skripsi ida

114
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Pamulang Oleh IDA ROAEDA 2008050872

Upload: trafalgarlaw-donni-sangprabu

Post on 16-Apr-2015

472 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Ida

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP

RENTABILITAS EKONOMI PADA PT BANK RAKYAT

INDONESIA (PERSERO) TBK

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas Pamulang

Oleh

IDA ROAEDA2008050872

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS PAMULANG

2012

Page 2: Skripsi Ida

ABSTRAK

Ida Roaeda. 2008050871. Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada PT Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian kredit / terhadap rentabilitas ekonomi PT Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Data yang digunakan merupakan Laporan Tahunan (dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010) yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, data yang diambil yaitu diperoleh dari data primer dan sekunder melalui document-dokument yang tersedia pada PT Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk serta melakukan Library Research yaitu pengumpulan data dengan mencari buku-buku yang bersangkutan dengan judul skripsi.

Dalam perhitungan data yanga ada dapat dilihat bahwa pemberian kredit dan rentabilitas ekonomi yang

Page 3: Skripsi Ida

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat taufik serta hidayah-Nya dan juga sholaeat serta salam

kepada Nabi kita Muhammad SAW, keluarga-Nya, serta para sahabat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada

PT Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk.” Skripsi ini disusun untuk

menyelesaikan program S1 pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Keuangan Universitas Pamulang.

Bersama ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu memberikan dukungan moril maupun materil sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Kemudian dengan selesainya skripsi ini, penulis

juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. H.M. Sugeng Hidayat, M.M. Selaku Rektor Universitas Pamulang.

2. Bapak Drs. H. Dayat Hidayat, M.M. Selaku Wakil Rektor I Universitas

Pamulang.

3. Bapak Drs. Suratno

4. Bapak Drs. Amarno Y. Wiyono, MM, Selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu dan pikiran serta dorongannya dalam memberikan

bimbingan dan pengarahan serta masukan dalam penulisan skripsi ini

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Page 4: Skripsi Ida

5. Segenap Staf Dosen yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan ilmu

pengetahuan selama menjalani perkuliahan.

6. Bapak Indra Soekajat Hadikoesoemo selaku Manajer Pusat Referensi Pasar

Modal yang telah membantu dalam memberikan data selama melakukan

penelitian.

7. Ahmad Faruqi (suami) yang selalu memberikan dorongan semangat baik

moril maupun materil

8. Kedua orang tua, kakak, adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan

semangat dan selalu memotivasi.

9. Teman-teman yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil.

Akhirnya tiada kata yang dapat penulis ucapkan, selain ucapan terima kasih

semoga Allah memberikan pahala yang berlipat ganda kepada seluruh pihak yang

telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu

saran dan kritik senantiasa penulis harapkan dari semua pihak. Semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.

Tangerang, September 2012

Penulis

Page 5: Skripsi Ida

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………........ i

LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………….. … ii

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………… ... iii

SURAT PERNYATAAN ……………………………………………... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……………………………………….. v

ABSTRAKSI ………………………………………………………….. vi

KATA PENGANTAR ………………………………………………… vii

DAFTAR ISI ………………………………………………………...... ix

DAFTAR TABEL …………………………………………………...... xii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………....

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

F. Kerangka Pemikiran

G. Hipotesis

H. Sistematika Penulisan

Page 6: Skripsi Ida

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Keuangan

1. Pengertian Manajemen Keuangan

2. Pentingnya Manajemen Keuangan

B. Bank

1. Pengertian Bank

2. Sejarah Perbankan

3. Jenis-jenis Bank

C. Kredit

1. Pengertian Kredit

2. Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Kredit

3. Tujuan dan Fungsi Kredit

4. Jenis-jenis Kredit

5. Prosedur Pemberian Kredit

6. Analisa Kredit

7. Kebijakan Kredit Perdagangan

D. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

2. Pentingnya Laporan Keuangan

E. Analisa Rasio Finansial

1. Pengertian Rasio Keuangan

2. Macam-macam Rasio Finansial

F. Rentabilitas

Page 7: Skripsi Ida

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian’

B. Variabel dan Pengukurannya

C. Definisi Operasional Variabel

D. Teknik Pengumpulan Data

E. Metode Analisa Data

F. Pengujian Hipotesis

Bab IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Tujuan Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perusahaan

2. Struktur Organisasi

3. Visi Dan Misi Perusahaan

4. Strategi Bisnis

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Kredit Yang Disalurkan

2. Perhitungan Rentabilitas Ekonomi

3. Perhitungan Korelasi

4. Pengujian Hipotesis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

2. Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: Skripsi Ida

DAFTAR TABEL

Halaman

Page 9: Skripsi Ida

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Page 10: Skripsi Ida

DAFTAR LAMPIRAN

Page 11: Skripsi Ida

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari lalu lintas

pembayaran uang, dimana industri perbankan memegang peranan yang sangat

strategis sehingga dapat dikatakan sebagai urat nadi system perekonomian,

bank mempunyai fungsi utama sebagai intermediary service dengan kegiatan

pokoknya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

kepada masyarakat dimana tujuannya adalah untuk menunjang pelaksanaan

pembangunan nasional rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan

ekonomi dan stabilitas nasional untuk masyarakat.

Rentabilitas bank dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor ekstern dimana

kondisi perekonomian yang buruk akan berdampak negative terhadap

kelacaran kegiatan operasional bank. Kondisi perekonomian yang buruk akan

mengakibatkan turunnya kemampuan debitur untuk membayar hutang yang

berarti berkurangnya pendapatan dari bank. Buruknya kondisi ekonomi juga

mengakibatkan merosotnya sumber dana yang masuk karena menaiknya suku

bunga bank, sehingga mempengaruhi jalannya kegiatan operasional bank

dalam upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Pencapaian laba yang maksimum dapat dicapai apabila bank dapat

menghasilkan pendapatan yang besar, dimana pendapatan utama yang

diperoleh bank adalah pendapatan bunga yang berasal dari jumlah kredit yang

Page 12: Skripsi Ida

dikeluarkan bank untuk masyarakat atau bank lain. Jadi semakin banyak

jumlah kredit yang diberikan kepada masyarakat, maka semakin meningkat

pula pendapatan yang diperoleh bank tersebut sehingga kodisi bank tersebut

akan tetap berkembang dengan baik. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, sebagai

salah satu bank pemerintah dalam meningkatkan kemampuannya untuk

memberikan kredit. Kegiatan pemberian kredit merupakan kegiatan utama

bank yang menjadi sumber terbesar untuk memperoleh pendapatan karena

semakin banyak jumlah kredit yang dikeluarkan maka semakin besar pula

pendapatan bank dalam hal ini meningkatkan laba bersih yang sangat

berpengaruh terhadap tinggi rendahnya rentabilitas bank yang baik berarti

bank dalam kodisi yang sehat.

Mengingat pentingnya kredit, baik untuk masyarakat yang mebutuhkan

maupun untuk kelancaran kelangsungan hidup bank itu sendiri serta besarnya

jumlah kredit yang diberikan bank untuk masyarakat terhadap kondisi

keuangan yaitu rentabilitas bank tersebut, sehingga penulis melakukan

penelitian yang diberi judul “Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap

Rentabilitas Ekonomi Pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.”

Page 13: Skripsi Ida

B. Identifikasi Masalah

Pada latar belakang yang dijelaskan diatas, maka dapat di identifikasikan

bahwa terdapat beberapa permasalahan yang harus dibahas dalam

menganalisis pemberian kredit terhadap rentabilitas ekonomi pada PT. Bank

Rakyat Indonesia, antara lain :

1. Adanya penurunan pemberian kredit konsumtif Pada PT Bank Rakyat

Indonesia (persero) Tbk.

2. Adanya risiko penurunan terhadap rentabilitas ekonomi pada PT Bank

Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

3. Adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian kredit konsumtif

terhadap rentabilitas ekonomi

4. Adanya Kredit Macet

5. Adanya faktor yang mempengaruhi pemberian kredit konsumtif

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan Identifikasi Masalah diatas dan atas keterbatasan yang

dimiliki oleh penulis, maka penelitian ini dibatasi pada masalah yang

berkaitan dengan : ““Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Rentabilitas

Ekonomi Pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk”.

1. Data yang tersedia adalah dalam bentuk laporan keuangan yang terdiri

dari laporan laba rugi dan laporan neraca tahun 2006-2010 Pada PT

Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

Page 14: Skripsi Ida

2. Adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian kredit konsumtif

terhadap rentabilitas ekonomi.

3. Adanya risiko penurunan terhadap rentabilitas ekonomi pada PT Bank

Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang dan identifikasi masalah yang

telah diungkapkan diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemberian kredit Pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero)

Tbk. ?

2. Bagaimana rentabilitas ekonomi PT Bank Rakyat Indonesia (persero)

Tbk.?

3. Bagaimana pemberian kredit terhadap rentabilitas ekonomi pada PT Bank

Rakyat Indonesia (persero) Tbk. ?

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pemberian kredit Pada PT Bank Rakyat Indonesia

(persero) Tbk. ?

2. Untuk mengetahui rentabilitas ekonomi PT Bank Rakyat Indonesia

(persero) Tbk.?

Page 15: Skripsi Ida

3. Untuk mengetahui pemberian kredit terhadap rentabilitas ekonomi

pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. ?

2. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa informasi dan data

sehingga pembahasannya dapat dijadikan sebagai alat perbandingan dan

diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan diantaranya :

1. Manfaat Praktis

a. Bagi PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

Penulis ingin memberikan sumbangan pikiran dari hasil penelitian

ini dan semoga dapat dijadikan gambaran dan menjaga tingkat

rentabilitas pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

2. Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis

Merupakan sarana pengembangan wawasan dan pengetahuan

dalam bidang perbankan khususnya tentang pemberian kredit, tidak

saja dari segi teoritis tetapi dari segi aplikasi yang terjadi

diperusahaan.

b. Bagi Akademis

Penulisan ini diharapkan menjadi tambahan referensi bagi

perpustakaan Universitas Pamulang khususnya jurusan S1

manajemen yang berguna untuk bahan penulisan skripsi

selanjutnya

Page 16: Skripsi Ida

F. Kerangka Pemikiran

Didalam kegiatannya, Bank memerlukan dana untuk membiayai kegiatan

usahanya. Pentingnya dana membuat setiap perusahaan berusaha mencari

sumber-sumber dana yang tersedia, termasuk lembaga keuangan seperti bank.

Sumber dana tersebut dapat diperoleh dari modal sendiri, dana yang

bersumber dari lembaga lain dan dana yang bersumber dari pihak ketiga. Hasil

dari perolehan dana tersebut kemudian disalurkan kembali kemasyarakat

dalam bentuk pemberian kredit.

1. Definisi Analisis Pemberian Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan

yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi setelah jangka waktu

tertentu dengan pemberian bunga.

2. Definisi Analisis Rentabilitas adalah kemampuan suatu bank

menghasilkan keuntungan yang berasal dari kegiatan operasional bank

yang bersangkutan maupun kegiatan non operasional.

Page 17: Skripsi Ida

Gambar Kerangka Pemikiran

G. Hipotesis

Hipotesis adalah hal yang dianggap benar sebagai alasan atas pendapat

walaupun kebenarannya masih harus dapat dibuktikan, dengan kata lain

hipotesis adalah anggapan atau pendapat sementara.

Diduga “ terdapat Pengaruh antara Pemberian Kredit Konsumtif Terhadap

Rentabilitas Ekonomi Pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.”

Uji hipotesis dengan langkah-langkah sebagai berikut :

LAPORAN KEUANAN TAHUN 2006, 2007, 2008, 2009, 2010

PT BRI (PERSERO) Tbk.

NERACA LAPORAN LABA/RUGI

KREDIT RENTABILITAS EKONOMI

Page 18: Skripsi Ida

1. Ho ≠ ( Tidak ada pengaruh antara pemberian kredit terhadap

rentabilitas ekonomi )

2. H1 ( Ada pengaruh antara pemberian kredit terhadap rentabilitas

ekonomi).

H. Sistematika Penulisan

Untuk dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah menenai

masalah yang akan dibahas dalam sistematika penulisan ini akan digambarkan

secara umum dan singkat mengenai Bab-bab yang ada dalam skripsi ini.

Adapun isi dari masing-masing bab secara singkat adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diberikan penjelasan mengenai Latar

Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan

Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Kerangka Pemikiran, Hipotesis dan Sistematika

Penulisandari skripsi ini yang memberikan gambaran

singkat dalam skripsi ini.

Page 19: Skripsi Ida

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan diuraikan secara teoritis mengenai Pengertian

Manajemen Keuangan, Bank, Kredit, Laporan Keuangan,

Analisa Rasio, dan Rentabilitas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan diberikan penjelasan mengenai Metode

Penelitian, Variabel dan Pengukurannya, Definisi

Operasional Variabel, Tehnik Pengumpulan Data, Metode

Analisa Data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam Bab ini akan dibahas tentang tinjauan umum PT

Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Dan Hasil

Penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab ini akan dijelaskan tentang kesimpulan serta

saran-saran.

Page 20: Skripsi Ida

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Keuangan

1. Pengertian Manajemen Keuangan

Menurut Martono dan Agus Harjito (2001 : 3) manajemen keuangan

adalah segala aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana

Page 21: Skripsi Ida

memperoleh dana, dan mengelola asset sesuai tujuan perusahaan secara

menyeluruh.

Menurut James C. Van hore dan John M. Wachowiz, Jr (1997:2) yang

diterjemahkan oleh Heru Sutojo dalam buku prinsip-prinsip Manajemen

Keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan berbagai

tujuan perusahaan secara menyeluruh.

2. Pentingnya Manjemen Keuangan

Pada saat sekarang ini kompetisi antar perusahaan yang semakin

meningkat, perubahan teknologi yang sangat cepat, perubahan harga dan

tingkat bumga yang fluktuasi membuat para manajer keuangan harus

terus-menerus mencermati keadaan yang ada. Belum lagi dengan adanya

ketidakpastian situasi ekonomi dunia, fluktuasi nilai tukar, perubahan

hukum pajak dan etika-etika hubungan dengan perjajia keuanngan yang

merupakan faktor-faktor yang harus dihadapi sehari-hari, semakin

mempersulit manajer keuangan.

Secara umum ilmu manajemen keuangan telah muncul dari suatu studi

yang bersifat deskriptif tentang pendekatan pengelolaan operasional

perusahaan kearah konsepsi teoritis perusahaan dalam lingkungan yang

dinamis dan dalam kondisi yang penuh ketidakpastian. Jadi dengan danya

suatu keputusan, maka perusahaan akan melakukan kegiatan

operasionalnya dan secara langsung akan mempengaruhi kehidupan

mausia baik dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang sehingga dapat

dikatakan ilmu manajemen keuangan menjadi sangat penting untuk

Page 22: Skripsi Ida

diterapkan pada seluruh organisasi baik yang mencari keuntungan atau

sosial.

B. Bank

1. Pengertian Bank

Menurut undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun

1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud

dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan meyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit atau dalam bentuk pinjaman lainnya dalam rangka

meningkatkan tarap hidup rakyat banyak.

Menurut Malayu S.P Hasibuan (1993:9) “kata bank berasal dari

Bahasa Italia, “Banca” yang artinya meja yang dipergunakan untuk

penitipan dan penukaran uang dipasar, kemudian secara resmi menjadi

bank.

Menurut Prof.G.M. Verryn Stuart “ Bank Politik” dalam buku

karangan Malayu S.P. Hasibuan (1993:10) menyatakan bahwa, Bank

adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit,

baik dengan alat-alat pembayaran sendiri maupun dengan uang yang

diperolehnya dari orang lain atau dengan jalan memperedarkan alat-alat

penukar baru berupa uang giral.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa : Bank merupakan

yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu

Page 23: Skripsi Ida

berkaitan masalah bidang keuangan. Pada dasarnya bank berfungsi sebagai

pengumpul dana pemberi kredit, dan menjadi peraturan didalam lalu lintas

pembayaran. Usaha bank bukan saja sebagai penyimpan, pemberi kredit,

tetapi juga sebagai pencipta alat-alat pembayaran, stabilitas moneter, dan

pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Bahkan bank juga dapat mendorong

terjadinya hubungan perekonomian perdagangan internasional antar

Negara di dunia. Disamping itu pula, fungsi utama bank adalah

menyediakan jasa meyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit.

2. Sejarah Perbankan

Usaha perbankan itu sendiri baru dimulai dari Zaman Babylonia

kemudian dilanjutkan ke Zaman Yunani Kuno dan Romawi. Namun, pada

saat itu tugas utama bank hanyalah sebagai tempat tukar-menukar uang.

Seiring dengan perkembangan perdagangan dunia, perkembangan

perbankan pun semakin pesat karena perkembangan dunia perbankan tidak

terlepas dari perkembangan perdagangan. Perkembangan perdagangan

semula hanya didaratan Eropa akhirnya menyebar ke Asia Barat. Bank-

bank yang sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah Bank

Venesia tahun 1171, kemudian menyusul Bank of Genoa dan Bank of

Barcelona tahun 1320. Sebaliknya perkembangan perbankan didaratan

Inggris baru dimulai pada abad ke-16. Namun karena Inggris yang begitu

aktif mencari daerah perdagangan yang kemudian dijajah, maka

perkembangan perbankan pun ikut dibawa ke negara jajahannya.

Page 24: Skripsi Ida

Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan

Hindia Belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang memegang

peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu, antara lain :

a. De Javasche NV

b. De Post Paar Bank

c. De Algemenevolks Crediet Bank

d. Nederland Handles Maatscappij (NHM)

e. Nationale Handles Bank (NHB)

f. De Escompto Bank NV

Dizaman kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah maju dan

berkembang lagi. Beberapa bank yang ada di zaman awal kemerdekaan

antara lain :

a. Bank Negara Indonesia yang didirikan 5 Juli 1946 kemudian menjadi

BNI 1946

b. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946.

Bank ini berasal dari DE ALGEMENE VOLK CREDIET bank atau

Syomin Ginko

c. Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di solo

d. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946

e. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan

3. Jenis-jenis Bank

Page 25: Skripsi Ida

Menurut Kasmir (1998:35) Adapun enis-jenis bank dapat dilihat

dari berbagai segi antara lain :

a. Dilihat dari Segi Fungsinya

Menurut undang-undang Pokok Perbakan Nomor 14 Tahun

1967 jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari :

- Bank Umum

- Bank Pembangunan

- Bank Tabungan

- Bank Pasar

- Bank Desa

- Lumbung Desa

- Bank Pegawai

b. Dilihat dari segi kepemilikannya

1. Bank Milik Pemerintah

Contoh Bank Milik Pemerintah :

- Bank Negara Indonesia 46 (BNI)

- Bank Rakyat Indonesia (BRI)

- Bank Tabungan Negara (BTN)

2. Bank Milik Swasta Nasional

Contoh Bank Milik Swasta Nasional :

- Bank Muamalat

- Bank Central Asia

- Bank Bumi putra

Page 26: Skripsi Ida

- Bank Danamon

- Bank Duta

- Bank Lippo

- Bank Nusa Internasional

- Bank Niaga

- Bank Universal

3. Bank Milik Koperasi

Contoh Bank Milik Koperasi :

- Bank Umum Koperasi Indonesia

c. Dilihat dari Segi Status

Dilihat dari segi kemampuannya dalam melayani masyarakat,

maka bank umum dapat dibagi kedalam 2 macam. Pembagian jenis

ini disebut juga pembagian berdasarkan kedudukan atau status

bank tersebut.

Kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran kemampuan

bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk,

modal maupun kualitas pelayanannya.

Adapun status bank yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Bank Devisa

Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke

luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing

secara keseluruhan, misalnya : transfer keluar negeri,

Page 27: Skripsi Ida

pembukaan dan pembyaran Letter of Credit dan transaksi

lainnya.

2. Bank non Devisa

Merupakan bank yang belum mempuyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak

dapat melaksanakan tansaksi seperti halnya bank devisa. Jadi,

bank non devisa merupakan kebalikan dari pada bank devisa

dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas

Negara.

d. Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga

1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional

Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para

nasabahnya, bank yang berdasarka prinsip konvensional

menggunakan 2 metode, yaitu :

a. Menetapkan bunga sebagai harga, baik simpanan seperti

giro, tabungan, maupun deposito.

b. Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan barat

menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam

nominal atau presentase tertentu.

2. Bank yang berdasarkan prinsip syariah

Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian

berdasarkan hukum islam anatara bank dengan pihak lain untuk

Page 28: Skripsi Ida

menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan

perbankan lainnya.

Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi

bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah sebagai berikut :

a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)

b. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal

(musharakah)

c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan

(murabahah)

d. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa

pilihan (ijarah)

e. Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa

dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina)

C. Kredit

1. Pengertian Kredit

Tujuan utama manajemen bank sama dengan perusahaan lainnya

yaitu memperoleh laba maksimal. Untuk memperoleh laba maksimal

tersebutyang harus dilakukan oleh bank adalah dengan memberikan

kredit pada nasabah. Dari pemberian kredit tersebut maka bank akan

memperoleh imbalan jasa berupa bunga yang berarti menambah

pendapatan bank.

Page 29: Skripsi Ida

Berdasarkan undang-undang perbankan Nomor 10 Tahun 1998

kredit adalah penyedia uang atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu, berdasarkan persetujuan atau esepakatan pinjam meminjam

anatar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga

imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

Beberapa para ahli perbankan juga mengemukakan pendapatnya

mengenai kredit antara lain : Mudarsyah sinungan (1995 :1)

menyatakan bahwa kredit adalah suatu pemberian prestasi kerja oleh

suatu pihak kepada pihak lain dan prestasi itu akan dikembalikan lagi

pada satu masa tertentu yang akan dating disertai dengan suatu kontra

prestasi berupa bunga.

Menurut Mohammad Thoekam (1999:1) menyatakan bahwa kredit

adalah suatu kegiatan yang memmberikan nilai ekonomi kepada

seseorang atau badan usaha yang berlandaskan kepercayaan saat itu,

bahwa nilai ekonomi yang sama akan dikembalikan kepada kreditur

dan debitur.

Menurut Malayu S. P. Hasibuan (1996:87) kredit adalah semua

jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bunganya oleh peminjam

sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Arti kata kredit itu sendiri berasal adti bahasa latin “credere” yang

beratri percaya atau to believe, yaitu kepercayaan pihak bank (kreditur)

kepada nasabah (debitur), dimana pihak bank percaya nasabah pasti

Page 30: Skripsi Ida

akan mengembalikan pinjamannya sesuai kesepakatan yang telah

dibuat.

Dari pengertian kredit diatas menurut Kasmir (1998:98)

terkandung unsur-unsur kredit itu sendiri, yaitu :

a. Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa prestasi

(uang, jasa, atau barang) yang diberikannya akan diterimanya

kembali dimasa yang akan dating.

b. Kesepakatan, mengandung unsur kesepakatan antara pemberi

kredit dengan penerima kredit. Kesepaatan ini dituangkan dalam

suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani

hakdan kewajibannya masing-masing.

c. Jangka Waktu, yaitu bahwa antar pemberian prestasi dan

pengembaliannya dibatasi oleh suatu waktu tertentu.

d. Degree of risk, pemberian kredit menimbulkan suatu tingkat risiko.

Risiko timbul bagi suatu pemberi kredit karena uang, jasa, atau

barang telah pindah kepada orang lain.

e. Balas Jasa, merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit

atau jasa yang sering dikenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam

bentuk bunga dan biaya asministrasi kredit ini merupakan

keuntungan bank.

2. Pihak-pihak yang terlibat dalam kredit

Page 31: Skripsi Ida

Dalam kegiatan perkreditan melibatkan beberapa pihak diantaranya

kreditur (bank), debitur (nasabah) dan masyarakat. Oleh karena itu,

tujuan perkreditan berbeda-beda tergantung pada pihak tersebut, yaitu :

a. Bagi Kreditur (bank)

1. Kredit merupakan sumber utama pendapatannya

2. Kredit merupakan pendorong pemasaran produk-produk

lainnya dalam persaingan

3. Kredit merupakan instrument penjaga likuiditas, solvabilitas,

dan rentabilitas bank.

b. Bagi debitur (nasabah)

1. Kredit berfungsi sebagai srana untuk membuat kegiatan usaha

semakin lancer sehingga kinerja usaha semakin baik dari pada

sebelumnya.

2. Kredit meningkatkan minat berusaha dan keuntungan sebagai

jaminan kelanjutan kehidupan perusahaan

3. Kredit dapat memperluas kesempatan berusaha dan bekerja

dalam perusahaan.

c. Bagi masyarakat

1. Kredit dapat mengurangi pengangguran, karena membuka

peluang berusaha, bekerja dan pemerataan pendapatan.

2. Kredit meningkatkan fungsi pasar, karena ada peningkatan

daya beli.

3. Tujuan dan Fungsi Kredit

Page 32: Skripsi Ida

Menurut Kasmir (2008:100) Adapun tujuan utama pemberian suatu

kredit adalah sebagai berikut :

a. Mencari keuntungan

Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit

tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang

diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit

yang dibebankan kepada nasabah.

b. Membantu usaha nasabah

Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang

memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal

kerja. Dengan dana tersebut pihak debitur akan dapat

mengembangkan dan memperluas usahanya.

c. Membantu masyarakat

Bagi masyarakat dengan adanya kredit sesuatu yang mereka

inginkan mudah terpenuhi

d. Membantu pemerintah

Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak

perbankan maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit

berarti adanya peningkatan pembangunan diberbagai sektor.

Menurut Kasmir (2008:101) fungsi kredit secara luas antar lain :

1. Untuk meningkatkan daya guna uang.

Page 33: Skripsi Ida

Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang

maksudnya jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan

sesuatu yang berguna.

2. Untuk meningkatkan peredaran uang dan lalu lintas uang

Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar

dari satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga suatu daerah yang

kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut

akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.

3. Untuk meningkatkan daya guna barang

Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh debitur

untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau

bermanfaat.

4. Meningkatkan peredaran barang

Kredit dapat pla menambah atau meperlancar arus barang dari satu

wilayah ke wilayah lainnya sehingga jumlah barang yang beredar

bertambah.

5. Sebagai stabilitas ekonomi

Dapat dikatakan stabilitas ekonomi karena dengan adanya kredit

yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan

oleh masyarakat.

6. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan

Semakin banyak kredit yang disalurkan, akan semakin baik,

terutama dalam hal meningkatkan pendapatan.

Page 34: Skripsi Ida

7. Untuk meningkatkan hubungan internasional

Kredit dapat membantu mengekspor barang dari dalam ke luar

sehingga meningkatkan devisa negara.

4. Jeni-Jenis Kredit

Menurut Kasmir (2008:103) secara umum jenis-jenis kredit dapat

dilihat dari berbagai segi antara lain :

a. Kredit dilihat dari segi kegunaan :

1. Kredit Investasi

Kredit ini biasanya digunakan untuk keperluan usaha atau

membangun proyek untuk keperluan investasi. Contoh kredit

investasi misalnya membangun pabrik atau mesin-mesin.

2. Kredit Modal Kerja

Kredit ini digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi

dalam operasionalnya. Contohnya, kredit modal kerja diberika

untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai, dan

biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi

perusahaan.

b. Kredit dilihat dari segi tujuan kredit

1. Kredit produktif adalah kredit yang digunakan untuk

peningkatan usaha atau investasi. Kredit ii dipergunakan untuk

menghasilkan barang atau jasa.

Page 35: Skripsi Ida

2. Kredit konsumtif adalah kredit yang dipergunakan oleh

peminjam hanya untuk keperluan konsumsi. Artinya kredit

hanya habis terpakai untuk memenuhi kebutuhannya.

3. Kredit perdagangan adalah kredit yang biasanya digunakan

untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya

diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut.

Kredit ini sering diberikan kepada supplier atau agen-agen

perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah besar,

misalnya kredit ekspor dan impor.

c. Kredit dilihat dari segi jangka waktu :

1. Kredit jangka pendek adalah kredit yang memiliki jangka

waktu kurang dari 1 tahun atau maksimal 1 tahun.

2. Kredit jangka menengah adalah kredit yang memiliki jangka

waktu antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun.

3. Kredit jangka panjang adalah kredit yang masa

pengembaliannya diatas lebih dari 3 tahun.

d. Kredit dilihat dari segi jaminannya :

1. Kredit dengan jaminan (Secured loans), kredit yang diberikan

dengan suatu jaminan, jaminan tersebut dapat berbentuk barang

berwujud atau tidak berwujud. Artinya setiap kredit yang

dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan

kepada calon debitur.

Page 36: Skripsi Ida

2. Kredit tanpa jaminan (Unsecured loan), adalah kredit yang

diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Artinya

kredit jenis ini tidak hanya jaminan fisik, tetapi berupa karakter

dan prospek usaha serta loyalitas atau nama baik bagi calon

debitur.

e. Kredit dilihat dari segi sector usaha

1. Kredit pertanian adalah kredit yang dibiayai untuk sektor

pekebunan atau pertanian rakyat.

2. Kredit peternakan adalah kredit yang dibiayai untuk sektor

peternakan seperti peternakan ayam, kambing dan sapi.

3. Kredit industri adalah kredit untuk membiayai industri kecil,

menengah, dan besar.

4. Kredit pertambangan adalah kredit untuk membiayai tambang

emas, minyak dan timah.

5. Kredit pendidikan adalah kredit yang diberikan untuk

membangun sarana dan prasarana pendidikan.

6. Kredit profesi adalah kredit yang diberikan kepada para

professional seperti dosen, dokter atau pengacara.

7. Kredit perumahan adalah kredit yang digunakan untuk

membiayai pembangunan atau pembelian perumahan.

5. Prosedur pemberian kredit

Page 37: Skripsi Ida

Menurut kasmir (2008: 114) prosedur pemberian kredit dalam

bentuk badan hokum adalah sebagai berikut :

a. Penjualan berkas-berkas

Dalam hal ini pemohon kredit mengajukan permohonan kredit

yang dituangkan dalam suatu proposal. Pengajuan proposal kredit

hendaknya berisi, latar belakang perusahaan, maksud dan tujuan,

besarnya kredit dan jangka waktu, cara pemohon mengembalikan

kredit, serta jaminan kredit.

b. Penyelidikan berkas pinjaman

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas yang diajukan

sudah lengkap atau belum sesuai dengan persyaratan dan apakah

sudah benar. Jika menurut pihak perbankan belum lengkap atau

cukup, maka nasabah diminta untuk segera melengkapinya dan

apabila sampai batas waktu tertentu nasabah tidak sanggup

melengkapi kekurangan tersebut, maka sebaiknya permohonan

kredit dibatalkan.

c. Wawancara I

Merupakan penyidikan kepada calon peminjam dengan langsung

berhadapan dengan calon peminjam, untuk meyakinkan apakah

berkas-berkas tersebut sesuai dan lengkap seperti yang bank

inginkan.

d. On The Spot

Page 38: Skripsi Ida

Merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninju

objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasil on

the spot ini dicocokan dengan hasil wawancara I.

e. Wawancara II

Merupakan kegiatan perbaikan berkas jika ada kekurangan-

kekurangan pada saat dilakukan on the spot dilapangan.

f. Keputusan kredit

Dalam hal ini adalah menentukan apakah kredit yang diberikan

diterima atau ditolak.

g. Penandatanganan akad kredit / perjanjian lainnya

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit,

maka sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah

menandatangani akad kredit, mengikat jaminan dengan hipotek dan

surat perjanjian atau surat pernyataan.

h. Realisasi kredit

Realisasi ini diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang

diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan di bank

yang bersangkutan.

i. Penyaluran / penarikan dana

Adalah pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai

realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan

dan tujuan kredit yaitu dengan cara sekaligus atau secara bertahap.

Page 39: Skripsi Ida

6. Analisa kredit

Kredit adalah kepercayaan dan untuk menciptakan kepercayaan maka

pemberi kredit (bank) perlu meneliti terlebih dahulu mengetahui

bagaimana dan siapa calon peminjamanya agar tidak timbul hal-hal

yang tidak diinginkan dikemudian hari, seperti kredit macet atau kredit

bermasalah yang dapat menghambat jala nnya pencapayan rentabilitas

bank. Untuk itu dalam memberikan kepada debitur dilakukan

persetujuan pemberian kredit. Biasanya pihak bank untuk

mendapatkan nasabah yang benar-benar meguntungkan dapat

dilakukan berdasarkan analisa 5 C Principles dan 7 P Principles.

5 C principles, analisa yang dikaji difokuskan pada :

a. Character, merupakan suatu keyakinan bahwa sifat-sifat positif

atau negatif yang diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya atau

tidak dari pihak nasabah dengan cara melakukan survey, studi,

riset, terhadap tingkah laku terutama mengenai dan tanggung

jawab atas setiap kewajiban yang diperjanjikan.

b. Capacity, yaitu gambaran mengenai kemampuan nasabah untuk

memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam mencari dan

mengkombinasikan resources yang terkait dengan ladang usaha,

kemampuan produksi barang dan jasa yang dapat memenuhi

tuntutan kebutuhan konsumen atau pasar.

c. Capital, aspek ini diarahkan pada kondisi keuangan nasabah yang

terdiri dari aktiva lancar yang tertanam dalam bisnis dikurangi

Page 40: Skripsi Ida

dengan hutang lancar, yang disebut modal kerja dan modal yang

tertanam pada harta jangka panjang dan harta jangka pendek.

Analisa capital ini dimaksudkan untuk dapat mengambarkan

struktur capital debitur, sehingga bank dapat melihat modal debitur

yang tertanam pada bisnisnya dan berapa jumlah yang berasal dari

pihak lain agar tanggung jawabnya terhadap kredit daribank

menjadi proporsional.

d. Collateral, merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik

yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi

melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti

keabsahannya sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan

yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin.

e. Condition,dalam menilai kredit dapat dilihat dari kemampuan

debitur dalam kegiatan usahanya untuk mengikuti fluktuasi

ekonomi baik dalam negeri maupun luar negeri, dan usaha masih

mempunyai prospek kedepan selama kredit masih dinikamti oleh

debitur.

7P principles, merupakan analisis yang difokuskan pada :

a. People, yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau

tingkah lakunya sehari-hari maupun masa lalunya. Personality juga

mencakup sikap, emosi, tingkah laku, dan tindakan nasabah dalam

menghadapi suatu masalah.

Page 41: Skripsi Ida

b. Party, yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi

tertentu atau golongan-golongan tertentu berdasarkan modal,

loyalitas serta karakter. Sehingga nasabah dapat digolongkan

tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank.

c. Purpose, yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil

kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan

pengambilan kredit dapat bermacam-macam, sebagai contoh

apakah untuk modal kerja atau investasi, konsumtif atau produktif

atau lain sebagainya.

d. Prospect, yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan

dating menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain

mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini penting mengingat

jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai prospek,

bukan hanya bank yang rugi, tetapi juga nasabah.

e. Payment, merupakan ukuran bagaimana cara nasabah

mengembalikan kredit yang telah diambil dari dari sumber mana

saja dana untuk pengembalian kredit. Semakin banyak sumber

penghasilan debitur, akan semakin baik.

f. Profitability, untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah

dalam mencari laba. Profitability diukur dari period eke periode

apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi

dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya.

Page 42: Skripsi Ida

g. Protection, bank harus sudah terlindungi dengan baik kesulitan

penyelesaian kreditnya dan bank harus mempunyai alternatif

penyelesaian dengan agunan yang dikuasai sesuai dengan

ketentuan hukum yang berlaku.

Dengan berdasarkan 5 C principles dan 7 P principles atau

yang disebut prinsip-prinsip perkreditan, analisis kredit yang

dilakukan pada pihak yang memerlukan kredit sangat penting bagi

bank karena hal ini sangat mempengaruhi keberhasilan atau

kegagalan bank dalam usaha perkreditannya.

Setelah bank melakukan penganalisaan yang mendalam atas

kredit yang diajukan oleh debitur dan dinilai bahwa prospek serta

kredit yang diberikan dianggap dapat berjalan dan menguntungkan

sehingga benar-benar dijamin bahwa resiko kredit akan kecil maka

barulah bank membuat persetujuan untuk memberikan kredit.

Dalam rangka pengamanan kredit yang telah diberikan oleh

bank tersebut, bank perlu mengantisipasi bila terjadi penyimpangan

yang mungkin timbul dari kesepakatan antara bank dengan debitur

yang nantinya dapat menghambat jalannya rentabilitas ekonomi

bank, maka perlu diadakannya suatu pengawasan yang seksama

atas perjalanan kredit sehingga dapat diambil langkah-langkah

perbaikan dengan lebih dini jika terjadi kredit bermasalah atau

kredit yang diduga akan bermasalah.

7. Kebijakan kredit perdagangan

Page 43: Skripsi Ida

Perbedaan antara kredit yang diberikan bank dengan penjualan

kredit oleh perusahaan dagang adalah sebagai berikut :

a. Bank menyalurkan kredit dalam bentuk uang maupun barang yang

dibiayai oleh bank, Artinya nasabah dapat memperoleh kredit

dalam bentuk uang maupun barang.

b. Penjualan kredit oleh perusahaan dagang adalah perusahaan

menjual barang dagangannya yang pembayarannya dilakukan

dikemudian hari(kredit) dengan cara angsuran atau dicicil.

Beberapa tujuan perusahaan dagang dalam memberikan kredit

antara lain adalah untuk :

- Meningkatkan penjualan;

- Meingkatkan laba;

- Menjaga loyalitas pelanggan.

Dalam meningkatkan penjualan dapat diartikan agar omzet

penjualan meningkat atau bertambah dari waktu ke waktu. Dengan

penjualan kredit diharapkan penjualan dapat meningkat mengingat

sebagian besar pelanggan kemungkinan tidak mampu membeli

secara tunai. Terkadang pembeli juga ingin mencoba lebih dulu

produk yang ditawarkan sebelum menjdi pelanggan tetap, namun

pembayarannya dilakukan tidak secara tunai.

Meningkatkan penjualan memang tidak identik dengan

meningkatkan laba atau keuntungan. Namun, apabila penjualan

Page 44: Skripsi Ida

meningkat, kemungkinan besar laba akan meningkat pula. Hal ini

akan terlihat dari omzet penjualan yang dimilikinya. Jadi, dengan

memberikan kebijakan penjualan barang secara kredit akan mampu

meningkatkan penjualan sekaligus keuntungan.

Menjaga loyalitas pelanggan artinya terkadang tidak selamanya

pelanggan memiliki dana tunai untuk membeli barang dengan

alasan tertentu sehingga apabila dipaksakan, mungkin pelanggan

tidak akan membeli produk kita, bahkan tidak menutup

kemungkinan pindah ke perusahaan lain. Oleh karena itu, untuk

mempertahankan pelanggan, perusahaan dapat memberikan

pelayanan penjualan secara kredit.

D. Laporan Keuangan

1. Pengertian laporan keuangan

Menurut Kasmir (2008:7) laporan keuangan adalah laporan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam

suatu periode tertentu. Artinya laporan keuangan yang menunjukkan

kondisi keuangan perusahaan saat ini merupakan kondisi terkini

dimana keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk

neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi) yang biasanya

Page 45: Skripsi Ida

laporan keuangan dibuat per periode, misalnya tiga bulan atau enam

bulan untuk kepentingan internal perusahaan.

2. Pentingnya laporan keuangan

Laporan keuangan bagi suatu perusahaan sangatlah perlu untuk

mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut dimana kondisi

keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan

keuangan perusahaan yang bersangkutan, yang terdiri dari : Neraca,

Laporan laba rugi, serta laporan-laporan keuangan lainnya. Dengan

mengadakan analisa terhadap neraca maka akan dapat diketahui atau

akan diperoleh gambaran tentang posisi keuangannya, sedangkan

analisa terhadap laporan laba rugi memberikan gambaran tentang hasil

atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi

yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data

keuangan suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan

dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu

perusahaan adalah para pemilik perusahaan, manager perusahaan yang

bersangkutan, para kreditur, bankers, para investor dan pemerintah

dimana perusahaan tersebut berdomisili, buruh serta pihak-pihak

lainnya lagi. Jadi melalui laporan keuangan akan dapat dinilai

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka

pendek, struktur modal perusahaan, distribusi dari pada aktivanya,

Page 46: Skripsi Ida

keefektifan penggunaan aktiva, hasil usaha/pendapatan yang telah

dicapai, beban-beban tetao yang harus dibayar, serta nilai-nilai buku

tiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan.

E. Analisa Rasio (Financial Ratio)

1. Pengertian Rasio Keuangan

Dalam mengadakan interprestasi dan analisa laporan financial suatu

perusahaan, seorang penganalisa financial memerlukan adanya ukuran

atau “yard stick” tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa

financial adalah “rasio” Pengertian rasio itu sebenarnya hanyalah alat

yang dinyatakan dalam “arithmetical terms” yang dapat digunakan

untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data financial.

Macamnya rasio financial banyak sekali, karena rasio dapat dibuat

menurut kebutuhan penganalisa.

“Rasio Keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka

yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka

dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu

komponen dalam satu laporan keuangan atau antara komponen yang

ada diantara laporan keuangan.”

2. Macam-macam Rasio Finansial

a. Rasio Likuiditas adalah Rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.

Page 47: Skripsi Ida

b. Rasio Solvabilitas adalah Rasio yang digunakan untuk mengukur

sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya,

berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan

dibandingkan dengan aktivanya.

c. Rasio Aktivitas adalah Rasio yang digunakan untuk mengukur

efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang

dimilikinya.

d. Rasio Profitabilitas adalah Rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan.

F. Rentabilitas Ekonomi

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan utamabank yaitu menghimpun

dana dan meyalurkan kembali ke masyarakat, maka penting bagi

manajemen untuk memperhatikan tingkat kesehatan bank. Semakin sehat

bank maka semakin mudah bagi bank memperoleh dana untuk

menjalankan usahanya karena sehatnya suatu bank dapat dijadikan ukuran

reputasi bank yang sangat diperlukan agar pihak luar bank percaya pada

bank tersebut. Menurut bambang riyanto (1997:35) rentabilitas adalah

kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode

tertentu, dimana suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba

dengan aktiva modal yang menghasilkan laba tersebut.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa rentabilitas

adalah suatu analisa laporan keuangan yang mengukur kemampuan bank

Page 48: Skripsi Ida

dalam memperoleh laba dan efektifitas bank dalam menggunakan modal

yang diperoleh serta kelancaran dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya.

Dalam buku dasar-dasar pembelanjaan perusahaan menurut Bambang

Riyanto (1997:37) rentabilitas itu sendiri terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Rentabilitas Ekonomi

“ Perbandingan antara laba usaha dengan modal asing yang

dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam

persentase. Pengertian rentabilitas itu sendiri sering dipergunakan

untuk mengukur efisiensi modal didalam suatu perusahaan, maka

rentabilitas ekonomi sering pula diartikan sebagai kemampuan suatu

perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk

menghasilkan laba.”

Rentabilitas ekonomi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Profit Margin x Operating Assets Turnover = Earning Power

Net Operating IncomeNet Sales

×Net Sales

Net Operating Assets=¿

Net Operating IncomeNet Operating Assets

LabaUsahaPenjualan

× Penjualan

Total Aktiva=Laba Usaha

Total Aktiva

Faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi, antara lain :

Page 49: Skripsi Ida

a. Profit Margin adalah perbandingan antara “ net operating income “

dengan “net sales”

Profit margin = Net Operating Income

Net Sales×100 %

Profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi

perusahaan dengan melihat pada besar kecilnya laba usaha dalam

persentase dari net sales.

b. Turnover of operating assets ( tingkat perputaran aktiva ), adalah

kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode

tertentu.

Turnover of Operating Assets= Net SalesOperating Assets

Turnover of operating assets dimaksudkan untuk mengetahui

efisiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan perputaran

operating assets dalam suatu periode tertentu, makin tinggi profit

margin dan turn of operating assets maka akan mengakibatkan

naiknya rentabilitas ekonomi.

Masih menurut Bambang Riyanto (2001 : 39) terdapat usaha-

usaha untuk memperbesar Profit Margin dan mempertinggi

Turnover of Operating Assets, yaitu :

1. Usaha untuk memerbesar “Profit Margin”

a. Dengan menambah biaya usaha (operating expenses)

Page 50: Skripsi Ida

Sampai tingkat tertentu diusahakan tercapainya tambahan

sales harus lebih besar dari pada tambahan operating

exspenses.

b. Dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat

tertentu diusahakan adanya pengurangan operating

expenses yang sebesar-besarnya atau degan kata lain

mengurangi biaya usaha relatif lebih besar dari pada

berkurangnya pendapatan dari sales. Meskipun jumlah sales

selama periode tertentu berkurang, tetapi karena disertai

berkurangnya operating exspenses yang lebih sebanding

maka akibatnya adalah bahwa profit marginnya makin

besar.

2. Usaha untuk mempertinggi “Turnover of Operating Assets”

a. Dengan menambah modal usaha (operating assets) sampai

tingkat tertentu diusahakan tercapainya tambahan sales

yang sebesar-besarnya.

b. Dengan mengurangi sales sampai tingkat tertentu

diusahakan penurunan atau pengurangan operating assets

sebesar-besarnya.

2. Rentabilitas Modal Sendiri

Page 51: Skripsi Ida

“Perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik

modal sendri yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak atau

dengan kata lain rentabilitas itu sendiri yaitu kemampuan suatu

perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk

menghasilkan ke untungan”.

Rentabilitas modal sendiri dapat dirumuskan sebagai berikut :

Rentabilitas Modal Sendiri ¿Earning After Tax(EAT )

Modal Sendiri×100%

Modal sendiri pada dasarnya merupakan modal yang berasal dari

pemilik perusahaan dan yang tertanan di dalam perusahaan untuk

waktu yang tertentu lamanya. Jika ditinjau dari kepentingan modal

sendiri atau pemilik perusahaan, penambahan modal asing haya

dibenarkan kalau penambahan tersebut mempunyai efek finansial yang

menguntungkan (favourable financial leverage) terhadap modal

sendiri.

Penambahan modal asing hanya akan memberikan efek yang

menguntungkan terhadap modal sendiri apabila “rate of return” dari

pada tambahan modal asing tersebut lebih besar dari pada biaya

modalnya atau bunganya. Degan kata lain, modal asing hanya

dibenarkan apabila rentabilitas modal sendiri dengan tambahan modal

sendiri. Sebaliknya penambahan modal asing akan memberikan efek

finansiil yang merugikan (unfavourable financial leverage) terhadap

modal sendiri apabila rate of retun dari pada tambahan modal asing

tersebut lebih kecil dari pada bunganya. Dengan kata lain, tambahan

Page 52: Skripsi Ida

modal asing tidak dibenarkan apabila rentabilitas modal sendiri dengan

tambahan modal asing lebih kecil dari pada rentabilitas modal sendiri

dengan tambahan modal sendiri.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Page 53: Skripsi Ida

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebuah perusahaan perbankan,

penelitian dilakukan terhadap PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. yang

berdomisili di …………………………………... Adapun waktu penelitian

adalah dimulai dari tanggal 07 Maret 2012.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini berupa penelitian

deskriftif dengan pendekatan studi kasus, yaitu dengan mengumpulkan,

menguraikan, mendeskripsikan, menganalisis, dan menginterprestasika data

yang tersedia dari PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk dengan

mengunakan rasio keuangan. Sampel yang digunakan adalah laporan

keuangan perusahaan, yaitu berupa : laporan laba rugi dan neraca dari tahun

2006-2010. Data tersebut dapat dilihat pada lampiran skripsi ini. Sampel

penelitian ini dipilih agar hasil analisis dapat digunakan untuk menilai

pemberian kredit terhadap rentabilitas ekonomi pada PT Bank Rakyat

Indonesia (persero) Tbk dari tahun ke tahun.

C. Variable dan Pengukurannya

Di dalam pengujian pengaruh jumlah pemberian kredit konsumtif terhadap

rentabilitas ekonomi pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang

mana data yang digunakan adalah data-data dari tahun 2006 sampai dengan

2010, dengan menggunakan variable-variabel sebagai berikut :

Page 54: Skripsi Ida

1. Variable dependen, yaitu variable utama yang menjadi perhatian peneliti,

Karena tujuan penelitian adalah menjelaskan atau memprediksi variable

dari variable dependen.

2. Variable independen, yaitu variable yang mempengaruhi (baik positif

maupun negatif) variabl dependen.

D. Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah suatu objek yang menjadi bahan pengamatan atau

penelitian yang mencakup satu nilai. Didalam menentukan pengaruh

pemeberian kredit terhadap rentabilitas ekonomi pada PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk, mka variable-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Variable jumlah pemberian kredit yang disalurkan PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk. adalah variable independen atau variable

bebas, setiap periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang

dinyatakan dalam satuan rupiah.

2. Variable rentabilitas ekonomi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk. adalah variable dependen atau variable tidak bebea, setiap

periode dari tahun 2006 samapai dengan tahun 2010 yang dinyatakan

dalam prosentase.

E. Teknik Pengumpulan Data

Page 55: Skripsi Ida

Data dalam sebuah penelitian adalah hal yang sangat penting.

Sumber-sumber data yang digunakan adalah data primer dan data

sekunder.

Data primer adalah data yang didapat dari objek langsung, data

yang dikeluarkan secara resmi maupun hasil wawancara langsung.

Sedangkan data sekunder adalah data penunjang yang didapat dari studi

pustaka.

Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini penulis dapatkan

dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang telah diaudit dan disahkan oleh

konsultan audit selama periode 5 tahun ( dari tahun 2006 sampai dengan

tahun 2010). Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber pustaka yang

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

F. Metode Analisa Data

Untuk menganalisa seberapa besar pengaruh jumlah pemberian

kredit konsumtif (X) terhadap rentabilitas ekonomi (Y) pada PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Penulis menggunakan :

1. X = untuk menghitung jumlah kredit yang diberikan oleh PT Bank

Rakyat Indonesia ( persero) Tbk.

2. Y = untuk menghitung rentabilitas ekonomi, digunakan rumus sebagai

berikut :

Profit Margin x Operating Assets Turnover = Earning Power

Net Operating IncomeNet Sales

×Net Sales

Net Operating Assets= Net Operating Income

Net Operating Assets

Page 56: Skripsi Ida

Rentabilitas EkonomiEBIT

Total Aktiva×100 %

G. Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis digunakan uji parametik yaitu :

a. Uji korelasi yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara

variable x dan y dengan rumus sebagai berikut :

r=n∑ x y−∑ x .∑ y

√n∑ x ²−¿ (∑ x ) ²√n∑ y ²−(∑ y ) ² ¿

Dimana :

r = koefisien korelasi antara x dan y

n = jumlah tahun

∑ x = jumlah skor x

∑ y = jumlah skor y

∑ x² = jumlah kuadrat seluruh skor x

∑ y² = jumlah kuadrat seluruh skor y

Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jika nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang positif yaitu

makin besar nilai variable x (bebas) maka makin besar pula nilai

variabel y (terkait), atau makin kecil nilai variabel x (bebas) maka

makin kecil pula nilai variabel y (terikat).

Page 57: Skripsi Ida

2. Jika nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang negtaif, yaitu

makin kecil nilai variabel x (bebas) maka akan besar nilai variabel

y (terikat), begitu pula sebaliknya.

3. Jika nilai r = 1 atau -1, telah terjadi hubungan sempurna positif

atau hubungan sempurna negatif antara variabel x (bebas) dengan

variabel y (terikat).

4. Jika nilai r = 0, maka tidak ada hubungan antara variabel x (bebas)

dengan variabel y (terikat).

Nilai r = 1,00 hubungan antara x dan y adalah sempurna

0,08 s.d 1,00 hubungan x dan y adalah sangat kuat

0,06 s.d 0,79 hubungan x dan y adalah kuat

0,40 s.d 0,59 hubungan x dan y adalah cukup kuat

0,20 s.d 0,39 hubungan x dan y adalah lemah

0,00 s.d 0,19 hubungan x dan y adalah sangat lemah

r = 0 tidak ada hubungan antara x dan y

Demikian juga nilai r yang negatif keterangannya pun sama seperti

yang diatas.

b. Uji t yaitu dengan rumus :

t hitung = r √n−2√1−r ²

t table = ta . df

Didalam pengujian hipotesis, penulis menggunakan asumsi bahwa :

Page 58: Skripsi Ida

Ho : ρ = 0 Hubungan antara variabel x dan y tidak signifikan

Ha : ρ = 0 Hubungan antara variabel x dan y positif signifikan

Jika t table > t hitung, maka Ho diterima atau Ha ditolak, hubungan

antara variabel x dan y tidak signifikan.

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISA

A. Tinjauan Umum Perusahaan

1. Sejarah Singakat Perusahaan

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto,

Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en

Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan

Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebagsaan Indonesia (pribumi).

Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari

kelahiran Bank Rakyat Indonesia.

Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Wirjaatmadja. Pada periode

setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerinah Nomor 1 tahun

1946 Pasal I disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah

pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan

Page 59: Skripsi Ida

kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk

sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjajian Renville

pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia

Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No.41 tahun 1960 dibentuk Bank

Koperasi Tai dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI,

Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian

berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) Nomor 9 tahun 1965, BKTN

diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia

Urusan Koperasi Tani an Nelayan.

Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres Nomor 17 tahun

1965 tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara

Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi,

Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara

Indonesia Unit II bidang rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara

Indonesia unit II bidang ekspor – impor (Exim).

Berdasarkan undang-undang Nomor 14 tahun 1967 tentang undang-

undang Pokok Perbankan dan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1968

tentang undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II

Bidang Rural dan Ekspor Impor dipisahkan masing-msing menjadi dua

Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Idonesia.

Selanjutnya berdasarkan undang-undang Nomor 21 tahun 1968

menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank Umum.

Page 60: Skripsi Ida

Sejak 01 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang perbankan omor

7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI

berubah mejadi PT bank Rakyat Indonesia (persero) yang

kepemenilikannya masih 100% ditangan pemerintah.

PT Bank rakyat Indonesia (persero) yang didirikan sejak tahun 1895

didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap

konsisten, yaitu dengan focus pemberian fasilitas kredit kepada golongan

pengusaha kecil.

Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK

pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp.

8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan

September sebesar Rp. 20.466 milyar.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat

maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang

berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari I Kantor Pusat BRI, 12 Kantor

Wilayah, 12 Kantor Inspeksi/SPI, 170 Kantor Cabang (Dalam Negri), 145

Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas

Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P. Point, 3.705 BRI Unit dan 357 Pos

Pelayanan Desa.

PT BRI Tbk memiliki budaya perusahaan, yaitu :

a. BRI adalah bank umum berstatus perusahaan publik.

b. BRI berorientasikan pada pasar dan pembangunan nasional.

Page 61: Skripsi Ida

c. BRI secara terus menerus membina hubungan yang saling

menguntungkan dengan nasabah dan mitra usaha.

d. BRI mengakui peranan dan menghargai kepentingan pegawai.

e. BRI mengupayakan terciptanya semangat kebersamaan agar pegawai

melaksanakan tugas secara professional.

2. Struktur Organisasi

Page 62: Skripsi Ida

a. Rapat Umum Pemegang Saham

b. Komisaris Utama

Komisaris adalah organ PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. yang

bertugas melakukan pengwasan secara umum dan khusus serta

memberi nasehat kepada direksi dalam menjalankan tugasnya.

1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurus PT Bank

Rakyat Indonesia Tbk. yang dilakukan direksi serta memberi

nasehat kepada direksi termasuk mengenai rencana pengembangan

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, rencana kerja dan anggaran

tahunan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, serta mengevaluasi

pelaksanaan rencana kerja dan anggaran, pelaksanaan ketentuan-

ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan

ketentuan dalam Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham.

Page 63: Skripsi Ida

3. Untuk melaksanakan kepetingan bank dan memeprhatikan

kepentingan para pemegang saham dan bertanggung jawab kepada

Rapat Umum Pemegang Saham.

4. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang disiapkan direksi

serta menandatangani laporan tersebut.

c. Direksi

Direksi adalah organ yang bertanggung jawab penuh atas

pengurusan bank untuk kepentingan dan tujuan bank serta mewakili

bank baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar.

Tugas dan wewenang Direksi :

1. Memimpin dan mengurus bank sesuai dengan maksud dan tujuan

bank dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan

efektifitas bank.

2. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan bank.

Direksi terdiri dari :

a) Direksi Korporasi

b) Direksi Ritel

c) Direksi Internasional

d) Direksi Tresuri

e) Direksi Pengendalian Resiko

Page 64: Skripsi Ida

f) Direksi Kepatuhan

d. Keuangan

PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. kini menjadi salah satu

bank terbesar di Indonesia denga total aktiva mencapai Rp. 404,28

triliun pada akhir tahun 2010. Secara makro, kondisi ekonomi

sepanjang tahun 2010 cuku kondusif dan relatif stabil. Dilakukannya

divestasi saham pemerintah di beberapa bank BUMN secara tidak

langsung telah menjadi pemicu untuk meningkatkan kompetensi

dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa yang akan

datang.

Selain itu, Kuasi-Reorganisasi dan Reserve Stock Split berhasil

diselesaikan menjelang akhir tahun 2010 setelah mendapat

persetujuan dari pemegang saham. Dengan Kuasi-Reorganisasi,

neraca akhir tahun 2010 tidak lagi terbebani oleh deficit, sehingga di

tahun medatang PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. dapat

mulai dengan struktur permodalan yang lebih baik.

Sedangakn inisiatif Reserve Stock Split dilakukan untuk

memperbaiki kinerja likuiditas perdagangan saham di bursa, sejalan

dengan rencana divestasi saham pemerintah. Pelaksaaan Reserve

Stock Split telah meningkatkan harga nominal saham, sehingga secara

pisikologis harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

setara dengan peer group, dan menjadi lebih menarik dimata investor.

Page 65: Skripsi Ida

3. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Visi Bank Rakyat Indonesia adalah menjadi bank komersial terkemuka

yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, Bank Rakyat Indonesia menetapkan tiga

misi yang harus dilaksanakan, yaitu :

- Bank Rakyat Indonesia melakukan kegiatan perbankan yang terbaik

dengan memprioritaskan pelayanan kepada Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) untuk menunjang perekonomian masyarakat.

- Bank Rakyat Indonesia memberikan layanan prima kepada nasabah

melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung Sumber Daya

Manusia (SDM) yang professional dengan melakukan praktek tata

kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

- Bank Rakyat Indonesia memberikan keuntungan dan manfaat

seoptimal mungkin kepada berbagai pihak yang berkepentingan.

4. Strategi Bisnis

Bank Rakyat Indonesia telah menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB)

periode 2008-2010 sebagai bagian dari rencana pengembangan bisnisnya.

Page 66: Skripsi Ida

Strategi bisnis Bank Rakyat Indonesia dalam jangka pendek serta

menengah adalah sebagai berikut :

a. Ekspansi pinjaman dengan fokus pada pembiayaan UMKM dan

Konsumtif dengan perbaikan features produk dan kemudahan akses

layanan kredit.

b. Ekspansi kredit usaha skala besar diutamakan untuk BUMN dan sector

swasta dibidang agribisnis, infrastruktur serta sektor usaha lain yang

produktif.

c. Peningkatan kualitas layanan didukung oleh Sumber Daya Manusia

yang professional, teknologi informasi yang handal dan jaringan kerja

yang luas.

d. Pengembangan fitur-fitur baru di bisnis mikro, ritel, consumer

banking, treasury, dan internasional untuk memenuhi kebutuhan para

nasabahnya antara lain meliputi penambahan fitur ATM, kartu kredit,

trade finance serta cash management.

e. Pengembangan bisnis consumer banking yang difokuskan pada 10 kota

besar perta mengembangkan layanan prioritas.

f. Perlusan jangkauan dan jaringan kerja baru berupa Kantor Cabang,

Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, dan electronic channel seperti

ATM dan POS.

g. Pengembangan produk dan aktifitas baru guna menunjang

pertumbuhan bisnis antara lain berupa bancassurance private banking

dan unit link.

Page 67: Skripsi Ida

h. Peningkatan kegiatan komunikasi pemasaran untuk meningkatkan

product awareness dan membentuk Corporate Image di mata

masyarakat.

B. Analisis Data

Sebelum membahas mengenai seberapa besar pengaruh pemberian kredit

konsumtif terhadap rentabilitas ekonomi PT Bank Rakyat Indonesia (persero)

Tbk, maka terlebih dahul penulis sajikan data-data yang diperlukan dalam

pembahasan ini.

Tabel 1

PT Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk

Neraca

Tahun 2006 sampai dengan tahun 2010

(Dalam Jutaan Rupiah)

NO AktivaTahun

2006 2007 2008 2009 2010

1 Kas 3,458,90

7 5,041,3

96 6,750,14

5 8,139,304 9,975,7

12

2 Giro pada Bank Indonesia 14,021,36

8 31,047,8

72 9,945,69

6 12,893,414 19,989,6

83

3 Giro pada Bank Lain 181,93

5 922,8

52 3,420,28

8 9,081,086 5,658,1

16

Page 68: Skripsi Ida

4 Penyisihan kerugian (1,819

) (9,2

34) (34,20

8) (90,811) (

63)

5Penempatan pada Bank Lain

13,656,867

14,680,860

22,908,327 40,631,290

83,272,390

6 Penyisihan kerugian (41,081

) (51,4

17) (672,76

6) (136,233) (2

50)

7 Efek - efek 15,391,80

6 17,358,2

48 23,855,46

5 24,535,241 22,516,1

73

8 Penyisihan kerugian (9,074

) (40,3

49) (89,29

4) (57,109) (1,5

10)

9 Tagihan wesel ekspor 468,92

1 596,2

93 561,70

9 551,172 741,7

57

10 Penyisihan kerugian (9,647

) (5,9

68) (5,61

7) (5,512) (7,4

18)

11 Obligasi Pemerintah 18,445,34

8 18,222,5

90 16,352,31

8 15,027,074 13,626,4

63

12Efek-efek yang dibeli dengan janji

201,925

2,573,610

- 503,887

501,381

  dijual kembali          

13 Tagihan Derivatif 10,60

7 24,2

74 1

3 144,921 87,8

70

14 Penyisihan kerugian (106

) 2

47

- (1,449) -

15 Kredit yang diberikan 89,229,53

9 112,838,8

06 160,108,68

3 205,522,394 246,964,2

38

16 Penyisihan kerugian (6,687,654

) (6,915,0

43) (7,891,14

0) (11,279,891) (13,991,4

54)

17Piutang dan pembiayaan syariah

1,053,213

1,134,147

999,409 2,600,174

5,524,968

18 Penyisihan kerugian (30,394

) (43,1

32) (114,32

2) (88,257) (111,3

76)

19 Tagihan Akseptasi 327,66

6 661,3

81 483,86

2 352,716 666,8

78

20 Penyisihan kerugian (4,762

) (7,0

18) (4,83

9) (4,502) (6,6

69)

21 Penyertaan Saham 69,94

1 77,9

79 91,23

5 113,123 135,7

76

22 Penyisihan kerugian (1,230

) (1,3

11) (1,44

3) (1,662) (1,8

88)

23 Aktiva Tetap 4,330,00

3 4,486,0

75 4,655,04

9 4,945,008 5,405,0

13

24 Akumulasi penyusutan (2,508,025

) (2,841,9

03) (3,304,56

6) (3,578,796) (3,836,0

68)

25 Aktiva pajak tangguhan 865,00

5 1,269,7

43 2,000,07

6 1,915,026 2,295,1

01

Page 69: Skripsi Ida

26 Aktiva lain-lain 2,306,22

7 2,713,9

84 6,062,81

6 5,235,421 4,880,7

79

Jumlah Aktiva 154,725,48

6 203,734,9

82 246,076,89

6 316,947,029 404,285,6

02

Tabel 1

PT Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk

Laporan Laba Rugi

Tahun 2006 sampai dengan tahun 2010

(Dalam Jutaan Rupiah)

Pendapatan dan Beban Operasional

2006 2007 2008 2009 2010

Pen Pendapatan Bunga Bersih 13,789,355 16,696,572 19,561,054 23,049,495 32,888,603Pendapatan Operasional 1,509,050 1,821,701 2,535,236 3,269,594 5,544,533Beban Penyisihan Kerugian (1,868,694) (1,870,953) (2,889,630) (5,421,499) (7,880,536)Beban Estimasi Kerugian (4,058) (25,567) (13,141) (14,767) 8,315(Beban)Pembalikan Penyisihan 24,612 (46,139) 59,140 (362,649) (45,222)Beban Operasional (7,665,646) (9,019,611) (10,996,546) (11,959,515) (16,113,692) Laba Operasional 5,784,619 7,556,003 8,256,113 8,560,659 14,402,001 Pendapatan Non Operasional 122,102 224,071 475,899 1,330,569 506,229 Laba sebelum manfaat pajak 5,906,721 7,780,074 8,732,012 9,891,228 14,908,230 Beban ( Manfaat ) Pajak (1,649,149) (2,942,073) (2,863,644) (2,582,936) (3,435,845)Laba Bersih 4,257,572 4,838,001 5,868,368 7,308,292 11,472,385

Page 70: Skripsi Ida

Kewajiban dan EkuitasTahun

2006 2007 2008 2009 2010Kewajiban  

Kewajiban Segera 2,356,54

7 3,955,88

0 5,620,91

1 4,333,23

2 4,123,6

39

Simpanan Nasabah 124,468,33

9 165,599,98

3 201,537,43

9 255,928,26

1 333,652,3

97

Simpanan dari Bank Lain 1,868,44

0 1,611,03

3 3,428,24

3 4,449,90

7 5,160,3

15 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali

102,716

102,681

102,752

544,464

526,365

Kewajiban Derivatif 24,22

6 180,92

1 1,313,67

6 277,30

2 81,8

01

Kewajiban akseptasi 327,66

6 661,38

1 483,86

2 352,71

6 666,8

78

Hutang Pajak 287,33

7 1,140,49

0 300,29

5 343,49

2 1,930,9

23

Pinjaman yang diterima 1,764,60

7 2,382,27

7 3,356,49

5 13,611,39

9 9,454,5

45 Estimasi kerugian komitmen dan

48,262

73,846

86,970

101,737

93,422

kontinjensi          

Kewajiban Lain-lain 4,367,10

7 6,448,55

8 6,778,92

2 7,068,71

6 9,766,0

26

Pinjaman Subordinasi 2,231,43

1 2,140,25

3 710,63

4 2,678,42

2 2,156,1

81

Jumlah Kewajiban 137,846,67

8 184,297,30

3 223,720,19

9 289,689,64

8 367,612,4

92

Page 71: Skripsi Ida

EkuitasTahun

2006 2007 2008 2009 2010

Modal Saham 6,143,2

11 6,158,90

0 6,162,65

0 6,164,92

6 6,167,2

91

Tambahan Modal disetor 2,535,6

60 2,676,62

0 2,706,13

7 2,722,34

9 2,773,8

58 Selisih Penilaian kembali aktiva tetap

786

786

-

-

-

Selisih Kurs 103,0

17 103,07

5 108,36

1 89,94

7 47,2

37

Opsi Saham 47,0

47 23,58

6 17,30

0 12,97

7 -

Keuntungan yang belum di realisasi atas efek-efek dan obligasi

609,907

496,576

37,523

432,488

561,564

Saldo Laba 7,439,1

80 9,978,09

2 13,324,72

6 17,834,69

4 27,123,1

60

Jumlah Ekuitas 16,878,8

08 19,437,63

5 22,356,69

7 27,257,38

1 36,673,1

10            

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 154,725,4

86 203,734,93

8 246,076,89

6 316,947,02

9 404,285,6

02

Page 72: Skripsi Ida

1. Kredit yang disalurkan

Tahun Jumlah Kredit

2006 89,229

2007 112,838

2008 160,108

2009 205,522

2010 246,964

Dari table diatas, dapat terlihat bahwa pada tahun 2006 hingga tahun 2010,

kredit yang disalurkan mengalami kenaikan yang bertahap. Hal ini

dikarenakan meningkatnya permintaan kredit dari para nasabah dari tahun

2006 sampai dengan 2010.

Page 73: Skripsi Ida

2. Perhitungan Rentabilitas Ekonomi

Seperti yang telh diuraikan sebelumnya, bahwa banyak alat yang dapat

digunakan dalam mengukur tingkat rentabilita sekonomi. Namun dalam

hal ini penulis hanya menggunakan satu alat hitung saja, yaitu Rumus

Rentabilitas Ekonomi. Untuk mempermudah perhitungan penulis sajikan

data keuangan dalam jutaan rupiah.

Adapun rumus dari Rentabilitas Ekonomi adalah sebagai berikut :

Rentabilitas ekonomi = EBIT

Total Aktiva x 100%

Rentabilitas ekonomi tahun 2006

EBIT =5.906.721

Total Aktiva =154.725.486

Rentabilitas Ekonomi (RE) = 5.906 .721

154.725.486 x 100%

= 0.038 = 3.8%

Artinya setiap 1 rupiahtotal aktiva menghasilkan EBIT Rp 0.038

Rentabilitas ekonomi = EBIT

Total Aktiva x 100%

Rentabilitas ekonomi tahun 2007

EBIT =7.780.074

Total Aktiva =203.734.938

Rentabilitas Ekonomi (RE) = 7.780.074

203.734 .938 x 100%

= 0.038 = 3.8%

Page 74: Skripsi Ida

Artinya setiap 1 rupiahtotal aktiva menghasilkan EBIT Rp 0.038

Rentabilitas ekonomi = EBIT

Total Aktiva x 100%

Rentabilitas ekonomi tahun 2008

EBIT = 8.732.012

Total Aktiva =246.076.896

Rentabilitas Ekonomi (RE) = 8.732 .012

246.076 .896 x 100%

= 0.035 = 3.5%

Artinya setiap 1 rupiahtotal aktiva menghasilkan EBIT Rp 0.035

Rentabilitas ekonomi tahun 2009

EBIT = 9.891.228

Total Aktiva =316.947.029

Rentabilitas Ekonomi (RE) = 9.891.228

316.947 .029 x 100%

= 0.031 = 3.1%

Artinya setiap 1 rupiah total aktiva menghasilkan EBIT Rp 0.031

Rentabilitas ekonomi tahun 2010

EBIT = 14.908.230

Total Aktiva = 404.285.602

Rentabilitas Ekonomi (RE) = 14.908 .230

404.285 .602 x 100%

= 0.037 = 3.7%

Artinya setiap 1 rupiahtotal aktiva menghasilkan EBIT Rp 0.037

Page 75: Skripsi Ida

Tabel 4

PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk

Perhitungan Korelasi Pemberian Kredit Konsumtif Terhadap Rentabilitas

Ekonomi

Periode 2006 – 2010

Tahun X Y X² Y² X . Y

2006 89,22 0,038 7.960,20 0,0014 3,39

2007 122,83 0,038 15.087,20 0,0014 4,66

2008 160,10 0,035 25.632,01 0,0012 5,60

2009 205,52 0,031 42.238,47 0,0010 6,37

2010 246,96 0,037 60.989,24 0,0013 9,13

Jumlah 824,63 0,179 151.907,12 0,0063 29,15Data olahan PT Bank Rakyat Indonesia

Berdasarkan perhitungan diatas, maka dilakukan pengujian

hipotesis sebagai berikut :

1. Korelasi Product Moment untuk pengaruh pemberian kredit

Page 76: Skripsi Ida

Analisis ini digunakan untuk menguji seberapa kuat hubungan

antara variabel X dengan variabel Y, besarnya koefisien korelasi

adalah -1 < r < 1 sehingga dapat dihitung koefisien korelasinya sebagai

berikut :

r =

n Σ xy - Σ x Σy

√n Σx2 - ( Σx )2 .√n Σy2 - ( Σy )2

r =

5 (28,91) - (824,63 ) .(0,179 )

√5 (151 . 907,12) - (824,63 )2 .√5 (0 ,0063 ) - (0 ,179 )2

r =

144,75 - 147,60

√759 . 535,6 - 680 . 014,6 .√0 ,031 - 0 , 032

r =

-2,84

√79521 .√−0 ,001

r =

2,84281,99 . 0,03

r =

2,848,45

r = 0,33

Page 77: Skripsi Ida

besarnya hubungan antara variabel X dengan Variabel Y adalah

sebesar 0,33

2. Analisa Koefisien Determinasi

Sedangkan untuk mengetahui seberapa besarnya peranan

perputaran piutang dalam mempengaruhi likuiditas perusahaan dapat

diukur dengan koefisien determinasi atau koefisien penentu sebagai

berikut :

Kd = r2 x 100%

Kd = 0,332 x 100%

= 0,1089 x 100%

= 10.89 %

Dengan diperolehnya hasil perhitungan koefisien determinasi

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tingkat rentabilitas pada Bank

Rakyat Indonesia disebabkan oleh variabel kredit yaitu 10,89%

sedangkan sisanya 89,11% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu kas,

persedian dan lain lain dengan asumsi bahwa faktor faktor tersebut

dianggap tetap.

3. Uji Signifikasi Korelasi Product Moment untuk Perputaran piutang

dengan tingkat likuiditas

a) Merumuskan Hipotesis

H0 : P = 0 (Tak ada pengaruh antara perputaran piutang

terhadap likuiditas perusahaan)

Page 78: Skripsi Ida

Ha : P ≠ 0 (ada pengaruh antara perputaran piutang terhadap

likuiditas perusahaan)

b) Perhitungan Statistik Sampel

Thitung = r √n−2

√1−r2

= 0 ,91√5−2√1−¿¿¿

= 0 ,91√3

√1−0,8281

= 0,91∗1,732050808

√0,1719

= 1.576166235280 , 414608248

= 3,802

c) Tingkat Signifikan

∞ = taraf nyata 5%

t ∞ = (df = n – 2)

t = (0,05 = 5 – 2)

t = (0,05 : 3)

t = 2,353 (satu arah)

Jadi thitung > ttabel = 3.802 > 2.353

d) Kriteria Penentuan Penerimaan Hipotesis

Karena t hitung > maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga

hipotesis awal penulis menyatakan terdapat pengaruh antara

perputaran piutang terhadap ratio likuiditas perusahaan pada PT.

Page 79: Skripsi Ida

BAB V

KESIMPULANDAN SARAN

A. Kesimpulan

Page 80: Skripsi Ida