seniman jumadil akhir

16

Upload: buletin-rosil-2012

Post on 08-Mar-2016

286 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bulerin rosil 2012 bulan jumadil akhir

TRANSCRIPT

Page 1: SENIMAN JUMADIL AKHIR
Page 2: SENIMAN JUMADIL AKHIR

| Salam

1111

Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh Wah, makin tidak terasa aja ya sekarang udah masuk buletin SENIMAN edisi ke-3. Edisi kali ini terbit pada bulan Jumadil Akhir yaitu bulan keenam dalam penanggalan hijriyah. Penamaan Jumadil Akhir ini disebabkan karena bulan ini merupakan akhir dari musim kemarau atau kekeringan. Nah, pada SENIMAN edisi kali ini kami mengambil sebuah tema yang kaitannya sangat erat dengan status kita sebagai penuntut ilmu. Tema yang kita ambil adalah ILMU YANG BERMANFAAT. Semoga buletin ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan kita senantiasa diberikan keistiqamahan dalam mencari ilmu yang bermanfaat tersebut. Wassalaamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh

Redaksi

Content

4-5 fokus 6-7 mutiara

hadits 8-9 nasehat

islami

2-3 Tokoh kita

qwertyuipkjlshmanmxbd

10 maktabah 11-12 rumus

13 what’s next: kAMUS

14 teka teki islami

Penanggung Jawab : Irpan

Konten : Yusuf, Rendy, Restu, Viraldy, Tuti

Kreatif : Ratna, Sarah, Qisthi

Page 3: SENIMAN JUMADIL AKHIR

2222

TOKOH KITA \ Nabi Muhammad SAW (Bag. 3)

Muhammad sudah tinggal bersama keluarga Halimah kurang lebih selama lima tahun. Selepas itu

ia dikembalikan kepada ibundanya, Aminah. Namun, ketika Muhammad berumur 6 tahun, ibundanya meninggal dunia. Maka jadilah Muhammad sebagai seorang anak yatim piatu, kemudian ia diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Malangnya, kegembiraannya bersama Abdul Muthalib tidak bertahan lama karena kakeknya tersebut meninggal dunia ketika Muhammad menginjak usia 8 tahun.

Selepas wafatnya Abdul Muthalib, Muhammad diasuh oleh

pamannya Abu Thalib. Abu Thalib kurang mampu untuk mengasuh Muhammad dibandingkan dengan saudaranya yang lain, namun dia mempunyai perasaan yang paling halus dan terhormat di kalangan orang-orang Quraisy sehingga ia dipercaya untuk mengasuhnya.

Pada suatu hari, ketika usia Muhammad sudah 12 tahun, ia pergi

berkunjung ke Syam untuk berdagang. Mereka bertemu dengan seorang rahib Kristen yang dapat melihat tanda-tanda kenabian padanya. Lalu rahib tersebut menasihati Abu Thalib supaya tidak pergi jauh ke daerah Syam karena orang-orang Yahudi dapat menyakiti Muhammad bila tanda-tanda tersebut diketahui. Abu Thalib mengikut nasihat rahib tersebut dan dia tidak banyak membawa harta dari perjalanan tersebut.

Pada saat Muhammad telah dewasa, beliau pergi membawa

barang dagangan Khadijah binti Khuwailid, seorang peniaga yang kaya dan dihormati. Beliau melaksanakan tugasnya dengan penuh ikhlas dan jujur. Khadijah amat tertarik dengan perwatakan mulia Muhammad lalu dia meluahkan rasa hatinya untuk menikah dengan Muhammad yang berusia 25 tahun ketika itu. Wanita bangsawan yang berusia 40 tahun itu sangat gembira saat Muhammad menerima lamarannya, lalu berlangsunglah perkawinan mereka berdua dan mulailah lembaran baru hidup Muhammad.

Page 4: SENIMAN JUMADIL AKHIR

Ketika Muhammad berusia 35 tahun, banjir dahsyat mengalir dari gunung ke Ka’bah yang mengakibatkan dinding Ka’bah mengalami kerusakan. Pada saat pembangunan kembali Ka’bah, terjadi keributan di antara suku-suku kaum Quraisy untuk menentukan suku mana yang akan memasang batu Hajar Aswad. Masing-masing suku merasa bahwa tidak ada suku yang lain yang pantas melakukan perbuatan yang mulia ini kecuali sukunya . Karena hal ini, maka pekerjaan konstruksi tertunda lima hari. Seorang tetua yang disegani di antara Quraisy, Abu Umayyah bin Mughirah Makhzumi, mengumpulkan para pemimpin Quraisy dan berkata bahwa orang pertama yang masuk melalui pintu Shafa akan menentukan siapa yang akan membawa batu tersebut. Tiba-tiba Muhammad muncul dari pintu dan menyelesaikan pertikaian itu dan Muhammad meminta mereka menyediakan selembar kain. Beliau meletakkan Hajar Aswad di atas kain itu dengan tangannya sendiri, kemudian meminta tiap orang dari empat sesepuh Mekkah memegang setiap sudut kain itu. Ketika Hajar Aswad sudah diangkat ke dekat pilar, ia meletakkannya pada tempatnya dengan tangannya sendiri. Dengan cara ini, Muhammad berhasil mengakhiri pertikaian Quraisy yang hampir pecah menjadi peristiwa berdarah. Selepas peristiwa ini beliau mendapat julukan Al-Amin, yang artinya dapat dipercaya.

Suatu ketika di usianya yang ke-40 tahun, Muhammad berada di Gua Hira’ dan sentiasa merenung dalam kesunyian, memikirkan nasib umat manusia pada zaman itu. Maka datanglah Malaikat Jibril menyapa dan menyuruhnya membaca ayat Al-Qur’an yang pertama diturunkan kepadanya, yakni Surat Al-‘Alaq ayat 1-5. Sejak saat itulah Muhammad diangkat sebagai nabi sekalian alam.

To be continued...

3333

| tokoh kita

Page 5: SENIMAN JUMADIL AKHIR

4444

fokus \ Ilmu Yang Bermanfaat

Terdapat keutamaan besar yang Allah sediakan

bagi orang-orang yang mempelajari

ilmu agama. Namun, kebanyakan dari kita –termasuk para

penuntut ilmu-– sering lalai dan menganggap ilmu tersebut sekedar teori

belaka, yang hanya terlihat dalam bentuk hafalan yang kuat, atau kemam-

puan yang mengagumkan dalam berceramah dan menyampaikan materi

kajian, atau bahkan gelar yang disandang, tanpa adanya wujud nyata dan

pengaruh dari kemanfaatan ilmu tersebut bagi orang yang mempelajarinya.

Apa sih ilmu yang bermanfaat itu?

Imam Ibnu Rajab Al-Hambali menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat itu

adalah segala sesuatu yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits yang sha-

hih, yang apabila dipelajari dan dipahami maksudnya akan menumbuhkan

dalam hati perasaan tenang, takut, dan ketundukan yang sempurna kepada

Allah SWT.

Ini berarti bahwa ilmu yang cuma pandai diucapkan dan dihapalkan oleh lidah, tapi tidak menyentuh –apalagi masuk– kedalam hati manusia, maka ini sama sekali bukanlah ilmu yang bermanfaat, dan ilmu seperti ini justru akan menjadi bencana bagi orang yang memilikinya. Rasulullah pernah menerangkan sifat-sifat Khawarij dalam sabdanya, “Mereka selalu mengucapkan kata-kata yang baik (dan indah kedenga-rannya), mereka (mahir) dalam membaca (dan menghafal) Al Qur-an, akan tetapi bacaan tersebut tidak melampaui tenggorokan mereka (tidak masuk kedalam hati mereka), mereka keluar dengan cepat dari agama ini seperti anak panah yang (menembus dan) keluar dengan cepat dari sa-sarannya...” (HR. Muslim, no.1066) Bagaimanakah cara untuk menjadikan ilmu yang kita

pelajari bermanfaat bagi kita?

Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa secara umum untuk bisa mengambil pengaruh dan manfaat yang maksimal dari segala se-

Page 6: SENIMAN JUMADIL AKHIR

5555

suatu yang ingin kita ambil pengaruh darinya, maka ada empat faktor yang harus diwujudkan.makin maksimal pula pengaruh yang kita dapatkan darinya.

• Sumber pengaruh (ilmu) yang baik. Kalau kita ingin mendapatkan pengaruh yang baik dan manfaat dari ilmu yang kita pelajari, maka kita benar-benar harus memilih sumber rujukan ilmu yang terjamin kebaikannya.

• Media untuk menerima pengaruh dan manfaat dari ilmu, dalam hal ini adalah hati yang bersih. Kita harus membersihkan dan menyiapkan hati kita, karena ilmu yang bermanfaat tidak akan masuk dan menetap ke dalam hati yang kotor dan dipenuhi noda syahwat atau syubhata syahwat atau syubhat.

• Upaya untuk mendapatkan pengaruh baik dan manfaat dari ilmu Yaitu dengan cara mengkonsentrasikan pendengaran kita terhadap nasehat dan peringatan yang disampaikan di hadapan kita.

• Upaya untuk menghilangkan penghalang dan penghambat yang menghalangi sampainya pengaruh baik dari ilmu yang bermanfaat. Kelalaian dan berpalingnya hati dari memahami dan menghayati kand-ungan ilmu ketika kita membaca Al-Qur’an, menghadiri majelis ilmu, atau mendengarkan ceramah, adalah penghambat utama yang menghalangi sampainya pengaruh dan manfaat dari ilmu yang sedang kita baca atau dengarkan.

Selain keempat faktor diatas, yang tidak kalah pentingnya adalah do’a, karena bagaimana-pun taufik untuk mendapatkan ilmu yang berman-faat ada ditangan Allah. Mencari ilmu dunia memang dianjurkan, namun jangan sampai kita hanya mengetahui ilmu dunia saja sedangkan ilmu agama diabaikan.

Karena pada hakikatnya ilmu agama itu lebih mulia dari ilmu dunia. Se-moga Allah menganugrahkan kepada kita semua taufik dan hidayah-

Nya untuk bisa mendapatkan manfaat dan pengaruh yang baik dari ilmu yang kita pelajari, serta menjadi-

kan kita semua tetap istiqamah dijalan-Nya yang lurus sampai kita menghadap-Nya nanti, Aamiin.

| fokus

Page 7: SENIMAN JUMADIL AKHIR

6666

Keutamaan Menuntut Ilmu dan Ahlinya

Kebodohan adalah salah satu sebab utama mengapa se-

seorang dapat terjerumus kedalam kemak-

siatan dan kefasikan atau bahkan kedalam kemusyrikan juga kekafiran.

Demikian juga orang-orang yang beribadah kepada Allah dengan kebodo-

han, maka sesungguhnya mereka lebih banyak merusak dari pada memban-

gun.

Oleh karena itu, maka Islam memberikan resep obat untuk

menghilangkan penyakit kebodohan tersebut yaitu mewajibkan para peme-

luknya untuk menuntut ilmu. Tentulah maksud ilmu di sini ialah ilmu agama.

Rasulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap

muslim.” (HR. Ibnu Majah, no:224)

Rasulullah SAW juga menjelaskan mengenai keutamaan menun-

tut ilmu dalam sabdanya, “Barang siapa meniti satu jalan untuk mencari

ilmu, niscaya –dengan hal itu- Allah jalankan dia diatas jalan diantara jalan-

jalan surga. Dan sesungguhnya para malaikat membentangkan sayap-sayap

mereka karena ridha terhadap thalibul ilmi (pencari ilmu agama). Dan sesung-

guhnya seorang ‘alim (orang yang berilmu) itu dimintakan ampun oleh siapa

saja yang ada di langit dan di bumi, dan oleh ikan-ikan di dalam air. Dan se-

sungguhnya keutamaan seorang ‘alim atas ahli ibadah seperti keutamaan

bulan purnama dari pada seluruh bintang-bintang. Dan sesungguhnya para

ulama (ahli ilmu) itu pewaris para Nabi. Para Nabi itu tidak mewariskan dinar

dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya

maka dia telah mengambil bagian yang banyak.”(HR. Abu Dawud

no:3641)

Mutiara hadits \

Page 8: SENIMAN JUMADIL AKHIR

7777

Faedah dari hadits yang telah disebutkan diatas diantaranya:

• Allah memudahkan jalan ke surga bagi orang-orang yang menuntut ilmu.

• Malaikat akan membentangkan sayap-sayap mereka karena ridha terhadap thalibul ilmi.

• Seorang ‘alim dimintakan ampun oleh siapa saja yang ada di langit dan di bumi, dan oleh ikan-ikan di dalam air.

• Keutamaan seorang ‘alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama daripada seluruh bintang-bintang.

• Para ulama itu pewaris para Nabi.

Semoga Allah SWT memberikan semangat kepada kita semua

untuk menuntut ilmu agama dan mengamalkannya,

sehingga meraih kesuksesan didunia dan akhirat.

Aamiin

| mutiara hadits

Page 9: SENIMAN JUMADIL AKHIR

8888

Adab-Adab Dalam Menuntut Ilmu

Dalam menggapai ilmu dan memperoleh berkah juga

manfaat darinya tentu dibutuhkan suatu cara-cara

jitu yang baik sekaligus benar. Nah cara-cara tersebut terangkum dalam adab-

adab menuntut ilmu yang di antaranya:

1. Mengikhlaskan niat karena Allah Ta’ala.

2. Berdoa kepada Allah Ta’ala supaya mendapatkan taufiq dalam menuntut

ilmu.

3. Bersemangat (antusias) untuk melakukan perjalanan dalam menuntut

ilmu.

4. Berusaha semaksimal mungkin untuk menghadiri kajian-kajian ilmu.

5. Apabila ada seseorang yang datang belakangan di tempat kajian hen-

daknya tidak mengucapkan salam apabila dapat memotong pelajaran

yang berjalan, kecuali kalau tidak mengganggu maka mengucapkan

salam itu sunnah. (Pendapat Syaikh al-Utsaimin dalam Fatawa Islamiy-

yah:, jilid 1, hlm. 170)

6. Tidak mengamalkan ilmu merupakan salah satu sebab hilangnya barakah

ilmu. Allah Ta’ala mencela orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya

dalam firman-Nya: “Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu men-

gatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?. Amat besar kebencian di sisi

Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”. (QS.

ash-Shaf: 2-3)

7. Sopan santun dalam menuntut ilmu.

8. Kontinyu (konsisten) untuk hadir dan tidak malas.

NasEhat ISLAMI \

Page 10: SENIMAN JUMADIL AKHIR

9999

| nasEhat ISLAMI 9. Tidak berputus asa dan mencela diri

(merendahkan diri), terlebih apabila

kesulitan dalam mempelajari sesuatu.

10.Membaca kitab-kitab yang berkaitan

dengan thalabul ilmi dan mempelajari

metode yang benar dalam menuntut ilmu,

serta berusaha mengetahui kekurangan dan

kesalahan yang ada pada dirinya.

11. Antusias untuk hadir lebih awal dan memper-

gunakan waktu dengan baik.

12. Tidak sedih dan patah semangat karena sedikit-

nya orang yang belajar darinya. Imam adz-

Dzahabi menyebutkan biografi Atha’ bin Abi Rabah bahwasanya dia,

tidak ada yang duduk bersamanya (dalam menuntut ilmu) kecuali

sembilan atau delapan orang saja. (Siyar A’lam an-Nubala` 8/107)

13. Bersabar dalam menuntut ilmu, karena diperlukan waktu yang tidak

sedikit untuk dapat menguasainya.

Demikian beberapa adab-adab dalam menuntut ilmu. Semoga kita semua

dapat mengaplikasikannya dalam proses meraih ilmu yang kita inginkan.

Aamiin

Page 11: SENIMAN JUMADIL AKHIR

Mari mengenal Para Ilmuwan Islam

Judul : 147 Ilmuwan Terkemuka dalam Sejarah Islam

Penulis : Muhammad Gharib Jaudah

Penerbit : Pustaka Al-Kautsar

Harga : Rp 74.000,-

Apa yang terjadi jika pada abad yang silam Dunia Islam tidak melahirkan para ilmu-wan dan penemu di bidang sains? Tahukah anda, bahwa masa kegemilangan Islam pada abad ketiga mampu melahirkan ilmuwan besar semisal Ibnu Sina (Avicenna), Jabir bin Hayya (Geber), Al-Hasan bin Al-Haitsam (Alhazen), dan lainnya? Buku ini memaparkan secara lengkap kisah hidup para ilmuwan muslim yang bersusah payah mengabdikan hidupnya demi kemajuan agama, masyarakat, dan generasi selanjutnya. Hasil dari penemuan mereka, maupun manuskrip tulisan tangan mereka sampai sekarang masih tersim-pan dan dipelajari di universitas-universitas bergengsi oleh generasi abad sekarang. Mereka tidak hanya pintar di bidang teori, namun melakukan praktik secara langsung untuk membuktikan kebenaran temuannya. Marilah kita telaah perjalanan hidup mereka, apa saja yang ber-hasil mereka temukan, dan faktor apa yang memotivasi mereka hingga melahirkan penemuan-penemuan bermanfaat bagi umat manusia dan anda pun bisa seperti mereka dan mampu mengubah “wajah dunia”.

10101010

maktabah \

Page 12: SENIMAN JUMADIL AKHIR

BERILMU? MUSLIMAH JUGA BERHAK DONG

Islam tak pernah memandang dan menilai muslimah sebagai

masyarakat kelas dua dengan hak dan tanggung jawab

yang lebih rendah dari kaum pria. Islam mewajibkan menuntut ilmu bagi

wanita dan pria. Sebagaimana firman Allah SWT, “Wahai Rabb-ku, tam-

bahkanlah ilmu kepadaku.” (Thaha:114) dan sabda Rasulullah SAW, “Mencari

ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimah” (HR. Ibnu Majah). Dia

(muslimah) mengerti bahwa petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah ditujukan

untuk laki-laki dan wanita, dan menyamakan kedudukan laki-laki dan wanita

dalam ilmu-ilmu yang sifatnya fardhu ‘ain maupun fardhu kifayah

Bahkan Nabi Muhammad SAW mewasiatkan agar orangtua men-

gutamakan pendidikan anak perempuannya, "Barang siapa mempunyai

anak perempuan, kemudian mendidiknya, berbuat baik kepadanya, dan men-

gawinkannya, baginya syurga." (HR. Ibnu Hibban)

Panggung sejarah keagungan Islam jelas banyak melibatkan peran

aktif kaum muslimah di berbagai bidang. Di sisi jihad dan tadhiyyah

(pengorbanan) mereka kepada Islam, tercatat Summayyah lah sebagai

muslimah pertama yang menyumbangkan nyawanya demi keimanan dan

memperoleh syahadah. Manusia pertama yang menyambut dakwah Islam

sekaligus menopang banyak manuvernya juga dari kaum muslimah, yaitu

Khadijah binti Khuwailid ra.

Aisyah Ummul mukminin ra dikenal sebagai orang yang paling ahli

tentang fiqih, kedokteran dan puisi. Karena kepandaiannya itu Rasulul-

lah pernah berkata kepada para shahabatnya,

"Ambillah separuh agama kalian dan AI-Humairan ini,

yakni sayyidatina Aisyah ra, Ummul Mukminin". Dalam

| rumus

11111111

Page 13: SENIMAN JUMADIL AKHIR

Rumus \ ilmu hadits, lbnu Asakir menyebutkan lebih dari delapan puluh wanita ahli

hadits. Aliyah binti Hasan, pemimpin Bani Syaiban, seorang yang cerdik

lagi terhormat sering dikunjungi oleh Shaleh Al-Marwi dan tokoh-tokoh

ulama fiqih Bashrah untuk dimintai pendapatnya tentang berbagai ma-

salah.

Jadi, tak ada alasan bahwa muslimah tak boleh menuntut ilmu

setinggi kaum laki-laki. Ilmu sangat dibutuhkan oleh semua manusia,

termasuk kaum muslimah

juga, karena untuk men-

jadi muslimah yang sejati

diperlukan ilmu di

dalamnya.

SEMANGAT MENUNTUT ILMU KARENA

ALLAH!!

12121212

Page 14: SENIMAN JUMADIL AKHIR

13131313

K a m u s, acara para muslimah

Muslimah juga butuh ilmu loh, so jika kamu muslimah

yang butuh ilmu jangan lewatkan acara

“KAMUS - Kajian Muslimah” yang diadakan oleh Rosil bulan Mei ini, tepat-

nya tanggal 11 Mei 2012. KAMUS kali ini mengusung tema “Wanita Musli-

mah di Era Globalisasi. Untuk tempat dan waktu menyusul jadi jangan

bosan-bosan ya untuk update info seputar KAMUS dan tentang islam di

mading Rosil. Be there, Be Muslimah :)

| what’s next

Page 15: SENIMAN JUMADIL AKHIR

14141414

TEKA TEKI ISLAMI \

MENDATAR 2. Empat Bulan haram, yaitu Dzulqo'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan ..... 4. Kitab syarah Shahih Bukhori karangan Al-Hafidz Ibnu Hajar 5. Lafadz yang artinya "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan

yang terkutuk" 7. Hadits palsu (bahasa arab) 8. Sebutan untuk Surat An-Naas dan Surat Al-Falaq (surat perlindungan) 9. Surat yang dianjurkan untuk dibaca pada hari Jum'at 10. Ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hu-

kum berbagai aspek kehidupan

MENURUN 1. Ilmu yang mempelajari kandungan Al-Qur'an, berikut penjelasan

makna dan hikmah-hikmahnya 3. Shahabat yang meriwayatkan hadits terbanyak 6. Sekte yang menyimpang dari Islam, yang bercirikan

suka memberontak kepada pemerintah serta menghalal-kan darah dan harta kaum muslimin

Page 16: SENIMAN JUMADIL AKHIR

Untaian Do’a

“Memohon Ilmu yang Bermanfaat”

Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoy-

yiba, wa ‘amalan mutaqobbala.

“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu

yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang

diterima.”

[HR. Ibnu Majah (no.925), Shahih Ibni Majah (I/152,

no.753) dan Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal

Lailah (no.54,110)]

Untaian Hikmah

“Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan men-

jaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu

penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum.

Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan,

tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.”

-Ali bin Abi Thalib-