sistem pernapasan 1

35
SISTEM PERNAFASAN dr. Hadi Mochtarom Stikes aisyah Semester IV Sept 2013

Upload: heri-sumarlin

Post on 16-Nov-2015

40 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

sitem pernafasan adalah

TRANSCRIPT

Gangguan Sistem Pernafasan

Sistem Pernafasandr. Hadi MochtaromStikes aisyah Semester IVSept 2013

RespirasiManusia : butuh energyO2, untuk membakar energyCO2, zat sisa hasil metabolisme

Sistem RespirasiFungsi : ambil O2 dan buang CO2Selain itu :Mengeluarkan air dan panas tubuhMeningkatkan aliran balik venaProses : berbicara, bernyanyi, dsb.Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan, menginaktifkan materi yang melewati sirkulasi pulmonal

Sistem RespirasiRespirasi melibatkan proses berikut :Ventilasi pulmonar (pernapasan) :jalan masuk dan keluar udara dari saluran pernapasan dan paru-paru.Respirasi eksternal :difusi O2 dan CO2 antara udara dalam paru dan kapilar pulmonar.Respirasi internal :difusi O2 dan CO2 antara sel darah dan sel-sel jaringan.Respirasi selular :penggunaan O2 oleh sel-sel tubuh untuk produksi energi, dan pelepasan produk oksidasi (CO2 dan air) oleh sel-sel tubuh

Struktur yang terlibatBagian KonduksiUntuk menyalurkan udaraRongga hidung-bronkiolus terminalisBagian RespiratorikBronkiolus respiratorius-alveolusTempat berlangsungnya pertukaran gas

Rongga Hidung

Rongga hidungvestibulum di sekitar nares terdapat kelenjar sebasea dan vibrisa (bulu hidung). Epitel di dalam vestibulum merupakan epitel respirasi sebelum memasuki fosa nasalis.Konka media dan inferior ditutupi oleh epitel respirasi (epitel bertingkat torak bersilia ber sel goblet)konka superior ditutupi oleh epitel olfaktoriusyang khusus untuk fungsi menghidu/membaui.Epitel olfaktorius tersebut terdiri atas:sel penyokong/sel sustentakuler, sel olfaktorius(neuron bipolar, membentuk N.I olfaktorius)sel basalreserve cell/sel cadangan yang akan membentuk sel penyokong dan mungkin menjadi sel olfaktoriuskelenjar Bowmanpada lamina propria agar epitel tetap lembab dan pelarut zat kimia bentuk bau

Rongga hidungEpitel olfaktorius tersebut terdiri atas:sel penyokong/sel sustentakuler, sel silindris tinggi dengan bagian apex lebar dan bagian basal menyempit, intinya lonjong di tengah, pada permukaan terdapat mikrovili, dan sitoplasmanya mempunyai granula kuning kecoklatan.sel olfaktorius(neuron bipolar dengan dendrit yang melebar di permukaan epitel olfaktorius dan bersilia, berfungsi sebagai reseptor dan memiliki akson yang bersinaps dengan neuron olfaktorius otak),sel basal(berbentuk piramid), intinya lonjong, dan merupakan reserve cell/sel cadangan yang akan membentuk sel penyokong dan mungkin menjadi sel olfaktoriuskelenjar Bowmanpada lamina propria. Kelenjar Bowman menghasilkan sekret yang membersihkan silia sel olfaktorius sehingga memudahkan akses neuron untuk membaui zat-zat.

Rongga hidungEpitel olfaktorius

Fungsi rongga hidungPenyaringan partikel kecil. Penghangatan dan pelembaban udara yang masukResepsi odor

Sinus paranasalisRongga dalam tulang tengkorak yang berhubungan dengan cavum nasiTerdiri dari :Sinus maxillaris, frontalis, sphenoidalis, ethmoidalisEpitel : epitel respirasiAda kelenjar yang memproduksi mukosTerjadi peradangan sinusitisFungsi : meringankan tulang tengkorak, menambah resonansi suara, mengubah ukuran dan bentuk wajah setelah pubertas, memberi area permukaan tambahan untuk menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk

FaringFaring adalah tabung muskular berukuran 12,5cm yang merentang dari bagian dasar tulang tengkorak sampai oesophagus. Faring terbagi menjadi nasofaring, orofaring, dan laringofaringMikroskopis :Nasofaring : epitel respirasi, ada kelenjar campur, ada noduli limfatisiOrofaring : epitel berlapis gepeng tanpa lapiran tanduk, ada tonsila palatinaLaringofaring: epitel bervariasi, sebagian besar epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.

Faring

LaringLaring merupakan kotak suara yang menghubungkan faring dengan trakea. Laring adalah tabung pendek berbentuk seperti kotak triangular dan ditopang oleh sembilan kartilago: tiga berpasangan (aritenoid, kornikulata, cuneiform)tiga tidak berpasangan (tiroidjakun, krikoid, epiglotis.

TrakeaTuba dengan panjang 10cm sampai 12 cm dan diameter 2,5 cm serta terletak di atas permukaan anterior esofagus. Membelah menjadi dua bronkus utama.Trakea dapat tetap terbuka karena adanya 16 sampai 20 cincin kartilago hialin berbentuk C. Trakea dilapisi epitelium respiratorik (kolumnar bertingkat dan bersilia) yang mengandung banyak sel goblet

Percabangan BronkusBronkus primer (utama) kanan berukuran lebih pendek, lebih tebal dan lebih lurus dibandingkan bronkus primer kiri karena arcus aorta membelokan trakea bawah ke kanan. Saat tuba semakin menyempit, batang atau lempeng kartilago mengganti cincin kartilago.ekstrapulmonar sampai memasuki paru-paru, dalam paru disebut bronki intrapulmonar.Bronkus bronkiolusbronkiolus terminalbronkiolus respiratorikduktus alveolaralveoli. Tidak ada kartilago dalam bronkiolus; silia tetap ada sampai bronkiolus respiratorik terkecil

Bronkus dan Bronkiolus

AlveolusStruktur berongga tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah. Septum interalveolar memisahkan dua alveolus yang berdekatan, septum tersebut terdiri atas 2 lapis epitel gepeng tipis dengan kapiler, fibroblas, serat elastin, retikulin, matriks dan sel jaringan ikat.sel alveolus tipe 1 yang melapisi 97% permukaan alveolus, fungsinya untuk membentuk sawar dengan ketebalan yang dapat dilalui gas dengan mudah. Sel alveolus tipe 2 tersebar di antara sel alveolus tipe 1, Sel tipe 2 ini memiliki ciri mengandung badan lamela yang berfungsi menghasilkan surfaktan paru yang menurunkan tegangan alveolus paru.

Alveolus

Paru-paruParu-paru adalah organ berbentuk piramid seperti spons dan berisi udara, terletak didalam toraks. Paru kanan memiliki 3 lobus dan paru kiri memiliki 2 lobus. apeks : bagian atas iga pertama, Basal : diafragma Paru-paru dibungkus oleh membran pleura. Pleura viseral : menempel ke paruPleura parietal : menempel ke dinding toraks

Mekanisme Pernafasan

Mekanisme pernafasanInspirasi tenang (otot inspirasi kontraksi)

Ekspirasi tenang (otot inspirasi relaksasi)

Inspirasi kuat (otot inspirasi + otot tambahan kontraksi)

Ekspirasi kuat (kontraksi otot ekspirasi)

Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida

Transport O2 dan CO2

Transport O2 dan CO2Oxygen Mengikat hemoglobin didalam sel darah merahHemoglobin menangkap O2 di dalam kondisi hangat dan pH rendah

Karbon dioksida 20% mengikat hemoglobin, 70% dlm bentuk bicarbonate dalam darahSel darah merahmengubah CO2 menjadiHCO3-

Kurva disosiasi

Mekanisme pernafasan

Ventilasi dan ruang rugiVentilasi pulmonal/paru.Ventilasi paru disebut juga ventilasi semenit. Ventilasi ini merupakan volume udara yang dihirup dan dihembuskan dalam satu menit. Salah satu faktor yang penting dalam menentukannya adalah kecepatan napas, dengan nilai rerata 12 kali per menit.Ventilasi paru (ml/mnt) = volume alun napas (ml/napas) x kecepatan napas (jumlah napas per menit)Ventilasi AlveolusVentilasi alveolus adalah volume udara yang dipertukarkan antara atmosfer dan alveolus per menit.Ventilasi alveolus = (volume alun napas-volume ruang rugi) x kecepatan nafas.

Gangguan ventilasiKelainan ventilasi dibagi menjadi 2 : Obstruktif adalah penyempitan/penyumbatan saluran udara nafas (lebih sukar mengosongkan paru daripada pengisian). Restriktif adalah kemampuan paru untuk mengembang terhambat.

Proses bernafas

Suara nafas

Ruang rugiRuang rugi pernapasan adalah ruang di dalam saluran napas yang berisi udara yang tidak berkontak dengan alveoli, sehingga udara tersebut tidak ikut serta dalam proses pertukaran gas dengan darah dalam kapiler paru.Macam ruang rugi, berdasarkan metode yang menguraikan pengukuran ruang rugi :Ruang rugi anatomi adalah ruang rugi yang berisi volume udara dalam sistem pernapasan selain volume udara pada alveoli. Ruang rugi fisiologi adalah ruang yang berisi volume udara yang tidak mencapai keseimbangan dengan darah, yaitu ventilasi yang terbuang.

Pengendalian pernafasanKorteks CerebriBerperan dalam pengaturan pernapasan yang bersifat volunter sehingga memungkinkan kita dapat mengatur napas dan menahan napas. Misalnya pada saat bicara atau makan.Medulla oblongataterletak pada batang otak, berperan dalam pernapasan automatik atau spontan. Dua kelompok neuron yaitu:Dorsal Respiratory Group (DRG) : pernafasan biasaVentral Respiratory Group (VRG) : pernafasan kuatKedua kelompok neuron ini berperan dalam pengaturan irama pernapasan.

Pengendalian pernafasanPonspusat apneutik dan pusat pnumotaksis. Apneutik : mengirimkan rangsangan impuls pada area inspirasi dan menghambat ekspirasi. Pneumotaksis : membatasi durasi inspirasi, dan dibantu juga oleh N.X (Vagus) Kendali KimiaAda 2 jenis kemoreseptor, yaitu kemoreseptor pusat yang berada di medulla dan kemoreseptor perifer yang berada di badan aorta dan karotid pada sistem arteri.a. Kemoreseptor pusat, dirangsang oleh peningkatan kadar karbon dioksida dalamdarah arteri, peningkatan ion hidrogen dengan merespon peningkatan frekuensi dan kedalaman pernapasan.b. Kemoreseptor perifer, reseptor kimia ini peka terhadap perubahan konsentrasi oksigen, karbon dioksida dan ion hidrogen. Misalnya adanya penurunan oksigen, peningkatan karbon dioksida dan peningkatan ion hidrogen maka pernapasan menjadi meningkat.

KesimpulanSesak nafas disebabkan oleh gangguan sistem respirasi. Dimana terdapat hambatan dalam jalan keluar masuknya udara ke paru-paru sehingga menghambat pertukaran antara O2 dan CO2. Gangguan yang terjadi merupakan gangguan obstruktif. Hal ini ditandai dengan ekspirasi memanjang yang dialami pasien.