sistem persediaan deterministik

5/27/2018 Sistem Persediaan Deterministik

1/34

SISTEM PERSEDIAAN

DETERMINISTIK

(Sesi 1)

Oleh

Wakhid Ahmad Jauhari

Staf Pengajar Jurusan Teknik Industri UNS

Disampaikan pada acara Kuliah Umum di Jurusan Matematika

MIPA, UNS tanggal 18 Desember 2013


2/34

TOPIK BAHASAN (Contd)

Definisi Persediaan

Persediaan dalam Sistem Industri

Jenis PersediaanFungsi Persediaan

Klasifikasi Permasalahan

PersediaanKomponen Biaya Persediaan


3/34

Economic Order Quantity (EOQ)

EOQ model with Backorder

Economic Production Quantity(EPQ)

EOQ model Delayed Payments

EOQ model with Storage CapacityLimited

EOQ model with Defects

TOPIK BAHASAN


4/34

Apa itu persediaan?


5/34

Mengapa harus dikelola ?

Item yang disimpan

disebut persediaan

atau inventory atau

stock

Jika tidak disimpan dapat

mengganggu kelancaran pro-

ses produksi atau kehi-

langan kesempatan

Persediaan adalah idle re-

source sehingga terlalu

banyak artinya WASTE

TRADE

OFF


6/34

Persediaan dalam Sistem

Manufaktur

Supplier Raw

material

Finished

productCustomer

PRODUCTION SYSTEM

Work-in-process

Production floor

Customer

ordermanufactuirng

ordermaterial

order

purchase

order

ALIRAN MATERIAL ALIRAN INFORMASI


7/34

Siklus Aliran Material

Input Wait for Wait to Move Wait in queue Setup Run Outputinspection be moved time for operator time time

Cycle time

95% 5%


8/34

Persediaan dalam Sistem

Kompleks


9/34

Trend Perkembangan Persediaan


10/34

Jenis Persediaan

Operational Inventory

Buffer Inventory

Cycle InventorySeasonal Inventory


11/34

Fungsi Persediaan

Time Factor

Discountinuity Factor

Uncertainty Factor

Economy Factor


12/34

Inventory Problem Classifications

(contd) Repetitiveness

Single order

Repeat order

Supply source Outside supply

Inside supply

Echelon Single echelon

Multi echelon


13/34

Inventory Problem Classifications

Knowledge of demand

a. Constant demand Vs Variable demand

b. Independent demand Vs Dependent demand

Knowledge of lead timea. Constant lead time

b. Variable lead time

Inventory systema. Perpetual

b. Periodicc. Material requirement planning

d. Distribution requirement planning

e. Single order quantity


14/34

Independen vs Dependent Demand

Independen Demand:

Permintaan item tidak

dipengaruhi oleh item

lain

Berupa produk akhir dan

memerlukan peramalan

Dependen Demand:

Permintaan suatu item

dipengaruhi oleh

permintaan item yang

lain

Tidak perlu peramalan

tetapi rencana produksi


15/34

Lingkup Persoalan

KUANTITATIF

what to order ?

when to order ?

how much to order?

KUALITATIF

sistem administrasi

prosedur

sistem informasi


16/34

Ukuran performansi

Pengeloaan ada

ukurannya

Biaya yang dikeluarkan

Tingkat pelayanan

UkuranInternal

Ukuran

Eksternal


17/34

Biaya-Biaya Persediaan

Biaya Simpan(Holding/Carrying Cost)

Biaya Pesan

(Ordering Cost)

Biaya Kekurangan(Shortage Cost)


18/34

BiayaPesan

Semua pengeluaran yang dipergunakan untuk

menyiapkan pemesanan persediaan: penulisan

order, penyiapan spesisifikasi, pencatatan order,

pengiriman order, invoice, payment, dll

Semua pengeluaran yang dipergunakan untuk

melakukan set-up untuk pengerjaan pesanan:

pemasangan fixture, setting mesin, biaya kerja:

orang dan mesin, dll

Ongkos ini dikeluarkan sesuai dengan frekuensi

pemesanan yang dilakukan


19/34

Biaya Simpan

Pengeluaran yang dipergunakan untuk menyimpan

barang di tempat penyimpananTermasuk: Interest charge

Biaya penyusutan barang

Asuransi Biaya akibat barang kadaluarsa

sewa ruangan, pengkondisian ruang, perawatan gedung,utilities: listrik, air.

Penanganan material di gudang, handling, administrasi, dll

Besarnya ongkos ini dikaitkan dengan nilai barangyang disimpan serta lamanya barang tersebutdisimpan


20/34

Biaya Akibat Kekurangan Persediaan

Jika terjadi kekurangan persediaan terdapat duakemungkinan yang terjadi, yaitu:

Lost Sale

Back Order

Pada kasus Lost Saleongkos yang timbul adalahkesempatan memperoleh profit yang hilang

Pada kasus Back Orderongkos yang timbul misalkanbiaya administrasi dan biaya emergency production &shipment

Lebih jauh lagi, akibat kekurangan persediaan inimenimbulkan juga dampak yang tidak bisa secaralangsung diukur secara finansial seperti reputasi,kehilangan konsumen, dan lain-lain.


21/34

Kasus 1

PT XYZ memproduksi Ipod. Perusahaanini memerlukan komponen sebanyak

12000 unit selama setahun. Biaya

pemesanan komponen Rp50.000 sekalipesan. Biaya simpan (per unit/tahun)

sebesar 10% dari nilai persediaan.

Adapun harga komponen Rp3.000perunit.

Berapa jumlah pesanan ekonomis yang

memberikan ongkos total persediaan

terendah ?


22/34

Alternatif Penyelesaian

FrekuensiPesan JumlahUnit PersediaanRata-rata BiayaPemesanan BiayaPenyimpanan Total Biaya

1 12.000 6.000 50.000 1.800.000 1.850.000

2 6.000 3.000 100.000 900.000 1.000.000

3 4.000 2.000 150.000 600.000 750.000

4 3.000 1.500 200.000 450.000 650.0005 2.400 1.200 250.000 360.000 610.000

6 2.000 1.000 300.000 300.000 600.000

7 1.714 857 350.000 257.143 607.143

8 1.500 750 400.000 225.000 625.000

Jumlah pesanan ekonomis adalah 2000 unit /sekali pesan

Total ongkos persediaan setahun adalah Rp600.000,-


23/34

Kurva Total Biaya

Persediaan

Ordering Cost

Order Quantity

Carrying Cost


24/34

Model 1: Model Wilson (EOQ)

Permintaan barang selama horizon perencanaan diketahui pastidan akan datang secara kontinyu sepanjang waktu dengan

kecepatan konstan

Ukuran lot pemesanan tetap untuk setiap kali pemesanan

Barang yang dipesan akan datang secara serentak pada saat

pemesanan dilakukan (lead time = 0)

Harga barang yang dipesan tidak bergantung pada jumlah barang

yang dipesan/dibeli dan waktu (tidak ada diskon)

Biaya pesan tetap untuk setiap kali pemesanan dan biaya simpan

sebanding dengan jumlah barang yang disimpan dan harga

barang per unit serta lama waktu penyimpanan

Tidak ada keterbatasan, baik yang berkaitan dengan kemampuan

financial, kapasitas gudang dan lainnya


25/34

Profil Persediaan EOQ


26/34

Notasi Matematik

D = jumlah permintaan tahunan (unit/tahun)S = biaya pemesanan ( Rp/pesan)

h = fraksi biaya penyimpanan (% terhadap nilai barang)

C = harga barang perunit (Rp/unit)

H = h x C = biaya simpan perunit pertahun (Rp/unit/tahun)

Q = ukuran pemesanan (lot size) (unit)

F = frekuensi pemesanan (kali/tahun)

T = jarak waktu antar pesanan (tahun,hari)TC = total biaya persediaan (Rp/tahun)


27/34

Perumusan Model

2

Q

HQ

D

STC

Total Biaya = Biaya Pesan + Biaya Simpan

Kuantitas Pemesanan Optimal (Q*)

H

SDQ

2*


28/34

Penyelesaian Kasus 1D = 12.000 unit

S = Rp50.000,-

h = 10%

C = Rp3.000,0

H = h x C = Rp300,-

EOQ = Q* = (2 x 12000 x 50000)/300 = 2000 unit

Frekuensi pemesanan selama setahun:

F* = D / Q* = 12000 / 2000 = 6 kali

Estimasi jarak antarpemesanan:

T* = Jumlah hari kerja setahun / frekuensi = 365 / 6 = 61


29/34

Model 2 : EOQ dengan Backorder

Q b

t2

t1

t3

0

= (b/2) x (b/D) x H

= b2H/(2D)

D 2) Biaya simpan setiap siklus pesanan:

Total Biaya Persediaan= biaya pemesanan + biaya simpan

+ biaya kekurangan persediaan

1) Biaya pemesanan = DS / Q

Frekuensi pesan pertahun = D / Q

Maka biaya simpan pertahun

= [b2H/2D] x [D/Q]

= b2H / 2Q

3) Biaya kerugian akibat kekurangan

persediaan pada tiap siklus:

= [(Q-b)/2] x [(Q-b)/D] x B

= (Q-b)2B/(2D)

Biaya kekurangan persediaan /tahun

= [(Q-b)2B/(2D)] x [D/Q]

= (Q-b)2B / 2Q

2*

DS B H Q

H B

2*

DS Bb

H B H

Model 3: Model Economic


30/34

Model 3: Model Economic

Production Quantity (EPQ)

t

Q=jumlah produksi

P=kecepatan

D=permintaan

PDQPQ

DP

QPI 1

max

2

1P

DQH

Q

SDTC

PDH

SDQ

1

2*


31/34

Model 4 : EOQ with Delayed

Payments (Case I :T t)

p= purchase cost

Ic=interest charge per dollar investment in stock

Id= Interest which can earned per dollar per year

t=delayed payment period

Interest earned per year =TIDpt d

2

2

T

ItTDp c

2

)( 2Interest payable per year =

dc II


32/34

EOQ with Delayed Payments

(Case II :T


33/34

Model 5 : EOQ with Storage

Limited (Case: Q>W)

W=storage capacity

c= purchase cost

h1=interest charge per dollar investment in stock at Owned Warehouse (OW)

h2= Interest charge per dollar investment in stock at Rented Warehouse (RW)

Q

WQch

Q

D

D

WQ

WQch

2

)(

2

1)(

)(

22

2

Q

WQWch

Q

D

D

WQ

D

Qch

2

)2(

2

)(

2

1

22

1

RW holding cost

OW holding cost


34/34

Model 6 : EOQ with Defects

Q=order quantity

=defect rate

x= inspection rate

Hb1=holding cost for non defective items

Hb2=holding cost for defective items

B= backorder cost

Q

AQQ

Q

DxD

AQQ

2

)(

2

)( 22

x

QD

Q

D

xx

Q

2

Q

A

Q

Dx

D

A

22

22

Inventory level for non defective items

Inventory level for defective items

Level of backorder

Q

AB

x

QDH

Q

AQQH

Q

DSTC bb

22

)(

)1(

2

2

2

1

sistem persediaan deterministik

Documents

how much to order

constant lead timeb

when to order

acara kuliah umum

material requirement

jurusan matematikamipa

ses produksi