sk-2 blok respirasi

Upload: optaviana

Post on 07-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    1/54

    SKENARIO 2 KELOMPOK

    B-01

    “BATUK DARAH”

    BLOK RESPIRASI

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    2/54

    B-01

    Ketua : Optaviaa !110201"20#$

    Se%&eta&i' : S()i R(*+aia !110201"2,$

    A..(ta : /&ei A)&ita !110201110$

      Meutia Saia Meiviaa !110201"1,"$

      Mia Pu&*a3ati !110201"1,$

      M(*a++a Ta&e4* !110201"10$

      M5 Ri)%i K*(6i'!110201"1#2$

      Pe&t3 Ha'aa* Pe&+ata*ati !110201"20$

      Siti A&iati /it&iaa !11020122#7$

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    3/54

    Skenario

    BATUK DARAH

     

    Seorang laki-laki berumur 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan

     batuk berdahak yang bercampur darah lebih kurang 3 sendok makan setiap

     batuk sejak 3 hari yang lalu. Keluhan baru pertama kali dirasakan pasien.

    alam keluarga tidak ada yang menderita dengan keluhan yang sama.

    Pemeriksaan !isik" tanda #ital dalam batas normal$ bentuk habitus

    asthenikus$ konjungti#a palpebral pucat dan ronki basah halus yang nyaring

     pada apeks paru kanan.

    Pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia$ laju endap darah tinggi.

    Pemeriksaan sputum didapatkan bakteri tahan asam %B&'(.

    Pemeriksaan !oto toraks" ada il!iltrat di apeks paru kanan.

    okter memberi terapi obat anti tuberculosis %)'&( kategori * dan

    menunjuk seorang keluarganya sebagai penga+as minum obat %P,)(.

    okter juga menganjurkan anggota keluarga yang serumah untuk

    melakukan pemeriksaan dan mengajarkan etika batuk untuk mencegah penularan.

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    4/54

    Kata Sulit

    abitus asthenikus" bertubuh tinggi$ kurus$ dada ratacekung$ tidak tumbuh

    dengan baik pada angulus costae dan otot-otot.

    /onki basah halus" bunyi tambahan selain na!as$ terjadinya setelah inspirasi.

    *n!iltrat" gambaran radiologi berupa densitas paru abnormal yang umumnya berbentuk bercak-bercak kecil dengan batas yang tidak tegas.

    Sputum" mucus yang keluar saat batuk dari saluran pernapasan bagian atas.

    Konjungti#a palpebral pucat" kelopak mata bagian ba+ah dan atas yang

     pucat.

    Batuk darah" eksplorasi darah akibat pendarahan saluran pernapasan ba+ah

    laring.

    &uberculosis" suatu in!eksi yang disebabkan oleh bakteri ,ycobacterium

    tuberculosa

     

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    5/54

    Pertanyaan

    1. ,engapa pasien bisa batuk berdarah

    . ,engapa menyebabkan anemia pada pasien

    3. ,engapa terdapat in!iltrate pada pemeriksaan radiologi

    2. ,engapa bakteri tersebut dapat tahan asam

    5. Kenapa ronki basah halusnya pada apeks Kenapa bagian kanan

    . Kenapa pasien harus dia+asi minum obatnya

    4. 'pakah etiologi penyakit tersebut dapat menyerang selain paru-

     paru

    . Bagaimana mani!estasi dari batuk berdahak selain di skenario

    6. ,engapa dokter menganjurkan anggota keluarga yang serumah

    untuk melakukan pemeriksaan

    10. ' a sa a obat antituberculosis kate ori 1

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    6/54

    11. Bagaimana etika batuk yang baik dan benar

    1. Pada pemeriksaan !oto toraks apa saja yang ditemukan

    selain in!iltrat

    13. 'pa diagnosis untuk skenario ini

    12. ,engapa dokter memberi obat antituberculosis kategori

    1

    15. ,engapa 78 meningkat

    1. Bagaimana penularan penyakit pada skenario

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    7/54

     Jawaban

    1. Karena infeksi bakteri maka alveolus menjadi lisis. Batukkering secara kontinyu  batuk berdahak  otot berkontraksi

    terus menerus

     pembuluh darah pecah

     batuk berdahak.

    2. Karena terjadi penyakit kronis sehingga terjadi anemianormositik normokrom juga karena ada batuk darah.

    . !n"ltrat  infeksi bakteri di paru# menimbulkan nekrosisperkijauan sehingga ada gambaran lesi di paru.

    $. Karena dindingnya banyak mengandung asam mikolat danlemak.

    %. Karena bakterinya bersifat aerob dan di apeks paru banyak &2#

    di apeks kanan lebih curam dan pendek.

    '. Karena pengobatannya selama ' bulan dan dilakukan secaraterus(menerus apabila pengobatan ada yang terlewati makaharus diulang dari awal.

    ).  *ulang dan otak.

    +. ,emam# batuk berdahak# keringat pada malam hari# BB

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    8/54

    -. Karena penyakit *B merupakan penyakit yang menular dan

    merupakan bentuk pencegahan.

    1. 2/0 3 dalam 2 bulan !4/# rifampisin# isomiasin# etambutol5atau $/0 3selama $ bulan minum !4/ dan rifampisin selama 6sehari5.

    11. Batuk ditutup# memakai masker# sputum tidak dibuangsembarangan# mencuci tangan sesudah batuk.

    12. 7orakan paru bertambah karena akibat alveolus lisis# adakonsolidasi# cavitas# efusi pleura# atelectasis

    1. *uberculosis

    1$. Karena pasien baru pertama kali terinfeksi. Kategori !!  untukpasien yang resisten dan gagal terapi.

    1%. Karena adanya proses infeksi kronis pada pasien# dan bias juga708 tinggi sebagai tanda adanya in9amasi karena infeksi bakteri.

    1'. Secara droplet.

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    9/54

    Hipotesis

     *uberculosis disebabkan oleh bakteri tahan asam aerob obligatyaitu ;ycobacterium tuberculosis dan bakteri ini dapat jugamenyerang tulang# dan otak yang dapat dilihat dari manifestasiberupa demam# batuk berdahak# keringat pada malam hari# BB

    menurun# dan nafsu makan menurun serta dapat ditegakkandengan pemeriksaan laboratorium 3

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    10/54

    SASARAN BELAJAR

    7*.1 ,emahami dan ,enjelaskan Saluran Perna!asan Ba+ah

    7).1.1 ,emahami dan ,enjelaskan ,akroskopis

    7).1. ,emahami dan ,enjelaskan ,ikroskopis

    7*. ,emahami dan ,enjelaskan 9isiologi Saluran Perna!asan

    Bagian Ba+ah

    7*.3 ,emahami dan ,enjelaskan ,ycobacterium &ubercolosis

    7).3.1 ,emahami dan ,enjelaskan ,or!ologi

    7).3. ,emahami dan ,enjelaskan Siklus idupPatogenesis

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    11/54

    7*.2 ,emahami dan ,enjelaskan &uberkulosis Paru

    7).2.1 ,emahami dan ,enjelaskan e!inisi

    7).2. ,emahami dan ,enjelaskan 8tiologi

    7).2.3 ,emahami dan ,enjelaskan 8pidemiologi

    7).2.2 ,emahami dan ,enjelaskan Klasi!ikasi7).2.5 ,emahami dan ,enjelaskan Pato!isiologi

    7).2. ,emahami dan ,enjelaskan ,ani!estasi Klinis

    7).2.4 ,emahami dan ,enjelaskan iagnosis dan iagnosis Banding

    7).2. ,emahami dan ,enjelaskan &atalaksana : Pencegahan

    7).2.6 ,emahami dan ,enjelaskan Komplikasi

    7).2.10 ,emahami dan ,enjelaskan Prognosis

    7*.5 ,emahami dan ,enjelaskan Program Pemerintah &ubercolosis

    7*. ,emahami dan menjelaskan 8tika batuk dalam *slam

     

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    12/54

    LI.1 Memaami !an Men"elas#an AnatomiSaluran Perna$asan Ba%a

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    13/54

    LO.1.1 Memaami !an Men"elas#an Ma#ros#opis

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    14/54

    15 TRAKEA

    &erletak di tengah-tengah leher sampai incisura

     jugularis di belakang manubrium sternum masukmediastinum superior

    ,emiliki panjang 10-1 cm

    ,empunyai 1-0 cincin

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    15/54

    . BRONKUS

    ada buah yang terdapat pada ketinggian #ertebra

    torakalis *; dan ; dan mempunyai - cincin

    Bronkus kanan mempunyai 3 cabang dan bronkus kiri

    mempunyai cabang dan mempunyai 6-1 cincin

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    16/54

    1. Bronkus de

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    17/54

    . P&LMO 'PAR&(

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    18/54

    2. AL8EOLI

    'l#eoli merupakan kantong udara yang berukuran sangat kecil$

    dan merupakan akhir dari bronkhiolus respiratorus sehingga

    memungkinkan pertukaran ) dan =).

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    19/54

    5. DADA DIA/RA;MA DAN PLEURA

    &ulang dada %sternum( ber!ungsi melindungi paru-paru$

     jantung$ dan pembuluh darah besar.

    ia!ragma terletak di ba+ah rongga dada. ia!ragma

     berbentuk seperti kubah pada keadaan relaksasi. Pengaturan

    sara! dia!ragma %>er#us Phrenicus( terdapat pada susunan

    sara! spinal.

    Pleura merupakan membran serosa yang menyelimuti paru- paru. Pleura ada dua macam yaitu pleura parietal dan pleura

    #isceral.

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    20/54

    . PERDARAHAN PARU

    Bronchi$ jaringan ikat paru$ dan pleura #isceralis menerima

    darah dari arteriae bronchiales yang merupakan cabang aorta

    ascendens. ;enae bronchiales %yang berhubungan dengan#enae pulmonales( mengalirkan darahnya ke #ena a?ygos

    dan #ena hemia?ygos.

    4. PERSARA/AN PARU

    Serabut a!errent dan e!errent #isceralis berasal dari truncussympaticus dan serabut parasympatiscus berasal dari ner#us

    #agus.

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    21/54

    LO.1.) Memaami !an Men"elas#an Mi#ros#opis

    *RAKEA

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    22/54

    BRONKUS

    ,emiliki lapisan sel epitel pseudostrati!ied cilliated

    collumnar dengan sedikit sel goblet. lamina propia dipisah

    dari submukosa oleh lapisan otot polos. sedikit kelenjarseromukous dan kartilago lebih pipih.

    BRONKIOLUS

    iameter @ 1 mm$ tidak terdapat tulang ra+an$ epitelselapis tora< bersilia dengan beberapa sel goblet. &anpa

    kelenjar di lamina propria$ terdapat otot polos.

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    23/54

    BRONKIOLUS TERMINALIS

    8pitel kuboid atau kolumner selapis bersilia tanpa sel

    goblet. sel clara %tidak bersilia( terdapat di antara epitel

     bersilia$ tidak terdapat kelenjar mukosa dan lamina propia

    tersusun atas sel otot polos dan serabut elastic.

    BRONKIOLUS REPIRATORIUS

    ,emiliki mukosa sel kuboid$ sedikit atau tidak bersilia$

    tanpa sel goblet$ memiliki sedikit sel clara dan memiliki

    lapisan otot polos

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    24/54

    DU

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    25/54

    Pada Septum *ntral#eolaris terdapat sel yang hanya dapat

    dibedakan dgn mikroskop elektron "

    1. Sel pneumosit tipe *epitel al#eolial#eolar cell

    . Sel pneumosit tipe **septalal#eolar besarsekretorius

    3. Sel al#eolar !agositdebudust cell

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    26/54

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    27/54

    LI.) Memaami !anMen"elas#an +isiolo,i

    Saluran Perna$asanBa%a

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    28/54

     pernapasan terbagi 2

    bagian# yaitu >1. ,enarik napas %inspirasi(*nspirasi merupakan proses akti!$ disini kontraksi otot-

    otot inspirasi akan meningkatkan tekanan di dalam ruang

    antara paru-paru dan dinding dada %tekananintraktorakal(.

     . ,enghembus napas %ekspirasi(

    8kspirasi merupakan proses pasi! yang tidak memerlukankonstraksi otot untuk menurunkan intratorakal. $

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    29/54

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    30/54

    LI.- Memaami !anMen"elas#an

    Myo/ateriumtu/erolosis

    LO - 1 Memaami !an

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    31/54

    LO.-.1 Memaami !anMen"elas#an Mor$olo,i

    Myo/aterium tu/erolos ,ycobacterium tidak tahan panas$ akan mati pada A= selama 15-0 menit.

    Biakan dapat mati jika terkena sinar matahari lansung selama jam.

    alam dahak dapat bertahan 0-30 jam.

    Basil yang berada dalam percikan bahan dapat bertahan hidup -10 hari.

    Biakan basil ini dalam suhu kamar dapat hidup - bulan dan dapat disimpan

    dalam lemari dengan suhu 0A= selama tahun.

    ,ycobakteri tahan terhadap berbagai chemikalia dan disin!ektan antara lain phenol 5$ asam sul!at 15$ asam sitrat 3 dan >a) 2.

    Basil ini dihancurkan oleh iodium tinctur dalam 5 minit$ dengan alkohol 0

    akan hancur dalam -10 menit.

    Bersi!at aerob obligat

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    32/54

    Komponen basiltuberkel >

    7ipid

    Protein

    Polisakarida

    LO - ) M i !

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    33/54

    LO.-.) Memaami !anMen"elas#an Si#lus Hi!up

    ,ycobacterium tuberculosis dapat tahan hidup diudara

    kering maupun dalam keadaan dingin atau dapat hidup

     bertahun-tahun dalam lemari es. al ini dapat terjadi

    apabila kuman berada dalam si!at dormant %tidur(. Pada

    si!at dormant ini apabila suatu saat terdapat keadaan

    dimana memungkinkan untuk berkembang$ kuman

    tuberculosis ini dapat bangkit kembali.

     

    IDENTI/IKASI

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    34/54

    IDENTI/IKASI

    1. *denti!ikasi melalui pe+arnaan Ciehl >eelsen

    .  Siapkan sediaan yg sdh direkatkan oleh sputum

    3. 9iksasi

    2. &uangi dengan Karbol !uchsin$ diamkan selama 5 menit

    5. Panaskan sampai keluar uap$ tapi tidak sampai mendidih selama 5 menit

    . =uci dengan air mengalir 

    4. &uang dengan S)2 5 selama 3 detik sambil sediaan dimiringkan

    . &uang kembali dengan alkohol 0 slm 30 detik 

    6. =uci dengan air mengalir 

    10. &uang dengan biru metilen$ diamkan selama 1- menit

    11. =uci dengan air mengalir 

    1. Keringkan di atas kertas saring tanpa menggosoknya

    13. &eteskan sedikit minyak emersi

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    35/54

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    36/54

    . .!an Men"elas#an

    e2nisi

    &uberculosis adalah penyakit in!eksi menular langsung

    yangbiasanya menyerang paru-paru disebabkan oleh,ycobacterium tuberculosis$ bakteri ini berbentuk

     batang$ tidak membentuk spora dan termasuk

     bakteriaerob.

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    37/54

    . .!an Men"elas#an

    Etiolo,i

    &uberculosis merupakan penyakit in!eksi bakteri

    menahun yang disebabkan oleh ,ycobakteriumtuberculosis yang ditandai dengan pembentukan

    granuloma pada jaringan yang terin!eksi.

    LO 0 - Memaami an

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    38/54

    LO.0.- Memaami anMen"elas#an Epi!emiolo,i *B

    !i In!onesia

    i *ndonesia &B paru menduduki urutan ke-2 untuk angkakesakitan sedangkan sebagai penyebab kematian menduduki urutan

    ke-5. ,enyerang sebagian besar kelompok usia produkti! dari

    kelompok sosioekonomi lemah. Dalau upaya memberantas &B

    telah dilakukan$ tetapi angka insiden maupun pre#alensi &B paru di

    *ndonesia tidak pernah turun. Perkiraan kejadian B&' di sputum

    yang positi! di *ndonesia adalah .000 tahun 166. berdasarkan

    sur#ei kesehatan rumah tangga tahun 165 dan sur#ey kesehatan

    nasional 001$ &B menempati ranking nomor 3 sebagai penyebab

    kematian tertinggi di *ndonesia. Pre#alensi nasional terakhir &B paru diperkirakan 0$2.

    LO " " M * i

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    39/54

    LO5"5" Me+a*a+i a

    Mee6a'%a K6a'i)i%a'i

    1. pembagian secara patologis "tuberculosis primer dantuberculosis post-primer.

    . pembagian secara akti#itas radiologis tuberculosis paru

    %Koch pulmonum( akti!$ non akti! dan Euiescent %bentuk akti!

    yang mulai menyembuh(

     3. pembagian secara radiologis %luas lesi( " tuberculosis

    minimal$ moderately ad#anced tuberculosis$ !ar ad#anced

    tuberculosis

    2. D) 1661 berdasarkan terpai pembagi &B "

    kategori * "kasus baru dengan sputum %F( dan kasus barudengan bentuk &B berat

    kategori ** " kasus kambuh$ kasus gagal dengan sputum B&' F

    kategori *** " kasus B&' G dengan kelainan paru yang tidak

    luas

    LO " , Me+a*a+i a

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    40/54

    LO5"5, Me+a*a+i a

    Mee6a'%a Pat()i'i(6(.i

    ema am an

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    41/54

    . . ema am anMen"elas#an Mani$estasi

    Klinis

    emam

    Batu#4/atu# !arah

    Sesa# napas 

    Nyeri !a!a 

    Malaise 

    LO " # M * i M 6 %

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    42/54

    LO5"5# Me+a*a+i a Mee6a'%a

    Dia.('i' a Dia.('i' Bai.

    'namnesa baik terhadap pasien maupun

    keluarganya.

    Pemeriksaan !isik.

    Pemeriksaan laboratorium %darah$ dahak$ cairanotak(.

    Pemeriksaan patologi anatomi %P'(.

    /ontgen dada %thora< photo(.

    Hji tuberkulin.

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    43/54

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    44/54

    DIA;NOSIS BANDIN;

    Pneumonia 'bses paru

    Kanker paru

    Bronkiektasis

    Pneumonia aspirasi

    /onkopneumonia

     

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    45/54

    LO5"57 Me+a*a+i a Mee6a'%a

    Tata6a%'aa = Pe>e.a*a

    )'& harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa

     jenis obat.

    Hntuk menjamin kepatuhan pasien menelan obat$

    dilakukan penga+asan langsung %)& I irectly)bser#ed &reatment( oleh seorang Penga+as ,enelan

    )bat %P,)(.

    Pengobatan &B diberikan dalam tahap$ yaitu tahap

    intensi! %-3 bulan( dan lanjutan %2-4 bulan(

    &ahap intensi!" obat diberikan setiap hari$dan dia+asi

    langsung untuk mencegah resistensi obat.

    &ahap lanjutan" diberikan obat lebih sedikit dengan jangka

    +aktu yang lama.

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    46/54

    Pe>e.a*a

    1. Pencegahan primer

    . Pencegahan sekunder 3. Pencegahan tersier 

    ! " l #

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    47/54

    . .!an Men"elas#an

    Kompli#asi emoptisis berat

    Kolaps dari lobus akibat retraksi bronkial

    Bronkietaksis

    Pneumotorak

    Penyebaran in!eksi ke organ lain seperti otak$ tulang$

     persendian.

    /esistensi terhadap )'& terjadi umumnya karena

     penggunaan )'& yang tidak sesuai.

    LO 0 16 Memaami !an

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    48/54

    LO.0.16 Memaami !anMen"elas#an Pro,nosis

     Prognosis umumnya baik jika in!eksi terbatas di paru$

    kecuali jika in!eksi disebbakan oleh stain resisten obat

    atau terjadi pada pasien berusia lanjut$ dengan obesitas$atau mengalami gangguan kekebalan yang beresiko tinggi

    menderita tuberkulosis miliare.

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    49/54

    LI. 7 Memaami anMen"elas#an

    Pro,ram Pemerinta&ntu# *u/erulosis

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    50/54

    e+asa ini upaya penanggulangan &B dirumuskan le+at

    )&S %irectly )bser#ed &reatment Shortcourse I

     pengobatan disertai pengamatan langsung(. Strategi ini

    terbukti keberhasilannyadiberbagai tempat. i *ndonesia$

    konsep strategi )&S mulai diterapkan tahun 1665

    %epkes /*$1666(. Pelaksanaan strategi )&S dilakukan

    di sarana-sarana Kesehatan Pemerintah dengan

    Puskesmas sebagai ujung tombak pelaksanaan program.

    Pengobatan ini dilakukan secara gratis kepada golonganyang tidak mampu.

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    51/54

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    52/54

    7angkah 1

    Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung dan

    mulut anda dengan menggunakan tissue atau saputangan atau lengan dalam

     baju anda setiap kali anda merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.

    7angkah

    Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah.

    7angkah 3

    &inggalkan ruangantempat anda berada dengan sopan dan mengambil

    kesempatan untuk pergi cuci tangan di kamar kecil terdekat ataumenggunakan gel pembersih tangan.

    7angkah 2

    Junakan masker 

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    53/54

    '9&'/ PHS&'K'

    /aden$ *nmar. 012. 'natomi Kedokteran Sistem /espirasi. akarta" Bagian 'natomi 9KHL

    Sudoyo$'ru D. 006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam ilid ***. akarta" *nterna Publishing

    Juna+an$ Sulistia Jan. 00. Farmakologi dan Terapi. 8d 5. akarta " Balai Penerbit 9KH*

    Sher+ood$ 7. 011. Fisiologi Manusia: dari sel ke system. 8disi . akarta" 8J=.

    Janong$ Dilliam 9. 00. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 8d. . akarta " 8J=.

    Pedoman >asional Penanggulangan &uberculosis. 004. epartemen Kesehatan /epublic

    *ndonenesia. Bakti usada.

    Kumar$ ;inay$ dkk. 004. Buku Ajar Patologi Robbins Volume !disi " . akarta" 8J=.

    /aden$ *nmar. Anatomi Kedokteran #istem Respiratorius . akarta " Hni#ersitas Larsi

    Kuehnel. $olor Atlas o% $ytology& 'istology& and Mi(ros(opi( Anatomy. 2th ed Stuttgart" &hiemeM

    003. p. 320-51.

    Brooks$ Jeo 9$ anet S. Butel$ Stephen ' ,orse. 00. a+et?$ ,elnick$: 'delberg Mikrobiologi

     Kedokteran. ed.3$ ab. uria+ati artanto$ dll. akarta" 8J=.

     

  • 8/19/2019 Sk-2 Blok Respirasi

    54/54

    ?assalamualaikum ?r.

    ?b.