sistem kontrol alat roasting biji kopi …

54
SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI MENGGUNAKAN ARDUINO TUGAS AKHIR Program Studi S1 TEKNIK KOMPUTER Oleh: Hafidh Ahmady 13410200032 FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS DINAMIKA 2020

Upload: others

Post on 03-Dec-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI MENGGUNAKAN

ARDUINO

TUGAS AKHIR

Program Studi

S1 TEKNIK KOMPUTER

Oleh:

Hafidh Ahmady

13410200032

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS DINAMIKA

2020

Page 2: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

i

SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI MENGGUNAKAN

ARDUINO

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Sarjana Teknik

Oleh :

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS DINAMIKA

2020

Nama : Hafidh Ahmady

NIM : 13410200032

Program Studi : S1 Teknik Komputer

Page 3: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …
Page 4: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

iii

“SEEKOR BURUNG AKAN TERBANG MENINGGALKAN BULUNYA,

DIA MENUNJUKAN BAHWA DIA SUDAH SUKSES DARI USAHA YANG

DI LAKUKANNYA”

Page 5: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

iv

Kupersembahkan Kepada

ALLAH SWT

Ibu, Bapak dan semua keluarga,

Yang selalu mendukung, memotivasi dan mendoakan yang terbaik untuk

saya dalam doa dan barokahnya.

Beserta semua orang dan rekan-rekan S1 Teknik Komputer yang selalu

membantu, mendukung dan memotivasi agar tetap berusaha menjadi lebih

baik.

Page 6: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …
Page 7: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

vi

ABSTRAK

Penikmat kopi dimana rasa dan aroma yang memikat pada sebuah minuman

tersebut, telah merambah hingga saat ini. Sebuah kemajuan terknologi yang akhir-

akhir ini menuntun pada sebuah pengolahan kopi, mulai dasar dari sebuah biji kopi

yang masak dari pohonnya, hingga di seduh. Dalam sebuah penelitian ini

bermaksud seduhan sebuah kopi nikmat nya berasa daril roasting. Dalam sebelum

bentuk menjadi bubuk, biji kopi akan dimasak hingga yang diinginkan. Oleh karena

itu dijadikan sebuah alat roasting biji kopi yang di buat memasak dengan 3 jenis

hasil masak yang berbeda. Dengan menggunakan Arduino akan memproses dengan

sistem fuzzy akan mengatur semua masukan yang diterima dari input dan akan di

kerjakan oleh output. Sistem yang digunakan adalah Suhu set point pada tiap 3

mode adalah 180oC untuk Light, 210oC untuk Medium, 240oC untuk Dark, dimana

saat suhu sudah menunjukan suhu set point waktu akan mulai berjalan dengan tiap

mode memiliki waktu akhir yang sudah ditentukan. Dengan tiap waktu yg

ditentukan akan menghasilkan 3 mode berbeda dalam tampilan biji kopi tersebut.

Dengan hasil yang didapat roasting biji kopi menunjukqn warna dan aroma yang

khas dimana roasting mode Light, memiliki aroma kopi yang rendah dan tekstur

nya berwarna coklat muda, dengan suara crack adalah proses light berhenti.

Berikutnya mode Medium, hasil dari biji kopi roasting di mode ini memiliki tekstur

antara coklat menuju hitam, aroma sangat pekat saat proses sangrai ini. Bahkan

terdengar crack kedua dimana proses ini adalah sebagai penikmat kopi yang

keasamannya seimbang. Bagian mode Dark adalah proses roasting paling matang

dari mode sebelumnya, dimana warna hitam pekat serta permukaan yang terlihat

mengeluarkan minyak, serta menghasilkan rasa yang pahit adalah rasa khas dari

kopi, tersebut serta aroma saat roasting mode dark menghasilkan aroma coklat yang

sudah diolah

Kata Kunci: Biji kopi, Roasting, Arduino, Fuzzy

Page 8: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

vii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT,

karena berkat izin, Rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan laporan

penelitian ini yang merupakan salah satu syarat menempuh Tugas Akhir pada

Program Studi S1 Teknik Komputer Universitas Dinamika Surabaya. Shalawat

serta salam tidak lupa selalu penulis panjatkan kepada Rasulullah SAW.

Di dalam buku Tugas Akhir ini dilakukan pembahasan mengenai Sistem

Kontrol Roasting Biji Kopi Menggunakan Arduino. Dalam usaha menyelesaikan

Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik

moral maupun materi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Orang tua dan saudara-saudara saya tercinta yang telah memberikan dukungan

dan bantuan baik moral maupun materi sehingga penulis dapat menempuh dan

menyelesaikan Tugas Akhir maupun laporan ini.

2. Kepada Bapak Dr. Susijianto Tri Rasmana, S.Kom., M.T., dan Bapak Harianto,

S.Kom., M.Eng., selaku Dosen Pembimbing. Terima kasih atas bimbingan yang

diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.

3. Kepada Bapak Pauladie Susanto, S.Kom., M.T., selaku Ketua Program Studi

S1 Teknik Komputer Surabaya atas ijin yang diberikan untuk mengerjakan

Tugas Akhir ini.

4. Semua staf dosen yang telah mengajar dan memberikan ilmunya.

5. Terima kasih terhadap seluruh rekan-rekan S1 Teknik Komputer khususnya

rekan-rekan seperjuangan angkatan 2013 hingga 2015 khususnya Prodi S1

Teknik Komputer yang selalu memberikan semangat dan bantuannya.

6. Serta semua pihak lain yang tidak dapat disebutkan secara satu per satu, yang

telah mendukung dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat untuk

menambah wawasan bagi pembacanya. Penulis juga menyadari dalam penulisan

buku Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis

Page 9: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

viii

berharap adanya saran maupun kritik dalam memperbaiki kekurangan dan berusaha

untuk lebih baik lagi kedepannya.

Surabaya, 6 Agustus 2020

Penulis

Page 10: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 1

1.3 Batasan Masalah ........................................................................... 2

1.4 Tujuan .......................................................................................... 2

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 4

2.1 Kopi ............................................................................................. 4

2.2 Jenis-Jenis Kopi ............................................................................ 4

2.3 Roasting ....................................................................................... 5

2.3.1 Light Roast ......................................................................... 6

2.3.2 Medium Roast .................................................................... 6

2.3.3 Dark Roast .......................................................................... 7

2.4 Sensor Suhu PT100 ..................................................................... 10

2.5 Arduino ...................................................................................... 11

2.6 Motor Servo ................................................................................ 12

2.7 Fuzzy Logic ................................................................................ 13

2.8 Temperatur Transmitter .............................................................. 14

2.9 Alat Roasting .............................................................................. 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 17

3.1 Metode Penelitian ....................................................................... 17

3.2 Perancangan Mekanik ................................................................. 17

3.3 Perancangan Kontrol Elektronik ................................................. 20

3.3.1 Perancangan Suhu PT100 ................................................ 21

Page 11: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

x

3.3.2 Perangancangan Motor Servo .......................................... 22

3.3.3 Perancangan Relay ........................................................... 22

3.3.4 Perancangan LCD ............................................................ 22

3.3.5 Perancangan Skematik PCB ............................................. 23

3.4 Perancangan Software ................................................................. 24

3.4.1 Perancangan Suhu Sensor PT100 ..................................... 25

3.4.2 Perancangan Motor Servo ................................................ 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 27

4.1 Pengujian Sensor Suhu PT100 .................................................... 27

4.1.1 Tujuan Pengujian Sensor Suhu PT100 ............................. 27

4.1.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Sensor Suhu PT100....... 27

4.1.3 Tahap Pengujian Sensor Suhu PT100 ............................... 27

4.1.4 Hasil Pengujian Sensor Suhu PT100 ................................ 28

4.2 Pengujian Motor Servo ............................................................... 29

4.2.1 Tujuan Pengujian Motor Servo ........................................ 29

4.2.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Motor Servo.................. 29

4.2.3 Tahap Pengujian Motor Servo .......................................... 29

4.2.4 Hasil Pengujian Motor Servo ........................................... 29

4.3 Pengujian Suhu Kompor ............................................................. 30

4.3.1 Tujuan Pengujian Suhu Kompor ...................................... 30

4.3.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Suhu Kompor ............... 30

4.3.3 Tahap Pengujian Suhu Kompor........................................ 30

4.3.4 Hasil Pengujian Suhu Kompor ......................................... 31

4.4 Pengujian Seluruh Sistem ........................................................... 34

4.4.1 Tujuan Pengujian Seluruh Sistem..................................... 35

4.4.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Seluruh Sistem .............. 35

4.4.3 Tahap Pengujian Seluruh Sistem ...................................... 35

4.4.4 Hasil Pengujian Seluruh Sistem ....................................... 35

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 38

5.1 Kesimpulan................................................................................. 38

5.2 Saran .......................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 39

Page 12: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

xi

LAMPIRAN ..................................................................................................... 40

BIODATA PENULIS ....................................................................................... 45

Page 13: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Biji Kopi (Sumber: Digital Meter Indonesia).................................... 5

Gambar 2. 2 Hasil Roasting Biji Kopi Dari Menit Awal Hingga Akhir............... 10

Gambar 2. 3 Sensor Suhu PT100 ........................................................................ 11

Gambar 2. 4 Arduino UNO ................................................................................ 12

Gambar 2. 5 Motor Servo ................................................................................... 13

Gambar 2. 6 Temperatur Transmitter Module PT100 ......................................... 14

Gambar 2. 7 Datasheet Temperatur Transmitter ................................................. 15

Gambar 2. 8 Roasting Mini Jenis Gene Cafe Coffe Roaster 1200 ...................... 16

Gambar 2. 9 Roasting Industri............................................................................ 16

Gambar 3. 1 Desain Alat Dari Samping ............................................................. 18

Gambar 3. 2 Desain Alat Dari Depan ................................................................. 18

Gambar 3. 3 Alat Roasting Tampak Bagian Depan............................................ 19

Gambar 3. 4 Alat Roasting Tampak Bagian Samping Kanan .............................. 19

Gambar 3. 5 Alat Roasting Tampak Bagian Samping Kiri .................................. 19

Gambar 3. 6 Block Diagram Sistem (Sumber:Koleksi Penulis) .......................... 20

Gambar 3. 7 Rangkaian Arduino ........................................................................ 21

Gambar 3. 8 Rangkaian Sensor Suhu PT100 ...................................................... 21

Gambar 3. 9 Rangkaian Motor Servo ................................................................. 22

Gambar 3. 10 Rangkaian Relay .......................................................................... 22

Gambar 3. 11 Rangkaian LCD ........................................................................... 23

Gambar 3. 12 Skematik PCB ............................................................................. 23

Gambar 3. 13 Flowchart Sistem ......................................................................... 24

Gambar 3. 14 Program Pembacaan Suhu ............................................................ 25

Gambar 3. 15 Posisi Motor Servo Bergerak ....................................................... 26

Gambar 4. 1 Grafik Suhu Pada Mode Light ........................................................ 33

Gambar 4. 2 Grafik Suhu Pada Mode Medium ................................................... 33

Gambar 4. 3 Grafik Suhu Pada Mode Dark ........................................................ 34

Gambar 4. 4 Hasil Mode Light ........................................................................... 36

Gambar 4. 5 Hasil Mode Medium (Kiri) Dan Mode Dark (Kanan) ..................... 37

Page 14: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Pengambilan keputusan dalam logika fuzzy ....................................... 13

Tabel 4. 1 Tabel suhu dengan pematik ............................................................... 28

Tabel 4. 2 Tabel suhu ruangan ........................................................................... 28

Tabel 4. 3 Tabel suhu air panas .......................................................................... 28

Tabel 4. 4 Tabel uji servo ................................................................................... 29

Tabel 4. 5 Metode light ...................................................................................... 31

Tabel 4. 6 Metode medium ................................................................................ 31

Tabel 4. 7 Metode dark ...................................................................................... 32

Tabel 4. 8 Percobaan tiap mode.......................................................................... 36

Page 15: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Listing Program .............................................................................. 40

Page 16: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman modern ini, manusia tidak akan lepas dengan segelas

kopi, dimana minuman tersebut sering menemani dikala istiharat atau sambil

berkerja. Dibalik itu ada sebuah kenikmatan dari seduhan segelas kopi, yaitu hasil

roasting dari biji kopi.

Biji kopi tidak sembarang orang bisa meroasting secara acak, ada rasa yang

beda dari kopi tersebut saat diseduh. Untuk melakukan roasting biji kopi yang baik,

dibutuhkan panas dengan temperatur 100°C, maka diperkirakan suatu sistem

kontrol yang baik agar roasting dpar dilakukan dengan sempurna.

Dari penelitian yang sudah ada yang menggunakan berbasis Mikrokontroler

dengan menggunakan Atmega serta sistem yang digunakan adalah PID (Dewa Gde

Agung Putra Agastya, 2017). Dimana pada penelitian tersebut, prosesnya pada

akuator pengatur gas solenoid valve. Penulis menggunakan sistem kontrol otomatis

pada pematik kompor, serta knop kompor yang memdedakan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Dewa Gde Agung Putra Agastya. Oleh karena itu, proposal ini

diajukan untuk pembuatan alat roasting biji kopi berbasis Arduino serta. Dengan

pengaturan temperatur dan waktu yang otomatis diharapkan biji dapar diroasting

secara sempurna.

Dari mulai suhu 130°C biji kopi yang diroasting mulai berubah warna. Hasil

roasting bisa diketahui dari warna biji kopi, warna biji kopi yang awalnya hijau

berubah menjadi coklat atau hitam tergantung dari lama waktu roasting. Hal ini

juga mempengaruhi cita rasa dari kopi.

1.2 Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahannya

adalah:

1. Bagaimana membuat sistem kontrol otomatis roasting biji kopi?

Page 17: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

2

2. Bagaimana mengontrol suhu dan waktu roasting berdasarkan pilihan mode yang

disetting point?

3. Bagaimana menghasilkan alat roasting kopi dengan kontrol yang tepat untuk

setiap mode roasting?

1.3 Batasan Masalah

Perancangan dan pembuatan alat terdapat beberapa batasan masalah,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tidak membicarakan jenis biji kopi.

2. Jenis roasting kontrol dilakukan pada suhu (Celcius) dan waktu (menit).

3. Output yang dihasilkan berupa salah satu dari kategori roasting.

1.4 Tujuan

Tujuan dari perancangan alat ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat sistem kontrol otomatis roasting biji kopi.

2. Mengontrol suhu dan waktu roasting berdasarkan pilihan mode yang disetting

point.

3. Menghasilkan alat roasting kopi dengan kontrol yang tepat untuk setiap mode

roasting

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami persoalan dan pembahasannya,

maka penulisan laporan Tugas Akhir ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah dan penjelasan

permasalahan secara umum, perumusan masalah serta batasan masalah yang dibuat,

tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini dan sistematika penulisan buku.

Page 18: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

3

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dan mendukung

dalam pembuatan Tugas Akhir seperti Biji kopi, roasting tiap mode, Arduino,

Sensor Suhu PT100, Motor Servo,dan beberapa literatur yang menunjang dalam

pembuatan Tugas Akhir ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan

dalam perancangan sistem yang meliputi perangkat keras dari ouput dan input

atupun perangkat lunak pada Tugas Akhir ini.

BAB IV PENGUJIAN

Pada bab ini membahas tentang hasil dari pengujian sistem control dari

perangkat keras, perangkat lunak untuk hasil roasting biji kopi.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan akan

dijelaskan berdasarkan dari hasil pengujian Tugas Akhir ini, serta saran-saran untuk

perkembangan.

Page 19: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kopi

Kopi adalah minuman yang dihasilkan dari seduhan biji kopi yang disangrai

dan dihaluskan menjadi bukuk.kopi. Kopi merupakan komoditas di dunia yang

dibudidayakan lebih dari 50 negara. Ada dua jenis pohon yang dikenal secara umum

adalah Kopi Robusta (Coffie Canephora) dan Kopi Arabica (Coffea Arabica).

Proses kopi sebelum diminum melalui proses panjang yang bermulai dari

pemanem biji kopi yang telah matang baik dengan mesin maupun tangan, lalu

dilakukan pemrosesan biji kopi melalui pengeringan sebelum menjadi kopi

gelondong. Proses tersebut yaitu roasting dengan tingkat derajat yang bervariasi.

Setelah roasting biji kopi lalu dihaluskan menjadi bubuk kopi yang dapat diseduh.

Sejarah mencatat penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi

pertama kali oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM)

yang lalu. Berawal dari nama awal bahasa Arab qahwah yang artinya kekuatan.

Kata qahwah kembali perubahan kata menjadi kahveh dari bahasa Turki, dan

berubah menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Hingga kata koffie segera diserap ke

dalam baha Indonesia hingga saat ini. Disamping rasa dan aroma yang menarik,

kopi mengandung yang dapat menurunkan resiko terkena penyatit kanker, diabetes,

batu empedu dan berbagai penyakit jantung.

2.2 Jenis-Jenis Kopi

Secara umum ada beberapa jenis kopi yang dikenal yaitu Kopi Arabika

(Coffe Arabica), Kopi Liberika (Coffe Liberica), Kopi Robusta (Coffe

Cannephora), Kopi Excelsa (Coffe Dewevrei). Salah satu dari jenis kopi tersebut

yang paling terbaik adalah Kopi Liberik.

Di Indonesia menghasilkan beberapa jenis kopi Arabika yang khas di

daerahnya yaitu Gayo (Aceh), Kolasi (Toraja), Kintamani (Bali), Flores, Jawa,

Mangkuraja (Bengkulu).

Page 20: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

5

Jenis arabika syarat tumbuhnya tanamannya adalah pada iklim curah hujan

sekitar 1000 hingga 1500 mm pertahun, suhu lingkungan sekitar 16 hingga 22°C,

ketinggian sekitar 790 hingga 1450 meter Diatas Permukaan Laut. Pada Jenis

Robusta syarat tumbuhnya tanamannya adalah pada iklim curah hujan maksimal

2000 mm pertahun, pada suhu lingkungan sekitar 20 sampai 28°C serta pada

ketinggian 400 sampai 800 meter Diatas Permukaan Laut.

Gambar 2. 1 Biji Kopi

(Sumber: Digital Meter Indonesia)

2.3 Roasting

Roasting adalah memasak atau membakar biji kopi, dasarnya roasting

adalah proses dimana mengeluarkan air yang ada didalam biji kopi, mengeringkan

dan mengembangkan biji kopi, memberikan aroma pada kopi tersebut. Saat kopi

dimasak ada reaksi kimia yang mengubah karakter biji kopi tersebut. Bila lebih

lama dimasakya biji kopi tersebut, semakin banyak bahan kimua yang merubah

karakteristiknya. Pada saat roasting biji kopi mulai berubah menjadi berwarna

coklat. Oleh karena itu, bila biji berwarna gelap atau hitam berarti saat roasting

lebih lama.

Namun bagaimanapun, me-roasting biji kopi Membukanlah suatu hal

mudah, sesederhananya memasukkannya ke alat pemanggang dan kemudian

meroastingnya. Biji kopi sesungguhnya akan menghasilkan kopi yang berbeda

Page 21: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

6

apabila di-roasting dalam suhu yang berbeda meskipun hasil akhirnya berwarna

sama, karena roasting kopi merupakan suatu seni.

Kopi juga akan berubah dari endothermic (menyerap panas) menjadi

exotermic (menghasilkan panas) selama proses roasting. Reaksi kimia kopi pada

saat di roasting menciptakan berbagai komponen yang berpengaruh pada cita rasa

kopi. Didalam proses roasting juga biji kopi akan menghasilkan “intisari biji kopi”

yang berasal dari reaksi kimia yang terjadi. Intisari biji kopi itu berupa minyak kopi.

Kemudian, minyak kopi menjadi coffeeol (sejenis minyak yang mengambang),

namun juga bersifat larut dalam air. Namun dengan mengatur prosedur roasting,

seseorang dapat mengatur sedikit atau banyaknya minyak kopi yang akan

dihasilkan untuk setiap kali proses roasting.

Ada hasil akhir roasting paling umum di Indonesia, ada tiga tingkatan

yaitu; light roast, medium roast, dan dark roast. Pada tingkatan ini biasanya paling

pas memanggang kopi arabika. Berikut tingkatan Roasting kopi:

2.3.1 Light Roast

Tingkatan roasting ini memiliki cita rasa asam, aroma sangrai kurang

tercium, tahapan pertama biji kopi yang telah di sangrai beberapa menit akan

mengembang. Light Roast merupakan fase kematangan yang paling rendah. Biji

kopi akan berwarna coklat terang pada tingkatan ini, karena proses penyerapan

panas tidak terlalu lama, minyak dari biji kopi tidak muncul dan cenderung kering.

Light Roast memiliki suhu biji kopi berada kisaran 180°C sampai 205°C. Di suhu

sekitar 200°C tersebut terjadi first crack atau retakan yang dihasilkan oleh biji kopi

saat dimasak, dan saat itu pula proses tingkatan ini dihentikan. Ditingkatan ini

memiliki keasaman dan kafein yang tinggi, dan ini cocok bagi yang menyukai ras

kopi yang mencolok, karena ciri khas seperi citrusy, eathy, dan buttery.

2.3.2 Medium Roast

Pada tingkatan ini, akan terasa cita rasa manis dan aroma asap penyangraian

yang sangat tajam tercium, biji kopi mulai banyak mengeluarkan asap, dan

Page 22: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

7

warnanya makin hitam sampai berminyak dan kandungan gula mulai berkarbonas.

Tingkatan ini merupakan roasting yang paling banyak digunakan.

Biji kopi akan berwarna lebih gelap apabila dibandingkan dengan light roast

tetapi lebih terang apabila dibandingkan dengan dark roast. Sama seperti light roast,

pada medium roast biji kopi tidak mengeluarkan minyak pada biji kopi. Medium

roast memiliki suhu biji kopi pada kisaran 210°C dan 220°C. Pada suhu tersebut

adalah suhu dimana diantara first crack sudah usai dan menjelang second crack.

Selain caffeine yang lebih rendah, medium roast menghasilkan kopi yang

cenderung balance aroma, balance keasaman dan menghasilkan banyak rasa.

2.3.3 Dark Roast

Merupakan tingkatan paling matang pada proses roasting kopi, apabila

melebihi tingkatan ini justru kopi menjadi tidak enak. Warna biji kopi akan lebih

gelap bila dibandingkan dengan tigkatan–tingkatan roasting lainnya. Pada dark

roast biji kopi hasil roasting mengeluarkan minyak pada permukaannya. Rasa kopi

juga akan cenderung pahit dan menutupi rasa khas dari masing–masing kopi. Dark

roast selesai diroasting ketika second crack usai terjadi atau pada suhu sekitar

240°C. Bagi yang menyukai kopi dengan kekentalan (body) kopi yang tebal, sangat

cocok dengan profil dark roast.

Selain bebrapa tingkatan di atas, proses roasting juga mampu membuat

kopi menjadi berbeda warna dan berbeda rasa pula, berikut adalah perubahan

warna menurut derajat roasting dan nama-nama yang diberikan :

1. Awal perubahan warna: Straw

Ini adalah proses ketika green bean sudah mulai di sangrai. Warna sudah mulai

berubah, ukurang green bean sudah mulai membesar karena proses pembakaran

yang terjadi.

2. Coklat terang: Cinnamon Roast

Ini adalah level pertama dari roasting. Level right roast berada pada waktu

beberapa menit sebelum “first crack”. Roasting pada level ini akan

menghasilkan citarasa kopi dengan rasa asam yang tinggi dan tajam. Flavor dari

Page 23: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

8

kopi tidak terlalu terlihat jelas pada roasting level ini. Biasa nya roasting jenis

ini diminati oleh masyarakat dari Amerika.

3. New England Roast

Roasting kopi pada level ini akan menghasilkan citarasa yang tidak jauh

berbeda dengan light roast. Acidity masih mendominasi. Warna biji kopi sudah

mulai agak lebih coklat. Roasting jenis ini biasanya disukai oleh masyarakat

dari Amerika Utara. Roasting kopi pada level ini akan berhenti pada masa “first

crack”. Saat anda mendengar crack pertama dari biji kopi, maka saat itulah anda

berhenti roasting untuk menghasilkan level New England Roast.

4. American Roast

Pada roasting level ini, warna kopi akan sedikit lebih coklat dari pada level New

England Roast. Agak sulit untuk membedakan warna American Roast dengan

New England Roast jika tidak berada pada ruangan dengan penerangan yang

baik. Roasting kopi pada level ini akan menghasilkan rasa yang lebih balance

antara Acidity dan Bitter. Aroma juga akan lebih tercium. American Roast

biasanya disukai oleh Masyarakat Amerika Timur.

5. City Roast

Warna coklat tua, warna biji lebih gelap dari American Roast. Roasting pada

level ini hampir baik untuk semua jenis biji kopi di dunia. Roasting kopi pada

level ini akan menghasilkan rasa yang balance dan lembut. Aroma juga akan

lebih terasa dari American Roast. Roasting kopi level City Roast banyak disukai

oleh hampir seluruh masyarakat di dunia.

6. Full City Roast

Warna coklat sudah lebih gelap dari city roast. Dan sudah mulai sedikit oily

(berminyak). Roasting kopi pada level ini akan menghasilkan acidity dan bitter

yang balance, ditambah juga dengan rasa manis (sweet). Full City Roast

berhenti saat “second crack”. Aroma kopi akan sangat terasa pada roasting level

ini.

7. Vienna Roast

Roasting pada level ini berada di tengah-tengah waktu setelah “second crack”.

Setelah beberapa menit dari second crack, maka biji kopi akan semakin

berwarna coklat tua. Pada roasting kopi level ini, akan dirasakan keasaman

Page 24: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

9

yang sudah mulai berkurang, bitter yang lebih terasa. Aroma yang keluar akan

lebih maksimal. Kopi juga terlihat lebih berminyak (oily). Roasting pada level

ini cocok untuk di jadikan campuran espresso.

8. French Roast

Warna biji kopi sudah mulai menghitam. Minyak pada biji kopi sudah semakin

jelas. Roasting kopi pada level ini akan semakin menghilangkan acidity pada

kopi, bitter akan sangat dominan. Aroma akan terasa dengan jelas. Roasting

kopi pada level ini juga cocok untuk dijadikan campuran pada espresso.

9. Full French Roast (Italian Roast)

Tidak jauh berbeda dengan French Roast. Roasting kopi pada level ini hampir

menghilangkan seluruh acidity pada biji kopi. Body akan semakin ringan. Akan

mulai tercium bau smokey (asap), akan menghilangkan karakteristik pada kopi.

Rasa kopi akan semakin intense (tajam) pada level ini.

10. Spanish Roast

Warna biji kopi sudah hitam. Minyak pada kopi akan terlihat jelas. Aroma dan

rasa yang keluar tidak jauh berbeda dengan roasting kopi pada level Full French

Roast

Page 25: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

10

Gambar 2. 2 Hasil Roasting Biji Kopi Dari Menit Awal Hingga Akhir

(Sumber:delyshcoffe.com)

2.4 Sensor Suhu PT100

PT100 merupakan salah satu jenis sensor suhu yang terkenal dengan

keakurasiannya. PT100 termasuk golongan RTD (Resistive Temperature Detector)

dengan koefisien suhu positif, yang berarti nilai resistansinya naik seiring dengan

naiknya suhu. PT100 terbuat dari logam platinum. Oleh karenanya namanya

diawali dengan ‘PT’. Disebut PT100 karena sensor ini dikalibrasi pada suhu 0°C

pada nilai resistansi 100 ohm. Ada juga PT1000 yang dikalibrasi pada nilai

resistansi 1000 ohm pada suhu 0°C.

PT100 tipe DIN (Standard Eropa) memiliki resolusi 0,385 ohm per 1°C. Jadi

resistansinya akan naik sebesar 0,385 ohm untuk setiap kenaikan suhu 1°C. Untuk

mengukur suhu secara elektronik menggunakan sensor suhu PT100, maka

harus mengeksitasinya dengan arus yang tidak boleh melebihi nilai 1mA. Hal ini

Page 26: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

11

karena jika dialiri arus melebihi 1 mA, maka akan timbul efek self-heating. Jadi,

seperti layaknya komponen resistor, maka kelebihan arus akan diubah menjadi

panas. Akibatnya hasil pengukuran menjadi tidak sesuai lagi.

Gambar 2. 3 Sensor Suhu PT100

(Sumber:Tokopedia)

Type: PT100 Rentang Pengukuran: -50~400 Celsius (-58~752 Fahrenheit)

Panjang Kabel:Berkisar 2 meters

Diameter Sensor: 98mm

Type: PT100

Rentang Pengukuran: -50~400 Celsius (-58~752 Fahrenheit)

Cable length: about 2 meters

Diameter Sensor: 98mm

Diameter kabel: 5mm

Bahan Sensor: Stainless

Ukuran Baut: M8 dengan Mur

Ujung kabel: 3 insulated forks

2.5 Arduino

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328

(datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut

dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator

kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk

mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya

mengMenghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan

Page 27: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

12

kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk

menjalankannya.

Gambar 2. 4 Arduino UNO

(Sumber: Tokopedia)

Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-

serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter

USB-to-serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI

driver USB-to-serial. Berikut spesifikasi Arudino UNO:

Microcontroller ATmega328

Operasi dengan daya 5V

Input Tegangan (disarankan) 7-12V

Input Tegangan (batas) 6-20V

Digital I / O Pins 14 (dimana 6 memberikan output PWM)

Analog Input Pin 6

DC Lancar per I / O Pin 40 mA

Saat 3.3V Pin 50 mA DC

Flash Memory 32 KB yang 0,5 KB digunakan oleh bootloader

SRAM 2 KB

EEPROM 1 KB

Clock Speed 16 MHz

2.6 Motor Servo

Motor servo adalah merupakan motor DC yang penggunaannya sistem

kontrol loop tertutup, yang berguna untuk mengontrol gerakan dan posisi akhir dari

poros motor servo. Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan

Page 28: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

13

memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan

potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi

sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.

Gambar 2. 5 Motor Servo

(Sumber:msaipudin.blogspot.com)

2.7 Fuzzy Logic

Logika Fuzzy adalah metode penalaran yang menyerupai penalaran manusia.

Pendekatan FL meniru cara pengambilan keputusan pada manusia yang melibatkan

semua kemungkinan menengah antara nilai digital YA dan TIDAK.Penemu logika

fuzzy, Lotfi Zadeh, mengamati bahwa tidak seperti komputer, pengambilan

keputusan manusia mencakup berbagai kemungkinan antara YA dan TIDAK,

seperti:

Tabel 2. 1 Pengambilan keputusan dalam logika fuzzy

(Sumber: Materi kuliah Sistem Cerdas oleh Ira Puspasari)

Penalaran sistem Fuzzy menyediakan cara untuk memahami sebuah kinerja

sistem dengan cara menilai input dan outut sistem dari hasil pengamatan. Logika

Fuzzy memberikan cara untuk menggambarkan kesimpulan dari informasi yang

samar-samar, ambigu dan tidak tepat.

Page 29: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

14

2.8 Temperatur Transmitter

Temperature Transmitter adalah suatu piranti yang digunakan untuk

mengirimkan sinyal yang diterima dari hasil sensing kemudian diteruskan ke

Temperature control maupun Temperature Indicator, tergantung bagaimana peran

Temperature Transmitter tersebut. Untuk mengetahui jumlah sinyal yang akan di

kirim, Temperature Transmitter membutuhkan sensor panas, baik itu menggunakan

RTD, Thermocouple maupun sensor panas.

Gambar 2. 6 Temperatur Transmitter Module PT100

(Sumber: Tokopedia)

Page 30: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

15

Gambar 2. 7 Datasheet Temperatur Transmitter

(Sumber: Cheemi Technology)

2.9 Alat Roasting

Alat roasting yang digunakan jaman sekarang sangat berbeda-beda, mulai

dari pabrik industri kopi hingga kedai kafe. Berikut Contoh alat roasting:

Page 31: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

16

Gambar 2. 8 Roasting Mini Jenis Gene Cafe Coffe Roaster 1200

(Sumber: topcoffer.net)

1. Roasting mini

Roasting jenis ini umum di kedai café kopi yang terkenal akan proses hasil biji

kopi yang berbeda-beda.

2. Alat Roasting Industri

Roasting berikut untuk industri kecil, dimana membuat jenis kopi yang lumayan

banyak untuk dijual hasilnya. Bentuk alat sangat besar dengan kapasitas

3 Kg.

Gambar 2. 9 Roasting Industri

(Sumber:cakar-kuramo-com.blogspot.com)

Page 32: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Pada metode penelitian digunakan pada pembuatan alat, baik dari hardware

maupun software yang menggunakan referensi dari Tugas Akhir dari salah satu

mahasiswa Universitas Sanata Dharma maupun internet. Alur dari pengerjaan

tersebut, penulis mengumpulkan data-data dan informasi pada pengaturan sistem

roasting kopi.

Sistem yang akan dibuat menggunakan input berupa sensor suhu PT100

sebagai pedeteksi suhu panas roasting kopi. Ada empat buah output yang

digunakan yaitu Motor Servo, Power Window, satu buah pematik kompor, dan

LCD. Motor Servo digunakan untuk mengatur besar kecil api kompor, Power

Window digunakan untuk memutar tabung roasting. Pematik kompor yang

digunakan adalah pematik elektrik yang dimana posisi saat kompor api mati dan

dinyalakan kembali dengan menggunakan relay, dan LCD menampilkan nilai suhu

dan waktu yang berjalan. Dengan keempat output ini maka sistem control roasting

ini akan berkerja dan suhu yang di terima dapat diterima dan dikontrol dengan input

yang telah terdekteksi oleh sensor.

Sistem control didukung oleh Arduino mikrokontroler berbasis ATmega328

sebagai unit pengendali sistem tersebut. Nilai suhu dideteksi oleh sensor PT100

akan deprogram menggunakan sistem fuzzy pada Arduino dan akan diproses dengan

mengirimkan perintah pada komponen output dengan rule yang ditetapkan oleh

program.

3.2 Perancangan Mekanik

Perancangan Elektronik adalah bentuk dari alat yang ujikan, penulis sudah

membuat gambaran kasar serta hasil akhir jadi dari alat tersebut, dengan

memodifikasi sebuah kompor 1 tungku serta tabung roasting yang sudah dibuat

dengan penyangga serta bearing untuk melancarkan dalam memutar tabung.

Page 33: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

18

Berikut adalah desain gambaran rancangan alat yang akan dibuat dengan

keterangan pada Gambar 3.1 – Gambar 3.2:

Gambar 3. 1 Desain Alat Dari Samping

Gambar 3. 2 Desain Alat Dari Depan

Keterangan Warna:

1. Kuning: Tabung

2. Merah: Penyangga Tabung

3. Hitam: Kompor Gas

4. Biru dan Merah: Bagian pintu masuknya biji kopi

Page 34: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

19

Berikut ini adalah hasil alat roasting pada gambar 3.3 – Gambar 3.5

Gambar 3. 3 Alat Roasting Tampak Bagian Depan

Gambar 3. 4 Alat Roasting Tampak Bagian Samping Kiri

Gambar 3. 5 Alat Roasting Tampak Bagian Samping Kanan

Page 35: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

20

3.3 Perancangan Kontrol Elektronik

Konsep sistem yang akan dibuat adalah implementasi dari Sistem Fuzzy

diterapkan menggunakan Arduino guna menjalankan tabung Roasting kopi. Berikut

gambaran Block Diagram pada Rancangan Hardware.

Gambar 3. 6 Block Diagram Sistem

1. Input:

Sensor Suhu PT100: sebagai sensor suhu yang dimasukan ke dalam tabung

Roasting.

2. Proses:

Arduino Mega: sebagai pengolah data dari suhu dan diolah menggunakan

sistem fuzzy sehingga diperoleh nilai output.

3. Output:

a. Servo: sebagai pengatur besar kecilnya api pada kompor.

b. Pemantik Elektrik: sebagai pemicu api pada kompor menggunakan relay.

c. Power Window: sebagai motor untuk memutar tabung roasting kopi.

d. LCD (Liquid Crystal Display): sebagai tampilan suhu dan waktu yang sudah

berjalan.

Penjelasan blok diagram pada Gambar 3.1 adalah nilai suhu yang dideteksi

oleh sensor suhu PT100, akan diterima oleh Arduino dan diproses menggunakan

sistem fuzzy. Pada fuzzy tersebut memiliki rules yang sudah ditentukan oleh penulis.

Setelah diproses menggunakan fuzzy, maka output dari fuzzy akan memberikan

perintah dari Arduino untuk melakukan tugas yang ditetapkan pada program. Motor

Page 36: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

21

servo akan bergerak sesuai dengan outuput yang ditentukan. Semua output akan

berhenti bila roasting sudah memenuhi waktu yang ditentukan.

Gambar 3. 7 Rangkaian Arduino

3.3.1 Perancangan Suhu PT100

Proyek Tugas Akhir ini yang menjadi pengendali input adalah PT100.

Dalam input sensor suhu akan memproses yang diterima ke Arduino mega, serta

akan melakukan proses ke output yang akan dikerjakan. Dengan suhu yang

ditentukan dari RTD PT100 dengan suhu mulai 0°C hingga 400°C

Gambar 3. 8 Rangkaian Sensor Suhu PT100

Page 37: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

22

3.3.2 Perangancangan Motor Servo

Bagian motor servo sebagai output yang bertugas sebagai pemutar panas

kecilnya api kompor. Dimana putaran servo dihasilkan dari fuzzyfikasi, dimana

servo membutuhkan tegangan 6V. Penulis menggunakan stepdown untuk

menurunkan tegangan dari power supply dari 12V menjadi 6V.

Gambar 3. 9 Rangkaian Motor Servo

3.3.3 Perancangan Relay

Bagian relay dirancang sebagai untuk menjalakan pada power window serta

pematik kompor. Yang tegangannya sebesar 5V, sehingga bisa memutus tegangan

apabila dia menerima input high, dan akan tersambung apabila menerima inputan

low. Jadi pematik akan menyalakan api bila menerima low dan akan menjalakan

power window. Serta power window akan berhenti bekerja bila dia menerima input

high.

Gambar 3. 10 Rangkaian Relay

3.3.4 Perancangan LCD

Pada perancangan LCD untuk menampilkan nilai suhu dan waktu yang

diproses oleh Arduino. LCD membutuhkan tegangan 5V untuk menjalankan

tampilan nilai suhu. Dengan menampilkan nilai pada LCD akan menjelaskan

kerjanya Tugas Akhir ini.

Page 38: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

23

Gambar 3. 11 Rangkaian LCD

3.3.5 Perancangan Skematik PCB

Penulis menambahkan PCB untuk mempermudah dan mencegah terjadinya

hal yang tidak diinginkan saat akan membawa alat dan sambungan harus di lepas

kembali, skematik ini akan tersambung dengan Arduino dan bagian atas PCB akan

mencakup sambungan yang di terima dari input dan di perintah ke output.

Gambar 3. 12 Skematik PCB

Page 39: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

24

3.4 Perancangan Software

Gambar 3. 13 Flowchart Sistem

Flowchart diatas digambarkan bagaimana sistem ini berkerja yang akan di

aplikasikan untuk tugas akhir penulis, dimana motor power window dan pematik

akan menyala sendiri saat memilih hasil dari 3 mode yang di implementasikan.

Dimana kita memilih mode pertama yaitu mode Light, maka akan menjalankan

semua sistem dari power window, pematik kompor dan motor servo. Sensor suhu

akan memberikan nilai suhu yang didapatkan dan akan diproses oleh Arduino, suhu

saat di semua mode memiliki set point di suhu mode Light 180oC, Medium 210oC,

dan Dark 220oC, Saat dimana nilai suhu sudah berada di set point tersebut, waktu

akan berjalan.

Page 40: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

25

3.4.1 Perancangan Suhu Sensor PT100

Sensor suhu PT100 digunakan untuk menangkap suhu panas roasting. Guna

sensor ini dapat menangkap nilai suhu dan ditampilkan pada LCD. Pengujian ini

dicoba Arduino memberi perintah untuk membaca nilai yang didapatkan oleh

PT100.

Gambar 3. 14 Program Pembacaan Suhu

Pada gambar 3.14, saat suhu awal diterima akan mulai dikurangi oleh suhu

sekarang, karena settingan perubahan suhu adalah selama 2 detik. Jadi nilai suhu

berubah saat 2 detik dari suhu sekarang

3.4.2 Perancangan Motor Servo

Software untuk menjalankan Motor servo guna nya adalah berkoordinasi

dengan hasil output yang di dapatkan dari sensor suhu hingga di proses oleh

arduino. Putaran yang di hasilkan Motor servo mulai dari 0o hingga 90o.

Rancangan putaran motor servo pada program berikut pada gambar 3.15,

dimana saat nilai suhu diterima masih dingin maka akan ke 0o ke arah panas, bila

nilai suhu diterima lagi oleh sensor, bila suhu tersebut sudah berada di titik suhu

yang ditentukan maka akan ke arah 45o agar panas suhu lebih stabil. Saat nilai suhu

benar-benar sangat panas motor servo akan memutar di derajat 90o dimana arah

tersebut nyala api mati.

Page 41: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

26

Gambar 3. 15 Posisi Motor Servo Bergerak

Page 42: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab empat ini adalah hasil dari pengujian Roasting kopi yang sudah dibuat

alatnya oleh penulis. Serta pengujian pada perangkat Hardware yang sebagai

outputan yang sudah deprogram.

4.1 Pengujian Sensor Suhu PT100

4.1.1 Tujuan Pengujian Sensor Suhu PT100

Pengujian sensor suhu ini bertujuan membaca data sensor suhu PT100.

Apakah nilai suhu yang didapat sudah tepat dalam menangkap nilai suhu.

4.1.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Sensor Suhu PT100

1. Arduino ATmega328

2. USBASP sebagai downloader

3. Laptop atau PC

4. Software Arduino

5. Power Supply 12V

4.1.3 Tahap Pengujian Sensor Suhu PT100

1. Menyalakan Laptop atau PC.

2. Menyambungkan Power Supply dengan Arduino.

3. Menghubungkan Arduino dengan kabel USB ASP pada port USB laptop atau

PC.

4. Membuka Program Arduino.

5. Mengecek kembali apakah semua program sudah dipastikan tidak ada error

dengan mengeklik Verify, bila tidak ada Mengeklik Upload.

6. Membuka serial monitor.

Page 43: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

28

Tabel 4. 1 Tabel suhu dengan pematik

Pematik Api

PT100 Digital Selisih

30,5 31,6 1.1

45,6 46,1 0.5

75,1 75,6 0.5

95,6 99,5 3.9

112,5 LIMIT 0

Tabel 4. 2 Tabel suhu ruangan

Suhu Ruangan

PT100 Digital Selisih

30,4 31,2 0.8

32,4 31,2 1.2

31,4 31,1 0.3

30,1 31,2 1.1

32,4 31 1.4

Tabel 4. 3 Tabel suhu air panas

Air Panas

PT100 Digital Selisih

30,5 32,4 1.9

47,4 45,2 2.2

52,1 50,2 1.9

52,6 51,6 1

52,3 52 0.3

4.1.4 Hasil Pengujian Sensor Suhu PT100

Berikut hasil tampilan sensor suhu PT100 yang didapat serta satuan suhu

yang digunakan adalah Celcius. Dengan perbandingan dengan thermometer digital.

Kesimpulan dari table diatas adalah percobaan suhu yang diterima oleh PT100

dengan Thermometer Digital dimana, PT100 memiliki perubahan nilai yang cepat

dan tepat dari Termometer Digital. Dengan nilai error dari percobaan pematik

adalah 0,42, suhu ruangan 0,01, Air panas 0.02. Dengan begitu PT100 memang

layakdi gunakan untuk sebuah sensor suhu.

Page 44: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

29

4.2 Pengujian Motor Servo

4.2.1 Tujuan Pengujian Motor Servo

Tujuan pengujian ini merupakan kerjanya motor servo dalam melakukan

tugasnya sebagai pengatur panas kecil nya api kompor.

4.2.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Motor Servo

1. Laptop atau PC

2. Arduino ATmega328

3. Servo

4. USB Downloader

4.2.3 Tahap Pengujian Motor Servo

1. Menghubungkan sambungan servo ke port yang disediakan oleh Arduino.

2. Menghubungkan Downloader pada Arduino.

3. Menyambungkan sisi downloader ke USB Laptop/PC.

4. Meng-Upload program dengan software Arduino.

4.2.4 Hasil Pengujian Motor Servo

Pengujian Servo adalah mengatur pergerakan servo sesuai dengan program

yang telah dibuat oleh penulis.

UJI SERVO

percobaan Derajat servo Busur derajat Error

1 0 0,5 0,5

pada menit 2 2 45 45,6 1,2

pada menit 3 3 90 90 0

pada menit 6 4 85 85,5 0,1

pada menit 9 5 45 45,2 0,4

pada menit 12

Tabel 4. 4 Tabel uji servo

Page 45: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

30

Kesimpulannya percobaan motor servo diatas adalah pengujian dari 5 kali

percobaan dengan menit berbeda dari tiap arah derajat dimana tiap gerak motor

servo, serta memiliki nilai error rata-rata 0.44.

4.3 Pengujian Suhu Kompor

Pengujian suhu kompor berikut adalah pengujian sensor suhu saat didalam

tabung roasting.

4.3.1 Tujuan Pengujian Suhu Kompor

Dimana pengujian ini bertujuan lama waktu yang dari suhu yang diinginkan.

Saat di dalam tabung apakah suhu bisa stabil saat roasting berlangsung.

4.3.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Suhu Kompor

1. Arduino ATmega328

2. Kompor

3. USBASP sebagai downloader

4. Laptop atau PC

5. Software Arduino

6. Power Supply 12V

7. Gas LPG

4.3.3 Tahap Pengujian Suhu Kompor

1. Menyalakan Laptop atau PC.

2. Memasang gas LPG dengan kompor.

3. Menyambungkan Power Supply dengan Arduino.

4. Menghubungkan Arduino dengan kabel USB ASP pada port USB laptop atau

PC.

Page 46: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

31

5. Membuka Program Arduino.

6. Mengecek kembali apakah semua program sudah dipastikan tidak ada error

dengan mengeklik Verify, bila tidak ada Mengeklik Upload.

7. Membuka Serial Monitor.

4.3.4 Hasil Pengujian Suhu Kompor

Berikut hasil pengujian suhu kompor dengan menggunakan mode light,

medium, dan dark.

Tabel 4. 5 Metode light

Metode Light

Percobaan 1 Percobaan 2

Waktu(menit) Suhu Suhu

0:00:00 30.4 165.2

0:01:00 89.3 171.7

0:02:00 130.4 190.3

0:03:00 189 206.4

0:04:00 210.4 205.2

0:05:00 198.3 200.3

0:06:00 203.1 201.3

0:07:00 200.3 196.3

0:08:00 199.3 186.4

0:09:00 189.1 200.5

0:10:00 200.9 204

0:11:00 207.2 195.7

0:12:00 192.4 202.5

0:13:00 200.5 201.5

Tabel 4. 6 Metode medium

Metode Medium

Percobaan 1 Percobaan 2

Waktu(menit) Suhu Suhu

0:00:00 31.5 100.4

0:01:00 80.2 105.4

0:02:00 120.5 119.4

0:03:00 150.3 149.4

0:04:00 194 178.4

0:05:00 205.7 208.4

0:06:00 207.3 211.5

0:07:00 210.5 212.4

Page 47: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

32

Metode Medium

Percobaan 1 Percobaan 2

Waktu(menit) Suhu Suhu

0:08:00 213.5 218.5

0:09:00 216.3 219.4

0:10:00 216.5 218.5

0:11:00 219.4 217.2

0:12:00 215.5 217.2

0:13:00 212.4 215.2

0:14:00 212.4 217

Tabel 4. 7 Metode dark

Metode Dark

Percobaan 1 Percobaan 2

Waktu(menit) Suhu Suhu

00:00:00 32,6 150,6

00:01:00 40,1 156,5

00:02:00 52,3 165,6

00:03:00 65,2 189,4

00:04:00 72,5 206,6

00:05:00 104,5 217,5

00:06:00 108,5 220,6

00:07:00 117,6 225,4

00:08:00 125,6 229,1

00:09:00 127,6 234,6

00:10:00 136,5 238,4

00:11:00 156,6 239,4

00:12:00 210,3 235

00:13:00 223 234,2

00:14:00 226,3 236,5

00:15:00 236,4 237,5

00:16:00 237 237,1

00:17:00 239,4 236,4

00:18:00 231 235,1

00:19:00 232 237,9

Page 48: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

33

Gambar 4. 1 Grafik Suhu Pada Mode Light

Gambar 4. 2 Grafik Suhu Pada Mode Medium

0

50

100

150

200

250

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Der

ajat

(Cel

ciu

s)

Menit

Mode Medium

Percobaan ke 1 Percobaan ke 2

0

50

100

150

200

250

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Der

ajat

(Cel

ciu

s)

Waktu (menit)

Mode Light

Percobaan ke 1 Percobaan ke 2

Page 49: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

34

Gambar 4. 3 Grafik Suhu Pada Mode Dark

Kesimpulan dari pengujian suhu kompor dari 3 mode adalah percobaan ke

1 dimana suhu awal atau normal sebelum di panaskan, serta lama waktu ke suhu

setpoint dari mode light selama 4 menit. Lalu lama waktu mencapai suhu setpoint

dari mode medium selama 7 menit. Sedangkan Mode Dark lama waktu mencapai

suhu setpoint adalah sekitar 15 menit. Pada percobaan ke 2 dimana percobaan ini

saat setelah percobaan ke 1. Dimana lama waktu menuju set point lebih cepat dari

percobaan ke 1, pada mode light waktu mencapai set point adalah 2 menit, pada

mode medium waktu mencapai set point adalah 5 menit, pada dark waktu suhu

setpoint adalah 10 menit.

4.4 Pengujian Seluruh Sistem

Pengujian seluruh sistem adalah uji dalam segi Software dan Hardware,

dimana program Software dimasukan ke Arduino yaitu berupa perintah input,

output dan metode Fuzzy. Untuk Hadware meliputi tempat dan pemasangan di

setiap komponen.

0

50

100

150

200

250

300

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Der

ajat

(C

elci

us)

Waktu(Menit)

Mode Dark

Percobaan ke 1 Percobaan ke 2

Page 50: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

35

4.4.1 Tujuan Pengujian Seluruh Sistem

Pengujian ini bertujuan menguji keseluruhan Software dan Hardware pada

Roasting kopi dengan Fuzzy Logic dengan 3 mode yang berbeda yaitu Light,

Medium, dan Dark.

4.4.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Seluruh Sistem

1. Arduino ATmega328

2. Kompor

3. Motor Servo

4. Sensor Suhu PT100

5. Power Window sebagai pemutar tabung Roasting

6. Downloader

7. Relay pematik

8. Power Supply 24V dan 12V

9. USB downloader

10. LCD 16x2

11. Gas LPG

12. PC atau Laptop

4.4.3 Tahap Pengujian Seluruh Sistem

1. Menghubungkan Downloader pada Arduino.

2. Memasang Gas LPG dengan Kompor.

3. Menyambungkan sisi Downloader ke USB Laptop atau PC.

4. Menghubungkan Sensor PT100 yang tersambung dengan Module ke Arduino.

5. Menyambungkan Motor servo ke Arduino.

6. Menyambungkan LCD ke Arduino.

7. Memrogram di Aplikasi Arduino.

8. Mengupload program melalui Software Arduino.

9. Memasukkan biji Kopi ke dalam tabung.

10. Menghubungkan Power window dengan Arduino.

Page 51: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

36

11. Memasukkan sensor suhu PT100 ke dalam tabung yang sudah di lubangi untuk

sensor Suhu.

12. Menghubungkan Power Supply 24V pada Module PT100 dan 12V pada Power

Window, serta di Motor Servo dengan 12V di step down menjadi 6 V.

4.4.4 Hasil Pengujian Seluruh Sistem

Hasil pengujian ini mengambil 3 mode yang di buat oleh penulis serta hasil

biji kopi yang diuji.

Tabel 4. 8 Percobaan tiap mode

Mode Light Mode Medium Mode Dark

Percobaan ke- Suhu Menit Suhu Menit Suhu Menit

1 221,6 3 250,1 5 273,3 7

2 165,4 6 200,1 9 240,6 10

3 90,6 10 180,6 12 210,6 12

Gambar 4. 4 Hasil Mode Light

Page 52: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

37

Gambar 4. 5 Hasil Mode Medium (Kiri) Dan Mode Dark (Kanan)

Kesimpulan dari percobaan dari 3 mode yang diuji, adalah:

1. Mode Light warna pada hasil roasting biji kopi terlihat lebih coklat muda karena

pengujian waktu yang di hasil lebih cepat sekitar 3 menit dengan suhu saat itu

sudah mencapai 221,6oC.

2. Mode Medium biji kopi warna nya lebih gelap dari light roast dengan aroma

hampir seperti biji coklat yang di olah. Dengan waktu 5 menit serta suhu

melebihi dari set point adalah 210 hingga 220 yaitu sekitar 250,1oC

3. Mode Dark biji kopi paling matang dari warna ke 2 mode sebelum nya, dengan

warna hitam khas, serta sisa minyak pada biji kopi mulai terlihat, serta aroma

yang memikat. Dengan waktu 10 menit adalah waktu yang cocok dengan hasil

roasting mode dark, karena bila melebihi tingkat ini akan membuat rasa kopi

tidak enak bahkan bisa gosong menjadi arang.

Page 53: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

38

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari sistem kontrol ini menggunakan Fuzzy logic dan

menggunakan Arduino adalah:

1. Dengan sistem kontrol yang mengacu pada hasil dan waktu serta tampilan biji

kopi. Bisa membuat roasting biji kopi dengan 3 mode.

2. Menampilkan kestabilan suhu dari tiap mode yaitu pada menit ke 4 pada mode

light, Menit ke 7 pada mode medium, dan menit ke 10 pada mode dark.

3. Hasil biji kopi yang tepat dari tiap roasting mode, pada mode light sekitar 3

menit, pada mode medium, sekitar 7 menit. Pada mode Dark sekitar 10 menit.

Dengan suhu 221,6oC pada mode light, Suhu medium 250,6oC, dan Suhu Dark

240,6oC.

5.2 Saran

1. Pengaduk otomatis bila tanpa menggunakan tabung.

2. Tebal tabung Roasting usahakan dekat dengan api dan memiliki lubang banyak

agar tahu warna yang di hasilkan.

Page 54: SISTEM KONTROL ALAT ROASTING BIJI KOPI …

39

DAFTAR PUSTAKA

Absolutelyautomation. (2016, 8 8). Internet. http://absolutelyautomation.com/:

http://www.instructables.com/id/Temperature-Measurement-With-

RTD-PT100-4-20mA-Tran/. Diakses Tanggal 30 September 2019.

AGASTYA, D. G. (2017). MESIN ROASTING BIJI KOPI PORTABEL

BERBASIS MIKROKONTROLER. In D. G. AGASTYA. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Cheemi Technology Co., L. (2002). Temperatur Transmitter Datasheet. 2.

Coffe, L. (2012, Agustus). Internet. http://www.kopijavalorek.com/.

http://www.kopijavalorek.com/2012/08/perbedaan-kopi-medium-roast-

dan-dark.html. Diakses tanggal 10 Agustus 2018.

Coffeland Indonesia. (2017, Agustus 9). Coffeland Indonesia. Internet.

http://coffeeland.co.id/roasting-coffee-proses-penting-dalam-

menentukan-karakteristik-kopi/. Diakses Tanggal 30 Maret 2020.

elektronika dasar . (2016, Agustus 14). Internet. Elektronika Dasar:

https://elektronika64.wordpress.com/2016/08/14/pengertian-pt100/.

Diakses Tanggal 22 Mei 2020.

Guide, B. P. (2019). https://bp-guide.id/. Internet. https://bp-guide.id/AXu2q6z3.

Diakses Tanggal 1 Juli 2020.

Indonesia, D. M. (). https://digital-meter-indonesia.com/. Internet. https://digital-

meter-indonesia.com/perbedaan-biji-kopi-robusta-dan-arabika/. Diakses

tanggal 8 April 2020.

Nikiuluw, R. (2018). KENDALI SUHU MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

UNTUK SISTEM PASTEURISASI SUSU. Surabaya: Institut Bisnis dan

Informatika Stikom.

Otten Coffe. (n.d.). Internet. https://ottencoffee.co.id/coffee-roasters/gene-cafe-

coffee-roaster-1200. Diakses tanggal 5 Mei 2020.