slide motor dc stabil
TRANSCRIPT
Latar belakang Latar belakang Motor DC sering digunakan karena kemudahannya sehingga
bisa dipakai pada berbagai macam keperluan, mulai dari mainan kecil hingga Perkembangan motor DC saat ini dapat dilihat dari segi ukuran, kekuatan torsi, kecepatan putar, efisiensi kerjanya. Secara fungsional motor DC adalah sebagai sumber tenaga penggerak (engine) yang mampu memberikan torsi sehingga memiliki putaran dengan kecepatan tertentu.
Disini kita akan mengatur kecepatan Motor DC yang akan menerima input berupa tegangan dan outputnya berupa gerakan motor. Agar sistem motor dapat bekerja menghasilkan kecepatan yang diharapkan, sistem tersebut membutuhkan suatu kontroler sehingga sistem lebih stabil dan memiliki karakteristik yang kita harapkan.
Pendahuluan
Urutan cerita :1. Pemodelan sistem2. Analisa sistem3. Pengendalian sistem
motor DC1. Pemodelan mendapatkan transfer function dan
blok sistem motor DC2. Analisa memberikan inputan sinyal uji pada
motor, menganalisa respon yang dihasilkan3. Pengendalian mengendalikan motor agar
memberikan kecepatan yang stabil
PendahuluanDari analisa respon, bagaimana respon
sistem(c(t)) yang kita inginkan?Sesuai dengan input/r(t) (misal : unit step)
Jika tidak sesuai?Salah satu caranya dengan menambahkan kontroler
Fungsi kontroler :Mengendalikan sistem dengan memanipulasi
sinyal error, sehingga respon sistem (output) sama dengan yang kita inginkan (input)
Definisi kontroler
•Controller▫“Otak” dari sistem. ▫Ia menerima error / e(t) sebagai input ▫Lalu menghasilkan sinyal kontrol / u(t) ▫U(t) menyebabkan controlled variable / c(t)
menjadi sama dengan set point / r(t)
Respon Sistem Analisa respon sistem :
Kestabilan Respon transient (karakteristik sistem) Error steady state
Respon yang diinginkan (set point), misal unit step. Spesifikasi :
Stabil Karakteristik respon transient :
Mp : 0 % (sekecil mungkin) Tr, tp, ts : 0 (sekecil mungkin)
Error steady state : 0 (tidak ada error steady state
1
t
Unit step
Kontroler PID Kombinasi beberapa jenis
kontroler diperbolehkan PI, PD, PID
Keuntungan kontroler PID: Menggabungkan kelebihan
kontroler P, I, dan D P : memperbaiki respon
transien I : menghilangkan error
steady state D : memberikan efek
redaman
)()()()(
)()(1
)()(
)()(
1)()(
0
ssEKsEs
KsEKsU
ssETsEsT
sEKsU
dt
tdeTdtte
TteKtu
di
p
di
p
t
di
p
)()()()(
)()(1
)()(
)()(
1)()(
0
ssEKsEs
KsEKsU
ssETsEsT
sEKsU
dt
tdeTdtte
TteKtu
di
p
di
p
t
di
p
• Kontroler PID Seri
• Kontroler PID Paralel
Tuning kontroler PID Permasalahan terbesar dalam desain kontroler
PID Tuning : menentukan nilai Ki, Kp, dan Kd
Metode – metode tuning dilakukan berdasar Model matematika plant/sistem Jika model tidak diketahui, dilakukan eksperimen
terhadap sistem Cara tuning kontroler PID yang paling populer :
Ziegler-Nichols metode 1 dan 2 Metode tuning Ziegler-Nichols dilakukan dengan
eksperimen (asumsi model belum diketahui) Metode ini bertujuan untuk pencapaian maximum
overshoot (MO) : 25 % terhadap masukan step
Kesimpulan
Sebuah motor DC dapat diatur kecepatannya dengan menggunakan PID
Kontrol proportional berguna untuk mengurangi kesalahan
Kontrol integral berguna untuk menghilangkan steady state error
Kontrol derivative berguna untuk mengurangi overshoot.