) + OH- (aq)

Reaksi total : ½ O2 (g) + H2 (g) → H2O()

Contoh soal :

1. Bila diketahui εsel Daniell = + 1,10 V

Hitung perubahan energi bebasnya

Jawaban :

Dalam sel Daniell : n = 2 ekivalen

∆G0 = - nF

= - ( 2 ekivalen ) (96489ekivalen

C)1,10V

= -2,123 x 10 5 joule

2. Diagram suatu sel sebagai berikut:

Pb(s) PbSO4 (s)Na2SO4(Larutan jenuh) Hg2SO4 (s) Hg ( ) | Pt

a. Tulis reaksi total sel diatas

b. Hitung harga ∆ G, ∆H dan ∆S bila diketahui: ε sel = 0.96 volt dan

koefisien suhu sel = 1,74 x 10-4 VK-1 (pada 250C)

Jawaban :

a. A : Pb(s) + SO4 → PbSO4 (s) + 2e

11

Keduanya tercelup dalam KOH

Page 12: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

K : Hg2SO4 (s) + 2e → Hg (l ) + SO4=

R. total : Pb(s) + Hg2SO4 (s) → PbSO4 (s) + Hg (l )

b. ∆G0sel = 0.96 Volt = - nF ε

= -(2 ekivalen) (96489ekivalen

C) (0,96 V)

= -185.258,88 joule = -185,26 kJ

∆S0 = ( T

0G

δδ∆ )p = nF (

T

E

δδ∆

)p

= (2 ekivalen) (96.489ekivalen

C) (1,74X10-4VK-1)

= 33,5781 jouleK-1 = 0,034 kJ K-1

∆G0 = ∆H0- T∆S0

∆H0 = ∆G0+ T∆S0

Tugas :

Hitung ∆G sel gavanik pd contoh di depan, bila masing-masing

εsel = 0.46 volt dan + 0,22 volt

Dari tabel SEP kita dapat mengetahui potensial elektrode-elektrode untuk

meramalkan kemungkinan reaksi-reaksi dalam ½ sel.

Tetapi bila ada data yang tidak kita miliki, tetapi kita perlukan, kita tidak usah

menentukannya secara eksperimentil terlebih dahulu. Ada cara yang mungkin

kita lakukan untuk memperoleh data tersebut yaitu melalui hubungan sebagai

berikut:

03ΔG

n3

Fe3+ →∆ 01G Fe2+ →∆ 0

2G Fe

n1 n2

∆ G0 = perubahan energi bebas Gibbs standar.

n = jumlah ekivalen elektron pada tiap tahap.

Menurut Hukum Termodinamika, harga ∆G hanya bergantung pada keadaan awal dan

akhir, sehingga :

03ΔG = 0

1ΔG + 02ΔG

n3 . ε oFe

3+- Fe = n1 ε o

Fe3+

- Fe2+ + n2 ε o

Fe2+

- Fe

12

Page 13: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

ε oFe

3+ - Fe =

3

)44,0.(2)77,0.(1 −++ = - 0,04 volt

ε oFe

3+ - Fe

2+ = + 0,77 volt

ε oFe

3+ - Fe

= − 0,044 volt

n1 = 1 ekivalen

n2 = 2 ekivalen

n3 = 3 ekivalen

Untuk hal umum hubungan dapat ditulis menjadi :

Hubungan Lattimer

13

n3 . ε o3 = n1

0 ε o1+ n2 ε o

2

Page 14: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

TEORI TENTANG ELEKTROLIT KUAT

Teori ini dikembangkan oleh Debye dan Hückel yang mengasumsikan bahwa derajat

dissosiasi elektrolit kuat, adalah ≈ 1, dan dalam larutan bekerja energi antaraksi ion.

Teori Debye dan Hückel

Asumsi :

1. Elektrolit kuat terionisasi sempurna pada segala konsentrasi

2. Kenaikan daya hantar molar ion elektrolit kuat terjadi karena kenaikan kemobilan

ionnya

3. Kation dengan muatan Q1 dan anion, Q2 mengikuti,

Hukum. Coulomb :

Interaksi ion-ion mengakibatkan suatu kation dikelilingi oleh awan anion, sehingga

koefisien keaktifan elektrolit menjadi berkurang .

Efek ini menjadi lebih besar untuk ion-ion dengan muatan tinggi dan pelarut-pelarut

dengan ε rendah.

Kecenderungan suatu ion untuk mengelilingi dirinya dengan awan ion yang

berlawanan muatannya, dihambat oleh panas dari gerakan ion-ion tersebut.

Debye danHückel menerangkan efek di atas secara kuantitatif.

Untuk larutan encer konsentrasi ion-ion n+ dan n- dihitung dari

Hukum Distribusi Boltzmann

n± = n±0 e -

TK

eZ

.

. 1Ψ±

n0 = konsentrasi ion-ion bila ψ = 0

ψ = potensial ion ⊕ , yaitu usaha yang diperlukan untuk membawa muatan sebesar

+Z+ . e1

Z± = muatan ion (+) dan (-)

e1 = muatan elektron

K = tetapan Boltzmann (R/NA)

T = suhu mutlak

Untuk larutan menurut Debye dan Hückel :

14

F =Q1 Q2

r2

Page 15: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

lu γ ± = 2

3

31

)(

2

KT

Ze

ε

±−

100

2 UN Aπ

γ± = koefisien keaktifan ion (+) dan (-)

Z± = muatan ion (tidak memperhatikan tandanya)

e1 = muatan elektron

ε = tetapan dielektrikum pelarut

NA = bilangan Avogadro

K = tetapan Boltzmann

U = kekuatan ion larutan

Untuk pengukuran daya hantar, dipergunakan perut air murni. Pengukuran larutan

non-aqueons dilakukan dengan menggunakan cairan amonia sebagai pelarut .

Daya hantar molar larutan non-aqueous bergantung kepada :

1. Tetapan Delektrikum

2. Viskositas pelarut

ad 1. Pengaruh tetapan Dielektrikum (ε )

Menurut Hukum Nernst – Thomson :

Makin besar harga tetapan dielektrikum, makin besar besar kemampuan berdisosiasi

→ Λ besar .

Menurut Hukum Coulomb :

ad 2. Pengaruh Viskositas

Hukum Stokes berlaku bila ukuran ion tidak bergantung pada ukuran sifat

larutan :

Hasil kali daya hantar molar pengenceran tak terhingga dengan viskositas pelarut

adalah konstan.

PERSAMAAN ONSAGER

Pada kenyataannya jarak efektif dari suatu ion, ada hubungannya dengan ε dan η .

hubungan ini diberikan dalam Persamaan Onsager yaitu :

15

F = 2ε21

r

q q

Λ 0 . γ 0 = tetap

Ķ = ρρ

Ķ = = ARAA ARA = Tetapan sel → m-1--

Page 16: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

A, B adalah tetapan yang tergantung pada suhu dan macam pelarut :

250C A B

Air

CH3OH

C2H5OH

60,2

156,1

89,7

0,229

0,923

1,330

DAYA HANTAR DAN PENGUKURANNYA

16

Λ = Λ0 – ( A + BΛ0) √C

Λ0 – Λ = ( A + BΛ0) √C

Ķ = ρρ

Ķ = = ARAA ARA = Tetapan sel → m-1--

Page 17: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Tahanan = Resistance

Hubungan antara arus listrik ( I ), potensial listrik (ε ) dan tahanan ( R ) dinyatakan

dengan : Hukum Ohm

volt = V

ampere = A

1. Daya Hantar = Conductance ( C )

Ohm

1 = Siemens = S

Tahanan Jenis = Resistivity

Tahanan konduktor (R), sebanding dengan panjang ( ), dan luas permukaan (A).

R (Ohm) λ (Meter)

A (Meter2)

2. Daya Hantar Jenis = Specific Conductance = Conductivity

Ohm

1 = Siemens meter-1 = Sm-1

3. Daya Hantar Molar = Equivalent Conductance=Molar Conductivity

Merupakan daya hantar 1 M. elektrolit yang ditempatkan diantara 2 buah elektrode

yang berjarak 1 m.

17

R = ε I

C = 1 R

1 α

R . αR

R = ρ

A

Λ = Ķ C

Ķ = ρρ

Ķ = = ARAA ARA = Tetapan sel → m-1--

Page 18: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

S m2mol-1

Pengukuran Λ secara langsung : sukar → pengukuran tidak langsung data Ķ :

Conductivity, diukur dengan Konduktometer.

4. Daya Hantar Molar Pada Pnegenceran Tidak Terhingga.

Molar conductivity at infinite dilution dilambangkan sebagai :

Λ∞ atau Λ0.

Λsuatu larutan semakin bertambah besar dengan bertambahnya pengenceran. Mengapa

?

Λ10-4 Sm2 mol-1

150

Elektrolit KCl Kuat 100

50 Zn SO4 “Sedang”

0 CH3 COOH Elektrolit Lemah 0,1 0,2 0,3 √c / mol ½ L -½

c Na Cl / mol L-1 Λ / 10-4 Sm2 mol-1

0,1

0,01

0,001

pengenceran tidak terhingga

106,7

118,5

123,7

126,4 (Λ0)

18

κw

C0 (λ ~

H

+ + λ~

OH

-

)

Page 19: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

→ Untuk elektrolit kuat :

−Hubungan Λ dan √c : linier

−Harga Λ, relatif tinggi.

−Ekstrapolasi dari garis linier menghasilkan harga Λ0

→ Untuk elektrolit lemah :

−Hubungan Λ dan √c : nonlinier

−Penentuan Λ0, secara langsung, sukar.

−Harga Λ, relatif rendah.

−Perubahan harga Λ karena pengenceran : besar.

Dari harga, dapat diperkirakan larutan adalah elektrolit kuat atau lemah.→Tidak

sesederhana itu !

Contoh :

Zat terlarut : Tetra Isoamil Amonium Nitrat ; c = 5 x 10-4 M

Dalam pelarut :

1. H2O ε = 79 Λ= 86,1 x 10-4 S m2 mol-1

2. Dioksan ε = 2,2 Λ= 10-4 S m2 mol-1

Kesimpulan Anda?

Daya hantarmolar ion-ion dapat dilihat harganya pada tabel .

Daya hantar molar larutan diperoleh dari penjumlahan daya hantar molar dan ion-ionnya .

Hukum Kohlrauch

Untuk larutan encer , Kohlrausch menentukan bahwa pasangan elektrolit dengan anion

sejenis terdapat perbedaan jumlah harga daya hantar molar elektrolit (Λ~) yg relatif sama

yaitu :

250C Λ~ / (10-4S m2mol-1)

KCl = 149,8 KNO3 = 145,5

NaCl = 128,1 NaNO3 = 123,0

19

Λ~ = Λ+~ + Λ-

~

κw

C0 (λ ~

H

+ + λ~

OH

-

)

Page 20: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

21,7 22,5

7. Penentuan Tetapan Ionisasi Suatu Elektrolit Lemah

Rasio 0Λ

Λ memberikan harga tetapan ionisasi.elektrolit lemah.

α = derajat/ tetapan ionisasi.

Λ = daya hantar molar pada konsentrasi dan suhu

tertentu.

Λ0 = daya hantar molar pada pengenceran tak

terhingga pada suhu yang sama.

V = C

1

8. Penentuan Tetapan Ion Air (Kw)

Diketahui : λ 0H

+ = 349,81 x 10-4Sm2mol-1

λ0OH

- = 198,30 x 10-4 Sm2mol-1

κ w = aH+ . aOH

- = CH+ . COH-

Konsentrasi ion kecil sekali dalam air murni.

Asumsi : c0 ≈ a (mol L-1)

κw = )(0c

cH + )(0c

cOH −

Dalam air murni : CH+ = COH- = C0 Kw

2

1 .

Daya hantar jenis air murni : κw = CH+ . λ~

H+ + COH

- . λ~OH

-

= C0 Kw 2

1 (λ~

H+ + λ~

OH-)

20

α = 0Λ

Λ

Ka = V)1(

2

αα−

= )1(

2

αα

−C

=

)1(

)(

0

2

0

ΛΛ−

ΛΛ

C

Kw

=

κw

C0 (λ ~

H

+ + λ~

OH

-

) ][ 2

Page 21: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Tergantung suhu

= 1,01 x 10 -14

9. Penggunaan Daya Hantar Molar Ion Yang Lain

Menentukan kelarutan garam yang sukar larut.

Contoh :

Hitung : kelarutan AgCl (18 0C) dalam larutan jenuh AgCl.Diketahui : κ larutan AgCl = 2,40 x 10-4 Sm-1

κ air murni = 1,16 x 10-4 Sm-1

Jawab : κ = c Λ0 = c (λ0+ + λ0

-)

κ AgCl murni = 1,24 x 10 -4 Sm-1

Λ0 AgCl murni = (54,0 + 65,4) x 10 –4

= 119,4 x 10-4 Sm2 mol-1

c = Λκ

= 4

4

104,119

1024,1−

x

x

1-2

1

molsm

Sm−

= 1,04 x 10-2 mol / m3 = 1,04 x 10-5 mol / L

Ksp = c 2

Daya hantar molar kation & anion (25 0 C)

Kation λ 0+ x104/(Sm2mol-1) Anion λ0

- x104/(Sm2mol-1)

H3O+

Li+

Na+

K+

NH4+

Ag+ Mg2+

Ca2+

Ba2+

Pb2+

Fe3+

349,8

38,7

50,1

73,5

73,4

61,9

106,2

119,0

127,3

OH-

Cl-

Br-

I-

NO3-

ClO4-

OAc-

SO42-

CO32-

198,3

76,3

78,4

76,8

71,4

68,0

40,9

160,0

138,6

21

κw

=

5,5 x 10-6 Sm-1

(1000 mol.m-3)(548,11 x 10-4 Sm-2 mol-1)][ 2

Page 22: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

La3+ 139,0

204,0

209,1

C2O4=

Fe(CN)64-

148,0

442,0

Perbedaan harga diatas disebabkan terutama karena perbedaan :

- ukuran ion

- derajat hidrasi

Daya hantar molar ion adalah ukuran dari mobilitas suatu ion di bawah pengaruh kekuatan

medan listrik dan juga ukuran kemampuan penghantar arus.

1. Diketahui konduktivitas suatu larutan adalah 1,34 x 10-4 Sm-1 , yang diperoleh dari

pengukuran dengan suatu sel, elektrode yang sejajar . Jika tahanan sel adalah 170,5

ohm , hitung :

a) κ = RA

A

= κ . R

= 1,34 x 10-4 m-1 x 170,5 ohm

Tetapan sel = 228,47 x 10-4 m-1

b) Tetapan sel = A

A = 410 x 229,47

210 x 0,044−

− 1m

m−

= 1,92 x 10-2 m2 2. Daya hantar molar garam kalium benzoat pada pengenceran

tak terhingga = 105,88 x 10-4Sm2mol-1

a) Hitung daya hantar molar asam benzoat pada pengenceran

tak terhingga (250).

b) Bila daya hantar molar asam benzoat untuk konsentrasi

150, x 10-3N (250) adalah 75,68 x10-4Sm2mol-1

berapakah derajat ionisasi asam benzoat ?

Jawab :

a) Λ0KB = 105,88 x 10-4 Sm2mol-1 (1)

Λ0K

+ = 73,50 x 10-4 Sm2mol-1 (2)

Λ0H

+ = 349,80 x 10-4 Sm2mol-1 (3)

maka Λ0HB = Λ0

KB - Λ0K+ + ΛH+ = (1) – (2) + (3)

22

Page 23: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

b) α = 0,20410 x 382,18

410 x 75,680

HB Λ

HB0Λ =−

−=

3. Hitung : Harga daya molar larutan asam asetat pada konsentrasi mendekati nol,

pergunakan data dari tabel .

Hitungan : Λ0HOAC = λ0

H+ + λ0OAC-

= (349,8 + 40,9) ↓

(data tabel) = 390,7 S m2 mol-1

4. Penentuan daya hantar molar larutan elektrolit lemah tidak dapat dilakukan dengan cara

ekstrapolasi. Selain penentuan dengan cara di atas, coba pakai cara eliminasi seperti di

bawah.

Bila diketahui harga Λ0HCl , Λ0NaCl dan Λ0NaOAc

Jawab : Λ0HCl = λ0H+ + λ0

OAC- ….(1)

Λ0NaCl = λ0H+ + λ0

OAC- ….(2)

Λ0NaOAc = λ0H+ + λ0

OAC- ….(3)

maka, Λ0 HOAc = λ0H+ + λ0

OAC- = (1) – (2) + (3)

11. KEMOBILAN ION

Kecepatan sebenarnya dari ion adalah tergantung pada Potensial dan jarak Elektrode.

dpl. kecepatan ( µ ) brgantung kepada :

− Potensial (Φ )

− Jarak Elektrode ( )

Bila medan listrik = E = Φ

= 1 volt m-1 dan

Kecepatan ion = 1 m s –1

Maka µ, disebut : Kemobilan Ion

Harga limit kemobilan ion, dapat dihubungkan dengan daya hantar molar ion.

23

µ ∞

Φ

A

D(+) (−)

Larutan Elektrolit

Daya Hantar Jenis

Beda Potensial

Tahanan

Luas Permukaan

- Elektrode

Jarak elektrode

: c mol

: κ S m-1

: Φ volt

: R ohm

: A m2

: m

- H . . : O : . .

- H . . : O : . .

Page 24: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Medan Listrik = Φ

= E volt m-1

Jumlah muatan listrik yang melalui penampang D, dalam waktu t s dapat dihitung

dengan HUKUM OHM

I = RΦ

I . t = RΦ

. t = RE

. t =

A ρ

t E

= κ E A t = E A t Λ c

Q = I . t = E A t c ( λ 0+ + λ0

-) …………..(1)

Jumlah muatan listrik ( I . t ) ini dapat dihitung juga dengan cara sebagai berikut :

Kemobilan ion pada pengenceran ∞ : ∞µ + dan ∞µ- pada medan listrik / gradien

potensial : E = 1 Vm-1.

Dalam waktu t s, jarak yang ditempuh anion : ∞µ- . E . t Ini berarti bahwa semua anion

yang berada dalam ruangan dengan panjang = ∞µ- . E . t

akan berpindah ke kiri melalui penampang D :

Dalam ruangan itu jumlah anion ialah : ∞µ - . E . t . A . c

→Analog kation ialah : ∞µ+ . E . t . A . c

24

−+

∞µ - . E . tA

D

- H . . : O : . .

- H . . : O : . .

Page 25: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Jadi jumlah muatan listrik yang mengalir melalui penampang D :

I . t = (∞µ+ + ∞µ- ) E . t . c . A . F …….(2)

F = Tetapan Faraday

(2) : (1) → (∞µ+ + ∞µ- ) F = (∞λ + + ∞λ- )

dimana :

∞λ+ = F . ∞µ+

∞λ+ = F . ∞µ+

Harga kemobilan ion dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

Kemobilan ion-ion (25 oC)

Kation ∞µ+ x 106 /(m s-1) Anion ∞λ+ x 106 /(m s-1)

H3O+

K+

Ba2+

Na+

Li+

NH4+

36,2

7,61

6,60

5,19

4,01

7,61

OH-

SO4-

Cl-NO3-

20,5

8,27

7,91

7,40

Mengapa harga kemobilan ion-ion H3O+ dan OH- relatif lebih besar dari ion-ion lain?

(+) (-)

+ → +

+ ← +

a. Ion hidrogen sebagai hidronium H3O+ sanggup mengirimkan

proton pada sebuah molekul H2O di sebelahnya .

Molekul air yg tinggal ( ) akan berputar dan siap

25

Λ

- H . . : O : . .

H . . H : O : . .

H . . : O : H . .

- H . . : O : . .

+ H . . H : O : H . .

H . . : O : H . .

H . . H : O : . .

+ H . . H : O : H . .

H . . H : O : . .

Page 26: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

menerima proton lain dan seterusnya .

Akibatnya : terdapat perpindahan dari muatan positif ke arah

katode yang merupakan penambahan kecepatan terhadap gerakan normal

ion H+ dalam medan listrik .

b. Terdapat perpindahan yang efektif dari muatan negatif yang

memperbesar kecepatan ion OH- di dalam medan listrik .

Efek-efek yang ada dalam larutan

Bila suatu ion bergerak melalui larutan dalam medan listrik , maka atmosfer ion tidak akan ikut

berpindah sekaligus

Atmosfer ion pada pergerakan ion tidak

simetris.

→ butuh waktu tertentu agar atmosfer ion dihapus

dari tempat yang lama

Jadi di belakang ion ⊕ terdapat pengumpulan muatan yang berlawanan dan yang mempunyai

suatu pengaruh tahanan terhadap kecepatan ion .

Perlambatan ini disebut efek asimetri / efek relaksasi

Efek relaksasi dapat dihilangkan dengan 2 cara :

a. Mempergunakan frekuensi tinggi ( > 108Hz)

Ion sentral bergerak / bergetar cepat , atmosfer ion dihilangkan dari tempat semula .

Efek ini disebut Efek Debye - Falkenhagen

26

−+

Atmosfir ion (-)

(+)→

(+)

Λ

Page 27: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

→ Peristiwa ini menyebabkan kenaikan daya hantar listrik .

b. Mempergunakan medan listrik yang amat kuat ( ± 107 volt m-1 )

→ ion sentral bergerak cepat , atmosfer ion tidak dapat dibentuk dan efek ini disebut

Efek Wien

Disamping efek relaksi, ada juga efek lain yang juga mengakibatkan perlambatan, yaitu

efek Elektroforetik.

Atmosfer ion sentral akan bergerak ke arah yang berlawanan terhadap ion sentral.

Atmosfer ion terhidrasi, maka ion-ion atmosfer akan terbawa molekul pelarut yang terikat

ini, sehingga akan terjadi suatu aliran pelarut dalam arah berlawanan dengan arah gerak ion

sentral.

Secara teoritis kedua efek diatas akan mempengaruhi daya hantar molar suatu elektrolit.

Sebagai contoh untuk larutan KCl (1-1).

PERSAMAAN ONSAGER

Λ = Λ0 – ( ) 2

3T

5108,20

×

×

ε Λ0 +

( ) 21

T

82,5

×εη √c

↓ ↓↑ efek relaksasi efek elektroforetik

Untuk larutan dalam air , elektrolit (1-1) pada 25 0C

Λ = Λ0 – (0,229 Λ0 + 60,2) √c

bandingkan dengan: Λ = Λ0 – A √c Persamaan Kohlrausch

Persamaan tersebut hanya berlaku baik dalam larutan encer ;

(c = 10-4 – 10-2 N). Untuk larutan pekat terjadi penyimpangan dari persamaan ONSAGER

sehingga terjadi suatu minimum.

Plot grafik : Λ vs √c tetra isoamil ammonium nitrat dalam dioksan – air

- larutan encer

- larutan lebih pekat

27

Λ

√c

Page 28: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Minimum pada grafik diterangkan dengan terjadinya asosiasi ion. + - , - + yang netral dan

tidak menghantar listrik, sehingga harga daya hantar molar berkurang bila pasangan

bertambah .

Bila larutan bertambah pekat, terbentuk ion triple + - +, - + -, yang bermuatan , maka daya

hantar molar bertambah lagi .

BILANGAN TRANSPOR

Pada kedua elektrode , ion-ion positif dan negatif

akan dinetralkan / dibebaskan / diendapkan dalam

jumlah ekivalen yg sama. Tetapi kecepatan

bergerak ion-ion ke arah katode dan anode, tidak

harus sama.

1 Ruang anode, misalkan disini ada : 6 ion ⊕ dan 6 ion (-)

2 Ruang tengah 4 ion ⊕ dan 4 ion (-)

3 Ruang katode 6 ion ⊕ dan 6 ion (-)

a. ⊕ (-)

+ + + + + + + + + + + + + + + + Larutan bermuatan netral

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ekivalen ion ⊕ = ekivalen ion (-)

b. (+) (-) Dua kation bergerak

+ + + + + + + + + + + + + + + kearah kanan →

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ dalam waktu tertentu

Pada kedua elektrode ada dua ion yang dinetralkan

28

(+) (−)

(+)

(−)1

3

2

+ +

- -

Page 29: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

c. (+) (-) Pada waktu

yang + + + + + + + + + + + sama ada

tiga

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ anion bergerak

ke arah kiri ←

Ada tiga ion lagi yang dinetralkan pada kedua elektrode

Kecepatan ion positif dan negatif berbanding 2/3, sedangkan tampak ada 5 ion yang

dinetralkan pada tiap elektrode.

→ Jumlah total muatan listrik yang melalui larutan (untuk menetralkan ion) , adalah

sebanding dengan jumlah kecepatan kedua ion .

µ+ = v+ = kec. ion ⊕

µ- = v- = kec. ion (-)

Jumlah muatan listrik yang melalui larutan sebanding µ+ + µ-

Jumlah muatan listrik yang dibawa setiap ion sebanding dengan kecepatannya sendiri .

Jadi, fraksi dari jumlah muatan listrik yang dibawa oleh setiap ion sendiri adalah :

t± = Jumlah ekivalen muatan listrik yang dibawa kation/anion Jumlah ekivalen muatan listrik yang mengalir t± = µ± /(µ+ + µ-)

t± = bilangan transpor : kation/anion, dimana t+ + t- = 1

Bila muatan listrik sebesar 1 ekivalen (= 1 Faraday) dialirkan melalui suatu larutan, maka

jumlah kation/anion yg berpindah ke katode/anode adalah sebanyak t+t- ekivalen,

sedangkan jumlah ion-ion yang dinetralkan pada setiap elektrode adalah 1 ekivalen .

5.1. PENENTUAN BIL. TRANSPOR

Bilangan transpor dapat ditentukan melalui beberapa metode

a.l. : Metode Hittorf.

Tahun 1853 HITTORF memperkenalkan metoda untuk mempelajari perubahan

konsentrasi yang terjadi pada ruang anode dan katode selama elektrolisis .

Jika kation yang bergerak lebih cepat dari anion, maka kation akan lebih banyak masuk

ke ruang katode dari pada anion ke ruang anode. Konsentrasi yang berubah pada ruang

anode dan katode akan tepat sesuai dengan hasil elektrolisis .

Contoh : T Ag+ dan tNO3- dapat ditenetukan dari elektrolisis lar AgNO3. Alat elektrolisis

terdiri dari 3 ruang . Elektrode : 2 batang Ag.

Misaldipakai muatan listrik 1F .

29

- - -

+ +

- -

+ + +

Page 30: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

R. ANODE R. TENGAH R. KATODE

• Anode, katode dan coulometer dihubungkan seri

• Arus 10 –20 mA dialirkan selama 2 jam

• Bentuk alat sedemikian rupa, agar sulit terjadipercampuran anolit dan katolit .

Perubahan-perubahan jumlah elektrolit dalam cairan ditentukan .

1. Ruang Katode (katolit)

Ag+ → diendapkan pada katode = 1 ek . Ag+

masuk oleh arus = t+ek . Ag+ → kekurangan Ag+

Diangkat keluar dari R . katode = t- ek . Ag+

= t- ekNO3-

Jumlah kekurangan katolit = t- ek. AgNO3+

2. Ruang Anolit (anolit)

30

(-) katoda

+ −

anoda (+)

Coulometer

Elektrode tengah

B C

katolitanolit

Page 31: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Ag larut dari anode → Ag+ = 1ek. Ag+

Keluar dari r. anode oleh arus = t- ek. Ag+

Diangkut masuk ke R. anode 0/ arus = t- ek. Ag+

= t- ek NO3-

jumlah perubahan anolit = t- ek. Ag+NO 3

3. Ruang Tengah konsentrasi elektrolitnya tidak berubah .

Pada elektrolisis umumnya terjadi tiga bentuk traspor yaitu :

a. Migrasi : transport ion karena perubahan potensial .

b. Difusi : transport ion karena perubahan konsentrasi .

c. Konveksi : transport ion karena adanya panas .

Pada percobaan ini, perubahan konsentrasi yang yerjadi diharapkan hanya migrasi ion

saja .

Untuk menentukan perubahan-prubahan konsentrasi, harus ditentukan konsentrasi

(berat) dari anolit & katolit .

Konsentrasi berat :…..g terlarut/100g pelarut .

Coulometer dipakai untuk mengukur jml ek. Muatan listrik yg mengalir .

5. HITUNG : Harga daya molar larutan asam asetat pada konsentrasi mendekati nol,

pergunakan data dari tabel .

HITUNGAN : Λ0HOAC = λ0

H+ + λ0OAC-

= (349,8 + 40,9) = 390,7 S m2 mol-1

↓ data tabel

6. Penentuan daya hantar molar larutan elektrolit lemah tidak dapat dilakukan dengan cara

ekatrapolasi. Selain penentuan dengan cara di atas, coba pakai cara eliminasi siperti di

bawah ; y.1.

Bila : diketahui harga ∧0HCl , ∧0NaCl dan ∧0NaOAc

JAWAB : Λ0HCl = λ0H+ + λ0

OAC- ….(1)

Λ0NaCl = λ0H+ + λ0

OAC- ….(2)

Λ0NaOAc = λ0H+ + λ0

OAC- ….(3)

maka, Λ 0 HOAc = λ0H+ + λ0

OAC- = (1) – (2) + (3)

31

Page 32: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

• Diketahui konduktivitas suatu larutan adalah 1,34 x 10-4 Sm-1 , yang diperoleh dari

pengukuran dengan suatu sel, elektrode yang sejajar . Jika tahanan sel adalah 170,5

ohm , hitung :

c) κ = RA

l

. →

A

l = K . R

= 1,34 x 10-4 Sm-1 x 170,5 Ω

Tetapan sel = 228,47 x 10-4 m-1

d) Tetapan sel = A

l

A = 0,044 x 10-2m = 1,92 x 10-2m2 229,47 x 10-4m-1

• Daya hantar molar garam Kalium Benzoat pada pengenceran

tak terhingga = 105,88 x 10-4Sm2mol-1

a) Hitung daya hantar molar asam benzoat pada pengenceran tak terhingga (250).

b) Bila daya hantar molar asam dnzoat untuk konsentrasi

150, x 10-3N (250) adalah 75,68 x10-4Sm2mol-1

berapakah derajat ionisasi asam benzoat ?

Jawab :

a) Λ0KB = 105,88 x10-4Sm2mol-1 (1)

Λ0K

+ = 73,50 x10-4Sm2mol-1 (2)

Λ0H

+ = 349,80 x10-4Sm2mol-1 (3)

maka Λ0HB = Λ0

KB - Λ0K+ + ΛH+ = (1) – (2) + (3)

b) α = ΛHB = 75,68 x 10-4 = 0,20 Λ0

HB 382,18 x 10-4

b). Moving Boundary - Mc. Innes.

32

l

b

a

(-)

B+R- (berwarna) → elektrolit indikator

A+R- (tidak berwarna) → elektrolit yang diselidiki

φ pipa = A cm2

Page 33: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Kecepatan perpindahan bidang batas diukur antara elektrolit

A + R- (tdk berwarna) dan elektrolit indikator B + R- (yang berwarna). Kedua elektrolit

anion sejenis. Perlu diperhatikan, kec. B+ lebih kecil dp kec A+. Jadi cairan yg lebih berat

harus berada dibawah.

Contoh : larutan KCl yg akan diselidiki, diletakan diatas larutan Cd Cl2

µ CD2+ < µK

+

Bila arus listrik dialirkan kedalam sistim, ion R- bergerak ke arah anode, sedang K+ dan

cd2+ ke katode. Batas akan selalu jelas, cd2+ tdk akan melampau K+, tetapi juga tdk akan

ketinggalan oleh K+. mengapa ?

Jika ternyata terjadi : bidang batas tidak jelas (tidak tampak perbedaan warna, maka

penentuan bidang batas harus dilakukan dengan cara lain, yaitu ?

* Bilangan transpor tergantung kepada kosentrasi .

Contoh : larutan CuCl2

1 2 3 4 5 CCuCl2 (mol)

c (mole) 0,3 1,16 4,47 5,50

tCu 0,0405 0,276 0,007 -0,127

Harga (-) ditemukan, karena adanya anggapan yang salah tentang jenis ion penghantar

listrik. Rupanya larutan tidak hanya terdiri dari ion-ion Cu2+ dan Cl- saja, tetapi juga ion

Cu kompleks yg negatif, yang mengangkut Cu ke elektrode positip .

lihat : Dalam larutan.

encer : CuCl2 ↔ Cu2+ + 2Cl- I (biru)

lebih pekat : 2CuCl2 ↔ Cu2+ + CuCl42- II (hijau)

33

0,2

0,4

0,6

tCu

(+)

Page 34: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

pekat : 3CuCl2 ↔ Cu2+ + 2 CuCl3- III (hijau muda)

Jika hanya II yang terjadi → tcu = 0

Sedangkan bila III yang terjadi , tcu < 0

6. Konduktometri

Titerasi konduktometri : titerasi berdasarkan penerusan arus listrik dalam larutan . Daya

larutan ekivalen/molar larutan ditentukan dari daya larutan ekivalen/molar dari semua

ion2

Dan konsentrasi-konsentrasinya .

Pretes 31-8/2-9-1999

1.a.Apa yang dimaksud dengan reaksi redoks ?

b.Berikan sebuah contoh reaksi redoks .

2.a.Apa itu jembatan garam dalam suatu sel gavanik ?

b.Terdiri dari apakah jembatan garam itu ?

c.Apa fungsi jembatan garam ?

Postes 23-9-1999

1. Tulis satu contoh diagram sel gavanik (yang belum ada di catatan)

2. Bila suatu sel gavanik pada

150C mempunyai ε o = +6,0185 V

250C mempunyai εo= +6,0181 V

a) Hitung Koefisien suhu sel.

b) Kesimpulan anda tentang sel tersebut ?

7. Sel Elektrolisis

34

Ni2+ SO4-

Page 35: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Tegangan diberikan , secara bertahap dinaikan .

Pada suatu perbedaan tertentu mulai terbentuk reaksi .

• Pada elektrode yang dihubungkan dengan kutub θ , tampak ada Ni, yang

mengendap .

• Pada elektrode yg dihubungkan dgn kutub ⊕ , tampak gelembung-gelembung gas

O2 . Daerah disekitarnya bersifat asam . Kemungkinan reaksi yang berjalan adalah :

2Ni2+ + 6H2O → 4H3O+ + O2(g) + 2Ni

Kita lihat masing-masing reaksi pada tiap elektrode :

2

1 reaksi pada kutub (-) : ε 0 (V)

Katode : Ni2+ + 2 c → Ni -0,25

Reduksi N2O + 2 c → H2 + OH- -0,83

2

1 reaksi pada kutub ⊕ :

Anode : SO42- → > +2….

Oksidasi 2H2O → O2 + 4H+ + 4c +1,23

Dari pencatatan, harga potensial yang diberikan sampai timbul reaksi adalah sebesar ≥

1,48 V .

Kalau kita hitung dari harga-harga E0 elektrode, E0 sel ini adalah :

E0sel = E0Ni2+ , Ni – E0

O2 ,H+ , H2O = -0,25 – (+1,23) = -1,38 V

Daya hantar molar kation & anion (25 0 C)

Kation λ0+ x104(Sm2mol)-1 Anion λ0

- x104(Sm2mol)-1

H3O+

Ci+

Na+

K+

NH4+

Ag+ Mg2+

Ca2+

Ba2+

Pb2+

Fe3+

Ca3+

349,8

38,7

50,1

73,5

73,4

61,9

106,2

119,0

127,3

139,0

204,0

OH-

Cl-

Br-

I-

NO3-

ClO4-

OAc-

SO42-

CO32-

C2O4=

Fe(CN)64-

198,3

76,3

78,4

76,8

71,4

68,0

40,9

160,0

138,6

148,0

442,0

35

Page 36: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

209,1

Perbedaan harga diatas disebabkan terutama karena perbedaan :

- ukuran ion

- derajat hidrasi

Daya hantar molar ion adalah ukuran dari mobilitas suatu ion di bawah pengaruh

kekuatan medan listrik dan juga ukuran kemampuan penghantar arus.

Harga ε 0 sel yang negatif ini menunjukan bahwa reaksi dalam sel diatas adalah tidak

spontan sehingga memerlukan bantuan tegangan dari luar. Jadi proses elektrolisis

adalah kebalikan dari reaksi spontan sel Gavanik/Voltaik.

10.1. Potensial lebih

Agar reaksi elektrolisis berjalan sempurna, tegangan dari luar yang diperlukan

adalah lebih besar dari beda potensial yang dihasilkan oleh sel gavanik yang

serupa. Hal ini disebabkan karena adanya proses–proses yang terjadi pada

permukaan elektrode sel elektrolisis.

Gejala ini disebut potensial lebih ”over voltage”.

10.2. Hukum Hukum Elektrolisis

Faraday menemukan hubungan tertentu antara jumlah muatan listrik yang

mengalir melalui larutan elektrolit dengan jumlah zat yang dibebaskan pada

elektrode–elektrode.

1. Hukum Elektrolisis I

Jumlah hasil perubahan kimia yang disebabkan oleh arus listrik, yaitu jumlah zat-

zat yang mengendap/melarut adalah sebanding dengan jumlah muatan listrik

yang melalui larutan.

2. Hukum Elektrolisis II

36

Rumus :Q = I.t.

W ~ It (=Q)

Page 37: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Jumlah zat-zat lain yang mengendap/melarut yang disebabkan oleh sejumlah

muatan listrik yang sama, adalah sebanding dengan berat ekivalennya.

Dari 1 & 2 :

W ~ i t a

Keterangan:

W = berat zat yang larut dari / mengendap pada / terbentuk pada elektrode [g]

i = arus yang mengalir [A]

t = waktu [det]

a = Valensi

BA

8.3 Coulometer

Proses elektrolisis dapat digunakan untuk menentukan jumlah arus yang lewat. Hal ini

disebabkan oleh karena adanya kesetaraan antara arus yang lewat dengan jumlah zat

yang tereduksi itu. Sel elektrolisis yang dipergunakan untuk ini disebut Coulometer

Sebutkan contoh-contoh Coulometer yang anda kenal !

Sebaliknya, bila arus yang melewati suatu sel elektrokisis kita ketahui dengan pasti,

maka jumlah kation yang tereduksi dapat dihitung. [Bila kation yang tereduksi habis,

maka arus akan sama dengan nol].

Cara analisis diatas disebut Analisis Coulometri.

10.3. Penggunaan elektrolisis dalam industri

37

W1 : W2 : W3 ~ a1 : a2 : a3

W = Fa t i

Page 38: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Sebagai contoh adalah elektrolisis-elektrolisis sbb:

a. Elektrolisis air laut

Anode : Cl-

2 H20 O2 + 4H+ + 4e 1×

Katode : Na+

2 H2O + 2e 2 H2 + 2OH- 2×

Reaksi total : 2 H2O 2 H2 + O2

Elektrolisis air dengan katalis garam (NaCl).

b. Elektrolisis larutan garam dapur (agak pekat)

Anode : 2 Cl- Cl2 + 2 e

H2O

Katode : Na+

2 H2O + 2e H2 + 2 OH-

Reaksi total : 2 Na+ + 2 Cl- + 2H2O 2Na+ + 2OH- + H2 + Cl2

Pembuatan gas klor secara elektrolisis

c. Elektrolisis leburan garam dapur

Anode : 2 Cl- Cl2 + 2 e

Katode : Na+ + e Na | 2×

Reaksi total : 2 Cl - + 2 Na+ Cl2 + 2 Na

Pembuatan logam Na dan gas Cl2 berjalan bila tidak ada molekul air.

* Diketahui : daya hantar molar ion H+ pada pengenceran ≈ pada 250C adalah 349,8

x 10-4 Sm2 mol-1

Hitung : ~ +Hμ

Jawab : λ ~ µ

~ λ+ = F ~ µ+

~ +Hμ =

96500

1081,349 4−x = 3,625 x 10-7 m det –1

* Larutan encer KCl ditempatkan diantara 2 buah elektrode berjarak 9 cm.

Potensial yg diberikan di antara keduanya 8,3 V.

Hitung : jarak yang ditempuh ion K+ dalam waktu , apabila ;

38

Page 39: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

~λk+ = 73,52 x 10-4 s m2 mol-1.

Temperatur percobaan = 25 0C

Jawab : 2,53 x 10-2 m

~ λk+ = 500.96

1052,73 4−x = 7,61 x 10-6 m okt-1

λ = E

v → kecepatan ion.

v = λ . E = 7,61 x 10-6 x 9

3,8 = 7,024 x 10-6 m det-1

Jarak yang ditempuh K+ dalam 1 jam

3600 x 7, 024 x 10-6 = 2,53 x 10 –2m

Latihan Soal.

* Diketahui : t NH4+ = 0,49

t CH3COO- = 0,56

~ λ NH4Cl = 149,74 x 10-4 S m2 mol-1

~ λ NaOAc = 80 x 10-4 S m2 mol-1

Hitung : ~ λ± = F ~ µ±

~ Λ = F (~µ+ + µ)

~ λ = Fµ+

µ+ + µ-

t+ = µ+ ~ λ± = t± . ~ ^

µ+ + µ-

~ λNH4+ = tNH4

+ x n ΛNH4Cl

= 0,49 x 149,74 x 10-4 = 73,37 x 10-4

~ λOAc- = tOAc- x ~ Λ Nao

= 0,56 x 80 x 10-4 = 44,80 x 10-4

~ Λ NH4 OAc = 118,17 x 10–4 S m2mol-1

Hukum apakah yang anda pergunakan ?

Hubugan Stokiometri dalam Elektrolisis

Michael Faraday : Jml perubahan kimia yg terbentuk selama elektrolisis berlangsung ,

sebanding dengan jumlah yg dialirkan . Cu2+(a2)+2c → Cu(s)

1 mol Cu(s) ~ 2 mol elektron

(1 mol elektron = 1 faraday = 1 F)

SI : arus → amper (A)

Muatan listrik → coulomb (C) → 1 C = 1A x 1s

39

Page 40: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

Waktu →detik (S)

1 mol elektron = 1 F membawa muatan listrik sebesar 96.500 C

Soal

Hitung : Berapa gram tembaga diendapkan pada katode bila arus 2,00 A dialirkan

melalui larutan Cu So4 dalam waktu 20,0 menit?

Jawab : Muatan listrik yang mengalir dalam sel elektrolisis = 20,0 menit x 1menit

60detikx

2,00 A = 2400 As = 2400 C.

= 2400 x 500.96

1F = 0,024 g F. (BA = 63;5)

Cu2+ + 2e → Cu (1 mol Cu ~ 2 mol e = 2F)

Endapan Cu = 0,024 g F x F

molCu

2

1 x

molCu

gCu

1

5,63 = 0,791 gram

* Kita ingin melapisi benda kerja dengan 0,500 g nikel (dari Ni2+). Bila arus yang

dipakai pada elektroplating ini 3.00 A , berapa waktu yang diperlukan ? (BA = 58.7)

Jawab : Ni2+ + 2e → Ni (1 mol Ni ~ 2F)

Ni = 0,500 g = 0,500 g Ni = gNi

molNi

7,58

1 = 0,00852 mol Ni

Butuh = 0,00852 mol Ni x Ni mol 1

2F= 0,0170 F

0,0170 F = 0,0170 F x Ni mol 1

2F = 1640 C = 1640 A.s

Waktu yang diperlukan = 3,00A

1640A.s x

60s

1menit = 9,11

Arus listrik yang sama dialirkan, maka akan dikebaskan sebesar ;

3,56 L H2 (STP) dan 2,8029 endapan suatu logam .

Hitung : logam ekivalen) dan jumlah muatan listrik yang dialirkan

Jawab : a) Hukum Elektrolisis II (Faraday II) = M

H

a

a2 =

M

H

W

W2

(1 mol H2 = 2g H2) → 22,4 L (STP)

3,56 L = 22,4

3,56x 2 g = 0,3178 g H2

aH2 = 1

1= 1

Ma

1=

2,808

0,318 → aM = 8,817

40

Page 41: Soal setengah reaksi

Elektrokimia

b). 1F = 96.500 C membebaskan : 1 ekivalen H2 =2

1 mol H2 = 11,2 L. Jadi 3,56 L

dibebaskan oleh :

= 2,11

56,3 x 96.500

= 30673,2 coulomb arus .

Pustaka

1. Alberty, R.A. and Daniels, F. 1980. Physical Chemistry , 5th edition, Jhon Willey & Sons.

2. Castellan, G.W.1983. Physical Chemistry, 3rd edition, Addison-Wesley Publishing Co.

3. Levine, I. N. 2002. Physical Chemistry 5th edition. New York : McGraw-Hill Higher

Education.

41