sistem respirasi pada manusia

15
Kelompok ~ Adiyatma Yudha Negara ~ Arvina Frida Karella ~ Dwi Rahayu ~ Isni Putri Mulyani ~ Radella Hervidea

Upload: arvina-frida-karela

Post on 12-Jul-2015

379 views

Category:

Presentations & Public Speaking


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Respirasi Pada Manusia

Kelompok ~ Adiyatma Yudha Negara~ Arvina Frida Karella~ Dwi Rahayu~ Isni Putri Mulyani~ Radella Hervidea

Page 2: Sistem Respirasi Pada Manusia
Page 3: Sistem Respirasi Pada Manusia

Sistem Respirasi Pada Manusia

Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni organ pernapasan dan mekanisme pernapasan.

Urutan saluran pernapasan adalah:

~ rongga hidung ~ faring ~ trakea ~ bronkus ~ paru-paru

Page 4: Sistem Respirasi Pada Manusia

1. Organ-Organ Pernafasan Pada Manusia

a. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung. Rongga hidung banyak memiliki kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh mukosa. Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.

Page 5: Sistem Respirasi Pada Manusia

b. Tenggorokan (Faring)

Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan ruang dibelakang rongga hidung, yang merupakan jalan masuknya udara dari rongga hidung. Faring mempunyai dua cabangan saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Didalam faring terdapat klep (epiglotis) yang bertugas mengatur pergantian perjalanan udara pernafasan dan makanan.

Page 6: Sistem Respirasi Pada Manusia

c. Laring Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring

(tekak). Laring terdiri atas tulang rawan, yaitu jakun, epiglotis, (tulang rawan penutup) dan tulang rawan trikoid (cincin stempel) yang letaknya paling bawah. Di dinding laring bagian dalam tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.

Maka, ketika kita Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat bisara akan terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga tidak mengakibatkan gangguan kesehatan.

Page 7: Sistem Respirasi Pada Manusia

d. TrakeaTrakea atau batang tenggorokan

merupakan pita yang tersusun atas otot polos dan tulang rawan yang berbentuk hurup ’C’ pada jarak yang sangat teratur. Dinding trakea tipis, kaku, dan bersillia selain itu tersusun atas tiga lapisan jaringan epitel yang dapat menghasilkan lendir yang berguna untuk menangkap dan mengembalikan benda-benda asing ke hulu saluran pernafasan sebelum masuk ke paru-paru bersama udara penafasan.

e. Bronkus Bronkus merupakan cabang batang

tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kiri dan yang satunya menuju paru-paru kanan. Dinding bronkus terdiri atas lapisan jaringan ikat, lapisan jaringan epitel, otot polos dan cincin tulang rawan. Kedudukan bronkus yang menuju kekiri lebih mendatar dari pada ke kanan. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit.

Page 8: Sistem Respirasi Pada Manusia

g. Alveolus Saluran akhir dari saluran pernafasan yang

berupa gelembung-gelembung udara. Dinding aleolus sanat tipis setebal silapis sel, lembap dan berdekatan dengan kapiler- kapiler darah. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya luasnya daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, sedangkan perukaran CO2 dari sel-sel tubuh ke udara bebas terjadi.

f. Bronkeolus Bronkeolus merupakan cabang

dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih tipis. Bronkeolus bercabang-cabang menjadi bagian yang lebih halus.

Page 9: Sistem Respirasi Pada Manusia

h. Paru-paru (Pulmo)Paru-paru terletak dalam rongga dada

dibatasi oleh otot dada dan tulang rusuk, pada bagian bawah dibatasi oleh otot dafragma yang kuat. Paru-paru merupakan himpunana dari bronkeulus, saccus alveolaris dan alveolus. Diantara selaput dan paru-paru terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk melindungi paru-paru pada saat mengembang dan mengempis. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan karena adanya perubahan tekana rongga dada. Paru-paru kanan (pulmo dekster) berlobus tiga, Bronkus kanan bercabang tiga. Paru-paru kiri (pulmo sinister) berlobus dua, Bronkuis kiri bercabang dua. Paru-paru dibungkus oleh lapisan pleura yang berfungsi menghindari gesekan saat bernafas.

Page 10: Sistem Respirasi Pada Manusia
Page 11: Sistem Respirasi Pada Manusia

2. Mekanisme Pernafasan Manusia

a. Pernafasan dada Pada pernafasan dada otot yang berperan penting adalah otot

antar tulang rusuk. Otot tulang rusuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot tulang rusuk luar yang berperan dalam mengangkat tulang-tulang rusuk dan tulang rusuk dalam yang berfungsi menurunkan atau mengembalikan tulang rusuk ke posisi semula. Bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, maka tulang rusuk akan terangkat sehingga volume dada bertanbah besar. Bertambah besarnya akan menybabkan tekanan dalam rongga dada lebih kecil dari pada tekanan rongga dada luar. Karena tekanan udara kecil pada rongga dada menyebabkan aliran udara mengalir dari luar tubuh dan masuk ke dalam tubuh, proses ini disebut proses ’inspirasi’

Page 12: Sistem Respirasi Pada Manusia

Sedangkan pada proses espirasi terjadi apabila kontraksi dari otot dalam, tulang rusuk kembali ke posisi semula dan menyebabkan tekanan udara didalam tubuh meningkat. Sehingga udara dalam paru-paru tertekan dalam rongga dada, dan aliran udara terdorong ke luar tubuh, proses ini disebut ’espirasi’.

b. Pernafasan perut Pada pernafasan ini otot yang berperan aktif adalah otot

diafragma dan otot dinding rongga perut. Bila otot diafragma berkontraksi, posisi diafragma akan mendatar. Hal itu menyebabkan volume rongga dada bertambah besar sehingga tekanan udaranya semakin kecil. Penurunan tekanan udara menyebabkan mengembangnya paru-paru, sehingga udara mengalir masuk ke paru - paru (inspirasi).

Page 13: Sistem Respirasi Pada Manusia

Ringkasan

a. Pernapasan DadaPernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot

antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Page 14: Sistem Respirasi Pada Manusia

b. Pernapasan PerutPernapasan perut merupakan pernapasan yang

mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut:

1. Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.

2. Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

Page 15: Sistem Respirasi Pada Manusia

Terimakasih