sejarah suilledang -...

4
(h,'I"II,",)()ci) (k~I~;n)OCD o Selasa 4 5 20 .Mar 0ilJlIII JalJan' o Rabu 6 7 21 22 o Apr \.) Mei o Kamis C 1 Jumat ~ 9 10 11 23 24 25 26 () Jun 0 Jul 0 Ags o Sabtu . Minggu 12 13 14 15 16 27 28 29 30 31 o Sep 0 Okt 0 Nov () Des h .U;U'AII "') U(NON urWAU ( ¥ ..- \ R MOHAMMAD ACHMAD WIRIATMADJA JIKA ingin bertanya tentang sejarah Sumedang, tanyakanlah pada Raden Mohammad Achmad Wiriatmadja. Semua !<epingansejarah Sumedang ia hapal di luar kepala. la seolah menjadi kamus berjalan perjalanan sejarah Sumedang'. demikian ia biasa dipanggil. Prasasti yang dibuat tahun 1811 terletak di dua bukit cadas yang mengapit jalan dan menjulang tinggi. "Tahun 1972, saya temukan dan kemudian dibersihkan dari semak belukar yang ada," kata Aom yang sempat mengenyam pendidikan di FHPM Unpad 1962 tapi tidak selesai ini. Penelusurannya juga berhasil menemukan kuburan massal korban kerja rodi pembuatan jalan, "Dari sejarah banyak korban jiwa warga .. --- Sumedang saat pembuatan jalan itu dan saya menemukan makam di daerah Singkup, Desa Ciherang, Kecamatan sumedang Selatan tak juh dari Sungai Cipeles. Kami kemudian membangun tugu peringatan di sana," kata Aom Achmad ini. Naik turun gunung juga dilakukan untuk mencari dan mendokumentasikan benteng-bimteng peninggalan Belanda yang dibflngun di Sumedang ketika perang dunia kesatu berkecamuk. "Ada enam benteng yang dibangun termasuk benteng air. Benteng itu dibangun di tempat yang sangat strategis," kata Aom. Menurutnya, kebanyakan masyarakat hanya tahu dua benteng saja di Gunung Kunci dan Palasari. "Hanya saja benteng- Kliping Humos Unpod 2009 I Sejarah SUIlledang benteng yang lain tak terawat dan beberapa di antaranya sudah ada bangunan lain," kata Aom yang sempat terdampar di Akademi Teater dan Film Bandung pada 1964. Minat yang tinggi akan sejarah Sumedang yang tercecer itu kemudian dibukukannya. "Saya tidak ingin hanya mengetahui sejarah itu untuk diri sendiri tapi orang banyak juga perlu tahu. Makanya saya bukulc<ansetiap ceceran sejarah Sumedang itu," katanya. Sudah banyak buku yang telah dibuat di antaranya Cadaspangeran (2003), Peninggalan lnstalasi Militer Hindia Belanda Era Perang Dunia I di Sumedang (2002), Sejarah Singkat Sumedang (1980), Sejarah Leluhur Sumedang (1975). (deddi mstandi) --- AOM Achmad, demikian ia biasa dipanggil, memang selalu menjadi rujukan siapa pun yang ingin menelusuri sejarah Sumedang. Selama ini Aom selalu naik turun . pengunungan dan menyusuri kampung.untuk melihat saksi bisu sisa-sisa sejarah. "Saya bahkan berhasil menemukan prasasti tempat pertemuan Pangeran Komel dengan Gubemur Jenderal Daendles saat pembuatan jalan ketika menyusuri jalan Cadaspangeran heubeul," kata Aom Achmad,

Upload: ngonhu

Post on 03-May-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah SUIlledang - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/.../2009/...ensikopediberjalansejarahsumedang.pdfJIKA ingin bertanya tentang sejarah Sumedang, tanyakanlah pada Raden

(h,'I"II,",)()ci)

(k~I~;n)OCD

o Selasa

4 520

.Mar

0ilJlIII JalJan'o Rabu

6 721 22

o Apr \.) Mei

o Kamis C1 Jumat

~ 9 10 1123 24 25 26

() Jun 0 Jul 0 Ags

o Sabtu . Minggu12 13 14 15 16

27 28 29 30 31

o Sep 0 Okt 0 Nov () Desh

.U;U'AII "')

U(NON urWAU

(

¥ ..-

\

R MOHAMMAD ACHMAD WIRIATMADJA

JIKA ingin bertanya tentang sejarahSumedang, tanyakanlah pada Raden

Mohammad Achmad Wiriatmadja. Semua!<epingansejarah Sumedang ia hapal di luar

kepala. la seolah menjadi kamus berjalanperjalanan sejarah Sumedang'.

demikian ia biasa dipanggil.Prasasti yang dibuat tahun

1811 terletak di dua bukitcadas yang mengapit jalandan menjulang tinggi."Tahun 1972, saya temukandan kemudian dibersihkandari semak belukar yangada," kata Aom yangsempat mengenyampendidikan di FHPM Unpad1962 tapi tidak selesai ini.

Penelusurannya jugaberhasil menemukankuburan massal korbankerja rodi pembuatan jalan,"Dari sejarah banyakkorban jiwa warga..

---

Sumedang saat pembuatanjalan itu dan sayamenemukan makam didaerah Singkup, DesaCiherang, Kecamatansumedang Selatan tak juhdari Sungai Cipeles. Kamikemudian membanguntugu peringatan di sana,"kata Aom Achmad ini.

Naik turun gunung jugadilakukan untuk mencaridan mendokumentasikanbenteng-bimtengpeninggalan Belanda yangdibflngun di Sumedangketika perang dunia kesatuberkecamuk. "Ada enambenteng yang dibanguntermasuk benteng air.Benteng itu dibangun ditempat yang sangatstrategis," kata Aom.

Menurutnya, kebanyakanmasyarakat hanya tahu duabenteng saja di GunungKunci dan Palasari.

"Hanya saja benteng-

Kliping Humos Unpod 2009

I Sejarah SUIlledangbenteng yang lain takterawat dan beberapa diantaranya sudah adabangunan lain," kata Aomyang sempat terdampar diAkademi Teater dan FilmBandung pada 1964.

Minat yang tinggi akansejarah Sumedang yangtercecer itu kemudiandibukukannya. "Saya tidakingin hanya mengetahuisejarah itu untuk diri sendiritapi orang banyak jugaperlu tahu. Makanya sayabukulc<ansetiap ceceransejarah Sumedang itu,"katanya.

Sudah banyak buku yangtelah dibuat di antaranyaCadaspangeran (2003),Peninggalan lnstalasi MiliterHindia Belanda Era PerangDunia I di Sumedang (2002),Sejarah Singkat Sumedang(1980), Sejarah LeluhurSumedang (1975). (deddimstandi)---

AOM Achmad, demikian iabiasa dipanggil, memangselalu menjadi rujukan siapapun yang ingin menelusurisejarah Sumedang. Selamaini Aom selalu naik turun .

pengunungan danmenyusuri kampung.untukmelihat saksi bisu sisa-sisasejarah.

"Saya bahkan berhasilmenemukan prasasti tempatpertemuan Pangeran Komeldengan Gubemur JenderalDaendles saat pembuatanjalan ketika menyusuri jalanCadaspangeran heubeul,"kata Aom Achmad,

Page 2: Sejarah SUIlledang - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/.../2009/...ensikopediberjalansejarahsumedang.pdfJIKA ingin bertanya tentang sejarah Sumedang, tanyakanlah pada Raden

- ---- Terdepak dariMuseum dan YPS

AOM Achmad kini terdepak dari YayasanPangeran Sumedang (YPS). Sebelumnya priajangkung berkulit putih dan berpakaian perlenteini menjadi wakil ketua YPS. Setelah tak lagi diYPS, Aom Achma,d juga tak lagi terlihat dimuseum Prabu Geusan Dlun. "Saya sudah tak lagidi YPS dan Museum. Ada yang menuduh macam-macam sehingga saya tak lagi di sana," kata Aom.

Ia mengaku didepak dari YPS dan museumkarena dinilai tak bisa diajak bekerjasama. "Sayamemang sempat menentang rencana memindahkanKereta Naga Paksi ke ruang depan Museum. Sayatentang karena kereta itu kendaraan dan haruSnyadisimpan di garasinya seperti saat ini bukan di depanruang tempat menerima tamu," katanya.

Begitu juga ada keinginan menyimpan koleksimacan.s\lmatera yang telala diawetk~ di,ruangdepan Srimanganti. "Macan itu bukan bagian darisejarah Sumedang, hanya koleksi yang dititipkanke museum," katanya.

Padahal, tak seGrangpun meragukan keuletanAom Achmad dalam mengelola museum yangmendapat nilai sempurna 100 atas kelengkapankoleksinya. "Koleksi benda peninggalaan kerajaanSumedang Larang hingga menjadi Kabupatianmemang sangat lengkap dan sangat terawat,"katanya bangga.

Aom Achmad menjadi guide di museum danmampu menjelaskan secara detail koleksi dansejarah Sumedang. Sayang kini tak ada lagi guideyang tangguh dan hapal sejarah Sumedang dimuseum.

"Saya juga prihatin dan sulit mencari orangyang berminat serta serius serta memiliki rasatanggungjawab tinggi akan sejarah dan koleksiSumedanglarang," katanya. (deddi rustandi)

~ - --- ---

Page 3: Sejarah SUIlledang - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/.../2009/...ensikopediberjalansejarahsumedang.pdfJIKA ingin bertanya tentang sejarah Sumedang, tanyakanlah pada Raden

- - - --- -- - -- -

Kaget Ada Karaton SumedanglarangNAMA Aom Achmad jugadikenal di kalangan peneruskerajaan-kerajaan di Nusantaraini. Sebab setiap tahun menjadiduta dalam festival keratonnusantara. "Setiap ada festivalkeraton saya selalu datangdengan rombongan dariSumedang ini," katanya.

Kalau ada festival keraton,orang pertama di Sumedang yangdihubungi penyelenggara adalahAom Achmad. "Tak jarang kalaumereka menelpon menyebut sayadengan yang mulia. Sayameminta mereka janganmenyebut yang mulia karenasudah takada lagi raja'atauketurunan raja. Kerajaan itusudah menjadi sejarah dansekarang bagian dari budayasaja," katanya.

Ia juga sempat kaget denganadanya rencana di Sumedangmenghidupkan raja kembali.--

Bahkan komplek GedungSrimanganti yang juga mus.eumPrabu Geusan Ulun kini menjadiKaraton Suinedanglarang,

"Raja terakhir Sumedanglarangadalah Prabu Geusan Ulun, saatitu Sumedanglaranag memuncakdan pudar," katanya.

Jadi, terang dia, aneh kalausekarang ada karatonSumedanglarang. "Saya takmengerti mengapa ada istilah itu.Kalau ada karaton pasti ada raja,setelah Prabu Geusan Ulun itu,Sumedang menjadi kadipatiandan yang memimpin Pangerankarena dibawah kendaliMataram," katanya.

Bahkan ketika VOC Belandaberkuasa dari 1706-1945,Sumedang dipimpin bupatidengan gelar pangeran. "BahkanPangeran Suriatmadja atauPangeran Mekah sempatberbicara kalau sudah ada patok--

di Alun-alun maka takakan ada lagi gelarPangeran," katanya.

Disebutkan, _ _ _ _Pangeran Mekahitu mengatakanhal itu sebelumLingga dibanglilldan ia baru seleaisalat Idul Fitriuntukmenyelengarakanhalal bihalal diGedung Negara."Manakala ditengah Alun-alun ada patok makasegalasesuatu berubah dantakakan lama gelar pang~an akanhilang," kata Aom Achmadmengutip ucapan PangeranMekah.

Ternyata terbukti. PangeranSuriatmaja sendiri wafat saatmenunaikan ibadah haji danmendapat julukan Pangeran

Mekah. Belanda membangunLingga sebagai penghormatankepadanya. "Setelah itu yang.menjadi Bupati Sumedang tak lagibergelar pangeran tapi bergelarRaden Aria Adipati (RAA). Sejaktahun 1946.yang menjadi bupatitak lagi keturunan pangeranSumedang," katanya. (deddirustandi)

Page 4: Sejarah SUIlledang - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/.../2009/...ensikopediberjalansejarahsumedang.pdfJIKA ingin bertanya tentang sejarah Sumedang, tanyakanlah pada Raden

DEDIKASI dan keuletanmengelola Museum PrabuGeusan Ulun yang dilakukanRaden Mohammad AchmadWiratmadja membuahkanhasil. Sabtu 2 November2002 di Hotel HorisonMuseum YPS mendapatAnl'lgrah Adhikarya ParawisataTingkat Jabar 2002 dengannilai rata-rata 90.

Menurut pria bertubuhtinggi dan sangat santunberbahasa Sunda ini sebelum-nya benda antik dan berseja-rah itu yang semuanya koleksiYPS itu bukan di'kelola dalammus~um ini.

"Semuanya itu koleksipribadi sebagai peninggalanleluhur kami secara turuntemurun dan ketika istri-istridiplomat yang tergabung-- - - -

fVl'embangunMuseum Paung Lengkap

dalam Women Internasional

Club (WIC) mengunjungiSumedang tahun 1970-an,mereka terkagum-kagummelihat koleksi kami itu,"

kata Aom yang rajin mencaridata-data dan menulis tentangpeninggalan Sumedang tempodoe/oe. .

Semuanya koleksi mulai---

berbagai alat perang,mahkota Binokasih, gameIandan pakaian kebesaran zamanPajajaran hingga SumedangLarang milik YPS itu sudahlayak dibuat dan dijadikanmuseum.

"Atas kekaguman orangasing itulah kami terpacu danakhirnya membentuk YPSkemudian1974 resmimenjadi Museum Geusan Ulundan dikelola YayasanPangeran Sumedang," katamantan anggota DPR,Dselamatiga periode ini.

Dengan struktur organisasipengelolaan yang sangatsederhana ternyata menjadikiat pemberian penghargaanAdhikarya Parawisata itu.Organisasi Museum GeusanUlun yang dikelola YPS ini-- -------------

sangat sederhana, namunsecara akademik sudahmemberikan pelayanan yangbaik untuk pendidikan,penelitian, pariwisata.

"Untuk tata organisasi itudewan juru memberi nilai 90.Begitu juga konservasibanguan terawat danlingkungan yang terpeliharamendapat poin 90," kata AomAchmad.

Yang terjadi, kata AomAchmad, bangunan Pemerin-tahan Kabupaten Sumedangjustru berada dalam komplektanah YPS. "Ada juga bangunanantik milik YPS seperti GedungNegara dijadikan kediamanresmi atau bangunan Bapedaitu milik yayasan," kata priakelahiran 2 Mei 1940 ini.(deddi rustandi)