skripsi analisis hubungan hasil try out …repository.unair.ac.id/85142/4/full text.pdfskripsi...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN HASIL TRY OUT DENGAN PENCAPAIAN
UJIAN KOMPETENSI NERS INDONESIA (UKNI) PADA MAHASISWA
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK
Oleh:
Nur Tin Thursina
NIM.131411131062
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
i
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN HASIL TRY OUT DENGAN PENCAPAIAN
UJIAN KOMPETENSI NERS INDONESIA (UKNI) PADA MAHASISWA
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan UNAIR
Oleh:
Nur Tin Thursina
NIM.131411131062
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
ii
SURAT PERNYATAAN
Saya bersumpah bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan belum
pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai
jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi manapun.
Surabaya, 8 Agustus 2018
Yang menyatakan
NUR TIN THURSINA
NIM. 131411131062
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
iii
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI
PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Universitas Airlangga, saya yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama : Nur Tin Thursina
NIM : 131411131062
Program Studi : Pendidikan Ners
Fakultas : Keperawatan
Jenis karya : Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Airlangga Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : “Analisis Hubungan Hasil
Try Out dengan Pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada
Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) dengan Hak Bebas
Royalti Noneksklusif ini Universitas Airlangga berhak menyimpan,
alihmedia/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Surabaya, 8 Agustus 2018
Yang membuat pernyataan,
Nur Tin Thursina
NIM. 131411131062
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
iv
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN HASIL TRY OUT DENGAN PENCAPAIAN
UJIAN KOMPETENSI NERS INDONESIA (UKNI) PADA MAHASISWA
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Oleh:
Nur Tin Thursina
NIM. 131411131062
SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL September 2018
Oleh:
Pembimbing Ketua
Harmayetty, S.Kp., M.Kes.
NIP. 197004102000122001
Pembimbing
Tiyas Kusumaningrum, S.Kep.Ns., M.Kep.
NIP: 198307032014042001
Mengetahui
a.n Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga
Wakil Dekan I
Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes
NIP. 196808291989031002
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
v
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN HASIL TRY OUT DENGAN PENCAPAIAN
UJIAN KOMPETENSI NERS INDONESIA (UKNI) PADA MAHASISWA
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Oleh:
Nama: Nur Tin Thursina
NIM. 131411131062
Telah diuji
Pada tanggal, Agustus 2018
PANITIA PENGUJI
Ketua : Laily Hidayati, S.Kep.Ns., M.Kep ( )
NIP: 198304052014042002
Anggota : 1. Harmayetty, S.Kp., M.Kes ( )
NIP. 197004102000122001
2. Tiyas Kusumaningrum, S.Kep.Ns., M.Kep ( )
NIP: 198307032014042001
Mengetahui
a.n Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga
Wakil Dekan I
Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes
NIP. 196808291989031002
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS
HUBUNGAN HASIL TRY OUT DENGAN PENCAPAIAN UJIAN
KOMPETENSI NERS INDONESIA (UKNI) PADA MAHASISWA
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan
Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya dengan hati yang tulus kepada :
1. Seluruh responden, mahasiswa lulusan program profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga yang mengikuti try out dan Ujian
Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) sepanjang tahun 2016-2018 atas data
hasil try out dan Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) yang saya
gunakan dalam penelitian ini.
2. Bapak Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs., (Hons) selaku dekan Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan dan
fasilitas kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program
Studi Pendidikan Ners.
3. Bapak Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes selaku wakil dekan I Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan dan
dorongan kepada kami untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi
Pendidikan Ners.
4. Ibu Harmayetty, S.Kp., M.Kes dan Ibu Tiyas Kusumaningrum, S.Kep.Ns.,
M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan sebagian
besar waktunya untuk memberikan arahan dan masukan kepada saya dalam
menyusun skripsi ini.
5. Bapak Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes dan Ibu Laily Hidayati, S.Kep., Ns.,
M.Kep selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada saya
dalam menyusun skripsi ini.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
vii
6. Seluruh pengajar dan staf di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
yang telah dengan tulus ikhlas membagikan ilmunya kepada penulis selama
perkuliahan.
7. Ayah, Mama, Dek Tasya, Dek Vicen, Om Didin, Tati dan keluarga semua,
terima kasih atas semua kasih sayang, perhatian, doa yang selalu dipanjatkan
untuk saya dalam penyelesaian skripsi ini serta dukungan yang tidak terbatas
sampai pembuatan skripsi ini selesai.
8. Nevia, Alfi dan Ana teman sharing dan mendengarkan keluh kesah saya,
terimakasih atas waktu, bantuan dan masukannya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
9. Mbak Via, Tiyak, Febe dan Mardha yang berjuang bersama menyelesaikan
skripsi dibawah bimbingan dosen pembimbing yang sama.
10. Teman-teman ARUNA di Fakultas Keperawatan yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu, terimakasih atas motivasinya selama ini.
11. Pihak-pihak lain yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini dan tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini sehingga masukan yang membangun sangat saya harapkan untuk
perbaikan saya kedepannya. Untuk itu saya mohon maaf sebesar-besarnya dan
berharap semoga skripsi ini bermanfaat.
Surabaya, 7 Agustus 2018
Penulis
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
viii
ABSTRACT
RELATIONSHIP ANALYSIS OF TRY OUT RESULTS WITH
INDONESIAN NERS COMPETENCY TEST (UKNI) ON NERS
PROFESSIONAL PROGRAMS OF NURSING NURSING OF
AIRLANGGA UNIVERSITY
Analytic Descriptive Research
By : Nur Tin Thursina
Background : Competency exams are a process to measure the knowledge, skills
and attitudes of health workers in accordance with professional standards. The
most nursing students in the profession are still not ready to face the Indonesian
Ners Competency Test (UKNI). The readiness is carried out through try out.
Based on the phenomenon above, the researcher wants to analyze the relationship
between the results of try out and the achievement of UKNI for students of
professional programs for the past 2 years. Method : This study used secondary
data from the academic field data of the Faculty of Nursing Airlangga University.
The design of this study was descriptive analytic with a cross sectional approach.
The samples are all Airlangga University Nursing Faculty students who graduated
from the Ners professional education program in 2016 and 2017. Variables were
the results of the try out of the Indonesian Ners Competency Test (UKNI) based
on 7 reviews and the achievement of the Indonesian Ners Competency Test
(UKNI) in 2017 and 2018. Data analyze used spearman rank correlation with
significance level α≤0,05. Result : The try out results for Ners professors at the
Faculty of Nursing at Airlangga University during 2017 and 2018 showed that
most had sufficient and low scores. The achievement of the UKNI showed that
most of the UKNI participants were competent in achieving the UKNI as many as
321 participants from a total of 329 participants. Discussion : An effective effort
increase pass rate is the Try Out or training before facing UKNI so that it can
measure the extent to which the ability of professional student participants in
preparing UKNI.
Keywords : UKNI, try out, readiness
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN ....................................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ......................................... iv
LEMBAR PENETAPAN PENGUJI SKRIPSI ...................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. vi
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
1.3.1 Tujuan umum.............................................................................. 5
1.3.2 Tujuan khusus ............................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 6
1.4.1 Teoritis ........................................................................................ 6
1.4.2 Praktis ......................................................................................... 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 8
2.1 Kesiapan Ujian ...................................................................................... 8
2.1.1 Pengertian kesiapan ujian ........................................................... 8
2.1.2 Macam kesiapan ujian ................................................................ 9
2.1.3 Faktor kesiapan ujian .................................................................. 9
2.2 Program Profesi Ners .......................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Program Profesi Ners ............................................. 10
2.2.2 Tujuan Program Profesi ............................................................ 11
2.2.3 Kurikulum Pendidikan Program Profesi .................................. 12
2.2.4 Mata kuliah Program Profesi .................................................... 19
2.2.5 Metode pembelajaran dan evaluasi Program Profesi ............... 23
2.3 Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) ......................................... 24
2.3.1 Pengertian UKNI ...................................................................... 24
2.3.2 Tujuan UKNI ............................................................................ 24
2.3.3 Komposisi Soal UKNI .............................................................. 26
2.3.4 Syarat kepesertaan UKNI ......................................................... 35
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN .......... 42
3.1 Hipotesis Penelitian ............................................................................ 43
BAB 4 METODE PENELITIAN ......................................................................... 45
4.1 Rancangan penelitian .......................................................................... 45
4.2 Populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel (sampling) .......... 45
4.2.1 Populasi .................................................................................... 45
4.2.2 Sampel ...................................................................................... 45
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
x
4.2.3 Teknik pengambilan sampel (sampling) .................................. 45
4.3 Variabel penelitian dan Definisi operasional variabel ........................ 46
4.3.1 Variabel penelitian.................................................................... 46
4.3.2 Definisi operasional .................................................................. 46
4.4 Instrumen penelitian ............................................................................ 48
4.5 Lokasi dan waktu pengambilan data ................................................... 49
4.6 Prosedur pengumpulan dan pengambilan data ................................... 49
4.7 Analisis data ........................................................................................ 49
4.8 Kerangka kerja penelitian ................................................................... 52
4.9 Etika penelitian ................................................................................... 51
4.10 Keterbatasan penelitian ..................................................................... 52
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 53
5.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 53
5.2 Pembahasan ......................................................................................... 71
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 79
6.1 Kesimpulan ......................................................................................... 79
6.2 Saran ................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 82
LAMPIRAN .......................................................................................................... 84
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Distribusi Mata Kuliah Program Profesi Ners………………………20
Tabel 2.2 Keaslian Penelitian…………………………………………………..37
Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian……………………………………...46
Tabel 5.1 Distribusi mahasiswa lulusan program profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga pada tahun 2016 dan 2017 yang
mengikuti try out dan Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
tahun 2017-2018 berdasarkan gelombang pelaksanaan……………..55
Tabel 5.2 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan tinjauan area
kompetensi…………………………………………………………..56
Tabel 5.3 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan tinjauan domain
kompetensi…………………………………………………………..56
Tabel 5.4 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan tinjauan bidang
keilmuan……………………………………………………………..57
Tabel 5.5 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan tinjauan proses
keperawatan…………………………………………………….…....58
Tabel 5.6 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan tinjauan upaya
kesehatan………………………………………………….…..……..59
Tabel 5.7 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan kebutuhan dasar
manusia………………………………………………………….…..59
Tabel 5.8 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan sistem
tubuh………………………………………………..………………..60
Tabel 5.9 Distribusi responden berdasarkan pencapaian UKNI…...…………..61
Tabel 5.10 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan area
kompetensi dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga…………………...…..62
Tabel 5.11 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan domain
kompetensi dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga……………...………..63
Tabel 5.12 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan bidang
keilmuan dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga…………………...…..64
Tabel 5.13 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan proses
keperawatan dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga………………...……..65
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
xii
Tabel 5.14 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan upaya
kesehatan dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga……………...………..66
Tabel 5.15 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan kebutuhan
dasar manusia dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga…………………...…..67
Tabel 5.16 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan sistem
tubuh dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga…………………...…..69
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Analisis Hubungan Hasil Try Out dengan
Pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada
Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga ...................................................................... 42
Gambar 4.1 Kerangka Operasional Kerja Penelitian Analisis Hubungan Hasil
Try Out dengan Pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia
(UKNI) pada Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga ................................................ 51
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat permohonan fasilitas pengambilan data awal .......................... 84
Lampiran 2 Etik Penelitian ................................................................................... 85
Lampiran 3 Surat permohonan fasilitas ijin penelitian ......................................... 86
Lampiran 4 Hasil uji statistik variabel dependen dengan variabel independen….87
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
xv
DAFTAR SINGKATAN
ASEAN : Association of South East Asia Nations
AIPNI : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia
BTCLS : Basic Trauma Cardiac Life Support
CP : Capaian Pembelajaran
K3 : Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
KBK : Kurikulum Berbasis Kompetensi
KKNI : Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
MEA : Masyarakat Ekonomi ASEAN
NCLEX-RN : National Council Licensure Examination for Registered Nurses
NLN : National League for Nursing
SKPI : Surat Keterangan Pendamping Ijazah
SNPT : Standar Nasional Pendidikan Tinggi
SOCA : Student Oral Case Analysis
SOP : Standard Operating Procedure
STR : Surat Tanda Registrasi
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mendorong setiap
penyelenggara pendidikan mampu menghasilkan lulusan yang siap bekerja dan
mempunyai kinerja yang berkualitas dalam layanan kesehatan pada tingkat
nasional, regional dan global. Perkembangan ini menuntut kesiapan perguruan
tinggi dalam meningkatkan kualitas lulusan yang mampu bersaing di tingkat
ASEAN. Komponen penting dalam proses pendidikan Ners yang harus
mengalami penataan secara terstandarisasi adalah kurikulum. Kurikulum Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) bersama organisasi profesi telah
menyusun kurikulum pendidikan Ners yang telah disesuaikan dengan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada level 7. Capaian pembelajaran
menurut KKNI (Perpres no 8/2012) adalah tercapainya kompetensi melalui proses
pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu
atau melalui pengalaman kerja. Evaluasi kompetensi ini didapatkan melalui ujian
yang disebut dengan Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI). Mahasiswa
keperawatan yang sedang melaksanakan profesi diharapkan siap dalam
menghadapi UKNI. Faktanya, sebagian besar mahasiswa keperawatan di profesi
masih belum siap dalam menghadapi UKNI tersebut. Kesiapan tersebut
dilaksanakan melalui try out.
UKNI telah diberlakukan di Indonesia mulai Agustus 2012, dan saat ini
masih banyak lulusan Ners yang belum mampu melewati ujian ini. Berdasarkan
data RISTEKDIKTI tahun 2018, persentase kelulusan peserta UKNI mengalami
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
2
penurunan yaitu pada tahun 2016 mencapai 47% dari 24.234, sedangkan
pada tahun 2017 hanya mencapai 39% dari 53.692. Data persentase kelulusan
mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang mengikuti UKNI
menunjukkan bahwa cenderung mengalami fluktuatif di tiga tahun terakhir yaitu
tahun 2015 mencapai 98%, tahun 2016 mencapai 91% dan tahun 2017 mencapai
93%. Data kelulusan tersebut jauh dari target nilai capaian fakultas yaitu 100%
mahasiswa peserta UKNI lulus. Berdasarkan hasil wawancara pada mahasiswa
yang tidak lulus pada UKNI periode Maret 2018, mereka beranggapan bahwa
yang menjadi alasan mereka tidak lulus UKNI adalah dikarenakan jarak kelulusan
profesi sampai terlaksananya UKNI yang terlalu lama, sehingga mereka banyak
yang lupa terhadap teori dan praktik yang sudah dipelajari selama kuliah dan
profesi. Selain itu, mereka beralasan kurangnya latihan soal selama menunggu
terlaksananya UKNI menjadi penyebab tidak lulus UKNI.
Agenda rutin setiap tahun Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi UKNI adalah try out Uji
Kompetensi Ners Indonesia yang dilaksanakan 1 sampai 2 bulan sebelum UKNI.
Try out UKNI merupakan upaya bersama Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) dalam menyiapkan calon Ners untuk menghadapi ujian
sehingga mencapai keberhasilan dalam UKNI. Mahasiswa yang tidak lulus pada
try out UKNI dilakukan pelatihan dari tim dosen ujian kompetensi Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga. Usaha ini bertujuan agar mahasiswa dapat
mengetahui kesalahannya dalam menjawab soal, sehingga saat pelaksanaan UKNI
mahasiswa dapat mengerjakan soal-soal dengan benar.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
3
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1796
tahun 2011 pasal 1, ujian kompetensi adalah suatu proses untuk mengukur
pengetahuan, keterampilan dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar
profesi. Seluruh tenaga kesehatan termasuk perawat mengikuti ujian kompetensi
tersebut sebagai syarat dalam mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang
berguna sebagai peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan memberikan jaminan
kepada masyarakat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan yang berkualitas.
Hal tersebut dikuatkan dengan Undang-Undang Keperawatan No.38 tahun 2014
pasal 16 yang menyatakan bahwa mahasiswa keperawatan pada akhir masa
pendidikan vokasi dan profesi harus mengikuti uji kompetensi secara nasional.
Persentase kelulusan mahasiswa keperawatan dalam mengikuti UKNI yang
jauh dari target nilai capaian dapat menjadi evaluasi bagi institusi pendidikan
yang bersangkutan untuk terus mengoptimalkan dalam melatih dan memotivasi
mahasiswa. Mahasiswa peserta UKNI yang tidak lulus perlu mendapatkan
perhatian, karena apabila tidak direspon dengan cepat dan tepat maka akan
berdampak terhadap kualitas lulusan yang dinilai tidak kompeten sebagai Ners,
mutu dari institusi akan diragukan oleh masyarakat serta banyaknya dampak
negatif terhadap mahasiswa Ners yang tidak lulus uji kompetensi (Kholifah,
2016). Ketidaklulusan mahasiswa keperawatan pada UKNI juga dapat
menyebabkan mahasiswa tidak bisa memiliki Surat Tanda Registrasi (STR),
sehingga tidak bisa mendapat pekerjaan di rumah sakit.
Mahasiswa keperawatan yang sedang melaksanakan profesi diharapkan siap
dalam menghadapi UKNI. Pembelajaran selama kuliah dan praktik di rumah sakit
saat profesi adalah bekal yang sangat penting untuk diingat mahasiswa dalam
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
4
mengerjakan UKNI. Selain belajar melalui pembelajaran kasus yang ada di rumah
sakit, mahasiswa juga perlu untuk melakukan latihan soal-soal yang ada dalam
UKNI. Latihan soal tersebut berguna sebagai pembiasaan soal bagi mahasiswa
sehingga kemampuan dalam menganalisis dan menjawab soal dapat dikerjakan
secara cepat dan benar. Selain itu, pengetahuan tentang pengertian UKNI, mata
kuliah yang diujikan, kisi-kisi UKNI merupakan salah satu bagian penting dalam
proses persiapan menghadapi UKNI.
Berdasarkan dengan fenomena diatas, peneliti ingin melihat persiapan
mahasiswa di profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dalam
menghadapi Ujian Kompetensi Ners Indonesia. Adapun peneliti menganalisis
hubungan hasil try out dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa program profesi
selama 2 tahun terakhir. Penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan
masukan/evaluasi bagi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dalam
mempersiapkan dan melatih mahasiswa dalam persiapan menghadapi UKNI,
sehingga nilai capaian kelulusan mahasiswa dapat meningkat sesuai dengan
target.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan hasil try out dengan pencapaian Ujian Kompetensi
Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa program profesi Ners fakultas
keperawatan Universitas Airlangga?
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
5
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui hubungan hasil try out dengan pencapaian Ujian Kompetensi
Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa program profesi Ners fakultas
keperawatan Universitas Airlangga.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi hasil try out pada mahasiswa profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga selama 2 tahun terakhir
2. Mengidentifikasi hasil pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia
(UKNI) pada mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga selama 2 tahun terakhir
3. Menganalisis hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan area kompetensi
dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada
mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
4. Menganalisis hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan domain
kompetensi dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
pada mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
5. Menganalisis hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan bidang keilmuan
dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada
mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
6. Menganalisis hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan proses
keperawatan dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia
(UKNI) pada mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
6
7. Menganalisis hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan upaya kesehatan
dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada
mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
8. Menganalisis hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan kebutuhan dasar
manusia dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
pada mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
9. Menganalisis hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan sistem tubuh
dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada
mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Teoritis
Memberikan informasi tentang hubungan hasil try out dengan pencapaian
Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa program profesi
Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
7
1.4.2 Praktis
1. Bagi mahasiswa keperawatan
Diharapkan dapat digunakan oleh mahasiswa program profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dalam mempersiapkan diri
pada Ujian Kompetensi Ners Indonesia.
2. Bagi fakultas keperawatan
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pembelajaran selama
profesi dan strategi bagi tim dosen, akademik dan koordinator uji
kompetensi untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi Ujian
Kompetensi Ners Indonesia.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
8
8
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kesiapan Ujian
2.1.1 Pengertian kesiapan ujian
Kesiapan yaitu suatu kondisi awal seseorang yang akan menghadapi
sesuatu hal tertentu yang membuatnya siap untuk memberikan respon yang ada
pada dirinya dalam mencapai tujuan tertentu (Nurfatonah, 2014). Kesiapan adalah
suatu kondisi yang dimiliki baik oleh perorangan maupun suatu badan dalam
mempersiapkan diri baik secara mental, maupun fisik untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki (Astiwi, 2012).
Menurut Soemanto (2012) Readiness sebagai kesiapan atau kesediaan
seseorang untuk berbuat sesuatu. Seorang ahli bernama Cronbach memberikan
pengertian tentang readiness sebagai segenap sifat atau kekuatan yang membuat
seseorang dapat bereaksi dengan cara tertentu. Sedangkan menurut Djamarah
(2002) kesiapan merupakan kondisi diri yang telah dipersiapkan untuk melakukan
suatu kegiatan. Ujian adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menilai sesuatu
yang dilaksanakan pada akhir waktu pembelajaran. Ujian dilaksanakan untuk
menilai kepandaian, kemampuan, hasil belajar selama proses pembelajaran.
Dapat disimpulkan bahwa kesiapan ujian adalah suatu kemampuan yang
dimiliki seseorang dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian untuk
mendapatkan nilai terhadap hasil kepandaian, kemampuan, dan belajar selama
proses pembelajaran. Indikator dalam pencapaian hasil kesiapan ujian tersebut
antara lain kondisi fisik, mental dan emosional. Seseorang dapat memperoleh
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
9
hasil yang baik, apabila memperhatikan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan tersebut.
2.1.2 Macam kesiapan ujian
Macam-macam kesiapan menurut Kuswahyuni (2009) antara lain:
1. Kesiapan mental
Kesiapan mental merupakan suatu kondisi jiwa dan kepribadian seseorang
secara keseluruhan. Kondisi kesiapan mental terbentuk dari hasil tumbuh
kembang dan pengalaman sehari-hari seseorang sepanjang hidup.
2. Kesiapan diri
Kesiapan diri merupakan terbangunnya kekuatan yang dipadu dengan
keberanian fisik dalam diri seseorang yang berakal sehat sehingga siap
menghadapi segala sesuatu.
3. Kesiapan belajar
Kesiapan belajar adalah perubahan perilaku atau penampilan dengan
serangkaian kegiatan melalui membaca, mengamati, mendengar dan meniru.
4. Kesiapan kecerdasan
Kesiapan kecerdasan merupakan kecakapan dan kesigapan seseorang dalam
bertindak dan memahami dari berbagai kualitas. Kesiapan kecerdasan meliputi
ketajaman intelegensi, otak dan pikiran seseorang dalam menyesuaikan diri
dengan sekitarnya.
2.1.3 Faktor kesiapan ujian
Menurut Slameto (2010) terdapat tiga aspek yang dapat mempengaruhi
kesiapan seseorang, antara lain:
1. Kondisi fisik, mental dan emosional.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
10
2. Kebutuhan atau motif tujuan
3. Keterampilan, pengetahuan, dan pengertian lain yang telah dipelajari
Dapat disimpulkan bahwa kesiapan adalah suatu keadaan tertentu untuk
melakukan suatu kegiatan. Dalam kesiapan perlu adanya sebuah keterikatan antar
aspek-aspek yang saling mempengaruhi, kondisi fisik, mental dan emosional juga
dapat dijadikan indikator dalam pencapaian hasil kesiapan tersebut. Untuk
mendapatkan hasil yang baik dari sebuah kesiapan, maka keterampilan,
pengetahuan dan motif tujuan dari sesuatu tersebut harus selalu di perhatikan oleh
seseorang tersebut.
2.2 Program Profesi Ners
2.2.1 Pengertian Program Profesi Ners
Program profesi merupakan kelanjutan dari tahap pendidikan program
sarjana keperawatan. Pada tahap ini peserta didik mengaplikasikan teori dan
konsep yang didapat selama proses pendidikan sarjana. Menurut Nursalam (2011)
program profesi adalah suatu proses sosialisasi peserta didik dalam mendapatkan
pengalaman nyata untuk mencapai kemampuan keterampilan yang professional
secara intelektual, interpersonal dan teknis dalam melakukan asuhan keperawatan
kepada klien. Program profesi merupakan wadah peserta didik dalam
mempersiapkan diri terhadap penyesuaian professional yang berbentuk
penyesuaian belajar klinik dan lapangan secara komprehensif.
Program pendidikan pada tahap profesi adalah program pendidikan
melalui pengajaran klinik dan lapangan yang bertujuan untuk peserta didik dalam
menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kelas pada saat kuliah ke keadaan yang
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
11
sebenarnya (Nursalam, 2011). Pembelajaran pada program profesi membentuk
setengah dari pengalaman pendidikan mahasiswa dalam pendidikan keperawatan
(Warne, 2010). Pendidikan klinis memastikan penyampaian informasi dan
keterampilan yang berkaitan dengan perawatan pasien bagi peserta didik. Tujuan
dari pendidikan klinis adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan
pengambilan keputusan profesional siswa dan meningkatkan kepercayaan diri
mereka (Elcigil, 2007).
Menurut (Nursalam, 2011), program profesi merupakan transformasi
peserta didik menjadi perawat professional. Peserta didik akan memiliki perilaku
sebagai perawat professional. Meskipun saat menjalankan program profesi peserta
didik bukanlah perawat yang bekerja di ruangan, mereka tetap terlihat dalam pola
pekerjaan dari perawat yang bekerja di institusi yang bersangkutan.
2.2.2 Tujuan Program Profesi
Menurut Nursalam (2011) mahasiswa diharapkan mampu memiliki
kemampuan professional dalam melaksanakan program profesi, antara lain:
1. Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu perilaku, ilmu social ilmu biomedis
dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada
individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.
2. Melaksanakan asuhan keperawatan dari masalah yang sederhana sampai
masalah yang kompleks secara tuntas melalui pengkajian, penetapan diagnosis
keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, implementasi, evaluasi
kewenangan, tanggung jawab dan kemampuannya serta berlandaskan etika
profesi keperawatan.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
12
3. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan
memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
4. Mengelola pelayanan keperawatan tingkat dasar secara bertanggung jawab
serta menunjukkan sikap kepemimpinan.
2.2.3 Kurikulum Pendidikan Program Profesi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 154 Tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia menyelenggarakan program profesi pada jenjang S1 secara terpisah dan
wajib bagi mahasiswa dalam menyelesaikannya. Kurikulum inti terdiri dari dua
kurikulum yaitu kurikulum program studi keperawatan dan kurikulum program
studi profesi Ners. Kurikulum ini menyatu dan hanya ditujukan untuk
menghasilkan Ners sebagai luaran akhir dari sebuah proses pendidikan tinggi
keperawatan (AIPNI, 2016). Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan pada:
1. Profil
Profil adalah postur yang diharapkan pada saat pembelajar lulus atau
menyelesaikan seluruh proses pembelajaran dengan kesesuaian jenjang KKNI.
2. Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian pembelajaran dapat menyesuaikan dengan deskriptor KKNI atau
unsur CP pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
3. Bahan Kajian
Bahan kajian sebagai komponen/materi yang harus dipelajari/diajarkan untuk
mencapai CP yang direncanakan.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
13
4. Mata kuliah
Mata kuliah merupakan wadah sebagai konsekuensi adanya bahan kajian yang
dipelajari mahasiswa dan harus diajarkan oleh dosen.
5. Metoda Pembelajaran
Metoda pembelajaran merupakan strategi efektif dan efesien dalam
menyampaikan atau mengakuisisi bahan kajian selama proses pembelajaran.
6. Metoda Penilaian
Metoda penilaian adalah proses identifikasi dan penentuan tingkat penetrasi
maupun penguasaan bahan kajian oleh pembelajar melalui parameter dan
variabel ukur yang akuntabel.
2.2.3.1 Profil lulusan program pendidikan profesi
Profil merupakan peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan
program studi di masyarakat atau dunia kerja. Adapun profil lulusan Program
Studi Profesi Ners adalah sebagai :
1. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)
2. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga,dan tim
kesehatan)
3. Educator dan health promoter (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien,
keluarga dan masyarakat)
4. Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit
maupun masyarakat)
5. Researcher (Peneliti)
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
14
2.2.3.2 Capaian pembelajaran program pendidikan Ners berdasarkan KKNI
Pengertian capaian pembelajaran (CP) menurut Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia adalah internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, pengetahuan,
pengetahuan praktis, keterampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui
proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian
tertentu atau melalui pengalaman kerja. Secara umum CP dapat melakukan
beragam fungsi, diantaranya:
1. Sebagai Penciri, Deskripsi, atau Spesifikasi dari Program Studi
2. Sebagai ukuran, rujukan, pembanding pencapaian jenjang pembelajaran dan
pendidikan
3. Kelengkapan utama deskripsi dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah
(SKPI)
4. Sebagai komponen penyusun Kurikulum dan Pembelajaran
Capaian pembelajaran program studi pendidikan Ners menurut KKNI
level 7 antara lain:
1. Sikap
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religious
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama,moral, dan etika
3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
15
4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan
7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
8) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri
10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
2. Pengetahuan
1) Mendemonstrasikan teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan dan
praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok
pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan klinik,
keperawatan komunitas, dan keperawatan bencana
2) Mendemonstrasikan prinsip dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai
bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer,
sekunder dan tertier
3) Mendemonstrasikan prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance
life support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life
support/BTCLS)
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
16
4) Mendemonstrasikan prinsip manajemen keperawatan secara umum dan
dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan
5) Mendemonstrasikan pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan
keperawatan dan kesehatan
6) Mendemonstrasikan prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja Ners,
keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus pada pasien
7) Mendemonstrasikan metode penelitian ilmiah
3. Keterampilan Umum
1) Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang
spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan
standar kompetensi kerja profesinya
2) Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
kreatif
3) Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada
masyarakat terutama masyarakat profesinya
4) Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan
keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya
sendiri dan oleh sejawat
5) Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus
melalui pelatihan dan pengalaman kerja
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
17
6) Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program
strategis organisasi
7) Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada
bidang profesinya
8) Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam
menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya
9) Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
masyarakat profesi dan kliennya
10) Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai
dengan kode etik profesinya
11) Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
12) Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan
nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya
13) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan
hasil kerja profesinya
4. Keterampilan Khusus
1) Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan
berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety)
sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan
keperawatan
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
18
2) Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area keperawatan dasar,
keperawatan klinik, keperawatan komunitas, sesuai dengan delegasi dari
Ners spesialis
3) Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung
(basic trauma and cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat
darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya
4) Mampu memberikan obat oral, topikal, nasal, parenteral, dan supositoria
sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan
5) Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan
keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari
berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan
6) Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan
keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat,
yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain
dari klien individu, keluarga dan masyarakat
7) Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi
klien yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi
dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan
8) Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara
reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain
9) Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga
/pendamping/penasehat untuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang
menjadi tanggung jawabnya
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
19
10) Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah
kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya
11) Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP
12) Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam
praktik asuhan keperawatan
13) Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang
rawat dalam lingkup tanggungjawabnya
14) Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk
menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi
15) Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi
kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain
serta kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan,
meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat
2.2.4 Mata kuliah Program Profesi
Menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015, mata studi untuk menyelesaikan tahap
profesi ditempuh minimal dalam dua semester, sedangkan masa studi maksimal
adalah tiga tahun (AIPNI, 2016). Dalam masa studi tersebut terdapat beberapa
mata ajar yang diberikan pada masing-masing semester.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
20
Tabel 2.1 Distribusi Mata Kuliah Program Profesi Ners (AIPNI, 2016)
Semester Mata Kuliah Jumlah sks
Kurikulum
inti
IX Keperawatan Dasar Profesi (KDP) 2
Keperawatan Medikal Bedah 6
Keperawatan Anak 3
Keperawatan Maternitas 3
Keperawatan Jiwa 3
X Manajemen Keperawatan 2
Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis 3
Keperawatan Gerontik 2
Keperawatan Keluarga dan Komunitas 5
Jumlah 29
Jumlah sks diatas adalah sebanyak 29 sks untuk kurikulum inti pendidikan
Ners tahap profesi. Kelengkapan kurikulum institusi masing-masing Program
Studi Profesi Ners, masih harus menambahkan minimal 7 sks, agar bisa
memenuhi persyaratan minimal jumlah sks pendidikan Ners tahap profesi sebesar
minimal 36 sks. Deskripsi mata kuliah pada program profesi Ners :
1. Keperawatan Dasar Profesi (KDP)
Praktik Keperawatan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian awal dari
rangkaian proses pendidikan Ners tahap profesi. Keperawatan dasar profesi
difokuskan untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar mampu bersikap dan
bertindak sebagai perawat professional yaitu mampu menganalisis gangguan
kebutuhan dasar klien dan keluarga, bersikap caring di setiap kesempatan
memberikan asuhan keperawatan, membina hubungan interpersonal kepada
klien dan keluarganya, memberikan asuhan saat klien dan keluarga mengalami
gangguan pemenuhan kebutuhan dasar.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
21
2. Keperawatan Medikal Bedah
Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan
keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan
fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada
orang dewasa.
3. Keperawatan Anak
Praktik profesi keperawatan anak mencakup anak dengan berbagai tingkat usia
(neonatus, bayi, toddler, pra sekolah, sekolah dan remaja) dalam konteks
keluarga yang bertujuan untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan
pada anak sehat, anak sakit akut dan sakit yang mengancam kehidupan, anak
dengan masalah pediatrik sosial dan manajemen terpadu balita sakit, dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan di tatanan klinik.
4. Keperawatan Maternitas
Praktik profesi keperawatan maternitas dilakukan secara bertahap dimulai dari
prenatal, intranatal dan post natal baik yang normal dan berisiko serta masalah-
masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.
5. Keperawatan Jiwa
Praktik profesi keperawatan kesehatan jiwa berfokus pada penerapan asuhan
keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa dalam konteks
keluarga dan masyarakat melalui penerapan terapi modalitas keperawatan.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
22
6. Manajemen Keperawatan
Praktik Profesi Manajemen Keperawatan mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan menerapkan berbagai
gaya kepimpinan yang efektif. Selama praktik mahasiswa memprakarsai
perubahan yang efektif dan inovatif dalam asuhan keperawatan dan pelayanan
keperawatan.
7. Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis
Praktik Profesi Keperawatan Gawat darurat mencakup asuhan keperawatan
dalam konteks keluarga pada klien dengan berbagai tingkat usia yang
mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah
satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya dalam keadaan
gawat darurat.
8. Keperawatan Gerontik
Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut dengan
masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial serta untuk
meningkatkan kualitas hidup klien.
9. Keperawatan Keluarga dan Komunitas
Mata ajar profesi keperawatan keluarga merupakan tahapan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan tersier kepada keluarga
dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial.
Mahasiswa juga memperoleh latihan untuk menjalankan fungsi advokasi,
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
23
terkait dengan keperawatan keluarga. Praktik profesi keperawatan keluarga
berfokus pada penerapan kebijakan dan program pemerintah tentang kesehatan
masyarakat dan pemberdayaan keluarga melalui kerjasama dengan lintas
program dan sektoral.
2.2.5 Metode pembelajaran dan evaluasi Program Profesi
Metode pembelajaran pada tahap profesi berfokus pada pelaksanaan
pendelegasian kewenangan dari preceptor kepada peserta didiknya. Sedangkan
kegiatan evaluasi pada tahap profesi lebih terfokus pada pembuktian bahwa
peserta didik telah memiliki kompetensi yang ditetapkan dan disertai dengan
kemandirian dalam menjalankan kompetensinya sebagai cerminan kewenangan
telah dimiliki (AIPNI, 2016).
1. Metode Pembelajaran pada pendidikan program profesi
Metoda belajar peserta didik pada tahap profesi meliputi diskusi kasus,
presentasi kasus, seminar ilmiah kecil, kegiatan prosedural keperawatan,
asuhan keperawatan klien (bertahap), rotasi tugas sesuai preceptor
2. Evaluasi Pendidikan Program Profesi
Evaluasi belajar pada peserta didik pada tahap profesi meliputi log book,
Direct Observasional of Prosedure skill, Case test/uji kasus (SOCA – Student
Oral Case Analysis), Critical insidence report, OSCE, problem solving skill,
kasus lengkap, kasus singkat, portofolio.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
24
2.3 Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
2.3.1 Pengertian UKNI
Menurut (PPNI, 2012), kompetensi adalah kemampuan seseorang yang
mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan atau tugas dengan standar kinerja yang ditetapkan. Kompetensi juga
mempersyaratkan kemampuan pengambilan keputusan dan penampilan perawat
dalam melakukan praktik keperawatan secara aman dan etis.
Ujian kompetensi adalah suatu proses untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan standar profesi yang berguna sebagai
jaminan bahwa mampu melakasanakan peran profesi secara aman dan efektif
kepeda masyarakat (AIPNI, 2018).
2.3.2 Tujuan UKNI
UKNI bertujuan untuk menyaring tenaga kesehatan Indonesia yang
kompeten untuk memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada
masyarakat, dengan prinsip utama keselamatan pasien. UKNI juga dapat
digunakan untuk mendorong perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran di tiap
institusi pendidikan, serta menjadi dasar pembinaan mutu pendidikan bidang
kesehatan upaya standardisasi registrasi dan izin praktik bagi tenaga kesehatan
yang akan memberikan pelayanan kesehatan di Indonesia. Menurut Depkes
(2017) Uji Kompetensi bertujuan untuk:
1. Memberikan pengakuan terhadap kompetensi jabatan fungsional kesehatan
2. Menjadi bahan pertimbangan untuk kenaikan jenjang jabatan.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
25
Tujuan dilakukannya uji kompetensi terhadap lulusan baru secara nasional
(entry level national examination) berdasarkan DIKTI (2014) antara lain:
1. Menegakkan akuntabilitas profesional perawat dalam menjalankan peran
profesinya.
2. Menegakkan standar dan etik prosesi dalam praktik.
3. Cross check terhadap kompetensi lulusan suatu institusi pendidikan.
4. Melindungi kepercayaan masyarakat terhadap profesi perawat.
Tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus UKNI akan mendapatkan
sertifikat kompetensi. Berdasarkan Undang-Undang No. 12 pasal 44 tahun 2012,
sertifikat kompetensi merupakan pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang
sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar
program studinya. Serifikat kompetensi diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bekerja
sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang
terakreditasi kepada lulusan yang lulus uji kompetensi. Sertifikat kompetensi
dapat digunakan sebagai syarat untuk memperoleh pekerjaan tertentu. Setelah
memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi, pemerintah akan memberikan bukti
tertulis yang disebut dengan Surat Tanda Registrasi (STR). Setiap tenaga
kesehatan yang akan menjalankan pekerjaanya wajib memiliki STR. Selain itu,
STR berguna sebagai peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan memberikan
jaminan kepada masyarakat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan yang
berkualitas.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
26
2.3.3 Komposisi Soal UKNI
Jumlah soal yang diberikan pada UKNI sebanyak 180 soal dengan
komposisi soal berdasarkan kerangka kompetensi Ners (AIPNI, 2018), antara lain:
1. Tinjauan berdasarkan area kompetensi
1) Praktik professional, etik legal, dan peka budaya
Hal ini terakait dengan aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan dan
nilai-nilai yang seharusnya dikembangkan dalam pelaksanaan praktik
keperawatan. Perawat melaksanakan praktik secara aman, kompeten, etis
dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kode
etik merupakan pedoman yang harus digunakan dalam menjalankan
praktik keperawatan. Perawat harus mampu mempertahankan otonomi dan
bertanggung jawab kepada klien secara legal. Soal yang berhubungan
dengan ini dapat muncul pada semua bidang keilmuan keperawatan.
Jumlah soal pada area ini sekitar 15-25% atau 27-45 soal.
2) Pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Hal ini terkait prinsip pokok dalam memberikan asuhan dan manajemen
asuhan keperawatan, antara lain:
(1) Melakukan upaya promosi kesehatan dalam pemberian layanan
keperawatan
(2) Melaksanakan pengkajian keperawatan
(3) Menetapkan diagnosa/masalah keperawatan
(4) Merencanakan tindakan keperawatan
(5) Melaksanakan tindakan keperawatan
(6) Mengevaluasi asuhan keperawatan yang sudah diberikan
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
27
(7) Menggunakan komunikasi terapeutik dan hubungan interpersonal
dalam memberikan layanan keperawatan
(8) Menciptakan dan mempertahankan lingkungan yang aman
(9) Menggunakan hubungan interprofesional dalam pelayanan
keperawatan
(10) Menggunakan delegasi dan supervisi dalam pelayanan keperawatan
Soal yang berkaitan tersebar pada pada semua mata kuliah dalam
keperawatan dan berjumlah sekitar 65-75% atau 117-135 soal.
3) Pengembangan professional
Hal ini terkait dengan program peningkatan professional dalam praktik
keperawatan, yaitu melaksanakan peningkatan mutu pelayanan
keperawatan dan asuhan keperawatan serta mengikuti pendidikan
berkelanjutan senagai wujud tanggung jawab profesi. Soal ini diperoleh
dari semua mata ajar profesi Ners dan berjumlah sekitar 5-15% atau 9-27
soal.
2. Tinjauan berdasarkan domain kompetensi
1) Cognitive
Aspek ini terkait dengan pengetahuan dan pengembangan kemampuan
intelektual. Tingkat kognitif yang diujikan adalah mulai dari aplikasi
sampai dengan evaluasi. Jumlah soal yang diujikan pada aspek ini sekitar
65-75% atau 117-135 soal.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
28
2) Procedural knowledge
Isinya terkait dengan kemampuan dalam melakukan prosedur keperawatan
yang telah dipelajari sesuai dengan SOP tindakan keperawatan. Jumlah
soal yang diujikan pada aspek ini adalah sekitar 20-25% atau 26-45 soal.
3) Pengetahuan afektif
Pada aspek ini isinya terkait dengan kemamuan bersikap yang melibatkan
emosi dan kemampuan empati dalam mengaplikasikan nilai-nilai
professional dalam praktik keperawatan. Soal yang diberikan pada aspek
ini berjumlah sekitar 5-10% atau 9-18 soal.
3. Tinjauan berdasarkan bidang keilmuan
1) Keperawatan Medikal Bedah
Pada mata ajar medikal bedah berisi asuhan keperawatan pada kasus-kasus
penyakit orang dewasa yang sedang atau cenderung mengalami perubahan
fisiologis atau struktur baik aktual atau risiko yang dirawat di rumah sakit
atau poliklinik. Soal-soal kebutuhan dasar manusia, patofisiologi atau ilmu
dasar lainnya termasuk dalam aspek ini. Jumlah soal sekitar 25-37% atau
45-66 soal.
2) Keperawatan Anak
Pada mata ajar keperawatan anak berisi asuhan pada anak yang mengalami
perubahan fisiologis atau struktur baik actual maupun risiko, terutama
kasus congenital, imunisasi, masalah gizi dan masalah kesehatan saat ini
yang berkaitan denga upaya menurunkan angka kematian anak dan
masalah penyebaran penyakit infeksi yang khas terjadi pada semua
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
29
tahapan perkembangan anak sejak neonates sampai remaja. Jumlah soal
sekitar 8-14% atau 14-25 soal.
3) Keperawatan Maternitas
Pada mata ajar keperawatan maternitas berisi asuhan pada ibu atau wanita
pada masa produktif, antara lain wanita subur, pasangan usia subur, wanita
pada masa kehamilan, persalinan nifas, keluarganya dan bayinya sampai
28 hari. Jumlah soal sekitar 8-14% atau 14-25 soal.
4) Keperawatan Jiwa
Pada mata ajar keperawatan jiwa berisi asuhan pada manusia sepanjang
siklus kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptif yang
disebabkan oleh gangguan biopsikososial baik pada tatanan pelayanan
kesehatan atau masyarakat. Jumlah soal sekitar 8-14% atau 14-25 soal.
5) Keperawatan Keluarga
Pada mata ajar keperawatan keluarga berisi asuhan keperawatan yang
merupakan gabungan keterampilan dari berbagai arean keperawatan yang
diberikan pada klien keluarga pada rentang sehat sampai sakit. Jumlah soal
sekitar 8-14% atau 14-25 soal.
6) Keperawatan Komunitas
Pada mata ajar keperawatan komunitas berisi asuhan yang ditujukan untuk
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam konteks komunitas.
Jumlah soal sekitar 8-14% atau 14-25 soal.
7) Keperawatan Gerontik
Pada mata ajar keperawatan gerontik berisi asuhan keperawatan individu
pada klien lanjut usia pada rentang kondisi sehat sampai sakit dan
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
30
difokuskan pada upaya mengatasi masalah akibat proses penuaan. Jumlah
soal sekitar 3-9% atau 6-9 soal.
8) Manajemen Keperawatan
Pada mata ajar manajemen keperawatan berisi pengelolaan pelayanan
keperawatan dan asuhan keperawatan yang menerapkan pendekatan fungsi
manajemen. Jumlah soal sekitar 3-9% atau 6-9 soal.
9) Keperawatan Gawat Darurat
Pada mata ajar keperawatan gawat darurat berisi asuhan keperawatan yang
diberikan pada individu yang mengancam kehidupan, terjadi secara
mendadak pada kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan
(bencana). Jumlah soal sekitar 3-9% atau 6-9 soal.
4. Tinjauan berdasarkan proses keperawatan
1) Pengkajian keperawatan
Pada aspek ini berisi tentang aktivitas pengumpulan data tentang status
kesehatan secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat dan
berkesinambungan.
2) Diagnosis keperawatan
Pada aspek ini berisi tentang aktivitas menganalisis data pengkajian untuk
merumuskan masalah atau diagnose keperawatan.
3) Perencanaan
Pada aspek ini berisi tentang rencana tindakan keperawatan untuk
mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan kesehatan. Karakteristik
rencana tindakan berfokus pada tindakan yang akan dilakukan.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
31
4) Pelaksanaan tindakan (implementasi)
Pada aspek ini berisi tentang aktivitas mengimplementasikan tindakan
yang telah diidentifikasi dalam rencan asuhan keperawatan. Karakteristik
implementasi berfokus pada bagaimana suatu tindakan dilakukan.
5) Evaluasi
Pada aspek ini berisi tentang aktivitas dalam menfevaluasi perkembangan
kesehatan klien terhadap tindakan dalam pencapaian tujuan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
5. Tinjauan berdasarkan upaya kesehatan
1) Promotif
Pada upaya promotif berisi tentang upaya meningkatkan status kesehatan
klien yang dapat berupa kegiatan pemberian informasi, mengidentifikasi
factor resiko dan mengkaji status kesehatan, perubahan gaya hidup dan
perilaku, serta program pengendalian lingkungan.
2) Preventif
Pada upaya preventif berisi tentang kegiatan atau tindakan yang hasil
akhirnya berorientasi pada pencegahan timbulnya masalah kesehatan dan
keperawatan. Misalnya tentang imunisasi, deteksi dini, penyuluhan
terhadap risiko penyakit tertentu yang sudah terlihat faktor resikonya.
3) Kuratif
Pada upaya kuratif berisi tentang kegiatan mengatasi gangguan
pemenuhan kebutuhan klien melalui tindakan mandiri maupun
kolabolarasi.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
32
4) Rehabilitatif
Pada upaya rehabilitatif berisi tentang kegiatan untuk mengembalikan
fungsi fisiologis dan psikiososial agar dapat berfungsi secara optimal
dalam menjalankan peran sebagai individu, keluarga dan masyarakat.
6. Tinjauan berdasarkan kebutuhan dasar manusia
1) Oksigenasi
Pada aspek oksigenasi berisi tentang pemenuhan kebutuhan oksigen untuk
membantu klien yang mengalami gangguan pemenuhan oksigen akibat
gangguan ventilasi, difusi dan transportasi, serta gangguan pada sistem
pernapasan. Materi tentang oksigenasi banyak terdapat pada soal mata ajar
keperawatan medikal bedah.
2) Cairan dan elektrolit
Pada aspek cairan dan elektrolit berisi tentang pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit untuk membantu klien yang mengalami gangguan
pengaturan dan pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan keseimbangan
asam basa. Sistem utama yang harus dipelajari pada aspek ini adalah
sistem perkemihan, gastrointestinal dan kardiovaskuler. Mata ajar yang
dominan membahas tentang cairan dan elektrolit adalah keperawatan
medikal bedah, anak dan gerontik.
3) Nutrisi
Pada aspek nutrisi berisi tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi mulai dari
asupan makanan, pencernaan, penyerapan dan metabolisme. Sistem utama
pada kasus ini adalah gastrointestinal. Mata ajar yang banyak membahas
tentang nutrisi adalah keperawatan medikal bedah, anak dan gerontik.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
33
4) Aman dan nyaman
Pada aspek aman dan nyaman berisi tentang pemenuhan gangguan rasa
aman dan nyaman yang meliputi infeksi, cidera fisik, perilaku kekerasan,
ketidakamanan lingkungan, proses pertahanan tubuh atau alergi
termoregulasi, nyeri, polusi dan isolasional. Aspek ini dibahas pada semua
sistem tubuh dan mata ajar profesi.
5) Eliminasi
Pada aspek eliminasi membahas tentang gangguan sekresi dan ekskresi
sisa metabolisme tubuh termasuk urin dan fekal. Aspek ini dibahas pada
sistem perkemihan dan gastrointestinal.
6) Aktivitas dan istirahat
Pada aspek aktivitas dan istirahat membahas tentang gangguan mobilitas
fisik, keterbatasan energi, tidur, istirahat dan relaksasi. Aspek aktivitas dan
istirahat banyak dibahas pada mata ajar keperawatan medikal bedah,
gerontik dan jiwa.
7) Psikososial
Pada aspek psikososial membahas lingkup gangguan psikososial yang
meliputi gangguan perilaku, koping, emosional, peran dan hubungan serta
persepsi diri.
8) Komunikasi
Pada aspek komunikasi membahas lingkup pemenuhan komunikasi yang
meliputi penerapan teknik komunikasi dan gangguan penerimaan,
intepretasi serta ekspresi.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
34
9) Belajar
Pada aspek belajar membahas lingkup pemenuhan kebutuhan belajar yang
meliputi pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan informasi dan
pengetahuan untuk meningkatkan, mempertahankan serta memulihkan
status kesehatan.
10) Seksualitas
Pada aspek seksualitas membahas lingkup pemenuhan kebutuhan
gangguan seksualitas yang meliputi identitas seksual, fungsi seksual dan
reproduksi.
11) Nilai dan keyakinan
Pada aspek nilai dan keyakinan membahas lingkup nilai dan keyakinan
yang meliputi spiritual, nilai, keyakinan, pola aktivitas ritual dan latar
belakang budaya yang dapat mempengaruhi kesehatan.
7. Tinjauan berdasarkan sistem tubuh
Pada tinjauan sistem tubuh sudah termasuk kedalam rangkaian 6 tinjauan
sebelumnya yang terdiri dari pernafasan, jantung, pembuluh darah, sistem
limfatik, pencernaan, hepatobilier, saraf dan perilaku, endokrin dan
metabolisme, musculoskeletal, ginjal dan saluran kemih, reproduksi,
integument, darah dan sistem kekebalan imun, penginderaan, kesehatan
mental, pelayanan kesehatan.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
35
2.3.4 Syarat kepesertaan UKNI
Syarat kepesertaan uji kompetensi pada saat di daftarkan menurut
Kemristekdikti (2016):
1. Peserta uji kompetensi adalah:
1) Mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikan dari institusi
pendidikan yang memiliki izin operasional program studi dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi yang masih berlaku. Yang dimaksud dengan
menyelesaikan program pendidikan adalah sudah menyelesaikan seluruh
proses pembelajaran baik di kelas, laboratorium dan klinik komunitas
namun belum menerima ijazah.
2) Mahasiswa program DIII Kebidanan, DIII Keperawatan dan Profesi Ners
yang lulus sejak 1 Agustus 2013, sudah memiliki ijazah namun belum lulus
uji kompetensi (retaker).
2. Jumlah sks yang telah diselesaikan untuk Program Diploma III Keperawatan
program regular 6 semester atau telah menempuh minimal 110 sks dengan
kurikulum tahun 2006 atau 108 sks dengan kurikulum 2014. Untuk program
khusus telah menempuh 4 semester atau minimal 96 sks.
3. Jumlah sks yang telah diselesaikan untuk Program Diploma III Kebidanan
program regular 6 semester atau telah menempuh minimal 110 sks dengan
kurikulum 2002 atau 96-110 sks dengan kurikulum 2011. Untuk program
khusus telah menempuh 4 semester atau minimal 80 sks.
4. Jumlah sks yang telah diselesaikan untuk Program Profesi Ners adalah 2
semester atau minimal 25 sks dengan kurikulum 2008 atau minimal 36 sks
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
36
dengan kurikulum KBK 2010. Syarat ini ditambahkan dengan sudah lulus
sarjana keperawatan (S.Kep) yang dibuktikan dengan IPK sarjananya (S.Kep).
5. Untuk Program Studi Kesehatan lainnya sesuai dengan kesepakatan antara
asosiasi pendidikan, organisasi profesi dan Direktorat Penjaminan Mutu.
6. Mahasiswa harus terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
7. Mahasiswa berstatus lulus, harus dilaporkan pada Pangkalan Data Perguruan
Tinggi (PDDikti). Bagi yang telah di yudisium namun belum memiliki ijazah,
status pada PDDikti dirubah menjadi lulus dengan nomor ijazah 8888 dengan
melampirkan berita acara yudisium dan kalender akademik. Nomor 8888 harus
diubah dengan nomor ijazah yang sebenarnya sebelum pengumuman hasil
ujian oleh admin PT yang bersangkutan.
8. Mahasiswa dari program studi atau institusi yang sedang dalam proses
pembinaan oleh Kemristekdikti, tidak diperkenankan mengikuti Uji
Kompetensi Nasional. Status boleh tidaknya mahasiswa tersebut diberitahukan
kepada Panitia oleh Kopertis bagi PTS dan oleh Direktorat Penjaminan Mutu
bagi PTN.
2.4 Keaslian Penelitian
Dalam pencarian keaslian penelitian yang didapat dari science direct, google
scholar dan proquest peneliti menggunakan keyword UKNI, readiness, final
examination, nursing education, NCLEX-RN, try out.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
37
Beberapa hasil pencarian antara lain sebagai berikut:
Tabel 2.2 Keaslian Penelitian
No Judul Artikel;
Penulis; Tahun
Metode (Desain, Sampel,
Variabel, Instrumen,
Analisis)
Hasil Penelitian
1. Are we there yet?
Graduate readiness
for practice
assessment and final
examinations;
(Missen, McKenna
dan Beauchamp,
2018)
D: deskriptif
S: 148 orang
V:
Independen
- practice assessment
- ujian akhir
Dependen
- kesiapan lulusan perawat
I: kuesioner menggunakan
Qualtrics online survey
software
A: didasari pada open-ended
respond terhadap pertanyaan
Ujian akhir tidak terlalu
diperlukan sedangkan
practice assessment
sangat diperlukan.
2. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Kelulusan Uji
Kompetensi
Mahasiswa Profesi
Ners STIKES
Jendral Achmad
Yani Yogyakarta;
(Syah, Iskandar dan
Riyadi, 2017)
D: deskriptif korelasi
S: 30 orang
V: Independen
- faktor IPK S1 keperawatan
- IPK Ners
- faktor lingkungan
- sarana prasarana akademik
- kecemasan
- tingkat spiritual
- kepribadian
- jenis kelamin
- program peminatan
Dependen
- kelulusan uji kompetensi
I: data IPK S1, IPK Ners dan
kuesioner untuk mengukur
sarana prasarana, faktor
lingkungan, tingkat spiritual,
tipe kepribadian, tingkat
kecemasan
A: uji chi square (=0,05)
1. Faktor IPK S1
keperawatan p 0,002
dengan r 0,836 ada
hubungan
2. IPK Ners p 0,106
tidak ada hubungan
3. Sarana prasarana
akademik p 0,001
dengan r 1 ada
hubungan
4. Faktor lingkungan p
0,807 tidak ada
hubungan
5. Tingkat spiritual p
0,617 tidak ada
hubungan
6. Tipe kepribadian p
0,846 tidak ada
hubungan
7. Tingkat kecemasan p
0,143 tidak ada
hubungan
8. Jenis kelamin p 1,0
tidak ada hubungan
9. Program peminatan p
0,976 tidak ada
hubungan.
3. Hubungan
Pengetahuan
Mahasiswa tentang
Pelaksanaan Ujian
D: korelasional
S: 57 orang
V:
Independen
Nilai p-value = 0,001
lebih kecil dari nilai α =
0,05 yaitu ada hubungan
pengetahuan mahasiswa
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
38
Kompetensi
Nasional dengan
Motivasi Belajar
Mahasiswa Tingkat
III Program Studi S1
Keperawatan
STIKES Kurnia
Jaya Persada Palopo
(Tulak dan Jus,
2017)
- pengetahuan tentang
pelaksanaan ujian
Dependen
- motivasi belajar
I: kuesioner untuk mengukur
tingkat pengetahuan dan
motivasi
A: uji chi square (=0,05)
tentang pelaksanaan uji
kompetensi nasional
dengan motivasi belajar
mahasiswa.
4. Analisis Faktor-
Faktor yang
Berhubungan
dengan Tingkat
Kelulusan Uji
Kompetensi
Mahasiswa S1
Keperawatan di
STIKES Majapahit
Mojokerto;
(Khasanah et al.,
2017)
D: analitik korelasional
S: 36 orang
V: Independen
- faktor motivasi
- pengalaman
- kepribadian
Dependen
- tingkat kelulusan uji
kompetensi Ners
I: kuesioner untuk mengukur
motivasi berdasarkan
indikator Hamzah B. Uno
(2009) dan kuesioner untuk
mengukur kepribadian yang
sudah baku
A: uji chi square (=0,05)
1. Ada hubungan faktor
motivasi dengan
tingkat kelulusan uji
kompetensi (0,000 <
0,05)
2. Tidak ada hubungan
pengalaman dengan
tingkat kelulusan uji
kompetensi (0,143 >
0,05)
3. Ada hubungan
karakteristik
kepribadian dengan
tingkat kelulusan uji
kompetensi (0,004<
0,05)
5. Hambatan Lulusan
Ners dalam
Menghadapi Uji
Kompetensi Ners
Indonesia;
(Kholifah, 2016)
D: deskriptif analitik
S: 6 orang
V:
Independen
- hambatan lulusan Ners
Dependen
- ujian kompetensi Ners
Indonesia
I: focus group discussion
A: uji kualitatif
1. Waktu pelaksanaan
UKNI yang tidak
tepat
2. Tidak fokus belajar
3. Kebingungan
4. Kecemasan
5. Ketidakadekuatan
pengetahuan tentang
UKNI
6. Keraguan dalam
menjawab
7. Layar computer yang
terlalu terang
8. Perangkat komputer
yang bermasalah
6. Hubungan antar
Tingkat
Pengetahuan,
Persepsi dan Sikap
Mahasiswa tentang
Uji Kompetensi
dengan Tingkat
Kelulusan Try Out
D: kuantitatif cross sectional
S: 49 orang
V: Independen
- tingkat pengetahuan
- persepsi dan sikap
Dependen
- tingkat kelulusan try out uji
Ada hubungan antara
pengetahuan (p value:
0,014), persepsi (p value
0,002) dan sikap (p
value 0,021) lulusan
Ners dengan tingkat
kelulusan mahasiswa
lulusan Ners.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
39
Uji Kompetensi
pada Mahasiswa
Program Profesi
Ners Uji Pertama
Program Studi Ilmu
Keperawatan
Muhammadiyah
Palembang Tahun
2015;
(Apriany dan
Romadoni, 2015)
kompetensi
I: kuesioner yang diadaptasi
dari British Medical Council
dan FAME Course (National
Board of Medical
Examination/NBME and
FAIMER joint course)
A: uji t test independent
(=0,05)
7. NCLEX-RN
Predictor Test
Scores and NCLEX-
RN Success for First
Attempt Test Takers;
(Grant, 2015)
D: retrospective study
S: 195 orang
V: Independen
- renursing GPA
- final GPA
- age
- gender
- ATI predictor scores
Dependen
- NCLEX-RN scores
I: data records mahasiswa
AND yang lulus dari SETC
A: pearson r correlation test
(=0,05)
Skor prediktor ATI yang
komprehensif, faktor
demografi, variabel
akademik, IPK awal,
IPK akhir berkorelasi
dengan siswa yang lulus
ujian NCLEX-RN pada
percobaan pertama.
8. Predictor Variables
for NCLEX-RN
Readiness Exam
Performance;
Simon,E.,
McGinniss,S. &
Krauss, B.; 2013
D: deskriptif koresional
S: 171 orang
V:
Independen
- predictor variables
Dependen
- NLN-readiness exam score
I: electronic records and
replaced student names with
an ID code
A: multivariate regression
analysis (=0,01)
1. Prestasi siswa dalam
mata kuliah biologi
dan kimia
berhubungan dengan
kesiapan NLN
(National League for
Nursing)
2. Ada hubungan mata
ajar keperawatan
dengan skor kesiapan
NLN
9. Forecasting Nursing
Student Success and
Failure on The
NCLEX-RN Using
Predictor Test;
Lawrence A.
Santiago; 2013
D: studi retrospektif
S: 10 orang
V:
Independen
- ATI TEAS reading score
- ATI TEAS math score
- ATI TEAS english score
- ATI Comprehensive
Predictor score
- Kaplan Readiness Test
score
1. Skor TEAS
keseluruhan tidak
memiliki hubungan
yang signifikan
dengan hasil
NCLEX-RN
2. Tidak ada hubungan
yang signifikan
antara Kaplan
NCLEX-RN
Readiness Test
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
40
Dependen
- skor NCLEX-RN
I: transkrip nilai
A: logistic regression
analysis (=0,05)
dengan hasil
NCLEX-RN (p>0.05)
3. Terdapat hubungan
yang signifikan
antara nilai prediktor
dan skor NCLEX-RN
ada di kedua sampel
total (p=0.001)
10. Clinical Course
Predictor Variables
on NCLEX-RN
Readiness Exam
Performance;
Simon, E.; 2006
D: studi korelasional
longitudinal
S: 166 orang
V:
Independen
- IPK
- mata kuliah keperawatan
- mata pelajaran sains dasar
Dependen
- kesiapan performa ujian
NCLEX-RN
I: kuesioner
A: pearson r correlation test
(=0,05)
Terdapat korelasi antara
IPK, mata kuliah
keperawatan, dan mata
pelajaran sains dasar (p
value 0,003) dengan
kesiapan performa ujian
NCLEX-RN.
11 Pemanfaatan Hasil
Uji Kompetensi
Nasional Perawat
dalam Sistem
Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi;
(Subiyanto dan
Prihatmono, 2017)
D: deskriptif korelatif
S: 425 orang
V:
Independen
- hasil uji kompetensi lulusan
(indikator outcome)
Dependen
- hasil TPA (indikator input)
- Indeks IPK (indikator
output)
I: data sekunder dari hasil uji
kompetensi lulusan, hasil
TPA, dan IPK pada lulusan
prodi DIII Keperawatan
Akper Panti Rapih
Yogyakarta.
A: uji chi square (=0,05)
1. Hasil uji kompetensi
lulusan dengan TPA
diperoleh p: 0.005
2. Hasil uji kompetensi
lulusan dengan IPK
diperoleh p: 0.000.
12 Identifikasi
Kelulusan UKNI
berdasarkan Hasil
Try Out di Stikes
Rajawali Bandung
Tahun 2016;
(Manalu dan Pitono,
2017)
D: korelasional
S: 114 orang
V:
Independen
- Nilai Try Out
Dependen
- Hasil UKNI
I: data nilai hasil try out dan
UKNI
A: uji chi square (=0,05)
Terdapat hubungan
antara Nilai try out
dengan hasil UKNI ( p <
0,001 )
13 Analisis Hasil Try
Out UKNI berbasis
D: deskriptif analitik
S: 160 orang
Ada hubungan yang
signifikan keterlibatan
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
41
PDCA di Program
Studi Ilmu
Keperawatan
Univiversitas
Jember;
(Wijaya, Sulistyorini
dan Wantiyah, 2017)
V:
Independen
- keterlibatan dosen dalam
pengendalian mutu
Dependen
- hasil try out Uji
Kompetensi Ners
I: data primer hasil try out
nasional Uji Kompetensi Ners
dari AIPNI dan lembar
observasi keterlibatan dosen
dalam membimbing try out
Uji Kompetensi Ners.
A: T Independen dengan
tingkat kemaknaan 95% (α ≤
0,05)
dosen dalam
pengendalian mutu
dengan hasil try out Uji
Kompetensi Ners
dengan pendekatan
PDCA (p = 0,000).
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
42
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Keterangan : Diukur Tidak diukur
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Analisis Hubungan Hasil Try Out dengan
Pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada
Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga
Program Pendidikan Profesi Ners
Kurikulum Profesi
Metode Pembelajaran dan Evaluasi
Program Profesi
Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
1. Tinjauan area kompetensi : Praktik professional etik, legal, dan peka budaya;
Pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan; Pengembangan
professional
2. Tinjauan domain kompetensi : Cognitive, Procedural knowledge, Pengetahuan
afektif
3. Tinjauan bidang keilmuan : KMB, Keperawatan anak, Keperawatan Maternitas,
Keperawatan Jiwa, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Komunitas,
Keperawatan Gerontik, Manajemen Keperawatan, Keperawatan Gawat Darurat
4. Tinjauan proses keperawatan : Pengkajian, Diagnosis keperawatan, Perencanaan,
Implementasi, Evaluasi
5. Tinjauan upaya kesehatan : Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif
6. Tinjauan kebutuhan dasar manusia : Oksigenasi, Cairan dan elektrolit, Nutrisi,
Aman dan nyaman, Eliminasi, Aktivitas dan istirahat, Psikososial, Komunikasi,
Belajar, Seksualitas, Nilai dan keyakinan
7. Tinjauan sistem tubuh :Pernafasan, Jantung, Pembuluh darah, Sistem limfatik,
Pencernaan, Hepatobilier, Saraf dan perilaku, Endokrin dan metabolisme,
Muskuloskeletal, Ginjal dan saluran kemih, Reproduksi, Integumen, Darah dan
sistem kekebalan imun, Penginderaan, Kesehatan mental, Pelayanan kesehatan
Try Out Ujian
Kompetensi Ners
Indonesia
(UKNI)
Hasil pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
1. Profil
2. Capaian Pembelajaran (CP)
3. Bahan Kajian
4. Mata kuliah
5. Metoda Pembelajaran
6. Metoda Penilaian
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
43
Dari gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa pada program pendidikan profesi
Ners terdapat kurikulum yang ditujukan untuk menghasilkan Ners sebagai luaran
akhir dari sebuah proses pendidikan tinggi keperawatan. Kurikulum ini
dikembangkan berdasarkan pada profil, capaian pembelajaran, bahan kajian, mata
kuliah, metoda pembelajaran dan metoda penilaian. Metoda pembelajaran dan
metoda penilaian atau evaluasi yang dilakukan pada saat lulus dari program
pendidikan profesi Ners adalah Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI). UKNI
mengandung 7 tinjauan yang terdiri dari area kompetensi, domain kompetensi,
bidang keilmuan, proses keperawatan, upaya kesehatan, kebutuhan dasar manusia
dan sistem tubuh. Setiap tinjauan tersebut menggambarkan persentasi, kedalaman,
jenis, kompleksitas dan karakteristik sesuai dengan kompetensi yang diharapkan
pada mahasiswa lulusan program pendidikan profesi Ners. Mahasiswa lulusan
program pendidikan profesi Ners akan dipersiapkan untuk menghadapi UKNI.
Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan mengikuti try out UKNI.
Dengan adanya persiapan ini, diharapkan mahasiswa mampu dalam menghadapi
UKNI dan mencapai hasil UKNI yang memuaskan.
Dalam penelitian ini peneliti ingin menganalisis hubungan hasil try out
dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa
program profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
3.1 Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan signifikan hasil try out berdasarkan tinjauan area
kompetensi dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
pada mahasiswa program profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
44
2. Ada hubungan signifikan hasil try out berdasarkan tinjauan domain
kompetensi dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
pada mahasiswa program profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga.
3. Ada hubungan signifikan hasil try out berdasarkan tinjauan bidang
keilmuan dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
pada mahasiswa program profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga.
4. Ada hubungan signifikan hasil try out berdasarkan tinjauan proses
keperawatan dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia
(UKNI) pada mahasiswa program profesi Ners Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga.
5. Ada hubungan signifikan hasil try out berdasarkan tinjauan upaya
kesehatan dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
pada mahasiswa program profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga.
6. Ada hubungan signifikan hasil try out berdasarkan tinjauan kebutuhan
dasar manusia dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia
(UKNI) pada mahasiswa program profesi Ners Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga.
7. Ada hubungan signifikan hasil try out berdasarkan tinjauan sistem tubuh
dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada
mahasiswa program profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
45
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder dari data bidang akademik
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Desain penelitian ini adalah
deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara
pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan tujuan untuk
meengungkapkan hubungan korelatif antar variabel.
4.2 Populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel (sampling)
4.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga yang lulus program pendidikan profesi Ners
pada tahun 2016 dan 2017 sebanyak 420 orang.
4.2.2 Sampel
Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa lulusan program profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga pada tahun 2016 dan 2017 yang mengikuti try out dan Ujian
Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) tahun 2017-2018.
4.2.3 Teknik pengambilan sampel (sampling)
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik
pengambilan sampel yaitu total sampling dalam hal ini penetapan sampel yaitu
seluruh total populasi berdasarkan kriteria inklusi.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
46
4.3 Variabel penelitian dan Definisi operasional variabel
4.3.1 Variabel penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel independen dan
variabel dependen.
1. Variabel independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah hasil try out Ujian
Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) tahun 2017 dan 2018 berdasarkan 7
tinjauan yang terdiri dari area kompetensi, domain kompetensi, bidang
keilmuan, proses keperawatan, upaya kesehatan, kebutuhan dasar manusia dan
sistem tubuh.
2. Variabel dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil pencapaian Ujian
Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) tahun 2017 dan 2018.
4.3.2 Definisi operasional
Definisi operasional dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4 1 Definisi Operasional Penelitian
Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Parameter Alat
Ukur
Skala Skor
Independen
Tinjauan 1 :
Area
Kompetensi
Kewenangan
yang telah
ditentukan
1. Praktik
professional
etik, legal, dan
peka budaya
2. Pemberian
asuhan dan
manajemen
asuhan
keperawatan
3. Pengembangan
professional
CBT
(Computer
Based
Test)
Ordinal
Kategori:
Rendah
≤ 55%
Cukup
55-75 %
Tinggi
≥ 75%
Tinjauan 2 :
Domain
Kompetensi
Aspek
kemampuan
seseorang
1. Cognitive
2. Procedural
knowledge
CBT
(Computer
Based
Ordinal Kategori:
Rendah
≤ 55%
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
47
3. Pengetahuan
afektif
Test)
Cukup
55-75 %
Tinggi
≥ 75%
Tinjauan 3 :
Bidang
Keilmuan
Mata ajar 1. Keperawatan
Medikal Bedah
2. Keperawatan
Anak
3. Keperawatan
Maternitas
4. Keperawatan
Jiwa
5. Keperawatan
Keluarga
6. Keperawatan
Komunitas
7. Keperawatan
Gerontik
8. Manajemen
Keperawatan
9. Keperawatan
Gawat Darurat
CBT
(Computer
Based
Test)
Ordinal Kategori:
Rendah
≤ 55%
Cukup
55-75 %
Tinggi
≥ 75%
Tinjauan 4 :
Proses
Keperawata
n
Urutan
pelaksanaan
dalam
keperawatan
1. Pengkajian
keperawatan
2. Diagnosis
keperawatan
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
tindakan
(implementasi)
5. Evaluasi
CBT
(Computer
Based
Test)
Ordinal Kategori:
Rendah
≤ 55%
Cukup
55-75 %
Tinggi
≥ 75%
Tinjauan 5 :
Upaya
Kesehatan
Serangkaian
usaha dalam
meningkatka
n kesehatan
1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitatif
CBT
(Computer
Based
Test)
Ordinal Kategori:
Rendah
≤ 55%
Cukup
55-75 %
Tinggi
≥ 75%
Tinjauan 6 :
Kebutuhan
Dasar
Manusia
Unsur yang
dibutuhkan
tubuh
1. Oksigenasi
2. Cairan dan
elektrolit
3. Nutrisi
4. Aman dan
nyaman
CBT
(Computer
Based
Test)
Ordinal Kategori:
Rendah
≤ 55%
Cukup
55-75 %
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
48
5. Eliminasi
6. Aktivitas dan
istirahat
7. Psikososial
8. Komunikasi
9. Belajar
10. Seksualitas
11. Nilai dan
keyakinan
Tinggi
≥ 75%
Tinjauan 7 :
Sistem
Tubuh
Komponen
dalam tubuh
1. Pernapasan
2. Jantung,
pembuluh
darah dan
sistem limfatik
3. Pencernaan dan
hepatobilier
4. Saraf dan
perilaku
5. Endokrin dan
metabolisme
6. Muskulo dan
skeletal
7. Ginjal dan
saluran kemih
8. Reproduksi
9. Integument
10. Darah dan
sistem
kekebalan
imun
11. Penginderaan
12. Kesehatan
mental
13. Pelayanan
kesehatan
CBT
(Computer
Based
Test)
Ordinal Kategori:
Rendah
≤ 55%
Cukup
55-75 %
Tinggi
≥ 75%
Dependen
Hasil
pencapaian
Ujian
Kompetensi
Ners
(UKNI)
Batas
kelulusan
Ujian
Kompetensi
Ners
Indonesia
(UKNI)
1. Kompeten
2. Tidak
kompeten
CBT
(Computer
Based
Test)
Ordinal
0 = tidak
kompeten
1 =
kompeten
4.4 Instrumen penelitian
Instrumen penelitian untuk mengukur variabel independen adalah lembar
hasil try out UKNI mahasiswa lulusan program pendidikan profesi Ners Fakultas
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
49
Keperawatan Universitas Airlangga pada tahun 2017 dan 2018 yang sesuai
dengan standar UKNI CBT. Instrumen penelitian untuk mengukur variabel
dependen adalah lembar pengumuman hasil Ujian Kompetensi Ners Indonesia
(UKNI) mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga tahun 2017 dan
2018.
4.5 Lokasi dan waktu pengambilan data
Peneliti merencanakan pengambilan data sekunder dilaksanakan di Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga pada bulan Juli 2018.
4.6 Prosedur pengumpulan dan pengambilan data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data
mentah hasil try out dan hasil pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia
(UKNI) tahun 2017 dan 2018. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan
membuat surat terlebih dahulu yang ditujukan kepada Dekan Fakultas
Keperawatan. Pengambilan data kemudian diambil di bagian akademik Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga berupa hasil try out UKNI masing-masing
mahasiswa. Kemudian peneliti melakukan download data hasil pencapaian Ujian
Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) mahasiswa Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga pada website resmi ukNers yaitu http://ukners.dikti.go.id/.
Hasil capaian UKNI pada website tersebut ditampilkan dan dapat di download
secara bebas oleh umum. Data yang telah didapatkan oleh peneliti kemudian di
analisis.
4.7 Analisis data
Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis bivariat. Analisis
bivariat ini dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen dan
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
50
dependen yaitu hasil try out Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) tahun
2017 dan 2018 dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
tahun 2017 dan 2018. Analisis ini menggunakan uji korelasi dari spearman test
dengan derajat kemaknaan sebesar 0,05. Hasil uji statistik dikatakan bermakna
(signifikan) jika nilai p lebih kecil dari nilai α (p value ≤ 0,05).
Berikut interpretasi nilai koefisien korelasi :
1 Nilai 0,8 sampai dengan 1,00 : interpretasi sangat kuat
2 Nilai 0,6 sampai dengan 0,799 : interpretasi kuat
3 Nilai 0,4 sampai dengan 0,599 : interpretasi cukup kuat
4 Nilai 0,2 sampai dengan 0,399 : interprestasi rendah
5 Nilai 0,0 sampai dengan 0,199 : interpretasi sangat rendah
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
51
4.8 Kerangka kerja penelitian
Kerangka kerja penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1 Kerangka Operasional Kerja Penelitian Analisis Hubungan Hasil Try
Out dengan Pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
pada Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga.
Laporan hasil penelitian
Menganalisis hasil data yang diperoleh dengan
menggunakan teknik uji spearman α = ≤ 0,05
Populasi
Seluruh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
yang lulus program pendidikan profesi Ners pada tahun 2016 dan
2017 sebanyak 420 orang.
Sampel
Seluruh mahasiswa lulusan program profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga pada tahun 2016 dan 2017
yang mengikuti try out dan Ujian Kompetensi Ners Indonesia
(UKNI) tahun 2017-2018.
Total sampling
Observasi data nilai try out dan hasil
capaian Ujian Kompetensi Ners
Indonesia (UKNI) masing-masing
mahasiswa
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
52
4.9 Etika penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan
adalah data mentah hasil try out UKNI setiap tinjauan dan hasil pencapaian UKNI
tahun 2017 dan 2018 yang didapatkan pada bagian akademik Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga dan website resmi ukNers. Penelitian ini tidak
menyebutkan nama responden dalam lembar pengumpulan data. Nama responden
diganti menggunakan kode yang hanya diketahui oleh peneliti dan bagian
akademik agar kerahasiaan responden dan data nilai tetap terjaga dan tidak
tersebar. Hal ini berdasarkan International Ethical Guidelines for Health-related
Research Involving Humans menurut WHO nomor 12, dijelaskan bahwa institusi
yang mempunyai data harus mengatur tentang perlindungan data atau menjaga
kerahasiaan data dengan hanya membagi data yang sudah dianonimkan atau
dengan kode untuk keperluan penelitian. Selain itu, penelitian ini telah disetujui
oleh bagian bidang akademik untuk digunakan sebagai penelitian.
4.10 Keterbatasan penelitian
Merupakan kelemahan dan hambatan dalam penelitian. Dalam penelitian ini
kendala yang dihadapi adalah tidak dapat membedakan responden program
regular dengan program alih jenis dikarenakan data yang didapat peneliti tidak
dibedakan.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
53
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil
penelitian meliputi gambaran umum lokasi penelitian, karakteristik responden,
dan variabel penelitian yang meliputi hasil try out Ujian Kompetensi Ners
Indonesia (UKNI) tahun 2017 dan 2018 berdasarkan 7 tinjauan yang terdiri dari
area kompetensi, domain kompetensi, bidang keilmuan, proses keperawatan,
upaya kesehatan, kebutuhan dasar manusia dan sistem tubuh dengan hasil
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) tahun 2017 dan 2018.
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang
beralamat di jalan Mulyorejo Kampus C Surabaya. Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga didirikan sejak tahun 2008 yang sebelumnya adalah
Program Studi Ilmu Keperawatan di bawah Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga.
Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan mengacu pada Pedoman
Pendidikan Universitas Airlangga dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga (PSPN-FKpUNAIR) diberikan semua mata kuliah pada kurikulum inti
pendidikan Ners yang dikeluarkan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI). Program pendidikan Ners di Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga terbagi menjadi 2 program, yaitu program akademik/sarjana
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
54
keperawatan dan program profesi Ners. Bagi program A (lulusan SMA) program
akademik ditempuh selama 8 semester dan program profesi ditempuh selama 2
semester. Pada lulusan profesi Ners, mahasiwa akan menghadapi evaluasi
kompetensi yang didapatkan melalui ujian yang disebut dengan Ujian Kompetensi
Ners Indonesia (UKNI).
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga memiliki agenda rutin setiap
tahunnya dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi UKNI, yaitu try out UKNI.
Walaupun bersifat tidak wajib, try out ini diselenggarakan Fakultas Keperawatan
sebagai sarana dalam menyiapkan calon Ners untuk menghadapi ujian sehingga
mencapai keberhasilan dalam UKNI. Selain try out UKNI, Fakultas Keperawatan
tidak menyiapkan program khusus lain dalam menyiapkan mahasiswa dalam
menghadapi UKNI. Pembelajaran selama kuliah dan praktik di rumah sakit saat
profesi adalah bekal yang sangat penting untuk diingat mahasiswa dalam
mengerjakan UKNI. Metode pembelajaran pada tahap profesi berfokus pada
pelaksanaan pendelegasian kewenangan dari preceptor kepada peserta didiknya.
Metode ini meliputi diskusi kasus, presentasi kasus, seminar ilmiah kecil, kegiatan
prosedural keperawatan, asuhan keperawatan klien (bertahap) dan rotasi tugas
sesuai preceptor.
5.1.2 Karakteristik responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa lulusan program profesi
Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga pada tahun 2016 dan 2017
yang mengikuti try out dan Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) tahun
2017-2018.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
55
Berikut diuraikan karakteristik responden antara lain:
Tabel 5.1 Distribusi mahasiswa lulusan program profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga pada tahun 2016 dan 2017 yang
mengikuti try out dan Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
tahun 2017-2018 berdasarkan gelombang pelaksanaan
Distribusi mahasiswa yang mengikuti
Try Out dan UKNI
Gelombang ∑ %
1 Try Out 16 Januari 2016
UKNI 19 Mei 2016
75 22,8
2 Try Out 30 Juli 2016
UKNI 8 November 2016
96 29,2
3 Try Out 4 Februari 2017
UKNI 27 April 2017
75 22,8
4 Try Out 3 Februari 2017
UKNI 19 April 2017
83 25,2
Total 329 100
Berdasarkan tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa lulusan
program profesi Ners yang mengikuti try out dan UKNI pada gelombang pertama
sebanyak 75 orang (22,8%) mengikuti try out pada tanggal 16 Januari 2016 dan
mengikuti UKNI pada tanggal 19 Mei 2016, pada gelombang kedua sebanyak 96
orang (29,2%) mengikuti try out pada tanggal 30 Juli 2016 dan mengikuti UKNI
pada tanggal 8 November 2016, pada gelombang ketiga sebanyak 75 orang
(22,8%) mengikuti try out pada tanggal 4 Februari 2017 dan mengikuti UKNI
pada tanggal 27 April 2017, pada gelombang keempat sebanyak 83 orang (25,2%)
mengikuti try out pada tanggal 3 Februari 2017 dan mengikuti UKNI pada tanggal
19 April 2017.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
56
5.1.3 Data variabel yang diukur
1. Hasil try out berdasarkan tinjauan area kompetensi
Tabel 5.2 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan tinjauan area
kompetensi
Tinjauan Area Kompetensi Tinggi Cukup Rendah Total
Praktik Profesi, Etik
Legal dan Peka
Budaya
Σ 44 121 164 329
% 13,4 36,8 49,8 100
Pemberian Asuhan
dan Manajemen
Asuhan
Keperawatan
Σ 0 220 109 329
% 0 66,9 33,1 100
Pengembangan
Profesional
Σ 62 84 183 329
% 18,8 25,5 55,6 100
Berdasarkan tabel 5.2 tinjauan area kompetensi dapat diketahui bahwa
sebagian besar peserta try out UKNI memiliki nilai rendah pada sub
tinjauan praktik profesi, etik legal dan peka budaya sebanyak 164 peserta
(49,8%). Pada sub tinjauan pemberian asuhan dan manajemen asuhan
keperawatan terlihat bahwa tidak terdapat nilai yang tinggi. Sebagian besar
peserta try out UKNI pada sub tinjauan ini memiliki nilai cukup sebanyak
220 peserta (66,9%). Pada sub tinjauan pengembangan professional dapat
diketahui bahwa sebagian besar peserta try out UKNI memiliki nilai
rendah sebanyak 183 peserta (55,6%).
2. Hasil try out berdasarkan tinjauan domain kompetensi
Tabel 5.3 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan tinjauan
domain kompetensi
Tinjauan Domain
Kompetensi
Tinggi Cukup Rendah Total
Kognitif Σ 1 228 100 329
% 0,3 69,3 49,8 100
Procedural
Knowledge
Σ 4 131 194 329
% 1,2 69,3 59 100
Pengetahuan
Afektif
Σ 32 127 170 329
% 9,7 38,6 51,7 100
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
57
Berdasarkan tabel 5.3 tinjauan domain kompetensi dapat diketahui
bahwa pada sub tinjauan kognitif sebagian besar peserta try out UKNI
memiliki nilai cukup sebanyak 228 peserta (69,3%) dan hanya 1 peserta
(0,3%) yang memiliki nilai tinggi. Pada sub tinjauan procedural
knowledge sebagian besar peserta try out UKNI memiliki nilai rendah
sebanyak 194 peserta (59%) dan hanya 4 peserta (1,2%) yang memiliki
nilai tinggi. Pada tabel tersebut juga dapat terlihat bahwa lebih dari
sebagian peserta try out UKNI pada sub tinjauan pengetahuan afektif
memiliki nilai rendah sebanyak 170 peserta (51,7%).
3. Hasil try out berdasarkan tinjauan bidang keilmuan
Tabel 5.4 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan tinjauan
bidang keilmuan
Tinjauan Bidang
Keilmuan
Tinggi Cukup Rendah Total
Keperawatan
Medikal Bedah
Σ 7 215 107 329
% 2,1 65,3 32,5 100
Keperawatan
Maternitas
Σ 17 149 163 329
% 5,2 45,3 49,8 100
Keperawatan
Anak
Σ 31 173 125 329
% 9,4 52,6 38 100
Keperawatan
Jiwa
Σ 17 128 184 329
% 5,2 38,9 55,9 100
Keperawatan
Keluarga
Σ 29 146 154 329
% 8,8 44,4 46,8 100
Keperawatan
Gerontik
Σ 64 162 103 329
% 19,5 49,2 31,3 100
Manajemen
Keperawatan
Σ 42 129 158 329
% 12,8 39,2 48 100
Keperawatan
Gawat Darurat
Σ 26 85 218 329
% 7,9 25,8 66,3 100
Keperawatan
Komunitas
Σ 63 101 165 329
% 19,1 30,7 50,2 100
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa hanya sedikit peserta try
out UKNI yang memiliki nilai tinggi diseluruh sub tinjauan pada tinjauan
bidang keilmuan. Bahkan pada sub tinjauan keperawatan medikal bedah,
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
58
hanya 7 peserta (2,1%) yang memiliki nilai tinggi. Peserta try out UKNI
sebagian besar memiliki nilai rendah pada keseluruhan sub tinjauan pada
tinjauan bidang keilmuan. Pada sub tinjauan keperawatan gawat darurat,
lebih dari sebagian peserta try out UKNI memiliki nilai rendah sebanyak
218 peserta (66,3%) dari keseluruhan peserta try out UKNI 329 peserta.
4. Hasil try out berdasarkan tinjauan proses keperawatan
Tabel 5.5 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan tinjauan proses
keperawatan
Tinjauan Proses
Keperawatan
Tinggi Cukup Rendah Total
Pengkajian Σ 9 154 166 329
% 2,7 46,8 50,5 100
Diagnosis Σ 20 232 77 329
% 6,1 70,5 23,4 100
Perencanaan Σ 8 190 131 329
% 2,4 57,8 39,8 100
Implementasi Σ 6 175 148 329
% 1,8 53,2 45 100
Evaluasi Σ 53 125 151 329
% 16,1 38 45,9 100
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa hanya sedikit peserta try
out UKNI yang memiliki nilai tinggi diseluruh sub tinjauan pada tinjauan
bidang keilmuan. Pada sub tinjauan implementasi dapat terlihat bahwa
hanya 6 peserta (6%) yang memiliki nilai tinggi. Peserta try out UKNI
sebagian besar memiliki nilai cukup pada keseluruhan sub tinjauan pada
tinjauan proses keperawatan. Pada sub tinjauan diagnosis diketahui bahwa
peserta try out UKNI yang memiliki nilai cukup mencapai 232 peserta
(70,5%).
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
59
5. Hasil try out berdasarkan tinjauan upaya kesehatan
Tabel 5.6 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan tinjauan upaya
kesehatan
Tinjauan Upaya
Kesehatan
Tinggi Cukup Rendah Total
Promotif Σ 23 175 131 329
% 7 53,2 39,8 100
Preventif Σ 17 184 128 329
% 5,2 55,9 38,9 100
Kuratif Σ 0 191 138 329
% 0 58,1 41,9 100
Rehabilitatif Σ 49 194 86 329
% 14,9 59 26,1 100
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta
memiliki nilai cukup diseluruh sub tinjauan pada tinjauan upaya kesehatan.
Pada sub tinjauan rehabilitatif terlihat bahwa peserta try out UKNI yang
memiliki nilai cukup mencapai 194 peserta (59%). Pada tabel tersebut juga
diketahui bahwa hanya sedikit peserta try out UKNI yang memiliki nilai
tinggi diseluruh sub tinjauan. Bahkan pada sub tinjauan kuratif, peserta try
out UKNI tidak ada yang memiliki nilai tinggi.
6. Hasil try out berdasarkan tinjauan kebutuhan dasar manusia
Tabel 5.7 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan kebutuhan
dasar manusia
Tinjauan Kebutuhan
Dasar Manusia
Tinggi Cukup Rendah Total
Oksigenasi Σ 16 165 148 329
% 4,9 50,2 45 100
Cairan dan
Elektrolit
Σ 35 133 161 329
% 10,6 40,4 48,9 100
Nutrisi Σ 58 129 142 329
% 17,6 39,2 43,2 100
Aman dan
Nyaman
Σ 8 184 137 329
% 2,4 55,9 41,6 100
Eliminasi Σ 43 128 158 329
% 13,1 38,9 48 100
Aktivitas dan
Istirahat
Σ 46 139 144 329
% 14 42,2 43,8 100
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
60
Psikososial Σ 12 160 157 329
% 3,6 48,6 47,7 100
Komunikasi Σ 60 109 160 329
% 18,2 33,1 48,6 100
Seksual Σ 105 80 144 329
% 31,9 24,3 43,8 100
Nilai dan
Keyakinan
Σ 92 101 136 329
% 28 30,7 41,3 100
Belajar Σ 42 169 118 329
% 12,8 51,4 35,9 100
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memiliki nilai
rendah dan hanya sedikit peserta try out UKNI yang memiliki nilai tinggi
di seluruh sub tinjauan pada tinjauan kebutuhan dasar manusia. Pada sub
tinjauan aman dan nyaman diketahui bahwa hanya 8 peserta (2,4%) yang
memiliki nilai tinggi.
7. Hasil try out berdasarkan tinjauan sistem tubuh
Tabel 5.8 Distribusi nilai peserta try out UKNI berdasarkan sistem tubuh
Tinjauan Sistem Tubuh Tinggi Cukup Rendah Total
Pernafasan Σ 39 183 107 329
% 11,9 55,6 32,5 100
Jantung,
Pembuluh Darah
dan Limfatik
Σ 11 105 213 329
% 3,3 31,9 64,7 100
Pencernaan dan
Hepatobilier
Σ 40 182 107 329
% 12,2 55,3 32,5 100
Saraf dan
Perilaku
Σ 61 145 123 329
% 18,5 44,1 37,4 100
Endokrin dan
Metabolisme
Σ 53 121 155 329
% 16,1 36,8 47,1 100
Muskuloskeletal Σ 53 132 144 329
% 16,1 40,1 43,8 100
Ginjal dan
Saluran Kemih
Σ 51 159 119 329
% 15,5 48,3 36,2 100
Reproduksi Σ 17 156 156 329
% 5,2 47,4 47,4 100
Integumen Σ 77 98 154 329
% 23,4 29,8 46,8 100
Darah dan
Sistem
Kekebalan Imun
Σ 78 132 119 329
% 23,7 40,1 36,2 100
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
61
Penginderaan Σ 61 77 191 329
% 18,5 23,4 58,1 100
Kesehatan
Mental
Σ 15 141 173 329
% 4,6 42,9 52,6 100
Pelayanan
Kesehatan
Σ 22 184 123 329
% 6,7 55,9 37,4 100
Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta
memiliki nilai rendah dan hanya sedikit peserta try out UKNI yang
memiliki nilai tinggi di seluruh sub tinjauan pada tinjauan sistem tubuh.
Pada sub tinjauan jantung, pembuluh darah dan limfatik, peserta try out
UKNI yang memiliki nilai tinggi hanya 11 peserta (3,3%) dan memiliki
nilai rendah sebanyak 213 peserta (64,7%), yang artinya masih banyak
peserta try out UKNI belum menguasai soal tentang materi tersebut.
8. Hasil pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
Tabel 5.9 Distribusi responden berdasarkan pencapaian UKNI
Pencapaian UKNI Frekuensi %
Kompeten 321 97,6
Tidak Kompeten 8 2,4
Total 329 100
Berdasarkan tabel 5.9 menunjukkan bahwa sebagian besar peserta
UKNI kompeten dalam pencapaian UKNI yaitu sebanyak 321 responden
(97,6%). Peserta UKNI yang memiliki hasil pencapaian UKNI tidak
kompeten paling banyak terdapat pada gelombang pertama, yaitu UKNI
pada tanggal 19 Mei 2016.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
62
9. Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan area kompetensi dengan
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Tabel 5.10 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan area
kompetensi dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa profesi
Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Sub
Tinjauan
Pencapaian UKNI Total
Hasil Uji Kompeten Tidak Kompeten
n % n % n %
Praktik Profesi, Etik Legal dan Peka Budaya Uji
Spearman
Rho p =
0,226
r = 0,067
Tinggi 43 13,1 1 0,3 44 13,4
Cukup 120 36,5 1 0,3 121 36,8
Rendah 158 48 6 1,8 164 49,8
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Pemberian Asuhan dan Manajemen Asuhan Keperawatan Uji
Spearman
Rho p=
0,000
r = 0,224
Tinggi 0 0 0 0 0 0
Cukup 220 66,9 0 0 220 66,9
Rendah 101 30,7 8 2,4 109 33,1
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Pengembangan Profesional Uji
Spearman
Rho p=
0,307
r = 0,057
Tinggi 61 18,5 1 0,3 62 18,8
Cukup 83 25,2 1 0,3 84 25,5
Rendah 177 53,8 6 1,8 183 55,6
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Berdasarkan tabel 5.10 menunjukkan bahwa hanya pada sub tinjauan
pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan yang memiliki
hubungan dengan hasil pencapaian UKNI. Analisis menggunakan uji statistik
Spearman Rho p ≤0,05, yaitu p= 0,000 yang berarti terdapat hubungan antara
pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan dengan pencapaian
UKNI. Nilai r = 0,224 dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang rendah
dan positif antara pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
dengan pencapaian UKNI. Pada sub tinjauan ini tidak terdapat peserta try out
UKNI yang mendapat nilai tinggi dan sebagian besar memiliki nilai cukup
sebanyak 220 (66,9%) peserta.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
63
10. Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan domain kompetensi dengan
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Tabel 5.11 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan
domain kompetensi dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Sub
Tinjauan
Pencapaian UKNI Total
Hasil Uji Kompeten Tidak Kompeten
n % n % n %
Kognitif Uji
Spearman
Rho p=
0,000
r = 0,195
Tinggi 1 0,3 0 0 1 0,3
Cukup 227 69 1 0,3 228 69,3
Rendah 93 28,3 7 2,1 100 30,4
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Procedural Knowledge Uji
Spearman
Rho p=
0,017
r = 0,131
Tinggi 4 1,2 0 0 4 1,2
Cukup 131 39,8 0 0 131 39,8
Rendah 194 56,5 8 2,4 194 59
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Pengetahuan Afektif Uji
Spearman
Rho p=
0,161
r = -0,078
Tinggi 31 9,4 1 0,3 32 9,7
Cukup 122 37,1 5 1,5 127 38,6
Rendah 168 51,1 2 0,6 170 51,7
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Berdasarkan tabel 5.11 menunjukkan bahwa hanya sub tinjauan
pengetahuan afektif yang tidak memilki hubungan dengan hasil pencapaian
UKNI. Analisis menggunakan uji statistik Spearman Rho p≤0,05, yaitu p=
0,161 dapat diartikan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara domain
pengetahuan afektif dengan pencapaian UKNI. Pada sub tinjauan ini dapat
terlihat bahwa terdapat 1 peserta try out UKNI (0,3%) yang memiliki nilai
tinggi dan 5 peserta try out UKNI (1,5%) yang memiliki nilai cukup, tetapi
tidak kompeten dalam hasil pencapaian UKNI.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
64
11. Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan bidang keilmuan dengan
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Tabel 5.12 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan
bidang keilmuan dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Sub
Tinjauan
Pencapaian UKNI Total
Hasil Uji Kompeten Tidak Kompeten
n % n % n %
Keperawatan Medikal Bedah Uji
Spearman
Rho p=
0,000
r = 0,223
Tinggi 7 2,1 0 0 7 2,1
Cukup 215 65,3 0 0 215 65,3
Rendah 99 30,1 8 2,4 107 32,5
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Keperawatan Maternitas Uji
Spearman
Rho p=
0,865
r = 0,009
Tinggi 17 5,2 0 0 17 5,2
Cukup 145 44,1 4 1,2 149 45,3
Rendah 159 48,3 4 1,2 163 49,5
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Keperawatan Anak Uji
Spearman
Rho p=
0,029
r = 0,120
Tinggi 31 9,4 0 0 31 9,4
Cukup 171 52 2 0,6 173 52,6
Rendah 119 36,2 6 1,8 125 38
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Keperawatan Jiwa Uji
Spearman
Rho p=
0,631
r = 0,027
Tinggi 17 5,2 0 0 17 5,2
Cukup 125 38 3 0,9 128 38,9
Rendah 179 54,4 5 1,5 184 55,9
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Keperawatan Keluarga Uji
Spearman
Rho p=
0,021
r = 0,127
Tinggi 29 8,8 0 0 29 8,8
Cukup 145 44,1 1 0,3 146 44,4
Rendah 147 44,7 7 2,1 154 46,8
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Keperawatan Gerontik Uji
Spearman
Rho p=
0.009
r = 0,145
Tinggi 64 19,5 0 0 64 19,5
Cukup 160 48,6 2 0,6 162 49,2
Rendah 97 29,5 6 1,8 103 31,3
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Manajemen Keperawatan Uji
Spearman
Rho p=
0,004
r = 0,156
Tinggi 42 12,8 0 0 42 12,8
Cukup 129 39,2 0 0 129 39,2
Rendah 150 45,6 8 2,4 158 48
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
65
Keperawatan Gawat Darurat Uji
Spearman
Rho p=
0,186
r = 0,073
Tinggi 26 7,9 0 0 26 7,9
Cukup 84 25,5 1 0,3 85 25,8
Rendah 211 64,1 7 2,1 288 66,3
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Keperawatan Komunitas Uji
Spearman
Rho p=
0,031
r = 0,119
Tinggi 63 19,1 0 0 63 19,1
Cukup 100 30,4 1 0,3 101 30,7
Rendah 158 48 7 2,1 165 50,2
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Berdasarkan tabel 5.12 menunjukkan bahwa sebagian besar peserta
memiliki nilai cukup dan rendah pada tinjauan bidang keilmuan. Pada
keperawatan maternitas, keperawatan jiwa dan keperawatan gawat darurat
tidak terdapat hubungan dengan hasil pencapaian UKNI. Pada ketiga sub
tinjauan ini, sebagian besar peserta try out UKNI memiliki nilai rendah tetapi
kompeten dalam pencapaian UKNI.
12. Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan proses keperawatan dengan
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa profesi
Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Tabel 5.13 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan proses
keperawatan dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa profesi
Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Sub
Tinjauan
Pencapaian UKNI Total
Hasil Uji Kompeten Tidak Kompeten
n % n % n %
Pengkajian Uji
Spearman
Rho p=
0.005
r = 0,154
Tinggi 9 2,7 0 0 9 2,7
Cukup 154 46,8 0 0 154 46,8
Rendah 158 48 8 2,4 166 50,5
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Diagnosa Keperawatan Uji
Spearman
Rho p=
0,010
r = 0,142
Tinggi 20 6,1 0 0 20 6,1
Cukup 229 69,6 3 0,9 232 70,5
Rendah 72 21,9 5 1,5 77 23,4
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Perencanaan Uji
Spearman Tinggi 8 2,4 0 0 8 2,4
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
66
Cukup 189 57,4 1 0,3 190 57,8 Rho p=
0,006
r = 0,152 Rendah 124 37,7 7 2,1 131 39,8
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Implementasi Uji
Spearman
Rho p=
0,002
r = 0,173
Tinggi 6 1,8 0 0 6 1,8
Cukup 175 53,2 0 0 175 53,2
Rendah 140 42,6 8 2,4 148 45
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Evaluasi Uji
Spearman
Rho p=
0,074
r = 0,099
Tinggi 53 16,1 0 0 53 16,1
Cukup 123 37,4 2 0,6 125 38
Rendah 145 44,1 6 1,8 151 45,9
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Berdasarkan tabel 5.13 menunjukkan bahwa sebagian besar peserta
memiliki nilai cukup pada tinjauan proses keperawatan. Pada sub tinjauan
evaluasi dapat terlihat bahwa sebagian besar peserta memiliki nilai rendah
yaitu sebanyak 145 peserta (44,1%) tetapi kompeten dalam pencapaian
UKNI. Setelah dilakukan analisis menggunakan uji statistik Spearman Rho
p≤0,05, pada sub tinjauan evaluasi memiliki hasil yaitu p= 0,074 dapat
diartikan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara proses evaluasi dengan
pencapaian UKNI.
13. Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan upaya kesehatan dengan
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Tabel 5.14 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan upaya
kesehatan dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Sub
Tinjauan
Pencapaian UKNI Total
Hasil Uji Kompeten Tidak Kompeten
n % n % n %
Promotif Uji
Spearman
Rho p=
0,007
r = 0,150
Tinggi 23 7 0 0 23 7
Cukup 174 52,9 1 0,3 175 53,2
Rendah 124 37,7 7 2,1 131 39,8
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
67
Preventif Uji
Spearman
Rho p=
0,000
r = 0,191
Tinggi 17 5,2 0 0 17 5,2
Cukup 184 55,9 0 0 184 55,9
Rendah 120 36,5 8 2,4 128 38,9
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Kuratif Uji
Spearman
Rho p=
0,001
r = 0,186
Tinggi 0 0 0 0 0 0
Cukup 191 58,1 0 0 191 58,1
Rendah 130 39,5 8 2,4 138 41,9
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Rehabilitatif Uji
Spearman
Rho p=
0,014
r = 0,135
Tinggi 48 14,6 1 0,3 49 14,9
Cukup 193 58,7 1 0,3 194 59
Rendah 80 24,3 6 1,8 86 26,1
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Berdasarkan tabel 5.14 menunjukkan bahwa keempat sub tinjauan pada
tinjauan upaya kesehatan memiliki hubungan dengan hasil pencapaian UKNI
dan memiliki intepretasi hubungan yang sangat rendah. Sebagian peserta try
out UKNI pada tinjauan ini memiliki nilai cukup dan kompeten dalam
pencapaian UKNI.
14. Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan kebutuhan dasar manusia
dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada
mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Tabel 5.15 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan
kebutuhan dasar manusia dengan pencapaian UKNI pada
mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga
Sub
Tinjauan
Pencapaian UKNI Total
Hasil Uji Kompeten Tidak Kompeten
n % n % n %
Oksigenasi Uji
Spearma
n Rho p=
0,002
r = 0,017
Tinggi 16 4,9 0 0 16 4,9
Cukup 165 50,2 0 0 165 50,2
Rendah 140 42,6 8 2,4 148 45
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Cairan dan Elektrolit Uji
Spearma
n Rho p=
Tinggi 35 10,6 0 0 35 10,6
Cukup 131 39,8 2 0,6 133 40,4
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
68
Rendah 155 47,1 6 1,8 161 48,9 0,115
r = 0,087 Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Nutrisi Uji
Spearma
n Rho p=
0,052
r = 0,107
Tinggi 58 17,6 0 0 58 17,6
Cukup 127 38,6 2 0,6 129 39,2
Rendah 136 41,3 6 1,8 142 43,2
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Aman dan Nyaman Uji
Spearma
n Rho p=
0,001
r = 0,184
Tinggi 8 2,4 0 0 8 2,4
Cukup 184 55,9 0 0 184 55,9
Rendah 129 39,2 8 2,4 137 41,6
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Eliminasi Uji
Spearma
n Rho p=
0,197
r = 0,071
Tinggi 42 12,8 1 0,3 43 13,1
Cukup 127 38,6 1 0,3 128 38,9
Rendah 152 46,2 6 1,8 158 48
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Aktivitas dan Istirahat Uji
Spearma
n Rho p=
0,002
r = 0,168
Tinggi 46 14 0 0 46 14
Cukup 139 42,2 0 0 139 42,2
Rendah 136 41,3 8 2,4 144 43,8
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Psikososial Uji
Spearma
n Rho p=
0,113
r = 0,087
Tinggi 12 3,6 0 0 12 3,6
Cukup 158 48 2 0,6 160 48,6
Rendah 151 45,9 6 1,8 157 47,7
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Komunikasi Uji
Spearma
n Rho p=
0,095
r = 0,092
Tinggi 60 18,2 0 0 60 18,2
Cukup 107 33,1 2 0,6 109 33,1
Rendah 154 48,6 6 1,8 160 48,6
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Seksual Uji
Spearma
n Rho p=
0,422
r = 0,044
Tinggi 104 31,6 1 0,3 105 31,9
Cukup 77 23,4 3 0,9 80 24,3
Rendah 140 42,6 4 1,2 144 43,8
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Nilai dan Keyakinan Uji
Spearma
n Rho p=
0,419
r = 0,045
Tinggi 91 27,7 1 0,3 92 28
Cukup 98 29,8 3 0,9 101 30,7
Rendah 132 40,1 4 1,2 136 41,3
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
69
Belajar Uji
Spearma
n Rho p=
0,085
r = 0,095
Tinggi 42 12,8 0 0 42 12,8
Cukup 166 50,5 3 0,9 169 51,4
Rendah 113 34,3 5 1,5 118 35,9
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Berdasarkan tabel 5.15 menunjukkan bahwa hanya pada sub tinjauan
oksigenasi, aman dan nyaman dan aktivitas dan istirahat yang memiliki
hubungan dengan hasil pencapaian UKNI serta memiliki nilai intepretasi
hubungan yang sangat rendah. Pada ketiga sub tinjauan tersebut sebagian
besar peserta memiliki nilai yang cukup dan kompeten dalam pencapaian
UKNI.
15. Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan sistem tubuh dengan pencapaian
Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Tabel 5.16 Tabulasi silang hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan sistem
tubuh dengan pencapaian UKNI pada mahasiswa profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Sub
Tinjauan
Pencapaian UKNI Total
Hasil Uji Kompeten Tidak Kompeten
n % n % n %
Pernafasan Uji
Spearma
n Rho p=
0,055
r = 0,106
Tinggi 39 11,9 0 0 39 11,9
Cukup 180 54,7 3 0,9 183 55,6
Rendah 102 31 5 1,5 107 32,5
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Jantung, Pembuluh Darah dan Sistem Limfatik Uji
Spearma
n Rho p=
0,036
r = 0,116
Tinggi 11 3,4 0 0 11 3,3
Cukup 105 31,9 0 0 105 31,9
Rendah 205 62,3 8 2,4 213 64,7
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Pencernaan dan Hepatobilier Uji
Spearma
n Rho p=
0,011
r = 0,140
Tinggi 40 12,2 0 0 40 12,2
Cukup 180 54,7 2 0,6 182 55,3
Rendah 101 30,7 6 1,8 107 32,5
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Saraf dan Perilaku Uji
Spearma
n Rho p=
Tinggi 61 18,5 0 0 61 18,5
Cukup 144 43,8 1 0,3 145 44,1
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
70
Rendah 116 35,3 7 2,1 123 37,4 0,005
r = 0,155 Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Endokrin dan Metabolisme Uji
Spearma
n Rho p=
0,816
r = 0,013
Tinggi 52 15,8 1 0,3 53 16,1
Cukup 118 35,9 3 0,9 121 36,8
Rendah 151 45,9 4 1,2 155 47,1
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Muskuloskeletal Uji
Spearma
n Rho p=
0,002
r = 0,167
Tinggi 53 16,1 0 0 53 16,1
Cukup 132 40,1 0 0 132 40,1
Rendah 136 41,3 8 2,4 144 43,8
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Ginjal dan Saluran Kemih Uji
Spearma
n Rho p=
0,021
r = 0,128
Tinggi 51 15,5 0 0 51 15,5
Cukup 157 47,7 2 0,6 159 48,3
Rendah 113 34,3 6 1,8 119 36,2
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Reproduksi Uji
Spearma
n Rho p=
0,107
r = 0,089
Tinggi 17 5,2 0 0 17 5,2
Cukup 154 46,8 2 0,6 156 47,4
Rendah 150 45,6 6 1,8 156 47,4
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Integumen Uji
Spearma
n Rho p=
0,932
r = 0,005
Tinggi 75 22,8 2 0,6 77 23,4
Cukup 96 29,2 2 0,6 98 29,8
Rendah 150 45,6 4 1,2 154 46,8
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Darah dan Sistem Kekebalan Imun Uji
Spearma
n Rho p=
0,607
r = 0,028
Tinggi 76 23,1 2 0,6 78 23,7
Cukup 130 39,5 2 0,6 132 40,1
Rendah 115 35 4 1,2 119 36,2
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Penginderaan Uji
Spearma
n Rho p=
0,076
r = 0,098
Tinggi 61 18,5 0 0 61 18,5
Cukup 76 23,1 1 0,3 77 23,4
Rendah 184 55,9 7 2,1 191 58,1
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Kesehatan Mental Uji
Spearma
n Rho p=
0,186
r = 0,073
Tinggi 15 4,6 0 0 15 4,6
Cukup 139 42,2 2 0,6 141 42,9
Rendah 167 50,8 6 1,8 173 52,6
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
71
Pelayanan Kesehatan Uji
Spearma
n Rho p=
0,027
r = 0,122
Tinggi 22 6,7 0 0 22 6,7
Cukup 182 55,3 2 0,6 184 55,9
Rendah 117 35,6 6 1,8 123 37,4
Total 321 97,6 8 2,4 329 100
Berdasarkan tabel 5.16 menunjukkan bahwa sebagian besar peserta
memiliki nilai cukup pada tinjauan sistem tubuh. Setelah dilakukan analisis
menggunakan uji statistik Spearman Rho ≤0.05 didapatkan hasil bahwa 5 sub
tinjauan pada tinjauan sistem tubuh memiliki hubungan dengan hasil
pencapaian UKNI dan memiliki nilai intepretasi hubungan yang sangat
rendah. Kelima sub tinjauan ini antara lain jantung, pembuluh darah dan
sistem llimfatik, pencernaan dan hepatobilier, saraf dan perilaku, ginjal dan
saluran kemih dan pelayanan kesehatan.
5.2 Pembahasan
5.2.1 Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan area kompetensi dengan
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 5.10 diketahui bahwa
hanya sub tinjauan pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan saja
yang memiliki hubungan dengan pencapaian UKNI. Sebanyak 220 peserta try out
UKNI (66,9%) memiliki nilai yang cukup dalam sub tinjauan ini. Pada sub
tinjauan pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan ini sudah
dipelajari dan dipraktikkan selama pendidikan profesi Ners, sehingga peserta try
out UKNI seharusnya dapat mengerti, mengingat dan memahami tentang soal
tersebut. Nilai try out yang cukup disebabkan karena kurangnya peserta dalam
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
72
latihan soal UKNI. Hal ini sejalan dengan penelitian (Istianah dan Pitono, 2017)
bahwa latihan soal yang dilaksanakan baik internal maupun eksternal (TO
Nasional) sangat membantu mahasiswa dalam mengukur kemampuannya,
sehingga latihan menjawab soal (TO) dapat dilakukan berkali-kali selama
mahasiswa pendidikan profesi.
Jumlah proporsi soal yang lebih banyak juga dapat mempengaruhi dalam
tercapainya hasil UKNI yang kompeten. Soal yang berkaitan pada sub tinjauan
pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan tersebar pada semua mata
kuliah dalam keperawatan dan berjumlah sekitar 65-75% atau 117-135 soal.
Jumlah proporsi soal yang berbeda di setiap sub tinjuan lah yang membuat
intepretasi hubungan sangat rendah, sehingga nilai sub tinjauan yang memiliki
nilai rendah belum tentu dapat mempengaruhi kompeten atau tidaknya dalam
pencapaian UKNI.
5.2.2 Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan domain kompetensi dengan
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 5.13 diketahui bahwa
hanya sub tinjauan kognitif dan procedural knowledge yang memiliki hubungan
dengan pencapaian UKNI. Pada sub tinjauan kognitif, sebanyak 227 peserta try
out UKNI (69%) memiliki nilai yang cukup dan kompeten dalam pencapaian
UKNI. Pada peserta try out UKNI yang tidak kompeten pada tinjauan ini
sebanyak 7 peserta (2,1%), artinya hampir seluruh peserta try out UKNI yang
tidak kompeten memiliki nilai yang rendah pada sub tinjauan ini. Pada sub
tinjauan procedural knowledge, sebanyak 4 peserta try out UKNI (1,2%) memiliki
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
73
nilai tinggi dan 131 peserta try out UKNI (39,8%) memiliki nilai cukup. Seluruh
peserta try out UKNI yang tidak kompeten sama-sama memiliki nilai yang rendah
pada sub tinjauan ini. Hal tersebut yang menyebabkan sub tinjauan kognitif dan
procedural knowledge memiliki hubungan dengan pencapaian UKNI.
Pada sub tinjauan kognitif, banyak peserta memilki nilai cukup artinya
banyak peserta yang telah cukup menguasai soal yang berkaitan dengan
pemecahan masalah pada kasus yang diberikan. Pada penelitian (Nahariani,
2013), menyebutkan bahwa pada proses pencapaian suatu tujuan kegiatan,
kognitif sangat penting peranannya dalam keputusan diri secara rasional.
Kemampuan kognitif dalam waktu yang cepat akan melakukan sebuah proses
pengolahan persepsi, identifikasi dan simbolisasi di dalam informasi tubuh. Pada
sub tinjauan procedural knowledge, hanya 4 peserta (1,2%) yang mendapatkan
nilai tinggi, artinya banyak peserta masih belum menguasai kemampuan dalam
melakukan prosedur keperawatan berupa SOP tindakan keperawatan. Peserta
masih belum menghafal dengan tepat bagaimana prosedur dalam melakukan
tindakan keperawatan yang dipertanyakan dalam soal try out. Pemahaman tentang
procedural knowledge tidak terlepas dari pemahaman kognitif. Hal ini sejalan
dengan penelitian (Nahariani, 2013) bahwa keberhasilan perkembangan ranah
psikomotor atau procedural knowledge merupakan hasil dari pengembangan
ranah kognitif. Kecakapan psikomotor ialah segala kegiatan yang konkret dan
mudah diamati baik kuantitasnya maupun kualitasnya, karena sifat yang terbuka.
Namun, di samping kecakapan psikomotor itu tidak terlepas dari kecakapan
kognitif yang juga terikat pada kecakapan afektif.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
74
Jumlah proporsi soal yang lebih banyak juga dapat mempengaruhi
hubungan sub tinjauan tersebut dengan pencapaian UKNI. Pada sub tinjauan
kognitif jumlah soal yang diujikan sekitar 65-75% atau 117-135 soal. Pada sub
tinjauan procedural knowledge jumlah soal yang diujikan sekitar 20-25% atau 26-
45 soal, sedangkan pada sub tinjauan pengetahuan afektif soal yang diberikan
hanya berjumlah sekitar 5-10% atau 9-18 soal.
5.2.3 Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan bidang keilmuan dengan
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 5.12 diketahui bahwa
keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan keluarga,
keperawatan gerontik, manajemen keperawatan dan keperawatan komunitas
memiliki hubungan dengan pencapaian UKNI. Pada sub tinjauan keperawatan
medikal bedah, banyak peserta try out UKNI yang mendapat nilai cukup sebanyak
215 peserta (65,3%), artinya banyak peserta yang cukup memahami soal-soal
terkait dengan medikal bedah. Pada saat pendidikan profesi, banyaknya sks yaitu
sebanyak 6 sks dan lamanya waktu praktik yaitu selama 9 minggu di stase
tersebut dapat mempengaruhi peserta dalam memahami soal dan kasus yang
diberikan. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam (AIPNI, 2016) bahwa
praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan keperawatan
profesional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi
pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
75
terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada orang dewasa.Pada tinjuan
bidang keilmuan, banyak peserta yang mendapat nilai cukup dan rendah, terutama
pada keperawatan gawat darurat, peserta paling banyak mendapat nilai rendah
yaitu sebanyak 211 peserta (64,1%). Hal ini dikarenakan masih kurangnya peserta
dalam memahami bagaimana menangani pasien dengan kondisi yang kritis.
Keadaan tersebut diperlukan adanya latihan soal dengan studi kasus selama
profesi sehingga peserta lebih menguasai berbagai macam kasus dan dapat
menjawab soal-soal dengan benar.
5.2.4 Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan proses keperawatan dengan
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 5.13 diketahui bahwa
hanya sub tinjauan evaluasi yang tidak berhubungan dengan pencapaian UKNI.
Hal ini terkait dengan jumlah soal yang lebih sedikit dibandingkan dengan sub
tinjauan lain, sehingga dapat mempengaruhi dalam pencapaian UKNI. Pada
tinjauan proses keperawatan, peserta lebih banyak yang mendapat nilai cukup dan
rendah. Pada sub tinjauan diagnosa keperawatan, banyak peserta yang mendapat
nilai cukup yaitu sebanyak 229 peserta (69,6%), artinya sebagian besar peserta
memiliki pemahaman yang cukup terkait dengan menganalisis data dalam
merumuskan masalah atau diagnosa keperawatan. Selama pendidikan profesi,
peserta selalu mendapatkan tugas dalam membuat laporan masing-masing pasien
yang dirawat, sehingga peserta mampu dalam merumuskan diagnosa keperawatan
dengan tepat. Kurangnya latihan soal bisa menjadi penyebab rendah nya nilai
yang didapat peserta (Istianah dan Pitono, 2017).
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
76
5.2.5 Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan upaya kesehatan dengan
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 5.14 diketahui bahwa
seluruh sub tinjauan pada tinjauan upaya kesehatan memiliki hubungan dengan
pencapaian UKNI. Pada tinjauan upaya kesehatan, peserta lebih banyak yang
mendapat nilai cukup dan rendah. Pembelajaran saat kuliah dan profesi sangat
mempengaruhi pemahaman peserta dalam menjawab soal tentang upaya
kesehatan. Upaya kesehatan promotif dan preventif sudah dilakukan peserta saat
kuliah, yaitu pada saat pelaksanaan PJBL. Selain itu, upaya kesehatan promotif
dan preventif juga sering dilakukan pada saat pendidikan profesi yaitu saat PKRS
yang dilakukan di rumah sakit. Hal ini sesuai dalam (AIPNI, 2016) bahwa metode
pembelajaran selama pendidikan profesi mencakup adanya tugas pemberian
promosi kesehatan pada warga rumah sakit agar dapat mencegah terhadap
munculnya suatu masalah atau penyakit dan dapat meningkatan pengetahuan.
Pada upaya kesehatan kuratif, sering dilakukan peserta saat pendidikan profesi.
Peserta try out dan UKNI Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan
praktik profesi di rumah sakit tipe A yang sudah terakreditasi dengan variasi
penyakit dan kasus yang sangat beragam, sehingga peserta bisa lebih mengenal
dan memahami penyakit atau kasus serta penanganannya. Pada sub tinjauan
rehabilitatif, terdapat 1 peserta (0,3%) yang mendapatkan nilai tinggi namun tidak
kompeten dalam pencapaian UKNI. Hal ini disebabkan oleh jumlah proporsi soal
yang tidak sama antar sub tinjauan, sehingga mempengaruhi dalam pencapaian
peserta UKNI.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
77
5.2.6 Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan kebutuhan dasar manusia
dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada
mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 5.15 diketahui bahwa sub
tinjauan oksigenasi, aman dan nyaman, aktivitas dan istirahat memiliki hubungan
dengan pencapaian UKNI. Pada soal-soal try out dan UKNI berdasarkan tinjauan
kebutuhan dasar manusia, sudah sering dipelajari selama pendidikan di fakultas
keperawatan. Hasil pembelajaran saat kuliah di akademik dan selama pendidikan
profesi menjadi bekal yang sangat penting dalam menghadapi try out dan UKNI.
Sejalan dengan penelitian (Abdillah, 2016) mahasiswa yang memiliki hasil
pembelajaran yang baik pada fase akhir belajar akan lebih mudah memahami
konsep ataupun teori-teori yang telah didapat dan juga akan lebih mudah
mengingat sehingga kemampuan intelektualnya meningkat disertai dengan
kemampuan teknikal yang meningkat maka dari itu mahasiswa tersebut akan
mudah mengerjakan soal ujian sehingga hasil yang didapat juga akan memuaskan.
5.2.7 Hubungan hasil try out berdasarkan tinjauan sistem tubuh dengan
pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 5.16 diketahui bahwa sub
tinjauan jantung, pembuluh darah dan sistem limfatik, pencernaan dan
hepatobilier, saraf dan perilaku, ginjal dan saluran kemih, pelayanan kesehatan
memiliki hubungan dengan pencapaian UKNI. Pada tinjauan ini, sebagian besar
peserta memiliki nilai cukup baik. Para peserta sering mempelajari semua sistem
tubuh. Soal yang terdapat pada tinjauan sistem tubuh sudah sering dipelajari
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
78
selama perkuliahan dan pendidikan profesi. Selama perkuliahan, seluruh sub
tinjauan dalam tinjauan sistem tubuh telah masuk ke dalam mata kuliah selama
semester 1 sampai 8.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
79
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjabarkan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
tentang analisis hubungan hasil try out dengan pencapaian Ujian Kompetensi Ners
Indonesia (UKNI) pada mahasiswa program profesi Ners fakultas keperawatan
Universitas Airlangga.
6.1 Kesimpulan
1. Hasil try out pada mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga selama tahun 2017 dan 2018 menunjukkan bahwa
sebagian besar memilki nilai cukup.
2. Hasil pencapaian Ujian Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) pada
mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
selama selama tahun 2017 dan 2018 menunjukkan bahwa sebagian besar
peserta UKNI kompeten dalam pencapaian UKNI.
3. Pada tinjauan area kompetensi, hanya sub tinjauan pemberian asuhan dan
manajemen asuhan keperawatan saja yang memiliki hubungan dengan
pencapaian UKNI.
4. Pada tinjauan domain kompetensi, hanya sub tinjauan kognitif dan
procedural knowledge yang memiliki hubungan dengan pencapaian
UKNI. Sebagian peserta dalam sub tinjauan tersebut memiliki nilai
cukup.
5. Pada tinjauan bidang keilmuan, hanya sub tinjauan keperawatan medikal
bedah, keperawatan anak, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik,
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
80
manajemen keperawata dan keperawatan komunitas memiliki hubungan
dengan pencapaian UKNI.
6. Pada tinjauan proses keperawatan, bahwa hanya sub tinjauan evaluasi
yang tidak berhubungan dengan pencapaian UKNI. Hal ini terkait dengan
jumlah soal yang lebih sedikit dibandingkan dengan sub tinjauan lain,
sehingga dapat mempengaruhi dalam pencapaian UKNI.
7. Pada tinjauan upaya kesehatan, seluruh sub tinjauan memiliki hubungan
dengan pencapaian UKNI. Pada sub tinjauan rehabilitatif, terdapat 1
peserta (0,3%) yang mendapatkan nilai tinggi namun tidak kompeten
dalam pencapaian UKNI. Hal ini disebabkan oleh jumlah proporsi soal
yang tidak sama antar sub tinjauan, sehingga mempengaruhi dalam
pencapaian peserta UKNI.
8. Pada tinjauan kebutuhan dasar manusia, sub tinjauan oksigenasi, aman
dan nyaman, aktivitas dan istirahat memiliki hubungan dengan
pencapaian UKNI
9. Pada tinjauan sistem tubuh, sub tinjauan jantung, pembuluh darah dan
sistem limfatik, pencernaan dan hepatobilier, saraf dan perilaku, ginjal
dan saluran kemih, pelayanan kesehatan memiliki hubungan dengan
pencapaian UKNI.
6.2 Saran
1. Mahasiswa keperawatan
Diharapkan dapat digunakan oleh mahasiswa program profesi Ners di
berbagai institusi dalam mempersiapkan diri pada Ujian Kompetensi Ners
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
81
Indonesia, terkait dengan mempersiapkan strategi yang efektif dalam
mengerjakan soal-soal UKNI.
2. Institusi pendidikan keperawatan
Diharapkan dapat mengarahkan tim pengajar dalam evaluasi
pembelajaran selama profesi, dan kuliah serta strategi bagi tim dosen
untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi Ujian Kompetensi
Ners Indonesia.
3. Peneliti selanjutnya
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut pada
faktor lain yang mempengaruhi peserta try out dan UKNI terhadap hasil
pencapaian serta bagaimanakah perbedaan antara kemampuan program
alih jenis dengan program regular pada mahasiswa profesi keperawatan
dalam menghadapi try out dan UKNI.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
82
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, A. (2016) “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelulusan uji
kompetensi ners Indonesia,” Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 2(2),
hal. 373–380.
AIPNI (2016) Kurikulum Inti Pendidikan Ners Indonesia 2015. Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia.
AIPNI (2018) Sinersi Hadirkan Sukses Uji Kompetensi Ners Indonesia. Jakarta:
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia.
Apriany, A. dan Romadoni, S. (2015) “Hubungan antar Tingkat Pengetahuan,
Persepsi dan Sikap Mahasiswa tentang Uji Kompetensi dengan Tingkat
Kelulusan Try Out Uji Kompetensi pada Mahasiswa Program Profesi Ners
Uji Pertama Program Studi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Palembang
Tahun 2015,” 3(2), hal. 48–54.
Astiwi, R. K. (2012) “Kesiapan SMPN 1 Bantul dalam Pelaksanaan Pembelajran
Menuju Sekolah Bertaraf Internasional,” Skripsis Universitas Negeri
Yogyakarta.
Depkes (2017) “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.” Tersedia
pada:
http://dinkes.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen/produk_hukum/P
MK_No._18_ttg_Uji_Kompetensi_JABFUNG_Kesehatan_.pdf.
DIKTI (2014) Peningkatan Kompetensi Lulusan Pendidikan Tinggi Kesehatan
melalui Uji Kompetensi. Jakarta.
Djamarah, S. B. (2002) Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Elcigil, A. (2007) “Determining problems experienced by student nurses in their
work with clinical educators in Turkey,” Nurse Education Today, 27(5), hal.
491–498. doi: https://doi.org/10.1016/j.nedt.2006.08.011.
Grant, A. R. (2015) “NCLEX-RN Predictor Test Scores and NCLEX-RN Success
for First Attempt Test Takers,” Dissertation Walden University.
Istianah dan Pitono, A. J. (2017) “Nilai Try Out sebagai Faktor Prediktor Hasil
Uji Kompetensi Nasional Lulusan Ners STIKES Rajawali Bandung,”
STIKES Rajawali Bandung.
Kemristekdikti (2016) “Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi No. 12 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi
Tenaga Kesehatan,” hal. 1–71. Tersedia pada:
http://jdih.ristekdikti.go.id/view-file/?id=985452b0-04a6-4515-b6fb-
03f3e4d9e500.
Khasanah, U. et al. (2017) “Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Tingkat Kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa S1 Keperawatan di STIKES
Majapahit Mojokerto,” Medica Majapahit, 9(2).
Kholifah, S. (2016) “Hambatan Lulusan Ners dalam Menghadapi Uji Kompetensi
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
83
Ners Indonesia,” The Indonesian Journal Health Science, 7.
Kuswahyuni, S. (2009) “Pengaruh Bimbingan Kelompok terhadap Kesiapan
Menghadapi Ujian Akhir pada Siswa Kelas VI A3 SDN SendangMulyo 03
Semarang Tahun Ajaran 2008/2009,” Skripsi IKIP PGRI Semarang.
Manalu, L. O. dan Pitono, A. J. (2017) “Identifikasi Kelulusan UKNI berdasarkan
Hasil TO di Stikes Rajawali Badung 2016,” STIKES Rajawali Bandung.
Missen, K., McKenna, L. dan Beauchamp, A. (2018) “Are we there yet? Graduate
readiness for practice, assessment and final examinations,” Collegian.
Australian College of Nursing Ltd, 25(2), hal. 227–230. doi:
10.1016/j.colegn.2017.06.006.
Nahariani, P. (2013) “Pengembangan Model Self Regulated Learning in Studying
Nursing untuk Meningkatkan Kompetensi Belajar Mahasiswa,” Tesis
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
Nurfatonah, V. (2014) “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan
Menghadapi Ujian,” Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang.
Nursalam (2011) Manajemen Keperawatan-Aplikasi dalam Praktek Keperawatan
Profesional. 3 ed. Jakarta: Salemba Medika.
PPNI (2012) “Standar Kompetensi Perawat Indonesia,” hal. 53. Tersedia pada:
https://aipdiki5.files.wordpress.com/2014/07/standar-kompetensi-perawat-
indonesia.pdf.
Slameto (2010) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Soemanto, W. (2012) Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Subiyanto, P. dan Prihatmono, I. G. (2017) “Pemanfaatan Hasil UKNI dalam
Sisrem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi,” Akademi Keperawatan Panti
Rapih Yogyakarta.
Syah, D. Z. R., Iskandar, R. dan Riyadi, S. (2017) “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Profesi Ners STIKES
Jendral Achmad Yani Yogyakarta,” Wacana Kesehatan, 2(2).
Tulak, G. T. dan Jus, R. (2017) “Hubungan Pengetahuan Mahasiswa tentang
Pelaksanaan Ujian Kompetensi Nasional dengan Motivasi Belajar
Mahasiswa Tingkat III Program Studi S1 Keperawatan STIKES Kurnia Jaya
Persada Palopo,” Jurnal Voice Of Midwifery, 7(9), hal. 15–21.
Uno, H. B. (2009) Model pembelajaran menciptakan proses belajar mengajar
yang kreatif dan efektif. Pontianak: Sinar Grafika Offset.
Warne. (2010) “An exploration of the clinical learning experience of nursing
students in nine European countries,” Nurse Education Today, 30(8), hal.
809–815. doi: https://doi.org/10.1016/j.nedt.2010.03.003.
Wijaya, D., Sulistyorini, L. dan Wantiyah (2017) “Analisis Hasil TO UKNI
berbasis PDCA di Prodi Kep Univ Jember,” Program Studi Ilmu
Keperawatan (PSIK) Universitas Jember.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
84
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat permohonan fasilitas pengambilan data awal
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
85
Lampiran 2 Etik Penelitian
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
86
Lampiran 3 Surat permohonan fasilitas ijin penelitian
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
87
Lampiran 4 Hasil uji statistik variabel dependen dengan variabel independen
Tinjauan 1
Correlations
Praktik Profesi UKNI
Spearman's rho
Praktik Profesi
Correlation Coefficient 1.000 .067
Sig. (2-tailed) . .226
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .067 1.000
Sig. (2-tailed) .226 .
N 329 329
Correlations
Asuhan dan
Manajemen
UKNI
Spearman's rho
Asuhan dan Manajemen
Correlation Coefficient 1.000 .224**
Sig. (2-tailed) . .000
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .224** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Pengembanga
n Profesional
UKNI
Spearman's rho
Pengembangan Profesional
Correlation Coefficient 1.000 .057
Sig. (2-tailed) . .307
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .057 1.000
Sig. (2-tailed) .307 .
N 329 329
Tinjauan 2
Correlations
Kognitif UKNI
Spearman's rho Kognitif
Correlation Coefficient 1.000 .195**
Sig. (2-tailed) . .000
N 329 329
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
88
UKNI
Correlation Coefficient .195** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Procedural
Knowledge
UKNI
Spearman's rho
Procedural Knowledge
Correlation Coefficient 1.000 .131*
Sig. (2-tailed) . .017
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .131* 1.000
Sig. (2-tailed) .017 .
N 329 329
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Afektif
Knowledge
UKNI
Spearman's rho
Afektif Knowledge
Correlation Coefficient 1.000 -.078
Sig. (2-tailed) . .161
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient -.078 1.000
Sig. (2-tailed) .161 .
N 329 329
Tinjauan 3
Correlations
KMB UKNI
Spearman's rho
KMB
Correlation Coefficient 1.000 .223**
Sig. (2-tailed) . .000
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .223** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
89
Correlations
Maternitas UKNI
Spearman's rho
Maternitas
Correlation Coefficient 1.000 .009
Sig. (2-tailed) . .865
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .009 1.000
Sig. (2-tailed) .865 .
N 329 329
Correlations
Anak UKNI
Spearman's rho
Anak
Correlation Coefficient 1.000 .120*
Sig. (2-tailed) . .029
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .120* 1.000
Sig. (2-tailed) .029 .
N 329 329
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Jiwa UKNI
Spearman's rho
Jiwa
Correlation Coefficient 1.000 .027
Sig. (2-tailed) . .631
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .027 1.000
Sig. (2-tailed) .631 .
N 329 329
Correlations
Keluarga UKNI
Spearman's rho
Keluarga
Correlation Coefficient 1.000 .127*
Sig. (2-tailed) . .021
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .127* 1.000
Sig. (2-tailed) .021 .
N 329 329
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
90
Correlations
Gerontik UKNI
Spearman's rho
Gerontik
Correlation Coefficient 1.000 .145**
Sig. (2-tailed) . .009
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .145** 1.000
Sig. (2-tailed) .009 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Manajemen UKNI
Spearman's rho
Manajemen
Correlation Coefficient 1.000 .156**
Sig. (2-tailed) . .004
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .156** 1.000
Sig. (2-tailed) .004 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Gadar UKNI
Spearman's rho
Gadar
Correlation Coefficient 1.000 .073
Sig. (2-tailed) . .186
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .073 1.000
Sig. (2-tailed) .186 .
N 329 329
Correlations
Komunitas UKNI
Spearman's rho
Komunitas
Correlation Coefficient 1.000 .119*
Sig. (2-tailed) . .031
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .119* 1.000
Sig. (2-tailed) .031 .
N 329 329
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
91
Tinjauan 4
Correlations
Pengkajian UKNI
Spearman's rho
Pengkajian
Correlation Coefficient 1.000 .154**
Sig. (2-tailed) . .005
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .154** 1.000
Sig. (2-tailed) .005 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Diagnosis UKNI
Spearman's rho
Diagnosis
Correlation Coefficient 1.000 .142*
Sig. (2-tailed) . .010
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .142* 1.000
Sig. (2-tailed) .010 .
N 329 329
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Perencanaan UKNI
Spearman's rho
Perencanaan
Correlation Coefficient 1.000 .152**
Sig. (2-tailed) . .006
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .152** 1.000
Sig. (2-tailed) .006 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Implementasi UKNI
Spearman's rho
Implementasi
Correlation Coefficient 1.000 .173**
Sig. (2-tailed) . .002
N 329 329
UKNI Correlation Coefficient .173** 1.000
Sig. (2-tailed) .002 .
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
92
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Evaluasi UKNI
Spearman's rho
Evaluasi
Correlation Coefficient 1.000 .099
Sig. (2-tailed) . .074
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .099 1.000
Sig. (2-tailed) .074 .
N 329 329
Tinjauan 5
Correlations
Promotif UKNI
Spearman's rho
Promotif
Correlation Coefficient 1.000 .150**
Sig. (2-tailed) . .007
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .150** 1.000
Sig. (2-tailed) .007 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Preventif UKNI
Spearman's rho
Preventif
Correlation Coefficient 1.000 .191**
Sig. (2-tailed) . .000
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .191** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Kuratif UKNI
Spearman's rho Kuratif
Correlation Coefficient 1.000 .186**
Sig. (2-tailed) . .001
N 329 329
UKNI Correlation Coefficient .186** 1.000
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
93
Sig. (2-tailed) .001 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Rehabilitatif UKNI
Spearman's rho
Rehabilitatif
Correlation Coefficient 1.000 .135*
Sig. (2-tailed) . .014
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .135* 1.000
Sig. (2-tailed) .014 .
N 329 329
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Tinjauan 6
Correlations
Oksigenasi UKNI
Spearman's rho
Oksigenasi
Correlation Coefficient 1.000 .170**
Sig. (2-tailed) . .002
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .170** 1.000
Sig. (2-tailed) .002 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Cairan dan
Elektrolit
UKNI
Spearman's rho
Cairan dan Elektrolit
Correlation Coefficient 1.000 .087
Sig. (2-tailed) . .115
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .087 1.000
Sig. (2-tailed) .115 .
N 329 329
Correlations
Nutrisi UKNI
Spearman's rho Nutrisi Correlation Coefficient 1.000 .107
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
94
Sig. (2-tailed) . .052
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .107 1.000
Sig. (2-tailed) .052 .
N 329 329
Correlations
Aman dan
Nyaman
UKNI
Spearman's rho
Aman dan Nyaman
Correlation Coefficient 1.000 .184**
Sig. (2-tailed) . .001
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .184** 1.000
Sig. (2-tailed) .001 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Elliminasi UKNI
Spearman's rho
Elliminasi
Correlation Coefficient 1.000 .071
Sig. (2-tailed) . .197
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .071 1.000
Sig. (2-tailed) .197 .
N 329 329
Correlations
Aktivitas dan
Istirahat
UKNI
Spearman's rho
Aktivitas dan Istirahat
Correlation Coefficient 1.000 .168**
Sig. (2-tailed) . .002
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .168** 1.000
Sig. (2-tailed) .002 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
95
Correlations
Psikososial UKNI
Spearman's rho
Psikososial
Correlation Coefficient 1.000 .087
Sig. (2-tailed) . .113
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .087 1.000
Sig. (2-tailed) .113 .
N 329 329
Correlations
Komunikasi UKNI
Spearman's rho
Komunikasi
Correlation Coefficient 1.000 .092
Sig. (2-tailed) . .095
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .092 1.000
Sig. (2-tailed) .095 .
N 329 329
Correlations
Seksual UKNI
Spearman's rho
Seksual
Correlation Coefficient 1.000 .044
Sig. (2-tailed) . .422
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .044 1.000
Sig. (2-tailed) .422 .
N 329 329
Correlations
Nilai dan
Keyakinan
UKNI
Spearman's rho
Nilai dan Keyakinan
Correlation Coefficient 1.000 .045
Sig. (2-tailed) . .419
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .045 1.000
Sig. (2-tailed) .419 .
N 329 329
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
96
Correlations
Belajar UKNI
Spearman's rho
Belajar
Correlation Coefficient 1.000 .095
Sig. (2-tailed) . .085
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .095 1.000
Sig. (2-tailed) .085 .
N 329 329
Tinjauan 7
Correlations
Pernafasan UKNI
Spearman's rho
Pernafasan
Correlation Coefficient 1.000 .106
Sig. (2-tailed) . .055
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .106 1.000
Sig. (2-tailed) .055 .
N 329 329
Correlations
Jantung,
Pembuluh Darah
dan Sistem
Limfatik
UKNI
Spearman's rho
Jantung,
Pembuluh Darah
dan Sistem
Limfatik
Correlation Coefficient 1.000 .116*
Sig. (2-tailed) . .036
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .116* 1.000
Sig. (2-tailed) .036 .
N 329 329
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Pencernaan UKNI
Spearman's rho Pencernaan
Correlation Coefficient 1.000 .140*
Sig. (2-tailed) . .011
N 329 329
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
97
UKNI
Correlation Coefficient .140* 1.000
Sig. (2-tailed) .011 .
N 329 329
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Saraf dan
Perilaku
UKNI
Spearman's rho
Saraf dan Perilaku
Correlation Coefficient 1.000 .155**
Sig. (2-tailed) . .005
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .155** 1.000
Sig. (2-tailed) .005 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Endokrin dan
Metabolisme
UKNI
Spearman's rho
Endokrin dan Metabolisme
Correlation Coefficient 1.000 .013
Sig. (2-tailed) . .816
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .013 1.000
Sig. (2-tailed) .816 .
N 329 329
Correlations
MuskuloSkeletal UKNI
Spearman's rho
MuskuloSkeletal
Correlation Coefficient 1.000 .167**
Sig. (2-tailed) . .002
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .167** 1.000
Sig. (2-tailed) .002 .
N 329 329
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
98
Ginjal dan
Saluran Kemih
UKNI
Spearman's rho
Ginjal dan Saluran
Kemih
Correlation Coefficient 1.000 .128*
Sig. (2-tailed) . .021
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .128* 1.000
Sig. (2-tailed) .021 .
N 329 329
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Reproduksi UKNI
Spearman's rho
Reproduksi
Correlation Coefficient 1.000 .089
Sig. (2-tailed) . .107
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .089 1.000
Sig. (2-tailed) .107 .
N 329 329
Correlations
Integumen UKNI
Spearman's rho
Integumen
Correlation Coefficient 1.000 .005
Sig. (2-tailed) . .932
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .005 1.000
Sig. (2-tailed) .932 .
N 329 329
Correlations
Darah dan
Sistem
Kekebalan Imun
UKNI
Spearman's rho
Darah dan Sistem
Kekebalan Imun
Correlation Coefficient 1.000 .028
Sig. (2-tailed) . .607
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .028 1.000
Sig. (2-tailed) .607 .
N 329 329
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA
99
Correlations
Penginderaan UKNI
Spearman's rho
Penginderaan
Correlation Coefficient 1.000 .098
Sig. (2-tailed) . .076
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .098 1.000
Sig. (2-tailed) .076 .
N 329 329
Correlations
Kesehatan
Mental
UKNI
Spearman's rho
Kesehatan Mental
Correlation Coefficient 1.000 .073
Sig. (2-tailed) . .186
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .073 1.000
Sig. (2-tailed) .186 .
N 329 329
Correlations
Pelayanan
Kesehatan
UKNI
Spearman's rho
Pelayanan Kesehatan
Correlation Coefficient 1.000 .122*
Sig. (2-tailed) . .027
N 329 329
UKNI
Correlation Coefficient .122* 1.000
Sig. (2-tailed) .027 .
N 329 329
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN HASIL ... NUR TIN THURSINA