semi kon duk tor
TRANSCRIPT
-
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
1/12
1 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangBahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron
bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada
sifat bahan tersebut. Jika suatu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada
orbit-orbit elektron, bahan ini memiliki sifat sebagai penghantar listrik.
Penghantar listrik dapat dikelompokkan sebagai konduktor, semikonduktor, dan
isolator.
Masyarakat pada umumnya mengetahui konduktor, semikonduktor
dan isolator sebagai bahan penghantar listrik sebatas ukuran baik atau
tidaknya bahan tersebut menghantarkan listrik. Umumnya konduktor
didefinisikan sebagaibahan yang mudah mengalirkan arus listrik jika
dihubungkan dengan sumber tegangan; isolator sebagai bahan - bahan yang akan
menghambat arus listrik bila dihubungkan dengan sumber tegangan;
semikonduktor adalah bahan - bahan yang pada kondisi tertentu akan bersifat
sebagai isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai SEMIKONDUKTOR
yang merupakan bahan penghantar listrik tidak murni yang memiliki sifat
dual-karakter (bisa berupa konduktor atau isolator). Pembahasan mengenai
semikonduktor ini akan dibatasi pada definisi, karakteristik, klasifikasi,
dan kegunaan semikonduktor; dan tidak akan dibahas mengenai
pengembangan semikonduktor dalam bidang-bidang tertentu.1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah definisi semikonduktor?1.2.2 Apa saja karakteristik dari bahan semikonduktor?1.2.3 Bagaimana klasifikasi dari semikonduktor?1.2.4 Apakah kegunaan dari semikonduktor?
1.3 Tujuan1.3.1 Dapat mengetahui definisi dari semikonduktor.
-
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
2/12
2 | P a g e
1.3.2 Dapat mengetahui karakteristik dari bahan semikonduktor.1.3.3 Dapat mengklasifikasikan semikonduktor.1.3.4 Dapat mengetahui kegunaan dari semikonduktor.
-
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
3/12
3 | P a g e
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Semikonduktor
Semikonduktor adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di
antarainsulator dankonduktor.Konduktivitas semikonduktor berkisar antara 103
sampai 10-8siemens per sentimeter dan memiliki dan celah energinya lebih kecil
dari 6 eV .
Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor
karena celah energi yang dibentuk oleh struktur bahan ini lebih kecil dari celah
energi bahan isolator tetapi lebih besar dari celah energi bahan konduktor,
sehingga memungkinkan elektron berpindah dari satu atom penyusun ke atom
penyusun lain dengan perlakuan tertentu terhadap bahan tersebut (pemberian
tegangan, perubahan suhu dan sebagainya). Oleh karena itu semikonduktor bisa
bersifat setengah menghantar.
Bahan semikonduktor dapat berubah sifat kelistrikannya apabila
temperatunya berubah. Dalam keadaan murninya mempunyai sifat sebagaipenyekat ;sedangkan pada temperatur kamar ( 27 C ) dapat berubah sifatnya
menjadi bahan penghantar. Sifat-sifat kelistrikan konduktor maupun isolator tidak
mudah berubah oleh pengaruh temperatur, cahaya atau medan magnet, tetapi pada
semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat sensitif.-
http://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitas_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Insulatorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konduktor_%28material%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konduktor_%28material%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Insulatorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitas_listrik -
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
4/12
4 | P a g e
2.2. Doping dan Persiapan Bahan Semikonduktor
2.2.1. Doping Semikonduktor
Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalamelektronik adalah
sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan
menambah sejumlah kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebutdopan.
Doping sejumlah besar ke semikonduktor dapat meningkatkankonduktivitasnya
dengan faktor lebih besar dari satumilyar.Dalamsirkuit terpadu modern,
misalnya,polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai
penggantilogam.
2.2.2. Persiapan bahan semikonduktor
Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan
handal diperlukan untukproduksi massa.Tingkat kemurnian kimia yang
diperlukan sangat tinggi karena adanya ketidaksempurnaan, bahkan dalam
proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar pada properti dari material. Kristal
dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi juga diperlukan, karena kesalahan
dalam struktur kristal (sepertidislokasi,kembaran,danretak tumpukan)
mengganggu properti semikonduktivitas dari material. Retakan kristal merupakan
penyebab utama rusaknya perangkat semikonduktor. Semakin besar kristal,
semakin sulit mencapai kesempurnaan yang diperlukan. Proses produksi massa
saat ini menggunakaningot (bahan dasar) kristal dengan diameter antara empat
hingga dua belas inci (300 mm) yang ditumbuhkan sebagai silinder kemudian
diiris menjadiwafer.
Karena diperlukannya tingkat kemurnian kimia dan kesempurnaan struktur
kristal untuk membuat perangkat semikonduktor, metode khusus telah
dikembangkan untuk memproduksi bahan semikonduktor awal. Sebuah teknik
untuk mencapai kemurnian tinggi termasuk pertumbuhan kristal menggunakan
proses Czochralski.Langkah tambahan yang dapat digunakan untuk lebih
meningkatkan kemurnian dikenal sebagaiperbaikan zona.Dalamperbaikan zona,
sebagian dari kristal padat dicairkan. Impuritas cenderung berkonsentrasi di
http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dopan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dopinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Milyarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_terpaduhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polycrystalline_silicon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produksi_massa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dislokasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kembaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Retak_tumpukan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ingot&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Waferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proses_Czochralskihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perbaikan_zona&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perbaikan_zona&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perbaikan_zona&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perbaikan_zona&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_Czochralskihttp://id.wikipedia.org/wiki/Waferhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ingot&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Retak_tumpukan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kembaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dislokasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produksi_massa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polycrystalline_silicon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_terpaduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Milyarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Dopinghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dopan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronik -
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
5/12
5 | P a g e
daerah yang dicairkan, sedangkan material yang diinginkan mengkristal kembali
sehingga menghasilkan bahan lebih murni dan kristal dengan lebih sedikit
kesalahan.
Dalam pembuatan perangkat semikonduktor yang melibatkan
heterojunction antara bahan-bahan semikonduktor yang berbeda,konstanta kisi,
yaitu panjang dari struktur kristal yang berulang, penting untuk menentukan
kompatibilitas antar bahan
Tabel Bahan Semikonduktor
Sumber : I chwan Yelf ianhar, Semikonduktor
2.3 Karakteristik Bahan Semikonduktor
2.3.1 Semikonduktor elemental
Semikonduktor elemental terdiri atas unsur unsur pada sistem periodik
golongan IV A seperti silikon (Si), Germanium (Ge) dan Karbon (C). Karbon
semikonduktor ditemukan dalam bentuk kristal intan. Semikonduktor intan
memiliki konduktivitas panas yang tinggi sehingga dapat digunakan dengan
efektif untuk mengurangi efek panas pada pembuatan semikonduktor laser.
2.3.2 Semikonduktor gabungan
Semikonduktor gabungan (kompon) terdiri atas senyawa yang dibentuk
dari logam unsur periodik golongan IIB dan IIIA (valensi 2 dan 3) dengan non
logam pada golongan VA dan VIA (valensi 5 dan 6) sehingga membentuk ikatan
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heterojunction&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_kisi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_kisi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heterojunction&action=edit&redlink=1 -
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
6/12
6 | P a g e
yang stabil (valensi 8). Semikonduktor gabungan III dan V misalnya GaAs dan
InP, sedangakan gabungan II dan VI misalnya CdTe dan ZnS.
2.4 Klasifikasi Semikonduktor
Berdasarkan mekanisme terbentuknya gejala semikonduktivitas,
semikonduktor terdiri atas:
2.4.1 Semikonduktor IntrinsikTerbentuk dari semikonduktor murni yang memiliki ikatan kovalen
sempurna seperti Si, Ge, C dan sebagainya. Mekanisme terbentuknya
semikonduktor intrinsik diperlihatkan pada semikonduktor murni seperti Si. Pada
kondisi normal atomatom Si saling berikatan melalui 4 ikatan kovalen (masing
masing memiliki 2 elektron valensi). Ketika suhu dinaikkan maka stimulasi
panas akan mengganggu ikatan valensi ini sehingga salah satu elektron valensi
akan berpindah ke pita konduksi. Lokasi yang ditinggalkan oleh elektron valensi
ini akan membentuk hole. Pasangan hole dan elektron ini menjadi pembawa
muatan dalam semikonduktor intrinsik. Proses ini diperlihatkan pada gambar
berikut:
2.4.2. Semikonduktor EkstrinsikTerbentuk dari semikonduktor murni yang dikotori oleh atom dopping sebagai
penghasil elektron konduksi atau hole. Terdiri atas dua tipe: Tipe N (Silikon +
Phospor atau Arsenic) dan Tipe P (Silikon + Boron, Galium atau Indium).
-
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
7/12
7 | P a g e
Semikonduktor ekstrinsik terbentuk melalui mekanisme doping, yang
dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas dalam jumlah lebih
banyak dan permanen sehingga diharapkan akan dapat menghantarkan listrik.
Mekanisme ini dilakukan dengan jalan memberikan atom pengotor ke bahan
semikonduktor murni sehingga apabila atom pengotor memiliki kelebihan
elektron valensi (valensi 5) akan terdapat elektron bebas yang dapat berpindah.
Karena mengandung atom-atom pengotor, pembawa muatan didominasi oleh
elektron saja atau lubang saja. Apabila semikonduktor murni diberikan pengotor
dengan valensi kurang (valensi 3) maka akan terbentuk area kosong (hole) yang
menjadi pembawa muatan. Mekanisme ini menentukan jenis semikonduktor yang
dibentuk (tipeN atau tipeP)
Semikonduktor Tipe-N
Bahan silikon diberi doping phosphorus atau arsenic yang pentavalen yaitu
bahan kristal dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi. Dengan doping,
Silikon yang tidak lagi murni ini (impurity semiconductor) akan memiliki
kelebihan elektron. Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-n.
Semikonduktor tipe-n disebut juga donor (pengotornya oleh atom pentavalent P,
As, Sb)yang siap melepaskan elektron.
Semikonduktor Tipe-P
-
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
8/12
8 | P a g e
Kalau Silikon diberi doping Boron, Gallium atau Indium, maka akan
didapat semikonduktor tipe-p. Untuk mendapatkan silikon tipe-p, bahan
dopingnya adalah bahan trivalen yaitu unsur dengan ion yang memiliki 3 elektron
pada pita valensi. Karena ion silikon memiliki 4 elektron, dengan demikian ada
ikatan kovalen yang bolong (hole). Hole ini digambarkan sebagai akseptor yang
siap menerima elektron. Dengan demikian, kekurangan elektron menyebabkan
semikonduktor ini menjadi tipe-p.
Resistansi
Semikonduktor tipe-p atau tipe-n jika berdiri sendiri tidak lain adalah sebuah
resistor. Sama seperti resistor karbon, semikonduktor memiliki resistansi. Cara ini
dipakai untuk membuat resistor di dalam sebuah komponen semikonduktor.
Namun besar resistansi yang bisa didapat kecil karena terbatas pada volume
semikonduktor itu sendiri.
2.5. Penggunaan Bahan SemikonduktorSemikonduktor merupakan terobosan dalam teknologi bahan listrik yang
memungkinkan pembuatan komponen elektronik dalam wujud mikro, sehingga
peralatan elektronik dapat dibuat dalam ukuran yang lebih kecil. Beberapa
komponen elektronik yang menggunakan bahan semikonduktor yaitu:
2.5.1. DiodaDiode merupakan peranti semikonduktor yang dasar. Diode memiliki
banyak tipe dan tiap tipe memiliki fungsi dan karakteristik masing-masing. Kata
Diode berasal dari Di (Dua) Ode (Elektrode), jadi Diode adalah komponen yang
-
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
9/12
9 | P a g e
memiliki dua terminal atau dua electrode yang berfungsi sebagai penghantar arus
listrik dalam satu arah. Dengan kata lain diode bekerja sebagai Konduktor bila
beda potensial listrik yang diberikan dalam arah tertentu (Bias Forward) tetapi
diode akan bertindak sebagai Isolator bila beda potensial listrik diberikan dalam
arah yang berlawanan (Bias Reverse) Tipe dasar dari diode adalah diode
sambungan PN.
2.5.2. TransistorTransistor adalah komponen elektronik yang dibuat dari materi
semikonduktor yang dapat mengatur tegangan dan arus yang mengalir
melewatinya dan dapat berfungsi sebagai saklar elektronik dan gerbang
elektronik.
2.5.3. IC (Integated Circuit)Integrated Circuit merupakan komponen elektronik yang terdiri atas
beberapa terminal transistor yang tergabung membentuk gerbang. Masing
masing gerbang dapat dioperasikan sehingga membentuk logika tertentu yang
dapat mengendalikan pengoperasian suatu perangkat elektronik. Gabungan dari
beberapa buah IC dan komponen lain dapat diproduksi dengan menggunakan
bahan semikonduktor dalam bentuk chip. Chip multifungsi ini kemudian dikenal
sebagai mikroprosesor yang berkembang hingga sekarang.
Macam-macam Semikonduktor dan Penggunaannya
-
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
10/12
10 | P a g e
Alasan utama bahan semikonduktor sangat berguna ialah bahwa perilaku
semikonduktor dapat dengan mudah dimanipulasi dengan penambahan doping.
Konduktiitas semikonduktor dapat dikendalikan oleh pengenalan medan listrik,dengan paparan cahaya, dan bahkan tekanan dan panas, dengan demikian dapat
membuat sensor yang baik.
-
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
11/12
11 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang berjudul Semikonduktor ini, dapat disimpulkan bahwa
semikonduktor adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara
insulator dan konduktor. Konduktivitas semikonduktor berkisar antara 103 sampai
10-8 siemens per sentimeter dan memiliki dan celah energinya lebih kecil dari 6
eV. Dan bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor,
oleh karena itu semikonduktor bisa bersifat setengah menghantar.
Semikonduktor memeliki dua karaktristik, yaitu semikonduktor elementer
dan semikonduktor gabungan. Semikonduktor elemental Semikonduktor
elemental terdiri atas unsur unsur pada sistem periodik golongan IV A seperti
silikon (Si), Germanium (Ge) dan Karbon (C). Sedangkan Semikonduktor
gabungan (kompon) terdiri atas senyawa yang dibentuk dari logam unsur periodik
golongan IIB dan IIIA (valensi 2 dan 3) dengan non logam pada golongan VA dan
VIA (valensi 5 dan 6) sehingga membentuk ikatan yang stabil (valensi 8).Semikonduktor gabungan III dan V misalnya GaAs dan InP, sedangakan
gabungan II dan VI misalnya CdTe dan ZnS.
Semikonduktor juga diklasifikasikan menjadi semikonduktor intrinsik dan
semikonduktor intrinsik. Semikonduktor Intrinsik terbentuk dari semikonduktor
murni yang memiliki ikatan kovalen sempurna seperti Si, Ge, C dan sebagainya,
sedangkan. Semikonduktor Ekstrinsik Terbentuk dari semikonduktor murni yang
dikotori oleh atom dopping sebagai penghasil elektron konduksi atau hole.
Bahan semi kondukto dapat dimanfaatkan dalam pembuatan komponen-
komponen listrik seperti dioda, transistor, IC(Integated Circuit).
3.2 Saran
Dari makalah semikonduktor ini, masih terdapat kekurangan dalam
pembahasannya, hal ini dikarenakan keterbatasan penelaahan dari penulis.
Makalah berjudul Semikonduktor ini diharapkan akan menjadi literature
terbaru dan bermanfaat bagi para pembaca.
-
5/26/2018 Semi Kon Duk Tor
12/12
12 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Herman DS. (1996).Elektronika: Teori dan Penerapan. Yogyakarta: FPTK IKIP
Yogyakarta.
Albert Paul Malvino, 2003.PrinsipPrinsip Elektronika, Jakarta. Penerbit
Salemba Teknika
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalahtentang/semikonduktor
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalahtentang/semikonduktorhttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalahtentang/semikonduktor