skala sikap prososial siswa...skala sikap prososial siswa petunjuk : jawablah pernyataan di bawah...

76
Skala Sikap Prososial Siswa Petunjuk : Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda cheklist (v) pada setiap pernyataan yang sesuai dengan keadaan diri Anda, apapun jawaban yang Anda berikan tidak akan berpengaruh pada nilai Anda. Jadi kejujuran dari jawaban Anda sangat saya harapkan. Nama : Kelas: Jenis Kelamin : Umur: N O Pernyataan Sama Sekali Tidak Seperti Diri Saya Sedikit Menggam barkan Diri saya Agak Menggam barkan Diri Saya Menggam barkan Diri Saya Dengan Baik Sangat Menggamba rkan Diri Saya 1 Saya bersedia membantu orang lain saat orang lain membutuhkan 2 Saya merasa lebih baik ketika saya dapat membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan 3 Dengan mudah saya dapat membantu orang lain 4 Membantu orang lain adalah salah satu hal yang baik 5 Saya membantu orang lain di hadapan orang banyak 6 Saya hanya membantu orang lain yang benar- benar membutuhkan bantuan saya 7 Saya tidak ragu untuk membantu memberikan saran ketika orang lain meminta saran kepada saya

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Skala Sikap Prososial Siswa

    Petunjuk : Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda cheklist

    (v) pada setiap

    pernyataan yang sesuai dengan keadaan diri Anda, apapun jawaban

    yang Anda berikan tidak akan berpengaruh pada nilai Anda. Jadi

    kejujuran dari jawaban Anda sangat saya harapkan.

    Nama : Kelas:

    Jenis Kelamin : Umur:

    N

    O Pernyataan

    Sama

    Sekali

    Tidak

    Seperti

    Diri Saya

    Sedikit

    Menggam

    barkan

    Diri saya

    Agak

    Menggam

    barkan

    Diri Saya

    Menggam

    barkan

    Diri Saya

    Dengan

    Baik

    Sangat

    Menggamba

    rkan Diri

    Saya

    1 Saya bersedia

    membantu orang lain

    saat orang lain

    membutuhkan

    2 Saya merasa lebih baik

    ketika saya dapat

    membantu orang lain

    yang sedang mengalami

    kesulitan

    3 Dengan mudah saya

    dapat membantu orang

    lain

    4 Membantu orang lain

    adalah salah satu hal

    yang baik

    5 Saya membantu orang

    lain di hadapan orang

    banyak

    6 Saya hanya membantu

    orang lain yang benar-

    benar membutuhkan

    bantuan saya

    7 Saya tidak ragu untuk

    membantu memberikan

    saran ketika orang lain

    meminta saran kepada

    saya

  • 8 Saya lebih suka beramal

    tanpa sepengetahuan

    orang lain

    9 Saya lebih senang

    membantu orang lain

    yang terluka/sedih

    10 Saya percaya bahwa

    menyumbang

    barang/uang kepada

    orang lain akan

    mendatangkan

    keberuntungan bagi

    saya

    11 Saya lebih suka untuk

    membantu orang lain di

    saat mereka tidak ada

    satu orangpun yang

    membantu

    12 Saya lebih suka

    membantu orang lain,

    khususnya di saat orang

    lain tersebut dalam

    keadaan emosi

    13 Menurut saya,

    membantu orang lain

    adalah pekerjaan yang

    mulia

    14 Mudah bagi saya untuk

    membantu orang yang

    dalam situasi susah

    15 Saya lebih meluangkan

    waktu saya untuk

    membantu orang lain di

    saat tidak ada

    seorangpun yang dapat

    membantunya

    16 Saya percaya jika saya

    dapat membantu orang

    lain, maka saya akan

    mendapat penghargaan

    dari orang lain

    17 Saya tertarik untuk

    membantu orang lain

    ketika ia dalam keadaan

  • emosi yang tinggi

    18 Dalam membantu orang

    lain, saya bertindak

    spontan/seketika tanpa

    bertanya terlebih dahulu

    19 Menurut saya,

    membantu orang lain

    tanpa sepengetahuan

    orang yang kita bantu

    adalah hal yang baik

    20 Beramal secara terus

    menerus adalah salah

    satu hal yang baik

    21 Ketika saya dalam

    keadaan emosional,

    saya mempunyai

    keinginan untuk

    membantu orang lain

    22 Saya sering beramal

    tanpa sepengetahuan

    orang lain, karena

    dengan begitu akan

    membuat saya merasa

    lebih nyaman

    23 Saya mempunyai

    keyakinan kalau saya

    membantu orang lain,

    maka di masa

    mendatang orang lain

    juga akan membantu

    saya

    24 Saya tidak mempunyai

    pikiran kalau saya akan

    mendapat imbalan

    setelah saya menolong

    orang lain

    25 Saya membantu orang

    lain ketika orang lain

    dalam keadaan

    ragu/bimbang

    Terima Kasih~

  • Uji Validitas Skala Sikap Prososial Di Siswa Kelas VIII E

    SMP Negeri 1 Suruh

    Case Processing Summary

    N %

    Cases Valid 35 100.0

    Excludeda 0 .0

    Total 35 100.0

    a. Listwise deletion based on all

    variables in the procedure.

    Uji Reliabilitas Skala Sikap Prososial Di Siswa Kelas VIII E

    SMP Negeri 1 Suruh

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha N of Items

    .928 25

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale

    Variance if

    Item Deleted

    Corrected

    Item-Total

    Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    VAR00001 64.9429 182.879 .219 .928

    VAR00002 65.2000 163.400 .685 .923

    VAR00003 65.2286 174.476 .467 .926

    VAR00004 65.0571 166.585 .609 .924

    VAR00005 65.0286 165.676 .780 .921

    VAR00006 65.2857 165.092 .635 .924

    VAR00007 65.0000 168.000 .689 .923

    VAR00008 65.4857 172.081 .600 .924

    VAR00009 65.2286 169.182 .634 .924

  • VAR00010 65.5714 162.076 .750 .921

    VAR00011 65.0857 167.198 .653 .923

    VAR00012 65.0571 173.173 .567 .925

    VAR00013 65.0857 166.434 .730 .922

    VAR00014 65.3429 177.585 .303 .929

    VAR00015 64.8571 180.773 .447 .927

    VAR00016 65.2857 169.916 .597 .924

    VAR00017 64.9429 168.467 .751 .922

    VAR00018 65.4857 177.963 .382 .927

    VAR00019 64.4286 181.899 .247 .928

    VAR00020 65.2286 175.417 .387 .927

    VAR00021 65.0571 167.291 .728 .922

    VAR00022 65.1714 170.382 .615 .924

    VAR00023 65.3429 170.291 .557 .925

    VAR00024 65.3429 170.291 .557 .925

    VAR00025 65.5143 180.669 .219 .929

  • Perbandingan Skor Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Dilihat Dari Per Aspek

    No Nam

    a

    Aspek Jumlah Kate

    gori

    Aspek

    1

    Aspek

    2

    Aspek

    3

    Aspek

    4

    Apek

    5

    Aspek 6

    Pre pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos

    1 AP 4 7 10 8 6 6 10 12 6 7 14 12 60 96 2

    2 AW 5 6 8 7 5 5 7 9 5 8 12 13 51 67 2

    3 AF 6 8 9 10 8 7 9 11 7 9 15 11 67 89 2

    4 BA 5 6 7 8 5 6 8 8 6 8 13 10 46 95 2

    5 EP 4 5 9 9 4 5 7 9 5 7 12 12 41 80 2

    6 ES 7 7 10 11 6 7 8 7 8 8 14 13 59 71 2

    7 LI 6 4 12 9 4 9 9 10 7 9 11 16 58 62 3

    8 RP 7 5 7 8 5 6 6 9 6 8 13 13 49 85 2

    9 SA 4 9 8 10 5 9 7 12 5 10 14 14 42 79 3

    10 ST 5 9 9 9 6 7 8 10 7 10 15 15 70 57 3

    Jumlah 54 70 90 92 54 67 79 100 62 84 135 130 474 543

    Ket: Ek = kelompok eksperimen 2 = rendah Kategori: setelah diberikan layanan

    Ko = kelompok kontro 3 = tinggi

    Aspek 1 = Membantu orang lain ditetapkan atas

    kehadiran orang lain

    Aspek 2 = Membantu orang lain tanpa sepengetahuan

    orang lain

    Aspek 3 = Membantu orang lain ketika orang lain dalam situasi genting

    Aspek 4 = Perilaku prososial emosional

    Aspek 5 = Membantu orang lain ketika diminta

    Aspek 6 = Perilaku Altruisme

  • Perbandingan Hasil Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Dilihat Dari Per Aspek

    No Nama Aspek Jumlah Kategori

    Ek Ko Aspek

    1

    Aspek

    2

    Aspek

    3

    Aspek

    4

    Apek

    5

    Aspek 6

    Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko

    1 AP AS 11 6 17 14 13 8 17 8 12 6 24 15 96 57 4 2

    2 AW AL 8 9 11 15 9 9 13 12 10 8 19 17 67 72 3 3

    3 AF FA 11 5 18 10 12 6 14 9 11 9 22 12 89 50 4 2

    4 BA FS 13 10 16 12 12 10 16 11 13 11 25 20 95 74 4 3

    5 EP IM 9 4 12 10 12 7 18 8 11 6 18 13 80 48 3 2

    6 ES MS 8 7 16 13 9 8 10 8 9 7 20 16 71 59 3 2

    7 LI MF 6 11 12 12 7 10 11 13 7 10 21 22 62 80 2 3

    8 RP MC 7 8 14 13 9 8 14 9 9 6 22 17 85 60 4 2

    9 SA RB 11 8 15 10 10 9 12 7 8 8 23 15 79 55 3 2

    10 ST TH 9 5 15 11 6 7 13 8 9 8 17 14 57 52 2 2

    Jumlah 93 73 146 120 99 81 137 93 99 79 207 161 781 607

    Ket:

    Ek = kelompok eksperimen Kategori: 1 = sangat rendah

    Ko = kelompok kontrol 2 = rendah

    Aspek 1 = Membantu orang lain ditetapkan atas 3 = tinggi

    kehadiran orang lain

    Aspek 2 = Membantu orang lain tanpa sepengetahuan

    orang lain

    Aspek 3 = Membantu orang lain ketika orang lain dalam

    situasi genting

    Aspek 4 = Perilaku prososial emosional

    Aspek 5 = Membantu orang lain ketika diminta

    Aspek 6 = Perilaku Altruisme

  • SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

    SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

    A. Topik Permasalahan : Perilaku Kerjasama Perlu

    Ditumbuhkan Demi Menolong

    Orang Lain

    B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

    C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

    E. Tujuan Layanan :

    1. Siswa dapat memberikan contoh perilaku menolong orang lain (kognitif)

    2. Siswa dapat bekerja sama dengan teman kelompoknya (afektif)

    3. Siswa dapat mengerjakan perbuatan yang mengutamakan kepentingan

    bersama/kelompok (psikomotorik)

    F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

    1 Suruh

    G. Uraian Kegiatan :

    1. Tahap Pembentukan

    a. Memperkenalkan diri dengan siswa dan perkenalan diikuti oleh para

    siswa

    b. Penyampaian pengertian dan tujuan bimbingan kelompok

    c. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan pelaksanaan

    bimbingan kelompok

    d. Mengadakan kontrak waktu mengenai pelaksanaan bimbingan kelompok

    e. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa

    f. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

    g. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali

    pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

    1. Apakah Anda sering bekerja sama untuk menolong kepentingan

    orang lain?

    2. Apakah Anda sering berkorban demi kepentingan bersama?

  • h. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

    i. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    2. Tahap Peralihan

    a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan

    b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

    pelaksanaan bimbingan kelompok

    3.Tahap Kegiatan

    1) Eksplorasi

    a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam

    mengikuti bimbingan kelompok

    b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong

    menolong dengan orang lain.

    c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permainan See Our Feet

    d. Siswa melakukan permainan See Our Feet

    2) Elaborasi

    a. Menanyakan kepada siswa mengani manfaat yang diperoleh dari

    permainan See Our Feet

    b. Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh

    dari permainan See Our Fee”

    c. Menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang

    diperoleh dari permainan See Our Feet

    d. Menyampaikan materi mengenai “Kerjasama Perlu Ditumbuhkan

    Demi Menolong Orang Lain”.

    3) Konfirmasi

    a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya

    kerjasama untuk menolong orang lain

    b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat kerjasama untuk

    menolong orang lain

    4. Tahap Pengakhiran

    a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.

    b. Bersama-sama membuat rangkuman.

    c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

  • d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.

    e. Membahas kegiatan lanjutan

    f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

    H. Materi Layanan : Perilaku Kerjasama Perlu

    Ditumbuhkan Demi Menolong

    Orang Lain (Terlampir)

    I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

    Permainan

    (Games) dalam Bimbingan dan

    Konseling. Yogyakarta:

    Paramitra Publishing.

    b. Kusnandi. 2009. Manfaat

    Kerjasama.

    http://id.shvoong.com/manfaatker

    jasama/.Diunduh tanggal 3

    Februari 2013, jam 10.30.

    J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

    K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

    L. Anggaran Biaya : Rafia 8 gulung @ Rp 5.00,00 x 8

    = Rp 4.000,00.

    M. Hari / Tanggal : Kamis, 28 Februari 2013

    N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

    O. Penyelanggara Layanan : Peulis

    P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

    Q. Alat dan Kelengkapan : Tali rafia

    R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

    1. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan

    check list (√) sebagai berikut:

    http://id.shvoong.com/manfaatkerjasama/http://id.shvoong.com/manfaatkerjasama/

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    2.Penilaian Hasil

    a. Laiseg:

    1) Sebutkan contoh perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-

    hari!

    2) Apakah manfaat yang dapat kita ambil dari perilaku kerja sama ?

    3) Bagaimana hasil pekerjaan kita jika kita lakukan secara bersama-

    sama?

    b. Laijapen:

    Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong dengan

    orang lain.

    Panduan Wawancara:

    1) Apakah Anda sering menolong teman Anda?

    2) Dalam hal apa saja biasanya Anda menolong teman Anda?

    3) Bagaimana perasaan Anda setelah menolong teman Anda?

    c. Laijapang:

    Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang

    pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa

    diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.

    No Aspek yang diobsevasi Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian

    layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam

    menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • S. Tindak Lanjut :

    1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

    kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan

    selanjutnya.

    2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

    Suruh, 24 Februari 2013

    Guru BK Penulis

    Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

    NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040

  • Langkah-Langkah Permainan See Our Feet

    1. Peseta dibagi dalam dua kelompok menjadi 2 sap ke belakang

    2. Ikat masing-masing kaki kanan dengan kaki kiri teman yang di sampingnya

    3. Bergerak dari START sampai FINISH

  • Materi Perilaku Kerjasama Perlu Ditumbuhkan Demi Menolong Orang Lain

    Perilaku Kerjasama dalam menolong orang lain adalah tolong menolong

    dalam menyelesaikan suatu tugas yang diselesaikan secara bersama-samuk tujuan

    supaya pekerjaan yang berrat menjadi lebih ringan dan hasilnya juga bisa lebih

    maksimal.

    Kusnadi (2003) mengatakan bahwa berdasarkan penelitian kerja sama mempunyai

    beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:

    a) Kerjasama mendorong persaingan di dalam pencapaian tujuan dan

    peningkatan produktivitas.

    b) Kerjasama mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja lebih

    produktif, efektif, dan efisien.

    c) Kerjasama mendorong terciptanya sinergi sehingga biaya operasionalisasi

    akan menjadi semakin rendah yang menyebabkan kemampuan bersaing

    meningkat.

    d) Kerjasama mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antar pihak

    terkait serta meningkatkan rasa kesetiakawanan.

    e) Kerjasama menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat

    kelompok

    f) Kerja sama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang terjadi

    dilingkungannya, sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan

    melestarikan situasi dan kondisi yang telah baik.

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    No Aspek yang diobsevasi Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam penerimaan

    pemberian layanan

    2. Partisipasi siswa dalam menerima

    layanan

    3. Respon siswa dalam menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama kegiatan

    berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

    SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

    A. Topik Permasalahan : Menolong Orang Lain Dapat

    Diawali Dari Empati

    B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

    C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

    E. Tujuan Layanan :

    1. Siswa dapat menjelaskan manfaat saling menolong demi kepentingan

    bersama/kelompok (kognitif)

    2. Siswa dapat menunjukkan perbuatan menolong teman dalam

    kelompoknya

    (afektif)

    3. Siswa dapat mengerjakan perbuatan yang mengutamakan kepentingan

    bersama/kelompok (psikomotorik)

    F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

    1 Suruh

    G. Uraian Kegiatan :

    1. Tahap Pembentukan

    a. Mengucapkan salam

    b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa

    c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

    d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali

    pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

    1. Apakah anda sering berkorban demi menolong teman Anda?

    2. Biasanya dalam hal apa Anda menolong orang lain?

    e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

    f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    2. Tahap Peralihan

    a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan

    b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

  • pelaksanaan bimbingan kelompok

    3. Tahap Kegiatan

    1) Eksplorasi

    a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam

    mengikuti bimbingan kelompok

    b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong

    menolong dengan orang lain.

    c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Roll Over

    d. Siswa melakukan permainan Roll Over

    2) Elaborasi

    a. Menanyakan kepada siswa mengani manfaat yang diperoleh dari

    permainan Roll Over

    c. Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh

    dari permainan Roll Over

    c. Menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang

    diperoleh dari permainan Roll Over

    3) Konfirmasi

    a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya hidup

    tolong menolong

    b.Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat saling menolong

    dengan orang lain

    4. Tahap Pengakhiran

    a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.

    b. Bersama-sama membuat rangkuman.

    c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

    d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.

    e. Membahas kegiatan lanjutan

    f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

    H. Materi Layanan : Menolong Orang Lain Dapat

    Diawali Dari Empati (Terlampir)

  • I. Sumber :a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

    Permainan (Games) dalam

    Bimbingan dan Konseling.

    Yogyakarta: Paramitra

    Publishing.

    b. Dinastuti. 2009. Menolong Orang

    Lain

    http://kesehatan.kompas.com//me

    nolong.orang.lain.membantu.diri.

    sendiri. Diunduh tanggal 3

    Februari 2013, jam 10.00.

    J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

    K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

    L. Anggaran Biaya : Tali rafia @ 12 gulung

    Rp 500,00 x 12 =Rp 6.000,00.

    M. Hari / Tanggal : Sabtu, 2 Maret 2013

    N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

    O. Penyelanggara Layanan : Penulis

    P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

    Q. Alat dan Kelengkapan : Tali rafia berbagai warna

    R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

    1. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan

    check list (√) sebagai berikut:

    http://kesehatan.kompas.com/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendirihttp://kesehatan.kompas.com/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendirihttp://kesehatan.kompas.com/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendiri

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    2. Penilaian Hasil

    a. Laiseg:

    1) Apa manfaat menolong jika kita saling tolong menolong?

    2) Sebutkan contoh perilaku tolong menolong!

    3) Bagaimana hasil pekerjaan kita jika kita lakukan secara bersama-

    sama?

    b. Laijapen:

    Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong

    dengan orang lain. Adapun panduan wawancara adalah sebagai

    berikut:

    1) Apakah Anda sering menolong teman Anda?

    2) Dalam hal apa saja biasanya Anda menolong teman Anda?

    3) Bagaimana perasaan Anda setelah menolong teman Anda?

    c. Laijapang:

    Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang

    pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa

    diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.

    No Aspek yang diobsevasi Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian

    layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam

    menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • S. Tindak Lanjut :

    1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

    kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan

    selanjutnya.

    2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

    Suruh, 25 Februari 2013

    Guru BK Penulis

    Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

    NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040

  • Langkah-Langkah Permainan Roll Over:

    1.Peserta dibagi berkelompok

    2.Dibuat garis awal dan garis akhir berjarak 3 m. Di garis akhir, untuk setiap

    kelompok diletakkan 3 buah tali rafia berbeda warna (merah, hijau, kuning)

    berukuran sekitar 10 meter/tali

    3.Setiap kelompok berada di tempat masing-masing pada garis awal

    4.Penulis berdiri di depan dan siap memulai acara

    5.Setelah aba-aba dimulai, setiap anak (pemain) pertama dalam kelompok maju

    mengambil tali warna merah dan dibawa kepada kelompok masing-masing

    6. Lalu, semua anggota kelompok mengikat diri mereka untuk menjadi satu tali

    rafia tadi di bagian dada sampai habis. Ujung tali dan pangkal tali disatukan

    (diikat)

    7. Setelah itu mereka bergerak lagi bersama-sama mengambil tali kedua warna

    hijau dan kembali lagi ke garis awal untuk mengikat bagian pinggang.

    8. Proses berikutnya persis nomor 7, tetapi talinya berwarna kuning dan yang

    diikat adalah bagian kaki

    9. Selanjutnya mereka harus membuka talinya, mulai dari bagian dada,

    pinggang, dan kaki. Talinya kemudian digulung rapi kembali seperti semula

    menjadi tiga lagi dan diletakkan ke garis akhir

    10 Pemenangnya adalah kelompok yang lebih dahulu berhasil melewati semua

    proses hingga akhir.

  • Materi Menolong Orang Lain Dapat Diawali Dari Empati

    Perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari dapat diawali dengan

    empati. Kemampuan berempati akan mampu menjadi kunci dalam keberhasilan

    bergaul dan bersosialisasi di masyarakat. Seseorang dapat diterima oleh orang lain

    jika ia mampu memahami kondisi (perasaan) orang lain dan memberikan

    perlakuan yang semestinya sesuai dengan harapan orang tersebut. Kemampuan

    empati perlu diasah setiap orang agar dirinya dapat menyesuaikan diri dengan

    lingkungan sekitarnya.

    Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kemampuan empati kita terbentuk,

    antara lain:

    1. Rekam semua emosi pribadi

    Setiap orang pernah mengalami perasaan positif maupun negatif, misalnya

    sedih, senang, bahagia, marah, kecewa dan lain sebagainya. Pengalaman-

    pengalaman tersebut apabila kita catat atau rekam akan membantu kita

    memahami perasaan yang sama saat kondisi tertentu menjumpai kita

    kembali. Di samping itu, ketika kita mengetahui perasaan tersebut sedang

    dialami oleh seseorang, kita dapat memahami kondisi tersebut sehingga kita

    dapat memperlakukannya sesuai dengan apa yang diharapkannya. Cara

    mencatat atau merekamnya dapat berupa tulisan di buku harian atau sekedar

    mengingat-ingat dalam alam sadar kita.

    2. Perhatikan lingkungan luar (orang lain)

    Memperhatikan lingkungan luar atau orang lain akan memberikan banyak

    informasi tentang kondisi orang di sekitar kita. Informasi ini sangat penting

    untuk dijadikan panduan dalam mengambil pilihan perilaku tertentu.

    Informasi ini juga dapat dijadikan pembanding dengan diri kita tentang apa

    yang sedang terjadi, sehingga kita dapat mengatahui apakah perasaan dan

    perilaku kita sudah sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Memperhatikan

    orang lain merupakan ketrampilan tersendiri yang tidak semua orang

    menyukainya. Memperhatikan tidak sekedar melihat orang per orang tetapi

    juga mencoba menghilangkan perasaan-perasaan subyektif kita saat

    memperhatikan, sehingga akan muncul keinginan untuk mendalami perasaan

    orang yang sedang kita lihat tersebut.

  • 3. Dengarkan curhat orang lain

    Mendengarkan adalah sebuah kemampuan penting yang sering dibutuhkan

    untuk memahami masalah atau mendapatkan pemahaman yang lebih jelas

    terhadap permasalahan yang sedang dihadapi orang lain. Kemampuan

    mendengarkan juga harus latih agar memberikan dampak yang positif dalam

    interaksi sosial kita. Syarat yang dibutuhkan untuk dapat mendengarkan

    adalah menghilangkan atau meminimalkan perasaan negatif atau prasangka

    terhadap obyek yang menjadi sasaran dengar. Di samping itu, juga perlu

    adanya kemauan untuk membuka diri kita untuk orang lain, khususnya

    dengan memberikan kesempatan orang lain untuk berbicara yang dia

    inginkan tanpa kita potong sebelum selesai pembicaraannya. Mendengar

    keluh kesah atau cerita gembira orang lain akan mampu memberikan

    pengalaman lain dalam suasana hati kita. Mendengarkan cerita sedih akan

    mampu membawa kita ke dalam suasana hati orang lain yang sedang

    bersedih dan dapat membangkitkan keinginan untuk memahami masalah atau

    perasaan orang tersebut. Begitu pula perasaan yang lain. Semakin banyak

    cerita, masalah dan ungkapan perasaan yang kita dengarkan akan membuat

    kita semakin kaya dengan pengalaman tersebut dan pada akhirnya semakin

    mengetahui bagaimana cara memahami orang lain atau perasaannya.

    4. Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain dan akibatnya untuk diri

    kita.

    Membayangkan sebuah kejadian yang dialami orang lain akan menarik diri

    kita ke dalam sebuah situasi yang hampir sama dengan yang dialami orang

    tersebut. Refleksi keadaan orang lain dapat membuat kita merasakan apa

    yang sedang dialami orang tersebut dan mampu membangkitkan suasana

    emosional. Membayangkan sebuah kondisi tersebut dapat lebih mudah

    manakala kita pernah mengalami perasaan atau kondisi yang sama.

    Seseorang yang sering membayangkan apa yang dialami atau dirasakan orang

    lain dan akibat yang akan ditimbulkan manakala hal tersebut terjadi pada diri

    kita saat kejadian atau setelah kejadian akan memudahkan kita merasakan

    suasana emosi seseorang manakala melihat kejadian-kejadian yang berkaitan

    dengan situasi penuh dengan emosi-emosi tertentu.

  • 5. Lakukan bantuan secepatnya.

    Memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang-orang yang

    membutuhkan dapat membangkitkan kemampuan empati. Respon yang cepat

    terhadap situasi di lingkungan sekitar yang membutuhkan bantuan akan

    melatih kemampuan kita untuk empati. Bantuan yang kita berikan tidak perlu

    menunggu waktu yang lebih lama tetapi kita berusaha memberikan segenap

    kemampuan kita saat melihat atau menyaksikan orang-orang yang

    membutuhkan. Pertolongan yang kita berikan akan menstimulus keadaan

    emosi kita untuk melihat lebih jauh perasaan orang yang kita beri pertolongan

    dan semakin sering kita memberikan respon dengan cepat akan semakin

    mudah kita mengembangkan kemampuan empati kepada orang lain.

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    No Aspek yang diobsevasi Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam menerima

    layanan

    4. Aktivitas siswa selama kegiatan

    berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

    SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

    A. Topik Permasalahan : Rela Berkorban Demi Menolong

    Orang Lain

    B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

    C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

    E. Tujuan Layanan :

    1. Siswa dapat menjelaskan pengertian perilaku rela berkorban (kognitif)

    2. Siswa dapat menunjukkan contoh perilaku rela berkorban dalam

    menolong orang lain (afektif)

    3. Siswa dapat mengerjakan perbuatan rela berkorban demi mengutamakan

    kepentingan bersama/kelompok (psikomotorik)

    F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP N 1

    Suruh

    G. Uraian Kegiatan :

    1. Tahap Pembentukan

    a. Mengucapkan salam dan ucapan terima kasih kepada siswa

    b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa

    c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

    d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali

    pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

    1.Apakah anda sering tolong menolong dengan orang lain?

    2.Apakah Anda sering berkorban demi kepentingan bersama?

    e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

    f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    2. Tahap Peralihan

    a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan

    b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

    pelaksanaan bimbingan kelompok

  • 3.Tahap Kegiatan

    1) Eksplorasi

    a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam

    mengikuti bimbingan kelompok

    b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong

    menolong dengan orang lain.

    c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Giring Bola

    d. Siswa melakukan permainan Giring Bola

    2) Elaborasi

    a. Menanyakan kepada siswa mengani manfaat yang diperoleh dari

    permainan Giring Bola

    b. Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh

    dari permainan Giring Bola

    c. Menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang

    diperoleh dari permainan Giring Bola

    3) Konfirmasi

    a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya hidup

    tolong menolong

    b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat saling menolong

    dengan orang lain

    4.Tahap Pengakhiran

    a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.

    b. Bersama-sama membuat rangkuman.

    c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

    d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.

    e. Membahas kegiatan lanjutan

    f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

    H. Materi Layanan : Rela Berkorban Dalam Menolong

    Orang Lain (Terlampir)

  • I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

    Permainan (Games) dalam

    Bimbingan dan Konseling.

    Yogyakarta: Paramitra

    Publishing.

    b.Rudi, Hasrian. 2011. Sikap

    RelaBerkorban.http://hasrian04

    rudi.com/2011/06/sikap-rela-

    berkorban.html. Diunduh

    tanggal 3 Februari 2013, jam

    11.00.

    J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

    K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

    L. Anggaran Biaya : Bola plastik @ 2 = Rp 6.000,00 x 2

    = Rp 12.000,00.

    M. Hari / Tanggal : Kamis, 7 Maret 2013

    N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

    O. Penyelanggara Layanan : Penulis

    P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

    Q. Alat dan Kelengkapan : Bola plastik 2 buah

    R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

    1. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan

    check list (√) sebagai berikut:

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    2. Penilaian Hasil

    a. Laiseg:

    1) Apakah yang dimaksud dengan perilaku rela berkorban itu?

    2) Sebutkan contoh perilaku rela berkorban dalam kehidupan sehari-

    hari!

    3) Apakah manfaat yang dapat kita peroleh jika kita rela berkorban

    demi kepentingan bersama/kelompok?

    b. Laijapen:

    Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong dengan

    orang lain. Panduan Wawancara:

    1) Apakah Anda sering berkorban demi teman Anda?

    2) Dalam hal apa saja biasanya Anda berkorban demi teman Anda?

    3) Hal apa yang dapat Anda peroleh dari sikap rela berkorban demi

    menolong teman Anda?

    c. Laijapang:

    Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang

    pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa

    diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.

    No Aspek yang diobsevasi Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian

    layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam

    menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • S. Tindak Lanjut :

    1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

    kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan

    selanjutnya.

    2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

    Suruh, 5 Maret 2013

    Guru BK Penulis

    Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

    NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040

  • Langkah-Langkah Permainan Menggiring Bola:

    a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok dan membagikan

    satu bola kepada setiap kelompok

    b. Tugas setiap kelompok adalah menggiring bola menggunakan punggung

    dari titik START sampai FINISH

    c. Pasangan pertama memulai lomba dari titik START sampai FINISH dan

    dilanjutkan oleh pasangan berikutbya dari titik FINISH ke START, begitu

    seterusnya sampai semua pasangan mendapat giliran

    d. Jika ada pasangan yang menjatuhkan bola, maka pasangan itu harus

    mengulangi dari awal

    e. Kelompok yang cepat menyelesaikan lomba adalah pemenangnya.

  • Materi Rela Berkorban Dalam Menolong Orang Lain

    Rela berarti bersedia dengan ikhlas, tidak mengharapkan imbalan atau dengan

    kemaun sendiri. Sedangkan berkorban berarti memiliki sesuatu yang dimiliki

    sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya sendiri.

    Jadi rela berkorban dalam kehidupan berarti bersedia dengan ikhlas memberikan

    sesuatu (Tenaga, Harta, Atau Pemikiran) untuk kepentingan orang lain. Di

    lingkungan sekolah kita pun dapat mewujudkan sikap rela berkornban. Misalnya

    jika ada teman yang tertimpa musibah, seluruh siswa di kelas dengan suka rela

    mengumpulkan bantuan dana dan barang. Perilaku kepahlawanan di sekolah juga

    bisa diwujudkan dengan berani mengakui kesalahan, jika memang berbuat salah.

    Cara menumbuhkan rela berkorban

    1. Selalu peduli dan memperhatikan kepentingan umum, bangsa dan negara

    selain dari kepentingan pribadi.

    2. Suka memberikan contoh dan pembinaan yang baik kepada sesama.

    3. Gemar memberikan pertolongan kepada sesama

    4. Penyantun dan penyayang terhadap orang lain atau lingkungan.

    5. Menjauhi sifat angkuh, egois, dan maetrialistis.

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian

    layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam

    menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

    SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

    A. Topik Permasalahan : Menolong Orang Lain Tanpa Pilih

    Kasih

    B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

    C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

    E. Tujuan Layanan :

    1. Siswa dapat menjelaskan manfaat tolong menolong dengan temannya

    (kognitif)

    2. Siswa dapat menunjukkan perilaku tolong menolong dengan temannya

    (afektif)

    3. Siswa dapat mempraktekkan perbuatan tolong menolong dengan

    temannya dalam kehidupan sehari-hari (psikomotorik)

    F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

    1 Suruh

    G. Uraian Kegiatan :

    1. Tahap Pembentukan

    a. Mengucapkan salam

    b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa

    c Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

    d.Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali

    pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

    1. Apakah perilaku saling tolong menolong itu?

    2. Kepada siapa saja kita perlu tolong menolong?

    e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

    g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    2. Tahap Peralihan

    a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan

  • b.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

    pelaksanaan bimbingan kelompok

    3. Tahap Kegiatan

    1) Eksplorasi

    a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam

    mengikuti bimbingan kelompok

    b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya saling

    menolong dengan orang lain.

    c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian Perjalanan Tiga

    Orang Cacat

    d. Siswa melakukan permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat sesuai

    instruksi dari penulis

    2) Elaborasi

    a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan

    Perjalanan Tiga Orang Cacat

    b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan manfaat yang

    diperoleh dari permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat

    3) Konfirmasi

    a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya

    tolong menolong kepada siapa saja.

    b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat tolong menolong

    kepada siapa saja

    4. Tahap Pengakhiran

    1. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.

    2. Bersama-sama membuat rangkuman.

    3. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

    4. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.

    5. Membahas kegiatan lanjutan

    6. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

    H. Materi Layanan : Menolong Orang Lain Tanpa

    Pilih Kasih (Terlampir)

  • I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

    Permainan (Games) dalam

    Bimbingan dan Konseling.

    Yogyakarta: Paramitra

    Publishing.

    b. Hisyam, Moh. 2010. Menjadi

    Orang Yang Berpengaruh.

    http://gladiol84.wordpress.com/g

    oresan-pena/penyejuk-

    jiwa/menjadi-orang-yang-

    berpengaruh. Diunduh tanggal 3

    Februari 2013, jam 10.15.

    J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

    K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

    L. Anggaran Biaya : Penutup mata @ 4 helai

    Rp 20.000,00.

    Penutup telinga @ 2 pasang

    Rp 6.000,00.

    Rafia @ 6 gulung Rp 3.000,00.

    Total biaya Rp 20.000,00 +

    Rp 6.000,00 + Rp 3.000,00 =

    Rp 29.000,00.

    M. Hari / Tanggal : Sabtu, 9 Maret 2013

    N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

    O. Penyelanggara Layanan : Penulis

    P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

    Q. Alat dan Kelengkapan : Penutup mata, penutup telinga, rafia

    untuk jalur lintasan

    R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

    1. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan

    check list (√) sebagai berikut:

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    2.Penilaian Hasil

    a. Laiseg:

    1) Apakah manfaat tolong menolong?

    2) Bagaimana contoh perilaku tolong menolong itu?

    3) Menolong dapat kita lakukan dalam hal apa saja?

    b. Laijapen:

    Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong

    dengan orang lain. Panduan Wawancara:

    1) Apakah kalian senang menolong orang lain?

    2) Kepada siapa saja kita perlu memberikan pertolongan?

    c. Laijapang:

    Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang

    pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa

    diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.

    No Aspek yang diobsevasi Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian

    layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam

    menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • S. Tindak Lanjut :

    1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

    kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan

    selanjutnya.

    2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

    Suruh, 3 Maret 2013

    Guru BK Penulis

    Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

    NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040

  • Langkah-Langkah Permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat

    1.Peserta diminta membentuk kelompok berjumlah tiga orang

    2.Setiap orang dalam kelompok itu akan berperan sebagai si tuli, si lumpuh,

    dan si buta

    3.Tugas mereka adalah berjalan melewati jalur lintasan yang berpelintang

    secara bersama-sama

    4.Si tuli tidak bisa mendengar, tetapi masih bisa bersuara, si buta tidak bisa

    melihat, tetapi masih bisa mendengar dan berbicara, sedangkan si lumpuh

    masih bisa melihat, berbicara dan mendengar.

  • Materi Menolong Orang Lain Tanpa Pilih Kasih

    Perilaku tolong menolong dapat kita berikan kepada siapa saja menolong atau

    saling membantu antar manusia adalah kebutuhan bagi dari kita. Kenapa

    kebutuhan? ya, hal ini karena kita diciptakan sebagai makhluk sosial. Makhluk

    yang selayaknya bisa saling bersosialisasi dengan makhluk lainnya entah itu

    manusia atau lingkungan kita. Atas dasar inilah membantu sesama adalah

    kebutuhan yang dimiliki oleh semua orang. Lihatlah bagaimana kita tak bisa

    makan bila tak mengandalkan orang lain yang mengolah makanan, atau mungkin

    contoh untuk tumbuhan yang tak bisa hidup tanpa bergantungnya kepada udara,

    air, tanah atau hal lainnya. Hidup ini adalah hidup yang saling membutuhkan

    dengan yang lain. Perilaku prososial biasanya muncul saat seorang manusia

    menyadari bahwa ada pihak lain yang mengalami kesulitan. Sebagai mahluk

    sosial, manusia dididik untuk mematuhi serangkaian peraturan dan norma dalam

    menjalani hidupnya. Salah satu hal yang selalu diajarkan pada kebanyakan orang

    sejak kecil adalah kebiasaan untuk menolong orang lain.

    Kebiasaan ini akan tertanam di dalam diri manusia dan akan muncul secara

    otomatis saat melihat sesama yang membutuhkan. Selain itu, manusia

    membutuhkan kemampuan saling bekerjasama dan saling membantu saat

    dihadapkan pada satu masalah. Hal ini penting bagi keselarasan dinamika dalam

    kelompok. Jika salah satu atau beberapa anggota kelompok memiliki masalah,

    maka keselarasan kemungkinan terancam. Maka dari itu, penting bagi setiap

    orang dalam kelompok untuk memiliki kesadaran menolong orang lain yang

    seoang bermasalah. Faktor utama yang menentukan apakah seseorang akan

    menolong orang lain atau tidak adalah apakah perilaku tersebut akan merugikan

    dirinya atau tidak. Jika kerugian tersebut nampak nyata, manusia akan cenderung

    untuk mengurungkan niatnya untuk menolong. Hal ini mungkin yang dapat

    menjelaskan mengapa banyak orang Indonesia yang "hobi" menonton kecelakaan

    atau kebakaran atau kendaraan yang mogok di jalan. Selain mungkin karena

    kekurangan hiburan, kebanyakan orang Indonesia tidak mau mengambil risiko

    mengalami kerepotan untuk menolong orang lain. Kebanyakan dari mereka tidak

    mau "kena getahnya", misalnya harus membuat laporan kepada polisi, membuat

    surat pernyataan, ditanyatanya, dan lain-lain.

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    No Aspek yang diobsevasi Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian

    layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam

    menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

    SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

    A. Topik Permasalahan : Memupuk Rasa Dermawan

    B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

    C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

    E. Tujuan Layanan :

    1. Siswa dapat menjelaskan manfaat berperilaku dermawan (kognitif)

    2. Siswa dapat menunjukkan perilaku dermawan dengan temannya (afektif)

    3. Siswa dapat mempraktekkan perilaku dermawan dalam kehidupan sehari-

    hari (psikomotorik).

    F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

    1 Suruh

    G. Uraian Kegiatan :

    1. Tahap Pembentukan

    a. Mengucapkan salam

    b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa

    c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

    d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali

    pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

    1. Apakah perilaku dermawan itu?

    2. Kepada siapa saja kita perlu berperilaku dermawan?

    e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

    g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    2. Tahap Peralihan

    a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan

    b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

    pelaksanaan bimbingan kelompok

  • 3. Tahap Kegiatan

    1) Eksplorasi

    a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam

    mengikuti bimbingan kelompok

    b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya

    berperilaku dermawan dengan orang lain.

    c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian The Longest Tie

    d. Siswa melakukan permainan The Longest Tie sesuai instruksi dari

    penulis

    2) Elaborasi

    a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permaian

    The Longest Tie

    b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh

    dari permainan The Longest Tie

    3) Konfirmasi

    a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya

    berperilaku dermawan kepada siapa saja

    b.Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat berperilaku

    dermawan kepada siapa saja

    4. Tahap Pengakhiran

    a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.

    b. Bersama-sama membuat rangkuman.

    c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

    d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.

    e. Membahas kegiatan lanjutan

    f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

    H. Materi Layanan : Memupuk Rasa Dermawan

    (Terlampir)

    I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

    Permainan

    (Games) dalam Bimbingan dan

    Konseling. Yogyakarta:

  • Paramitra Publishing.

    b. Aries. (2012). Sikap Dermawan.

    http://aries20031973.blogspot.co

    m/2012/10/kisah-

    kedermawanan.html. Diunduh

    tanggal 5 Februari 2013, jam

    09.00.

    J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

    K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

    L. Anggaran Biaya : Tidak ada karena menggunakan

    barang-barang yang dimiliki oleh

    anggota kelompok.

    M. Hari / Tanggal : Kamis, 14 Maret 2013

    N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

    O. Penyelanggara Layanan : Penulis

    P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

    Q. Alat dan Kelengkapan : Barang-barang yang dimiliki

    anggota kelompok

    R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

    1. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan

    check list (√) sebagai berikut:

    http://aries20031973.blogspot.com/2012/10/kisah-kedermawanan.htmlhttp://aries20031973.blogspot.com/2012/10/kisah-kedermawanan.htmlhttp://aries20031973.blogspot.com/2012/10/kisah-kedermawanan.html

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    2.Penilaian Hasil

    a. Laiseg:

    1) Apakah yang kalian ketahui tentang kedermawanan itu?

    2) Apakah manfaat dari perilaku dermawan itu?

    3) Bagaimana contoh perilaku dermawan?

    4) Berperilaku dermawan dapat kita lakukan dalam hal apa saja?

    b. Laijapen:

    Wawancara dengan siswa tentang pentingnya berperilaku dermawan

    Panduan Wawancara:

    1) Apakah kalian senang menjadi orang yang dermawan?

    2) Kepada siapa saja kita perlu berperilaku dermawan?

    c. Laijapang:

    Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang

    pentingnya berperilaku dermawan dengan orang lain, sehingga siswa

    diharapkan bisa berperilaku dermawan dengan orang lain.

    No Aspek yang diobsevasi Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian

    layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam

    menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • S. Tindak Lanjut :

    1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

    kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan

    selanjutnya.

    2.Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

    Suruh, 10 Maret 2013

    Guru BK Penulis

    Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

    NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040

    Langkah-Langkah Permaian The Longest Tie:

    1. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 5 siswa)

    2. Peserta membuat rangkaian dari barang-barang milik sendiri dan anggota

    kelompoknya

    Evaluasi dan Refleksi:

    1.Siapa yang bersemangat untuk mengorbankan barang miliknya?

    2. Kelompok mana yang rangkaiannya paling penjang?

    3. Berapa barang yang dimiliki untuk membuat rangkaian?

    4. Apakah makna dari permainan ini?

  • Materi Memupuk Dermawan

    Dermawan adalah orang yang memberikan bantuan kepada orang lain tanpa

    megharap imbalan.

    Ciri-ciri manusia yang memiliki sifat dermawan, antara lain:

    1. Selalu menyayangi siapa pun;

    2. Rela berkorban untuk menolong manusia;

    3. Tidak sombong ketika memiliki harta melimpah;

    4. Selalu menggunakan hartanya untuk kebaikan;

    5. Mendahulukan kepentingan umum.

    Keutamaan sifat dermawan, antara lain:

    1. Meringankan kesulitan orang lain;

    2. Harta menjadi bersih dan berkah;

    3. Disenangi masyarakat;

    4. Akan bertambah rizkinya.

    Cara membiasakan sifat dermawan, antara lain:

    1. Bergaul dengan para dermawan;

    2. Tanamkan sikap peduli kasih terhadap sesama;

    3. Hindari sifat sombong dan suka berhura-hura;

    4. Menyisihkan uang jajan untuk berbagi dengan teman;

    5. Tidak mengingat-ingat harta yang telah diberikan, apalagi

    membicarakannya.

    Untuk menjadi seorang yang dermawan, bagi sebagian orang sulit untuk

    melakukannya. Hal ini lah yang harus disingkirkan perasaan kikir yang melekat

    didiri, agar terbentuknya pribadi yang dermawan. Untuk menjadi seorang yang

    rendah hati dan mau berbagi dengan sesama harus didorong keras dari kemauan

    untuk menghilangkan sikap kikir di dalam diri. Dengan niat yang ikhlas, bersikap

    dermawan dapat dengan mudah dilaksanakan tanpa adanya sikap pelit yang sering

    kali menghalangi untuk bersikap dermawan. Jangan bersikap dermawan hanya

    untuk mendapat pujian dari semata.

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian

    layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam

    menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

    SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

    A. Topik Permasalahan : Menumbuhkan Perilaku Kepedulian

    Untuk Menolong Orang lain

    B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

    C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

    E. Tujuan Layanan :

    1. Siswa dapat menjelaskan manfaat tolong menolong dengan temannya

    (kognitif)

    2. Siswa dapat menunjukkan perilaku tolong menolong dengan temannya

    (afektif)

    3. Siswa dapat mempraktekkan perbuatan tolong menolong dengan

    temannya dalam kehidupan sehari-hari (psikomotorik)

    F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

    1 Suruh

    G. Uraian Kegiatan :

    1. Tahap Pembentukan

    a. Mengucapkan salam dan ucapan terimakasih kepada siswa

    b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa

    c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

    d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali

    pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

    1.Apakah perilaku saling tolong menolong itu?

    2.Kepada siapa saja kita perlu tolong menolong?

    e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

    g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    2. Tahap Peralihan

    a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan

  • b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

    pelaksanaan bimbingan kelompok

    3.Tahap Kegiatan

    1) Eksplorasi

    a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam

    mengikuti bimbingan kelompok

    b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya saling

    menolong dengan orang lain.

    c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian Memindahkan

    Botol Dengan Tali

    d. Siswa melakukan permainan Memindahkan Botol Dengan Tali sesuai

    instruksi dari penulis

    2) Elaborasi

    a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan

    Memindahkan Botol Dengan Tali

    b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan menfaat yang diperoleh

    dari permainan Memindahkan Botol Dengan Tali

    3) Konfirmasi

    a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya

    tolong menolong kepada siapa saja

    b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat tolong menolong

    kepada siapa saja

    4.Tahap Pengakhiran

    1. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.

    2. Bersama-sama membuat rangkuman.

    3. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

    4. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.

    5. Membahas kegiatan lanjutan

    6. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

    H. Materi Layanan : Menumbuhkan Perilaku

    Kepeduliaan Demi Menolong

    Orang Lain (Terlampir)

  • I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

    Permainan (Games) dalam

    Bimbingan dan Konseling.

    Yogyakarta: Paramitra

    Publishing.

    b. Rijal. 2012. Meningkatkan Rasa

    Peduli Kepada Sesama.

    http://rijal007.blogspot.com/2012

    /08/mari-tingkatkan-rasa-peduli-

    kita.html.Diunduh tanggal 3

    Februari 2012, jam 11.30.

    J. Metode : Diskusi, games, tanya jawab

    K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

    L. Anggaran Biaya : Tali rafia @ 6 gulung = Rp 5.00,00

    x 6 = Rp 3.000,00

    Botol minuman yang kosong @ 2

    = Rp 1.000,00 x 2 = Rp 2.000,00.

    Total biaya Rp 3.000,00 +

    Rp 2.000,00 = Rp 5.0000,00.

    M. Hari / Tanggal : Sabtu, 16 Maret 2013

    N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

    O. Penyelanggara Layanan : Penulis

    P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

    Q. Alat dan Kelengkapan : Potongan tali rafia sepanjang 2

    menter, botol minuman yang

    kosong

    R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

    1. Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan

    check list (√) sebagai berikut:

    http://rijal007.blogspot.com/2012/08/mari-tingkatkan-rasa-peduli-kita.htmlhttp://rijal007.blogspot.com/2012/08/mari-tingkatkan-rasa-peduli-kita.htmlhttp://rijal007.blogspot.com/2012/08/mari-tingkatkan-rasa-peduli-kita.html

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    2.Penilaian Hasil

    a. Laiseg:

    1) Apakah yang kalian ketahui tentang tolong menolong itu?

    2) Apakah manfaat dari perilaku tolong menolong itu?

    3) Bagaimana hasil pekerjaan kita kalau kita selesaikan secara

    bersama?

    b. Laijapen:

    Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong dengan

    orang lain

    Panduan Wawancara:

    1) Apakah kalian senang menolong orang lain?

    2) Apakah manfaat hidup tolong menolong?

    c. Laijapang:

    Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang

    pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa

    diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.

    No Aspek yang diobsevasi Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian

    layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam

    menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • S. Tindak Lanjut :

    1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

    kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan

    selanjutnya.

    2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

    Suruh, 12 Maret 2013

    Guru BK Penulis

    Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

    NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040

  • Langkah-Langkah Permainan Memindahkan Botol dengan Tali:

    1.Bagi peserta menjadi beberapa kelompok

    2.Minta peserta berdiri melingkar dan taruh botol minum di tengah-tengahnya

    3.Bagikan satu rafia untuk setiap dua orang peserta

    4. Tugas masing-masing kelompok adalah memindahkan botol dari tempat

    mereka berdiri ke tempat yang telah ditrentukan dengan menggunakan tali

    rafia yang telah disediakan

    5. Peraturannya adalah peserta tidak boleh mengikatkan tali ke botol

    6. Jika di tengah perjalanan botol jatuh, maka kelompok tersebut harus

    mengulang lagi dari awal

    7. Kelompok yang berhasil memindahkan botol dengan waktu paling singkat

    adalah pemenangnya.

  • Materi Menumbuhkan Perilaku Kepedulian Demi Menolong Orang Lain

    Meningkatkan rasa peduli itu tidak sulit, kita hanya harus bisa saling

    memberi,

    berbagi,menjaga, mengerti, dan saling menyayangi. Rasa peduli terhadap sesama

    memberikan manfaat yang positif bagi diri kita. Adapun manfaat positif yang kita

    peroleh dari perilaku peduli terhadap penderitaan orang lain adalah:

    1. Menumbuhkan sikap positif dalam diri kita.

    2. Bisa mengurangi sifat egois kita.

    3. Bisa ikut merasakan penderitaan orang lain sehingga kita bisa mengerti

    keadaan orang lain.

    4. Mengurangi beban dan penderitaan orang lain.

    5. Membuat orang lain menjadi bahagia (karena kepedulian kita padanya).

    6. Timbulnya masayarakat yang memiliki tinggat kesosialan tinggi (tidak

    apatis).

    7. Timbulnya hubungan yang harmonis.

    Ada banyak cara untuk menumbuhkan perilaku kepedulian sosial kita kepada

    diri kita kepada orang lain. Berikut adalah cara untuk menumbuhkan kepedulian

    sosial pada diri kita, yaitu:

    1. Mengunjungi panti asuhan dan bermain atau bergaul bersama anak-anak

    yang tinggal di panti asuhan

    2. Menyumbangkan mainan dan pakaian layak pakai untuk anak-anak yang

    membutuhkan.

    3. Menyumbangkan sebagian dari uang saku kita untuk amal.

    4. Menolong anak yang kurang mampu

    5. Turut membantu kegiatan gotong royong yang ada di masyarakat.

    6. Menyumbangkan buku-buku yang sudah tidak terpakai ke perpustakaan

    atau rumah baca.

    7. Menyumbangkan makanan kepada orang lain.

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam menerima

    layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

    SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

    A. Topik Permasalahan : Beramal itu banyak manfaatnya

    B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

    C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

    E. Tujuan Layanan :

    1. Siswa dapat menjelaskan manfaat beramal (kognitif)

    2. Siswa dapat menunjukkan perilaku beramal terhadap orang lain (afektif)

    3. Siswa dapat mempraktekkan perilaku beramal dalam kehidupan sehari-

    hari (psikomotorik)

    F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

    1 Suruh

    G. Uraian Kegiatan :

    1. Tahap Pembentukan

    a. Mengucapkan salam

    b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa

    c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

    d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali

    pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

    1. Apakah yang dimaksud beramal itu?

    2. Kepada siapa saja kita perlu beramal?

    e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

    g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    2. Tahap Peralihan

    a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan

    b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

    pelaksanaan bimbingan kelompok

    3.Tahap Kegiatan

    1) Eksplorasi

  • a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam

    mengikuti bimbingan kelompok

    b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya saling

    menolong dengan orang lain.

    c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian Our Picture

    d. Siswa melakukan permainan Our Picture sesuai instruksi dari

    penulis

    2) Elaborasi

    a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan

    Our Picture

    b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh

    dari permainan Our Picture

    3) Konfirmasi

    a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya

    beramal kepada siapa saja

    b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat beramal kepada

    orang lain.

    4.Tahap Pengakhiran

    a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.

    b. Bersama-sama membuat rangkuman.

    c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

    d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.

    e. Membahas kegiatan lanjutan

    f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

    H. Materi Layanan : Beramal Itu Banyak Manfaatnya

    (Terlampir)

    I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

    Permainan (Games) dalam

    Bimbingan dan

    Konseling. Yogyakarta:

    Paramitra Publishing.

  • b.Dini. 2012. Keuntungan dan Tips

    DalamBeramal.http://dini.8forum

    .net/t272-keuntungan- dan-tips-

    beramal. Diunduh tanggal 4

    Februari 2013, jam 14.00.

    J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

    K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

    L. Anggaran Biaya : Bolpoin @ 2 = Rp 1.000,00 x 2 =

    Rp 2.000,00.

    M. Hari / Tanggal : Kamis, 21 Maret 2013

    N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

    O. Penyelanggara Layanan : Penulis

    P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

    Q. Alat dan Kelengkapan : Bolpoin, kertas

    R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

    1.Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check

    list (√) sebagai berikut:

    Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    No Aspek yang diobsevasi Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian

    layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam

    menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

    http://dini.8forum.net/t272-keuntungan-%20%20%20dan-tips-beramalhttp://dini.8forum.net/t272-keuntungan-%20%20%20dan-tips-beramalhttp://dini.8forum.net/t272-keuntungan-%20%20%20dan-tips-beramal

  • 2.Penilaian Hasil

    a. Laiseg:

    1) Apakah yang kalian ketahui tentang perilaku beramal itu?

    2) Apakah manfaat yang kita peroleh jika kita beramal?

    3) Beramal dapat kita lakukan dalam hal apa saja?

    4) Apakah contoh dari perilaku dermawan?

    b. Laijapen:

    Wawancara dengan siswa tentang pentingnya beramal

    Panduan Wawancara:

    1) Apakah kalian senang bisa beramal?

    2) Kepada siapa saja kita perlu beramal?

    c. Laijapang:

    Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang

    pentingnya saling beramal dengan orang lain, sehingga siswa

    diharapkan bisa beramal dengan orang lain.

    S. Tindak Lanjut :

    1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

    kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan

    selanjutnya.

    2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

    Suruh, 19 Maret 2013

    Guru BK Penulis

    Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

    NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040

  • Langkah-Langkah Permainan Our Picture:

    1.Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok

    2. Semua anggota di dalam kelompok tidak boleh berbicara

    3.Peserta 1 menggambar 1x goresan, dilanjutkan dengan peserta 2, 3, 4, dst

    apabila telah selesai maka kembali kepada peserta nomor 1 lagi.

  • Materi Beramal Itu Banyak Manfaatnya

    Ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh bagi setiap manusia dalam

    beramal, keuntungan tersebut antara lain:

    1. Memiliki Rasa Kasih dan Sayang

    Kasih sayang merupakan salah satu sifat penting yang harus dimiliki

    manusia. Adanya rasa kasih sayang terhadap sesama membuat manusia tidak

    hanya mementingkan dirinya sendiri atau tidak bersifat individual.

    2. Kehidupan Yang Baik

    Kehidupan yang baik merupakan dambaan bagi setiap orang. Hidup yang

    baik adalah kehidupan yang dijalani tanpa mengabaikan ketentuan agama,

    sehingga kehidupannya menjadi bahagia,bermanfaat besar bagi diri, keluarga

    dan masyarakatnya.

    3. Pahala Yang Besar

    Orang yang beramal akan mendapat pahala yang besar dan mendapat balasan

    dari Tuhan YME.

    Untuk menumbuhkan sikap siswa yang suka berbagi, sebaiknya perkenalkan

    kepada siswa dengan berbagai kegiatan social, selain dapat melatih kepekaan

    siswa dalam membantu orang lain, mengajarkan siswa beramal juga memberi

    manfaat secara aktif dalam mengajarkan bahwa mereka bisa membuat perbedaan

    yang berarti dalam kehidupan seseorang. Ada beberapa tips untuk menumbuhkan

    sikap beramal kepada diri siswa, yaitu:

    1. Ajak anak untuk menyisihkan uang jajannya

    Ajarkan anak untuk menyisihkan sedikit uang sakunya untuk

    disumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Hal ini mirip seperti

    membantu anak belajar manajemen keuangan sejak kecil. Peggy Houser,

    seorang perencana keuangan dari Denver Financial dan penulis buku How

    to Teach Children About Money, menyarankan Anda untuk mengatur uang

    jajan anak dan membaginya menjadi tiga bagian, yaitu untuk jajan,

    ditabung, dan disumbangkan.

    2. Beramal tak harus tentang uang

    Kebanyakan orang cenderung mengasosiasikan amal dengan uang,

    padahal sebenarnya membantu orang lain tak harus dengan memberi uang.

  • Jika selalu menyamakan bahwa beramal adalah memberi uang, mereka

    akan selalu berpikir hanya uang yang bisa menolong orang lain.

    Spaide mendorong orang tua untuk membantu anak mereka belajar

    beramal secara langsung, misalnya dengan membantu tetangga yang

    kesulitan, memberikan mainan, buku-buku, atau baju yang sudah tak

    terpakai pada yang anak-anak lain, atau memberi makan siang kepada para

    tunawisma, dan lain sebagainya.

    3. Kenalkan anak dengan berbagai kondisi nyata

    Anda tak perlu menyisihkan waktu khusus untuk berbicara tentang

    pentingnya beramal. Ajak anak bicara justru ketika sedang menghadapi

    situasi yang membutuhkan bantuan secara langsung. Misalnya ketika

    melihat seorang pengemis di jalan, berilah contoh untuk memberinya uang

    atau makanan. Dengan berbagai kondisi dan kasus nyata yang dilihatnya

    sendiri, anak akan lebih peka dan tergerak untuk membantunya.

    4. Beri contoh nyata

    Cara yang paling mudah untuk mengajarkan anak untuk berbagi adalah

    dengan memberikan contoh nyata. Anda tidak bisa sekadar berceramah

    dengan berbagai cerita-cerita amal saja, tetapi berilah contoh nyata yang

    bisa ditirunya.

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam menerima

    layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

    SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

    A. Topik Permasalahan : Menolong Orang Lain Akan

    Mendatangkan Kebaikan Bagi Diri

    Kita

    B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

    C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

    E. Tujuan Layanan :

    1. Siswa dapat menjelaskan manfaat menolong orang lain (kognitif)

    2. Siswa dapat menunjukkan perilaku tolong menolong dengan temannya

    (affektif)

    3. Siswa dapat mempraktekkan perbuatan tolong menolong dalam

    kehidupan sehari hari (psikomotorik)

    F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

    1 Suruh

    G. Uraian Kegiatan :

    1. Tahap Pembentukan

    a. Mengucapkan salam

    b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa

    c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

    d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali

    pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

    1. Apakah yang kalian ketahui tentang keuntungan menolong itu?

    2. Apa manfaat menolong orang lain?

    e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

    g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan

    2. Tahap Peralihan

    a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan

  • b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

    pelaksanaan bimbingan kelompok

    3.Tahap Kegiatan

    1) Eksplorasi

    a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam

    mengikuti bimbingan kelompok

    b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya saling

    menolong dengan orang lain.

    c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian Menyeberang

    Sungai

    d. Siswa melakukan permainan Menyeberang Sungai sesuai instruksi

    dari penulis

    2) Elaborasi

    a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan

    Menyeberang Sungai

    b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh

    dari permainan Menyeberang Sungai

    3) Konfirmasi

    a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya

    tolong menolong

    b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat tolong menolong

    kepada siapa saja

    4.Tahap Pengakhiran

    a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.

    b. Bersama-sama membuat rangkuman.

    c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

    d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan.

    e. Membahas kegiatan lanjutan

    f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

    H. Materi Layanan : Menolong Orang Lain Akan

    Mendatangkan Kebaikan Bagi Diri

    Kita (Terlampir)

  • I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

    Permainan (Games) dalam

    Bimbingan dan

    Konseling. Yogyakarta: Paramitra

    Publishing.

    b.Dinastuti. 2009. Menolong

    Orang Lain

    http://kesehatan.kompas.com/red/

    2009/10/30/13331119/menolong.

    orang.lain.membantu.diri.sendiri.

    Diunduh tanggal 3 Februari

    2013, jam 10.00.

    J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

    K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

    L. Anggaran Biaya : Potongan kardus @ 5 kardus x

    Rp5.00,00 = Rp 2.500,00

    Potongan karpet @ 2 x

    Rp 7.500,00= Rp 15.000,00.

    Total biaya Rp 2.500,00 +

    Rp 7.500,00 = Rp 10.000,00.

    M. Hari / Tanggal : Sabtu, 23 Maret 2013

    N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

    O. Penyelanggara Layanan : Penulis

    P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

    Q. Alat dan Kelengkapan : Potongan kardus, karpet sebagai

    padding, alas pijakan kaki

    R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

    1.Penilaian Proses

    Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check

    list (√) sebagai berikut:

    http://kesehatan.kompas.com/red/2009/10/30/13331119/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendirihttp://kesehatan.kompas.com/red/2009/10/30/13331119/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendirihttp://kesehatan.kompas.com/red/2009/10/30/13331119/menolong.orang.lain.membantu.diri.sendiri

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    2.Penilaian Hasil

    a. Laiseg:

    1) Bagaimana contoh dari perilaku menolong orang lain?

    2) Apa manfaat menolong orang lain?

    3) Bagaimana contoh perbuatan yang menunjukkan perilaku tolong

    menolong?

    b. Laijapen:

    Wawancara dengan siswa tentang pentingnya menolong orang lain

    Panduan Wawancara:

    1) Apakah kalian senang menolong orang lain?

    2) Apa manfaat menolong orang lain?

    c. Laijapang:

    Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang

    pentingnya menolong orang lain, sehingga siswa diharapkan siswa

    dapat bersikap tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari.

    No Aspek yang diobsevasi Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian

    layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam

    menerima layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus

  • S. Tindak Lanjut :

    1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

    kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan

    selanjutnya.

    2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

    Suruh, 20 Maret 2013

    Guru BK Penulis

    Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

    NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040

  • Langkah-Langkah Permainan Menyeberang Sungai:

    a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota yang

    sama

    b. Peneliti membagikan potongan kardus sesuai jumlah anggota kelompok +

    1 buah padding ekstra

    c. Tugas masing-masing kelompok adalah bergerak dari titik START sampai

    FINISH secepat mungkin dan jarak antara ke dua titik itu diibaratkan

    sebagai sungai yang aliran airnya sangat deras. Peserta hanya bisa berdiri

    di atas padding yang diibaratkan perahu.

    d. Setelah seluruh anggota kelompok berdiri di atas paddingnya masing-

    masing, maka tersisa satu padding ekstra di belakang peserta terakhir.

    Tugas peserta terakhir adalah mengambil padding tersebut kemudian

    mengoperkannya ke depan sampai peserta pertama bisa menggunakannya

    sebagai pijakan di depannya.

    e. Padding harus tetap diinjak atau dipegang oleh peserta ketika diletakkan di

    atas tanah agar tidak terbawa arus sungai. Jika ada peserta yang lalai tidak

    memegang atau menginjak padding, fasilitator boleh mengambilnya

    sehingga perjalanan kelompok semakin susah.

  • Materi Menolong Orang Lain Akan Mendatangkan Kebaikan Bagi Diri Kita

    Tips Memupuk Sikap Tolong Menolong:

    1.Menolong Memupuk Tanggungjawab

    Lantas, apa gunanya menolong orang lain? Salah satu kegunaan yang sangat

    jelas dari orang lain adalah bahwa perilaku tersebut membuat pelakunya

    merasa lebih baik. Karena tanggungjawab sosial yang tertanam di dalam diri

    kebanyakan orang, menolong orang lain terasa "melegakan" karena berarti

    mereka telah menjalankan sebagian dari tanggungjawab mereka sebagai

    anggota masyarakat. Jika ada saudara dekat yang anaknya masuk rumah

    sakit, menjenguk dan menyumbangkan sedikit uang bagi mereka akan

    membuat orang mereka telah berbuat sesuatu. Ada perasaan berguna dan

    berharga saat seseorang berhasil menolong mereka yang membutuhkan.

    2.Menolong orang lain juga terkait dengan nilai-nilai yang dianut oleh

    seseorang

    Termasuk nilai-nilai pribadi serta keagamaan yang mendorong pengikutinya

    untuk selalu melakukan perbuatan baik.

    3. Menolong orang lain yang memiliki latar belakang yang berbeda dengan

    diri kita juga dapat membantu kita belajar serta memahami hal-hal baru.

    Menolong orang lain banyak manfaatnya, salah satu manfaat dari

    menolong orang lain adalah memberikan tantangan bagi diri sendiri,

    terutama jika situasi dan kondisi yang harus dihadapi saat itu relatif sulit.

    Apakah menolong orang lain selalu berupa memberikan barang atau uang?

    Saat ini aktivitas menolong bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Salah

    satu yang paling populer adalah memberikan waktu. Beberapa orang

    seringkali melakukan kunjungan ke panti werdha ataupun rumah sakit,

    sekadar untuk duduk dan menemani orang lansia ataupun pasien mengobrol.

    Ada juga yang menyumbangkan tenaga. Ada satu film tentang perilaku

    menolong, yaitu Pay It Forward. Inti dari film itu bisa menjadi pelajaran

    baik bagi kita. Saat ada orang lain yang menolong Anda, jangan

    membalasnya langsung kepada orang tersebut melainkan tolonglah orang

    lain. Dengan demikian, kebaikan tidak akan berhenti pada dua orang saja,

    tetapi akan terus berlanjut dan menyebar ke lebih banyak orang.

  • Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

    No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1. Antusias siswa dalam

    penerimaan pemberian layanan

    2. Partisipasi siswa dalam

    menerima layanan

    3. Respon siswa dalam menerima

    layanan

    4. Aktivitas siswa selama

    kegiatan berlangsung

    5. Kelancaran layanan

    6. Suasana pelaksanaan

    Catatan khusus