slid eta 13

40
06/10/22 Transi 1 Suwardjono Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Upload: yoedhoe

Post on 08-Jun-2015

793 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 1Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Bab 13

Akuntansiuntuk

Perubahan Harga

Page 2: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 2Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

• Menjelaskan pengertian perubahan harga dan jenisnya.• Menunjukkan implikasi perubahan harga terhadap rerangka

akuntansi pokok.• Menyebut dan menjelaskan masalah akuntansi yang berkaitan

dengan perubahan harga.• Menjelaskan dan memberi contoh berbagai model untuk

mengatasi implikasi perubahan harga.• Menunjukkan kelemahan dan keunggulan berbagai model

akuntansi perubahan harga.• Menjelaskan perkembangan standar akuntansi perubahan harga

di Amerika dan kemungkinan penerapannya di Indonesia.

Tujuan PembelajaranMencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

Page 3: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 3Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Perubahan Harga

Perbedaan jumlah rupiah yang dapat digunakan untuk memperoleh barang yang sama pada waktu berbeda.

Pada umumnya, harga barang-barang cenderung menaik sehingga diperlukan lebih banyak jumlah rupiah untuk membeli barang yang sama di waktu kemudian.

Page 4: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 4Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Masalah Akuntansi

Rerangka akuntansi pokok dilandasi asumsi bahwa daya beli uang stabil sepanjang masa atau manfaat ekonomik barang tidak berubah.

Bila perubahan harga cukup mencolok, akuntansi menghadapi masalah:

1. Penilaian2. Unit pengukur3. Pemertahanan kapital

Page 5: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 5Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Cara Mengatasi Masalah

Penilaian

Unit pengukur

Pemertahanan kapital

Akuntansi kos sekarang, current cost accounting, current value accounting, exit price accounting

Akuntansi daya beli konstan, constant dollar accounting, inflation accounting, stabilized accounting, constant purchasing power accounting, GPLA

Kombinasi keduanya, hybrid accounting, current cost/constant dollar accounting

Page 6: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 6Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Perubahan Harga

Perbedaan jumlah rupiah yang dapat digunakan untuk memperoleh barang yang sama pada waktu berbeda.

Pada umumnya, harga barang-barang cenderung menaik sehingga diperlukan lebih banyak jumlah rupiah untuk membeli barang yang sama di waktu kemudian.

Bila perubahan mencolok, masalah relevansi terpengaruh.

Page 7: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 7Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Konsekuensi Perubahan Harga

Kos historis tetap terandalkan tetapi keberpautannya dengan keputusan menjadi berkurang.

Angka penjumlahan dalam akuntansi menjadi kurang bermakna karena merupakan penjumlahan unit pengukur yang berbeda. Analogi dengan “Adding oranges and apples”

Perlu upaya untuk tetap mempertahankan keterandalan tetapi keberpautan juga harus dicapai. Lihat kembali Gambar 4.11.

Page 8: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 8Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Harga umum

Harga spesifik

Harga relatif

Perubahan karena inflasi atau daya beli. Terjadi perubahan meskipun manfaat atau daya tukar barang sama.

Perubahan karena persepsi terhadap manfaat barang atau perubahan teknologi. Terjadi perubahan meskipun tidak terjadi perubahan daya beli.

Perubahan harga spesifik setelah pengaruh perubahan daya beli dipisahkan atau diperhitungkan.

Jenis Perubahan Harga

Page 9: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 9Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Pos-pos Moneter dan Nonmoneter

Pembedaan dalam rangka akuntansi perubahan harga.

Berbeda dengan lancar dan taklancar. Pos moneter tidak sama dengan pos lancar.

Pos moneter berkaitan dengan untung/rugi daya beli.

Pos nonmoneter berkaitan dengan untung/rugi penahanan.

Lihat Gambar 13.1 untuk contoh pos.

Page 10: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 10Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Makna Perubahan Harga Umum

Barang A B C D EHarga dulu Nominal Rp2.200 Rp4.000 Rp6.000 Rp12.000 Rp 8.500 Persen 100% 100% 100% 100% 100%Harga sekarang Nominal Rp3.522 Rp6.400 Rp9.600 Rp19.200 Rp13.600 Persen 160% 160% 160% 160% 160%Perubahan Nominal Rp1.320 Rp2.400 Rp3.600 Rp 7.200 Rp 5.100 Persen 60% 60% 60% 60% 60%

Untuk menghomogenuskan unit pengukur diperlukan indeks harga umum (general price index) dan tahun dasar (base year). Lihat Gambar 13.3

Page 11: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 11Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Implikasi Akuntansi Perubahan Harga Umum

Pembelian fasilitas fisis pada waktu yang berbeda-beda mengakibatkan penjumlahan kos menghasilkan angka yang kurang bermakna.

KosAset Indeks Nominal Awal Tengah Akhir

Mesin 1 120 Rp30.000.000 KRp30.000.000 KRp37.500.000 KRp40.000.000150

Mesin 2 160 40.000.000 KRp30.000.000 KRp37.500.000 KRp40.000.000

Saldo Rp70.000.000 KRp60.000.000 KRp75.000.000 KRp80.000.000

Kos dalam Daya Beli

Saldo atas dasar daya beli berbeda dengan angka nominal.Perbedaan makin nyata kalau indeks harga makin berbeda.

Page 12: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 12Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Implikasi Akuntansi Perubahan Harga Umum

Penahanan pos moneter menimbulkan untung atau rugi daya beli.

Penahanan aset moneter:

Penundaan pelunasan utang moneter:

Daya beli kas awal yang ditahan: 160/100 X Rp1.000.000 KRp1.600.000Daya beli kas yang dipegang akhir tahun: 160/200 X Rp1.000.000 KRp 800.000

Rugi daya beli menahan aset moneter KRp 800.000

Daya beli utang yang ditunda: 160/100 X Rp1.500.000 KRp2.400.000Daya beli pelunasan saat pelunasan: 160/160 X Rp1.500.000 KRp1.500.000

Untung daya beli penundaan pelunasan utang moneter KRp 900.000

Untung atau rugi daya beli tersembunyi dalam statemen laba-rugi kos historis.Lihat interpretasi makna untung atau rugi daya beli di halaman 631.

Page 13: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 13Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Makna Perubahan Harga Spesifik

Barang A B C D EHarga dulu Nominal Rp2.200 Rp4.000 Rp6.000 Rp12.000 Rp 8.500 Persen 100% 100% 100% 100% 100%Harga sekarang Nominal Rp2.750 Rp4.000 Rp8.400 Rp12.000 Rp 8.500 Persen 125% 100% 140% 100% 100%Perubahan Nominal Rp 550 Rp 0 Rp2.400 Rp 0 Rp 0 Persen 25% 0% 40% 0% 0%

Page 14: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 14Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Implikasi Akuntansi Perubahan Harga Spesifik

Menimbulkan untung/rugi penahanan baik terrealisasi maupun belum yang tidak tampak dalam statemen laba-rugi kos historis.

Lihat interpretasi makna untung atau rugi penahanan di halaman 633-634.

Kos Historis Kos Sekarang

Penjualan Rp2.500.000 Rp2.500.000Kos barang terjual 1.500.000 2.100.000

Laba kos historis (operasi) Rp1.000.000 Laba kos sekarang (operasi) Rp 400.000 Untung penahanan terrealisasi 600.000

Laba terrealisasi Rp1.000.000

Page 15: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 15Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Makna Perubahan Harga Relatif

BarangHarga dulu Nominal Rp2.200 Rp4.000 Rp6.000 Rp12.000 Rp 8.500 Persen 100% 100% 100% 100% 100%Harga sekarang Nominal Rp2.420 Rp4.400 Rp8.400 Rp13.200 Rp 9.350 Persen 110% 110% 140% 110% 110%Perubahan Nominal Rp 220 Rp 400 Rp2.400 Rp1.200 Rp 850 Persen 10% 10% 40% 10% 10%Perubahan relatif Nominal Rp 0 Rp 0 Rp1.800 Rp 0 Rp 0 Persen 0% 0% 30% 0% 0%

EA B C D

Page 16: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 16Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Implikasi Akuntansi Perubahan Harga Relatif

Pos

Nonmoneter

Moneter

Penahanan real

Penahanan moneterUntung/rugi penahanan moneter (monetary holding gains/losses)

Untung/rugi penahanan real (real holding gains/losses)

Untung/rugi daya beli (purchasing power gains/losses)

Terrefleksi dalam Model 4

Penahanan moneter tidak terrefleksi dalam contoh-contoh model karena informasi aset atau kewajiban jangka panjang tidak disertakan.

Page 17: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 17Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Implikasi Akuntansi Perubahan Harga RelatifTerhadap Pos Nonmoneter (hlm. 636)

Untung penahanan moneter

Untung penahanan

real

Kos sekarang Rp60.000

Rp50.000Kos historis

Kos dalam daya beli Rp56.000

Rp4.000

Rp6.000

Rp1.600

Rp2.400

Rp2.400

Rp3.600

Terrealisasi Praterrealisasi

Page 18: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 18Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Akuntansi Daya Beli Konstan

Mengatasi perubahan harga akibat perubahan daya beli.

Aspek teoretis:

1. Pemilihan indeks harga dan tahun dasar2. Pro dan kontra3. Daya beli sebagai jenis kapital4. Status terhadap statemen keuangan dasar

Dicontohkan dalam Model 2.

Page 19: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 19Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Pemilihan Indeks Konversi

Lihat Gambar 13.7

FASB menyarankan penggunaan indeks harga konsumer perkotaan rata-rata (Consumer Price Index for All Urban Consumer)

• Indeks awal tidak intuitif.• Indeks akhir mengharuskan pos-pos operasi

dikonversi.• Indeks rata-rata (tengah) menghasilkan rupiah

konversian pos-pos operasi yang mendekati rupiah nominal bila transaksi terjadi secara merata sepanjang tahun.

Page 20: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 20Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Akuntansi Kos Sekarang

Mengatasi perubahan harga akibat perubahan daya tukar barang (dicontohkan dalam Model 3).

Aspek teoretis:

1. Dasar pengukuran2. Bagaimana kapital dipertahankan3. Sumber dan teknik pengukuran kos sekarang4. Pro dan kontra5. Pemecahan laba menjadi komponen operasi

dan komponen penahanan6. Status terhadap statemen keuangan dasar

Page 21: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 21Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Akuntansi Kos SekarangDasar pengukuran:

1. Kos pengganti2. Nilai jual sekarang3. Nilai terrealisasi harapan

Konsep terkait:

1. Jumlah rupiah terperoleh kembali (PSAK No. 48, pasal 05)

2. Nilai penggunaan (PSAK No. 48, pasal 05)

3. Nilai pasar sekarang4. Nilai sekarang aliran kas masa datang5. Margin pembelian (lihat Gambar 13.8)

Page 22: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 22Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Teknik Pengukuran Kos Sekarang

1. Pengindeksan2. Penghargaan langsung3. Pengkosan unit4. Penghargaan fungsional

Page 23: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 23Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Akuntansi Hibrida

Menggabungkan keunggulan akuntansi daya beli dan akuntansi kos sekarang.

Lihat Gambar 13.9 untuk perbedaan.

Disebut akuntansi kos sekarang daya beli konstan (current cost/constant purchasing power accounting).

Dicontohkan dalam Model 4.

Page 24: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 24Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

SFAS No. 33

SFAS No. 82

SFAS No. 89

Pelaporan berbasis kos sekarang dan daya beli konstan diwajibkan untuk perusahaan yang memenuhi kriteria.

Hanya pelaporan berbasis kos sekarang diwajibkan.

Pelaporan pengaruh perubahan harga hanya bersifat anjuran.

Standar Akuntansi Perubahan Harga di AS

Page 25: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 25Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Contoh Penyajian Pengaruh Perubahan Harga versi SFAS No. 33Format Statemen

IRp4.000.000

2.600.000Rp1.400.000Rp 480.000

76.000295.400

Rp 851.400Rp 548.600

PenjualanKos barang terjual (Skedul 1)Laba kotorBiaya operasi (taktermasuk depresiasi)Depresiasi (Skedul 2)Taksiran Pajak Penghasilan

Laba dari operasi berlanjut

Rugi daya beli (Skedul 3)

IIIRp4.000.000

2.656.781Rp1.343.219Rp 480.000

107.889295.400

Rp 883.289Rp 459.930

Rp (32.570)

IIRp4.000.000

2.652.026Rp1.347.974Rp 480.000

103.570295.400

Rp 878.970Rp 469.004

Rp (32.570)

Pengaruh kenaikan harga spesifik sediaan dan fasilitas fisis yang ditahan selama tahun berjalan (Skedul 4 dan 5)

Pengaruh kenaikan tingkat harga umum (Skedul 4 dan 5)

Kelebihan pengaruh kenaikan tingkat harga umum di atas kenaikan harga spesifik

Rp 126.924

(194.820)

Rp (67.896)

I Dilaporkan dalam statemen keuangan utama. II Disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum.III Disesuaiakan terhadap perubahan harga spesifik.

Page 26: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 26Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Contoh Penyajian Pengaruh Perubahan Harga versi SFAS No. 33Format Rekonsiliasi

Rugi daya beli (Skedul 3)

Pengaruh kenaikan harga spesifik sediaan dan fasilitas fisis yang ditahan selama tahun berjalan (Skedul 4 dan 5)

Pengaruh kenaikan tingkat harga umum (Skedul 4 dan 5)

Kelebihan pengaruh kenaikan tingkat harga umum di atas kenaikan harga spesifik

Rp (32.570)

Rp 126.924

(194.820)

Rp (67.896)

Laba dari operasi berlanjutPenyesuaian untuk merevisi kos akibat perubahan harga umum: Kos barang terjual DepresiasiLaba dari operasi berlanjut disesuaikan terhadap pengaruh perubahan tingkat harga umum

Penyesuaian untuk merefleksi perubahan harga relatif: Kos barang terjual DepresiasiLaba dari operasi berlanjut disesuaikan terhadap pengaruhperubahan harga spesifik

Rp(52.026)(27.570)

Rp (4.755)(4.319)

Rp548.000

(79.596)

Rp469.004

(9.074)

Rp459.930

Page 27: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 27Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Model Akuntansi Perubahan Harga

Suatu model akuntansi perubahan harga ditentukan oleh kombinasi tiga faktor:

1. Dasar penilaian• Kos historis• Kos sekarang• Nilai keluaran

2. Skala pengukuran• Nominal versus daya beli

3. Jenis kapital• Finansial versus fisis

Page 28: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 28Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Berbagai Kemungkinan Model

Skala Pengukuran

Dasar Pengukuran

Jenis Kapital

Nilai keluaran

Kos sekarang

Kos historis

Fisis

Finansial

Nominal Daya beli

21

43

87

12

6

10

11

Page 29: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 29Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Model 1: Kos historis

Penjualan 870 X 22.500 Rp 19.575.000Kos barang terjual (MPKP):

350 X 6.100 = Rp 2.135.000520 X 6.300 = 3.276.000 5.411.000

Laba kotor penjualan Rp 14.164.000Biaya operasi

Depresiasi mesin lama Rp 1.800.000Depresiasi mesin baru 1.464.000Lain-lain 7.564.000 10.828.000

Laba bersih Rp 3.336.000

Page 30: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 30Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Model 2: Daya beli konstan

Penjualan Rp 19.575.000 X 127 / 127 KRp 19.575.000Kos barang terjual:

2.135.000 X 127 / 122 = KRp 2.222.5003.276.000 X 127 / 126 3.302.000 5.524.500

Laba kotor penjualan KRp 14.050.500Biaya operasi: Depresiasi mesin lama 1.800.000 X 127 / 100 = KRp 2.286.000 Depresiasi mesin baru 1.464.000 X 127 / 122 1.524.000 Lain-lain 7.564.000 X 127 / 127 7.564.000 11.374.000

Laba sebelum rugi daya beli KRp 2.676.500Rugi daya beli (lihat Hitungan di bawah) 1.279.500

Laba dalam daya beli konstan KRp 1.397.000

Page 31: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 31Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Aset moneter bersih:K a s 28.180.000Piutang usaha 21.600.000

49.780.000Utang usaha 14.400.000 Saldo awal 35.380.000 X 127 / 122 = KRp 36.830.000Penambahan: Penjualan 19.575.000 X 127 / 127 = 19.575.000

Total 54.955.000 KRp 56.405.000Pengurangan: Pembelian perlengkapan 14.640.000 X 127 / 122 = 15.240.000 Bembelian sediaan 2.135.000 X 127 / 122 = 2.222.500

3.276.000 X 127 / 126 = 3.302.0005.760.000 X 127 / 128 = 5.715.000

Biaya 7.564.000 X 127 / 127 = 7.564.000

Penggunaan total 33.375.000 KRp 34.043.500 Saldo akhir 21.580.000 KRp 22.361.500 Saldo akhir dalam daya beli rata-rata

21.580.000 X 127 / 130 = 21.082.000

Rugi daya beli KRp 1.279.500

Model 2: Untung/rugi daya beli

Page 32: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 32Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Model 3: Kos sekarang

Penjualan SRp 19.575.000Kos barang terjual 870 X 6.350 5.524.500

Laba kotor penjualan SRp 14.050.500Biaya operasi: Depresiasi: Perlengkapan lama

10% X ( 20.740.000 + 22.100.000 ) / 2 = 2.142.000 Perlengkapan baru

10% X ( 14.640.000 + 17.290.000 ) / 2 = 1.596.500 Lain-lain 7.564.000 11.302.500

Laba operasi SRp 2.748.000

Untung penahanan terrealisasi: Atas sediaan barang terjual (Hitungan 1) SRp 113.500 Atas depresiasi perlengkapan (Hitungan 2) 474.500 588.000

Laba terrealisasi SRp 3.336.000

Untung penahanan belum terrealisasi: Atas sediaan barang akhir (Hitungan 3) SRp 90.000 Atas perlengkapan lama (Hitungan 4) 678.000 Atas perlengkapan baru (Hitungan 5) 2.385.000 3.153.000

Laba kos sekarang nominal SRp 6.489.000

Page 33: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 33Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Model 4: Kos sekarang/daya beli konstan

Penjualan 19.575.000 X 127 / 127 KSRp 19.575.000Kos barang terjual: 5.524.500 X 127 / 127 5.524.500

Laba kotor penjualan KSRp 14.050.500Biaya operasi: Depresiasi mesin lama 2.142.000 X 127 / 127 = KSRp 2.142.000 Depresiasi mesin baru 1.596.500 X 127 / 127 1.596.500 Lain-lain 7.564.000 X 127 / 127 7.564.000 11.302.500

Laba operasi KSRp 2.748.000

Untung penahanan terrealisasi: Atas sediaan barang terjual (Hitungan 1) KSRp 0 Atas depresiasi perlengkapan (Hitungan 2) (71.500) (71.500)

Laba terrealisasi sebelum untung/rugi daya beli KSRp 2.676.500Rugi Daya Beli (lihat dalam Model 2) 1.279.500

Laba terrealisasi setelah untung/rugi daya beli KSRp 1.397.000Untung (rugi) penahanan belum terrealisasi: Atas sediaan barang akhir (Hitungan 3) KSRp 0 Atas perlengkapan lama (Hitungan 4) 127.000 Atas perlengkapan baru (Hitungan 5) 1.485.900 1.612.900

Laba bersih kos sekarang/daya beli konstan KSRp 3.009.900

Page 34: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 34Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Model 5: Kos sekarang/fisis

Penjualan SRp 19.575.000Kos barang terjual 870 X 6.350 5.524.500

Laba kotor penjualan SRp 14.050.500Biaya operasi: Depresiasi: Perlengkapan lama

10% X ( 20.740.000 + 22.100.000 ) / 2 = SRp 2.142.000 Perlengkapan baru

10% X ( 14.640.000 + 17.290.000 ) / 2 = 1.596.500 Lain-lain 7.564.000 11.302.500

Laba tersedia untuk dividen SRp 2.748.000

Penyesuaian untuk mempertahankan kapital fisis (lihat hitungan dalam Model 3): Sediaan barang:

Perubahan harga terrealisasi melalui penjualan SRp 113.500Perubahaan harga melekat pada sediaan akhir 90.000 SRp 203.500

Perlengkapan:Perubahan harga terrealisasi melalui depresiasi SRp 474.500Melekat pada perlengkapan lama 678.000Melekat pada perlengkapan baru 2.385.000 3.537.500

Jumlah untuk mempertahankan kapital fisis SRp 3.741.000

Page 35: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 35Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Model 6: Kos sekarang/daya beli konstan/fisis

Penjualan 19.575.000 X 127 / 127 KSRp 19.575.000Kos barang terjual: 5.524.500 X 127 / 127 5.524.500

Laba kotor penjualan KSRp 14.050.500Biaya operasi: Depresiasi mesin lama 2.142.000 X 127 / 127 = KSRp 2.142.000 Depresiasi mesin baru 1.596.500 X 127 / 127 1.596.500 Lain-lain 7.564.000 X 127 / 127 7.564.000 11.302.500

Laba operasi sebelum rugi daya beli KSRp 2.748.000 Rugi daya beli (lihat hitungan dalam Model 2) 1.279.500

Laba operasi bersih (tersedia untuk dividen) KSRp 1.468.500

Penyesuaian untuk mempertahankan kapital fisis (lihat hitungan dalam Model 4): Sediaan barang:

Perubahan harga terrealisasi melalui penjualan KSRp 0Perubahaan harga melekat pada sediaan akhir 0 KSRp 0

Perlengkapan:Perubahan harga terrealisasi melalui depresiasi KSRp (71.500)Melekat pada perlengkapan lama 127.000Melekat pada perlengkapan baru 1.485.900 1.541.400

Jumlah untuk mempertahankan kapital fisis KSRp 1.541.400

Page 36: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 36Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Model 7: Harga jual sekarang

Penjualan 870 X 22.500 JRp 19.575.000Kos historis barang terjual, MPKP 350 X 6.100 Rp 2.135.000

520 X 6.300 3.276.000 5.411.000

Laba kotor penjualan (terrealisasi) JRp 14.164.000 Biaya operasi 7.564.000

Aliran dana masuk JRp 6.600.000 Perubahan harga sediaan (margin pembelian) Awal: 0 Akhir: Harga jual 900 X 25.025 JRp 22.522.500

Kos historis 900 X 6.400 Rp 5.760.000 16.762.500

Perubahan harga keluaran perlengkapan (Hitungan 5 dalam Model 3): Perlengkapan lama

Harga jual akhir JRp 15.470.000Harga jual awal 16.592.000

Kenaikan (penurunan) harga JRp (1.122.000) Perlengkapan baru

Harga jual akhir JRp 15.561.000Harga jual awal 14.640.000

Kenaikan (penurunan) harga JRp 921.000 Perubahan harga keluaran perlengkapan (201.000)

Laba bersih JRp 23.161.500

Format 1

Page 37: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 37Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Penjualan 870 X 22.500 JRp 19.575.000 Pembelian barang 350 X 6.100 Rp 2.135.000

520 X 6.300 3.276.000900 X 6.400 5.760.000

Rp 11.171.000 Biaya operasi 7.564.000 18.735.000

Aliran kas berasal dari operasi JRp 840.000

Aliran kas masuk harapan Dari sediaan akhir 900 X 25.025 JRp 22.522.500 Penurunan nilai/harga aset fisis (lihat Format 1) (201.000) 22.321.500

Laba harga jual sekarang JRp 23.161.500

Model 7: Harga jual sekarang Format 2

Page 38: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 38Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Model 8: Harga jual sekarang/daya beli konstanPenjualan 19.575.000 X 127 / 127 KIRp 19.575.000Kos barang terjual 2.135.000 X 127 / 122 KJRp 2.222.500

3.276.000 X 127 / 126 3.302.000 5.524.500

Laba kotor penjualan (terrealisasi) KJRp 14.050.500

Perubahan harga sediaan akhir: Harga jual sekarang 22.522.500 X 127 / 130 KJRp 22.002.750 Kos historis 5.760.000 X 127 / 128 5.715.000 16.287.750

Laba kotor setelah penyesuaian harga sediaan KJRp 30.338.250

Perubahan harga keluaran perlengkapan: Perlengkapan lama Harga jual akhir 15.470.000 X 127 / 130 KJRp 15.113.000 Harga jual awal 16.592.000 X 127 / 122 17.272.000

Kenaikan (penurunan) harga JRp (2.159.000) Perlengkapan baru Harga jual akhir 15.561.000 X 127 / 130 KJRp 15.201.900 Harga jual awal 14.640.000 X 127 / 122 15.240.000

Kenaikan (penurunan) harga JRp (38.100) Perubahan harga keluaran perlengkapan (2.197.100)

Laba setelah penyesuaian fasilitas fisis KJRp 28.141.150 Biaya operasi 7.564.000 X 127 / 127 7.564.000

Laba sebelum rugi daya beli KJRp 20.577.150 Rugi daya beli (dari Model 2) KRp 1.279.500

Laba bersih dalam daya beli konstan KJRp 19.297.650

Format 1

Page 39: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 39Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Penjualan 19.575.000 X 127 / 127 KJRp 19.575.000 Pembelian barang 2.135.000 X 127 / 122 KJRp 2.222.500

3.276.000 X 127 / 126 3.302.0005.760.000 X 127 / 128 5.715.000

Rp 11.239.500 Biaya operasi 7.564.000 X 127 / 127 7.564.000 18.803.500

Aliran kas berasal dari operasi KJRp 771.500

Aliran kas masuk harapan Dari sediaan akhir 22.522.500 X 127 / 130 = KJRp 22.002.750 Penurunan nilai/harga aset fisis (lihat Format 1) (2.197.100) 19.805.650

Laba sebelum rugi daya beli KJRp 20.577.150 Rugi daya beli (lihat Model 2) 1.279.500

Laba bersih dalam daya beli konstan KJRp 19.297.650

Model 8: Harga jual sekarang/daya beli konstan Format 2

Page 40: Slid Eta 13

04/12/23 Transi 40Suwardjono

Bab 13 Akuntansi untuk Perubahan Harga

Ini? … Ah, masih jauh!