sistem periodik unsur

16
Sistem Periodik Unsur Dari Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sampai Sifat Sifat Sistem Periodik Unsur Disusun Oleh Kelompok 1. Kelas X MIA 2+ : 1.Agung Laksono 2.Dea Salsabila 3.Fadhilah Mairani 4.M.Indra Putra Jat 5.Okky Bagus Saputr 6.Rizka Fajriani

Upload: risa-firsta

Post on 14-Apr-2017

68 views

Category:

Science


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Periodik unsur

Sistem Periodik Unsur Dari Perkembangan Sistem Periodik Unsur

Sampai Sifat Sifat Sistem Periodik Unsur

Disusun Oleh Kelompok 1. Kelas X MIA 2+ :

1. Agung Laksono2. Dea Salsabila3. Fadhilah Mairani4. M.Indra Putra Jati5. Okky Bagus Saputra6. Rizka Fajriani

Page 2: Sistem Periodik unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana.

Sistem Periodik Unsur Dari Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sampai Sifat Sifat Sistem Periodik

Unsur

Page 3: Sistem Periodik unsur

unsur dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Unsur logam

2. Unsur Nonlogam

3. Metaloid

Contoh : besi, emas, dan perak.

Contoh : karbon, belerang, dan oksigen

Contoh : silikon dan arsenium.

Page 4: Sistem Periodik unsur

Perkembangan Sistem Periodik Unsur1. Triade Dobereiner

2. Teori Oktaf Newland

3. Sistem Periodik Mendeleev

4. Sistem Periodik Modern

Page 5: Sistem Periodik unsur

1. Triade DobereinerDimulai pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur yang sangat mirip sifatnya.

Triade 1 Triade 2 Triade 3 Triade 4 Triade 5

Li Ca S Cl Mn

Na Sr Se Br Cr

K Ba Te I Fe

Page 6: Sistem Periodik unsur

2. Teori Oktaf NewlandSusunan Newland menunjukkan bahwa jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka unsur pertama punya kemiripan sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Penemuan Newland ini dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newland.

1 2 3 4 5 6 7

H

F

Cl

Co dan Ni

Br

Li

Na

K

Cu

Rb

Be

Mg

Ca

Zn

Sr

B

Al

Cr

Y

Cs dan La

C

Si

Ti

In

Zr

N

P

Mn

As

Bi & Mo

O

S

Fe

Se

Po dan Ru

Page 7: Sistem Periodik unsur

3. Sistem Periodik Mendeleev

Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869, membuat kesimpulan dari unsur kimia yang sudah ditemukan pada saat itu bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya dan persamaan sifat. Artinya, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode.

Page 8: Sistem Periodik unsur

Tabel Periodik Mendeleev

Hal yang penting dalam sistem periodik Mendeleev adalah:•Dua unsur yang berdekatan, massa atom relatifnya mempunyai selisih paling kurang dua atau satu satuan;•Terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44, 68, 72, dan 100;•Dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikena seperti ekasilikon;Dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom realtif beberapa unsur contohnya Cr = 52,0 bukan 43,3.

Page 9: Sistem Periodik unsur

4. Sistem Periodik ModernHenry G. Moseley (1887 – 1915) menemukan bahwa urutan unsur dalam sistem periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Penempatan telurium (Ar = 128) dan iodin (Ar = 127) yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatif, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya (nomor atom Te = 52; I = 53). Jadi, sifat periodik lebih tepat dikatakan sebagai fungsi nomor atom. Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Sistem periodik unsur modern merupakan penyempurnaan dari sistem periodik Mendeleev.

Sitem Periodik Modern

Page 10: Sistem Periodik unsur

Dalam sistem periodik modern terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan.

Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka:• Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur• Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur• Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur• Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur• Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur• Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur, pada periode ini terdapat unsur Lantanida, yaitu unsur nomor 58 sampai nomor 71 dan diletakkan pada bagian bawah.• Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap karena mungkin akan bertambah lagi jumlah unsur yang akan mengisi periode ini. Sampai saat ini ada 24 unsur yang menduduki periode ini. Periode ini mempunyai deretan unsur yang disebut aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103 dan diletakkan pada bagian bawah.

Page 11: Sistem Periodik unsur

Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka Romawi. Ada dua golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Golongan B terletak antara golongan IIA dan golongan IIIA.

Nama-nama golongan pada unsur golongan A• Golongan IA disebut golongan alkali• Golongan IIA disebut golongan alkali tanah• Golongan IIIA disebut golongan boron• Golongan IVA disebut golongan karbon• Golongan VA disebut golongan nitrogen• Golongan VIA disebut golongan oksigen• Golongan VIIA disebut golongan halogen• Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia

Page 12: Sistem Periodik unsur

Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur lantanida. Pada periode 7 juga berlaku hal yang sama dan disebut unsur-unsur aktinida. Kedua seri unsur ini disebut unsur-unsur transisi dalam. Unsur-unsur lantanida dan aktinida termasuk golongan IIIB, dimasukkan dalam satu golongan karena mempunyai sifat yang sangat mirip.

Page 13: Sistem Periodik unsur

Sifat Sifat periodik unsurSifat-sifat periodik unsur adalah sifat-sifat yang ada hubunganya dengan letak unsur pada sistem periodik. Sifat-sifat tersebut berubah dan berulang secara periodik sesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron.1. Jari-jari atom, Jari-jari atom merupakan jarak elaktron terluar ke inti atom dan menunjukan ukuran suatu atom. Dalam suatu golongan, jari-jari atom semakin ke atas cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke atas, kulit elektron semakin kecil. Dalam suatu periode, semakin ke kanan jari-jari atom cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan jumlah proton dan jumlah elektron semakin banyak, sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi elekteron tetap sama sehingga tarikan inti terhadap elektron terluar semakin kuat.

2. Energi ionisasi, Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom. Unsur-unsur yang segolongan : energi ionisasi makin ke bawah makin kecil, karena elektron terluar akin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar makin mudah di lepaskan.Unsur-unsur yan seperiode : energi ionisai pada umumnya makin ke kanan makin besar, karena makin ke kanan gaya tarik inti makin kuat.

Page 14: Sistem Periodik unsur

3. Keelektronegatifan, Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain. Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil, karena gaya taik-menarik inti makin lemah. Unsur-unsur bagian bawah dalam sistem periodik cenderung melepaskan elektron.Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan makin kekanan makin besar.keelektronegatifan terbesar pada setiap periode dimiliki oleh golongan VII A (unsur-unsur halogen). Harga kelektronegatifan terbesar terdapat pada flour (F) yakni 4,0, dan harga terkecil terdapat pada fransium (Fr) yakni 0,7.4. sifat logam, Sifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain : mengkilap, menghantarkan panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan menjadi kawat / kabel panjang . Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan dengan unsur-unsur bukan logam. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah makin bertambah, dan makin ke kanan makin berkurang.Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal.Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan sifat ganda.

Page 15: Sistem Periodik unsur

5. kereaktifan, Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada system periodik, makin ke bawah makin reaktif, karena makin mudah melepaskan electron. Unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik, makin ke bawah makin kurang reakatif, karena makin sukar menangkap electron.6. Afinitas Elektron, Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau yang diserap apabila suatu atom menerima elektron. Jika ion negatif yeng terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan elektron itu disertai pelepasan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negative. Akan tetapi jika ion negative yang terbentuk tidak stabil, maka proses penyerapan elektron akan membutuhkan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positif. Jadi, unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih besar menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negative nilai afinitas elektron berarti makin besar kecenderungan menyerap elktron.Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semkain kecil dangaya tarik inti terhadap elektron semakin besar, maka atom semakin mudah menarik elektron dari luar sehingga afinitas elektron semakin besar.Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil, maka atom semakin sulit menarik elektron dari luar, sehingga afinitas elektron semakin kecil.

Page 16: Sistem Periodik unsur

TERIMAKASIH