sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../rpp-kimia-kelas-xi-semester-2.docx · web view......

93
KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : KIMIA Satuan Pendidikan:SMA Negeri 1 Sekadau Kelas / Semester:XI / 2 Nama Guru:Yudie Harisandi, S.Pd NIP/NIK:_________________________ CV. AZ-ZAHRA

Upload: vanthien

Post on 06-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

KURIKULUM 2013RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)Mata Pelajaran : KIMIA

Satuan Pendidikan:SMA Negeri 1 SekadauKelas / Semester:XI / 2

Nama Guru:Yudie Harisandi, S.PdNIP/NIK:_________________________

CV. AZ-ZAHRA

Page 2: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Sekadau Mata Pelajaran : KIMIA Lintas MinatKelas/Semester: XI/2Materi Pokok : Asam dan BasaAlokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas XI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

3.9 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.

Page 3: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan

Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai

Indikator Pencapaian Kompetensi. 4.10. Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk

menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa. Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal

berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai Indikator Pencapaian Kompetensi asam dan basa.

Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama

Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb)

Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya.

Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan. Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi Menentukan kadar zat melalui titrasi. Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi yang tepat digunakan

untuk titrasi asam dan basa Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat, Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry

dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai Indikator

Pencapaian Kompetensi. Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan

hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai Indikator Pencapaian Kompetensi asam dan basa.

Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama

Page 4: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb)

Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya. Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan. Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi Menentukan kadar zat melalui titrasi.

D. Materi Pelajaran

A. Materi pembelajaran

1. Materi Fakta Istilah asam dan basa sudah dikenal oleh masyarakat ilmiah sejak dulu. Istilah asam diberikan kepada zat yang rasanya asam, sedangkan basa untuk zat yang rasanya pahit.

2. Materi konsep :

Pada 1777, Lavoisier menyatakan bahwa oksigen adalah unsur utama dalam senyawa asam. Pada 1808, Humphry Davy menemukan fenomena lain, yaitu

Page 5: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

HCl dalam air dapat bersifat asam, tetapi tidak mengandung oksigen. Fakta ini memicu Arrhenius untuk mengajukan teori asam basa.

Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dapat melepaskan ion H+ di dalam air sehingga konsentrasi ion H+ dalam air meningkat. Basa adalah zat yang dapat melepaskan ion OH– di dalam air sehingga konsentrasi ion OH– dalam air meningkat.

Contoh senyawa yang tergolong asam dan basa menurut teori Arrhenius adalah sebagai berikut:

a. Asam : HCl, HNO3, dan H2SO4. Senyawa ini jika dilarutkan dalam air akan terurai membentuk ion H+ dan ion negatif sisa asam.

HCI(g) → H+(aq) + CI–(aq)

H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO4 2–(aq)

b. Basa : NaOH, KOH, Ca(OH)2, dan dan Al(OH)3. Senyawa ini jika dilarutkan dalam air akan terurai membentuk ion OH– dan ion positif sisa basa.

NaOH(aq) → Na+(aq) + OH–(aq)

Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2OH–(aq)

Menurut teori Arrhenius, rumus kimia asam harus mengandung atom hidrogen (–H) dan rumus kimia basa harus mengandung gugus hidroksil (–OH).

Larutan Asam, Basa, dan Netral

Berdasarkan penyelidikan, dapat diketahui bahwa ionisasi air bersifat endoterm dan berkesetimbangan. Persamaan reaksinya sebagai berikut.

H2O(l) ↔ H+(aq) + OH–(aq)

Tetapan kesetimbangan ionisasi air dapat ditulis sebagai berikut.

Karena air adalah zat murni, konsentrasi air tidak berubah dan dapat dipersatukan dengan tetapan kesetimbangan sehingga persamaan tetapannya menjadi:

Page 6: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Kw = [H+] [OH–]

Tetapan kesetimbangan ini disebut tetapan ionisasi air, dilambangkan dengan Kw.

Pada 25 °C, nilai Kw = 1,0 × 10–14 dan pada 37 °C nilai Kw = 2,5 × 10–14.

Dengan kata lain, ionisasi air bersifat endoterm. Berdasarkan nilai Kw, konsentrasi ion H+ dan ion OH– dalam air dapat dihitung. Misalnya:

[H+] = [OH–] = x 

maka,

Kw = [x] [x] = 1,0 × 10–14, atau x = 1,0 ×10–7

Jadi, konsentrasi ion H+ dan OH– hasil ionisasi air pada 25 °C masing-masing sebesar 1,0 × 10–7.

Jika dalam larutan terdapat konsentrasi molar ion H+ sama dengan konsentrasi molar ion OH– , yakni [H+] = [OH–], larutan tersebut dinyatakan bersifat netral (serupa dengan air murni).

Menurut Arrhenius, suatu larutan bersifat asam jika konsentrasi H+ dalam larutan meningkat. Artinya, jika dalam larutan terdapat [H+] > [OH–], larutan bersifat asam. Sebaliknya, jika dalam larutan [H+] < [OH–], larutan bersifat basa.

3. Materi pokok Teori asam basa sifat larutan asam dan basa. derajat Keasaman (pH) derajat ionisasi dan tetapan asam dan tetapan basa aplikasi konsep pH dalam pencemaran Stoikiometri larutan titrasi asam dan basa larutan penyangga pH larutan penyangga fungsi larutan penyangga hidrolisis garam

Page 7: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

sifat garam yang terhidrolisis pH larutan garam yang terhidrolisis grafik titrasi asam dan basa kelarutan dan hasil kali kelarutan

4. Materi prosedur Menentukan sifat asam atau basa suatu larutan

Menentukan kekuatan asam atau basa suatu larutan.

Menentukan Konsentrasi Ion dalam Larutan Asam Kuat

Menentukan Konsentrasi Ion dalam Larutan Basa Kuat

keadaan kesetimbangan

Tetapan kesetimbangan basa lemah atau tetapan ionisasi basa

E. Metode Pembelajaran

Model : Inkuiri terbimbing

Pendekatan : Saintifik

Metode : Praktikum, diskusi kelompok

Sumber Pembelajaraan : Buku kimia dan artikel-artikel terkait

Media Pembelajaraan : Power point mengenai senyawa hidrokarbon

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Fase Menyampaikan tujuan dan memotivasi Guru memberikan salam dan menanyakan kabar para

siswa Guru memperlihatkan contoh asam dan basa dalam

kehidupan sehari-hari (contoh : vitamin c, asam cuka , detergen)

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

Inti Fase mengamati Mencari informasi dengan cara membaca/ melihat/

65 menit

Page 8: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

mengamati dan menyimpulkan data percobaan untuk memahami teori asam dan basa, indikator alam dan indikator kimia, pH (asam/basa lemah, asam/basa kuat)

Fase menanya Adakah bahan-bahan disekitar kita yang dapat

berfungsi sebagai indikator? Apa perbedaan asam lemah dengan asam kuat dan

basa lemah dengan basa kuat?

Fase mengeksplorasi Mengidentifikasi beberapa larutan asam basa dengan

beberapa indikator Menganalisis teori asam basa berdasarkan konsep

Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis Mendiskusikan bahan alam yang dapat digunakan

sebagai indikator Merancang percobaan untuk pembuatan indikator alam

dan mempresentasikan hasilnya untuk menyamakan persepsi.

Melakukan percobaan pembuatan indikator alam dan mengaplikasikannya.

Mendiskusikan perbedaan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat

Merancang percobaan untuk membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat yang konsentrasinya sama menggunakan indikator universal atau pH meter dan mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi

Melakukan percobaan untuk membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat yang konsentrasinya sama menggunakan indikator universal atau pH meter

Mengamati dan mencatat hasil percobaan

Fase mengasosiasi Menyimpulkan konsep asam basa menurut Arrhenius,

Bronsted Lowry dan Lewis Mengolah data hasil percobaan dan menyimpulkannya. Memprediksi pH larutan dengan menggunakan

beberapa indikator. Menyimpulkan perbedaan asam lemah dengan asam

kuat serta basa lemah dengan basa kuat Menghitung pH larutan asam dan larutan basa Menghubungkan asam lemah dengan asam kuat serta

basa lemah dengan basa kuat untuk mendapatkan

Page 9: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

derajat ionisasi ( á ) atau tetapan ionisasi ( Ka )

Fase mengkomunikasikan Membuat laporan percobaan dan mempresen-

tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar.

Penutup Guru dan siswa bersama – sama membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

Guru memberikan PR untuk membuat laporan praktikum tentang identifikasi asam dan basa.

Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang

Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

15 menit

G. Alat / Media / Sumber Pembelajaran

Buku Kimia 2013

Lembar penilaian

LCD , laptop

Internet

Prosedur praktikum

Alat dan bahan praktikum

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian : Pengamatan, tes tertulis

2. Prosedur Penilaian :

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap

Terlibat aktif dalam praktikum identifikasi

Pengamatan Selama praktikum dan saat diskusi

Page 10: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

asam dan basa

Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

Toleran terhadap perbedaan pendapat

2. Pengetahuan

Siswa dapat Mendeskrip-sikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan

Siswa dapat Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa

Siswa dapat Mendeskripsi-kan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Siswa dapat Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut

Siswa dapat Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan

Pengamatan dan tes tertulis

Selama proses diskusi kelompok dan presentasi

Setelah pelaksanaan diskusi

Page 11: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

hidrolisis

Siswa dapat Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

3. Keterampilan

Berlatih menentukan pasangan asam-basa Bronsted-Lowry

Merancang dan melakukan percobana titrasi untuk menentukan konsentrasi asam atau basa.

Menyimpulkan sifat larutan penyangga dan bukan penyangga

Menghitung pH ;arutan garam yang terhidrolsis melalui diskusi kelas

Menganalisis grafik hasil titrasi asm kuan dan basakuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dena basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolsis melelui diskusi.

Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang

Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

Page 12: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

sukar larut melalui diskusi kelas

I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar

Tugas Membuat laporan praktikum tentang identifikasi asam dan basa.

Observasi Sikap ilmiah saat praktikum, diskusi, dan presentasi dengan lembar

pengamatan

Tes tertulis

Soal :

Page 13: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Mengetahui,Kepala SMA NEGERI 1 SEKADAU

(Yohanes Adi Suhadi, S.Pd)NIP. 19781023 200604 1 005

Sekadau, 17 Juli 2017Guru Mata Pelajaran,

(Yudie Harisandi, S.Pd)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Sekadau Mata Pelajaran : KIMIA Lintas MinatKelas/Semester: XI/2Materi Pokok : Titrasi Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas XI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Page 14: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa. 3.11.1 Menyebutkan dengan penuh tanggung jawab pengertian titrasi

asam basa3.11.2 Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa dengan titrasi3.11.3 Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam

asam dan basa3.11.4 Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi3.11.5 Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan

Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asam-basa. 4.11.1 Merancang percobaan titrasi untuk menentukan

konsentrasi/kadar asam basa4.11.2 Melakukan percobaan titrasi asam atau basa4.11.3  Menyimpulkan hasil percobaan titrasi asam basa4.11.4 Menghitung kadar zat dari data percobaan4.11.5  Menyajikan hasil percobaan titrasi asam basa

Page 15: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat, Siswa dapat menyadari adanya keteraturan sifat hantar listrik pada larutan

sebagai wujud kebesaran Tuhan YME. Siswa dapat menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi

kelompok Siswa dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan

melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab Siswa dapat Menyebutkan dengan penuh tanggung jawab pengertian titrasi

asam basa Siswa dapat Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa dengan titrasi Siswa dapat Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam

asam dan basa Siswa dapat Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi Siswa dapat Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan Siswa dapat Merancang percobaan titrasi untuk menentukan

konsentrasi/kadar asam basa Siswa dapat Melakukan percobaan titrasi asam atau basa Siswa dapat Menyimpulkan hasil percobaan titrasi asam basa Siswa dapat Menghitung kadar zat dari data percobaan Siswa dapat Menyajikan hasil percobaan titrasi asam basa

D. Materi Pelajaran

1. Materi Fakta

2. Konsep Titrasi Asidial kalimetri Cara mennitrasi Perubahan pH pada reaksi penetralan

3. Prinsip Titik ekivalen

Page 16: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Titik akhir titrasi

4. ProsedurTitrasi adalah cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi secara tetap dengan zat yang terdapat dalam larutan lain. Titrasi berasal dari kata titer yang artinya tetes.

Hal-hal penting pada titrasi a. Titik ekivalen Titik ekivalen adalah saat jumlah mol H+ sama dengan jumlah mol OH–. Biasanya ditunjukkan dengan harga pH. b. Titik akhir titrasi Titik akhir titrasi adalah saat di mana titrasi harus dihentikan ketika indikator berubah warna. Reaksi penetralan asam basa dapat digunakan untuk menentukan kadar/konsentrasi berbagai jenis larutan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa yang telah diketahui kadarnya, atau sebaliknya. Proses penetapan kadar larutan dengan cara ini disebut titrasi asam basa/asidialkalimetri. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan sedikit demi sedikit/tetes demi tetes larutan basa melalui buret ke dalam larutan asam yang terletak dalam labu erlenmeyer, sampai keduanya tepat habis dengan ditandai berubahnya warna indikator, disebut titik akhir titrasi. Titik ekuivalen diketahui dengan bantuan indikator. Jika larutan asam basa ditetesi larutan basa, maka pH larutan akan naik atau sebaliknya. Grafik yang menyatakan perubahan pH pada penetesan asam basa dengan basa atau sebaliknya disebut kurva titrasi.

E. Metode Pembelajaran Eksperimen Diskusi Kelompok Inquiri

F. Media, Alat dan Sumber Belajar1.   Media : Bahan Tayang2.   Alat/Bahan : Buret, statif, gelas kimia, Beberapa sampel larutan,

indikator,corong dan pipet.3.    Sumber Belajar: Michael Purba, Kimia Kelas XI SMA /MA ,

Erlangga ,Jakarta§  Supplement books:

Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2008

Buku pegangan Kimia jilid 2, Buku Kimia Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out

Lembar kerja Internet http://e-dukasi.net http://psb-psma . org

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Page 17: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Kegiatan Waktu KeteranganA.   Pendahuluan

Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi ,absensi

Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang titrasi asam basa

Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

Guru menagih secara lisan tugas baca dan mencari artikel tentang titrasi asam basa

10 menitGuru menagih secara lisan tugas baca dan tugas mencari artikel tentang titrasi asam basa

Kegiatan Inti Guru Mengamati Siswa diminta mencari informasi dari

berbgai sumber tentang titrasi asam basaMenanya Guru mengajukan pertanyaan yang

berkaitan dengan apa fungsi indikator dalam titrasi asam basa, indikator apa yang tepat untuk titik titrasi asam basa, kapan titrasi dinyatakan selesai?

Guru mengajukan pertanyaan bagaimana menguji kebenaran konsentrasi suatu produk, misalnya cuka dapur 25%?

Mengumpulkan Informasi Siswa diminta merancang percobaan dan

mempresentasikan hasil rancangan titrasi asam basa untuk menyamakan presepsi

Siswa diminta untuk memprediksi indikator yang dapat digunakan untuk titrasi asam basa

Siswa melakukan percobaan titrasi asam basa

Siswa mengamati dan mencatat data hasil titrasi.

Menalar/Mengasosiasi Siswa mengolah data hasil percobaan Siswa menentukan konsentrasi pentiter

atau zat yang dititer Siswa menentukan kemurnian suatu zat Siswa menganalisis kurva titrasi dan

menentukan titik ekivalen melalui titik

70 menit

Page 18: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

akhir titrasiMengkomunikasikan Siswa membuat laporan titrasi asam basa

dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahsa yang benar

Siswa mengkomunikasikan bahwa untuk menentukan kemurnian suatu zat dapat dilakukan dengan cara titrasi asam basa

C.   Penutup Guru bersama siswa membuat

kesimpulan tentang titrasi dan kurva titrasi asam basa

Guru meminta siswa mencatat soal penugasan mengenai titrasi asam basa

Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya

10 menit

H. Penilaian

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen Keterangan

1. Sikap Observasi Kerja Kelompok

Lembar Observasi

2. Pengetahuan Penugasan

Tes Tertulis

Soal Penugasan

Soal Objektif

3. Ketrampilan Kinerja Presentasi Laporan Praktik

Kinerja Presentasi

Rubrik Penilaian

Mengetahui,Kepala SMA NEGERI 1 SEKADAU

(Yohanes Adi Suhadi, S.Pd)NIP. 19781023 200604 1 005

Sekadau, 17 Juli 2017Guru Mata Pelajaran,

(Yudie Harisandi, S.Pd)

Page 19: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Catatan Kepala Sekolah

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Soal-Soal :

1. Jika 20,60 mL larutan HCl 0,0100 M digunakan untuk mentitrasi 30,00 mL larutan NaOH sampai titik ekivalen, berapakah konsentrasi larutan NaOH? Penyelesaian:

Tulis persamaan reaksi setara:

HCl + NaOH ---> NaCl + H2O

Mencari mol HCl:

mol = M x V = (0,0100 mol/L) (0,02060 L) = 0,000206 mol

Mencari mol NaOH:

Karena perbandingan ekivalen HCl dan NaOH adalah 1:1, maka mol NaOH sama dengan mol HCl, yaitu 0,000206 mol.

Mencari konsentrasi NaOH:

0,000206 mol / 0,03000 L = 0,00687 M

2. Berapakah volume 0,105 M HCl untuk mentitrasi larutan berikut sampai titik ekivalen?

22,5 mL NH3 0,118 M

125,0 mL larutan yang mengandung 1,35 gram NaOH per liter

Page 20: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Kita mengabaikan bahwa HCl-NH3 titrasi kuat-lemah. Kita hanya fokus ke titik ekivalen, bukan pH yang dihasilkan. Penyelesaian a: 1) Persamaan reaksi

HCl + NH3 ---> NH4Cl

2) Perbandingan molar HCl dan NH3: 1 : 1

3) Mol NH3: mol = M x V = (0,118 mol/L) (0,0225 L) = 0,002655 mol

4) Mencari mol HCl yang digunakan: 1 banding 1, maka mol HCl = mol  NH3 = 0,002655 mol

5) Menentukan volume HCl: 0,105 mol/L = 0,002655 mol / x x = 0,0253 L = 25,3 mL

Penyelesaian b: 1) Menentukan konsentrasi larutan NaOH:

MV = massa / massa molar (x) (1,00 L) = 1,35 g / 40,00 g/mol x = 0,03375 M

2) Persamaan reaksi setara: HCl + NaOH ---> NaCl + H2O

3) Menentukan volume HCl yang dibutuhkan:

M1V1 = M2V2 (0,03375 mol/L) (125,0 mL) = (0,105 mol/L) (x) x = 40,18 mL

3. Berapa volume 0,116 M H2SO4 yang dibutuhkan untuk mentitrasi 25,0 mL Ba(OH)2   0,00840 sampai titik ekivalen?: Penyelesaian: 1) Persamaan reaksi: H2SO4 + Ba(OH)2 ---> BaSO4 + 2H2O

2) Perbandngan molar: 1 : 1

3) Gunakan cara ini untuk perbandingan molar 1:1:

M1V1 = M2V2 (0,116 mol/L) (x) = (0,00840 mol/L) (25,0 mL) x = 1,81 mL

4. 27,0 mL NaOH  0,310 M dititrasi dengan H2SO4 0,740 M .  Berapa volume H2SO4 yang digunakan untuk mencapai titik akhir titrasi?

Page 21: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Penyelesaian: 1) Mol NaOH: (0,310 mol/L) (0,027 L) = 0,00837 mol

2) Perbandingan molar NaOH dan H2SO4 adalah 2:1:

Hal ini dapat dilihat dari persamaan reaksi setara: 2NaOH + H2SO4 ---> Na2SO4 + 2H2O

3) Jadi: 2 banding 1 maka 0,00837 mol setara dengan 0,00837 mol dibagi 2 = 0,004185 mol H2SO4

4) Menghitung volume  H2SO4 yang dibutuhkan:

0,004185 mol dibagi 0,740 mol/L = 0,0056554 L =  5,66 mL

5. A 21,62 mL  Ca(OH)2 dititrasi dengan HCl 0,2545 M sebanyak 45,87 mL sampai titik akhir titrasi.

(a) Bagaimana persamaan reaksinya? (b) Berapakah konsentrasi kalsium hidroksida?

Penyelesaian: 1) Persamaan reaksi setara:

2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O

2) Mencari konsentrasi kalsium hidroksida:

mol HCl ---> (0,2545 mol/L) (0,04587 L) = 0,011674 mol . Perbandingan molar HCl to Ca(OH)2 adalah 2 : 1, maka:

mol of Ca(OH)2  = 0,005837 mol

Konsentrasi Ca(OH)2 ---> 0,005837 mol / 0,02162 L = 0,2700 M

6. Hitunglah volume NaOH yang dibutuhkan untuk menetralisasi 50,0 mL asam sulfat 16,0 M. Konsentrasi NaOH adalah 2,50 M,

Penyelesaian:

2 NaOH + H2SO4 ---> Na2SO4 + 2H2O Hitung mol H2SO4 dengan menggunakan n = C x V:

n = 16,0 mol/L x 50 mL = 800 mmol

Sekarang lihat persamaannya. Setiap mol H2SO4 membutuhkan dua kali mol NaOH untuk menetralisasi H2SO4.

Page 22: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Jadi, mol NaOH = 800 x 2 = 1600 mmol NaOH yang dibutuhkan. Jika sudah mempunyai mol dan konsentrasi, sekarang tinggal menghitung volume.:

V = mol / konsentrasi V = 1600 mmol / 2,50 mol/L = 640 mL

7. Jika 0,2501 gram natrium karbonat kering membutuhkan 27,00 mL HCl untuk melengkapi reaksi, berapa konsentrasi HCl? Penyelesaian:

Na2CO3 + 2HCl ---> 2NaCl + CO2 + H2O

mol Na2CO3 ---> 0,2501 g / 105,988 g/mol = 0,0023597 mol

2 mol of HCl dibutuhkan untuk setiap satu mol Na2CO3 0,0023597 mol x 2 = 0,0047194 mol HCl 0,0047194 mol / 0,02700 L = 0,1748 M

8. Berapakah konsentrasi asam sitrat dalam soda jika membutuhkan 32,27 mL NaOH 0,0148 M untuk mentitrasi 25,00 mL soda? Solution:

Asam sitrat mempunyai tiga hidrogen asam, jadi kita menggunakan rumus H3Cit

H3Cit + 3NaOH ---> Na3Cit + 3H2O Kuncinya adalah perbandingan molar 1 : 3 antara H3Cit dan NaOH mol NaOH ---> (0,0148 mol/L) (0,03227 L) = 0,000477596 mol 1 mol untuk 3 mol seperti x untuk 0,000477596 mol Jadi x = 0,0001592 mol (of H3Cit) 0,0001592 mol / 0,0250 L = 0,00637 

9. 20,00 mL Al(OH)3 0,250 M menetralisasi 75,00 mL larutanH2SO4. Berapakah konsentrasi H2SO4? Penyelesaian:

2Al(OH)3 + 3H2SO4 ---> Al2(SO4)3 + 6H2O Al(OH)3

Perbandingan molarnya adalah 2:3, mol Al(OH)3 ---> (0,250 mol/L) (20,00 mL) = 5,00 mmol 2 mol untuk 3 mol seperti 5,00 mol untuk x

Page 23: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

x = 7,50 mmol Molaritas H2SO4 ---> 7,50 mmol / 75,00 mL = 0,100 M

10.51,00 ml asam fosfat (H3PO4) bereaksi dengan 13,90 gram barium hidroksida, Ba(OH)2 sesuai dengan persamaan reaksi berikut. Berapakan molaritas asam fosfat? Peneyelesaian:

2 H3PO4 + 3Ba(OH)2 ---> Ba3(PO4)2 + 6H2O

mol Ba(OH)2: 13,90 g / 171,344 g/mol = 0,08112335 mol 3 mol Ba(OH)2 bereksi dengan 2 mol H3PO4 0,08112335 mol Ba(OH)2 bereaksi dengan x mol H3PO4 x = 0,0540822 mol Molaritas asam fosfat: 0,0540822 mol/0,05100 L = 1,06 M

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Sekadau Mata Pelajaran : KIMIA Lintas MinatKelas/Semester: XI/2Materi Pokok : Hidrolisis Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas XI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Page 24: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis. 3.12.1 Menentukan persamaan reaksi ionisasi dari larutan asam dan

garam.3.12.2 Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi

ionisasi.4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil

percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis. 4.12.1 Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis

dalam air melalui percobaan·         Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi

ionisasi

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat, Siswa dapat menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan

reaksi ionisasi. Siswa dapat mengajukan pertanyaan mengenai sifat garam yang terhidrolisis. Siswa aktif mengajukan pendapat. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompoknya.

D. Materi Pelajaran

1. Materi Fakta

Page 25: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

2. Konsep Garam Ester dan amida ATP Polisakarida Ion logam dalam air

3. Prinsip Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H+, sehingga

menyebabkan [H+] dalaMm air bertambah dan akibatnya [H+] > [OH-], maka larutan bersifat asam.

Ion garam tersebut tidak bereaksi dengan air, sehingga [H+] dalam air akan tetap sama dengan [OH-], maka air akan tetap netral (pH = 7).

4. Prosedur Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air. Kation dan

anion garam berasal dari elektrolit kuat yang tidak terhidrolisis, sehingga larutan ini bersifat netral, pH larutan ini sama dengan 7

Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) dalam air. Garam ini mengandung kation asam yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat asam, pH <7

Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat mengalami hidrolisis parsial dalam air. Garam ini mengandung anion basa yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat basa (pH > 7).

Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam yang terhidrolisis total (sempurna) dalam air. Baik kation maupun anion dapat terhidrolisis dalam air. Larutan garam ini dapat bersifat asam, basa, maupun netral. Hal ini bergantung dari perbandingan kekuatan kation terhadap anion dalam reaksi dengan air

E. Metode Pembelajaran Eksperimen Diskusi Kelompok Inquiri

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

Page 26: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

1.   Media : Bahan Tayang

2.   Alat/Bahan : Buret, statif, gelas kimia, Beberapa sampel larutan,

indikator,corong dan pipet.

3.    Sumber Belajar: Michael Purba, Kimia Kelas XI SMA /MA ,

Erlangga ,Jakarta

§  Supplement books:

Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna,

Grafindo Media Pratama, 2008

Buku pegangan Kimia jilid 2, Buku Kimia

Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out

Lembar kerja

Internet http://e-dukasi.net http://psb-psma . org

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Waktu KeteranganA.   Pendahuluan

Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi ,absensi

Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang titrasi asam basa

Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

Guru menagih secara lisan tugas baca dan mencari artikel tentang Hidrolisis

10 menitGuru menagih secara lisan tugas baca dan tugas mencari artikel tentang Hidrolisis

Kegiatan Inti Guru Mengamati

70 menit

Page 27: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Siswa diminta mencari informasi dari berbgai sumber tentang hidrolisis garam

Menanya Guru mengajukan pertanyaan mengapa

garam ada yang bersifat asam, basa dan netral ?

Mengumpulkan Informasi Siswa diminta merancang percobaan

untuk identifikasi pH garam dan mempresentasikannya untuk menyamakan persepsi

Siswa diminta melakukan percobaan untuk identifikasi pH garam dengan menggunakan kertas lakmus atau indikator universal atau pH meter

Siswa diminta mengamati dan mencatat data hasil percobaan

Menalar/Mengasosiasi Siswa mengolah mengolah dan

menganalisis data hasil pengamatan Siswa menyimpulkan sifat garam yang

terhidrolisis Siswa menganalisis rumus kimia garam-

garam dan memprediksi sifatnya Siswa menentukan grafik hubungan

perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis

Siswa menentukan tetapan hidrolisis (Kh)

Mengkomunikasikan Siswa membuat laporan percobaan

identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar .

C.   Penutup Guru bersama siswa membuat

kesimpulan tentang materi Guru meminta siswa mencatat soal

penugasan mengenai materi Guru memberikan tugas baca bagi siswa

untuk materi berikutnya

10 menit

H. Penilaian

Page 28: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen Keterangan

1. Sikap Observasi Kerja Kelompok

Lembar Observasi

2. Pengetahuan PenugasanTes Tertulis

Soal PenugasanSoal Objektif

3. Ketrampilan Kinerja Presentasi Laporan Praktik

Kinerja PresentasiRubrik Penilaian

Mengetahui,Kepala SMA NEGERI 1 SEKADAU

(Yohanes Adi Suhadi, S.Pd)NIP. 19781023 200604 1 005

Sekadau, 17 Juli 2017Guru Mata Pelajaran,

(Yudie Harisandi, S.Pd)

Catatan Kepala Sekolah

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Page 29: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

REAKSI HIDROLISIS

A. PENGERTIAN

Page 30: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan garam dan air.

Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral. Sifat garam

bergantung pada jenis komponen asam dan basanya. Garam dapat terbentuk dari

asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa

lemah, atau asam lemah dengan basa lemah. Jadi, sifat asam basa suatu garam dapat

ditentukan dari kekuatan asam dan basa penyusunnya. Sifat keasaman atau kebasaan

garam ini disebabkan oleh sebagian garam yang larut bereaksi dengan air. Proses

larutnya sebagian garam bereaksi dengan air ini disebut hidrolisis (hidro yang berarti air

dan lisis yang berarti peruraian).

Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O) menjadi kation

hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−) melalui suatu proses kimia. Proses ini

biasanya digunakan untuk memecah polimer tertentu, terutama yang dibuat melalui

polimerisasi tumbuh bertahap (step-growth polimerization).

Hidrolosis berbeda dengan hidrasi. Pada hidrasi, molekul tidak terpecah menjadi

dua senyawa baru.

Hidrolisis merupakan reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-ion garam

dengan air. Pada penguraian garam ini, dapat terjadi beberapa kemungkinan, yaitu :

Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H

Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H+, sehingga menyebabkan

[H+] dalaMm air bertambah dan akibatnya [H+] > [OH-], maka larutan bersifat

asam.

Ion garam tersebut tidak bereaksi dengan air, sehingga [H+] dalam air akan tetap

sama dengan [OH-], maka air akan tetap netral (pH = 7).

Ion garam dianggap bereaksi dengan air, bila ion tersebut dalam reaksinya

menghasilkan asam lemah atau basa lemah, sebab bila menghasilkan asam atau basa

kuat maka hasil reaksinya akan segera terionisasi sempurna dan kembali menjadi ion-

ionnya. Jika ditinjau dari asam dan basa pembentuknya ada empat jenis garam yang

dikenal, yaitu ;

Page 31: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

1. Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat

2. Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah

3. Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa lemah

4. Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat

1. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Kuat

Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air. Kation dan anion

garam berasal dari elektrolit kuat yang tidak terhidrolisis, sehingga larutan ini bersifat

netral, pH larutan ini sama dengan 7.

Contoh

Larutan KCl berasal dari basa kuat KOH terionisasi sempurna membentuk kation

dan anionnya. KOH terionisasi menjadi H + dan Cl - . Masing-masing ion tidak

bereaksi dengan air, reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.

KCl (aq) → K + (aq) + Cl - (aq)

K + (aq) + H 2 O (l) →

Cl - (aq) + H 2 O (l) →

2. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Lemah

Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis

sebagian (parsial) dalam air. Garam ini mengandung kation asam yang mengalami

hidrolisis. Larutan garam ini bersifat asam, pH <7.

Contoh

Amonium klorida (NH 4 Cl) merupakan garam yang terbentuk dari asam kuat, HCl

dalam basa lemah NH 3 . HCl akan terionisasi sempurna menjadi H + dan Cl -

sedangkan NH 3 dalam larutannya akan terionisasi sebagian membentuk NH 4 +

Page 32: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

dan OH - . Anion Cl - berasal dari asam kuat tidak dapat terhidrolisis, sedangkan

kation NH 4 + berasal dari basa lemah dapat terhidrolisis.

NH 4 Cl (aq) → NH 4 + (aq) + Cl - (aq)

Cl - (aq) + H 2 O (l) →

NH 4 + (aq) + H 2 O (l) → NH 3 (aq) + H 3 O + (aq)

Reaksi hidrolisis dari amonium (NH 4 + ) merupakan reaksi kesetimbangan.

Reaksi ini menghasilkan ion oksonium (H 3 O + ) yang bersifat asam (pH<7).

Secara umum reaksi ditulis:

BH + + H 2 O → B + H 3 O +

3. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Kuat

Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat mengalami hidrolisis

parsial dalam air. Garam ini mengandung anion basa yang mengalami hidrolisis.

Larutan garam ini bersifat basa (pH > 7).

Contoh

Natrium asetat (CH 3 COONa) terbentuk dari asam lemah CH 3 COOH dan basa

kuat NaOH. CH 3 COOH akan terionisasi sebagian membentuk CH 3 COO - dan

Na + . Anion CH 3 COO - berasal dari asam lemah yang dapat terhidrolisis,

sedangkan kation Na + berasal dari basa kuat yang tidak dapat terhidrolisis.

CH 3 COONa (aq) → CH 3 COO - (aq) + Na + (aq)

Na + (aq) + H 2 O (l) →

CH 3 COO - (aq) + H 2 O (l) → CH 3 COOH (aq) + OH - (aq)

Reaksi hidrolisis asetat (CH 3 COO - ) merupakan reaksi kesetimbangannya.

Reaksi ini menghasilkan ion OH - yang bersifat basa (pH > 7). Secara umum

reaksinya ditulis:

Page 33: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

A - + H 2 O → HA + OH -

4. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Lemah

Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam yang terhidrolisis total

(sempurna) dalam air. Baik kation maupun anion dapat terhidrolisis dalam air. Larutan

garam ini dapat bersifat asam, basa, maupun netral. Hal ini bergantung dari

perbandingan kekuatan kation terhadap anion dalam reaksi dengan air.

Contoh

Suatu asam lemah HCN dicampur dengan basa lemah, NH 3 akan terbentuk

garam NH 4 CN. HCN terionisasi sebagian dalam air membentuk H + dan CN -

sedangkan NH 3 dalam air terionisasi sebagian membentuk NH4+ dan OH-.

Anion basa CN - dan kation asam NH 4 + dapat terhidrolisis di dalam air.

NH 4 CN (aq) → NH 4 + (aq) + CN - (aq)

NH 4 + (aq) + H 2 O → NH 3(aq) + H 3 O (aq) +

CN - (aq) + H 2 O (e) → HCN (aq) + OH - (aq)

Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya (Ka

dan Kb)

Jika Ka < Kb (asam lebih lemah dari pada basa) maka anion akan

terhidrolisis lebih banyak dan larutan bersifat basa.

jika Ka > Kb (asam lebih kuat dari pada basa) maka kation akan terhidrolisis

lebih banyak dalam larutan bersifat asam.

Jika Ka = Kb (asam sama lemahnya dengan basa) maka larutan bersifat

netral.

Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan dilambangkan dengan K h.  

Kh =      Kw     Ka atau Kb

Page 34: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

B. SENYAWA OBAT

Hidrolisis badan obat bisa menjadi faktor utama dalam ketidakstabilan solusi.

Aspirin, misalnya, mengalami hidrolisis dengan produk degradasi yang dihasilkan

menjadi asam salisilat dan asam asetat. Tingkat reaksi ini dikatakan urutan kedua,

karena tidak hanya tergantung pada konsentrasi aspirin, tetapi pada pH larutan

(misalnya konsentrasi ion hidronium pada nilai pH larutan kurang dari sekitar 2,5 atau

konsentrasi ion hidroksil pada pH larutan nilai lebih besar dari sekitar 7,0). Pada pH =

7,5, istilah tarif hidrolisis aspirin dapat ditulis:

 mana,  [A] = konsentrasi aspirin  [OH -] = konsentrasi ion hidroksil K = laju urutan

kedua konstan t = waktu

Jika solusinya adalah buffer sehingga konsentrasi ion hidroksil dasarnya tetap

konstan, tingkat ekspresi mungkin ditulis ulang sebagai:

dimana, C = konsentrasi ion hidroksil berubah Sejak dua konstanta selalu dapat

dikombinasikan menjadi satu konstan, ekspresi di atas adalah sama dengan:

dimana, K app = KC

Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa penurunan aspirin dalam larutan

buffer pada pH = 7,5 akan mengikuti kinetika orde pertama, yaitu reaksi akan tampak

reaksi orde satu, tergantung hanya pada konsentrasi dari satu reaktan yaitu aspirin.

Bentuk terpadu dari tingkat ekspresi urutan pertama adalah:

dimana,

A t = jumlah obat yang tersisa pada waktu = t

A o = jumlah obat awalnya hadir

K app = urutan tingkat pertama terlihat konstan

t = waktu sampling

Persamaan ini adalah dalam bentuk:

Page 35: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

y = mx + b

dimana,

m = kemiringan garis

b = titik potong y

Untuk hidrolisis aspirin dalam larutan buffer (pH = 7,5), a-log plot

semikonsentrasi sisa aspirin terhadap waktu harus menghasilkan sebuah garis lurus

dengan kemiringan negatif sebesar-K app.

Yang pertama tingkat pesanan ditentukan secara eksperimental konstan (K app)

dapat terkait dengan urutan tingkat kedua benar konstan dengan ekspresi:

K app = K[OH - ] K app = K [OH -]

 Urutan pseudo degradasi pertama aspirin dalam larutan buffer pada pH = 7,5 dapat

diikuti dengan mengukur peningkatan konsentrasi asam salisilat spektrofotometri.

Satu mol asam salisilat diproduksi ketika salah satu mol aspirin merendahkan,

maka, dengan menggunakan rasio berat molekul aspirin untuk asam salisilat, kita dapat

menentukan berat aspirin terdegradasi untuk setiap mg asam salisilat yang dihasilkan.

Dengan demikian, setiap miligram asam salisilat ini merupakan penurunan 1,304

miligram aspirin. Karena jumlah ini adalah aspirin awalnya dikenal dan karena jumlah

aspirin yang terdegradasi dapat ditentukan, jumlah sisa aspirin dapat dihitung.

C. MEKANISME REAKSI HIDROLISIS

Reaksi Hidrolisis terjadi ketika suatu asam bertemu dengan basa yang akan

menghasilkan garam dan air yang merubah pH dari campuran tersebut. Dalam reaksi

hidrolisis, terjadi penarikan H+ dan OH- dari senyawa asam dan basa. H+ dan OH-

berikatan menjadi air. Sedangkan pembentuk senyawa asam dan basa yang lain

bersatu membentuk dari garam campuran asam basa tersebut. Garam tersebut dapat

Page 36: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

bersifat asam atau basa atau netral tergantung dari sifat – sifat para campurannya

apakan asam kuat, asam lemah, basa kuat, basa lemah.

Contohnya Ketengikan disebabkan oleh adanya perubahan yang terjadi dari reaksi

dengan oksigen di udara-sehingga disebut ketengikan oksidatif. Off flavour dihasilkan

oleh reaksi hidrolisis yang dikatalis oleh enzim-sehingga disebut ketengikan hidrolisis.

Reaksi hidrolisis dan efek absorpsi dapat dikurangi dengan penyimpanan dingin,

transportasi yang baik, pengemasan yang hati-hati dan sterilisasi sementara ketengikan

oksidatif tidak dapat dikurangi dengan merendahkan temperatur ruang penyimpanan.

Pada reaksi hidrolisis akan dihasilkan gliserida dan asam lemak bebas dengan

rantai pendek (C4 - C12). Akibat yang ditimbulkan dari reaksi ini adalah terjadinya

perubahan bau dan rasa dari minyak atau lemak, yaitu timbulnya rasa tengik (Djatmiko

dan Pandjiwidjaja, 1984). Ketengikan oksidasi yang umum dijumpai yaitu reaksi

oksidasi pada ikatan rangkap dari asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh

mempunyai ikatan rangkap yang mempengaruhi reaksi ini menyebabkan lemak menjadi

keras dan kental. Peroksida merupakan hasil antara yang biasanya dipakai sebagai

ukuran tingkat ketengikan (Kaced, et al., 1984). Ketengikan oksidatif merupakan reaksi

autocatalytic dimana laju reaksi meningkat sejalan dengan meningkatnya waktu

penyimpanan. Hal ini disebabkan karena adanya hasil oksidasi awal yang dapat

mempercepat reaksi oksidasi selanjutnya, dan reaksi ini dikenal sebagai reaksi berantai

(Schultz, et.al., 1962).

Ketengikan hirdrolisis disebabkan oleh hidrolisis trigliserida, adanya uap air dan

pembebasan asam lemak bebas. Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan

diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisis mengakibatkan

kerusakan lemak dan minyak. Ini terjadi karena terdapat terdapat sejumlah air dalam

lemak dan minyak tersebut.

Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik yang disebut

proses ketengikan. Hal ini disebabkan oleh proses otooksidasi radikal asam lemak tidak

jenuh dalam minyak. Otooksidasi dimulai dengan pembentukan faktor-faktor yang dapat

Page 37: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

mempercepat reaksi seperti cahaya, panas, peroksida lemak atau hidroperoksida,

logam-logam berat, dan enzim- enzim lipoksidase.

Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan

lemak atau minyak . terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada

lemak atau minyak. Reaksi oksidasi lemak akan berlangsung dalam tiga tahap. Pada

tahap permulaan terjadi reaksi pembentukan radikal lemak bebas dan pemisahan

hidrogen dari lemak yang tidak jenuh.

D. MANFAAT REAKSI HIDROLISIS

Reaksi hidrolisis digunakan untuk menetralkan suatu campuran asam dan basa

yang menghasilkan air dan garam. Salah satu hasil dari reaksi hidrolisis yaitu

terbentuknya garam yang biasa dijumpai di dapur (NaCl) yang merupakan produk dari

reaksi asam basa

HCl (aq) + NaOH (aq)              NaCl (aq) + H2O (l)

Reaksi hidrolisis digunakan untuk merubah pH suatu larutan.

·         Garam yang menghasilkan larutan basa, dihasilkan dari suatu reaksi antara asam

lemah dan basa kuat.

·         Garam yang menghasilkan larutan asam dihasilkan dari suatu reaksi antara asam

kuat dan basa lemah.

Selain mengahsilkan garam, reaksi hidrolisis dapat digunakan dalam bidang

pertanian. Agar tanaman tumbuh dengan baik, maka pH tanaman harus dijagam pH

tanah di daerah pertanian harus disesuaikan dengan pH tanamannya. Oleh karena itu

diperlukan pupuk yang dapat menjaga pH tanah agar tidak terlalu asam atau basa.

Biasanya para petani menggunakan pelet padat (NH 4 ) 2 SO 4 untuk menurunkan pH

tanah. Garam (NH 4 ) 2 SO 4 bersifat asam, ion NH 4 + akan terhidrolisis dalam tanah

membentuk NH 3 dan H + yang bersifat asam.

Page 38: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Hidrolisis pun dapat digunakan dalm proses pembuatan suatu larutan yang

digunakan dalam rumah tangga. Kita sering memakai bayclin atau sunklin untuk

memutihkan pakaian kita. Produk ini mengandung kira-kira 5 % NaOCl yang sangat

reaktif sehingga dapat menghancurkan pewarna, sehingga pakaian menjadi putih

kembali. Garam ini terbentuk dari asam lemah HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion OCl -

terhidrolisis menjadi HOCl dan OH -, sehingga garam NaOCl bersifat basa

Soal No. 1Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah...A. NH4ClB. CH3COONaC. K2SO4

D. CH3COONaE. CH3COOK

PembahasanYang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. K2SO4 berasal dari KOH dan H2SO4 yang masing-masing berturut-turut merupakan basa kuat dan asam kuat.

Soal No. 2Dari beberapa larutan berikut ini yang terhidrolisis sempurna adalah....A. NH4ClB. CH3COONaC. K2SO4

D. NH4CH3COOE. NaCl

PembahasanHidrolisis sempurna terjadi pada garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. NH4CH3COO berasal dari asam lemah dan basa lemah.

Soal No. 3Dari beberapa larutan berikut ini yang mengalami hidrolisis parsial adalah...A. K2SO4

Page 39: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

B. CH3COONaC. NaClD. NH4CNE. MgSO4

PembahasanHidrolisis parsial terjadi pada garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah atau terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. CH3COONa terbentuk dari asam lemah dan basa kuat jadi terhidrolisis parsial.

Soal No. 4Jika diketahui larutan CH3COONa 0,1 M dan Ka CH3COOH = 10−5.

Tentukan : a. reaksi hidrolisis garam tersebutb. pH larutan garam tersebut(Ebtanas 2003)

PembahasanData soal:CH3COONa 0,1 M Ka CH3COOH = 10−5

CH3COONa termasuk garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah.

Mengalami hidrolisis anion Larutan bersifat basa

 a. reaksi hidrolisis garamreaksi hidrolisis yang terjadi seperti berikut

b. pH larutan garam tersebutMenentukan konsentrasi anion yang terhidrolisis terlebih dahulu

Konsentrasi OH− nya gunakan

Page 40: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

dimanaKw = tetapan kesetimbangan airKa = tetapan ionisasi asam lemahM = konsentrasi anion yang terhidrolisis

Sehingga

Soal No. 5Jika dua larutan masing-masing mengandung 25 mL NaOH 0,2 M dan 25 mL CH3COOH 0,2 M dengan Ka CH3COOH = 10−5 dicampurkan, maka pH nya adalah...A. 3B. 4C. 5D. 9E. 10

PembahasanData:mol NaOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmolmol CH3COOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol

Reaksi yang terjadi dan mol yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Tentukan konsentrasi anion yang terhidrolisis terlebih dahulu melalui konsentrasi CH3COONa yang terbentuk:

[CH3COO−]

Page 41: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

[OH−]  dan pH dengan demikian adalah

Soal No. 6Sebanyak 250 mL CH3COOH 0,256 M dicampur dengan 250 mL NaOH 0,256 M. Jika Ka CH3COOH = 1 × 10−5, maka pH larutan setelah dicampur adalah....A. 6 + log 8√2B. 6 − log 8√2C. 7D. 8 + log 8√2E. 8 − log 8√2

PembahasanData:250 mL CH3COOH 0,256 M (asam lemah) → 64 mmol250 mL NaOH 0,256 M (basa kuat) → 64 mmol

Reaksi yang terjadi:

Terbentuk CH3COONa yang asalnya tadi dari basa kuat dan asam lemah hingga terhidrolisis sebagian dengan [OH-]

dan [CH3COONa]

Page 42: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

diperoleh

pOH dan pH larutan dengan demikian adalah

Soal No. 7Berikut adalah beberapa larutan:(1) KNO3

(2) NH4Cl(3) Na2SO4

(4) Na2CO3

(5) CH3COOK

Pasangan garam yang bersifat netral ditunjukkan oleh nomor....A. (1) dan (3)B. (2) dan (3)C. (2) dan (4)D. (3) dan (4)E. (4) dan (5)

PembahasanGaram yang bersifat netral (pH = 7), terbentuk dari pasangan asam kuat + basa kuat.

Dari soal yang termasuk asam dan basa kuat:

Asam kuat Basa kuat

HNO3

HClH2SO4

KOHNaOH

Page 43: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Asam dan basa lemah

Asam lemah Basa lemah

H2CO3

CH3COOHNH4OH

Terlihat KNO3 dan Na2SO4 terbentuk dari asam kuat dan basa kuat sehingga bersifat netral.

Soal No. 8Berikut adalah beberapa larutan:

(1) (NH4)2SO4;(2) Na2CO3;

(3) KCN;(4) CH3COONa; dan

(5) K2SO4.

Pasangan garam yang pH-nya lebih besar dari 7 adalah pasangan nomor....A. (1) dan (2)B. (1) dan (3)C. (1) dan (4)D. (2) dan (3)E. (3) dan (5)

PembahasanGaram yang pH-nya lebih besar dari 7 adalah garam yang terbentuk dari basa kuat dan

asam lemah. Data selengkapnya seperti berikut:

Page 44: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Dari tabel di atas garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah adalah Na2CO3, KCN dan CH3COONa.

Jawaban: D

Soal No. 9Jika 200 mL NH4OH 0,8 M direaksikan dengan 200 mL larutan HCl 0,8 M, Kb NH4OH = 10−5, pH campuran setelah bereaksi adalah....A. 5 − log2B. 5 − log3C. 5 − log4D. 5 − log5E. 5 − log6

PembahasanData:200 mL NH4OH 0,8 M → 160 mmol200 mL larutan HCl 0,8 M → 160 mmol

Reaksi yang terjadi:

Dengan rumus hidrolisis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah:

Diperoleh pH

Page 45: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Soal No. 10250 mL larutan NH3 0,8 M dicampur dengan 250 mL larutan HCl 0,8 M (Kb = 10−5). Tentukan pOH larutan yang terjadi!

PembahasanData:250 mL NH3 0,8 M → 200 mmol200 mL larutan HCl 0,8 M → 200 mmol

Reaksi yang terjadi:

Dengan rumus hidrolisis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah:

Diperoleh pH dan pOH larutan

Soal No. 11Untuk mendapatkan larutan garam yang pH-nya 9, maka banyaknya garam natrium benzoat C6H5OONa yang harus dilarutkan dalam 100 mL air  adalah...(Ka C6H5OONa = 6 × 10 −5m dan Mr C6H5OOH = 144)A. 0,54 gramB. 1,08 gramC. 2,16 gramD. 4,32 gramE. 8,64 gram

Page 46: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

PembahasanData:C6H5OONa dalam 100 mL pH = 9 → pOH = 5[OH −] = 10−5

Dari rumus hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, diperoleh molaritasnya:

Volume = 100 mL = 0,1 Liter:Berikutnya menentukan mol dan massanya: mol = M × V = 0,6 × 0,1 = 0,06 molmassa = mol × Mr = 0,06 × 144 = 8,64 gram.

Soal No. 12500 mL larutan (NH4)2SO4 0,4 M dan Kb NH3 = 2 × 10−5.

Tentukan:

a) tetapan hidrolisisb) pH larutan

Pembahasana) tetapan hidrolisis, rumus tetapan hidrolisis:

sehingga

b) pH larutanData:500 mL larutan (NH4)2SO4 0,8 M

Page 47: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Reaksi hidrolisisnya

(Menjadi 0,8 M karena koefisien NH4+ nya 2)

[H+] dan pH yang terjadi

Read more: http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/32-hidrolisis-larutan-garam-dan-ph#ixzz3JPEtMu8t

Page 48: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Sekadau Mata Pelajaran : KIMIA Lintas MinatKelas/Semester: XI/2Materi Pokok : Larutan Penyangga Alokasi Waktu : 2 x 45 Meniit

A. Kompetensi Inti SMA kelas XI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Page 49: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

3.13.1 Menyelidiki sifat larutan penyangga dan menerapkannya untuk menjelaskan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan kehidupan sehari-hari

3.13.1 Mengukur pH larutan penyangga dan bukan larutan penyangga setelah ditambah sedikit asam, sedikit basa, atau pengenceran

3.13.3 Menurunkan persamaan untuk menentukan H+ atau OH- suatu larutan penyangga

3.13.4 Menghitung pH atau pOH larutan penyangga dengan menggunakan prinsip kesetimbangan

3.13.5 Menghitung pH larutan penyangga pada penambahan sedikit asam , basa , atau pengenceran

4.13 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga. 4.13.1 Menyimpulkan 3 hal tentang sifat-sifat larutan penyangga

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat, Siswa dapat menjelaskan Sifat larutan penyangga Siswa dapat mengetahui pH larutan penyangga Siswa dapat menjelaskan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk

hidup Siswa aktif mengajukan pendapat. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompoknya.

D. Materi Pelajaran

1. Materi Fakta

2. Konsep Campuran Asam Lemah dengan basa Konjugasinya

Page 50: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

obat suntik obat tetes mata cairan antar sel Sistem larutan penyangga dalam darah

3. Prinsip Penambahan asam Penambahan Basa Pengenceran terhadap Larutan Penyangga

4. Prosedur Campuran ditambahkan sedikit asam HCl, akan terjadi reaksi berikut :

CH3COO-(aq) + HCl(aq)→ CH3COOH(aq) + Cl-(aq) Berdasarkan reaksi ini berarti jumlah basa konjugasinya (ion CH3COO-) akan berkurang dan asam lemah CH3COOH akan bertambah.Penambahan asam kedalam larutan penyangga akan menurunkan konsentrasi basa konjugasi dan meningkatkan konsentrasi asam. Perubahan ini tidak dapat menyebabkan perubahan pH yang besar

Campuran ditambahkan sedikit basa NaOH, akan terjadi reaksi berikut CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COO-(aq) + Na+ (aq) + H2O(l) Berdasarkan reaksi tersebut, berarti jumlah asam lemah CH3COOH akan berkurang dan basa konjugasinya akan bertambah.Perubahan ini tidak menyebabkan perubahan pH yang besar.

Derajat keasaman atau pH suatu larutan penyangga ditentukan oleh komponen-komponennya.Jika suatu campuran tersebut diencerkan maka harga perbandingan komponen-komponen tersebut tidak berubah sehingga pH larutan penyangga juga praktis tidak berubah.

E. Metode Pembelajaran

Eksperimen

Diskusi Kelompok

Inquiri

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

1.   Media : Bahan Tayang

Page 51: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

2.   Alat/Bahan : Pipet ukur 10 ml. Gelas ukur 25 ml, Erlenmayer 125

ml, Gelas kimia, Larutan CH3COOH  0,1 M,    Larutan

CH3COONa  0,1 M, Larutan NaOH  0,1 M, Larutan

HCl  0,1 M, Larutan NaCl  0,1 M,  Aquadest, Indikator

universal

3.    Sumber Belajar: Michael Purba, Kimia Kelas XI SMA /MA ,

Erlangga ,Jakarta

§  Supplement books:

Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna,

Grafindo Media Pratama, 2008

Buku pegangan Kimia jilid 2, Buku Kimia

Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out

Lembar kerja

Internet http://e-dukasi.net http://psb-psma.org

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Waktu KeteranganA.   Pendahuluan

Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi ,absensi

Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang larutan Penyangga

Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

Guru menagih secara lisan tugas baca dan mencari artikel tentang larutan penyangga

10 menitGuru menagih secara lisan tugas baca dan tugas mencari artikel tentang Hidrolisis

Kegiatan Inti Guru 70 menit

Page 52: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Mengamati Siswa mencari informasi dari berbagai

sumber tentang larutan penyangga, sifat dan pH larutan penyangga serta peranannya dalam tubuh makhluk hidup

Siswa mencari informasi tentang darah yang berhubungan dengan kemampuannya dalam mempertahankan pH.

Menanya Guru mengajukan pertanyaan

bagaimana terbentuknya larutan penyangga

Guru mengajukan pertanyaan mengapa larutan penyangga pHnya relatif tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa

Guru mengajukan pertanyaan mengapa pH darah relatif tetap?

Mengumpulkan Informasi Siswa diminta menganalisis terbentuknya

larutan penyangga Siswa diminta menganalisis sifat larutan

penyangga Siswa diminta merancang percobaan

untuk membedakan larutan yang bersifat penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan menggunakan indikator universal atau pH meter serta mempresentasikannya untuk menyamakan persepsi

Siswa diminta merancang percobaan untuk membedakan sifat larutan penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa atau diencerkan serta mem-presentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi

Siswa diminta melakukan percobaan Siswa diminta mengamati dan mencatat

data hasil pengamatan

Menalar/Mengasosiasi Siswa mengolah dan menganalisis data

untuk menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga

Page 53: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Siswa menentukan pH larutan penyangga melalui perhitungan

Siswa menentukan grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat larutan penyangga

Mengkomunikasikan Siswa membuat laporan percobaan dan

mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar

Siswa mengkomunikasikan sifat larutan penyangga dan manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

C.   Penutup Guru bersama siswa membuat

kesimpulan tentang materi Guru meminta siswa mencatat soal

penugasan mengenai materi Guru memberikan tugas baca bagi siswa

untuk materi berikutnya

10 menit

H. Penilaian

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen Keterangan

1. Sikap Observasi Kerja Kelompok

Lembar Observasi

2. Pengetahuan Penugasan

Tes Tertulis

Soal Penugasan

Soal Objektif

3. Ketrampilan Kinerja Presentasi Laporan Praktik

Kinerja Presentasi

Rubrik Penilaian

Page 54: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Mengetahui,Kepala SMA NEGERI 1 SEKADAU

(Yohanes Adi Suhadi, S.Pd)NIP. 19781023 200604 1 005

Sekadau, 17 Juli 2017Guru Mata Pelajaran,

(Yudie Harisandi, S.Pd)

Catatan Kepala Sekolah

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Sekadau Mata Pelajaran : KIMIA Lintas MinatKelas/Semester: XI/2Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas XI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

Page 55: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp). 3.14.1 Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan

garam yang sukar larut.3.14.2 Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat

kelarutan atau pengendapannya.4.14.3 Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut

dalam air4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi

terbentuknya endapan. 4.14.1 Memprediksi terbentuknya endapan 4.14.2 Pengaruh penambahan ion senama

C. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Kognitif

Siswa dapat :

Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang

sukar larut.

Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan berdasarkan tingkat

kelarutan atau pengendapannya dengan rumus.

Page 56: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Menuliskan berbagai harga Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air.

Tujuan Afektif

Mengajukan pertanyaan

Aktif mendengar

Mengajukan pendapat

Menjawab pertanyaan

Bekerja sama dalam kelompok

D. Materi Pelajaran

1. Materi Fakta

2. Konsep Suhu Tekanan

3. Prinsip Ionik Kovalen Bahan Polar Penentuan kelarutan dari zat padat yaitu asam borat dan asam benzoat

pada suhu 250C, suhu 45o C dan 60o C dengan cara melarutkan,menyaring, mengeringkan dan menimbang residu zat yang tidak larut.

Page 57: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

4. Prosedur Perubahan tekanan pengaruhnya kecil terhadap kelarutan zat cair atau

padat. Perubahan tekanan sebesar 500 atm hanya merubah kelarutan NaCl sekitar 2,3 % dan NH4Cl sekitar 5,1 %. Kelarutan gas sebanding dengan tekanan partial gas itu. Menurut hukum Henry (William Henry: 1774-1836) massa gas yang melarut dalam sejumlah tertentu cairan (pelarutnya) berbanding lurus dengan tekanan yang dilakukan oleh gas itu (tekanan partial), yang berada dalam kesetimbangan dengan larutan itu. Contohnya kelarutan oksigen dalam air bertambah menjadi 5 kali jika tekanan partial-nya dinaikkan 5 kali

Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. Misal : terdispersi secara molekular dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. Karena molekul-molekul dalam pelarut terdispersi secara merata, maka penggunaan larutan sebagai bentuk sediaan, umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan diencerkan atau dicampur.Bila zat A dilarutkan dalam air atau pelarut lain akan menjadi tipe larutan

Menentukan kelarutan asam borat dan asam benzoat dalam pelarut air pada suhu 250C, suhu 45o C dan suhu 60o C.

E. Metode Pembelajaran

Eksperimen

Diskusi Kelompok

Inquiri

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

1.   Media : Bahan Tayang

2.   Alat/Bahan : pH, Temperatur, Jenis pelarut, Bentuk dan ukuran

partikel, Konstanta dielektrik pelarut, Adanya zat-zat

lain, misalnya surfaktan pembentuk kompleks ion

sejenis dan lain-lain.

3.    Sumber Belajar: Michael Purba, Kimia Kelas XI SMA /MA ,

Erlangga ,Jakarta

§  Supplement books:

Page 58: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna,

Grafindo Media Pratama, 2008

Buku pegangan Kimia jilid 2, Buku Kimia

Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out

Lembar kerja

Internet http://e-dukasi.net http://psb-psma.org

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Waktu Keterangan

A.   Pendahuluan

Siswa merespon salam dan pertanyaan

dari guru berhubungan dengan

kondisi ,absensi

Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa

ingin tahu dan berpikir kritis, guru

mengajukan pertanyaan tentang larutan

Penyangga

Siswa menerima informasi kompetensi,

materi, tujuan, manfaat, dan langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan

Guru menagih secara lisan tugas baca

dan mencari artikel tentang larutan

penyangga

10 menit

Guru menagih secara

lisan tugas baca dan

tugas mencari artikel

tentang Hidrolisis

Kegiatan Inti Guru 70 menit

Page 59: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Mengamati

Siswa mencari informasi dari berbagai

sumber dengan membaca/mendengar/

mengamati tentang kelarutan dan

hasilkali kelarutan serta memprediksi

terbentuknya endapan dan pengaruh

penambahan ion senama

Menanya

Guru mendiskusikan reaksi

kesetimbangan dalam larutan

Guru mendiskusikan rumus tetapan

kesetimbangan (Ksp)

Guru merancang percobaan kelarutan

suatu zat dan mempresentasikan hasil

rancangan untuk menyamakan persepsi

Guru melakukan percobaan kelarutan

suatu zat

Guru mengamati dan mencatat data hasil

percobaan

Mengumpulkan Informasi

Siswa mengolah data hasil percobaan

dan menyimpulkannya

Siswa mendiskusikan reaksi

kesetimbangan dalam larutan

Siswa mendiskusikan rumus tetapan

Page 60: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

kesetimbangan (Ksp)

Siswa merancang percobaan kelarutan

suatu zat dan mempresentasikan hasil

rancangan untuk menyamakan persepsi

Siswa melakukan percobaan kelarutan

suatu zat

Siswa mengamati dan mencatat data

hasil percobaan

Menalar/Mengasosiasi

Siswa menyimpulkan hubungan kelarutan

dan hasil kali kelarutan

Siswa menyimpulkan pengaruh ion

senama pada kelarutan.

Siswa memprediksi kelarutan suatu zat

Siswa menghitung kelarutan dan hasil

kali kelarutan

Siswa mengolah data hasil percobaan

dan menyimpulkannya

Mengkomunikasikan

Siswa membuat laporan percobaan dan

mempresen-tasikannya dengan

menggunakan tata bahasa yang

Page 61: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

C.   Penutup

Guru bersama siswa membuat

kesimpulan tentang materi

Guru meminta siswa mencatat soal

penugasan mengenai materi

Guru memberikan tugas baca bagi siswa

untuk materi berikutnya

10 menit

H. Penilaian

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen Keterangan

1. Sikap Observasi Kerja Kelompok

Lembar Observasi

2. Pengetahuan Penugasan

Tes Tertulis

Soal Penugasan

Soal Objektif

3. Ketrampilan Kinerja Presentasi Laporan Praktik

Kinerja Presentasi

Rubrik Penilaian

Mengetahui,Kepala SMA NEGERI 1 SEKADAU

(Yohanes Adi Suhadi, S.Pd)NIP. 19781023 200604 1 005

Sekadau, 17 Juli 2017Guru Mata Pelajaran,

(Yudie Harisandi, S.Pd)

Catatan Kepala Sekolah

Page 62: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Page 63: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1Sekadau Mata Pelajaran : KIMIA Lintas MinatKelas/Semester: XI/2Materi Pokok : Koloid Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas XI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya

Page 64: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

3.15.1 Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati, dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (efek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)

3.15.2 Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi

4.15 Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid. 4.15.1 Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan

fase pendispersi4.15.2 Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown,

dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)4.15.3 Menjelaskan koloid liofob dan liofil

C. Tujuan Pembelajaran

Kognitif1. Menyebutkan pengertian koloid2. Membedakan larutan sejati, sistem koloid, dan suspensi kasar3. Membedakan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium

pendispersi4. Menyebutkan pengertian efek Tyndall5. Menggunakan efek Tyndall dalam membedakan koloid dan larutan sejati6. Menerangkan aplikasi efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari7. Menganalisis hubungan efek Tyndall dengan panjang gelombang cahaya8. Menjelaskan proses terjadinya gerak Brown pada sistem koloid9. Menyimpulkan hubungan antara gerak Brown dengan keadaan sistem

koloid10.Menyebutkan pengertian adsorpsi koloid11.Menentukan aplikasi adsorbsi koloid dalam kehidupan sehari-hari12.Menyebutkan prinsip terjadinya terjadinya muatan koloid sol13.Menyimpulkan hubungan antara muatan koloid dengan kestabilan koloid

Afektif1. Mengajukan pertanyaan2. Menjawab atau menanggapi pertanyaan3. Menyampaikan ide atau pendapat4. Mendengarkan pendapat orang laim5. Berada dalam tugas

D. Materi Pelajaran·        Fakta

Homogen Heterogen

·         Konsep Koloid

Page 65: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Efek Tyndall Gerak Brown Muatan Koloid Elektroforesis Adsorpsi Koagulasi Koloid Pelindung Dialisis Koloid Liofil dan Koloid Liofob

·       Prinsip Efek Tyndall dalam membedakan sistem koloid dan larutan sejati pada

beberapa bahan-bahan yang ada disekitarnya Sifat khas yang membedakan system koloid dengan larutan

Prosedur Langkah kerja percobaan Efek Tyndall dalam membedakan sistem koloid dan

larutan sejati pada beberapa bahan-bahan yang ada disekitarnya Suatu sifat khas yang membedakan system koloid dengan larutan adalah

dengan percobaan Tyndall. Bila suatu larutan disinari dengan seberkas sinar tampak maka berkas sinar tersebut akan diserap dan hanya sebagian kecil yang dipancarkan. Bila seberkas sinar tersenut dilewatkan pada system koloid maka sinar tersebut akan diteruskan akan dihamburkan oleh partikel koloid, sehingga sinar yang melalui system koloid akan teramati berupa jalur cahaya.

Sifat khas koloid ini disebut dengan nama efek Tyndall. Selain pada koloid jenis sol, efek Tyndall juga dapat dilihat pada koloid jenis aerosol. Dalam kehidupan sehari-hari, efek Tyndall dapat dilihat pada peristiwa berkas cahaya proyektor tampak jelas di gedung bioskop yang banyak asap rokoknya, dan lain-lain.

1.     Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloidContoh dalam kehidupan sehari-hari :o Terjadinya warna merah dan jingga di langit pada pagi atau sore hari

dan terjadinya warna biru dilangit pada siang hario Sorot lampu mobil atau sepeda motor di saat udara berkabut tampak

lebih jelaso Sorot lampu proyektor di gedung bioskop akan tampak jelas saat ada

asap rokok. Hal ini mengakibatkan gambar film di layar menjadi kabur2.     Gerak Brown merupakan gerak acak dari partikel koloid, akibat tabrakan

dengan partikel medium pendispersinyaContoh : tepung sari dalam air menggunakan mikroskop ultra

3.      Adsorpsi merupakan proses penyerapan ion atau microorganisme oleh permukaan partikel koloid, menyebabkan partikel koloid bermuatan listrik.Contoh :o Proses pemisahan mineral logam dari bijihnya pada industry logamo Penjernihan air tebu pada proses pembuatan gula pasir menggunakan

tanah diatome dan arang tulang

Page 66: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

o Proses penyembuhan sakit perut karena bakteri pathogen menggunakan norit atau serbuk karbon

o Penjernihan air dengan tawas pada proses pengolahan air minum4.     Elektroforesis merupakan proses penggerakan partikel koloid karena

pengaruh medan listrik.Contoh : peristiwa elektroforesis sering dimanfaatkan pihak kepolisian dalam mengidentifikasi jenazah korban pembunuhan atau jenazah tidak dikenal melalui tes DNA.

5.     Koagulasi merupakan penggumpalan partikel koloid oleh pemanasan atau oleh ion yang berlawanan muatan.Contoh :o Penggumpalan lumpur atau tanah liat pada proses penjernihan air

menggunakan tawaso Proses pembentukan delta didaerah muara, koagulannya air laut yang

merupakan elektrolito Penggumpalan debu atau asap pabrik dengan alat koagulasi listrik

(pengendap Cottrell)6.     Dialisis merupakan cara mengurangi ion-ion pengganggu yang terdapat

dalam system koloid dengan menggunakan selaput semipermiabel.Contoh : proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal (hemodialisis)

7.     Koloid Pelindung merupakan Koloid yang dapat melindungi koloid lain agar tidak terjadi koagulasiContoh :o Gelatin, merupakan koloid pelindung yang mencegah terbentuknya

Kristal es dalam es krimo Kasein dalam susu mampu melindungi lemak atau minyak dalam

medium cair, koloid pelindung emulsi disebut emulgatoro Lesitin, merupakan koloid pelindung yang menstabilkan butiran-butiran

halus air didalam margarine8.      Koloid Liofil dan Liofob

Sol liofil merupakan sol yang fase terdispersinya mempunyai afinitas besar dalam menarik medium pendispersinyaSol liofob merupakan sol yang fase terdispersinya mempunyai afinitas kecil terhadap medium pendispersinya Perbedaan antara sol liofil dengan sol liofob

No Koloid Liofil Koloid Liofob123456

Mengadsorbsikan mediumnya.Contoh : lem kanji, agar-agar.StabilSukar diendapkan.Efek Tyndall kurang jelasLebih kental daripada mediumnya.

Tidak mengadsorbsi mediumnya.Contoh : sol Fe(OH)3 , sol belerang.Kurang stabilMudah diendapkanEfek Tyndall jelasKekentalan hampir sama dengan mediumnya

Sifat Khas yang Membedakan System Koloid Dengan Larutan

Page 67: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

No Campuran Berkas Sinar

1Gula dan air Tidak Tampak

2Susu bubuk dan air

Tidak Tampak

3Minuman jelly Tampak

Pada campuran gula dan air termasuk dalam larutan sejati, campuran susu bubuk dan air termasuk dalam larutan sejati sedangkan minuman jelly merupakan koloid. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati

E. Metode Pembelajaran

o Eksperimen

o Diskusi Kelompok

o TPS (Think-Pair-Share)

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1.     Media.

Bahan Tayang

2.     Alat/Bahan

Senter, gelas, sendok, gula, susu bubuk, minuman jelly, air.

3.      Sumber Belajar

§  Michael Purba, Kimia Kelas XI SMA /MA , Erlangga ,Jakarta

§  Supplement books:

Page 68: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2008

Buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktifitas Siswa, dan

hands out

Lembar kerja

§  Internet

http://e-dukasi.net

http://psb-psma.org

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Waktu Keterangan

A.    Pendahuluan

Siswa merespon salam dan pertanyaan

dari guru berhubungan dengan

kondisi ,absensi

Guru mengkomunikasikan garis besar

tujuan pembelajaran yang akan

dipelajari

Sebagai apersepsi untuk mengingat

kembali materi sebelumnya, guru

memberikan pertanyaan tentang

pengertian sistem koloid dan macam-

macam koloid

Sebagai apersepsi untuk mendorong

rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru

mengajukan pertanyaan tentang jenis-

jenis koloid

15’

Guru menagih secara

lisan tugas baca dan

tugas mencari artikel

tentang jenis – jenis

koloid

Page 69: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Kegiatan Waktu Keterangan

Guru memotivasi siswa dengan

tayangan video “visi katak kecil”

Siswa menerima informasi kompetensi,

materi, tujuan, manfaat, dan langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan

Guru Memotivasi siswa dengan

menanyakan jenis-jenis koloid pada

suatu benda atau objek, contoh tinta

merupakan sol cair dimana fase

terdispersinya padat dan fase

pendispersinya adalah cair, dll.

B.     Kegiatan Inti Guru

Siswa diminta mengkaji

Guru mempresentasikan sedikit (garis-

garis besar) dari materi sesuai tujuan

pembelajaran

Guru memberikan suatu pertanyaan atau

isu yang berhubungan dengan materi

dan siswa diminta untuk memikirkan

pertanyaan tersebut secara mandiri

Guru memerintahkan siswa untuk

berpasangan dengan siswa lain (teman

satu meja), siswa diminta

mendiskusikan jawaban dari pertanyaan

yang telah dipikirkan secara mandiri

69’

Page 70: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Kegiatan Waktu Keterangan

sebelumnya

Guru menunjuk secara acak pasangan

siswa untuk maju dan menyampaikan

hasil diskusinya ke depan kelas. Hal ini

bertujuan agar setiap pasangan siswa

dapat berbagi pengetahuan pada

seluruh pasangan siswa satu kelas

Siswa diminta merancang percobaan

efek Tyndall dalam membedakan

sistem koloid dan larutan sejati dan

mempresentasikan hasilnya untuk

menyamakan persepsi.

Siswa melakukan percobaan efek

Tyndall dalam membedakan sistem

koloid dan larutan sejati pada beberapa

bahan-bahan yang ada disekitarnya

Siswa mengamati dan mencatat data

hasil percobaan efek Tyndall dalam

membedakan sistem koloid dan larutan

sejati pada beberapa bahan-bahan

yang ada disekitarnya

Siswa menganalisis data hasil

percobaan sifat khas yang

membedakan system koloid dengan

larutan

Siswa menyimpulkan sifat larutan

berdasarkan sifat khas yang

Page 71: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

Kegiatan Waktu Keterangan

membedakan system koloid dengan

larutan

Siswa menyajikan laporan hasil

percobaan tentang sifat khas yang

membedakan system koloid dengan

larutan

C.    Penutup

Guru Melibatkan Siswa Dalam

Merangkum Butir-Butir Penting Pada

Materi Pembelajaran Dengan Mengacu

Pada Tujuan Pembelajaran

Kuis

Guru memberikan tugas baca bagi siswa

untuk materi berikutnya

15

H. Penilaian

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen Keterangan

1. Sikap Observasi Kerja

Kelompok

Lembar

Observasi

2. Pengetahuan Penugasan

Tes Tertulis

Soal Penugasan

Soal Objektif

3. Ketrampilan Kinerja Presentasi Kinerja

Presentasi

Page 72: sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../RPP-kimia-Kelas-XI-Semester-2.docx · Web view... memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen Keterangan

Laporan Praktik Rubrik Penilaian

Mengetahui,Kepala SMA NEGERI 1 SEKADAU

(Yohanes Adi Suhadi, S.Pd)NIP. 19781023 200604 1 005

Sekadau, 17 Juli 2017Guru Mata Pelajaran,

(Yudie Harisandi, S.Pd)