sirosis hepatis - · pdf file3. obstruksi saluran empedu obstruksi saluran empedu menyebabkan...
TRANSCRIPT
SIROSIS HEPATIS
R E J O
PENGERTIAN :
Sirosis hepatis adalah penyakit kronis hati oleh
gangguan struktur dan perubahan degenerasi
fungsi seluler dan selanjutnya perubahan aliran
darah ke hati./ Jaringan hati yang normal
digantikan oleh nodus-nodus fibrosa yang
mengerut dan mengelilingi hepar, sehingga
fungsi hati dan vaskularisasinya terganggu.
ETIOLOGI :
1. Hepatitis virus
Hepatitis virus (HBV) atau hepatitis B lebih banyak mempunyai kecenderungan untuk lebih menetap dan memberi gejala sisa. Sekitar 5-10 % orang dewasa yang terjangkit HBV akan mengalami hepatitis kronis, necross hati, sirosis hati, kegagalan hati.
2. Hepatotoksik
Zat hepatotoksik yang sering disebut adalah alkohol, efek yang nyata dari alkohol adalah penimbunan lemak dalam hati, selain itu etanol dapat menyebabkan kerusakan hati, necrosis hati
3. Obstruksi saluran empedu
Obstruksi saluran empedu menyebabkan penimbunan
cairan empedu di kanalikulus dan rupturnya
kanalikulus.
4. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi disini terutama adalah protein,
dimana protein merupakan kelompok makanan yang
mengandung nitrogen, berguna untuk pertumbuhan
dan perbaikan sel yang rusak
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Menurut noer syaifullah (1996:257)
peemeriksaan penunjang meliputi : Darah : Hb rendah, leukopenia, trombositopenia.
Albumin : kadar albumin rendah
Pemeriksaan kadarelektrolit sangat penting dalam
penggunaan diuretik dan pembatasan garam untuk diet.
Pemeriksaan serologi HBSAg
Biopsi hati
Pemeriksaan CHE (colinesterase) untuk menilai kemampuan
sel hati
PENATALAKSANAAN :
1. Penatalaksanaan medikal
Memaksimalkan fungsi hepar, meskipun serosis bersifat
progresif, gangguan degeneratif, tahap-tahap
penatalaksanaan untuk meminimalkan resiko utama dan
memaksimalkan regenerasi karena memperlambat
perjalanan penyakit dan memperpanjang hidup, pada
serosis pasca nekrotik atau pasca serosis hepatik dokter
memberikan kortikosteriod untuk memperbaiki fungsi
hepar
Pengobatan penyebab dasar, ini penting bahwa penggunaan
alkohol dihindari dan obstruksi bilier diangkat
MANIFESTASI KLINIK :
Gejala dini : Kelelahan, demam, ikterus
Gangguan gastrointestinal : anoreksia, neusea,
vomitus, perubahan defekasi
Gejala lanjutan : Ikterus, kadang warna urine lebih tua
Oedema perifer, acites
Kecenderungan melena dan hematomesis
Kelainan endokrin mengakibatkan hyperesterogenesis
yang akan memunculkan gejala : spidernervi,
ginekomastia, atrofi testis
Pencegahan infeksi, tujuan ini dapat dicapai dengan tirah baring, dan diet dan kontrol lingkungan
Penatalaksanaan medikal untuk perdarahan varises (komplikasi sirosis) meliputivaso kontriktor penyekat beta adegeneratik, tamponade balon, sklero terapi, ligasi endoskopi terhadap varises, vitamin b dan vitamin yang larut dalam lemak (A D E K) untuk mengatasi komplikasi asites dengan pemberian deuretik, kortikosteroid, digunakan untuk sirosis pasca necrotik
2. Penatalaksanaan diet
Diet bergizi dianjurkan untuk serosis, diet harus
mencakup kalori dan protein adekuat (75-100 gr/hr)
kecuali ada enselopati hepatik, bila retensi cairan
batasi natrium, masukan lemak tidak perlu dibatasi
3. Penatalaksanaan bedah
Tujuan penatalaksanaan adalah :
Menguirangi aliran darah portal, cukup untuk mencegah
hemorargi varises
Untuk memberikan darah yang cukup mengalir kehepar
untuk mencegah ensefalopati hepatik dan gagal hepar
Untuk meningkatkan kenyaman klien
KOMPLIKASI :
Ensepalopati hepatik yang disebabkan oleh peningkatan kadar amoniak darah
Acites yang disebsbkan oleh eksaserbasi dari cairan serosa di rongga peritoneal, yang disebabkan oleh peningkatan hipertensi portal, reabsorsi natrium renal, dan penurunan albumin serum.
Hipertensiportal disebabkan oleh obstruksi sirkulasi portal dari kerusakan jaringan hepar.
Sindrom hepato rnal disebsbkan oleh dehidrasi atau infeksi
Gangguan endokrin yang disebabkan oleh depresi sekresi gonadotropin
FOKUS PENGKAJIAN :
Riwayat adanya penyakit atau adanya faktor resiko Alkoholisme
Hepatitis virus
Obstruksi kronis dari duktus koleductus dan infeksi kolangitis
Gagal jantung kanan berat
Pemerisaan fisik Gangguan gastrointestinal: mual, muntah, anoreksia
Nyeri abdomen kuadran kanan atas
Pembesaran hepar
Acites
Aoedema pada kaki
Pemeriksaan diagnostik : Pemeriksaan fungsi hepar normal
Peningkatan billirubin serum
Peningkatan kadar amonia darah
Peningkatan kadar alkalin fosfat serum
Biopsi hepar dapat menentukan diagnostik
Ultrasuond, CT scan, MRI, dilakukan untuk mengkaji
ukuran hepar, derajad obstruksi dan aliran darah hepatik
Elektrolit serum menunjukkan hipokalemia, alkalosis
dan hiponatremia (disebabkan oleh peningkatan sekresi
aldosteron pada respon terhadap kekurangan volume
cairan ekstra seluler skunder terhadap acites)
Urinalisis menunjukkan billirubinemia
Masalah keperawatan :
Gangguan kebutuhan nutrisi sehubungan dengan
penururan fungsi metabolisme hepar.
Gangguan kebutuhan cairan elektrolit berhubungan
dengan input atau output yang yang tidak seimbang
Nyeri berhubungan dengan inflamasi atau sumbatan
hepar.
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan.
Dll.
ALHAMDULILLAH
SEMOGA BERMANFAAT