seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengue
DESCRIPTION
LAPORAN KASUS : Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengueTRANSCRIPT
Argadia Yuniriyadi
Seorang Anak Laki-laki dengan Sindrom Syok Dengue
Sajian Kasus Yunior
Pembimbing :Dr. Rustam Siregar, SpA
Guideline WHO
TERBARU2011
Kasus
Nama : An. FUmur : 13 tahun (Lahir 1 Februari 2000) Jns kelamin : Laki-laki Alamat :MRS : 26 Februari 2013Pengamatan : 26 Februari – 5 Maret 2013No. CM : 01180779
Identi tas
AyahNama Tn. S
Umur 32 tahun
Pendidikan SMA
Pekerjaan Wiraswasta
Suku/Agama Jawa / Islam
IBUNama Ny. R
Umur 28 tahun
Pendidikan SMA
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Suku/Agama Jawa / Islam
DEMAMKELUHAN UTAMA
23 Feb 2013Jam 05.00 24 Feb 2013
Jam 05.0025 Feb 2013Jam 05.00
26 Feb 2013Jam 05.00
Masuk RS
23 Feb 2013Jam 05.00 24 Feb 2013
Jam 05.0025 Feb 2013Jam 05.00
26 Feb 2013Jam 05.00
Masuk RS
3 Hari SMRS• Demam : Mendadak tinggi, terus
menerus, pada pagi hari• Batuk, pilek, sesak (-)• Mual, muntah, diare, nyeri perut (-)• BAK & BAB tidak ada keluhan • Nyeri kepala disertai nyeri pada mata• Nyeri otot, nyeri sendi
23 Feb 2013Jam 05.00 24 Feb 2013
Jam 05.0025 Feb 2013Jam 05.00
26 Feb 2013Jam 05.00
Masuk RS
Hari SMRS• PUSKESMAS trombosit 93 ribu/mm3
• Rujuk ke RSDM• Demam (+)
• Batuk, pilek, sesak (-)• Mual, muntah, diare, nyeri perut (-)• Mimisan, gusi berdarah, berak pada kulit (-)
• BAK ↓• BAB warna kuning, 1x/24jam, lunak• Nyeri kepala disertai nyeri pada mata, nyeri otot, nyeri sendi (+)
Riwayat penyakit Dahulu
• Riwayat menderita penyakit serupa disangkal.• Riwayat mondok disangkal• Riwayat batuk dan pilek sebelumnya disangkal.• Riwayat alergi sebelumnya disangkal
Riwayat penyakit dalam keluarga
• Riwayat penyakit serupa disangkal• 1 tetangga mondok karena demam
Riwayat kehamilan
• Usia ibu saat hamil 28 tahun. • Rutin Kontrol & Vitamin (+) Riw. Sakit (-)
Riwayat kelahiran
• Lahir spontan, 9 bulan, ditolong bidan, langsung menangis, BBL : 3200 gr, PB : 50 cm
Riwayat perkembangan• Tungkurap : usia 2 bulan, • duduk : usia 5 bulan, • Berdiri : usia 9 bulan• mulai belajar berjalan sejak usia 12 bulan. • Saat ini penderita sekolah SMP. Bergaul dengan teman sebayanya. Prestasi rata-
rata. Tidak pernah tinggal kelas.Kesan: perkembangan sesuai usia
Riwayat Imunisasi
• BCG I, Hepatitis B I, II, III, DPT I, II, III, Polio 0, I, II, III, IV dan Campak. Dilakukan di Puskesmas terdekat hingga umur 10 bulan.
• Waktu kelas 1 SD pasien mendapatkan suntikan vaksin kembali• Kesan : Imunisasi dasar lengkap dan sesuai jadwal
Riwayat Asupan Nutrisi
• ASI : lahir – 1 tahun• MP ASI : sejak usia 4 bulan• Sebelum Sakit : Frekuensi 2-3 kali perhari , ¾ porsi orang dewasa, sayur dan lauk bervariasi• Kesan : Kualitas dan kuantitas nutrisi cukup
An F, 13th
I
II
III
POHON KELUARGA
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : lemah, tampak sakit sedang, kesadaran somnolen
Tekanan darah : 90/70 mmHgFrekuensi nadi : 140x/menit, teratur, isi dan tegangan lemahFrekuensi nafas : 30 x/menit, teratur, kedalaman cukupSuhu per aksila : 37,10 C
Kesan : Gizi Kurang(antropometri)
• Kepala : rambut hitam, tidak mudah dicabut• Mata : konjungtiva palpebra anemis (-),
pupil bulat isokor diameter 2 mm/2 mm reflek cahaya pupil (+/+), edema palpebra (+/+)
Telinga : sekret tidak ada, pendengaran kesan normal, membran timpani intak
Hidung : napas cuping hidung (-) tidak ada sekret, perdarahan (-)
Tenggorok : faring tidak hiperemis tonsil T1-T1, tidak hiperemis
Mulut : sianosis sirkum oral (-) Leher : pembesaran kelanjar getah bening (-) Aksilla : pembesaran kelanjar getah bening (-)
• Thoraks : iga gambang (-), retraksi(-)• Jantung : I : tidak tampak iktus kordis
P : iktus kordis di SIC IV LMCS tidak kuat angkat
P : Batas kanan di SIC II LPSD,
batas kiri atas di SIC II LPSS, batas kanan bawah di SIC IV
LPSD, apeks di SIC IV LMCS. Kesan batas jantung tidak
melebar. A : Bunyi jantung I-II intensitas normal,
reguler, bising (-)• Paru I : bentuk dada simetris saat
diam maupun saat bergerak
P : gerakan dada kanan sama dengan kiri, fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru A : suara napas vesikuler, suara
tambahan (-).
• Abd : I : dinding perut sejajar dinding dada
A : suara bising usus normal P : timpani, pekak beralih (+) P : supel, hepar teraba 4 jari BACD
dan 2 jari PX , lien tidak teraba,
asites (+), lingkar perut: 50 cm
Hepar
Nyeri Tekan
• Extrimitas– Akral dingn (+)– CRT>2 detik– Edema (-)– ADP lemah
DIAGNOSISSindrom Syok Dengue(DHF derajat III)
TERAPI
1. O2 Nasal 2 liter per menit2. Diet Nasi lauk pauk 1600 kkal/hari3. IVFD (10ml/kg/jam) 250 ml/jam selama 1-2 jam4. Paracetamol 250 mg p.o (bila t>38,0 oC)
Monitoring KU/VS/jamBalance Cairan
= IVFD RL (ml/kg/jam)
0 2
Jam
6
= Hematiokrit
= Trombosit
10
7
5
83 84
4140
2 Jam Post terapi cairan :S : demam (-). BAK (+) sedikit, muntah (-),
mimisan (-)O : KU Lemah, kesadaran somnolen
VS HR = 90 x/m RR = 26 x/m TD = 90/60 mmHg t = 37,2 0CMata : edema palpebra (+)Paru : SDV (+), ST (-)Abdomen : Ascites (-), nyeri tekan (-)Ext : Akral dingin (-), adp lemah, crt <2 detik
A : DHF derajat IIIP : IVFD 10ml/kg/jam 7ml/kg/jam
Lab : Hb : 14,1 g/dlHmt 41%AT 83 rb/ulAL 4,3 rb/ul
= IVFD RL (ml/kg/jam)
0 2
Jam
6
= Hematiokrit
= Trombosit
10
7
5
83 84
4140
6 Jam Post terapi cairan :S : demam (-). BAK (+) sedikit, muntah (-),
mimisan (-)O : KU Lemah, kesadaran somnolen
VS HR = 96 x/m RR = 20 x/m TD = 90/60 mmHg t = 37,0 0CMata : edema palpebra (+)Paru : SDV (+), ST (-)Abdomen : Ascites (+), nyeri tekan (-)Ext : Akral dingin (-), adp lemah, crt <2 detik
A : DHF derajat IIIP : IVFD 7ml/kg/jam 5ml/kg/jam
Lab : Hb : 13,5 g/dlHmt 40%AT 84 ribu/ulAL 4,3 ribu/ul
= IVFD RL (ml/kg/jam)
0 2
Jam
6
= Hematiokrit
= Trombosit
10
7
5
83 84
4140
9 Jam Post terapi cairan :S : Muntah 1x , tidak nyemprot, ½ gelas
minuman, berisi cairan warna hitamO : KU Lemah, gelisah kesadaran apatis
VS HR = 102 x/m, tegangan lemah RR = 24 x/m TD = 80/60 mmHg t = 36,8 0CMata : edema palpebra (+)Paru : SDV (+), ST (-)Abdomen : Ascites (-), nyeri tekan (+) di ulu hatiExt : Akral dingin (+), adp lemah, crt >2 detik
A : DHF derajat IIIP : IVFD asering 10ml/kg/jam
9
= IVFD RL (ml/kg/jam)
0 2
Jam
6
= Hematiokrit
= Trombosit
10
7
5
83 84
4140
11 Jam Post terapi cairan :S : Muntah (-), BAK (-), nyeri perut (+), O : KU Lemah, gelisah kesadaran apatis
VS HR = 110 x/m RR = 30 x/m TD = 80 mmHg perpalpasi t = 36,9 0CMata : edema palpebra (+)Paru : SDV (+), ST (-)
9 11
Abdomen : Ascites (-), nyeri tekan (+) di ulu hati
Ext : Akral dingin (+), crt >2 detik, ADP tidak teraba
A : DHF derajat IV (Prolonge Syok)P : 1. Bolus HAES (10 ml/kg)
2. konsul PICUMx : monitoring KUVS tiap jam.
Masuk PICU,
12 Jam Post terapi cairan :S : Muntah (-), BAK (-), nyeri perut (+), O : KU Lemah, gelisah kesadaran apatis, ,
GCS : E4V5Mx VS HR = 90 x/m RR = 27 x/m TD = 80/60 t = 36,6 0CMata : edema palpebra (+)Paru : SDV (+), ST (-)Abdomen : ascites (-),Ext : teraba lemah, ADP teraba
lemah, akral dingin (-)
Perawatan di PICU
DiagnosisDHF grade IVTerapi02 nasal, 2lpmPuasa sementara, Dipasang NGT, dialirkanTerapi cairan asering 10ml/kg/jamInf. Norepinefrine (0,1mg/kg/menit)
PERAWATAN DI PICU
25
Tgl 27 Februari 2013 (DPH II)
S Lemas, demam (-) bebas demam 1 hari, tidak muntah, pasien bisa buang air kencing namun keruh serta pasien mengeluhkan gusi berdarah
O tampak gelisah, Kesadaran apatisTanda Vital : HR 110 x/menit, RR 23 x/menit, t = 37,2 0C, TD 90/60 mmHg, NGT (+) produk warna hitam ± 300 ml, pemeriksaan paru : RBB (+) pada regio kanan bawah, abdomen : Ascites (+), NY +)Ext : adp kuat, CRT <2detik, akral dingin (-)Diuresis = 0,85 ml/kg/jam
A DHF derajat IV karena Prolonge syok (SSD)
P Tx tambah : Inj. Ampicillin 500mg/6jam, IVSucralfat 3x500mg. P.OKoreksi Hipoalbumin
Monitoring Laboratorium
26
LABORATORIUM 09.00
Hemoglobin 14,7 g/dl
Hematokrit 44 %
Lekosit 3,5 rb /ul
Trombosit 44.000/ul
Prothrombin Time (PT) 15 detik, aPTT 32,2 detik, SGOT 61 µ/L, SGPT 12 µ/L, Albumin 1,8 gram/dl, protein total 3,5 gram/L, natrium 123 mEq/L, Kalium 5,1 mEq/L, dan Clorida 103 mEq/L
PERAWATAN DI PICU
27
Tgl 28 Februari – 1 Maret 2013 (DPH III-IV)
S demam (-) bebas demam 3 hari buang air kencing banyak, tidak didapat mimisan dan gusi berdarah, nafsu makan masih kurang
O kesadaran komposmentis laju nadi 90 x/m, RR 25 x/m, t = 36,4 0C, TD 110/60 mmHg. Edema palpebra sudah tidak didapatkan lagi, produk NGT sudah bersih, dan pemeriksaan yang lain masih tetap. Diuresis saat itu 1,76 ml/kgBB/jam
A SSD dengan riwayat prolonge syok.
P Mulai terapi diet nasi bubur 1600 kkal/hariTerapi cairan rumatan 1540 ml/hariKoreksi anemia dengan tranfusi PRC 250ml
Monitoring Laboratorium
28
LABORATORIUM 09.00
Hemoglobin 9,1 g/dl
Hematokrit 28 %
Lekosit 3,6 rb /ul
Trombosit 35.000/ul
Protein total 5,6 g/dl. Albumin 3,1 g/dl, natrium 127 mmol/L, Kalium 3,6 mmol/L. Klorida 100 mmol/l.IgG anti Dengue = positif, IgM anti dengue = positif.
PERAWATAN DI PICU
29
Tgl 2-4 Maret 2013 (DPH 5-7)
S pasien tidak demam, nafsu makan membaik, tidak didapatkan mimisan, maupun gusi berdarah, BAK warna kuning jernih, buang air besar konsistensi lembek dan warna coklat
O keadaan umum : baik, kesadaran komposmentis, VS : HR = 90 x/m, RR = 25 x/m, t = 36,5 0C, TD 110/60 mmHg. Edema palpebra tidak didapatkan, PARU : dalam batas normal dan sudah tidak didapatkan rongki basah basal. ascites (-) dan nyeri tekan (-). Ext : akral dingin (-), CRT < 2 detik, ADP kuat Diuresis saat itu 1,9 ml/kgBB/jam.
A SSD dengan riwayat prolonge syok.
P Terapi cairan dihentikanInj.ampicilin diganti amoxicillin 3x500mg P.OInf norepinefrin stopPasien di pindah untuk alih rawat di bangsal
30
LABORATORIUM 09.00
Hemoglobin 11,1 g/dl
Hematokrit 32 %
Lekosit 3,8 rb /ul
Trombosit 53.000/ul
S Demam (-), nafsu makan membaik, BAK banyak dengan warna kuning jernihMutah (-), mimisan(-), gusi berdarah (-)
O keadaan umum baik, kesadaran komposmentisNadi = 80 x/m, RR = 20 x/m, t = 36,5 0C, TD = 100/60 mmHg,Edema palpebra tidak didapatkan, pemeriksaan paru dalam batas normal dan sudah tidak didapatkan rongki basah basal. Pemeriksaan abdomen tidak didapatkan ascites dan nyeri tekan. Pemeriksaan ektrimitas tidak didapatkan akral dingin, CRT kurang dari 2 detik, arteri pedis dorsal teraba kuat, pemeriksaan lain tetapDiuresis saat itu 2,2 ml/kgBB/jam
A Riwayat Sindrom Syok Dengue
P Pasien diperbolehkan untuk pulang dan rawat jalan.
PERAWATAN HARI 85 Maret 2013
TINJAUAN PUSTAKA
SINDROM SYOK DENGUE
Laporan Kasus Dengue
di Regio SEA
Laporan Kasus Dengue
di Regio SEA
ETIOLOGIDengue Virus (DEN-V)
MANIFESTASI KLINIS
KRITERIA DIAGNOSIS DENGUEWHO 2011
An F, 13 Tahun• Febris hari 4, disertai :
nyeri kepala, nyeri pada mata bagian kepala, nyeri sendi, nyeri otot
• Px Fisik : Edema palpebra, pembesaran hepar, ascites,
• Disertai tanda gangguan sirkulasi (kesadaran apatis, Tekanan nadi 20 mmHg, arteri teraba lemah, dan nadi cepat, akral dingin, CRT < 2 detik
• Trombositopenia
An F, 13 Tahun• Febris hari 4, disertai :
nyeri kepala, nyeri pada mata bagian kepala, nyeri sendi, nyeri otot
• Px Fisik : Edema palpebra, pembesaran hepar, ascites,
• Disertai tanda gangguan sirkulasi (kesadaran apatis, Tekanan nadi 20 mmHg, arteri teraba lemah, dan nadi cepat, akral dingin, CRT < 2 detik
• Trombositopenia
DHF DERAJAT III Tatalaksana DHF DERAJAT III
TATALAKSANASindrom Syok Dengue (DHF III)*
Tanda SyokUrine Output menurun
Perbaikan Tidak Membaik
Perbaikan
Hmt Naik Hmt Turun
Perbaikan
Turunkan cairan dari 10ml/kg/jam menjadi 7, 5 3, 1,5 ml/kg/jam, dilajutkan selama 24-48 jam
Dilanjutkan 24-48 jam
O2 nasal atau maskerIVFD kristaloid isotonic 10 ml/kg/jam
selama 1-2 jam
Periksa ABCS dan koreksi
IVFD koloid(Dextran 40)
Tranfusi WBC 10ml/kg/jam atau
PRC 5 ml/kg
Turunkan cairan dari 10ml/kg/jam menjadi 7, 5
3, 1,5 ml/kg/jam, dilajutkan selama 24-48 jam
*pada kasus DHF derajat IV, cairan diberikan sebanyak 20ml/kg/jam selama 10-15 menit atau sampai tekanan darah normal, kemudian diturunkan menjadi 10 ml/kg/jam
Pada kasus ini
Syok teratasi
Nafsu makan baikUrine output baik
Prognosis baik
PROGNOSIS
Kajian Kritis Kedokteran Berbasis BuktiPermasalahan : Permasalahan pada DSS?? Bagaimana cara memprediksinya?
PICOP : Anak dengan infeksi dengueI : Tanda dan gejala klinisC :O : Prognosis terjadinya perdarahan Metode Penelusuran buktiKeyword : ”Bleeding”,”Risk”, Dengue”. Didapatkan 1 jurnal dengan judul :
1. Was a defined, representative sample of patients assembled at a common (usually early) point in the course of their disease?
Apakah awal penelitian didefinisikan dengan jelas dan taat asas
Ya
1. Was patient follow-up sufficiently long and complete? Apakah pengamatan pasien dilakukan cukup panjang dan memadai?
Ya
1. Were objective outcome criteria applied in a "blind" fashion?Apakah hasil dinilai secara obyektif, bila mungkin tersamar?
Tidak
1. If subgroups with different prognoses are identified, was there adjustment for important prognostic factors?
Apakah diidentifikasikan kelompok dengan prognosis berbeda?
Ya
1. Was there validation in an independent group ("test-set") of patients?Adakah hasil validasi pada kelompok subyek independen yang lain?
Tidak
KESIMPULAN :Penelitian ini valid
VALIDITASAre the results of this prognosis study valid?•Apakah bukti tentang aspek prognosis ini valid?
How likely are the outcomes over
time?
Nilai Hmt>36,8%
OR = 2,31
Trombosit <50.000 /ul
OR = 2,34 untuk resiko terjadinya
perdarahan
OR = 3,4 untuk perdarahan mukosa
Kesimpulan : Penting
IMPORTANCY•Are the valid results of this prognosis study important?Apakah bukti tentang prognosis yang valid ini penting
Were the study patients similar to your own?Apakah regimen terapi ini tersedia untuk pasien?
Ya
KesimpulanPenelitian ini dapat diaplikasikan
APPLICABLECan you apply this valid, important evidence about a treatment in caring for your patient
KESIMPULAN JURNAL : VALID, PENTING, DAPAT DIAPLIKASIKAN
TERIMA KASIH