sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran ...rumah sakit tayu terdiri dari penerimaan kas rawat...

75
SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA RUMAH SAKIT KRISTEN TAYU TUGAS AKHIR Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Diploma 3 untuk mencapai Gelar Ahli Madya Disusun Oleh: Nama : Sigit Haryanto NIM : 3351303022 Jurusan : EKONOMI Prodi : Akuntansi D3 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006

Upload: others

Post on 23-Sep-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN

PENGELUARAN KAS PADA

RUMAH SAKIT KRISTEN TAYU

TUGAS AKHIR Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Diploma 3 untuk mencapai Gelar

Ahli Madya

Disusun Oleh:

Nama : Sigit Haryanto

NIM : 3351303022

Jurusan : EKONOMI

Prodi : Akuntansi D3

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2006

Page 2: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

ii

SURAT REKOMENDASI

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

Nama : Sigit Haryanto

NIM : 3351303022

Prodi : Akuntansi D3

Jurusan : AKUNTANSI

Telah menyelesaikan bimbingan Tugas Akhir dengan Judul “Sistem

Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada RSK Tayu” dan siap diajukan.

Semarang, 2006

Mengetahui,

Ketua Jurusan Dosen Pembimbing

Drs. Sukirman, M.Si Drs. Heri Yanto, M.BA NIP. 131967646 NIP. 131658238

Page 3: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah dipertahankan di Hadapan Sidang Panitia Ujian Tugas Akhir

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang :

Hari :

Tanggal :

Penguji Tugas Akhir

Penguji I Penguji II

Drs. Heri Yanto, M.BA Drs. Subkhan NIP. 131658238 NIP. 131686738

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. Agus Wahyudin, M.Si NIP. 131658236

Page 4: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam Tugas Akhir ini benar-benar hasil

karya sendiri, bukan jiplakan atau temuan dari hasil Karya Tulis orang lain, baik

sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam

Tugas Akhir dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Agustus 2006

Sigit Haryanto NIM. 3351303022

Page 5: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Hidup adalah kesulitan, untuk memecahkan kesulitan diperlukan

semangat tinggi dan ilmu untuk memecahkan kesulitan tersebut.

Carilah ilmu mulai dari lahir sampai masuk liang lahat.

Hidup ini Cuma sebentar, “mampir ngombe” kata orang Jawa, maka

carilah ridlo Allah untuk bekal dikehidupan yang akan datang.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: “Barang siapa

melepaskan seorang mukmin dari kesusahan hidup di dunia,

niscaya Allah akan melepaskan dirinya dari kesusahan kiamat,

barang siapa memudahkan urusan (mukmin) yang sulit niscaya

Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat...” (HR

Muslim).

Persembahan :

Kupersembahkan untuk :

- Bapak, lbu, adik, Mak Nyak Kini

dan keluarga besar tercinta.

- Teman-teman senasib

seperjuangan Program Studi

Akuntansi D3 UNNES.

Page 6: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya pada kita semua sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan tepat waktu. Tugas Akhir

ini merupakan realisasi Pertanggung-jawaban Penulis setelah melaksanakan

Penelitian di RSK Tayu sebagai syarat untuk menempuh Mata Kuliah Tugas

Akhir di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Keberhasilan dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih banyak

kepada :

1. Prof Dr. H. A T. Soegito, SH, MM, Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Agus wahyudin, M. Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang.

3. Bapak Drs. Sukirman, M.Si, Ketua Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Negeri Semarang.

4. Bapak Drs. Heri Yanto, M.BA sebagai Dosen Pembimbing yang telah

membimbing penulis. Terima Kasih penulis ucapkan atas segala kebaikan hati

dan petunjuk serta bimbingannya, baik tenaga maupun waktu sampai

terselesaikannya Tugas Akhir ini.

5. Drs. Subkhan, dosen penguji yang banyak memberikan masukan-masukan

kepada penulis.

Page 7: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

vii

6. Bapak dr. Vensi Hasmoko sebagai Direktur RSK Tayu yang telah bersedia

menerima penulis untuk melaksanakan Penelitian di RSK Tayu.

7. Ibu Soeharjati, SE, MM sebagai Pembimbing Lapangan pada waktu Penulis

melaksanakan Penelitian di RSK Tayu.

8. Bapak, Ibu, Adik dan Mak Nyak Kini dan seluruh keluarga besar tercinta yang

telah mendoakan, memberikan semangat dan dukungannya dalam pelaksanaan

dan penyelesaian Tugas Akhir ini.

9. Ibu Sri Soeharti dan Ibu Setitiningsih serta semua karyawan RSK Tayu yang

telah membantu penulis dalam pelaksanaan Penelitian di RSK Tayu.

10. Serta Teman-teman senasib seperjuangan di Program Studi Akuntansi D3

UNNES yang selalu saling memberikan dukungan dalam penyelesaian Tugas

Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

untuk kesempurnaan penulisan Tugas Akhir ini. Penulis juga berharap semoga

Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri.

Semarang, 2006

Penulis

Page 8: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

viii

ABSTRAK

Sigit Haryanto, 2006. Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada RSK Tayu. Jurusan Akuntansi Program Studi Akuntansi D3 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci : Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Dalam Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas diperlukan adanya prosedur yang baik yang sesuai dengan kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang dilakukan di luar prosedur yang telah ditentukan, akan memungkinkan terjadinya penyelewengan, pencurian dan penggelapan kas.

Permasalahan yang ada adalah : Bagaimana Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Rumah Sakit Kristen Tayu, Apa Kelemahan dan Kelebihan Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada RSK Tayu, Bagaimana Efektifitas Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Rumah Sakit Kristen Tayu, Bagaimana Desain Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas setelah memperhatikan Kelemahan dan Kelebihan sistem yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Rumah Sakit Kristen Tayu, Mengidentifikasi Kelemahan dan Kelebihan Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada RSK Tayu, Untuk mengetahui Efektivitas Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Rumah Sakit Kristen Tayu, Mendesain Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas setelah memperhatikan Kelemahan dan Kelebihan Sistem yang ada di RSK Tayu selama ini.

Lokasi Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Kristen Tayu (RSK Tayu). Kajian dalam Tugas Akhir ini adalah Sistem Penerimaan Kas dan Sistem Pengeluaran Kas. Metode Pengumpulan Data yang digunakan adalah Dokumentasi, Interview / wawancara, Observasi, Kepustakaan / Studi Pustaka. Sedangkan Metode Analisis Data yang digunakan adalah menggunakan Metode Diskriptif Kualitatif.

Penerimaan Kas yang terdiri dari Penerimaan Kas dari Penjualan Jasa secara Tunai yang berasal dari Rawat Jalan dan Rawat Inap (baik Umum maupun JPK-MM) dan Penerimaan Kas Piutang. Sedangkan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kasnya dengan menggunakan Dana Kas Kecil.

Program JPK-MM ini dibiayai oleh pemerintah dari dana PKPS BBM (Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak Bidang Kesehatan). Untuk Peserta Gawat Darurat berhak mendapatkan Pelayanan Rujukan dan Pelayanan Ambulans yang ditanggung oleh PT. Askes.

Simpulan yang dapat diambil dalam Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada RSK Tayu meliputi : Sistem Akuntansi Penerimaan Kas di Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada

Page 9: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

ix

Rumah Sakit Tayu sudah dilaksanakan secara sistematis sesuai dengan kaidah yang berlaku secara umum. Saat terjadi transaksi pencatatan dilakukan oleh Bagian Kasir, Bagian Keuangan dan Pembukuan. Masing-masing bagian ini berkoordinasi dan mengadakan koreksi Pencatatan. Belum adanya Prosedur dan Kebijakan yang jelas mengenai masalah Pembayaran Biaya Perawatan Rumah Sakit. Berbagai macam masalah antara lain : Pembayaran biaya perawatan pasien yang belum lunas ada yang meninggalkan BPKB kendaraan bermotor, SIM, Perhiasan dan lain-lain. Beberapa Pasien Rawat Jalan ada yang meninggalkan Rumah Sakit setelah menjalani beberapa proses pemeriksaan kesehatan dan tidak membayar biaya Pemeriksaan Kesehatan tersebut (lolos dari biaya administrasi Rumah Sakit). Bagian Kasir secara pribadi mencairkan atau memberikan uang Penerimaan Kas yang belum disetor ke bagian Keuangan kepada bagian yang membutuhkan uang kas segera tanpa adanya persetujuan atau otorisasi dari pihak bagian Keuangan terlebih dahulu.

Penulis menyarankan pada RSK Tayu Agar RSK Tayu memperbaiki dan menindak-lanjuti Prosedur Penerimaan Kas untuk Pembayaran Biaya Rumah Sakit oleh Pasien yang masih kurang bayar supaya Jumlah Piutang yang belum terbayar bisa ditekan lebih kecil, RSK Tayu menciptakan Bagian Penagihan Piutang untuk menagih Piutang yang belum tertagih. Pihak Rumah Sakit harus membuat Prosedur dan Kebijakan yang jelas mengenai masalah Pembayaran Biaya Perawatan Rumah Sakit. Pada setiap ruangan pemeriksaan harus ada suster yang membantu pasien dalam mempercepat proses pemeriksaan. Bagian Kasir harus membuat bukti Pengeluaran Kas yang ditanda-tangani oleh Kasir dan bagian yang memerlukan uang kas tersebut.

Page 10: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

x

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

PERNYATAAN............................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

B. Permasalahan / Rumusan Masalah ............................................. 4

C. Tujuan dan Manfaat ................................................................... 5

D. Sistematika Penulisan TA .......................................................... 6

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem Akuntansi ..................................................... 9

B. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ............................................ 10

C. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas ........................................... 11

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian........................................................................ 27

B. Obyek Penelitian ........................................................................ 27

C. Metode Pengumpulan Data........................................................ 28

D. Metode Analisis Data................................................................. 29

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum RSK Tayu..................................................... 31

1. Sejarah Berdirinya RSK Tayu.............................................. 31

2. Deskripsi Hasil Penelitian.................................................... 33

a. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ................................ 34

Page 11: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

xi

1. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Tunai ................ 36

2. Penerimaan Kas dari Piutang ................................... 46

B. Pembahasan

1. Kelemahan dan Kelebihan Sistem Akuntansi Penerimaan

Kas ....................................................................................... 53

2. Kelemahan dan Kelebihan Sistem Akuntansi Pengeluaran

Kas ....................................................................................... 54

3. Efektifitas dari Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas................................................................... 55

4. Desain Sistem dari Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas................................................................... 55

BAB V. PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................... 58

B. Saran........................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Alir yang ada pada Sistem Penerimaan Kas dari Piutang... 21

Gambar 2. Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Kas Tunai . 43

Gambar 3. Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Porsekot ........................ 44

Gambar 4. Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Persekot setelah

dibayar pelunasannya ................................................................... 45

Page 13: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Permohonan Ijin Penelitian.

Lampiran 2. Usulan Judul Tugas Akhir.

Lampiran 3. Kartu Bimbingan Tugas Akhir.

Lampiran 4. Formulir Rawat Inap Pasien Rumah Sakit Tayu untuk Jaminan

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPK-MM).

Lampiran 5. Formulir Identitas Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Kristen Tayu.

Lampiran 6. Surat Pernyataan Pertanggung-Jawaban Biaya dan Surat

Persetujuan Pengobatan dan Perawatan yang diisi keluarga Pasien.

Lampiran 7. Formulir Persetujuan Tindakan Terapeutik Operatif dan Anastesi

(Tindakan Operasi) yang diisi oleh Keluarga Pasien.

Lampiran 8. Formulir Tes Laboratorium dari Rumah Sakit Kristen Tayu.

Lampiran 9. Formulir Permintaan Obat dan lain-lain dari Rumah Sakit Kristen

Tayu.

Lampiran 10. Formulir Perhitungan Biaya Rawat Inap Rumah Sakit Kristen

Tayu dan Formulir Resume Keperawatan Pasien Rumah Sakit

Kristen Tayu.

Lampiran 11. Formulir Penerimaan Persekot atau Biaya Perawatan Sementara

dari Kasir Rumah Sakit Kristen Tayu.

Lampiran 12. Bukti Penerimaan Kas (Uang Persekot dari Keluarga Pasien Rawat

Inap Rumah Sakit Kristen Tayu).

Page 14: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

xiv

Lampiran 13. Kwitansi Pembayaran Lunas oleh Pasien Rawat Inap Rumah Sakit

Kristen Tayu.

Lampiran 14. Formulir Rekapitulasi Penerimaan Biaya Rawat Inap Harian dari

Kasir Rumah Sakit Kristen Tayu.

Page 15: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat adalah

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar dapat terwujud pelayanan, pencegahan, pengobatan dan rujukan

secara tepat dan cepat, juga dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan

yang optimal. Seiring dengan Kemajuan Ilmu dan Teknologi di bidang

Kedokteran, dimana peralatan-peralatan pendukung mutlak diperlukan untuk

meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit yang memerlukan biaya

Investasi yang sangat besar, memaksa pihak manajemen mau tidak mau

mengubah pandangan dari yang semata-mata bersifat sosial menjadi bersifat

ekonomis.

Sejalan dengan itu, meningkatnya serta timbulnya persaingan antar

perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan dan jasa

kesehatan, dalam mencari terobosan-terobosan baru dan cara-cara baru guna

menyempurnakan sistem yang telah ada. Untuk mencapai tujuan Rumah

Sakit yang telah ditentukan, cara yang digunakan untuk sistem tersebut

adalah dengan menghasilkan output yang cepat dan akurat.

Suatu sistem yang baik sangat dibutuhkan bagi suatu Perusahaan,

baik perusahaan manufaktur, perdagangan maupun perusahaan jasa dalam

menjalankan operasi usahanya. Keberadaan sistem tersebut, dapat

Page 16: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

2

membantu tugas-tugas unit organisasi yang terkait. Setiap perusahaan akan

menggunakan sistem yang paling sesuai dengan aktivitas perusahaan yang

dijalankan, sederhana dalam pelaksanaan serta mudah dalam

pengawasannya.

Mengingat hal tersebut di atas, setiap perusahaan dituntut untuk

menerapkan Sistem Akuntansi yang sesuai dengan kondisi masing-masing

perusahaan. Salah satu sistem yang digunakan oleh perusahaan adalah

Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas. Masalah Kas

merupakan suatu hal yang memerlukan penanganan khusus, terutama dalam

administrasinya, baik untuk perusahaan besar, menengah maupun kecil.

Sebab pada prinsipnya Kas merupakan aktiva lancar yang mempunyai sifat

paling liquid dan mudah dipindah tangankan (Yusuf, 2001: 1). Oleh karena

itu, perlu pengawasan yang sangat ketat dalam mengontrol Akun Kas pada

suatu perusahaan.

Dalam Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas diperlukan adanya

prosedur yang baik yang nantinya akan sesuai dengan kebijakan manajemen

yang telah ditetapkan. Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang dilakukan di

luar prosedur yang telah ditentukan, akan memungkinkan terjadinya

penyelewengan, pencurian dan penggelapan kas. Dapat disimpulkan bahwa

semakin baik prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang dilakukan

perusahaan, maka akan semakin dapat dipercaya besarnya akun Kas yang

dilaporkan pada Laporan Keuangan perusahan tersebut. Disamping itu,

dengan penerapan Prosedur Pengelolaan Kas yang baik, maka kemungkinan

Page 17: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

3

tingkat Penyelewengan dan Penggelapan Kas akan mudah ditelusuri.

Apalagi masalah Pengeluaran Kas, dimana telah diketahui Kas adalah

masalah yang paling rawan dan resiko hilangnya paling tinggi.

Penerimaan Kas perusahaan bersumber dari konsumen, yaitu dari

penjualan barang dan jasa yang dihasilkan. Pada saat pembentukan dana

perusahaan, sumber keuangan selanjutnya berasal dari Pendapatan dan

Pinjaman / Utang. Sedangkan Pengeluaran Kas dipergunakan untuk

membiayai kegiatan perusahaan, seperti biaya perbaikan aktiva tetap,

pengadaan sarana dan prasarana, pembelian bahan baku usaha, biaya gaji

karyawan, biaya operasional perusahaan dan lain sebagainya. Pada

perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang, laba usaha dapat ditarget

dengan meningkatkan target penjualan melalui promosi, iklan dan

sebagainya. Pada sebuah Rumah Sakit, sangat sulit mengukur prestasi

pengelolaan Rumah Sakit, karena Laba yang dihasilkan dari Laporan

Keuangan antara satu periode dengan periode yang lain tidak sama, dalam

arti laba pada sebuah Rumah Sakit tidak bisa ditarget besar kecilnya. Kita

tidak akan tahu berapa jumlah pasien yang akan mempercayakan dirinya

pada Rumah Sakit tersebut untuk berobat maupun perawatan kesehatan.

Sehingga pihak Rumah Sakit akan sulit untuk menentukan besarnya target

laba usaha pada suatu periode.

Pendapatan yang diakui sebagai Laba oleh RSK Tayu pada setiap

periodenya selalu dilakukan perhitungan besar kecilnya dan secara rutin

melaporkan besarnya laba tersebut pada Yayasan Kesehatan Kristen Sekitar

Page 18: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

4

Muria (YKKSM). RSK Tayu melalui YKKSM bekerja sama dalam

mengawasi keadaan Keuangan RSK. Untuk Pengeluaran Anggaran, RSK

Tayu selalu mengadakan pencatatan anggaran perusahaan dan realisasinya

dalam pembukuan dana perusahaan. Hal ini dilakukan oleh RSK Tayu agar

dalam pembukuan perusahaan dan pembukuan dana perusahaan berjalan

dengan seimbang dan terkontrol. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

menyusun Tugas Akhir dengan Judul “Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas pada RSK Tayu”.

B. Permasalahan / Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas pokok permasalahan yang

akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada

Rumah Sakit Kristen Tayu ?

2. Apa saja Kelemahan dan Kelebihan Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas pada RSK Tayu ?

3. Bagaimana Efektifitas Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

pada Rumah Sakit Kristen Tayu ?

4. Bagaimana Desain Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

setelah memperhatikan Kelemahan dan Kelebihan sistem yang ada ?

Page 19: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

5

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

pada Rumah Sakit Kristen Tayu ?

b. Mengidentifikasi Kelemahan dan Kelebihan Sistem Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada RSK Tayu ?

c. Untuk mengetahui Efektivitas Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas pada Rumah Sakit Kristen Tayu ?

d. Mendesain Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas setelah

memperhatikan Kelemahan dan Kelebihan Sistem yang ada di RSK

Tayu selama ini ?

2. Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Manfaat Praktis

Dalam Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan

atau sebagai bahan pertimbangan bagi pihak RSK Tayu dalam

kaitannya dengan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang lebih

efektif dan efisien, memudahkan pengelolaan Keuangan, Pengawasan

Intern, mengoptimalkan dalam penggunaan uang perusahaan serta

memberikan pertimbangan dalam meningkatkan efisiensi kerja.

b. Manfaat Teoritis

1) Bagi Peneliti / Penulis

Diharapkan dapat menambah Ilmu Pengetahuan dan

Wawasan tentang penerapan Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Page 20: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

6

Pengeluaran Kas pada Rumah Sakit sehingga akan dapat

memantapkan penerapan teori dengan praktik yang terjadi di

lapangan.

2) Bagi Pembaca

Diharapkan dapat menambah Informasi, memperluas Ilmu

Pengetahuan dan Wawasan mengenai Sistem Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Rumah Sakit Kristen Tayu.

3) Bagi Penulis Tugas Akhir selanjutnya

Diharapkan dapat menambah Informasi, memperluas Ilmu

Pengetahuan dan Wawasan tentang penerapan Sistem Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Rumah Sakit yang

bermanfaat bagi peneliti selanjutnya dengan mengkombinasikan

dengan variabel lain.

D. Sistematika Penulisan TA

Sistematika Tugas Akhir merupakan garis besar penyusunan yang

bertujuan memudahkan jalan pikiran dalam memahami secara keseluruhan isi

Tugas Akhir. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagian Pengantar Tugas Akhir : Judul Tugas Akhir, Halaman Persetujuan,

Halaman Pengesahan, Pernyataan, Motto dan Persembahan, Kata

Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Lampiran.

Page 21: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

7

2. Bagian Umum Tugas Akhir terdiri dari :

BAB I Pendahuluan ini penulis menguraikan gambaran-gambaran

dalam Tugas Akhir antara lain Latar Belakang, Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian dan Sistematika Tugas

Akhir.

BAB II Landasan Teori : Pengertian Kas, Sumber Penerimaan Kas,

Pengertian Sistem Akuntansi, Pengertian Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas, Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas.

BAB III Metodologi Penelitian berisi : Lokasi Penelitian, Obyek

Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.

A. Gambaran Umum Rumah Sakit Tayu.

1. Sejarah berdirinya Rumah Sakit Tayu.

2. Diskripsi hasil Penelitian.

a. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas.

1) Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Tunai.

2) Penerimaan Kas dari Piutang.

b. Sistem Akuntansi pengeluaran Kas dengan

menggunakan Dana Kas Kecil.

B. Pembahasan

1. Kelemahan dan Kelebihan dari Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas.

Page 22: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

8

2. Kelemahan dan Kelebihan dari Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas.

3. Efektifitas dari Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas.

4. Desain Sistem dari Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas.

BAB V Penutup berisi Kesimpulan dan Saran

Bagian Pelengkap Tugas Akhir ini berisi Daftar Pustaka, Lampiran.

Page 23: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya dengan unsur

yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulang kali terjadi atau

yang secara rutin terjadi (Mulyadi, 2001: 31). Sistem menurut Hall (2001: 5)

adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan

atau sub sistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Sistem

menurut Zaki Baridwan (1998: 3) adalah suatu kerangka dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema

yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari

perusahaan.

Akuntansi dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah

data keuangan (input) agar menghasilkan Informasi Keuangan (output) yang

bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau

organisasi ekonomi yang bersangkutan (Agus Wahyudin, 2001: 1). Akuntansi

menurut Al Haryono Yusuf (1992: 1) adalah suatu proses sistematis yang

dimulai dengan adanya suatu data, kemudian dicatat, digolongkan, diringkas

dan disajikan dalam Laporan Keuangan yang akan digunakan oleh pemakai

sebagai dasar untuk mengambil keputusan ekonomi.

Page 24: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

10

Sistem Akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan dan laporan

yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan (Mulyadi, 2003: 3). Sistem Akuntansi adalah formulir, catatan dan

alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan

yang ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk

laporan-laporan yang digunakan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya,

dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan (Zaki Baridwan, 1998: 4).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Akuntansi adalah

organisasi formulir, catatan dan laporan-laporan serta alat-alat yang

dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menghasilkan laporan yang

digunakan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak

lain yang berkepentingan untuk menilai hasil operasi serta untuk

mempermudah pengelolaan perusahaan.

B. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Penerimaan Kas perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu dari

penjualan tunai dan dari piutang. Penerimaan Kas dari penjualan tunai dapat

berupa uang tunai credit card sale slip, atau cek pribadi (personal check).

Penerimaan Kas dari piutang dapat berupa cek atau giro Bilyet (Mulyadi,

2001: 500).

Page 25: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

11

a. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Penerimaan Kas perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu

Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai dan Penerimaan Kas dari Piutang.

Dalam Sistem Penerimaan Kas harus diatur sebaik-baiknya serta didukung

Pengendalian Intern yang baik sehingga akan dapat menghasilkan Laporan

Keuangan yang tepat serta meminimalisir kecurangan dan penggelapan

uang kas perusahaan. Dalam Sistem Penerimaan Kas juga harus diatur

serta didukung Pengendalian Intern yang baik sehingga akan dapat

menghasilkan Laporan Keuangan yang tepat serta meminimalisir

kecurangan dan penggelapan uang kas perusahaan.

b. Sistem Penerimaan Kas dari Piutang

Sumber Penerimaan Kas suatu perusahaan biasanya berasal dari

pelunasan piutang dari Debitur. Berdasarkan Sistem Pengendalian Intern

yang baik, Sistem Penerimaan Kas dari piutang harus menjamin

diterimanya kas dari debitur oleh perusahaan, bukan oleh karyawan yang

tidak berhak menerimanya.

C. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Sistem Akuntansi Pokok yang digunakan untuk melaksanakan

Pengeluaran Kas adalah Sistem Akuntansi Pengeluaran dengan menggunakan

Cek dan Sistem Pengeluaran Kas dengan menggunakan uang tunai melalui

Dana Kas Kecil (Mulyadi, 2001: 509).

Page 26: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

12

Kas dapat berupa uang kontan yang disimpan perusahaan, rekening

Giro atau rekening lainnya yang dapat dicairkan sewaktu-waktu yang

dibutuhkan. Kas dalam kegiatan operasionalnya diperlukan untuk membiayai

seluruh kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, mengadakan investasi

baru dan lain-lain. Dalam Pengeluaran Kas terdapat dua sistem yaitu Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek dan Sistem Akuntansi Pengeluaran

dengan melalui Dana Kas Kecil.

Dalam akuntansi pokok yang digunakan untuk melaksanakan

Pengeluaran Kas yaitu sistem akuntansi pengeluaran dengan cek dan sistem

pengeluaran kas dengan uang tunai melalui Dana Kas Kecil (Mulyadi, 2001:

509).

Jadi dapat disimpulkan, Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas adalah

organisasi formulir, catatan dan laporan yang dibuat untuk melaksanakan

kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai untuk

mempermudah dalam setiap pembiayaan pengelolaan perusahaan.

Kas dapat berupa uang kontan yang disimpan perusahaan, rekening

Giro atau rekening lainnya yang dapat dicairkan sewaktu-waktu yang

dibutuhkan. Kas dalam kegiatan operasionalnya diperlukan untuk membiayai

seluruh kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, mengadakan investasi

baru dan lain-lain. Dalam Pengeluaran Kas terdapat dua sistem yaitu Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek dan Sistem Akuntansi Pengeluaran

dengan melalui Dana Kas Kecil.

Page 27: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

13

Unsur-unsur yang ada pada Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

antara lain :

a. Bagian-bagian yang terkait Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

1. Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai

a. Bagian-bagian yang terkait

Bagian yang terkait dalam Sistem Penerimaan Kas dari

Penerimaan Tunai adalah :

1. Bagian Kasir

Bagian Kasir menghitung dan menyetorkan semua

Penerimaan Kas yang diterima pada hari tersebut ke Bank,

serta melaporkan Penerimaan ke bagian Keuangan.

2. Bagian Keuangan

Setelah bagian Kasir menutup Penerimaan Kas hari

tersebut, bagian Kasir langsung menyetorkan laporan

Penerimaan Kas tersebut di bagian Keuangan.

3. Bagian Akuntansi atau Pembukuan

Setelah diklasifikasi dengan berbagai data lain dari

bagian yang lain, bagian Keuangan menyetorkan

Penerimaan Kas yang diterima kebagian Akuntansi untuk

dibukukan.

Page 28: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

14

b. Dokumen-dokumen yang digunakan

1. Bukti Kwitansi.

Bukti Kwitansi adalah bukti yang telah dihitung oleh

Bagian Kasir sebagai bukti pembayaran yang dilakukan oleh

Debitur.

2. Bukti Penerimaan Kas dari Persekot.

Bukti Penerimaan Kas dari Persekot dibuat oleh bagian

Kasir sebagai Pembayaran awal sebuah transaksi (Pembayaran

yang belum lunas sepenuhnya).

3. Bukti Pengembalian Porsekot.

Bukti pengembalian Persekot terjadi karena ada

kelebihan Persekot dari pembayaran yang sebelumnya.

Kelebihan persekot itu dikembalikan kepada pasien dan bagian

Kasir membuat Tanda Bukti Pengeluaran Kas karena terjadi

Pengembalian Persekot dari Pembayaran sebelumnya.

4. Laporan Bulanan Penerimaan Kas dari Kasir. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui berapa jumlah Penerimaan Kas total selama

satu bulan.

c. Catatan-catatan Akuntansi yang digunakan

1. Jurnal Penerimaan Kas.

Jurnal Penerimaan Kas digunakan oleh Bagian

Akuntansi untuk mencatat Penerimaan Kas.

Page 29: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

15

2. Jurnal Umum.

Dalam transaksi Penerimaan Kas, jurnal ini digunakan

oleh bagian Akuntansi untuk mencatat transaksi Penerimaan

Kas yang telah terjadi.

3. Kartu Persediaan.

Dalam transaksi Penerimaan Kas dari Penerimaan

Tunai, Kartu Persediaan digunakan oleh bagian Akuntansi

untuk mencatat berkurangnya Persediaan yang digunakan.

d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai adalah :

1. Prosedur Penerimaan Kas.

2. Prosedur Pencatatan Penerimaan Tunai.

3. Prosedur Penyetoran ke Bank.

4. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas.

5. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan.

e. Unsur-unsur Pengendalian Intern

Unsur Pengendalian Intern yang seharusnya ada dalam

Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Kas Tunai adalah sebagai

berikut :

a. Bagian Kas harus terpisah dengan bagian Keuangan.

b. Bagian Keuangan harus terpisah dengan bagian Akuntansi atau

pembukuan.

Page 30: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

16

c. Transaksi Penerimaan Kas Tunai dilaksanakan oleh bagian Kas,

bagian Keuangan dan bagian Akuntansi.

d. Penerimaan Kas diotorisasi oleh bagian Kas dengan cara

membubuhkan cap “Lunas” pada Bukti Penerimaan Kas Tunai

dan Penempelan Pita Register pada bukti tersebut (kalau Sistem

Penerimaan Kas Tunai sudah menggunakan Kas Register).

e. Penerimaan Kas dengan kartu kredit bank didahului dengan

permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu kredit.

f. Pencatatan ke dalam Buku Jurnal diotorisasi oleh bagian

Akuntansi dengan cara memberikan tanda pada bukti-bukti

Penerimaan Kas Tunai.

g. Bukti-bukti Penerimaan Kas tunai harus bernomor urut tercetak

dan pemakaiannya dipertanggung-jawabkan oleh bagian Kasir.

h. Jumlah Kas yang diterima dari Kasir harus disetor seluruhnya

ke bank pada hari yang sama dengan Transaksi Penerimaan Kas

atau hari kerja berikutnya.

i. Penghitungan Saldo Kas yang ada di tangan bagian Kasir secara

periodik dan secara mendadak diperiksa oleh bagian Pemeriksa

Intern.

j. Secara berkala (mingguan atau bulanan), petugas pengawasan

dari Departemen Pengawasan (atau karyawan yang tidak terkait

dengan Prosedur Penerimaan Tunai) mencocokkan penerimaan

tunai dengan membandingkan dokumen-dokumen berikut ini :

Page 31: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

17

1. Salinan dari Bukti Pembayaran.

2. Slip setoran bank yang diterima dari bank.

3. Dokumen jurnal dari departemen penerimaan tunai dan

departemen piutang.

2. Penerimaan Kas dari Piutang

Sumber Penerimaan Kas suatu perusahaan biasanya

berasal dari pelunasan piutang dari debitur. Berdasarkan Sistem

Pengendalian Intern yang baik, Sistem Penerimaan Kas dari

piutang harus menjamin diterimanya kas dari debitur oleh

perusahaan, bukan oleh karyawan yang tidak berhak menerimanya.

Ada beberapa hal yang berkaitan dengan Penerimaan Kas

dari Piutang yaitu antara lain :

a. Bagian yang terkait

Menurut Mulyadi bagian yang terkait dalam Penerimaan Kas

yaitu :

1. Bagian Sekretariat

Bagian Sekretariat bertanggung-jawab dalam penerimaan

cek dan surat pemberitahuan melalui pos dari para debitur.

2. Bagian Penagihan

Bagian Penagihan bertanggung-jawab untuk melakukan

penagihan kepada debitur berdasarkan daftar piutang yang

tertagih yang dibuat oleh bagian Akuntansi.

Page 32: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

18

3. Bagian Kasir

Bagian Kasir bertanggung-jawab atas Penerimaan Cek dari

bagian Sekretariat atau bagian Penagihan.

4. Bagian Akuntansi / Pembukuan

Bagian Akuntansi / Pembukuan bertanggung-jawab dalam

pencatatan Penerimaan Kas dan berkurangnya piutang dalam

kartu piutang.

5. Bagian Pemeriksa Intern

Bagian Pemeriksa Intern bertanggung-jawab dalam

pelaksanaan perhitungan kas yang ada di tangan bagian kasir

secara periodik.

b. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam Penerimaan Kas dari piutang

antara lain :

1. Surat Pemberitahuan

Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahukan

maksud pembayaran yang dilakukan.

2. Daftar Surat Pemberitahuan

Dokumen ini merupakan Rekapitulasi Penerimaan Kas yang

dibuat oleh bagian Sekretariat atau bagian Penagihan.

Page 33: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

19

3. Bukti Setor Bank

Dokumen ini merupakan Bukti Penerimaan Kas yang dibuat

oleh perusahaan (pihak Rumah Sakit) bagi para debitur yang

telah melakukan pembayaran.

4. Kwitansi

Dokumen ini merupakan Penerimaan Kas yang dibuat oleh

perusahaan (pihak Rumah Sakit) bagi debitur yang telah

melakukan pembayaran (Mulyadi, 2001: 489-492).

c. Unsur Pengendalian Intern

1. Bagian Akuntansi harus terpisah dari bagian Penagihan dan

bagian Penerimaan Kas.

2. Bagian Penerimaan Kas harus terpisah dari bagian

Akuntansi.

3. Debitur diminta untuk melakukan pembayaran dalam

bentuk cek atas nama atau dengan cara pemindah-bukuan

(Giro Bilyet).

4. Bagian penagihan melakukan penagihan hanya atas dasar

daftar piutang yang harus ditagih yang dibuat oleh bagian

Akuntansi.

5. Perkreditan rekening pembantu piutang oleh bagian

Akuntansi (bagian piutang) harus didasarkan atas surat

pemberitahuan yang berasal dari debitur.

Page 34: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

20

6. Hasil perhitungan kas direkam dalam berita acara

perhitungan kas dan disetor penuh ke bank segera.

7. Para penagih dan kasir harus diasuransikan (Fidelity Bond

Insurance).

8. Kas dalam perjalanan (baik yang ada di tangan bagian kasir

maupun di tangan penagih perusahaan (Rumah Sakit)) harus

diansuransikan.

Page 35: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

21

Bagian Alir yang Ada Pada Sistem Penerimaan Kas Dari Piutang

Page 36: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

22

a. SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

Dalam Pengeluaran Kas terdapat dua sistem yaitu Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek dan Sistem Akuntansi

Pengeluaran dengan melalui Dana Kas Kecil.

Dana Kas Kecil

Sistem Pengeluaran Kas dengan Metode Dana Kas Kecil

adalah Pengeluaran Kas dengan uang tunai. Biasanya Pengeluaran

Dana Kas Kecil digunakan perusahaan untuk pembiayaan yang relatif

kecil yang tidak memungkinkan dilakukan dengan Sistem Pengeluaran

Kas dengan menggunakan Cek.

Hal-hal yang berkaitan dengan Sistem Pengeluaran Kas

dengan Dana Kas Kecil adalah sebagai berikut :

1. Metode Pencatatan menurut Mulyadi, Penyelenggaraan Dana Kas

Kecil memungkinkan Pengeluaran Kas dengan uang tunai. Hal ini

dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

a. Sistem Saldo Berfluktuasi.

Penyelenggaraan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

1) Pengeluaran Dana Kas Kecil dicatat dengan mengkredit

Dana Kas Kecil, sehingga setiap saldo Kas rekening

pembentukan Dana Kas Kecil dicatat dengan mendebet

rekening berfluktuasi.

Page 37: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

23

2) Pengisian Dana Kas Kecil dilakukan dengan jumlah sesuai

dengan keperluan dan dicatat dengan mendebet rekening

Dana Kas Kecil.

3) Pembentukan Dana Kas Kecil dicatat dengan mendebet

rekening Dana Kas kecil.

b. Sistem Imprest

Penyelenggaraan Dana Kas Kecil dilakukan dengan cara

sebagai berikut :

1) Pembentukan Dana Kas Kecil dilakukan dengan Cek dan

dicatat dengan mendebet rekening Dana Kas Kecil.

2) Pengeluaran Kas Kecil tidak dilakukan dengan Jurnal

(sehingga tidak mengkredit rekening Dana Kas Kecil).

Bukti-bukti ini dikumpulkan dalam arsip dan diserahkan

kepada pemegang Dana Kas Kecil.

3) Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dilakukan sejumlah

rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti.

2. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam Kas kecil adalah sebagai berikut :

a. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini berfungsi sebagai Perintah Pengeluaran Kas dari

bagian Akuntansi kepada bagian Kas sebesar yang tercantum

dalam dokumen tersebut.

b. Cek

Page 38: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

24

c. Permintaan Pengeluaran Dana Kas Kecil

Dokumen ini digunakan oleh pemakai Dana Kas Kecil untuk

meminta uang ke pemegang Dana Kas Kecil.

d. Bukti Pengeluaran Dana Kas Kecil

Dokumen ini dibuat oleh Pemakai Dana Kas Kecil untuk

mempertanggung-jawabkan pemakaian Dana Kas Kecil.

e. Permintaan Kembali Kas Kecil

Dokumen ini dibuat oleh pemegang Dana Kas Kecil untuk

meminta bagian Utang agar dibuatkan Bukti Kas Keluar guna

pengisian Kembali Dana Kas Kecil.

3. Catatan Akuntansi yang diperlukan

a. Jurnal Pengeluaran Kas

Catatan Akuntansi ini digunakan untuk mencatat Pengeluaran

Kas dalam Pembentukan Dana Kas Kecil dalam Pengisian

Kembali Dana Kas Kecil.

b. Register Cek

Catatan Akuntansi ini digunakan untuk mencatat cek

perusahaan yang dikeluarkan untuk Pembentukan dan

Pengisian Kembali Dana Kas Kecil.

c. Jurnal Pengeluaran Kas

Dalam Pencatatan diperlukan Jurnal Khusus. Fungsi Jurnal ini

sebagai akibat Pengeluaran Dana Kas kecil.

Page 39: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

25

4. Bagian yang terkait

a. Bagian Kas

Bagian Kas ini bertanggung-jawab mengisi cek, meminta

otorisasi atas cek dan menyerahkan cek kepada pemegang

Dana Kas Kecil pada saat Pembentukan Dana Kas Kecil.

b. Bagian Akuntansi

Bagian Akuntansi bertanggung-jawab untuk :

1) Melakukan Pencatatan Pengeluaran Kas Kecil yang

menyangkut biaya-biaya persediaan.

2) Melakukan Pencatatan transaksi Pembentukan Dana Kas

Kecil.

3) Melakukan Pencatatan Kembali Dana Kas Kecil dalam

Jurnal Pengeluaran Kas atau Register Cek.

4) Melakukan Pencatatan Dana Kas Kecil dalam Jurnal

Pengeluaran Dana Kas Kecil.

5) Melakukan Verifikasi kelengkapan dan keaslian Dokumen

Pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan Bukti

Kas Keluar.

c. Pemegang Dana Kas Kecil.

Bagian ini bertanggung-jawab atas penyimpanan Dana Kas

Kecil dan Pengeluaran Dana Kas Kecil sesuai otorisasi dari

Pejabat tertentu yang ditunjuk dan permintaan pengisian

kembali Dana Kas Kecil.

Page 40: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

26

d. Bagian yang memerlukan pembayaran Tunai.

e. Bagian Pemeriksaan Intern.

Fungsi ini bertanggung-jawab atas perhitungan Dana Kas Kecil

(Cash Count) secara periodik dan pencocokan hasil

perhitungan dengan Catatan Kas (Mulyadi, 2001: 531-571).

5. Pengendalian Itern.

Menurut Zaki Baridwan, Prinsip-prinsip Pengendalian Intern

meliputi :

a. Bukti Pengeluaran Kas Kecil harus ditulis dengan tinta dan

ditanda-tangani oleh orang yang menerima uang dan kemudian

dicap Lunas.

b. Dana Kas Kecil dibentuk dengan jumlah yang tetap (Imprest

System) dan pemenuhan kembalinya harus dengan cek.

c. Pemeriksaan terhadap Dana Kas Kecil harus dilakukan dengan

interval waktu yang berbeda-beda dan tidak diberitahukan

sebelumnya (Zaki baridwan, 1990: 897).

Page 41: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Praktik Kerja Lapangan penulis laksanakan di RSK Tayu yang

merupakan Institusi Pelayanan Kesehatan milik Sinode Gereja Injili di Tanah

Jawa yang melalui Yayasan Kesehatan Kristen Sekitar Muria (YKKSM) dan

telah dilantik dan ditetapkan dalam Sidang BPL Sinode Gereja Injili di Tanah

Jawa. RSK Tayu berlokasi di Jl. P. Diponegoro no. 56 Tayu, Telp.(0295)

452228 Kode Pos 59155. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dimulai

tanggal 9 Februari 2006 sampai dengan tanggal 11 Maret 2006. Penulis

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan sesuai jam kerja dimulai pukul 07.00

wib sampai dengan pukul 14.00 wib pada hari Senin sampai hari Kamis. Hari

Jumat dimulai pukul 07.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib dan hari

Sabtu dimulai pukul 07.00 wib sampai dengan pukul 13.00 wib.

B. Obyek Penelitian

Penelitian ini penulis lakukan di Rumah Sakit Kristen Tayu untuk

meneliti bagaimana Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kasnya.

Dalam penelitian tersebut penulis ditempatkan di bagian Kasir, Keuangan dan

di bagian Pembukuan.

Page 42: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

28

C. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data yang digunakan penulis dalam penyusunan

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah :

a. Dokumen

Dokumen adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkrip buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen,

rapat, ledger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 1997: 149). Dalam hal ini

penulis mencari data berupa catatan dan transkrip buku yang berhubungan

dengan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas.

b. Interview / Wawancara

Interview / Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari yang terwawancara

(Arikunto, 1997: 145), atau pengambilan data dengan cara mengajukan

pertanyaan secara langsung kepada sumber informasi yaitu ke Pengurus,

Karyawan dan anggota Karyawan RSK Tayu. Penulis melakukan

wawancara dengan Staf Keuangan dan Akuntansi terutama dengan

bagian-bagian yang terkait untuk mendapatkan data yang berhubungan

langsung dengan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas.

c. Observasi

Observasi yaitu mengamati dan menganalisa kenyataan yang ada

secara langsung pada obyek-obyek yang bersangkutan untuk pengambilan

data. Dalam Pengertian psikologik, Observasi disebut juga dengan

pengamatan. Hal ini meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap

Page 43: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

29

suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Jadi Observasi

dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba

dan pengecap. Apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah pengamatan

langsung (Arikunto, 1997: 149). Dalam hal ini dilakukan untuk

mengamati dokumen yang berhubungan langsung dengan Sistem

Akuntansi Penerimaan Kas.

d. Kepustakaan / Studi Pustaka

Kepustakaan / Studi Pustaka yaitu data dari buku-buku sumber

referensi untuk melengkapi dan mendukung kebenaran data dalam

Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dengan membuat

catatan-catatan kecil, membaca Laporan Praktik Kerja Lapangan tahun-

tahun sebelumnya yang ada di Perpustakaan dan di Perusahaan untuk

menyusun Gambaran Umum Perusahaan.

D. Metode Analisis Data

Untuk mencapai tujuan penelitian sesuai yang diharapkan dalam

menyusun Tugas Akhir ini dan diperoleh suatu kesimpulan, maka data yang

telah terkumpul akan dianalisis dengan :

a. Memeriksa dan meneliti data-data yang telah terkumpul untuk menjamin

apakah data tersebut dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya.

b. Mengkategorikan data-data yang sesuai dengan kriteria serta hal-hal yang

diperlukan dalam suatu pendataan penyajian dan penelitian ini

menggunakan metode Diskriptif Kualitatif yaitu dengan menggambarkan

Page 44: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

30

kenyataan-kenyataan yang terjadi bersifat umum dan kemungkinan

masalah yang dihadapi dan solusinya.

c. Dari data yang diperoleh tersebut kemudian disajikan berdasarkan analisis.

Secara umum analisis data yang digunakan adalah secara kualitatif yaitu

analisis yang tidak didasarkan pada perhitungan yang berbentuk kuantitatif

(jumlah), akan tetapi dalam bentuk pernyataan dan uraian yang selanjutnya

akan disusun secara sistematis dalam bentuk Tugas Akhir.

Page 45: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum RSK Tayu

1. Sejarah Singkat Berdirinya RSK Tayu.

a. Pada tahun 1894 misi zending DZV telah mendirikan Poliklinik

kesehatan di Margorejo Tayu dan kemudian didirikan berturut-turut di

Kedung Penjalin, Keling, Kelet, Bangsri, Wedarijaksa, Bulumanis,

Tayu dan Juwana.

b. Pada tahun 1933 unit pelayanan di Kelet dan Tayu digabung dan

dikoordinasikan menjadi Rumah Sakit Tayu. Rumah Sakit ini dapat

berkembang. Namun pada awal pendudukan Jepang, Rumah Sakit ini

dihancurkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab.

c. Pada tahun 1949 MCC – ADS mengadakan kerja sama pelayanan

dengan Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa yang waktu itu masih

bernama Patunggilan Pasamuan Kristen Jawi Tata Injil Ing

Karisidenan Pati, Kudus dan Jepara. Salah satunya adalah Proyek

Pelayanan Kesehatan di Sekitar Muria.

d. Pada tahun 1950 MCC mengirim dr. Marthe Ropp yang kemudian

mendorong Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa untuk membentuk

Badan Penginjilan melalui proyek-proyek kesehatan, yang kemudian

disepakati dalam Sidang Raya Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa ke

VI di Kelet. Badan ini kemudian bekerja sama dengan EMEK untuk

Page 46: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

32

membentuk sebuah Yayasan Sosial dan Kesehatan dengan Akte

Notaris AF Schut No. 189 tahun 1954.

e. Yayasan ini kemudian mengelola Rumah Sakit Kristen Tayu sehingga

berkembang dengan baik, sebagai salah satu pusat pelayanan

Kesehatan dan Pekabaran Injil dilingkungan Sinode Gereja Injili di

Tanah Jawa.

f. Perkembangan selanjutnya Rumah Sakit Kristen Tayu menjadi

kebanggaan jemaat di lingkungan Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa

dan menjadi dambaan masyarakat sekitar Muria, dalam pelayanan

kesehatan. Keadaan ini berlangsung sampai tahun 1982, yang

kemudian mengalami persoalan-persoalan internal dari aspek

kepemilikan yang berdampak menurunnya citra Rumah Sakit Kristen

Tayu.

g. Pada tanggal 10 Oktober 2002 Rumah Sakit Tayu telah mulai ditata

kembali oleh Gereja-gereja anggota Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa

yang selanjutnya akan diupayakan agar pulih kembali menjadi sarana

pelayanan Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa dan dapat menjadi alat

Tuhan bagi pelayanan kesehatan masyarakat.

h. Pada Sidang Badan Pekerja Lengkap Pertama Sinode Gereja Injili di

Tanah Jawa tanggal 17 Januari 2003 di Gereja Injili di Tanah Jawa

Kedung Penjalin, telah ditetapkan kepengurusan Yayasan Kesehatan

Kristen Sekitar Muria yang mendapatkan persetujuan gereja-gereja

anggota Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa dan diberikan Surat

Page 47: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

33

Keputusan Pengangkatan oleh BPH Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa

dengan masa bakti 5 tahun. Kepengurusan ini secara rutin memberikan

laporan kepada BPH Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa dan

mempertanggung-jawabkan dalam Sidang Badan Pekerja Lengkap

serta Sidang Raya Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa.

2. Diskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RSK Tayu yang merupakan Institusi

Pelayanan Kesehatan milik Sinode Gereja Injili di Tanah Jawa yang

melalui Yayasan Kesehatan Kristen Sekitar Muria (YKKSM) dan telah

dilantik dan ditetapkan dalam Sidang BPL Sinode Gereja Injili di Tanah

Jawa. RSK Tayu berlokasi di Jl. P. Diponegoro no. 56 Tayu, Telp.(0295)

452228 Kode Pos 59155. Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dimulai

tanggal 9 Februari 2006 sampai dengan tanggal 11 Maret 2006. Penulis

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan sesuai jam kerja dimulai pukul

07.00 wib sampai dengan pukul 14.00 wib pada hari Senin sampai hari

Kamis. Hari Jumat dimulai pukul 07.00 wib sampai dengan pukul 11.30

wib dan hari Sabtu dimulai pukul 07.00 wib sampai dengan pukul 13.00

wib.

Yang penulis lakukan adalah mengamati segala sesuatu yang

berhubungan dengan Proses Pelayanan Kesehatan secara lengkap yang

terjadi di lingkungan RSK Tayu, mulai dari Pelayanan Pasien Rawat Jalan

dan Rawat Inap (baik pasien Umum maupun pasien Jaminan Pelayanan

Page 48: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

34

Kesehatan Masyarakat Miskin (JPK-MM)), Bagian Kasir, Keuangan,

Pembukuan, Gudang Rumah Tangga, Apotik, ASKES, sampai dengan

bagian Medical Record (MR).

a. SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

Kas terdiri dari uang tunai (uang logam dan uang kertas), pos

wesel, certified check, cashier check, cek pribadi, dan bank draft, serta

dana yang disimpan di bank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh

pihak bank atau perjanjian yang lain. Kas yang dicantumkan di Neraca

terdiri dari dua unsur berikut ini, yaitu :

1) Kas di tangan perusahaan, yang terdiri dari :

a) Penerimaan kas yang belum disetor ke bank, yang berupa uang

tunai, pos wesel, certified check, cashier check, cek pribadi dan

bank draft.

b) Saldo Dana Kas Kecil, yang berupa uang tunai yang ada di

tangan pemegang dana kas kecil.

2) Kas di bank, yang berupa simpanan di bank berbentuk rekening

Giro.

Pada RSK Tayu Penerimaan Kas terdiri dari Penerimaan

Kas dari Rawat Inap dan Rawat Jalan (Umum maupun JPK-MM),

baik tunai maupun piutang. Untuk Penentuan Standart Tarif pasien

Umum, RSK Tayu menggunakan standart tarif yang telah disetujui

oleh Direktur RSK Tayu. Selain menerima pasien umum, RSK

Tayu juga menerima pasien Jaminan Pelayanan Kesehatan

Page 49: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

35

Masyarakat Miskin (JPK-MM) yang Standart Tarifnya sudah

ditentukan oleh PT.Askes.

Program JPK-MM ini dibiayai oleh pemerintah dari dana

PKPS BBM (Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan

Bakar Minyak Bidang Kesehatan). Apabila sesuai dengan

prosedur, peserta tidak dibebani biaya sedikit pun dalam

memperoleh Pelayanan Kesehatan termasuk pemberian Obat.

Untuk Peserta Gawat Darurat berhak mendapatkan Pelayanan

Rujukan dan Pelayanan Ambulans yang ditanggung oleh PT.

Askes. PT. Askes (Persero) mempunyai Daftar Obat (DPHO) yang

disusun oleh pakar obat dan dokter spesialis yang mewakili Rumah

Sakit di Indonesia, dimana hampir seluruh penyakit dapat diobati

dengan obat yang tertera pada daftar tersebut. Landasan hukumnya

adalah :

a) SK Menkes Nomor 1241 tahun 2004 tentang penugasan PT.

Askes (Persero) dalam pengelolaan Program Jaminan

Kesehatan bagi masyarakat miskin.

b) SK Menkes Nomor 56 Tahun 2005 tentang penyelenggaraan

Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi masyarakat

miskin.

c) SK Menkes 1202/ Menkes / SK / VIII / 2005 tentang Pelayanan

Kesehatan di Puskesmas, Rujukan rawat Jalan dan Rawat Inap

kelas III Rumah Sakit yang dijamin Pemerintah.

Page 50: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

36

Unsur-unsur yang ada pada Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

pada Rumah Sakit Tayu :

a. Bagian-bagian yang terkait Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

RSK Tayu

1. Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai

a. Bagian-bagian yang terkait

Bagian yang terkait dalam Sistem Penerimaan Kas dari

Penerimaan Tunai adalah :

1. Bagian Kasir

Bagian Kasir menghitung semua biaya-biaya yang

harus ditanggung oleh pasien selama menjalani perawatan

di RSK Tayu. Data-data itu diperoleh Kasir dari data-data

yang telah dicatat dari Bagian Keperawatan. Khusus untuk

pasien JPK-MM, biaya-biaya saat menjalani perawatan di

RSK Tayu dihitung oleh Kasir bekerja sama dengan

petugas Askes yang ditempatkan di RSK Tayu untuk

menghitung berapa besarnya biaya yang harus ditanggung

oleh PT. Askes.

2. Bagian Keuangan

Setelah bagian Kasir menutup Penerimaan Kas

hari tersebut, bagian Kasir langsung menyetorkan

Penerimaan Kas tersebut di bagian Keuangan supaya bisa

Page 51: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

37

digunakan untuk memenuhi kebutuhan Manajemen Rumah

Sakit dan selebihnya akan disetor ke Bank.

3. Bagian Akuntansi atau Pembukuan

Setelah diklasifikasi dengan berbagai data lain

dari bagian yang lain, bagian Keuangan menyetorkan

Penerimaan Kas yang diterima ke bagian Akuntansi untuk

dibukukan.

b. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam Penerimaan Kas

Tunai adalah :

1. Bukti Kwitansi

Bukti Kwitansi yang telah dihitung oleh Bagian

Kasir dibuat rangkap 4 (empat) yang diserahkan kepada

Pasien, bagian Keuangan, bagian Medical Record dan

bagian Kasir sendiri untuk Arsip Kasir. Kwitansi tidak

perlu diberikan kepada pasien JPK-MM karena semua

biaya perawatan ditanggung oleh PT. Askes.

2. Bukti Penerimaan Kas dari Persekot

Bukti Penerimaan Kas dari Persekot dibuat rangkap

2 (dua) yang diserahkan bagian Keuangan dan untuk Kasir

sebagai Arsip.

Page 52: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

38

3. Bukti Pengembalian Porsekot

Bukti pengembalian Persekot ada kalau terjadi

kelebihan Persekot dari pembayaran yang sebelumnya.

Kelebihan persekot itu dikembalikan kepada pasien dan

bagian Kasir membuat Tanda Bukti Pengeluaran Kas

karena terjadi Pengembalian Persekot dari Pembayaran

sebelumnya. Selanjutnya Bukti Pengeluaran Kas tersebut

diserahkan ke Bagian Keuangan dan Bagian Akuntansi

untuk dibukukan.

4. Laporan Bulanan Penerimaan Kas dari Kasir (baik untuk

pasien umum maupun JPK-MM dan untuk Rawat Inap

maupun untuk Rawat Jalan). Laporan ini dibuat oleh

Bagian Kasir. Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa

jumlah Penerimaan Kas dari Pasien Umum dan berapa

jumlah Penerimaan Kas dari Pasien JPK-MM.

c. Catatan Akuntansi yang digunakan

1. Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal Penerimaan Kas digunakan oleh Bagian

Akuntansi untuk mencatat transaksi Penerimaan Kas yang

diterima oleh Bagian Kasir. Pencatatan ini dilakukan setiap

hari oleh Bagian Akuntansi berdasarkan data laporan dari

Bagian Keuangan.

Page 53: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

39

2. Jurnal Umum

Dalam setiap transaksi yang terjadi, bagian

Akuntansi membuat jurnal, terutama Jurnal Umum. Hal ini

digunakan oleh bagian Akuntansi untuk mencatat seluruh

kegiatan Keuangan yang terjadi di Rumah Sakit Kristen

Tayu sampai menghasilkan sebuah Laporan Keuangan

yang bisa digunakan untuk mengetahui posisi Keuangan

dan sebagai acuan untuk mengambil kebijakan-kebijakan

bagi pihak manajemen.

3. Kartu Persediaan

Dalam Transaksi Penerimaan Kas, Kartu Persediaan

digunakan oleh bagian Akuntansi untuk mencatat Harga

Pokok dari suatu barang. Kartu persediaan ini

diselenggarakan di bagian Akuntansi untuk mengawasi

mutasi dan persediaan barang yang disimpan di gudang.

Selain itu juga untuk menentukan berapa harga jual dari

barang tersebut.

d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai adalah :

1. Prosedur Penerimaan Kas.

Prosedur Penerimaan Kas dimulai dari Bagian

Keperawatan. Bagian Keperawatan ini mencatat semua hal

yang berhubungan dengan pasien selama dirawat di

Page 54: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

40

Rumah Sakit, mulai data mengenai asuhan keperawatan,

sakit yang diderita oleh pasien, jumlah obat yang

dikonsumsi, dokter yang merawat, jumlah hari perawatan

dan lain-lain. Data yang berasal dari bagian Keperawatan

ini kemudian diserahkan ke Bagian Kasir untuk dihitung

berapa jumlah biaya yang harus ditanggung oleh pasien

selama menjalani Perawatan di Rumah Sakit. Kemudian

sebelum meninggalkan Rumah Sakit, Pasien membayar

semua biaya selama menjalani Perawatan di Rumah Sakit.

Setelah itu Bagian Kasir mencatat di buku Penerimaan

Kas, membuat Bukti dan melaporkan data tersebut ke

Bagian Keuangan dan selanjutnya diserahkan ke Bagian

Akuntansi untuk dibukukan.

2. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas.

Bagian Kasir mencatat Penerimaan Kas pada waktu

terjadi transaksi, kemudian melaporkannya ke Bagian

Keuangan disertai dengan bukti-bukti transaksi. Kemudian

menyerahkan bukti-bukti transaksi tersebut ke Bagian

Akuntansi untuk dibukukan.

3. Prosedur Penyetoran ke Bank.

Bagian Kasir menyetorkan uang Penerimaan Kas ke

Bagian Keuangan. Bagian akan menerima dan mencatat

setoran kas tersebut. Kemudian Bagian Keuangan yang

Page 55: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

41

akan menyetorkan uang tersebut ke Bank apabila ada

kelebihan pendapatan dari Penerimaan Hari tersebut.

4. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan.

Bagian Akuntansi membuat Harga Pokok Penjualan

dari suatu barang. Harga Pokok Penjualan ini ditentukan

dari Harga Pokok Pembelian ditambah dengan mark-up

yang diinginkan oleh Pihak manajemen Rumah Sakit.

e. Unsur-unsur Pengendalian Intern

Unsur Pengendalian Intern yang ada dalam Sistem

Penerimaan Kas dari Penerimaan Kas Tunai adalah sebagai

berikut :

a. Bagian Kasir, Bagian Keuangan dan Bagian Akuntansi

masing-masing terpisah.

b. Transaksi Penerimaan Kas Tunai dilaksanakan oleh Bagian

Kas, Bagian Keuangan dan Bagian Akuntansi.

c. Penerimaan Kas diotorisasi oleh bagian Kasir dengan

membubuhkan cap “Lunas” pada Bukti Penerimaan Kas

Tunai.

d. Bagian Kasir melaporkan Penerimaan Kas harian ke

Bagian Keuangan, kemudian Bagian Keuangan

menyerahkan ke Bagian Akuntansi untuk dibukukan.

Page 56: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

42

e. Pencatatan ke dalam Buku Jurnal diotorisasi oleh bagian

Akuntansi dengan memberikan tanda pada bukti-bukti

Penerimaan Kas Tunai.

f. Bukti-bukti Penerimaan Kas bernomor urut tercetak dan

pemakaiannya dipertanggung-jawabkan oleh bagian Kasir.

g. Jumlah Kas yang diterima dari Kasir disetor seluruhnya ke

bagian Keuangan pada hari yang sama dengan Transaksi

Penerimaan Kas atau hari kerja berikutnya.

h. Penghitungan Saldo Kas yang ada di tangan bagian

Keuangan secara periodik dan secara mendadak diperiksa

oleh bagian Pemeriksa Intern.

i. Secara berkala (mingguan atau bulanan), petugas

pengawasan (atau karyawan yang tidak terkait dengan

Prosedur Penerimaan Tunai) mencocokkan penerimaan

tunai dengan membandingkan dokumen-dokumen berikut

ini :

1. Salinan dari Bukti Pembayaran.

2. Slip setoran bank yang diterima dari bank.

3. Dokumen jurnal dari departemen penerimaan tunai dan

departemen piutang.

Unsur-unsur Sistem Akuntansi Penerimaan Kas yang terjadi di Rumah

Sakit Kristen Tayu (RSK Tayu) tersebut sudah sesuai dengan teori Sistem

Akuntansi Penerimaan Kas.

Page 57: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

43

Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Kas Tunai

Page 58: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

44

Bagan Alir Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Persekot

Page 59: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

45

Bagan Alir Penerimaan Kas Persekot setelah dibayar pelunasannya

Sistem Penerimaan Kas Persekot setelah dibayar pelunasannya

(lanjutan).

Page 60: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

46

2. Penerimaan Kas dari Piutang

Sumber Penerimaan Kas suatu perusahaan biasanya

berasal dari pelunasan piutang dari debitur. Berdasarkan

Sistem Pengendalian Intern yang baik, Sistem Penerimaan Kas

dari piutang harus menjamin diterimanya kas dari debitur oleh

perusahaan, bukan oleh karyawan yang tidak berhak

menerimanya.

Ada beberapa hal yang berkaitan dengan Penerimaan

Kas dari Piutang yaitu antara lain :

a. Bagian yang terkait

Bagian yang terkait dalam Sistem Akuntansi Penerimaan

Kas yaitu :

1. Bagian Sekretariat

Bagian Sekretariat menerima surat dan membuat surat

pemberitahuan melalui pos kepada para debitur. Bagian

Sekretariatan membuat surat berdasarkan permintaan

oleh Bagian Akuntansi dan meminta otorisasi dari

Direktur.

2. Bagian Penagihan

Bagian Penagihan melakukan penagihan kepada debitur

berdasarkan daftar piutang yang tertagih yang dibuat

oleh bagian Akuntansi.

Page 61: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

47

3. Bagian Kasir

Bagian Kasir menerima uang pelunasan debitur yang

diperoleh dari Bagian Penagihan dan menyerahkan

bukti penagihan kepada Bagian Kasir. Kemudian

Bagian Kasir menyerahkan bukti penagihan kepada

Bagian Keuangan.

4. Bagian Akuntansi / Pembukuan

Bagian Akuntansi / Pembukuan mencatat Penerimaan

Kas dan berkurangnya piutang dalam buku kartu

piutang (buku pembantu piutang).

5. Bagian Pemeriksa Intern

Bagian Pemeriksa Intern melaksanakan perhitungan kas

yang ada di tangan bagian kasir secara periodik untuk

memeriksa apakah ada kesalahan atau tidak.

b. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam Penerimaan Kas dari

piutang antara lain :

1. Surat Pemberitahuan

Dokumen ini dibuat oleh Bagian Kesekretariatan kepada

debitur untuk memberitahukan maksud pembayaran

yang akan dilakukan oleh Bagian Penagihan Rumah

Sakit. Surat Pemberitahuan ini akan dikirim melalui pos.

Page 62: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

48

2. Daftar Surat Pemberitahuan

Dokumen dibuat oleh bagian Sekretariat atau bagian

Penagihan sebagai data, siapa saja debitur yang harus

ditagih dan berapa jumlah utang dari debitur. Data

debitur itu diperoleh dari Bagian Akuntansi.

3. Bukti Setor Bank

Dokumen ini merupakan Bukti Penerimaan Kas yang

dibuat oleh pihak Rumah Sakit bagi para debitur yang

telah melakukan pembayaran.

4. Kwitansi

Dokumen ini merupakan Penerimaan Kas yang

dibuat oleh pihak Rumah Sakit (Bagian Kasir) bagi debitur

yang telah melakukan pembayaran. Bukti Kwitansi dibuat

rangkap 4 (empat) yang diserahkan kepada Pasien, bagian

Keuangan, bagian Medical Record dan bagian Kasir sendiri

untuk Arsip Kasir.

c. Unsur Pengendalian Intern

1. Bagian Akuntansi harus terpisah dari bagian Penagihan

dan bagian Kasekretariatan.

2. Bagian Penerimaan Kas terpisah dari bagian Akuntansi.

3. Bagian penagihan melakukan penagihan hanya atas

dasar daftar piutang yang harus ditagih yang dibuat

oleh bagian Akuntansi.

Page 63: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

49

4. Perkreditan rekening pembantu piutang oleh bagian

Akuntansi (bagian piutang) harus didasarkan atas surat

pemberitahuan yang berasal dari debitur.

5. Hasil perhitungan kas direkam dalam berita acara

perhitungan kas dan disetor penuh ke bank segera.

Unsur-unsur Sistem Akuntansi Penerimaan Kas yang terjadi di Rumah

Sakit Kristen Tayu (RSK Tayu) tersebut sudah sesuai dengan teori Sistem

Akuntansi Penerimaan Kas.

b. SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

Dalam Pengeluaran Kas terdapat dua sistem yaitu Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek dan Sistem Akuntansi

Pengeluaran dengan melalui Dana Kas Kecil. Tetapi yang terjadi di

RSK Tayu, Pengeluaran Kas dilakukan dengan menggunakan Dana

Kas Kecil dengan sistem Imprest.

Dana Kas Kecil

Sistem Pengeluaran Kas dengan Metode Dana Kas Kecil

adalah Pengeluaran Kas dengan uang tunai. Biasanya Pengeluaran

Dana Kas Kecil digunakan perusahaan untuk pembiayaan yang relatif

kecil yang tidak memungkinkan dilakukan dengan Sistem Pengeluaran

Kas dengan menggunakan Cek. Yang terjadi di RSK Tayu,

Pengeluaran Kas dilakukan dengan menggunakan Dana Kas Kecil

dengan Sistem Imprest.

Page 64: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

50

Sistem Imprest

Penyelenggaraan Dana Kas Kecil dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

1) Pembentukan Dana Kas Kecil dilakukan dan dicatat dengan

mendebet rekening Dana Kas Kecil.

2) Pengeluaran Kas Kecil tidak dilakukan dengan Jurnal (sehingga

tidak mengkredit rekening Dana Kas Kecil). Bukti-bukti ini

dikumpulkan dalam arsip dan diserahkan kepada pemegang Dana

Kas Kecil.

3) Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dilakukan sejumlah rupiah

yang tercantum dalam kumpulan bukti.

Unsur-unsur yang terdapat dalam Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas antara lain :

1. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam Kas Kecil adalah sebagai berikut

a. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini sebagai Perintah Pengeluaran Kas dari bagian

Keuangan kepada bagian Kasir sebesar yang tercantum dalam

dokumen tersebut.

b. Permintaan Pengeluaran Dana Kas Kecil

Dokumen ini digunakan oleh Bagian Pemegang Dana Kas

Kecil untuk meminta uang ke Bagian Keuangan untuk mengisi

saldo Dana Kas Kecil.

Page 65: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

51

c. Bukti Pengeluaran Dana Kas Kecil

Dokumen ini dibuat oleh Pemegang Dana Kas Kecil untuk

mempertanggung-jawabkan pemakaian Dana Kas Kecil yang

dikeluarkan oleh Pemegang Dana Kas Kecil.

d. Permintaan Kembali Kas Kecil

Dokumen ini dibuat oleh pemegang Dana Kas Kecil untuk

meminta bagian Utang agar dibuatkan Bukti Kas Keluar guna

pengisian Kembali Dana Kas Kecil.

2. Catatan Akuntansi yang diperlukan

Jurnal Pengeluaran Kas

Catatan Akuntansi ini digunakan untuk mencatat Pengeluaran Kas

dalam Pembentukan Dana Kas Kecil dan Pengisian Kembali Dana

Kas Kecil.

3. Bagian yang terkait

a. Bagian Kasir

Bagian Kasir bertanggung-jawab unhtuk mengisi cek, meminta

otorisasi atas cek dan menyerahkan cek kepada pemegang

Dana Kas Kecil pada saat Pembentukan Dana Kas Kecil.

b. Bagian Akuntansi

Bagian Akuntansi bertanggung-jawab untuk :

1) Melakukan Pencatatan Pengeluaran Kas Kecil yang

menyangkut biaya-biaya Pengeluaran Dana Kas Kecil.

2) Melakukan Pencatatan transaksi Pembentukan Dana Kas

Kecil.

Page 66: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

52

3) Melakukan Pencatatan Kembali Dana Kas Kecil dan Jurnal

Pengeluaran Kas.

4) Melakukan Pencatatan Dana Kas Kecil dalam Jurnal

Pengeluaran Dana Kas Kecil.

5) Melakukan Verifikasi kelengkapan dan keaslian Dokumen

Pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan Bukti

Kas Keluar.

c. Pemegang Dana Kas Kecil.

Bagian ini bertanggung-jawab atas penyimpanan Dana Kas

Kecil dan Pengeluaran Dana Kas Kecil sesuai otorisasi dari

Pejabat tertentu yang ditunjuk dan permintaan pengisian

kembali Dana Kas Kecil.

d. Bagian Pemeriksaan Intern.

Fungsi ini bertanggung-jawab atas perhitungan Dana Kas Kecil

(Cash Count) secara periodik dan pencocokan hasil

perhitungan dengan Catatan Kas.

4. Pengendalian Intern.

Prinsip-prinsip Pengendalian Intern meliputi :

a. Bukti Pengeluaran Kas Kecil ditulis dengan tinta dan ditanda-

tangani oleh orang yang menerima uang dan kemudian dicap

Lunas.

b. Dana Kas Kecil dibentuk dengan jumlah yang tetap (Imprest

System).

Page 67: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

53

c. Pemeriksaan terhadap Dana Kas Kecil dilakukan dengan

interval waktu yang berbeda-beda dan tidak diberitahukan

sebelumnya.

Unsur-unsur Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas yang terjadi di Rumah

Sakit Kristen Tayu (RSK Tayu) tersebut sudah sesuai dengan teori sistem

Akuntansi Penerimaan Kas.

B. PEMBAHASAN

1. Penerimaan Kas

Dari Sistem Akuntansi Penerimaan Kas yang sudah ada dapat

diidentifikasi beberapa kelemahan yaitu :

Belum adanya Prosedur dan Kebijakan yang jelas mengenai

masalah Pembayaran Biaya Perawatan Rumah Sakit. Sehingga terjadi

berbagai macam masalah antara lain : Pembayaran biaya perawatan pasien

yang belum lunas ada yang meninggalkan BPKB kendaraan bermotor,

SIM, Perhiasan dan lain-lain. Kadang kala barang yang digunakan sebagai

jaminan ini tidak sesuai dengan biaya yang harus ditanggung oleh pasien.

Bahkan ada barang jaminan ini yang tidak diambil oleh pemiliknya.

Sehingga jumlah Piutang Rumah Sakit yang belum tertagih pun tinggi.

Beberapa Pasien Rawat Jalan ada yang meninggalkan Rumah Sakit

setelah menjalani beberapa proses pemeriksaan kesehatan dan tidak

membayar biaya Pemeriksaan Kesehatan tersebut (lolos dari biaya

administrasi Rumah Sakit). Hal ini disebabkan karena berbagai faktor dari

Page 68: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

54

pasien. Misal : adanya kepentingan mendadak bagi pasien yang tidak bisa

ditinggalkan sehingga sengaja meninggalkan Rumah Sakit karena proses

Pemeriksaan kesehatan membutuhkan waktu lama.

Kelebihan-kelebihan yang ada pada Sistem Akuntansi Penerimaan

Kas antara lain :

Sudah adanya prosedur yang jelas dalam Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas. Misal : sebelum Jam Kerja Usai, Kasir harus

menyetorkan seluruh Pendapatan Rumah Sakit secara harian ke bagian

Keuangan. Hal ini dilakukan untuk memperkecil resiko kehilangan kas

dan mempermudah pengecekan apabila terjadi Salah Pembukuan.

Adanya pencocokan antara saldo uang kas yang ada di Pembukuan

dengan yang ada di tangan bagian Keuangan yang dilakukan secara harian.

Hal ini juga dilakukan untuk memperkecil resiko kehilangan kas dan

mempermudah pengecekan apabila terjadi salah pembukuan.

2. Pengeluaran Kas

Dari Sistem Akuntansi pengeluaran Kas yang sudah ada dapat

diidentifikasi adanya kelemahan yaitu :

Bagian Kasir secara pribadi mencairkan atau memberikan uang

Penerimaan Kas yang belum disetor ke bagian Keuangan kepada bagian

yang membutuhkan uang kas segera tanpa adanya persetujuan atau

otorisasi dari pihak bagian Keuangan terlebih dahulu. Hal ini mungkin saja

terjadi karena bagian Keuangan yang bersangkutan tidak ditempat atau

Page 69: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

55

tidak masuk kantor karena kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan, Cuti,

Sakit dan lain-lain. Hal ini sangat beresiko terhadap kebocoran Kas.

Kelebihan-kelebihan yang ada pada Sistem Akuntansi Pengeluaran

Kas yaitu Bagian Keuangan setiap harinya selalu ada pencocokan antara

uang kas yang ada di Pembukuan dengan uang kas yang ada di tangan

(bagian Keuangan). Sehingga apabila terjadi selisih ataupun kesalahan

Pembukuan, akan membantu mempermudah pengecekan. Hal ini juga

dilakukan untuk memperkecil resiko kehilangan kas dan mempermudah

pengecekan apabila terjadi salah pembukuan.

3. Efektifitasnya

Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang

terlaksana di RSK Tayu telah efektif. Hal ini terbukti dengan berjalannya

sistem tersebut dengan baik dan lancar. Hal ini tidak terlepas dari berbagai

faktor, antara lain : Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

yang baik, Semangat dan etos kerja serta disiplin karyawan yang tinggi

untuk memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat, serta penerapan fasilitas

kesehatan dan IPTEK yang mendukung terciptanya kesehatan masyarakat

yang memadai dan lebih baik.

4. Desain Sistem

Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang ada di

RSK Tayu sebenarnya tidak memerlukan desain sistem, akan tetapi hanya

Page 70: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

56

perlu melakukan beberapa pembenahan pada sistem tersebut. Hal ini tidak

terlepas dari berbagai faktor pendukung lainnya (bagian RSK Tayu yang

lain), misal : Data-data dari bagian bagian Pembelian dan Gudang, bagian

Obat, Kamar Operasi dan bagian-bagian yang lain.

Desain sistem untuk kelemahan-kelemahan Akuntansi Penerimaan

Kas adalah sebagai berikut :

Pihak Rumah Sakit harus membuat Prosedur dan Kebijakan yang

jelas mengenai masalah Pembayaran Biaya Perawatan Rumah Sakit. Hal

ini mungkin bisa ditempuh dengan cara : Apabila ada Biaya Perawatan

Rumah Sakit yang belum lunas pasien belum diperbolehkan meninggalkan

Rumah Sakit. Kalaupun harus meninggalkan Rumah Sakit, harus

meninggalkan Jaminan barang berharga yang nilainya sebanding dengan

Biaya Rumah Sakit yang harus ditanggung dan barang tersebut harus

diambil dalam jangka waktu tertentu yang telah ditentukan oleh pihak

Rumah Sakit. Apabila hal ini juga belum efektif terlaksana, maka pihak

Rumah Sakit harus menagih piutang kepada pihak pasien.

Pada setiap ruangan pemeriksaan harus ada suster yang membantu

pasien dalam mempercepat proses pemeriksaan. Selain membantu pasien

dalam mempercepat dan membantu proses pemeriksaan, suster ini juga

bertugas untuk mengawasi pasien-pasien yang sedang dalam proses

pemeriksaan tersebut. Apabila ada pasien yang memang tidak bisa

menunggu proses pemeriksaan begitu lama, silahkan suster tersebut

Page 71: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

57

membantu pasien untuk menyelesaikan biaya administrasi Pemeriksaan

Kesehatan yang sudah dijalani ke bagian kasir.

Desain Sistem untuk kelemahan-kelemahan Akuntansi Pengeluaran

Kas adalah sebagai berikut : Bagian Kasir harus menbuat bukti

Pengeluaran Kas yang ditanda-tangani oleh Kasir dan bagian yang

memerlukan uang kas tersebut. Sehingga uang kas yang telah dicairkan

dapat ditelusur dengan bukti-bukti yang jelas, sampai di bagian Keuangan

dan bagian Akuntansi. Pada waktu menyetor uang ke bagian Keuangan,

Kasir harus menyerahkan bukti Pengeluaran Kas tersebut ke bagian

Keuangan.

Semakin bertambah akurat data-data tersebut, akan semakin akurat

juga data-data Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang

diterapkan dan disajikan oleh pihak RSK Tayu. Selain itu, perlu juga

adanya Pengendalian Intern, Pembagian Tugas dan Wewenang, Prosedur

dan Kebijakan yang jelas dari pihak Manajemen RSK Tayu. Hal itu

dilakukan supaya kelemahan dan kekurangan yang ada dapat segera

teratasi dan terselesaikan. Seandainya hal tersebut diatas belum bisa

terlaksana dengan baik sesuai yang kita inginkan, hal itu merupakan suatu

kewajaran dari sebuah sistem karena adanya berbagai faktor, seperti

kurangnya jumlah tenaga kerja di RSK Tayu dan lain-lain.

Page 72: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

58

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan Pembahasan mengenai Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas di RSK Tayu-Pati, penulis mengambil Simpulan sebagai

berikut :

1. Pada dasarnya Sistem Akuntansi Penerimaan Kas di RSK Tayu terdiri dari

Penerimaan Kas Rawat Inap dan Penerimaan Kas Rawat Jalan (baik Pasien

Umum maupun JPK-MM). Penerimaan Kas dari pasien Umum diterima

oleh Bagian Kasir setelah pasien memperoleh pelayanan dari RSK Tayu.

Untuk Penerimaan Kas dari JPK-MM, RSK Tayu mengklaimkan seluruh

biaya yang dikeluarkan oleh pihak RSK Tayu untuk melayani pasien JPK-

MM melalui pencairan dana perawatan dari PT. Askes.

2. Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada RSK Tayu sudah

dilaksanakan secara sistematis sesuai Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas yang digunakan oleh Rumah Sakit-Rumah Sakit lain.

3. Pada saat terjadi kesalahan Pencatatan oleh bagian Kasir, Bagian

Keuangan dan bagian Pembukuan, masing-masing bagian ini saling

berkoordinasi dan langsung mengadakan koreksi terhadap Sistem

Penerimaan dan Pengeluaran Kas. Hal ini membuktikan bahwa dari

masing-masing bagian dalam Bagian Keuangan ini mempunyai

Pengendalian Intern yang tinggi, sehingga akan sulit memungkinkan

terjadinya Penyelewengan Kas atau Penggelapan Kas.

Page 73: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

59

4. Belum adanya Prosedur dan Kebijakan yang jelas mengenai masalah

Pembayaran Biaya Perawatan Rumah Sakit. Sehingga terjadi berbagai

macam masalah antara lain : Pembayaran biaya perawatan pasien yang

belum lunas ada yang meninggalkan BPKB kendaraan bermotor, SIM,

Perhiasan dan lain-lain. Kadang kala barang yang digunakan sebagai

jaminan ini tidak sesuai dengan biaya yang harus ditanggung oleh pasien.

Bahkan ada barang jaminan ini yang tidak diambil oleh pemiliknya.

Sehingga jumlah Piutang Rumah Sakit yang belum tertagih pun tinggi.

5. Beberapa Pasien Rawat Jalan ada yang meninggalkan Rumah Sakit setelah

menjalani beberapa proses pemeriksaan kesehatan dan tidak membayar

biaya Pemeriksaan Kesehatan tersebut (lolos dari biaya administrasi

Rumah Sakit). Hal ini disebabkan karena berbagai faktor dari pasien. Misal

: adanya kepentingan mendadak bagi pasien yang tidak bisa ditinggalkan

sehingga sengaja meninggalkan Rumah Sakit karena proses Pemeriksaan

kesehatan membutuhkan waktu lama.

6. Bagian Kasir secara pribadi mencairkan atau memberikan uang

Penerimaan Kas yang belum disetor ke bagian Keuangan kepada bagian

yang membutuhkan uang kas segera tanpa adanya persetujuan atau

otorisasi dari pihak bagian Keuangan terlebih dahulu. Hal ini mungkin saja

terjadi karena bagian Keuangan yang bersangkutan tidak ditempat atau

tidak masuk kantor karena kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan, Cuti,

Sakit dan lain-lain. Hal ini sangat beresiko terhadap kebocoran Kas.

Page 74: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

60

B. Saran

Semoga hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan dapat

dijadikan bahan masukan bagi pihak RSK Tayu, antara lain :

1. Agar RSK Tayu memperbaiki dan menindak-lanjuti Prosedur Penerimaan

Kas untuk Pembayaran Biaya Rumah Sakit oleh Pasien yang masih kurang

bayar (yang pembayarannya masih kurang sehingga meninggalkan suatu

benda, misal : Perhiasan, BPKB Kendaraan Bermotor dan lain-lain) supaya

Jumlah Piutang yang belum terbayar bisa ditekan lebih kecil.

2. Agar RSK Tayu menciptakan Bagian Penagihan Piutang untuk menagih

Piutang yang belum tertagih.

3. Pihak Rumah Sakit harus membuat Prosedur dan Kebijakan yang jelas

mengenai masalah Pembayaran Biaya Perawatan Rumah Sakit.

4. Pada setiap ruangan pemeriksaan harus ada suster yang membantu pasien

dalam mempercepat proses pemeriksaan. Selain membantu pasien dalam

mempercepat dan membantu proses pemeriksaan, suster ini juga bertugas

untuk mengawasi pasien-pasien yang sedang dalam proses pemeriksaan

tersebut. Apabila ada pasien yang memang tidak bisa menunggu proses

pemeriksaan begitu lama, silahkan suster tersebut membantu pasien untuk

menyelesaikan biaya administrasi Pemeriksaan Kesehatan yang sudah

dijalani ke bagian kasir.

5. Bagian Kasir harus membuat bukti Pengeluaran Kas yang ditanda-tangani

oleh Kasir dan bagian yang memerlukan uang kas tersebut. Sehingga uang

kas yang telah dicairkan dapat ditelusur dengan bukti-bukti yang jelas,

sampai di bagian Keuangan dan bagian Akuntansi. Pada waktu menyetor

uang ke bagian Keuangan, Kasir harus menyerahkan bukti Pengeluaran Kas

tersebut ke bagian Keuangan.

Page 75: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ...Rumah Sakit Tayu terdiri dari Penerimaan Kas Rawat Inap dan Rawat Jalan (baik Pasien Umum maupun JPK-MM), Sistem Penerimaan dan Pengeluaran

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Baridwan, Zaki. 1992. Sistem Akuntansi, Pengawasan Prosedur dan Metode. Yogyakarta : BPFE.

Baridwan, Zaki. 1992. Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE.

Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE.

Jusuf, Al Haryono. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta : STIE YKPN.

Lexy J, Moeleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. UGM. Yogyakarta : Salemba Empat.

A. Hall, James. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Thomson Learning.