skripsi aira

92
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Medium atau media dalam arti jamak dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar, sedangkan media pembelajaran berarti wahana pesan atau informasi belajar dari komunikator (guru) pada komunikan (anak didik). Media sebagai alat bantu mengajar berkembang demikian pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan anak didik, materi yang disampaikan, kondisi waktu pembelajaran serta kondisi kemampuan keuangan sekolah. Setiap jenis media memiliki karakteristik dan kemampuan dalam menayangkan pesan dan informasi (Kemp,dalam Dhieni, 2006: II-1). Karakteristik dan kemampuan media perlu mendapat perhatian dari para

Upload: faizal

Post on 03-Jul-2015

378 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Aira

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Medium atau media dalam arti jamak dapat diartikan sebagai perantara atau

pengantar, sedangkan media pembelajaran berarti wahana pesan atau informasi

belajar dari komunikator (guru) pada komunikan (anak didik).

Media sebagai alat bantu mengajar berkembang demikian pesatnya sesuai

dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun cukup banyak sehingga

dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan anak didik, materi yang disampaikan,

kondisi waktu pembelajaran serta kondisi kemampuan keuangan sekolah.

Setiap jenis media memiliki karakteristik dan kemampuan dalam

menayangkan pesan dan informasi (Kemp,dalam Dhieni, 2006: II-1). Karakteristik

dan kemampuan media perlu mendapat perhatian dari para pendidik /guru, sehingga

mereka dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

Media berdasarkan cara penyampaian dan penerimaannya terbagi menjadi

tiga klasifikasi besar yaitu media audio, media visual, media audio visual.

Sehubungan dengan media, bahasa memegang peranan penting dalam

kehidupan manusia umumnya dan dalam kegiatan berkomunikasi khususnya. Banyak

ungkapan-ungkapan yang dikemukakan untuk menggambarkan bagaimana

pentingnya bahasa bagi manusia. Manusia tidak berpikir hanya dengan otaknya,

tetapi juga memerlukan bahasa sebagai mediumnya. Orang lain tidak akan dapat

1

1

Page 2: Skripsi Aira

memahami hasil pemikiran kita kalau tidak diungkapkan dengan menggunakan

bahasa baik secara lisan, maupun tulisan.

Demikian pula halnya peranan bahasa bagi anak didik. Bahasa memberikan

sumbangan yang pesat dalam perkembangan anak menjadi manusia dewasa, dengan

bantuan bahasa anak tumbuh dari organisme biologis menjadi pribadi dalam

kelompok. Pribadi berpikir, berperasaan, bersikap, berbuat serta memandang dunia

serta kehidupannya seperti masyarakat di sekitarnya.

Keterampilan berbahasa tidak sendirinya dikuasai oleh anak didik akan tetapi

keterampilan berbahasa akan diperoleh melalui proses pembelajaran atau melakukan

upaya pengembangan. Karena itu, jika bangsa Indonesia ingin berhasil dalam

pengembangan pada masa yang akan datang pengembangan baca tulis itu mutlak

segera dilaksanakan.

Akan tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang kapan kemampuan membaca

dan menulis itu mulai diajarkan ? Jawaban pertanyaan ini sebenarnya masih dalam

polemik. Ada sebagian pendapat yang menyatakan bahwa membaca dan menulis

baru diajarkan pada saat anak didik sudah di Sekolah Dasar tetapi banyak juga ahli

yang mengatakan bahwa membaca dan menulis harus diajarkan sejak dini.

Banyak penelitian mutakhir membuktikan bahwa anak dapat diajari membaca

sebelum dia mencapai usia sekolah.

Durkin (dalam Dhieni, 2006: 53) telah mengadakan penelitian tentang

pengaruh membaca dini pada anak didik. Dia menyimpulkan bahwa tidak ada efek

negatif pada anak didik dari membaca dini. Anak didik yang telah diajar membaca

2

Page 3: Skripsi Aira

sebelum masuk Sekolah Dasar pada umumnya lebih maju di sekolah dari anak-anak

yang belum pernah memperoleh membaca dini. Ahli lain yaitu Steinberg (dalam

Dhieni, 1982:214-215) telah berhasil dalam eksperimennya tentang mengajar untuk

anak-anak berusia antara satu sampai empat tahun. Dia juga menemukan bahwa anak

didik yang telah mendapat pelajaran membaca dini pada umumnya lebih maju di

sekolah.

Terdapat hubungan yang erat antara perkembangan berbahasa dan belajar

membaca. Sebelum bisa membaca, anak didik harus mengetahui dan menggunakan

perbendaharaan kata-kata dasar dengan baik. Mereka hanya dapat memahami kata-

kata yang mereka lihat tercetak jika mereka telah menemui kata-kata tersebut dalam

pembicaraan. Anak didik yang dapat berbicara dengan baik dan banyak cenderung

akan menjadi pembaca yang baik pula.

Sebelum anak didik siap untuk memulai belajar membaca guru dapat

membantu mereka untuk menyadari secara umum adanya huruf dan kata-kata yang

tertulis, dan kegunaannya dalam semua situasi.

Jadi, perkembangan kemampuan membaca dan menulis anak didik pada

jenjang Taman Kanak-kanak dapat dilaksanakan selama masih dalam batas-batas

aturan praskolastik dan sesuai dengan karakteristik anak didik.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis akan menganalisis bagaimanakah

pengaruh media visual terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia untuk melatih

kemampuan mengenal huruf dan kata agar kemampuan membaca pada anak usia dini

dapat ditindaklanjuti dengan benar tanpa menyebabkan pergeseran tanggungjawab

3

Page 4: Skripsi Aira

pengembangan kemampuan skolastik (akademik) dari Taman Kanak-kanak ke

Sekolah Dasar

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di temukan, dapatlah dirumuskan masalah yang

akan dibahas dalam penelitian ini, “Adakah pengaruh media visual terhadap

pembelajaran bahasa Indonesia untuk melatih kemampuan mengenal huruf dan kata

anak didik pada Taman Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar ?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang dikemukakan di atas maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh media visual terhadap pembelajaran bahasa Indonesia

untuk melatih kemampuan mengenal huruf dan kata anak didik pada Taman Kanak-

kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yaitu :

1. Bagi Guru

Dapat membantu dalam mengetahui pengaruh media visual terhadap

pembelajaran bahasa Indonesia untuk melatih kemampuan mengenal huruf

dan kata sehingga guru dapat mengembangkan kreativitas mengajarnya.

4

Page 5: Skripsi Aira

2. Bagi Anak Didik

Diharapkan pengaruh media visual terhadap pembelajaran bahasa Indonesia

untuk melatih kemampuan mengenal huruf dan kata dapat meningkatkan

kemampuan membaca.

3. Bagi Institusi

Memberikan sumbangan yang baik dalam rangka meningkatkan mutu untuk

kepentingan lebih lanjut

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan informasi untuk mengkaji masalah yang relevan dengan

penelitian ini.

5

Page 6: Skripsi Aira

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Media dan Media Visual

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti

‘tengah’ perantara’ atau pengantar’.

Dalam bahasa Arab media adalah perantara (وسإلل) atau pengantar pesan

dari pengirim kepada penerima pesan. Banyak batasan pengertian media yang

dikemukakan para ahli. Berikut ini adalah “ pendapat Gagne (Dhieni, 2006 : 10.3),

bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak didik yang

dapat memotivasi anak didik dalam belajar “

Menurut Briggs (Dhieni, 2006 : 10.3), media adalah segala alat fisik yang

dapat menyajikan pesan serta merangsang anak didik untuk belajar. Buku, film,

kaset, film bingkai adalah contohnya.

Dari batasan yang disampaikan oleh para ahli mengenai media maka dapat

disimpulkan bahwa pengertian media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat

komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi dari sumber

pada anak didik yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan

perhatian anak didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

6

6

Page 7: Skripsi Aira

b. Pengertian Media Visual

“Media visual didefinisikan sebagai media yang mengkombinasikan fakta dan

gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan

gambar-gambar (Nana Sudjana,2005 : 68)”.

Sejalan dengan pengertian di atas (Sadiman,1996 : 28) mengemukakan bahwa

Media visual adalah media untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan di mana saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan, dan pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.

Dhieni, (2006: 11.13) mengatakan bahwa

Media visual adalah media yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara visual artinya penerima pesan yaitu anak didik akan menerima informasi tersebut melalui indera penglihatannya, karena pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol visual tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa

media visual adalah media yang dapat menyampaikan pesan melalui indera

penglihatan dengan mengkombinasikan pengungkapan kata-kata dan gambar-

gambar.

7

Page 8: Skripsi Aira

2. Macam - macam media

a. Media Audio

Media audio atau media dengar adalah media yang dapat menyampaikan

pesan melalui suara-suara atau bunyi yang diperdengarkan. Berikut ini adalah jenis-

jenis media audio :

1) Rekaman/Tape Recorder

Rekaman yang dalam bahasa asing disebut recording adalah sejenis alat

audio. Melalui alat ini kita dapat mendengarkan cerita, musik, pidato, sajak dan lain-

lain.

2) Radio

Radio adalah suatu perlengkapan elektronik yang dibuat berkat kemajuan

dalam bidang teknologi modern. Melalui alat ini dapat didengar siaran tentang

berbagai peristiwa, kejadian-kejadian yang penting dan baru, masalah dalam

kehidupan dan acara-acara rekreasi yang menyenangkan. Semuanya dapat

dipancarkan dari stasiun radio tertentu.

b. Media Visual

Media visual adalah media yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara

visual. Berikut ini akan diuraikan berbagi macam media visual dengan ciri dan

karakteristiknya.

8

Page 9: Skripsi Aira

1) Media grafis / bahan cetakan ( suplementary materials)

Media grafis termasuk media visual, media grafis berfungsi untuk

menyalurkan pesan dari sumber/pengirim pesan ke penerima pesan. Secara fisik

media grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,

mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau

diabaikan jika tidak digrafiskan.

Selain sederhana dan mudah digunakan media grafis juga mudah

pembuatannya karena tidak banyak membutuhkan peralatan serta relatif murah dari

segi biayanya.

Masing-masing jenis media grafis memiliki keunikan, keunggulan,

keterbatasan tersendiri yang tentunya menarik untuk dibahas satu persatu.

a) Papan Tulis

Papan tulis adalah salah satu media visual yang paling sering dan bahkan

hampir selalu ada dalam setiap kelas dari tingkat pendidikan manapun, mulai dari

tingkat yang terendah, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, Sekolah

Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas hingga tingkat

Perguruan Tinggi. Mengapa demikian? Ternyata papan tulis memiliki banyak

kelebihan dibanding media media visual lain. Berikut ini akan diuraikan nilai dari

papan tulis.

(1) Nilai Papan Tulis

(a) Dengan papan tulis penyajian pelajaran dapat lebih jelas, dan mampu

menjelaskan dengan cara selangkah demi selangkah (sistematis)

9

Page 10: Skripsi Aira

(b) Jika melakukan kesalahan/kekeliruan dalam menggunakan papan tulis

pada saat menerangkan, maka kesalahan tersebut akan mudah diperbaiki.

(c) Papan tulis dapat merangsang anak didik untuk bekerja lebih baik,

karena papan tulis memungkinkan anak didik untuk latihan pengulangan dan

mencoba ralat (trial and eror). Di samping itu, papan tulis memberikan

kebebasan kepada anak didik dalam bekerja.

(d) Papan tulis dapat mendorong anak didik berpartisipasi aktif, karena

anak didik dapat menggunakan papan tulis sebagai sarana belajarnya. Dengan

cara menulis, menggambar, menjawab soal guru, menghitung dan kegiatan

lainnya.

(e) Papan tulis dapat mendorong belajar anak didik, karena bekerja

dengan papan tulis akan menimbulkan kesenangan tersendiri pada anak didik,

di mana anak didik bebas berkreasi tanpa takut melakukan kesalahan karena

jika ia salah dengan mudah dan cepat dapat segera diperbaiki.

Perlu diketahui konstruksi dari papan tulis, yaitu dapat terbuat dari kayu, slate

(batu tulis), campuran semen + pigmen hitam atau etched olear glass + pigmen

berwarna. Untuk warna papan tulis bisa berbagai warna seperti hitam, kuning, hijau

dan putih. Letak dari papan tulis pada umumnya di depan kelas agar dapat dilihat

oleh seluruh kelas, dengan tinggi dari lantai yang tidak terlalu tinggi tetapi juga tidak

terlalu rendah.

10

Page 11: Skripsi Aira

(2) Teknik menggunakan papan tulis dalam pembelajaran

Agar papan tulis dapat digunakan sebagai media pembelajaran secara

optimal, maka perlu kiranya kita pelajari bagaimana teknik penggunaannya yang

benar, sebagai berikut ;

(a) Ketika menulis/menggambar di papan tulis maka hendaknya buat

tulisan dan gambar secara jelas tetapi sederhana agar jelas terlihat oleh anak

dan mudah untuk ditanggapi.

(b) Penggunaan papan tulis baru melibatkan partisipasi aktif dari anak

didik, bukan hanya guru yang menggunakan papan tulis. Misalnya, dengan

cara menugasi anak didik membuat gambar atau menjawab soal-soal yang

tertera di papan tulis.

(c) Jika memungkinkan gunakan variasi warna ketika menulis di papan

tulis yang ditujukan untuk penekanan suatu hal/informasi yang penting dan

selain itu agar menarik, tidak membosankan bagi anak didik.

(d) Ketika menerangkan dengan papan tulis, pada saat menulis,

hendaknya tidak sambil bicara. Karena hal ini akan memecah konsentrasi

anak didik dalam belajar.

(e) Selain itu juga hendaknya guru berdiri di samping papan tulis ketika

sedang menjelaskan dengan papan tulis agar tidak menutupi tulisan.

(f) Korelasikan penggunaan papan tulis dengan alat lain seperti slide,

gambar, film, dan lain-lain.

(g) Papan tulis sebagai media memiliki multi fungsi, diantaranya adalah :

11

Page 12: Skripsi Aira

(1) Dapat digunakan untuk belajar dengan metode demonstrasi.

(2) Dapat berfungsi sebagai papan buletin, layar film, display dan lain-lain.

b) Gambar

Mengapa gambar seringkali digunakan sebagai media? Karena semua gambar

mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri. Disamping itu gambar merupakan media

yang disukai oleh segala jenis kalangan baik tua maupun muda, laki-laki atau

perempuan. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijabarkan tentang nilai media

gambar.

(1) Nilai Gambar

(a) Gambar bersifat konkret, nyata terlihat

(b) Gambar mampu mengatasi keterbatasan ruang waktu dan kemampuan

daya indera manusia

(c) Gambar dapat digunakan menjelaskan sesuatu masalah, baik masalah

yang bersifat konkret maupun abstrak

(d) Gambar merupakan media yang muda didapat dan murah (bernilai

ekonomis)

(e) Gambar juga mudah digunakan baik secara individual, kelompok

klasikal, seluruh kelas atau sekolah.

(2) Kekurangan Gambar

Diantara kelebihan gambar yang dikemukakan di atas ternyata gambar juga

memilki kekurangan atau keterbatasan sebagaimana diuraikan berikut ini:

12

Page 13: Skripsi Aira

(a) Terlalu menekankan pada persepsi mata (20 % penyerapan informasi

melalui audio/ pendengaran, 80 % melalui audio visual)

(b) Kelas akan penuh dengan gambar jika terlalu sering menggunakan

gambar.

(3) Syarat-syarat memilih gambar yang baik

Agar dapat menggunakan gambar dengan baik dalam kegiatan pembelajaran

perlu diperhatikan syarat gambar yang baik. Sehingga penggunaan gambar sebagai

media dapat lebih optimal.

(a) Perlu diperhatikan keaslian gambar, artinya gambar menyerupai benda

aslinya baik bentuk maupun warna. Hal ini untuk menghindari terjadinya

kesalahpahaman.

(b) Gambar yang digunakan hendaknya memenuhi syarat kesederhanaan,

yaitu gambar tidak rumit karena anak didik lebih menyukai gambar yang

sederhana agar mudah ditanggapi.

(c) Gambar yang baik adalah gambar yang dapat ditanggapi dengan tepat

objek gambar, tidak terjadi kesalahpahaman.

(d) Gambar hendaknya menunjukan suatu perbuatan sehingga kelihatan

“hidup” atau bergerak.

(e) Gambar sebagai media pembelajaran hendaknya dipilih yang memilki

nilai fotografis rendah, agar mudah dipahami atau langsung dapat

ditanggapi.

13

Page 14: Skripsi Aira

(f) Gambar sebagai media juga hendaknya tidak terlalu artistik, karena yang

dipentingkan bukan sekedar indahnya saja tetapi makna yang terkandung

di dalamnya dan mudah dimengerti.

(4) Penggunaan gambar dalam kelas/ kegiatan belajar mengajar

Diantara media yang lain, gambar adalah, media yang paling umum dipakai.

Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dapat dimengerti dimana-mana.

Yang perlu dikuasai guru adalah teknik penggunaan gambar di dalam kelas. Berikut

ini adalah penggunaan gambar di dalam kelas yang baik

(a) Sesuaikan dengan anak didik (besar gambar/ukuran, detail, warna, latar

belakang)

(b) Gunakan dengan berbagai metode (bercerita, pemberian tugas,

dramatisasi, diskusi, tanya jawab dan lain-lain).

c) Sketsa

Sketsa adalah gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-

bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat diajarkan

menggambar, maka setiap guru yang baik haruslah dapat menuangkan ide-idenya ke

dalam bentuk sketsa. Selain dapat menarik perhatian anak didik, menghindari

verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu

dipersoalkan sebab media ini dibuat langsung oleh guru.

14

Page 15: Skripsi Aira

d) Kartun

Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis, adalah suatu gambar

interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan

secara cepat dan ringkas atau kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian,

mempengaruhi sikap maupun tingkah laku. Kartun biasanya hanya menangkap esensi

pesan yang disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana, tanpa

detail, dengan simbol atau karakter yang mudah dikenali dan dipahami/dimengerti

dengan cepat. Kalau kartun mengenai pesan yang sangat besar dapat disajikan secara

ringkas dan kesannya akan tahan lama dalam ingatan.

e) Poster

Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tapi ia

mampu mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang-orang yang melihatnya.

Usaha untuk mempengaruhi orang-orang membeli produk baru dari suatu

perusahaan, untuk menyayangi binatang dan lain-lain dapat dituangkan lewat poster.

Poster dapat dibuat di atas kertas kain,batang kayu, dan berbagai bahan lain.

Pemasangannya bisa di kelas, di luar kelas, di pohon,di tepi jalan. Ukurannya

bermacam-macam tergantung kebutuhan. Namun secara umum poster yang baik

hendaknya :

(1) sederhana

(2) menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok

(3) berwarna

15

Page 16: Skripsi Aira

(4) slogannya ringkas dan jitu

(5) tulisannya jelas

(6) motif dan desain bervariasi

f) Peta dan Globe

Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi.

Tetapi secara khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang:

(1) Keadaan permukaan bumi, daratan, sungai-sungai, gunung-gunung

dan bentuk-bentuk daratan serta perairan lainnya

(2) Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain

(3) Data-data budaya dan kemasyarakatan seperti misalnya populasi atau

pola bahasa/adat istiadat, dan

(4) Data-data ekonomi seperti misalnya hasil pertanian, industri, atau

perdagangan internasional

Dalam hal ini penggunaan peta untuk tingkat Taman Kanak-kanak lebih

sederhana misalnya peta tentang arah/lokasi rumah atau sekolah yang mudah

dipahami anak didik.

g) Papan Flanel ( Flannel board )

Papan flanel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-

pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat

dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang disajikan dapat dipasang dan dicopot

dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali. Selain gambar di kelas-kelas

16

Page 17: Skripsi Aira

rendah seperti Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar papan flanel ini dapat

digunakan pula untuk menempelkan huruf dan angka-angka karena penyajiannya

seketika, kecuali menarik perhatian anak, penggunaan papan flanel dapat membuat

sajian lebih efisien.

h) Papan Buletin/BuletinBoard

Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi dengan kain

flanel tetapi langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan.

Fungsinya selain menerangkan sesuatu, papan buletin juga berfungsi untuk

menerangkan/memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.

Bebagai jenis media grafis yang ada yang telah diuraikan di atas

(gambar,poster,sketsa dan lain-lain) dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan

buletin dan juga pesan-pesan verbal tertulis lain, seperti karangan, berita, fitur dan

sebagainya.

2) Objek Fisik

Media visual lainnya selain media grafis adalah media objek fisik. Berbeda

dengan media grafis yang berukuran dua dimensi. Maka media objek fisik berukuran

tiga dimensi. Media ini ada dua macam yaitu realia atau benda asli (real things) dan

model/benda tiruan. Berikut ini akan dijabarkan kedua macam dari media objek fisik

tersebut.

17

Page 18: Skripsi Aira

a) Realia

Realia adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar.

Pemanfataan realia tidak harus dihadirkan dalam ruang kelas, tetapi dapat digunakan

sebagai suatu kegiatan observasi pada lingkungannya. Realia dapat digunakan dalam

kegiatan belajar dalam bentuk sebagaimana adanya tidak perlu dimodifikasi, tidak

pengubahan kecuali dipindahkan dari kondisi lingkungan hidup aslinya. Ciri media

realia adalah benda asli yang masih dalam keadaan utuh, dapat dioperasikan, hidup

dalam ukuran yang sebenarnya dan dapat dikenali sebagaimana wujud aslinya

(Brown,et.al 1996). Modifikasi penggunaan realia dalam proses pembelajaran dapat

dilakukan dalam tiga cara yaitu :

(1) Cutaways/ potongan

Cutaways adalah bahan atau potongan benda sebenarnya yang digunakan

untuk dapat melihat bagain dalam arti benda tersebut. Misalnya realia sebuah

mesin, dengan cara membelah mesin tersebut, peserta didik akan dapat melihat

bagaiman cara bekerja mesin tersebut.

(2) Specimen/ contoh

Specimen adalah bentuk media realia yang digunakan dalam bentuk asli

dalam jenis/kelompoknya, misalnya kupu-kupu dalam berbagai jenis, atau insect-

insect lainnya. Untuk mempermudah pangamatan, pada umumnya Specimen

tersebut dikemas/diletakan dalam botol, kotak/ tempat yang diobservasi.

18

Page 19: Skripsi Aira

(3) Exhibit/pameran

Realia dapat ditampilkan dalam bentuk pameran yang dirancang sekolah

berada dalam lingkungan situasi yang asli. Misalnya benda sejarah, benda-benda

tersebut dipamerkan dalam warna/kondisi bagaimana pemanfaatan benda tersebut

pada ukuran masa tertentu, media dapat diadakan/dimanfaatkan. Dengan

demikian media realia ini memberikan suatu kontribusi yang besar sekali dalam

proses belajar mengajar.

1) Keuntungan Realia

(a) Mudah didapat. Pada umumnya media realia ini mudah didapatkan karena

benda nyata yang berada dalam lingkungan kehidupan

(b) Memberikan informasi yang akurat, mengingat realia merupakan benda

yang nyata. Maka penjelasan atau informasi yang berkaitan dengan benda

tersebut menjadi jelas dan lebih akurat.

2) Keterbatasan Realia

(a) Ukuran kendala utama dalam menghadirkan media realia dalam ruang

kelas adalah ukuran yang terlalu besar. Bila kegiatan belajar mengajar

dilakukan dalam ruang kelas, media realia berukuran besar sulit untuk

dibawa ke ruangan kelas misalnya pesawat terbang.

(b) Benda nyata yang berharga mahal. Benda-benda nyata yang berharga

mahal tentunya sulit untuk digunakan sebagai media realia. Hal ini karena

biaya yang tidak mudah untuk dianggarkan, misalnya batu-batu berharga.

19

Page 20: Skripsi Aira

b) Model

Pemanfaatan media realia dalam proses pembelajaran merupakan cara yang

cukup efektif, karena dapat memberikan informasi yang lebih akurat. Tetapi ternyata

tidak semua benda nyata dapat digunakan sebagai media realia karena keterbatasan

dalam pernyataannya, misalnya karena ukuran ataupun biayanya. Alternatif

pemanfaatan yang menyerupai media realia adalah model. Menurut Brown (1985);

“model didefenisikan sebagai benda nyata yang dimodifikasikan”, sementara Heinich

et.al (1996) “menyebutkan hal yang senada mengenai benda nyata”. Penggunaan

model sebagai media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kendala

pengadaan realia seperti harga yang tinggi atau benda yang sulit untuk digunakan

sebagai realia.

Model dapat berukuran lebih besar, lebih kecil atau berukuran sama persis

dengan benda aslinya, serta dapat menampilkan dalam wujud yang disederhanakan

dalam mempermudah proses kegiatan pembelajaran sebagai salah satu media yang

dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar, model memilki keunggulan

yang tentunya sangat membantu proses tersebut, walaupun terdapat pula

keterbatasan-keterbatasan tertentu.

(1) Keunggulan Model

(a) Dapat memberikan pengalaman belajar yang sulit didapat melalui

benda-benda nyata atau asli yang disebabkan oleh beberapa hal, tidak

dapat dipelajari karena berada di bagian dalam benda aslinya, misalnya

20

Page 21: Skripsi Aira

organ tubuh manusia, atau karena ukurannya terlalu besar, misalnya

menggunakan bumi dengan media globe

(b) Keberadaan model yang dapat dirakit merupakan salah satu bentuk

pengajaran yang cukup baik bagi peserta didik (Heinich,1996). Kegiatan

merakit model dapat membantu mempelajari materi pelajaran baik yang

bersifat pengetahuan, maupun keterampilan. Walaupun penggunaan

media realia ini secara teori memiliki berbagai keunggulan. Namun pada

kenyataannya banyak benda nyata yang tidak dapat dihadirkan dalam

bentuk sebenarnya yang disebabkan oleh keterbatasan-keterbatasan

tertentu.

Keterbatasan untuk menghadirkan media realia dalam memberikan penjelasan

mengenai materi tertentu. Penggunaan model dalam kegiatan pembelajaran akan

sangat penting apabila peserta didik dituntut untuk memahami materi yang berkaitan

dengan sesuatu yang nyata. Jenis model yang sangat dikenal mock-up yang

merupakan wujud dari suatu benda yang disederhanakan dari kekompleksannya dan

kerumitan proses kerjanya.

(2) Macam-macam model

(a) Solid Model / model padat

Model yang menunjukan bagian luar permukaan luar dari objek asli

contoh: globe, atau boneka

21

Page 22: Skripsi Aira

(b) Cross Section Model / model penampang memotong

Model yang menampakkan, struktur bagian dalam dari objek asli.

Misalnya rumah-rumahan kalau atapnya dibuka akan terlihat bagian

dalam rumah; kamar, tempat tidur, penampang kepala atau mata, buah

batang kayu, lapisan bumi dan lain-lain.

(c) Working Model / model kerja

Model yang mendemonstrasikan fungsi-fungsi atau proses-proses,

biasanya memiliki beberapa bagian dari benda sesungguhnya. Contoh

model pencernaan manusia elektrik, periskop, timbangan, mobil-mobilan,

lup.

(d) Build up Model / model susun

Yaitu model susunan yang terdiri dari beberapa bagain objek yang

lengkap atau paling tidak satu bagian penting dari objek aslinya. Contoh

anatomi tubuh manusia, anatomi hewan/ tumbuhan/buah / bentuk-bentuk

geometri (pecahan dari bagian).

(3) Sasaran penggunaan model dalam pembelajaran

(a) Pilihlah bentuk dan besar model yang dapat terlihat dengan jelas oleh

seluruh anak didik dalam kelas

(b) Jangan terlalu banyak memberi penjelasan ketika menggunakan model

(c) Tujuan penggunaan model harus jelas dan tidak mengurangi peran

guru dalam kelas

22

Page 23: Skripsi Aira

(d) Anak didik belajar secara maksimal melalui model, dengan cara

melakukan eksplorasi terhadap model tersebut.

(e) Gunakan sejumlah model agar dapat diperbandingkan.

(f) Integrasikan penggunaan model dengan alat-alat lain.

(g) Gunakan model yang terpilih saja, yang betul-betul bisa mewakili

benda yang asli.

(h) Jika menggunakan banyak model, satu sama lain hendaknya dapat

menghubungkan pelajaran.

(i) Gunakan model dari skala yang berbeda tetapi menunjukkan benda

yang sama.

(j) Lakukan penyimpanan model dengan benar, agar model tidak cepat

rusak.

c. Media Audio Visual

Media Audio Visual adalah media yang dapat menyampaikan pesan melalui

visual berupa gambar, tulisan dan sekaligus juga melalui suara-suara atau bunyi yang

diperdengarkan.

Berikut ini akan dijabarkan dua macam media audio visual yaitu Televisi dan

Film.

1) Televisi

Secara bahasa Televisi berasal dari kata Tele yang berarti jauh dan visi

yang berarti penglihatan. Selanjutnya secara istilah Televisi dapat didefinisikan

23

Page 24: Skripsi Aira

sebagai suatu perlengkapan elektronik yang meliputi gambar dan suara dapat

dilihat dan didengar pada waktu yang sama.

Jadi televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara

audio visual dengan disertai unsur gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima

pesannya televisi tergolong ke dalam media massa.

2) Film

Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu

proses belajar mengajar. Ada tiga macam ukuran film yaitu; film 8 mm, 16 mm,

dan 35 mm. Jenis pertama biasanya untuk keluarga, tipe 16 mm tepat untuk

dipakai sekolah sedang yang terakhir biasanya untuk komersial. Film 8 mm

karena gambarnya yang kecil bisa dipakai untuk sekelompok anak kecil atau

secara perorangan. Bentuk yang lama biasanya bisu. Suara disiapkan tersendiri

dalam rekaman yang terpisah.

3. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Menurut Morgan, C.T dalam Maryati (2004: 2) “Belajar adalah suatu

peristiwa yang relatif menetap dalam tingkah laku sebagai akibat (hasil) pengalaman

yang lalu”.

Galloway dalam Toeti Soekamto (1992: 27) “mengatakan belajar merupakan

suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi

dan faktor-faktor lain bedasarkan pengalaman sebelumnya”.

24

Page 25: Skripsi Aira

Hilgard dalam Maryati (2004 : 3) “mengatakan bahwa belajar adalah sebuah

proses perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan”. Perubahan tersebut tidak

disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara

seseorang seperti kelelahan atau disebabkan obat-obatan.

Berdasarkan pada pengertian di atas dapatlah dinyatakan bahwa belajar

merupakan proses perubahan tingkah laku manusia tetapi tidak semua perubahan

dapat dikatakan sebagai proses.

b. Pengertian Pembelajaran

Gagne dan Briggs (1979: 3) mengemukakan;

“pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal”.

“Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain

instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan

penyediaan sumber belajar (Dimyati, 2006: 297)”

Pembelajaran menurut Dengeng (1993: 1) “adalah upaya untuk

membelajarkan siswa”. Sedangkan Arief Sukadi (1991: 12) “mengemukakan bahwa

pembelajaran yang efektif ditandai dengan berlangsungnya proses belajar dari

siswa”. Seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar apabila dalam dirinya

terjadi perubahan tingkah laku dari tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa

dan sebagainya. Dalam pembelajaran hasil belajar dapat dilihat langsung. Oleh

karena itu agar kemampuan siswa dapat dikontrol dan berkembang semaksimal

25

Page 26: Skripsi Aira

mungkin dalam proses belajar di kelas, maka program pembelajaran tersebut harus

dirancang terlebih dahulu oleh para guru dengan memperhatikan berbagai prinsip-

prinsip pembelajaran.

B. Kerangka Pikir

“Kerangka pikir adalah bagian teori dari penelitian yang menjelaskan tentang

alasan atau argumentasi bagi rumusan hipotesis (Arikunto, 1999 : 99)”

Berdasarkan uraian pada tinjauan pustaka, maka dalam penelitian ini

dikemukakan kerangka pikir sebagai berikut:

1. Penggunaan Media Visual dapat membantu anak didik Taman Kanak-kanak

Mawaddah Warahmah Kota Makassar untuk menyadari secara umum adanya

huruf dan kata-kata yang tertulis dan kegunaannya dalam semua situasi.

2. Anak menerima dan mengekspresikan bahasa dengan berbagai cara. Makna

bahasa diperoleh dan diproses melalui simbol visual. Anak memahami bahasa

berdasarkan konsep pengetahuan dan pengalaman mereka.

3. Pengalaman dan wawasan tentang media visual sebaiknya diberikan lebih

dini agar pembelajaran bahasa Indonesia untuk melatih kemampuan

mengenal huruf dan kata dapat lebih berkembang dalam rangka mengajarkan

kemampuan membaca pada anak didik Taman Kanak-kanak Mawaddah

Warahmah Kota Makassar.

26

Page 27: Skripsi Aira

C. Hipotesis

Yang menjadi hipotesis sehubungan dengan judul penelitian ini adalah “Ada

pengaruh media visual terhadap pembelajaran bahasa Indonesia untuk melatih

kemampuan mengenal huruf dan kata pada anak didik Taman Kanak-kanak

Mawaddah Warahmah Kota Makassar”

27

Bagan Kerangka Pikir

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Penggunaan Media Visual

Simbol Visual Berupa Huruf dan Kata

Temuan

Page 28: Skripsi Aira

BAB III

METODE PENELITIAN

B. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis varibel yaitu variabel bebas

(independent) dan terikat (dependent ).

Anak didik Taman Kanak-kanak Mawaddah Warahmah yang menggunakan

media visual sebagai variabel bebas (X). Sedangkan Pembelajaran Bahasa untuk

melatih kemampuan mengenal huruf dan kata adalah varibel terikat (Y).

2. Desain Penelitian

Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian ini, maka peneliti membuat

desain penelitian mulai dari latar belakang, sampel dan alat pengumpul data sampai

analisis data sehingga hasil penelitian yang diharapkan dapat tercapai.

C. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah yakni media visual adalah

media yang dapat menyampaikan pesan melalui indera penglihatan dengan

mengkombinasikan pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar dan Pembelajaran

adalah upaya untuk membelajarkan siswa, sehingga didefinisikan secara operasional

agar menjadi petunjuk dalam penelitian ini bahwa alat yang digunakan dalam

menyampaikan materi pembelajaran secara visual yang disampaikan dengan tujuan

28

28

Page 29: Skripsi Aira

untuk mengubah dan melatih kemampuan mengenal huruf dan kata anak didik pada

Taman Kanak-Kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitian tersebut

merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitian juga disebut studi populasi atau

studi sensus. (Arikunto, 2006: 130)

Dalam penelitian ini populasi adalah keseluruhan anak didik pada Taman

Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar, sebanyak 62 anak didik.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Keadaan Populasi

No KelompokJenis kelamin

JumlahLaki-laki Perempuan

1 A 12 20 32

2 B 14 16 30

Jumlah 26 36 62

Sumber: Papan Potensi Taman Kanak-kanak Mawaddah WarahmahKota Makassar Tahun Ajaran 2007-2008

2. Sampel

Sampel adalah sebahagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti

(Arikunto, 2002: 107). Karena terbatasnya jumlah populasi penelitian ini, maka

29

Page 30: Skripsi Aira

digunakan sampel penunjukkan langsung yang jumlahnya 30 anak didik Taman

Kanak-Kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua

cara yaitu :

1. Menggunakan teknik tes kemampuan/prestasi (achievement

test), yaitu tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan pembelajaran

bahasa Indonesia untuk melatih mengenal huruf dan kata anak didik pada

Taman Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar dengan Media

Visual. Adapun bentuk tes yang menampilkan huruf dengan menggunakan

media visual selanjutnya mengeja setiap huruf pada kata yang ditampilkan

dengan sesuai, adapun kriteria pemberian nilai dalam tes ini yaitu antara 1 –

10.

2. Observasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data melalui

pengamatan

langsung pada Taman Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Analisis korelasi

Product-Moment yang akan mengukur seberapa besar pengaruh variabel X (Media

Visual) terhadap variabel Y (Kemampuan Pembelajaran bahasa Indonesia untuk

30

Page 31: Skripsi Aira

melatih mengenal huruf dan kata anak didik pada Taman Kanak-kanak Mawaddah

Warahmah Kota Makassar).

Dengan menggunakan rumus seperti yang di kemukakan oleh Umar (2003:

114), sebagai berikut:

Ŷ = a + bX

dimana :

Ŷ = Kemampuan anak didik mengenal huruf dan kata pembelajaran bahasa Indonesia

a = penduga (intercept)

b = penduga bagi koefisien regresi (slope)

X = Jumlah Penggunaan Media Visual

Untuk menghitung nilai-nilai a dan b digunakan metode kuadrat terkecil

(Least Square Methode), seperti yang di kemukakan oleh Sugiyono (2002: 206)

sehingga didapatkan rumus turunan :

a =

b =

Untuk menguji kebermaknaan hubungan variabel media visual (X) terhadap

kemampuan anak didik mengenal huruf dan kata pembelajaran bahasa indonesia (Y)

maka digunakan analisa korelasi Product Moment, sebagaimana dimaksud Umar

(2003: 134), sebagai berikut :

31

Page 32: Skripsi Aira

rxy =

32

Page 33: Skripsi Aira

Keterangan :

X = Jumlah seluruh skor X (Kuantitas Penggunaan Media visual )

Y = Jumlah seluruh skor Y ( Prestasi/kemampuan mengenal huruf dan kata)

n = Jumlah Sampel/Populasi (Anak didik)

XY = Jumlah perkalian antara skor X dan Y

Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi (r) maka dilakukan uji-t dengan

rumus seperti yang dikemukakan oleh Umar (2003 : 134), sebagai berikut :

Untuk mengetahui besarnya hubungan dengan koefisien korelasi antara kedua

variabel, maka digunakan pedoman interpretasi nilai r berikut ini

Tabel : Pedoman Interpretasi Nilai r

Rentang nilai r Interpretasi

0,80 – 1,000

0,60 – 0,799

0,40 – 0,599

0,20 – 0,399

0,00 – 0,199

Sangat kuat

Kuat

Sedang

Rendah

Sangat rendah

Sumber Sugiyono (2002 : 183)

Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi (r) maka dilakukan uji-t

dengan rumus seperti yang dikemukakan oleh Umar (2003 : 134) berikut :

txy =

Keterangan :

r = koefisien korelasi

n = Jumlah Sampel (30 Orang ) anak didik

33

Page 34: Skripsi Aira

Kriteria pengujian untuk taraf signifikansi α = 0,05 hipotesis nol (Ho)

diterima dan hipotesis alternarif (H1) ditolak jika nilai t hitung ≤ t tabel atau sebaliknya

hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima jika nilai thitung > ttabel.

Untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh varibel X terhadap Y, maka

ditentukan dengan rumus Koefisien Determinasi Sugiyono (2004 : 228), yaitu :

KP = r2 x 100%

Keterangan:

KP = Besarnya Koefisien Penentu

r = Koefisien Korelasi

34

Page 35: Skripsi Aira

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Untuk menganalisa pengaruh media visual terhadap pembelajaran Bahasa

Indonesia untuk melatih kemampuan mengenal huruf dan kata pada anak didik

Taman Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar, maka digunakan

analisis regeresi linear sederhana, bentuk umum regresi sederhana sebagaimana yang

dikemukakan pada uraian terdahulu adalah sebagai berikut :

Ŷ = a + bX

Tabel Pengaruh Media Visual terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Melatih Kemampuan Mengenal Huruf dan Kata Anak Didik pada Taman Kanak-Kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar

N Penggunaan Media Visual

(X)

Kemampuan Anak Didik

(Y)

XY X2 Y2

1 5 8 40 25 642 4 7 28 16 493 6 9 54 36 814 5 8 40 25 645 5 8 40 25 646 5 8 40 25 647 4 7 28 16 498 4 7 28 16 499 4 7 28 16 4910 4 6 24 16 3611 3 5 15 9 2512 2 5 10 4 2513 4 7 28 16 4914 6 9 54 36 8115 5 9 45 25 8116 5 8 40 25 64

35

411

34

Page 36: Skripsi Aira

17 5 9 45 25 8118 6 10 60 36 10019 6 9 54 36 8120 6 10 60 36 10021 6 9 54 36 8122 6 9 54 36 8123 4 7 28 16 4924 4 7 28 16 4925 4 7 28 16 4926 3 6 18 9 3627 3 6 18 9 3628 2 5 10 4 2529 1 4 4 1 1630 1 4 4 1 16

∑=30 128 220 1007 608 1694

B. Pembahasan

Untuk menghitung nilai a dan b digunakan metode pangkat dua terkecil

sebagaimana yang telah dikemukakan dalam Bab III. Berdasarkan hasil penelitian

pada tabel, dimana ΣX = 128, ΣY = 220, ΣXY = 1007, ΣX2 = 608, ΣY2 = 1694 dan

n = 30 maka koefisien a dan b dapat dihitung sebagai berikut :

a = ( ΣY)(ΣX2)-( ΣX)(ΣYX) n. ΣX2 - (ΣX)2

= (220)(608) - (128)( 1007) 30 (608) - (128)2

= 133.760 – 128.896 18.240 – 16.384

= 4.864 1.856

= 2,62

b = n. ΣXY - (ΣX) (ΣY) n. ΣX2 - (ΣX)2

= 30. 1007 - (128) (220) 30. (608) - (128)2

= 30.210 - 28.160

36

Page 37: Skripsi Aira

18.240 - 16.384

= 2.050 1.856

= 1,1

Berdasarkan nilai koefisien a = 2,62 dan b = 1,1 maka persamaan regresi

linear sederhana tentang pengaruh media visual terhadap pembelajaran Bahasa

Indonesia untuk melatih kemampuan mengenal huruf dan kata pada anak didik

Taman Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar sebagai berikut :

Berdasarkan persamaan regresi linear sederhana tersebut dapat dijelaskan :

a = artinya, tanpa penggunaan media visual terhadap pembelajaran Bahasa

Indonesia maka kemampuan anak didik akan menurun sebesar adalah

sebesar 2,62

b = artinya, setiap sekali penggunaan media visual terhadap pembelajaran

Bahasa Indonesia maka kemampuan anak didik akan meningkat sebesar 1,1

Selanjutnya untuk menguji kebermaknaan koefisien regresi (b) dalam rangka

pengujian hipotesis digunakan statistik uji-t yaitu :

bt =

sb

di mana, SYX

sb =

√Σ X2 – (ΣX)2

N

37

Ŷ = 2,62 + 1,1 X

Page 38: Skripsi Aira

√ ΣY2 – aΣY – bΣXY Syx =

n – 2 Maka :

√ ΣY2 – aΣY – bΣXY Syx =

n – 2

√ 1694 – 2,62 (220) – 1,1 (1007) =

30 – 2

√ 1694 – 576,4 – 1107,7 =

28

√ 9,9 =

28

3,15

= 28

= 0,1125

SYX

sb =

√Σ X2 – (ΣX)2

n

0,1125 =

√608 – (128)2

30

0.1125 =

38

Page 39: Skripsi Aira

√608 – 16384 30

0,1125 =

√608 – 546,13

0,1125 =

√ 61,87

0,1125 = = 0,014

7,87Jadi, :

bt =

sb

1,1 = 0,014

= 78,57 ttabel dapat ditentukan dengan melihat nilai t pada tabel distribusi t dengan

derajat bebas (n-2) dengan α = 0,05, maka ttabel = 1,699

Hipotesis yang diajukan adalah :

Ho : b = 0, melawan

Hi : b ≠ 0

Kriteria pengujian hipotesis, tolak Ho dan selanjutnya terima Hi, jika nilai

thitung > ttabel. pada taraf signifikansi 5% atau (α = 0,05 ). Karena thitung > ttabel atau 78,57

> 1,699 maka hipotesis yang diajukan terbukti atau diterima yakni tolak Ho dan

terima Hi. Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh media

visual terhadap pembelajaran bahasa Indonesia untuk melatih kemampuan mengenal

39

Page 40: Skripsi Aira

huruf dan kata anak didik pada Taman Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota

Makassar diterima.

Untuk menguji keeratan hubungan variabel Penggunaan Media Visual

terhadap pembelajaran bahasa Indonesia (X) dengan kemampuan aneka huruf dan

kata (Y) maka digunakan analisa korelasi Product Moment, sebagaimana dimaksud

Umar (2003 : 134), sebagai berikut :

rxy = n. ΣXY - (ΣX) (ΣY)

√ (n. ΣX2 - (ΣX)2)( n. ΣY2 - (ΣY)2)

= 30 (1007) - (128) (220)

√ (30. 608 - (128)2)( 30. 1694 - (220)2)

= 30.210 – 28.160

√ (18.240 - 16.384)( 50.820 – 48.400)

= 2050

√(1856) - (2420)

= 2050

√4491520

= 2050

2119,32065

r = 0,967 dan r2 = 0,9356

Berdasarkan perhitungan tersebut di mana rxy sebesar 0,967 yang berarti

bahwa hubungan antara penggunaan media visual terhadap pembelajaran bahasa

40

Page 41: Skripsi Aira

Indonesia dengan kemampuan mengenal huruf dan kata anak didik pada Taman

kanak kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar adalah sangat kuat berdasarkan

pada interpretasi r (0,80 - 1,0000).

Adapun besarnya pengaruh penggunaan media visual terhadap pembelajaran

bahasa Indonesia untuk melatih kemampuan mengenal huruf dan kata anak didik

pada Taman Kanak kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar adalah sebagai

berikut :

KP = r2 x 100%

= 0,9356 x 100%

= 93,56 %

Besarnya koefisien determinasi 93,56 % menunjukkan indikasi bahwa

93,56% peningkatan kemampuan mengenal huruf dan kata pada anak didik dapat

dijelaskan oleh variabel penggunaan media visual terhadap pembelajaran Bahasa

Indonesia sisanya sekitar 6,44 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan

dalam penelitian ini. Hasil analisis ini memberikan gambaran bahwa penggunaan

media visual terhadap pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu faktor

utama dalam melatih kemampuan untuk mengenal huruf dan kata anak didik pada

Taman Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar.

41

Page 42: Skripsi Aira

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan masalah pokok yang didasarkan pada hasil analisis dan

pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan Media visual terhadap pembelajaran bahasa Indonesia

berpengaruh signifikan untuk melatih kemampuan mengenal huruf dan kata

anak didik pada Taman Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar.

2. Besar pengaruh media visual terhadap pembelajaran bahasa Indonesia untuk

melatih kemampuan mengenal huruf dan kata anak didik pada Taman Kanak-

kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar, ditentukan oleh nilai koefisien

determinasi (r2) di mana hampir seluruh kemampuan atau prestasi anak didik

dipengaruhi oleh penggunaan media visual, sedang sisanya dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti, yang dapat diperoleh melalui model persamaan

regresi linear sederhana

B. Saran

1. Disarankan kepada pihak Taman Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota

Makassar, agar lebih banyak menggunakan media visual yang lain dalam

melatih kemampuan untuk mengenal huruf dan kata anak didik pada Taman

Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar dalam proses belajarnya.

42

41

Page 43: Skripsi Aira

2. Sebaiknya orang tua anak didik Taman Kanak-kanak Mawaddah Warahmah

Kota Makassar menyediakan media visual lainnya di rumah.

3. Penggunaan media visual terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia untuk

melatih kemampuan untuk mengenal huruf dan kata anak didik pada Taman

Kanak-kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar, sebaiknya menjadi

prioritas utama bagi sekolah agar prestasi/kemampuan anak didik dapat lebih

meningkat lagi.

43

Page 44: Skripsi Aira

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Bakkidu, Nurhinda. 2004. Jurnal Ilmu Kependidikan, Volume I, Nomor 2. Sikap Guru Terhadap Teknologi Pembelajaran Hubungannya dengan Pemanfaatan Media dengan Proses Pembelajaran di SD. Makassar: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makassar.

Bidulph, Steve. 1996. Menciptakan Anak-Anak Bahagia. Jakarta: Mitra Utama.

Dhieni, Nurbiana, dkk. 2006. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hariwijaya. 2006. Pedoman Teknis Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi. Yogyakarta: Citra Pustaka.

Maryati. 2004. Rancangan Pembelajaran. Makassar: FKIP Unismuh Makassar.

Rahim, Rahman. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Diktat. Makassar: Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makassar.

Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sadiman, Arief, dkk. 1996. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sadiman, Arief & Rahardjo, R. 1990. Media Pendidikan. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan CV. Rajawali.

Soeparno. 1999. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: PT. Intan Pariwara.

Sudjana, Nana; Rivai, Ahmad. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algeusindo.

Sugiyono. 1998. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: ALFABETA.

Syafaruddin. 2005. Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Quantum Teaching.

44

Page 45: Skripsi Aira

Tiro, Muhammad, Arief. 2006. Analisis Korelasi dan Regresi. Makassar: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM Makassar.

Uno, Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wikinson, Gene L. 2000. Media dalam Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Wikipedia Indonesia. Pembelajaran. Http//id.wikipedi.org/wiki/pembelajaran.

www.Kompas.co.id/Kompas-cetak/0611/29/Jogja/1031244.htm.

45

Page 46: Skripsi Aira

PENGARUH MEDIA VISUAL TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASAINDONESIA UNTUK MELATIH KEMAMPUAN MENGENAL HURUF

DAN KATA ANAK DIDIK TAMAN KANAK-KANAK MAWADDAH WARAHMAH KOTA MAKASSAR

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Muhajirah Alam

10533 3278 05

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2008

46

Page 47: Skripsi Aira

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul : Pengaruh Media Visual terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia

untuk Melatih Kemampuan Mengenal Huruf dan Kata Anak Didik

pada Taman Kanak-Kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar

Nama : Muhajirah Alam

Stambuk : 10533 3278 05

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Setelah diperiksa dan diteliti, skripsi ini telah memenuhi persyaratan untuk

dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Skripsi FKIP Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 2008

Konsultan

1. Dra. Hj. Rahmijah Kaduppa, M.Pd ( …………………… )

2. Dra. Hj. Roslenny B, M.Si ( …………………… )

Diketahui

Dekan FKIPUnismuh Makassar

Dr. A. Sukri Syamsuri, S.Pd., M.Hum

Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Drs. Hambali, S.Pd., M.Hum

47

ii

Page 48: Skripsi Aira

48

iii

Page 49: Skripsi Aira

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhajirah Alam

Nim : 10533 3378 05

Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : Pengaruh Media Visual terhadap Pembelajaran Bahasa

Indonesia untuk Melatih Kemampuan Mengenal Huruf dan

Kata Anak Didik pada Taman Kanak-Kanak Mawaddah

Warahmah Kota Makassar.

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya

sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuatkan oleh siapapun.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 2008

Yang membuat pernyataan

Muhajirah Alam

Diketahui oleh:

Pembimbing I

Dra. Hj. Rahmijah Kaduppa, M.Pd

Pembimbing II

Dra. Hj. Roslenny B, M.Si

49

Page 50: Skripsi Aira

50

iv

Page 51: Skripsi Aira

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhajirah Alam

Nim : 10533 3378 05

Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia

Dengan ini menyatakan perjanjian yang sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya yang

menyusun sendiri skripsi ini (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya melakukan konsultasi dengan

pembimbing, yang telah ditetapkan oleh pimpinan Fakultas.

3. Saya tidak melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar seperti pada butir 1, 2 dan 3, maka saya bersedia

menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 2008

Yang membuat perjanjian

Muhajirah Alam

Diketahui oleh:

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Drs. Hambali, S.Pd., M.Hum

51

v

Page 52: Skripsi Aira

MOTO

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (Q.S. 96 ayat 1)

Tiap Hari Kita Punya 2 Pilihan:

“Mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan

atau bersyukur atas berbagai Rahmat yang

telah kita terima” (aIRa)

Kupersembahkan karya

ini kepada orang-orang

yang kucintai dan

kusayangi atas doa dan

dukungannya hanya

untukku ……………………

52

vi

Page 53: Skripsi Aira

KATA PENGANTAR

Bismillah, puja dan puji milik Allah Azza Wajallah, pemilik jiwa ragaku atas

karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, sesuai dengan

waktu yang telah direncanakan, walaupun dalam bentuk sederhana.

Penulis sangat menyadari bahwa karya ini dapat hadir dan rampung,

dikarenakan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu sepatutnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang tulus kepada Dra. Hj. Rahmijah Kaduppa, M.Pd sebagai

pembimbing pertama dan Dra. Hj. Roslenny B, M.Si sebagai pembimbing kedua

yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran selama membimbing dan

mengarahkan mulai dari penyusunan proposal sehingga selesainya skripsi ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada Dr. Irwan Akib, M.Pd

Rektor Unismuh yang arif dan bijaksana, Dr. A. Sukri Syamsuri, M.Hum selaku

Dekan FKIP Unismuh, Drs. Hambali, S.Pd., M.Hum selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan seluruh Dosen serta staf FKIP Unismuh

yang telah memberikan ilmu dan bantuannya kepada penulis.

Ucapan terima kasih yang khusus penulis sampaikan kepada Ayahandaku

(Alm) betapa sesungguhnya aku sangat mencintaimu dan Ibundaku tercinta, atas

doanya untukku selalu. Semua kakandaku tersayang, Bura, Kabar, Mammi, K’Iwan,

Ina, Ida, Upi, H. Bolot atas dukungan morilnya hanya untukku, tiga anak kecil

Cimot, Titi dan Ecang yang selalu membuatku marah dan tertawa.

53

vii

Page 54: Skripsi Aira

Ucapan terima kasih yang sama penulis sampaikan kepada Ir. Dra. Hj.

Laksmiwaty, M.Si selaku Ketua Yayasan Peningkatan Kualitas Umat, Keluarga Ibu

Indahyani Pertamasari atas bantuan morilnya, Ayu & Diego, Bumul, K’Uly, Darni,

dua sejoli atas karya ajaibnya, Bu Min yang murah hati, Bu Ida yang baik, Kak Hera

yang kritis dan Evya yang aduhai serta beberapa nama penting yang “terpaksa” tidak

tercantum disini, yang telah memberi warna dalam hidupku.

Akhirnya kepada semua yang tersebut di atas dengan segala keterbatasan,

bukan maksud mengurangi rasa hormat, penulis hanya bisa memanjatkan doa kepada

Allah swt, agar senantiasa dalam ridha dan lindungan Allah selalu dan selamanya.

Amin.

Kepada Allah swt, semoga Allah senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada

kita semua yang mencintai ilmu, gemar membaca dan gemar melakukan amal saleh.

Makassar, Mei 2008

Penulis

54

viii

Page 55: Skripsi Aira

ABSTRAK

Muhajirah Alam, 2008. Pengaruh Media Visual terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Melatih Kemampuan Mengenal Huruf dan Kata Anak Didik pada Taman Kanak-Kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media visual terhadap pembelajaran bahasa Indonesia untuk melatih kemampuan mengenal huruf dan kata anak didik pada Taman Kanak-Kanak Mawaddah Warahmah kota Makassar.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasi product-moment. Populasi dalam penelitian ini adalah anak didik Taman Kanak-Kanak Mawaddah Warahmah kota Makassar tahun ajaran 2007/2008 sebanyak 62 anak didik. Sampel diambil dengan menggunakan sampel penunjukan langsung yang jumlahnya 30 anak didik, data dikumpulkan melalui tes dan observasi.

Hasil penelitian menunjukkan indikasi bahwa terjadi peningkatan kemampuan mengenal huruf dan kata anak didik yang dijelaskan oleh variabel penggunaan media visual terhadap pembelajaran bahasa Indonesia sebanyak 93,56 %. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh media visual terhadap pembelajaran bahasa Indonesia untuk melatih kemampuan mengenal huruf dan kata anak didik pada Taman Kanak-Kanak Mawaddah Warahmah kota Makassar dinyatakan diterima.

55

ix

Page 56: Skripsi Aira

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN....................................................................................... v

MOTO................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR........................................................................................ vii

ABSTRAK.......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................1

B. Rumusan Masalah .......................................4

C. Tujuan Penelitian .......................................4

D. Manfaat Hasil Penelitian .......................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR.......................... 6

A. Tinjauan Pustaka............................................................................ 6

1. Pengertian Media dan Media Visual........................................ 6

a. Pengertian Media ......................................................6

b. Pengertian Media Visual.................................................... 7

1

x

Page 57: Skripsi Aira

2. Macam-Macam Media............................................................. 8

a. Media Audio ......................................................8

b. Media Visual ......................................................8

c. Media Audio Visual ....................................................23

3. Pengertian Belajar dan Pembelajaran....................................... 24

a. Pengertian Belajar ....................................................24

b. Pengertian Pembelajaran.................................................... 25

B. Kerangka Pikir............................................................................... 26

C. Hipotesis......................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 28

A. Variabel dan Desain Penelitian...................................................... 28

1. Variabel Penelitian................................................................... 28

2. Desain Penelitian ................................................................28

B. Definisi Operasional Variabel........................................................ 28

C. Populasi dan Sampel...................................................................... 29

1. Populasi .........................................................................29

2. Sampel .........................................................................29

D. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 30

E. Teknik Analisis Data...................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 34

A. Hasil Penelitian.............................................................................. 34

B. Pembahasan.................................................................................... 35

2

xi

Page 58: Skripsi Aira

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 41

A. Kesimpulan.................................................................................... 41

B. Saran............................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 43

RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

3

xii

Page 59: Skripsi Aira

DAFTAR TABEL

Tabel Keadaan Populasi.................................................................................... 29

Tabel Pedoman Interaksi Nilai r ....................................................................... 32

Tabel Pengaruh Media Visual terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Melatih Mengenal Huruf dan Kata Anak Didik pada Taman Kanak-Kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar................ 34

4

xiii

Page 60: Skripsi Aira

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul : Pengaruh Media Visual terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia

untuk Melatih Kemampuan Mengenal Huruf dan Kata Anak Didik

pada Taman Kanak-Kanak Mawaddah Warahmah Kota Makassar

Nama : Muhajirah Alam

Stambuk : 10533 3278 05

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Setelah diperiksa dan diteliti, skripsi ini telah memenuhi persyaratan untuk

dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Skripsi FKIP Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 2008

Muhajirah Alam

Disetujui :

Pembimbing I

Dra. Hj. Rahmijah Kaduppa, M.Pd

Pembimbing II

Dra. Hj. Roslenny B, M.Si

Diketahui

Dekan FKIPUnismuh Makassar

Dr. A. Sukri Syamsuri, S.Pd., M.Hum

Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Drs. Hambali, S.Pd., M.Hum

5

Page 61: Skripsi Aira

1