sken 2 blok respirasi

24
IRFAN AFUZA IRFAN AFUZA JADIKA AN GUNA JADIKA AN GUNA

Upload: n-u-r-m-a

Post on 24-Dec-2015

291 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

......

TRANSCRIPT

IRFAN AFUZAIRFAN AFUZA

JADIKA AN GUNAJADIKA AN GUNA

SKENARIO

Pak KN,laki2 53 tahun sedang mengikuti kegiatan outbond di sibolangit .ketika mengikuti kegiatan arung alam dan mendaki daerah pegunungan yg agak tinggi ,tiba2 pak KN lemas,terduduk,sesak nafas dan wajahnya membiru .Tim medis memberikan pertolongan kepada pak KN dan 15 menit lemudian pak KN dpt berdiri kembali dan melanjutkan perjalanan .menurut keterangan teman-temannya pak KN menderita DM dan anemia

Terminologi

Dm keadaan kadar gula dalam darah di atas normal

Lemas menurunnya daya tahan tubuh

Permasalahan 1.Mengapa pada saat mendaki gunung

daerah pegunungan yg agak tinggi tiba2 pak KN lemas,sesak nafas dan wajah membiru ?

2.Apakah ada hubungan DM dan anemia dengan keadaan pak KN yg tiba-tiba lemas?

3.Bagaimana pertolongan pertama yg di berikan tim medis untuk pak KN ?

4.Bagaimana sistem kerja tubuh pak KN dalam proses pemulihan

Pembahasan 1. Mengapa pada saat mendaki daerah

pegunungan yg agak tinggi tiba2 pak kn lemas,sesak nafas dan wajah membiru ?

karena pada saat di daerah pegunungan suhunya menurun

Karena pd saat pak kn mendaki pegunungan maka kerja tubuh pak kn lebih bnyak berkontraksi akibatnya jarak antara alveoli ke jaringan semakin memanjang. Karena o2 yg dibutuhkan lebih banyak, sedangkan di daerah pegunungan kadar o2 lebih rendah. Karena asupan o2 nya kurang sehingga mengakibatkan lemas, sesak napas, tubuh membiru.

2.Apakah ada hubungan dm dan anemia dengan keadaan pak kn yg tiba2 lemas?

Ada, karena

DM:

glukosa As. Piruvat + o2 ATP

Akibat o2 nya kurang maka as. Piruvat brubah mnjadi as. Laktat menumpuk sehingga lemas.

Anemia:

Hb- + o2- lemas

3. Bagaimana pertolongan pertama yg di berikan tim medis untuk pak kn ?

Lihat kondisi umum pasien Possikan tubuhnya senyaman mungkin

(posisi kpala lebih tinggi) Istirahatkan / tenangkan Longgarkan bagian yg ketat Berikan pasien ruang untuk bernapas Jika dibtuhan o2 mka berikan bantuan o2

4.Bagaimana sistem kerja tubuh pak kn dalam proses pemulihan?

Dengan istirahat, maka O2 yang diperoleh cukup tubuh kembali dapat menghasilkan ATP kondisi pak KN kembali normal

Topic tree

Lemas Wajah membiru

DM Anemia

Istirahat 15 menit

Kembali normal

pak KN

Mendaki gunung, Kadar o2 menurun

Sesak Nafas

LEARNING OBJECT

Mahasiswa/i mengetahui mekanisme keseimbangan asam basa dan elektrolit dalam tubuh .

Mahasiswa/i mengetahui apa-apa saja yang mempengaruhi proses pengangkutan o2 dlm jaringan (tranpor gas dalam sistem pernafasan )

Keseimbangan Asam Keseimbangan Asam BasaBasa

pH darah ditentukan oleh keseimbangan asam basa yang terdapat dalam darah. Yang dimaksud dengan asam adalah setiap persenyawaan yang dapat memberikan ion hidrogen (proton donor) sedangkan basa menerima ion hidrogen (proton akseptor).

Dalam darah terdapat dua sistem yang bersifat variabel yakni H2CO3-yang berperan sebagai asam dan HCO3- (bikarbonat). Formula keseimbangan antara bikarbonat dengan asam karbonat adalah sebagai berikut

H2CO3- H+ + HCO3

-

asam basa

Faktor yang mempengaruhi afinitas oksi Hb adalah - pH - suhu - kadar 2,3 BPG

Suhu naik, pH turun kurve geser kekanan -- > PO2 lebih banyak dipergunakan agar Hb dapat mengikat O2

Suhu turun, pH naik --> - kurve geser kekiri --- > PO2 rendah untuk mengikat HO2

CO2 naik ------ > pH turun

2.3. BPG banyak ditemukan dalam eritrositPeninggian 2.3. BPG ------ > kurve kekanan ----- > CO2 banyak dibebaskan.2.3. BPG mempengaruhi pHpH darah turun ------ > 2.3 BPG turun --- acidosis ok terhambat proses glikolisis.

Geser ke kanan, terjadiO2 bebas lbh banyak.ATAU dgn kata lain

MENGURANGIAFINITAS Hb utk O2

Geser ke kiri, terjadiO2 bebas lbh sedikit.ATAU dgn kata lain

MENAMBAHAFINITAS Hb utk O2

Pergeseran ke kanan, bila :

1. Peningkatan ion Hidrogen

2. Peningkatan CO2

3. Peningkatan Suhu

4. Penurunan pH

5. Peningkatan 2,3 DPG

Pergeseran kekiri bila

1. Penurunan ssuhu2. Peningkatan pH

Pertukaran OPertukaran O22 dan dan COCO22

Mekanisme Pertukaran gas terjadi Mekanisme Pertukaran gas terjadi secara Difusisecara Difusi

Pertukaran gas dapat terjadi karena adanya difusi,. Peristiwa difusi dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi antara dua kompartemen yang berbeda. Zat bergerak dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang rendah. Pada tahapan respirasi eksternal, molekul oksigen dalam alveoli paru-paru dapat berdifusi ke darah melintasi pembuluh darah karena konsentrasi oksigen dalam alveoli lebih besar daripada dalam darah.

TRANSPORT OKSIGEN

Perubahan tekanan partial O2 dan CO2 menyebabkan terjadinya pertukaran gas dimana : - O2 mengalir turun dari udara luar melalui alveolus dan darah kedalam jaringan- CO2 mengalir turun dari jaringan kedalam alveolus

Pengangkutan O2 untuk keperluan paru dan kardiovaskularPengangkutan O2 ke jaringan tergantung kepada :- Jumlah oksigen yang masuk ke paru- Pertukaran gas di paru cukup- Aliran darah yang menuju jaringan- Kapasitas darah mengangkut oksigen diperlukan Hb, Hb berikatan dengan oksigen menjadi HbO2

Ditempat tinggi 2.3 BPG naik menyebabkan O2 meningkat

2.3 BPG jumlah menurun pada darah yang disimpan didalam bank darah tidak bermanfaat pengikatan O2 menurun. ----- > tidak baik diberikan pada hipoksia

Di dalam Alveolus

udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah.

Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

PENGIKATAN O2

- Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2

didalam darah. - O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus- Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).- Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).-- Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

Oksigen dapat ditransport dari paru-paru ke jaringan melalui dua jalan :

1. secara fisik larut dalam plasma

2. secara kimia berikatan dengan hemoglobin sebagai oksihemoglobin (HbO2). - ikatan kimia oksigen dan hemoglobin ini bersifat reversible.

PENGELUARAN CO2

Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah.

Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat

(HCO3–)

20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.

Transport CO2 dari jaringan keparu-paru melalui tiga cara sebagai berikut:1. Secara fisk larut dalam plasma (10 %)2. Berikatan dengan gugus amino pada

Hb dalam sel darah merah (20%)3. ditransport sebagai bikarbonat plasma (70%) Karbon dioksida berikatan dengan air dengan

reaksi seperti dibawah ini:

CO2 + H2O = H2CO3 = H+ + HCO3-