skripsi - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/skripsi...

148
i ANALISIS PENGARUH KURS RUPIAH, LAJU INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR DAN PERTUMBUHAN EKSPOR TERHADAP TOTAL PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN DANA PIHAK KETIGA SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI KASUS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2007-2015) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) DISUSUN OLEH: SYUKURI AHMAD RIFAI NIM : 213-12-021 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

i

ANALISIS PENGARUH KURS RUPIAH, LAJU INFLASI, JUMLAH

UANG BEREDAR DAN PERTUMBUHAN EKSPOR TERHADAP TOTAL

PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN DANA PIHAK

KETIGA SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI KASUS

PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2007-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

DISUSUN OLEH:

SYUKURI AHMAD RIFAI

NIM : 213-12-021

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 2: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

ii

Page 3: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

iii

Page 4: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

iv

Page 5: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

v

MOTTO

“LEARNING TO APPRECIATE A PROCESS FOR A DESTINATION”

(BELAJAR MENGHARGAI SEBUAH PROSES UNTUK SEBUAH

TUJUAN)

“SEBAIK-BAIK MANUSIA ADALAH YANG BERMANFAAT BAGI

ORANG LAIN”

(HR. AHMAD, THABRANI , DARAQUTHNI)

Page 6: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua saya yang telah membimbing, mendidik, mencurahkan segala

usaha dan do’anya dengan ikhlas serta kasih sayang tanpa mengenal lelah dan

bosan demi masa depan penulis.

2. Untuk kakakku yang tidak bosan-bosannya selalu memberikan bimbingan,

nasehat dan arahan bagi penulis.

3. Untuk kakek dan nenek-nenekku, terima kasih atas kasih sayangmu.

4. Untuk seseorang yang nantinya akan menjadi pendamping dalam hidupku.

5. Untuk sahabat-sahabat PS-S1 yang telah banyak memberikan masukan serta

motivasi.

6. Untuk saudara-saudara mudaku yang telah memberikan bantuan dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Untuk keluarga besar Student Sport Club (SSC) dan Kelompok Studi Ekonomi

Islam (KSEI) IAIN Salatiga.

Page 7: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta alam, atas limpahan

rahmat, hidayah, taufiq dan inayahnya skripsi ini dapat terselesaikan.

Sholawat serta salam semoga tercurahkan pada junjungan Nabi Agung

Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat yang telah menujukkan jalan

kebenaran dengan perantara agama Islam.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan dari

berbagai pihak, maka segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga

2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

3. Dr. Hikmah Endraswati, M.Si selaku dosen pembimbing dengan penuh

kesabaran telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan

serta bimbingan dalam penulisan skripsi ini dari awal sampai akhir.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan seluruh

sivitas akademik IAIN Salatiga.

5. Bapak, ibu, kakak, dan semua familiku yang selalu memberi motivasi serta

doa restunya.

Page 8: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

viii

Page 9: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

ix

ABSTRAK

Rifai, Syukuri Ahmad. 2016. Analisis Pengaruh Kurs Rupiah, Laju

Inflasi, Jumlah Uang Beredar dan Pertumbuhan Ekspor Terhadap Total

Pembiayaan Perbankan Syariah dengan Dana Pihak Ketiga Sebagai

Variabel Moderating (Studi Kasus Perbankan Syariah di Indonesia Tahun

2007-2015). Dibimbing oleh Dr. Hikmah Endraswati, M. Si

Kata kunci:Kurs Rupiah, Laju Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB),

Pertumbuhan Ekspor, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan

Pembiayaan Perbankan Syariah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kurs rupiah,

inflasi, jumlah uang beredar dan pertumbuhan ekspor terhadap total

pembiayaan perbankan syariah dengan dana pihak ketiga sebagai variabel

moderasi pada perbankan syariah di Indonesia tahun 2007-2015.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi Statistik Ekonomi

Keuangan Indonesi (SEKI) dan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang

diperoleh dari situs resmi Bank Indonesia (BI) di www.bi.go.id dan Badan

Pusat Statistik (BPS).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perbankan syariah di

Indonesia terdiri dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah tahun

2007-2015. Sampelnya adalah seluruh populasi dengan data time series

sejumlah 108. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel

kurs rupiah, inflasi, jumlah uang beredar, dan pertumbuhan ekspor

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap total pembiayaan

perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan secara parsial hanya inflasi

dan jumlah uang beredar yang berpengaruh signifikan terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Pada pengujian moderasi,

dana pihak ketiga memoderasi pengaruh kurs rupiah, inflasi dan

pertumbuhan ekspor terhadap total pembiayaan perbankan syariah di

Indonesia.

Page 10: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 13

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 14

E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka ......................................................................................... 17

B. Kerangka Teori ......................................................................................... 28

C. Hipotesis Penelitian

.................................................................................. 50

D. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 59

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 62

B. Metode Penentuan Sampel

......................................................................... 62

Page 11: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

xi

C. Data dan Sumber Data ............................................................................. 63

D. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 63

E. Definisi Operasional .................................................................................. 64

F. Metode Analisis Data ................................................................................ 69

BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................ 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

.............................................................................................. 98

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 99

C. Penutup

..................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 12: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai dan Share Pembiayaan Perbankan Syariah .................................... 2

Tabel 1.2 Research Gap Penelitian .......................................................................... 7

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya .......................................................................... 21

Tabel 3.2 Kriteria Uji Autokorelasi ........................................................................... 72

Tabel 4.1 Deskripif Statistik .................................................................................... 76

Tabel 4.2 Hasil Normalitas .................................................................................... 78

Tabel 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 79

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................. 80

Tabel 4.5 Hasil Uji Perbaikan Autokorelasi ............................................................ 80

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas ...................................................................... 81

Tabel 4.7 Hasil Uji Perbaikan Multikolinearitas ..................................................... 82

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi ...................................................................................... 82

Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ................................................... 85

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Moderasi .................................................................... 92

Page 13: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri keuangan syariah di Indonesia mengalami perkembangan

yang cukup pesat. Indonesia dengan jumlah populasi penduduk sekitar

237.641.326 juta jiwa di mana 87,18% beragama Islam. Hal ini

menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk

dapat mengembangkan Industri Keuangan Islam (https://id.wikipedia.org).

Ketertarikan dan perhatian masyarakat terhadap industri keuangan juga

kian membaik. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI)

hingga Januari 2016, jumlah industri Bank Umum Syariah (BUS)

sebanyak 12 bank, Unit Usaha Syariah sebanyak 22 bank dan BPRS

sebanyak 163 bank. Total asset khusus BUS dan UUS adalah Rp 287.440

triliun, pembiayaan Rp 197.913 triliun dan penghimpunan DPK perbankan

syariah sebesar Rp 229.094 triliun (www.bi.go.id).

Salah satu fungsi bank syariah adalah menyalurkan dana dalam

bentuk pembiayaan. Pembiayaan adalah kewajiban mutlak sebuah

lembaga keuangan. Pembiayaan pada perbankan syariah tentunya

memiliki perbedaan fundamental dengan kredit pada perbankan

konvensional. Karakteristik yang paling membedakan adalah akad dan

produk-produk pembiayaannya. Pembiayaan yang disalurkan oleh bank

syariah tersebar dalam berbagai bidang usaha dan sektor ekonomi. Untuk

Page 14: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

2

melihat perkembangan pendanaan pembiayaan perbankan syariah 2007-

2015 dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1.1

Nilai dan Share Pembiayaan Perbankan Syariah terhadap Total

Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia

Tahun 2007-2015

Tahun Musyarakah

(miliar)

Mudharabah

(miliar)

Murabahah

(miliar)

Lainnya

(miliar)

Total

Pembiayaan

(miliar)

Market Share

(%)

2007 3.289 4.686 13.340 1.056 27.944 2,67

2008 6.116 6.518 19.810 1.653 38.195 3,00

2009 6.134 9.142 24.245 2.673 46.886 2,50

2010 7.593 12.420 31.108 4.680 68.181 2,00

2011 9.077 16.295 46.161 10.611 102.655 3,98

2012 22.298 10.904 67.725 16.638 147.505 4,23

2013 35.057 12.629 104.718 20.490 184.122 4,80

2014 42.830 13.802 112.288 18.964 199.330 4,89

2015 54.033 14.906 117.777 17.177 203.894 4,61

Sumber: Statistik Perbankan Syariah, 2007-2015 (diolah).

Berdasarkan data di atas kita lihat bahwa market share pembiayaan

perbankan syariah di Indonesia masih di bawah 5%. Pada tahun 2015

market share pembiayaan perbankan syariah mengalami penurunan

sebesar 4,61% yang semula pada tingkat 4,89% pada tahun 2014. Hal ini

menyatakan bahwa nilai market share pembiayaan perbankan syariah

masih kecil terhadap perbankan nasional di Indonesia. Berdasarkan data di

atas dapat dinyatakan bahwa total pembiayaan perbankan syariah juga

masih kecil, karena pembiayaan yang merupakan fungsi sekaligus produk

dari perbankan syariah merupakan salah satu dalam perluasan market

share pembiayaan (Bank Indonesia, 2007-2015).

Idhat (2015) menyatakan bahwa, nilai tersebut masih jauh berada

di bawah target market share perbankan syariah yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia terhadap perbankan nasional pada tahun 2015 yaitu

Page 15: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

3

sebesar 15%. Apabila dibandingkan dengan negara lain yang market share

bank syariahnya lebih dari 10% baru dapat menggerakkan perekonomian

suatu negara, misalnya Malaysia dengan market share 24%. Begitu pula

dengan United Emirate Arab dengan penetrasi 16% ekonomi syariah

mendominasi bisnis properti nasional (Idhat, 2015).

Brodjonegoro (2016) mengungkapkan bahwa perkembangan bank

syariah di Indonesia masih sangat minim, padahal Indonesia merupakan

negara muslim terbesar di dunia. Hal itu dapat terlihat dari market share

pembiayaan perbankan yang masih kurang dari 5% (Brodjonegoro, 2016).

Secara spesifik terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi

permintaan dan pemberian pembiayaan oleh perbankan syariah, seperti

tingkat kredit macet, kurangnya modal, dana himpunan masyarakat, nilai

tukar rupiah, inflasi, dan tingkat suku bunga (Herijanto, 2013: 144).

Salah satu indikator faktor makro ekonomi adalah inflasi, di mana

inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum

dan terus-menerus (Karim, 2007: 137). Apabila terjadi inflasi maka terjadi

ketidakpastian kondisi makroekonomi suatu negara yang mengakibatkan

masyarakat lebih menggunakan dananya untuk konsumsi. Menurut para

ekonom islam menyebutkan dampak inflasi antara lain: menimbulkan

gangguan terhadap fungsi uang, melemahkan semangat menabung,

meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja dan mengarahkan investasi

pada hal-hal yang non-produktif (Karim, 2007: 137).

Page 16: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

4

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2008 inflasi

mencapai tingkat 11,06%. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga pangan

dunia karena gagal panen di Cina dan Rusia (https://id.wikipedia.org).

Selanjutnya tingkat inflasi setelah tahun 2008 di Indonesia dalam keadaan

fluktuatif. Tahun 2015 saja inflasi berada pada tingkat 3,35% (Badan

Pusat Statistik, 2007-2015). Bank Indonesia terus mencermati berbagai

risiko yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian negara Indonesia

diantaranya perkembangan harga minyak dunia, nilai tukar, penyesuaian

administered prices serta gejolak harga pangan (Agung dan Zulferdi,

2015).

Selain inflasi faktor ekonomi makro yang berpengaruh adalah

perkembangan jumlah uang beredar di Indonesia yang mengalami

fluktuatif, di mana setiap perubahan tersebut akan mempengaruhi

perekonomian di Indonesia (Halim, 2013). Jumlah uang beredar sangatlah

penting karena peranannya sebagai alat transaksi penggerak

perekonomian. Besar kecilnya jumlah uang beredar akan mempengaruhi

daya beli riil masyarakat dan juga tersedianya kebutuhan masyarakat

(Setyawan dan Baratakusumah, 2005:11). Jumlah uang beredar yang ada

di tangan masyarakat harus berkembang secara wajar. Hal ini tentunya

akan memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian, namun

perkembangan yang terlalu meningkat tajam akan dapat memicu inflasi

yang tentunya memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan

perekonomian suatu Negara (Untoro, 2007).

Page 17: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

5

Faktor lain yang mempengaruhi total pembiayaan perbankan

syariah adalah nilai kurs rupiah terhadap dollar AS. Kurs rupiah

merupakan tingkat harga pertukaran dari satu mata uang ke mata uang

lainnya dan digunakan dalam berbagai transaksi, antara lain transaksi

perdagangan internasional, tourisme, investasi internasional, ataupun

aliran jangka pendek antar negara yang melewati batas-batas geografis

ataupun batas-batas hukum (Karim, 2007: 157).

Nilai kurs rupiah tercatat mengalami pelemahan cukup dalam

(overshoot) dan telah berada dibawah nilai fundamentalnya (under valued)

pada tahun 2015. Pada bulan Maret 2015 nilainya sudah melampui 13.000

per dolar. Sejatinya, ini nilai terendah sejak krisis moneter atau ekonomi

1998. Kemudian rupiah terus melemah hingga menyentuh 13.500 per

dolar (Junaedi, 2015). Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan global yang

kurang baik, harga komoditas yang terus menurun serta keuangan global

yang masih diliputi ketidakpastian sejalan dengan masih berlanjutnya

ketidakpastian suku bunga Fed Fund Rate (FRR) di Amerika Serikat dan

kebijakan penyesuaian nilai tukar Yuan (Agung dan Zulverdi, 2015).

Turunnya kurs rupiah (depresiasi) dan naiknya kurs rupiah

(apresiasi) mempengaruhi ekspor suatu negara. Saat nilai tukar rupiah

terhadap dollar mengalami depresiasi total, ekspor suatu negara naik.

Naiknya pendapatan eksportir sebagai dampak depresiasi nilai tukar ini

akan meningkatkan pendapatan domestik bruto negara tersebut dari sisi

ekspor (Samuelson dan Nordhaus, 1997: 182).

Page 18: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

6

Ketika pendapatan ekspor meningkat, para eksportir berusaha

untuk melakukan pembiayaan di bank guna memenuhi segala

kebutuhannya untuk biaya produksi dan operasional barang-barang yang

diperdagangkan keluar negeri. Hal ini berpengaruh terhadap penyaluran

pembiayaan pada bank syariah (Lie dan Malelak, 2015:69).

Salah satu faktor penting dalam menjalankan fungsi penyaluran

dana yang harus diperhatikan bank adalah aspek penghimpunan dana.

Kunci keberhasilan manajemen bank syariah sangat ditentukan oleh

bagaimana bank tersebut dapat merebut hati masyarakat, sehingga peranan

bank syariah tersebut sebagai financial intermediary berjalan dengan baik

(Antonio, 2001: 41). Bagaimana bank melayani sebaik-baiknya mereka

yang kelebihan dana dan menyimpan uangnya dalam bentuk giro wadiah,

deposito mudharabah, tabungan wadi’ah maupun tabungan mudharabah,

serta melayani kebutuhan uang masyarakat melalui pemberian

pembiayaan. Hal inilah yang menjadi kunci keberhasilan manajemen bank

syariah.

Fungsi pokok perbankan syariah adalah sebagai lembaga yang

mempunyai fungsi dan peran intermediasi keuangan (Antonio, 2001).

Beberapa variabel di atas merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi

besar kecilnya jumlah penyaluran pembiayaan pada bank syariah.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti

mengenai total pembiayaan perbankan syariah ada pada tabel 1.2.

Page 19: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

7

Tabel 1.2

Research Gap Penelitian

Variabel

Dependen

Variabel

Independen

Peneliti Tahun Metode Hasil

Pembiayaan

Perbankan

Syariah

Kurs Rupiah Haryati 2007 Regresi linier

berganda

Negatif

Signifikan

Ditria, Vivian

dan Widjaja

2008 Regresi linier

berganda

Negatif

Signifikan

Wira

2011 Regresi linier

berganda

Positif

Signifikan

Tohari 2010 Regresi linier

berganda

Negatif

Signifikan

Halim 2013 Regresi linier

berganda

Negatif Tidak

Signifikan

Inflasi Haryati 2007 Regresi linier

berganda

Positif

Signifikan

Ningsih dan

Zuhroh

2010 Regresi linier

berganda

Negatif Tidak

Signifikan

Boyd, Levine

and Smith

2000 Regresi linier

berganda

Negatif

Signifikan

Amidu 2006 Regresi linier

berganda

Negatif Tidak

Signifikan

Dahlan 2014 Regresi linier

berganda

Negatif Tidak

Signifikan

Cahyono 2009 Regresi linier

berganda

Positif

Signifikan

Jumlah Uang

Beredar

Lie dan

Malelak

2015 Regresi linier

berganda

Positif

Signifikan

Akbar 2012 Regresi Linier

Berganda

Negatif

Signifiakn

Halim 2013 Regresi Linier

Berganda

Positif

Signifikan

Mayasya

2013 Regresi Linier

Berganda

Positif

Signifikan

Ekspor Ditria, Jenni

dan Widjaja

2008 Regresi linier

berganda

Positif

Signifikan

Astriana 2010 Regresi linier

berganda

Negatif Tidak

Signifikan

Mayasya 2013 Regresi linier

berganda

Positif

Signifikan

DPK Dyatama dan

Yuliadi

2015 Regresi Linier

Berganda

Positif

Signifikan

Murdiyanto 2012 Regresi linier

berganda

Positif

Signifikan

Rosyetti dan

Iyan

2010 Regresi linier

berganda

Positif

Signifikan

Faizal dan

Prabawa

2013 Regresi linier

berganda

Positif

Signifikan

Page 20: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

8

Penelitian mengenai pengaruh makro ekonomi terhadap

pembiayaan perbankan telah banyak dilakukan dengan variabeldan hasil

yang berbeda-beda. Penelitian mengenai kurs telah banyak dilakukan,

salah satunya adalah Haryati (2007) pada Perbankan Indonesia tahun

2004-2008 dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa kursberpengaruh negatif signifikan

terhadap pembiayaan perbankan. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Cahyono (2009) tentang jumlah pembiayaan pada

Bank Mandiri Syariah dengan menggunakan analisis regresi linier

berganda.Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kurs berpengaruh

positif signifikan terhadap pembiayaan perbankan. Ditria, Vivian dan

Widjaja (2008) meneliti tentang Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Nilai

Tukar Rupiah dan Jumlah Ekspor terhadap Tingkat Kredit Perbankan

(studi kasus Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2002-2007)

denganmenggunakan analisis regresi linier berganda mendapatkan hasil

kurs berpengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan perbankan

syariah.

Penelitian mengenai pengaruh inflasi terhadap pembiayaaan

perbankan syariah juga telah banyak dilakukan, salah satunya adalah

Dahlan (2014) pada Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2008-2012

dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitiannya

menujukkan inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

pembiayaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Haryati (2007)

Page 21: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

9

pada Perbankan Indonesia tahun 2004-2008 menggunakan analisis regresi

linier berganda. Hasil penelitiannya menunjukkan inflasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pembiayaan perbankan syariah.

Halim (2013) melakukan penelitian pengaruh jumlah uang beredar

terhadap total kredit perbankan pada periode 2013 dengan menggunakan

analisis linier berganda. Hasilnya menujukkan bahwa jumah uang beredar

berpengaruh positif dan signifikan terhadap total kredit perbankan. Lie dan

Malelak (2015) juga melakukan penelitian pengaruh jumlah uang beredar

terhadap pembiayaan perbankan dengan analisis regresi linier berganda.

Hasilnya menunjukkan jumlah uang beredar berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pembiayaan perbankan. Berbeda dengan penelitian

yang dilakukan oleh Akbar (2012) pada perbankan Indonesia tahun 2012

dengan menggunakan analisis liner berganda. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa jumlah uang beredar berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap pembiayaan perbankan.

Ditria, Vivian dan Widjaja (2008) melakukan penelitian pengaruh

ekspor terhadap Tingkat Kredit Perbankan (studi kasus Bank Umum

Syariah di Indonesia tahun 2002-2007) dengan menggunakan analisis

regresi linier berganda mendapatkan hasil ekspor berpengaruh positif

signifikan terhadap pembiayaan perbankan syariah. Mayasya (2013) juga

melakukan penelitian pengaruh ekspor terhadap pembiayaan perbankan

dengan analisis regresi linier berganda. Hasilnya menunjukkan ekspor

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan perbankan.

Page 22: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

10

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Astriana (2010) pada

perbankan Indonesia Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Nilai Ekspor, Suku

Bunga Kredit,Dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Kredit Modal Kerja Bank

Umum Syariah di Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

ekspor berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan

perbankan.

Dari penelitian-penelitian tersebut, ditemukan hasil yang berbeda-

beda dari tiap pengaruh variabel terhadap pembiayaan perbankan

syariah.Adanya inkonsistensi hasil penelitian-penelitian tersebut,

menunjukkan masih terbuka secara luas terhadap penelitian yang akan

dilakukan.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan

inkonsistensi hasil, maka pada penelitian ini penulis menggunakan

variabel moderasi untuk mengetahui apakah variabel moderasi dapat

memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen. Variabel moderasi yang digunakan dalam penelitian

adalah Dana Pihak Ketiga (DPK). Dana Pihak Ketiga merupakan usaha

bank dalam menghimpun dana dari masyarakat (Kasmir, 2004: 50).

Penelitian Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap pembiayaan perbankan

telah dilakukan oleh beberapa peneliti seperti: Pratiwi dan Norita (2013)

pada Bank Umum Riau tahun 2007-2012 dengan menggunakan analisis

regresi linier berganda, Haryati (2007) melakukan penelitiannya pada

Perbankan Indonesia tahun 2004-2008 dengan menggunakan analisis

Page 23: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

11

regresi linier berganda, Rosyeti dan Iyan (2010) pada Bank Umum Riau

tahun 1994-2008 dengan analisis regresi linier berganda, Faizal dan

Prabawa (2010) pada Bank Umum Syariah Devisa dengan analisis linier

berganda, dan Murdiyanto (2012) pada Bank Umum Syariah di Indonesia

tahun 2006-2011 dengan menggunakan analisis linier berganda, dan

kesemua penelitian tersebut menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga

(DPK) berpengaruh positif signifikan terhadap Total Pembiayaan

Perbankan Syariah.

Oleh karena itu, merujuk pada penelitian-penelitian tersebut,

peneliti semakin tertarik untuk melakukan penelitian kembali yang pernah

dilakukan peneliti sebelumnya dengan tahun dan variabel yang berbeda.

Peneliti menggunakan variabel Kurs, Inflasi, Jumlah Uang Beredar dan

Ekspor sebagai variabel independen. Dana Pihak Ketiga sebagai variabel

moderasi. Total Pembiayaan sebagai variabel dependen dengan periode

penelitian tahun 2007-2015. Kemudian perbedaan antara penelitian ini

dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu

adalah pada penelitian ini menggunakan variabel moderasi dana pihak

ketiga sebagai pengaruh variabel makro ekonomi terhadap total

pembiayaan. Selain itu tahun yang up to date yaitu 2007-2015 yang

digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penyusun memilih judul

“Analisis Pengaruh Kurs Rupiah, Laju Inflasi, Jumlah Uang Beredar

dan Pertumbuhan Ekspor Terhadap Total Pembiayaan Perbankan

Page 24: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

12

Syariah dengan Dana Pihak Ketiga Sebagai Variabel Moderating

(Studi Kasus Perbankan Syariah di Indonesia Tahun 2007-2015)”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang

akan diteliti adalah:

1. Apakah kurs rupiah berpengaruh pada total pembiayaan perbankan

syariah di Indonesia?

2. Apakah inflasi berpengaruh pada total pembiayaan perbankan syariah

di Indonesia?

3. Apakah jumlah uang beredar berpengaruh pada total pembiayaan

perbankan syariah di Indonesia?

4. Apakah pertumbuhan ekspor berpengaruh pada total pembiayaan

perbankan syariah di Indonesia?

5. Apakah dana pihak ketiga memoderasi pengaruh kurs rupiah terhadap

total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia?

6. Apakah dana pihak ketiga memoderasi pengaruh inflasi terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia?

7. Apakah dana pihak ketiga memoderasi pengaruh jumlah uang beredar

terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia?

8. Apakah dana pihak ketiga memoderasi pengaruh pertumbuhan ekspor

terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia?

Page 25: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

13

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk menguji:

1. Pengaruh kurs rupiah terhadap total pembiayaan perbankan syariah di

Indonesia.

2. Pengaruh inflasi terhadap total pembiayaan perbankan syariah di

Indonesia.

3. Pengaruh jumlah uang beredar terhadap total pembiayaan perbankan

syariah di Indonesia.

4. Pengaruh pertumbuhan ekspor terhadap total pembiayaan perbankan

syariah di Indonesia.

5. Dana pihak ketiga sebagai pemoderasi pengaruh kurs rupiah terhadap

total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

6. Dana pihak ketiga sebagai pemoderasi pengaruh inflasi terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

7. Dana pihak ketiga sebagai pemoderasi pengaruh jumlah uang beredar

terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

8. Dana pihak ketiga sebagai pemoderasi pengaruh pertumbuhan ekspor

terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Page 26: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

14

D. MANFAAT PENELITIAN

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

yang lengkap dan memberikan manfaat secara teoritik dan praktik:

1. Dari segi teoritis pada perspektif akademis, penelitian ini akan

bermanfaat untuk:

a. Mengetahui secara substansif faktor-faktor makro yang

mempengaruhi total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

b. Menambah informasi sumbangan pemikiran dan bahan kajian

penelitian.

2. Kepentingan praktis hasil penelitian ini, bisa dipandang bermanfaat

untuk:

a. Bahan pertimbangan bagi manajemen bank syariah dalam

mengambil keputusan untuk mengelola bank yang baik.

b. Bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan,

khususnya kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan moneter

dan bahan pertimbangan pemerintah dalam menjalankan fungsi

sebagai lembaga intermediasi.

c. Memberikan informasi tambahan bagi investor dan masyarakat

yang berkepentingan untuk menginvestasikan dananya di

perbankan.

d. Referensi dasar kelanjutan penelitian pada masa mendatang.

Page 27: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

15

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Sitematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 : Pendahuluan

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Pada bab ini memuat tentang landasan teori yang

berkaitan dengan penelitian, telaah pustaka, kerangka

pemikiran dan hipotesis penelitian.

BAB III : Metode Penelitian

Pada bab ini berisi tentang metoderuang lingkup

penelitian, penentuan sampel, sumber data, metode

pengumpulan data, definisi operasional, dan metode

analisis data.

BAB IV : Analisis Data

Bab ini merupakan pengolahan dari metode yang

digunakan.Analisis ini berguna sebagai jawaban atas

permasalahan penelitian atau membahas mengenai hasil

pengujian hipotesis.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan.

Seluruh hasil penelitian akan dirangkum dalam bab ini.

Page 28: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

16

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran.

Penelitian ini dilampiri dengan daftar pustaka dan daftar

lampiran yang meliputi deskripsi sampel penelitian dan

hasil output SPPS.

Page 29: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Lemah dan kuatnya lembaga keuangan syariah salah satunya

disebabkan oleh indikator ekonomi makro yang dapat mempengaruhi

stabilitas sistem keuangan Herijanto (2013: 148). Menurut Muljono (1996:

67) yang dikutip oleh Mulyani (2016: 6) bahwa kegiatan perbankan yang

akan dilakukan lebih banyak mengikuti perkembangan

perekonomian/moneter yang sedang berlangsung, baik tingkat regional,

nasional, maupun internasional. Perbankan dalam manyalurkan

pembiayaan diperlukan sebuah analisis sesuai fakta dan informasi yang

tepat. Krisis perbankan dimulai dari penyaluran kredit dengan mengambil

risiko yang berlebihan (overleverage), dan kelanjutan hidup bank dengan

risiko yang berlebihan itu tergantung ketika terjadi economic shock

(perubahan besar pada ekonomi makro) (Herijanto, 2013: 158).

Perkembangan kondisi perekonomian dunia saat ini akan

mempengaruhi pergerakan sistem keuangan. Dahlan (2014) melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Tingkat Bonus Sertifikat Bank

Indonesia Syariah dan Tingkat Inflasi terhadap Pembiayaan Bank Syariah

di Indonesia” dengan periode 2008-2012. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Variabel yang

digunakan adalah tingkat bonus SBIS, tingkat inflasi dan pembiayaan bank

umum syariah. Hasil dari penelitian ini adalah secara parsial tingkat bonus

Page 30: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

18

SBIS berpengaruh negatif terhadap penyaluran pembiayaan Bank Syariah

di Indonesia. Variabel tingkat inflasi secara parsial tidak berpengaruh

terhadap penyaluran pembiayaan pada bank syariah di Indonesia. Dengan

demikian tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh dalam besar kecilnya

penyaluran bank syariah di Indonesia. Inflasi merupakan masalah yang

selalu dihadapi oleh perekonomian. Sampai di mana buruknya masalah ini

berbeda di antara satu waktu ke waktu yang lain. Temuan yang sama oleh

Ningsih dan Zuhroh (2010) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis

Permintaan Kredit Investasi pada Bank Swasta Nasional di Jawa Timur

menyebutkan bahwa inflasi memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap pembiayaan perbankan.

Haryati (2007) dalam penelitiannya yang berjudul “Pertumbuhan

Kredit Perbankan di Indonesia: Intermediasi dan Pengaruh Variabel Makro

Ekonomi” menyebutkan bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap pembiayaan perbanakan. Penelitian yang sama

dilakukan oleh Ditria, Vivian dan Widjaja (2008) menyebutkan dalam

penelitiannya bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap

pembiayaan perbankan.

Halim (2013) dalam penelitiannya yang berjudul“Pengaruh

Makro Ekonomi Dan Ekspor Terhadap Kredit Modal Kerja Dan Kredit

Investasi Perbankan” menyebutkan bahwa jumlah uang beredar

berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan perbankan. Temuan

yang sama dilakukan oleh Lie dan Malelak (2015) dalam penelitiannya

Page 31: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

19

menyebutkan bahwa jumlah uang beredar berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan perbankan.

Ditria, Vivian dan Widjaja (2008) dalam penelitiannya yang

berjudul “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Jumlah

Ekspor terhadap Tingkat Kredit Perbankan” metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Periode tahun yang

digunakan adalah tahun 2002-2007. Metode analisis yang digunakan

adalah analisis regresi linier berganda. Variabel yang digunakan adalah

suku bunga, nilai tukar, jumlah ekspor dan kredit perbankan. Secara

simultan suku bunga, nilai tukar berpengaruh negatif signifikan dan

jumlah ekspor berpengaruh positif signifikan terhadap kredit perbankan.

Secara parsial variabel ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pembiayaan perbankan.

Faizal dan Prabawa (2013) melakukan penelitian yang berjudul

“Analisis Pengaruh Total Aset, Dana Pihak Ketiga dan Non Performing

Financing (NPF) terhadap Volume Pembiayaan Bagi Hasil (Studi Kasus

pada Bank Umum Syariah Devisa)”. Variabel yang digunakan adalah

Total Aset, Dana Pihak Ketiga, Non Performing Financing (NPF) dan

Volume Pembiayaan.Metode yang digunakan adalah purposive sampling.

Penelitian ini menggunakan sampel empat Bank Umum Syariah di

Indonesia dengan periode waktu lima tahun dari tahun 2006-2013. Metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier

berganda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel

Page 32: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

20

yang digunakan terhadap volume pembiayaan Bank Umum Syariah

Devisa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama

variabel Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Financing (NPF)

berpengaruh terhadap volume pembiayaan bagi hasil. Secara parsial

variabel dana pihak ketiga berpengaruh signifikan dan positif terhadap

volume pembiayaan bagi hasil. Artinya semakin tinggi DPK yang berhasil

dihimpun oleh bank umum syariah devisa, akan mendorong peningkatan

volume pembiayaan bagi hasil yang disalurkan, demikian pula sebaliknya,

sedangkan secara parsial NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap

volume pembiayaan bagi hasil. Murdiyanto (2012), dalam jurnal yang

berjudul “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Penentuan Penyaluran

Kredit Perbankan”, temuan yang sama disebutkan oleh Murdiyanto (2012)

bahwa dana pihak ketiga menujukkan hubungan positif signifikan terhadap

pembiayaan perbankan syariah.

Page 33: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

21

Tabel 2.1

Penelitian Sebelumnya

No Peneliti Judul Variabel Hasil

Pengaruh Kurs Terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah

1. Ditria, Vivian dan

Widjaja (2008)

Journal of Applied

Finance and Accounting Vol. 1 No.1 November 2008:166-192

Pengaruh

Tingkat Suku

Bunga, Nilai

Tukar Rupiah

dan Jumlah

Ekspor terhadap

Tingkat Kredit

Perbankan

Suku bunga,

nilai tukar,

jumlah ekspor

dan kredit

perbankan.

Kurs

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

pembiayaan

perbankan.

2. Haryati (2007)

Jurnal Keuangan dan

Perbankan, Vol. 13,

No.2 Mei 2009,hal. 299

– 310

Terakreditasi SK.

No.167/DIKTI/Kep/2007

Pertumbuhan

Kredit

Perbankan di

Indonesia:

Intermediasi dan

Pengaruh

Variabel Makro

Ekonomi

Pertumbuhan

ekses likuiditas,

DPK,

pertumbuhan

pinjaman,

pertumbuhan

ekuitas, suku

bunga, inflasi

dan nilai tukar

Kurs

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

pertumbuhaan

kredit

perbankan di

indonesia.

3. Halim (2013)

FINESTA Vol. 1, No. 2,

(2013) 1-6

Pengaruh

Makroekonomi

Dan Ekspor

Terhadap Kredit

Modal Kerja

Dan Kredit

Investasi

Perbankan

Inflasi, bi rate,

jumlah uang

beredar, kurs,

ekspor

Kurs

berpengaruh

negatif dan

tidak signifikan

terhadap kredit

perbankan.

4. Wira (2011)

JEMI, Vol. 2, No.2,

Desember 2011

Pengaruh Pdb

Sektor, Nilai

Tukar Dan

Indeks Harga

Produsen

Terhadap

Penjaman

Perbankan

PDB, Nilai

Taukar (Kurs),

Indeks Harga

Produsen

Kurs rupiah

berpengaruh

positif dan

signifikan

5. Lie dan Malelak (2015)

FINESTA Vol. 3, No. 2,

(2015) 67 – 72

Pengaruh Makro

Ekonomi

Terhadap Kredit

Perbankan Di

Indonesia

Periode 2007-

2014

Inflasi, kurs,

produk

domestik bruto,

jumlah uang

beredar, bi rate,

ekspor

Kurs

berpengaruh

negatif tidak

signifikan

6. Listiono (2015)

Skripsi Universitas

Muhamadiyah

Yogyakarta

Analisis

Pengaruh

Gejolak Moneter

Terhadap Kredit

Pada Bank

Konvensional

Dan Pembiayaan

Pada Bank

Syariah di

Gejolak

Moneter, Kredit

dan Pembiayaan

Kurs

berpengaruh

negatif

signifikan

terhadap

pembiayaan

bank syariah

Page 34: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

22

Indonesia tahun

2007-2014

Pengaruh Inflasi Terhadap Pembiayaan Perbankan

1. Haryati (2007)

Jurnal Keuangan dan

Perbankan, Vol. 13,

No.2 Mei 2009,hal. 299

– 310

Terakreditasi SK.

No.167/DIKTI/Kep/2007

“Pertumbuhan

Kredit

Perbankan di

Indonesia:

Intermediasi dan

Pengaruh

Variabel Makro

Ekonomi”

Pertumbuhan

ekses likuiditas,

DPK,

pertumbuhan

pinjaman,

pertumbuhan

ekuitas, suku

bunga, inflasi

dan nilai tukar.

Inflasi

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

pertumbuhan

kredit

perbankan.

2. Ningsih dan Zuhroh

(2010)

Jurnal Ekonomi

Pembangunan, Vol 8 No.

2 Desember 2010

Analisis

Permintaan

Kredit Investasi

pada Bank

Swasta Nasional

di Jawa Timur

Suku bunga dan

inflasi

Inflasi

berpengaruh

negatif tidak

signifikan

terhadap

permintaan

kredit bank.

3. Boyd, Levine and Smith

(2000)

The Impact Of

Inflation On

Financial Sector

Performance

Inflasi Inflasi

berpengruh

negatif

signifikan

terhadap

kemampuan

bank

menyalurkan

pembiayaan.

4. Dahlan (2014)

Jurnal Etikonomi Vol. 13

No. 2 Oktober 2014

Pengaruh

Tingkat Bonus

Sertifikat Bank

Indonesia

Syariah dan

Tingkat Inflasi

terhadap

Pembiayaan

Bank Syariah di

Indonesia

Tingkat bonus

SBIS, tingkat

inflasi dan

pembiayaan

bank umum

syariah.

Variabel

tingkat inflasi

berpengaruh

positif dan

tidak signifikan

terhadap

penyaluran

pembiayaan

pada bank

syariah di

Indonesia.

5. Amidu (2006)

Banks and Bank Systems

/ Volume 1, Issue 4, 2006

The Link

Between

Monetary Policy

And Banks

Lending

Behaviour: The

Ghanaian Case

GDP

Goverentment,

inflasi, Suku

Bunga, money

supply, total

asset to firm,

cash equifalent

to firm

Inflasi

berpengaruh

negatif tidak

signifikan

terhadap kredit

bank.

6. Saekhu (2015)

Economica Volume

VI/Edisi 1/Mei 2015

Pengaruh Inflasi

Terhadap

Kinerja

Pembiayaan

Bank Syariah,

Volume Pasar

Uang Antar

Inflasi,

Pembiayaan

Bank Syariah,

Pasar Uang dan

Wadiah

Inflasi

berpengaruh

tidak signifikan

terhadap

pembiayaan

bank syariah

Page 35: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

23

Bank Syariah,

Dan Posisi

Outstanding

Sertifikat

Wadiah Bank

Indonesia

7. Listiono (2015)

Skripsi Universitas

Muhamadiyah

Yogyakarta

Analisis

Pengaruh

Gejolak Moneter

Terhadap Kredit

Pada Bank

Konvensional

Dan Pembiayaan

Pada Bank

Syariah di

Indonesia tahun

2007-2014

Gejolak

Moneter, Kredit

dan Pembiayaan

Inflasi

berpengaruh

negatif

signifikan

terhadap

pembiayaan

bank syariah

Pengaruh Jumlah Uang Beredar Terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah

1. Halim (2013)

FINESTA Vol. 1, No. 2,

(2013) 1-6

Pengaruh

mkroekonomi

dan ekspor

terhadap kredit

modal kerja dan

kredit inestasi

perbankan

Inflasi, bi rate,

jumlah uang

beredar, kurs,

ekspor

Jumlah uang

beredar

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap kredit

perbnkan.

2. Lie dan Malelak (2015)

FINESTA Vol. 3, No. 2,

(2015) 67 – 72

Pengaruh Makro

Ekonomi

Terhadap Kredit

Perbankan Di

Indonesia

Periode 2007-

2014

Inflasi, kurs,

produk

domestik bruto,

jumlah uang

beredar, bi rate,

ekspor

Jumlah uang

beredar

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

pembiayaan

perbankan

3. Akbar (2012)

Forum Bisnis Dan

Kewirausahaan Jurnal

Ilmiah STIE MDP

Vol. 2 No. 1 September

2012

Kausalitas

Inflasi, Tingkat

Suku Bunga,

Dan Jumlah

Uang Beredar: A

Case Of

Indonesia

Economy

Inflasi, suku

bunga, jumlah

uang beredar.

Jumlah uang

beredar

berpengaruh

negatif

signifikan

terhadap kredit

perbankan.

4. Mayasya (2013)

Jurnal Ekonomi

Pembangunan Vol.9 No.

1 2012-2013

Pengaruh

Variabel Makro

Ekonomi

Terhadap

Pembiayaan

Bank Syariah Di

Indonesia

Periode 2012-

2013

Jumlah uang

beredar, inflasi,

ekspor

Jumlah uang

beredar

berpengaruh

signifikan dan

positif terhadap

pembiayaan

perbankan

syariah

5. Listiono (2015)

Skripsi Universitas

Muhamadiyah

Yogyakarta

Analisis

Pengaruh

Gejolak Moneter

Terhadap Kredit

Pada Bank

Gejolak

Moneter, Kredit

dan Pembiayaan

Jumlah Uang

Beredar

berpengaruh

negatif

signifikan

Page 36: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

24

Konvensional

Dan Pembiayaan

Pada Bank

Syariah di

Indonesia tahun

2007-2014

terhadap

pembiayaan

bank syariah

Pengaruh Ekspor Terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah

1. Ditria, Vivian dan

Widjaja (2008)

Journal of Applied

Finance and Accounting

Vol. 1 No.1 November 2008:166-192

Pengaruh

Tingkat Suku

Bunga, Nilai

Tukar Rupiah

dan Jumlah

Ekspor terhadap

Tingkat Kredit

Perbankan

Suku Bunga,

Nilai Tukar,

Ekspor

Ekspor

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

pembiayaan

perbanakan

2. Astriana (2010)

Journal Uajy Vol. 1 No.

01

Pengaruh Nilai

Tukar Rupiah,

Nilai Ekspor,

Suku Bunga

Kredit,

Dan Dana Pihak

Ketiga Terhadap

Kredit Modal

Kerja

Nilai Tukar

Rupiah,

Nilai Ekspor,

Suku Bunga

Kredit,

Dan Dana Pihak

Ketiga

Terhadap

Nilai Ekspor

tidak signifikan

terhadap kredit

modal kerja

perbankan

3. Mayasya (2013)

Jurnal Ekonomi

Pembangunan Vol.9 No.

1 2012-2013

Pengaruh

Variabel Makro

Ekonomi

Terhadap

Pembiayaan

Bank Syariah Di

Indonesia

Periode 2012-

2013

Jumlah uang

beredar, inflasi,

ekspor

Ekspor

berpengaruh

signifikan dan

positif terhadap

pembiayaan

perbankan

syariah

4. Lie dan Malelak (2015)

FINESTA Vol. 3, No. 2,

(2015) 67 – 72

Pengaruh Makro

Ekonomi

Terhadap Kredit

Perbankan Di

Indonesia

Periode 2007-

2014

Inflasi, kurs,

produk

domestik bruto,

jumlah uang

beredar, bi rate,

ekspor

Ekspor tidak

berpengaruh

terhadap kredit

perbankan

Pengaruh DPK Terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah

1. Faizal dan Prabawa

(2013)

Jurnal Ilmiah

Manajemen

Volume 8, Nomor 1,

April 2010

“Analisis

Pengaruh Total

Aset, Dana

Pihak Ketiga dan

Non Performing

Financing (NPF)

terhadap Volume

Pembiayaan

Bagi Hasil (Studi

Kasus pada Bank

Umum Syariah

Devisa)

Total Aset,

Dana Pihak

Ketiga, Non

Performing

Financing

(NPF) dan

Volume

Pembiayaan

Dana pihak

ketiga

berpengaruh

signifikan dan

positif terhadap

volume

pembiayaan

bagi hasil.

2. Murdiyanto (2012)

Proseedings of

Faktor-faktor

yang

DPK, CAR,

NPL, SBI

Dana pihak

ketiga

Page 37: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

25

Conference In Business,

Accounting and

Management (CBAM)

2012

Vol. 1 No. 1 December

2012

berpengaruh

dalam penentuan

penyaluran

kredit perbankan

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadal

penyalurn

kredit

perbankan.

3. Siswati (2013)

Jurnal Dinamika

Manajemen

JDM Vol. 4, No. 1, 2013,

pp: 82-92

Analisis

penyaluran dana

bank syariah

DPK, NPF,

bonus SWBI

Dana pihak

ketiga

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

penyaluran dan

bank syariah.

4. Qolby (2013)

Economics Development

Analysis Journal EDAJ 2

(4) (2013)

Faktor-faktor

yang

mempegaruhi

pembiayaan

pada perbankan

syariah di

indonesia

periode tahun

2007-2013

DPK, SWBI

dan ROA

DPK

berpengaruh

positif

signifikan

5. Untari (2016)

Publikasi Ilmiah

Universitas

Muhammadiyah

Surakarta

Pengaruh Dana

Pihak Ketiga

(DPK), Kas, Dan

Sertifikat Bank

Indonesia (SBI)

Terhadap

Pembiayaan

Mudharabah dan

Musyarakah

Pada Perbankan

Syariah Di

Indoneisa

Periode 2010-

2014

DPK, Kas, SBI DPK

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

pembiayaan

mudharabah

dan

musyarakah

Pengaruh Variabel Kurs Terahadap DPK Perbanakn Syariah

1. Tohari (2010)

Skripsi Universitas Islam

Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Analisis

Pengaruh Nilai

Tukar Rupiah

Terhadap Dollar,

Inflasi Dan

Jumlah Uang

Beredar

Terhadap Dana

Pihak Ketiga

(DPK) Serta

Implikasinya

Ada Pembiayssn

Mudharabah

Perbankan

Syariah Di

Indonesia

Kurs rupiah,

inflasi, JUB,

DPK,

mudharabah

Kurs rupiah

berpengaruh

signifikan

terhadap DPK

Page 38: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

26

2. Muttaqiena (2013)

Jurnal Ekonomi

Pembangunan Fakultas

Ekonomi Universitas

Negeri Semarang

Indonesia

Analisi Pengaruh

PDB, Inflasi,

Tingkat Bunga,

Dan Nilai Tukar

Terhadap Dana

Pihak Ketiga

Perbankan

Syariah Di

Indonesia

Tahuin 2008-

2012

PDB, inflasi,

tingkat bunga,

nilai tukar, DPK

Nilai tukar

rupiah (kurs)

berpengaruh

signifikan

terhadap DPK

3. Cahyono (2009)

Tesis Universitas

Indonesia

Pengaruh

Indikator

Makroekonomi

Terhadap Dana

Pihak Ketiga

Dan Pembiayaan

Bank Syariah

mandiri

Inflasi, kurs

PDB, DPK

Kurs

berpengaruh

signifikan

terhadap DPK

bank syariah

mandiri

Pengaruh Variabel Inflasi Terahadap DPK Perbanakn Syariah

1. Tohari (2010)

Skripsi Universitas Islam

Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Analisis

Pengaruh Nilai

Tukar Rupiah

Terhadap Dollar,

Inflasi Dan

Jumlah Uang

Beredar

Terhadap Dana

Pihak Ketiga

(DPK) Serta

Implikasinya

Ada Pembiayssn

Mudharabah

Perbankan

Syariah

Diindonesia

Kurs rupiah,

inflasi, JUB,

DPK,

mudharabah

Inflasi

berpengaruh

signifikan

terhadap DPK

2. Muttaqiena (2013)

Jurnal Ekonomi

Pembangunan Fakultas

Ekonomi Universitas

Negeri Semarang

Indonesia

Analisi Pengaruh

PDB, Inflasi,

Tingkat Bunga,

Dan Nilai Tukar

Terhadap Dana

Pihak Ketiga

Perbankan

Syariah Di

Indonesia Tahun

2008-2012

PDB, inflasi,

tingkat bunga,

nilai tukar, DPK

Inflasi

berpengaruh

signifikan

terhadap DPK

3. Maula (2012)

Skripsi Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Pengaruh

Tingkat Suku

bunga, Jumlah

Bagi Hasil,

Inflasi, Indeks

Saham Jakarta

Islamic Index

(JII), Dan

Jumlah Uang

Suku bunga,

bagi hasil,

inflasi, indeks

saham JII, JUB

Inflasi

berpengaruh

signifikan

terhadap

deposito

mudharabah

bank syariah

mandiri

Page 39: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

27

beredar (JUB)

Terhdapa

Deposito

Mudharabah

Pada Bank

Syariah Mandiri

(BSM) Periode

2007-2011

4. Cahyono (2009)

Tesis Universitas

Indonesia

Pengaruh

Indikator

Makroekonomi

Terhadap Dana

Pihak Ketiga

Dan Pembiayaan

Bank Syariah

Mandiri

Inflasi ,kurs

PDB, DPK

Inflasi

brepengaruh

signifikan

terhadap DPK

bank syariah

mandiri

Pengaruh Variabel JUB Terhadap DPK Perbanakn Syariah

1. Tohari (2010)

Skripsi Universitas Islam

Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Analisis

Pengaruh Nilai

Tukar Rupiah

Terhadap Dollar,

Inflasi Dan

Jumlah Uang

Beredar

Terhadap Dana

Pihak Ketiga

(DPK) Serta

Implikasinya

Ada Pembiayssn

Mudharabah

Perbankan

Syariah

Diindonesia

Kurs rupiah,

inflasi, JUB,

DPK,

mudharabah

JUB

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap DPK

2. Maula (2012)

Skripsi Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Pengaruh

Tingkat Suku

bunga, Jumlah

Bagi Hasil,

Inflasi, Indeks

Saham Jakarta

Islamic Index

(JII), Dan

Jumlah Uang

Beredar (JUB)

Terhdapa

Deposito

Mudharabah

Pada Bank

Syariah Mandiri

(BSM) Periode

2007-2011

Suku bunga,

bagi hasil,

inflasi, indeks

saham JII, JUB

JUB

berpengaruh

signifikan

terhadap

deposito

mudharabah

bank syariah

mandiri

Pengaruh Variabel Pertumbuhan Ekspor Tehadap DPK

1. Astriana (2013)

Tesis Program Studi

Magister Manajemen

Program Pascasarjana

Pengaruh Nilai

Tukar Rupiah,

Nilai Ekspor,

Suku Bunga

Nilai tukar,

ekspor, suku

bunga kredit,

DPK, kredit

Ekspor

berpengaruh

signifikan

terhadap dana

Page 40: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

28

Universtas Atma Jaya. Kredit, Dan

Dana Pihak

Ketiga Terhadap

Kredit Modal

Kerja

modal kerja pihka ketiga

Dari penelitian sebelumnya yang telah disebutkan dalam tabel 2.1, peneliti

menemukan adanya gap antara lain:

1. Dari penelitian terdahulu yang peneliti review, masing-masing

penelitian memiliki hasil yang berbeda-beda sehingga peneliti ingin

membuktikan hasil penelitian yang lebih baik.

2. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan hasil temuan yang

bertentangan dengan teori. Seperti: penelitian menyatakan inflasi

berpengaruh positif signifikan, sesuai dengan teori, namun ada yang

menyebutkan inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

pembiayaan perbankan syariah.

3. Berdasarkan penelitian sebelumnya, belum ada penelitian yang

menyatakan persamaan total pembiayaan perbankan syariah dari fungsi

variabel kurs, inflasi, jumlah uang beredar, pertumbuhan ekspor dan

dana pihak ketiga f(kurs, inflasi, jub, ekspor, dpk).

B. Kerangka Teori

1. Kurs Rupiah

a. Pengertian Kurs Rupiah

Menurut Halwani (2005: 157) nilai tukar mata uang (kurs)

merupakan perbandingan nilai dua mata uang yang berbeda atau

dikenal dengan sebutan kurs. Menurut Greenwald yang dikutip oleh

Page 41: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

29

Karim (2007: 157) dalam Encyclopedia of Economics nilai tukar uang

atau yang lebih popular dikenal dengan sebutan kurs mata uang adalah

catatan (quotation) harga pasar dari mata uang asing (foreign currency)

dalam harga mata uang domestik (domestic currency) atau

resiprokalnya, yaitu harga mata uang domestik dalam mata uang asing.

Permintaan dan penawaran akan valuta asing akan membentuk

tingkat nilai tukar suatu mata uang domestik dengan mata uang negara

lain. Penawaran dan permintaan terhadap valuta asing timbul karena

adanya hubungan internasional dalam perdagangan barang, jasa,

maupun modal. Penawaran valuta asing disebabkan adanya ekspor

barang, jasa, transfer atau hibah dari luar negeri maupun capital

masuk. Sedangkan permintaan valuta asing disebabkan adanya impor

barang, jasa maupun capital, sehingga untuk menyelesaikan transaksi

perlu menukarkan suatu mata uang domestik dengan valuta asing, dan

sebaliknya.

Beberapa perkembangan sistem nilai tukar mata uang (Halwani, 2005: 158-

160), yaitu:

a. Sistem Nilai Tukar Standar Emas

Negara yang menganut sistem nilai tukar standar emas menetapkan

nilai tukar mata uangnya dalam berat emas tertentu.

b. Sistem Nilai Tukar Tetap

Dalam sistem ini semua transaksi mata uang akan menggunakan kurs

yang ditetapkan oleh bank sentral.

Page 42: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

30

c. Sistem Nilai Tukar Pengawasan Devisa

Suatu Negara yang menganut rezim pengawasan devisa dalam nilai

tukaran mata uangnya biasanya perekonomian negara tersebut tidak

memilki cadangan devisa yang cukup untuk menutupi defisit neraca

pembayaran yang terus menerus.

d. Sistem Nilai Tukar Tambatan

Sistem nilai tukar tambatan atau pegged exchange rate system, dimana

mata uang domestik dikaitkan dengan suatu mata uang asing tingkat nilai

tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing lainnya merupakan

penurunan dari nilai tukar mata uang asing yang dijadikan tambatan

dengan mata uang asing lainnya.

e. Sistem Nilai Tukar Mengambang

Nilai tukar mengambang atau sering disebut floating exchange rate,

dimana tingkat nilai tukar dibiarkan menurut keseimbangan permintaan

dan penawaran mata uang asing yang terjadi.

Menurut Karim (2007: 167-175) dalam pembahasan nilai tukar menurut

Islam penyebab dari apresiasi/depresiasi (fluktuasi) nilai tukar suatu mata

uang akan dipakai dua skenario yaitu:

a. Skenario satu, terjadi perubahan-perubahan harga didalam negeri yang

mempengaruhi nilai tukar uang (faktor luar negeri dianggap tidak

berubah/berpengaruh). Sebab-sebab fluktuasi sebuah mata uang yang

terjadi di dalam negeri dikelompokkan sebagai berikut:

1) Natural exchange rate fluctuation

Page 43: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

31

a) Fluktuasi nilai tukar uang akibat dari perubahan-perubahan yang

terjadi pada permintaan agregatif.

b) Fluktuasi nilai tukar uang akibat perubahan-perubahan yang terjadi

pada penawaran agregatif jika penawaran agregatif turun, maka akan

berakibat pada naiknya tingkat harga secara keseluruhan, yang

kemudian akan mengakibatkan melemahnya (depresiasi) nilai tukar.

2) Human error exchange rate fluctuation

a) Corruption & bad administration

Korupsi dan administrasi yang buruk akan mengakibatkan naiknya

harga akibat terjadinya misal location of resources serta mark-up

yang tinggi yang harus dilakukan oleh produsen untuk menutupi

biaya-biaya siluman dalam proses produksinya.

b) Excessive tax

Pajak penjualan yang sangat tinggi yang dilakukan pada barang dan

jasa akan meningkatkan harga jual dari barang dan jasa tersebut

secara agregatif tingkat harga-harga akan mengalami kenaikan.

c) Excessive seignorage

Jika uang yang dicetak melebihi kebutuhan sektor riil maka tingkat

harga akan mengalami kenaikan secara keseluruhuan. Jika harga

dalam negeri mengalami kenaikan sementara tingkat harga luar

negeri tetap maka nilai tukar uang akan mengalami depresiasi.

Page 44: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

32

b. Skenario dua, terjadi perubahan-perubahan harga diluar negeri (faktor

didalam negeri dianggap tidak berubah/berpengaruh). Perubahan harga

yang terjadi diluar negeri bisa digolongkan karena dua sebab yaitu:

1) Non engineered/non-manipulated changes yaitu kenaikan perubahan

angka terjadi bukan disebakan oleh manipulasi (yang dimaksudkan

untuk merugikan) yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.

2) Engineered/manipulated changes yaitu perubahan yang terjadi

disebabkan oleh manipulasi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu

yang dimaksud untuk merugikaan pihak lain.

2. Hubungan Kurs Rupiah Terhadap Pembiayaan Perbankan

Kurs rupiah merupakan faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi jumlah pembiayaan dalam perbankan syariah.

Melemahnya kurs rupiah terhadap dollar AS mencerminkan kondisi

perekonomian yang tidak menentu sehingga meningkatkan risiko

perbankan untuk menyalurkan pembiayaannya (Sujatna, 2010: 211).

Pengaruh kurs terhadap kondisi makroekonomi berhubungan dengan

tingkat harga berlaku, yang mempengaruhi perilaku nasabah dalam

menabung dan permintaan terhadap pembiayaan dalam menyikapi

fluktuasi nilai kurs. Mankiw (2001: 125) menyatakan: “Jika Kurs riil

tinggi, barang-barang dari luar negeri relatif lebih murah dan barang-

barang domestic lebih mahal. Jika kurs riil rendah, barang-barang

domestik lebih mahal dan barang-barang domestik relatif murah”.

Page 45: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

33

Bila kurs rupiah mengalami pelemahan terhadap mata uang

negara lain, maka barang produksi atau jasa yang dihasilkan negara itu

akan menjadi lebih mahal bila dihitung dengan mata uang negara lain

tersebut. Akibatnya permintaan terhadap barang atau jasa diharapkan

akan mengalami penurunan dan tidak tertutup kemungkinan adanya

penggunaan substitusi yang pada akhirnya akan semakin menekan

permintaan. Permintaan yang menurun akan disikapi oleh produsen

dengan menurunkan pasokan sehingga tercapai keseimbangan baru.

Pengurangan pasokan dilakukan dengan mengurangi produksi sehingga

ekonomi mengalami perlambatan. Dalam ekonomi yang mengalami

perlambatan, kebutuhan akan dana untuk modal kerja maupun

membiayai investasi akan berkurang. Akibatnya bank akan kesulitan

menyalurkan pembiayaan dan sebaliknya (Cahyono, 2009: 31-32).

2. Teori Inflasi

a. Pengertian Inflasi

Menurut Karim (2007: 135) inflasi adalah kenaikan tingkat harga

secara umum dari barang/komoditas dan jasa selama suatu periode

waktu tertentu.Inflasi dapat dianggap sebagai fenomena moneter

karena terjadinya penurunan nilai unit penghitungan moneter terhadap

suatu komoditas. Sebaliknya, jika yang terjadi adalah penurunan unit

penghitungan moneter terhadap barang-barang/komoditas dan jasa

didefinisikan sebagai deflasi (deflation). Inflasi diukur dengan tingkat

Page 46: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

34

inflasi (rate of inflation) yaitu tingkatan perubahan dari tingkat harga

secara umum.

Menurut Sukirno (2004: 27) inflasi adalah kenaikan harga-harga

secara umum berlaku dalam suatu perekonomian dari suatu periodeke

periode lainnya, sedangkan tingkat inflasi adalah presentase kenaikan

harga-harga pada suatu tahun tertentu berbanding dengan tahun

sebelumnya.

Menurut Karim (2007: 137), inflasi seperti sebuah penyakit.

Inflasi dapat digolongkan menurut tingkat keparahannya, yaitu

sebagai berikut:

a. Moderated inflation; karakteristiknya adalah kenaikan tingkat

harga yang lambat.

b. Galloping Inflation; inflasi pada tingkat ini terjadi pada tingkatan

20% sampai dengan 200% per tahun.

c. Hyper Inflation; inflasi jenis ini terjadi pada tingkatan yang sangat

tinggi yaitu jutaan sampai triliunan persen per tahun.

Selain itu, menurut Karim (2007: 138) inflasi dapat digolongkan

karena penyebab-penyebab sebagai berikut:

a. Natural Inflation dan Human Error Inflaton. Natural Inflation

adalah inflasi yang terjadi karena sebab-sebab alamiah yang

manusia tidak mempunyai kekuasaan dalam mencegahnya.

Human Error Inflation adalah inflasi yang terjadi karena

kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh manusia sendiri.

Page 47: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

35

b. Actual/Anticipated/Expected Inflation dan

Unanticipated/Unexpected Inflation. Pada Excepted Inflation

tingkat suku bunga pinjaman riil akan sama dengan tingkat suku

bunga pinjaman nominal dikurangi inflasi, sedangkan pada

Unexpcted Inflation tingkat suku bunga pinjaman nominal

belum atau tidak merefleksikan kompensasi terhadap efek

inflasi.

c. Demand Pull/Cost Push Inflation. Demand Pull Inflation

diakibatkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi pada sisi

permintaan agregat dari barang dan jasa pada suatu

perekonomian. Cost Push Inflation adalah inflasi yang terjadi

karena adanya perubahan-perubahan pada sisi penawaran

agregat dari barang dan jasa pada suatu perekonomian.

d. Spiralling Inflation. Inflasi jenis ini adalah inflasi yang

diakibatkan oleh inflasi yang terjadi sebelumnya yang mana

inflasi yang sebelumnya ini terjadi sebagai akibat dari inflasi

yang terjadi sebelumnya lagi dan begitu seterussnya.

e. Imported Inflation dan Domestic Inflation. Imported Inflation

bisa dikatakan adalah inflasi di negara lain yang ikut dialami

oleh suatu negara karena harus menjadi price taker dalam pasar

perdagangan internasional. Domestic Inflation biasa dikatakan

inflasi yang hanya terjadi didalam negeri suatu negara yang

tidak begitu mempengaruhi negara-negara lainnya.

Page 48: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

36

b. Hubungan Inflasi Dengan Pembiayaan Perbankan

Inflasi merupakan peningkatan harga-harga secara umum dan

terus menerus (Karim, 2007: 137). Apabila terjadi inflasi maka

terjadi ketidakpastian kondisi makroekonomi suatu negara, adanya

ketidakpastian kondisi perekonomian suatu negara akan

mengakibatkan masyarakat lebih menggunkan dananya untuk

konsumsi.

Inflasi mencerminkan stabilitas ekonomi, secara teori bahwa

inflasi dapat melemahkan semangat menabung masyarakat,

meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja dan mengarahkan

investasi pada hal-hal yang non-produktif (Karim, 2007: 137). Di sisi

lain, ini berarti bahwa masyarakat membuat keputusan dengan

anggapan tidak ada perbedaan bonus Wadi’ah dan bagi hasil

Mudharabah dengan imbalan tingkat bagi hasil bagi Bank Syariah.

Pada masa inflasi, masyarakat akan menarik dana lebih banyak dari

simpinannya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga dana

yang dihimpun oleh perbankan akan menurun, kemudian berdampak

pada penyaluran pembiayaan perbankan yang menurun (Muttaqiena,

2013: 181).

3. Jumlah Uang Beredar

a. Pengertian Jumlah Uang Beredar

Jumlah uang beredar di masyarakat dapat dibedakan menjadi dua

kategori yaitu uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang beredar

Page 49: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

37

dalam arti luas (M2). M1 terdiri dari uang kartal yang beredar di

masyarakat (tidak termasuk uang kartal yang beredar di bank)

ditambah dengan uang giral. M2 merupakan penjumlahan dari M1

ditambah dengan tabungan dan deposito berjangka atau biasa disebut

dengan uang kuasi (Siamat, 2005: 93). Sedangkan menurut Subagyo

(1997: 10) jumlah uang beredar yaitu M1 (uang dalam arti sempit)

yang terdiri dari uang kartal dan uang giral, dan M2 (uang dalam arti

luas) yang terdiri dari M1 ditambah uang kuasi.

Perkembangan jumlah uang beredar mencerminkan atau seiring

dengan perkembangan ekonomi. Biasanya bila perekonomian

bertumbuh dan berkembang, jumlah uang beredar juga bertambah,

sedang komposisinya berubah. Bila perekonomian makin maju, porsi

penggunaan uang kartal makin sedikit, digantikan uang giral atau near

money.

b. Hubungan Jumlah Uang Beredar dengan Pembiayaan Perbankan

Bertambahnya jumlah uang beredar mengakibatkan perbankan

memiliki kemampuan untuk melakukan fungsi intermediasi.

Peningkatan jumlah uang beredar dimasyarakat direspon perbankan

syariah dengan melakukan peningkatan pembiayaan. Sebab kenaikan

jumlah uang beredar menyebabkan jumlah dana pihak ketiga yang

dihimpun mengalami peningkatan. Di mana masyarakat mempunyai

dana berlebih untuk melakukan investasi atau menabung di bank. Jika

peningkatan dana pihak ketiga ini tidak segera disalurkan dalam

Page 50: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

38

bentuk pembiayaan, bank syariah akan mengalami kerugian akibat

adanya kewajiban untuk memberikan nisbah terhadap DPK yang telah

dihimpun (Tohari, 2010: 86)

4. Pertumbuhan Ekspor

a. Pengertian Ekspor

Ekspor merupakan perdagangan dengan cara mengeluarkan

barang dari dalam ke luar wilayah pabean Indonesia dengan

memenuhi ketentuan yang berlaku (Rivai, Veithzal, Permata dan

Idroes, 2007: 321). Sedangkan dalam Wikipedia. org, ekspor adalah

proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke

negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan.

Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan

dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima

(http://id.wikipedia.org/wiki.Ekspor).

Negara dengan perekonomian terbuka tidak terlepas dengan

perdagangan internasional. Faktor penentu ekspor dan impor adalah

output suatu negara. Total pengeluaran dalam negeri sering kali

disebut permintaan dalam negeri sama dengan jumlah konsumsi

ditambah investasi dalam negeri, ditambah pembelian oleh

pemerintah untuk barang dan jasa.

Ekspor ke suatu negara berhubungan dengan pendapatan

dan output negara tersebut. Apabila output luar negeri meningkat,

nilai tukar terhadap mata uang negara lain menurun, maka volume

Page 51: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

39

dan nilai ekspor suatu negara cenderung meningkat. Penyebabnya

adalah ketika perekonomian negara tumbuh dengan cepat dan

harga-harga meningkat secara relatif terhadap mitra dagangnya,

akibatnya ekspor cenderung lebih lambat dibandingkan impornya.

Kemudian ketika perekonomian luar negeri tumbuh sedikit kurang

cepat dibandingkan dengan perekonomian dalam negeri sehingga

menurunkan ekspor, sementara impor tumbuh secara tajam.

Akibatnya adalah perputaran besar ke arah defisit pada ekspor netto

riil (Samuelson dan Nordhaus, 1997: 183)

b. Hubungan Ekspor Dengan Pembiayaan Perbankan Syariah

Kegiatan ekspor suatu negara adalah salah satu upaya untuk

memperkuat perekonomian sebuah negara dan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi. Kegiatan ekspor merupakan kegiatan untuk

membangun ekonomi suatu negara yang lebih kuat, maju dan

mandiri. Salah satu upaya kearah itu adalah mengembangkan

kegiatan ekspor syariah melalui pembiayaan sektor riil yang

berorientasi ekspor, baik pembiayaan modal kerja maupun investasi.

Ketika sebuah negara dalam kegiatan ekspor mengalami

peningkatan, maka hal ini pembiayaan ekspor juga mengalami

peningkatan. Tujuan pemberian pembiayaan ekspor adalah untuk

dapat membantu memperkuat permodalan dan diharapkan produk

yang dihasilakan mempunyai daya saing di pasar ekspor

(Agustianto, 2014).

Page 52: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

40

5. Dana Pihak Ketiga

a. Pengertian Dana Pihak Ketiga

Menurut Kasmir (2004: 50) Pengertian sumber dana bank

adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat.

Sedangkan menurut Rivai dan Veithzal (2008: 213) dana pihak

ketiga adalah dana yang diperoleh dari masyarakat, dalam arti

masyarakat sebagai individu, perusahaan, pemerintah, rumah

tangga, koperasi, yayasan, dan lain-lain baik dalam mata uang

rupiah maupun dalam valuta asing.

Perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri, apakah

dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Kemudian

untuk membiayai operasinya, dana dapat pula diperoleh dari modal

sendiri, yaitu dengan mengeluarkan atau menjual saham. Perolehan

dana disesuaikan pula dengan tujuan dari penggunaan dana

tersebut. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya

biaya yang ditanggung. Oleh karena itu, pemilihan sumber dana

harus dilakukan secara tepat (Kasmir, 2004: 50).

Menurut Kasmir (2004: 40) secara umum untuk

memperoleh dana dari masyarakat luas, bank dapat menggunakan

tiga macam jenis simpanan (rekening), jenis simpanan tersebut

yaitu:

1) Simpanan Giro (Demand Deposit)

Page 53: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

41

Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang

penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakancek atau

bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekening giro akan

diberikan bunga atau bagi hasil yang dikenal dengan nama jasa

giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang

bersangkutan. Rekening giro biasa digunakan oleh para

usahawan, baik untuk perorangan maupun perusahannya. Bagi

bank jasa giro merupakan dana murah karena bunga atau bagi

hasil yang diberikan kepada nasabah lebih rendah dari simpanan

lainnya.

2) Simpanan Tabungan (Saving Deposit)

Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan

dilakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan,

kuitansi, atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada

pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga atau bagi

hasil tabungan yang merupakan jasa atas tabungannya. Sama

seperti halnya dengan rekening giro, besarnya bunga atau bagi

hasil tabungan tergantung dari bank yang bersangkutan. Dalam

prakteknya bunga atau bagi hasil tabungan lebih besar dari jasa

giro.

3) Simpanan Deposito (Time Deposit)

Page 54: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

42

Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu

tertentu (jatuh tempo). Penarikannya pun dilakukan sesuai

jangka waktu tersebut. Jenis deposito pun beragam sesuai

dengan keinginan nasabah. Dalam praktiknya jenis deposito

terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposit

on call.

b. Hubungan Dana Pihak Ketiga Terhadap Pembiayaan

Perbankan

Dana pihak ketiga merupakan dana yang berasal dari

masyarakat luas yang dihimpun yang merupakan sumber dana

terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran

keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber

dana ini (Antonio, 2001: 105). Penghimpunan danapihak ketiga

yang semakin tinggi akan mendorong peningkatan volume

pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan (Faizal, 2010: 54).

6. Pembiayaan Perbankan Syariah

Menurut Rivai dan Veithzal (2008: 220), pembiayaan merupakan

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara

lembaga keuangan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu, dengan imbalan atau

bagi hasil.

Page 55: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

43

Menurut Faizal (2010: 57) pembiayaan adalah suatu produk

penyaluran dana yang diberikan bank syariah kepada nasabahnya.

Menurut Rivai dan Veithzal (2008: 220) ada beberapa penjelasan

mengenai pembiayaan perbankan syariah, yaitu:

a. Tujuan Pembiayaan

Tujuan pembiayaan, mencakup lingkup yang luas. Pada dasarnya

terdapat dua fungsi yang saling berkaitan dari pembiayaan, yaitu:

1) Profitabilitas, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari

pembiayaan berupa keuntungan yang diraih dari bagi hasil dari

usaha yang dikelola bersama nasabah. Oleh karena itu bank

hanya akan menyalurkan pembiayaan kepada usaha-usaha

nasabah yang diyakini mampu dan mau mengembalikan

pembiayaan yang telah diteriamanya.

2) Safety, keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan

harus benar-benar terjamin sehingga profitability dapat benar-

benar tercapai tanpa hambatan yang berarti.

b. Fungsi Pembiayaan

Pembiayaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

perekonomian. Menurut Rivai dan Veithzal (2008: 220) secara

garis besar fungsi pembiayaan di dalam perekonomian

perdagangan, dan keuangan dapat dikemukakan sebagai berikut.

1) Pembiayaan dapat meningkatkan utility (daya guna) dari

modal/uang.

Page 56: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

44

2) Pembiayaan meningkatkan utility (daya guna) suatu barang.

3) Pembiayaan meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.

4) Pembiayaan menimbulkan gairah usaha masyarakat.

5) Pembiayaan sebagai alat stabilitas ekonomi.

6) Pembiayaan sebagai jembatan untuk peningkatan pendapatan

nasional.

7) Pembiayaan sebagai alat hubungan ekonomi internasional.

c. Prinsip-Prinsip Pembiayaan

Menurut Rivai dan Veithzal (2008: 224) dalam menyalurkan

dananya pada nasabah, secara garis besar produk pembiayaan

perbankan syariah terbagi dalam tiga kategori yang dibedakan

berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu:

1) Prinsip jual beli (BA’I)

Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya

perpindahan kepemilikan barang atau benda (transfer of

property). Tingkat keuntungan bank ditentukan didepan dan

menjadi bagian harga atas barang yang dijual. Transaksi jual beli

dapat dibedakan berdasarkan bentuk pembayarannya dan waktu

penyerahan barangnya, yakni:

a) Pembiayaan Murabahah

Murabahah (al bai’ bi tsaman ajil) lebih dikenal sebagai

murabahah, yang berasal dari kata ribhu (keuntungan), adalah

transaksi jual beli dimana bank menyebut jumlah

Page 57: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

45

keuntungannya. Bank bertindak sebagi penjual sementara

nasabah sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank

dari pemasok ditambah keuntungan (marjin). Kedua belah

pihak harus menyepakati harga jual dan jangka waktu

pembayarannya. Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli

dan jika telah disepakati tidak dapat berubah selama

berlakunya akad. Dalam perbankan murabahah selalu

dilakukan dengan cara pembayaran cicilan (bi tsaman ajil

atau muajjal). Dalam transaksi ini barang diserahkan segera

setelah akad, sementara pembayaran dilakukan secara

tangguh/cicilan.

b) Pembiayaan salam

Salam adalah transaksi jual beli di mana barang yang

diperjualbelikan belum ada. Oleh karena itu barang

diserahkan secara tangguh sedangkan pembayaran dilakukan

secara tunai. Bank bertindak sebagai pembeli, sementara

nasabah sebagai penjual.

c) Pembiayaan istishna

Produk istishna menyerupai produk salam, namun dalam

istishna pembayarannya dapat dilskuksn oleh bank dalam

beberapa kali pembayarannya. Skimi stishna dalam bank

syariah umumnya diaplikasikan pada pembiayaan manufaktur

dan konstruksi.

Page 58: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

46

2) Prinsip bagi hasil (syirkah)

Produk pembiayaan syariah yang berdasarkan prinsip bagi hasil

adalah:

a) Pembiayaan mudharabah (Trust Financing, Trust

Investment)

Mudharabah adalah sistem kerja sama usaha antara dua

pihak atau lebih di mana pihak pertama (shahibul al-mal)

menyediakan seluruh (100%) kebutuhan modal (sebagai

penyuntik sejumlah dana sesuai kebutuhan pembiayaan suatu

proyek), sedangkan customer sebagai pengelola (mudharib)

mengajukan permohonan pembiayaan dan untuk ini customer

sebagai pengelola (mudharib) menyediakan keahliannya.

Dalam transaksi jenis ini biasanya mensyaratkan adanya

wakil shahib al-maal dalam manajemen proyek. Mudharib

sebagai pengelola yang dipercaya harus bertanggung jawab

bila terjadi kerugian yang diakibatkan karena kelalaian dan

wakil shahib al-mal harus mengelola modal secara

professional untuk mendapatkan laba yang optimal.

Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi

menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak,

sedangkan rugi ditanggung oleh pemilik modal selama

kerugian itu bukan akibat kecurangan atau kelalaian

pengelola (customer). Selanjutnya bilamana kerugian tersebut

Page 59: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

47

sebagai akibat kecurangan atau kelalaian pengelola

(customer), maka pengelola harus bertanggung jawab atas

kerugian tersebut. Pada dasarnya kedua belah pihak

kemudian berbagi hasil atas keuntungan usaha yang

diperoleh. Dalam posisi ini bank berperan sebagai penyedia

modal dan customer yang mengajukan permohonan

pembiayaan akan pengelola dari usaha tersebut.

b) Pembiayaan Musyarakah (Partnership, Project Financing

Participation)

Karakteristik dari transaksi ini karena adanya keinginan dari

para pihak (dua pihak atau lebih) melakukan kerjasama untuk

suatu usaha tertentu. Masing-masing menyertakan dan

menyetorkan modalnya (baik intangible asset maupun

tangible asset) dengan pembagian keuntungan di kemudian

hari sesuai kesepakatan. Kesertaan setiap pihak yang

melakukan kerja sama dapat berupa dana (funding), keahlian

(skill), kepemilikan (property), peralatan (equipment), barang

perdagangan (trading assets) atau intangible asset seperti

good will atau hak paten, reputasi/nama baik, kepercayaan

serta barang-barang lain yang dapat dinilai dengan uang.

Lembaga keuangan menyediakan fasilitas pembiayaan

dengan cara menyuntikkan modal berupa dana segar agar

usaha customer dapat berkembang kearah yang lebih baik.

Page 60: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

48

c) Pembiayaan al-muzara’ah (Haevest Yield Profit Sharing)

Diartikan sebagai kerja sama pengolahan pertanian antara

pemilik lahan dan penggarap, dimana pemilik lahan

memberikan lahan pertanian kepada penggarap untuk

ditanami dan dipelihara dengan imbalan bagian tertentu

(presentase) dari hasil panen.

d) Al-Musaqah (Plantation Management Fee Based on Certain

Portion of Yield)

Al-Musaqah ini sebagai bentuk yang lebih sederhana dari al-

muzara’ah di mana penggarap tanah hanya bertanggung

jawab atas penyiraman dan pemeliharaan dan sebagai

kompensasi atau imbalannya, penggarap memperoleh nisbah

tertentu dari hasil panen.

3) Prinsip Sewa-menyewa (Ijarah dan IMBT)

Ijarah adalah akad untuk memanfaatkan jasa, baik jasa atas

barang atau jasa atas tenaga kerja. Bila digunakan untuk

mendapatkan manfaaat barang, maka disebut sewa-menyewa.

Sedangkan jika digunakan untuk mendapatkan manfaat tenaga

kerja, disebut upah-mengupah. Sedangkan ju’alah adalah akad

ijarah yang pembayarannya didasarkan atas kinerja objek yang

disewa. Pada ijarah, tidak terjadi perpindahan kepemilikan

objek ijarah. Objek ijarah tetap menjadi milik yang

menyewakan. Namun dalam perkembangannya untuk ijarah,

Page 61: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

49

peminjam (customer) dimungkinkan untuk memiliki objek

ijarah di akhir periode peminjaman. Dengan demikian, ijarah

membuka peluang kemungkinan perpindahan kepemilikan atas

objek ijarah ini yang disebut sebagai Ijarah Muntahia Bittamlik

(IMBT).

Herijanto (2013: 148) dalam teorinya menyatakan bahwa lemah dan

kuatnya lembaga keuangan salah satunya disebabkan oleh indikator

ekonomi makro yang dapat mempengaruh stabilitas sistem keuangan.

Sedangkan menurut Muljono (1996: 67) yang dikutip oleh Mulyani (2016:

6) bahwa kegiatan perbankan yang akan dilakukan lebih banyak mengikuti

perkembangan perekonomian/moneter yang sedang berlangsung, dan

sudah tentu perkembangan makro baik tingkat regional, nasional, maupun

internasional. Dalam manyalurkan pembiayaan diperlukan sebuah analisis

sesuai fakta dan informasi yang tepat. Krisis perbankan dimulai dari

penyaluran kredit dengan mengambil risiko yang berlebihan

(overleverage), dan kelanjutan hidup bank dengan risiko yang berlebihan

itu tergantung ketika economic shock (perubahan besar pada ekonomi

makro) terjadi. Seperti dalam kasus Finlandia, economic shock yang terjadi

merupakan perubahan dari pertumbuhan positif menjadi negatif tujuh

persen, dan dibarengi devaluasi mata uang (Herijanto, 2013: 158).

Page 62: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

50

C. Perumusan Hipotesis dan Kerangka Berpikir

1. Perumusan Hipotesis

a. Pengaruh Kurs Rupiah Terhadap Total Pembiayaan

Perbankan Syariah

Karim (2007: 157) menjelaskan kurs rupiah adalah catatan

(quotation) harga pasar dari mata uang asing (foreign currency)

dalam harga mata uang domestik (domestic currency) atau

resiprokalnya, yaitu harga mata uang domestik dalam mata uang

asing. Salah satu terjadi gejolak kurs rupiah adalah terjadinya krisis

keuangan global yang berdampak pada terdepesiasinya kurs rupiah.

Fenomena atau eksistensi kurs akan memberikan pengaruh pada

harga barang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kurs mata

uang akan berdampak pada kegairahan dunia usaha untuk usaha yang

menggunakan barang impor maupun usaha yang memiliki

kemampuan ekspor. Terdepresiasinya kurs rupiah berdampak pada

peningkatan harga komoditas di pasar internasional. Bila kurs rupiah

mengalami pelemahan terhadap mata uang negara lain, maka barang

produksi atau jasa yang dihasilkan negara itu akan menjadi lebih

mahal bila dihitung dengan mata uang negara lain tersebut.

Akibatnya permintaan terhadap barang atau jasa diharapkan akan

mengalami penurunan. Permintaan yang menurun akan disikapi oleh

produsen dengan menurunkan persediaan. Pengurangan persediaan

dilakukan dengan mengurangi produksi sehingga ekonomi

Page 63: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

51

mengalami perlambatan. Dalam ekonomi yang mengalami

perlambatan, kebutuhan akan dana untuk modal kerja maupun

membiayai investasi akan berkurang. Akibatnya perbankan syariah

dalam menyalurkan pembiayaan menjadi menurun.

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Haryati

(2007) dalam penelitiannya yang berjudul “Pertumbuhan Kredit

Perbankan di Indonesia: Intermediasi dan Pengaruh Variabel Makro

Ekonomi”, Ditria, Vivian dan Widjaja (2008) “Pengaruh Tingkat

Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Jumlah Ekspor Terhadap

Kredit Perbankan” dan Halim (2013) “Pengaruh Makroekonomi Dan

Ekspor Terhadap Kredit Modal Kerja Dan Kredit Investasi

Perbankan” yang menyatakan hasil dari masing-masing

penelitiannya bahwa kurs rupiah berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap pembiayaan perbankan syariah.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti menduga bahwa kurs rupiah

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap total pembiayaan

Perbankan Syariah di Indonesia.

H1a: Kurs Rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Total Pembiayaan Perbankan Syariah.

Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan komponen modal yang

sangat penting dalam perbankan. Dana pihak ketiga merupakan dana

yang berasal dari masyarakat luas yang dihimpun sebagai sumber

dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran

Page 64: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

52

keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber

dana ini. Jika nilai kurs rupiah naik terhadap mata uang luar negeri

maka barang produksi barang produksi atau jasa yang dihasilkan

negara itu akan menjadi lebih mahal bila dihitung dengan mata uang

negara lain. Akibatnya, permintaan terhadap barang dan jasa

diharapkan akan mengalami penurunan . Permintaan yang menurun

akan disikapi oleh oleh produsen dengan menurunkan pasokan,

pengurangan pasokan dilakukan dengan mengurangi produksi. Bila

produksi mengalami penurunan, masyarakat selaku penerima balas

jasa faktor produksi dan perusahaan selaku produsen akan

mengalami penurunan pendapatan. Akibatnya dana yang tersedia

untuk di investasikan dan di simpan akan berkurang. Hal tersebut

mengakibatkan bank akan kesulitan dalam melakukan penghimpunan

dana pihak ketiga. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menduga bahwa

dana pihak ketiga memoderasi pengaruh kurs rupiah terhadap

pembiayaan perbankan syariah. Hal ini didukung penelitian oleh

Muttaqiena (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

Pengaruh PDB, Inflasi, Tingkat Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap

Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah Di Indonesia Tahuin 2008-

2012”, dengan hasil bahwa kurs rupiah berpengaruh signifikan

terhadap dana pihak ketiga perbankan syariah.

H1b: Dana Pihak Ketiga memoderasi pengaruh Kurs Rupiah

terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah.

Page 65: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

53

b. Pengaruh Inflasi Terhadap Total Pembiayaan Perbankan

Syariah

Menurut Sukirno (2004: 27) inflasi adalah kenaikan harga-harga

barang/komoditas dan jasa secara umum berlaku dalam suatu

perekonomian dari suatu periode ke periode lainnya, sedangkan

tingkat inflasi adalah presentase kenaikan harga-harga pada suatu

tahun tertentu berbanding dengan tahun sebelumnya. Terjadinya

inflasi dalam suatu perekonomian mengindikasikan semakin

melemahnya daya beli yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai

riil mata uang suatu negara. (Sukirno, 2004: 30). Semakin naiknya

harga kebutuhan dalam suatu negara, maka seseorang akan berusaha

untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, dan dalam

pemenuhannya dapat dengan cara melakukan pembiayaan kepada

perbankan syariah. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menduga

bahwa inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Haryati (2007) dalam penelitiannya

yang berjudul “Pertumbuhan Kredit Perbankan Di Indonesia:

Intermediasi dan Pengaruh Variabel Makro Ekonomi”, Dahlan

(2014) “Pengaruh Tingkat Bonus Sertifikat Bank Indonesia Syariah

dan Tingkat Inflasi Terhadap Pembiayaan Bank Syariah Di

Indonesia” yang menyatakan dari masing-masing bahwa inflasi

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan perbankan syariah.

Page 66: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

54

Berdasarkan hal tersebut, peneliti menduga bahwa inflasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap total pembiayaan

Perbankan Syariah di Indonesia.

H2a: Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Total

Pembiayaan Perbankan Syariah.

Terjadinya inflasi, membuat dana pihak ketiga yang merupakan

dana himpunan oleh perbankan dari masyarakat cenderung menurun.

Hal ini sesuai teori bahwa terjadinya inflasi dapat melemahkan

msayarakat dalam menyimpan dananya di bank (Karim, 2007: 137).

Sebagai dampaknya bahwa himpunan dana pihak ketiga pada

perbankan syariah menjadi menurun. Berdasarkan hal tersebut,

peneliti menduga bahwa dana pihak ketiga memoderasi pengaruh

inflasi terhadap pembiayaan perbankan syariah. Hal ini didukung

penelitian oleh Cahyono (2009) dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh Indikator Makroekonomi Terhadap Dana Pihak Ketiga

dan Pembiayaan Bank syariah Mandiri”, dengan hasil bahwa inflasi

berpengaruh signifikan terhadap dana pihak ketiga bank.

H2b: Dana Pihak Ketiga memoderasi pengaruh Inflasi terhadap

Total Pembiayaan Perbankan Syariah.

c. Pengaruh Jumlah Uang Beredar Terhadap Total Pembiayaan

Perbankan Syariah

Jumlah uang beredar di masyarakat dapat dibedakan menjadi dua

kategori yaitu uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang beredar

Page 67: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

55

dalam arti luas (M2). M1 terdiri dari uang kartal yang beredar di

masyarakat (tidak termasuk uang kartal yang beredar di bank)

ditambah dengan uang giral. M2 merupakan penjumlahan dari M1

ditambah dengan tabungan dan deposito berjangka atau biasa disebut

dengan uang kuasi (Siamat, 2005: 93).

Bertambahnya jumlah uang beredar mengakibatkan perbankan

memiliki kemampuan untuk melakukan fungsi intermediasi. Naiknya

jumlah uang beredar di masyarakat direspon oleh perbankan syariah

dengan melakukan peningkatan pembiayaan. Sebab kenaikan jumlah

uang beredar menyebabkan jumlah dana pihak ketiga yang di

himpun mengalami peningkatan. Di mana masyarakat mempunyai

dana berlebih untuk melakukan investasi atau menabung di bank.

Sehingga perbankan syariah memiliki modal dana yang cukup untuk

menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat atau produsen. Selain

itu, jika peningkatan dana pihak ketiga ini tidak segera disalurkan

dalam bentuk pembiayaan, bank syariah akan mengalami kerugian

akibat adanya kewajiban untuk memberikan nisbah terhadap DPK

yang telah dihimpun (Tohari, 2010: 86). Berdasarkan hal tersebut,

peneliti menduga bahwa jumlah uang beredar berpengaruh positif

signifikan terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lie dan

Malelak (2015) dalam penelitiannya yangberjudul “Pengaruh

Makroekonomi Terhadap Kredit Perbankan di Indonesia Periode

Page 68: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

56

2007-2014”. dan Halim (2013) “Pengaruh Makroekonomi dan

Ekspor Terhadap Kredit Modal Kerja dan Kredit Invetasi

Perbankan”, yang menyatakan masing-masing hasil penelitiannya

bahwa jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pembiayaan perbankan syariah.

H3a: Jumlah Uang Beredar berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah.

Tujuan Bank Indonesia melakukan kebijakan moneter

dengan meningkatkan atau menurunkan jumlah uang beredar adalah

mengendalikan perubahan tingkat harga atau inflasi. Mankiw (2003)

menyatakan bahwa pertumbuhan uang yang tinggi cenderung

memiliki inflasi yang tinggi. Ketika jumlah uang beredar

dimasyarakat meningkat, akan mengakibatkan inflasi mengalami

peningkatan (Saraswati, 2005). Melalui kebijakan suku bunga, Bank

Indonesia mempengaruhi jumlah uang beredar, peningkatan suku

bunga menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk

menginvestasikan atau menyimpan uangnya di bank. Karena itu

himpunan dana yang dilakukan perbankan akan bertambah.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti menduga bahwa dana pihak ketiga

memoderasi pengaruh jumlah uang beredar terhadap pembiayaan

Perbankan Syariah di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, peneliti

menduga bahwa dana pihak ketiga memoderasi pengaruh jumlah

uang beredar terhadap pembiayaan perbankan syariah. Hal ini

Page 69: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

57

didukung penelitian Maula (2012) “Pengaruh Tingkat Suku Bunga,

Jumlah Bagi Hasil, Inflasi, Indeks Saham Jakarta Islamic Index (JII),

Dan Jumlah Uang Beredar (JUB) Terhadap Deposito Mudharabah

Pada Bank Syariah Mandiri (BSM) periode 2007-2011” yang

menyatakan bahwa jumlah uang beredar berpengaruh signifikan

terhadap dana pihak ketiga.

H3b: Dana Pihak Ketiga memoderasi pengaruh Jumlah Uang

Beredar terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah.

d. Pengaruh Ekspor Terhadap Total Pembiayaan Perbankan

Syariah

Ekspor merupakan perdagangan dengan cara mengeluarkan

barang dari dalam ke luar wilayah pabean Indonesia dengan

memenuhi ketentuan yang berlaku (Rivai dan Veihzal, 2013: 321).

Kegiatan ekspor suatu negara adalah salah satu upaya untuk

memperkuat perekonomian sebuah negara dan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi. Kegiatan ekspor merupakan kegiatan untuk

membangun ekonomi suatu negara yang lebih kuat, maju dan

mandiri. Salah satu upaya kearah itu adalah mengembangkan

kegiatan ekspor syariah melalui pembiayaan sektor riil yang

berorientasi ekspor, baik pembiayaan modal kerja maupun investasi.

Ketika sebuah negara dalam kegiatan ekspor mengalami

peningkatan, maka hal ini pembiayaan ekspor juga mengalami

peningkatan. Tujuan pemberian pembiayaan ekspor adalah untuk

Page 70: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

58

dapat membantu memperkuat permodalan dan diharapkan produk

yang dihasilakan mempunyai daya saing di pasar ekspor (Agustianto,

2014). Berdasarkan hal tersebut, peneliti menduga bahwa ekspor

berpengaruh positif dan signifikan terhadap total pembiayan

perbankan syariah. Ini didukung dengan penelitian yang dilakukan

oleh Ditria, Vivian dan Widjaja (2007) yang berjudul “Pengaruh

Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Jumlah Ekspor

Terhadap Tingkat Kredit Perbankan” yang menyatakan dalam

penelitiannya bahwa ekspor bepengaruh positif dan signifikan

terhadap total pembiayaan perbankan syariah.

H4a: Ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap Total

Pembiayaan Perbankan Syariah.

Kegiatan ekspor suatu Negara adalah salah satu upaya untuk

memperkuat ekonomi sebuah negara dan meningkatkan pertumbuhan

ekonomi. Kegiatan ekspor merupakan kegiatan untuk membangun

ekonomi suatu negara yang lebih kuat, maju dan mandiri

(Agustianto, 2014). Perekonomian yang cukup baik membuat

masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan hidup

layak. Kemudian hal ini bagi masyarkat yang telah terpenuhi segala

kebutuhannya maka akan cenderung menginvestasikan dananya atau

menabung di bank syariah guna untuk motif berjaga-jaga dimasa

akan datang. Hal ini berdampak pada perbankan bahwa dana pihak

ketiga yang dihimpun menjadi meningkat. Berdasarkan hal tersebut,

Page 71: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

59

peneliti menduga bahwa dana pihak ketiga memoderasi pengaruh

pertumbuhan ekspor terhadap pembiayaan perbankan syariah di

Indonesia. Hal ini didukung penelitian Astriana (2013) dengan judul

“Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Nilai Ekspor, Suku Bunga Kredit,

Dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Kredit Modal Kerja” yang

menyatakan bahwa pertumbuhan ekspor berpengaruh signifikan

terhadap dana pihak ketiga perbankan.

H4b: Dana Pihak Ketiga memoderasi pengaruh Pertumbuhan

Ekspor terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah.

2. Kerangka Pemikiran

Kegiatan perbankan syariah lebih banyak mengikuti

perkembangan perekonomian/moneter yang sedang berlangsung, baik

tingkat regional, nasional maupun internasional. Perbankan dalam

menyalurkan pembiayaan diperlukan sebuah analisis sesuai fakta dan

informasi yang tepat. Krisis perbankan dan kelanjutan hidup bank

dengan risiko yang berlebihan tergantung ketika terjadi economic

shock (perubahan besar pada ekonomi makro) Herijanto (2013: 158).

Bagi suatu negara, bank merupakan sebuah lembaga yang berperan

sangat penting bagi kegiatan perekonomian. Perbankan berperan

sebagai lembaga yang menggerakkan roda perekonomian masyarakat

dalam suatu negara. Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti

menyimpulkan bahwa beberapa faktor makro ekonomi yang dapat

mempengaruhi total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia yaitu:

Page 72: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

60

kurs rupiah, laju inflasi, jumlah uang beredar dan pertumbuhan ekspor.

Kemudian peneliti menggunakan dana pihak ketiga sebagai variabel

moderasi, yang nantinya apakah dapat memperkuat atau memperlemah

pengaruh antara variabel makroekonomi terhadap total pembiayaan

perbankan syariah di Indonesia. Dari beberapa penelitian terdahulu

menunjukkan bahwa variabel-variabel makroekonomi mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap dana pihak ketiga. Sehingga dengan

hasil tersebut peneliti menggunakan variabel dana pihak ketiga sebagai

variabel moderasi.

Kerangka pemikiran menunjukkan antara pengaruh variabel

independen dengan variabel dependen. Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah Total Pembiayaan Perbankan Syariah (Y).

Variabel independen terdiri dari Kurs Rupiah (X1), Laju Inflasi (X2),

Jumlah Uang Beredar (X3), Pertumbuhan Ekspor (X4) dan dimoderasi

oleh variabel Dana Pihak Ketiga (Z).

Berdasarkan telaah pustaka dan perumusan hipotesis di atas,

maka kerangka pemikiran yang melandasi penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikiut:

Page 73: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

61

Kurs Rupiah

(X1)

Laju Inflasi

(X2)

Jumlah Uang

Beredar

(X3)

Dana Pihak

Ketiga

(Z)

Total Pembiayaan

Perbankan Syariah

(Y)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Ekspor

(X4)

Page 74: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

62

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan data time series.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan mengumpulkan data-data

yang berupa angka (Martono, 2011: 20). Sedangkan time series adalah

data yang diperoleh dan dikumpulkan dari waktu kewaktu (Supranto,

2000: 10).

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder adalah data-data tersebut sudah dikumpulkan atau sudah

tersedia pada suatu instansi. Observasi penelitian ini dimulai dari Januari

2007 sampai Desember 2015 dengan data bulanan.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dijadikan

subyek penelitian sebagai wakil dari para anggota populasi (Supardi, 2005:

103). Sampel penelitian ini adalah data Inflasi, Kurs Rupiah, Jumlah Uang

Beredar, Pertumbuhan Ekspor, Dana Pihak Ketiga dan Total Pembiayaan

Perbankan Syariah.

Metode sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

sampel jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

dipilih sebagai sampel (Martono, 2011: 79).

Page 75: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

63

C. Data dan Sumber Data

Keseluruhan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa

data sekunder yang dikumpulkan dari institusi maupun penerbitan dari

lembaga nasional berupa data yang bersifat runtun waktu (time series).

Data tersebut diperoleh dari dua sumber, yaitu Bank Indonesia (BI) dan

Badan Pusat Statistik (BPS).

D. Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari berbagai

sumber dari literatur-literatur/sumber lain dari dalam maupun perbankan

syariah di Indonesia, sedangkan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain (sudah

tersedia) dan digunakan untuk penelitian .

a. Data kurs rupiah, jumlah uang beredar, dan pertumbuhan ekspor

dari laporan Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia di mulai bulan

bulan Januari 2007 hingga Desember 2015 yang dipublikasikan

oleh Bank Indonesia.

b. DPK dan Total Pembiayaan Perbankan Syariah yang terdapat

dalam laporan Statistik Perbankan Syariah yang di publikasikan

oleh Bank Indonesia.

c. Data Inflasi diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang

dipublikasikan.

2. Library Research

Page 76: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

64

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilengkapi pula dengan

membaca dan mempelajari serta menganalisis literatur yang bersumber

dari buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal

ini dilakukan untuk mendapatkan landasan teori dan konsep yang

tersusun. Penulis melakukan penelitian dengan membaca, mengutip

bahan-bahan yang berkenaan dengan penelitian.

3. Internet Research

Dalam penelitian ini penulis juga memerlukan berita-berita up to

date serta isu-isu yang berkembang di Indonesia yang berkenaan

dengan topik penelitian. Selain itu dengan ilmu yang selalu

berkembang dari waktu ke waktu, maka peneliti melakukan penelitian

dengan teknologi yang juga berkembang yaitu internet. Sehingga data

yang diperoleh merupakan data sesuaidengan perkembangan zaman.

E. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional merupakan penjelasan tentang variabel yang akan

digunakan dalam penelitian ini. Terdapat tiga variabel dalam penelitian ini

yaitu variabel dependent (terikat), independent (bebas) dan moderating.

Berikut penjelasan dari ketiga variabel tersebut menurut Martono (2011:

57):

1. Variabel Independen

Menurut Martono (2011: 57) variabel independen merupakan

variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat

pada variabel yang lain, yang pada umumnya berada dalam urutan

Page 77: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

65

waktu yang terjadi lebih dulu. Keberadaan variabel ini dalam penelitian

kuantitatif merupakan variabel yang menjelaskan terjadinya fokus atau

topik penelitian. Berikut variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini:

a. Kurs Rupiah

Menurut Halwani (2005: 157), kurs/nilai tukar merupakan

perbandingan nilai dua mata uang yang berbeda. Kurs rupiah yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data kurs rupiah terhadap

dollar AS yang bersumber dari situs resmi Bank Indonesia yang

dinyatakan dalam rupiah pada periode Januari 2007 sampai dengan

Desember 2015. Pada penelitian ini menggunakan kurs tengah, yaitu

kurs rata-rata jumlah kurs beli dan jual dibagi dua.

Menurut (Karyono, 2015) untuk menhitung kurs kurs

tengah BI adalah sebagai berikut:

Kurs Tengah = Kurs Jual + Kurs Beli / 2

b. Inflasi

Menurut Karim (2007: 135), inflasi merupakan kenaikan

tingkat harga secara umum dari barang/komoditas dan jasa selama

suatu periode waktu tertentu. Data operasional yang digunakan

dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik yang

dinyatakan dalam bentuk persen (%) pada periode Januari 2007

sampai dengan Desember 2015. Pada penelitian ini, perhitungan

inflasi yang digunakan yaitu dengan menggunakan IHK. Indeks ini

Page 78: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

66

menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari

suatu kumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk

atau rumah tangga dalam kurun waktu tertentu

(http:/www.bps.go.id).

Menurut (Subiyanto, 2012) untuk menghitung laju inflasi

adalah sebagai berikut:

IHK = Harga sekarang x 100%

Harga pada tahun dasar

Laju inflasi = IHK Periode n – IHK tahun sebelumnya

c. Jumlah Uang Beredar

Menurut Siamat (2005: 93) jumlah uang beredar di

masyarakat dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu uang beredar

dalam arti sempit (M1) dan uang beredar dalam arti luas (M2). M1

terdiri dari uang kartal yang beredar di masyarakat (tidak termasuk

uang kartal yang beredar di bank) ditambah dengan uang giral. M2

merupakan penjumlahan dari M1 ditambah dengan tabungan dan

deposito berjangka atau biasa disebut dengan uang kuasi. Data

operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan data jumlah uang beredar M1 yang diperoleh dari situs

resmi Bank Indonesia dari periode Januari 2007 sampai dengan

dengan Desember 2015.

Menurut (Asrita, 2010) untuk menghitung jumlah uang

beredar M1 adalah sebagai berikut:

M1 = C + D

Page 79: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

67

Di mana :

M1 = jumlah uang beredar dalam arti sempit

C = uang kartal (uang kertas dan uang logam)

D = uang giral atau cek

d. Pertumbuhan ekspor

Ekspor merupakan perdagangan dengan cara mengeluarkan

barang dari dalam ke luar wilayah pabean Indonesia dengan

memenuhi ketentuan yang berlaku (Rivai, Basir, Sudarto dan

Veithzal, 2013: 321). Data operasional yang digunakan dalam

penelitian ini diperoleh dari situs resmi Bank Indonesia dari

periode Januari 2007 sampai dengan Desember 2015.

Menurut (Faisal, 2012) untuk menghitung ekspor adalah

sebgai berikut:

Y = C+I+G+(X-M)

(X-M) = Y - (C+I+G)

Di mana=

Y = pendapatan nasional

C = konsumsi masyarakat

I = Investasi

G = pengeluaran pemerintah

X = ekspor

M = impor

Page 80: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

68

2. Variabel Dependen

Menurut Martono (20011: 57) variabel dependen merupakan

variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas

(variabel independen). Keberadaan variabel ini dalam penelitian

kuantitatif adalah sebagai variabel yang dijelaskan dalam fokus atau

topik penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Data operasional ini

diperoleh dari situs resmi Bank Indonesia dalam Statistik Perbankan

Syariah pada periode Januari 2007 sampai dengan Desember 2015.

Menurut (Hastuti, 2016) untuk menghitung total pembiayaan

adalah sebagai berikut:

Total Pembiayaan = pembiayaan mudharabah + pembiayaan

murabahah + pembiayaan musyarakah

3. Variabel Moderasi

Menurut Ghozali (2013: 223) variabel moderasi merupakan

variabel yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara

variabel independen lainnya terhadap variabel dependen. Variabel yang

digunakan dalam penelitian adalah dana pihak ketiga. Dana pihak

ketiga merupakan usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat

(Kasmir, 2004: 50). Data operasional ini diperoleh dari situs resmi

Bank Indonesia dalam Statistik Perbankan Syariah pada periode Januari

2007 sampai dengan Desember 2015.

Page 81: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

69

Menurut (Hastuti, 2016) untuk menghitung Dana Pihak Ketiga

adalah sebagai berikut:

Dana Pihak Ketiga = Giro + Deposito + Tabungan

F. Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan regresi berganda yaitu analisis yang digunakan untuk

menganalisa data yang bersifat multivariate, artinya variabel yang

mempengruhi naik turunnya variabel dependen lebih dari satu variabel

independen (Bawono, 2006). Variabel yang mempengaruhi variabel

independen dalam penelitian ini adalah lebih dari satu, maka analisis data

yang digunakan adalah regresi berganda.

Bawono (2006: 115) menjelaskan bahwa uji asumsi klasik

merupakan tahapan yang penting untuk dilakukan dalam proses analisis

regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan dapat

menghasilkan model regresi yang sesuai dengan kaidah BLUE (Best

Linier Unbased Estimator) yang menghasilkan model regresi yang tidak

biasa dan handal sebagai penaksir.

a. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kelayakan atas model

regresi yang digunakan dalam penelitian ini, merupakan tahapan yang

penting dilakukan dalam proses regresi. Pelanggaran yang terjadi

terhadap asumsi klasik menandakan bahwa model regresi yang telah

diperoleh kurang valid. Pengujian asumsi dilakukan dengan melalui

Page 82: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

70

empat tahap yaitu normalitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi,

dan uji multikolinieritas.

1) Uji Nomalitas

Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi data variabel dependen dan independen berdistribusi normal

atau tidak. Sebuah penelitian yang baik adalah datanya

berdistribusi normal. Dalam uji normalitas ini terdapat dua metode

untuk menguji data yaitu dengan menggunakan metode analisa

grafik dan analisa statistik (Bawono, 2006: 174). Dalam penelitian

ini pada pengujan hipotesis pertama dan kedua metode yang

digunakan adalah analisa statistik, uji Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Karena uji inilah yang dirasa dapat memenuhi normalitas yaiyu uji

Kolmogorov-Smirnov (K-S). Untuk penilaian uji Kolmogorov-

Smirnov (K-S) apabila nilai variabel peneltian lebih kecil dari 0,05

maka data tidak berdistribusi secara normal, sebaliknya jika lebih

dari 0,05 maka data berdistribusi secara normal.

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menguji apkah model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual dari stu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas dan apabila

variance residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya

Page 83: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

71

berbeda disebut dengan heteroskedastisitas. Model regresi yang

baik adalah homokedastisitas dan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Untuk menguji heteroskedastisitas peneliti menggunakan

uji White untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas.

Dikatakan tidak mengandung heteroskedatisitas apabila X2 hitung

< X2 tabel.

3) Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan hubungan yang tejadi antara

anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam

rangkaian waktu (time series). Suatu penelitian memerlukan

pengujian autokorelasi jika peneltiannya menggunakan data

runtutan waktu (time series). Autokorelasi dapat terjadi apabila

suatu keadaan dimana variabel gangguan pada periode tertentu

berkorelasi dengan variabel pengganggu pada periode lain. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat menggunakan

metode uji Durbin Watson (DW) (Ghozali, 2013: 111). Ada

kriteria untuk pengujian ada tidaknya autokorelasi yaitu sebagai

berikut:

Page 84: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

72

Tabel 3.2

Kriteria Pengujian Ada Tidaknya Autokorelasi

Kriteria Keterangan

d > du Tidak ada autokorelasi positif

d > d1 Ada autokorelasi positif

0 < d < d1 Ada autokorelasi positif

4 - d1 < d < 4 Ada autokorelasi positif

du < d < 4 - du Tidak ada autokorelasi positif maupun negative

d1 ≤ d ≤ du Tidak dapat disimpulkan

du ≤ d ≤ 4 - d1 Tidak ada autokorelasi positif

4) Ui Multikoliniearitas

Multikoliniearitas merupakan situasi dimana terdapat

kondisi variabel-variabel bebas antara satu dengan yang lainnya.

Model regresi yang baik sebaiknya tidak ada korelasi antar variabel

bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas dapat

menggunakan melihat Tolerence Value dan Variance Inflation

Factor (VIF). Menurut Hair et al. dalam Priyatno (2009: 156)

variabel yang menyebabkan multikoliniearitas dapat dilihat jika

nilai Tolerance Value lebih kecil dari 0.1 atau besar Variance

Inflation Factor (VIP) yang lebih besar daripada 10 (Ghozali,

2011: 108).

Page 85: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

73

b. Analisis Regresi

Analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

Analisis ini digunakan untuk mendapatkan koefisien regresi yang

menentukan apakah hipotesis itu diterima atau ditolak. Dalam

penelitian ini menggunakan variabel moderasi.

Analisis regresi didalam penelitian ini menggunakan dua bentuk

model. Model pertama untuk menguji variabel-variabel independen

terhadap variabel dependen tanpa memasukkan variabel moderasi.

Sedangkan untuk model yang kedua menguji variabel-variabel

independen terhadap dependen dengan memasukkan variabel

moderasi. Ada tiga cara untuk menguji regresi dengan variabel

moderasiya itu uji interaksi, uji selisih mutlak dan uji residual.

Pengujian variabel moderasi pada penelitian ini menggunakan metode

uji residual, di mana uji residual merupakan metode yang digunakan

untuk mengatasi penelitian yang terkena multikolinearitas (Ghozali,

2012: 239).

Persamaan model regresi pertama:

Y=b0+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e

Persamaan model regresi kedua:

Y=b0+(b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5) +

(b1X1*Z+b2X2*Z+b3X3*Z+b4X4*Z) + e

│e│=b0+bY+e

Keterangan:

Page 86: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

74

Y = Total Pembiayaan Perbankan Syariah

B0 = Konstanta

B1-b4 = Koefisien Regresi

X1 = Kurs Rupiah

X2 = Inflasi

X3 = Jumlah Uang Beredar

X4 = Pertumbuhan Ekspor

Z = Dana Pihak Ketiga (DPK)

e = Error

c. Pengujian Hipotesis

Untuk melakukan pengujian hipotesis dilakukan pengujian secara

parsial dan simultan. Pengujian tersebut dapat dilakukan sebagai

berikut:

1) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana

tingkat hubungan antara variabel dependen (Y) dengan varfiabel

independen (X1,2,3,…) mempengaruhi variabel dependen (Y)

(Bawono, 2006: 92). Apabila nilai koefisien determinasi berkisar

antara nol sampai dengan satu (0≤ R2≤1) maka model regresi yang

digunakan sudah semakin tepat sebagai model penduga variabel

independen (Y).

Page 87: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

75

2) Uji signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh

pengaruh seluruh variabel independen secara bersama-sama

terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian uji statistik F

adalah sebagai berikut:

a) Jika Fsignifikan<5% artinya ada pengaruh yang signifikan antara

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel

dependen.

b) Jika Fsignifikan>5% artinya tidak pengaruh yang signifikan antara

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel

dependen.

3) Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara individu. Kriteria

pengujian uji statistik t adalah sebagai berikut:

a) Jika tsignifikan> 5% maka artinya secara parsial tidak ada pengaruh

antara variabel independen dengan variabel dependen.

b) Jika tsignifikan< 5% maka artinya secara parsial ada pengaruh

antara variabel independen dengan variabel dependen.

Page 88: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

76

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Hasil Penelitian

Sebelum melakukan pengujian hipotesa, penelitian ini terlebih

dahulu melakukan pengujian terhadap kualitas data yang digunakan.

Pengujian ini digunakan untuk menjamin terpenuhinya asumsi yang

diperlukan untuk melakukan regresi berganda.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran umum tentang objek

penelitian yang dijadikan sampel penelitian. Dengan memberikan

penjelasan tentang statistik deskriptif diharapkan dapat memberikan

gambaran awal tentang masalah yang diteliti.

Tabel 4.1 Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KURS 108 8,481.00 14,654.00 10,238.4537 1,544.03993

INFLASI 108 ,0241 ,1214 ,062398 ,0220193

JUB 108 190496,00 4508603,00 1,8980E6 1,64004E6

EKSPOR 108 7424591,00 18530803,00 1,3299E7 2,65067E6

DPK 108 20514,00 231175,00 105458,6204 69494,69507

PEMBIAYAAN 108 20218,00 212996,00 103169,3241 67553,63980

Valid N (listwise) 108

Sumber: Data sekunder yang diolah

Output data diolah menunjukkan data observasi (n) ada 108 data,

dari 108 data total pembiayaan perbankan syariah terkecil yang

diperoleh sebesar Rp 20218 Miliar pada bulan Januari 2007, sedangkan

total pembiayaan perbankan syariah terbesar (maksimum) sebesar Rp

Page 89: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

77

212996 Miliar pada bulan Desember 2015. Rata-rata total pembiayaan

perbankan syariah adalah Rp 103169,3241 Miliar dengan standar

deviasi Rp 67553,63980 Miliar.

Rata-rata kurs bulanan dari tahun 2007-2015 sebesar Rp

10238,4537 kurs terkecil (minimum) sebesar Rp 8481,00 pada bulan

Agustus 2011 dan kurs tertinggi (maksimum) sebesar Rp 14654,00

padaOktober 2015. Rata-rata inflasi dari tahun 2007-2015 sebesar

0,062398, inflasi terkecil (minimum) sebesar 0,0241 pada bulan

Nopember 2009 dan inflasi bulan tertinggi (maksimum) sebesar 0,1214

pada bulan September 2008.

Rata-rata jumlah uang beredar bulanan dari tahun 2007-2015

sebesar Rp1898045 Miliar, jumlah uang beredar terkecil (minimum)

Rp190496 Miliar pada bulan Oktober 2008, dan jumlah uang beredar

tertinggi (maksimum) sebesar Rp 5602028 Miliar pada bulan Desember

2015. Rata-rata ekspor dari tahun 2007-2015 sebesar Rp 105458,6,

ekspor (minimum) sebesar Rp 7424591 Miliar pada bulan Januari 2009,

ekspor tertinggi (maksimum) sebesar Rp 18530803Miliar pada bulan

Desember 2015.

Rata-rata dana pihak ketiga dari tahun 2007-2015 sebesar Rp

105458,6, dana pihak ketiga terkecil (minimum) sebesar Rp 20514,00

Miliar pada bulan Januari 2007, dana pihak ketiga tertinggi

(maksimum) sebesar Rp 231175,00 Miliar pada bulan Desember 2015.

Page 90: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

78

2. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui variabel

dependen dan independen berdistribusi dengan normal atau tidak.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Kolmogorov-

Smirnov. Apabila signifikasi lebih besar dari signifikasi 0,05

(sig>α) maka data tersebut berditribusi normal.

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 108

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 4,39757746E3

Most Extreme Differences Absolute ,082

Positive ,037

Negative -,082

Kolmogorov-Smirnov Z ,851

Asymp. Sig. (2-tailed) ,464

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data sekunder yang diolah

Dari uji normalitas pada tabel diatas yang telah dilakukan

pada data diperoleh Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0.464. Nilai

tersebut lebih besar dari pada 0.05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

data berdistribusi normal.

Page 91: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

79

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan Uji

White. Cara pengujiannya adalah dengan meregres residual kuadrat

dengan variabel bebas. Kemudian mencari nilai R2

untuk

menghitung X2, dimana X

2 = n*R

2. Pengujiannya adalah jika X

2

hitung < X2

tabel maka data tersebut tidak ada heteroskedastisitas.

Tabel 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,998a ,996 ,996 4504,07175

a. Predictors: (Constant), DPK, INFLASI, KURS, JUB, EKSPOR

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Sumber: Data sekunder yang diolah

Dari tabel diatas dapat diketahui nilai R2

sebesar 0,996.

maka kita dapat mengetahui besarnya X2

hitung yaitu 0,996*108 =

107,568. Sedangkan besarnya X2

tabel adalah 124,3420. karena X2

hitung < X2tabel maka gejala heteroskedastisitas dalam model

persamaan tidak ada.

c. Uji Autokorelasi

Uji ini menggunakan metode Durbin-Watson (DW).

Pengujian autokorelasi dilakukan dengan cara menggunakan tabel

Durbin-Watson pada tingkat signifikansi 5% untuk mengetahui

nilai dl dan du dari model regresi.

Page 92: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

80

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,998a ,996 ,996 4504,07175 ,330

a. Predictors: (Constant), DPK, INFLASI, EKSPOR, KURS, JUB

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Sumber: Data sekunder yang diolah

Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai DW sebesar 0.330,

nilai ini akan dibandingkan dengan tabel DW dengan jumlah

observasi (n) = 108, jumlah variabel (k) = 5 dan tingkat

signifikamsi 0,05 didapat nilai dl = 1,571 dan nilai du =1,780. Oleh

karenadu<dw<4-du;1,780 < 0,330 < 2.22, maka dapat diambil

keputusan bahwa model terdapat autokorelasi positif. Setelah

melakukan perbaikan dengan cara variabel dependen di Lag kan

(Bawono, 2006: 170) diperoleh hasil dibawah ini:

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Setelah Perbaikan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .833a .695 .692 2,45264369E3 1,972

a. Predictors: (Constant), Ut_1

b. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Sumber: Data sekunder yang diolah

Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai DW 1,972, dimana

Dw diatas nilai du (1,780) dan dibawah 4-du (2,22). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model regresi.

Page 93: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

81

d. Uji Multikoliniearitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

multikoliniearitas dalam model regresi. Untuk mendeteksi ada

tidaknya multikoliniearitas yakni dengan melihat Tolerence Value

dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai Tolerance

Value lebih besar dari 0.10 dan VIF kurang dari 10 maka tidak

terjadi multikoliniearitas dalam model regresi tersebut.

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikoliniearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -4056,344 11396,545 -,356 ,723

KURS -,496 ,898 -,011 -,553 ,582 ,099 10,138

INFLASI 89335,054 22049,155 ,029 4,052 ,000 ,804 1,243

JUB ,004 ,001 ,106 4,086 ,000 ,061 16,284

EKSPOR ,000 ,000 ,019 1,191 ,236 ,159 6,298

DPK ,871 ,039 ,896 22,539 ,000 ,026 38,074

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Sumber: Data sekunder yang diolah

Pada tabel diatas menunjukkan hasil bahwa variabel

independen terdapat penyakit multikolinearitas dan ini menyalahi

asumsi klasik. Untuk mengatasi masalah multikolinearitas perlu

untuk mengilangkan salah satu variabel bermasalah, dalam kasus

ini dana pihak ketiga diduga sebagai variabel yang menyebabkan

terjadinya multikolinearitas, maka akan dilakukan perbaikan

regresi ulang tanpa variabel dana pihak ketiga.

Page 94: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

82

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas Setelah Perbaikan

Sumber: Data sekunder yang diolah

Setelah menghilangkan variabel dana pihak ketiga, dapat dilihat

bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance

Value kurang dari 0.10 dan VIF lebih dari 10. Maka dapat disimpulkan

tidak ada multikoliniearitas dalam model regresi.

3. Pengujian Hipotesis Pertama

Dalam pengolahan data dengan menggunakan metode regresi

berganda diperlukan tahapan untuk mengetahui hubungan antara

variabel independen dan variabel dependen.

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi

Variabel Koefisien Nilai t Signifikansi

(Constant) -4056,344 -0,356

KURS -0,496 -0,553 0,582

INFLASI 89335,054 4,052 0,000

JUB 0,004 4,086 0,000

EKSPOR 0,000 1,191 0,236

Nilai F 4793,540 0,000

Adj. R2 0,692

Durbin Watson 1,972

Sumber: Data sekunder yang diolah

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -197900,962 18196,964 -10,875 ,000

KURS 15,023 1,402 ,343 10,712 ,000 ,239 4,176

INFLASI -61812,320 51116,240 -,020 -1,209 ,229 ,886 1,128

JUB ,025 ,001 ,600 17,590 ,000 ,211 4,730

EKSPOR ,008 ,001 ,307 12,748 ,000 ,423 2,364

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Page 95: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

83

Berdasarkan tabel diatas, maka model regresi berganda antara

variabel independen dan variabel dependen dapat dirumuskan dalam

bentuk persamaan berikut:

Pembiayaan = -4056,344 - 0.496 Kurs + 89335,054 Inflasi - 0,004 JUB

+ 0,000 Ekspor

a. Interpretasi Persamaan

Berdasarkan persamaan diatas, maka pengaruh variabel independen

terhadap pembiayaan perbankan syariah dapat diinterpretasikan

sebagai berikut:

1) a = -4056,344

Nilai konstanta (a) sebesar -4056,344, menunjukkan bahwa

ketika nilai variabel independen diasumsikan sebesar nol, maka

nilai dari total pembiayaan perbankan syariah mengalami

penurunan sebesar 4056,344.

2) b1 = -0,496

Koefisien regresi b1 sebesar -0.496, berarti jika kurs rupiah

mengalami peningkatan sebesar 1 maka tidak akan diikuti

kenaikan total pembiayaan perbankan syariah sebesar 0,496

dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya tetap

atau sama dengan nol.

3) b2 = 89335,054

Koefisien regresi b2 sebesar 89335,054, berarti jika inflasi

mengalami peningkatan sebesar 1 maka akan diikuti kenaikan

Page 96: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

84

total pembiayaan perbankan syariah sebesar 89335,054dengan

asumsi koefisien variabel independen lainnya tetap atau sama

dengan nol.

4) b3 = 0,004

Koefisien regresi b3 sebesar 0,004 berarti jika JUB mengalami

peningkatan sebesar 1 maka akan diikuti kenaikan total

pembiayaan perbankan syariah sebesar 0,004 dengan asumsi

nilai koefisien variabel independen lainnya tetap atau sama

dengan nol.

5) b4 = 0,000

Koefisien regresi b4 sebesar 0,000, berarti jika ekspor

mengalami peningkatan 1 maka tidak akan diikuti kenaikan total

pembiayaan perbankan syariah sebesar 0,000 dengan asumsi

koefisien variabel independen lainnya tetap atau sama dengan

nol.

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana

tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen atau sejauh mana kontribusi variabel independen

tehadap variabel dependen. Uji ini dapat menggunakan

ketentuan 0 < R2

< 1. Dari hasil penelitian ini nilai dari koefisien

determinasi adalah 0.692 artinya bahwa kontribusi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 69,2%,

Page 97: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

85

sedangkan sisanya 30,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar

model.

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Dalam pengolahan data dengan menggunakan metode regresi

berganda diperoleh hasil uji signifikansi simultan (Uji F) sebagai

berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji F

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .833a .695 .692 2,45264369E3 1,972

a. Predictors: (Constant), Ut_1

b. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen

yang digunakan mempengaruhi secara simultan terhadap variabel

dependen. Berdasarkan dari hasil uji F, diperoleh nilai F 4793,540 dan

sig 0.000 lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

kurs, inflasi, JUB, ekspor dan DPK secara simultan berpengaruh

signifikansi terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia

tahun 2007-2015.

d. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing

variabel independen terhadap pembiayaan perbankan syariah. Berikut

Page 98: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

86

merupakan uraian dari pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen:

1) Variabel kurs rupiah bernilai negatif pada t hitung sebesar -0,553

dengan nilai signifikasi 0,582. Karena nilai signifikasi kurs rupiah

0,582 lebih besar dari 0,05 dan memiliki koefisien bernilai negatif

yaitu -0,496 maka dapat disimpulkan bahwa kurs tidak

berpengaruh signifikan terhadap total pembiayaaan perbankan

syariah di Indonesia tahun 2007-2015.

2) Variabel inflasi bernilai positif pada t hitung sebesar 4,052 dengan

nilai signifikasi 0,000. Karena nilai signifikasi inflasi 0,000 lebih

kecil dari 0,05 dan memiliki koefisien bernilai positif yaitu

89335,054 maka dapat disimpulkan bahwa inflasi berpengaruh

secarasignifikan dan positif terhadap total pembiayaan perbankan

syariah di Indonesia tahun 2007-2015.

3) Variabel JUB bernilai positif pada t hitung 4,086 dengan nilai

signifikani 0.000. Karena nilai signifikasi JUB 0.000 lebih besar

dari 0.05 dan memiliki koefisien bernilai positif yaitu 0,004 maka

dapat disimpulkan bahwa JUB berpengaruh secara signifikan dan

positif terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia

tahun 2007-2015.

4) Variabel ekspor bernilai positif pada t hitung 1,191 dengan nilai

signifikasi 0,236. Karena nilai signifikasi ekspor 0,236 lebih besar

dari 0,05 dan memiliki koefisien bernilai positif yaitu 0,000 maka

Page 99: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

87

dapat disimpulkan bahwa ekspor tidak berpengaruh signifikan

terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia tahun

2007-2015.

Berdasarkan dari uji parsial, dapat diketahui bahwa tidak

semua variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen. Penjelasan tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

a) Pengaruh kurs rupiah terhadap total pembiayaan perbankan

syariah

Berdasarkan uji parsial diatas, diketahui bahwa kurs

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Dengan demikian

hipotesis pertama (H1a) ditolak yaitu kurs berpengaruh secara

signifikan dan negatif terhadap total pembiayaan perbankan

syariah. Bila kita lihat pada tabel 4.1 bahwa data mean kurs

rupiah adalah Rp 10,238.00 menunjukkan bahwa nilai kurs

rupiah terhadap dolar Amerika secara rata-rata cukup baik bagi

perekonomian Indonesia, sehingga kurs rupiah tidak

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Hasil dari penelitian ini didukung oleh penelitian Halim

(2013) yang menyatakan kurs tidak menunjukkan dampak yang

signifikan terhadap kredit perbankan. Penelitian lain dari Lie

Page 100: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

88

dan Malelak (2015) kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap

kredit perbankan. Haryati (2007) dalam penelitiannya

menyatakan bahwa kurs berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap kredit perbankan. Ditria, Vivian, dan Widjaja (2008)

menyebutkan hasil penelitian bahwa kurs berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap kredit perbankan. Sedangkan penelitian

lain menyebutkan hasil yang bertentangan dengan penelitian

Cahyono (2009) yang menyatakan bahwa nilai tukar rupiah

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan

perbankan.

b) Pengaruh inflasi terhadap total pembiayaan perbankan syariah

Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji t

diketahui bahwa inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap

total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Dengan

demikian hipotesis kedua (H2a) diterima yaitu inflasi

berpengaruh positif terhadap total pembiayaan perbankan

syariah di Indonesia. Semakin naiknya harga barang-barang

pokok dalam suatu negara, hal ini berdampak bagi masyarakat

yang berpenghasilan tetap. Masyarakat yang berpenghasilan

tetap disaat terjadi inflasi, mereka akan cenderung melakukan

pembiayaan kepada perbankan syariah. Karena kekurangan dana

untuk memenuhi kebutuhannya.

Page 101: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

89

Hasil dari penelitan ini didukung oleh penelitian Haryati

(2007) yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kemampuan bank menyalurkan dananya

dalam bentuk pembiayaan. Kemudian Cahyono (2009) juga

menyebutkan dalam penelitiannya bahwa inflasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Namun

Ningsih dan Zuhroh (2010) menyatakan bahwa inflasi

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan

perbankan syariah. Penelitian lain Boyd, Levine and Smith

(2000) menghasilkan kesimpulan inflasi berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap kredit perbankan.

c) Pengaruh jumlah uang beredar terhadap total pembiayaan

perbankan syariah

Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji t

diketahui bahwa jumlah uang beredar berpengaruh positif

signifikan terhadap total pembiayaan perbankan syariah di

Indonesia. Dengan demikian hipotesis ketiga (H3a) diterima

yaitu jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan

terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Bertambahnya jumlah uang beredar mengakibatkan perbankan

memiliki kemampuan untuk melakukan fungsi intermediasi.

Peningkatan jumlah uang beredar dimasyarakat direspon

perbankan syariah dengan melakukan peningkatan pembiayaan.

Page 102: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

90

Sebab kenaikan jumlah uang beredar menyebabkan jumlah dana

pihak ketiga yang dihimpun mengalami peningkatan. Di mana

masyarakat mempunyai dana berlebih untuk melakukan investasi

atau menabung dibank. Hal ini bertambahnya modal bank

melalui dana pihak ketiga yang meningkat dalam penyaluran

pembiayaan juga akan meningkat.

Hasil dari penelitian ini didukung oleh penelitian Halim

(2013) menyatakan bahwajumlah uang beredar mempengaruhi

pembiayaan perbankan syariah secara positif dan signifikan.

Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Akbar

(2012) yang menyebutkan bahwa jumlah uang beredar

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan

perbankan.

d) Pengaruh ekspor terhadap total pembiayaan perbankan syariah

Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan

uji t diketahui bahwa ekspor berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap total pembiayaan perbankan syariah di

Indonesia.Dengan demikian hipotesis keempat (H4a) ditolak

yaitu ekspor berpengaruh secara positif dan tidak signifikan

terhadap total pembiayaan perbankan syariah. Hal ini dapat

disebabkan pemenuhan kebutuhan modal untuk ekspor tidak

dari pembiayaan perbankan, tetapidari sumber lain. Nopirin

(1990: 106) menyebutkan bahwa untuk negara penerima

Page 103: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

91

pinjaman luar negeri atau investasi dari luar negeri dapat

mendorong pertumbuhan. Modal asing sangat perlu manakala

negara belum bisa membuat barang modal itu sendiri atau kalau

dibuat sendiri biayanya mahal. Barang modal yang diimpor

dapat dibiayai dengan pinjaman luar negeri yang diarahkan

untuk produksi ekspor (Nopirin, 1990: 106).

Hasil dari penelitian ini didukung oleh penelitian

Astriana (2010) menyatakan bahwa ekspor berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap pembiayaan perbankan. Namun

penelitian Ditria, Vivian dan Widjaja (2008) menyebutkan

ekspor mempengaruhi pembiayaan perbanakan syariah secara

positif dan signifikan. Mayasya (2013) dalam penelitiannya

menyatakan hasil bahwa ekspor berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

4. Pengujian Hipotesis Kedua

Pengujian variabel moderating pada penelitian ini,

menggunakan metode uji residual, di mana uji residual

merupakan metode yang digunakan untuk mengatasi penelitian

yang terkena multikolinieritas (Ghozali, 2013: 239). Hasil

persamaan uji residual dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel 4.10 berikut:

Page 104: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

92

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Moderasi

Variabel Koefisien Nilai t Signifiknsi

KURS -0,229 -2,427 0,017

INFLASI 0,336 3,676 0,000

JUB -0,139 -1,442 0,152

EKSPOR 0,501 5,967 0,000

Sumber: Data sekunder yang diolah

1. KURS

DPK = -223836,716 + 0,715 KURS+e

│e│ = 50203,903 - 0,229 DPK

2. INFLASI

DPK = 45156,774 + 0,097 INFLASI + e

│e│ = 45156,774 + 0,336 DPK

3. JUB

DPK = 17359203 - 0,962 JUB + e

│e│ = 17359203 - 0,139) DPK

4. EKSPOR

DPK = -635444,698 + 0,485 EKSPOR + e

│e│ = 244479,793 + 0,501 DPK

a. Interpretasi Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa hasilnyaadalah

tidak semua variabel independen dimoderasi oleh Dana Pihak Ketiga.

a. Pengaruh Variabel independen terhadap variabel dependen yang

dimoderasi oleh dana pihak ketiga

Page 105: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

93

1) Dana Pihak Ketiga memoderasi pengaruh Kurs Rupiah

terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia.

Pada tabel 4.9 diketahui bahwa nilai signifikansi kurs

rupiah sebesar 0.017 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0.05,

dengan koefisien sebesar -0.229, sehingga dikatakan bahwa

DPK memoderasi pengaruh kurs rupiah terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Dengan demikian

hipotesis pertama (H1b) diterima yaitu dana pihak ketiga

memoderasipengaruh kurs rupiah terhadap total pembiayan

perbankan syariah di Indonesia. Ketika kurs rupiah terhadap

dolar AS naik, maka produksi barang dan jasa yang dihasilkan

negara tersebut akan menjadi mahal bila dihitung dengan mata

uang negara lain. Akibatnya permintaan terhadap barang atau

jasa akan mengalami penurunan dan tidak tertutup

kemungkinan adanya penggunaan substitusi yang pada

akhirnya akan semakin menekan permintaan. Permintaan yang

menurun akan disikapi oleh produsen dengan menurunkan

pasokan sehingga tercapai keseimbangan baru. Pengurangan

pasokan dilakukan dengan mengurangi produksi. Bila produksi

mengalami penurunan, maka masyarakat selaku penerima balas

jasa faktor produksi akan mengalami penurunan pendapatan.

Akibatnya dana yang tersedia untuk diinvestasikan dan

disimpan akan berkurang. Hal tersebut mengakibatkan bank

Page 106: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

94

kesulitan dalam melakukan penghimpunan dana pihak ketiga.

Kemudian berimplikasi pada penyaluran pembiayaan

perbankan syariah berkurang, karena dana yang dimiliki oleh

perbankan syariah kurang mencukupi untuk disalurkan ke

masyarakat atau pelaku usaha.

2) Dana Pihak Ketiga memoderasi pengaruh Inflasi terhadap Total

Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia.

Nilai signifikansi Inflasi adalah 0.0000, dimana nilai

tersebut lebih kecil dari 0.05, dengan koefisien sebesar 0.336,

sehingga dikatakan bahwa DPK memoderasi pengaruh inflasi

terhadap total pembiayaan perbankan syariah di

Indonesia.Dengan demikian hipotesis kedua (H2b) diterima

yaitu dana pihak ketiga memoderasihubungan inflasi terhadap

total pembiayan perbankan syariah di Indonesia. Menurut Bank

Indonesia (2007) kenaikan inflasi akan direspon oleh bank

Indonesia dengan menaikkan suku bunga SBI, hal ini juga

menyebabkan kenaikan suku bunga perbankan baik suku bunga

DPK maupun pembiayaan. Kenaikan suku bunga DPK

mengakibatkan naiknya DPK sehingga menyebabkan likuiditas

perbankan meningkat. Peningkatan likuiditas ini berarti inflasi

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

pembiayaan perbankan syariah. Artinya, apabila terjadi

kenaikan inflasi, maka jumlah pembiayaan perbankan syariah

Page 107: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

95

yang disalurkan oleh bank umum juga akan mengalami

kenaikan, begitu juga sebalikya. Peningkatan likuiditas ini

berarti meningkatkan kemampuan perbankan untuk

menyalurkan pembiyaan dengan kata lain meningkatkan

kapasitas pembiayaan perbankan syariah atau penawaran

pembiayaan kepada masyarakat.

3) Dana Pihak Ketiga memoderasi pengaruh Jumlah Uang

Beredar terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah di

Indonesia.

Nilai signifikansi Jumlah Uang Beredar adalah 0.152,

dimana nilai tersebut lebih besar dari 0.05, dengan nilai

koefisien sebesar -0.139,sehingga dikatakan bahwa DPK tidak

dapat memoderasi pengaruh antara JUB dengan pembiayaan

perbankan syariah. Dengan demikian hipotesis ketiga (H3b)

ditolak yaitu dana pihak ketiga memoderasihubungan jumlah

uang beredar terhadap total pembiayan perbankan syariah di

Indonesia. Hal ini dikarenakan ketika perekonomian negara

sedang lesu maka Bank Indonesia sebagai Bank Sentral

memiliki tugas untuk mengontrol perekonomian dengan

melakukan kebijakan moneter ekspansif. Pada saat bank

Indonesia melakukan kebijakan ekspansif dengan menurunkan

BI rate maka umumnya diikuti penurunan tingkat suku bunga

SBI. Tingkat suku bunga SBI yang menurun secara otomatis

Page 108: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

96

akan mengurangi keuntungan bank-bank lain yang memiliki

SBI, sehingga bank-bank tersebut akan menurunkan suku

bunga tabungan. Dana beralih ke masyarakat karena banyak

yang menarik uangnya dari perbankan, yang berakibat pada

jumlah uang beredar yang akan meningkat, kemudian

menyebabkan keinginan belanja masyarakat meningkat,

sehingga dana yang dimiliki ditangan seseorang cenderung

akan digunakan untuk berbelanja dibandingkan menabung.

4) Dana Pihak Ketiga memoderasi pengaruh Pertumbuhan Ekspor

terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia.

Nilai signifikansi Pertumbuhan Ekspor adalah 0.0000,

dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0.05, dengan nilai

koefisien sebesar 0.501, sehingga dikatakan bahwa DPK

memoderasi pengaruh pertumbuhan ekspor terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.Dengan demikian

hipotesis keempat (H4b) diterima yaitu dana pihak ketiga

memoderasihubungan pertumbuhan ekspor terhadap total

pembiayan perbankan syariah di Indonesia. Ketika suatu negara

dari sisi ekspor meningkat, maka pertumbuhan ekonomi di

negara tersebut sedang mengalami peningkatan. Peningkatan

perekonomian negara akan diimbangi oleh pendapatan

masyarakat yang meningkat, yang kemudian dalam pemenuhan

segala kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi (Samuelson dan

Page 109: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

97

Nordhaus, 1997: 180). Kemudian sebagaian masyarakat yang

mampu dalam segi material maka akan menyisihkan uangnya

untuk dialokasikan ke bank, baik untuk motif berjaga-jaga atau

investasi. Kemudian pihak bank akan mendapatkan dana lebih

dalam penghimpunan dananya yang nantinya akan disalurkan

sebagai modal pembiayaan untuk masyarakat atau pelaku

usaha.

Page 110: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

98

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian serta pembahasan penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Kurs rupiah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

2. Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap total pembiayaan

perbankan syariah di Indonesia.

3. Jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

4. Pertumbuhan ekspor berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

5. Dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

6. Dana pihak ketiga memoderasi pengaruh antara kurs rupiah terhadap

total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

7. Dana pihak ketiga memoderasi pengaruh antara inflasi terhadap total

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

8. Dana pihak ketiga tidak memoderasi pengaruh antara jumlah uang

beredar terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Page 111: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

99

9. Dana pihak ketiga memoderasi pengaruh antara pertumbuahan ekspor

terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki keterbatasan, dimana keterbatasan tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya terbatas pada periode waktu tertentu yakni 2007-

2015 dan terbatas pada banyaknya variabel yang digunakan yaitu kurs,

inflasi, pertumbuhan ekspor, jumlah uang beredar dan dana pihak

ketiga. Diduga terdapat rasio-rasio keuangan internal bank dan faktor-

faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap total pembiayaan

perbankan syariah di Indonesia.

2. Referensi yang dimiliki penulis belum begitu lengkap untuk

menunjang proses penelitian.

C. SARAN

Berdasarkan dari kesimpulan dan keternbatasan penelitian, maka peneliti

memberikan saran:

1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan periode

pengamatan, sebab semakin lama interval waktu pengamatan maka

semakin besar pula kesempatan untuk memperoleh informasi

mengenai variabel yang lebih baik untuk penelitian yang akurat.

2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain yang masih

berhubungan dengan faktor makro ekonomi atau faktor internal

perbankan syariah.

Page 112: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

100

3. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah atau menggunakan

variabel moderasi yang lebih kuat pengaruhnya selain variabel dana

pihak ketiga untuk memperkuat atau memperlemah hubungan antara

variabel independen terhadap variabel dependen.

Page 113: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

101

DAFTAR PUSTAKA

Agustianto. 2015. “Pembiayaan Ekspor Syariah”.

http://www.dakwatuna.com/2014/02/23/46667/pembiayaan-ekspor-

syariah/#axzz4Kzq517Ao. 21 September 2016.

Akbar, Dinnul Alfian. 2012. “Kausalitas Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Jumlah

Uang Beredar: A Case of Indonesia Economy”. Jurnal Ilmiah STIE MDP

Vol. 2 No. 1.

Amidu, Mohammed. 2006. “The Link Between Monetary Policy And Banks

Lending Behaviour: Ghanaian. Case Banks and Bank System”. Jurnal

Ilmiah, Vol. 1 Issue.

Antonio, Syafi’i Muhammad. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta:

Gema Insani.

Astriana, Cicilia Dita. 2013. “Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Nilai Ekspor, Suku

Bunga Kredit, Dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Kredit Modal Kerja”.

Tesis. Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Program

Universtas Atma Jaya. Yogyakarta

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Brodjonegoro, 2016. “Menkeu: Perkembangan Bank Syariah Masih Mini”.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/05/16/170814526/Menkeu.P

erkembangan. Bank.Syariah.Masih.Mini. 16 mei 2016.

Cahyono, Ari. 2009. “Pengaruh Indikator Makroekonomi terhadap Dana Pihak

Ketiga dan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri”. Tesis. Pascasarjana

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta

Dahlan, Rahmat. 2014. “Pengaruh Tingkat Bonus Sertifikat Bank Indonesia

Syariah dan Tingkat Inflasi Terhadap Pembiayaan Bank Syariah Di

Indonesia”. Junal Etikonomi Vol. 13 no. 2.

Ditria Yoda, Jenni Vivian, Indra Widjaja. 2008. “Pengaruh Tingkat Suku Bunga,

Nilai Tukar Rupiah dan Jumlah Ekspor Terhadp Tingkat Kredit

Perbankan”. Journal of Applied Finance and Accounting, Vol. 1 No. 1

hlm. 166-192.

Faizal Agung, Prabawa Sri Adji. 2010. “Analisis Pengaruh Total Aset, Dana

Pihak Ketiga, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Volume

Pembiayaan Bagi Hasil (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Devisa)”.

Jurnal Ilmiah Manajemen, Vol. 8 No. 1.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Page 114: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

102

Halim, Levina. 2013. “Pengaruh Makroekonomi dan Ekspor Terhadap Kredit

Modal Kerja dan Kredit Invetasi Perbankan”. FINESTA Vol. 1 No. 2 hlm.

1-6.

Halwani, Hendra. 2005. Ekonomi Internasional & Globalisasi Ekonomi edisi

kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hamid, Abdul. 2007. Buku Panduan Skripsi. Jakarta: FEB UIN Press.

Haryati, Sri. 2009. “Pertumbuhan Kredit Perbankan Di Indonesia: Intermediasi

dan Pengaruh Variabel Makro Ekonomi”. Jurnal Keuangan dan

Perbankan, Vol. 13 No 2 hlm. 299-310.

Herijanto, Hendy. 2013. Selamatkan Perbankan. PT Mizan Publika.

https://id.wikipedia.org

Idhat, 2015. “OJK Siapkan Strategi Genjot Penetrasi Bank Syariah Menuju

15%”. http://ekbis.sindonews.com/read/1063609/178/ojk-siapkan-strategi-

genjot-penetrasi-bank-syariah-menuju-15-1448192456. 17 mei 2016.

Joesef, Jose Rizal. 2008. Pasar Uang & Pasar Valuta Asing. Jakarta: Salemba

Empat.

Junaedi, Dedi. 2015. “Solusi Permanen Mengatasi Krisis Rupiah”, dalam majalah

Gontor Media Perekat Umat Edisi 20 April-18 Mei 2015.

Karim, Adiwarman. 2007. Ekonomi Makro Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media.

Kasmir. 2014. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lie William, Malelak Marina Ing. 2015. “Pengaruh Makroekonomi Terhadap

Kredit Perbankan di Indonesia Periode 2007-2014”. FINESTA Vol. 3 No.

2 hlm. 67-72.

Listiono, 2015. “Analisis Pengaruh Gejolak Moneter Terhadap Kredit Pada Bank

Konvensional Dan Pembiayaan Pada Bank Syariah Di Indonesia Periode

2007-2014”. Skripsi. Universitas Muhammadiyah. Yogyakarta

Mankiw, N Gregori. 2000. Pengantar Ekonomi jilid dua. Jakarta: Erlangga.

Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Maula, Khikmatul, 2012. “Pengaruh Tingkat Suku BUnga, Jumlah Bagi HAsil,

Inflasi, Indeks Saham Jakarta Islamic Index (JII), Dan Jumlah Uang

Beredar (JUB) Terhadap Deposito Mudharabah Pada Bank Syariah

Page 115: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

103

Mandiri (BSM) Periode 2007-2011”. Skripsi. Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga. Yogyakarta

Mayasya, Shani. 2013. “Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap

Pemibiayaan Bank Syariah Di Indonesia Periode 2012-2013”. Jurnal

Ekonomi Pembangunan Vol 9 No 1 2012-2013.

Mishkin. 2008. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat.

Murdiyanto, Agus. 2011. “Faktor-Fakor Yang Berpengaruh Dalam Penentuan

Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum Di Indonesia

Periode Tahun 2006-2011)”. CBAM-FE Unissula, Vol. 1 No 1.

Muttaqiena, Abida (2013). “Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Inflasi,

Tingkat Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Dana Pihak Ketiga Perbanksn

Syariah Di Indonesia Tahuin 2008-2012”. Jurnal Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Indonesia.

Ningsih Daryanti, Zuroh Idah.2010. “Analisis Permintaan Krdit Investasi Pada

Bank Swasta Nasional Di Jawa Timur. Jurnal Ekonomi Pembangunan”,

Vol. 8 No. 2.

Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE UGM.

Nopirin. 1990. Ekonomi Internasional edisi kedua. Yogyakarta: BPFE UGM.

Pratiwi Dian, Norita. 2013. “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Non Performing Loan,

Loan To Deposit Ratio dan Suku Bunga Kredit Terhadap Penawaran

Kredit Pada Bank Umum Studi Kasus Pada PT. Bank Riau Kepri Cabang

Selatpanjang Tahun 2007-2012”. Jurnal Manajemen Indonesia, Vol. 12

No. 4.

Qolby, Muhammad Luthfi. 2013. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pembiayaan Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Periode Tahun 2007-

2013”. Jurnal Ekonomi Pembangunan EDAJ 2 (4)

Rivai, Veithzal. 2008. Islamic Financial Management. Jakarta Utara: PT Raja

Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal. Veithzal, Andria Permata dan Idroes, Ferry N 2007. “Bank and

Financial Institution Management (Conventional & Sharia System)”.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rosyetti, Iyan Rita Yani. 2010. “Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Tingkat Suku

Bunga Kredit Terhadap Penyaluran Kredit Investasi Bank Umum di

Provinsi Riau”. Jurnal Ekonomi Vol. 18 NO. 2.

Page 116: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

104

Saekhu, 2015. “Pengaruh Inflsi Terhadap Kinerja Pembiayaan Bank Syariah,

Volume Pasar Uang Antar Bank Syariah, Dan Posisi Outstanding

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia”. Jurnal Economica Volume VI/Edisi

1/Mei 2015.

Samuelson, Nordhaus. 1997. Makro Ekonomi edisi keempatbelas. Erlangga.

Setiawan Indra, Baratakusumah S Deddy. 2005. “Pengaruh Konsumsi Investasi,

Jumlah Uang Beredar Dan Inflasi Terhadap Penentuan Kebijakan Suku

Bunga SBI”. Jurnal Universitas Esa Unggul Program Pasca Sarjana

Jakarta.

Siamat, Dahlan. 2005. “Manajemen Lembaga Keuangan Edisi Kelima”. Jakarta:

LPFE UI.

Siswati. 2013. “Analisis Penyaluran Dana Bank Syariah”. Jurnal Dinamika

Manajemen Vol. 4 No. 1 hlm. 82-92.

Subagy, et al. 1997. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi ke-1”.

Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Sujatna, Yayat. 2008. “Analisis Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengarui

Jumlah Pembiayaan Bagi Hasil (Studi Kasus Bank Mandiri Syariah)”.

Skripsi. Universitas Inonesia. Jakarta

Sukirno, Sadono. 1999. Makroekonomi Modern. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi & Bisnis. Yogyakarta: UII Press.

Supranto. 2000. Statistik (teori dan Aplikasi) Edisi ke enam jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Tohari, Achmad, 2010. “Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar,

Inflasi, Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Dana Pihak Ketiga

(DPK) Serta Implikasi Pada Pembiayaan Mudharabah (Pada Perbankan

Syariah Di Indonesia)”. (Skripsi). Tangerang: Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah.

Winarno, Wahyu Wing. 2015. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews edisi empat. UPP STIM YKPN.

Untari, Leni, 2016. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Kas, Dan Srtifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan

Musyarakah Pada Perbankan Syariah DI Indonesia Periode 2010-2014”.

Publikasi Ilmiah. Universitas Muhammadiayah. Surakarta

Untoro, Untoro, 2007. “Mengkaji Evektivitas Penggunaan Arima Dan VAR

Dalam Melakukan Proyeksi Permintaan Uang Kartal di Indonesia”.

Buletin Eknomi Moneter dan Perbankan Vol 10, No 1.

Page 117: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

105

www.bi.go.id

www.ojk.go.id

Page 118: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

106

LAMPIRAN

Page 119: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

107

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Syukuri Ahmad Rifai

Tempat dan tanggal lahir : Kab. Semarang, 19 Juni 1995

Jenis Kelamin : Laki-laki

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan :

TK Tarbiyatul Banin 32 lulus tahun 2002

SD N Patemon 01 lulus tahun 2003

SMP N 02 Tengaran lulus tahun 2009

SMA N 1 Tengaran lulus tahun 2012

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat denga sebenar-benarnya.

Salatiga, 09 September 2016

Penulis

Syukuri Ahmad Rifai

NIM. 21312021

Page 120: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

108

LAMPIRAN 2

DATA SEKUNDER PENELITIAN

Bulan KURS INFLASI JUB-M1 EKSPOR DPK Total Pembiayaan

Perbankan Syariah

(IDN/US $)

(miliar

rupiah)

(miliar

rupiah)

(miliar

rupiah) (miliar rupiah)

Jan-07 8950 0,0626 344840 8640811 20514 20218

Feb-07 9080 0,063 346573 8530398 21054 20462

Mar-07 9130 0,0652 341833 9455045 21882 20820

Apr-07 9110 0,0629 351259 9300941 22007 21353

Mei-07 9083 0,0601 352629 9978228 22570 21920

Jun-07 8779 0,0577 381376 9923250 22714 22969

Jul-07 9019 0,0606 397823 10106382 23231 23687

Agu-07 9239 0,0651 402035 10041544 23308 24637

Sep-07 9388 0,0695 411281 9861030 24680 25589

Okt-07 9101 0,0688 414996 10391255 25473 26148

Nov-07 9078 0,0671 424435 10383362 25658 26548

Des-07 9359 0,0659 450055 11402017 28011 27944

Jan-08 9370 0,0736 410752 11484582 27695 27106

Feb-08 9223 0,074 401410 10881437 28731 28423

Mar-08 9107 0,0817 409768 12046374 29552 29629

Apr-08 9199 0,0896 414390 11318607 31063 31021

Mei-08 9232 0,1038 426283 13053904 31705 32293

Jun-08 9312 0,1103 453047 12971909 33048 34100

Jul-08 9215 0,119 445921 12704324 29552 35189

Agu-08 9081 0,1185 191460 12453470 33048 37680

Sep-08 9163 0,1214 222805 12921961 33568 37681

Okt-08 9555 0,1177 190496 11235938 34117 38097

Nov-08 10800 0,1168 195274 9577502 34422 38528

Des-08 12224 0,1106 209747 8817493 36852 38195

Jan-09 11650 0,0917 437845 7424591 38195 38201

Feb-09 11700 0,086 434761 7849674 38651 38843

Mar-09 12023 0,0792 448034 8904575 38040 39308

Apr-09 11620 0,0731 452937 8407934 39193 39726

Mei-09 10655 0,0604 456955 9592697 40288 40715

Jun-09 10263 0,0365 482621 10129144 42103 42195

Jul-09 10255 0,0271 468944 10263222 43004 42828

Agu-09 9890 0,0275 490128 10892307 44019 43890

Sep-09 10120 0,0283 490502 10117028 45381 44523

Page 121: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

109

Okt-09 9625 0,0257 485538 11809933 46500 45246

Nov-09 9560 0,0241 495061 10634418 47887 45726

Des-09 9485 0,0278 515824 13454509 52271 46886

Jan-10 9330 0,0372 496527 10515055 53163 47140

Feb-10 9395 0,0381 490084 11188460 53299 48479

Mar-10 9313 0,0343 494461 13289261 52811 50206

Apr-10 9075 0,0391 494718 12051968 54043 51651

Mei-10 9030 0,0416 514005 12478627 55067 53223

Jun-10 9210 0,0505 545405 12733465 58079 55801

Jul-10 9094 0,0622 539746 12939842 60462 57633

Agu-10 8938 0,0644 555495 14132886 60972 60275

Sep-10 9034 0,058 549528 12416878 63912 60970

Okt-10 8921 0,0567 555525 13732586 66478 62995

Nov-10 8921 0,0633 571352 15045736 69086 65942

Des-10 9032 0,0696 605411 16503071 76036 68181

Jan-11 8976 0,0702 604169 14963784 75814 69724

Feb-11 9042 0,0684 585890 14160810 75085 71449

Mar-11 8812 0,0665 580601 16776508 79651 74253

Apr-11 8699 0,0616 584634 16380074 79567 75726

Mei-11 8551 0,0598 611791 17822538 82861 78619

Jun-11 8540 0,0554 636206 17607027 87025 82616

Jul-11 8653 0,0461 639688 16907560 89786 84556

Agu-11 8481 0,0479 662806 18530803 92021 90540

Sep-11 8539 0,0461 656096 16937762 97756 92839

Okt-11 8925 0,0442 665000 17092361 101804 96805

Nov-11 8893 0,0415 667605 16611158 105330 99427

Des-11 9085 0,0379 722991 16997140 115415 102655

Jan-12 9125 0,0365 2857127 15678516 116518 101689

Feb-12 9022 0,0356 2852005 15704363 114616 103713

Mar-12 9098 0,0397 2914194 16970035 119639 109116

Apr-12 9163 0,045 2929610 15861423 114018 108767

Mei-12 9193 0,0445 2994474 16371830 115206 112844

Jun-12 9333 0,0453 3052786 15304666 119279 117592

Jul-12 9401 0,0456 3057336 15738653 121018 120910

Agu-12 9485 0,0458 3091568 13706434 123673 124946

Sep-12 9585 0,0431 3128179 16162569 127678 130357

Okt-12 9593 0,0461 3164443 15326717 134453 135581

Nov-12 9928 0,0432 3207908 15881984 138671 140318

Des-12 9598 0,043 3307508 15656390 147512 147505

Page 122: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

110

Jan-13 9685 0,0457 3268789 15678516 148731 149672

Feb-13 9700 0,0531 3280420 15704363 150795 154072

Mar-13 9678 0,059 3322529 16970035 156964 161081

Apr-13 9735 0,0557 3360928 15861423 158519 163407

Mei-13 9730 0,0547 3426305 16371830 163858 167259

Jun-13 9811 0,059 3413379 15304666 163966 171227

Jul-13 9934 0,0861 3506574 15647295 166453 174486

Agu-13 10288 0,0879 3502420 15550967 170222 174537

Sep-13 10922 0,084 3584081 15484374 171701 177320

Okt-13 11593 0,0832 3576869 15915358 174018 179284

Nov-13 11354 0,0837 3615973 15656390 176292 180833

Des-13 11946 0,0838 3730197 15345625 183534 184122

Jan-14 12242 0,0822 3652349 14117887 177930 181398

Feb-14 12251 0,0775 3635060 14626764 178154 181772

Mar-14 11596 0,0732 3652531 15192505 180945 184964

Apr-14 11271 0,0725 3721882 14245928 185508 187885

Mei-14 11537 0,0732 3780955 14918156 190783 187885

Jun-14 11740 0,067 3857962 15340479 191470 193136

Jul-14 11798 0,0453 3887407 14174627 194299 194079

Agu-14 11591 0,0399 3886520 14367919 195959 193983

Sep-14 11740 0,0453 4010147 15063265 197141 196563

Okt-14 12188 0,0483 4024489 15346707 207121 196491

Nov-14 12105 0,0623 4076670 13508352 209644 198376

Des-14 12264 0,0836 4173327 14390089 217858 199330

Jan-15 12474 0,0696 4174826 12696423 210761 197279

Feb-15 12700 0,0629 4218123 11895481 210297 197543

Mar-15 12993 0,0638 4246361 13234851 212988 200712

Apr-15 13043 0,0679 4275711 13227215 213973 201526

Mei-15 13021 0,0715 4288369 12783214 215339 203894

Jun-15 13230 0,0726 4358802 13674994 213477 206056

Jul-15 13337 0,0726 4373208 11358884 216083 204843

Agu-15 13492 0,0718 4404085 12445202 216356 205874

Sep-15 14081 0,0683 4508603 12281485 219313 208143

Okt-15 14654 0,0625 4443078 12025040 219478 207768

Nov-15 13683 0,0489 4452325 10949085 220635 209124

Des-15 13690 0,0335 4461145 11768748 231175 212996

Page 123: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

111

LAMPIRAN 3

A. Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KURS 108 8,481.00 14,654.00 10,238.4537 1,544.03993

INFLASI 108 ,0241 ,1214 ,062398 ,0220193

JUB 108 190496,00 4508603,00 1,8980E6 1,64004E6

EKSPOR 108 7424591,00 18530803,00 1,3299E7 2,65067E6

DPK 108 20514,00 231175,00 105458,6204 69494,69507

PEMBIAYAAN 108 20218,00 212996,00 103169,3241 67553,63980

Valid N (listwise) 108

B. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 108

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 4,39757746E

3

Most Extreme

Differences

Absolute ,082

Positive ,037

Negative -,082

Kolmogorov-Smirnov Z ,851

Asymp. Sig. (2-tailed) ,464

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

b. Uji Heteroskedastisitas

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 DPK, INFLASI,

EKSPOR, KURS,

JUBa

Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,998a ,996 ,996 4504,07175

a. Predictors: (Constant), DPK, INFLASI, KURS, JUB,

EKSPOR

Page 124: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

112

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,998a ,996 ,996 4504,07175

a. Predictors: (Constant), DPK, INFLASI, KURS, JUB,

EKSPOR

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4,862E11 5 9,724E10 4793,540 ,000a

Residual 2,069E9 102 2,029E7

Total 4,883E11 107

a. Predictors: (Constant), DPK, INFLASI, EKSPOR, KURS, JUB

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -4056,344 11396,545 -,356 ,723

KURS -,496 ,898 -,011 -,553 ,582

INFLASI 89335,054 22049,155 ,029 4,052 ,000

JUB ,004 ,001 ,106 4,086 ,000

EKSPOR ,000 ,000 ,019 1,191 ,236

DPK ,871 ,039 ,896 22,539 ,000

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Casewise Diagnosticsa

Case Number

Std. Residual

PEMBIAYAA

N

Predicted

Value Residual

dimen

sion0

61 -3,269 101689,00 116412,1955 -14723,19548

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 20721,8047 218889,0625 103169,3241 67410,35205 108

Residual -14723,19531 9548,88574 ,00000 4397,57746 108

Page 125: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

113

Std. Predicted

Value

-1,223 1,717 ,000 1,000 108

Std. Residual -3,269 2,120 ,000 ,976 108

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

C. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 ,998a ,996 ,996 4504,07175 ,330

a. Predictors: (Constant), DPK, INFLASI, EKSPOR, KURS,

JUB

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

D. Uji Perbaikan Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .833a .695 .692 2,45264369E3 1,972

a. Predictors: (Constant), Ut_1

b. Dependent Variable: Unstandardized Residual

E. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant

)

-4056,344 11396,545

-,356 ,723

KURS -,496 ,898 -,011 -,553 ,582 ,099 10,138

INFLASI 89335,054 22049,155 ,029 4,052 ,000 ,804 1,243

JUB ,004 ,001 ,106 4,086 ,000 ,061 16,284

EKSPOR ,000 ,000 ,019 1,191 ,236 ,159 6,298

DPK ,871 ,039 ,896 22,53

9

,000 ,026 38,074

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Page 126: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

114

F. Uji Perbaikan Multiklinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -197900,962 18196,964 -10,875 ,000

KURS 15,023 1,402 ,343 10,712 ,000 ,239 4,176

INFLASI -61812,320 51116,240 -,020 -1,209 ,229 ,886 1,128

JUB ,025 ,001 ,600 17,590 ,000 ,211 4,730

EKSPOR ,008 ,001 ,307 12,748 ,000 ,423 2,364

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Page 127: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

115

LAMPIRAN 4

Pengujian Hipotesis Pertama

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 DPK, INFLASI,

EKSPOR, KURS,

JUBa

Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .833a .695 .692 2,45264369E3 1,972

a. Predictors: (Constant), Ut_1

b. Dependent Variable: Unstandardized Residual

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1,437E9 1 1,437E9 238,944 ,000a

Residual 6,316E8 105 6015461,071

Total 2,069E9 106

a. Predictors: (Constant), Ut_1

b. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -4056,344 11396,545 -,356 ,723

KURS -,496 ,898 -,011 -,553 ,582

INFLASI 89335,054 22049,155 ,029 4,052 ,000

JUB ,004 ,001 ,106 4,086 ,000

EKSPOR ,000 ,000 ,019 1,191 ,236

DPK ,871 ,039 ,896 22,539 ,000

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Page 128: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

116

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension

Eigenvalue

Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) KURS INFLASI JUB EKSPOR DPK

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1

dim

ensi

on1

1 5,388 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00

2 ,486 3,330 ,00 ,00 ,03 ,02 ,00 ,00

3 ,084 8,026 ,00 ,00 ,60 ,01 ,02 ,00

4 ,030 13,508 ,00 ,03 ,26 ,00 ,08 ,00

5 ,012 20,779 ,01 ,00 ,00 ,79 ,00 ,34

6 ,001 85,782 ,99 ,96 ,10 ,17 ,90 ,66

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Page 129: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

117

LAMPIRAN 5

Hasil Uji Dengan Variabel Moderasi

A. Moderated Regression Analysis (MRA)

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed Method

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 DPK,

INFLASI,

EKSPOR,

KURS,

MODERAT2,

JUB,

MODERAT4,

MODERAT3,

MODERAT1a

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,999a ,997 ,997 3837,30617

a. Predictors: (Constant), DPK, INFLASI, EKSPOR, KURS,

MODERAT2, JUB, MODERAT4, MODERAT3, MODERAT1

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4,869E11 9 5,409E10 3673,673 ,000a

Residual 1,443E9 98 1,472E7

Total 4,883E11 107

a. Predictors: (Constant), DPK, INFLASI, EKSPOR, KURS, MODERAT2, JUB,

MODERAT4, MODERAT3, MODERAT1

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -9050,362 15396,323 -,588 ,558

MODERAT4 1,151E-8 ,000 ,174 2,300 ,024

KURS 1,702 1,244 ,039 1,368 ,174

Page 130: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

118

MODERAT3 1,202E-8 ,000 ,062 ,533 ,595

EKSPOR -,001 ,001 -,029 -1,110 ,270

MODERAT2 ,428 ,325 ,031 1,318 ,191

JUB ,001 ,002 ,031 ,530 ,597

MODERAT1 -2,074E-5 ,000 -,280 -1,974 ,051

INFLASI 49022,111 34104,612 ,016 1,437 ,154

DPK ,944 ,128 ,971 7,360 ,000

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Collinearity Diagnosticsa

Model Dim

ensi

on

Eigen

value

Conditi

on

Index

Variance Proportions

(Const

ant)

MODE

RAT4 KURS

MODE

RAT3

EKSPO

R

MODE

RAT2 JUB

MODE

RAT1

INFL

ASI DPK

dimen

sion0

1

d

i

m

e

n

s

i

o

n

1

1 8,848 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00

2 ,918 3,105 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,01 ,00

3 ,128 8,303 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,03 ,00 ,00 ,09 ,00

4 ,061 12,068 ,00 ,01 ,00 ,00 ,00 ,07 ,00 ,00 ,01 ,00

5 ,029 17,552 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,07 ,07 ,00 ,09 ,00

6 ,011 28,525 ,00 ,01 ,00 ,00 ,00 ,65 ,04 ,01 ,41 ,00

7 ,003 54,624 ,00 ,18 ,05 ,04 ,17 ,09 ,00 ,01 ,05 ,00

8 ,001 78,673 ,07 ,11 ,01 ,30 ,03 ,01 ,41 ,07 ,06 ,01

9 ,001 107,23

7

,11 ,12 ,15 ,04 ,15 ,01 ,00 ,01 ,12 ,36

10 ,000 239,82

0

,81 ,57 ,78 ,61 ,65 ,07 ,48 ,90 ,17 ,62

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 21489,3301 215597,6250 103169,3241 67453,74620 108

Residual -16267,61719 6545,63379 ,00000 3672,37989 108

Std. Predicted

Value

-1,211 1,667 ,000 1,000 108

Std. Residual -4,239 1,706 ,000 ,957 108

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

B. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 108

Page 131: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

119

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 4,39757746E

3

Most Extreme

Differences

Absolute ,082

Positive ,037

Negative -,082

Kolmogorov-Smirnov Z ,851

Asymp. Sig. (2-tailed) ,464

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

2. Uji Heteroskedastisitas

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 DPK, INFLASI,

EKSPOR, KURS,

JUBa

Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,998a ,996 ,996 4504,07175

a. Predictors: (Constant), DPK, INFLASI, KURS, JUB,

EKSPOR

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4,862E11 5 9,724E10 4793,540 ,000a

Residual 2,069E9 102 2,029E7

Total 4,883E11 107

a. Predictors: (Constant), DPK, INFLASI, EKSPOR, KURS, JUB

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -4056,344 11396,545 -,356 ,723

Page 132: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

120

KURS -,496 ,898 -,011 -,553 ,582

INFLASI 89335,054 22049,155 ,029 4,052 ,000

JUB ,004 ,001 ,106 4,086 ,000

EKSPOR ,000 ,000 ,019 1,191 ,236

DPK ,871 ,039 ,896 22,539 ,000

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Casewise Diagnosticsa

Case Number

Std. Residual

PEMBIAYAA

N

Predicted

Value Residual

dimen

sion0

61 -3,269 101689,00 116412,1955 -14723,19548

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 20721,8047 218889,0625 103169,3241 67410,35205 108

Residual -14723,19531 9548,88574 ,00000 4397,57746 108

Std. Predicted

Value

-1,223 1,717 ,000 1,000 108

Std. Residual -3,269 2,120 ,000 ,976 108

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

3. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 ,998a ,996 ,996 4504,07175 ,330

a. Predictors: (Constant), DPK, INFLASI, EKSPOR, KURS,

JUB

b. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

4. Uji Perbaikan Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .833a .695 .692 2,45264369E3 1,972

a. Predictors: (Constant), Ut_1

b. Dependent Variable: Unstandardized Residual

5. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

Page 133: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

121

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant

)

-4056,344 11396,545

-,356 ,723

KURS -,496 ,898 -,011 -,553 ,582 ,099 10,138

INFLASI 89335,054 22049,155 ,029 4,052 ,000 ,804 1,243

JUB ,004 ,001 ,106 4,086 ,000 ,061 16,284

EKSPOR ,000 ,000 ,019 1,191 ,236 ,159 6,298

DPK ,871 ,039 ,896 22,53

9

,000 ,026 38,074

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

6. Uji Perbaikan Multiklinearitas

C. Uji Regresi Residual Setiap Variabel

1. Kurs Rupiah

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 KURSa Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: DPK

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -197900,962 18196,964 -10,875 ,000

KURS 15,023 1,402 ,343 10,712 ,000 ,239 4,176

INFLASI -61812,320 51116,240 -,020 -1,209 ,229 ,886 1,128

JUB ,025 ,001 ,600 17,590 ,000 ,211 4,730

EKSPOR ,008 ,001 ,307 12,748 ,000 ,423 2,364

a. Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Page 134: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

122

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2,639E11 1 2,639E11 110,610 ,000a

Residual 2,529E11 106 2,386E9

Total 5,168E11 107

a. Predictors: (Constant), KURS

b. Dependent Variable: DPK

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -223836,716 31661,148 -7,070 ,000

KURS 32,163 3,058 ,715 10,517 ,000

a. Dependent Variable: DPK

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 48934,3320 247474,0938 105458,6204 49660,34536 108

Residual -1,32467E5 74752,57813 ,00000 48614,42935 108

Std. Predicted

Value

-1,138 2,860 ,000 1,000 108

Std. Residual -2,712 1,530 ,000 ,995 108

a. Dependent Variable: DPK

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,715a ,511 ,506 48843,20440

a. Predictors: (Constant), KURS

b. Dependent Variable: DPK

Page 135: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

123

Hasil Moderasi

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed Method

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 PEMBIAYAANa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: AbsRes_1

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 ,229a ,053 ,044 24663,88647

a. Predictors: (Constant), PEMBIAYAAN

b. Dependent Variable: AbsRes_1

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3,582E9 1 3,582E9 5,889 ,017a

Residual 6,448E10 106 6,083E8

Total 6,806E10 107

a. Predictors: (Constant), PEMBIAYAAN

b. Dependent Variable: AbsRes_1

Coefficientsa

Page 136: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

124

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 50203,903 4346,545 11,550 ,000

PEMBIAYAA

N

-,086 ,035 -,229 -2,427 ,017

a. Dependent Variable: AbsRes_1

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 31960,9063 48472,2422 41367,5035 5785,93435 108

Residual -42380,73828 85534,43750 ,00000 24548,36412 108

Std. Predicted

Value

-1,626 1,228 ,000 1,000 108

Std. Residual -1,718 3,468 ,000 ,995 108

a. Dependent Variable: AbsRes_1

2. Inflasi

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed Method

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 INFLASIa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: DPK

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Page 137: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

125

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 ,097a ,009 ,000 69490,47544

a. Predictors: (Constant), INFLASI

b. Dependent Variable: DPK

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4,892E9 1 4,892E9 1,013 ,316a

Residual 5,119E11 106 4,829E9

Total 5,168E11 107

a. Predictors: (Constant), INFLASI

b. Dependent Variable: DPK

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 124619,043 20177,327 6,176 ,000

INFLASI -307067,170 305091,240 -,097 -1,006 ,316

a. Dependent Variable: DPK

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 87341,0859 117218,7266 105458,6204 6761,40644 108

Residual -84882,64063 1,18910E5 ,00000 69164,99133 108

Std. Predicted

Value

-2,680 1,739 ,000 1,000 108

Std. Residual -1,222 1,711 ,000 ,995 108

a. Dependent Variable: DPK

Page 138: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

126

Hasil Uji Moderasi

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed Method

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 PEMBIAYAANa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: AbsRes_2

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 ,336a ,113 ,105 29766,60350

a. Predictors: (Constant), PEMBIAYAAN

b. Dependent Variable: AbsRes_2

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1,197E10 1 1,197E10 13,511 ,000a

Residual 9,392E10 106 8,861E8

Total 1,059E11 107

a. Predictors: (Constant), PEMBIAYAAN

b. Dependent Variable: AbsRes_2

Page 139: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

127

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 45156,774 5245,803 8,608 ,000

PEMBIAYAA

N

,157 ,043 ,336 3,676 ,000

a. Dependent Variable: AbsRes_2

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 48322,4648 78507,2109 61310,7972 10577,39854 108

Residual -60467,37500 42542,35156 ,00000 29627,18071 108

Std. Predicted

Value

-1,228 1,626 ,000 1,000 108

Std. Residual -2,031 1,429 ,000 ,995 108

a. Dependent Variable: AbsRes_2

3. Jumlah Uang Beredar (JUB)

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed Method

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 JUBa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: DPK

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Page 140: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

128

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 ,962a ,925 ,924 19125,88447

a. Predictors: (Constant), JUB

b. Dependent Variable: DPK

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4,780E11 1 4,780E11 1306,681 ,000a

Residual 3,877E10 106 3,658E8

Total 5,168E11 107

a. Predictors: (Constant), JUB

b. Dependent Variable: DPK

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 28107,414 2822,405 9,959 ,000

JUB ,041 ,001 ,962 36,148 ,000

a. Dependent Variable: DPK

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 35870,7148 211846,8906 105458,6204 66836,60578 108

Residual -34935,46484 57843,47266 ,00000 19036,30138 108

Std. Predicted

Value

-1,041 1,592 ,000 1,000 108

Std. Residual -1,827 3,024 ,000 ,995 108

a. Dependent Variable: DPK

Page 141: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

129

Hasil Uji Moderasi

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed Method

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 PEMBIAYAANa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: AbsRes_3

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 ,139a ,019 ,010 11756,72687

a. Predictors: (Constant), PEMBIAYAAN

b. Dependent Variable: AbsRes_3

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2,874E8 1 2,874E8 2,080 ,152a

Residual 1,465E10 106 1,382E8

Total 1,494E10 107

a. Predictors: (Constant), PEMBIAYAAN

b. Dependent Variable: AbsRes_3

Page 142: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

130

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 17359,203 2071,902 8,378 ,000

PEMBIAYAA

N

-,024 ,017 -,139 -1,442 ,152

a. Dependent Variable: AbsRes_3

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 12191,4219 16868,6660 14856,0738 1639,00902 108

Residual -16235,75391 42974,92188 ,00000 11701,65993 108

Std. Predicted

Value

-1,626 1,228 ,000 1,000 108

Std. Residual -1,381 3,655 ,000 ,995 108

a. Dependent Variable: AbsRes_3

4. Pertumbuhan Ekspor

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed Method

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 EKSPORa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: DPK

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Page 143: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

131

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 ,485a ,235 ,228 61071,06218

a. Predictors: (Constant), EKSPOR

b. Dependent Variable: DPK

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1,214E11 1 1,214E11 32,553 ,000a

Residual 3,953E11 106 3,730E9

Total 5,168E11 107

a. Predictors: (Constant), EKSPOR

b. Dependent Variable: DPK

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -63544,698 30198,277 -2,104 ,038

EKSPOR ,013 ,002 ,485 5,706 ,000

a. Dependent Variable: DPK

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 30808,5781 171948,6719 105458,6204 33685,23088 108

Residual -80086,89063 1,45160E5 ,00000 60785,01348 108

Std. Predicted

Value

-2,216 1,974 ,000 1,000 108

Std. Residual -1,311 2,377 ,000 ,995 108

a. Dependent Variable: DPK

Hasil Uji Moderasi

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed Method

Page 144: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

132

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 PEMBIAYAANa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: AbsRes_4

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 ,501a ,251 ,244 29350,03599

a. Predictors: (Constant), PEMBIAYAAN

b. Dependent Variable: AbsRes_4

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3,062E10 1 3,062E10 35,546 ,000a

Residual 9,131E10 106 8,614E8

Total 1,219E11 107

a. Predictors: (Constant), PEMBIAYAAN

b. Dependent Variable: AbsRes_4

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 24479,793 5172,391 4,733 ,000

PEMBIAYAA

N

,250 ,042 ,501 5,962 ,000

a. Dependent Variable: AbsRes_4

Page 145: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

133

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 29542,7227 77817,6016 50315,1413 16916,57666 108

Residual -59967,30859 68188,41406 ,00000 29212,56434 108

Std. Predicted

Value

-1,228 1,626 ,000 1,000 108

Std. Residual -2,043 2,323 ,000 ,995 108

a. Dependent Variable: AbsRes_4

Page 146: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

134

Page 147: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

135

Page 148: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/978/1/SKRIPSI SYUKURI AHMA… · vi PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1

136