skala sikap prososial siswa...skala sikap prososial siswa petunjuk : jawablah pernyataan di bawah...
TRANSCRIPT
-
Skala Sikap Prososial Siswa
Petunjuk : Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda cheklist
(v) pada setiap
pernyataan yang sesuai dengan keadaan diri Anda, apapun jawaban
yang Anda berikan tidak akan berpengaruh pada nilai Anda. Jadi
kejujuran dari jawaban Anda sangat saya harapkan.
Nama : Kelas:
Jenis Kelamin : Umur:
N
O Pernyataan
Sama
Sekali
Tidak
Seperti
Diri Saya
Sedikit
Menggam
barkan
Diri saya
Agak
Menggam
barkan
Diri Saya
Menggam
barkan
Diri Saya
Dengan
Baik
Sangat
Menggamba
rkan Diri
Saya
1 Saya bersedia
membantu orang lain
saat orang lain
membutuhkan
2 Saya merasa lebih baik
ketika saya dapat
membantu orang lain
yang sedang mengalami
kesulitan
3 Dengan mudah saya
dapat membantu orang
lain
4 Membantu orang lain
adalah salah satu hal
yang baik
5 Saya membantu orang
lain di hadapan orang
banyak
6 Saya hanya membantu
orang lain yang benar-
benar membutuhkan
bantuan saya
7 Saya tidak ragu untuk
membantu memberikan
saran ketika orang lain
meminta saran kepada
saya
-
8 Saya lebih suka beramal
tanpa sepengetahuan
orang lain
9 Saya lebih senang
membantu orang lain
yang terluka/sedih
10 Saya percaya bahwa
menyumbang
barang/uang kepada
orang lain akan
mendatangkan
keberuntungan bagi
saya
11 Saya lebih suka untuk
membantu orang lain di
saat mereka tidak ada
satu orangpun yang
membantu
12 Saya lebih suka
membantu orang lain,
khususnya di saat orang
lain tersebut dalam
keadaan emosi
13 Menurut saya,
membantu orang lain
adalah pekerjaan yang
mulia
14 Mudah bagi saya untuk
membantu orang yang
dalam situasi susah
15 Saya lebih meluangkan
waktu saya untuk
membantu orang lain di
saat tidak ada
seorangpun yang dapat
membantunya
16 Saya percaya jika saya
dapat membantu orang
lain, maka saya akan
mendapat penghargaan
dari orang lain
17 Saya tertarik untuk
membantu orang lain
ketika ia dalam keadaan
-
emosi yang tinggi
18 Dalam membantu orang
lain, saya bertindak
spontan/seketika tanpa
bertanya terlebih dahulu
19 Menurut saya,
membantu orang lain
tanpa sepengetahuan
orang yang kita bantu
adalah hal yang baik
20 Beramal secara terus
menerus adalah salah
satu hal yang baik
21 Ketika saya dalam
keadaan emosional,
saya mempunyai
keinginan untuk
membantu orang lain
22 Saya sering beramal
tanpa sepengetahuan
orang lain, karena
dengan begitu akan
membuat saya merasa
lebih nyaman
23 Saya mempunyai
keyakinan kalau saya
membantu orang lain,
maka di masa
mendatang orang lain
juga akan membantu
saya
24 Saya tidak mempunyai
pikiran kalau saya akan
mendapat imbalan
setelah saya menolong
orang lain
25 Saya membantu orang
lain ketika orang lain
dalam keadaan
ragu/bimbang
Terima Kasih~
-
Uji Validitas Skala Sikap Prososial Di Siswa Kelas VIII E
SMP Negeri 1 Suruh
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100.0
Excludeda 0 .0
Total 35 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Uji Reliabilitas Skala Sikap Prososial Di Siswa Kelas VIII E
SMP Negeri 1 Suruh
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.928 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 64.9429 182.879 .219 .928
VAR00002 65.2000 163.400 .685 .923
VAR00003 65.2286 174.476 .467 .926
VAR00004 65.0571 166.585 .609 .924
VAR00005 65.0286 165.676 .780 .921
VAR00006 65.2857 165.092 .635 .924
VAR00007 65.0000 168.000 .689 .923
VAR00008 65.4857 172.081 .600 .924
VAR00009 65.2286 169.182 .634 .924
-
VAR00010 65.5714 162.076 .750 .921
VAR00011 65.0857 167.198 .653 .923
VAR00012 65.0571 173.173 .567 .925
VAR00013 65.0857 166.434 .730 .922
VAR00014 65.3429 177.585 .303 .929
VAR00015 64.8571 180.773 .447 .927
VAR00016 65.2857 169.916 .597 .924
VAR00017 64.9429 168.467 .751 .922
VAR00018 65.4857 177.963 .382 .927
VAR00019 64.4286 181.899 .247 .928
VAR00020 65.2286 175.417 .387 .927
VAR00021 65.0571 167.291 .728 .922
VAR00022 65.1714 170.382 .615 .924
VAR00023 65.3429 170.291 .557 .925
VAR00024 65.3429 170.291 .557 .925
VAR00025 65.5143 180.669 .219 .929
-
Perbandingan Skor Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Dilihat Dari Per Aspek
No Nam
a
Aspek Jumlah Kate
gori
Aspek
1
Aspek
2
Aspek
3
Aspek
4
Apek
5
Aspek 6
Pre pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos
1 AP 4 7 10 8 6 6 10 12 6 7 14 12 60 96 2
2 AW 5 6 8 7 5 5 7 9 5 8 12 13 51 67 2
3 AF 6 8 9 10 8 7 9 11 7 9 15 11 67 89 2
4 BA 5 6 7 8 5 6 8 8 6 8 13 10 46 95 2
5 EP 4 5 9 9 4 5 7 9 5 7 12 12 41 80 2
6 ES 7 7 10 11 6 7 8 7 8 8 14 13 59 71 2
7 LI 6 4 12 9 4 9 9 10 7 9 11 16 58 62 3
8 RP 7 5 7 8 5 6 6 9 6 8 13 13 49 85 2
9 SA 4 9 8 10 5 9 7 12 5 10 14 14 42 79 3
10 ST 5 9 9 9 6 7 8 10 7 10 15 15 70 57 3
Jumlah 54 70 90 92 54 67 79 100 62 84 135 130 474 543
Ket: Ek = kelompok eksperimen 2 = rendah Kategori: setelah diberikan layanan
Ko = kelompok kontro 3 = tinggi
Aspek 1 = Membantu orang lain ditetapkan atas
kehadiran orang lain
Aspek 2 = Membantu orang lain tanpa sepengetahuan
orang lain
Aspek 3 = Membantu orang lain ketika orang lain dalam situasi genting
Aspek 4 = Perilaku prososial emosional
Aspek 5 = Membantu orang lain ketika diminta
Aspek 6 = Perilaku Altruisme
-
Perbandingan Hasil Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Dilihat Dari Per Aspek
No Nama Aspek Jumlah Kategori
Ek Ko Aspek
1
Aspek
2
Aspek
3
Aspek
4
Apek
5
Aspek 6
Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko
1 AP AS 11 6 17 14 13 8 17 8 12 6 24 15 96 57 4 2
2 AW AL 8 9 11 15 9 9 13 12 10 8 19 17 67 72 3 3
3 AF FA 11 5 18 10 12 6 14 9 11 9 22 12 89 50 4 2
4 BA FS 13 10 16 12 12 10 16 11 13 11 25 20 95 74 4 3
5 EP IM 9 4 12 10 12 7 18 8 11 6 18 13 80 48 3 2
6 ES MS 8 7 16 13 9 8 10 8 9 7 20 16 71 59 3 2
7 LI MF 6 11 12 12 7 10 11 13 7 10 21 22 62 80 2 3
8 RP MC 7 8 14 13 9 8 14 9 9 6 22 17 85 60 4 2
9 SA RB 11 8 15 10 10 9 12 7 8 8 23 15 79 55 3 2
10 ST TH 9 5 15 11 6 7 13 8 9 8 17 14 57 52 2 2
Jumlah 93 73 146 120 99 81 137 93 99 79 207 161 781 607
Ket:
Ek = kelompok eksperimen Kategori: 1 = sangat rendah
Ko = kelompok kontrol 2 = rendah
Aspek 1 = Membantu orang lain ditetapkan atas 3 = tinggi
kehadiran orang lain
Aspek 2 = Membantu orang lain tanpa sepengetahuan
orang lain
Aspek 3 = Membantu orang lain ketika orang lain dalam
situasi genting
Aspek 4 = Perilaku prososial emosional
Aspek 5 = Membantu orang lain ketika diminta
Aspek 6 = Perilaku Altruisme
-
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH
A. Topik Permasalahan : Perilaku Kerjasama Perlu
Ditumbuhkan Demi Menolong
Orang Lain
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat memberikan contoh perilaku menolong orang lain (kognitif)
2. Siswa dapat bekerja sama dengan teman kelompoknya (afektif)
3. Siswa dapat mengerjakan perbuatan yang mengutamakan kepentingan
bersama/kelompok (psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri
1 Suruh
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Memperkenalkan diri dengan siswa dan perkenalan diikuti oleh para
siswa
b. Penyampaian pengertian dan tujuan bimbingan kelompok
c. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan pelaksanaan
bimbingan kelompok
d. Mengadakan kontrak waktu mengenai pelaksanaan bimbingan kelompok
e. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa
f. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
g. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah Anda sering bekerja sama untuk menolong kepentingan
orang lain?
2. Apakah Anda sering berkorban demi kepentingan bersama?
-
h. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
i. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
pelaksanaan bimbingan kelompok
3.Tahap Kegiatan
1) Eksplorasi
a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam
mengikuti bimbingan kelompok
b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong
menolong dengan orang lain.
c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permainan See Our Feet
d. Siswa melakukan permainan See Our Feet
2) Elaborasi
a. Menanyakan kepada siswa mengani manfaat yang diperoleh dari
permainan See Our Feet
b. Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh
dari permainan See Our Fee”
c. Menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang
diperoleh dari permainan See Our Feet
d. Menyampaikan materi mengenai “Kerjasama Perlu Ditumbuhkan
Demi Menolong Orang Lain”.
3) Konfirmasi
a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya
kerjasama untuk menolong orang lain
b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat kerjasama untuk
menolong orang lain
4. Tahap Pengakhiran
a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.
b. Bersama-sama membuat rangkuman.
c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.
-
d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.
e. Membahas kegiatan lanjutan
f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.
H. Materi Layanan : Perilaku Kerjasama Perlu
Ditumbuhkan Demi Menolong
Orang Lain (Terlampir)
I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55
Permainan
(Games) dalam Bimbingan dan
Konseling. Yogyakarta:
Paramitra Publishing.
b. Kusnandi. 2009. Manfaat
Kerjasama.
http://id.shvoong.com/manfaatker
jasama/.Diunduh tanggal 3
Februari 2013, jam 10.30.
J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab
K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh
L. Anggaran Biaya : Rafia 8 gulung @ Rp 5.00,00 x 8
= Rp 4.000,00.
M. Hari / Tanggal : Kamis, 28 Februari 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelanggara Layanan : Peulis
P. Pihak Yang Diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : Tali rafia
R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan
check list (√) sebagai berikut:
http://id.shvoong.com/manfaatkerjasama/http://id.shvoong.com/manfaatkerjasama/
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
2.Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1) Sebutkan contoh perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-
hari!
2) Apakah manfaat yang dapat kita ambil dari perilaku kerja sama ?
3) Bagaimana hasil pekerjaan kita jika kita lakukan secara bersama-
sama?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong dengan
orang lain.
Panduan Wawancara:
1) Apakah Anda sering menolong teman Anda?
2) Dalam hal apa saja biasanya Anda menolong teman Anda?
3) Bagaimana perasaan Anda setelah menolong teman Anda?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang
pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa
diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.
No Aspek yang diobsevasi Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian
layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam
menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
S. Tindak Lanjut :
1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan
selanjutnya.
2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
Suruh, 24 Februari 2013
Guru BK Penulis
Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni
NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040
-
Langkah-Langkah Permainan See Our Feet
1. Peseta dibagi dalam dua kelompok menjadi 2 sap ke belakang
2. Ikat masing-masing kaki kanan dengan kaki kiri teman yang di sampingnya
3. Bergerak dari START sampai FINISH
-
Materi Perilaku Kerjasama Perlu Ditumbuhkan Demi Menolong Orang Lain
Perilaku Kerjasama dalam menolong orang lain adalah tolong menolong
dalam menyelesaikan suatu tugas yang diselesaikan secara bersama-samuk tujuan
supaya pekerjaan yang berrat menjadi lebih ringan dan hasilnya juga bisa lebih
maksimal.
Kusnadi (2003) mengatakan bahwa berdasarkan penelitian kerja sama mempunyai
beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:
a) Kerjasama mendorong persaingan di dalam pencapaian tujuan dan
peningkatan produktivitas.
b) Kerjasama mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja lebih
produktif, efektif, dan efisien.
c) Kerjasama mendorong terciptanya sinergi sehingga biaya operasionalisasi
akan menjadi semakin rendah yang menyebabkan kemampuan bersaing
meningkat.
d) Kerjasama mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antar pihak
terkait serta meningkatkan rasa kesetiakawanan.
e) Kerjasama menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat
kelompok
f) Kerja sama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang terjadi
dilingkungannya, sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan
melestarikan situasi dan kondisi yang telah baik.
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
No Aspek yang diobsevasi Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam penerimaan
pemberian layanan
2. Partisipasi siswa dalam menerima
layanan
3. Respon siswa dalam menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama kegiatan
berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH
A. Topik Permasalahan : Menolong Orang Lain Dapat
Diawali Dari Empati
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat menjelaskan manfaat saling menolong demi kepentingan
bersama/kelompok (kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan perbuatan menolong teman dalam
kelompoknya
(afektif)
3. Siswa dapat mengerjakan perbuatan yang mengutamakan kepentingan
bersama/kelompok (psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri
1 Suruh
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mengucapkan salam
b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa
c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah anda sering berkorban demi menolong teman Anda?
2. Biasanya dalam hal apa Anda menolong orang lain?
e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
-
pelaksanaan bimbingan kelompok
3. Tahap Kegiatan
1) Eksplorasi
a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam
mengikuti bimbingan kelompok
b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong
menolong dengan orang lain.
c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Roll Over
d. Siswa melakukan permainan Roll Over
2) Elaborasi
a. Menanyakan kepada siswa mengani manfaat yang diperoleh dari
permainan Roll Over
c. Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh
dari permainan Roll Over
c. Menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang
diperoleh dari permainan Roll Over
3) Konfirmasi
a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya hidup
tolong menolong
b.Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat saling menolong
dengan orang lain
4. Tahap Pengakhiran
a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.
b. Bersama-sama membuat rangkuman.
c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.
d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.
e. Membahas kegiatan lanjutan
f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.
H. Materi Layanan : Menolong Orang Lain Dapat
Diawali Dari Empati (Terlampir)
-
I. Sumber :a. Sujarwo, dkk. (2010). 55
Permainan (Games) dalam
Bimbingan dan Konseling.
Yogyakarta: Paramitra
Publishing.
b. Dinastuti. 2009. Menolong Orang
Lain
http://kesehatan.kompas.com//me
nolong.orang.lain.membantu.diri.
sendiri. Diunduh tanggal 3
Februari 2013, jam 10.00.
J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab
K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh
L. Anggaran Biaya : Tali rafia @ 12 gulung
Rp 500,00 x 12 =Rp 6.000,00.
M. Hari / Tanggal : Sabtu, 2 Maret 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelanggara Layanan : Penulis
P. Pihak Yang Diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : Tali rafia berbagai warna
R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan
check list (√) sebagai berikut:
http://kesehatan.kompas.com/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendirihttp://kesehatan.kompas.com/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendirihttp://kesehatan.kompas.com/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendiri
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1) Apa manfaat menolong jika kita saling tolong menolong?
2) Sebutkan contoh perilaku tolong menolong!
3) Bagaimana hasil pekerjaan kita jika kita lakukan secara bersama-
sama?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong
dengan orang lain. Adapun panduan wawancara adalah sebagai
berikut:
1) Apakah Anda sering menolong teman Anda?
2) Dalam hal apa saja biasanya Anda menolong teman Anda?
3) Bagaimana perasaan Anda setelah menolong teman Anda?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang
pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa
diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.
No Aspek yang diobsevasi Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian
layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam
menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
S. Tindak Lanjut :
1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan
selanjutnya.
2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
Suruh, 25 Februari 2013
Guru BK Penulis
Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni
NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040
-
Langkah-Langkah Permainan Roll Over:
1.Peserta dibagi berkelompok
2.Dibuat garis awal dan garis akhir berjarak 3 m. Di garis akhir, untuk setiap
kelompok diletakkan 3 buah tali rafia berbeda warna (merah, hijau, kuning)
berukuran sekitar 10 meter/tali
3.Setiap kelompok berada di tempat masing-masing pada garis awal
4.Penulis berdiri di depan dan siap memulai acara
5.Setelah aba-aba dimulai, setiap anak (pemain) pertama dalam kelompok maju
mengambil tali warna merah dan dibawa kepada kelompok masing-masing
6. Lalu, semua anggota kelompok mengikat diri mereka untuk menjadi satu tali
rafia tadi di bagian dada sampai habis. Ujung tali dan pangkal tali disatukan
(diikat)
7. Setelah itu mereka bergerak lagi bersama-sama mengambil tali kedua warna
hijau dan kembali lagi ke garis awal untuk mengikat bagian pinggang.
8. Proses berikutnya persis nomor 7, tetapi talinya berwarna kuning dan yang
diikat adalah bagian kaki
9. Selanjutnya mereka harus membuka talinya, mulai dari bagian dada,
pinggang, dan kaki. Talinya kemudian digulung rapi kembali seperti semula
menjadi tiga lagi dan diletakkan ke garis akhir
10 Pemenangnya adalah kelompok yang lebih dahulu berhasil melewati semua
proses hingga akhir.
-
Materi Menolong Orang Lain Dapat Diawali Dari Empati
Perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari dapat diawali dengan
empati. Kemampuan berempati akan mampu menjadi kunci dalam keberhasilan
bergaul dan bersosialisasi di masyarakat. Seseorang dapat diterima oleh orang lain
jika ia mampu memahami kondisi (perasaan) orang lain dan memberikan
perlakuan yang semestinya sesuai dengan harapan orang tersebut. Kemampuan
empati perlu diasah setiap orang agar dirinya dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kemampuan empati kita terbentuk,
antara lain:
1. Rekam semua emosi pribadi
Setiap orang pernah mengalami perasaan positif maupun negatif, misalnya
sedih, senang, bahagia, marah, kecewa dan lain sebagainya. Pengalaman-
pengalaman tersebut apabila kita catat atau rekam akan membantu kita
memahami perasaan yang sama saat kondisi tertentu menjumpai kita
kembali. Di samping itu, ketika kita mengetahui perasaan tersebut sedang
dialami oleh seseorang, kita dapat memahami kondisi tersebut sehingga kita
dapat memperlakukannya sesuai dengan apa yang diharapkannya. Cara
mencatat atau merekamnya dapat berupa tulisan di buku harian atau sekedar
mengingat-ingat dalam alam sadar kita.
2. Perhatikan lingkungan luar (orang lain)
Memperhatikan lingkungan luar atau orang lain akan memberikan banyak
informasi tentang kondisi orang di sekitar kita. Informasi ini sangat penting
untuk dijadikan panduan dalam mengambil pilihan perilaku tertentu.
Informasi ini juga dapat dijadikan pembanding dengan diri kita tentang apa
yang sedang terjadi, sehingga kita dapat mengatahui apakah perasaan dan
perilaku kita sudah sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Memperhatikan
orang lain merupakan ketrampilan tersendiri yang tidak semua orang
menyukainya. Memperhatikan tidak sekedar melihat orang per orang tetapi
juga mencoba menghilangkan perasaan-perasaan subyektif kita saat
memperhatikan, sehingga akan muncul keinginan untuk mendalami perasaan
orang yang sedang kita lihat tersebut.
-
3. Dengarkan curhat orang lain
Mendengarkan adalah sebuah kemampuan penting yang sering dibutuhkan
untuk memahami masalah atau mendapatkan pemahaman yang lebih jelas
terhadap permasalahan yang sedang dihadapi orang lain. Kemampuan
mendengarkan juga harus latih agar memberikan dampak yang positif dalam
interaksi sosial kita. Syarat yang dibutuhkan untuk dapat mendengarkan
adalah menghilangkan atau meminimalkan perasaan negatif atau prasangka
terhadap obyek yang menjadi sasaran dengar. Di samping itu, juga perlu
adanya kemauan untuk membuka diri kita untuk orang lain, khususnya
dengan memberikan kesempatan orang lain untuk berbicara yang dia
inginkan tanpa kita potong sebelum selesai pembicaraannya. Mendengar
keluh kesah atau cerita gembira orang lain akan mampu memberikan
pengalaman lain dalam suasana hati kita. Mendengarkan cerita sedih akan
mampu membawa kita ke dalam suasana hati orang lain yang sedang
bersedih dan dapat membangkitkan keinginan untuk memahami masalah atau
perasaan orang tersebut. Begitu pula perasaan yang lain. Semakin banyak
cerita, masalah dan ungkapan perasaan yang kita dengarkan akan membuat
kita semakin kaya dengan pengalaman tersebut dan pada akhirnya semakin
mengetahui bagaimana cara memahami orang lain atau perasaannya.
4. Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain dan akibatnya untuk diri
kita.
Membayangkan sebuah kejadian yang dialami orang lain akan menarik diri
kita ke dalam sebuah situasi yang hampir sama dengan yang dialami orang
tersebut. Refleksi keadaan orang lain dapat membuat kita merasakan apa
yang sedang dialami orang tersebut dan mampu membangkitkan suasana
emosional. Membayangkan sebuah kondisi tersebut dapat lebih mudah
manakala kita pernah mengalami perasaan atau kondisi yang sama.
Seseorang yang sering membayangkan apa yang dialami atau dirasakan orang
lain dan akibat yang akan ditimbulkan manakala hal tersebut terjadi pada diri
kita saat kejadian atau setelah kejadian akan memudahkan kita merasakan
suasana emosi seseorang manakala melihat kejadian-kejadian yang berkaitan
dengan situasi penuh dengan emosi-emosi tertentu.
-
5. Lakukan bantuan secepatnya.
Memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang-orang yang
membutuhkan dapat membangkitkan kemampuan empati. Respon yang cepat
terhadap situasi di lingkungan sekitar yang membutuhkan bantuan akan
melatih kemampuan kita untuk empati. Bantuan yang kita berikan tidak perlu
menunggu waktu yang lebih lama tetapi kita berusaha memberikan segenap
kemampuan kita saat melihat atau menyaksikan orang-orang yang
membutuhkan. Pertolongan yang kita berikan akan menstimulus keadaan
emosi kita untuk melihat lebih jauh perasaan orang yang kita beri pertolongan
dan semakin sering kita memberikan respon dengan cepat akan semakin
mudah kita mengembangkan kemampuan empati kepada orang lain.
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
No Aspek yang diobsevasi Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam menerima
layanan
4. Aktivitas siswa selama kegiatan
berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH
A. Topik Permasalahan : Rela Berkorban Demi Menolong
Orang Lain
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian perilaku rela berkorban (kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan contoh perilaku rela berkorban dalam
menolong orang lain (afektif)
3. Siswa dapat mengerjakan perbuatan rela berkorban demi mengutamakan
kepentingan bersama/kelompok (psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP N 1
Suruh
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mengucapkan salam dan ucapan terima kasih kepada siswa
b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa
c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1.Apakah anda sering tolong menolong dengan orang lain?
2.Apakah Anda sering berkorban demi kepentingan bersama?
e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
pelaksanaan bimbingan kelompok
-
3.Tahap Kegiatan
1) Eksplorasi
a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam
mengikuti bimbingan kelompok
b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong
menolong dengan orang lain.
c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Giring Bola
d. Siswa melakukan permainan Giring Bola
2) Elaborasi
a. Menanyakan kepada siswa mengani manfaat yang diperoleh dari
permainan Giring Bola
b. Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh
dari permainan Giring Bola
c. Menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang
diperoleh dari permainan Giring Bola
3) Konfirmasi
a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya hidup
tolong menolong
b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat saling menolong
dengan orang lain
4.Tahap Pengakhiran
a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.
b. Bersama-sama membuat rangkuman.
c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.
d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.
e. Membahas kegiatan lanjutan
f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.
H. Materi Layanan : Rela Berkorban Dalam Menolong
Orang Lain (Terlampir)
-
I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55
Permainan (Games) dalam
Bimbingan dan Konseling.
Yogyakarta: Paramitra
Publishing.
b.Rudi, Hasrian. 2011. Sikap
RelaBerkorban.http://hasrian04
rudi.com/2011/06/sikap-rela-
berkorban.html. Diunduh
tanggal 3 Februari 2013, jam
11.00.
J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab
K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh
L. Anggaran Biaya : Bola plastik @ 2 = Rp 6.000,00 x 2
= Rp 12.000,00.
M. Hari / Tanggal : Kamis, 7 Maret 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelanggara Layanan : Penulis
P. Pihak Yang Diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : Bola plastik 2 buah
R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan
check list (√) sebagai berikut:
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1) Apakah yang dimaksud dengan perilaku rela berkorban itu?
2) Sebutkan contoh perilaku rela berkorban dalam kehidupan sehari-
hari!
3) Apakah manfaat yang dapat kita peroleh jika kita rela berkorban
demi kepentingan bersama/kelompok?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong dengan
orang lain. Panduan Wawancara:
1) Apakah Anda sering berkorban demi teman Anda?
2) Dalam hal apa saja biasanya Anda berkorban demi teman Anda?
3) Hal apa yang dapat Anda peroleh dari sikap rela berkorban demi
menolong teman Anda?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang
pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa
diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.
No Aspek yang diobsevasi Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian
layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam
menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
S. Tindak Lanjut :
1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan
selanjutnya.
2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
Suruh, 5 Maret 2013
Guru BK Penulis
Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni
NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040
-
Langkah-Langkah Permainan Menggiring Bola:
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok dan membagikan
satu bola kepada setiap kelompok
b. Tugas setiap kelompok adalah menggiring bola menggunakan punggung
dari titik START sampai FINISH
c. Pasangan pertama memulai lomba dari titik START sampai FINISH dan
dilanjutkan oleh pasangan berikutbya dari titik FINISH ke START, begitu
seterusnya sampai semua pasangan mendapat giliran
d. Jika ada pasangan yang menjatuhkan bola, maka pasangan itu harus
mengulangi dari awal
e. Kelompok yang cepat menyelesaikan lomba adalah pemenangnya.
-
Materi Rela Berkorban Dalam Menolong Orang Lain
Rela berarti bersedia dengan ikhlas, tidak mengharapkan imbalan atau dengan
kemaun sendiri. Sedangkan berkorban berarti memiliki sesuatu yang dimiliki
sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya sendiri.
Jadi rela berkorban dalam kehidupan berarti bersedia dengan ikhlas memberikan
sesuatu (Tenaga, Harta, Atau Pemikiran) untuk kepentingan orang lain. Di
lingkungan sekolah kita pun dapat mewujudkan sikap rela berkornban. Misalnya
jika ada teman yang tertimpa musibah, seluruh siswa di kelas dengan suka rela
mengumpulkan bantuan dana dan barang. Perilaku kepahlawanan di sekolah juga
bisa diwujudkan dengan berani mengakui kesalahan, jika memang berbuat salah.
Cara menumbuhkan rela berkorban
1. Selalu peduli dan memperhatikan kepentingan umum, bangsa dan negara
selain dari kepentingan pribadi.
2. Suka memberikan contoh dan pembinaan yang baik kepada sesama.
3. Gemar memberikan pertolongan kepada sesama
4. Penyantun dan penyayang terhadap orang lain atau lingkungan.
5. Menjauhi sifat angkuh, egois, dan maetrialistis.
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian
layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam
menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH
A. Topik Permasalahan : Menolong Orang Lain Tanpa Pilih
Kasih
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat menjelaskan manfaat tolong menolong dengan temannya
(kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan perilaku tolong menolong dengan temannya
(afektif)
3. Siswa dapat mempraktekkan perbuatan tolong menolong dengan
temannya dalam kehidupan sehari-hari (psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri
1 Suruh
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mengucapkan salam
b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa
c Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d.Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah perilaku saling tolong menolong itu?
2. Kepada siapa saja kita perlu tolong menolong?
e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan
-
b.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
pelaksanaan bimbingan kelompok
3. Tahap Kegiatan
1) Eksplorasi
a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam
mengikuti bimbingan kelompok
b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya saling
menolong dengan orang lain.
c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian Perjalanan Tiga
Orang Cacat
d. Siswa melakukan permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat sesuai
instruksi dari penulis
2) Elaborasi
a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan
Perjalanan Tiga Orang Cacat
b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan manfaat yang
diperoleh dari permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat
3) Konfirmasi
a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya
tolong menolong kepada siapa saja.
b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat tolong menolong
kepada siapa saja
4. Tahap Pengakhiran
1. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.
2. Bersama-sama membuat rangkuman.
3. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.
4. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.
5. Membahas kegiatan lanjutan
6. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.
H. Materi Layanan : Menolong Orang Lain Tanpa
Pilih Kasih (Terlampir)
-
I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55
Permainan (Games) dalam
Bimbingan dan Konseling.
Yogyakarta: Paramitra
Publishing.
b. Hisyam, Moh. 2010. Menjadi
Orang Yang Berpengaruh.
http://gladiol84.wordpress.com/g
oresan-pena/penyejuk-
jiwa/menjadi-orang-yang-
berpengaruh. Diunduh tanggal 3
Februari 2013, jam 10.15.
J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab
K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh
L. Anggaran Biaya : Penutup mata @ 4 helai
Rp 20.000,00.
Penutup telinga @ 2 pasang
Rp 6.000,00.
Rafia @ 6 gulung Rp 3.000,00.
Total biaya Rp 20.000,00 +
Rp 6.000,00 + Rp 3.000,00 =
Rp 29.000,00.
M. Hari / Tanggal : Sabtu, 9 Maret 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelanggara Layanan : Penulis
P. Pihak Yang Diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : Penutup mata, penutup telinga, rafia
untuk jalur lintasan
R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan
check list (√) sebagai berikut:
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
2.Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1) Apakah manfaat tolong menolong?
2) Bagaimana contoh perilaku tolong menolong itu?
3) Menolong dapat kita lakukan dalam hal apa saja?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong
dengan orang lain. Panduan Wawancara:
1) Apakah kalian senang menolong orang lain?
2) Kepada siapa saja kita perlu memberikan pertolongan?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang
pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa
diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.
No Aspek yang diobsevasi Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian
layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam
menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
S. Tindak Lanjut :
1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan
selanjutnya.
2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
Suruh, 3 Maret 2013
Guru BK Penulis
Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni
NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040
-
Langkah-Langkah Permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat
1.Peserta diminta membentuk kelompok berjumlah tiga orang
2.Setiap orang dalam kelompok itu akan berperan sebagai si tuli, si lumpuh,
dan si buta
3.Tugas mereka adalah berjalan melewati jalur lintasan yang berpelintang
secara bersama-sama
4.Si tuli tidak bisa mendengar, tetapi masih bisa bersuara, si buta tidak bisa
melihat, tetapi masih bisa mendengar dan berbicara, sedangkan si lumpuh
masih bisa melihat, berbicara dan mendengar.
-
Materi Menolong Orang Lain Tanpa Pilih Kasih
Perilaku tolong menolong dapat kita berikan kepada siapa saja menolong atau
saling membantu antar manusia adalah kebutuhan bagi dari kita. Kenapa
kebutuhan? ya, hal ini karena kita diciptakan sebagai makhluk sosial. Makhluk
yang selayaknya bisa saling bersosialisasi dengan makhluk lainnya entah itu
manusia atau lingkungan kita. Atas dasar inilah membantu sesama adalah
kebutuhan yang dimiliki oleh semua orang. Lihatlah bagaimana kita tak bisa
makan bila tak mengandalkan orang lain yang mengolah makanan, atau mungkin
contoh untuk tumbuhan yang tak bisa hidup tanpa bergantungnya kepada udara,
air, tanah atau hal lainnya. Hidup ini adalah hidup yang saling membutuhkan
dengan yang lain. Perilaku prososial biasanya muncul saat seorang manusia
menyadari bahwa ada pihak lain yang mengalami kesulitan. Sebagai mahluk
sosial, manusia dididik untuk mematuhi serangkaian peraturan dan norma dalam
menjalani hidupnya. Salah satu hal yang selalu diajarkan pada kebanyakan orang
sejak kecil adalah kebiasaan untuk menolong orang lain.
Kebiasaan ini akan tertanam di dalam diri manusia dan akan muncul secara
otomatis saat melihat sesama yang membutuhkan. Selain itu, manusia
membutuhkan kemampuan saling bekerjasama dan saling membantu saat
dihadapkan pada satu masalah. Hal ini penting bagi keselarasan dinamika dalam
kelompok. Jika salah satu atau beberapa anggota kelompok memiliki masalah,
maka keselarasan kemungkinan terancam. Maka dari itu, penting bagi setiap
orang dalam kelompok untuk memiliki kesadaran menolong orang lain yang
seoang bermasalah. Faktor utama yang menentukan apakah seseorang akan
menolong orang lain atau tidak adalah apakah perilaku tersebut akan merugikan
dirinya atau tidak. Jika kerugian tersebut nampak nyata, manusia akan cenderung
untuk mengurungkan niatnya untuk menolong. Hal ini mungkin yang dapat
menjelaskan mengapa banyak orang Indonesia yang "hobi" menonton kecelakaan
atau kebakaran atau kendaraan yang mogok di jalan. Selain mungkin karena
kekurangan hiburan, kebanyakan orang Indonesia tidak mau mengambil risiko
mengalami kerepotan untuk menolong orang lain. Kebanyakan dari mereka tidak
mau "kena getahnya", misalnya harus membuat laporan kepada polisi, membuat
surat pernyataan, ditanyatanya, dan lain-lain.
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
No Aspek yang diobsevasi Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian
layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam
menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH
A. Topik Permasalahan : Memupuk Rasa Dermawan
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat menjelaskan manfaat berperilaku dermawan (kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan perilaku dermawan dengan temannya (afektif)
3. Siswa dapat mempraktekkan perilaku dermawan dalam kehidupan sehari-
hari (psikomotorik).
F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri
1 Suruh
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mengucapkan salam
b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa
c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah perilaku dermawan itu?
2. Kepada siapa saja kita perlu berperilaku dermawan?
e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
pelaksanaan bimbingan kelompok
-
3. Tahap Kegiatan
1) Eksplorasi
a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam
mengikuti bimbingan kelompok
b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya
berperilaku dermawan dengan orang lain.
c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian The Longest Tie
d. Siswa melakukan permainan The Longest Tie sesuai instruksi dari
penulis
2) Elaborasi
a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permaian
The Longest Tie
b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh
dari permainan The Longest Tie
3) Konfirmasi
a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya
berperilaku dermawan kepada siapa saja
b.Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat berperilaku
dermawan kepada siapa saja
4. Tahap Pengakhiran
a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.
b. Bersama-sama membuat rangkuman.
c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.
d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.
e. Membahas kegiatan lanjutan
f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.
H. Materi Layanan : Memupuk Rasa Dermawan
(Terlampir)
I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55
Permainan
(Games) dalam Bimbingan dan
Konseling. Yogyakarta:
-
Paramitra Publishing.
b. Aries. (2012). Sikap Dermawan.
http://aries20031973.blogspot.co
m/2012/10/kisah-
kedermawanan.html. Diunduh
tanggal 5 Februari 2013, jam
09.00.
J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab
K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh
L. Anggaran Biaya : Tidak ada karena menggunakan
barang-barang yang dimiliki oleh
anggota kelompok.
M. Hari / Tanggal : Kamis, 14 Maret 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelanggara Layanan : Penulis
P. Pihak Yang Diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : Barang-barang yang dimiliki
anggota kelompok
R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan
check list (√) sebagai berikut:
http://aries20031973.blogspot.com/2012/10/kisah-kedermawanan.htmlhttp://aries20031973.blogspot.com/2012/10/kisah-kedermawanan.htmlhttp://aries20031973.blogspot.com/2012/10/kisah-kedermawanan.html
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
2.Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1) Apakah yang kalian ketahui tentang kedermawanan itu?
2) Apakah manfaat dari perilaku dermawan itu?
3) Bagaimana contoh perilaku dermawan?
4) Berperilaku dermawan dapat kita lakukan dalam hal apa saja?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang pentingnya berperilaku dermawan
Panduan Wawancara:
1) Apakah kalian senang menjadi orang yang dermawan?
2) Kepada siapa saja kita perlu berperilaku dermawan?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang
pentingnya berperilaku dermawan dengan orang lain, sehingga siswa
diharapkan bisa berperilaku dermawan dengan orang lain.
No Aspek yang diobsevasi Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian
layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam
menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
S. Tindak Lanjut :
1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan
selanjutnya.
2.Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
Suruh, 10 Maret 2013
Guru BK Penulis
Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni
NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040
Langkah-Langkah Permaian The Longest Tie:
1. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 5 siswa)
2. Peserta membuat rangkaian dari barang-barang milik sendiri dan anggota
kelompoknya
Evaluasi dan Refleksi:
1.Siapa yang bersemangat untuk mengorbankan barang miliknya?
2. Kelompok mana yang rangkaiannya paling penjang?
3. Berapa barang yang dimiliki untuk membuat rangkaian?
4. Apakah makna dari permainan ini?
-
Materi Memupuk Dermawan
Dermawan adalah orang yang memberikan bantuan kepada orang lain tanpa
megharap imbalan.
Ciri-ciri manusia yang memiliki sifat dermawan, antara lain:
1. Selalu menyayangi siapa pun;
2. Rela berkorban untuk menolong manusia;
3. Tidak sombong ketika memiliki harta melimpah;
4. Selalu menggunakan hartanya untuk kebaikan;
5. Mendahulukan kepentingan umum.
Keutamaan sifat dermawan, antara lain:
1. Meringankan kesulitan orang lain;
2. Harta menjadi bersih dan berkah;
3. Disenangi masyarakat;
4. Akan bertambah rizkinya.
Cara membiasakan sifat dermawan, antara lain:
1. Bergaul dengan para dermawan;
2. Tanamkan sikap peduli kasih terhadap sesama;
3. Hindari sifat sombong dan suka berhura-hura;
4. Menyisihkan uang jajan untuk berbagi dengan teman;
5. Tidak mengingat-ingat harta yang telah diberikan, apalagi
membicarakannya.
Untuk menjadi seorang yang dermawan, bagi sebagian orang sulit untuk
melakukannya. Hal ini lah yang harus disingkirkan perasaan kikir yang melekat
didiri, agar terbentuknya pribadi yang dermawan. Untuk menjadi seorang yang
rendah hati dan mau berbagi dengan sesama harus didorong keras dari kemauan
untuk menghilangkan sikap kikir di dalam diri. Dengan niat yang ikhlas, bersikap
dermawan dapat dengan mudah dilaksanakan tanpa adanya sikap pelit yang sering
kali menghalangi untuk bersikap dermawan. Jangan bersikap dermawan hanya
untuk mendapat pujian dari semata.
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian
layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam
menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH
A. Topik Permasalahan : Menumbuhkan Perilaku Kepedulian
Untuk Menolong Orang lain
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat menjelaskan manfaat tolong menolong dengan temannya
(kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan perilaku tolong menolong dengan temannya
(afektif)
3. Siswa dapat mempraktekkan perbuatan tolong menolong dengan
temannya dalam kehidupan sehari-hari (psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri
1 Suruh
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mengucapkan salam dan ucapan terimakasih kepada siswa
b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa
c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1.Apakah perilaku saling tolong menolong itu?
2.Kepada siapa saja kita perlu tolong menolong?
e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan
-
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
pelaksanaan bimbingan kelompok
3.Tahap Kegiatan
1) Eksplorasi
a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam
mengikuti bimbingan kelompok
b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya saling
menolong dengan orang lain.
c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian Memindahkan
Botol Dengan Tali
d. Siswa melakukan permainan Memindahkan Botol Dengan Tali sesuai
instruksi dari penulis
2) Elaborasi
a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan
Memindahkan Botol Dengan Tali
b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan menfaat yang diperoleh
dari permainan Memindahkan Botol Dengan Tali
3) Konfirmasi
a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya
tolong menolong kepada siapa saja
b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat tolong menolong
kepada siapa saja
4.Tahap Pengakhiran
1. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.
2. Bersama-sama membuat rangkuman.
3. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.
4. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.
5. Membahas kegiatan lanjutan
6. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.
H. Materi Layanan : Menumbuhkan Perilaku
Kepeduliaan Demi Menolong
Orang Lain (Terlampir)
-
I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55
Permainan (Games) dalam
Bimbingan dan Konseling.
Yogyakarta: Paramitra
Publishing.
b. Rijal. 2012. Meningkatkan Rasa
Peduli Kepada Sesama.
http://rijal007.blogspot.com/2012
/08/mari-tingkatkan-rasa-peduli-
kita.html.Diunduh tanggal 3
Februari 2012, jam 11.30.
J. Metode : Diskusi, games, tanya jawab
K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh
L. Anggaran Biaya : Tali rafia @ 6 gulung = Rp 5.00,00
x 6 = Rp 3.000,00
Botol minuman yang kosong @ 2
= Rp 1.000,00 x 2 = Rp 2.000,00.
Total biaya Rp 3.000,00 +
Rp 2.000,00 = Rp 5.0000,00.
M. Hari / Tanggal : Sabtu, 16 Maret 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelanggara Layanan : Penulis
P. Pihak Yang Diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : Potongan tali rafia sepanjang 2
menter, botol minuman yang
kosong
R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan
check list (√) sebagai berikut:
http://rijal007.blogspot.com/2012/08/mari-tingkatkan-rasa-peduli-kita.htmlhttp://rijal007.blogspot.com/2012/08/mari-tingkatkan-rasa-peduli-kita.htmlhttp://rijal007.blogspot.com/2012/08/mari-tingkatkan-rasa-peduli-kita.html
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
2.Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1) Apakah yang kalian ketahui tentang tolong menolong itu?
2) Apakah manfaat dari perilaku tolong menolong itu?
3) Bagaimana hasil pekerjaan kita kalau kita selesaikan secara
bersama?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong dengan
orang lain
Panduan Wawancara:
1) Apakah kalian senang menolong orang lain?
2) Apakah manfaat hidup tolong menolong?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang
pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa
diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.
No Aspek yang diobsevasi Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian
layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam
menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
S. Tindak Lanjut :
1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan
selanjutnya.
2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
Suruh, 12 Maret 2013
Guru BK Penulis
Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni
NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040
-
Langkah-Langkah Permainan Memindahkan Botol dengan Tali:
1.Bagi peserta menjadi beberapa kelompok
2.Minta peserta berdiri melingkar dan taruh botol minum di tengah-tengahnya
3.Bagikan satu rafia untuk setiap dua orang peserta
4. Tugas masing-masing kelompok adalah memindahkan botol dari tempat
mereka berdiri ke tempat yang telah ditrentukan dengan menggunakan tali
rafia yang telah disediakan
5. Peraturannya adalah peserta tidak boleh mengikatkan tali ke botol
6. Jika di tengah perjalanan botol jatuh, maka kelompok tersebut harus
mengulang lagi dari awal
7. Kelompok yang berhasil memindahkan botol dengan waktu paling singkat
adalah pemenangnya.
-
Materi Menumbuhkan Perilaku Kepedulian Demi Menolong Orang Lain
Meningkatkan rasa peduli itu tidak sulit, kita hanya harus bisa saling
memberi,
berbagi,menjaga, mengerti, dan saling menyayangi. Rasa peduli terhadap sesama
memberikan manfaat yang positif bagi diri kita. Adapun manfaat positif yang kita
peroleh dari perilaku peduli terhadap penderitaan orang lain adalah:
1. Menumbuhkan sikap positif dalam diri kita.
2. Bisa mengurangi sifat egois kita.
3. Bisa ikut merasakan penderitaan orang lain sehingga kita bisa mengerti
keadaan orang lain.
4. Mengurangi beban dan penderitaan orang lain.
5. Membuat orang lain menjadi bahagia (karena kepedulian kita padanya).
6. Timbulnya masayarakat yang memiliki tinggat kesosialan tinggi (tidak
apatis).
7. Timbulnya hubungan yang harmonis.
Ada banyak cara untuk menumbuhkan perilaku kepedulian sosial kita kepada
diri kita kepada orang lain. Berikut adalah cara untuk menumbuhkan kepedulian
sosial pada diri kita, yaitu:
1. Mengunjungi panti asuhan dan bermain atau bergaul bersama anak-anak
yang tinggal di panti asuhan
2. Menyumbangkan mainan dan pakaian layak pakai untuk anak-anak yang
membutuhkan.
3. Menyumbangkan sebagian dari uang saku kita untuk amal.
4. Menolong anak yang kurang mampu
5. Turut membantu kegiatan gotong royong yang ada di masyarakat.
6. Menyumbangkan buku-buku yang sudah tidak terpakai ke perpustakaan
atau rumah baca.
7. Menyumbangkan makanan kepada orang lain.
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam menerima
layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH
A. Topik Permasalahan : Beramal itu banyak manfaatnya
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat menjelaskan manfaat beramal (kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan perilaku beramal terhadap orang lain (afektif)
3. Siswa dapat mempraktekkan perilaku beramal dalam kehidupan sehari-
hari (psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri
1 Suruh
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mengucapkan salam
b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa
c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah yang dimaksud beramal itu?
2. Kepada siapa saja kita perlu beramal?
e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
pelaksanaan bimbingan kelompok
3.Tahap Kegiatan
1) Eksplorasi
-
a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam
mengikuti bimbingan kelompok
b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya saling
menolong dengan orang lain.
c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian Our Picture
d. Siswa melakukan permainan Our Picture sesuai instruksi dari
penulis
2) Elaborasi
a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan
Our Picture
b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh
dari permainan Our Picture
3) Konfirmasi
a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya
beramal kepada siapa saja
b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat beramal kepada
orang lain.
4.Tahap Pengakhiran
a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.
b. Bersama-sama membuat rangkuman.
c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.
d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.
e. Membahas kegiatan lanjutan
f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.
H. Materi Layanan : Beramal Itu Banyak Manfaatnya
(Terlampir)
I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55
Permainan (Games) dalam
Bimbingan dan
Konseling. Yogyakarta:
Paramitra Publishing.
-
b.Dini. 2012. Keuntungan dan Tips
DalamBeramal.http://dini.8forum
.net/t272-keuntungan- dan-tips-
beramal. Diunduh tanggal 4
Februari 2013, jam 14.00.
J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab
K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh
L. Anggaran Biaya : Bolpoin @ 2 = Rp 1.000,00 x 2 =
Rp 2.000,00.
M. Hari / Tanggal : Kamis, 21 Maret 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelanggara Layanan : Penulis
P. Pihak Yang Diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : Bolpoin, kertas
R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
1.Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check
list (√) sebagai berikut:
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
No Aspek yang diobsevasi Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian
layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam
menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
http://dini.8forum.net/t272-keuntungan-%20%20%20dan-tips-beramalhttp://dini.8forum.net/t272-keuntungan-%20%20%20dan-tips-beramalhttp://dini.8forum.net/t272-keuntungan-%20%20%20dan-tips-beramal
-
2.Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1) Apakah yang kalian ketahui tentang perilaku beramal itu?
2) Apakah manfaat yang kita peroleh jika kita beramal?
3) Beramal dapat kita lakukan dalam hal apa saja?
4) Apakah contoh dari perilaku dermawan?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang pentingnya beramal
Panduan Wawancara:
1) Apakah kalian senang bisa beramal?
2) Kepada siapa saja kita perlu beramal?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang
pentingnya saling beramal dengan orang lain, sehingga siswa
diharapkan bisa beramal dengan orang lain.
S. Tindak Lanjut :
1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan
selanjutnya.
2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
Suruh, 19 Maret 2013
Guru BK Penulis
Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni
NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040
-
Langkah-Langkah Permainan Our Picture:
1.Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Semua anggota di dalam kelompok tidak boleh berbicara
3.Peserta 1 menggambar 1x goresan, dilanjutkan dengan peserta 2, 3, 4, dst
apabila telah selesai maka kembali kepada peserta nomor 1 lagi.
-
Materi Beramal Itu Banyak Manfaatnya
Ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh bagi setiap manusia dalam
beramal, keuntungan tersebut antara lain:
1. Memiliki Rasa Kasih dan Sayang
Kasih sayang merupakan salah satu sifat penting yang harus dimiliki
manusia. Adanya rasa kasih sayang terhadap sesama membuat manusia tidak
hanya mementingkan dirinya sendiri atau tidak bersifat individual.
2. Kehidupan Yang Baik
Kehidupan yang baik merupakan dambaan bagi setiap orang. Hidup yang
baik adalah kehidupan yang dijalani tanpa mengabaikan ketentuan agama,
sehingga kehidupannya menjadi bahagia,bermanfaat besar bagi diri, keluarga
dan masyarakatnya.
3. Pahala Yang Besar
Orang yang beramal akan mendapat pahala yang besar dan mendapat balasan
dari Tuhan YME.
Untuk menumbuhkan sikap siswa yang suka berbagi, sebaiknya perkenalkan
kepada siswa dengan berbagai kegiatan social, selain dapat melatih kepekaan
siswa dalam membantu orang lain, mengajarkan siswa beramal juga memberi
manfaat secara aktif dalam mengajarkan bahwa mereka bisa membuat perbedaan
yang berarti dalam kehidupan seseorang. Ada beberapa tips untuk menumbuhkan
sikap beramal kepada diri siswa, yaitu:
1. Ajak anak untuk menyisihkan uang jajannya
Ajarkan anak untuk menyisihkan sedikit uang sakunya untuk
disumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Hal ini mirip seperti
membantu anak belajar manajemen keuangan sejak kecil. Peggy Houser,
seorang perencana keuangan dari Denver Financial dan penulis buku How
to Teach Children About Money, menyarankan Anda untuk mengatur uang
jajan anak dan membaginya menjadi tiga bagian, yaitu untuk jajan,
ditabung, dan disumbangkan.
2. Beramal tak harus tentang uang
Kebanyakan orang cenderung mengasosiasikan amal dengan uang,
padahal sebenarnya membantu orang lain tak harus dengan memberi uang.
-
Jika selalu menyamakan bahwa beramal adalah memberi uang, mereka
akan selalu berpikir hanya uang yang bisa menolong orang lain.
Spaide mendorong orang tua untuk membantu anak mereka belajar
beramal secara langsung, misalnya dengan membantu tetangga yang
kesulitan, memberikan mainan, buku-buku, atau baju yang sudah tak
terpakai pada yang anak-anak lain, atau memberi makan siang kepada para
tunawisma, dan lain sebagainya.
3. Kenalkan anak dengan berbagai kondisi nyata
Anda tak perlu menyisihkan waktu khusus untuk berbicara tentang
pentingnya beramal. Ajak anak bicara justru ketika sedang menghadapi
situasi yang membutuhkan bantuan secara langsung. Misalnya ketika
melihat seorang pengemis di jalan, berilah contoh untuk memberinya uang
atau makanan. Dengan berbagai kondisi dan kasus nyata yang dilihatnya
sendiri, anak akan lebih peka dan tergerak untuk membantunya.
4. Beri contoh nyata
Cara yang paling mudah untuk mengajarkan anak untuk berbagi adalah
dengan memberikan contoh nyata. Anda tidak bisa sekadar berceramah
dengan berbagai cerita-cerita amal saja, tetapi berilah contoh nyata yang
bisa ditirunya.
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam menerima
layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH
A. Topik Permasalahan : Menolong Orang Lain Akan
Mendatangkan Kebaikan Bagi Diri
Kita
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat menjelaskan manfaat menolong orang lain (kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan perilaku tolong menolong dengan temannya
(affektif)
3. Siswa dapat mempraktekkan perbuatan tolong menolong dalam
kehidupan sehari hari (psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri
1 Suruh
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mengucapkan salam
b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa
c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah yang kalian ketahui tentang keuntungan menolong itu?
2. Apa manfaat menolong orang lain?
e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan
-
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
pelaksanaan bimbingan kelompok
3.Tahap Kegiatan
1) Eksplorasi
a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam
mengikuti bimbingan kelompok
b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya saling
menolong dengan orang lain.
c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian Menyeberang
Sungai
d. Siswa melakukan permainan Menyeberang Sungai sesuai instruksi
dari penulis
2) Elaborasi
a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan
Menyeberang Sungai
b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh
dari permainan Menyeberang Sungai
3) Konfirmasi
a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya
tolong menolong
b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat tolong menolong
kepada siapa saja
4.Tahap Pengakhiran
a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.
b. Bersama-sama membuat rangkuman.
c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.
d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.
e. Membahas kegiatan lanjutan
f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.
H. Materi Layanan : Menolong Orang Lain Akan
Mendatangkan Kebaikan Bagi Diri
Kita (Terlampir)
-
I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55
Permainan (Games) dalam
Bimbingan dan
Konseling. Yogyakarta: Paramitra
Publishing.
b.Dinastuti. 2009. Menolong
Orang Lain
http://kesehatan.kompas.com/red/
2009/10/30/13331119/menolong.
orang.lain.membantu.diri.sendiri.
Diunduh tanggal 3 Februari
2013, jam 10.00.
J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab
K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh
L. Anggaran Biaya : Potongan kardus @ 5 kardus x
Rp5.00,00 = Rp 2.500,00
Potongan karpet @ 2 x
Rp 7.500,00= Rp 15.000,00.
Total biaya Rp 2.500,00 +
Rp 7.500,00 = Rp 10.000,00.
M. Hari / Tanggal : Sabtu, 23 Maret 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelanggara Layanan : Penulis
P. Pihak Yang Diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : Potongan kardus, karpet sebagai
padding, alas pijakan kaki
R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
1.Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check
list (√) sebagai berikut:
http://kesehatan.kompas.com/red/2009/10/30/13331119/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendirihttp://kesehatan.kompas.com/red/2009/10/30/13331119/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendirihttp://kesehatan.kompas.com/red/2009/10/30/13331119/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendiri
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
2.Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1) Bagaimana contoh dari perilaku menolong orang lain?
2) Apa manfaat menolong orang lain?
3) Bagaimana contoh perbuatan yang menunjukkan perilaku tolong
menolong?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang pentingnya menolong orang lain
Panduan Wawancara:
1) Apakah kalian senang menolong orang lain?
2) Apa manfaat menolong orang lain?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang
pentingnya menolong orang lain, sehingga siswa diharapkan siswa
dapat bersikap tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari.
No Aspek yang diobsevasi Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian
layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam
menerima layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus
-
S. Tindak Lanjut :
1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan
selanjutnya.
2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
Suruh, 20 Maret 2013
Guru BK Penulis
Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni
NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040
-
Langkah-Langkah Permainan Menyeberang Sungai:
a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota yang
sama
b. Peneliti membagikan potongan kardus sesuai jumlah anggota kelompok +
1 buah padding ekstra
c. Tugas masing-masing kelompok adalah bergerak dari titik START sampai
FINISH secepat mungkin dan jarak antara ke dua titik itu diibaratkan
sebagai sungai yang aliran airnya sangat deras. Peserta hanya bisa berdiri
di atas padding yang diibaratkan perahu.
d. Setelah seluruh anggota kelompok berdiri di atas paddingnya masing-
masing, maka tersisa satu padding ekstra di belakang peserta terakhir.
Tugas peserta terakhir adalah mengambil padding tersebut kemudian
mengoperkannya ke depan sampai peserta pertama bisa menggunakannya
sebagai pijakan di depannya.
e. Padding harus tetap diinjak atau dipegang oleh peserta ketika diletakkan di
atas tanah agar tidak terbawa arus sungai. Jika ada peserta yang lalai tidak
memegang atau menginjak padding, fasilitator boleh mengambilnya
sehingga perjalanan kelompok semakin susah.
-
Materi Menolong Orang Lain Akan Mendatangkan Kebaikan Bagi Diri Kita
Tips Memupuk Sikap Tolong Menolong:
1.Menolong Memupuk Tanggungjawab
Lantas, apa gunanya menolong orang lain? Salah satu kegunaan yang sangat
jelas dari orang lain adalah bahwa perilaku tersebut membuat pelakunya
merasa lebih baik. Karena tanggungjawab sosial yang tertanam di dalam diri
kebanyakan orang, menolong orang lain terasa "melegakan" karena berarti
mereka telah menjalankan sebagian dari tanggungjawab mereka sebagai
anggota masyarakat. Jika ada saudara dekat yang anaknya masuk rumah
sakit, menjenguk dan menyumbangkan sedikit uang bagi mereka akan
membuat orang mereka telah berbuat sesuatu. Ada perasaan berguna dan
berharga saat seseorang berhasil menolong mereka yang membutuhkan.
2.Menolong orang lain juga terkait dengan nilai-nilai yang dianut oleh
seseorang
Termasuk nilai-nilai pribadi serta keagamaan yang mendorong pengikutinya
untuk selalu melakukan perbuatan baik.
3. Menolong orang lain yang memiliki latar belakang yang berbeda dengan
diri kita juga dapat membantu kita belajar serta memahami hal-hal baru.
Menolong orang lain banyak manfaatnya, salah satu manfaat dari
menolong orang lain adalah memberikan tantangan bagi diri sendiri,
terutama jika situasi dan kondisi yang harus dihadapi saat itu relatif sulit.
Apakah menolong orang lain selalu berupa memberikan barang atau uang?
Saat ini aktivitas menolong bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Salah
satu yang paling populer adalah memberikan waktu. Beberapa orang
seringkali melakukan kunjungan ke panti werdha ataupun rumah sakit,
sekadar untuk duduk dan menemani orang lansia ataupun pasien mengobrol.
Ada juga yang menyumbangkan tenaga. Ada satu film tentang perilaku
menolong, yaitu Pay It Forward. Inti dari film itu bisa menjadi pelajaran
baik bagi kita. Saat ada orang lain yang menolong Anda, jangan
membalasnya langsung kepada orang tersebut melainkan tolonglah orang
lain. Dengan demikian, kebaikan tidak akan berhenti pada dua orang saja,
tetapi akan terus berlanjut dan menyebar ke lebih banyak orang.
-
Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses
No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang
baik
Tidak
baik
1. Antusias siswa dalam
penerimaan pemberian layanan
2. Partisipasi siswa dalam
menerima layanan
3. Respon siswa dalam menerima
layanan
4. Aktivitas siswa selama
kegiatan berlangsung
5. Kelancaran layanan
6. Suasana pelaksanaan
Catatan khusus