seminar ifrs

8/18/2019 Seminar Ifrs

1/12

ALASAN PERLUNYA KONVERGENSI IFRS DI INDONESIA

A. PENDAHULUAN

Globalisasi mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan global di

berbagai negara, dimana terciptanya bentu hubungan yang tida terbatas antar

perusahaan dari satu negara dengan negara lainnya. Perusahaan dapat

meman!aaan globalisasi ini dengan mencari peluang untu beer"a sama

dengan perusahaan lain seperti in#estasi, epemilian saham, pemasaran

produ, pemeberian redit dan sebagainya. Untu menun"ang hubungan

er"asama antar perusahaan maupun transasi-transasi bisnis lainnya,

diperluan standar auntansi yang mampu mengatasi perbedaan standar

auntansi yang ada di berbagai negara, arena setiap negara mempunyai

standar auntansi dan prinsip-prinsip auntansi yang berbeda. Untu

memenuhi ebutuhan itu, $nternational %inancial &eporting 'tandard ($%&')

yang sebelumnya lebih dienal dengan nama $nternational Accounting

'tandards ($A') dieluaran oleh $nternational Accounting 'tandards *oard

($A'*) men"adi pedoman penyusunan laporan euangan yang diterima secara

global.

+on#ergensi P'A+ dengan $%&'$A' merupaan salah satu omitmen

dari $atan Auntan $ndonesia ($A$) yang telah bergabung dengan $nternational

%ederation o! Accountants ($%A). $%&' men"adi !enomena global saat ini

arena semain banya negara-negara di dunia mengadopsi standar auntansi

internasional ini. $ndonesia sendiri, sebagai salah satu negara anggota G-/

"uga tundu terhadap esepaatan untu melauan o#ergensi $%&', yang

dinyataan dalam pertemuan G/ di London, April //0 yang menghasilan

0 esepaatan, diamana esepaatan nomor 12-13 tentang Strengthening

Financial Supervision and Regulation. Pada esepaatan e-14 diataan5 “to

call on the accounting standard setters to work urgently with supervisorsand

regulators to improve standards on valuation and provisioning and achieve

1


2/12

asingle set of high-quality global accounting standards.” 6aa dari itu $atan

Auntan $ndonesia ($A$) telah menetapan pada tahun /1 dan perusahaan-

perusahaan sudah mengadopsi penuh $%&'.

$ndonesia mulai melasanaan on#ergensi $nternational %inancial

&eporting 'tandards ($%&') terhadap 'tandar Auntansi +euangan pada tahun

//7. +on#ergensi ini dilauan secara bertahap dengan !ase pertama

penerapan $%&' dapat diselesaian pada tahun /1 dan !ase edua dapat

diselesaian pada tahun /14. Penerapan $%&' di $ndonesia ini lebih lambat

dibandingan negara-negara di Uni Eropa yang telah mengharusan

perusahaan untu menerapan $%&' secara penuh mulai 1 8anuari //4.

'ementara itu, Australia telah menerapan $%&' secara lebih a9al lagi yaitu

pada tahun //.

&U6U'AN 6A'ALAH

6engapa perlunya on#ergensi $%&' di $ndonesia:

2


3/12

*. PE6*AHA'AN

1. 'tandar Auntansi

'tandar Auntansi di $ndonesia ini berembang men"adi ; (empat)

seturut dengan perembangan dunia usaha. Empat pilar standar itu adalah 5

a) 'tandar Auntansi +euangan ('A+)

'A+ digunaan untu entitas yang memilii auntanbilitas publi, yaitu

entitas terda!tar atau dalam proses penda!taran di pasar modal atau entitas

!idusia (entitas yang menggunaan dana masyaraat, seperti asuransi,

perbanan dan dana pensiun).

b) 'tandar Auntansi +euangan Entitas


4/12

suatu elemen laporan euangan bai pada saat ter"adinya transasi euangan

maupun pada saat penya"ian laporan euangan (pada tanggal neraca). Hal

etiga yang dimuat dalam standar adalah pengauan, yaitu riteria yang

digunaan untu mengaui elemen laporan euangan sehingga elemen tersebut

dapat disa"ian dalam laporan euangan. >ang terahir adalah penya"ian dan

pengungapan laporan euangan. +omponen eempat ini digunaan untu

menentuan "enis in!ormasi dan bagaimana in!ormasi tersebut disa"ian dan

diungapan dalam laporan euangan. 'uatu in!ormasi dapat disa"ian dalam

badan laporan (Neraca, Laporan Laba&ugi) atau berupa pen"elasan.

. $%&' ($nternational %inantial &eporting 'tandard)

$%&' merupaan standar auntansi internasional yang diterbitan oleh

nternational !ccounting Standar "oard #!S"). 'tandar Auntansi

$nternasional disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu *adan

'tandar Auntansi $nternasional ($A'*), +omisi 6asyaraat Eropa (E),

?rganisasi $nternasional Pasar 6odal ($?'?), dan %ederasi Auntansi

$nternasional ($%A). nternational !ccounting Standar "oard ($A'*) yang

dahulu bernama nternational !ccounting Standar $ommittee ($A'),

merupaan lembaga independen untu menyusun standar auntansi.

?rganisasi ini memilii tu"uan mengembangan dan mendorong

penggunaan standar auntansi global yang berualitas tinggi, dapat

dipahami dan dapat diperbandingan (hoi et al ., 1000). Nata9idyana

(//7) dalam ida (/12) menyataan bah9a sebagian besar standar yang

men"adi bagian dari $%&' sebelumnya merupaan $nternational Accounting

'tandars ($A'). $A' diterbitan antara tahun 10=2 sampai dengan //1 oleh

$A'. Pada bulan April //1, $A'* mengadopsi seluruh $A' dan

melan"utan pengembangan standar yang dilauan.

'tandar ini muncul aibat tuntutan globalisasi yang mengharusan

para pelau bisnis di suatu negara iut serta dalam bisnis lintas negara.

Untu itu diperluan suatu standar internasional yang berlau sama di

semua negara untu memudahan proses reonsiliasi bisnis. Perbedaan

4


5/12

utama standar internasional ini dengan standar yang berlau di $ndonesia

terleta pada penerapan revaluation model , yaitu emunginan penilaian

ati#a menggunaan nilai 9a"ar, sehingga laporan euangan disa"ian

dengan basis %true and fair @ ( FRS framework paragraph &' ). 6engadopsi

$%&' berarti menggunaan bahasa pelaporan euangan global, yang aan

membuat perusahaan bisa dimengerti oleh pasar dunia ( global market ).

Pentingnya standar auntansi internasional, dibutuhan sebagai

pedoman penyusunan laporan euangan di berbagai negara yang dapat

meningatan daya banding laporan euangan dan memberian in!ormasi

yang berualitas di pasar modal internasional. 6enghilangan hambatan

arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam etentuan

pelaporan euangan. 6engurangi biaya pelaporan euangan bagi

perusahaan multinasional dan biaya untu analisis euangan bagi para

analis.

2. +arateristi $%&'

a) $%&' menggunaan “ Principles Base “ yaitu lebih meneanan pada

intepreatasi dan apliasi atas standar sehingga harus ber!ous pada spirit

penerapan prinsip tersebut, standar membutuhan penilaian atas

substansi transasi dan e#aluasi apaah presentasi auntansi

mencerminan realitas eonomi, dan membutuhan pro!esional "udgment

pada penerapan standar auntansi.

b) 6enggunaan fair value dalam penilaian, "ia tida ada nilai pasar ati!

harus melauan penilaian sendiri (perlu ompetensi) atau menggunaan

"asa penilai

c) 6engharusan pengungapan (disclosure) yang lebi banya! bai

uantitai! maupun ualitati!

d) $%&' secara dinamis aan berubah mengiuti perembangan lingungan

bisnis dan ebutuhan in!ormasi para pengguna.

;. +on#ergensi $%&' di $ndonesia

Adopsi $%&' dilauan dengan dua cara5 cara sealigus (pendeatan

big bang) dan dengan cara gradual . "ig bang strategy mengadopsi penuh

5


6/12

$%&' sealigus, tanpa melalui tahapan tertentu, digunaan oleh negara-

negara ma"u. ari ini berdampa drastis terhadap laba dan sistem auntansi

perusahaan. Perusahaan-perusahaan di 'ingapura, Australia, 'elandia *aru

yang memilih pendeatan big bang menghadapi oresi besar-besaran pada

tahun pertama penerapan $%&'. 'edangan pada gradual strategy, adopsi

$%&' dilauan secara bertahap, digunaan oleh negara-negara berembang

seperti $ndonesia.

+on#ergensi berasal dari bahasa $nggris yaitu convergence. 'ecara

har!iah pengertian on#ergensi menurut +amus *esar *ahasa $ndonesia

(+**$) adalah eadaan menu"u satu titi pertemuan, memusat, pemusatan

pandangan mata e suatu tempat yang amat deat. Dalam hal ini, berarti

bah9a standar auntansi yang sebelumnya ita gunaan di $ndonesia ini

emudian berpusat atau dalam hal ini mengacu pada standar $%&' yang

berada di $A'*. Artinya, secara tida langsung D'A+ aan mengubah

(menyesuaian) standar auntansi di $ndonesia sesuai dengan yang digunaan

oleh international. Pernyataan $ndra i"aya +usuma beriut lebih tepat

men"elasan istilah on#ergensi bagi $ndonesia5

“ndonesia mengadopsi secara penuh seperti !ustralia sangat tidak

mungkin(adopsi yang mungkin adalah mengadopsi FRS berkarakteristik

ndonesia yang lebih bersifat taylor-made namun memenuhi kebutuhan

internasional serta dapat melepaskan diri dari tekanan dunia internasional”.

Lembaga pro!esi auntansi $A$ ($atan Auntan $ndonesia) menetapan

bah9a $ndonesia melauan adopsi $%&' pada 1 8anuari /1. Penerapan ini

bertu"uan agar daya in!ormasi laporan euangan dapat terus meningat

sehingga laporan euangan dapat semain mudah dipahami dan dapat dengan

mudah digunaan bai bagi penyusun, auditor, maupun pembaca atau

pengguna lain.

Penerapan $%&' di $ndonesia harus menggunaan sala prioritas,

terutama epada perusahaan besar yang merupaan perusahaan terbua.

Untu perusahann ecil dan menengah yang belum dimilii masyaraat

secara luas dan terbatas hanya untu perusahaan loal, belum perlu

6


7/12

menerapan $%&'. Hal ini disebaban arena ada alternati! peraturan 'A+-

Entitas


8/12

a) P'A+ 75 Auntansi +ontra5 Asuransi +erugian

b) P'A+ 235 Auntansi +ontra Asuransi 8i9a

c) P'A+ 275 Auntansi &estruturisasi Entitas 'epengendali

d) P'A+ ;45 Pelaporan +euangan Entitas Nirlaba

e) $'A+ 45 Ha atas


9/12

$ndonesia memutusan beriblat e $%&', +on#ergensi auntansi

$ndonesia e $%&' perlu diduung agar $ndonesia mendapatan pengauan

masimal. Pengauan masimal ini didapat dari omunitas internasional

yang sudah lama menganut standar ini. 8urang pemisah terdalam P'A+

dengan $%&' telah teratasi yaitu dengan diperbolehannya penggunaan nilai

9a"ar (!air #alue) dalam P'A+.

Dengan mengadopsi $%&', $ndonesia aan mendapatan man!aat dari

meningatnya redibilitas pasar modal $ndonesia di mata in#estor global,

meluasnya pasar in#estasi lintas batas negara dan meningatan e!isiensi

aloasi modal.


10/12

$%&' meneanan pada principle base dibandingan rule base.

6engurangi peran dari badan otoritas dan panduan terbatas pada industri-

industri spesi!i. Pendeatan terbesar pada subtansi atas transasi dan

e#aluasi dimana mere!lesian realitas eonomi yang ada. 6enghilangan

hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam

etentuan pelaporan euangan. 6engurangi biaya pelaporan euangan bagi

perusahaan multinasional dan biaya untu analisis euangan bagi para analis

"uga meningatan ualitas pelaporan euangan menu"u best practiseF.

6an!aat dari penerapan $%&'5

a) 6eningatan ualitas standar auntansi euangan ('A+)

b) 6engurangi biaya 'A+

c) 6eningatan redibilitas dan egunaan laporan euangan

d) 6enigatan omparabilitas pelaporan euangan

e) 6eningatan transparansi euangan

!) 6eningatan e!isiensi penyusunan laporan euangan.

+E'$6PULAN

$%&' telah mulai di adopsi di berbagai negara di Eropa, Asia, maupun di

negara-negara A'EAN seperti singapura, malaysia, #ietnam. Di $ndonesia sendiri,


11/12

'uprihatin, 'iti Dan Elo. (/12) Dampa +on#ergensi nternational Financial

Reporting Standards


12/12

Elraihany. /12. onvergensi FRS ,i ndonesia( /erkembangan dan ,ampaknya

*erhadap "isnis dan !uditor. #online.

# https5elraihany.9ordpress.com/12/;;on#ergensi-i!rs-di-

indonesia- . Diases 1; !ebruari /13)

12
https://elraihany.wordpress.com/2013/04/24/konvergensi-ifrs-di-indonesia-perkembangan-dan-dampaknya-terhadap-bisnis-dan-auditor/https://elraihany.wordpress.com/2013/04/24/konvergensi-ifrs-di-indonesia-perkembangan-dan-dampaknya-terhadap-bisnis-dan-auditor/https://elraihany.wordpress.com/2013/04/24/konvergensi-ifrs-di-indonesia-perkembangan-dan-dampaknya-terhadap-bisnis-dan-auditor/https://elraihany.wordpress.com/2013/04/24/konvergensi-ifrs-di-indonesia-perkembangan-dan-dampaknya-terhadap-bisnis-dan-auditor/

seminar ifrs

Documents