sejarah perkembangan agama-agama besar di indonesia

22
SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA- AGAMA BESAR DI INDONESIA MARKUS. W, S Th.

Upload: farikhaturrosyidah

Post on 14-Nov-2015

106 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

sejarah perkembangan agama-agama

TRANSCRIPT

SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA-AGAMA BESAR DI INDONESIA

SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA-AGAMA BESAR DI INDONESIAMARKUS. W, S Th.Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta gama yang berarti "tradisi".[1]. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

DEFINISI AGAMADefinisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige dll.

Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu:menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhanmenaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari TuhanDengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.

Cara Beragama1.Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara beragamanya nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pada umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan tidak ada minat. Dengan demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal keagamaanya.2.Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah cara beragamanya jika berpindah lingkungan atau masyarakat yang berbeda dengan cara beragamnya. Mudah bertukar agama jika memasuki lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya.3. Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama sekalipun.4. Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan) dibawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh utusan dari Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.AGAMA DI INDONESIAEnam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia, yaitu: agama Islam, Kristen (Protestan) dan Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Sebelumnya, pemerintah Indonesia pernah melarang pemeluk Konghucu melaksanakan agamanya secara terbuka. Namun, melalui Keppress No. 6/2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut larangan tersebut. Tetapi sampai kini masih banyak penganut ajaran agama Konghucu yang mengalami diskriminasi dari pejabat-pejabat pemerintah. Ada juga penganut agama Yahudi, Saintologi, Raelianisme dan lain-lainnya, meskipun jumlahnya termasuk sedikit.

Menurut Penetapan Presiden (Penpres) No.1/PNPS/1965 junto Undang-undang No.5/1969 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan Penodaan agama dalam penjelasannya pasal demi pasal dijelaskan bahwa Agama-agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia adalah: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Meskipun demikian bukan berarti agama-agama dan kepercayaan lain tidak boleh tumbuh dan berkembang di Indonesia. Bahkan pemerintah berkewajiban mendorong dan membantu perkembangan agama-agama tersebut.Sebenarnya tidak ada istilah agama yang diakui dan tidak diakui atau agama resmi dan tidak resmi di Indonesia, kesalahan persepsi ini terjadi karena adanya SK (Surat Keputusan) Menteri dalam negeri pada tahun 1974 tentang pengisian kolom agama pada KTP yang hanya menyatakan kelima agama tersebut. Tetapi SK (Surat Keputusan) tersebut telah dianulir pada masa Presiden Abdurrahman Wahid karena dianggap bertentangan dengan Pasal 29 Undang-undang Dasar 1945 tentang Kebebasan beragama dan Hak Asasi Manusia. Selain itu, pada masa pemerintahan Orde Baru juga dikenal Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang ditujukan kepada sebagian orang yang percaya akan keberadaan Tuhan, tetapi bukan pemeluk salah satu dari agama mayoritas.Agama-Agama Utama DuniaKekristenan 2,000 - 2,200 miliarIslam 1,570 - 1,650 miliarNon-Adherent (Sekular/Atheis/Tidak Beragama/Agnostik/Tidak Atheis) 1,1 miliarHinduisme 828 - 1000 jutaKepercayaan tradisional Tionghoa 394 jutaBuddhisme 450 juta - 1 miliarISLAMAdalah : agama yg mengimani satu tuhan, islam secara bahasa (lafaz) memiliki beberapa makna. Islam terdiri dari huruf dasar (dalam bahasa Arab) : Sin, Lam, dan Mim. Beberapa kata dalam bahasa Arab yg memiliki huruf dasar yg sama dgn islam memiliki kaitan makna dgn Islam

Islam secara bahasa adalah : Islamul wajh (menundukkan wajah), A istislam (berserah diri), As salamah (suci bersih), As Salam (selamat dan sejahtera), As Silmu (perdamaian), dan Sullam (tangga, bertahap atau taddaruj).Secara istiah, islam berarti wahyu Allah, diin para nabi dan rasul pedoman hidup manusia, hukum-hukum Allah yg ada di dalam AlQuran dan As Sunnah, dah dia merupakan jalan yg lurus, untuk keselamatan dunia dan akirat

Nama kitab suci Agama Islam : Al Qur\anNama pembawa Ajarannya : Nabi Muhammad SAWPermulaan : Kurang/lebih 1400 tahun laluHari besar keagamaan : Muharram, Asyura, Maulud Nabi Isra\ Mi\raj, Nuzulul Qur\an, Idul Fitri, Idul Adha, dan Tahun Baru HijriahB. KRISTEN PROTESTAN

Kristen adalah ajaran yg berdasarkan atas kepercayaan bahwa Yesus Kristus telah datang untuk bersaksi, sengsara, dan bangkit untuk menyelamatkan&menebus kita dari tuntutan hukum dosa. Beribadat di Gereja, Kitab suci :Alkitab Nama Tempat Peribadatan : GerejaHari Keagamaan : Jumat Agung. Natal, PaskahHinduAgama Hindu adalah agama tertua di dunia yg masih bertahan hingga kini dala bahasa sanserkerta artinya : Sanatana Dharma Kebenaran Abadi dan Vaidika Dharma (pengetahuan kebenaran) Hindu adalah sebuah agama yg berasal dari anak benua India.Nama kitab suci Hindu :wedaNama tempat peribadatan : PuraHari keagamaan : Nyepi, saraswati, pagerwesi, Galungan dan Kuningan Budha Dalam bahasa Sanserkerta adalah : Mereka sadar. Yg mencapai pencerahan sejati dari perkataan sanserkerta : Budha merupaka gelar kepada individu yg menyadari potensi penuh untuk memajukan diri dan yg berkembang kesadarannyaNama kitab suci : TripitakaTempat Peribadatan : ViharaHari besar keagamaan : Waisak dan KatinaSetiap orang dengan cermat mempertimbangkan bukti2 adanya Allah yg telah diajukan akan menganggap bukti2 itu sudah amat meyakinkan. Nampaknya tidak ada jalan lain selain mengakui, Pasti Allah itu ada! Allah sendiri menganggap bukti-bukti itu sudah amat meyakinkan. Bila Allah tidak beranggapan demikian, maka Ia pasti sudah memberikan bukti2 yg lebih banyak lagiNamun jelas sekali bahwa bukti-bukti yg ada itu sudah cukup (Kis 14:17;Roma 1:18-20)Meskipun demikian Banyak manusia menolak pengetahuan akan Allah ini (Roma 1:8)Dosa begitu menggelapkan, sehinggamereka menolak bukti2 tsb dan terus hidup seakan-akan tidak ada Allah