sifat optik alkali feldspar.docx

14

Click here to load reader

Upload: patchole-alwan-tiarasi

Post on 28-Nov-2015

238 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SIFAT OPTIK ALKALI FELDSPAR.docx

SIFAT OPTIK ALKALI FELDSPAR

a. SANIDINE ( monoclinic 2V=00-120 )

Warna : tidak berwarna, seringkali berkabut

Bentuk : kristal yang jelas sebagai fenokris

Relief : rendah

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral < n balsam

Belahan : paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang sempurna dengan

(010)

Birefringence : lemah, abu-abu dan putih keabuan orde pertama

Kembaran : carlsbad, dua individual dan jarang polisintetic

Sudut pemadaman : pada (001), pada (010) +50n

Orientasi optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negative

Sanidine umumnya dijumpai pada batuan vulkanik seperti rhyolite dan trachite dan

berhubungan dengan tuff.

Gambar 2.1 Kenampakan mineral Sanidine pada ortoskop nikol sejajar (kiri) dan ortoskop

nikol sejajar (kanan)

Page 2: SIFAT OPTIK ALKALI FELDSPAR.docx

b. ORTHOCLASE ( 2V=690-720 )

Warna : tidak berwarna, tetapi berkabut

Bentuk : fenokris, kristal sub hedral dan anhedral dan spherulitic

Relief : rendah

Pleokroisme : m

Indeks bias : Paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang sempurna dengan

(010) dan paralel yang tidak sempurna dengan (110)

Birefringence : lemah, abu-abu dan putih orde pertama

Kembaran : carlsbad, dua individual

Sudut pemadaman : paralel pada (001), (010) dari 50-120

Orientasi optik : dua (biaxial)

Tanda optis : negatif

Mineral orthoklas tersebar luas dalam batuan beku seperti granite dan syenite.

Dalam Spheruliticobsidian dan rhyolite, orthoklas seringkali intergrowth dengan kristobalite

ataupun kuarsa, juga umum dalam endapan detrital, batupasir dan arkose.

Gambar 2.2 Kenampakan mineral Ortoklas pada ortoskop nikol sejajar (kiri) dan

ortoskop nikol sejajar (kanan)

Page 3: SIFAT OPTIK ALKALI FELDSPAR.docx

c. ANORTHOCLASE ( 2V=t30-540 )

Warna : tidak berwarna

Bentuk : fenokris, kristal subhedral

Relief : rendah

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral < n balsam

Belahan : paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang sempurna dengan

(010)

Kembaran : polisintetic

Sudut pemadaman : pada (001) = 10-40, pada (010) = +40-100

Orientasi optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negatif

Anorthoklas dibedakan dari mineral feldspar lainnya berdasarkan sudut

pemadaman, dimana anortoklas memiliki sudut kira-kira 500 (Sanidine di bawahnya dan

yang lain di atasnya). Ciri lainnya adalah terdapat pada batuan beku yang kaya akan soda,

kadang didapatkan dalam pegmatite.

Gambar 2.3 Kenampakan mineral Anorthoklas pada ortoskop nikol sejajar (kiri) dan

ortoskop nikol sejajar (kanan)

Page 4: SIFAT OPTIK ALKALI FELDSPAR.docx

d. MICROCLINE ( triclinic 2V=770-840 )

Warna : tidak berwarna, tetapi berkabut(altrasi)

Bentuk : kristal subhedral sampai anhedral

Relief : rendah

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral < n balsam

Belahan : paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang sempurna dengan

(010). Paralel yang tidak sempurna dengan (110)

Birefringence : lemah, abu-abu dan putih orde pertama

Kembaran : polisintetic, dalam dua arah(albit dan periclin

Sudut pemadaman : pada (001) = +50, pada (010) = +50

Orientasi optik : faster ray

Sumbu optik : -

Tanda optik : negatif

Mikroklin umumnya intergrowth dengan albit, dikenal dengan perthite. Mikroklin

dibedakan dengan orthoklas berdasarkan kembaran polisintetik dan dengan anorthoklas dan

albit berdasarkan sudut pemadaman 1500.Mikroklin terdapat dalam granite, syenite dan

gneiss.

Gambar 2.4 Kenampakan mineral Mikroklin pada ortoskop nikol sejajar (kiri) dan ortoskop

nikol sejajar (kanan)

Page 5: SIFAT OPTIK ALKALI FELDSPAR.docx

e. AdulariaAdularia sebuah feldspar mineraldan potasiumaluminosilikat (KAlSi 3 O 8). Ini

biasanya membentuk berwarna, kaca, prismatik, kristal kembar di suhu rendah urat

felsic batuan plutonik dan di rongga dalam sekis kristalin. Kejadian yang umum termasuk

dalam sekis pegunungan Alpen. Adular'ia Beberapa menunjukkan bermain terbuat dr batu

baiduri warna dan disebut batu bulan .

Adularia dan orthoclase mirip, tapi adularia adalah pseudo-ortorombik. Sedikit

perbedaan indeks bias, berat jenis , suhu konversi mereka untuk sanidine (bentuk tinggi

suhu feldspar kalium ), dan sudut aksial, bagaimanapun, menunjukkan adanya dua spesies

yang berbeda. Adularia memiliki sistem kristal monoklin. Monoklin ada alh suatu sistem

kristal yang hanya mempunyai satu sumbu yang miring dari tiga sumbu yang dimilikinya.

Sumbu a tegak lurus terhadap sumbu b, b tegak lurus terhadap c, tetapi c tidak tegak lurus

terhadap sumbu a.

Page 6: SIFAT OPTIK ALKALI FELDSPAR.docx

SIFAT OPTIK MINERAL FELDSPAR

a. Anorthit ( Ca Al2 Si2 O8 )

Anorthit mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 10% sodium dan

90% calcium. Dengan karakteristik fisik mineral anorthit adalah mempunyai warna putih,

abu-abu, dengan kilat kaca dan bersifat transclucent-opaque dengan belahan 1 arah, pecahan

konkoidal dengan kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,76 dan berasosiasi dengan mineral biotit,

augit, hornblende dan piroksen. Sedangkan sifat-sifat optik: tidak berwarna (colorless)

dengan bentuk kristal anhedra-subhedra, mempunyai belahan 1 arah pada {001}sempurna,

{010}kurang sempurna dan tidak sempurna {110}, mempunyai relief  sedang n > balsam,

dengan warna interferensi abu-abu, putih atau kuning pada orde 1 dan juga mempunyai

kembaran albit.

b. Bytownite ( (Al,Si) Al Si2 O8 )

Bitonit mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 30-10% sodium dan

70-90% calcium, mempunyai karakteristik fisik: berwarna putih, abu-abu bahkan tidak

berwarna (colorless), kilat kaca, cerat putih, bersifat transparan-opaque, mempunyai belahan

1 arah, dan pecahan konkoidal dengan kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,74-2,76 dan

berasosiasi dengan mineral biotit, hornblende dan piroksen.

Sedangkan sifat-sifat optik mineral bitonit: tidak berwarna (colorless) dengan bentuk

kristal subhedra-anhedra, relief rendah n > balsam, dengan belahan 1 arah pada

{001}sempurna, {010}kurang sempurna dan {110) tidak sempurna. Warna interferensi abu-

abu, putih atau kuning pada orde 1 dengan kembaran albit. Keterdapatan pada gabbro,

anorthosit atau basalt.

c. Labradorit ( (Al, Si) Al Si2 O8 ) (triclinic 2V=w60-900)

Labradorit termasuk jenis dari plagioklas yang mempunyai warna kegelap-gelapan,

dan dapat menghasilkan warna yang terjadi karena warna tersebut memotong bidang belahan

yang disebut labradorescence. Labradorit biasanya mempunyai batas intensitas warna bertipe

biru dan violet-hijau, kuning dan orange. Selain itu warna yang dihasilkan adalah hasil dari

pertumbuhan kristal, pertumbuhan ini adalah hasil dari kandungan susunan kimia yang serasi

ketika pada temperatur yang tinggi, sedangkan efek warna yang dihasilkan disebabkan karena

sinar yang masuk pada lapisan dan terefraksi kembali. Sinar refraksi ini sangat pelan dan

bergabung dengan sinar-sinar lain yang datang dan kemudian keluar, yang mana sinar-sinar

tersebut mempunyai panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang tersebut

berhubungan dengan panjang gelombang pada warna partikular seperti biru.

Page 7: SIFAT OPTIK ALKALI FELDSPAR.docx

Labradorite mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 50-70% calcium

dan 50-30% sodium dan mempunyai kembaran albit. Karakteristik fisik mineral labradorit:

mempunyai wrana abu-abu sampai hitam keabu-abuan, dengan kilat kaca dan bersifat

transparan-transclucent. Mempunyai belahan 1 arah dengan pecahan konkoidal dengan

kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,70-2,74 serta mempunyai cerat putih. Labradorit berasosiasi

dengan mineral biotit, piroksen dan hornblende.

Karakteristik optik dari mineral labradorite: tidak berwarna (colorless) dengan

bentuk kristal euhedral-anhedral, dengan belahan 1 arah, sempurna {001}, kurang

sempurna{010}, dan tidak sempurna{110}. Berelief  rendah, n > balsam. Warna interferensi

abu-abu atau putih pada orde 1, mempunyai kembaran albit, Sudut pemadaman : kembar

albite bervariasi dari 27½0 sampai 390. Pada (001) = -70- (- 1v0, pada (010) = -160-(-290),

Tanda optis : positif, keterdapatan pada batuan beku seperti auganit, basalt, gabbro dan olivin

gabbro, labradorit juga terbentuk pada batuan metamorf.

d. Andesine ( (Al,Si) Al Si2 O8 ) (triclinic 2V=760-900)

Andesin mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 70 – 50% sodium

dan 30 – 50% calcium, mempunyai karakter fisik berwarna putih atau abu-abu, kilat kaca,

sifat kristal transclucent –transparan dengan belahan 1 arah dan pecahan konkoidal,

mempunyai kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,68-2,71 dengan cerat putih dan karakteristik

lain berupa index refraksi 1,545-1,562

Karakteristik optik mineral andesin: tidak berwarna (colorless), bentuk kristal

euhedral sampai anhedral, mempunyai belahan 1 arah pada {001}sempurna, kurang

sempurna {010} dan tidak sempurna {110}. Mempunyai relief rendah n > balsam. Warna

interferensi abu-abu atau putih pada orde 1, mempunyai Kembaran : albite. Sudut sayatan

rhombic bervariasi dari +30 sampai –20 dalam andein, Sudut pemadaman : kembar albite

bervariasi dari 130 sampai 27½0. Pada (001) = 00-(-70), pada (010) = 00-(-160) keterdapatan

pada batuan beku yaitu diorit dan andesit, andesin juga terbentuk pada batuan metamorf

e. Oligoklas ( (Na,Ca) AlSi3O8 ) ( 2V=820-900 )

Oligoklas mempunyai kandungan kimia sebesar 70–90% sodium dan 10-30%

calcium. Karakteristik fisik mineral oligoklas: berwarna putih buram atau putih keabu-abuan

dapat juga bercorak hijau, kuning atau coklat, dengan kilat kaca, dengan sifat kristal

transclucent-transparan, mempunyai belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai

kekerasan 6 – 6,5, berat jenis 2,64-2,68 dengan cerat berwarna putih dan berasosiasi dengan

mineral kuarsa, muscovit dan K-feldspar.

Page 8: SIFAT OPTIK ALKALI FELDSPAR.docx

Oligoklas mempunyai kandungan kimia sebesar 70–90% sodium dan 10-30%

calcium. Karakteristik fisik mineral oligoklas: berwarna putih buram atau putih keabu-abuan

dapat juga bercorak hijau, kuning atau coklat, dengan kilat kaca, dengan sifat kristal

transclucent-transparan, mempunyai belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai

kekerasan 6 – 6,5, berat jenis 2,64-2,68 dengan cerat berwarna putih dan berasosiasi dengan

mineral kuarsa, muscovit dan K-feldspar.

Karakteristik optik mineral oligoklas: tidak berwarna (colorless), bentuk euhedral,

subhedra dan anhedral dengan belahan 1 arah, sempurna{001}, kurang sempurna{110}, tidak

sempurna{110}, mempunyai relief rendah. Warna interferensi abu-abu sampai putih orde 1,

mempunyai kembaran albit, Sudut pemadaman : kembar albit bervariasi dari 00-120 pada

(001) = 00-30 pada (010) =  00-(+150), Sumbu optis : dua (biaxial), Tanda optis : positif atau

negative, keterdapatan: terdapat pada batuan beku seperti granit, ryolit juga terdapat pada

syenit, trachit

f. Albit ( Na Al Si3 O8 )

Nama albit sendiri diambil dari bahasa latin yaitu albus yang artinya putih. Albit

juga merupakan kelompok alkali atau K-feldspar yang mana mempunyai range komposisi

kimia dari Na Al Si3 O8 sampai K Al Si3 O8. Rangkaian ini hanya ada pada temperatur tinggi

dengan mineral sanidin dan juga potasium sedangkan pada temperatur rendah dengan mineral

K-feldspar akan terpisah dari albit pada proses yang disebut exsolution. Albit mempunyai

komposisi kimia kurang lebih 90% sodium dan 10% potasium

Karakteristik fisik mineral albit: biasanya mempunyai warna putih atau tidak

berwarna (colorless) tetapi dapat juga bercorak biru, kuning, orange atau coklat, mempunyai

kilat kaca dan bersifat transclucent – opaque, sitem kristal : triklin dan mempunyai belahan 1

arah dengan pecahan konkoidal dengan kekerasan 6 – 6,5. berat jenis 2,61 dengan cerat putih

dan berasosiasi dengan mineral kuarsa, tourmalin dan muscovit.

Karakteristik optik mineral albit : tidak berwarna (colorless), bentuk euhedra,

belahan 1 arah yaitu sempurna {001}, kurang sempurna {010}, tidak sempurna {110}, relief

rendah, n<balsam, warna interferensi kuning orde 1, kembaran: polysintetik dengan sudut

antara 15o–37o. Keterdapatan: terdapat pada granit, granit pegmatit dan juga terdapat pada

batuan metamorf.

Gambar 3.1 Kenampakan mineral

Albit pada nikol sejajar (a), nikol

silang (b)

a b