sistem hidroponik

Upload: ansar

Post on 17-Oct-2015

236 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

hidroponik

TRANSCRIPT

  • Sistem Hidroponik

    Tim Dosen Dashort

    Departemen AGHFakultas Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

  • 2TANTANGAN

    Perubahan iklim global. Penurunan ketersediaan air. Penurunan luas lahan produktif Kompetisi pemanfaatan air antara

    bidang pertanian dengan bidanglain semakin meningkat.

    Konversi lahan pertanian menjadiisu sentral, khususnya di pulauJawa.

  • 3SOLUSI

    Tersedia teknologi produksi sayuran,buah, bunga dan tanaman hiastanpa tanah dengan sedikit air.

    Tanaman dapat dibudidayakandalam berbagai macam protectedand controlled environments.

  • 4TERMINOLOGIOpen Field Agriculture (OFA) Budidaya tanaman secara konvesional

    di lahan terbuka tanpa atau denganperlindungan yang minimumterhadap gangguan cuaca.

    Beberapa perlindungan hanya berupapenanaman semak atau pohon untukmengurangi gangguan angin.

  • 5Protected Agriculture (PA) Budidaya tanaman yang dilakukan

    dengan membuat perlindungan bagitanaman untuk sebagian sikluspertumbuhannya.

    Perlindungan berupa naungan,mengurangi gangguan angin, hujan,atau terbatas hanya padaperlindungan sementara.

    TERMINOLOGI

  • 6TERMINOLOGIControlled Environment Agriculture (CEA) Budidaya tanaman dalam bangunan

    tanam yang digunakan untukmengontrol satu atau beberapa faktorlingkungan seperti: Suhu Udara, RH,Kecepatan Angin, Konsentrasi CO2,Cahaya, Temperatur perakaran, danHara Tanaman

  • 7SOILLESS CULTURE DANHYDROPONICS

    Soilless culture, atau Soillessagriculture," ialah budidaya tanamandengan larutan hara.

    Soilless Plant Sayuran, Buah, Bungadan Tanaman Hias, Tanaman Obatdapat dibudidayakan dengan atautanpa media tanam (sesuatu yangsecara mekanik mendukung sistemperakaran).

  • 8HIDROPONIK

    HIDROPONIK Budidaya tanaman dengan pemberian

    larutan hara pada zone perakaran.Media tanam inert (tidak bereaksi

    dengan larutan hara yang diberikan). Larutan hara diberikan secara tepat

    sesuai dengan keperluan tanaman.

  • 9Egyptian Garden

  • 10

    Hanging Gardens of Babylon

  • 11

    Inca Terraces

  • 12

    Hydroponics by Dr. Gericke

  • 13

    Hidroponik Sederhana

  • 14

    Community Garden

  • 15

    Vertical Culture

  • 16

    Vertical Culture

  • 17

    HIDROPONIK

    MEDIA

    BARE ROOTSYSTEM

    DENGANMEDIA

    ALAMI

    ARTIFISIAL

    CAMPURAN

    LARUTANHARA

    TERBUKA

    TERTUTUP

    NON SIRKULASI

    SIRKULASI

    TANPA MEDIA

  • 18

    MEDIA

    MEDIA ALAMI: pasir, gravel, quartz,tuff, volcanic ash, peat, sawdust, treebark, arang sekam dll.

    MEDIA ARTIFISIAL: rockwool, heatexpanded shale, expanded foam,polystyrene, vermiculite, Perlite dll.

    MEDIA CAMPURAN kombinasi mediaalami dan artifisial.

  • 19

    MEDIA

    Perlite Peat Pasir

    GravelSawdustRockwool

  • 20

    TANPA MEDIA Bila media tanam tidak digunakan

    maka tanaman mempunyai BareRoot.

    Teknik budidaya tanpa media inibiasanya disebut "hydroponics,""true hydroponics," "hydroculture"atau "water culture.

  • 21

    PEMBERIAN LARUTAN HARA

    SISTEM TERBUKA: tidakmemanfaatkan kembali larutan hara.Misalnya menggunakan "dripirrigation" dan "trickle irrigation.Biasanya digunakan pada sistemmedia.

    SISTEM TERTUTUP: memanfaatkankembali larutan hara.

  • 22

    SISTEM MEDIA/SUBSTRAT

    1. KULTUR PASIR Sand culture atau "sand ponics" budidaya

    tanaman dengan media pasir. Budidayahidroponik komersial pertama menggunakanbedengan pasir yang diberi irigasi tetes.

    Kultur pasir adalah teknologi hidroponik yangbanyak diterapkan di padang pasir.

    Media tanam permanen: membuat drainasedilantai GH kemudian ditimbun dengan pasir,kemudian tanaman secara individu diberiirigasi tetes.

  • 23

    SISTEM MEDIA/SUBSTRAT

    2. KULTUR GRAVEL Gravel culture: budidaya tanaman dengan gravel

    sebagai pendukung mekanis perakaran tanaman. Sistem ini populer pada perang dunia II. Bedengan atau kolam besar dari beton dibuat

    dan diisi dengan gravel. Secara periodik di lebdengan larutan hara.

    Walaupun beberapa sistem ini masih ada namuntelah dimodifikasi dengan bahan-bahan yanglebih murah.

  • 24

    SISTEM MEDIA/SUBSTRAT

    3. ROCKWOOL Rockwool, adalah salah satu media artifisial yang

    secara komersial sukses dikembangkan untuksistem hidroponik.

    Batuan Inert, basalt, dipanaskan kemudian dibuatbenang-benang dan dipadatkan, sehinga disebutwool yang terbuat dari rock.

    Benih dapat disemaikan langsung dalam blokrokwool. Biasanya dimanfaatkan dalam sistembudidaya dalam wadah (bag culture) denganirigasi tetes

  • 25

    SISTEM MEDIA/SUBSTRAT

    4. BUDIDAYA DALAM WADAH (Bag Culture) Bag culture menggunakan polybag yang diisi

    dengan media. Di Indonesia biasanyadigunakan media arang sekam.

    Irigasi Tetes biasanya digunakan dalamsistem ini.

    Bentuk wadah bervariasi, bisa tegak, jugabisa direbhakan diatas lantai GH. Petanipemula biasanya lebih banyak menggunakansistem ini. Karena pengelolaan lebih mudah.

  • 26

    Hidroponik dengan Drip Irigasi

  • 27

    Hidroponik dengan Drip Irigasi

  • 28

    Hidroponik dengan Drip Irigasi

  • 29

    Hidroponik dengan Drip Irigasi

  • 30

    Drip Irigasi

  • 31

    Head Unit Irigasi

  • 32

    SISTEM TANPA MEDIA/BARE ROOT

    1. Deep Flowing Systems/ Deep FloatGrowing Systems

    Deep flowing systems: container/kolampanjang dan dangkal yang diisi denganlarutan hara.

    Larutan hara harus di-aerasi ataudiperkaya dengan oksigen.

    Panel styrofoam difloat diatas container,diberi lubang untuk pertumbuhan akar kearah larutan hara.

  • 33

    SISTEM TANPA MEDIA/BARE ROOT

    2. AEROPONICS Aeroponics: menggunakan fine mist

    of oxygen rich nutrient solution yangdisemprotkan pada bare roots.

    Akar diletakkan di udara dalam kondisigelap, dan menerima nutrisi yangdisemprotkan secara periodik.

  • 34

    SISTEM TANPA MEDIA/BARE ROOT

    3. NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) NFT mensirkulasi hara dalam kanal-kanal

    yang dangkal dan sempit. Akan terbentuklapisan tipis hara yang menyerupai film.

    Persemaian bisa dilakukan dalam blokrockwool dan dapat ditempatkan langsungdi dalam kanal nutrisi.

    Diperkenalkan pertamakali oleh Dr. AllenCooper.

  • 35

    SISTEM TANPA MEDIA/BARE ROOT

    4. MIXED SYSTEMS Ein-Gedi System (EGS) adalah kombinasi

    antara aeroponics dan deep flow technique. Misting nozzles digunakan untuk

    memproduksi a highly oxygenated mist ofsolution.

    Perakaran tanaman terletak pada udaradengan bagian bawah perakaran terendam didalam larutan nutrisi. Jadi terdapat dualapisan: Mist dibagian atas dan Liquiddibagian bawah.

  • 36

    FASILITAS PENDUKUNG

    1. Bangunan Tanam2. Program Persemaian3. Instalasi Irigasi4. Program Pemupukan5. Program Pengendalian HPT6. Program Pemasaran

  • 37

    PENGEMBANGAN HIDROPONIKDI INDONESIA

    1. SISTEM YANG SEDERHANA.2. SISTEM YANG MURAH.3. RAMAH LINGKUNGAN.4. KOMPONEN BAHAN DAN ALAT

    MUDAH DIDAPAT.5. TIDAK TERGANTUNG ENERGI

    LISTRIK.6. KOMODITAS YANG BERNILAI

    EKONOMI TINGGI.

  • 38

    Teknologi Hidroponik Sistem Terapung

  • 39

  • 40

  • 41

  • 42

  • 43

    Produksi Tomat HidroponikProduksi Tomat Hidroponik

  • HYDROPONICS CLUB

    Sekretariat : DUE-like Program Studi Hortikultura, Departemen Budidaya Pertanian, Faperta-IPB,Kampus IPB Darmaga-Bogor. 0251-422889, E-mail : [email protected]

    E N V I R O N M E N T A L C O N T R O L L E D A G R I C U L T U R E

    MENGELOLA KEBUNPRODUKSI TOMATHiDROPONIK

    DISKUSI & SHARINGPENGALAMAN DENGANPRAKTISI

    FIELD TRIP KE KEBUNKOMERSIAL

    SEMINAR, COURSE,WORKSHOP DLL.

    MENGELOLA KEBUNPRODUKSI TOMATHiDROPONIK

    DISKUSI & SHARINGPENGALAMAN DENGANPRAKTISI

    FIELD TRIP KE KEBUNKOMERSIAL

    SEMINAR, COURSE,WORKSHOP DLL.

    NEW MEMBERHubungi DUE-like

    PS HORTIKULTURADep. BDP, FAPERTA-IPB