skenario 1 blok neuro (meningitis - kejang demam)

24
NABILA (1102010197) SKENARIO 1 BLOK NEURO 1. Anat omi dan His tolog i !ning !s dan "!n t#i$% l%s ANA&OI ENIN'ES Meninges berfungsi untuk melindungi otak atau medulla spinalis dari benturan atau pengaruh gravitasi. Fungsi ini diperkuat oleh LCS yang terdapat dalam spatium subarachnoidea. Meninges terdiri dari: a. %#am!t!# Dura = keras mater = ibu Merupakan pembungkus SS! plaing luar yang terdiri dari "aringan ikat padat. Dalam otak membentuk # sekat: $. Fal % cere bri &. 'ento rium ce rebel li (. Fal% cereb elli ). Di phra gma sell ae #. *a nt ung Me ck el li Ditemp at tertentu antara lapisan luar dan dalam dura terbent uk ruang yaitu sinus +venosus, duraematris yang termasuk dalam sistem pembuluh darah bail. -erdasarkan bagian SS! yang dibungkusnya dibedakan atas: $, Dura meter nchepahli a, Lapisan l uar +lap isan endo steal = lapis an perio steal, Melekat erat ke periosteum tengkorak +terkuat pada sutura dan basis cranii,. 'erdapat  "on"ot "aringan ikat dan vasa ke periosteum. Melekat erat pada foramen magnum dan tidak berhubu ngan dengan lapisan luar medull a spinal is. !ada tempat terten tu celah yan g ter bentuk antara lapisan duramate r den gan per iost eum din ama kan $a%m !*id%#al. /si cavum epidural encephali tidak berhubungan dengan cavum epidural spinalis isi cavum epidural: 0 1aringan ikat "arang 0 Sedikit lemak  

Upload: nabila

Post on 04-Jun-2018

260 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 1/24

NABILA (1102010197)

SKENARIO 1 BLOK NEURO

1. Anatomi dan Histologi !ning!s dan "!nt#i$%l%s

ANA&O I ENIN'ES

Meninges berfungsi untuk melindungi otak atau medulla spinalis dari benturan atau pengaruh gravitasi. Fungsi inidiperkuat oleh LCS yang terdapat dalam spatium subarachnoidea. Meninges terdiri dari:

a. %#am!t!#

Dura = keras mater = ibu

Merupakan pembungkus SS! plaing luar yang terdiri dari "aringan ikat padat. Dalam otak membentuk # sekat:

$. Fal% cerebri

&. 'entorium cerebelli

(. Fal% cerebelli

). Diphragma sellae

#. *antung Meckelli

Ditempat tertentu antara lapisan luar dan dalam dura terbentuk ruang yaitu sinus +venosus,duraematris yang termasuk dalam sistem pembuluh darah bail. -erdasarkan bagian SS! yangdibungkusnya dibedakan atas:

$, Durameter nchepahli

a, Lapisan luar +lapisan endosteal = lapisan periosteal,

Melekat erat ke periosteum tengkorak +terkuat pada sutura dan basis cranii,. 'erdapat "on"ot "aringan ikat dan vasa ke periosteum. Melekat erat pada foramen magnum dantidak berhubungan dengan lapisan luar medulla spinalis. !ada tempat tertentu celah

yang terbentuk antara lapisan duramater dengan periosteum dinamakan $a %m!*id%#al . /si cavum epidural encephali tidak berhubungan dengan cavum epiduralspinalis isi cavum epidural:

0 1aringan ikat "arang 0 Sedikit lemak

Page 2: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 2/24

0 !le%us venosus

0 2ena

0 3rteri

0 2asa lymphatica

3ntara lapisan dalam dan luar dapat ter"adi:

0 !embentukan celah sinus +venosus, duramatris

0 !embentukan sekat:

• Fal% cerebri:

Memisahkan kedua hemispaherum cerebri yang melekat mulai dari suturasagitalis memasuki fissura longitudinalis melekat pada crista gallididepan ke protuberantia occipitale interna dilan"tkan sebagai tentoriumcerebelli. Sinus +venosus dura, yang dibentuk adalah:

o !ada tepi atas sinus sagitalis superior

o !ada tepi ba4ah sinus sagitalis inferior

o !ada lan"utan ke tentorium cerebelli ikut membentuk sinus rectus

• 'entorium cerebelli

Memisahkan cerebellum dengan bagian occipitale hemicerebri dan ke atasmenyambung men"adi fal% cerebri. !ada tepi depan terdapat lobang yangditembus oleh mesencephalon. Sinus dura yang dibentuk adalah:

o *e lateral dan belakang sinus transversus

o *e depan sinus petrosus superior

• Fal% cerebelli

-erbentuk segitiga memisahkan haemispaherum cerebelli kiri dan kanan

• Diaphragma sellae

Membentang sepan"ang processus clinoidea menutupi hypofisis yang terletak pada cekungan sella turcica. Ditengahnya terdapat lobang tempat keluarnyainfundibulum hypofisis yang dikelilingi oleh sinus cavernosa atau sinuscircularis

• *antung Meckelli

Membungkus ganglion semilunare 5. 'rigeminus b, Lapisan dalam

0 Menghadap ke arachnoidea

0 Dilapisi mesotel +sama dengan mesotel pleura pericardium pars serosa dan peritoneum,. Menghasilkan serosa yang berfungsi untuk lubrikasi permukaandalam durameter dengan permukaan luar arachnoid sehingga gesekan keduanyadapat diredam dan mencegah kerusakan

0 Lan"ut men"adi lapis dalam durameter spinalis

0 3ntara durameter dengan arachnoid terdapat cavum subdura mengandung:

• Cairan serosa untuk meredam

Page 3: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 3/24

• -ridging vein menghubungan antara vena cerebri superior ke sinussagitalis superior

&, Durameter Spinalis

a. Lapisan luar melekat pada:

0 Foramen occipitale magnum lan"ut men"adi dura encephali

0 !erioceum vertebra cervicalis & 6 (

0 Lig. Longitudinale posterior

b. Cavum epidural dan subdural

c. Setinggi os sacrale & dura spinalis membungkus fillim terminale dan akhirnyamelekat pada os. Coccygeus

d. 3ntara L& dengan S& cavum epidural diisi oleh cauda e7uina yang merupakan untaian 5n. Spinalis sebelum keluar melalui foramen intervertebralis yang sesuai. !erludiketahui u"ung paling ba4ah medulla spinalis adalah setinggi vertebra lumnal &sehingga banyak sekali 5n. Spinalis yang terbentuk diatas dan harus turun untukmencapai foremen intervertebralis yang sesuai

e. 8uang subarachnoid mempunyai pelebaran0pelebaran yang disebut sisterna. Salahsatu pelebaran terbesar adalah sisterna

+. A#a$,noid!a

3rachnoidea yaitu selaput tipis yang membentuk sebuah balon yang berisi cairan otakmeliputi seluruh susunan saraf sentral otak dan medulla spinalis. 3rachnoidea berada dalam

balon yang berisi cairan. 8uang sub arachnoid pada bagian ba4ah serebelum merupakan

ruangan yang agak besar disebut sistermagna. 8uangan tersebut dapat dimasukkan "arumkedalam melalui foramen magnum untuk mengambil cairan otak atau disebut fungsi suboksipitalis.

$, 3rachnoidea encephali

0 !ermukaan yang menghadap ke arah piameter punya pita0pita fibrotik halus:trabekula arachnoidea

0 !ada beberapa tempat menon"ol ke sinus durameter: villi arachnoidea

&, 3rachnoidea spinalis

0 Struktur sama dengan arachnoidea encephali

0 *e kranial melalui foramen occipitale magnum lan"ut men"adi arachnoidea encephali

0 *audal ikut membentuk filum terminale

(, Cavum subarachnoidea

$. -iam!t!#

Merupakan selaput tipis yang terdapat pada permukaan "aringan otak. !iameter berhubungandengan arachnoid melalui struktur "aringan ikat. 'epi flak serebri membentuk sinuslongitudinal inferior dan sinus sagitalis inferior yang mengeluarkan darah dari flak serebritentorium memisahkan serebrum dengan serebelum +9illson & ;,.$, !iameter encephali

0 Membungkus seluruh permukaan otak dan cerebellum termasuk sulci dan gyri&, !iameter spinalis

Page 4: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 4/24

HIS&OLO'I ENIN'ESa. Durameter

'erdiri dari lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar atau disebut "uga lapisan endosteummerupakan "aringan ikat padat dengan banyak pembuluh darah dan saraf. Lapisan dalam ataulapisan fibrosa kurang mengandung pembuluh darah dilapisi !*it!l s!la*is g!*!ng dimesoderm.

b. 3rachnoid

$, Membran tipis halus non vaskuler yang melapisi dura

&, Membran arachnoid dan trabekulanya tersusun dari serat0serat kolagen halus dan seratelastis

(, Semua permukaan dilapisi oleh lapisan yang kontinyu terdiri dari epitel selapis gepeng

c. !iameter

Lapisan piamater yang lebih superfisial tersusun dari anyaman0anyaman "aring serat kolagenyang berhubungan dengan arachnoid dan lebih nayat pada medulla spinalis. Lapisan dalam

terdiri dari serat0serat retikular dan elastin yang halus lapisan tersebut memberi septummedian posterior yang fobrosa ke dalam subtansia medulla spinalis. !ermukaan piamatertertutup epitel selapis gepeng yang melan"utkan diri men"adi sel0sel yang melapisi "aringanarachnoid.

ANA&O I "EN&RI ULUS

'erdiri dari:a. 2entrikulus lateralis

$, -erbentuk huruf C pan"ang dan menempati hemisphareum cerebri&, -erhubungan dengan ventrikulus tertius melalui foramen interventricular +Monroi, yang

terletak di bagian depan dinding medial ventrikulus. Dibedakan:0 Corpus: dalam lobus parietalis0 Cornu anterior +cornu frontalis0 Cornu posterior +cornu

occipitalis,

0 Cornu inferior +cornutemporalis,

0 3trium s. 'rigonus: bagianyang terletak dekat splenulum

b. 2entrikulus tertius3ntara dua thalamus kanan dan kiri berhubungan dengan ventrikulus 7uartus melaluia7uadectus cerebri +Sylvii,

c. 2entrikulus 7uartus$, 3ntara pons medula oblongata bagian atas dengan cerebellum&, *eba4ah melan"utkan diri ke canalis centralis di dalam medulla spinalis(, *e atas ke cavum subarachnoidea melalui ( lubang diatas ventriculus 7uartus yaitu $

foramen magendi dan & foramen lusckad. 2entrikulus terminalis

<"ung paling ba4ah caudalis sentralis yang sedikit melebar

Page 5: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 5/24

Page 6: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 6/24

5ormal cairan serebrospinal 4arnamya "ernih dan patologis bila ber4arna:kuning santokhrom cucian daging purulenta atau keruh. 9arna kuning muncul dari protein.!eningkatan protein yang penting danbermakna dalam perubahan 4arna adalah bila lebih dari$ g L. Cairan serebrospinal ber4arna pink berasal dari darah dengan "umlah sel darah merahlebih dari # sdm cm(. Sel darah merah yang utuh akan memberikan 4arna merah segar.

ritrosit akan lisis dalam satu "am danakan memberikan 4arna cucian daging di dalam cairanserebrospinal. Cairan serebrospinal tampak purulenta bila "umlah leukosit lebih dari $sel ml.

+. &!3anan'ekanan CSS diatur oleh hasil kali dari kecepatan pembentukan cairan dan tahanan terhadapabsorpsi melalui villi arakhnoid. -ila salah satu dari keduanya naik maka tekanan naik bilasalah satu dari keduanya turun maka tekanannya turun. 'ekanan CSS tergantung pada posisi

bila posisi berbaring maka tekanan normal cairan serebrospinal antara 0& cm ?&> padadaerahh lumbal siterna magna dan ventrikel sedangkan "ika penderita duduk tekanan cairanserebrospinal akan meningkat $ 0( cm ?&>. *alau tidak ada sumbatan pada ruangsubarakhnoid maka perubahan tekanan hidrostastik akan ditransmisikan melalui ruangserebrospinalis. !ada pengukuran dengan manometer normal tekanan akan sedikit naik pada

perubahan nadi dan respirasi "uga akan berubah pada penekanan abdomen dan 4aktu batuk.-ila terdapat penyumbatan pada subarakhnoid dapat dilakukan pemeriksaan Eueckenstedtyaitu dengan penekanan pada kedua vena "ugularis. !ada keadaan normal penekanan vena

"ugularis akan meninggikan tekanan $ 0& cm ?&> dan tekanan kembali ke asal dalam 4aktu$ detik. -ila ada penyumbatan tak terlihat atau sedikit sekali peninggian tekanan. *arenakeadaan rongga kranium kaku tekanan intrakranial "uga dapat meningkat yang bisadisebabkan oleh karena peningkatan volume dalam ruang kranial peningkatan cairanserebrospinal atau penurunan absorbsi adanya masa intrakranial dan oedema serebri.*egagalan sirkulasi normal CSS dapat menyebabkan pelebaran ven dan hidrocephalus.*eadaan ini sering dibagi men"adi hidrosefalus komunikans dan hidrosefalus obstruktif. !adahidrosefalus komunikans ter"adi gangguan reabsorpsi CSS dimana sirkulasi CSS dari ventrikelke ruang subarakhnoid tidak terganggu. *elainan ini bisa disebabkan oleh adanya infeksi

perdarahan subarakhnoid trombosis sinus sagitalis superior keadaan0keadaan dimanaviscositas CSS meningkat danproduksi CSS yang meningkat. ?idrosefalus obstruktif ter"adiakibat adanya ganguan aliran CSS dalam sistim ventrikel atau pada "alan keluar ke ruangsubarakhnoid. *elainan ini dapat disebabkan stenosis a7uaduktus serebri atau penekanansuatu msa terhadap foramen Luschka for Magendi ventrikel /2 a7. Sylvi dan for. Monroe.*elainan tersebut bis aberupa kelainan ba4aan atau didapat.

$. 4%mla, s!l1umlah sel leukosit normal tertinggi )0# sel mm( dan mungkin hanya terdapat $ sel

polymorphonuklear sa"a Sel leukosit "unlahnya akan meningkat pada proses inflamasi.!erhitungan "umlah sel harus sesegera mungkin dilakukan "angan lebih dari ( menit setelahdilakukan lumbal punksi. -ila tertunda maka sel akan mengalami lisis pengendapan danterbentuk fibrin. *eadaaan ini akan merubah "umlah sel secara bermakna. Leukositosis ringanantara #0& sel mm( adalah abnormal tetapi tidak spesifik. !ada meningitis bakterial akut akancenderung memberikan respon perubahan sel yang lebih besar terhadap peradangan dibandingdengan yang meningitis aseptik. !ada meningitis bakterial biasanya "umlah sel lebih dari $sel mm( sedang pada meningitis aseptik "arang "umlah selnya tinggi. 1ika "umlah selmeningkat secara berlebihan +# 0$ sel mm(, kemungkinan telah ter"adi rupture dariabses serebri atau perimeningeal perlu dipertimbangkan. !erbedaan "umlah sel memberikan

petun"uk ke arah penyebab peradangan. Monositosis tampak pada inflamasi kronik oleh L.monocytogenes. osinophil relatif "arang ditemukan dan akan tampak pada infeksi cacing dan

penyakit parasit lainnya termasuk Cysticercosis "uga meningitis tuberculosis neurosiphilislympoma susunan saraf pusat reaksi tubuh terhadap benda asing.

d. 'l%3osa 5ormal kadar glukosa berkisar )#0 mg@. *adar glukosa cairan serebrospinal sangat bervariasi di dalam susunan saraf pusat kadarnya makin menurun dari mulai tempat pembuatannya di ventrikel sisterna dan ruang subarakhnoid lumbar. 8asio normal kadar

glukosa cairan serebrospinal lumbal dibandingkan kadar glukosa serum adalah ;.!erpindahan glukosa dari darah ke cairan serebrospinal secara difusi difasilitasi transportasimembran. -ila kadar glukosa cairan serebrospinalis rendah pada keadaan hipoglikemia rasiokadar glukosa cairan serebrospinalis glukosa serum tetap terpelihara. ?ypoglicorrhaciamenun"ukkan penurunan rasio kadar glukosa cairan serebrospinal glukosa serum keadaan ini

Page 7: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 7/24

ditemukan pada der"at yang bervariasi dan paling umum pada proses inflamasi bakteri akuttuberkulosis "amur dan meningitis oleh carcinoma. !enurunan kadar glukosa ringan sering

"uga ditemukan pada meningitis sarcoidosis infeksi parasit misalnya cysticercosis dantrichinosis atau meningitis Gat khemikal. /nflamasi pembuluh darah semacam lupus serebralatau meningitis rhematoid mungkin "uga ditemukan kadar glukosa cairan serebrospinal yangrendah. Meningitis viral mump limphostic khoriomeningitis atau herpes simplek dapatmenurunkan kadar glukosa ringan sampai sedang.

!. -#ot!in

*adar protein normal cairan serebrospinal pada ventrikel adalah #0$# mg@. pada sisterna $ 0&# mg@ dan pada daerah lumbal adalah $#0)# g@. *adar gamma globulin normal #0$# mg@dari total protein. *adar protein lebih dari $# mg@ akan menyebabkan cairan serebrospinal

ber4arna %antokrom pada peningkatan kadar protein yang ekstrim lebih dari $ # gr@ akanmenyebabkan pada permukaan tampak sarang laba0laba +pellicle, atau bekuan yangmenun"ukkan tingginya kadar fibrinogen. *adar protein cairan serebrospinal akan meningkatoleh karena hilangnya sa4ar darah otak +blood barin barrier, reabsorbsi yang lambat atau

peningkatan sintesis immunoglobulin loka. Sa4ar darah otak hilang biasanya ter"adi padakeadaan peradangan iskemia baktrial trauma atau neovaskularisasi tumor reabsorsi yanglambat dapat ter"adi pada situasi yang berhubungan dengan tingginya kadar protein cairanserebrospinal misalnya pada meningitis atau perdarahan subarakhnoid. !eningkatan kadarimmunoglobulin cairan serebrospinal ditemukan pada multiple sklerosis acut inflamatory

polyradikulopati "uga ditemukan pada tumor intra kranial dan penyakit infeksi susunan saraf pusat lainnya termasuk ensefalitis meningitis neurosipilis arakhnoiditis dan SS! +sub acutsclerosing panensefalitis,. !erubahan kadar protein di cairan serebrospinal bersifat umum tapi

bermakna sedikit bila dinilai sendirian akan memberikan sedikit nilai diagnostik pada infeksisusunan saraf pusat.

5. El!3t#olit*adar elektrolit normal CSS adalah 5a $)$0$# m 7 L * & &0( ( m87 Cl $& 0$( m 7 LMg & m 7 L. *adar elektrolit ini dalam cairan serebrospinal tidak menun"ukkan perubahan

pada kelainan neurologis hanya terdpat penurunan kadar Cl pada meningitis tapi tidakspesifik.

g. Osmola#itas'erdapat osmolaritas yang sama antara CSS dan darah +&BB mosmol L . -ila terdapat

perubahan osmolaritas darah akan diikuti perubahan osmolaritas CSS.,. *H

*eseimbangan asam bas harus dipertimbangkan pada metabolik asidosis dan metabolikalkalosis. !? cairan serebrospinal lebih rendah dari !? darah sedangkan !C>& lebih tinggi

pada cairan serebrospinal. *adar ?C>( adalah sama +&( m g L,. !? CSS relatif tidak berubah bila metabolik asidosis ter"adi secara subakut atau kronik dan akan berubah bilametabolik asidosis atau alkalosis ter"adi secara cepat.

Ali#an L Sa. !ada otak : ventriculus lateralis foramen interventricularis +monroi, ventriculus

/// a7uaductus sylvii ventriculus /2 foramen magendi+tengah median, dan foramen

Luscka +pinggir lateral, cavum subarachnoid cisternae basalis +penghubung ruangansubarachnoid spinalis dan subarachnoid cerebralis,

b. !ada medula spinalis : sebagian besar LCS di cavum subarachnoid diabsorbsi oleh villiarachnoidale vena sebagian kecil di celah perineuralis dr 5n Craniales et spinales dan

berakhir di sal.limfe. 3liran LCS dimungkinkan akibat denyut nadi vasa craniales et spinalesdan gerakan columna vertebrae

6. !ningitis Ens!5alitis dan !ningo!ns!5alitisE INISI

Meningitis adalah inflamasi pada selaput otak yang mengenai lapisan piameter dan ruangsubarachnoid maupun arachnoid dan termasuk cairan serebrospinal. +?ickey $BB ,.

Ensefalitis adalah suatu peradangan pada parenkim otak. Meningoensefalitis adalah peradangan pada selaput meningen dan "aringan otak

E&IOLO'I Meningitis:

Page 8: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 8/24

!enyebab infeksi ini dapat diklasifikasikan atas: !neumococcus Meningococcus ?emophilusinfluenGa Staphylococcus .coli Salmonella +1apardi /skandar & &,. !enyebab meningitisterbagi atas beberapa golongan umur:a. 5eonatus: scerichia coli Streptococcus beta hemolitikus Listeria monositogenes

b. 3nak diba4ah ) tahun: ?emofilus influenGa meningococcus pneumococcusc. 3nak diatas ) tahun dan orang de4asa: meningococcus pneumococcus

+1apardi /skandar & &, Ensefalitis:

!enyebab paling sering adalah infeksi virus contoh:a. ?erpes virus b. 3rbovirus ditularkan oleh nyamuk kutu dan serangga lainnyac. 8abies ditularkan melalui gigitan he4an

Meningoensefalitis:a. /nfeksi virus

• Dari orang 0 orang: morbili rubella kelompok enterovirus herpes po% influenGa 3 dan -• Melalui arthropoda: astern e7uine 9estern e7uine Dengue Colorado tick fever

b. /nfeksi non virus• 8icketsia• Mycoplasma pneumoniae• -akterial: meningitis tuberkulosa dan bakterial sering mempunyai komponen ensefalitis• Spirocheta: sifilis leptospirosis• Cat0scratch fever • 1amur: kriptococcus histoplasmosis aspergilosis mukomikosis kandidosis

koksidiodomikosis• !rotoGoa: plasmodium tripanosoma toksoplasma• MetaGoa: throchinosis ekinokokosis sistiserkosis skistosomiasis

c. !arainfeksi 6 postinfeksi alergi:• MM8 influenGa pertusis ricketsia influenGa 30- hepatitis• !asca vaksinasi MM8 influenGa pertusis yello4 fever tifoid

d. ?uman Slo4 2irus•

!• 1ackop0CreutGfeldt disease• !rogressive multifokal leucoencephalophaty• *uru

E-I E IOLO'I Meingitisa. Lebih banyak ter"adi pada laki0laki daripada perempuan

b. /nsiden puncak terdapat rentang usia ; 6 $& bulanc. 8entang usia dengan angka mortalitas tinggi adalah dari lahir sampai dengan ) tahun

Ensefalitis/nsiden ensefalitis di seluruh dunia sulit untuk ditentukan. Sekitar $# 6 ( kasus yangkebanyakan ringan dapat ter"adi setiap tahun di 3merika Serikat. *ebanyakan kasus herpes virusensefalitis di 3merika Serikat.3rbovirus ensefalitis lebih laGim di iklim yang hangat dan insiden bervariasi dari daerah ke daerahdan dari tahun ke tahun. St Louis ensefalitif adalah tipe yang paling umum ensefalitis arboviral di3merika Serikat dan ensefalitis 1epang adalah tipe yang paling umum di bagian lain dunia.

nsefalitis lebih sering ter"adi pada anak0anak dan orang de4asa muda.

KLASI IKASI Meningitisa. -erdasarkan letak anatomisnya:

• !akimeningitis: infeksi pada durameter • Leptomeningitis: infeksi pada arachnoid dan piameter

b. -erdasarkan penyebab:• -akteri

Page 9: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 9/24

Meningitis bakteri akut biasanya ter"adi saat bakteri masuk aliran darah dan bermigrasi keotak dan medula spinalis namun dapat "uga ter"adi ketika bakteri langsung berinvasi kemeningen akibat infeksi dari sinus atau telinga atau fraktur tengkorak. !enyebab infeksi

bakteri terbanyak antara lain Streptococcus pneumoniae +pneumococcus, 5eisseriameningitidis +meningococcus, ?aemophilus influenGae +haemophilus, Listeriamonocytogenes +listeria,.

• 2irus2irus merupakan penyebab terbanyak dari meningitis setiap tahunnya dibandingkan

bakteri. Meningitis virus biasanya lebih ringan dan sembuh sendiri dalam "angka 4aktu H& minggu. !enyebab terbanyak disebabkan oleh nterovirus. 2irus0virus lain penyebabmeningitis antara lain ?S2 -2 CM2 lymphocytic choriomeningitis virus dan ?/2.2irus Mumps biasanya dapat menyebabkan meningitis pada anak yang tidak divaksinasi.!enyebab infeksi meningitis yang "arang antara lain Borrelia burgdorferi +Lyme disease,

B. henselae +cat0scratch disease, M. tuberculosis, Toxoplasma, fungi +Cryptococcus, Histoplasma, and Coccidioides , and parasites + ngiostrongylus cantonensis !aegleria fo"leri canthamoeba ,.

• 8icketsia• 1amur

Meningitis yang disebabkan oleh "amur kriptokokus. 1amur ini bisa masuk ke tubuh kitasaat kita menghirup debu atau tahi burung yang kering. *riptokokus ini dapatmenginfeksikan kulit paru dan bagian tubuh lain. Meningitis *riptokokus ini palingsering ter"adi pada orang dengan CD) di ba4ah $ .

• Cacing• !rotoGoa

*lasifikasi menurut -runner I Suddath +& &,:a. Meningitis asepsis mengacu pada salah satu meningitits virus atau menyebabkan iritasi

meningen yang disebabkan oleh abses otak ensefalitis limfoma leukemia atau darah diruang

sub arachnoid. b. Meningitis sepsis menun"ukan meningitis yang disebabkan oleh organisme bakteri seperti

meningokokus stafilokokus atau basilus influenGa.c. Meningitis tuberkulosa disebabkan oleh basillus tuberkel.

Sedangkan menurut 8oony Joes dibagi men"adi:a. Meningitis Serosa 'uberkulosa adalah radang selaput otak arachnoid dan piamater yang

disertai cairan otak yang "ernih. !enyebab terseringnya adalah Myobakterium 'uberculosa.!enyebab lain seperti 2irus 'o%oplasma gondhi 8icketsia.

b. Meningitis !urulenta adalah radang bernanah arachnoid dan piamater yang meliputi otak danmedula spinalis. !enyebanya antara lain: diplococus pneumoniae 5eisseria meningitidisStreptococcus haemolytiicus Staphylococcus aureus haemophilus influenGae esherchia coliklebsiella pneumoniae pseudomonas aeruginosa

Ensefalitisa. nsefalitis Supurativa

-akteri penyebab: staphylococcus aureus streptococcus .coli dan M.tuberculosa b. nsefalitis Siphylisc. nsefalitis 2irus:

• 2irus 8530 !aramiksovirus: virus parotitis virus morbili0 8abdovirus: virus rabies0 'ogavirus: virus rubella flavivirus +virus ensefalitis 1epang - virus dengue,0 !icomavirus: enterovirus +virus polio co%sackie 3 - echovirus,0 3renavirus: virus koriomeningitis limfositoria

Page 10: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 10/24

• 2irus D530 ?erpes virus: herpes Gooster0varicella herpes simpleks sitomegalovirus0 2irus epstein barr 0 !o%virus: variola vaksinia0 8etrovirus: 3/DS

d. !arasit:• Malaria• 'oksoplasmosis

• 3mebiasis• Sistiserkosis

e. Fungusf. 8iketsiosis serebri

-A&O ISIOLO'I

/nfeksi SS! dapat melalui:a. ?etamogen: ter"adi setelah adanya bakteremia oleh karena infeksi ditempat lain

b. !erkontinuitatum: adanya peradangan otak "aringan di dekat selaput otak misal infeksi darisinus paranasalis mastoid abses otak sinus cavernosus

c. /nplantasi langsung: pada trauma kepala terbuka fraktur basis kranii tindakan bedah otak

lumbal pungsi

Meningitis

Ensefalitis

2irus -akteri

Mengenai C5S

nsefalitis

*e "aringan susunan saraf pusat

'/* K

5yeri kepala

Mual muntah

--

5utrisi kurang

*erusakan susunan saraf pusat

Aangguan penglihatanAangguan bicaraAangguan pendengaran*eluhan gerak

Aangguansensorik motorik

*e"ang spastic

8esiko cedera

Secara langsung+Cedera trauma,

-akteri virusmasuk meningens

Secara tidaklangsung

>titis media sinusitisinfeksi saluran pernafasan

Meninges terinfeksi

Melalui CSS

Disebarkan ke otak

dan "ar.sekitar

'anda prodormal tidak khasAe"ala mirip flu selama $0& mingguLemah dan lesu selama beberapa minggu

+'anda dan ge"ala klinis sesuai usia,

Page 11: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 11/24

Page 12: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 12/24

Ae"ala toksikemia terdiri dari sakit kepala demam dan lemah0letih seluruh tubuh. Sedangkanmanifestasi lokalisatorik akibat kerusakan susunan saraf pusat berupa gangguan sensorik danmotorik +gangguan penglihatan gangguan berbicara gangguan pendengaran dan kelemahananggota gerak, serta gangguan neurologis yakni peningkatan '/* yang mengakibatkan nyerikepala mual dan muntah sehingga ter"adi penurunan berat badan.

IA'NOSIS AN IA'NOSIS BAN IN' Meningitis

Diagnosis:a. 3namnesis +dapat dilakukan dengan autoanamnesis atau alloanamnesis bila pasien tidakkooperatif,

b. !emeriksaan fisik perhatikan tanda meningeal +nyeri kepala kaku kuduk dan foto phobia,kernig sign dan burdGinsky

c. !emeriksaan penun"ang:• Lab darah: darah lengkap +?- ?' L D eritrosit leukosit elektrolit darah,• !ungsi lumbal untuk pemeriksaan LCS +indikasi infeksi: peningkatan sel darah putih

protein tek CSF $ mm?g dan penurunan glukosa,• *ultur darah• C' scan untuk melihat ada lesi desak ruang akibat progresi inflamasi seperti abses dan

penumpukan cairan LCS +hidrosefalus,Diagnosis -anding:a. Meningismus

b. 3bses otak c. 'umor otak

EnsefalitisDiagnosis:'rias ensefalitis:a. Demam

b. *e"angc. *esadaran menurun

-ila berkembang men"adi abses serebri akan timbul ge"ala0ge"ala infeksi umum dengan tanda0tanda meningkatnya tekanan intrakranial yaitu: nyeri kepala yang kronik dan progresif muntah penglihatan kabur ke"ang kesadaran menurun. !ada pemeriksaan mungkin terdapat edema pupil.'anda0tanda defisit neurologis tergantung pada lokasi dan luasnya abses.

!emeriksaan radiologia. C' scan:

• -isa menun"ukkan hipodens pada pre kontras0hyperdensity pada post kontras salah satuatau kedua lobus temporal edema massa dan kadang0kadang peningkatan kontras

• Lesi isodens atau hipodens berbentuk bulat cincin noduler atau pola homogen danmenyangat dengan kontras tempat predileksi pada hemisfer +grey04hite "unction,

• -isa ditemukan edema cerebri• *adang disertai tanda0tanda perdarahan

b. M8/• !erubahan patologis yang biasanya bilateral pada bagian medial lobus temporalis dan

bagian inferior lobus frontalis +adanya lesi,• Lesi isointens atau hipointens berbentuk bulat cincin noduler atau pola homogen dan

menyangat dengan kontras tempat predileksi pada hemisfer

!emeriksaan penun"anga. !emeriksaan lab:

• Darah lengkap ditemukan "umlah leukosit meningkat• !emeriksaan cairan cerebrospinal: cairan "ernih "umlah sel diatas normal hitung "enis

didominasi oleh limfosit protein dan glukosa normal atau meningkat b. !emeriksaan lain:

• A didapatkan gambaran penurunan aktivitas atau perlambatan

Diagnosis -anding:

Page 13: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 13/24

a. Cerebral abses b. Cerebral infark

KO -LIKASI Meningitis

a. cairan subdural. b. ?idrosefalus.c. Sembab otak

d. 3bses otak

e. 8en"atan septic.f. !neumonia +karena aspirasi,g. *oagulasi intravaskuler menyeluruh.

Kom*li3asi ma o# m!ningitis +a3t!#ia. Cerebral 0 dema otak dengan resiko herniasi

b. *omplikasi pemb darah arteri: arteritis vasopasme fokal kortikal hiperperfusi ggnserebrovaskular autoregulasi

c. Septik sinus trombosis venous terutama sinus sagitalis superior tromboflebitis kortikald. ?idrosefaluse. Serebritisf. Subdural efusi +pada bayi dan anak,

g. 3bses otak subdural empiem

Kom*li3asi !3st#a3#anialSeptik shock

$ D/C& 8espiratory distress sindrom( 3rteritis +septik atau reaktif ) Agn elektrolit: hiponatremi S/3D? central diabetes insipidus +"arang,5 *omplikasi spinal :mielitis infar k

Ensefalitis*emungkinan komplikasi ensefalitis termasuk ke"ang kerusakan otak yang menyebabkanhilangnya sensai koordinasi dan kontrol di daerah0daerah tubuh tertentu dan atau kesulitan

bicara dan kematian. Selaput yang mencakup dan melampirkan otak +meninges, "uga mungkinterlibat dan membran ini dapat mengalami peradangan +meningoensefalitis,

&A&ALAKSANA MeningitisFarmakologis:a. >bat anti infeksi:

• Meningitis tuberkulosa:0 /soniaGid $ 0& mg *g-- hari !> dibagi dalam & dosis +maksimal # mg hari,

selama $N tahun.0 8ifampicin $ 0$# mg *g-- hari !> dosis tunggal selama $ tahun0 Streptomycin sulphate & 0) mg *g-- hari /M dosis tunggal atau dibagi dalam & dosis

selama ( bulan• Meningitis bakterial umur O & bulan:

0 Cephalosporin Aenerasi ke (0 *ombinasi 3mpicilin $# 0& mg +) mg, *g-- hari /2 dibagi dalam )0; kali dosis

sehari dan Chloramphenicol # mg *g-- hari /2 dibagi dalam ) dosis• Meningitis bakterial umur & bulan:

0 *ombinasi 3mpicilin $# 0& mg +) mg, *g-- hari /2 dibagi dalam )0; kali dosissehari dan Chloramphenicol # mg *g-- hari /2 dibagi dalam ) dosis.

0 Sefalosporin Aenerasi ke (0 De%amethasone dosis a4al # mg *g-- /2 dilan"utkan dengan dosis rumatan #

mg *g-- /2 dibagi dalam ( dosis selama ( hari. Diberikan ( menit sebelum pemberian antibiotika

b. !engobatan simptomatis• Menghentikan ke"ang:

Page 14: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 14/24

0 DiaGepam &0 # mg *g-- dosis /2 atau )0 ; mg *g-- dosis 8 *'3LS<!!>S/'>8/3 kemudian dilan"utkan dengan

0 !henytoin # mg *g-- hari /2 !> dibagi dalam ( dosis atau0 !henobarbital #0 mg *g hari /M !> dibagi dalam ( dosis

• Menurunkan panas0 3ntipiretika: !aracetamol $ mg *g-- dosis !> atau /buprofen #0$ mg *g-- dosis

!> diberikan (0) kali sehari0 *ompres air hangat biasa

c. !engobatan suportif • Cairan intravena• >ksigen. <sahakan agar konsentrasi > & berkisar antara ( 6 # @

!era4atan:a. !ada 4aktu ke"ang:

• Longgarkan pakaian bila perlu dibuka• ?isap lendir • *osongkan lambung untuk menghindari muntah dan aspirasi• ?indarkan penderita dari rudapaksa +misalnya "atuh,

b. -ila penderita tidak sadar lama:• -eri makanan melalui sonde• Cegah dekubitus dan pnemonia ortostatik dengan merubah posisi penderita sesering

mungkin minimal ke kiri dan ke kanan setiap ; "am• Cegah kekeringan kornea dengan boor4ater salep antibiotika

c. -ila mengalami inkontinensia urin lakukan pemasangan kateter d. -ila mengalami inkontensia alvi lakukan lavemente. !emantauan ketat:

• -eri makanan melalui sonde• Cegah dekubitus dan pnemonia ortostatik dengan merubah posisi penderita sesering

mungkin minimal ke kiri dan ke kanan setiap ; "am• Cegah kekeringan kornea dengan boor4ater salep antibiotika

f. Fisioterapi dan rehabilitasi

nsefalitisa. nsefalitis supurativa

• 3mpisilin ) % ( 6 ) gr per oral selama $ hari• Chloramphenicol ) % $ gr &) "am intravena selama $ hari

b. nsefalitis syphilis• !enisilin A $&0&) "uta unit hari dibagi ; dosis selama $) hari• !enisilin prokain A & ) "uta unit hari intra muskularPprobenesid )%# mg oral selama $)

hari-ila alergi penisilin:• 'etrasiklin )%# mg per oral selama ( hari• ritromisin )%# mg per oral selama ( hari• Cloramphenicol )%$ gr intravena selama ; minggu• Seftria%on & gr intravena intra muskular selama $) hari

c. nsefalitis virus• !engobatan simptomatis

3nalgetik dan antipiretik: asam mefenamat )%# mg3ntikonvulsi: phenition # mg ml intravena &% sehari

• !engobatan antivirus diberikan pada ensefalitis virus dengan penyebab herpes Goster0varicella

Page 15: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 15/24

3siklovir $ mg kg-- intravena (% sehari selama $ hari atau & mg peroral tiap ) "amselama $ hari

d. nsefalitis karena parasit• Malaria serebral

*inin $ mg kg-- dalam infus selama ) "am setiap "am hingga tampak perbaikan• 'oksoplasmosis

Sulfadiasin $ mg kg-- per oral selama $ bulan

!irimetasin $ mg kg-- per oral selama $ bulanSpiramisin (%# mg hari

• 3mebiasis8ifampisin mg kg-- hari

e. nsefalitis karena fungus• 3mfoterisin $0 &#gr kg-- hari intravena & hari sekali minimal ; minggu• MikonaGol ( mg kg-- intravena selama ; minggu

f. 8iketsiosis serebri• *loramfenikol )%$gr intravena selama $ hari• 'etrasiklin )%# mg per oral selama $ hari

-RO'NOSIS Meningitis!enderita meningitis dapat sembuh baik sembuh dengan cacat motorik atau mental ataumeninggal tergantung:a. <mur pasien

b. 1enis kuman +etiologi,c. -erat ringan infeksid. Lama sakit sebelum mendapat pengobatane. *epekaan kuman terhadap antibiotik yang diberikanf. 3danya penanganan penyakit

Ensefalitis3ngka kematia untuk ensefalitis berkisar antara (#0# @. !asien yang pengobatannya terlambatatautidak diberikan antivirus +pada ensefalitis herpes simpleks, angka kematinnya tinggi mencapai

0 @. !engobatan dini dengan asiklovir akan menurunkan mortalitas men"adi & @. Sekitar &#@ pasien ensefalitis meninggal pada stadium akut. !enderita yang hidup & 0) @ akan mempunyaikomplikasi atau ge"ala sisa.

-EN E'AHAN

*ebersihan men"adi kunci utama proses pencegahan ter"angkit virus atau bakteri penyebabmeningitis. 3"arilah anak0anak dan orang0orang sekitar untuk selalu cuci tangan terutama sebelummakan dan setelah dari kamar mandi. <sahakan pula untuk tidak berbagi makanan minuman ataualat makan untuk membantu mencegah penyebaran virus. Selain itu lengkapi "uga imunisasi sikecil termasuk vaksin0vaksin seperti ?i- MM8 dan /!D. +1apardi /skandar & &,.

:. L%m+al -%ngsiE INISI

!engambilann cairan serebrospinal dapat dilakukan dengan cara Lumbal !unksi Sisternal !unksi

atau Lateral Cervical !unksi. Lumbal !unksi merupakan prosedure neuro diagnostik yang palingsering dilakukan sedangkan sisternal punksi dan lateral hanya dilakukan oleh orang yang benar0 benar ahli.IN IKASI

Page 16: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 16/24

a. <ntuk mengetahui tekanan dan mengambil sampel untuk pemeriksan sel kimia dan bakteriologi

b. <ntukmembantu pengobatan melalui spinal pemberian antibiotika anti tumor dan spinalanastesi

c. <ntuk membantu diagnosa dengan penyuntikan udara pada pneumoencephalografi dan Gatkontras pada myelografi

-ERSIA-ANa. !eriksa gula darah $#0( menit sebelum dilakukan L! b. 1elaskan prosedur pemeriksaan bila perlu diminta persetu"uan pasien keluarga terutama pada

L! dengan resiko tinggi

&EKNIK ; ARAa. !asien diletakkan pada pinggir tempat tidur dalam posisi lateral decubitus dengan leher

punggung pinggul dan tumit lemas. -oleh diberikan bantalQ tipis diba4ah kepala atau lutut. b. 'empat melakukan pungsi adalah pada kolumna vetebralis setinggi L (0) yaitu setinggi

crista iliaca. -ila tidak berhasil dapat dicoba lagi intervertebrale ke atas atau ke ba4ah. !ada bayi dan anak setinggi intervertebrale L)0#

c. -ersihkan dengan yodium dan alkohol daerah yang akan dipungsid. Dapat diberikan anasthesi lokal lidocain ?CLe. Aunakan sarung tangan steril dan lakukan punksi masukkan "arum tegak lurus dengan u"ung

"arum yang mirip menghadap ke atas. -ila telah dirasakan menembus "aringan meningen penusukan dihentikan kemudian "arum diputar dengan bagian pinggir yang miringmenghadap ke kepala.

f. Dilakukan pemeriksaan tekanan dengan manometer dan test Eueckenstedt bila diperlukan.*emudian ambil sampel untuk pemeriksaan "umlah dan"enis sel kadar gula protein kultur

baktri dan sebagainya.

-ROSE UR -ELAKSANAANa. !asien dalam posisi miring pada salah satu sisi tubuh. Leher fleksi maksimal +lutut di tarik

ke arah dahi , b. 'entukan daerah pungsi lumbal di antara L) dan L# yaitu dengan menentukan garis potong

sumbu kraniospinal + kolumna verterbralis , dan garis antara kedua spina ishiadikaanterior superior + S/3S , kiri dan kanan. !ungsi dapat pula di lakukan anatara L) dan L#atau antara L& dan L( namun tidak boleh pada bayi.

c. Lakukan tindakan antisepsis pada kulit di sekitar daerah pungsi radius $ cm dengan larutan!ovidon iodin di ikuti larutan alkohol @ dan tutup dengan duk steril di mana daerah

pungsi lumbal di biarkan terbuka.

d. 'entukan kembali daerah pungsi dengan menekan ibu "ari tangan yang telah memakai sarungtangan steril selama $# 6 ( detik yang akan menandai titik pungsi tersebut selama $ menit.

e. 'usukan "arum spinal stylet pada tempat yang telah di tentukan. Masukan "arum perlahan0lahan menyusur tulang vertebra sebelah proksimal dengan mulut "arumterbuka ke atas samapai menembus duramater. 1arak antara kulit dan ruang subarakhnoi

berbeda pada tiap anak tergantung umur dan keadaan giGi. <mumnya $ # 6 & # cm pada bayidan meningkat men"adi # cm pada umur ( 6# tahun. !ada rema"a "araknya ; 6 cm.

f. Lepaskan stylet perlahan0lahan dan cairan keluar. <ntuk mendapatkan aliran cairan yanglebih baik "arum di putar hingga mulut "arum mengarah ke kranial. 3mbil cairanuntuk pemeriksaan

g. Cabut "arum dan tutup lubang tusukan dengan plester.

KON&RA IN IKASIa. 3danya peninggian tekanan intra kranial dengan tanda0tanda nyeri kepala muntah dan papil

edema

Page 17: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 17/24

b. !enyakit kardiopulmonal yang beratc. 3da infeksi lokal pada tempat Lumbal !unksi

AN AA&Lumbal pungsi sangat penting untuk alat diagnosa. !rosedur ini memungkinkan melihat bagiandalam seputar medulla spinalis yang mana memberikan pandangan pada fungsi otak "uga.!rosedur ini relatif mudah untuk dilaksanakan dan tidak begitu mahal. Dokter yang

berpengalaman Lumbal !ungsi akan menunrunkan angka komplikasi. /a akan melakukannyadengan cepat dan duQilaksanakan di tempat tidur pasien.

KO -LIKASIa. Sakit kepala. -iasanya dirasakan segera sesudah lumbal punksi ini timbul karena

pengurangan cairan serebrospinal b. -ackache biasanya di lokasi bekas punksi disebabkan spasme ototc. /nfeksid. ?erniasie. <ntrakranial subdural hematomf. ?ematom dengan penekanan pada radiksg. 'umor epidermoid intraspinal

<. K!8ang !mamE INISI

*e"ang demam adalah ke"ang yang ter"adi pada suhu badan yang tinggi yang disebabkan olehkelainan ekstrakranial. Dera"at tinggi suhu yang dianggap cukup untuk diagnosa ke"ang demamadalah ( oC atau lebih +Soetomenggolo $B B Lumbantobing $BB#,. *e"ang ter"adi akibatloncatan listrik abnormal dari sekelompok neuron otak yang mendadak dan lebih dari biasanyayang meluas ke neuron sekitarnya atau dari substansia grasia ke substansia alba yang disebabkanoleh demam dari luar otak +Freeman $B ,.

E-I E IOLO'I*e"ang demam ter"adi pada &0)@ populasi anak usia ; bln0#thn

$ *e"ang demam sederhana: 0B @& *e"ang demam kompleks: & @( Lama berlangsung: $# menit: @ kasus) -erulang dalam &) "am: $;@ kasus

E&IOLO'ISemua "enis infeksi yang bersumber di luar susunan saraf pusat yang menimbulkan demam dapat

menyebabkan ke"ang demam. !enyakit yang paling sering menimbulkan ke"ang demam adalahinfeksi saluran pernafasan atas otitis media akut pneumonia gastroenteritis akut e%antemasubitum bronchitis dan infeksi saluran kemih +Aoodridge $B Soetomenggolo $B B,. Selainitu "uga infeksi diluar susunan syaraf pusat seperti tonsillitis faringitis forunkulosis serta pascaimunisasi D!' +pertusis, dan campak +morbili, dapat menyebabkan ke"ang demam.Faktor lain yang mungkin berperan terhadap ter"adinya ke"ang demam adalah :a. !roduk toksik mikroorganisme terhadap otak +shigellosis salmonellosis,

b. 8espon alergi atau keadaan imun yang abnormal oleh karena infeksi.c. !erubahan keseimbangan cairan atau elektrolit.d. Aabungan dari faktor0faktor diatas.

KLASI IKASIMenurut Livingstone +$B , membagi ke"ang demam men"adi dua :

a. *e"ang demam sederhanaDiagnosisnya :

Page 18: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 18/24

• <mur anak ketika ke"ang antara ; bulan I ) tahun• *e"ang berlangsung hanya sebentar sa"a tak lebih dari $# menit• *e"ang bersifat umum frekuensi ke"ang bangkitan dalam $th tidak ) kali• *e"ang timbul dalam $; "am pertama setelah timbulnya demam• !emeriksaan saraf sebelum dan sesudah ke"ang normal• !emeriksaan A yang dibuat sedikitnya seminggu sesudah suhu normal tidak

menun"ukkan kelainan b. pilepsi yang diprovokasi demam

Diagnosisnya :• *e"ang lama dan bersifat lokal• <mur lebih dari ; tahun• Frekuensi serangan lebih dari ) kali tahun• A setelah tidak demam abnormal

'iga "enis ke"ang demam yaitu :a. *e"ang demam kompleks

Diagnosisnya :• <mur kurang dari ; bulan atau lebih dari # tahun• *e"ang berlangsung lebih dari $# menit• *e"ang bersifat fokal multipel• Didapatkan kelainan neurologis• A abnormal• Frekuensi ke"ang lebih dari ( kali tahun• 'emperatur kurang dari (B dera"at celcius

b. *e"ang demam sederhanaDiagnosisnya :• *e"adiannya antara umur ; bulan sampai dengan # tahun• Serangan ke"ang kurang dari $# menit atau singkat• *e"ang bersifat umum +tonik klonik,• 'idak didapatkan kelainan neurologis sebelum dan sesudah ke"ang• Frekuensi ke"ang kurang dari ( kali tahun• 'emperatur lebih dari (B dera"at celcius

c. *e"ang demam berulangDiagnosisnya :• *e"ang demam timbul pada lebih dari satu episode demam

+Soetomenggolo $BB#,

-A&O ISIOLO'ISumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah men"adi C> & dan air.Sel dikelilingi oleh suatu membran yang terdiri dari permukaan dalam adalah lipoid dan

permukaan luar adalah ionik. Dalam keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui oleh ion* ion 5a dan elektrolit seperti Cl. *onsentrasi *P dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi 5aPrendah sedangkan di luar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya. *arena perbedaan "enis dankonsentrasi ion di dalam dan di luar sel maka terdapat perbedaan potensial yang disebut potensialmembran dari sel neuron. <ntuk men"aga keseimbangan potensial membran ini diperlukan energi

dan bantuan enGim 5a0*03'!ase yang terdapat pada permukaan sel. !erbedaan potensialmembran sel neuron disebabkan oleh:$, !erubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler.

Page 19: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 19/24

&, 8angsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis kimia4i aliran listrik darisekitarnya.

(, !erubahan patofisiologis dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan.

!ada keadaan demam kenaikan suhu $ dera"at celcius akan menyebabkan metabolisme basalmeningkat $ 0$#@ dan kebutuhan oksigen meningkat & @. !ada seorang anak yang berumur (tahun sirkulasi otak mencapai ;#@ dari seluruh tubuh sedangkan pada orang de4asa hanya $#@.

1adi pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat ter"adi perubahan keseimbangan dari membran dandalam 4aktu yang singkat ter"adi difusi dari ion kalium maupun natrium melalui membran tadidengan akibat ter"adinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik ini sedemikian besarnyasehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel lainnya dengan bantuan bahanyang disebut neurotransmitter sehingga ter"adi ke"ang.'iap anak mempunyai ambang ke"ang yang berbeda dan tergantung dari tinggi rendahnyaambang ke"ang seorang anak. 3da anak yang ambang ke"angnya rendah ke"ang telah ter"adi

pada suhu ( dera"at celcius sedangkan pada anak dengan ambang ke"ang tinggi ke"ang baruter"adi pada suhu ) dera"at celcius.

ANI ES&ASI KLINISSerangan ke"ang biasanya ter"adi dalam &) "am pertama se4aktu demam berlangsung singkatdengan sifat bangkitan dapat berbentuk tonik0klonik klonik fokal atau akinetik. <mumnyake"ang berhenti sendiri. Setelah ke"ang berhenti anak tidak member reaksi apapun se"enak tetapisetelah beberapa detik atau menit anak terbangun dan sadar kembali tanpa defisit neurologis.*e"ang dapat diikuti oleh hemiparesis sementara +?emiparesis 'odd, yang berlangsung beberapa

"am sampai beberapa hari. *e"ang unilateral yang lama diikuti oleh hemiparesis yang menetap.-angkitan ke"ang yang berlangsung lama sering ter"adi pada ke"ang demam yang pertama+Soetomenggolo $BB#,.Durasi ke"ang bervariasi dapat berlangsung beberapa menit sampai lebih dari ( menittergantung pada "enis ke"ang demam tersebut. Sedangkan frekuensinya dapat kurang dari ) kalidalam $ tahun sampai lebih dari & kali sehari. !ada ke"ang demam kompleks frekuensi dapatsampai lebih dari ) kali sehari dan ke"angnya berlangsung lebih dari ( menit.

IA'NOSIS

Diagnosis ke"ang tidak selalu mudah. nsefalopati tanpa sebab yang "elas kadang memberi ge"alake"ang yang hebat. Sinkop atau ke"ang sebagai refleksi anoksia "uga dapat terpacu oleh demam.Demam menggigil pada bayi "uga dapat keliru dengan ke"ang demam. Sering orang tuamenyangka anak gemetar karena suhu yang tinggi sebagai ke"ang.Diagnosis didasarkan atas ge"ala dan tanda menurut kriteria Livingstone sebagai berikut :a. <mur anak ke"ang pertama antara ; bulan sampai ) tahun

b. *e"ang ter"adi dalam $; "am pertama setelah mulai panas.c. *e"ang bersifat umumd. *e"ang berlangsung tak lebih dari $# menite. Frekuensi bangkitan tak lebih dari ) kali dalam setahunf. !emeriksaan A yang dibuat $ 0$) hari setelah bebas panas tidak menun"ukkan kelainang. 'idak didapatkan kelainan neurologic

+!edoman tatalaksana medik anak 8S<! D8. S38D1/'> $BB$,

IA'NOSIS BAN IN'*e"ang dengan suhu badan yang tinggi dapat ter"adi karena kelainan lain misalnya radang

selaput otak +meningitis, radang otak +ensefalitis, dan abses otak. Menegakkan diagnosameningitis tidak selalu mudah terutama pada bayi dan anak yang masih muda. !ada kelompok inige"ala meningitis sering tidak khas dan gangguan neurologisnya kurang nyata. >leh karena ituagar tidak ter"adi kekhilafan yang berakibat fatal harus dilakukan pemeriksaan cairanserebrospinal yang umumnya diambil melalui fungsi lumbal +Lumbatobing $BB#,.

Page 20: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 20/24

-E ERIKSAAN ISIK !emeriksaan fisik dibagi men"adi & yakni pemeriksaan %m%m dan pemeriksaan sist!matis .!enilaian keadaan umum pasien antara lain meliputi kesan keadaan sakit pasien +tampak sakitringan sedang atau berat, tanda0tanda vital pasien +kesadaran pasien nadi tekanan darah

pernafasan dan suhu tubuh, status giGi pasien serta data antropo0metrik +pan"ang badan berat badan lingkar kepala lingkar dada,.

Selan"utnya dilan"utkan dengan pemeriksaan sistematik organ dari u"ung rambut sampai u"ungkuku untuk mengarahkan ke suatu diagnosis. !ada pemeriksaan kasus ke"ang demam perludiperiksa faktor faktor yang berkaitan dengan ter"adinya ke"ang dan demam itu sendiri. Demammerupakan salah satu keluhan dan ge"ala yang paling sering ter"adi pada anak dengan penyebab

bisa infek0si maupun non infeksi namun paling sering disebabkan oleh infeksi. !ada pemeriksaan fisik pasien diukur suhunya baik aksila maupun rektal. !erlu dicari adanya sumberter"adinya demam apakah ada kecurigaan yang meng0arah pada infeksi baik virus bakterimaupun "amur ada tidaknya fokus infeksi atau adanya proses non infeksi seperti misalnyakelainan darah yang biasanya ditandai dengan dengan pucat panas atau perdarahan.!emeriksaaan ke"ang sendiri lebih diarahkan untuk membedakan apakah ke"ang disebabkan oleh

proses ekstra atau intrakranial. 1ika kita mendapatkan pasien dalam keadaan ke"ang perludiamati teliti apakah ke"ang bersifat klonik tonik umum atau fokal. 3mati pula kesadaran

pasien pada saat dan setelah ke"ang. !erlu diperiksa keadaan pupil adanya tanda0tandalateralisasi rangsangan meningeal +kaku kuduk *ernig sign -rudGinski / //, adanya paresis

paralisa adanya spastisitas pemeriksaan reflek patologis dan fisiologis.

-E ERIKSAAN -ENUN4AN'a. !emeriksaan Laboratorium

!emeriksaan rutin tidak dian"urkan kecuali untuk mengevaluasi sumber infeksi mencari penyebab +darah tepi elektrolit dan gula darah,.

b. !emeriksaan 8adiologiFoto R0ray kepala dan neuropencitraan C' scan atau M8/ tidak rutin dan hanya diker"akanatas indikasi.

c. !emeriksaan Cairan SerebroSpinal +CSS,'indakan pungsi lumbal untuk pemeriksaan CSS dilakukan untuk menegakkan ataumenyingkirkan kemungkinan meningitis. !ada bayi kecil klinis meningitis tidak "elas makatindakan pungsi lumbal diker"akan dengan ketentuan sebagai berikut:

• bayi O $& bulan : diharuskan• bayi antara $&0$ bulan : dian"urkan• bayi $ bulan : tidak rutin kecuali bila ada tanda0tanda meningitis

-ila yakin bukan meningitis secara klinis tidak perlu lumbal pungsi.d. !emeriksaan lektro nsefaloArafi + A,

!emeriksaan A tidak dapat memprediksi berulangnya ke"ang atau memperkirakankemungkinan ke"adian epilepsi pada pasien ke"ang demam oleh sebab itu tidakdirekomendasikan kecuali pada ke"ang demam yang tidak khas +misalnya pada ke"angdemam komplikata pada anak usia ; tahun atau ke"ang demam fokal,.

&A&ALAKSANA

Page 21: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 21/24

Dalam penanggulangan ke"ang demam ada ; faktor yang perlu diker"akan yaitu :a. Mengatasi ke"ang secepat mungkin

Sebagai orang tua "ika mengetahui seorang ke"ang demam tindakan yang perlu kita lakukansecepat mungkin adalah semua pakaian yang ketat dibuka. *epala sebaiknya miring untukmencegah aspirasi isi lambung. !enting sekali mengusahakan "alan nafas yang bebas agaroksigenasi ter"amin. Dan bisa "uga diberikan sesuatu benda yang bisa digigit seperti kainsendok balut kain yang berguna mencegah tergigitnya lidah atau tertutupnya "alan nafas. -ilasuhu penderita meninggi dapat dilakukan kompres dengan es alkohol atau dapat "uga diberiobat penurun panas antipiretik.

b. !engobatan penun"ang!engobatan penun"ang dapat dilakukan di rumah tanda vital seperti suhu tekanan darah

pernafasan dan denyut "antung dia4asi secara ketat. -ila suhu penderita tinggi dilakukandengan kompres es atau alkohol. -ila penderita dalam keadaan ke"ang obat pilihan utamaadalah diaGepam yang diberikan secara per rectal disamping cara pemberian yang mudahsederhana dan efektif telah dibuktikan keampuhannya +Lumbantobing SM $BB#,. ?al inidapat dilakukan oleh orang tua atau tenaga lain yang mengetahui dosisnya. Dosis tergantungdari berat badan yaitu berat badan kurang dari $ kg diberikan # mg dan berat badan lebihdari $ kg rata0rata pemakaiannya )0 ; mg *g--. *emasan terdiri atas # mg dan $ mgdalam rectiol. -ila ke"ang tidak berhenti dengan dosis pertama dapat diberikan lagi setelah$# menit dengan dosis yang sama.

<ntuk mencegah ter"adinya udem otak diberikan kortikosteroid yaitu dengan dosis & 0(mg kg-- hari dibagi dalam ( dosis. Aolongan glukokortikoid seperti deksametasondiberikan #0$ ampul setiap ; "am sampai keadaan membaik.

c. !engobatan rumatSetelah ke"ang diatasi harus disusul dengan pengobatan rumat dengan cara mengirim

penderita ke rumah sakit untuk memperoleh pera4atan lebih lan"ut. !engobatan ini dibagiatas dua bagian yaitu:

$. !rofilaksis intermitten<ntuk mencegah terulangnya ke"ang di kemudian hari penderita ke"ang demamsederhana diberikan obat campuran anti konvulsan dan antipiretika yang harus diberikan

kepada anak yang bila menderita demam lagi. 3ntikonvulsan yang diberikan ialahfenobarbital dengan dosis )0# mg kg-- hari yang mempunyai efek samping palingsedikit dibandingkan dengan obat antikonvulsan lainnya. >bat yang kini ampuh dan

banyak dipergunakan untuk mencegah terulangnya ke"ang demam ialah diaGepam baikdiberikan secara rectal maupun oral pada 4aktu anak mulai terasa panas. !rofilaksis

Page 22: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 22/24

intermitten ini sebaiknya diberikan sampai kemungkinan anak untuk menderita ke"angdemam sedehana sangat kecil yaitu sampai sekitar umur ) tahun.

&. !rofilaksis "angka pan"ang!rofilaksis "angka pan"ang gunanya untuk men"amin terdapatnya dosis teurapetik yangstabil dan cukup di dalam darah penderita untuk mencegah terulangnya ke"ang dikemudian hari. >bat yang dipakai untuk profilaksis "angka pan"ang ialah:

• Fenobarbital

Dosis )0# mg kg-- hari. fek samping dari pemakaian fenobarbital "angka pan"angialah perubahan sifat anak men"adi hiperaktif perubahan siklus tidur dan kadang0kadang gangguan kognitif atau fungsi luhur.

• Sodium valproat asam valproatDosisnya ialah & 0( mg kg-- hari dibagi dalam ( dosis. 5amun obat ini harganya

"auh lebih mahal dibandingkan dengan fenobarbital dan ge"ala toksik berupa rasamual kerusakan hepar pancreatitis.

• FenitoinDiberikan pada anak yang sebelumnya sudah menun"ukkan gangguan sifat berupahiperaktif sebagai pengganti fenobarbital. ?asilnya tidak atau kurang memuaskan.

!emberian antikonvulsan pada profilaksis "angka pan"ang ini dilan"utkan sekurang0kurangnya ( tahun seperti mengobati epilepsi. Menghentikan pemberian antikonvulsikelak harus perlahan0lahan dengan "alan mengurangi dosis selama ( atau ; bulan.

d. Mencari dan mengobati penyebab!enyebab dari ke"ang demam baik sederhana maupun kompleks biasanya infeksi traktusrespiratorius bagian atas dan otitis media akut. !emberian antibiotik yang tepat dan kuat

perlu untuk mengobati infeksi tersebut. Secara akademis pada anak dengan ke"ang demamyang datang untuk pertama kali sebaiknya diker"akan pemeriksaan pungsi lumbal. ?al ini

perlu untuk menyingkirkan faktor infeksi di dalam otak misalnya meningitis. 3pabilamenghadapi penderita dengan ke"ang lama pemeriksaan yang intensif perlu dilakukan yaitu

pemeriksaan pungsi lumbal darah lengkap misalnya gula darah kalium magnesiumkalsium natrium nitrogen dan faal hati.e. Mencegah 'er"adinya ke"ang dengan cara anak "angan sampai panas

Dalam hal ini tindakan yang perlu ialah mencari penyebab ke"ang demam tersebut. Misalnya pemberian antibiotik yang sesuai untuk infeksi. <ntuk mencegah agar ke"ang tidak berulangkembali dapat menimbulkan panas pada anak sebaiknya diberi antikonvulsan atau men"agaanak agar tidak sampai kelelahan karena hal tersebut dapat ter"adi aspirasi ludah atau lendirdari mulut. *ambuhnya ke"ang demam perlu dicegah karena serangan ke"ang merupakan

pengalaman yang menakutkan dan mencemaskan bagi keluarga. -ila ke"ang berlangsunglama dapat mengakibatkan kerusakan otak yang menetap +cacat,. 3da ( upaya yang dapatdilakukan :$. !rofilaksis intermitten&. !rofilaksis terus menerus dengan obat antikonvulsan tiap hari(. Mengatasi segera "ika ter"adi serangan ke"ang

f. !engobatan 3kutDalam pengobatan akut ada ) prinsip yaitu :$. Segera menghilangkan ke"ang&. 'urunkan panas(. !engobatan terhadap panas). Suportif DiaGepam diberikan dalam dosis &0 # mg kg-- secara /2 perlahan0lahan selama # menit.

-ersamaan dengan mengatasi ke"ang dilakukan:$. -ebaskan "alan nafas pakaian penderita dilonggarkan kalau perlu dilepaskan&. 'idurkan penderita pada posisi terlentang hindari dari trauma. Cegah trauma pada bibir

dan lidah dengan pemberian spatel lidah atau sapu tangan diantara gigi

Page 23: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 23/24

(. !emberian oksigen untuk mencegah kerusakan otak karena hipoksia). Segera turunkan suhu badan dengan pemberian antipiretika +asetaminofen parasetamol,

atau dapat diberikan kompres es#. Cari penyebab kenaikan suhu badan dan berikan antibiotic yang sesuai;. 3pabila ke"ang berlangsung lebih dari ( menit dapat diberikan kortikosteroid untuk

mencegah oedem otak dengan menggunakan cortisone & 0( mg kg-- ataude%ametason #0 ; mg kg--.

KO -LIKASI*e"ang demam dapat mengakibatkan:$. *erusakan sel otak &. !enurunan /E pada ke"ang demam yang berlansung lama lebih dari $# menit dan bersifat

unilateral(. *elumpuhan

-RO'NOSIS3pabila tidak diterapi dengan baik ke"ang demam dapat berkembang men"adi :a. *e"ang demam berulang

b. pilepsic. *elainan motorik d. Aangguan mental dan bela"ar

Page 24: SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

8/13/2019 SKENARIO 1 BLOK NEURO (MENINGITIS - KEJANG DEMAM)

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-neuro-meningitis-kejang-demam 24/24