sejarah perkembangan komputer
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

1.SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER
Komputer yang kita gunakan sekarang ini tidak serta merta muncul begitu saja melainkan
melalui proses yang panjang dalam evolusinya. Hal ihwal munculnya komputer mungkin dapat
dilihat dalam kilas balik sejarah sejak digunakannya Abacus – ditemukan di Babilonia (Irak)
sekitar 5000 tahun yang lalu – sebagai alat perhitungan manual yang pertama, baik di lingkup
sekolah maupun kalangan pedagang, saat itu. Pada periode selanjutnya telah banyak ditemukan
alat-alat hitung mekanikal sejenis yaitu Pascaline yang ditemukan oleh Blaine Pascal pada tahun
1642, Arithometer oleh Charles Xavier Thomas de Colmar pada tahun 1820, Babbage’s Folly
oleh Charles Babbage pada tahun 1822, dan Hollerith oleh Herman Hollerith pada tahun 1889.
Kesemuanya masih berbentuk mesin sepenuhnya tanpa tenaga listrik. Ukuran dan kerumitan
strukturnya berdasarkan atas tingkat pengoperasian perhitungan yang dilakukan. Barulah pada
tahun 1940, era baru komputer elektrik dimulai sejak ditemukannya komputer elektrik yang
menerapkan sistem aljabar Boolean.
Perkembangan teknologi komputer yang dijabarkan di bawah ini di bagi atas empat
generasi berdasarkan atas komponen-komponen yang digunakannya, mulai dari yang berukuran
“big” hingga mikro yang sejalan juga dengan kerumitan komponennya.
Generasi Pertama
Saat ini merupakan jamannya komputer-komputer raksasa, seperti Z3, Colossus, ENIAC,
EDVAC, EDSAC, UNIVAC I. Karakteristik komputer pada zaman ini ditandai dengan
ukurannya yang hampir sebesar kamar tidur, mengunakan tube vakum dengan jumlah yang amat
banyak untuk menyimpan dan memproses perintah atau instruksi, memakan tenaga listrik ribuan
watt, menggunakan bahasa mesin dan hanya dapat digunakan oleh orang yang terlatih. Jadi,
orang awam tidak akan dapat menggunakannya sehingga komputer jenis ini belum
dikomersialisasikan ke khalayak ramai. Hanya perusahaan-perusahaan besar, institusi pendidikan
dan instansi pemerintah yang menggunakannya.

Generasi Kedua
Zaman ini dimulai dengan pemakaian transistor dan dioda sebagai pengganti dari tube
vakum sehingga sizenya lebih kecil dibandingkan generasi pendahulunya. Penemuan lainnya
yaitu penggunaan memori inti magnetik yang berfungsi menyimpan data, sehingga lebih cepat
dalam pemrosesan data, serta bahasa mesin telah digantikan dengan bahasa assembly (Fortran
dan Cobol) yang memudahkan dalam pengoperasiannya. Beberapa contoh komputer pada masa
ini, yaitu Stretch, LARC, DEC PDP-8, IBM 1401, IBM 7090 dan IBM 7094.
Generasi Ketiga
Era baru komunikasi komputer mulai menapakkan kakinya pada momentum ini.
Sebagian besar perusahaan-perusahaan besar menerapkan sistem on-line dengan menggunakan
terminal jarak jauh dalam pemakaian komputer (baca : on-line). Teknologi ini tentunya didukung
pula oleh kinerja komputer yang semakin baik dari segi penggunaan hardware maupun software.
Penemuan baru di bidang hardware dilakoni dengan munculnya IC (Integrated Circuit) dalam
komponen komputer. Karena kelebihannya dalam menyatukan berbagai komponen-komponen
dalam suatu chip tunggal sehingga komputer pada saat itu ukuran komputer menjadi semakin
kecil tanpa menurunkan kinerja yang dihasilkan, bahkan semakin meningkatkan kinerjanya. Pada
bagian software, teknik-teknik pemrograman jamak (Multi Programming) mulai dikembangkan
sehingga makin menambah koleksi berbagai bahasa pemrograman yang ada. Cray-1, UNIVAC
90/30 dan IBM 360 adalah beberapa contoh komputer pada generasi ini.
Generasi Keempat
Seiring dengan lajunya waktu perkembangan komputer sebagai alat pemrosesan data
semakin meningkat pesat terutama pada generasi ini. Kecepatannya yang semakin bertambah
berbanding terbalik dengan ukurannya yang semakin kecil dengan didukung oleh kemampuan
memori yang lebih besar. Harganya pun semakin murah disebabkan oleh karena komponen-
komponennya telah diproduksi dan dijual secara missal. Pada periode ini berbagai IC disatukan
menjadi satu kesatuan membentuk komponen yang disebut dengan VLSI (Very Large Scale IC).
Penggunaan perangkat lunak yang semakin mudah dan berkembang mulai diterapkan pada
komputer-komputer rumahan, seperti word processing dan spreadsheet. Jaringan internet pun

makin luas yang dahulunya hanya dinikmati oleh kelompok-kelompok elite kini sudah bisa
digunakan juga oleh masyarakat awam. Penggunaan mikroprosessor kini tidak mutlak lagi
digunakan hanya pada komputer melainkan sudah diaplikasikan pada produk-produk elektronik
lainnya, seperti televisi dan microwave. Melihat perkembangan dunia komputer yang tingkat
pertumbuhannya sangat tinggi mulai dari generasi awal hingga sekarang ini dapat kita
prediksikan bagaimana karakteristik komputer pada generasi mendatang. Mungkin saja,
komputer nantinya tidak harus terus didikte oleh manusia tetapi ia sudah dapat melakukan segala
sesuatunya sendiri. Boleh dikata kemampuannya sudah menyerupai kepandaian manusia.
Kemampuan seperti itu (Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelegence) kini aktif diteliti oleh
negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat.
Sumber :
* http://ittutor.net/forums/lofiversion/index.php/t9179.html
* http://linux.or.id/node/982
* http://www.freewebtown.com/ardiz/sejarah_komputer.html
* http://www.sony-ak.com/articles/4/computer_history.php
* Nugroho, E. 1991. Pengenalan Komputer. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

2. PERKEMBANGAN PROCESSOR DARI GENERASI KE GENERASI
PC didesain berdasar generasi-generasi CPU yang berbeda. Intel bukan satu-satunya
perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara yang lain. Pada tiap
generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada generasi kelima terdapat beberapa
pilihan selain chip Intel.
GENERASI 1 (Processor 8088 dan 8086)
Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus
sistem 16 bit. Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana
komputer mikro 8 bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang CPU sehingga
sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini.
8088 merupakan CPU 16 bit, tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit
yang memberi kompatibelan dengan perangkat keras yang ada.
Sesungguhnya 8088 merupakan CPU 16/8 bit. Secara logika prosesor ini dapat diberi
nama 8086SX. 8086 merupakan CPU pertama yang benar-benar 16 bit di keluarga ini.
GENERASI 2 Processor 80286
286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang
relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi
perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih banyak
tiap tik clock daripada 8088/8086. Pada kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja empat kali lebih
baik dari 8086 pada 4.77 MHz. Belakangan diperkenalkan dengan kecepatan clock 8,10,dan 12
MHz yang digunakan pada IBM PC-AT (1984). Pembaharuan yang lain ialah kemampuan untuk
bekerja pada protected mode/mode perlindungan – mode kerja baru dengan “24 bit virtual
address mode”/mode pengalamatan virtual 24 bit, yang menegaskan arah perpindahan dari DOS
ke Windows dan multitasking. Tetapi anda tidak dapat berganti dari protected kembali ke real
mode / mode riil tanpa mere-boot PC, dan sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah
OS/2 saat itu.

GENERASI 3 Processor 80386 DX
386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Dari titik
pandang PC DOS tradisional, bukan sebuah revolusi. 286 yang bagus bekerja secepat 386SX
pertama-walaupun menerapkan mode 32 bit. Prosessor ini dapat mengalamati memori hingga 4
GB dan mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286. 386 bekerja pada
kecepatan clock 16,20, dan 33 MHz. Belakangan Cyrix dan AMD membuat clones/tiruan-tiruan
yang bekerja pada 40 MHz. 386 mengenalkan mode kerja baru disamping mode real dan
protected pada 286. Mode baru itu disebut virtual 8086 yang terbuka untuk multitasking karena
CPU dapat membuat beberapa 8086 virtual di tiap lokasi memorinya sendiri-sendiri. 80386
merupakan CPU pertama berunjuk kerja baik dengan Windows versi- versi awal.
Processor 80386SX
Chip ini merupakan chip yang tidak lengkap yang sangat terkenal dari 386DX. Prosessor
ini hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit. Juga, SX hanya
mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini hanya dapat mengalamati maksimum
RAM 16 MB. Prosessor ini bukan 386 yang sesungguhnya, tetapi motherboard yang lebih murah
membuatnya sangat terkenal.
GENERASI 4 Processor 80486 DX
80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal
ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada
mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX
merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru dalam 486 ialah menjadikan satu math
coprocessor/prosesor pembantu matematis.
Sebelumnya, math co-processor yang harus dipasang merupakan chip 387 yang terpisah,
486 juga mempunyai cache L1 8 KB.

Processor 80486 SX
Prosessor ini merupakan chip baru yang tidak lengkap. Math co-processor dihilangkan
dibandingkan 486DX.
Processor Cyrix 486SLC
Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC. Chip-chip
tersebut menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX, dan bekerja secara internal
32 bit seperti DX. Tetapi secara eksternal bekerja hanya pada 16 bit (seperti 386SX). Oleh
karena itu, chip-chip tersebut hanya menangani RAM 16 MB. Lagipula, hanya mempunyai cache
internal 1 KB dan tidak ada mathematical co-processor. Sesungguhnya chip-chip tersebut hanya
merupakan perbaikan 286/386SX. Chip-chip tersebut bukan merupakan chip-chip clone. Chip-
chip tersebut mempunyai perbedaan yang mendasar dalam arsitekturnya jika dibandingkan
dengan chip Intel.
Processor IBM 486SLC2
IBM mempunyai chip 486 buatan sendiri. Serangkaian chip tersebut diberi nama SLC2
dan SLC3. Yang terakhir dikenal sebagai Blue Lightning. Chip-chip ini dapat dibandingkan
dengan 486SX Intel, karena tidak mempunyai mathematical coprocessor yang menjadi satu.
Tetapi mempunyai cache internal 16 KB (bandingkan dengan Intel yang mempunyai 8 KB).
Yang mengurangi unjuk kerjanya ialah antarmuka bus dari chip 386. SLC2 bekerja pada 25/50
MHz secara eksternal dan internal, sedangkan chip SLC3 bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz.
IBM membuat chip-chip ini untuk PC mereka sendiri dengan fasilitas mereka sendiri, melesensi
logiknya dari Intel.
Perkembangan 486 Selanjutnya
DX4; Prosessor-prosessor DX4 Intel mewakili sebuah peningkatan 80486. Kecepatannya
tiga kali lipat dari 25 ke 75 MHz dan dari 33 ke 100 MHz. Chip DX4 lainnya dipercepat hingga
dari 25 ke 83 MHz. DX4 mempunyai cache internal 16 KB dan bekerja pada 3.3 volt. DX dan
DX2 hanya mempunyai cache 8 KB dan memerlukan 5 volt dengan masalah panas bawaan.

Tabel CPU dan FPU
CPU FPU ‘
8086 8087
80286 80287
80386 80387
80486DX Built in / di dalam
80486SX Tidak ada Pentium dan sesudahnya Di dalam
GENERASI 5 Pentium Classic (P54C)
Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor
Pentium merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu
perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah
486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua
menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel
memproduksi dua macam Pentium yang bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan
P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100, P133,P166, dan P200).
Cyrix 6×86
Chip dari perusahaan Cyrix yang diperkenalkan 5 Februari 1996 ini merupakan tiruan
Pentium yang murah. Chip ini kompatibel dengan Pentium, karena cocok dengan Socket 7. Cyrix
memasarkan CPU-CPUnya dengan membandingkan pada frekuensi clock Intel. Cyrix 6×86
dikenal dengan unjuk kerja yang buruk pada floating pointnya. Cyrix mempunyai masalah saat
menjalankan NT 4.0.

AMD (Advanced Micro Devices)
Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing dengan
ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh karena itu, prosesornya
bukan merupakan clone-clone. AMD mempunyai seri sebagai berikut : – K5, dapat disamakan
dengan Pentium-pentium Classic (dengan cache L1 16 KB dan tanpa MMX).
- K6, K6-2, dan K6-3 bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II.
- K7 Athlon, Agustus 1999, tidak kompatibel dengan Socket 7.
AMD K5
K5 merupakan tiruan Pentium. K5 lama sebagai contoh dijual sebagai PR133 (Perform
Rating). Maksudnya, bahwa chip tersebut akan berunjuk kerja seperti sebuah Pentium P133.
Tetapi, hanya berjalan 100 MHz secara internal. Chip tersebut masih harus dipasang pada
motherboard seperti sebuah P133. K5 AMD juga ada yang PR166. Chip ini dimaksudkan untuk
bersaing dengan P166 Intel. Bekerja hanya pada 116.6 MHz (1.75 x 66 MHz) secara internal.
Hal ini dikarenakan cache yang dioptimasi dan perkembangan-perkembangan baru lainnya.
Hanya ada fitur yang tidak sesuai dengan P166 yaitu dalam kerja floating-point. PR133 dan
PR166 berharga jauh lebih murah dari jenis Pentium yang sebanding, dan prosessor ini sangat
terkenal pada mesin-mesin dengan harga yang murah.
Pentium MMX (P55C)
Pentium-pentium P55C diperkenalkan 8 Januari 1997. MMX merupakan kumpulan
perintah baru ( 57 integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit), yang menambah
kemampuan CPU tersebut. Perintah-perintah MMX dirancang untuk program-program
multimedia. Pemrogram dapat menggunakan perintahperintah ini dalam program-programnya.
Hal ini akan memberikan perbaikan dalam menjalankan program.

IDT Winchip
IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti Pentium
MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997.
AMD K6
K6 AMD diluncurkan 2 April 1997 . Chip ini berunjuk kerja sedikit lebih baik dari
Pentium MMX. Oleh karena itu termasuk dalam keluarga P6.
· Dilengkapi dengan 32+32 KB cache L1 dan MMX.
· Berisi 8.8 juta transistor.
K6 seperti halnya K5 kompatibel dengan Pentium. Maka, dapat diletakkan di Socket 7,
pada motherboard Pentium umumnya, dan ini segera membuat K6 menjadi sangat terkenal.
Cyrix 6x86MX (MII)
Cyrix juga mempunyai chip dengan unjuk kerja tinggi, berada diantara generasi ke- 5 dan
ke-6. Jenis pertama didudukkan melawan chip Pentium MMX dari Intel. Jenis berikutnya dapat
dibandingkan dengan K6. Prosessor kelompok P6 yang powerful dari Cyrix diumumkan sebagai
“M2”. Diperkenalkan pada 30 Mei 1997 namanya menjadi 6x86MX. Kemudian diberi nama
MII. Chip 6x86MX ini kompatibel dengan Pnetium MMX dan dipasangkan pada motherboard
Socket 7 biasa, 6x86MX mempunyai 64 KB cache L1 internal. Cyrix juga memanfaatkan
teknologi yang tidak ditemukan di dalam Pentium MMX.
6X86MX secara khusus dibandingkan dengan CPU generasi ke-6 lainnya (Pentium II dan
Pro dan K6) karena tidak bekerja berdasar kernel RISC. 6X86MX menjalankan perintah CISC
asli seperti Pentium MMX.
6X86MX mempunyai – seperti semua prosessor dary Cyrix – masalah yang berhubungan
dengan unit FPU. Tetapi, jika hanya digunakan untuk aplikasi standart, hal ini bukan masalah.
Masalah akan muncul jika memainkan game 3D. 6x86MX chip yang cukup powerful. Tetapi

chip-chip ini tidak punya FPU dan MMX yang berunjuk kerja baik. Chip-chip ini tidak
memasukkan teknologi 3DNow!
Kecepatan Internal dan Eksternal 6x86MX
6x8MX Kecepatan internal Kecepatan eksternal
PR166 150 MHz 60 MHz
PR200 166 MHz 66 MHz
PR233 188 MHz 75 MHz
PR266 225 MHz 75 MHz
PR300 233 MHz 66 MHz
PR333 255 MHz 83 MHz
PR433 285 MHz 95 MHz
PR466 333 MHz 95 MHz
Dua jenis 6X86MX dan MII, pada 14 April 1998 versi Cyrix MII diluncurkan. Chip ini
sebenarnya chip yang sama dengan 6x86MX hanya bekerja pada frekuensi clock yang lebih
tinggi. Selanjutnya tegangannya dikurangi hingga 2.2 volt.
AMD K6-2
Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”. Prosessor ini pada
28 Mei 1998 dipasarkan sebagai K6-2, dan seperti versi model 7 K6 yang asli, dibuat dengan
teknologi 0.25 mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil
menjadi saingan Pentium II Intel.

K6-2 dibuat untuk bus front side (bus sistem) pada kecepatan 100 MHz dan motherboard
Super 7. AMD membuat perusahaan lain seperti Via dan Alladin, membuat chip set baru untuk
motherboard Socket 7 tradisional, setelah Intel tahu 1997 menghentikan platform tersebut.
K6-2 juga diperbaiki dengan unjuk kerja MMX yang dua kali lebih baik dibandingkan
dengan K6 yang awal. K6-2 mempunyai plug-in 3D baru (disebut 3DNow!) untuk unjuk kerja
game yang lebih baik. Terdiri dari 21 perintah baru yang dapat digunakan oleh pengembang
perangkat lunak untuk memberikan unjuk kerja 3D yang lebih baik.
Dukungan termasuk dalam DirectX 6.0 untuk Windows. DirectX merupakan multimedia API,
untuk Windows. DirectX merupakan beberapa program yang dapat meningkatkan unjuk kerja
multimedia di dalam semua program Windows.
Multimedia 3DNow! tidak kompatibel dengan MMX, tetapi K6-2 mempunyai MMX
sebaik 3DNow!. Cyrix dan IDT juga meluncurkan CPU dengan 3DNow!.
K6-2 memberi unjuk kerja sangat, sangat bagus. Anda dapat membandingkan prosessor
ini dengan Pentium II. K6-2 350 MHz berunjuk kerja sangat mirip dengan Pentium II-350, tetapi
dijual dengan lebih murah. Dan dapat menghemat lebih banyak sebab motherboard yang lebih
murah.
K6-2 Dengan Bus dan Clock-nya
K6-2 Bus Clock
266 MHz 66 MHz 4.0 x 66 MHz
266 MHz 88 MHz 3.0 x 88 MHz
300 MHz 100 MHz 3.0 x 100 MHz
333 MHz 95 MHz 3.5 x 95 MHz
350 MHz 100 MHz 3.5 x 100 MHz

380 MHz 95 MHz 4.0 x 95 MHz
400 MHz 100 MHz 4.0 x 100 MHz
GENERASI 6 Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1 November,
1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada
Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa,
dengan chip empat persegi panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit
yang terpisah di dalam chip ini.
Pentium II
Pentium Pro “Klamath” merupakan nama sandi prosessor puncak Intel. Prosessor ini
mengakhiri seri Pentium Pro yang sebagian terdapat pengurangan dan sebagaian terdapat
perbaikan.
Diperkenalkan 7 Mei 1997, Pentium II mempunyai fitur- fitur :
· CPU diletakkan bersama dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC (Single Edge
Contact Cartridge)
· Terhubung dengan motherboard menggunakan penghubung/konektor slot one dan bus P6
GTL+.
· Perintah-perintah MMX.
· Perbaikan menjalankan program 16 bit (menyenangkan bagi pengguna Windows 3.11)
· Penggandaan dan perbaikan cache L1 (16 KB + 16 KB).
· Kecepatan internal meningkat dari 233 MHz ke 300 MHz (versi berikutnya lebih tinggi).
· Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU.

Dengan rancangan yang baru, cache L2 mempunyai bus sendiri. Cache L2 bekerja pada
setengah kecepatan CPU, seperti 133 MHz atau 150 MHz. Jelas merupakan sebuah kemunduran
dari Pentium Pro, yang dapat bekerja pada 200 MHz antara CPU dan cache L2. Hal ini dijawab
dengan cache L1. Dibawah ini terlihat perbandingan tersebut :
Pentium II telah tersedia dalam 233, 266, 300, 333,350, 400, 450, dan 500 MHz
(kecepatan yang lebih tinggi segera muncul). Dengan chip set 8244BX dan i810 Pentium II
mempunyai unjuk kerja yang baik sekali.
Pentium II berbentuk kotak plastik persegi empat besar, yang berisi CPU dan cache. Juga
terdapat kontroler kecil (S824459AB) dan kipas pendingin dengan ukuran yang besar.
Perbedaan CPU dengan Cache
CPU Laju pemindahan Kecepatan Laju pemindahan
‘ L1 clock L2 L2 ,
Pentium 200 777 MB/det. 66 MHz 67 MB/det.
Pentium 200 MMX 790 MB/det 66 MHz 74 MB/det
Pentium Pro 200 957 MB/det 200 MHz 316 MB/det
Pentium II 266 MHz 1,175 MB/det 133 MHz 221 MB/det
Pentium-II Celeron
Awal 1998 Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium Pro II yang agak mahal.
Banyak pengguna membeli AMD K6-233M, yang menawarkan unjuk kerja sangat baik pada
harga yang layak.
Maka Intel membuat merek CPU baru yang disebut Celeron. Prosesor ini sama dengan
Pnetium II kecuali cache L2 yang telah dilepas. Prosessor ini dapat disebut Pentium II-SX. Pada

1998 Intel mengganti Pentium MMX-nya dengan Celeron pertama. Kemudian rancangannya
diperbaiki.
Cartridge Celeron sesuai dengan Slot 1 dan bekerja pda sistem bus 66 MHz. Clock
internal bekerja pada 266 atau 300 MHz.
Pentium-II Celeron A : Mendocino
Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal ini
memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh.
Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu :
Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370
Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia dalam
plastic pin grid array (PPGA). Socket PGA370 terlihat seperti Socket 7 tradisional.yang
mempunyai 370 pin.
Pentium-II Xeon
Pada 26 Juali 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi nama Xeon.
Ditujukan untuk server dan pemakai high-end. Xeon merupakan Pentium II degnan cartridge
baru yang sesuai konektor baru yang disebut Slot two. Modul ini dua kal lebih tinggi dari
Pentium II, tetapi ada perubahan dan perbaikan penting lain :
· Chip RAM cache L2 jenis baru: CSRAM (Custom SRAM), yang bekerja pada kecepatan CPU
penuh.
· Ukuran cache L2 yang berbeda : 512, 1024, atau 2048 KB RAM L2.
· Memori RAM hingga 8 GB dapat di-cache.
· Hingga empat atau delapan Xeon dalam satu server.
· Mendukung server yang dicluster.

· Chip set baru 82440GX dan 82450NX.
Chip Xeon bekerja pada kecepatan clock CPU penuh. Dapat diperkirakan, bahwa akan
mempunyai unjuk kerja yang sama seperti cache L1. Tetapi antarmuka dari L1 ke L2 bernilai
beberapa tik clock pada awal tiap perpindahan, sehingga ada beberapa kelambatan. Tetapi jika
data sudah dipindahkan, bekerja pada kecepatan clock penuh.
AMD K6-3
AMD K6-3 merupakan model 9 dengan nama sandi “Sharptooth”, yang mungkin
memiliki cache tiga tingkat :
· Sedikit perbaikan dibandingkan unit K6-2
· Cache L2 sebesar 258 KB satu chip
· Rancangan cache tiga tingkat
· Bus front side 133 MHz baru.
· Kecepatan clock 400 MHz dengan 450 MHz.
Kedua cache 64 KB L1 dan 256 KB L2 disatukan dengan chipnya. Cache pada die L2 ini
bekerja pada kecepatan prosesor penuh seperti yang dilakukan pada Pentium Pro, dan seperti
yang dilakukan pada Celeron A dan pada prosessor Xeon dari Intel.
Hal ini secara pasti akan banyak meningkatkan kecepatan K6 ! Karena K6-3 digunakan pada
motherboard Super 7 dan ruang untuk cache tingkat berikutnya cache L3. Perancangan cache
tiga tingkat dibuat untuk menggunakan motherboard yang sudah ada hingga 2 MB cache yang
on-board. Ini seharusnya merupakan cache L2 (pada motherboard) yang digunakan sebagai
cache tingkat tiga. Hal ini terjadi secara otomatis, dan semakin besar cache namapak akan
banyak meningkatkan unjuk kerjanya !

Pentium III – Katmai
CPU P6 pertama dari Intel ialah Pentium Pro. Kemudian didapatkan PentiumII dalam
pelbagai jenis. Dan yang terakhir adalah Pentium III. Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan
MMX2 baru yang ditingkatkan untuk perintayh grafis (diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut
Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk
meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi 3DNow! AMD. Katmai memasukkan
“double precision floating-point single instruction multiple data”/”floating point dengan
ketelitian ganda satu perintah banyak data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja
dalam delapan register 128 bit.
KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Prosessor ini sangat mirip dengan
Pentium II. Menggunakan Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemaikaian Katmai
dan SSE.
Prosessor ini dipasangkan pada motherboard dengan chip set BX dan slot 1.
Prosesor ini mempunyai beberapa fitur :
· Nomer pengenal
· Register baru dan 70 perintah baru
Akhirnya kecepatan clock dinaikkan hingga 500 MHz dengan ruang untuk peningkatan
lebih lanjut. Pentium III Xeon (dengan nama sandi Tanner) diperkenalkan 17 Maret 1999. Chip
Xeon diperbarui dengan semua fitur baru dari Pentium III. Untuk memanfaatkannya Intel telah
mengumumkan chip set Profusion.
Nomer pengenal PSN (Processor Serial Number), unik untuk tiap CPU, telah
menyebabkan banyak pembicaraan masalah keamanan. Nomer ini bernilai 96 bit yang diprogram
secara elektronik ke dalam tiap chiop. Sesungguhnya ini berarti inisiatif yang sangat bijaksana,
yang dapat membuat perdagangan elektronik dan penyandian dalam Internet menjadi aman dan
efektif

GENERASI 7 AMD K-7 Athlon
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7) diperkenalkan Agustus
1999. Tanggapan Intel (nama sandi Foster) tidak dapat diharapkan hingga akhir tahun 2000.
Dalam bulan-bulan pertama, pasar menanggapi Athlon sangat positif. Nampaknya (seperti yang
diharapkan) untuk mengungguli Pentium III pada frekuensi clock yang sama.
· Seperti modul pada Pentium II , yang rancangannya sepenuhnya milik AMD. Socket tersebut
disebut Slot A.
· Kecepatan clock 600 MHz merupakan versi pertama.
· Cache L2 mencapai 8 MB (minimum 512 KB, tanpa tambahan TAG-RAM).
· Cache L1 128 KB.
· Berisi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9.3 juta).
· Bus jenis baru
· Jenis bus sistem yang benar-benar baru, yang pada versi pertama akan bekerja pada 200 MHz.
Peningkatan hingga 400 MHz diharapkan kemudian. Kecepatan RAM 200MHz merupakan
dua kali lebih cepat daripada semua CPU Intel yang ada. Kecepatan yang tinggi ini akan
memerlukan RAM cepat yang baru untuk memperoleh keuntungan penuh dari akibat ini.
· Bus backside yang bebas, yang menghubungkan cache L2. Disini kecepatan clock dapat
menjadi ¼, 1/3, 2/3 atau sama dengan frekuensi CPU internal. Hal itu merupakan sistem yang
sama seperti yang digunakan pada sistem P6 dimana kecepatan L2 bisa setengah (Celeron,
Pentium II dan III) atau kecepatan CPU penuh (seperti Xeon).
· Pengkodean yang berat dan DPU
· Tiga pengkode perintah menerjemahkan perintah program RISCx86 ke perintah RISC yang
efektif, ROP, dimana hingga 9 perintah dapat dijalankan secara sererntak. Uji coba pertama

menunjukkan pengkodean 2.8 perintah CISC tiap putaran clock. Hal ini kira-kira 30% lebih
baik dari Pentium II dan III.
· Dapat menangani dan menyusun kembali hingga 72 perintah (diluar ROP) secara serentak
(Pentium III dapat melakukan 40, K6-2 hanya 24).
· Unjuk kerja FPU yang hebat dengan tiga perintah serentak dan satu GFLOP pada 500 floating
point. Dua GFLOP dengan perintah MMX dan 3DNow! Hal itu sedikitnya sama dengan unjuk
kerja Pentium III dengan memanfaatkan secara penuh Katmai. Mesin 3DNow! bahkan sudah
diperbaiki dibandingkan pada K6-3.
Unjuk kerja Athlon
Processor FPU Winmark
Intel Pentium III/500 2562
AMD Athlon / 500 MHz 2767
· AMD tidak punya lisensi untuk menggunakan rancang bangun Slot 1, sehingga rangkaian
logika kontroler datang dari Digital Equipment Corp. Disebut EV6 dan dirancang untuk CPU
Alpha 21264. Perusahaan AMD merencanakan untuk mengembangkan chip set mereka sendiri,
tetapi rancang bangunnya akan menjadi bebas royalti untuk digunakan. Hal ini menjadikan
prosessor pertama AMD yang menggunakan motherboard dan chip set yang dirancang khusus
oleh AMD sendiri.
· Penggunaan bus EV6 memberi banyak lebar band daripada Intel GTL+. Hal ini berarti bahwa
Athlon mempunyai kemampuan untuk bekerja dengan jenis RAM baru seperti RDRAM. Juga
penggunaan 128 KB cache L1 yang cukup berat. Cache L1 penting jika kecepatan clock
meningkat dan 128 KB dua kali dari ukuran milik Pentium II.
· Athlon akan hadir dalam beberapa versi. Versi “paling lambat” mempunyai cache L2 yang
bekerja sepertiga kecepatan CPU, dimana yang paling bagus akan bekerja pada kecepatan CPU

penuh (seperti yang dilakukan oleh Xeon). Athlon akan memberi persainga n Intel dalam
segala lapisan termasuk server, yang dapat dibandingkan dengan prosessor Xeon.
PERKEMBANGAN PROCESSOR BERBASIS INTEL
Ada banyak macam processor yang tersedia saat ini. Beberapa didesain untuk kebutuhan
pada komputer portable, yang lainnya khusus didesain untuk penggunaan multi media.
Pembahasan berikut ini menerangkan secara sekilas tentang tipe prosesor berbasis Intel secara
umum beserta fitur- fiturnya.
MMX Technology
Teknologi MMX dari Intel didesain untuk meningkatkan performa multimedia dan
aplikasi komunikasi. Sebelum adanya MMX, beberapa processor secara terpisah digunakan
untuk mengimplementasikan komunikasi dan suara dalam system komputer. Dengan desain
MMX, teknologi ini dapat ditambahkan ke dalam desain dari processor. Hal ini berarti himpunan
instruksi yang dimiliki oleh processor dioptimalkan untuk menangani bidang multimedia dan
program komunikasi. MMX menambahkan 57 instruksi baru dalam himpunan instruksi dasar
dari processor.
Instruksi- instruksi ini dioptimalkan untuk dapat melakukan eksekusi dengan cepat. Tipe
data baru dan 64 bit registers juga ditambahkan untuk mendukung teknologi MMX.
Pentium II
Processor utama ini memiliki fitur :
· Kecepatan yang berkisar antara 233MHz sampai 450MHz (di tahun 1999)
· Cocok untuk workstations maupun servers
· Menggunakan single edge contact cartridge, 242 pins
· Termasuk 512KB level two cache

· 32KB dari level one cache dibagi menjadi 16KB data dan 16KB instruksi cache
Pentium Pro
Rangkaian Prosessor ini sesuai untuk high-end servers yang membutuhkan sampai 4
processor. Fitur yang dimilikinya :
· sesuai untuk high end workstations dan servers
· kecepatannya 150, 166, 180 dan 200MHz
· dapat diskalakan sampai 4 processors dalam sistem multiprocessor
· dioptimalkan sampai dapat menjalankan aplikasi 32 bit.
· 8K/8K data terpisah dan instruksi level one cache
Cerelon Processor
Processor Cerelon didesain untuk pemakaian pasar konsumen di rumahan. Processor ini
memiliki fitur :
· kecepatan berkisar dari 266 sampai 500MHz (di tahun 1999)
· Mirip dengan Pentium II processor
· Versi 300 dan 333MHz termasuk 128K dari level two cache
· level one cache 32K (terdiri dari 16K instruksi dan 16K data)
· meliputi teknologi MMX
Pentium III Processor
Berdasarkan pada mikro arsitektur P6, merupakan media Intel MMX yang ditingkatkan
dengan penyediaan Streaming SIMD Extensions. Diaman terdapat 70 instruksi baru yang

memungkinkan penggambaran image tingkat lanjut, grafik 3D, audio dan video, dan pengenalan
percakapan. Fitur barunya adalah processor serial number, yaitu suatu nomer elektronik yang
ditambahkan ke setiap Processor Pentium III, yang dapat digunakan oleh departement IT untuk
manajemen informasi/asset.
Processor ini memiliki fitur :
· kecepatan berkisar 450MHz, 500MHz, 550MHz dan 600MHz (di tahun 1999)
· 70 Instruksi baru
· Intel® Processor Serial Number
· P6 Microarchitecture
· 100MHz system bus
· 512K Level Two Cache
· Intel® 440BX chipset
Xeon Pentium III Processor
Merupakan processor yang dapat diskalakan (multiprocessor) sebanyak 2, 4, 8 atau lebih dan
didesain secara khusus untuk mid-range dan server/workstations yang lebih tinggi tingkatannya.
Processor ini memiliki fitur :
· Sesuai untuk high end workstations atau high end servers
· Kecepatan berkisar dari 500 sampai 550MHz (di tahun 1999)
· Mendukung penskalaan multiprocessor
· Memiliki processor serial number

· 32KB (16KB data /16KB instruction) nonblocking, L1 cache
· 512Kbytes L2 cache
Generasi ke 8 Intel Core 2 duo
Processor generasi ke 8 adalah Core 2 Duo yang di luncurkan pada juli 2007. Processor ini
memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan
Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel
yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai
era processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun
1993 diganti menjadi Intel Core.
Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang diaplikasikan
dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock speed yang sangat tinggi.
Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari
fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor
Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya
memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor Pentium
sebelumnya.
Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology, Execute
Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah LaGrande
Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management Technology
(iAMT2).
Berikut adalah beberapa codenamed dari core processor yang terdapat pada produk processor
Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan antara satu dengan yang
lainnya.
CONROE
Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe. Processor ini
dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop

menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe
mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah
menggunakan dual core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40%
dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.
Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”. Beberapa
jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86
GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar
2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe
E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya
mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS)
sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP
(Thermal Design Power).
Berdasarkan pengetesan yang ada dalam beberapa situs yang kami temukan, sampai
dengan tulisan ini diturunkan processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu menandingi musuh
besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz sekalipun, processor
dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara stabil walaupun multipliers yang
dimiliki sangat terbatas. Hasil tersebut mematahkan anggapan dari komunitas overclocker yang
menganggap bahwa processor buatan Intel tidak untuk di-overclocking. Faktanya dari beberapa
processor yang dites oleh beberapa situs tersebut, Intel Core 2 Duo malah mampu mengungguli
AMD yang sudah sekian lama menjadi “raja” dari jajaran processor yang digunakan untuk
desktop terutama fitur 3D Now!-nya.
CONROE XE
Core processor berikutnya adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi bahan
perbincangan. Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang
diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai
tenaga lebih dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan satusatunya yang dikeluarkan oleh
Intel untuk jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini
meskipun jumlahnya sangat terbatas.

Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe
XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme Edition) dan Dual Core
Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar
1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt.
Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi
450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan aktif. Jika aktif, maka
temperatur processor saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C.
Cukup mengesankan, mengingat pada generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4 Extreme
Edition menghasilkan panas yang bisa dikatakan sangat tinggi.
Hampir sama seperti Core 2 Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache sebesar 4
MB hanya saja perbedaan yang paling terlihat dari kedua Conroe tersebut adalah kecepatan dari
masing-masing clock speednya saja. Sebenarnya untuk sebuah processor sekelas “Extreme
Edition”, perbedaan seharusnya bisa lebih banyak lagi, bukan hanya didasarkan pada besar
kecilnya clock speed-nya saja. Selain perbedaan clock speed tersebut, Core 2 Extreme
mempunyai fitur untuk merubah multipliers sampai 11x (step) untuk mendapatkan hasil
overclocking yang maksimal. Fitur-fitur unik lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme
Edition kali ini adalah FSB yang lebih besar, L2 cache lebih besar, dan adanya L3 cache.
Intel Core 2 Extreme Edition dengan tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi
dibandingkan dengan AMD Athlon 64 FX-62. Core 2 Extreme Edition X6800 mampu
dioverclock sampai 3.4 GHz hanya dengan menggunakan sebuah heatsink standar saja,
kemampuan yang cukup luar biasa kami rasa karena dengan begitu Anda tidak membutuhkan
dana tambahan untuk sebuah heatsink.
ALLENDALE
Core processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang hanya memiliki
2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang memakai Allendale sebagai core processornya
adalah E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13 GHz,
keduanya memiliki FSB sebesar 1066 MT/s.

MEROM
Merom adalah core processor Intel Core 2 versi mobile pertama yang diluncurkan secara
bersamaan dengan Conroe, Conroe XE, dan Allendale. Pada dasarnya, Merom mempunyai
spesifikasi dan fitur yang sama dengan Conroe namun Merom mempunyai kelebihan, yaitu ia
hanya membutuhkan daya yang sedikit. Pihak Intel sendiri mengklaim bahwa Merom mampu
mendongkrak kinerja dari notebook sebesar 20%, namun dengan menggunakan resource daya
yang sama dengan processor core duo yang memakai core processor Yonah. Selain itu, Merom
adalah processor mobile Intel pertama yang telah mengintegrasikan teknologi EM64T 64-bit di
dalamnya. Merom sendiri mempunyai FSB sebesar 667 MT/s sama persis dengan jajaran
processor sebelumnya yaitu Intel Core Duo.
Processor Core 2 yang menggunakan core processor Merom diberi label dengan “T5×00” dan
“T7×00”. Keduanya mempunyai besar shared L2 cache yang berbeda. Pada T5×00 L2 cache
yang diusung adalah sebesar 2 MB, sedangkan pada T7×00 L2 cache-nya adalah sebesar 4 MB.
Beberapa jenis dari Merom adalah T5500 dengan clock speed sebesar 1.66 GHz, T5600
dengan clock speed sebesar 1.83 GHz, T7200 dengan closk speed sebesar 2.00 GHz, T7400
dengan clock speed sebesar 2.16 GHz, dan T7600 dengan clock speed sebesar 2.33 GHz.
Sesuai dengan jenisnya, processor ini didesain oleh intel untuk diaplikasikan ke dalam
notebook, karena kelebihannya yang hanya membutuhkan sedikit resource daya dari sebuah
baterai notebook untuk bisa bekerja secara maksimal. Sehingga dengan begitu, tidak saja baterai
notebook Anda yang akan tahan lebih lama, namun tentu kinerja yang akan Anda dapatkan akan
lebih maksimal dibandingkan dengan processor core duo dengan core processor Yonah.
Perbedaan Processor antar Generasi
1. Perbedaan Clock Speed.
2. Perbedaan Besar Canche Size.
3. Banyaknya Core dalam suatu processor.
4. Processor Baru ( Generasi Ke 8 ) lebih sedikit mengkonsumsi Daya Listrik.
5. Perbedaan pada banyaknya Bus system dan Bus Address.

SEJARAH PERKEMBANGAN LINUX
Sejarah Linux diawali dari pengembangan sistem yang bernama UNIX oleh Ken
Thompson dan Dennis Ritchie yang berasal dari AT&T Bell labs, pada tahun 1968. Karena
tujuan UNIX adalah sistem operasi yang multi user dan multi tasking, maka UNIX ditulis ulang.
Hal ini memungkinkan untuk didevelop ke berbagai platform hardware tanpa perlu harus
menuliskan kode yang spesifik. Sehingga develop itu masih terus bertahan sampai saat ini.
Bell melisensikan sistem operasi ini kebeberapa institusi, salah satunya ke departemen
Ilmu Komputer Universitas Berkeley California, yang akhirnya menghasilkan beberapa cloning
UNIX dengan kode BSD (Berkeley Software Distribution) Professor Andrew Tanenbaum telah
mengembangan sistem operasi Unix yang dapat berjalan pada personal computer yaitu MINIX
(Mini UNIX). Namun sistem ini tidak memiliki seluruh fungsi UNIX yang diinginkan
mahasiswa saat itu, terutama untuk mahasiswa bernama Linus Trovalds.
Linux muncul pada tahun 1991 yang dikembangkan oleh mahasiswa yang bernama Linus
Trovalds dengan tujuan membuat sistem operasi gratis dengan kemapuan seperti UNIX tetapi
kompatibel dengan PC. September 1991, Linux diluncurkan pertama kali dengan panjang source
code 10.239 lines versi 0.01. Perkembangan berikutnya adalah versi 0.95 yang dianggap rilis
paling penting, karena mampu menjalankan X Windows System. Pada tanggal 9 Mei 1996, TUX
diresmikan sebagai maskot Linux yang dibuat oleh Larry Ewing sesuai dengan pernyataan
“Linus likes penguins”. Nama TUX sendiri diambil dari Trovalds Unix untuk menghormati
Linus Trovalds sebagai pengembang Linux.
Pada awalnya Linux diluncurkan dibawah lisensi yang melarang komersialitas. Tetapi
pada perkembangannya, Linus Trovalds mengubah lisensinya menjadi GNU General Public
License. Lisensi mengijinkan distribusi atau bahkan penjualan versi Linux yang sudah
dimodifikasi tetapi dengan catatan bahwa semua distribusi tersebut haras dibawah lisensi GNU
GPL dan harus dengan source code programnya.
Linux memiliki beberapa kelebihan setara dengan UNIX, antara lain:
1. Multi Thread
2. Multi User
3. Multi Processing
4. Manajemen Memori yang bagus

5. Sekuritas
6. File System stabil
7. Ketersedian source code
8. Tersedia dlam versi livecd
Tidak hanya Microsoft Windows saja yang memiliki jenis dan juga versi SO yang
mulainya dari versi pertama Windows 3.11 sampai pada saat ini keluaran dari windows yang
terbaru yaitu Windows Vista. Linux juga memiliki jenis dan versi yang berbeda-beda sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh pengguna Linux.
Ada beberapa linux yang saya ketahui. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Linux Debian
2. Linux Redhat
3. Linux Mandrake
4. Linux Caldera Open
5. Linux Slackware
6. Linux SuSe
7. Linux Corel
8. Linux Turbo
9. Linux Ubuntu
Linux Fedora
Diatas adalah beberapa dari jenis jenis linux yang penulis ketahui dan tidak tertutup
kemungkinan ada linux-linux lain yang penulis tidak ketahui sehingga pengetahuan linux harus
di gali lebih dalam lagi.
Keunggulan dari sebuah linux akan terlihat jika anda sudah mengerti cara menggunakan
dan juga mengoperasikan linux itu sendiri. Dan juga kesenangan terhadap suatu jenis linux juga
menjadi salah satu keunggulan yang tersendiri dari sebuah linux yang digunakan oleh
penggunanya.
Kelebihan2 Linux secara umum
1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka alias tidak ada biaya lisensi untuk
membeli atau menggunakan Linux.

2. Linux dengan tampilan visual yg memudahkan dalam penggunaannya. Efek 3D dimensi
untuk desktop pun sudah bisa dinikmati.
3. Linux memiliki aplikasi yg lengkap dan terus dikembangkan “ aplikasi yang terdapat di
Windows, telah terdapat di Linux”
4. Linux memliki keamanan yg sangat baik. “Dah coba sebagai server “Suse”
5. Linux relatif stabil “Kata temen yg menggunakan Slackware”
6. Penggunaan Linux hanya memerlukan komponen komputer yg kecil dengan kata lain
computer yg “Jadul” pun bisa dipakai.
Sejarah SUSE
Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan kompatibilitas
dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari proyek Linux. Perkembangan Linux dimulai
pada tahun 1991, ketika mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds menulis Linux, sebuah
kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok
untuk PC. Pada awal perkembangannya, source code Linux disediakan secara gratis di Internet.
Hasilnya, sejarah Linux merupakan kolaborasi banyak user dari seluruh dunia, semuanya
dilakukan secara eksklusif melalui Internet. Dari kernel awal yang hanya mengimplementasikan
subset kecil dari sistem UNIX, sistem Linux telah bertumbuh dimana sudah mampu
memasukkan banyak fungsi UNIX.
Kernel Linux perlu dibedakan dari sebuah sistem Linux: kernel Linux merupakan sebuah
perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux sedangkan sistem Linux, yang
diketahui saat ini, mengandung banyak komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek
lain.
Kernel Linux pertama yang dipublikasikan adalah versi 0.01, pada tanggal 14 Maret,
1991. Sistem berkas yang didukung hanya sistem berkas Minix – kernel pertama dibuat
berdasarkan kerangka Minix. Tetapi, kernel tersebut sudah mengimplementasi proses UNIX
secara tepat. Tanggal 14 Maret, 1994, versi yang merupakan tonggak sejarah Linux yaitu versi

1.0 keluar. Rilis ini adalah kulminasi dari tiga tahun perkembangan yang cepat dari kernel Linux.
Fitur baru terbesar yang disediakan adalah jaringan: 1.0 mampu mendukung protokol standar
jaringan TCP/IP. Kernel 1.0 juga memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasan-batasan
sistem berkas Minix. Sejumlah dukungan perangkat keras ekstra juga dimasukkan ke dalam rilis
ini. Dukungan perangkat keras telah berkembang termasuk diantaranya floppy-disk, CD-ROM,
sound card, berbagai mouse, dan keyboard internasional.
Dukungan buat modul kernel yang dynamically loadable dan unloadable juga diberikan.
Satu tahun setelah dirilis versi 1.0, kernel 1.2 keluar. Kernel versi 1.2 mendukung variasi
perangkat keras yang lebih luas. Pengembang telah memperbaharui networking stack untuk
menyediakan support bagi protokol IPX, dan membuat implementasi IP lebih komplit dengan
memberikan fungsi accounting dan firewalling . Kernel 1.2 juga merupakan kernel Linux
terakhir yang PC-only. Konsentrasi lebih diberikan pada dukungan perangkat keras dan
memperbanyak implementasi lengkap pada fungsi-fungsi yang ada. Akhirnya pada bulan Juni
1996, Linux 2.0 dirilis. Versi 2.0 memiliki dua kemampuan baru yang penting, yaitu: dukungan
terhadap multiple architectures dan multiprocessor architectures. Kode untuk manajemen
memori telah diperbaiki sehingga performa sistem berkas dan memori virtual meningkat. Untuk
pertama kalinya, file system caching dikembangkan ke networked file systems, writable memory
mapped regions juga sudah didukung. Kernel 2.0 sudah memberikan performa TCP/IP yang
lebih baik, ditambah dengan sejumlah protokol jaringan baru.
Kemampuan untuk memakai remote Netware dan SMB (Microsoft LanManager)
network volumes juga telah ditambahkan pada versi terbaru ini. Tambahan lain adalah dukungan
internal kernel threads , penanganan dependencies antara modul-modul loadable, dan loading
otomatis modul berdasarkan permintaan (on demand). Konfigurasi dinamis dari kernel pada run
time telah diperbaiki melalui konfigurasi interface yang baru dan standar. Sistem LinuxDalam
banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, tetapi komponen lainlah yang
membentuk secara komplit sistem operasi Linux. Dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode
yang dibuat khusus untuk proyek Linux, kebanyakan perangkat lunak pendukungnya tidak
eksklusif terhadap Linux, melainkan biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip
UNIX. Contohnya, sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan proyek
GNU dari Free Software Foundation.

Pembagian (sharing) alat-alat telah bekerja dalam dua arah. Sistem perpustakaan utama
Linux awalnya dimulai oleh proyek GNU, tetapi perkembangan perpustakaannya diperbaiki
melalui kerjasama dari komunitas Linux terutama pada pengalamatan, ketidak efisienan, dan
bugs. Komponen lain seperti GNU C Compiler, gcc, kualitasnya sudah cukup tinggi untuk
dipakai langsung dalam Linux. Alat-alat administrasi network dibawah Linux berasal dari kode
yang dikembangkan untuk 4.3BSD, tetapi BSD yang lebih baru, salah satunya FreeBSD,
sebaliknya meminjam kode dari Linux, contohnya adalah perpustakaan matematika Intel
floating-point-emulation. Sistem Linux secara keseluruhan diawasi oleh network tidak ketat
yang terdiri dari para pengembang melalui internet, dengan grup kecil atau individu yang
memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas dari komponen- komponen khusus. Dokumen
‘File System Hierarchy Standard’ juga dijaga oleh komunitas Linux untuk memelihara
kompatibilitas keseluruh komponen sistem yang berbeda-beda. Aturan ini menentukan
rancangan keseluruhan dari sistem berkas Linux yang standar.
Distribusi LinuxSiapapun dapat menginstall sistem Linux, ia hanya perlu mengambil
revisi terakhir dari komponen sistem yang diperlukan melalui situs ftp lalu dicompile . Pada awal
keberadaan Linux, operasi seperti di atas persis seperti yang dilaksanakan oleh pengguna Linux.
Namun, dengan semakin dewasanya Linux, berbagai individu dan kelompok berusaha membuat
pekerjaan tersebut lebih mudah dengan cara menyediakan sebuah set bingkisan yang standar dan
sudah dicompile terlebih dahulu supaya dapat diinstall secara mudah.
Koleksi atau distribusi ini, mengandung lebih dari sistem Linux dasar. Mereka
mengandung instalasi sistem ekstra dan utilitas manajemen, juga paket yang sudah di compile
dan siap diinstall dari banyak alat UNIX yang biasa, seperti news servers, web browsers, text-
processing dan alat mengedit, termasuk juga games. Distribusi pertama mengatur paket-paket ini
secara sederhana menyediakan sebuah sarana untuk memindahkan seluruh file ke tempat yang
sesuai. Salah satu kontribusi yang penting dari distribusi modern adalah manajemen/ pengaturan
paket-paket yang lebih baik. Distribusi Linux pada saat sekarang ini melibatkan database packet
tracking yang memperbolehkan suatu paket agar dapat diinstal, di upgrade, atau dihilangkan
tanpa susah payah.

Distribusi SLS adalah koleksi pertama dari bingkisan Linux yang dikenal sebagai
distribusi komplit. Walaupun SLS dapat diinstall sebagai entitas tersendiri, dia tidak memiliki
alat-alat manajemen bingkisan yang sekarang diharapkan dari distribusi Linux. Distribusi
Slackware adalah peningkatan yang besar dalam kualitas keseluruhan (walaupun masih memiliki
manajemen bingkisan yang buruk); Slackware masih merupakan salah satu distribusi yang paling
sering diinstall dalam komunitas Linux. Sejak dirilisnya Slackware, sejumlah besar distribusi
komersil dan non-komersil Linux telah tersedia. Red Hat dan Debian adalah distribusi yang
terkenal dari perusahaan pendukung Linux komersil dan perangkat lunak bebas komunitas
Linux. Pendukung Linux komersil lainnya termasuk distribusi dari Caldera, Craftworks, dan
Work- Group Solutions. Contoh distribusi lain adalah SuSE dan Unifix yang berasal dari
German.
Lisensi Linux
Kernel Linux terdistribusi dibawah Lisensi Publik Umum GNU (GPL), dimana
peraturannya disusun oleh Free Software Foundation. Linux bukanlah perangkat lunak domain
publik (public domain): Public Domain berarti bahwa pengarang telah memberikan copyright
terhadap perangkat lunak mereka, tetapi copyright terhadap kode Linux masih dipegang oleh
pengarang-pengarang kode tersebut. Linux adalah perangkat lunak gratis/bebas, namun: gratis
dalam arti bahwa siapa saja dapat mengkopi, modifikasi, memakainya dengan cara apapun, dan
memberikan kopi mereka kepada siapapun tanpa larangan atau halangan. Implikasi utama
peraturan lisensi Linux adalah bahwa siapa saja yang menggunakan Linux, atau membuat
modifikasi dari Linux, tidak boleh membuatnya menjadi hak milik sendiri. Jika sebuah perangkat
lunak dirilis berdasarkan lisensi GPL, produk tersebut tidak boleh didistribusi hanya sebagai
produk biner (binary-only). Perangkat lunak yang dirilis atau akan dirilis tersebut harus
disediakan sumber kodenya bersamaan dengan distribusi binernya.
Linux merupakan salah satu sistem operasi yang perkembangannya paling cepat.
Kehadiran sejumlah kelompok pengembang, tersebar di seluruh dunia, yang selalu memperbaiki
segala fiturnya, ikut membantu kemajuan sistem operasi Linux. Bersamaan dengan itu, banyak
pengembang yang sedang bekerja untuk memindahkan berbagai aplikasi ke Linux (dapat
berjalan di Linux). Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah interface yang berupa

teks (text based interface). Ini membuat orang awam tidak tertarik menggunakan Linux karena
harus dipelajari terlebih dahulu untuk dapat dimengerti cara penggunaannya (tidak user-
friendly). Tetapi keadaan ini sudah mulai berubah dengan kehadiran KDE dan GNOME.
Keduanya memiliki tampilan desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi dunia tentang
Linux. Linux di negara-negara berkembang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Harga
perangkat lunak (misalkan sebuah sistem operasi) bisa mencapai US $100 atau lebih. Di negara
yang rata-rata penghasilan per tahun adalah US $200-300, US $100 sangatlah besar. Dengan
adanya Linux, semua berubah. Karena Linux dapat digunakan pada komputer yang kuno, dia
menjadi alternatif cocok bagi komputer beranggaran kecil. Di negara-negara Asia, Afrika, dan
Amerika Latin, Linux adalah jalan keluar bagi penggemar komputer. Pemanfaatan Linux juga
sudah diterapkan pada supercomputer. Diberikan beberapa contoh:
1. The Tetragrid, sebuah mega computer dari Amerika yang dapat menghitung lebih dari 13
trilyun kalkulasi per detik (13.6 TeraFLOPS). Tetragrid dapat dimanfaatkan untuk
mencari solusi dari masalah matematika kompleks dan simulasi, dari astronomi dan riset
kanker hingga ramalan cuaca.
2. Evolocity, juga dari Amerika, dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 9.2
TeraFLOPS(FLoating Operations Per Second), menjadikannya sebagai salah satu dari
lima supercomputer tercepat di dunia.
3. Jika melihat ke depan, kemungkinan Linux akan menjadi sistem operasi yang paling
dominan bukanlah suatu hal yang mustahil. Karena semua kelebihan yang dimilikinya,
setiap hari semakin banyak orang di dunia yang mulai berpaling ke Linux. Tux:
Logo Linux
Logo Linux adalah sebuah pinguin. Tidak sepert produk komersil sistem operasi lainnya,
Linux tidak memiliki simbol yang terlihat hebat. Melainkan Tux, nama pinguin tersebut,
memperlihatkan sikap santai dari gerakan Linux. Logo yang lucu ini memiliki sejarah yang unik.
Awalnya, tidak ada logo yang dipilih untuk Linux, namun pada waktu Linus (pencipta Linux)
berlibur, ia pergi ke daerah selatan. Disanalah dia bertemu seekor pinguin yang pendek cerita
menggigit jarinya. Kejadian yang lucu ini merupakan awal terpilihnya pinguin sebagai logo
Linux. Tux adalah hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu para pengembang merasa bahwa

Linux sudah memerlukan sebuah logo (1996), dan nama yang terpilih adalah dari usulan James
Hughes yaitu “(T) orvolds (U)ni(X) — TUX!”. Lengkaplah sudah logo dari Linux, yaitu seekor
pinguin bernama Tux. Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru
dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat
logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.
Sistem keamanan
Pada linux sistem dan data telah terpisah sehingga kita tidak dapat mengakses system
secara bebas seperti pada windows, disamping itu virus bisa masuk tapi tidak bisa menyebar
karena beda enkripsi data.
2.
1. video perakitan computer
http://www.youtube.com/watch?v=sJiLH49F2oY
2. video cara instalasi windows
http://www.youtube.com/watch?v=opSxNtcpLoU